Konsekuensi Setimpal Terhadap Pelaku Anak Kekerasan Menurut Reza Indragiri | tvOne
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 16 ก.ย. 2024
- Catatan Demokrasi, www.tvOnenews.com - Konsekuensi Setimpal Terhadap Pelaku Anak Kekerasan Menurut Reza Indragiri | tvOne
Peristiwa pem*rkos*an dan pemb*n*han yang melibatkan anak di bawah umur benar-benar menggores hati. Anak-anak kini seolah tak polos lagi. Menjelma menjadi sosok tak berhati nurani. Yang ngeri, mereka belum sepenuhnya mengerti. Dengan bangga bercerita, aksi jahatnya bagai sebuah prestasi. Salah guna teknologi, orang tua yang kurang teliti, dituding sebagai sebab yang tak bisa dipungkiri. Dipandang berbagai sisi, perbuatan mereka luar biasa k*ji. Lantas tepatkah sanksi hanya berupa rehabilitasi? Akankah rasa keadilan keluarga korban terpenuhi?
Narasumber:
1. Lita Gading | Psikolog
2. Prof. Gayus Lumbuun | Mantan Hakim Agung
3. Reza Indragiri | Psikolog Forensik
4. Roostien Ilyas | Aktivis Anak
5. Elly Risman | Psikolog Anak
6. Syafarudin | Ayah Korban Pembunuhan Di Palembang
#pembunuhanpalembang #pemerkosaanpalembang #siswidiperkosa10orang #rudapaksa #kasuspalembang
CDK01
GUS01
MSP01
Saksikan live streaming tvOne hanya di www.tvonenews....
Dan jangan lupa untuk follow akun-Akun Sosial Media tvOnenews untuk mendapatkan beragam informasi terkini dan update dari kami:
Facebook - / tvonenews
Instagram - / tvonenews
Twitter - / tvonenews
TikTok - / tvonenews
Website - tvOnenews.com
Hidu bapak reza ini baru keren bantah merek yang bilang anak itu tidak di hukum
Mantab... pak Reza
Pak reza di manapun berada penjelasanya sangat tegas & mudah di pahami, 👍👍
Klo kelakuan keji anak dibawah umur ga di hukuman setimpal ya tinggal hukum balik aja bair anak yg lain yg mbalasnya..mudah
Yg paling utama orang tua kitalah yg bisa di jaga dan di bimbing srdemikian
Orang tua dan anak (pelaku) dihukum seberat2nya. Jangan harap efek jera. Kebiri saja
Sebenar nya hukum di agama Islam itu,sudah lengkap dan jelas tapi banyak yg tidak mau memakai hukum itu
Hukum berat biar ada efek jera
Coba kalo ini terjadi pada anak kita ..kita pasti tuntun hukum berat
Peeilaku anak jaman Hindia Belanda, jamam TV hitam Putih, Dan Anak jaman medsos tidak bisa disamakan sama sekali. Sehingga Hukum harus mengikuti sesuai perkembangan jaman.
Kemiskinan membawa kekufuran, siapkan rencana finansial sebelum menikah, belajar ilmu parenting, benahi mental, kalau belum siap jangan dulu menikah jangan dulu punya anak
Jangan beri hati perbuatan bejat itu klo perlu bapaknya jadi ganti
Faktor ekonomi bisa juga, orang tua sibuk kerja sehari-hari pul, jadi anak kurang di jaga, kurang di didik di rumah, bahkan sehari hari kurang ketemu orang tua, jadi terbebaskan pergaulan nya, gaya hidup nya,
Pemerintah tolong hilangkan pornografi dr Hp...kasihan anak"indonesia.
Iya udah penjarakan aja lah biar bagus siksa dia
Asalamualaikum BPK/ ibu .sebelumnya saya minta maaf kalau saya curhat disini karena saya tidak tau lagi harus curhat kemana saya seorang ibu yg sedang merasakan cemas karena kelakuan anak saya yg laki" sekarang susah sekali di bilangin ya karena itu sudah kecanduan hp gimana ya saya juga harus bekerja dan anak saya tinggal di Jawa sama mbahnya tapi kalau saya dijawa anak saya nggak mau ditungguin juga karena mungkin sudah merasa bebas
Kembali ke pendidikan agama islam, DNA pendidikan moral pancasila harus di hidupkan lagi. Agar generasi ke depan seperti generasi generasi terdahulu yg sangan menjunjung tinggi sopan santun adab dan tatakrama
anak2 itu sudah bermental bejad tidak perlu dilindungi.. mereka sadar akan perbuatannya ..mungkin mereka,akan mengulangi perbuatannya lagi kalo mereka tau tidak dihukum. .harusnya uu ada pengecualian..karena perbuatan mereka biadab..pembunuhan disertai pemerkosaan..itu benar2 tidak manusiawi dimana letak keadilan bagi keluarga korban ..sedangkan perbuatan keji itu dianggap biasa..pelaku2nya bebas.
Tidak bisa
Namanya jahat pernah di lakuakan pasti akan ada dua kali tiga kali .mending hukum mati saja lah biar habis terputus tidak terulang
anak2 usia pra remaja seharusnya diberikan edukasi seksualitas dan juga hal lain ...sebab akibatnya ...keluarga dan sekolah punya peran penting ....itu pendapat saya
definisi pola pikir sudah berubah zaman gadget anak" sudah mengerti apa yg mereka lakukan zaman juga sudah berubah uu perlindungan anak di buat tahun 2012 masa DPR mau terus hidup di zaman purba ini zaman sudah canggih sudah maju tentu pola pikir dan perbuatan juga berubah yg harus di beri sanksi hukuman itu pola pikirnya bukan umurnya ,, giliran uu politik bisa di rubah dalam semalam ,,why ??? semoga orang" petinggi negri ini sadar bayangkan kalau anak anak kalian yg jadi korban kekejian pemerkosaan pembunuhan sperti itu,,tidak ada yg mustahil bagi tuhan mau setinggi apapun jabatanya klw tuhan berkehendak menimpakan musibah kpda kekuarga kalian itu pasti terjadi ,, sedangkan kalian yg membuat uu sprti itu tak terbayangkan sesakit apa hati kalian sebagai org tua sama sperti sakitnya keluarga korban yg orang orang susah dan rakyat kecil yg tidak berdaya yg hanya meminta keadilan dr bapak bapak yg terhormat
Mana bisa di alikn kepada negara. Negara hanya bisa membangun negara itu sendiri .
ada motif anak2 sekarang banyak yg jadi begal Pak 😅
Di revisi lagu uu nya semua kalo udah menyangkut nyawa kalo bisa kasus pencabulan ya kebiri, nyawa di Konoha seperti nga ada harga diri nya
Seharusnya justru klu anak² itu hukumannya harus lebih berat, klu tua kejahatannya lebih berbahaya lagi
kesempatan buat anak anak indonesia yang masih dibawah umur 17 th , kalo mau berbuat jahat silahkan anda akan terbebas dari hukum ,
Anak anak duabelas taun ke atas mah tidak termasuk prlindungan anak atu euy dua belas taun kabawah we atu perlindungan anak mah hukum aja sesuai dengan kesalannyan biar ada conto buat yang lain nya euy