Adapun Manusia Sering Mengaku Makhluk Yg Paling Sempurna, Tapi Realisasinya Tdk Ada Yg Sempurna, Sampai Kapanpun Sampai Ras Manusia Ini Musnah Dari Muka Bumi Ini, Ego Atau Nafsu Yg Berada Dlm Setiap Jati Diri Manusia Itu Tdk Akan Pernah Bisa Dihilangkan, Jangankan Kita Hanya Sebatas Manusia Anak Bawang, Ketika Kita Mengkaji Secara Lebih Detail & Sejarah Yg Sahih Para Seluruh Nabi & Rassul Tetap Saja Unsur Kekhilafan & Kesalahan Itu Ada, Artinya Mereka Juga Masih Terbelenggu Dgn Rasa Nafsu & Ego Tsb, Termasuk Bapak Kita & Orang Tua Kita Adam & Hawa, Berakar Dari Rasa Nafsu Atau Ego Itulah Sehingga Menjadikan Sebuah Proses Sampai Saat Ini. Jadi Kesimpulannya Siapapun Makhluknya, Kapanpun Waktunya, Sekelas Tertinggi Makrifatpun & Ditempat Syurga Firdauspun, Semua Makhluk Tdk Akan Pernah Bisa Bertemu Dgn Wujudnya Rabb Tuhan Allah SWT. Ada Dua Sisi Manusia Yg Memakai Akalnya, Satu Sisi Manusia Tdk Mengembangkan Akalnya Yg Disebut Percaya Akan Tuhan Tapi Hanya Cukup Beriman Saja & Ada Satu Sisi Lagi Manusia Yg Percaya Akan Tuhan Yg Mengimaninya Dgn Cara Mengembangkan Proses Akalnya Dlm Hal Lebih Jauh Ingin Membuktikan Realitas Keagungan Tuhan Melalui Riset Atau Hipotesa Alam Semesta Ini, Akhirnya Terciptalah Sebuah Kasta Ada Negara Maju, Ada Negara Miskin & Ada Orang Kaya, Ada Juga Orang Miskin, Dari Proses Itulah Akal Berperan, Bukanlah Semata Ada Sebagian Orang Menyebut Bahwa Negara Maju Atau Orang Kaya Itu Selalu Mengejar Nafsu Duniawi, Tapi Itu Semua Adalah Sebuah Proses Cara Mengimani Tuhan Namun Jalannya Masing² Berbeda, Tapi Kalau Manusia Itu Sadar Diri, Secerdas Apapun Akalnya Manusia, Tuhan Tetap Membatasi Akal Manusia Itu Sendiri, Tuhan Membekali Akal (Sumber Pengetahuan) Terhadap Adam Adalah Untuk Dijadikan Khalifah Dimuka Bumi Ini Dari Makhluk² Lainnya, Hanya Cukup Dimuka Bumi, Bukan Utk Seluruh Alam Semesta, Utk Merawat Bumi Ini & Bukan Utk Merusak Bumi Ini, Apalagi Sampai Saling Menumpahkan Banyak Darah Dimuka Bumi Ini. Makanya Dgn Akal Itulah, Semua Makhluk Ciptaan Tuhan Harus Bersujud Dihadapan Adam (Manusia), Kecuali Azazil Yg Dilaknat Namanya Menjadi Iblis. Dgn Akal-lah Manusia Bisa Disebut Makhluk Yg Paling Sempurna & Hanya Dgn Akal-lah Bahwa Rasa Ego Atau Nafsu Tsb Bisa Dikalahkan Dlm Setiap Jati Diri Manusia. Dengan Akal-lah (Sumber Pengetahuan) Kita Bisa Mengenali Diri Sendiri, Kita Bisa Mengenali Tuhan (Habluminallahi), Kita Bisa Mengenali Dgn Manusia Lain (Habkuminanas) & Kita Bisa Mengenali Makhluk² Tuhan Lainnya, Termasuk Kita Bisa Menentukan Agama & Bertuhan Yg Benar Dgn Para Nabi & Rassul-NYA. Hanya Sedikit Sharing, Agama Terakhir Adalah Agama Islam, Sedangkan Islam Itu Sendiri Dibawa Oleh Nabi/Rassul Muhammad SAW, Semua Islam Pasti Cinta Terhadap Beliau Sampai Semua Berbagai Shalawat Dicurahkan Terhadap Baginda Beliau, Tapi Anehnya Sebagian Besar Mengikuti Permadzhaban (Madzhab Abu Hanafiah, Madzhab Anas Bin Malik, Madzhab Syafe'i & Madzhab Hambali), Apakah Madzhab Tsb Adalah Para Nabi/Rassul ?, Kalau Bukan Kenapa Harus Diikuti ?, Maksud Saya Keempat Madzhab Tsb Pada Kenyataannya Mengaku Islam & Mengakui Kepada Nabi/Rassul Muhammad, Tapi Cara Mengajarkannya Secara Fakta Sering Berbeda, Baik Masalah Cara Shalat, Fiqih Dsb, Apakah Nabi/Rassul Muhammad SAW Juga Mengajarkan Terhadap Ummatnya Sering Berbeda² ? Insya Allah Dgn Akal Melalui Pintu Ijtihad, Semua Tabir Tsb Akan Terjawab Dgn Pasti, Yg Jelas Rasa Ego Atau Nafsu Itu Dibuang Terlebih Dahulu Utk Dilapangkan Dada Selamanya. Apalagi Seandainya Ada Orang Yg Mengaku Islam, Tapi Tdk Tahu Satupun Tentang Madzhab Tsb Diatas, Itu Tandanya Sangat Keterlaluan Cara Ber-Tuhanpun Akan Sesat Seperti Dahulu Kala Dlm Cara Rirual Menyembah² Patung & Tdk Usah Banyak Bermimpi Ingin Masuk Syurga Firdaus. Akal Berada Dlm Otak (Benak), Didalam Otak Terkandung Pengetahuan, Dari Sinilah Melahirkan Pemikiran Yg Suka Menjadi Pola Pikir Artinya Ada Yg Pasif & Ada Yg Aktif, Pemikiran Menghasilkan Sebuah Ilmu, Dari Ilmu Inilah Kehidupan Manusia Bisa Hidup. AKAL ADALAH SUMBER PENGETAHUAN, Bukanlah Sering Banyak Orang Bahwa Akal Selalu Di Identikkan Dgn Ilmu Nalar Rasio, Strukturnya Jelas Berbeda Karena Ilmu Dihasilkan Oleh Pengetahuan, Ilustrasinya ; Saudara Sering Melihat Orang Gila, Kalau Orang Gila Tsb Identik Dgn Orang Yg Hilang Akal Artinya Akalnya Sudah Hilang, Lantas Saudara Tanya Sama Orang Gila Tsb, Apakah Orang Gila Itu Punya Agama Atau Tidak ? & Apakah Orang Gila Tsb Mempunyai Rasa Malu Atau Tidak ?, Sampai² Dia Bisa Telanjang Bulat Menyusuri Jalan Secara Terus-Menerus. KITA GAK JAUH SEPERTI ITU HALNYA.... *Pak Mukhlasin Itu Saja Dulu, Jangan Lari Ke Habluminallahu (Makrifat), Bisa Jadi Orang Gila Nanti Manusia Semua....😂
@@RohsiHidayat Terimakasih Subhanallah Keren Ulasanya...saya setuju...Biarlah akalnya berproses...sampai menuju ke puncak kesadaran Akal nya yg tertinggi untuk menyadari nya...dan benar sekali apa yg Mas Rosi Sampaikan bahwa selama manusia dalam menggunakan aqalnya masih ada ego ,.. selama manusia, masih menggunakan pikiran,akal nya masih ada egonya maka akan pernah sampai..( masih menggunakan Aqal basariahnya) .karena hanya dengan Aqal yg telah tubadil dengan aqal yg sdh ber Kesadaran Robani yg yg bisa menyentuh pada ranah ini...ya kita ini, karena hanya existensi Tuhan lah yg dapat mengenalmu Tuhan.dalam diri ini...manusia dengan Aqal ini telah menjalankan Ilmunya,Asmanya/ Sifat Nya dan Afalnya( zat Nya) lah yg dapat mengenali Nya...Amiin
Alhamdulillah
Terimakasih Pak
Ditunggu vidio berikutnya
Sukses terus berkarya
Sukses selalu
Broooo
Subhanallah...keren keten keren
Salam Damai
Sukses selalu
Mantap ayah ilmu tinggi yg jarang di pahami oleh sebagian orang di tunggu vidio berikut nya salam sehat untuk ayah muhklasin
Mantap
Alhamdulilaah...semoga sukses mas broo.❤
Alhamdulillah, terimakasih Pak Muchlasin ilmunya sangat bermanfaat, berkah sehat. Al-fatihah❤
Terima kasihayas good sharenya dalam menuju kepada diri sejatinya👍
Wow Black Hole ternyata ada hubunganya dengan ilmu....keren keren
Terimakasih pak, sangat bermanfaat bagi kami yg haus akan ilmu
Terus tumbuh berkembang
Alhamdulillah bisa nambah ilmu terimakasih dan teruslah berkarya moga jadi ladang ibadah amiiin🤲🤲
Terus berbagi pencerahan Pak Much... 😊
@@tulusriyanto9260 trimakasih Pak Tulus
mantap semoga bisa menjadi inspirasi yang menonton sukses selalu
❤
Salam sukses
Kebumen ngapak selalu pantau.
Sukses selalu pak
Luar biasa mantap dan keren😊
Barrakallah
Josss.....❤❤❤❤❤
Luar biasa pak
@@ubetdilla4325 tonton terus ya vidio vidio saya, jgn lupa share ke yg lain
Adapun Manusia Sering Mengaku Makhluk Yg Paling Sempurna, Tapi Realisasinya Tdk Ada Yg Sempurna, Sampai Kapanpun Sampai Ras Manusia Ini Musnah Dari Muka Bumi Ini, Ego Atau Nafsu Yg Berada Dlm Setiap Jati Diri Manusia Itu Tdk Akan Pernah Bisa Dihilangkan, Jangankan Kita Hanya Sebatas Manusia Anak Bawang, Ketika Kita Mengkaji Secara Lebih Detail & Sejarah Yg Sahih Para Seluruh Nabi & Rassul Tetap Saja Unsur Kekhilafan & Kesalahan Itu Ada, Artinya Mereka Juga Masih Terbelenggu Dgn Rasa Nafsu & Ego Tsb, Termasuk Bapak Kita & Orang Tua Kita Adam & Hawa, Berakar Dari Rasa Nafsu Atau Ego Itulah Sehingga Menjadikan Sebuah Proses Sampai Saat Ini.
Jadi Kesimpulannya Siapapun Makhluknya, Kapanpun Waktunya, Sekelas Tertinggi Makrifatpun & Ditempat Syurga Firdauspun, Semua Makhluk Tdk Akan Pernah Bisa Bertemu Dgn Wujudnya Rabb Tuhan Allah SWT.
Ada Dua Sisi Manusia Yg Memakai Akalnya, Satu Sisi Manusia Tdk Mengembangkan Akalnya Yg Disebut Percaya Akan Tuhan Tapi Hanya Cukup Beriman Saja & Ada Satu Sisi Lagi Manusia Yg Percaya Akan Tuhan Yg Mengimaninya Dgn Cara Mengembangkan Proses Akalnya Dlm Hal Lebih Jauh Ingin Membuktikan Realitas Keagungan Tuhan Melalui Riset Atau Hipotesa Alam Semesta Ini, Akhirnya Terciptalah Sebuah Kasta Ada Negara Maju, Ada Negara Miskin & Ada Orang Kaya, Ada Juga Orang Miskin, Dari Proses Itulah Akal Berperan, Bukanlah Semata Ada Sebagian Orang Menyebut Bahwa Negara Maju Atau Orang Kaya Itu Selalu Mengejar Nafsu Duniawi, Tapi Itu Semua Adalah Sebuah Proses Cara Mengimani Tuhan Namun Jalannya Masing² Berbeda, Tapi Kalau Manusia Itu Sadar Diri, Secerdas Apapun Akalnya Manusia, Tuhan Tetap Membatasi Akal Manusia Itu Sendiri, Tuhan Membekali Akal (Sumber Pengetahuan) Terhadap Adam Adalah Untuk Dijadikan Khalifah Dimuka Bumi Ini Dari Makhluk² Lainnya, Hanya Cukup Dimuka Bumi, Bukan Utk Seluruh Alam Semesta, Utk Merawat Bumi Ini & Bukan Utk Merusak Bumi Ini, Apalagi Sampai Saling Menumpahkan Banyak Darah Dimuka Bumi Ini.
Makanya Dgn Akal Itulah, Semua Makhluk Ciptaan Tuhan Harus Bersujud Dihadapan Adam (Manusia), Kecuali Azazil Yg Dilaknat Namanya Menjadi Iblis.
Dgn Akal-lah Manusia Bisa Disebut Makhluk Yg Paling Sempurna & Hanya Dgn Akal-lah Bahwa Rasa Ego Atau Nafsu Tsb Bisa Dikalahkan Dlm Setiap Jati Diri Manusia.
Dengan Akal-lah (Sumber Pengetahuan) Kita Bisa Mengenali Diri Sendiri, Kita Bisa Mengenali Tuhan (Habluminallahi), Kita Bisa Mengenali Dgn Manusia Lain (Habkuminanas) & Kita Bisa Mengenali Makhluk² Tuhan Lainnya, Termasuk Kita Bisa Menentukan Agama & Bertuhan Yg Benar Dgn Para Nabi & Rassul-NYA.
Hanya Sedikit Sharing, Agama Terakhir Adalah Agama Islam, Sedangkan Islam Itu Sendiri Dibawa Oleh Nabi/Rassul Muhammad SAW, Semua Islam Pasti Cinta Terhadap Beliau Sampai Semua Berbagai Shalawat Dicurahkan Terhadap Baginda Beliau, Tapi Anehnya Sebagian Besar Mengikuti Permadzhaban (Madzhab Abu Hanafiah, Madzhab Anas Bin Malik, Madzhab Syafe'i & Madzhab Hambali), Apakah Madzhab Tsb Adalah Para Nabi/Rassul ?, Kalau Bukan Kenapa Harus Diikuti ?, Maksud Saya Keempat Madzhab Tsb Pada Kenyataannya Mengaku Islam & Mengakui Kepada Nabi/Rassul Muhammad, Tapi Cara Mengajarkannya Secara Fakta Sering Berbeda, Baik Masalah Cara Shalat, Fiqih Dsb, Apakah Nabi/Rassul Muhammad SAW Juga Mengajarkan Terhadap Ummatnya Sering Berbeda² ?
Insya Allah Dgn Akal Melalui Pintu Ijtihad, Semua Tabir Tsb Akan Terjawab Dgn Pasti, Yg Jelas Rasa Ego Atau Nafsu Itu Dibuang Terlebih Dahulu Utk Dilapangkan Dada Selamanya.
Apalagi Seandainya Ada Orang Yg Mengaku Islam, Tapi Tdk Tahu Satupun Tentang Madzhab Tsb Diatas, Itu Tandanya Sangat Keterlaluan Cara Ber-Tuhanpun Akan Sesat Seperti Dahulu Kala Dlm Cara Rirual Menyembah² Patung & Tdk Usah Banyak Bermimpi Ingin Masuk Syurga Firdaus.
Akal Berada Dlm Otak (Benak), Didalam Otak Terkandung Pengetahuan, Dari Sinilah Melahirkan Pemikiran Yg Suka Menjadi Pola Pikir Artinya Ada Yg Pasif & Ada Yg Aktif, Pemikiran Menghasilkan Sebuah Ilmu, Dari Ilmu Inilah Kehidupan Manusia Bisa Hidup.
AKAL ADALAH SUMBER PENGETAHUAN, Bukanlah Sering Banyak Orang Bahwa Akal Selalu Di Identikkan Dgn Ilmu Nalar Rasio, Strukturnya Jelas Berbeda Karena Ilmu Dihasilkan Oleh Pengetahuan, Ilustrasinya ; Saudara Sering Melihat Orang Gila, Kalau Orang Gila Tsb Identik Dgn Orang Yg Hilang Akal Artinya Akalnya Sudah Hilang, Lantas Saudara Tanya Sama Orang Gila Tsb, Apakah Orang Gila Itu Punya Agama Atau Tidak ? & Apakah Orang Gila Tsb Mempunyai Rasa Malu Atau Tidak ?, Sampai² Dia Bisa Telanjang Bulat Menyusuri Jalan Secara Terus-Menerus.
KITA GAK JAUH SEPERTI ITU HALNYA....
*Pak Mukhlasin Itu Saja Dulu, Jangan Lari Ke Habluminallahu (Makrifat), Bisa Jadi Orang Gila Nanti Manusia Semua....😂
@@RohsiHidayat Terimakasih Subhanallah Keren Ulasanya...saya setuju...Biarlah akalnya berproses...sampai menuju ke puncak kesadaran Akal nya yg tertinggi untuk menyadari nya...dan benar sekali apa yg Mas Rosi Sampaikan bahwa selama manusia dalam menggunakan aqalnya masih ada ego ,.. selama manusia, masih menggunakan pikiran,akal nya masih ada egonya maka akan pernah sampai..( masih menggunakan Aqal basariahnya) .karena hanya dengan Aqal yg telah tubadil dengan aqal yg sdh ber Kesadaran Robani yg yg bisa menyentuh pada ranah ini...ya kita ini, karena hanya existensi Tuhan lah yg dapat mengenalmu Tuhan.dalam diri ini...manusia dengan Aqal ini telah menjalankan Ilmunya,Asmanya/ Sifat Nya dan Afalnya( zat Nya) lah yg dapat mengenali Nya...Amiin
🙏⭐👍
Mantap❤
❤