Kalau dipikir-pikir statistik perilaku manusia itu membingungkan. Sewaktu menikah mereka bilang akan setia sehidup semati, tapi statistik bilang 80% pernikahan berakhir selingkuh, lalu 50% diantaranya cerai, berarti yang 30% tetap menikah walaupun tahu pasangannya selingkuh. 20% yang ga selingkuh itupun hanya separuhnya yang bahagia dan cara untuk mempertahankan pernikahannya adalah saling menerima apa adanya pasangannya alias tidak pernah mengkritik atau setidaknya mengkritik dengan sehalus mungkin 😃. Dari statistik ini saya menyimpulkan bahwa menikah itu hanya untuk orang-orang yang bahagia sebelum menikah dan dalam hal ini harus kedua pihak bahagia, jadi ketika menikah mereka hanya membagi kebahagiaannya kepada pasangannya. Banyak harapan tidak realistis ketika seseorang menikah terutama bahwa pasangannya akan membahagiakannya, padahal pada intinya tidak ada seorangpun yang bisa membahagiakan seseorang selain dirinya sendiri. Dan mengingat presentase yang begitu kecil pasangan menikah yang bahagia, sepertinya semua orang harus benar-benar berusaha membahagiakan dirinya sendiri, dan jangan menikah sebelum pada tahap bahagia itu. Karena pada dasarnya ketika kedua belah pihak atau bahkan satu saja yang tidak bisa membahagiakan dirinya sendiri, maka kebahagiaan menikah semakin jauh adanya. Intinya, hidup itu harus bahagia, dan bahagia itu seharusnya sederhana, namun budaya manusia sering membuatnya terlalu rumit adanya. Dan jika engkau sudah bahagia dan menemukan orang lain yang juga sudah bahagia, berbagilah kebahagiaan agar kebahagiaanmu lengkap adanya 😃
@@cocotkencono tidak juga...sifat anak kecil itu rasa ingin tahunya besar, andai saja dokdes seperti yg anda katakan dia sdh punya pengaruh besar dari dulu2 sblm adanya medsos ini, minimal ia dijadikan rujukan bagi para penggiat dan pemikir lainnya. Semua saat ini bisa viral dgn ucapan2 yg dibumbui oleh selera berfikirnya, dan itu sah2 saja untuk mendongkrak followernya.
@@cocotkencono dokdes menyadur pendapat dr sigmund freud yg menyatakan bahwa hubungan sek itu sdh basic instink dari semua makhluq hidup baik manusia dan hewan dan itu tdk bisa dibatasi. saat bertemu dgn tetanga wanita tetangga barunya meski wanita td sdh bersuami " selain sapaan slmt pagi kapan kita bisa tidur bersama" ucapan khas freud. Dan ini ditentang oleh sahabatnya sendiri yg sama2 filusuf Carl gustaf jung. Klau dokdes tdk sepakat dgn filsafat sesungguhnya dia nyata meminjam pemikiran dari sigmund freud yg seorang filusuf.
Th 70an anak usia 4 th ada yg mmpertanyakan adik dari datang dari mana.? Dgn panduan kala itu buku pendidikan sex dari Jerman. Dgn tanpa kesulitan smua d jelaskan tanpa contoh2 hewan ,dll. Dan kini ,anak yg dulu betanya kini sdh punya mantu . 😊😁
@@donkebunapik945 pendidikan sex! Aneh tapi nyata🤣. Sek itu gak usah diajari akan bisa dgn sendirinya. Anda percaya dgn balita di jerman itu baik krn di jerman banyak melahirkan filsuf2 hebat misal..neitczhe dsb..tp tuk ryuhasan sy tdk percaya. Klau emang ryu hasan 5 thn sdh ada pemikiran sprti itu, dari dulu2 dia seharusnya membuat buku dan menjadi rujukan bagi pemikir dan penulis selanjutnya. Orang mengenal ryuhasan kan setelah ada medsos, sah2 saja ryuhasan bicara sperti itu tuk mendongkrak followersnya. Sigmund freud berkata bahwa naluri sek semua makhkluq hidup baik hewan dan manusia adalah hal yg basic instink dan tidak bisa dibatasi oleh siapapun, uraian ryuhasan 100% menjiplak sigmund freud, ryuhasan yg tdk sepakat dgn filsafat tapi meminjam sigmund freud, aneh..
@prasetioarifudin5072 lha iya, dokdes Ryu Hasan sah sah saja buat statement sperti itu...trus dimana masalahnya om? Dan Otak kita kan seneng pervaya yg gitu²...jangankan statement dokdes...lha dongeng manusia bisa kelangit ketujuh saja ki Amini kita yakini, padahal ndak masuk akal blas
@@cocotkencono anda kok nglantur ke langit ketujuh, percaya atau tidak percaya itu terserah, bahkan tidak percaya tuhanpun juga ndak masalah.krn bagi yg percaya dan tdk percaya tuhan juga jg blm ada yg bisa buktikan klau tuhan itu ada. Statemen dokdes usia 5 thn sdh menanyakan hal seperti diatas kan gak ada buktinya, itu kan masih katanya ryuhasan saja. Ngarang itu bebas krn tidak dibatasi. Sekali lagi apa buktinya klau usia 5 thn ryuhasan pernah bertanya seperti itu?
Kalau dipikir-pikir statistik perilaku manusia itu membingungkan. Sewaktu menikah mereka bilang akan setia sehidup semati, tapi statistik bilang 80% pernikahan berakhir selingkuh, lalu 50% diantaranya cerai, berarti yang 30% tetap menikah walaupun tahu pasangannya selingkuh.
20% yang ga selingkuh itupun hanya separuhnya yang bahagia dan cara untuk mempertahankan pernikahannya adalah saling menerima apa adanya pasangannya alias tidak pernah mengkritik atau setidaknya mengkritik dengan sehalus mungkin 😃.
Dari statistik ini saya menyimpulkan bahwa menikah itu hanya untuk orang-orang yang bahagia sebelum menikah dan dalam hal ini harus kedua pihak bahagia, jadi ketika menikah mereka hanya membagi kebahagiaannya kepada pasangannya. Banyak harapan tidak realistis ketika seseorang menikah terutama bahwa pasangannya akan membahagiakannya, padahal pada intinya tidak ada seorangpun yang bisa membahagiakan seseorang selain dirinya sendiri. Dan mengingat presentase yang begitu kecil pasangan menikah yang bahagia, sepertinya semua orang harus benar-benar berusaha membahagiakan dirinya sendiri, dan jangan menikah sebelum pada tahap bahagia itu. Karena pada dasarnya ketika kedua belah pihak atau bahkan satu saja yang tidak bisa membahagiakan dirinya sendiri, maka kebahagiaan menikah semakin jauh adanya.
Intinya, hidup itu harus bahagia, dan bahagia itu seharusnya sederhana, namun budaya manusia sering membuatnya terlalu rumit adanya. Dan jika engkau sudah bahagia dan menemukan orang lain yang juga sudah bahagia, berbagilah kebahagiaan agar kebahagiaanmu lengkap adanya 😃
SUPER KEREN TULISANNYA, BEDAH BERDASAR DATA. KEREEEEEN💖💖💖💖👍👍👍👍
Wik wik yang harus ada prosedur dan institusi
Huahahahahaha...kalo ndak pake prosedur & institusi disebut ZINAH 🤣🤣
Gak percaya dgn statementnya usia 5 thn 10 bln sdh bertanya seperti itu...
Bisa saja pak, sokdes oengidap Savant syndrome
@@cocotkencono tidak juga...sifat anak kecil itu rasa ingin tahunya besar, andai saja dokdes seperti yg anda katakan dia sdh punya pengaruh besar dari dulu2 sblm adanya medsos ini, minimal ia dijadikan rujukan bagi para penggiat dan pemikir lainnya. Semua saat ini bisa viral dgn ucapan2 yg dibumbui oleh selera berfikirnya, dan itu sah2 saja untuk mendongkrak followernya.
@@cocotkencono dokdes menyadur pendapat dr sigmund freud yg menyatakan bahwa hubungan sek itu sdh basic instink dari semua makhluq hidup baik manusia dan hewan dan itu tdk bisa dibatasi. saat bertemu dgn tetanga wanita tetangga barunya meski wanita td sdh bersuami " selain sapaan slmt pagi kapan kita bisa tidur bersama" ucapan khas freud. Dan ini ditentang oleh sahabatnya sendiri yg sama2 filusuf Carl gustaf jung. Klau dokdes tdk sepakat dgn filsafat sesungguhnya dia nyata meminjam pemikiran dari sigmund freud yg seorang filusuf.
Gak percaya dgn statementnya usia 5 thn 10 bln sdh bertanya seperti itu...
Th 70an anak usia 4 th ada yg mmpertanyakan adik dari datang dari mana.?
Dgn panduan kala itu buku pendidikan sex dari Jerman.
Dgn tanpa kesulitan smua d jelaskan tanpa contoh2 hewan ,dll.
Dan kini ,anak yg dulu betanya kini sdh punya mantu . 😊😁
@@donkebunapik945 pendidikan sex! Aneh tapi nyata🤣. Sek itu gak usah diajari akan bisa dgn sendirinya. Anda percaya dgn balita di jerman itu baik krn di jerman banyak melahirkan filsuf2 hebat misal..neitczhe dsb..tp tuk ryuhasan sy tdk percaya. Klau emang ryu hasan 5 thn sdh ada pemikiran sprti itu, dari dulu2 dia seharusnya membuat buku dan menjadi rujukan bagi pemikir dan penulis selanjutnya. Orang mengenal ryuhasan kan setelah ada medsos, sah2 saja ryuhasan bicara sperti itu tuk mendongkrak followersnya. Sigmund freud berkata bahwa naluri sek semua makhkluq hidup baik hewan dan manusia adalah hal yg basic instink dan tidak bisa dibatasi oleh siapapun, uraian ryuhasan 100% menjiplak sigmund freud, ryuhasan yg tdk sepakat dgn filsafat tapi meminjam sigmund freud, aneh..
@prasetioarifudin5072 lha iya, dokdes Ryu Hasan sah sah saja buat statement sperti itu...trus dimana masalahnya om? Dan Otak kita kan seneng pervaya yg gitu²...jangankan statement dokdes...lha dongeng manusia bisa kelangit ketujuh saja ki Amini kita yakini, padahal ndak masuk akal blas
Wkwkwkwk...kalo ada manusia BISA memembelah Laut, harusnya lebih ndak percaya ya pak. Sebab Mustahal
@@cocotkencono anda kok nglantur ke langit ketujuh, percaya atau tidak percaya itu terserah, bahkan tidak percaya tuhanpun juga ndak masalah.krn bagi yg percaya dan tdk percaya tuhan juga jg blm ada yg bisa buktikan klau tuhan itu ada. Statemen dokdes usia 5 thn sdh menanyakan hal seperti diatas kan gak ada buktinya, itu kan masih katanya ryuhasan saja. Ngarang itu bebas krn tidak dibatasi. Sekali lagi apa buktinya klau usia 5 thn ryuhasan pernah bertanya seperti itu?