BTS, K-Pop dan Bias Selera Musik Kita | Ayam Pop

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 29 พ.ค. 2022
  • Chapters
    1:11 Berkenalan dengan BTS
    2:21 Dari Problematika Selera Publik...
    3:55 Sampai Problematika Praktek Industri.
    5:10 Dengerin BTS Sambil Nonton Anime, Kenapa Enggak?
    ________________________________________________________________________________________________
    Sejak awal kemunculan K-Pop di Indonesia, saya terbilang jarang menikmati genre musik ini. Bagi saya waktu itu, musik semestinya menarik perhatian lewat kualitas bernyanyi dan bermain instrumen, bukan dari video klip yang gemerlap. Juga karena perbedaan bahasa, saya merasa tidak tertarik untuk mencoba mendengarkannya.
    Namun pengalaman pertama kalinya mendengarkan BTS akhirnya membuat saya bertanya, mengapa punya anggapan-anggapan tersebut? Di Ayam Pop kali ini, mari mengulik anggapan dan asumsi apa saja yang bisa jadi membentuk selera dan pilihan musik kita.
    ________________________________________________________________________________________________
    Video ini merupakan bentuk komentar dan kritisisme atas produk media, dan tidak untuk dikomersialkan. Video ini mengandung karya berhak cipta yang dimiliki oleh berbagai sumber tercantum.
    ________________________________________________________________________________________________
    Jika kamu ingin berdonasi atau membeli merchandise kami, kunjungi:
    www.tokopedia.com/remotivi
    www.shopee.co.id/remotivi
    www.remotivi.or.id/toko
    kitabisa.com/remotivi
    Media sosial Remotivi:
    / remotivi
    / remotivi
    / remotivi.or. .
    / tokoremotivi
  • เพลง

ความคิดเห็น • 415

  • @StarsAroundTheMoon
    @StarsAroundTheMoon 2 ปีที่แล้ว +22

    Musik pop + visual + emotional content marketing strategy + community engagement = KPOP

    • @hugjih2535
      @hugjih2535 2 ปีที่แล้ว +1

      Sebagai orang yang sudah masuk di KPOP itu sendiri. Saya sangat setuju.

    • @MOOGO123
      @MOOGO123 ปีที่แล้ว

      RAP dan DANCE jangan dilupakan

  • @el-dawn
    @el-dawn 2 ปีที่แล้ว +86

    One time I came across someone saying something along the way that "stereotypes are not all false, but it doesn't entirely tells the true story." Memang benar majoritas penggemar BTS adalah perempuan dengan range umur yang muda. But what's wrong with showing your interest and enthusiasm as a young person? Especially when most of them are girls. Other than racism, gatekeeping, and xenophobia, ada juga underlying misogynistic history aimed towards women.
    Banyak penggemar BTS; atau lebih luasnya korean artist, yang sangat sangat terdidik, penuh empati, simpati, cerdas, dan bertalenta.
    People will see what they want to see. Ketika seseorang terus2an ngikutin drama fans yang negatif, ya karena mereka pengennya lihat itu, pasti yang muncul di timeline mereka yg negatif juga. Deep inside the fandom, banyak orang yang sangat ramah dan membuka tangan mereka bagi orang-orang baru yang respectful terhadap artis yang mereka suka. Dalam konteks ini, ya BTS.
    I believe rudeness came from ignorance. Ketidaktahuan bisa menjadi 2 hal; kesempatan untuk mencari tahu, atau menjadi seseorang yang tidak takut untuk menjatuhkan sesama. A lot of them are malicious and even evil.
    Orang-orang sayangnya gak semuanya mau untuk diam ketika gak tahu; apalagi mencari tahu. Phrases like "plastik", "modal ganteng", " gak maskulin" shows the mentality of the person behind those words. Shallow.
    Coba aja kalau orang-orang setidaknya tahu sedikit tentang BTS' history, their messages, what they're advocating, and how their songs and lyrics gave a positive impact to millions of people around the world, they will understand the love and hype surrounding BTS :)
    Just don't be an a-hole who seek attention, power, and control by telling people what to like or dislike. People don't need your validation for their interest and happiness 💜 be kind.

    • @drkpsych0
      @drkpsych0 2 ปีที่แล้ว +1

      Wkwkwk kpopret mau boom komen🤣✌️

    • @jakartaajalah
      @jakartaajalah 2 ปีที่แล้ว +1

      Tldr

    • @el-dawn
      @el-dawn 2 ปีที่แล้ว +20

      @@drkpsych0 ?? imagine thinking you're superior just because you don't like what others like. Grow up. :)

    • @dayuari4435
      @dayuari4435 2 ปีที่แล้ว +5

      @@el-dawn tapi makin ke sini BTS haus akan piala Grammy kesannya, musik mereka jauh berbeda dengan di awal karir. Memang hal yang bagus bagi seniman untuk bereksperimen, itu bisa mengembangkan kreativitas. Tapi di satu sisi, mereka jadi kehilangan warna, dan ini juga banyak dibicarakan sama old ARMY yang ngikutin BTS sejak awal. They say BTS change now, not like they used to be. Dan menurut saya saat ini mereka terlalu ngikutin selera pasar, khususnya pasar Hollywood. Ambil contoh Lana Del Rey, dia juga melakukan inovasi pada albumnya beberapa tahun terakhir, tapi after all mereka tetaplah terdengar selayaknya lagu Lana, yang mengartikan ciri khas yang ia tunjukkan di awal karir tetap ada. Dan ini yang sepertinya dilupakan oleh BTS.

    • @hugjih2535
      @hugjih2535 2 ปีที่แล้ว +1

      @@dayuari4435 aku juga merasakan hal yang sama. Tpi inget deh, mereka tetap dalam industri. Yang pastinya nyari untung dan fame yg lebih besar pula. Dari mereka rilis album love yourself aja mereka udah keliatan untuk masuk ke pasar US. Aku sebenernya netral. Cuma pastinya ada rasa sayang aja musik BTS udah ga kaya dulu lagi. Tapi, yeah they do what they want. Itu bukan ada dikendali kita:)

  • @malta_eb
    @malta_eb 2 ปีที่แล้ว +84

    Gw dari dulu nikmatin musik dari instrumennya. Bagus apa ngga, harmoni atau ngga dan sebagainya. Liriknya bermakana dalam atau b aja itu nomor dua. Jadi udah biasa denger musik non Inggris atau non bahasa dengan modal menikmati instrumennya. Krn menurut gw, music is another language that can connect our soul without any boundaries. Termasuk di dalamnya bahasa, ras, dll.

    • @m.tirtarachmanmahieu3406
      @m.tirtarachmanmahieu3406 2 ปีที่แล้ว

      yup menurut ku juga lirik nomor sekian, karena biasa denger orang pake lirik chaos language

    • @pelokuro5810
      @pelokuro5810 2 ปีที่แล้ว

      hal hal seperti ini terjadi di musik musik metal head, black metal dan musik musik underground yang tidak begitu peduli dengan "vokal ataupun lirik"
      tapi apakah bisa katakan BTS itu musisi jika mereka hanya menyanyikan musik yang "Diciptakan tim Kreatif" untuk mereka?

    • @yohanrineko2296
      @yohanrineko2296 2 ปีที่แล้ว +1

      @@pelokuro5810 lirik personel bts yang bikin sendiri. Aransemen musik digarap produser

    • @pelokuro5810
      @pelokuro5810 2 ปีที่แล้ว +5

      @@yohanrineko2296 terus mereka musisi? pemusik? penyair? atau apa? coba sebutkan?
      mereka itu "IDOL" industri nya Idol bukan Industri musik yg utama.
      musik itu cuma lem perekat antara idol sama penggemar.

    • @thanosal-titan
      @thanosal-titan ปีที่แล้ว +1

      Para penyuka musik Jepang paham banget dengan apa yg lu maksud. Bodo amat sama liriknya, paham aja gak, yg penting musiknya keren🤣🤣🤣🤣

  • @abdulfaqiman6822
    @abdulfaqiman6822 2 ปีที่แล้ว +25

    I respect their music, I respect their appearance, and I respect them as a human. Tapi ngga dengan penggemarnya yg terlalu fanatik sampe bertindak berlebihan dan merugikan orang lain. Musik dan lirik mereka emang bagus, cuma yg namanya selera pasti beda.

    • @ciaodew
      @ciaodew 2 ปีที่แล้ว +13

      sebenernya kpop fans emang agak annoying, tapi kayaknya menyedihkan bgt kl mereka selalu jadi excuse buat nge-undermine kpop di tiap pembahasan. soalnya yang fans-nya fanatik dan menyebalkan ga cuma kpop. bola aja bisa sampe bunuh-bunuhan ☹️ beberapa musisi barat ada yang dibunuh fans-nya.

    • @TennaBanana
      @TennaBanana 2 ปีที่แล้ว +6

      Mereka suka berdonasi kok, ngga bunuh2an kaya fans fanatik bola. So, just chill. 😉

  • @sabayonz
    @sabayonz 2 ปีที่แล้ว +20

    Selera dan hobi adalah 2 hal yang akan terlihat dan terdengar konyol jika diperdebatkan terlalu dalam. Cukup buat obrolan ringan aja.

    • @el-dawn
      @el-dawn 2 ปีที่แล้ว +10

      I can see your point... But when things like this got brought up.. Things like racism, xenophobia, misogynistic tendencies, and double standard surfaced. In my opinion, it's interesting to talk about.
      Kaya kenapa headline tentang enthusiasm yang ditunjukkan perempuan suka pake kata "histeria". Itu ada sejarahnya dari puluhan tahun lalu dan trail nya masih ada sampai skrg.
      Just food for thoughts! :D

    • @kyuuri8322
      @kyuuri8322 2 ปีที่แล้ว +1

      @@el-dawn Go tell them, queen😍👍

  • @petaniketjil5282
    @petaniketjil5282 2 ปีที่แล้ว +16

    Apresiasi buat Remotivi atas kerja kerasnya ngangkat suatu hal dengan bagus. Ala-ala Vox lah. Intonasi narasinya juga bagus.

  • @dadandadan5745
    @dadandadan5745 2 ปีที่แล้ว +87

    Kalau suka ya silahkan kalau engga ya jangan menghakimi tiap orang punya selera masing2

    • @NigriWorld_ID
      @NigriWorld_ID 2 ปีที่แล้ว +7

      Yap, karena setiap orang memy selera musik yang berbeda di pendengaran kita

    • @muhammadrafif8617
      @muhammadrafif8617 2 ปีที่แล้ว +1

      Tidak menghakimi tapi meroasting

    • @bambangslametwilujeng5221
      @bambangslametwilujeng5221 2 ปีที่แล้ว +7

      kalo tidak suka ya silahkan tapi kalo suka jangan ikut-ikutan menghakimi orang yang tidak suka.

    • @pelokuro5810
      @pelokuro5810 2 ปีที่แล้ว +3

      misal nih mas aku ngomong "aku gk suka gula bikin diabetes" apakah orang yang suka gula merasa terhakimi hanya karena kita ngomong fakta?

    • @NigriWorld_ID
      @NigriWorld_ID 2 ปีที่แล้ว

      @@pelokuro5810 yang bener?

  • @laurahandayani6053
    @laurahandayani6053 2 ปีที่แล้ว +14

    dulu, saya merupakan orang yang mentertawakan Kpopers sekaligus idolnya. hingga suatu hari, saya harus mengerjakan riset tentang Kpop, mau tidak mau saya harus menonton mv, mendengarkan lagu, dan mencari tahu latar belakang mereka. saat itu saya mulai menyadari, ternyata musiknya bagus (pertama kali denger NCT - Hot Sauce) dan kemampuannya memang keren huhuhu. lama-lama merambat ke grup lain, EXO, BP, ITZY, hinggs BTS dan sekarang saya jadi army :D saya beli album, follow akun semua anggota, denger lagu-lagunya setiap hari. bahkan, saya punya bias: SUGA :)

    • @siapaaja9105
      @siapaaja9105 ปีที่แล้ว +1

      Ga habis tuh duit beli album ?
      Ga sakit tuh mata nge follow semua army ?

    • @laurahandayani6053
      @laurahandayani6053 ปีที่แล้ว +1

      @@siapaaja9105 nggak lah, kan saya kerja. tetep ada duit buat beli album. btw, yang saya follow tuh anggota BTS, cuma ada 7 orang. Kalo Army kan nama penggemarnya, nggak mungkin lah saya bisa follow semuanya haha

  • @bagasirawan4626
    @bagasirawan4626 2 ปีที่แล้ว +19

    Yang penting menurut gw enak didenger gw suka, mau korea, jepang, china bahkan Mongolian throat singing pun gw suka🤣

  • @ayuekimaharatri4501
    @ayuekimaharatri4501 2 ปีที่แล้ว +19

    Awalnya ga suka bts, bahkan anti kpop. Punya mindset yg sama dengan org2 yg ga suka kpopers. Saat pandemic, waktu itu bts rilis Dynamite dan boom meledak. Dari situ, jadi penasaran. Kenapa bts bisa se global itu, menurut saya, tampang personil bts ga se menawan itu, banyak idol lain yg lebih tampan, tapi kenapa bisa menjadi se global itu. Kenapa fandom nya se loyal itu bahkan fandom nya dari berbagai kalangan, dari ekonomi sultan sampe yg ekonomi rendah. Bts punya apa si?
    Lalu saya cari tau sendiri, dari yt, google, twitter, tentang personality, history, musik, lyric dan makna lagu, sampai industri nya.
    Sekarang sedikit banyak tau tentang bts dan kpop lain, dan sekarang saya jadi salah satu penikmat karya2 bts.
    Meskipun tidak aktif mendukung di berbagai event award2 an, setidaknya saya tau dan mengerti apa yg fandom fandom sukai dari idol mereka

    • @el-dawn
      @el-dawn 2 ปีที่แล้ว

      We need more people like you 💜

    • @ShinFa
      @ShinFa 2 ปีที่แล้ว +1

      Klo ga salah yg dijual kpop tuh emosi fans-nya

    • @el-dawn
      @el-dawn 2 ปีที่แล้ว

      @@ShinFa kalo boleh diperjelas maksudnya gimana ya?? menurut aku all form of art in a way "menjual" emosi. Painting, foto, film, musik (selain kpop), tarian, dll. Semua ada kaitannya sama emosi manusia :) very interesting

    • @ayuekimaharatri4501
      @ayuekimaharatri4501 2 ปีที่แล้ว +1

      Kalo menurut saya, kpop industri ni manajemen fans nya sungguh 👍👍👍😭 ampe sekarang saya ga apal tiap edisi edisi album, pc, photoshoot, acara ini itu nya. Mungkin juga karena market nya fandom tersebut, seolah 'emosi fans' jadi sasaran utama dari perusahaan entertainment itu (tentunya selain kepentingan kenyamanan artisnya juga nomor 1)

    • @harda001
      @harda001 ปีที่แล้ว

      Dulu saya gak suka bts, dan sekarang, booooooooooommmmmmmmmm
      Tetap gak suka bts

  • @naninurhayati9785
    @naninurhayati9785 2 ปีที่แล้ว +11

    remotivi: gak suka kpop tunggu dulu dan bias selera kita
    also remotivi: keajaiban sinetron kita

    • @roque8142
      @roque8142 ปีที่แล้ว +1

      Lol

    • @RafuStudio
      @RafuStudio ปีที่แล้ว +4

      Bayangin menyamakan hiburan berkualitas dengan sampah yang bahkan para kru nya sendiri mengakui yang mereka buat itu sampah

    • @roque8142
      @roque8142 ปีที่แล้ว +2

      @@RafuStudio Metric suatu hal sampah atau nggak sampah apa? namanya hiburan ya relatif.

    • @harda001
      @harda001 ปีที่แล้ว +3

      Kan kebanyakan kru remotivi mbak mbak kpopeler, yang paling merasa toleransi dan open mindet

  • @AdityaBintang
    @AdityaBintang 2 ปีที่แล้ว +36

    Sebagai penikmat british pop, pop rock alternative, pop punk, dan lain sebagainya bahkan j-pop. Namun memang K-pop memang tak pernah bisa saya nikmati dengan baik, mungkin karena saya terlalu menggemari band, tapi melihat teman-teman berpindah dan menyukai K-pop saya harus memahami bahwa industri musik dan selera musik dapat dibentuk, dengan beragam persprektif melalui industri, dan gak semua orang menikmati musik seperti saya yang tumbuh dari mencari musik yang sesuai selera, bukan netral. Jadi K-pop ini sukses besar karena bisa menjangkau banyak kalangan dan tidak segmented seperti saya.

    • @vascovasco1
      @vascovasco1 2 ปีที่แล้ว +1

      Tidak apa2 bro, kamu gak sendiri 😂

    • @alfisoonami4807
      @alfisoonami4807 2 ปีที่แล้ว

      Nggakpapa kok gan, nggak harus suka juga kok sama kpop.
      Intinya balik lagi ke selera masing masing.
      Dan kalau ada yang nanya :
      "Kenapa sih kamu suka musik kpop ?
      Memangnya kamu ngerti ya bahasanya kayak gimana ?"
      Ya saya jawab aja, musik itukan sifatnya universal.
      Alias tidak semua bisa diartikan, tapi isa dirasakan menurut saya.
      Dirasakannya lewat apa ?
      Lewat alunan musiknya, entah itu dibagian bit atau nadanya segala macam tanpa harus tau lirik atau bahasa mereka kayak gimana.
      Jangankan kpop, musik musik lainpun kayak cina, arab, india, inggris / barat jikalau orang lain pada suka saya yakin nggak sedikit juga alasan utamanya bukan soal bahasanya juga hehe.
      O ya, bicara soal band, sebenarnya di korea ada juga sih bandnya, cuma ya nggak sepopuler boyband maupun girlbandnya kayak BTS dan juga Blackpink.
      Contohnya kayak : FT Island, CN Blue, N.Flying, Day6, Trax, Lucy dsbnya.
      Musik merekapun saya akui juga lumayan enak, ya tipikal musik pop, rock, funk gitulah kalau saya dengar dengar.
      Bahkan nggak sedikit juga sih vibenya rada rada ke jejepangan gitu dibeberapa lagu mereka ini hehe.

    • @mrkamfretz9474
      @mrkamfretz9474 2 ปีที่แล้ว

      Mirip sih, kpop mayan suka tapi bukan yg idol, jpop juga, kayak akb dsb gak demen.

    • @ilhaniman5753
      @ilhaniman5753 ปีที่แล้ว

      Wuih keren...
      Kalo genre favorit q itu classical dubstep, terus violin (Lindsey stirling keren tuh), Mili (J-Pop) keren juga apalagi lagu2 absurdnya challenge banget mamahami lagunya

    • @ilhaniman5753
      @ilhaniman5753 ปีที่แล้ว

      @@alfisoonami4807 M2U dubstep dari Korea... V.K pianist dari China

  • @agustinusmadya
    @agustinusmadya 2 ปีที่แล้ว +24

    Kalaulah memang buatan pabrik, kita enggak bisa menyangkal juga bahwa BTS bukan produk sembarangan. Tapi kalau ini berlandaskan ide organik, mari mengapresiasi karyanya dengan cara masing-masing.

  • @hugjih2535
    @hugjih2535 2 ปีที่แล้ว +6

    Untuk saya sendiri, kpop itu pure sebagai hiburan. Mereka punya banyak konten sebagai pengisi waktu pas saya lagi santai. Dulu mungkin cuma BTS yg saya tau tapi sekarang saya tau grup lain selain mereka. Ya intinya, kalo suka ya nikmatin kalo engga ya skip.
    Saya jujur bukan tipe fans yang koleksi perintilan, vote sanasani, dan war wor. Ya intinya chill ajalah. Dan dulu juga banyak orang yang ngebully saya karena suka kpop. Awalnya ada rasa marah (bukan yang kek orang kesurupan yaa) karena saya merasa saya cuma menikmati hal yang menghibur saya. Tapi makin kesini makin biasa aja kalo ada yang ngatain wkwk. Toh saya juga gaselalu dengerin kpop juga musik indo, barat, china, jepang, thai juga saya dengerin kalo lagunya enak di telinga saya.

  • @ErnestJay88
    @ErnestJay88 2 ปีที่แล้ว +11

    Mayoritas orang nggak benci sama K-Pop dalam artian menikmati musik itu sendiri, masalahnya K-Poper yang di dominasi gadis-gadis SMP-SMA yang menganggap idol mereka itu "sempurna" dan "tidak boleh dikritik", bahkan fans K-Pop suka ngerusuh di fanpage maupun official account sosmed pemusik lain padahal pemusik yang mereka serang tidak punya masalah dengan group K-Pop.

    • @dedikpurwanto9842
      @dedikpurwanto9842 2 ปีที่แล้ว +2

      Itu dia......Masalah kronis bangsa ini adalah mental fanatisme dalam berbagai hal. Baik, golongan, agama, klub bola sampai preferensi musik.

    • @rzkaatok3109
      @rzkaatok3109 ปีที่แล้ว +2

      Ga cmn kpop byk fans fanatik bola bahkan smpe tawuran untuk apa? Keren ? Ga samsek malah norak i think.

    • @fl8281
      @fl8281 ปีที่แล้ว

      Alias fansnya itu kayak kanker. Makin gede, makin bermasalah.

    • @ghassansiregar1376
      @ghassansiregar1376 ปีที่แล้ว

      ​@@rzkaatok3109mbak itu tuh ga berhubungan, ibarat misal mbak punya anak trus anaknya bandel ditegur guru, mbak jawabnya "anak lain juga bandel, lebih bandel malah ada". Kan poinnya mau yg kurang baik jadi baik dan niatnya baik, tapi malah dialihkan ke case lain untuk melindungi diri😅

  • @elanghendysubrata2488
    @elanghendysubrata2488 2 ปีที่แล้ว +6

    Dari dulu saya suka musik tipe orchestra. Terkesan mewah, megah, dan bikin semangat.
    Sejak saat itu, saya sudah lama ga nyimak perkembangan musik saat ini..

  • @wina1252
    @wina1252 2 ปีที่แล้ว +5

    Intinya adalah musik itu tidak mengenal bahasa. Karena sekarang aja fans non kpop, pada suka lagu" kpop yg hits di tiktok tanpa tau kalo yg mereka dengar adalah lagu kpop.

  • @Rahmatullah-wg5wg
    @Rahmatullah-wg5wg 2 ปีที่แล้ว +6

    Dan salah satu hal yang cukup mengejutkan saya ketika Coldplay berkolaborasi dengan BTS dari segi musik memang sangat jauh dari ekspektasi pendengar alt-rock dan pop-rock, namun nampaknya dari segi industri Coldplay tahu betul lewat kolaborasi dengan BTS, Coldplay bisa punya pangsa pasar dan penggemar baru.

    • @thanosal-titan
      @thanosal-titan ปีที่แล้ว +1

      Coldplay udah gak cool lagi bro

  • @mariannelaksanajati
    @mariannelaksanajati 2 ปีที่แล้ว +6

    emang kalo masalah musik, itu tuh tergantung selera yang dimiliki oleh tiap individu. kalo misal kalian punya temen, kalian tuh lbh demen ke western music sementara temen kalian tuh ke kpop, yaudah biarin aj toh dgn gitu kalian malah bisa ngobrol dan malah nambah wawasan. apa ya? tolong dong, itu tuh masuknya di bidang musik, jgn yg dibahas malah penampilannya lah, stereotipnya lah, bahas lagu ya bahas lagu aj, bahas penyanyi/group band nya yaudah ya itu aj yg dibahas, jangan malah nyerempet ke masalah kalian tuh ga selera krn boyband nya pada kea gini kea gitu lah, pake ini itu lah, kaya gini gitu lah. duh wkwk, jangan kea gt mulu lah, emgnya ga cape?

  • @RP-pj4pf
    @RP-pj4pf 2 ปีที่แล้ว +4

    Yang bikin lucu bukan soal selera musiknya tapi soal kelakuan antar fandom yang war di twitter, konten2 mereka bahkan soal role playing yg mesum2.

  • @madesu06
    @madesu06 2 ปีที่แล้ว +9

    selera kesukaan setiap orang beda2 dan tidak bisa di sama ratakan.
    Semua tergantung individunya sendiri dalam menentukan seleranya masing2, tapi banyak juga faktor external juga berpengaruh dalam mengkonstruksi selera individu.

    • @drkpsych0
      @drkpsych0 2 ปีที่แล้ว

      Tapi menyukai selera masing2 si KPop berperilaku toxic, bagaimana gak dibenci

    • @madesu06
      @madesu06 2 ปีที่แล้ว +5

      @@drkpsych0 toxic, bullying, dll akan selalu ada dalam kehidupan kita. Tergantung dari kita apakah kita mau seperti itu. Kalo kita saling membalas komen toxic dengan mereka bukannya kita juga sama seperti mereka

    • @abdurrahmanzulfikry9202
      @abdurrahmanzulfikry9202 2 ปีที่แล้ว

      @@drkpsych0 eh goblok, hampir semua fandom juga ada sekelompok orang toxic nya, jangankan boyband. Fandom band-band classic rock kek Led Zeppelin sama Pink Floyd aja ada kok yg toxic. Jangan pukul rata karena cuma sejumlah orang, emang lu nya aja yg mainnya cuma di kerumunan yg toxic makanya nemunya yg itu doang

  • @damedesuka77
    @damedesuka77 2 ปีที่แล้ว +12

    Saya sih seneng-seneng aja mendengar lagu Kpop termasuk BTS. Mereka memang terbukti berbakat kok, bukan abal-abal. Yang saya kurang suka adalah kultur dan kebiasaan fandom Kpop.
    War dan adu banyak-banyakan jumlah streaming Spotify atau jumlah view MV, dikit-dikit ngepost pakai hashtag idolnya biar hashtagnya trending, padahal isi postnya gak jelas dan jatuhnya jadi spam yang nyampah doang. Semua dilakukan secara militan, non-stop terus-terusan supaya idolnya trending, menang award, jadi best seller, dst. Menurut saya perbuatan berlebihan begitu membuat saya jadi kehilangan respect, karena kalau saya lihat angka view atau angka penjualan mereka yang gede banget saya malah jadi mikir, "Ah, dari angka ini berapa banyak sih yg asli? Berapa banyak yg sebenarnya cuma hasil genjotan para fans yang hardore?"
    Coba kalau para fansnya mendukung dengan cara yang lebih "normal", karena sayangnya perilaku fansnya membuat saya gak bisa jadi fans mereka. Hati nurani saya berontak 😔

    • @MuhammadHanif-kj7gq
      @MuhammadHanif-kj7gq 2 ปีที่แล้ว +1

      Ga tahu sih, yg saya dengar penuh autotune, ya kalo yg dimaksud dg bakat itu luas, bisa jadi mereka juga punya.
      Opini doang.

    • @damedesuka77
      @damedesuka77 2 ปีที่แล้ว

      @@MuhammadHanif-kj7gq Coba dengerin mereka nyanyi dan perform live. Banyak kok yg memang punya vocal talent. Yang biasa aja ya juga ada. Kalau soal genre musik yg ada autotune nya itu sih selera masing2, mungkin memang genre itu yg paling menjual.

    • @aboatonclouds7394
      @aboatonclouds7394 ปีที่แล้ว

      Kpop tuh emang enak dinikmatin tanpa perlu masuk fandom😂

  • @DorksSemarangSejati
    @DorksSemarangSejati 2 ปีที่แล้ว +3

    Sampai detik ini, aku ga pernah dengerin BTS (kalaupun ga sengaja dengar, biasanya dari iklan yang lewat), meskipun yaaa aku pernah dan tetep dengerin girlband macam SNSD, 2ne1, Apink, Twice, dan Secret Number
    Yang aku cari justru bukan fisiknya, melainkan performans dan lagu²nya
    Selain kpop, aku juga menyukai jpop, disamping juga genre yang lain, bahkan sampe campursari, pop minang, pop melayu, aku denger semua. Pop indonesia (sebelum 2010an yang belum terpengaruh kpop dan jpop) juga masih aku dengerin, termasuk juga band Jrocks. Girlband lokal macam SNSD, Cherrybelle, Princess, Be5t, Supergirlies sampe Lumina Scarlet juga
    Bahkan sampai lagu rock dan electronic/bubble gum pop juga. Dan ini mewarnai dinamika khazanah wawasan musik bahkan sejak kecil hingga saat ini (dari kecil sudah denger lagu Separuh Nafas (Dewa19), Mobil Balap (Naif), Lu Tu Ye (RIF), Jomblo (GIGI), Dan (So7), Bukan Pujangga (Basejam), Bidadari (Andre Hehanusa), Sahabat Sejati (So7), Dunia Belum Berakhir (Shaden), Oh Kasih (Shanty), Cintaku (Chrisye), dsb untuk yang indo. Oh ya, lagu² parodi dari p project juga sempat dengerin sebelum akhirnya beralih ke project pop. Sementara yang barat macam Mirror Mirror, Don't Say You Love Me, Uptown Girl, Every Breath You Take, dsb. Beberapa backsong dari acara Planet Remaja, Ramalan Cuaca BMG (pake lagunya Careless Whisper), soundtracknya Mr.Bean yang dinyanyiin Boyzone, dsb).
    Bahkan jaman dulu pun sebelum ada AFI dan KDI, juga indonesian idol, x factor dan rising star, ada yang namanya Asia Bagus, ajang pencarian bakat juga se-asia. Umur² TK-SD saat itu ya cuma nonton doang, lagunya eyecatchy, performansnya menarik, ya ditonton terus.
    Kalau mau dirunut dari awal,
    Kemunculan Kpop ini sebenarnya gak bisa lepas dari munculnya Drama Korea Kolosal yang menggantikan Drama Mandarin baik yang kolosal maupun modern (yang diperankan F4 dalam meteor garden), dan beberapa artis juga membintangi beberapa film. Tengok aja Boys Before Flowers dan Sassy Girls, pelan² menggeser drama korea kolosal yang sudah mengambil hati pemirsa indonesia. Yang kemudian pelan² dimasukkan kpop versi girlband/boyband yang diawali dari Wondergirls, Super Junior dan sampailah di era sekarang BTS dan aespa. Waktu yang cukup lama sejak 2008 hingga 2022 saat ini tetapi perkembangannya memang lebih pesat dibandingkan genre lain.

  • @NigriWorld_ID
    @NigriWorld_ID 2 ปีที่แล้ว +4

    That's why they play just like that.
    Kalau soal tentang perlabelan dan mereka yang boyband dan girlband, tapi masalah yang ada saat ini adalah Label Musik. Karena negara itu memiliki two side, Good side and Bad side. Artinya mereka itu tampil cemerlang di pentas atau show paling meriah disitu. Tapi, mereka sebenarnya ingin mendapatkan keuntungan dari label musik hingga keuntungan konser itu tersebut. Mereka punya selera musik kalau dibedakan akan more way harder, contoh konten reaksi para TH-camr mereka suka lagunya aja gitu daripada visual (video). Itu aja sih dari opiniku
    Tambahkan: admin tolong buatkan konten tentang cosplayer itu mudah apa susah? Soalnya banyak yang cosplayer yang terkena rasis sama haters apa yang dia cosplay kan. Terima kasih.
    Ciao!

  • @abdurrahmanzulfikry9202
    @abdurrahmanzulfikry9202 2 ปีที่แล้ว +10

    Gw sendiri sih bisa respect sih sama music mereka, walaupun emg bukan selera gw, mungkin karena terlalu diproduksi sebagai musik pop.
    Untuk segi komposisi, gw pernah denger ada sejumlah lagu mereka yg terinspirasi Classical Piece, yg menurut gw bagus, soalnya band rock legend kek Deep Purple sama Emerson Lake and Palmer aja ter-influence berat sama musik klasik. Untuk segi vokal, ya kurang lebih seperti boyband lainnya, punya vokal harmoni yang bagus dan cocok untuk musik pop mereka.
    Menurut gw kalo sejumlah fans nya mandang fisik ya wajar aja, orang ini udah fenomena lama, dari zaman Beatlemania udah ada hal kek gini.
    Eh tapi gw ngetik gini bukan berarti gw gk suka pop sama sekali, gw masih denger kok musik pop kek ABBA, Genesis era 80an, dsb. Walaupun pada akhirnya musik yang paling sering gw denger ya progresif rock sih.

    • @el-dawn
      @el-dawn 2 ปีที่แล้ว +4

      Lagu mereka yg mainstream emang pop tapi mereka awal berkarir itu jadi lebih ke hip hop. Mungkin ga semua orang tau kalau their hip hop touch masih ada sampe sekarang and they're very much versatile in genre :)

    • @abdurrahmanzulfikry9202
      @abdurrahmanzulfikry9202 2 ปีที่แล้ว +1

      @@el-dawn nice, thanks for the info

    • @el-dawn
      @el-dawn 2 ปีที่แล้ว

      @@abdurrahmanzulfikry9202 no problem! have a great evening 🙌🏽

  • @wyjr299
    @wyjr299 ปีที่แล้ว +1

    Awal tertarik dengan musik kpop di tahun 2009-an, itu sudah lama sekali semenjak saya remaja.
    Lambat laun musik kpop seakan menemani hari hari saya hingga hari ini, balik lagi karena saya penikmat musik kpop maka semua grup selama lagunya cocok akan saya dengarkan, eits tapi bukan brrti saya tidak mendengarkan lagu berbahasa lain, saya masih sangat suka mendengarkan lagu indonesia, barat hingga jepang (kebetulan saya menyukai anime).
    Balik lagi bahwa menyukai sebuah musik itu, bukan Dengan siapa lagu itu dinyanyikan, tapi bagaimana nada dari lagu tersebut memberikan kenyamanan di telinga kita.

  • @cloudywinter6087
    @cloudywinter6087 2 ปีที่แล้ว +2

    Sebagai penikmat musik, dari dulu saya tidak berpatokan pada genre atau stereotip mengenai siapa pelaku musiknya. Simpelnya, jika saya suka, ya saya suka. Mau itu musik Korea, China, Jepang, Thailand, Amerika, bahkan saya punya beberapa lagu Vietnam dan Rusia di playlist saya dengan berbagai genre mulai Pop hingga Orchestra. Selera musik itu bebas. Saya tidak peduli dengan bahasa atau background penyanyinya. Bahkan saya masih tetap menikmati lagu yang sedang booming saat ini di tiktok, "angel baby" terlepas dari penyanyi dan arti lagunya yang agak 'menyimpang' kata orang-orang. But, saya mengakui lagu itu bagus dari segi nada dan bisa saya nikmati, jadi mengapa menikmati musik harus dibuat repot oleh ini itu?

  • @kalamaralmaq.7937
    @kalamaralmaq.7937 ปีที่แล้ว +1

    Saya mendengarkan musik Asia sejak lama. Musik mandarin, Jepang, India, tanpa peduli paham atau tdk struktur bahasanya, tp tetap harus memahami lirik. Kpop pada dasarnya bukan genre musik, tp kultur. Mereka tdk hanya melibatkan musik, tp juga dance, fashion, personaliti idolnya, fanatisme para fansnya, prestasi di chart musik, prestasi di award dsb. Kalo genre paling umum di Kpop adalah EDM, kemudian pop, Hiphop (yang salah kaprah), dan, yg sdh hampir ga ada yaitu R&B (R&B Asia yg pny ciri khas). Yang dijual oleh Kpop idol bukan hanya musik, tp jg merchandise. Oleh krn itu, idol Kpop dituntut utk pny hidup yg sama dgn dengan tuntutan penggemar.
    Kalo mau bicara ttg musik, Kpop saat ini sdh keluar dari musik Asia itu sendiri. Musik Kpop skrg terdengar spt musik barat yg dinyanyikan dgn bahasa Korea, dan dgn sedikit ucapan2 berbahasa Inggris. Berbeda dgn tahun 2010an saat musik pop, hiphop dan R&B Taiwan lewat Jay Chou, J-pop dan J-rock msh pny pengaruh, musik Kpop masih terdengar sangat Asia. Bahkan, saat ini makin buruk, krn tdk ada korelasi antara musik dan lirik. Lirik hny disusun menjadi bunyi2an yg enak didengar, tp minim arti. Penampilan panggungpun menjadi hambar, krn para idol hanya fokus pada dance, bukan berfokus pada apa yg ingin disampaikan kepada penonton. Dancenya wow, tp mereka menyanyi tnp melibatkan perasaan lagi. Bahkan banyak yg lipsync. Anehnya fansnya ga peduli dgn hal ini. Dan inilah alasan sy tdk lagi mendengar Kpop.
    Sy akhirnya hny mendengarkan beberapa grup musik dari Korea saja, yg masih bs membawa musiknya dgn baik. Kebanyakan girl group krn boy group makin ancur akhir2 ini. Kalo saja mereka fokus lagi bermusik, dan menciptakan musik yg berkualitas, sy rasa org2 ga akan lagi memandang Kpop sebelah mata.

    • @kiki123907
      @kiki123907 ปีที่แล้ว

      Menurut gw sih karena Kpop sudah terlanjur jadi komoditas yang bahkan bisa diterima masyarakat Barat sekalipun, sehingga produksi lagu pun mau nggak mau mengikuti pasar global tanpa sepenuhnya meninggalkan nuansa Asia itu sendiri
      Sehingga banyak agensi yang fokus mereka "apapun dilakukan asal cuan", jadi orientasinya hampir sepenuhnya soal uang

  • @yohanrineko2296
    @yohanrineko2296 2 ปีที่แล้ว +3

    Saya sendiri terkejut. Melihat kasus safa NCT yang viral di twitter minggu2 lalu.
    Penggemar Kpop ternyata sangat kultus 🤣🤣

  • @edinseana
    @edinseana 2 ปีที่แล้ว +2

    Listen to their music and read the lyrics. You'll understand. BTS is more than just a boygroup

    • @bambangslametwilujeng5221
      @bambangslametwilujeng5221 2 ปีที่แล้ว

      listen to their speech and read the script. You'll understand. Nazi is more than just a organization.

    • @vizqyhandika1059
      @vizqyhandika1059 2 ปีที่แล้ว

      I dont care about them and dont hate them
      What i hate is their fansbase
      They are lunatic people if their idol got critic and hater they will like locust swarm you till your dead

  • @AYESHA-vk2uz
    @AYESHA-vk2uz 2 ปีที่แล้ว +4

    Aku pendengar brrbagai jenis musik dan yg terpenting adalah enak dan nyaman di dengar apalagi kalau liriknya bagus, mjd nilai tambah

    • @nishamz461
      @nishamz461 2 ปีที่แล้ว

      D'paspor atau adista pernah denger gak?

  • @Sleeping-qc1pr
    @Sleeping-qc1pr 2 ปีที่แล้ว +4

    Yg bikin saya geleng-geleng sama kpopers, hal sepele aja kyk idolnya melotot aja sampe ada yg notice. Terus diulang-ulang terus dari berbagai sudut. Banyak temen-temen cewek saya tiap hari bikin status isinya idol doang ampe berpuluh-puluh. Sempet saya lihat pdhal isinya gak penting semua, cuma hal sepele aja sampe dibahas.
    Heran banget sih kok mereka yg suka kpop bisa sampe seFanatik itu loh. Kok bisa gtu sampe temen-temen cowok ku juga ada yg suka banget sama yg begituan. Bukannya mau ngehate, tapi suka miris aja kok bisa sampe segitunya. Saya pribadi kurang suka dengan lagu berbahasa korea, karena menurut saya bahasanya kurang enak didengar. Pelafalanya itu kurang cocok ditelinga saya. Ya selera orang memang berbeda-beda. Hanya berpendapat dan berbagi cerita bukan ngehujat atau gimana-gimana hehe

    • @ShinFa
      @ShinFa 2 ปีที่แล้ว

      Karena yg dijual sama mereka tuh emosi fans-nya

  • @radioterbuka
    @radioterbuka 2 ปีที่แล้ว

    remotivi, fighting :D

  • @riobratasena4845
    @riobratasena4845 2 ปีที่แล้ว +1

    yang jadi masalah bukan pelaku musiknya, tapi lebih kearah penggemarnya yang terlalu fanatik, dan gak cuma kpop aja, sepak bola, dan beragam sektor lainnya juga punya masalah yang sama, mereka ngga sering ngerusuh pihak yang dianggap menghina atau merendahkan idola mereka.

  • @zulfikar795
    @zulfikar795 2 ปีที่แล้ว +2

    Dibanding stigma modal ganteng, gak maskulin dll kayaknya salah satu penyebab paling kuat kpop di pandang rendah atau gak disukain orang karena kelakuannya fansnya deh yang toxic dan cenderung baperan, memang itu oknum tapi oknumnya banyak yang bisa bikin gempar internet Nasional bahkan internasional, bisa diliat dari kasus reaksi fans bts waktu idolanya gagal Grammy (lupa taon berapa), kasus reemar, terus yonglex yang nyerempet ke anaknya, tambah lagi yang kemarin 😅

    • @ShinFa
      @ShinFa 2 ปีที่แล้ว

      Aku ga suka kpop karena mereka adl produk

  • @talithadimitwo
    @talithadimitwo ปีที่แล้ว

    thank you for the content! remotivi!
    baca bbrp komentar disini sedikit ke trigger hahahahaaa, mau coba opini sedikit boleh yaaa^^
    saya adalah salah seorang penikmat musik kpop, lebih mudah nya sih sebut aja kpoper yaa. banyak stigma buruk yang melekat pada sekelompok seperjuangan saya ini dengan pola kalimat yang berulang kali muncul di kolom komentar yang barusan saya identifikasi.... yakni semacam "saya gak masalah sama genre nya, tapi fans nya itu lho, terlalu fanatik, merugikan orang banyak"
    menurut saya pribadi, ke "fanatik" an ini juga bukan sesederhana karena idola nya ganteng, berbakat, dsb. fenomena ini sebenernya unik lho, buat dipelajari lebih dalem lagi. di realita hal berikut punya banyak faktor penyebab dari bidang keilmuan mengapa seseorang bisa "ngefans segitunya" sama idol, terutama psikologis. tapi karena saya bukan ahlinya, saya gaakan jelasin dari situ heheheheee. jika ditindau, hal ini sebenernya memang punya dampak negatif, namun tidak menutup kemungkinan banyak pula dampak positif yang didapatkan dari kegiatan ngefan pada tahap yang sudah "dalam" apalagi masuk komunitas atau bisa juga fandom tertentuu
    banyak diantara kami yang sudah melakukan berbagai kegiatan positif seperti, berdonasi atau bersosialisasi dengan berbagai komunitas sosial di luar. membangun relasi, belajar hal baru, berteman, update dengan perkembangan, dan masih banyak lagi.... membentuk kekompakan dan pola kelompok tersendiri yang bisa membuat kami "nyaman"
    saya pribadi merasa bahwa, saya sudah mendapatkan banyak sekali pembelajaran selama berada di dalam fandom kpop. seperti yang dikatakan di video, industri musik ini sangatlah kompleks. ia tidak hanya melibatkan produksi genre musik berkualitas saja, tapi juga dari segi sdm yang dibuat sedemikian rupa untuk memenuhi standar² tertentu di negara asalnya (yang sampai skrg pun masih problematik). dengan digambarkan sebagai sosok yang sangat "sempurna" semacam "udah ganteng, pinter, baik, berbakat, bisa masak lagi" misalnya, (ini saya berbicara dari sisi idola pria karena kebanyakan stigma nya disini), bayangkan seberapa "promising" nya industri ini untuk dinikmati dan simple nya ya "membuat fans bahagia". apalagi untuk kaum wanita diumurnya.
    dan inti dari semua ini adalah mungkin, jangan mengeneralisir. karena banyak di antara kami yang masih "waras" dan punya kehidupan, kok. cara orang dalam menjalankan peran sebagai fan juga berbeda-beda, ini diperkuat juga dengan adanya industri yang bisa "mengatur" kita sebagai pasar sesuka mereka.
    itu kalo dari saya sih sebenernya.... gaada yang salah, semua orang berhak beropini. dan ini opini saya.... ditulis panjang lebar cuma karena gabut nemu video ini di timeline:")
    untuk remotivi, saya suka nih dengan corner ayam pop nya!! lanjutin terus ya dengan topik² menarik lainnyaaa
    bismillah semoga aman. makasiih

  • @thanosal-titan
    @thanosal-titan ปีที่แล้ว +1

    Kalau buat gw pribadi, budaya Jepang beserta lagu-lagunya udah duluan nyangkut di alam bawah sadar gw sehingga udah gak ada tempat lagi bagi musik K-Pop.

  • @gfadhilla
    @gfadhilla 2 ปีที่แล้ว

    Thanks for talking about this

  • @cynthiaaryanti4420
    @cynthiaaryanti4420 2 ปีที่แล้ว

    Ntaaap kang videographer~~

  • @venelopev9370
    @venelopev9370 2 ปีที่แล้ว

    Quality content

  • @dedikpurwanto9842
    @dedikpurwanto9842 2 ปีที่แล้ว +3

    Apa kabar dgn saya yg suka aliran musik METAL yg sangat² segmented. Bisa saya bilang ga mungkin bagi kita² ini untuk bisa menikmati sesuatu yg bertempo terlalu rapi & teratur.
    Ga masalah juga...genre emang berkembang naik turun sesuai preferensi, jaman & generasi nya. And Im okay with that.
    Tapi kembali lagi ke fungsi utama musik...yaitu untuk mewarnai hidup kita dgn berbagai genre & aliran nya. Fokus having fun pada preferensi masing² tanpa harus toxic & insecure dgn preferensi orang lain.❤️

    • @thanosal-titan
      @thanosal-titan ปีที่แล้ว

      Genre Rock lu bilang sangat segmented?
      Lu hidup di universe mana sih bro?

    • @dedikpurwanto9842
      @dedikpurwanto9842 ปีที่แล้ว

      @@thanosal-titan Saya hampir 40 bro. Jangan² versi rock kita aja yg beda?

    • @thanosal-titan
      @thanosal-titan ปีที่แล้ว

      @@dedikpurwanto9842
      Rock itu genre musik paling populer dan paling terkenal selama beberapa puluh tahun bro, secara umum dinikmati oleh sangat banyak orang di dunia. Di Amerika aja nih, tahta genre musik paling populer akhirnya direbut oleh Hip-hop/Rap baru beberapa tahun terakhir ini aja.
      Mulai dari kakek-kakek, bapak-bapak sampai anak-anak bau kencur semua suka Rock. Lagian Rock itu sendiri banyak banget sub-genre nya

    • @thanosal-titan
      @thanosal-titan ปีที่แล้ว

      @@dedikpurwanto9842
      Coba aja lu perhatikan sejarah musik secara umum selama beberapa puluh tahun kebelakang. Di setiap dekade bisa dibilang musik Rock lah yg jadi penguasa

    • @thanosal-titan
      @thanosal-titan ปีที่แล้ว

      @@dedikpurwanto9842
      Btw, Rock yg lu maksud itu yg kayak gimana sih?

  • @naikdaun2715
    @naikdaun2715 2 ปีที่แล้ว +3

    Musik dan kapitalisme hhmm... kayaknya kental sekali dengan K-Pop dan BTS, bukan berarti barat tidak tapi menurut saya konsep boyband dan yang populer sekarang dengan K-Pop sangat menjual sekali dikalangan para remaja (khususnya wanita). Musik 'modern' memang tidak terlepas dari budaya modern itu sendiri yaitu 'populer' atau pop, yang dimana istilah populer akan tenggelam begitu saja setelahnya.
    Mari kita bandingkan dari konteks 'musik' dengan BTS dan Bohemian Rhapsody (Queen), kalau kita bicara musik.

    • @abdurrahmanzulfikry9202
      @abdurrahmanzulfikry9202 2 ปีที่แล้ว +1

      Yaelah beda lah, Queen mah emang band yang hampir semua personilnya ngerangkap vokalis dan main instrumen (John Deacon suaranya cukup bagus, cuma dia emang gak mau nyanyi).
      Kalo bandingin boyband K-Pop ya bandingin sama yg sejenis, contoh Westlife, Boyzone, One Direction. Bandingin tuh yg apple to apple

    • @naikdaun2715
      @naikdaun2715 2 ปีที่แล้ว +3

      @@abdurrahmanzulfikry9202 saya bicara korelasi antara 'musik' dan istilah 'pop' di era modern

    • @abdurrahmanzulfikry9202
      @abdurrahmanzulfikry9202 2 ปีที่แล้ว

      @@naikdaun2715 maksudnya gmn? Mau bilang musiknya K-Pop itu bukan musik? Silahkan cek aja berapa banyak musisi session player yang terlibat saat recording album mereka. Lagipula emang musik mereka kan diproduksi sebagaimana pop sekarang diproduksi, seperti dari segi mixing & layering. Namanya musik ya berubah secara konstan lah, liat aja musik 70an sama 80an bedanya kek apa.
      Lagipula konser mereka juga pasti ada pemain instrumen di belakang panggung kok.
      Dari segi komposisi? Ada sejumlah lagu mereka yang ter-influence dari musik klasik, salah satunya ada Black Swan yg gw tau karena pernah dibahas TH-camr TwoSetViolin. Band rock legend kek Deep Purple sama Emerson Lake and Palmer aja ter-influence berat sama musik klasik kok, jadi ya serupa aja.
      Atau nanya kenapa mereka nyanyi sambil joget? Mas pernah tau Boyband 90an? Atau pernah liat konsernya Peter Gabriel? Mereka juga konser disertai koreo. Lagipula musik dan tari itu udah hal yang cukup melekat dari zaman musik tradisional.
      Mau tanya kenapa mereka harus punya wajah yg terawat gitu? Terus maunya gimana? Mau liat penyanyi buruk rupa di atas panggung?

    • @naikdaun2715
      @naikdaun2715 2 ปีที่แล้ว +1

      @@abdurrahmanzulfikry9202 saya tidak bilang K-pop bukan musik, tapi hubungan musik dengan kultur populer dibalik kapitalisme di era modern. Kok emosi?

    • @abdurrahmanzulfikry9202
      @abdurrahmanzulfikry9202 2 ปีที่แล้ว

      @@naikdaun2715 gk ada yg emosi kok di sini, itu komen gw ya bahas apa korelasi musik dengan pop mereka di K-Pop, masih cukup dalam konteks komen pertama dan komen yg mas reply. Kalo mau bahas kapitalisme, setiap musisi yang sudah terlibat sama Label Musik yang besar pasti akan ada campur tangan kapitalisme di dalamnya, walaupun ukurannya beda-beda tiap musisi.

  • @frameinfo8150
    @frameinfo8150 ปีที่แล้ว

    Ini adalah hal trend yang memang jarang di Indonesia. Banyak yang selalu mencoba berbagai hal baru

  • @sigaretkretektangan571
    @sigaretkretektangan571 2 ปีที่แล้ว +1

    Saya jujur aja gak suka Kpop, tapi di playlist saya ada Rolling Quartz, FT Island, Busters, A-Fati, Sweet Revenge. Itu semua band rock Korea Selatan. Buat saya, kenikmatan mendengarkan musik kalau drum, bass, dan gitar masih dilibatkan.

  • @vizqyhandika1059
    @vizqyhandika1059 2 ปีที่แล้ว +2

    Pandangan saya tentang bts dan kenapa saya tidak suka bts itu gara" fansnya terlalu fanatik dan seperti mendewakan mereka
    Saya dulu suka lagu" korea jaman masih ada game ayodance lagunya masih enak" dan muncul idol group cuman sampai suju dan snsd dan fansnya tidak se fanatik bts semenjak muncul bts dan lain" kelakuan fans di luar akal sehat sekarang saya lebih suka lagu pop indonesia tahun 80-90 dan lebih condong ke j-pop dan itu masih milih", dan dangdut rhoma irama, western gk jauh dari artis jaman 2000an .

    • @irzaa_sn
      @irzaa_sn 2 ปีที่แล้ว

      Berarti anda memang menilainya dari segi musik 👍🏻.

  • @idewaayuratihwidiastutib9349
    @idewaayuratihwidiastutib9349 2 ปีที่แล้ว +22

    Saya ingin berbagi cerita kenapa saya bisa menjadi fans BTS :
    Sebelum 2019 saya bukan fans BTS dan musik KPop, biasanya saya mendengarkan Taylor Swift, Selena Gomez, OneRepublic, Coldplay, Harry Styles dsb (kebanyakan American artist atau British artist). Ketika pandemi saya kehilangan pekerjaan, padahal saya baru bekerja 3 bulan di perusahaan tersebut dan itu membuat saya stress, cemas, dan depresi. Apalagi saya anak pertama di keluarga saya dan ada beberapa tanggung jawab yang saya pikul. Sambil menunggu keputusan PHK di kantor, saya tidak sengaja menonton Video Music BTS yang berjudul "ON" karena muncul di trending video. Saya menonton video tersebut dan jatuh hati dengan lirik, musik, dan koreografi di video musik tersebut. Saya nonton berkali-kali dan tidak bosan, seketika saat itu saya seperti jatuh di "rabbit hole BTS" selanjutnya saya tonton semua video BTS dan fancam rekomendasi setelah video musik "ON". Saya tidak menyesal jatuh di rabbit hole BTS dan menjadi Fans BTS setelahnya, setelah menggali lebih banyak lagi semua lagu BTS semenjak mereka debut di tahun 2013 sampai sekarang, semua lirik lagunya berarti dengan musik yang sangat enak didengar. Apalagi menonton perjuangan mereka yang notabene mereka tidak debut dari agency besar, banyak yang beranggapan mereka tidak akan sukses, mereka tidak tampan (karena tidak memiliki visual seperti grup kpop lainnya), dianggap plagiat, dan sentimen negatif lainnya.
    Sampai saat ini saya bersyukur saat menunggu keputusan PHK tersebut saya menonton video BTS, jika tidak mungkin sampai saat ini saya masih depresi dan tidak semangat hidup. Setelah saya di PHK saya sedih tapi tidak lama karena disemangati oleh musik-musik BTS dan reality show nya yang mebuat saya bisa tertawa. Dan 3 bulan setelah di PHK saya mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik dari pekerjaan sebelumnya. Semenjak mengetahui BTS dan menjadi fans-nya banyak hal-hal baik yang terjadi dalam hidup saya. Dan saya melihat hidup lebih berbeda karena banyak lagu-lagu BTS tentang kehidupan dan filosofi hidup.

  • @raisakumala3519
    @raisakumala3519 2 ปีที่แล้ว +3

    Bukan lagu nya atau artis koreletnya, masalah utamanya masih tetap dengan fansbasenya yang zkekzkwnzlanak....

    • @zkdlffk
      @zkdlffk ปีที่แล้ว

      byk yg msh adick" soalnya bwang mohon bimbingannya wk

  • @hidekistudio1874
    @hidekistudio1874 2 ปีที่แล้ว +1

    Bukan saya ngga suka Kpop, tapi hanya tidak *"excited"* , mending excited lagu lawas kaya ACDC black in black.

  • @pelokuro5810
    @pelokuro5810 2 ปีที่แล้ว +26

    Wajah Mirip, tinggi Mirip, Bentuk Wajah Mirip, Pattern Industri dan aturan setiap grup yang mirip mirip.
    sangat jelas mereka tidak sedang memanusiakan manusia, harus selalu baik di depan kamera, gk boleh punya pasangan, dan banyak batasan batasan hidup lain.
    demi memuaskan "KALIAN" wahai para wanita atau pun pria.
    kalian memuja dan memuji "Orang yang sedang di Rantai tapi tetap tersenyum buat kalian"
    jika "REMOTIVI" membahas BIAS kenapa orang gk suka musik KPOP. coba bahas "BIAS" kenapa orang suka KPOP.
    Secara Bisnis Idol gk jualan "MUSIK" tapi Persona. Musik adalah "Jaring"
    klo K-POP pure menjual musik? kenapa harus mereka yang tampan cantik seksi gagah dan mulus, kenapa mereka harus tidak boleh pacaran, tidak boleh menjadi dirinya didepan kamera?
    K-POP bukan tentang Musik tapi Industri "IDOL"
    dan itu juga "BIAS" kenapa banyak yg suka "K-POP"
    coba klo idol kpop itu gk punya badan dan wajah ideal apakah mereka akan mendunia layaknya ADELE? ???
    Nooooooooo.
    KPOP its about IDOL not Music

    • @rennmaboo6108
      @rennmaboo6108 2 ปีที่แล้ว +5

      Sebagai penggemar kpop saya setuju. Tapi walaupun begitu musik musik mereka tidak bisa diragukan kualitasnya, baik itu vokal, instrument, makna lagunya.

    • @vandroid177
      @vandroid177 2 ปีที่แล้ว +2

      Setuju, kebanyakan memang dibuat untuk "menjadi" idol.
      Banyak cerita kelam dibalik industri kpop dibanding musik lain.

    • @somethingsfishy8477
      @somethingsfishy8477 2 ปีที่แล้ว +1

      Gue stuju sama lu kecuali yg bgian "kyk Adele". Adele itu cantik bos! Bukan hanya dari dalam tapi jg dari luar. Mungkin yg lu mksd "yg gk masuk dlm stereotip kecantikan".

    • @pelokuro5810
      @pelokuro5810 2 ปีที่แล้ว +1

      @@somethingsfishy8477 lu lihat adele tahun berapa dulu?

    • @pelokuro5810
      @pelokuro5810 2 ปีที่แล้ว +2

      @@rennmaboo6108 yang semuanya 80% dikerjakan Tim Kreatif dari Agency?
      yang katanya idol cuma nulis liriknya doang?
      koreografer, musik, instrument, semua yang mikir dan menciptakan orang lain kan?
      tapi yang di ingat "IDOLnya"

  • @edowidivirgian
    @edowidivirgian 5 หลายเดือนก่อน

    FYI saja : semua artis yang ada kata Pop sebenarnya dikendalikan oleh manajemen artis.

  • @widyoutomo4434
    @widyoutomo4434 2 ปีที่แล้ว +1

    Menurut saya harus dibedakan juga antara idol dan singer untuk kasus ini serta untuk selera musik dan cara berpakaian itu prefrensi orang untuk suka maupun tidak

  • @farhanmaulana9617
    @farhanmaulana9617 2 ปีที่แล้ว +2

    AYAM POP KEREN ABIS KAJIANYA :)

  • @farikkun1841
    @farikkun1841 2 ปีที่แล้ว +2

    musik itu menjual audio atau visual sih? terlepas dari produk audio yg mungkin orang suka, saya kira industri kpop/j-idol/sexpop juga menjual delusi. yg saya gasuka ada unsur2 menjual "delusi" jadi bagi orang luar banyak penikmat mereka yg terliat "halu". Inilah kenapa ada beberapa fans mereka yg sangat militan, karena ada unsur penjualan delusi. Penggemar Jazz misalnya, kalo gelud paling tentang konten musik itu sendiri bukan tentang gitarisnya selingkuh sama drummer, dll. wkwk
    saya dulu termasuk elittist metal, tapi sekarang sudah mulai membuka diri, kalo file audio yg saya dengarkan bagus ya bagus, terlepas dari faktor visual/masyarakat. kpop yg saya dengarkan cuma SNSD & Blackpink.
    genre yg saat ini sedang saya explore : Math Rock :)

    • @kiki123907
      @kiki123907 ปีที่แล้ว

      Kpop ini lebih ke integrated culture & entertainment packages. Hampir semua aspek didesain "sempurna" alias tampak nyaris tanpa cacat.
      Bahkan culture fandom ala Kpopers sekarang juga menjalar ke fandom kontestan ajang pencarian bakat di Indonesia, sehingga masuk akal kalo yg punya massa banyak berpeluang besar masuk final atau setidaknya 3-5 besar karena faktor voting.

  • @raftco2
    @raftco2 2 ปีที่แล้ว +1

    ketika referensi evangelion tiba-tiba muncul di berbagai media, di situ saya merasa ini menarik ಠ◡ಠ

  • @whitebrush6868
    @whitebrush6868 2 ปีที่แล้ว +1

    Dari dulu saya blokir semua musik korea2. Tp tidak saya benci, cuma blokir aja. Paling kasihan lihat anak2 kecil sekarang pecinta musik korea, reaksi ya berlebihan banget

  • @rzkaatok3109
    @rzkaatok3109 ปีที่แล้ว

    Aku sih suka smua genre, dr ska rock hiphop jpop ipop kpop edm suka smua. Sbenernya kalo dibilang fanatik ga smua fans kpop ada jg fans bola fanatik dan mendewakan idolanya. Dan kenapa kpop jd trend dr hampir seluruh dunia karna ya mereka ga kek indo dikit2 viral. Tp harus trainee bakat pun harus ada ga cmn nyanyi dance menguasai bahasa dll. Dan gabs sembarangan untuk jd artis karna bakal ditelusuri ada skandal atau catatan bullying or kriminal ngga. Kalo ada ga bkl bs jadi artis 🙏🏻 dan jg sistem kpop jpop hampir sama beda sm indo yg dikit2 viral pdhl banyakan skandal drpd prestasi. Tp jujur byk jg skrg artis indo yg keren so aku sih menghargai selagi lu org ngehargain

  • @alfisoonami4807
    @alfisoonami4807 2 ปีที่แล้ว

    Kalau ada yang nanya :
    "Kenapa sih kamu suka dengerin lagu lagu kpop ?
    Memangnya kamu ngerti ya mereka ngomong apa ?"
    Gini, musik itukan sifatnya universal, yang dimana menurut saya pribadi yang berarti tidak semua bisa diartikan, tapi bisa diartikan.
    Lewat apanya, ya lewat alunan musiknya.
    Entah itu bagian bitnya atau nadanya dan lainnya yang berhubungan dengan musik.
    Tapi entah kenapa makin kesini, kpop kayak semakin digemari oleh orang oramg bukan karena segi musiknya lagi, tapi karena beberapa personil maupun para membernya.
    Jujur aja, sayapun dulu jikalau nggak pernah ngedengerin lagunya "SNSD - Tell Me Your Wish (Genie)" waktu itu, mungkin aja saya nggak suka sama musik korea pada waktu itu juga.
    Ya walaupun saya nggak tau juga sih sebenarnya bahasa mereka itu adalah bahasa korea (saya kira bahasa jepang atau cina gitu) waktu saya dengerin musiknya disalah satu stasiun tv pas pagi sebelum saya berangkat ke sekolah pas jaman masih sd dulu kelas 4 atau 5 lah waktu itu.
    Ya jangankan kpop atau musik korea juga sih, musik lainpun kayak jepang, india, thailand, myanmar, arab, latin, eropa, inggris / barat sekalipun saya juga suka kok dengerin musiknya walaupun saya juga nggak tau arti atau bahasa mereka kayak gimana.
    Asalkan bisa masuk atau pas aja dipendengaran telinga saya alunan musiknya kayak gimana hehe.

  • @NinjaShadow47
    @NinjaShadow47 2 ปีที่แล้ว +4

    i just don't like anything Pop. dari definisi saja artinya "genre yang menonjolkan kesuksesan komersil dengan memproduksi karya2 hits", artinya kuantitas lebih diutamakan dari kualitas
    bukan berarti jelek, hanya membuat jenuh karena penuh repetisi dan formulaik. kombinasikan dengan fanatisme penggemar yang berlebihan dan otomatis saya akan segera menjauh dari sana

    • @fl8281
      @fl8281 ปีที่แล้ว

      Pop corn?

    • @fl8281
      @fl8281 ปีที่แล้ว

      Pop ice

    • @fl8281
      @fl8281 ปีที่แล้ว

      Lollipop

    • @fl8281
      @fl8281 ปีที่แล้ว

      Pop-tart

  • @dzulkop
    @dzulkop ปีที่แล้ว

    Jujur aja saya tidak terlalu suka dengan KPOP dan itu bukan berarti saya membenci KPOP tapi saya udah sangat sering mendengar musik KPOP dan itu tidak masuk di selera musik saya, lebih condong ke musik dengan genre Punk British kalo saya. Itu kembali lagi dengan selera musik masing masing ya . Tolong jangan serang saya 😂🙏

  • @josephstallin445
    @josephstallin445 2 ปีที่แล้ว

    Mbak Wintang bahasa Inggrisnya bagus 🤗
    Cuma sayang mic/sound editor-nya kurang nyaman 😭
    Lafal huruf “c/ch” dan “s/sh” agak mendesis, mungkin karena treble berlebihan.

  • @VitoScaletta66647
    @VitoScaletta66647 2 ปีที่แล้ว +5

    Musiknya atau genrenya ga masalah. Itu tentang selera. Kadang fans yg militannya buat jadi masalah. Masih ingat bgt fans nya militan bgt ngevote buat BTS tampil di final EURO. Ini bola loh, bkn mksd mengecilkan tp fansnya berapa sih yang nonton bola? Disitu mulai agak risih sama fans K-Pop yg militan bgt

    • @damedesuka77
      @damedesuka77 2 ปีที่แล้ว +4

      Setuju. Fans yg bersikap militan itu yang saya juga kurang suka. Tapi nyatanya para event organizer dan pemilik brand notice sikap militan ini dan semakin memupuk sikap ini dengan bikin polling ini itu dan lain-lain.
      Menurut saya BTS diundang ke mana-mana bukan hanya karena mereka berbakat, tapi karena di belakang mereka ada jutaan militan yang setia ngikut mereka ke mana pun. Event dan brand mana yg gak tergiur? Makanya jaman sekarang produk Indonesia banyak yg pakai artis Korea sebagai BA. Kadang miris liatnya 😅

    • @gfadhilla
      @gfadhilla 2 ปีที่แล้ว

      "Fansnya berapa sih yang nonton bola?"
      do you even realize you're gatekeeping by saying that🤭

    • @kiki123907
      @kiki123907 ปีที่แล้ว

      @@damedesuka77 Terlepas dari kelakuan sejumlah "fans kardus" yang menyebalkan, militansi Kpopers ini jadi bumbu tersendiri dalam industri
      Bahkan perilaku militan ini juga sampai menular ke fans kontestan ajang pencarian bakat di Indonesia

  • @KusunokiSG47
    @KusunokiSG47 2 ปีที่แล้ว +1

    Saya males aja sama fans nya toxic, sok ngatur, berisik, tukang drama dsb
    Musiknya sih indifferent, gak suka-suka amat, tapi ya gak benci-benci amat

  • @campursarimania
    @campursarimania 2 ปีที่แล้ว

    Nice Try, Paguyuban Agensi K-Pop. Sekarang biarkan saya nikmati Anri - Remember Summer Days dulu.

  • @roque8142
    @roque8142 ปีที่แล้ว

    Saya sih dari awal memang penikmat musik yang cenderung random, semua genre coba saya denger, bahkan musik yg cukup "obscure" sekalipun macem Sujiwo Tedjo (ntahlah, mungkin ada yang lebih "obscure"). Termasuk BTS dan beberapa girl/boy band K-Pop. Sejauh ini sih emang nggak masuk di telinga saya karena kesannya yang terlalu rame dan terasa pabrikan secara instrumen. Tapi saya nggak mau terlalu menghakimi juga, karena di barat pun banyak lagu" terutama hip-hop yang autotune nya naudzubillah awowkwkw. Jadi kalo ditanya, ya balik" lagi ke masalah preferensi sih, yang mana bagi saya enak didengar. Bukan berarti saya anti sama musik yang dibikin pake teknologi, no. Tapi ada sesuatu yang bikin saya "pusing" ketika denger instrumen k-pop yang rame. Mungkin aja kalo ada beberapa pengecualian kek Sing for You nya EXO versi akustik wkwkwk.

  • @irzaa_sn
    @irzaa_sn 2 ปีที่แล้ว

    Hal yang bakalan hilang misal semua orang cuma suka bts..... "Karaoke bareng" ✌🏻✌🏻✌🏻

  • @harda001
    @harda001 ปีที่แล้ว +1

    Remotivi isinya kebanyakan ciwi ciwi femenis pecinta kpop

  • @cinere130
    @cinere130 2 ปีที่แล้ว

    yg penting bagi saya dari musik sih alunan beat nya yah. kalo cocok sih pasti saya dengerin. lirik dan artinya nomor 2 deh. hehehe

  • @ar24collections23
    @ar24collections23 ปีที่แล้ว

    Sebenarnya ya balik ke selera masing-masing aja sih.. Gw suka dengerin Kpop tp gk ya fanatik amat. di sisi lain gw juga dengerin The Beatles, Mr Big, kl lg pingin happy dengerin Maling Kingkong nya Thailand. Sesederhana itu.

  • @aryoprionggo
    @aryoprionggo ปีที่แล้ว

    Kritik gue bukan masalah gender bias, bahasa, atau negara. Tapi masalah culture yang dihasilkan.
    Banyak genre musik seperti jazz, rock, blues, metal apapun bahasa yang digunakan banyak menghasilkan band-band yang terinspirasi dari artis-artis sebelumnya. Contoh, Metallica yang menginspirasi Tim Henson buat belajar gitar dan akhirnya bikin Polyphia. Alan Holdsworth menginspirasi banyak gitaris buat jadi makin jago.
    Bahkan soundtrack anime dicover oleh para komunitas wibu seluruh dunia. Skena-skena ini bertanggung jawab melanggengkan dan memproduksi talent-talent baru. Diapresiasi oleh para penggemarnya dengan memainkan / mengcover karyanya.
    Kpop culture bagaimana? Diapresiasi dengan dibeli merchandisenya, ok. Tapi apakah penggemarnya punya cukup talent untuk mengapresiasi secara musikal juga? Membentuk komunitas yang lalu membuat event offline Java Jazz? Jakarta Blues Festival?

  • @prikaayudiahrahmasari2977
    @prikaayudiahrahmasari2977 2 ปีที่แล้ว +1

    Suka KPop dari SD mulai 2010-2011

  • @alwaysfreeid8037
    @alwaysfreeid8037 2 ปีที่แล้ว

    Itulah banyak label2 kecil yg naik d kalangan aliran musik keras

  • @GreatOmen2538
    @GreatOmen2538 2 ปีที่แล้ว

    Maaf keluar dari topik, aku mau request tentang netizen indonesia yang katanya di cap tidak sopan seasia tenggara, pertanyaannya kenapa ini bisa terjadi? Apakah ini pengaruh media atau budaya?

  • @bpcgos
    @bpcgos 2 ปีที่แล้ว

    Sebagai generasi yang tumbuh dari jaman Jepang (maksudnya jaman anime, J-Pop dan K-drama) menyerbu Indonesia , kebetulan K-Pop mmg tidak masuk selera bermusik saya. Mulai dari performance, music styles dan appearance belum masuk kategori saya. Saya sendiri menganggap diri saya terbuka terhadap segala musik dari segala bahasa, genre dan aliran, bahkan saya suka dan hapal banyak campursari, lagu lokal, India bahkan dangdut sekalipun (terutama yg klasik). Tapi memang utk K-Pop, saya sempat menyukai Black Pink, tapi tidak semelekat lagu lagu lain. So, saya sendiri menilai diri saya objektif soal lagu, saya menikmati lagu dari kedalaman lirik,kedalaman instrumen atau bahkan hanya sekedar lagu yg easy listening, tapi utk K-Pop there is missing pieces on it that make less care than other... Jus my opinion btw.

  • @ciaodew
    @ciaodew 2 ปีที่แล้ว +4

    sebenernya analisisnya masih belum dalem. masih bisa dibawa ke arah antropologi budaya ketimbang ngutip2 dangkal dari situs berita. penyisipan data pun ga terelaborasi dengan baik. semoga ada lanjutannyaaa karena bahasan ini asik dan jarang juga media indonesia bahas pop culture - di sini masih dianggap trivial, beda sama media amerika yang rajin banget bahas ginian, toh insightful2 aja isinya. udah gerah liat isu ginian dikupas secara barbar sama publik di twitter.

  • @gunawanagungwibowo
    @gunawanagungwibowo ปีที่แล้ว

    Megahnya konser tomorrowland

  • @rzkaatok3109
    @rzkaatok3109 ปีที่แล้ว

    Bagi yg emg katanya ga selera dengerin kpop coba dengerin k-hiphop lagunya swag gitu vibesnya rapp nya jg oke. Untuk cowo i think bakalan selera sama musik YGentertaiment disitu bnyk rapp keren bgt asli bukan lagu menye2 aku rekomen Gdragon/ taeyang / mino itu.

  • @RED-oc1rv
    @RED-oc1rv 2 ปีที่แล้ว

    Going through the comments and I see that many people don’t even bother to throw off their bias before processing a new piece of information. It’s sad that they will not get the insight into what you’re trying to convey even if you’ve presented your content with deep research and data. And I’m not even surprised lol.

  • @gameoflife9147
    @gameoflife9147 ปีที่แล้ว

    menikmati musik dengan genre apapun sih gak masalah..
    yg jadi permasalahan itu fanatiknya, berlebihan dalam memuja sesuatu sehingga bertindak diluar nalar..

  • @hastaelfuego
    @hastaelfuego 2 ปีที่แล้ว

    Dlu w suka k-pop. Tp semenjak Korsel ngehina & mengolok-olok Indonesia lewat stasiun televisi nya, & penghinaan yg beredar di ome tv, w jd anti korsel, malah lebih pro Korut!

  • @ryuumajin
    @ryuumajin 2 ปีที่แล้ว +1

    Lagunya KPop ngga jelek-jelek amat kok...
    ...asal vocalnya di-mute dan instrumentalnya saja yang nyala

    • @zkdlffk
      @zkdlffk ปีที่แล้ว

      itu slera lu blok:)

  • @emailkhusus8760
    @emailkhusus8760 2 ปีที่แล้ว

    Batues

  • @ikhsanprimaanugrah
    @ikhsanprimaanugrah 2 ปีที่แล้ว

    part of business sih.
    korea mulai menginfluens budaya nya lewat kpop
    gadget samsung korea masuk
    hyundai mulai ekspansi bisnis di indonesia besar2an dari mobil listrik dll
    makanan juga gitu
    yeah sekarang kita jadi target market.

    • @ShinFa
      @ShinFa 2 ปีที่แล้ว

      Dan suatu hari trend itu akan berganti 🤭

    • @ikhsanprimaanugrah
      @ikhsanprimaanugrah 2 ปีที่แล้ว

      @@ShinFa betull sampe ada yang menggantikan nya, bisa jadi setelah ini asia tenggara dengan budaya nya menginfluens kultur pop dunia. siapa tau?

    • @kiki123907
      @kiki123907 ปีที่แล้ว

      @@ikhsanprimaanugrah Kpop bisa sukses juga karena dukungan negara buat push devisa dari sektor ekonomi kreatif mereka

  • @nofitasari7427
    @nofitasari7427 2 ปีที่แล้ว +3

    kenapa K-Pop terutama yang saya tahu BTS sekarang lebih populer dikalangan muda mudi, bahkan anak anak dibanding musik barat. karena selain visual, lebih banyak lagunya tidak mengandung SARA. apa lagi, kebanyakan lagu barat sekarang banyak yang liriknya mengandung satanis (bener apa salah saya nulisnya), kata-kata kasar atau nggak pasti berhubungan dengan s*x. nggak ramah untuk anak-anak. sedangkan lewat lagi BTS contohnya banyak motivasi/kata-kata bijak yang membantu anak muda untuk bangkit dari keterpurukan. Menurut saya ya, karena saya sendiri merasakan dan saya ARMY juga 💜💜

    • @irzaa_sn
      @irzaa_sn 2 ปีที่แล้ว +3

      Menurut saya lebih bagus musik barat seperti bring me the horizon. Lebih laki 💪🏻

    • @kyuuri8322
      @kyuuri8322 2 ปีที่แล้ว +1

      @@irzaa_sn Nah ini adalah salah satu pandangan misoginis, gara2 sebuah genre musik "lebih laki" bagi Anda bukan berati mengurangi segi artistry dari musik yang "kurang laki". Lagipula banyak penyanyi western yang udah speak up tentang toxic masculinity, contohnya harry styles yang di video. Bahkan banyak penyanyi di sana yang come out sebagai gay/bisexual kayak Troye Sivan dan Lil Nas X. "Lebih laki" bukan berati straight, bahkan vokalis My Chemical Romance pun juga queer. Jadi lucu kalo fans group metal/rock claim bahwa music mereka lebih "lakik" padahal konsep mereka emo (emotional) dan being emotional is normal bukan buat cewek doang. Btw, gue fans Sleeping With Sirens dan ONE OK ROCK jadi gue paham betul tentang band2 emo.

    • @irzaa_sn
      @irzaa_sn 2 ปีที่แล้ว +2

      Ribet banget sih intinya lagunya BTS gak enak!!!! dah gitu aja.

    • @irzaa_sn
      @irzaa_sn 2 ปีที่แล้ว +1

      Lagu yg imut imut saya juga masih ngedengerin kok misal kaya lagu ikimono gakari yg kirari, malah ada nuansa musik tahun 70an nya. Yang penting lagunya enak. Musikalisasinya pas. Ya intinya kita ini bukan beda genre lagi, tapi beda cabang seni. Saya suka seni musik, kalian suka seni tari. Gak akan nyambung kalau debatin soal musik. Dah lah

    • @irzaa_sn
      @irzaa_sn 2 ปีที่แล้ว

      Yang dibahas itu soal musik mbak!!! Bukan soal gosip.

  • @BayuPradityaTV
    @BayuPradityaTV 2 ปีที่แล้ว

    K-Pop buat gua bagus2 aja dikuping. Tapi klo variasi dari band,idol sampe solo lebih ke musik jepang sih warna musiknya, lebih enak dibawa gitaran. Ini referensi pribadi gua yaa..

    • @irzaa_sn
      @irzaa_sn 2 ปีที่แล้ว

      Kayaknya refferensi orang orang senior jg kaya gitu deh

  • @hilmanfauzan1412
    @hilmanfauzan1412 2 ปีที่แล้ว +8

    Penggemar mereka.. Apakah mereka benar-benar suka musiknya? Apakah mereka benar-benar mengerti & menikmati musiknya? Karena diawal kemunculannya, The Beatles pun digemari bahkan digilai utamanya oleh remaja perempuan karena kemampuan bermusik & tampang rupawan nan menggemaskan di zamannya, Mereka seolah "dikemas" untuk target pasar yg demikian. Tapi perlahan seiring dengan berjalannya waktu, kontroversi & pergeseran arah musik yg lebih dewasa juga eksperimental.. Pada akhirnya pendengar The Beatles yg bertahan adalah mereka yg memang murni menyukai musiknya

    • @el-dawn
      @el-dawn 2 ปีที่แล้ว +9

      Bisa dipastikan those who stayed with BTS adalah mereka yang suka sama musik dan pesan di dalamnya. It's hard to be their fan in a way with all the negativity, racism, xenophobia, and misogynistic things aimed at us at all times. We definitely understand; probably more than anyone. Kalau ga ngerti ga akan jadi fans sih :)

    • @Jasmine-vs2kk
      @Jasmine-vs2kk 2 ปีที่แล้ว +3

      Banyak banget kok ARMY yang suka BTS karena memang pesan yang mereka bawa. Saya bahkan nulis tesis tentang ARMY dan bagaimana mereka melampaui narasi stigmatidasi masyarakat seperti yang mas sudah tulis. Bahwa ya perempuan dianggap pasti kalau suka sesuatu itu cetek alasannya. Ternyata dari usia saja ARMY itu sangat diverse, dari masih balita sampai sudah nenek-nenek. Otomatis mereka berasal dari latar belakang pendidikan dan pekerjaan berbeda. Fandom perempuan dari dulu udah kena stigma begitu juga dengan ARMY. Orang-orang seperti mas ini yang sebenernya harus lebih banyak belajar tentang dinamika sosial budaya kelompok penggemar. Mulai aja dulu dari cari litelatur soal mentrification, istilah tentang pengambilan paksa peran perempuan dalam budaya populer dan penghilangan eksistensi mereka yang kemudian dilekatkan dengan simbol phallus (kelamin laki-laki).

    • @yuliafernandita4283
      @yuliafernandita4283 2 ปีที่แล้ว +7

      Ironically saya malah mengikuti musik2 bts karena memang menyukai musik dan pesan yang diangkat, bukan personal member2nya. Saya dulu termasuk agak skeptis, berpikiran toh semua boyband sama saja merepresentasikan apa yang sudah disiapkan agensi, sebelum akhirnya saya research karena heran knp bts yang jauh lebih menonjol dibanding grup lain. Dan iya, memang pesan yang dibawanya sepowerful itu dengan musik yang dikemas dgn berani dan terkonsep sekali.

    • @ly8977
      @ly8977 2 ปีที่แล้ว +2

      Gini niih ujung-ujungnya pasti bilang "penggemar K-Pop doyan visual" Klo dlm komunikasi, visual, first impression itu penting. Tpi buat aku pribadi, klo aku doyan visual, hrsnya dr dulu aku udh jatuh cinta sm BTS. Gk mesti jdi haters duluan. Trus soal loyalitas penggemar, ingat manusia itu dinamis. Sekarang mungkin excited sm kpop, kedepannya bisa aja dia lbh suka musik klasik barat. Kita jg mengenal yg namanya budaya populer, jdi lingkungan dia pun berpengaruh. Dan ini jg terjadi sm aku. Aku dulu selalu punya pandangan buruk ttg Kpop, tpi krn slm 3 thn dikelilingi temen kpopers dan salah satu temen suka cerita ttg konsep tiap-tiap lagunya, aku jdi suka.

  • @lia00123
    @lia00123 2 ปีที่แล้ว +1

    Sudah kuduga komennya bakal kayak apa 💀💀 did we surprised ?? absolutely Nope

  • @alwaysfreeid8037
    @alwaysfreeid8037 2 ปีที่แล้ว +2

    Penikmat Gojira, tool, korn dan baru2 ini Polyphia

  • @idhamadyasa.m.p9433
    @idhamadyasa.m.p9433 2 ปีที่แล้ว

    Kok lama bgt upload min?

  • @saraswatidwi1958
    @saraswatidwi1958 2 ปีที่แล้ว

    Aku sukanya k rnb sama atau khiphop dikit2

  • @tonymbeler9070
    @tonymbeler9070 2 ปีที่แล้ว

    Ampe sekarang sedikitpun belum nyantol ama koreaan🤣🤣🤣
    Paling suka mlesetin lagunya lisa blekping yg liriknya money..money...jadi ora duwe money...
    Ora duwe money..🤣🤣

  • @MovaGraphics
    @MovaGraphics 2 ปีที่แล้ว +1

    di video ini aja yang di highlight bukan K-popnya tapi BTSnya, memang secara karya k-pop itu gabisa dibilang sampah atau ga lebih bagus dari musik musik yang lain. Tapi hampir semua boyband/girlband itu malah jadi pengidolaan berlebihan, ga cuma perempuan remaja ada beberapa temen cowo gua juga yang demen banget sama Twice sampe bikin kaos yang ada muka personil Twicenya. Dengan video ini menghiglight BTSnya berarti udah jelas yang jadi masalah bukan K-popnya, tapi BTSnya kan? Terutama fans-fansnya yang terlalu defensif seolah-olah BTS itu sosok yang sempurna di bumi ini.
    Padahal secara agama aja itu udah salah banget, para perempuan tergila-gila sama laki-laki yang bukan mahramnya, teriak-teriakin namanya, pasang walpaper di hp, pasang poster di kamarnya. dan kalo udah terlalu berlebihan bisa sampe halusinasi bisa nikah sama si A lah si B lah, bikin agama atas nama boyband lah. ujung-ujungnya ya jadi bukan cuma sekedar ngedengerin musik aja, udah bukan tentang seberapa bagus musik, tapi tentang "ah gua cinta banget sama bias gua!" dan hal itu lah yang paling bikin orang-orang semakin males sama K-popers. tapi ini bukan cuma terjadi di k-pop aja, waktu perempuan tergila-gila sama Justin Bieber juga laki-laki jadi pada sebel karena itu.

    • @TennaBanana
      @TennaBanana 2 ปีที่แล้ว

      Pengen tau dong, kenapa laki2 sebel sama hal2 tersebut? Sama juga ngga kaya cewe2 yg sebel sama cowok2 yg suka terobsesi sama bokep, dan suka bersikap mysogynistic?

    • @MovaGraphics
      @MovaGraphics 2 ปีที่แล้ว

      @@TennaBanana itu kayanya udah di luar konteks. Kamu mau ngebandingin kpop sama bokep emangnya?
      Bokep secara umum aja udah salah, ga bisa ada pembenarannya bagi siapapun yg suka bokep. Sedangkan komen diatas kan lagi bahas selera musik yang jadi pengidolaan berlebihan. Kamu ga pernah nemu cowo yang pasang wallpaper hp pake artis bokep kan?
      Misogynistic juga gabisa dibandingkan ke hal ini, karena kalo misogynistic itu benci cewe secara general, intinya orang itu merasa derajat cewe itu lebih rendah dari dia. Ga peduli dia suka kpop atau engga

    • @MovaGraphics
      @MovaGraphics 2 ปีที่แล้ว

      @@TennaBanana perbandingan yg tepat mungkin gini, cowo cowo mengidolakan banget Anya Geraldine, setiap postingan pasti di like sama si cowo ini. Beberapa perempuan gasuka kan sama hal itu? Apalagi yg punya pacar pasti cewenya cemburu. Nah sama cowo juga sebelnya kaya gitu

    • @TennaBanana
      @TennaBanana 2 ปีที่แล้ว

      ​@@MovaGraphics Kalo lo liat dari jawaban lo yg terakhir, berarti krn cemburu ya? Okey...
      Maksudnya bukan ngebandingin objek nya, tapi cara menyukainya. Cowo juga banyak yg menyalurkan fanatisme nya sama Bola, Game, FIlm, dll. Tapi ketika cewe secara massive suka sama sesuatu? Pasti dianggap rendah ama si cowo2. Buka pikiran aja, menghargai orang lain juga bisa punya kesenangan.
      Lagian si ARMY suka ama BTS juga bukan krn tampang doang, coba liat secara keseluruhan, ada proses produksi dibaliknya, produksi Video Clip, Music, Concert, TV Performance, Sound pas manggung. Dan juga ada attitude dan fans service, itu2 semua yg bikin fans nya tetep stay dan loyal.
      Krn kalo cuma modal tampang doang, ga akan ngebawa mereka kemana2. Yg lebih ganteng dari BTS banyak bgt, suara lebih keren banyak. Apalagi kalo attitude nya jelek. Dengan tampang mulus doang ngga bakal ngebawa mereka untuk speech di UN, atau di White House kemarin ketemu BIden. Krn mereka punya juga Misi untuk generasi muda. Itu juga kenapa fenomena BTS ini juga banyak di teliti dan dijadikan topic di kampus2 atau suatu forum.

    • @MovaGraphics
      @MovaGraphics 2 ปีที่แล้ว

      @@TennaBanana buset ngambil kesimpulan gitu amat, "apalagi kalo yg punya pacar pasti cemburu" itu artinya adalah salah satu efek lebih besarnya adalah cemburu, tapi bukan jadi alasan utama. Alasan utamanya ya pengidolaan berlebihan.
      Lagi lagi perbandingan yg salah, yang lo sebutin itu cowo fanatik ke hobinya walaupun emang sama sama ga baik kalo udah berlebihan, tapi gapernah kan nemu fans bola yang mau nikahin pesepak bola idolanya?
      Coba bandinginnya sama yang pengidolaan yang beda gender, cowo ke cewe, cewe ke cowo.
      Gua ga ada komen buat hasil karyanya, gua udah bilang bagus dan gabisa di remehin di komenan pertama. Tapi efeknya yang gua komenin, miris ngeliat cewe cewe terutama yang masih remaja udah halu pengen nikah sama orang yg ga dikenal, lupa sama kehidupannya sendiri yang mana masih harus fokus belajar dan gali potensi diri.
      Sekali lagi gua tegasin, yg dikomen itu pengidolaan berlebihan. Silahkan baca link dibawah supaya lebih paham
      www.cnnindonesia.com/hiburan/20190202171900-227-365989/bahaya-di-balik-fenomena-candu-k-pop

  • @ShinFa
    @ShinFa 2 ปีที่แล้ว +1

    Penyanyi Korsel yg sekarang lagi hits mah, ngikutin gaya dari penyanyi Jepang 🤭

    • @zkdlffk
      @zkdlffk ปีที่แล้ว

      kebalik dodol

    • @ShinFa
      @ShinFa ปีที่แล้ว

      @@zkdlffk hah? Lo punya sumbernya dek?

  • @heidiretnoningtyas
    @heidiretnoningtyas 2 ปีที่แล้ว +5

    Awal tertarik dengan BTS waktu nonton video mereka pidato di forum PBB tahun 2018 dan 2020, lalu nyaritau lebih jauh kenapa PBB menggandeng BTS untuk kampanye End Violence. Dari situ mulai deh denger dan mempelajari lirik lagu2nya, sampai akhirnya paham kenapa banyak orang yg relate dengan pesan2 yg dibawa BTS dalam setiap lagunya. BTS members are genuinely good people after all, gak heran jika ARMY juga terinspirasi untuk melakukan banyak hal baik dan positif di masyarakat. I'm a proud ARMY 💜

  • @samdhan3557
    @samdhan3557 2 ปีที่แล้ว +2

    gua mah bodo amat wkkw yg pnting jgn barengin konser kpop sma metal wkwk kalu nggk mau kjdian kyk di kudus dlu wkwk

    • @irzaa_sn
      @irzaa_sn 2 ปีที่แล้ว

      Kejadian apa sob

  • @Rimu_thv
    @Rimu_thv 2 ปีที่แล้ว +1

    Ada Gojo nyempil 🤣

  • @fridelikakurnia6477
    @fridelikakurnia6477 2 ปีที่แล้ว

    Aku suka dengan Jpop karena sejak th 2007 nonton beberapa anime di indosiar dan global tv dan download lagu di internet

    • @thanosal-titan
      @thanosal-titan ปีที่แล้ว

      Tapi lu suka K-Pop gak?

    • @fridelikakurnia6477
      @fridelikakurnia6477 ปีที่แล้ว

      @@thanosal-titan suka pas zaman Shinee sama Suju dan Bigbang

    • @thanosal-titan
      @thanosal-titan ปีที่แล้ว

      @@fridelikakurnia6477
      Tua amat anjir

  • @demiglas7942
    @demiglas7942 2 ปีที่แล้ว

    bukan g suka k-pop nya....tpi g suka sama kelakuan fans2 nya

  • @ShinFa
    @ShinFa 2 ปีที่แล้ว

    Karena musik yg dilempar dan gaya mereka sama semua (standarnya) aku juga beranggapan mereka adalah sebuah produk jadi kasihan gitu lihatnya

  • @malangexitedexpedition175
    @malangexitedexpedition175 2 ปีที่แล้ว

    Susahnya..... Ya.... Mungkin beda selera....

  • @andimuhikhsan434
    @andimuhikhsan434 ปีที่แล้ว

    Mending dengerin queen