Nadiem, Kalau Bodo Satu Generasi Gimana Bro? - NADIEM MAKARIM - Deddy Corbuzier Podcast

แชร์
ฝัง

ความคิดเห็น • 14K

  • @mirakuru5022
    @mirakuru5022 3 ปีที่แล้ว +679

    bisa kalian bayangkan, kalau mentri pendidikan kita saat ini tidak mempunyai kemauan dan semangat yg tinggi untuk memajukan pendidikan di indonesia, meskipun beliau tidak mempunyai pengalaman di bidang pendidikan sbelumnya?, kita sibuk meminta pemerintah untuk memberhentikan pjj, tp bagaimana dgn keadaan keluarga kita dirumah?, tidak ada jaminan bahwa memberhentikan pjj dan mengubahnya lg menjdi normal bisa mengubah keadaan pendidikan di indonesia, karna pada nyatanya pengetahuan ttg penyakit covid19 ini msih sedikit dan kondisi sosial masyarakat bisa berubah” . mnjdi pemimpin dan mengambil keputusan disaat krisis it tidak mudah, apalgi jika kita membicarakan ttg kepemerintahan, pemerintah hrs memikirkan bnyk aspek dan berusaha menemukan “jalan keluar” dr masala yg dihadapi, sy jg pelajar dan sy juga merasakan malas untuk belajar dan itu bertambah buruk setiap hr nya. Tp akhirnya sy sadar tugas kita sbg pelajar saat ini bukan hanya mngikuti program pemerintah, ttpi lebih tptnya membantu mereka dgn cara mendisiplinkan diri kita sendiri, melawan rasa malas, dan “mengatur” porsi belajar tambahan kita agar materi” yg diajarkan lewat pjj bisa lebi lekat dan dipahami,
    Semangat teman” satu generasiku, kita hrs bisa survive dipandemi ini✊🏻

    • @dianasti1619
      @dianasti1619 3 ปีที่แล้ว +12

      Outstanding coment nih. 🙌👏

    • @hafidnur1086
      @hafidnur1086 3 ปีที่แล้ว +5

      👍👍 semangat juga dan jangan lupa dengan keimanan insyaallah dengan keimanan semangat belajar bisa tetap istiqamah 🙏🙏 tanpa-Nya kita bukan siapa"

    • @herlina8954
      @herlina8954 3 ปีที่แล้ว +20

      Kalo saya malah merasa beruntung banget, bisa ngajar anak2 sendiri. Anak2 g kecapean belajar di skul dari pagi sampai siang, sore ikut ekstra atau les, lalu belajar lagi dengan ortu. Sekarang ini joss banget, anak bermain sambil nunggu pulang kerja, sore sampai malam baru belajar. It could be different to other family.

    • @depanbelakang-lc6un
      @depanbelakang-lc6un 3 ปีที่แล้ว +3

      Yang kerja dilapangan udah pada tatap muka, masa sekolah enggak kocak bet dah

    • @Pepen_TerlanjurHobi
      @Pepen_TerlanjurHobi 3 ปีที่แล้ว +13

      yak benar. harusnya PJJ dijalankan dari dulu, bukan karena covid aja. kok begitu ?? dari jamannya gw dulu (skrng gw usia 33), gw pulang sekolah tidur siang sebentar terus BIMBEL atau KURSUS.
      Pulang KURSUS, kerja tugas sekolah !! selesai tugas sekolah, waktunya bermain. NAH, PARENT TIME nya KAPAN ?? (nah skrng gw udh 2 anak, gw melakukan metode pendidikan dan bermain yang ga gw rasakan waktu gw kecil).
      dari yang dilakukan Nadiem, menurut gw sudah cukup baik. untuk menciptakan PARENT TIME.
      Apalagi sekarang, tambah parah dengan adanya GADGET. Mau hari libur, orang tua jalan2 sama anak saja ga bisa lepas dari GADGET.

  • @fadhlillahakmal6029
    @fadhlillahakmal6029 3 ปีที่แล้ว +433

    Saran pak Nadiem
    1. Rampingkan kurikulum, sehingga waktu total belajar perminggu lebih sedikit.
    2. Buat schedule siswa yg masuk sekolah di tanggal ganjil siapa saja, siapa yg masuk ditanggal genap.
    3. Saat siswa tidak masuk sekolah, adalah waktu sosialisasi siswa dan mengerjakan tugas (tugas yg sudah di rampingkan)
    4. Buka lowongan yg banyak utk guru. Agar dapat mengakomodir seluruh kegiatan belajar baik online maupun tatap muka.
    5. Subsidi silang sekolah mahal dan sekolah yg hanya memiliki budget rendah agar bisa menyamaratakan standart pendidikan di masing masing sekolah.

    • @farrelaryaputra7902
      @farrelaryaputra7902 3 ปีที่แล้ว +5

      setuju!!!

    • @ranaaja_
      @ranaaja_ 3 ปีที่แล้ว +7

      kalo yang no 5 kayanya sulit untuk dilakukan, tapi sisanya sudah bagus sarannya

    • @ulfatulistiqlaliyah9354
      @ulfatulistiqlaliyah9354 3 ปีที่แล้ว +2

      Nomor 2 sudh ada kpla sekolah yg membrlakukan, bukn tanggal, tapi hari, misal hari senin n rabu kelas brp, dst.

    • @me_dchl8825
      @me_dchl8825 3 ปีที่แล้ว +18

      Lowongan banyak untuk guru. Tapi pertanyaannya. Kalo udah jadi guru siap 'mengabdi' ga nih? Siap ga nih mengesampingkan 'uang'? Guru ga smw gajinya mencukupi lho.

    • @cuplis5348
      @cuplis5348 3 ปีที่แล้ว

      up

  • @kalebzenara6413
    @kalebzenara6413 3 ปีที่แล้ว +27

    Pak Nadiem ni tipe smart dan wise person ...paket lengkap...utg di masa begini diberi mentri pendidikan ....ditgu kebijakan2 spy meminimal kebodohan 1 generasi..parents trust in you...smg sehat trus pak nadiem

  • @veeneemaas
    @veeneemaas 3 ปีที่แล้ว +213

    Deddy terlalu berusaha membuat isi pembicaraan santai, Nadiem terlalu cerdas utk “terbawa”arus dia. Beda level. Nadiem with Gita, itu baru pas and keren banget pairing-nya.

    • @ThatGilbert
      @ThatGilbert 3 ปีที่แล้ว +2

      Setuju

    • @gregsumarauw2778
      @gregsumarauw2778 3 ปีที่แล้ว +1

      Setuju..

    • @pikachupink2885
      @pikachupink2885 3 ปีที่แล้ว +13

      Host nya lebih ke naikin viewers bukan mau membahas visi misi menteri.

    • @aditrikuswati599
      @aditrikuswati599 3 ปีที่แล้ว

      BETUL

    • @gfl9205
      @gfl9205 3 ปีที่แล้ว +2

      @@pikachupink2885 skip aja lu kalo gamau,lu yang naikin viewers,bukan podcastnya...

  • @budiindah4986
    @budiindah4986 3 ปีที่แล้ว +144

    Menurut saya, Alhamdulillah Indonesia punya Mentri Pendidikan seperti Mas Nadiem. Saya salut dan Bravo banget. Anda itu outstanding banget. Brp banyak anak muda pintar yg peduli dg negara dan bangsanya??? Bisa dihitung dg jari guys. Tapi, satu orang yg outstanding ini bersedia memberikan dirinya , pemikirannya dan hatinya utk dunia Pendidikan Indonesia. Kl Anda mau tahu, yg Anda lakukan saat ini adalah di luar pemikiran orang banyak tp itulah yv memang hrs dilakukan saat ini. Mas Nadiem Semangat ya.... Teruslah melakukan yg terbaik utk Pendidikan Indonesia. Aamiin Ya Robbal Aalamiin

  • @roseelf7909
    @roseelf7909 3 ปีที่แล้ว +1985

    Pak Nadiem hebat, masih muda, tapi sabar banget. Dibelain Najwa Shihab kmrn, sekrg dibelain Deddy.
    Always wait for Nadiem's work.

    • @ZAKIGAMING27
      @ZAKIGAMING27 3 ปีที่แล้ว +15

      Betul 💪💪💪

    • @danzAdl24
      @danzAdl24 3 ปีที่แล้ว +6

      wwkkw lmao

    • @agusnur328
      @agusnur328 3 ปีที่แล้ว +11

      Sama di belain bang ade yg di cokro tv

    • @Firman-cf1vq
      @Firman-cf1vq 3 ปีที่แล้ว +4

      Nice

    • @rhencorp304
      @rhencorp304 3 ปีที่แล้ว +18

      @@danzAdl24 anda ketawa knp? Lucu liat kehebatan nadiem?

  • @dbievie946
    @dbievie946 3 ปีที่แล้ว +17

    Om Dedy tolong dong undang beliau lg. Untuk bahas mengenai pungutan komite, jual buku dan seragam yg masih dilakukan di sekolah SD Negeri. Setau saya itu dilarang, tapi masih aja dilakukan pihak sekolah. Bahkan sedikit memaksa. Misalnya kalo gk bayar rapot ditahan, klo gk bayar gak dapat buku. Bahkan disaat pandemi pihak sekolah mengganti design seragam batik sekolah yg mau tdk mau kami hrs membeli. Pdhal sekolah aja msh online. Dan seragam batik yg lama msh bagus sekali. Terus terang saya terbeban. Gak tau hrs bicara apa lg. Mohon Om Dedy bantu kami terbebas dr beban yg tdk seharusnya dibebankan pd kami. Karena pastinya pemerintah SDH memberi dana BOS. Kemana dana BOS nya?

    • @swanzx691
      @swanzx691 3 ปีที่แล้ว

      gua gak mau belajar tatap muka lebih bagus libur rebahan terus percuma belajar ujung ujung nya jadi youtuber haha

    • @swanzx691
      @swanzx691 3 ปีที่แล้ว

      nadiem goblok harusnya gak boleh tatap muka kalo gua jadi dia gua akan bilang mulai hari ini akan libur sekolah selama lama nya ahaha

    • @emeraldaxx8631
      @emeraldaxx8631 3 ปีที่แล้ว

      @@swanzx691 dan negara hancur

  • @PaeroGaming
    @PaeroGaming 3 ปีที่แล้ว +159

    Pak nadim:salah atau tidak saya akan tetap meminta maaf.
    Amazing pak.hormat full pokoknya

    • @atrudokht
      @atrudokht 3 ปีที่แล้ว +6

      menandakan jelas bahwa mas Nadiem adalah orang yang humble alias rendah hati, dan orang yg rendah hati umumnya memiliki kebijaksanaan yang tinggi

    • @singgihwidiono9766
      @singgihwidiono9766 2 ปีที่แล้ว +1

      😁😁l 😁o

  • @musthofakamal9035
    @musthofakamal9035 3 ปีที่แล้ว +281

    Nadiem Makarim, mohon maaf karena telah menganggap remeh anda, dan ternyata anda super sekali..
    dengan atau tanpa jabatan, tetap semangat dan terus berkarya untuk generasi ini🙏

    • @user-yu3bv2kx6d
      @user-yu3bv2kx6d 3 ปีที่แล้ว +1

      please semoga komen ini dibaca banyak orang,seperti yang dikatakan pak nadiem,online school dengan zoom atau media tatap muka secara virtual itu dalam segi psikologis tidak bisa dijadikan pembelajaran ya saya simpulkan,tetapi disini saya menulis sebagai pelajar di penjuru indonesia yang lumayan pelosok,bagi orang orang yang belajar menggunakan zoom sebenarnya lebih beruntung dari saya,di sekolah saya,media pembelajaran hanya menggunakan classroom sehingga hanya diberi tugas terus menerus setiap hari,saya tidak pernah menganggap situasi pandemi ini adalah liburan,tetapi yang saya rasakan ini adalah liburan,semoga pendidikan di indonesia lebih baik kedepannya aamiin

  • @samuelgunturgouw1452
    @samuelgunturgouw1452 3 ปีที่แล้ว +306

    Gila Denger podcast ini jd sadar nadiem itu amat sangat kompeten sbg mentri Pendidikan... Bener perjuangin Pendidikan, Mengerti psikologis dan keperluan murid dengan baik... Keren!!!!

    • @rayhanps
      @rayhanps 3 ปีที่แล้ว

      Setuji

    • @Biar_CURANG_ygPENTING_MENANG
      @Biar_CURANG_ygPENTING_MENANG 3 ปีที่แล้ว

      kurang setuju.... :)
      pengalaman buat pak nadiem tpi plajaran buat presidennya!

    • @samuelgunturgouw1452
      @samuelgunturgouw1452 3 ปีที่แล้ว +4

      @nanas minimal baru x ini py mentri Pendidikan yg perhatian, punya hati, humble, dan mau berusaha untuk bsenyelamatkan Pendidikan generasi ini...

    • @sahrumaulanafariz5510
      @sahrumaulanafariz5510 3 ปีที่แล้ว +2

      Sepik doang bacot mah gw juga bisa kek gtu . wkwk

    • @kimjongdo
      @kimjongdo 3 ปีที่แล้ว +2

      @@sahrumaulanafariz5510 yakin bisa?

  • @RedCyclones
    @RedCyclones 3 ปีที่แล้ว +17

    Nadiem "The Innovator" Makarim, salah satu menteri muda yang bertalenta. Dia blm "habis", walau dimasa pandemi begitu sulit. Semangatnya masih ada, terlihat dari sorot matanya yang membara demi merubah paradigma pendidikan di Indonesia.

  • @nadaalvin
    @nadaalvin 3 ปีที่แล้ว +38

    dampak positif dari Daring, saya jadi fokus mengembangkan usaha saya Pak dan menjadi lebih produktif, lebih bisa memanage waktu. membagi waktu bisnis dan kuliah, meskipun ya orang-orang tahu bagaimana banyaknya tugas di prodi kebidanan apalagi poltekkes kemenkes. saya sangat bersyukur, saya mendapatkan pendapatan 4jt/bulan (saya tau ini tidak banyak, tetapi kemareman ati ituloh hehe). Terimakasih pak. semoga teman-teman lain yang terdampak dapat mengambil dampak positif dari daring ini.

  • @panjimufqi7498
    @panjimufqi7498 3 ปีที่แล้ว +213

    "ini saatnya kita bersatu,.... We came out of this stronger...."
    Dari kata2 Pak Nadiem, kita butuh sosok saat ini, harus ada 1 orang public figure yang "pidatonya" sangat2 membangkitkan semangat dan mempersatukan.
    Saya bener2 berharap presiden kita bisa berpidato seperti itu, atau harus ada orang yang sangat positive ditunjuk...
    Thank you Om Deddy sudah mengundang orang hebat ini,
    Gak kebayang kalo mentrinya saat ini dibawah standard Pak Nadiem😅

    • @putuadichannel
      @putuadichannel 3 ปีที่แล้ว +2

      Nadiem th-cam.com/video/2UY0DEm6-ig/w-d-xo.html dikatain bangsa* sama anak stm

    • @vx0aneh947
      @vx0aneh947 3 ปีที่แล้ว

      th-cam.com/video/wTowEKjDGkU/w-d-xo.html

    • @rudikurniawan99
      @rudikurniawan99 3 ปีที่แล้ว

      @@putuadichannel terus???

    • @figoarisafrizal5358
      @figoarisafrizal5358 3 ปีที่แล้ว

      Son of zeuss : im coming

  • @zulfamm
    @zulfamm 3 ปีที่แล้ว +109

    Aku cuma mau curhat. Aku baru kelas 1 SMA, dari sekian guruku cuma guru PKN yang nerapin kurikulum darurat covid-19, jadi 1 semester cuma 2 bab. Love you bu😭

    • @danielvalentine2203
      @danielvalentine2203 3 ปีที่แล้ว +3

      Sebelum covid emang 2 bab jg kan? :v

    • @teraskata4429
      @teraskata4429 3 ปีที่แล้ว +5

      Tapi, siswa juga harus sadar. Pandemi ini siswa harus open mind, bahwa ada yang penting dalam pembelajaran jarak jauh ini, yaitu pentingnya membaca.
      Jangan berleha-leha, senang dengan tugas yang ringan dan materi yang tidak banyak, jangan membiarkan dirimu masih dalam budaya yang lama, yaitu budaya malas membaca.

    • @punished2391
      @punished2391 3 ปีที่แล้ว

      Jir lah gw baru 1.5 bulan udh 4bab

    • @Khalid-pf7lj
      @Khalid-pf7lj 3 ปีที่แล้ว +1

      Aku sklh di Finlandia. Disini sangat baik dunia pendidikan nya walaupun di tengah pandemi. Saya udah 2 bulan ini belajar secara normal

    • @zulfamm
      @zulfamm 3 ปีที่แล้ว

      @@danielvalentine2203 bukannya lebih?

  • @allena_ong
    @allena_ong 3 ปีที่แล้ว +19

    Keren banget.. Beruntung banget di situasi seperti sekarang, kita punya menteri sehebat Pak Nadiem. Terimakasih Pak Nadiem atas perjuangan yang dilakukan untuk generasi. We believe in you.

  • @LaskarHarimurti
    @LaskarHarimurti 3 ปีที่แล้ว +16

    Mas Nadiem, apapun yg menjadi kebijakan dan inovasi Mas Nadiem, selama itu demi kebaikan banyak hal dan kebaikan bangsa, saya 100% FULL SUPPORT. lihat dari podcast ini, saya melihat kesabaran, beban dan tanggung jawab yg beliau bawa ini luar biasa berat. dan pressure nya juga tinggi.
    semoga Allah memudahkan jalan dan rencan baik Mas Nadiem. semangat terus dan jangan berenti berinovasi dan berjuang. Thumbs up buat Mas Nadiem !

  • @milds2566
    @milds2566 3 ปีที่แล้ว +1192

    Banyak yg bilang Mas Nadiem apes karena jadi mentri pendidikan di saat pandemi kayak gini. Tapi menurut gw,,justru Indonesia yg beruntung punya mentri pendidikan Mas Nadiem di saat pandemi kayak gini

    • @catas250
      @catas250 3 ปีที่แล้ว +9

      Yup I feel that too

    • @aulruthy
      @aulruthy 3 ปีที่แล้ว +10

      yep bener setuju bro..pada nething mulu sih

    • @4RAmykiddos
      @4RAmykiddos 3 ปีที่แล้ว +10

      Setuju banget! Untung pak Nadiem mentrinya pas Covid! That bless for Indonesia

    • @dimasrebels6675
      @dimasrebels6675 3 ปีที่แล้ว +9

      bener bgt,di masa yg distruptif kita butug orang gila yg distruptif jg

    • @gudang_videonews7172
      @gudang_videonews7172 3 ปีที่แล้ว +22

      Dia cocok nya jd menteri perhubungan... karna latar belakang nya transportasi kenapa di taruh di pendidikan gak nyambung...

  • @minimaxstudio3650
    @minimaxstudio3650 3 ปีที่แล้ว +225

    Dari tatapan mata Pak Nadiem kerasa semangat dia untuk bener2 memperbaiki pendidikan di Indonesia....mudah2an dilancarkan Pak.

    • @irvanfadillah8258
      @irvanfadillah8258 3 ปีที่แล้ว

      Amin

    • @emas24k5
      @emas24k5 3 ปีที่แล้ว

      Bener bisnisnya

    • @senioritax9703
      @senioritax9703 3 ปีที่แล้ว

      Bener... Memperbaiki bisnis nya.

    • @arjunafadel9587
      @arjunafadel9587 3 ปีที่แล้ว

      Jadi seorang pembisnis harus itu klimaks aowkwkwkwk

    • @senioritax9703
      @senioritax9703 3 ปีที่แล้ว +1

      @@arjunafadel9587 yaiya lah. Bisnis menguntungkan ya pendidikan, obat, makan.

  • @aasaj3314
    @aasaj3314 3 ปีที่แล้ว +66

    salam dari Malaysia , beruntung indonesia memdapat menteri yang pro aktif. Moga terus maju .

    • @arjokemis708
      @arjokemis708 2 ปีที่แล้ว

      bukannya malaysia juga beruntung punya grab ?

  • @artyindo3643
    @artyindo3643 3 ปีที่แล้ว +3

    Di Perancis, sekolah2 tutup 2 bln hanya pas pertama2 pandemi april mei 2020 saja, setelah itu anak2 balik sekolah lagi sampai sekarang. Tapi sekolah2 diharuskan menyediakan fasilitas PROKES tetap hrs dijalankan. BUAT mas NADIM SELAMAT BEKERJA GOOD JOB sbg mentri pendidikan.

  • @IlyasANS
    @IlyasANS 3 ปีที่แล้ว +542

    Om Deddy selalu bertanya dengan pertanyaan yang menggiring dan menjepit (secara halus),
    Tapi, mas Mentri cerdas jawabnya,
    Peka dengan giringan,
    Salut,

    • @innadwip3756
      @innadwip3756 3 ปีที่แล้ว +1

      👍👍👍

    • @acyutadad
      @acyutadad 3 ปีที่แล้ว +18

      Lulusan Hubungan Internasional dia bro, wajar paham desepsi, diplomasi, negosiasi ginian

    • @erusanjaya78
      @erusanjaya78 3 ปีที่แล้ว +1

      lulusan Administrasi Bisnis a.k.a Business Administration dia bro LOL

    • @faturrahmanalghozy1979
      @faturrahmanalghozy1979 3 ปีที่แล้ว +1

      @@erusanjaya78 siapa? Kalau pak Nadiem mah lulusan hubungan internasional :v

    • @faturrahmanalghozy1979
      @faturrahmanalghozy1979 3 ปีที่แล้ว +4

      Trus beliau ngikut program pertukaran pelajar di london school of economics.Lalu setelah beliau dapet gelar sarjana.Kurang lebih 3 tahun pascasarjana baru dia ngambil gelar master of business administration.

  • @garduindukcerme2491
    @garduindukcerme2491 3 ปีที่แล้ว +58

    mau nangis rasanya lihat perjuangan para pemimpin, jgn patah semangat bpk ibu! trus lakukan yang terbaik, kita bisa lakukan ini bersama-sama

  • @sanramuse8670
    @sanramuse8670 3 ปีที่แล้ว +5

    Menteri paling sabar ini nih, di kritik diambil baik nya, pahit nya apa kata org yg belum tentu bener, dia gk ambil hati.
    Top lah Pak Nadiem.

  • @bellachothulistiwa6057
    @bellachothulistiwa6057 3 ปีที่แล้ว +4

    Om deddy, nilai yang terpenting dari konten anda adalah saya dan mungkin banyak orang lain yang menonton ini sama sekali tidak melewati /melompati 1 detik pun dalam video anda. Justru saya malah mengulang video untuk memastikan saya paham dan nantinya dapat saya sampaikan nilai penting dari podcast anda di lingkungan saya. Ketika Indonesia krisis melihat video yang dipotong-potong dan tidak melihat konten secara utuh, konten anda bisa menjadi contoh bagi mereka semua.

  • @sandiediting8561
    @sandiediting8561 3 ปีที่แล้ว +51

    Terasa banget tersampaikan sebagian besar pesan video ini karna...
    -Om dedy memposisikan sebagai orang tua yang berkeluh kesah dan mewakilkan banyak pertanyaan dan keganjalan masyarakat
    dan
    -Pa nadiem menjawab menyertakan berbagai sudut pandang dan contoh sederhana
    Menurut gua akan banyak membuka pikiran orang jika ditonton sampai abis dan mengerti betapa sulitnya pengimplementasian ide-ide yang tidak ada referensi dari negara manapun
    Kerja luar biasa pa nadiem! semangat pelajar2! bayar susah payah orang tua menghadapi ekonomi dan menteri pendidikan di pandemi ini dengan menghargai dan maksimalin segala bentuk program yang ada sekarang.

  • @ekakrisna3548
    @ekakrisna3548 3 ปีที่แล้ว +211

    Dear mr nadiem: "saya sebagai mahasiswa, klo memang harus kuliah daring, mohon lah buat kebijakan untuk pengurangan biaya ukt, apa guna ngasi beasiswa klo untuk orang terbatas dan banyak persyaratan, lebih baik pengurangan ukt untuk seluruh mahasiswa, karena kita tidak menggunakan fasilitas kampus sedikitpun" trimakasih

    • @zulfikribasri5441
      @zulfikribasri5441 3 ปีที่แล้ว +1

      betul bro

    • @namirarahmadani2753
      @namirarahmadani2753 3 ปีที่แล้ว +1

      Bener bgett!!!

    • @fendiowahyu6619
      @fendiowahyu6619 3 ปีที่แล้ว +2

      unnes ya

    • @jevonedmund9425
      @jevonedmund9425 3 ปีที่แล้ว +5

      stau gua menteri udah ngasih kebijakan, sekarang balik ke kampus masing2 aja, gue dari ptn top 3 dapet potongan ukt kok

    • @sibgahmaruf9436
      @sibgahmaruf9436 3 ปีที่แล้ว +1

      Bener banget njir, mana persyaratan ribet. Aku mengajukan pengurangan ukt malah disuruh nyicil jangkrik

  • @vincentpurba132
    @vincentpurba132 3 ปีที่แล้ว +1

    Dear Pak Nadiem Makarim
    Sebelumnya perkenalkan nama saya Vincent Purba,saya bersekolah di SMA Santo Thomas 1 Medan, yang sedang duduk di bangku 12,menunggu giliran Tes PTN di Masa pandemi ini.
    Pak, kami mohon agar bapak Nadiem dapat Merekonstruksi sistem seleksi masuk PTN di angkatan "COVID" ini. Kami mohon agar sistem yg akan kami terima di Kemudian hari nanti, tidak merugikan kami. Sebab seperti yg bapak tau sendiri, sistem daring tentu saja tidak se efektif,pembelajaran tatap muka.
    Terlepas dari pesan ini, kami akan para pejuang PTN akan tetap Berjuang,hingga kelak kami akan menjadi mahasiswa/i di PTN favorit kami.
    SEMANGAT TERUS PAK NADIEM, JADI LAH ICON DI DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA 🔥🔥🙏

  • @fransiskatolo2129
    @fransiskatolo2129 3 ปีที่แล้ว +5

    Pak Nadim , adalah tokoh sebagai panutan, pemimpin yg bekerja dgn hati yg ikhlas dan cerdas utk pendidikan , kiranya Roh Allah yg Maha kuasa senantiasa menyertai kita.

    • @ninikhariyati7170
      @ninikhariyati7170 2 ปีที่แล้ว

      Saya tidak suka dengan kata lu yang di ucapkan Dedy kepada Pak Nadien. Tidak memberi contoh karakter yang baik kepada generasi muda.

  • @sebelahutara9013
    @sebelahutara9013 3 ปีที่แล้ว +53

    Maaf, karna aku dak ngerasain beratnya kuliah online di Indonesia (aku bener bener ngerasa beruntung cuti di saat yang tepat) aku setuju dengan penjelasan pak Nadiem dan aku malah kesal bacain komen komen yang nyalahin pak Nadiem, maaf. Banyak yang bilang sekolah di tutup kenapa mall, karoke, cafe ini itu masih dibuka sederhananya (aku beruntung sedikit ngerasin beratnya kerja) pengusaha butuh uang, kunci kata lain ; lowongan, karyawan, kelancaran membayar pajak, keuntungan dan kerugian, masih banyak lagi. Posisikan diri sebagai pengusaha besar dan bayangin seberapa besar kerugian yang udah dialami di masa pandemi seberapa pusingnya, UMKM juga sama pusingnya mungkin. SOK TAU, iya emang sok tau aku orangnya. Dan hm sama kayak yang di rasaain yang lagi sekolah online bayar ini itu terus tapi nggak ngerasain apa apa, lah kalo sektor usaha yang persentase besar terdampak covid juga terus terusan di tutup, bayar pajak dan ini itu terus tapi nggak dapet keuntungan apa apa. Maaf sok tau.
    Awww mannn, lagi lagi aku lupa Mengenai "angka 6 dan 9" perbedaan sudut pandang masalah wajar.

    • @kkumiso3759
      @kkumiso3759 3 ปีที่แล้ว

      Gue setuju sama lu

  • @benyi.2785
    @benyi.2785 3 ปีที่แล้ว +407

    Yg jadi masalah bukan BOnya sih, tpi gurunya, ga banyak guru yg ngasih materi dg penjelasan, mayoritas cuma nyuruh pahami materi + ngerjain tugas. Damn klo cuma materi+soal mah di google banyak, yg dibutuhkan dari guru cara mereka mereka menyampaikan dan membuat peserta didiknya paham akan materi.

    • @Phxsy
      @Phxsy 3 ปีที่แล้ว

      cm mau bilang kalo gabut ..... nonton video gw bentar doang wkwk th-cam.com/video/DGEb9shLn-Q/w-d-xo.html

    • @muhammaddaffafadillah168
      @muhammaddaffafadillah168 3 ปีที่แล้ว +14

      Setuju gw sama lu. Yg di beri hanya tugas tapi tidak dengan materi dan teori

    • @yunsit5485
      @yunsit5485 3 ปีที่แล้ว

      Up

    • @retnograhaputriindahyani8580
      @retnograhaputriindahyani8580 3 ปีที่แล้ว

      Bener bgt

    • @ymv7937
      @ymv7937 3 ปีที่แล้ว +5

      Simplenya gimana cara membuat materi lebih mudah di pahami dan ditransfer ke anak lebih cepat tanpa mengganggu psikologi anak yg merasa "kesepian" Di rumah

  • @saufiazuddin4644
    @saufiazuddin4644 3 ปีที่แล้ว +46

    Pintar itu baik tp blm tentu benar,, dsni kita membutuhkan org" cerdas yg sdh pasti berfikir benar.....

    • @bambang2466
      @bambang2466 3 ปีที่แล้ว

      sama sama bodo kak

    • @saufiazuddin4644
      @saufiazuddin4644 3 ปีที่แล้ว

      @rouf AA gua sih gama bodoh, bodohi diri sndiri, tp gua pengen pinter dalam artian bermanfaat bagi org sekitar gw

    • @Gekiindra
      @Gekiindra 3 ปีที่แล้ว +1

      @rouf AA klo bodo kya lu. Ntr anak2 lu ikutan bodo dong. Kan bapaknya bodo

    • @budimantanwidjaya1729
      @budimantanwidjaya1729 2 ปีที่แล้ว +1

      Anak2 perlu pendidikan karakter hormat dan disiplin serta pembelajaran agar anak2 menjadi mandiri secara finansial dan tangguh menghadapi tantangan global terlebih nkri adalah negara yg subur seharusnya rakyat nya makmur

    • @aryzw4848
      @aryzw4848 2 ปีที่แล้ว

      @rouf AA tak berguna , ga ada prinsip untuk maju

  • @fentienuriasihutamie8547
    @fentienuriasihutamie8547 3 ปีที่แล้ว +14

    Mantap mas Menteri saya seorang Guru memang byk org tua yg mengeluh dg PJJ yg anaknya satu, dua dst. Padahal guru di sekolah hampir 20-30 siswa.
    Artinya hikmah covid ini orang tua jd faham bagaimana sulitnya mendidik anak.

  • @sabrinabensie2253
    @sabrinabensie2253 3 ปีที่แล้ว +341

    jujur mau curhat gw br naik kls 12 sepanik itu karna pelajaran sekolah gk ada yg masuk di otak(well ada bbrp tp skala nya kecil bgt).
    pgn ikut les karna sbntr lagi TO’ SBMPTN dll dan satu sisi ekonomi keluarga lagi gk bagus krn pandemi ini jadinya takut ngebebani. dan satu sisi sekolah bnr-bnr cuman kasih TUGAS tanpa penjelasan, bagun pagi’ Wajib foto timestap telat dikit di tutup link nya di anggap alpha :(
    .
    bahkan ada bbrp guru yang gk mikir kalo keadaan lg kaya gini maksa bgt buat tugas kelompok dengan date line yang mepet :( dan masih ada loh guru yang ngambekan dan baperan made me really wanna say kaya bu... tolong kita jg cape pelajaran gada yang masuk tp tugas tetap disamain seperti sebelum pandemi dan guru yang bener bener ngejelasin(entah lewat video/voicenote) aja cmn 1/3 orang :(.
    jujur gw setakut itu apalagi nanti gw akan melalui SBM/Ujian Mandiri blm lagi UTS’ atau PAT.
    .
    we live in the crisis so don’t make it the same 😭 semoga ujian’ sekolah diganti sama tugas’/assigment aja 🙂🙏

    • @dimassmulya5236
      @dimassmulya5236 3 ปีที่แล้ว +33

      kalo gw sih bukan di samain lagi tugasnya sama masa sebelum pandemi, malah tugas yg sekarang lebih banyak dari pada tugas yg sebelum pandemi:)

    • @nanakrisdianti4049
      @nanakrisdianti4049 3 ปีที่แล้ว +1

      kalo temen gw eh gue eh temen gue juga, kuliah bayar dan dibayari negara tapi dosen kala kemaren dimasa pandemi ga ngajar tibatiba uas uwouwo

    • @ImRizy
      @ImRizy 3 ปีที่แล้ว +1

      @@dimassmulya5236 omg it's freaking trueeee

    • @ranggaadityari911
      @ranggaadityari911 3 ปีที่แล้ว

      up

    • @firdausyinuzulah1371
      @firdausyinuzulah1371 3 ปีที่แล้ว +3

      Bangun tidur bukannya cuci muka malah absen

  • @sitimunawaroh7784
    @sitimunawaroh7784 3 ปีที่แล้ว +41

    Hal yang selalu aku inginkan untuk kurikulum SD adalah kemandirian, kedisiplinan, dan kesopanan diajarkan sejak dini secara praktik. Harusnya ada pelajaran secara praktik agar anak bisa disiplin, contohnya membuang sampah ditempat sampah, budaya antre, dan lain sebagainya. 2. Pelajaran kemandirian secara praktik contohnya ada 1 hari untuk anak bisa membersihkan kelas dan sekolah, bisa dengan nyapu, ngepel dll. 3 pelajaran secara praktik kesopanan, ada 1 hari anak diajarkan sopan dengan orang lain bahkan orang tua, sopan dimana saja dan kesopanan lainnya. Saya sangat miris melihat karakter anak jaman sekarang dan tiap kali saya lihat video di TH-cam tentang sekolah di Jepang selalu mengacungkan jempol dan tidak habis pikir dengan sumber daya manusia orang Jepang yg luar biasa.

  • @chadmuller1029
    @chadmuller1029 3 ปีที่แล้ว +7

    yang harus diajarkan oleh anak2 di sekolah dari sanga dini adalah skill "public speaking" supaya confidence level sewaktu nanti di dunia pekerjaan tidak akan ada crisis communication

  • @t2kt59
    @t2kt59 3 ปีที่แล้ว +7

    Sy tmasuk ortu yg ga suka too involved nih dlm akademis sklh anak. Tp lbh dan harus involve di well being sikap dll. Jd sngt anti kalo ikut stress out gara2 tugas2 atau ujian2! Anak2 harus bljr dari dalam dan luar keluarga.. Amen 🏆

  • @alfidisha
    @alfidisha 3 ปีที่แล้ว +250

    jujur gua yang ngalamin sendiri,,bukan gua menghayal, atau berandai2 dalam komentar,, "anak gua masuk kelas1 SD, dimana blm bisa lancar membaca,kalau mengenal huruf mungkin sudah,, tp belajar online ini seakan2 soal itu yang mengerjakan orang tua, ada pilihan ganda, uraian dll, tolonglah,, saya pulang kerja, malem, mamanya juga pulang sore,, mungkin kami bisa membaca, bukan berrti kami ahli dalam mengajar,, kami bukan profesional dalam mengajar. dg segala kerendahan hati,,saya tetap dukung anak saya,, saya tetap dukung pemerintah,, tp Guru adalah sosok yang paling berkompeten dlm mengajar,, mendidik , dan mengembangkan karakter.Semoga saya mewakili berapa juta orng tua yang anakny baru masuk SD tahun ini.

    • @Nana-vp4kd
      @Nana-vp4kd 3 ปีที่แล้ว +1

      Up

    • @Yan-wj6kz
      @Yan-wj6kz 3 ปีที่แล้ว +36

      orang tua adalah guru terbaik anak! jangan bebankan semuanya pada guru.
      orqng tua harus menyisihkan waktunya untuk anaknya, demi masa depannya.
      stop melabeli diri "orang tua bodoh"

    • @ariyaariftsani5972
      @ariyaariftsani5972 3 ปีที่แล้ว

      anda sangat mewakili saya,,semoga segera masuk untuk sekolah

    • @gamerskepo8620
      @gamerskepo8620 3 ปีที่แล้ว +18

      @@Yan-wj6kz anda contoh org yg tidak tau tapi sok tau banyak hal., ingat d pelosok org tua belum tentu sekolah, belum tentu bisa baca, makanya di sekolahkan lah anak nya dan d percaya kan pada guru, lah sekarang anak di kasih tugas yg ngerjain org tua,,, lu udah punya anak?

    • @10wahyu
      @10wahyu 3 ปีที่แล้ว +9

      Cie, susah kan agi waktu buat ngajarin anaknya
      Itulah bukti pentingnya peran guru
      Mudah mudahan semua membaik & guru bisa bertatap muka dengan siswa lg.

  • @rscgchannel
    @rscgchannel 3 ปีที่แล้ว +337

    D : "Meskipun lu harus dihujat, you will do whatever it takes ?"
    N : "Nggak papa, untuk anak2 kita, nggak papa"
    Bruh, gua dengerin ini sambil maen game, langsung terdiam sejenak dan komen
    You have my respect Pak Nadiem

    • @lsakhizaidanlubis2584
      @lsakhizaidanlubis2584 3 ปีที่แล้ว +3

      Izin mas,, kalo tatap muka minim bagiamana bisa menjalin hubungan emosianal dengan guru nya

    • @nekusooo1484
      @nekusooo1484 3 ปีที่แล้ว +1

      @@lsakhizaidanlubis2584 mksdny?

    • @bahutai6354
      @bahutai6354 3 ปีที่แล้ว +6

      @@lsakhizaidanlubis2584 Kalau masa pandemi mau gimana lagi mas? program ini dibuat untuk mencegah penularan virus pandemi.

    • @ddemeter8589
      @ddemeter8589 3 ปีที่แล้ว +14

      @@lsakhizaidanlubis2584 hub emosional guru kan kalo disekolah bro, guru sebagai ganti orang tua disekolah, mendidik akhlak murid disekolah
      Nah sekarang kan belajar dirumah, untuk masalah hubungan emosional, sikap dan akhlak kan bisa dipantau sama orang tua langsung
      Malah lebih bagus kalo lebih dekat dengan orang tua

    • @Zahran210
      @Zahran210 3 ปีที่แล้ว +9

      @@lsakhizaidanlubis2584 klo lu niat mah belajar dimana aja, kapan aja, pake apa aja nyambung. Dri awal lu emng ga niat bljr alasanya gara" ga tatap muka. Boss gua ama temen" gua lagi ngejar nilai buat masuk snmptn, gua ga masalah mau bljr pake apa aja asala gua niatt.

  • @elsadiora_
    @elsadiora_ 3 ปีที่แล้ว +244

    Nadiem dijadiin mentri pendidikan, trus pandemi. pas banget emang Tuhan mah. Bayangin kalo covid trus mentri pendidikannya gak tech savy 😅

  • @dahlial2674
    @dahlial2674 3 ปีที่แล้ว +3

    Saya sngat senang dan bangga menjadi ujung tombak pendidikan(guru) dgn adanya pemimpin seperti beliau. Dan sya berusha akan mngikuti program" beliau yg memang untuk membangun generasi yg unggul...dan berkarakter....👍🏼👍🏼🙏🏻🙏🏻🙏🏻

  • @bikinseneng99
    @bikinseneng99 3 ปีที่แล้ว +217

    sebelum ada pandemi, pendidikan di indonesia juga memiliki tantangan yang cukup rumit, apalagi ditambah virus corona saat ini, pak nadiem jadi harus semakin "gila" untuk bisa berkreasi demi membuat pendidikan indonesia tetap berjalan dengan baik. semoga semua keputusan yang diambil bisa membuat generasi penerus indonesia bisa mengenyam pendidikan dengan baik. sehingga kelak kita semua bisa hidup bahagia.
    aku cuma bisa bikin video animasi pendek ala kadarnya untuk menghibur kalian. meskipun jelek, semoga bisa memberi sedikit kebahagiaan untuk kita semua

    • @ramaafifarya8204
      @ramaafifarya8204 3 ปีที่แล้ว +1

      Nah gini bagus

    • @iceendra
      @iceendra 3 ปีที่แล้ว +2

      @@haidaryusuf Ngemis darimana nya bang, dia cuma berpendapat, kebetulan aja kata"nya menarik perhatian, bukannya ngemis dengan cara "yg sama like".

    • @haidaryusuf
      @haidaryusuf 3 ปีที่แล้ว

      @@iceendra eh iya gw salah komen, sorry

    • @lsonniq9262
      @lsonniq9262 3 ปีที่แล้ว

      Semangat bang

    • @setiawanindra1171
      @setiawanindra1171 3 ปีที่แล้ว

      W setuju bro Ama opini lu

  • @fhrianfz
    @fhrianfz 3 ปีที่แล้ว +54

    saya punya adek 2, mereka sekolah di muhammadiyah kelas 4 dan 5, kemarin ortu nya dipanggil ke sekolah buat tanda tangan surat pernyataan setuju/tidak setuju untuk siswa pembelajaran bertatap muka, jika ada ortu yg tidak setuju dg bertatap muka maka anaknya bisa pembelajaran dirumah, sebaliknya yg setuju bisa pembelajaran tatap muka disekolah dengan protokol kesehatan…

    • @t.onezeroone499
      @t.onezeroone499 3 ปีที่แล้ว

      Aturan itu uda tertulis dan himbauan dr kementerian sejak awal juga...

    • @marnibarry8005
      @marnibarry8005 3 ปีที่แล้ว

      Setuju

  • @oceanflyer7078
    @oceanflyer7078 3 ปีที่แล้ว +12

    What a brain-boosting talk. Memang ga heran kalau Nadiem bakal jadi Steve Job-nya Indonesia, tapi mau peduli bantu rakyat Indonesia, tidak hanya fokus ke bisnisnya saja.

  • @exdespair6085
    @exdespair6085 2 ปีที่แล้ว

    pendidikan
    1. sekolah dasar
    a. belajar membaca, menulis serta menghitung.
    b. belajar bermoral.
    2. SMP
    a. belajar berfikir rasional.
    b. belajar keterampilan khusus sesuai minat serta pekerjaan yang tersedia dimasyarakat.
    3. SMA
    a. full magang serta belajar dari ahlinya.
    4. S1 dst - peminatan.
    jika kurikulum dibuat gini, keknya lulus SMA bener bener siap kerja.

  • @pasekwirantara3482
    @pasekwirantara3482 3 ปีที่แล้ว +212

    Lahir 97-98 krismon
    SD: UN paling beda
    SMP: UN 5 PAKET
    SMA: UNBK 30 PAKET
    KULIAH : mau lulus ada covid nyari kerja susah
    FIKS GENERASI YANG GA DITERIMA DI DUNIA HAHAHAHA🤣
    BUAT YG KULIAH ONLINE DAN SEKOLAH ONLINE KALIAN SEMANGAT

    • @Nana-vp4kd
      @Nana-vp4kd 3 ปีที่แล้ว +2

      Gua 😂

    • @annasmaruf2553
      @annasmaruf2553 3 ปีที่แล้ว +5

      Wkwkwk kita seangkatan, lumayan sulit cari pekerjaan, akhirnya lari ke wiraswasta alhamdulillah jalan, walaupun terseok2 juga di tengah pandemi. Yang penting jalan aja dulu, karena kita ga sendirian yg mengalami impact besar pandemi. Harus lebih bekerja keras dan jangan manja dengan alasan pandemi. Semangat kawan2 semua !

    • @abdulmukhith538
      @abdulmukhith538 3 ปีที่แล้ว +2

      Berhubung masuk kuliah 2 tauun lbh lambat, masih aman dr itu ._.

    • @fiannn2053
      @fiannn2053 3 ปีที่แล้ว +3

      lulus pas udh kerja ada covid, di pulangkan😌😌😌

    • @danieresident2069
      @danieresident2069 3 ปีที่แล้ว +1

      Senasib

  • @ninomedia7
    @ninomedia7 3 ปีที่แล้ว +233

    Emang gila mas Mentri. Pinter tapi mau mendengar. Statement nya jelas, ga bisa digiring kesana kesini.
    Bukan kaleng kaleng banget ini mah 👍👍💪

  • @sarahnurazizah6015
    @sarahnurazizah6015 3 ปีที่แล้ว +5

    Sejauh ini, ini video ter mind blow yg pernah gw tonton. Gila bgt nadin👍🏻 Disini deddy juga menggambarkan bgt masyarakat yang ga berpikiran panjang. Sumpah si ini video bakal bagus kalo dikirim ke sekolah sekolah, ke wa emak emak

  • @puspitasn8756
    @puspitasn8756 3 ปีที่แล้ว +54

    whats I see:
    Nadim melihat krisis sbg peluang.
    Deddy melihat peluang sebagai krisis

  • @alghiffary7778
    @alghiffary7778 3 ปีที่แล้ว +119

    After watching this, I'm relieved that he's the man in charge.
    Itulah gunanya transparansi, sosialisasi, dan klarifikasi. Respect.

  • @lasticoridho7335
    @lasticoridho7335 3 ปีที่แล้ว +2631

    Next : perwakilan Mahasiswa/Siswa yg protes Ama pak Nadiem

    • @giozoy9408
      @giozoy9408 3 ปีที่แล้ว +16

      Yang kenyangkenyang yang lapar lapar sungguh terlalu

    • @agilmiftah5639
      @agilmiftah5639 3 ปีที่แล้ว +4

      Up

    • @StalbertJPG
      @StalbertJPG 3 ปีที่แล้ว +31

      Yg protes + pak nadiem

    • @edoardomuria5477
      @edoardomuria5477 3 ปีที่แล้ว +4

      Keresahan ni tolong di up

    • @20tarmatin
      @20tarmatin 3 ปีที่แล้ว +8

      Next: saya juga boleh

  • @bettypompono
    @bettypompono 3 ปีที่แล้ว +4

    Sedih banget, aku nangis dengerin ini sambil ngerjain UAS. Thank you Mr. Nadiem.

  • @toniiskanto9469
    @toniiskanto9469 2 ปีที่แล้ว

    Nonton ini lagi dan gk sadar nangis di bagian "how the kids feel loneliness.." selama anak PJJ.
    Anak saya 5 th, terlahir Down Syndrome dan baru masuk sekolah tahun lalu. Keputusan ini sy ambil karena klinik terapinya membatasi jumlah pertemuan, maksudnya supaya dia ttp aktif belajar. Ternyata PJJ jadi berkepanjangan. Bisa kebayang naik turun emosinya krn semua perubahan dan kesulitan yg dia temui. Gak bisa ketemu teman, gak ada kegiatan belajar dgn pendidik spt saat terapi, semua hanya dgn ibu. Apalagi setahun sebelumnya ayahnya baru wafat, rasanya lumayan berat buat dia. Semoga pandemi segera berakhir, semoga proses pembelajaran semakin pulih dan membaik untuk semua. Semoga pendidikan untuk anak dengan disabilitas intelektualitas juga lebih diperhatikan. Dan iya, saya salah satu yg bersyukur dgn terpilihnya Nadiem Makarim sbg Menteri Pendidikan. Put a high hopes on you & the team ✊
    Thank you Deddy! Stay witty & sharp!

  • @abdulmalik771
    @abdulmalik771 3 ปีที่แล้ว +114

    bapak gua sudah meninggal, dan gua anak laki laki pertama di keluarga gua, dan ade gua tahun ini masuk SMA (lulus SMP)..
    pas pandemi gini mikirin dah masuk kemana ade gua ini, duit nipis, nilai seadanya..
    gk taunya ade gua dapet beasiswa 3 thn, lewat eskulnya (paskibra) potongan biaya besar besaran, dan kami sekeluarga bersyukur banget sama hal itu.. gk kebayang gimana mikirin sekolah ade gua, sedangkan buat bayar listrik aja kadang repot..
    dan gua secara pribadi pun seneng banget karna dia bisa dapet beasiswa dari paskibranya,, soalnya gua dulu jaman sekolah juga eskul paskibra, dan ngerasain susahnya dapet prestasi di organisasi itu, dan ade gua bisa dapet beasiswanya, dan lagi kyk Om Ded bilang, kebanyakan orang2 mungkin kepikiran "sekolah dirumah, tapi bayaran tetep mahal" ade gua gk rasain.. 😂
    ya walaupun gua sendiri agak nyayangin kalo di angkatan ade gua ini, udah gk ada yang namanya lomba lomba paskib lagi.. :'v

    • @vladimirputin8873
      @vladimirputin8873 3 ปีที่แล้ว

      Sekolah mana?

    • @abdulmalik771
      @abdulmalik771 3 ปีที่แล้ว +1

      @@vladimirputin8873 Global Persada Mandiri (GPM) Bekasi Timur...

    • @nimitahapsari2177
      @nimitahapsari2177 3 ปีที่แล้ว

      Nah itu problemnya, nilai seadanya

    • @heriawanm6051
      @heriawanm6051 3 ปีที่แล้ว

      Salam dari paskibra PASKARA(Kab.Tulungagung, Jatim)

    • @abdulmalik771
      @abdulmalik771 3 ปีที่แล้ว

      @@heriawanm6051 Waallaikum salam kang..

  • @DADINGTIMUR
    @DADINGTIMUR 3 ปีที่แล้ว +703

    Mas Menteri : Gw paham betapa sulitnya harus membuat "FORMULA" pendidikan dengan mempertimbangkan aspek kesehatan dan ekonomi, tapi gw suka dg Semangat, idealisme dan semangat positif Mas Menteri. Menurut gw, kembalikan ke kebutuhan mendasar di tiap tingkat pendidikan (SD, SMP dan SMA), kebutuhan psikologis (main n gembira-SD), pendidikan karakter pra puber (SMP), pendidikan karakter remaja dan nilai2 kebaikan yg dibutuhkan remaja (ahli lebih tau).
    Ingat : Banyak orang pinter yg keblinger di negeri ini. Mending orang biasa yg jujur dan berkarakter baik yg harus diperbanyak...

    • @purnamaadventure3774
      @purnamaadventure3774 3 ปีที่แล้ว +3

      Sependapat.. anda golongan kami

    • @callwann2937
      @callwann2937 3 ปีที่แล้ว +2

      Anda golongan kami :)

    • @RazwanJunio
      @RazwanJunio 3 ปีที่แล้ว +2

      Gw sbg anak SMP, udh ada pendidikan karakter pra puber di sekolah. Guru BK yang mengajarkan hal tsb.

    • @aryiyaiyaiya8863
      @aryiyaiyaiya8863 3 ปีที่แล้ว +1

      Sipp ini jwbn yg yahuudd

    • @rizky9307
      @rizky9307 3 ปีที่แล้ว +1

      sangat setuju, ini yang harus diberikan kepada pendidikan Indonesia

  • @hii8954
    @hii8954 3 ปีที่แล้ว +1

    Mas nadiem kepemimpinan di sekolah perlu di evaluasi atas permendikbud no 6 thn 2018 ttg jabatan kepala sekolah negeri. Alangkah baiknya di evaluasi masa jabatan yg terlalu lama sampai 12 thn. Dan hal ini menutup peluang guru muda yg punya potensi dgn era milenial

  • @hanumnailatulizzah3469
    @hanumnailatulizzah3469 3 ปีที่แล้ว +86

    Sekolah tatap muka lebih elektif dari pada daring.

    • @dzunnurainandra2722
      @dzunnurainandra2722 3 ปีที่แล้ว +2

      Se7

    • @sportlovers1508
      @sportlovers1508 3 ปีที่แล้ว +3

      Dikiranya segala sesuatu itu bisa dionlinekan

    • @huryco
      @huryco 3 ปีที่แล้ว +4

      sebagi ortu yg teraniaya se-77777777777777777777777777 hahhaa ancur kwalitas anak..anku sll no 1 tp skrg ssh sekali suruh belajar... gara2 online ktnya mlas belajar ga ada temen lagi

    • @innuendo6719
      @innuendo6719 3 ปีที่แล้ว +2

      @@sportlovers1508 tp sekolah memang termasuk yg bisa. Anakku dari grade 1 homeschooling. Lbh cepat selesainya drpd on site yg 1 jam cm 20% ilmunya. September ini lompat 1 grade dan balik ke sekolah biasa karena di US udah buka.

    • @mr.rojerrojer5496
      @mr.rojerrojer5496 3 ปีที่แล้ว

      Yess

  • @anggraeni0230
    @anggraeni0230 3 ปีที่แล้ว +59

    Dari pandemi covid 19 ini, orang tua peserta didik mengakui bahwa tidak mudah menjadi guru. Mereka yang selama ini menganggap guru SD lebih bodoh dari guru-guru jenjang pendidikan lebih tinggi, akhirnya sadar bahwa guru SD tidak hanya mengajarkan ilmu tetapi juga pendidikan karakter yang tidak semua orang bisa melakukannya. Semoga pandemi covid 19 segera berlalu aamiin.

    • @adniw1751
      @adniw1751 3 ปีที่แล้ว

      Setuju bro jadi lebih menghargai jasa guru

  • @Draco.Sapiens
    @Draco.Sapiens 3 ปีที่แล้ว +382

    ini orang memang tipe "thinker and pioneer". Langka bgt manusia kyk gini... Salut! maju terus pak Menteri!

    • @rezhanoof
      @rezhanoof 3 ปีที่แล้ว +12

      Taukah kenapa langka? Sebab masih jarang manusia yang hobby "Membaca diPahami bahkan di Sharing ke yg lain" ^_^

    • @BhismaBagas
      @BhismaBagas 3 ปีที่แล้ว +16

      @@rezhanoof kan emang manusia Indonesia rata rata males baca, dan itu udh ada riset nya. Jadi wajar kalau manusia macam pak Nadiem itu langka.

    • @dwiaryapradana1730
      @dwiaryapradana1730 3 ปีที่แล้ว +25

      @@BhismaBagas Gue yakin kalau menteri nya bukan Nadiem pasti langsung ngikutin apa yang diinginkan mayoritas masyarakat, padahal setelah ditelaah keinginan masyarakat belum tentu baik apabila diterapkan. "Tugas saya bukan untuk membuat sebanyak mungkin mawsyarakat bahagia, tugas saya sebagai menteri terutama di pendidikan adalah untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia". - Nadiem Makarim

    • @michaelmikhaila2691
      @michaelmikhaila2691 3 ปีที่แล้ว +1

      Langka ya?

    • @resmanmavis311
      @resmanmavis311 3 ปีที่แล้ว +1

      Otak jongkok

  • @kiranafaizafarid3824
    @kiranafaizafarid3824 3 ปีที่แล้ว +2

    Saya baru pertama kali denger suara Pak Nadiem. Dan baru pertama tau pola berfikir beliau mengenai dunia pendidikan Indonesia. Ternyta pikiran beliau keren. Saya selama ini suka baca pernyataan beliau yg sepotong-potong d kutip oleh wartawan online ngawur. Podcast nya keren. Jd tau pikiran Pak Mentri secara menyeluruh.

  • @salmanzaidan9839
    @salmanzaidan9839 3 ปีที่แล้ว +31

    Njir, baru kali ini gua nonton sampai selesai dengan seksama tanpa di skip sama sekali. Bahkan sampai searching bahasa - bahasa intelektual nya. Gua gk ngerti kenapa gua sampe se antusias ini nonton Podcast-nya Om Deddy.
    Yang jelas, kali ini gua nikmatin banget.
    Sukses terus Om Deddy Corbuzier dan seluruh tim yang bertugas.

    • @artyindo3643
      @artyindo3643 3 ปีที่แล้ว +3

      BERARTI anda seorang yg intelek juga krn tertarik dgn obrolan2 yg membangun kita lebih baik

  • @HDssi
    @HDssi 3 ปีที่แล้ว +297

    I aggre with Pak Nadiem, saya sekarang duduk di bangku kelas 2 SMA, dan saya merasa bahwa pjj ini sangat membuat saya jenuh ketika guru hanya mengasih materi lalu mengerjakan tugas tanpa ada video penjelasan dari guru tersebut, dan ada satu hal yg saya kurang setuju dengan pendapat Pak Nadiem, ketika Pak Nadiem bilang ini adalah pertamanya anak dari keluarga kurang mampu bisa masuk sekolah negeri, tapi Pak untuk keadaan yg sekarang hal itu tidak terlalu berpengaruh, menurut pendapat saya hal yg paling berpengaruh untuk keadaan yg sekarang adalah ekonominya, karna orang yg kurang mampu belum tentu bisa mengikuti bimbel online dan malah akan tertinggal dari anak dari keluarga yg mampu, hal ini berdasarkan dari kisah nyata teman saya :(

    • @gaswed9505
      @gaswed9505 3 ปีที่แล้ว +3

      itulah apa yg diperjuangkan Pak Nadiem sekarang bukan hanya fasilitasnya, tapi kurikulum nya, dan sekarang kurikulum nya kan masih darurat dan seakan akan dbuat "asal jadi" tapi kalo gak begitu malah makin kacau

    • @Bafadhalz
      @Bafadhalz 3 ปีที่แล้ว +2

      Iya kak setuju baru masuk SMA nggak kenal guru 👍🏻

    • @abidaqilafahraza3092
      @abidaqilafahraza3092 3 ปีที่แล้ว

      Ko

    • @alisiariska9412
      @alisiariska9412 3 ปีที่แล้ว +7

      untuk sementara, saling bantu aja. teman yg mampu scr ekonomi dan pengetahuan, mengajari teman yg kekurangan dua hal tsb

    • @r.d.a8386
      @r.d.a8386 3 ปีที่แล้ว +2

      Kurang detail lagi anda mendengarnya,. Coba kalimat "tapi ada butir-butir kecil positiv"
      Dan anda bilang tidak terlalu berpengaruh , dia udah mengatakan.
      Btw saya juga SMA

  • @SusantiKusumoSari
    @SusantiKusumoSari 3 ปีที่แล้ว +95

    Om Dedy, undang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif [Pak Wishnutama] dong.
    Selama pandemi ini pariwisata Indonesia kan ditutup malah jd banyak ada pertumbuhan ekonomi bidang UKM makin merajalela apakah efektif? Sdgkan daya beli berkurang karna pendapatan ekonomi masyarakat juga gak stabil dan sangat ketat terbatas.

    • @dheeafrianty2796
      @dheeafrianty2796 3 ปีที่แล้ว

      Orang di ajak konsumtif dengan adanya UKM tapi,penghasilan diluar UKM nggak jalan2. Puyeng jadi nya...

    • @Ibwidana
      @Ibwidana 3 ปีที่แล้ว

      Susanti Kusumo Sari makanya pemerintah melakukan apa saja untuk meningkatkan daya beli masyarakat termasuk mempermudah investasi di Indonesia dengan omnibus law, supaya uang investor dalam dan luar negeri > pengusaha/korporat buka lapangan pekerjaan > lapangan pekerjaan nambah > orang nggak nganggur > bisa beli barang2 dari UKM. Tapi habis itu masyarakat pada cengeng katanya omnibus law bikin jebol integritas dan hutang negara lah.

  • @inyomanputusuwindra6016
    @inyomanputusuwindra6016 3 ปีที่แล้ว +1

    Saya tidak pernah membayangkan tahun 2003 (sekitar 18 tahun yang lalu) saat menulis tesis S2 di UGM dengan topik: Model pembelajaran fisika SMA berbasis web, walaupun sempat diragukan oleh pembimbing dan penguji mengatakan model ini bisa diterapkan jika menteri dikbud mempunyai latar belakang pendidikan di bidang teknologi informasi. Ternyata di masa pandemi covid-19 menjadi kenyataan. Saya sangat mengapresiasi gebrakan Bapak Menteri Nadiem. Semoga sukses...!

  • @enchenchen1024
    @enchenchen1024 3 ปีที่แล้ว +34

    Semoga komentar saya di baca tolong like yg banyak.
    Yth. Pak nadiem SKS saya hilang 4 gara" kebijakan bapak kuliah merdeka. Saya gak membayangkan orang tua saya kerja capek" buat kuliahin saya, biaya tugas, wara wiri kampus, waktu saya dan kelelahan saya. Sedangkan 4 sks yg berharga setengah mati saya tempuh hilang ditelan bumi dan semua pihak hanya bilang, INI SEMUA KARENA KURIKULUM YANG BARU.

    • @yjcontent
      @yjcontent 3 ปีที่แล้ว +1

      Kok bisa hilang kenapa

    • @pramudyafathiraldzakwan5430
      @pramudyafathiraldzakwan5430 3 ปีที่แล้ว +1

      Gmna ceritanya bisa hilang

    • @ellenkorengkeng8539
      @ellenkorengkeng8539 3 ปีที่แล้ว +1

      Mahasiswa egois☝️
      Kamu tidak pernah berpikir, bagaimana anak satu satunya harus kuliah kena Covid19 trus Death.
      Pernah nggak otakmu berpikir seperti itu.
      Semoga kamu kena Covid sekeluarga, baru merasakan dahsyatnya dari Wabah ini

    • @ellenkorengkeng8539
      @ellenkorengkeng8539 3 ปีที่แล้ว +1

      Nih orang sekolah di kampung kali ya ? Jadi nggak bisa kuliah on line atau nggak ada fasilitas kuliah on line kaleeeeee

    • @ellenkorengkeng8539
      @ellenkorengkeng8539 3 ปีที่แล้ว +2

      Anak saya satunya Kontak Covid 4 Kali , dan melakukan Swab Covid 4 Kali.
      Kenapa bisa ?
      Karena lagi jaga di RS Sakit
      Allah masih menjaganya.

  • @abdulmajidalhisna2890
    @abdulmajidalhisna2890 3 ปีที่แล้ว +274

    Setiap om Deddy mengarahkan, memberi pernyataan atau pertanyaan yg menjebak.
    Pak Nadiem bisa memutar balikan pernyataan dengan jawaban yg SMART.
    REAL SMART PEOPLE!!

    • @DennyJuzaili
      @DennyJuzaili 3 ปีที่แล้ว +1

      Ah ga betul lah istilah Menjebak. Negatif banget

    • @mirandaaano7367
      @mirandaaano7367 3 ปีที่แล้ว +5

      Mm gimna ya dua org pinter bicara rada ngga nyampe otak ku

    • @kanakamatiran
      @kanakamatiran 3 ปีที่แล้ว +3

      Setuju setiap pertanyaan yg menjebak dari om dedi si om gahol pinter mutar balikan pertanyaan. Tdk ada penyelesaiannya. LOL

    • @farisalalif4205
      @farisalalif4205 3 ปีที่แล้ว +2

      Saya ingin menyampaikan pendapat saya.. pak badim tidak dari parpol manapun, jadi apabila pak nadim dimusuhi orang itu hal yang semestinya.. maka dari itu pk nadiem need orang yang jujur dan baik. 🙏

  • @DISCLAIMER94
    @DISCLAIMER94 3 ปีที่แล้ว +145

    Aku salut sama bang nadiem, waktu di GOJEK pun kita bner" dimanusiakan dan banyak toleransi dan kebijakan untuk mitra dan para pelanggan .
    Tapi ntah lah sekarang semenjak bang nadiem jadi menteri pendidikan,
    GOJEK jadi kacau kita dibikin gila dan tidak adil .
    Makanya ketika aku liat poadcast ini aku yakin bang nadiem akan betul" menjalankan tugasnya sebagai menteri pendidikan yang akan membangun generasi lebih baik dan berkualitas kedepan nya .

    • @jefrihermansyah7162
      @jefrihermansyah7162 3 ปีที่แล้ว +2

      Beda jaman,emng enkkan pak nadiem.yg sekarang sistem ga jelas,orderan udh sepi bnus hlang.aplikasi yang baru mkin ga jlas,hncur hdup pra driver

    • @naruhach5566
      @naruhach5566 3 ปีที่แล้ว +3

      @@jefrihermansyah7162 yes, suamiku jg akhirnya g jalanin gojeknya, banyak ruginya soalnya

    • @giozoy9408
      @giozoy9408 3 ปีที่แล้ว +3

      Bonus hilang ngojek dampai malem fermuk tiap hari. Akun joki jafi mutasi. Stenby 4hari order dapat 1,pad masuk gopay. Belu bensin gs bisa gopay. Mati dong pa gmna nih

    • @dst7080
      @dst7080 3 ปีที่แล้ว +5

      Bukan gitu bang wktu awal" pak nadiem di gojek bnyak bonus dll itu perusahaan lg jaring mitra dan pelanggan, itu semua uang investasi yg masuk ke perusahaan di bakar(promo dll), nah pas skrng" perusahaan udh mulai ngambil balik apa yg udh di bayar dngan cara ngurangin promo dll gtu,
      Jd itu strategi startup, btw klo gojek dpet investor lg, mungkin bkal di terapin lg tuh promo"

    • @thanmustbagus5229
      @thanmustbagus5229 3 ปีที่แล้ว +4

      Nadiem itu bangun gojek.. Untuk bangun semua itu perlu bakar duit.. Jd emang dienakin diawal sehingga banyak yg jd mitra.
      Setelah running well semua pola bakar duit dikurangi perlahan.. Saatnya cari profit.. Jd bukan soal nadiem yg jabat tp semua usaha pemula emang gitu

  • @jonijuni4935
    @jonijuni4935 3 ปีที่แล้ว +6

    menurut saya Mas Mentri memiliki makom yang baik dalam melakukan autokritik, budaya malu yg dicontohkan oleh mas karim sekarang sudah mulai hilang dari budaya bangsa ini apa lagi bari mereka yang memiliki kekuatan untuk melakukan/membuat sebuah kebijakan. tidak ada gunanya untuk mempertahankan suatu kesalahan dengan cara membuat berbagia pertahanan alasan yang dilogis-logiskan. mantap mas mentri. digitalisasi pendidikan merupakan trobosan dalam pemerataan kualitas pendidikanan nasional, tingal fasilitas untuk mendukung digitalisasi itu harus terus di upayakan. salam merdeka berlajar.

  • @widyawati4615
    @widyawati4615 3 ปีที่แล้ว +3

    Berikanlah para Pejabat Kita Yang membuat kebijakan apapun diteguhkan hatinya, diluruskan niatnya, dilancarkan urusannya. Tak gampang menjadi pemimpin. Mari Kita sebagai warga negara Yang baik mensupport dan memonitor pemerintah. Jangan hanya mengkritik saja. Indonesia itu negara besar Dan majemuk, tidak mudah meregulasi negara besar ini. Prosesnya pasti rumit Dan butuh waktu. Mari Kita dukung pemerintah Kita. ❤️🔥👍 "jangan Tanya apa Yang kau dapatkan Dari Indonesia, tanyakan apa Yang sudah kau berikan untuk negara Kita?".

  • @kalimatulmaghfiroh
    @kalimatulmaghfiroh 3 ปีที่แล้ว +120

    22:55 😭😭betul kata pak nadiem, bisa dibayangkan kalau tidak ada tatap muka antara guru dengan siswa tidak akan ada kedekatan emosional. Semua media pembelajaran memang bisa menggantikan peran seorang guru dalam memberi/transfer ilmu tapi tidak akan bisa menggantikan peran guru dalam mendidik karakter siswanya💕 sukses selalu tenaga pendidik di Indonesia🌈

    • @gaswed9505
      @gaswed9505 3 ปีที่แล้ว +1

      karna sekolah offline tidak hanya mengajarkan teori tapi secara tidak langsung ada pengajaran moril dan disiplin

    • @sensagitatrisnaputri4454
      @sensagitatrisnaputri4454 3 ปีที่แล้ว +1

      betuull

  • @RizkyPesat
    @RizkyPesat 3 ปีที่แล้ว +338

    Saya sebagai guru mendukung ide-ide yang dicetuskan pak nadiem. Kadang saya juga sedih jika ada orang yang langsung tersulut emosi hanya karena melihat judul.
    Contohnya pas pak nadiem berkata : " Belajar online permanen", banyak orang yang emosi, mengira tatap muka bakal dihilangkan. Bahkan ada beberapa politikus yang ikutan marah.
    Padahal dalam isi beritanya dijelaskan. Maksudnya digabung antara belajar tatap muka dan belajar online. Jadi TATAP MUKA TETAP ADA
    Dan ketika emang belajar online dilakukan, pasti gak ke semua sekolah. Pasti ke sekolah yang sudah internetnya sudah mendukung baik dari guru ataupun muridnya.
    Masalah POP, kalau ada yang salah tinggal dikritik dengan cara yang baik.
    Dan di ILC sudah puaslah pak nadiem dikritik habis-habisan oleh para ahli
    Nah kalau kita sebagai rakyat biasa, cukup kritik dengan baik setelah kita tabayyun (klarifikasi berita) dan jangan sampai menghina
    Hati-hati kalau sampai menghina Pak Nadiem, apalagi jika kita sudah berstatus guru.
    Karena untuk mengajar adab kepada murid, kita sebagai guru juga harus paham adab dalam mengkritik
    Semoga pak Nadiem semakin sukses ya dalam Membenahi amanah ini.

    • @rahmatsrirejki5687
      @rahmatsrirejki5687 3 ปีที่แล้ว +2

      Nah

    • @rahmatsrirejki5687
      @rahmatsrirejki5687 3 ปีที่แล้ว +8

      @Usop Zoro akhir akhir ini indonesia darurat membaca, bisanya baca pesan wa dari doi aja haha

    • @reyhanja7862
      @reyhanja7862 3 ปีที่แล้ว +12

      Sayang banget banyak orang yang bergelar "GURU" jalan pikirannya tidak seperti bapak :)
      Padahal ini udah keputusan terbaik
      Susah memang input udah bagus tapi output nya bertolak belakang

    • @senioritax9703
      @senioritax9703 3 ปีที่แล้ว +2

      Pak guru milenial engga mengajarkan apa itu tata Krama, menghormati yang tua, ber sosialisasi ya ?
      Sekolah online tidak ada seperti itu.

    • @SangHeri
      @SangHeri 3 ปีที่แล้ว +10

      Klo 30% aja guru indo spt anda, dunia pendidikan akan lbh baik.

  • @feriskaangelinethung2012
    @feriskaangelinethung2012 3 ปีที่แล้ว

    di Indonesia masih banyak orang tua yang tidak peduli dengan mental health anak- anaknya, tidak hanya anak tingkatan SD, anak SMP dan SMA dengan emosi yang masih labil sangat memerlukan bimbingan orang tua dan sosok orang tua sebagai pendengar. banyak orang tua yang langsung men-judges "kamu salah" saat seorang anak mulai bercerita kepada mereka, ada juga yang tidak menyediakan waktu untuk mendengarkan anaknya bercerita. di saat pandemik kami tidak memiliki teman untuk bersosialisasi secara tatap muka, kami hanya memiliki orang tua dan keluarga kami di rumah. kalau orang tua tidak mau mendengarkan kami, maka siapa lagi? tekanan emosional sangat kuat dan mampu merubah karakter serta perilaku anak. banyak orang tua yang ketika melihat adanya perubahan sifat dan karakter anak memberikan respon yang negatif, seperti dimarahi dan di berikan tuntutan untuk berkarakter baik. kami sebagai anak- anak yang belum bisa dewasa secara mental terkadang bingung harus melakukan apa? harus memperbaiki diri dari mana? dalam hal ini orang tua berperan penting untuk membimbing anak menemukan penyelesaian masalah dengan cara yang baik. Orang tua harus tahu pentingnya mental health dalam tumbuh kembang anak agar anak bisa memiliki karakter yang baik dan benar.

  • @kusanope4saintek
    @kusanope4saintek 3 ปีที่แล้ว

    Benar Mas Menteri, kita sdh krisis tatap muda sebelum pandemi, kemudian diperparah lagi saat pandemi terjadi..... Identifikasi mas menteri sangat clear n cerdas... tidak perlu membahagiakan semua org, karena keinginan banyak org belum tentu sesuai kebutuhannya... banyak org itu lbh suka memenuhi kebutuhan sekunder dan tersiernya ketimbang kebutuhan primer.... sy selaku pendidik melihat dan mengalaminya....
    kondisi ini "memaksa sy dan anak didik saya" belajar IT melalui berbagai platform yg ada, dan yg mengagumkan adalah anak2 didik sy ternyata punya kemampuan kerja dan belajar mandiri melampaui ekspektasi sy.... mereka luar biasa....
    Salut utk kerangka berpikir kritisnya Mas Menteri... 🙏🙏🙏

  • @teraskata4429
    @teraskata4429 3 ปีที่แล้ว +133

    Pandemi ini siswa harus open mind, terutama yang setingkat SMP dan SMA. Tidak menuntut, tapi dituntut bahwa ada yang penting dalam pembelajaran jarak jauh ini, yaitu pentingnya membaca.
    Jangan berleha-leha, senang dengan tugas yang ringan dan materi yang tidak banyak, jangan membiarkan dirimu masih dalam budaya yang lama, yaitu budaya malas membaca.
    Seberapapun orang bersekolah, jika tidak membaca maka tidak ada bedanya dengan yang tidak sekolah. Hanya bedanya punya banyak teman dan kenal bangku sekolah.
    Namun, seberapapun orang tidak sekolah, tapi membaca menjadi kebiasaannya. Dia bisa menjadi seorang yang hebat, bahkan menjadi dosen, budayawan, serta sastrawan. Contohnya adalah Pak Ajip Rosidi. Beliau SMA saja tidak lulus, tapi bisa menjadi seorang dosen, budayawan, sastrawan, dan seorang redaktur dari sebuah media.
    Kok bisa?
    Karena dia punya andil dalam masyarakat, ilmunya bermanfaat, dan hal tersebut berasal dari kebiasaan membacanya yang tak pernah tamat.
    Salam literasi!
    #
    Selengkapnya untuk tulisan saya di atas bisa dibaca di link ini:
    nimodp.wordpress.com/2020/08/19/pendidikan-di-era-pandemi-covid-19-2020-pembelajaran-jarak-jauh/

    • @cristianoronaldoyusup2788
      @cristianoronaldoyusup2788 3 ปีที่แล้ว

      Sy mengacungkan jempol kepada opini Anda 👍

    • @ramadwiwicaksono5684
      @ramadwiwicaksono5684 3 ปีที่แล้ว

      Setuju bro, tapi gmn ya banyak siswa yg ga ngerti tentang pandemi kek gini. I think kadang sekolah tatap muka aja murid pada ga serius gitu. Ini lagi sekarang pjj pada sok2an pengen sekolah tatap muka lah. Kalo emang mau tatap muka harus serius

    • @teraskata4429
      @teraskata4429 3 ปีที่แล้ว

      @@ramadwiwicaksono5684 Keberhasilan pendidikan itu tergantung sinergi semua lini. Pemerintah, masyarakat, dan sekolah sangat diperlukan. Bukan hanya di masa pandemi, tapi ketika masa normal pun ketiga hal tersebut perlu saling bekerja sama. Jangan malah saling menjatuhkan dan saling tuding siapa yang salah.
      Pola pikir yang keliru kalau menyerahkan pendidikan hanya pada satu atau dua pihak saja.

    • @teraskata4429
      @teraskata4429 3 ปีที่แล้ว

      @@ramadwiwicaksono5684 Mindset pelajar tergantung lingkungannya. Baik orang tua dan guru perlu mengarahkan dengan perlahan. Dimulai dari diri sendiri, karena anak akan meniru orang tuanya, dan guru orang yang digugu dan ditiru.
      Sama halnya ketika kita menyuruh orang lain ibadah, sedangkan kita tidak. Maka apa yang terjadi?
      Nah, jangan sampai hal tersebut berbalik kepada kita yang mengarahkan. Maka mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan terdekat terlebih dahulu.

  • @samj5778
    @samj5778 3 ปีที่แล้ว +90

    Lihatlah ketegasan, ketulusan, kejujuran, kerendahan hati pejabat yg independen seperti pak nadiem.. tidak mementingkan REPUTASI POLITIK

    • @manam142
      @manam142 3 ปีที่แล้ว +3

      Betull

    • @muhammadraihan2398
      @muhammadraihan2398 3 ปีที่แล้ว

      Up parah

    • @tekokosong21
      @tekokosong21 3 ปีที่แล้ว

      HIBAH DUIT KE KONGLOMERAT ITU GMN BOSS?

    • @fero210288
      @fero210288 3 ปีที่แล้ว +2

      @@tekokosong21 yaelah jangan langsung ke kolom komen bos, diliat dulu video nya baru komen. dah dijelaskan tu di menit 13

    • @kresnawibowodasanugraha710
      @kresnawibowodasanugraha710 3 ปีที่แล้ว +1

      @@tekokosong21 tonton sampe kelar dulu baru ngoceh

  • @sinajuningsihwirjawan4132
    @sinajuningsihwirjawan4132 3 ปีที่แล้ว +1

    Om Deddy, tolong bantu sampaikan buat Mas Menteri. Sebagai orang yg pernah mengajar di sekolah dan PT dan setelah mengamati anak2 di sekitarku yg sedang sekolah online mau menyatakan sesuatu. Materi pokok diajarkan online dari pusat dan setiap sekolah berfungsi pendampingan dan pengayaan buat siswa2nya ditambah muatan lokal dari masing2 sekolah. Sorry dr awal pandemi ingin sharing tapi tidak punya jalur. Mohon maaf share lewat podcast ini. SUWUN. :) 😃

  • @Fhy-ij8zc
    @Fhy-ij8zc 3 ปีที่แล้ว +28

    Salut saya suka pikiran cemerlang anda, sangat tepat mas nadiem jadi menteri sekrang.keren banget sangat menginspirasi👉👍🏼

  • @farizahmad9311
    @farizahmad9311 3 ปีที่แล้ว +22

    Ini salah satu podcast terbaik yang pernah saya liat
    Mereka berdua saling tidak setuju dengan argument masing"
    Tapi dengan solusi
    Itu namanya diskusi

  • @Pinkeuuw
    @Pinkeuuw 3 ปีที่แล้ว +411

    AKU pas jam pelajaran online main game
    AKU pas jam pelajaran online nonton youtube
    AKU pas jam pelajaran online nonton podcast om deddy
    AKU pas jam pelajaran online liat tiktok
    AKU pas jam pelajaran online liat ig
    AKU bayar spp terus tapi aku tidak mengerti apa yg di ajarkan saat belajar online
    Edit:
    *REAL LIFE*👏
    Berkomentarlah sesuai dengan pendapatmu, ini pendapatku kalo ada yg gk setuju gk masalah buat aku, i don't care, this is my life

    • @sikancilpencuriudang8452
      @sikancilpencuriudang8452 3 ปีที่แล้ว +11

      Good, pas saatnya belajar malah nggak belajar

    • @Pinkeuuw
      @Pinkeuuw 3 ปีที่แล้ว +2

      Suka, TAPI gimana nantinya klo mau kuliah atau apa apa serba gk paham

    • @muzhaffarali5333
      @muzhaffarali5333 3 ปีที่แล้ว +8

      @@sikancilpencuriudang8452 udh belajar tapi ga ada yg masuk ke otak bro

    • @lailatulfaizunmafula1047
      @lailatulfaizunmafula1047 3 ปีที่แล้ว +8

      Terus yg salah siapa hayooo
      😄

    • @erza3374
      @erza3374 3 ปีที่แล้ว +18

      Coba kalo kamu belajar,Spp nya kan jadi berguna :|

  • @ahmadtajularifin3355
    @ahmadtajularifin3355 3 ปีที่แล้ว +1

    Sebelumnya saya fahami betapa sulitnya pak mentri melakukan itu, dan saya menghargai. Hal ini saya sampaikam hanya memaparkan keadaan saja bukan bertujuan memojokan atau apapun yg bersifst negatif.
    Sebelumnya mohon maaf, ada yg hendak saya sampaikan, satu sisi yg terabaikan dari segala sesuatu ini.
    Bagaimana dengan beban tambahan kepada seorang guru yang belum memiliki kecukupan finansial bahkan minim!? (Misal dgn gaji dibawah 1jt per bulan)
    Biasanya bisa melakukan kerja sampingan, tapi dgn model pendidikan baru tidak bisa.
    Sedagkan belum lama ini ada subsidi bantuam kepada pihak2 pegawai yg itu BUKAN pihak2 guru yg krisis finansial.
    Sdgkan jika dilihat pegaway yg saat ini mendapat subsidi, itu masih berkecukupan daripada guru2 yg gajinya dibawah 1jt atau bhkan minim bgt.
    Dan pegaway yg mndapat subsidi bukan guru.

  • @paulinapaulina7554
    @paulinapaulina7554 3 ปีที่แล้ว

    Salut utk pak Nadim. Cerdas, pintar bisa memberi solusi sistem pendidikan di Indonesia di tengah pandemi covid 19 melanda masyarakat Inonesia. Semangat terus pa Nadim. Doa kami👏 untukmu sehat selalu🙏

  • @syafadillaputri3150
    @syafadillaputri3150 3 ปีที่แล้ว +404

    Adik gue masih kelas 2 SD kalo ada tugas selalu minta diajarin, sedangkan gue juga masih sekolah kelas 12 SMA. Ortu kerja semua yg keteteran gue, pliss lah yg paling Terdampak di pendidikan menurut gue saat ini itu bocah SD, apa2 ga ngerti, sedangkan guru hanya diberi kesempatan ngajar seminggu sekali dan itu hanya 2 jam dan tugas setumpuk, semoga pandemi ini segera berakhir ya Allah😭

    • @muppgzl416
      @muppgzl416 3 ปีที่แล้ว +22

      Same problem, adek gw yg sd gak bisa bahkan gak mau mikir buat ngerjain tugas, harus dibantu, dan dianya cuman bisa nulis doang :((

    • @nurrahmiilahi9372
      @nurrahmiilahi9372 3 ปีที่แล้ว +4

      Sma mba gue jga gtu sumpahhh

    • @farhanhidayatullah217
      @farhanhidayatullah217 3 ปีที่แล้ว

      bener banget mba, gue gamau nanti adek gw ga ngerti apa apa di SD 😭

    • @rifkyaziz9512
      @rifkyaziz9512 3 ปีที่แล้ว +15

      Baru kelihatan guru itu penting ya😄 walaupun saya bukan guru, cuman sedih aja liat banyak guru honorer terlebih di daerah terpencil

    • @alaziz7899
      @alaziz7899 3 ปีที่แล้ว +1

      Adeknya pasti lucu

  • @yorishasetya
    @yorishasetya 3 ปีที่แล้ว +22

    Gelo liat wajahnya Mas Nadiem macem lelah gt ya, tp begitu jelasin apa yg mau di lakukan kemdikbud beliau langsung berapi2 penuh semangat.. i think beliau tulus dlm membenahi pendidikan di Indonesia.. tgl kita siap gak.. hehe.. maju terus Mas Menteri.. jangan bosan dengarkan kritik dan masukan membangun dr masyarakat.. semoga pendidikan kita bsa membawa Indonesia menjadi negara yg lebih baik lagi.. 👍👍👍

  • @ajmangku5593
    @ajmangku5593 2 ปีที่แล้ว

    Luar biasa dgn apa yg dikatakan oleh nanda menteri Pendidikan NADIEM MAKARIM. Saya bisa mengerti, betapa sulitnya mendidik anak2 baik di sekolah maupun di rumah. Lalu tiba2 dihalangi oleh pandemi. Jd kesulitan mempertinggi daya didik dari guru dan orang tua tidak mudah, apalagi profesi guru dianggap rendah, entah sejak kapan guru seperti tidak dianggap *manusia* yg paling tidak sdh.mendedikasikan kemampuannya mendidik anak2 di sekolah. Ini saya rasakan sendiri, ketika saya sebelum pensiun dari kerja saya mengalami daya pikir para guru dlm ajar mengajar di sekolah. Hanya satu kebetulan saya dulu mendapat tugas mendidik guru2 SMA dari tempat saya bekerja. Saya hampir selalu ingin menangis waktu itu. Masalah yg tercantum dlm benak saya sendiri "siapakah dahulu yg tampaknya memberi peluang besar2an, agar anak2 hanya memikirkan dapat gelar sarjana *semuda dan secepat mungkin* ? Apakah para orang tua bangga melihat putra putrinya dapat rangking tinggi, tetapi ketika terjun ke masyarakat tidak mengerti, apa yg hrs mereka kerjakan, tetapi punya gelar hebat? Saya dukung perjuangan nanda menteri pendidikan NADIEM MAKARIM sepenuh jiwa raga saya. Kalau saja saya masih muda, saya pasti senang utk jadi relawan di ruang pendidikan.

  • @puspus3101
    @puspus3101 3 ปีที่แล้ว +1

    membuat kurikulum sejak dulu bukan hal yang mudah, bahkan sebelum nadiem kita pernah merasakan transisi di K13 yang dimoratorium sejenak. Apalagi membuat kurikulum yang sesuai dengan kondisi krisis seperti sekarang, pasti menjadi sulit karena terkait banyak kepentingan, baik secara teknis maupun politis.
    saya berharap di masa sulit ini pemerintah juga bisa melakukan akselerasi untuk membuat kurikulum berbasis kebencanaan. bukan hanya bencana terkait corona atau bencana alam saja, namun berbagai jenis bencana lain. sehingga apabila suatu daerah tiba-tiba terkena bencana, dinas pendidikan setempat sudah punya SOP bagaimana menerapkan pembelajaran di tengah kondisi yang tidak memungkinkan.
    ini butuh banyak waktu utnuk mengumpulkan metode, menelaah penerapan di lapangan, dan penelitian untuk lebih menggali bagaimana metode paling tepat sesuai perbedaan fasilitas dan kondisi di tiap sekolah. Saya harap banyak mahasiswa pendidikan yang tertarik untuk meneliti isu ini dari berbagai sudut pandang, termasuk dari sisi tumbuh kembang.

  • @affanfahreza8433
    @affanfahreza8433 3 ปีที่แล้ว +601

    aku rasa pak nadiem orang yang tepat untuk saat ini.... aku bayangin aja pusing apalagi dia yang ngatur se indo :") semangat terus pakkk!!

    • @wahyudaniatidani6353
      @wahyudaniatidani6353 3 ปีที่แล้ว +8

      Betul,untung beliau yg jd menterinya.

    • @animesuki6183
      @animesuki6183 3 ปีที่แล้ว +3

      😂😂😂😂😂😂
      Ya ampun......
      Ternyata bener suara temenku mirip sama pak Nadiem

    • @martaakdjaja9762
      @martaakdjaja9762 3 ปีที่แล้ว +1

      @@animesuki6183 ambyaaaaaarrrr

    • @ahmadsetiawan7335
      @ahmadsetiawan7335 3 ปีที่แล้ว +9

      SURAT TERBUKA
      KEPADA YANG TERHORMAT PRESIDEN RI, MENDIKBUD, MENPAN RB, KEPALA BKN, MENKEU, DIRJEND GTK, DAN PARA PEJABAT TERKAIT DI PEMERINTAHAN PUSAT
      Dengan Hormat,
      Perkenalkan kami 735.000 Guru Honorer yang mendidik dan mengajar di Sekolah Negeri.
      435.000 diantara kami adalah guru honorer yang berusia di bawah 35 dan telah mengabdi 1-9 tahun serta 300.000 diantara kami adalah guru honorer berusia di atas 35 yang rata-rata telah mengabdi lebih dari 10 tahun.
      Kami adalah Guru Honorer Sekolah Negeri di Indonesia baik K2 (mengabdi sebelum 2005) maupun Non K2 (mengabdi setelah 2005).
      Dengan segala kerendahan hati, kami sangat berharap pemerintah segera menyelesaikan permasalahan kami. Telah lebih dari 7 tahun kami menunggu niat baik pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan guru honorer, tapi sepertinya pemerintah belum juga bisa menyelesaikan. Kami tahu ini tidak mudah, tapi kami sangat berharap pemerintah benar benar berniat segera menyelesaikan permasalahan kami.
      Ya, kami meminta pemerintah memperhatikan nasib kami. Selama bertahun-tahun ini nasib kami seperti terombang ambing tanpa kepastian. Kami ingin sekali status dan keberadaan kami diakui oleh pemerintah pusat dan kesejahteraan kami bisa meningkat minimal sesuai UMK masing-masing kabupaten/kota. Tapi waktu berlalu, dan pemerintah belum juga memperhatikan kami. Walaupun kami telah mengabdi bertahun tahun, kesejahteraan kami berkisar hanya ratusan ribu per bulan dan jauh di bawah UMK. Bahkan ada di antara kami yang mendapatkan kesejahteraannnya hanya Rp.300.000 per bulan dan bahkan yang menyedihkan lagi ada di antara kami yang mendapatkan kesejahteraannya 3 bulan sekali sesuai dengan waktu pencairan dana BOS.
      Kami tahu ada di antara Anda yang mengatakan ini adalah kesalahan kami, mengapa kami mau menjadi guru honorer, mengapa kami mau digaji murah, mengapa tidak keluar saja dari guru honorer. Tapi menurut kami itu perkataan yang tidak seharusnya diucapkan. Seharusnya kita bersama-sama berusaha bagaimana menyelesaikan masalah ini yang telah berlangsung berlarut-larut.
      Sejak tahun 2005, pemerintah telah kekurangan guru PNS tapi pemerintah seperti tidak memperdulikan masalah itu. Tahun 2005 guru honorer sekolah negeri mungkin hanya beberapa ribu, tapi itu bertambah di tahun 2006, bertambah lagi di tahun 2007, bertambah lagi di tahun 2008, bertambah lagi di tahun 2009 hingga mencapai 300.000 ribu guru honorer. Kemudian bertambah lagi di tahun 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2015, dan sampai pada 2019 yang akhirnya mencapai 735.000 guru honorer.
      Mengapa guru honorer sekolah negeri terus bertambah? Ada beberapa faktor penyebab mengapa guru honorer di sekolah negeri terus bertambah. Diantaranya adalah pemerintah pusat tidak pernah mencukupi kebutuhan guru PNS yang diajukan pemerintah daerah. Padahal setiap tahun ada guru PNS yang pensiun, meninggal, dan alih jabatan menjadi kepala sekolah, pengawas dan lainnya. Misalnya satu pemerintah daerah mengajukan 100 guru PNS, tapi pemerintah pusat hanya menyetujui 20 guru dengan alasan keuangan atau lainnya, sehingga 80 guru harus dipenuhi sendiri oleh pemerintah daerah dengan penggajian yang mengandalkan dana BOS maksimal 15 persen (sehingga gaji guru honorer hanya ratusan ribu rupiah). Hal itu terus berlangsung sejak 2005 dan itu masih di satu pemerintah daerah. Silahkan dikalikan dengan 14 tahun sampai dengan 2019, dan kalikan dengan 514 kabupaten/kota di Indonesia, maka tidak heran guru honorer di sekolah negeri terus bertambah.
      Bertambahnya guru honorer juga dikarenakan pemerintah pusat tidak rutin melaksanakan tes penerimaan PNS setiap tahun. Antara tahun 2005-2012, bisa dihitung dengan jari berapa kali pemerintah pusat mengadakan tes penerimaan PNS. Hal ini kemudian diperparah dengan moratorium PNS selama 5 tahun antara rahun 2013-2018 sehingga tidak ada lagi penerimaan PNS.
      Antara tahun 2005-2012 kami telah menjadi guru honorer dan hanya mempunyai kesempatan 1-2 kali tes PNS. Mengapa? Karena tidak setiap tahun pemerintah pusat mengadakan penerimaan PNS. Dan jika adapun, formasi guru sangat kecil sehingga kami sulit untuk lolos. Apalagi di tahun-tahun itu (2005-2012) penerimaan PNS tidak setransparan sekarang dan mohon maaf ada sebagian mereka yang lolos karena kedekatan dengan pejabat daerah.
      Kemudian selama 5 tahun, antara tahun 2013-2018, pemerintah pusat melakukan moratorium PNS, sehingga kami para guru honorer pun tidak bisa mengikuti tes PNS. Dan ketika pemerintah membuka tes PNS tahun 2018, banyak di antara kami yang telah berusia di atas 35 sehingga tidak lagi bisa mengikuti tes.
      Bertambahnya guru honorer juga dikarenakan bertambahnya jumlah kelas dan sekolah baru karena setiap tahun sejak 2005 tentu penduduk semakin bertambah sehingga kelas pun menjadi bertambah.
      Dengan segala keadaan seperti di atas, sekarang kami bertanya, siapa yang menggantikan guru PNS yang meninggal, pensiun dan alih jabatan ketika pemerintah pusat mengadakan moratorium PNS selama 5 tahun? Siapa yg menggantikan guru PNS pensiun, meninggal, dan alih jabatan di tahun-tahun dimana pemerintah pusat tidak mengadakan tes penerimaan PNS? Siapa yang memenuhi kebutuhan guru-guru di daerah ketika pemerintah pusat tidak mencukupi guru PNS-nya? Jawabannya tentu guru honorer. Guru honorerlah yang mengisi kekosongan guru PNS yang tidak disediakan pemerintah pusat sejak 2005-2018. Guru honorer lah penyebab mengapa sekolah-sekolah negeri seakan-akan kebutuhan gurunya tercukupi. Guru honorerlah yang selama belasan tahun menutup kekosongan guru PNS tersebut. Bayangkan, sejak 2005 sampai 2018 hal-hal di atas semuanya terjadi, maka tidak heran guru honorer sekolah negeri terus bertambah. Kepala sekolah dan kepala daerah tidak mempunyai pilihan lain selain mengangkat guru honorer walaupun konsekuensinya gaji guru honorer sangat kecil. Karena jika tidak, siapa yang mengisi kekosongan guru PNS yang tidak dipenuhi pemerintah pusat?
      Sekarang apakah pemerintah pusat masih menyalahkan keberadaan kami? Tidak mau mengakui keberadaan kami? Tidak mau memperdulikan keberadaan kami dengan alasan kami guru-guru yang tidak mengikuti tes yang diadakan pemerintah pusat? Padahal telah jelas, pemerintah pusat sendiri yang membatasi diadakannya tes, pemerintah pusat sendiri yang menyebabkan tidak dibukanya tes setiap tahun, pemerintah pusat sendiri yang mengadakan maratorium PNS selama 5 tahun, pemerintah pusat sendiri yang menggolong-golongkan honorer menjadi K2 dan non K2 sehingga Non K2 tidak bisa mengikuti tes, pemerintah pusat sendiri yang tidak memenuhi guru PNS yang diajukan pemerintah daerah.
      Ketika pemerintah daerah kekurangan guru, kemudian apa solusi yg ditawarkan pemerintah pusat pada pemerintah daerah? Adakah? Dengan membiarkan pemerintah daerah menggaji seadanya guru honorer? Begitukah?
      Sungguh, kami telah dizalimi selama bertahun-tahun tapi kami selalu sabar. Kami selalu sabar walaupun keberadaan kami tidak diakui pemerintah pusat, kami selalu sabar walau kesejahteraan kami jauh di bawah UMK selama bertahun-tahun bahkan belasan tahun, kami selalu sabar ketika kami dianaktirikan pemerintah dan dibedakan dengan guru PNS, kami selalu sabar terhadap apapun yang terjadi pada kami selama bertahun-tahun bahkan belasan tahun.
      Oleh karena itu, kami sangat memohon kepada pemerintah pusat untuk membuka hati pada kami. Kami mohon perhatikanlah nasib kami. Angkatlah kami sehingga kami memiliki status yang diakui pemerintah pusat, angkatlah kami sehingga kesejahteraan kami membaik. Kami tidak meminta untuk menjadi ASN (PNS/PPPK) secara langsung tanpa tes. Tapi kami meminta pemerintah pusat memberi perhatian pada kami yang telah mengabdikan dirinya pada pemerintah bertahun-tahun bahkan belasan tahun lamanya. Berilah kami selalu kesempatan. Berilah kami selalu perhatian sehingga keberadaan kami diakui pemerintah pusat sehingga akhirnya kesejahteraan kami pun dapat meningkat. Berilah kami kesempatan terlebih dahulu untuk menjadi ASN di tahun 2021. Terutama kami yang berusia di atas 35 yang tidak bisa lagi mengikuti tes PNS.
      Akhirnya kami memohon maaf jika ada kata-kata kami yang kurang berkenan. Semoga permasalahan guru honorer di sekolah negeri segera terselesaikan.
      Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu semua.
      Dari Kami 735.000 Guru Honorer Sekolah Negeri.

    • @yusufabdurrauf7429
      @yusufabdurrauf7429 3 ปีที่แล้ว +7

      Ga juga... masih banyak orang yang lebih bijak, bijaksana dan lebih fokus daripada Nadiem

  • @lauhimmahfuz5479
    @lauhimmahfuz5479 3 ปีที่แล้ว +57

    Strategi Tuhan memilih pak Nadiem jadi mendikbud di masa berat ini. Ujian akan disesuaikan dengan kemampuan (firman Allah)
    Semangat pak!! 💪😁

  • @annisaayu4292
    @annisaayu4292 3 ปีที่แล้ว

    Aku pribadi pengen share aja ni tentang kebijakan daftar sekolah melalui jalur zonasi,
    Jd tahun ini saya mendaftar kan adik saya daftar sekola,lewat jalur zonasi ini adik saya tidak lolos dikarenakan lokasi rumah ke sekolahan tersebut dinyatakan terlalu jauh padahal sekolah ini satu satu nya yg paling dekat dengan rumah ,akhir nya adik saya daftar ke sekolah yg 2x lebih jauh daripada sekolahan tersebut, menurut saya daftar sekolah tentang kebijakan ini perlu ditinjau kembali dengan rumah2 pelosok yg pada akhirnya anak2 yg tidak masuk kualifikasi harus bersekolah 2x lipat lebih jauh .

  • @maslimwidjaja3862
    @maslimwidjaja3862 3 ปีที่แล้ว +1

    yg gua suka dari channel loe ini . loe bisa mengutip tema yg spesifik . yg org lain gk perhatikan .tapi loe perhatikan dan jadikan topik ini utk di bahas . mantappp ko ... ciayouuu

  • @balitourismdriver5693
    @balitourismdriver5693 3 ปีที่แล้ว +302

    Nih baru menteri cerdas,...👍
    Undang Wisnutama om....
    Pariwisata masih mati total mskpn sdh dBuka...😭😭
    Gw pgen tau program2 dia & apa yg dia lakuin selama pandemi...

    • @sis1561
      @sis1561 3 ปีที่แล้ว +1

      😂😂😂😂😂👎👎👎👎

    • @johanhan4087
      @johanhan4087 3 ปีที่แล้ว

      Setuju

    • @brazalibraz7381
      @brazalibraz7381 3 ปีที่แล้ว +1

      Up.. menarik nih..

    • @muhammadariffahreza8182
      @muhammadariffahreza8182 3 ปีที่แล้ว

      up

    • @javaneko6060
      @javaneko6060 3 ปีที่แล้ว +4

      Minggu ini ada cuti bersama coba Anda berkunjung ke tempat wisata, apa masih sepi apa rame seperti biasa? Jangan lupa save your self patuhi protokol kesehatan

  • @mirantiputri3784
    @mirantiputri3784 3 ปีที่แล้ว +22

    Sebenernya menurut saya pendidikan di Indonesia sebelum ada covid pun, merupakan tantangan tersendiri sih. Ditambah lagi, ada pandemi ini. Tugas menteri pendidikan kan mengupayakan bagaimana caranya pelajar, tetap mendapat ilmu ditengah pandemi ini. Kalaupun banyak yg menyalahkan "tidak tatap muka jdnya bakal ngga ngerti" itu sih kembali lagi.. Saya pun guru, jadi sy tau betul bagaimana sulitnya membuat anak2 mengerti ttg pelajaran. Disinilah kerjasama antara guru, murid serta orang tua dibutuhkan. "Kemandirian" para pelajar pun dibutuhkan. Yg dimaksud adalah tidak hanya mengandalkan penjelasan guru via media saja. Di platform2 pendidikan juga banyak ilmu yg bs di dapat, bisa pelan2 dibaca dan di pelajari. Jadi kalo bisa, jgn dilihat dr sisi negatifnya saja hehe

  • @ourkitchen2415
    @ourkitchen2415 3 ปีที่แล้ว +5

    Masya Allah..mas Nadiem jenius,ber empati tinggi pula.semoga senantiasa dimudahkan,dilancarkan segalanya.

  • @yogiaksa_computer
    @yogiaksa_computer 2 ปีที่แล้ว

    Mas Dedy kita sdh punya hari covid jauh sebelum covid ada. Tapi itu berlaku di bali. Hari raya Nyepi. Nyepi di bali, 1 hari full kita tdk boleh keluar rumah, tdk boleh bekerja.
    Btw saya sangat suka dgn acara ini. Sukses Mas Dedy trslah berkarya.

  • @RizqyRahmat
    @RizqyRahmat 3 ปีที่แล้ว +195

    MERINDING SIH!
    "Kita harus ingat di sini untuk siapa, untuk apa? Jawabannya hanya satu SISWA"
    -Nadiem Makariem
    Gilak ini keren banget sih menurut saya. Pendidikan memang harus berpihak pada anak, apapun itu alasannya. Sehat selalu Pak Nadiem. Panjang umur perjuangan!

    • @ngeselincinema6205
      @ngeselincinema6205 3 ปีที่แล้ว +3

      Setuju Kak. Ini keren banget sih!

    • @rizqyrahmathani9794
      @rizqyrahmathani9794 3 ปีที่แล้ว

      :D

    • @rozalina9882
      @rozalina9882 3 ปีที่แล้ว +2

      Iya yang sering dilupakan selama ini, MURID.

    • @pojokkaos9861
      @pojokkaos9861 3 ปีที่แล้ว

      Kenapa Murid jadi utama?

    • @RizqyRahmat
      @RizqyRahmat 3 ปีที่แล้ว +3

      @@pojokkaos9861 Ya murid yang selama ini jadi subjek utama dalam pendidikan. Yang kadang malah dikesampingkan. Harus kembali ke pemikiran ini..

  • @kantawcanggih2159
    @kantawcanggih2159 3 ปีที่แล้ว +145

    Sosok manusia cerdas, sabar, tulus, dan konseptor utk seorang Menteri (Muda Banget) Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia saat ini.
    Semoga konsep² Bung Nadiem berjalan lancar.
    Aamiin Yaa Rob..

    • @chantikamarito7425
      @chantikamarito7425 3 ปีที่แล้ว

      @@aip7590 no

    • @kusnoputra7723
      @kusnoputra7723 3 ปีที่แล้ว

      Taiiiiik!!!!

    • @adrianasashuke8611
      @adrianasashuke8611 2 ปีที่แล้ว

      Gmna Soal pengadaan Laptop..?? 🙈😝

    • @wendymandik8984
      @wendymandik8984 2 ปีที่แล้ว +3

      Wouw...ini sangat bagus materi dialognya dan sangat penting dan dibutuhkan. Trima kasih pak Mentri Nadiem atas penjelasannya. Trimakasih juga utk bung Deddy Corbuzie...tema yang diangkat memang sangat dibutuhkan utk kami para orangtua.

  • @klantang
    @klantang 3 ปีที่แล้ว

    pertama kali ngikutin satu episode podcast secara full 47 menit gapake skip, yang isinya bukan hiburan lucu2an. kontennya bagus banget, ga bertele2, bahkan secara ga langsung mencerdaskan pendengar. nice one, mas Deddy. semoga lebih banyak orang yang mendukung orang2 seperti mas Nadiem, yang tulus mau memajukan bangsa lewat ide2 inovatifnya. keep it up!!

  • @ivonnerusyandari7997
    @ivonnerusyandari7997 ปีที่แล้ว

    Saya selaku orangtua murid merasa sangat gembira...kalau anak2 saya seneng dan semangat berangkat ke sekolah utk belajar...tanpa diperintah disuruh, atau rasa terpaksa. Apalagi kl anak anak dibesarkan sekolah dapat mengetahui potensi dan passionnya utk ke depannya terjun ke dunia kerja.
    Coba kl saya dulu sekolah pas jamannya pak Nadiem....kayanya aku hepi banget deh. Saya berdoa semoga semua yg diprogramkan pak Nadiem bisa berjalan dengan lancar. Semoga Allah Tuhan Yang Makuasa selalu memberikan Pak Nadiem kesehatan dan kemudahan...Amin

  • @CITRATRAILADVENTURE
    @CITRATRAILADVENTURE 3 ปีที่แล้ว +103

    "Ketika Anda tahu kunci kegagalan, Anda akan tahu kunci kesuksesannya".
    -Deddy Corbuzier

  • @priamasak6104
    @priamasak6104 3 ปีที่แล้ว +193

    Saya rasa mahasiswa dan murid sekolah sebenarnya ga masalah dengan pjj, apalagi alasannya karena pandemi. Yg jadi masalah itu, udah pjj, ga pake fasilitas seekolah/kampus, ekonomi lagi sulit, tapi bayar ukt/spp full ga ada potongan. Tolong dong itu anak2 orang ga mampu dikasi keringanan lah biar itu duit bisa dipake mereka buat beli kuota. Ga sulit kan sebenarnya bikin kebijakan yg memanusiakan sesama

  • @Weik_Dasman
    @Weik_Dasman 3 ปีที่แล้ว

    Yth. Pak Menteri.
    Dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Sering kali guru dihadapkan pada masalh teknis pembelajaran daring bagaimana menggunakan aplikasi pembelajaran daring agar pembelajaran itu berjalan efektif dan efisien, keterbatasan fasilitas bgi peserta didik oleh karena kemampuan ekonomi orang tua tidak mampu membeli smartphone atau media pembelajaran pendukung, kurang didukung oleh jaringan listrik dan internet. Harapan saya kpd bpk Menteri bahwa ini menjadi perhatian dalam upaya melaksanakan pembelajaran daring di masa pandemi ini, selain itu kemendikbud perlu mengembangkan suatu aplikasi utama yang akan dipergunakan dalam pembelajaran oleh guru dan siswa yang memungkinkan terjadi pembelajaran yang interaktif. Aplikasi tersebut kalau berkenan dikembangkan menjadi soft file yg dibagikan kpada seluruh sekolah se indonesia. Terima kasih.
    Salam dari pojok Timur Indonesia