Bikin Industri Baterai Listrik Jadi Kekuatan Baru ASEAN, Caranya?
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 8 ก.ย. 2023
- Indonesia bersama negara-negara ASEAN bersepakat mendorong pengembangan ekosistem hilirisasi industri termasuk mengembangkan industri baterai kendaraan listrik sebagai kekuatan baru bagi ekonomi kawasan.
Founder Indonesia National Battery Institute (NBRI), Evvy Kartini menyebutkan pembangunan industri kendaraan listrik ASEAN membutuhkan pengaturan standarisasi yang bisa menjadi acuan bagi pengembangan sektor EV Kawasan ASEAN.
Hal ini penting untuk menjadikan ekosistem industri kendaraan listrik dapat selaras dan dikembangkan Bersama. Senada dengan NBRI, Sementara Staf Khusus Menteri ESDM, Agus Cahyana mengungkapkan prospek pengembangan ekosistem kendaraan listrik ASEAN sangat menjanjikan meski dibutuhkan upaya standarisasi teknologi baik ditingkat pemerintah, produsen dan konsumen.
Seperti apa tantangan wujudkan RI & ASEAN jadi raja kendaraan listrik? Selengkapnya simak Andi Shalini dengan Staf Khusus Menteri ESDM, Agus Cahyana dan Founder Indonesia National Battery Institute (NBRI), Evvy Kartini dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Kamis, 07/09/2023). Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com. CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT
Yg dipertimbangkan masyarakat sebelum beralih ke Kendaraan Listrik, antara lain :
1. Daya angkut Kendaraan.
2. Ketersediaan stasiun charging.
3. Durasi charging.
4. Harga charging.
5. Jarak jelajah tiap kali charging.
6. Ketersediaan onderdil.
7. Ketersediaan opsi kw onderdil.
8. Harga onderdil.
9. Ketersediaan bengkel & montir.
10. Kualitas dan ketahanan kendaraan dalam kondisi jalanan di Indonesia yang ekstrim.
11. Harga beli ( termasuk kadar pajak ).
Dan Pertimbangan ketika sudah memiliki kendaraan lama, daripada membeli lagi/mengganti.
Semua hal diatas tentu mempengaruh penjualan baterai nya juga.
tujuan teknolog salah satunya mempermudah pengguna... jadi saa seuju sekali pendapat ibu ini ...semoga mendapat dukungan penuh dari bp jokowi dan para ilmuwan profesor2 ahli teknonlogy untuk mewujuudkan nya...
Perintah harus mengekuarkan regulasi tentang model baterai pack saja dulu sehinga semua produsen memiliki baterai pack dengan model yang sama kalau masalah densitas energi serta materialnya biar produsen yang menetukan
dulu juga terbiasa dengan minyak tanah, tapi hari ini toh akhirnya terbiasa juga dengan lpg. selama efisien dan efektif masyarakat tentu mau diajak menuju kesana dengan segala lika liku penerapan ev. way to go ev..
Karena LPG dan Komporgas dibagikan cuma cuma oleh Pemerintah 😂😂😂.
Coba set up box atau motor listrik? Tentu masyarakat Butuh pertimbangan 😁😁.
Semoga dijadikan evaluasi oleh Pemerintah
Harapan saya, di indonesia ada pabrik dinamo juga untuk medorong inovasi motor kendaraan listrik dan juga untuk standar di dalam negeri dan luar negeri..
Secara garis besar, harusnya bisa bikin......
Tapi apakah kita bakal serius 😅
Dulu indonesia digadang gadang bisa membuat mobil listrik yang bisa bersaing secara internasional, dulu katanya kalo bersaing di mobil konvensional sudah tertinggal jauh, untuk mengejar mobil listrik bisa dilakukan.
Tapi kenyataannya belum ada rencana baik negara atau swasta nasional mengeluarkan mobil listrik.
Jadi jangan sibuk dengan baterai saja.
ASEAN HARUS BERSATU BERKOLABORASI AYO INDO VIETNAM THAILAND MALAYSIA BERSATU JANGAN SEPERTI ASIA TIMUR TERPECAH BELAH
Apakah besok masih bisa makan?
Indonesia harus lebih murah, karena memiliki SDA untuk pengolahan baterai terbesar! Dan pihak pemerintah harus menarik lebih banyak investor untuk membangun perusahan ke Indonesia.
Halah... pungli melulu
Harusnya free for charges.
@@mdghazalidaud3638 tidak bisa free. Dikarenakan Indonesia butuh duit pajak, untuk menjalankan negara dan membayar bunga hutang negara!
PENELITI BRIN hamburkan 6 TRILYUN RUPIAH per tahun hanya untuk bikin kajian. Pertimbangkan uang 6 TRILYUN RUPIAH guna membangun ekosistem industri kendaraan listrik minimal anggaran untuk pabrik baterai swappable untuk motor listrik.
Halu ahh, soal standarisasi gk usah jauh2. Tipe colokan listrik d Indonesia dg colokan litrik d Malaysia j udah beda bu. Lg pula pengembangan battery ini masih terlalu dini, masih panjang pengembangannya.
Itu hanya Para elit yang memper sulit ,agar mendapatkan uang pelicin trs jadi korup
Cara bukan tentang SDA tapi gmana membangun SDM dgn baik, ada banyak hal yg seharusnya menjadi sesuatu dgn kekayaan SDA wakanda cuma kreativitas dan power itu tdk pernah ada, rata2 IQ 78, bahkan di usia yg tergolong produktif rata2 tdk bisa menemukan inti dari sebuah paragraf, p3m3rint4h4n yg terlalu baik dan n4if bahkan tdk memiliki solusi untuk masalah kecil.
Indo banyak punglinya.
Pikir2 lagi sebelum invest di indo.
Kendaraan listrik belum meyakinkan.
Ambisi..... pasti gagal
🤣💯HARUS TERBUKA BAIK DARI PADA ANDA HACUR INDONESIA INI🤣Pilih Saya Calon Presiden 2029=1.Harga Murah 2. Pajak murah 3.espor import jalan4.Harga jual produk indonesia jual ke liar negeri tinggi dll.