kenal geologi dari 2006. Banyak bahas sub ilmu di bidang geologi diantaranya volcanology, geologi struktur, stratigrafi, paleontologi, micropaleontologi, mineralogi, kristalografi, geokimia, geofisika, tektonika, sedimentologi, dan masih banyak turunan di bidang geologi. Al-Quran sebagai signs atau tanda2 dalam dibidang geologi modern terbukti sama sekali tidak bertolak belakang, semakin dalem belajar geologi semakin ga logis kalau bentuk bumi itu DATAR. Yang masih meyakini bumi itu datar selayaknya madzhab, sy turut prihatin :D
*Narasi: Islam dan Science dalam Menjawab Polemik Nasab* Dalam dunia Islam, nasab atau garis keturunan merupakan aspek penting yang telah diatur sejak zaman dahulu. Terutama dalam kaitannya dengan klaim keturunan Nabi Muhammad SAW, nasab selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas beberapa keluarga Muslim di berbagai belahan dunia. Namun, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, muncul pertanyaan terkait relevansi metode tradisional dalam menentukan nasab. Apakah metodologi nasab yang telah digunakan berabad-abad perlu di-update dengan sains modern seperti bioteknologi DNA? Pertanyaan ini membawa kita ke polemik yang menarik antara tradisi dan sains. *Polemik Nasab* Di sebagian besar dunia Islam, nasab umumnya ditentukan melalui pencatatan silsilah yang diwariskan secara turun-temurun. Tradisi ini sangat dihormati, terutama bagi mereka yang mengklaim sebagai keturunan Nabi Muhammad. Namun, masalah mulai muncul ketika keabsahan klaim nasab ini dipertanyakan, baik karena kurangnya bukti dokumentasi atau adanya klaim yang bersaing. Di sinilah letak polemik nasab: apakah penetapan garis keturunan seharusnya tetap mengandalkan metode lama atau apakah sudah saatnya mengadopsi pendekatan ilmiah? *Peluang Menjawab Hubungan Sains dan Agama* Polemik ini memberi peluang untuk menjembatani hubungan antara sains dan agama. Islam, sebagai agama yang mendorong pencarian ilmu, memiliki tradisi panjang dalam menyeimbangkan pengetahuan agama dan ilmiah. Dalam konteks nasab, bioteknologi modern, seperti tes DNA, menawarkan peluang untuk memberikan verifikasi yang lebih akurat. Dengan menggunakan teknologi DNA, klaim keturunan dapat ditelusuri melalui bukti ilmiah yang dapat diperiksa secara objektif. Namun, apakah ini berarti bahwa tradisi penentuan nasab harus sepenuhnya ditinggalkan? *Metodologi Nasab Sudah Seharusnya Di-update* Beberapa ulama dan cendekiawan berpendapat bahwa sudah waktunya untuk merevisi metodologi penentuan nasab. Meskipun penting untuk menghormati tradisi, sains memberikan peluang untuk memperkuat bukti-bukti terkait nasab. Menggunakan teknologi DNA tidak berarti menggantikan tradisi, tetapi lebih sebagai tambahan yang dapat meningkatkan keakuratan. Dengan demikian, kombinasi antara tradisi dan teknologi modern dapat memberikan pendekatan yang lebih komprehensif dalam penentuan nasab. *Science: Bioteknologi DNA* Bioteknologi DNA telah berkembang pesat dan sekarang banyak digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari kesehatan hingga antropologi. Dalam konteks nasab, tes DNA dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk melacak hubungan genetik antara individu dan garis keturunan mereka. Teknologi ini dapat memberikan hasil yang objektif dan mendetail, sehingga menjadi alat verifikasi yang kuat dalam klaim keturunan. Penggunaan DNA dalam konteks ini bukan hanya soal membuktikan garis keturunan, tetapi juga tentang membuka pintu bagi pemahaman yang lebih luas antara sains dan agama. *Kesepakatan Ulama* Meski demikian, penting untuk dicatat bahwa adopsi sains modern dalam penetapan nasab harus didasarkan pada kesepakatan ulama. Dalam sejarah Islam, ulama selalu memainkan peran penting dalam menafsirkan pengetahuan baru dalam kerangka hukum Islam (fiqh). Penggunaan tes DNA dalam penetapan nasab, meskipun didukung oleh ilmu pengetahuan, harus melalui diskusi mendalam dengan ulama untuk memastikan bahwa metode tersebut sejalan dengan prinsip-prinsip syariah. Jika konsensus ulama dapat dicapai, ini akan menjadi langkah penting dalam mengintegrasikan sains modern dengan tradisi Islam. Pada akhirnya, polemik nasab di era modern menawarkan peluang besar bagi umat Islam untuk memperdalam hubungan antara sains dan agama. Dengan menggabungkan teknologi DNA dan metodologi tradisional, kita dapat bergerak menuju pendekatan yang lebih holistik dalam memahami garis keturunan sambil tetap menghormati tradisi Islam yang telah berlangsung lama.
ustadz, undang kamar film dong, sepertinya beliau sudah baca sangat banyak literatur. biar channel yg mencerdaskan begitu semakin di kenal oleh orang orang di negara ini.
Curious banget sm kelas kelas Origin ini,that's why gw daftar kelas ini,pertanyaan2 yg gw pendam sejak SMP ttg teori Pithecanthropus Erectus,Homo Soloensis, Pithecanthropus Javanicus n d'gang semoga terjawab
**Narasi: Islam dan Science dalam Menjawab Polemik Nasab** Dalam dunia Islam, nasab atau garis keturunan merupakan aspek penting yang telah diatur sejak zaman dahulu. Terutama dalam kaitannya dengan klaim keturunan Nabi Muhammad SAW, nasab selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas beberapa keluarga Muslim di berbagai belahan dunia. Namun, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, muncul pertanyaan terkait relevansi metode tradisional dalam menentukan nasab. Apakah metodologi nasab yang telah digunakan berabad-abad perlu di-update dengan sains modern seperti bioteknologi DNA? Pertanyaan ini membawa kita ke polemik yang menarik antara tradisi dan sains. **Polemik Nasab** Di sebagian besar dunia Islam, nasab umumnya ditentukan melalui pencatatan silsilah yang diwariskan secara turun-temurun. Tradisi ini sangat dihormati, terutama bagi mereka yang mengklaim sebagai keturunan Nabi Muhammad. Namun, masalah mulai muncul ketika keabsahan klaim nasab ini dipertanyakan, baik karena kurangnya bukti dokumentasi atau adanya klaim yang bersaing. Di sinilah letak polemik nasab: apakah penetapan garis keturunan seharusnya tetap mengandalkan metode lama atau apakah sudah saatnya mengadopsi pendekatan ilmiah? **Peluang Menjawab Hubungan Sains dan Agama** Polemik ini memberi peluang untuk menjembatani hubungan antara sains dan agama. Islam, sebagai agama yang mendorong pencarian ilmu, memiliki tradisi panjang dalam menyeimbangkan pengetahuan agama dan ilmiah. Dalam konteks nasab, bioteknologi modern, seperti tes DNA, menawarkan peluang untuk memberikan verifikasi yang lebih akurat. Dengan menggunakan teknologi DNA, klaim keturunan dapat ditelusuri melalui bukti ilmiah yang dapat diperiksa secara objektif. Namun, apakah ini berarti bahwa tradisi penentuan nasab harus sepenuhnya ditinggalkan? **Metodologi Nasab Sudah Seharusnya Di-update** Beberapa ulama dan cendekiawan berpendapat bahwa sudah waktunya untuk merevisi metodologi penentuan nasab. Meskipun penting untuk menghormati tradisi, sains memberikan peluang untuk memperkuat bukti-bukti terkait nasab. Menggunakan teknologi DNA tidak berarti menggantikan tradisi, tetapi lebih sebagai tambahan yang dapat meningkatkan keakuratan. Dengan demikian, kombinasi antara tradisi dan teknologi modern dapat memberikan pendekatan yang lebih komprehensif dalam penentuan nasab. **Science: Bioteknologi DNA** Bioteknologi DNA telah berkembang pesat dan sekarang banyak digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari kesehatan hingga antropologi. Dalam konteks nasab, tes DNA dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk melacak hubungan genetik antara individu dan garis keturunan mereka. Teknologi ini dapat memberikan hasil yang objektif dan mendetail, sehingga menjadi alat verifikasi yang kuat dalam klaim keturunan. Penggunaan DNA dalam konteks ini bukan hanya soal membuktikan garis keturunan, tetapi juga tentang membuka pintu bagi pemahaman yang lebih luas antara sains dan agama. **Kesepakatan Ulama** Meski demikian, penting untuk dicatat bahwa adopsi sains modern dalam penetapan nasab harus didasarkan pada kesepakatan ulama. Dalam sejarah Islam, ulama selalu memainkan peran penting dalam menafsirkan pengetahuan baru dalam kerangka hukum Islam (fiqh). Penggunaan tes DNA dalam penetapan nasab, meskipun didukung oleh ilmu pengetahuan, harus melalui diskusi mendalam dengan ulama untuk memastikan bahwa metode tersebut sejalan dengan prinsip-prinsip syariah. Jika konsensus ulama dapat dicapai, ini akan menjadi langkah penting dalam mengintegrasikan sains modern dengan tradisi Islam. Pada akhirnya, polemik nasab di era modern menawarkan peluang besar bagi umat Islam untuk memperdalam hubungan antara sains dan agama. Dengan menggabungkan teknologi DNA dan metodologi tradisional, kita dapat bergerak menuju pendekatan yang lebih holistik dalam memahami garis keturunan sambil tetap menghormati tradisi Islam yang telah berlangsung lama. Contoh bagaimana umat Islam terpecah belah hanya karena masalah nasab. Padahal metodologi jelas science jelas. Kalo emang bukan keturunan nabi Muhammad ya udah harus legowo dan mau diskusi , Baitul Masail ormas, MUI dan pemerintah yang mewajibkan tes DNA sebagai kewajiban untuk yang mengaku keturunan nabi Muhammad
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh UST Felix Siauw Bang Risco n Bang Fuad semoga Allah SWT melindungi n memberi kesehatan aamiin ya rabbal Allamiin 🇮🇩🤲🇵🇸
Mungkin ini sedikit pesan dari saya bagi orang-orang yang masih bingung mengapa pembicaraan logis atau rasional itu penting. Iman kita yang spiritual sering berfluktuasi. Kadang kuat, kadang lemah. Sedangkan menjadi orang yang beriman itu susah. Kita harus menjauhkan diri dari banyak hal yang begitu menggoda. Kalau iman kita sekedar percaya tanpa bukti, disaat-saat rendah kita rentan berubah pikiran. Ini pentingnya membangun iman dengan logika. Tafsir Alquran yang paling bagus adalah semesta yang bisa kita lihat dan teliti. Ayat tidak hanya tulisan yang ada di Quran tapi segala hal yang ada di dunia. Yang kita anggap baik maupun yang kita anggap buruk. Dengan pengertian ini, segala hal bisa menjadi sesuatu yang mengingatkan kita kepada Allah. Pemikiran jika diatur dengan baik akan mendekatkan kita kepada Allah, bukan sebaliknya.
Saya simpel saja....kalau ada yang lebih hebat syariat nya,yang lebih banyak disebut namanya sesudah Rasulullah Saw,saya saya akan ikut sosok baru itu bersamaan dengan apa yang dia bawa.
Untuk Ust. Felix tolong jangan terlalu dekat dengan orang yang mengikuti paham barat (GG). Bukan berarti hamparan itu dataran, karena kata "hamparan" itu terjemahan dari teks asli ke bahasa indonesia.
Hal-hal yang aneh jika bumi itu bulat adalah: - Adanya Pagi dan Sore, dalam asumsi Bumi Datar menurut saya ini hal yang masuk akal karena Matahari cahayanya bersifat lokal, sehingga semakin dekat semakin terang dan panas. Jika menggunakan asumsi Heliosentris harusnya pagi dan sore langsung silau. Mereka beralasan karena atmosfir - Matahari 24 Jam terlihat hanya terjadi di daerah Kutub Utara, tapi tidak terjadi di Kutub Selatan. Daerah yang jauh dari khatulistiwa mengalami musim dingin dan panas. Saat jauh dari matahari maka daerah itu akan mengalami musim dingin. inilah alasan kenapa daerah kutub selalu beku. - Semua asumsi untuk menutupi asumsi lainnya. - Menurut saya banyak film yang menggambarkan seperti apa daerah kutub selatan seperti film ini th-cam.com/video/FVLlr5-2RFE/w-d-xo.htmlsi=2lWys9-nNphREgEz
Assalamualaikum Ustadz serta teman-teman semua yang ada di sini. Mau tanya dong. Hehe Gimana sih kalo mau cari tau jadwal tausyiah ustadz Felix Siauw. Jika di sini teman-teman ada yang tau, boleh dikasih tau karena saya pengen tau juga, hehehe. Dan pengen hadir semua. Sehat-sehat terus kalian semua. Sehat terus ustadz beserta keluarga. Semoga dalam lindungan Allah dan semoga tetap Istiqomah berdakwah di jalan Allah. Aamiin. Terima kasih
Di sini bakal dijelasin masalah ruang dan waktu, dan itu make sense banget. Ilmuwan hitung jarak antar planet/bintang dan benda semesta lain dwngan satuan cahaya kan, nah buraq itu bareng Malaikat Jibril, kita tau kan malaikat itu tercipta dari apa. Yup, cahaya jadi dimensi ruang dan waktu nya pasti beda dengan manusia.
kalau yg mengerjakan sesuatu itu sang maha pencipta apa lagi yg mau di tentang ? kalau menurut Einstein gaya yg butuhkan untuk benda bermassa untuk mencapai kecepatan cahaya adalah tak hingga, ini tak hingga bagi manusia, bagi sang maha kuasa yg dia sendiri adalah tak hingga ya definisi tak hingga ini jadi tidak relevan. gw yakin ada hal yg memang harus kita pelajari, dan ada juga hal yg hanya perlu untuk diyakini.
Bismillaahirrohmaanirrohiim. SIGN vs SCIENCE. (Tanda-tanda Kebesaran Allah vs ilmu pengetahuan manusia) "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal," "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka." Ketika Allah & RasulNya mengatakan: Bumi ini dihamparkan, dibentangkan, digulung & Ka'bah, Mekah (tepat sejajar dibawah Baitul makmur tempat para penduduk langit beribadah) adalah ibu negeri & pusat bumi....... >>> Mereka katakan: Bumi ini bulat bola, kutub utara & kutub selatan sebagai pusat & poros bumi. Ketika Allah & RasulNya mengatakan: Manusia & Jin tidak akan mampu menembus/melintasi penjuru langit dan bumi, maka akan mendapatinya penuh penjagaan yang kuat dan panah-panah api. Matahari, bulan, bintang-bintang berSinar dan berCahaya....... >>> Mereka katakan: manusia telah mendarat & menginjakan kaki di Bulan bahkan bisa tinggal hidup diplanet Mars. Ketika Allah & RasulNya mengatakan: Manusia pertama dunia diciptakan Adam dan kemudian Hawa dengan sebaik- baiknya bentuk dan rupa di Surga....... >>> Mereka katakan: manusia awal mula tercipta berevolusi dari binatang Kera (theory Darwin). Ketika Allah & RasulNya mengatakan: Allah menciptakan 7 lapis langit & tujuh lapis bumi serta dihiasiNya dengan bintang-bintang, bulan & matahari....... >>> Mereka katakan: di alam semesta ini ada bintang-bintang zodiak, planet-planet selain bumi & diberi nama dewa-dewi / tuhan kaum-bangsa terdahulu. "Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." "Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan." LAAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMADUR RASULULLAH. ________________________ terjemahan Al-Qur'an
Pingin dapat penjelasan tentang surat yasin ayat 38, matahari beredar pada orbitnya kalo tidak dimaknai matahari mengitari bumi bagaimana penjelasannya bila bukan demikian
Padahal Nasa sendiri sudah mencari Exo Planet memakai teleskop jamesWebb, dan EUA siapkan penelitian untuk landing di Mars. Tapi disini masih diskusi datar vs bulat😅
*Al Quran itu petunjuk dan pembeda yg haq dan yg bathil untuk orang-orang yang beriman* Maka segala sesuatu jk bertentangan dg Al-Qur'an yaa *PASTI SALAH* . Tetapi tidak semua sain modern bertentangan dg Al-Qur'an. Tapi Teori bumi bulat dan matahari mengelilingi bumi adalah pemahaman yg bertentangan dengan Al-Qur'an. *AL-QUR'AN adalah SOLUSI ( dari Permasalahan & Perselisihan ), Petunjuk dan Rahmat bagi orang-orang yang BERIMAN* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Qur'an) ini kepadamu (Muhammad), *melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu, serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman."* (QS. An-Nahl 16: Ayat 64) Jadi jika ingin selamat dan ingin persoalan ini selesai maka mari kita gunakan Al-Qur'an sbg petunjuknya dan sbg alat ukur kebenaran tersebut. Itu jk anda termasuk orang-orang yang beriman. Wallahu a'lam. Semoga bermanfaat. Laahaula walaquwwata illabillah.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِى الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْأَاخِرِ ۚ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا "Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. *Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."* (QS. An-Nisa' 4: Ayat 59)
**Narasi: Islam dan Science dalam Menjawab Polemik Nasab** Dalam dunia Islam, nasab atau garis keturunan merupakan aspek penting yang telah diatur sejak zaman dahulu. Terutama dalam kaitannya dengan klaim keturunan Nabi Muhammad SAW, nasab selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas beberapa keluarga Muslim di berbagai belahan dunia. Namun, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, muncul pertanyaan terkait relevansi metode tradisional dalam menentukan nasab. Apakah metodologi nasab yang telah digunakan berabad-abad perlu di-update dengan sains modern seperti bioteknologi DNA? Pertanyaan ini membawa kita ke polemik yang menarik antara tradisi dan sains. **Polemik Nasab** Di sebagian besar dunia Islam, nasab umumnya ditentukan melalui pencatatan silsilah yang diwariskan secara turun-temurun. Tradisi ini sangat dihormati, terutama bagi mereka yang mengklaim sebagai keturunan Nabi Muhammad. Namun, masalah mulai muncul ketika keabsahan klaim nasab ini dipertanyakan, baik karena kurangnya bukti dokumentasi atau adanya klaim yang bersaing. Di sinilah letak polemik nasab: apakah penetapan garis keturunan seharusnya tetap mengandalkan metode lama atau apakah sudah saatnya mengadopsi pendekatan ilmiah? **Peluang Menjawab Hubungan Sains dan Agama** Polemik ini memberi peluang untuk menjembatani hubungan antara sains dan agama. Islam, sebagai agama yang mendorong pencarian ilmu, memiliki tradisi panjang dalam menyeimbangkan pengetahuan agama dan ilmiah. Dalam konteks nasab, bioteknologi modern, seperti tes DNA, menawarkan peluang untuk memberikan verifikasi yang lebih akurat. Dengan menggunakan teknologi DNA, klaim keturunan dapat ditelusuri melalui bukti ilmiah yang dapat diperiksa secara objektif. Namun, apakah ini berarti bahwa tradisi penentuan nasab harus sepenuhnya ditinggalkan? **Metodologi Nasab Sudah Seharusnya Di-update** Beberapa ulama dan cendekiawan berpendapat bahwa sudah waktunya untuk merevisi metodologi penentuan nasab. Meskipun penting untuk menghormati tradisi, sains memberikan peluang untuk memperkuat bukti-bukti terkait nasab. Menggunakan teknologi DNA tidak berarti menggantikan tradisi, tetapi lebih sebagai tambahan yang dapat meningkatkan keakuratan. Dengan demikian, kombinasi antara tradisi dan teknologi modern dapat memberikan pendekatan yang lebih komprehensif dalam penentuan nasab. **Science: Bioteknologi DNA** Bioteknologi DNA telah berkembang pesat dan sekarang banyak digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari kesehatan hingga antropologi. Dalam konteks nasab, tes DNA dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk melacak hubungan genetik antara individu dan garis keturunan mereka. Teknologi ini dapat memberikan hasil yang objektif dan mendetail, sehingga menjadi alat verifikasi yang kuat dalam klaim keturunan. Penggunaan DNA dalam konteks ini bukan hanya soal membuktikan garis keturunan, tetapi juga tentang membuka pintu bagi pemahaman yang lebih luas antara sains dan agama. **Kesepakatan Ulama** Meski demikian, penting untuk dicatat bahwa adopsi sains modern dalam penetapan nasab harus didasarkan pada kesepakatan ulama. Dalam sejarah Islam, ulama selalu memainkan peran penting dalam menafsirkan pengetahuan baru dalam kerangka hukum Islam (fiqh). Penggunaan tes DNA dalam penetapan nasab, meskipun didukung oleh ilmu pengetahuan, harus melalui diskusi mendalam dengan ulama untuk memastikan bahwa metode tersebut sejalan dengan prinsip-prinsip syariah. Jika konsensus ulama dapat dicapai, ini akan menjadi langkah penting dalam mengintegrasikan sains modern dengan tradisi Islam. Pada akhirnya, polemik nasab di era modern menawarkan peluang besar bagi umat Islam untuk memperdalam hubungan antara sains dan agama. Dengan menggabungkan teknologi DNA dan metodologi tradisional, kita dapat bergerak menuju pendekatan yang lebih holistik dalam memahami garis keturunan sambil tetap menghormati tradisi Islam yang telah berlangsung lama.
Sesimpel mengapa tubuh manusia diciptakan simetris dengan struktur yang sempurna, mata, hidung, mulut, gigi yang tersembunyi di dalam mulut, organ-organ yang dibungkus dengan daging, dll. Sangat mustahil hanya terjadi begitu saja tanpa ada pencipta yang merancangnya dengan sempurna. Mengapa hewan ketika melahirkan tidak membiarkan anaknya begitu saja, namun ibu hewan punya naluri untuk menyusukannya dan menyayanginya padahal hewan tidak memiliki akal. Siapa yang memberikan naluri tersebut jika bukan pencipta hewan itu sendiri.
Salah satu semangat belajar : ust Felix. Bahkan mood booster bgtttttt. Ayokk ust keluarin semua nyaa❤❤❤ aku suka belajar dri ust
kenal geologi dari 2006. Banyak bahas sub ilmu di bidang geologi diantaranya volcanology, geologi struktur, stratigrafi, paleontologi, micropaleontologi, mineralogi, kristalografi, geokimia, geofisika, tektonika, sedimentologi, dan masih banyak turunan di bidang geologi. Al-Quran sebagai signs atau tanda2 dalam dibidang geologi modern terbukti sama sekali tidak bertolak belakang, semakin dalem belajar geologi semakin ga logis kalau bentuk bumi itu DATAR. Yang masih meyakini bumi itu datar selayaknya madzhab, sy turut prihatin :D
Malah gak masuk otak saya bila ada orang mengatakan bumi itu datar
belajar sains tapi masih bias kognitif
*Narasi: Islam dan Science dalam Menjawab Polemik Nasab*
Dalam dunia Islam, nasab atau garis keturunan merupakan aspek penting yang telah diatur sejak zaman dahulu. Terutama dalam kaitannya dengan klaim keturunan Nabi Muhammad SAW, nasab selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas beberapa keluarga Muslim di berbagai belahan dunia. Namun, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, muncul pertanyaan terkait relevansi metode tradisional dalam menentukan nasab. Apakah metodologi nasab yang telah digunakan berabad-abad perlu di-update dengan sains modern seperti bioteknologi DNA? Pertanyaan ini membawa kita ke polemik yang menarik antara tradisi dan sains.
*Polemik Nasab*
Di sebagian besar dunia Islam, nasab umumnya ditentukan melalui pencatatan silsilah yang diwariskan secara turun-temurun. Tradisi ini sangat dihormati, terutama bagi mereka yang mengklaim sebagai keturunan Nabi Muhammad. Namun, masalah mulai muncul ketika keabsahan klaim nasab ini dipertanyakan, baik karena kurangnya bukti dokumentasi atau adanya klaim yang bersaing. Di sinilah letak polemik nasab: apakah penetapan garis keturunan seharusnya tetap mengandalkan metode lama atau apakah sudah saatnya mengadopsi pendekatan ilmiah?
*Peluang Menjawab Hubungan Sains dan Agama*
Polemik ini memberi peluang untuk menjembatani hubungan antara sains dan agama. Islam, sebagai agama yang mendorong pencarian ilmu, memiliki tradisi panjang dalam menyeimbangkan pengetahuan agama dan ilmiah. Dalam konteks nasab, bioteknologi modern, seperti tes DNA, menawarkan peluang untuk memberikan verifikasi yang lebih akurat. Dengan menggunakan teknologi DNA, klaim keturunan dapat ditelusuri melalui bukti ilmiah yang dapat diperiksa secara objektif. Namun, apakah ini berarti bahwa tradisi penentuan nasab harus sepenuhnya ditinggalkan?
*Metodologi Nasab Sudah Seharusnya Di-update*
Beberapa ulama dan cendekiawan berpendapat bahwa sudah waktunya untuk merevisi metodologi penentuan nasab. Meskipun penting untuk menghormati tradisi, sains memberikan peluang untuk memperkuat bukti-bukti terkait nasab. Menggunakan teknologi DNA tidak berarti menggantikan tradisi, tetapi lebih sebagai tambahan yang dapat meningkatkan keakuratan. Dengan demikian, kombinasi antara tradisi dan teknologi modern dapat memberikan pendekatan yang lebih komprehensif dalam penentuan nasab.
*Science: Bioteknologi DNA*
Bioteknologi DNA telah berkembang pesat dan sekarang banyak digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari kesehatan hingga antropologi. Dalam konteks nasab, tes DNA dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk melacak hubungan genetik antara individu dan garis keturunan mereka. Teknologi ini dapat memberikan hasil yang objektif dan mendetail, sehingga menjadi alat verifikasi yang kuat dalam klaim keturunan. Penggunaan DNA dalam konteks ini bukan hanya soal membuktikan garis keturunan, tetapi juga tentang membuka pintu bagi pemahaman yang lebih luas antara sains dan agama.
*Kesepakatan Ulama*
Meski demikian, penting untuk dicatat bahwa adopsi sains modern dalam penetapan nasab harus didasarkan pada kesepakatan ulama. Dalam sejarah Islam, ulama selalu memainkan peran penting dalam menafsirkan pengetahuan baru dalam kerangka hukum Islam (fiqh). Penggunaan tes DNA dalam penetapan nasab, meskipun didukung oleh ilmu pengetahuan, harus melalui diskusi mendalam dengan ulama untuk memastikan bahwa metode tersebut sejalan dengan prinsip-prinsip syariah. Jika konsensus ulama dapat dicapai, ini akan menjadi langkah penting dalam mengintegrasikan sains modern dengan tradisi Islam.
Pada akhirnya, polemik nasab di era modern menawarkan peluang besar bagi umat Islam untuk memperdalam hubungan antara sains dan agama. Dengan menggabungkan teknologi DNA dan metodologi tradisional, kita dapat bergerak menuju pendekatan yang lebih holistik dalam memahami garis keturunan sambil tetap menghormati tradisi Islam yang telah berlangsung lama.
Kok bisa mereka percaya bumi datar?
ustadz, undang kamar film dong, sepertinya beliau sudah baca sangat banyak literatur.
biar channel yg mencerdaskan begitu semakin di kenal oleh orang orang di negara ini.
iya setujuu... kerend juga itu konten2 kamar film
Setuju
S7 sih,,
Buatlah mereka menangis sampai tidak tahu bagaimana
harus mengucapkan terima kasih kecuali alhamdulillah.
5:36 start
Masyaalloh ini forum alkhamdulilah untuk bisa membuka fikiran yg masih kurang luas pemikiranya
Curious banget sm kelas kelas Origin ini,that's why gw daftar kelas ini,pertanyaan2 yg gw pendam sejak SMP ttg teori Pithecanthropus Erectus,Homo Soloensis, Pithecanthropus Javanicus n d'gang semoga terjawab
**Narasi: Islam dan Science dalam Menjawab Polemik Nasab**
Dalam dunia Islam, nasab atau garis keturunan merupakan aspek penting yang telah diatur sejak zaman dahulu. Terutama dalam kaitannya dengan klaim keturunan Nabi Muhammad SAW, nasab selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas beberapa keluarga Muslim di berbagai belahan dunia. Namun, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, muncul pertanyaan terkait relevansi metode tradisional dalam menentukan nasab. Apakah metodologi nasab yang telah digunakan berabad-abad perlu di-update dengan sains modern seperti bioteknologi DNA? Pertanyaan ini membawa kita ke polemik yang menarik antara tradisi dan sains.
**Polemik Nasab**
Di sebagian besar dunia Islam, nasab umumnya ditentukan melalui pencatatan silsilah yang diwariskan secara turun-temurun. Tradisi ini sangat dihormati, terutama bagi mereka yang mengklaim sebagai keturunan Nabi Muhammad. Namun, masalah mulai muncul ketika keabsahan klaim nasab ini dipertanyakan, baik karena kurangnya bukti dokumentasi atau adanya klaim yang bersaing. Di sinilah letak polemik nasab: apakah penetapan garis keturunan seharusnya tetap mengandalkan metode lama atau apakah sudah saatnya mengadopsi pendekatan ilmiah?
**Peluang Menjawab Hubungan Sains dan Agama**
Polemik ini memberi peluang untuk menjembatani hubungan antara sains dan agama. Islam, sebagai agama yang mendorong pencarian ilmu, memiliki tradisi panjang dalam menyeimbangkan pengetahuan agama dan ilmiah. Dalam konteks nasab, bioteknologi modern, seperti tes DNA, menawarkan peluang untuk memberikan verifikasi yang lebih akurat. Dengan menggunakan teknologi DNA, klaim keturunan dapat ditelusuri melalui bukti ilmiah yang dapat diperiksa secara objektif. Namun, apakah ini berarti bahwa tradisi penentuan nasab harus sepenuhnya ditinggalkan?
**Metodologi Nasab Sudah Seharusnya Di-update**
Beberapa ulama dan cendekiawan berpendapat bahwa sudah waktunya untuk merevisi metodologi penentuan nasab. Meskipun penting untuk menghormati tradisi, sains memberikan peluang untuk memperkuat bukti-bukti terkait nasab. Menggunakan teknologi DNA tidak berarti menggantikan tradisi, tetapi lebih sebagai tambahan yang dapat meningkatkan keakuratan. Dengan demikian, kombinasi antara tradisi dan teknologi modern dapat memberikan pendekatan yang lebih komprehensif dalam penentuan nasab.
**Science: Bioteknologi DNA**
Bioteknologi DNA telah berkembang pesat dan sekarang banyak digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari kesehatan hingga antropologi. Dalam konteks nasab, tes DNA dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk melacak hubungan genetik antara individu dan garis keturunan mereka. Teknologi ini dapat memberikan hasil yang objektif dan mendetail, sehingga menjadi alat verifikasi yang kuat dalam klaim keturunan. Penggunaan DNA dalam konteks ini bukan hanya soal membuktikan garis keturunan, tetapi juga tentang membuka pintu bagi pemahaman yang lebih luas antara sains dan agama.
**Kesepakatan Ulama**
Meski demikian, penting untuk dicatat bahwa adopsi sains modern dalam penetapan nasab harus didasarkan pada kesepakatan ulama. Dalam sejarah Islam, ulama selalu memainkan peran penting dalam menafsirkan pengetahuan baru dalam kerangka hukum Islam (fiqh). Penggunaan tes DNA dalam penetapan nasab, meskipun didukung oleh ilmu pengetahuan, harus melalui diskusi mendalam dengan ulama untuk memastikan bahwa metode tersebut sejalan dengan prinsip-prinsip syariah. Jika konsensus ulama dapat dicapai, ini akan menjadi langkah penting dalam mengintegrasikan sains modern dengan tradisi Islam.
Pada akhirnya, polemik nasab di era modern menawarkan peluang besar bagi umat Islam untuk memperdalam hubungan antara sains dan agama. Dengan menggabungkan teknologi DNA dan metodologi tradisional, kita dapat bergerak menuju pendekatan yang lebih holistik dalam memahami garis keturunan sambil tetap menghormati tradisi Islam yang telah berlangsung lama.
Contoh bagaimana umat Islam terpecah belah hanya karena masalah nasab.
Padahal metodologi jelas science jelas.
Kalo emang bukan keturunan nabi Muhammad ya udah harus legowo dan mau diskusi , Baitul Masail ormas, MUI dan pemerintah yang mewajibkan tes DNA sebagai kewajiban untuk yang mengaku keturunan nabi Muhammad
Jarang saya berkomentar tapi saya harus komen satu kata "KEREN"
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh UST Felix Siauw Bang Risco n Bang Fuad semoga Allah SWT melindungi n memberi kesehatan aamiin ya rabbal Allamiin 🇮🇩🤲🇵🇸
Assalamualaikum Wr Wb salah satu yang paling gw suka itu ketawanya Ustadz Felix ciri khas
MasyaAllah tabarakallah❤
Terimakasih ustadz Felix Siauw
udah ikut kelaanya, recomended bgtttt
Mashaallah..keren..
Mungkin ini sedikit pesan dari saya bagi orang-orang yang masih bingung mengapa pembicaraan logis atau rasional itu penting. Iman kita yang spiritual sering berfluktuasi. Kadang kuat, kadang lemah. Sedangkan menjadi orang yang beriman itu susah. Kita harus menjauhkan diri dari banyak hal yang begitu menggoda. Kalau iman kita sekedar percaya tanpa bukti, disaat-saat rendah kita rentan berubah pikiran. Ini pentingnya membangun iman dengan logika. Tafsir Alquran yang paling bagus adalah semesta yang bisa kita lihat dan teliti. Ayat tidak hanya tulisan yang ada di Quran tapi segala hal yang ada di dunia. Yang kita anggap baik maupun yang kita anggap buruk. Dengan pengertian ini, segala hal bisa menjadi sesuatu yang mengingatkan kita kepada Allah. Pemikiran jika diatur dengan baik akan mendekatkan kita kepada Allah, bukan sebaliknya.
Saya simpel saja....kalau ada yang lebih hebat syariat nya,yang lebih banyak disebut namanya sesudah Rasulullah Saw,saya saya akan ikut sosok baru itu bersamaan dengan apa yang dia bawa.
Saya pernah nonton video ustadz Zakir Naik tentang bumi, beliau menyebut dalil dari Al Quran kalau bumi itu bulat
Bagus bgt openinv dan isinyaaa ❤❤❤
Wihh editornya mantap bgt. Kerenn!
palestina ❤ Lebanon ❤ Indonesia
Kabar terkini, Israel nyerang lebanon. Nonton berita di tv
MasyaaAllah 🔥😍
Masyallah keren!
Allahu Akbar
Love banget ❤❤❤
Masyaallah
dari awal sampai akhir ngakak brutal😂🤣
Masyaallah penjelasannya ringan & mudah di fahami
dukung Risko buat kuliah ilmu sains supaya jadi ilmuawan beneran sehingga argumenya bisa lebih kuat
Untuk Ust. Felix tolong jangan terlalu dekat dengan orang yang mengikuti paham barat (GG).
Bukan berarti hamparan itu dataran, karena kata "hamparan" itu terjemahan dari teks asli ke bahasa indonesia.
nah tentang ini saya mahu dengar 😄. Terima kasih.
Nah ini nih yg ditunggu2. Tambah ustadz weemar pasti bakal lebih pecah😂
seru nih kl debat sm uncle coki
Hadiirrr ❤❤❤❤❤
Hal-hal yang aneh jika bumi itu bulat adalah:
- Adanya Pagi dan Sore, dalam asumsi Bumi Datar menurut saya ini hal yang masuk akal karena Matahari cahayanya bersifat lokal, sehingga semakin dekat semakin terang dan panas. Jika menggunakan asumsi Heliosentris harusnya pagi dan sore langsung silau. Mereka beralasan karena atmosfir
- Matahari 24 Jam terlihat hanya terjadi di daerah Kutub Utara, tapi tidak terjadi di Kutub Selatan. Daerah yang jauh dari khatulistiwa mengalami musim dingin dan panas. Saat jauh dari matahari maka daerah itu akan mengalami musim dingin. inilah alasan kenapa daerah kutub selalu beku.
- Semua asumsi untuk menutupi asumsi lainnya.
- Menurut saya banyak film yang menggambarkan seperti apa daerah kutub selatan seperti film ini th-cam.com/video/FVLlr5-2RFE/w-d-xo.htmlsi=2lWys9-nNphREgEz
Emang boleh ya sekeren ini openingnya 😍😍
Assalamualaikum Ustadz serta teman-teman semua yang ada di sini.
Mau tanya dong. Hehe
Gimana sih kalo mau cari tau jadwal tausyiah ustadz Felix Siauw. Jika di sini teman-teman ada yang tau, boleh dikasih tau karena saya pengen tau juga, hehehe. Dan pengen hadir semua.
Sehat-sehat terus kalian semua.
Sehat terus ustadz beserta keluarga.
Semoga dalam lindungan Allah dan semoga tetap Istiqomah berdakwah di jalan Allah. Aamiin.
Terima kasih
Yuyuyuuu🎉
😮kereeeen
Wawwww ❤❤
Keren ini, harus ikutan sih🎉
Pingin bgt ikut kelasnya
Hadir ❤❤❤
Barokallahu fikum jami'an
Mantabbb we...
Alhamdulillaah,,,temen ngopi uda hadir
Yg sering menyangkal karena mereka TDK tau ilmuwan Islam termasuk teropong itu penemu dasarnya org islam
saya paling suka jerawatnya panen sekebon
Ada yang ngikutin Richard Dawkins ga disini? Beliau pernah mengkritik logika dan rasional dari cerita Buraq wkwk 😅
sesuatu yang ghoib dipikir pakai logika ya ga bakal masuk wkwk
Di sini bakal dijelasin masalah ruang dan waktu, dan itu make sense banget. Ilmuwan hitung jarak antar planet/bintang dan benda semesta lain dwngan satuan cahaya kan, nah buraq itu bareng Malaikat Jibril, kita tau kan malaikat itu tercipta dari apa. Yup, cahaya jadi dimensi ruang dan waktu nya pasti beda dengan manusia.
kalau yg mengerjakan sesuatu itu sang maha pencipta apa lagi yg mau di tentang ?
kalau menurut Einstein gaya yg butuhkan untuk benda bermassa untuk mencapai kecepatan cahaya adalah tak hingga, ini tak hingga bagi manusia, bagi sang maha kuasa yg dia sendiri adalah tak hingga ya definisi tak hingga ini jadi tidak relevan.
gw yakin ada hal yg memang harus kita pelajari, dan ada juga hal yg hanya perlu untuk diyakini.
Itulah bedanya ilmuan pea dan ilmuwan beneran...si dawkins kritik buraq, einstein justru kagum.dgn isra miraj karena mirip dgn teori relavitasnya.
Abu jahal lebih GG, kritik langsung depan nabinya 😂.
Seru
bang fuad mendalami peran banget 😂
30:03 [copas] LOGIKA SEDERHANA.. kalau DATAR, KABAH akan KELIATAN dari MONAS
keren
Musik awal mirip musik bumper nya muse. Keren euy
🎉
MasyaAlloh keren intronya gaes
Udah nungguin dr tengah tahun... Lengah dikit lewaat😢
Bismillaahirrohmaanirrohiim.
SIGN vs SCIENCE.
(Tanda-tanda Kebesaran Allah vs ilmu pengetahuan manusia)
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,"
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka."
Ketika Allah & RasulNya mengatakan:
Bumi ini dihamparkan, dibentangkan, digulung & Ka'bah, Mekah (tepat sejajar dibawah Baitul makmur tempat para penduduk langit beribadah) adalah ibu negeri & pusat bumi.......
>>> Mereka katakan: Bumi ini bulat bola, kutub utara & kutub selatan sebagai pusat & poros bumi.
Ketika Allah & RasulNya mengatakan:
Manusia & Jin tidak akan mampu menembus/melintasi penjuru langit dan bumi, maka akan mendapatinya penuh penjagaan yang kuat dan panah-panah api.
Matahari, bulan, bintang-bintang berSinar dan berCahaya.......
>>> Mereka katakan: manusia telah mendarat & menginjakan kaki di Bulan bahkan bisa tinggal hidup diplanet Mars.
Ketika Allah & RasulNya mengatakan:
Manusia pertama dunia diciptakan Adam dan kemudian Hawa dengan sebaik- baiknya bentuk dan rupa di Surga.......
>>> Mereka katakan: manusia awal mula tercipta berevolusi dari binatang Kera (theory Darwin).
Ketika Allah & RasulNya mengatakan:
Allah menciptakan 7 lapis langit & tujuh lapis bumi serta dihiasiNya dengan bintang-bintang, bulan & matahari.......
>>> Mereka katakan: di alam semesta ini ada bintang-bintang zodiak, planet-planet selain bumi & diberi nama dewa-dewi / tuhan kaum-bangsa terdahulu.
"Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan."
"Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan."
LAAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMADUR RASULULLAH.
________________________
terjemahan Al-Qur'an
Ustadz bahas tentang sejarah" Islam dong
Ye🎉🎉🎉🎉🎉
Ayo guys ikut daftar kelasnya👍👍
Pengen ikut😖
Ijma ulama zaman dahulu mengatakan bumi itu bulat
Ustad felix ketawanya nular🤣
❤hongkong ❤Pacitan ❤kediri ❤ nyimak ❤
coba undang sabrang caknun .... tambah seruu
ya Allah sajangnim nyebelin banget 😭😭😭 kalo udah julid paling juara WKWKWKWKWKWK
waah anjir kocak nih wkwkwkwk subkreb aah 😂
Kalo ada Koi udah pasti seru sih
22:28 🤣🤣 astaghfirullah ngakak banget oyy
Okeee
Undang admin channel ruang editor
Rumah Editor kali...
@@beenahl5716nah bener
Teori relativitas Einstein udah di jelaskan
Kasian banget sama bapak2 yg nonton video ini. Kebingungan mana yg argumen bener mana yg gak, khawatir setujunya sama argumennya bang fuad😂
😂sering2 buat konten kek gini ustadz
assalamualaikum
Assalamualaikum
Kapan ini dibahasnya pak?
28:35 menurut saya bumi itu kotak kayak minecraft
00.26 30 sept 2024
Kapan buka kelasnyaa nih
Ahahahahha gak nyadar mereka tukeran kacamata, ternyata pas dimunculin gambar gerhana hih cubanget si
tantangan buat para penyembah bumi bulat. tolong buatlah eksperimen yang menunjukkan bahwa benda bulat permukaannya bisa diselimuti air 😂.
Pingin dapat penjelasan tentang surat yasin ayat 38, matahari beredar pada orbitnya kalo tidak dimaknai matahari mengitari bumi bagaimana penjelasannya bila bukan demikian
Matahari itu memang memiliki garis edar, namun bukan mengitari Bumi tapi Pusat Galaksi Bima Sakti (Milky Way).
Kalau ngk ikut kelas kek nya kebawa sesat sajangnim deh kwwk😂😂😂
14:30 ngakak 😭😭
percaya bumi datar hadir 😁
wah iya itu bahasan2 live ustadz felix sebelumnya yang paham sampai disini itu dihapus youtube kah :(
Ini harus berlangganan atau gimana biar bisa nonton
5:40
Sajangnim julid bangett keselll wkwkwkwk
Padahal Nasa sendiri sudah mencari Exo Planet memakai teleskop jamesWebb, dan EUA siapkan penelitian untuk landing di Mars. Tapi disini masih diskusi datar vs bulat😅
Pengen tp tinggal yg mahal 😭
Salfok sama Sajangnim malah mirip Boboho 😂
*Al Quran itu petunjuk dan pembeda yg haq dan yg bathil untuk orang-orang yang beriman*
Maka segala sesuatu jk bertentangan dg Al-Qur'an yaa *PASTI SALAH* . Tetapi tidak semua sain modern bertentangan dg Al-Qur'an. Tapi Teori bumi bulat dan matahari mengelilingi bumi adalah pemahaman yg bertentangan dengan Al-Qur'an.
*AL-QUR'AN adalah SOLUSI ( dari Permasalahan & Perselisihan ), Petunjuk dan Rahmat bagi orang-orang yang BERIMAN*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Qur'an) ini kepadamu (Muhammad), *melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu, serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman."*
(QS. An-Nahl 16: Ayat 64)
Jadi jika ingin selamat dan ingin persoalan ini selesai maka mari kita gunakan Al-Qur'an sbg petunjuknya dan sbg alat ukur kebenaran tersebut. Itu jk anda termasuk orang-orang yang beriman. Wallahu a'lam. Semoga bermanfaat. Laahaula walaquwwata illabillah.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِى الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْأَاخِرِ ۚ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. *Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."*
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 59)
Itu pemikiran saya waktu masih sd bahwa bumi itu datar
7:26
itu bisul di muka keparut apa keserut serutan es . sehat selallu akhi❤
**Narasi: Islam dan Science dalam Menjawab Polemik Nasab**
Dalam dunia Islam, nasab atau garis keturunan merupakan aspek penting yang telah diatur sejak zaman dahulu. Terutama dalam kaitannya dengan klaim keturunan Nabi Muhammad SAW, nasab selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas beberapa keluarga Muslim di berbagai belahan dunia. Namun, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, muncul pertanyaan terkait relevansi metode tradisional dalam menentukan nasab. Apakah metodologi nasab yang telah digunakan berabad-abad perlu di-update dengan sains modern seperti bioteknologi DNA? Pertanyaan ini membawa kita ke polemik yang menarik antara tradisi dan sains.
**Polemik Nasab**
Di sebagian besar dunia Islam, nasab umumnya ditentukan melalui pencatatan silsilah yang diwariskan secara turun-temurun. Tradisi ini sangat dihormati, terutama bagi mereka yang mengklaim sebagai keturunan Nabi Muhammad. Namun, masalah mulai muncul ketika keabsahan klaim nasab ini dipertanyakan, baik karena kurangnya bukti dokumentasi atau adanya klaim yang bersaing. Di sinilah letak polemik nasab: apakah penetapan garis keturunan seharusnya tetap mengandalkan metode lama atau apakah sudah saatnya mengadopsi pendekatan ilmiah?
**Peluang Menjawab Hubungan Sains dan Agama**
Polemik ini memberi peluang untuk menjembatani hubungan antara sains dan agama. Islam, sebagai agama yang mendorong pencarian ilmu, memiliki tradisi panjang dalam menyeimbangkan pengetahuan agama dan ilmiah. Dalam konteks nasab, bioteknologi modern, seperti tes DNA, menawarkan peluang untuk memberikan verifikasi yang lebih akurat. Dengan menggunakan teknologi DNA, klaim keturunan dapat ditelusuri melalui bukti ilmiah yang dapat diperiksa secara objektif. Namun, apakah ini berarti bahwa tradisi penentuan nasab harus sepenuhnya ditinggalkan?
**Metodologi Nasab Sudah Seharusnya Di-update**
Beberapa ulama dan cendekiawan berpendapat bahwa sudah waktunya untuk merevisi metodologi penentuan nasab. Meskipun penting untuk menghormati tradisi, sains memberikan peluang untuk memperkuat bukti-bukti terkait nasab. Menggunakan teknologi DNA tidak berarti menggantikan tradisi, tetapi lebih sebagai tambahan yang dapat meningkatkan keakuratan. Dengan demikian, kombinasi antara tradisi dan teknologi modern dapat memberikan pendekatan yang lebih komprehensif dalam penentuan nasab.
**Science: Bioteknologi DNA**
Bioteknologi DNA telah berkembang pesat dan sekarang banyak digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari kesehatan hingga antropologi. Dalam konteks nasab, tes DNA dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk melacak hubungan genetik antara individu dan garis keturunan mereka. Teknologi ini dapat memberikan hasil yang objektif dan mendetail, sehingga menjadi alat verifikasi yang kuat dalam klaim keturunan. Penggunaan DNA dalam konteks ini bukan hanya soal membuktikan garis keturunan, tetapi juga tentang membuka pintu bagi pemahaman yang lebih luas antara sains dan agama.
**Kesepakatan Ulama**
Meski demikian, penting untuk dicatat bahwa adopsi sains modern dalam penetapan nasab harus didasarkan pada kesepakatan ulama. Dalam sejarah Islam, ulama selalu memainkan peran penting dalam menafsirkan pengetahuan baru dalam kerangka hukum Islam (fiqh). Penggunaan tes DNA dalam penetapan nasab, meskipun didukung oleh ilmu pengetahuan, harus melalui diskusi mendalam dengan ulama untuk memastikan bahwa metode tersebut sejalan dengan prinsip-prinsip syariah. Jika konsensus ulama dapat dicapai, ini akan menjadi langkah penting dalam mengintegrasikan sains modern dengan tradisi Islam.
Pada akhirnya, polemik nasab di era modern menawarkan peluang besar bagi umat Islam untuk memperdalam hubungan antara sains dan agama. Dengan menggabungkan teknologi DNA dan metodologi tradisional, kita dapat bergerak menuju pendekatan yang lebih holistik dalam memahami garis keturunan sambil tetap menghormati tradisi Islam yang telah berlangsung lama.
Bismillah, semoga ada rezeki buat ikut
kirain diskusi terbuka, ternyata jualan kursus singkat 😔😔😔
Saya sudah daftar. Trus nonton kelasnya dimana?
Sesimpel mengapa tubuh manusia diciptakan simetris dengan struktur yang sempurna, mata, hidung, mulut, gigi yang tersembunyi di dalam mulut, organ-organ yang dibungkus dengan daging, dll. Sangat mustahil hanya terjadi begitu saja tanpa ada pencipta yang merancangnya dengan sempurna.
Mengapa hewan ketika melahirkan tidak membiarkan anaknya begitu saja, namun ibu hewan punya naluri untuk menyusukannya dan menyayanginya padahal hewan tidak memiliki akal. Siapa yang memberikan naluri tersebut jika bukan pencipta hewan itu sendiri.
editornya mantan editor natgeo