Puluhan Tahun Diam Di Kamar! Pilih Mati Daripada Pergi Ke Luar? Hikikomori | Learning By Googling

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 10 มี.ค. 2022
  • Gw ada temen yang begini :')
    follow Koi on IG : / koiyocabe
    Thanks for watching!
    #learningbygoogling #koiyocabe #hikikomori

ความคิดเห็น • 3.6K

  • @SepulangSekolah
    @SepulangSekolah  2 ปีที่แล้ว +2055

    Gw bahas ini karena sahabat gw ada yang begini, sampe akhirnya 3 tahun kemudian dia meninggal 😢 mungkin disini ada yang punya kerabat yang hidupnya seperti ini? Boleh sharing kalo ada :’)

    • @therrasiodanopachitha
      @therrasiodanopachitha 2 ปีที่แล้ว +178

      Gak ada lah
      Tapi btw kok bisa di wawancarai ya mereka, giliran di telpon stress heran

    • @manyuuuu4609
      @manyuuuu4609 2 ปีที่แล้ว +195

      Saya sendiri bang koi, tapi setelah liat video ini keknya saya sotokomori

    • @Crimsonn860
      @Crimsonn860 2 ปีที่แล้ว +45

      Bang bahas tragedi Tiananmen dongg bang

    • @poenji9160
      @poenji9160 2 ปีที่แล้ว +62

      Saya juga bang, tapi kayaknya saya lebih ke shoto todoroki aja sih kan keren

    • @muhamadnabilrahmatullah4266
      @muhamadnabilrahmatullah4266 2 ปีที่แล้ว +222

      @@therrasiodanopachitha tapi mikir gak mereka mewawancarai butuh berbulan bulan anjir, effort tim produsernya hebat sih

  • @repponua
    @repponua 2 ปีที่แล้ว +2231

    Saya udah 3 tahun tinggal di jepang bang, punya banyak cerita ttg hikikomori. Yg paling bikin terenyuh itu, banyak kasus meninggal di apartemen karna hikikomori (kodokushi). Saking banyaknya bahkan ada webside khusus utk mengecek apakah suatu apartemen dulunya pernah ada sejarah kodokushi atau tdk. Tp dr pd disebut life style, menurut saya lebih tepat disebut gangguan psikologi bang.

    • @GhifaryRizky
      @GhifaryRizky 2 ปีที่แล้ว +36

      iya btl

    • @ucihabaka6877
      @ucihabaka6877 2 ปีที่แล้ว +56

      ada tu yg apartments nya sampah nya sampek langit2 ..

    • @ruthyanah6225
      @ruthyanah6225 2 ปีที่แล้ว +38

      Termasuk mental illness jg gak yah?

    • @zkdn1342
      @zkdn1342 2 ปีที่แล้ว +70

      @@ruthyanah6225 seperinya iya, di lihat dari alasannya mengarah ke depresi

    • @nefarian9995
      @nefarian9995 2 ปีที่แล้ว +8

      Saya juga. Abang tinggal dmn? Saya jepangnya di cineam

  • @tco4473
    @tco4473 2 ปีที่แล้ว +52

    Saya termasuk hikikimori, semangat untuk teman2 hikikimori, Kalian bisa keluar dari penyakit ini insyaalloh. Biasanya hikikimori ini terjadi karna rasa rendah diri yg tinggi, triggernya bisa bermacam2 dan complicated ditambah sifat kita yg pada dasarnya introvert.
    Saya bahkan menjadi hikikimori sejak kecil, tidak bisa bergaul dengan teman2, seperti terpinggirkan dan merasa berbeda dengan mereka. Kalau sedang berjalan didepan orang banyak menunduk, seakan2 mereka melihat dan menggunjing kita.
    Menjadi hikikimori sungguh menyiksa, apalagi semakin hari usia semakin bertambah. Orang2 yg kita kenal sudah sukses, menikah, punya anak, pencapaian yg semakin membuat kita jauh dan minder.
    Kita akhirnya berusaha menghindari realitas kehidupan dan kita menyibukkan diri dengan aktivitas nonsosial seperti: ngegame, ngomik, ngeblog, bersosial media, dll. Akhirnya aktivitas ini yg membuat kita semakin jauh dari dunia yg sesungguhnya, yaitu dunia yg penuh dengan interaksi sosial.
    Alhamdulillah setelah lama sekali menjadi hikikimori walaupun tidak parah sekali, 3 tahun yg lalu saya bisa sembuh. Saya kembali ke fitrah, yaitu manusia yg sifat alaminya adalah makhluk sosial. Ya walaupun tidak 100%, tapi ini adalah kemajuan yg luar biasa. Mungkin tips ini bisa bermanfaat bagi teman2 hikikimori, maupun yg memiliki kecendrungan kesana.
    TIPS:
    1. Jangan terlalu sering berbicara dengan suara hati, jika suara hati berkata hal yg negatif mulai menyalahkan diri dan orang lain, berhenti, tenangkan diri, perlahan-lahan, gunakan logika dan akal sehat kita
    2. Kembalilah beribadah apapun agama kalian. Pertama beribadah dirumah tidak apa2, seringlah berkomunikasi dengan tuhan, bangun kedekatan dengan tuhan, tuhan itu maha pengasih dan tidak akan meninggalkan kita asal kita mau berkomunikasi dengannya dengan ibadah. Selanjutnya coba ibadah di tempat ibadah sesuai agama kalian, motivasinya hanya semata2 karena tuhan. Jika perlu tempel ditembok tulisan komitmen ibadah diluar rumah sebanyak berapa X perhari, atau berapa X perminggu. Coba buka dan baca kembali kitab suci kalian, terutama yg terjemahan bahasa indonesia. Dikitab suci inilah tuhan secara lisan berbicara kepada manusia, mengapa kita dicipta, dan kepada siapa kita seharusnya bersandar. Saya waktu itu benar2 menangis karena betapa murah hatinya tuhan, sampai kita lupa kalau setiap hari ada berkah dari tuhan yg harus kita syukuri. Tanah yg kita injak, Udara yg kita hirup, makanan yg kita makan, bahkan orang tua kita semata2 adalah berkah dari sang maha pencipta
    3. Game dan komik sifatnya kesenangan dan tidak bisa membuat kemajuan pada mental kita. Coba ganti aktivitas nonsosial kita dengan membaca buku, pilih buku2 yg menurut kita menyenangkan, kemudian selingi dengan buku motivasi. Waktu itu saya sering baca buku sejarah bagaimana susahnya orang zaman dahulu hidup, mulai dari kelaparan, perang, perbudakan, sampai hari besok tidak tahu bisa hidup atau tidak. Bahkan urusan jodoh saja tidak bisa berkehendak. Jauh dibandingkan sekarang, sekarang setiap manusia adalah manusia merdeka. Saya juga membaca buku2 seperti bukunya pak CT anak singkong, Dato Sri Tahir Living Sacrifice, Stephen R. Covey The 7 Habits of Highly Effective People (terjemahan), Vincent Peale The Power of Positif Thinking (terjemahan), Mestakung semesata mendukung, Charless Duhig The Power of Habits, dan jika muslim bagus banget adalah buku Manjadda Wa Jadda karyanya Akbar Zainuddin
    4.
    4. Perbaiki pola hidup dan mandiri dirumah. Jangan begadang, merokok, makan mie, nonton bokep, coli dan mengurung diri dikamar. Berusaha aktivitas tidak didalam kamar tetapi batas aktivitas kita adalah pagar terluar rumah kita. Dulu saya membuat pola yg harus saya kerjakan, bangun sholat, olahraga pemanasan, merapihkan kamar, membuang sampah, mencuci baju sendiri, aktivitas diluar rumah supaya kena matahari pagi (nyapu, bersih2 rumput, merapihkan halaman, menanam bunga dll), jam 9 mandi, makan (tidak didalam kamar) membaca buku, membantu ortu atau kesibukan lainnya...... mandi pukul 17.00, tidur pukul 21.00
    5. Jadwalkan keluar rumah, misalnya hari senin keluar rumah beli indomie diwarung bu warni. Jika sudah sering ubah tantangan yaitu kerumah tetangga dan saudara. Ini tantangan terbesar kita. Saya sebelum melangkah membaca banyak buku tentang memulai dan cara komunikasi serta tips2 komunikasi di yutub.
    6. Temukan 1 orang yg bisa kita ajak curhat. Syaratnya kita tidak canggung dan bisa percaya padanya. Pilihan terbaik adalah keluarga, terutama ibu. Kalau kita di kota dan punya uang pilihannya bisa psikiater. Psikiater online misalnya di halodoc sy rasa kurang efektif. Kalau saya dulu menghubungi satu2nya teman dekat saya di SD. bangun komunikasi, dan saat momennya pas kita bisa berkeluh kesah. Ini penting agar kita tidak merasa sendiri.
    7. Jika sdh bisa aktivitas diluar rumah, cobalah naik kendaraan umum seperti angkot, tentuin dulu mau kemana. Selanjutnya ke alfamart dan terakhir pasar, list daftar barang yg mau kita beli.
    8. Cobalah rutin beramal, kalau saya dulu seminggu sekali membuat atau beli nasi bungkus, lalu bagikan ke orang2 marjinal, pemulung, pengamen, pengemis, odgj.. doakan mereka
    Saya berharap teman2 mencoba tips diatas. Oh iya, Semua tips ini harus dilakukan secara terus menerus, tidak boleh berhenti. Karena kapanpun kita bisa menjadi hikikimori kembali. Perubahan datangnya bukan dari luar dan orang lain, melainkan dari diri kita sendiri. Kita hanya hidup sekali, buatlah momen bahagia untuk diri kita. Saya doakan yg terbaik untuk teman2 semuanya.

    • @indrabudiawan6087
      @indrabudiawan6087 2 ปีที่แล้ว

      Terimakasih, sangat membantu

    • @tazkianadiyarahmah9868
      @tazkianadiyarahmah9868 ปีที่แล้ว +2

      Makasih buat tipsnya kak, aku juga pejuang sotokomori yg berusaha utk hidup normal layaknya orang2 pda umumnya 🙏🏻

    • @Arif-nv9uk
      @Arif-nv9uk ปีที่แล้ว +1

      MasyaAllah semoga kita semua dimudahkan menghadapi berbagai ujian di dunia ini, aamiin

    • @hendry14
      @hendry14 ปีที่แล้ว +1

      Ketika berjalan di depan orang sering merasa dilihat dan digunjing orang ini valid banget sihhh
      sampel sekarang masih begini
      Ya Allah kapanlah badai ini berlalu

    • @user-mz4ny7sn2n
      @user-mz4ny7sn2n 3 หลายเดือนก่อน

      si paling, si paling,

  • @liwato2702
    @liwato2702 2 ปีที่แล้ว +131

    Saya hampir benar2 menjalani hidup seperti ini sejak saya SD. Sebagai anak dari hasil poligami, saya sangat tertekan dilingkungan sekitar. Apapun prestasi yang saya buat, semuanya hanya muncul ke permukaan sesaat yang kemudian tertutup dengan rumor2 lama yang diulang2. Masa SD saya sangat buruk. Saya hampir tidak pernah main keluar, dan lebih suka menyendiri dirumah. Sampai saya SMP di sekolah agama yang agak jauh dari rumah. Teman2 saya jadi lebih beragam, dan mereka sangat respect dengan ke 'istimewaan' antisosial saya. Beruntungnya, walaupun saya selalu menolak diajak main keluar, merekalah yang selalu rajin main dirumah saya. Hal itu juga terulang di masa SMA dan kuliah. Efek masa kelam jaman SD masih terasa sampai saya bekerja sekarang. Saya bahkan enggan show off, dan cenderung tidak bersosialisasi secara intens di tempat kerja. Ada banyak pikiran negatif yang masih berlalu lalang di kepala bahkan hingga saya dewasa. Orang tua saya hanya tau bahwa saya hanya pendiam dan malas bermain keluar rumah, padahal sebenarnya saya menghindari orang2 karena ketakutan atas pandangan sosial terhadap status saya.

    • @deathcoredevoter
      @deathcoredevoter 2 ปีที่แล้ว +6

      wah, berarti emang bener ya.., bukan berarti hikikomori & sotokomori cuma ada di jepang doang..

    • @mimisity8024
      @mimisity8024 2 ปีที่แล้ว +12

      Dulu waktu masih kecil aku jg pernah merasa minder, ngeliat orang aja ga berani, jadi takut bersosialisasi ga pernah keluar rumah, sampe tetangga² ga ada yg kenal sama saya
      Tapi alhamdulillah sekarang semenjak bekerja keminderan dan rasa malu itu udh sedikit berkurang
      Walaupun banyak diem, tp sekarang lebih sering keluar rumah

    • @rnananzu2
      @rnananzu2 2 ปีที่แล้ว

      Ada kontak email yg bsa dihubungi gk kak? Mau sharing2 aja

    • @itsmemiauw127
      @itsmemiauw127 2 ปีที่แล้ว +3

      Bang klo kamu sukses punya uang banyak , aku yakin itu bakal hilang , ntr kamu bikin progam buat bantu2 orang yg kurang beruntung dan bernasib seperti orang di vidio , kamu lebih paham apa yg dibutuhkan karna kamu pernah ada dab masih disana

    • @yola9001
      @yola9001 ปีที่แล้ว +1

      @@mimisity8024 gimana caranya bisa berubah? Pingin banget berubah.
      Mau ikut organisasi² aja rasanya takut banget, minder, dan ga pd.

  • @lutahugaksih153
    @lutahugaksih153 2 ปีที่แล้ว +748

    Salah satu dari alasan mengapa banyak anime/manga/novel yang menceritakan sang tokoh utama yg awalnya hikikomori atau orang yang terpinggirkan oleh masyarakat dan kemudian dia punya temen atau mati dikirim ke isekai(dunia lain) dan menjadi better person, itu adalah salah satu cara halus buat ngingetin hikikomori bahwa mereka juga bisa seperti MC dari anime/manga/novel yg mereka baca ketika gabut. Tapi jarang juga sih yg sadar dan malah lebih fokus ke alur ceritanya bukan maksut tersembunyi nya.

    • @Karim-ob2bx
      @Karim-ob2bx 2 ปีที่แล้ว +6

      Benar juga

    • @alfscript622
      @alfscript622 2 ปีที่แล้ว +83

      Gara-gara Mushoku Tensei, tema kayak gitu jadi populer dan tidak semua mangaka bermaksud menggunakan cara halus tersebut. Karena mereka malah lebih ngejar ke tema cerita Isekai yang sedang populer. Kalau mangaka Mushoku Tensei memang menggunakan hal tersebut, soalnya ada adegan si Rudeus mengingat kehidupannya sebelum ter-Isekai dan membandingkannya. Dan malahan yang nyesek adalah, selain ke ceritanya, banyak orang yang lebih tertarik cerita harem yang menampilkan hal yang ecchi dan berlebihan (misal, punya istri/harem loli: anak kecil atau perempuan di bawah umur). Karena itu sekarang justru manga/anime Isekai lebih populer dengan cerita harem.

    • @jififi
      @jififi 2 ปีที่แล้ว +16

      Bagus penjelasannya.
      Buat yg mau lihat anime yg pure membahas hikkikomori bisa nonton N.H.K. ni youkoso.

    • @sibeha8639
      @sibeha8639 2 ปีที่แล้ว +19

      @@alfscript622 iya itu kan tujuannya masyarakat jepang supaya bisa lbh berkembang biak, di banding di indo kebalikan 😂 di indo sdh seperti isekai ke balikan jepang kerjaannya berkembang biak saja uuppss,,,,🙈 parahnya lagi anak"nya mlhan gak ke urus ad yg di buang, di bunuh walo ad yg bertahan hidup tapi jalan hidupnya seperti ninja

    • @ree2791
      @ree2791 2 ปีที่แล้ว +2

      Saya penggemar anime sama light novelnya saya setuju sama peryataannya

  • @moshicute2201
    @moshicute2201 2 ปีที่แล้ว +1373

    Di Jepang itu persaingannya berat banget, sama kaya Korea dan China. Kalau di Korea rata2 larinya suicidal, kalau di Jepang ya jadi Hikikomori ini salah satunya. Sedihnya, di Jepang kesadaran untuk meminta bantuan psikolog itu rendah banget.
    Selain bullying, tiger parenting juga salah satunya. Orang tua tuntut anak untuk bisa di terima di univ2 ternama karena disana, almamater menjamin kemudahan dalam mencari kerja. Walaupun di Jepang ga ada batasan usia untuk bisa ikut ujian masuk Univ negeri, tetep aja trauma kalau gagal terus.
    Sebenernya Pemerintah Jepang menyediakan dana bantuan untuk orang2 yang gagal dalam mencari kerja. Orang2 ini akan dapat dana bantuan perbulan yang cukup buat beli kebutuhan2 primer. Tapi para HIkikomori ini malu untuk mendaftarkan diri mereka. Karena, kalau mendaftar dan masih dalam usia produktif, sama pemerintah akan dicariin kerja.... sementara mereka ini kaum yang mengalami trauma dengan hubungan sosial.

    • @riskyharyanto6029
      @riskyharyanto6029 2 ปีที่แล้ว +106

      Buset beruntung banget yaaa mereka disana sampe² pemerintahnya mau bantu cariin mereka kerja

    • @iskotayo1
      @iskotayo1 2 ปีที่แล้ว +33

      elah bikin ribed diri sendiri dah... udah nggak mampu cari kerja sendiri, dikasih bantuan? malu... maunya apa dah...

    • @fats2671
      @fats2671 2 ปีที่แล้ว +38

      Para senior disana gak seramah senior disini..

    • @iskotayo1
      @iskotayo1 2 ปีที่แล้ว +75

      @@riskyharyanto6029 anak mudanya dikit, udah dikit pada nggak mau kerja karena depresi, ya gimana nggak makin nyusut generasinya...

    • @Jeonbunnykookie
      @Jeonbunnykookie 2 ปีที่แล้ว +4

      Sok tau WIBU 🤡

  • @dailylifeofmario
    @dailylifeofmario 2 ปีที่แล้ว +75

    Hikikomori dan Individualisme itu beda seperti langit dan bumi, yg saya fahami ciri2nya hikiko mengurung diri dikamar seharian bahkan seumur hidup, individualist bisa bekerja, wisata, beraktivitas tanpa melibatkan koneksi relasi misalnya pertemanan, dll. H : dikamarnya banyak sampah, bahkan makanpun dikasih dari lubang pintu, I : bisa pesan gofood, grab food yg diantar kedepan pintu apartemen atau diambil di lobby, H : Kalau ketemu orang malu , nunduk , I : Gak malu ketemu orang, selalu menjaga privasi, gak nunduk kalau ketemu orang, H : dikamarnya banyak sampah , I : dikamarnya bersih, cenderung minimalis, fashionnya stylish. H : Gak punya temen , I : berteman seperlunya saja, selektif menerima teman, hanya 1 frekuensi saja

    • @jessnokratosv279
      @jessnokratosv279 2 ปีที่แล้ว +3

      "beda seperti langit dan bumi" analoginya gak kejauhan tuh? Karena secara konotasi dan pengertian Hikikomori hampir sama kyk individualisme coba pake analogi yang lebih simple.

    • @yantotan8418
      @yantotan8418 2 ปีที่แล้ว +3

      gua salut ama budaya bully amerika di bully di tembak mati 1 sekolah

  • @adinuragustriana6450
    @adinuragustriana6450 2 ปีที่แล้ว +41

    Makasih bang udah share ini, jujur aja gw sebelumnya udah ngalamin jadi sotokomori selama 3tahun terakhir ini.
    Bisa diem dirumah berbulan-bulan gak keluar sama sekali, beruntungnya utk masalah kebutuhan masih bisa dikerjakan nyari cuan via online. Entah jadi digital marketer ataupun jadi freelancer.
    Walaupun sampe sekarang masih jarang keluar, paling sebulan sekali ataupun dua bulan sekali. Tp udah agak mendingan ketimbang sebelum2nya, yg jangankan keluar rumah. Kedatangan tamu aja stressnya bisa berminggu2.
    Kadang sering kepikiran buat menutup kehidupan sosial lagi, matiin semua sosmed dan gak keluar sama sekali. Tp setelah direnungin lagi, diinget ketika berbulan2 gak keluar rumah yg sekalinya keluar rumah ditanya sama manusia lain (satpam komplek) nanya mau kemana doang, gw malah kek org gagu gbsa jawab sma sekali, padahal sblumnya udh pernah belajar public speaking.
    Thanks bang udh bahas ini, semoga bsa jadi reminder gw utk gak begitu lg. Karena semakin kita menutup diri, semakin depresi.
    Kalo ditanya, penyebabnya apa?
    Ya karena hilang arah aja sih, terlalu banyak mendem beban hidup sendirian. Gak berani curhat sama org lain, smpe akhirnya ngerasa gak butuh siapa2 lg dan gak percaya siapa2 lg. Malah, hampir tiap hari kepikiran pengen mati.
    Pesan gw utk yg lain, sebisa mungkin kalo ada masalah ceritain aja, luapin aja. Jgn dipendem sndiri. Gak perduli org itu mau dengerin atau engga, mau bantu atau engga, seenggaknya kita udh luapin keresahan kita.
    Dan terakhir, banyak2 belajar ilmu psikologi yg jelasin gmna caranya ngontrol emosi dan pikiran. Biar gak terjebak sma pola pikir dan emosi yg endingnya malah menjebak kita dalam kebuntuan.

    • @senjakala3822
      @senjakala3822 2 ปีที่แล้ว +2

      Betul..penyebabnya banyak, bukan karena bully atau dimanja. I feel u, hilang arah, ada tuntutan nanggung beban, gagal terus sampai akhirnya sotokomori. Udah hampir setahun lebih nyaman tinggal di kamar. Masih bisa keluar pergi, tapi rasanya setelah pulang lelah banget, padahal dulunya paling seneng jalan-jalan. Segitu gedenya impact "narik diri" dr lingkungan sosial.

    • @manokilo9885
      @manokilo9885 2 ปีที่แล้ว +1

      Minta bantuan sama keluarga bang karna emang mereka yg paling ngerti kita atau klo udah buntu bisa konsultasi ke psikiater.

    • @rifkasabilla
      @rifkasabilla 2 ปีที่แล้ว +1

      Iya bener gw juga ngalamin ini sekarang, rasanya capek setelah keluar dan ketemu orang2 yg gw kenal, masih seneng keluar asal ga ketemu orang yg dikenal, capek rasanya basa basi, kepikiran setiap kali abis ngobrol sama orang "takut salah ngomong, takut nyakitin orang" padahal cuma obrolan ringan doang, gw udah punya anak yg sekolah tiap nganter dia sekolah pulangnya gw stress karna ngadepin ibu2 murid lain padahal ga ngobrol apa apa, tapi pikiran kemana mana... Mau curhat rasanya ko ringan amat masalah gw, tapi kalo ga curhat depresi ga pergi2, tapi rasanya ga ada temen yg bisa dipercaya, kalo pun ada tanggapannya ga sesuai yg gw harapkan (meringankan masalah gw, padahal gw cuma butuh di dengerin bukan dibanding2kan dengan masalah yg lain), curhat sama keluarga? Malu, curhat sama suami? Rasanya beban dia lebih banyak dari sekedar masalah sosial gw doang, curhat di sosmed malah tambah depresi ketika ga ada yg nanggapin

    • @JembaranaAhwat-zt5oh
      @JembaranaAhwat-zt5oh ปีที่แล้ว

      Sebenarnya msalah terjadinya komplek banget, seperti manja, kehidupan masa kecil yang kurang bahagia trus ditambah lagi dizaman sekarang persaingan semakin keras, kadang kehidupan betetangga juga berpengaruh, ada kalanya kita kadang malas ngurus ngurusin hidup orang malah kita yang diurus sma mereka, jadi nya jadi hikimomori kan, mau kemana selalu merasa dicurigai tetangga, ini lah itu lah,,,belum lagi sama teman yg barangkali ada yg syirik sama kita, sama saudara itu jg bisa bikin hikimomori...paling baik obatnya ya beribadah kembali kepada allah SWT 👍👍👍

    • @FIRMAN1709
      @FIRMAN1709 ปีที่แล้ว

      Dih senolep itu

  • @thelirik7193
    @thelirik7193 2 ปีที่แล้ว +904

    Alasan terbesarnya pasti mental issue, sampai detik ini sangat-sangat sering ketemu orang-orang yang masih meremehkan Mental issue dibilang lebay, lemah, dll. Jadi Meraka lebih memilih diam dan menyimpan masalah Meraka. Ketika Masalah Meraka sudah di puncak yakin tindakan Meraka sama berbahaya dengan penyakit fisik bisa (membunuh diri sendiri atau orag di sekitar)
    *Edit : coba liat kolom komentarnya, pada jawab Jakarta vibes lah, kamu pasti anak Jaksel lah dll. Lucu Yaa Mental issue di cap seperti itu, salam dari IKN

    • @wisnuarimukti8671
      @wisnuarimukti8671 2 ปีที่แล้ว +55

      "Yaelah gitu doang sedih, lemah lu"

    • @I-WonderKid99
      @I-WonderKid99 2 ปีที่แล้ว +149

      Karena banyak banget yang ngaku ngaku mental health lah,bipolar lah, panic attack lah padahal mereka belum di diagnosa oleh ahlinya. Karena itu efek Samping nya ke orang yang bener bener di diagnosa oleh ahlinya mereka beneran kena eh orang udah ke doktrin oleh orang orang yang ngaku ngaku doang makanya banyak yang meremehkan karena orang yang ngaku ngaku tadi.

    • @doujinbatch4160
      @doujinbatch4160 2 ปีที่แล้ว +2

      Lemah bos, gampang kena mental

    • @muhammadthohir4589
      @muhammadthohir4589 2 ปีที่แล้ว +30

      @@wisnuarimukti8671 setiap orang beda bro mentalnya

    • @muhammadthohir4589
      @muhammadthohir4589 2 ปีที่แล้ว +27

      @@doujinbatch4160 setiap orang beda bro mentalnya

  • @Brother_Icha
    @Brother_Icha 2 ปีที่แล้ว +543

    - Saya Hikikomori Lokal hampir 5 tahun -
    Saya Hikikomori dari 2018 (lulus SMK) hingga sampai saat ini (2022) dan saya asli WNI tinggal di Jawa! gak nyangka aja sih jadi hikikomori padahal dulu banget sebelum lulus sekolah saya sudah tahu akan isu hikikomori di Jepang, dan pada saat itu saya berharap dan mewanti-wanti diri agar tidak menjadi seperti mereka.
    Karena kenapa? orang yang seperti saya inilah yang punya potensi besar jadi hikikomori, saya tau kalau saya itu orangnya cenderung introverted, bahkan ada beberapa temen bilang ke saya kalau saya itu muka datar, tidak murah senyum, muka serius, bahkan ada cewek tak dikenal chat ke Fb saya bilang "kalau pulang sekolah kamu terlihat marah", dan wajar kalau mereka menilai saya seperti itu. Nah, orang-orang dengan sifat dasar yang saya miliki ini lah yang cenderung jadi hikikomori. Soalnya, menurut analisa saya dulu ketika menonton video dokumenter tentang hiki (saya singkat saja), saya dan mereka cenderung memiliki karakter kepribadian yang sama yaitu introvert (tidak semua introvert adalah hiki!) . Tapi pada kenyataannya, apa yang dulu 'tidak' saya harapkan malah menjadi kenyataan, saya malah jadi hiki dan sekarang masuk tahun ke-5.
    Saya terkadang heran kenapa bisa jadi hiki, padahal dulu pas masih sekolah sering sekali keluar rumah, salah satunya Mabar ML di warkop sepulang sekolah rame-rame juga, kerja kolompok dimana saja saya datangi asalkan dibonceng temen. Hubungan saya sama teman sekelas juga baik dan tidak pernah ada perselisihan.
    Kehidupan saya yang mengurung diri ini persis dengan penjelasan Mas Koi di video ini. Didalam rumah, saya masih sering keluar-masuk kamar, ngobrol sama nenek juga. Tapi kalau soal kehidupan diluar rumah, saya 100% menarik diri dari kehidupan sosial termasuk teman, tetangga, juga saudara. Bahkan, di tahun pertama, saya dapat kunjungan dari teman2 sekolah malam-malam, itu rasanya jantung berdetak cepat kayak dipakai lari atau lagi digrebek polisi, walau panik saya tetap menemui mereka dan bertingkah normal, saya juga merasakan hal yang sama ketika hari raya Idul Fitri dan Reuni keluarga, paniknya itu minta ampun.
    Pernah juga dalam 1-2 tahun saya hampir tidak pernah keluar rumah, kalau keluarpun paling cuma sampai teras dan itu cuma sebentar doang dan tidak setiap bulan terjadi. Tahun lalu 2021, saya pernah tu keluar rumah lama banget dan dikeramaian juga, itu karena saya dalam kondisi terpaksa, 1). (feb-2021) saya perlu ke puskesmas kota untuk dapat suntikan Vaksin Antri Rabies gara-gara gigitan kucing yang diduga HPR, 2). (oktober-november 2021) saya dipaksa Pak Lek untuk dapatin suntikan Vaksin Covid-19 di pendopo kantor kelurahan. Ketika saya konsultasi ke dokter di puskesmas perihal gigitan kucing, saya itu ngomongnya lancar banget dan gak ada gagapnya sama sekali, padahal saya kira saya bakal panik lalu gagap karena sudah lama tidak ngobrol sama orang kan.., tapi nyatanya tidak. Hal serupa juga terjadi ketika di pendopo kelurahan, saya ngobrol singkat dengan bapak2 tidak dikenal tanpa gagap2 sama sekali. Hikikomori bisa ngobrol lancar tidak hanya terjadi pada saya saja, ada loh ibu2 tua di Indonesia yang sudah ngurung diri sejak masih sekolah, ketika menemui dokter dia bicaranya lancar.
    Berkat pengalaman "ngobrol lancar" entah mungkin gara2 pakai masker wajah, saya yakin, kalau saya masih bisa kembali ke kehidupan sosial lagi seperti dulu.
    - Upaya Yang Saya Lakukan Agar Bisa Kembali Hidup Normal -
    Kalau saya mengevalusi perjalanan hidup saya pribadi, terutama alasan yang membuat saya jadi hiki, dulu di 2018 ada banyak hal yang terjadi hingga saya mulai kecewa akan kehidupan saya sendiri, mulai dari saya batal kuliah hingga mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan minat-bakat dan kepribadian saya yang cenderung anti-sosial, sangking stressnya saya memutuskan untuk nekat berhenti kerja dan lanjut buat channel youtube (yang saya pakai untuk komentar sekarang), tapi ya pada akhirnya gagal monetasi setelah 3 tahun karena konten daur ulang, malah dalam 3 tahun saya dapat penolakan adsense sebanyak 4x.
    Saya coba berhenti sejenak untuk evaluasi lagi dan dapat kesimpulan bahwa, kalau saya lanjut pake konten dari douyin yang dikompilasi, maka saya hanya akan buang-buang waktu karena pasti akan ditolak lagi, ok... dari sini saya buatkan rencana baru, yaitu bikin konten sendiri dan langsung saya eksekusi rencana tersebut, mau pakai Bhs-Indo tapi kurang enak kalau perkataanku di dengar orang2 dirumah, ya sudah pake bhs inggris, tapi kan saya tidak bisa bicara bahasa inggris, ok.. saya putuskan untuk belajar bicara bhs inggris untuk beberapa bulan, toh gak bakal sulit kok karena untuk baca, tulis, mendengar bhs inggris saya sudah baik, tinggal ngobrolnya aja yang belum bisa. Selang dapat tiga bulan latihan, saya beranikan membuat konten bhs inggris pertama saya (tutorial misi ninja saga), hasilnya saya nyatakan buruk sangking ngerinya ketika saya dengar sendiri, itu aja pake scrip loh :D tapi gpp saya tetap optimis lanjutkan ngonten.
    Setelah menjalankan channel saya ini selama 1 tahun dengan konten buatan sendiri, saya evaluasi lagi perkembangannya. Cuma dapat 500an jam tayang dari total 4000 jam yang diminta adsense, ya sudah saya ambil kesimpulan kalau saya tidak bisa lanjut lagi, karena spec laptop saya kurang mumpuni buat main game dan edit video, jadi ya gak bisa produksi konten banyak-banyak, mau nambah RAM saya tidak bisa karena pengangguran dan tidak punya duit, asem...
    Ok, kan saya berhenti kembangin channel tu, saya coba lagi rencana baru yaitu Forex Trading, awalnya setelah berhenti bikin konten, saya belajar basic trading, mulai latihan gambar SnR, SnD, latihan Break-Out Strategy di akun demo selama 3 bulan, langsung aja saya daftar akun NDB broker M-Trad*ng, dapat tu modal 30$ gratisan, tapi hasilnya apa sodara-sodara? MARGIN CALL! lenyap sudah modal gratisannya, tapi saya tidak menyerah untuk cari akun NDB di broker yg lain, ketemu tu broker FBS yang ternyata ada akun NDB, saya pakailah akun yang dulu pernah saya daftarkan ketika masih SMK kelas-1 (2016), ternyata bisa dan dapat 140$ gratisan, kali ini saya tradingnya pakai sinyal trading gratisan di telegram, hasilnya gimana? setelah 1 minggu akun NDB tersebut saya tradingkan, malah Margin Call lagi -_- ajur ndasku jum...
    Saya menyerah untuk trading, lalu bikin rencana baru lagi, yaitu Blogging. Kenapa tidak? wong saya dulu pas masih kelas 2 SMK sempat pernah dapat pundi-pundi dollar dari blog adult yang saya kembangkan, ada saya widraw 80$ setelah kembangin itu blog selama 6 bulan ++, tidak banyak tapi lumanyan lah dari pada tidak dapat apa-apa yakan?
    Nah, tahun lalu bulan maret+juni saya coba pelajari lagi hal2 yang berkaitan dengan blogging, belajar dapat satu bulan lebih dikit, dibulan juni saya langsung bikin blog pertama saya yang akan di ajukan ke adsense untuk monetasi. Tapi ternyata ya ditolak lagi karena low value content, berkali-kali blog saya ditolak dengan alasan yang sama, lalu saya memutuskan untuk kembangin blog baru yang dibuat dengan dedikasi penuh.
    Hasilnya gimana? dapat penolakan dengan alasan yang lain, setelah saya teliti konten blog saya unik semua dan ternyata ada yang salah dengan navigasi blog saya, lalu saya revisi navigasi di template dan di page, setelah itu submit ulang. Sekarang, total ada 3 blog sedang di review sama adsense, besok tanggal 15 dan 17 bulan ini saya akan dapat balasan dari adsense, saya tetap optimis dan yakin setidaknya ada salah satu blog saya yang approved. Saya minta doa-nya kalian dong, supaya blog saya di approved sama adsense, dengan begitu saya bisa punya penghasilan dan dapat uang. Dan ketika saya dapat uang dari blog tsb, saya bisa melakukan/membeli sesuatu yang gunanya untuk meningkatkan rasa percaya diri saya, setidaknya rasa percaya diri itu cukup untuk menemui Psikiater. Lalu, sembuh, kembali ke kehidupan bersosial di masyarakat, dan hidup mandiri.
    Maaf saja kalau pakai akun utama, bukan maksud saya untuk pansos. Saya cuma mau pembaca cerita ini yakin kalau hikikomori itu ada dan nyata bahkan di Indonesia juga ada. Saya adalah contoh nyata, tidak peduli sepintar apapun saya/anda, kalau saja gagal dalam bergaul dan bersosialisasi dengan orang, maka pontensi menjadi orang gagal akan semakin besar!
    Sedikit tambahan dari saya, Hikikomori bukan Budaya! tapi penyakit... masa iya penyakit di lestarikan macam budaya? ✌

    • @fauzanabrar8979
      @fauzanabrar8979 2 ปีที่แล้ว +24

      kalau blognya gagal, mas bisa coba jadi pemrograman web. Sumber belajarnya bnyk dari youtube ada juga di website sekolah koding gratis, kalau tau bahasa inggris sumbernya lebih bnyk lagi. Pemrograman web cuma butuh komputer/laptop yang bisa buka browser dan aplikasi editor seperti notepad atau vs code.
      untuk prospek kerjanya bisa kerja diperusahaan secara remote(jarak jauh/dirumah aja), bisa juga jadi freelancer di fiver atau website freelance lain. Dan juga bisa bikin website sendiri yang menawarkan atau memberikan fitur yang dibutuhkan orang seperti website download anime, bikin forum diskusi anime, atau yang lebih umum seperti convert foto jadi pdf dan lain-lain sesuai kreatifitas

    • @lunareclipse4520
      @lunareclipse4520 2 ปีที่แล้ว +16

      Bang punya tiktok/telegram gak bang?
      Pengen ngobrol gua

    • @Brother_Icha
      @Brother_Icha 2 ปีที่แล้ว +23

      @@fauzanabrar8979 Sebelumnya, terima kasih atas sarannya gan, kalau saya perhitungkan kayaknya tidak bisa mas untuk belajar hal baru lagi, apalagi coding. Walau sumber materi banyak di Bhs Indo dan Bhs Inggris, saya pasti perlu bakar banyak waktu lagi untuk belajar, mas tau sendirikan kalau saya latihan bicara bahasa inggris perlu 3 bulan, belajar trading saya perlu 3 bulan itu aja hasilnya belum pro, dan belajar materi pengelolaan blog perlu 1 bulan lebih dikit (pendek karena sudah punya pengalaman). Jadi kalau mau belajar coding dari awal sepertinya mustahil.
      Sempat juga kepikiran untuk jadi freelancer, mau freelance edit foto dan video saya tidak sanggup karena hasil garapan saya masih amatiran dan tidak profesional, mau freelance / kerja sama dengan content creator youtube yang lain untuk voice over bhs inggris juga tidak bisa karena tidak punya mic yang kualiasnya bagus. Entah kenapa pas ada kesempatan saya sulit untuk eksekusi. 🤦‍♂️
      Ngomong-ngomong soal coding dan programming, menjadi programmer itu adalah cita2 saya sejak SMP hingga sekarang, gara-gara nonton The Social Network saya jadi pengen bikin website sendiri kayak Mark Zuckerberg, impian tsb saya coba wujudkan dengan belajar coding di Sekolah Koding disaat saya SMK, belajarnya cuma sebentar karena tugas sekolah yang numpuk dan mau magang juga. Saya pikir, ntar aja belajar codingnya pas kuliah, eh.. pas lulus saya malah batal kuliah -_- . Apes bat dah hidup ane gan. Ajur pol
      Terimah kasih sarannya 🙂👌

    • @inoytakim8240
      @inoytakim8240 2 ปีที่แล้ว +34

      Kita senasib, ingin rasanya berubah tapi sukit. Bnr saya juga merasa ini penyakit, sampai ketemu sodara pas lebaran aja rasanya malu.

    • @inoytakim8240
      @inoytakim8240 2 ปีที่แล้ว +40

      @Gabuter. maaf ni ya bang, abang gak berada diposisinya jadi gak tau gimana rasanya. Saya bang yg ngerasain, orang yg menutup dirinya itu psti kebanyakan karna 2 faktor. Sering merasa dikucilkan dan dibuly, yang membuat mental down. Akhirnya prilaku berubah, dan kemudian baru muncul faktor yang abang bilang jadi dianggap aneh oleh orang lain krna sllu menutup diri. Buly itu bermacam jenis bang, ada yg dibuly karna maaf keanehan dy contoh suara dy yang aneh. Jadi bahan lelucon temannya, ada juga yg dibuly karna kehidupan mereka selalu gagal dll. Fokus utama tetap mental, ada yg mental kuat dan ada juga yg mental lemah seperti saya. Sekuatnya manusia mental akan tetap down jika bertahun tahun merasaka dibuly dikucilkan, contohnya saya. Tadinya saya tidak ambil pusing apa kata orang lain, tp berjalannya waktu kelamaan mental saya akhirnya down juga. Dan lebih memilih menutup diri, bahkan klo ada tetangga lewat aja saya lagi diluar rumah tidak sengaja. Saya langsung masuk rumah, perubahan ini yang membuat orang prilakunya menjadi aneh. Dan perubahan sprti ini akan tidak terasa oleh kita, kita tanpa menduga mulai ngerasa nyaman sendiri. Tiba" mulai ada rasa malu/takut dengan orang lain, perasaan itu secara perlahan akan timbul sendirinya. Semoga kalian semua terhindar dari penyakit sprti ini

  • @faturrahman3809
    @faturrahman3809 2 ปีที่แล้ว +14

    Intinya menurut gw adalah kita sebagai manusia harus saling respect satu sama lain, harusnya kita lebih terbuka lah sama hal2 yg beda di lingkungan kita, setiap orang punya jalannya masing-masing, jadi kalo melihat sesuatu yang beda jangan di judge, mungkin disitulah titik awal orang yg lu judge bisa menjadi seperti ini,
    Jaga akhlak lah pokoknya.

  • @ghalinurp8941
    @ghalinurp8941 2 ปีที่แล้ว +16

    Sebagai survivor dari penyakit mental yang bernama Hikikomori ini, memang perjuangannya ngga main-main buat bisa sembuh dari hal ini. Well aku pribadi sempat mengalami ini semasa SMP ku, selama hampir 1 tahun yang bahkan aku sendiri sudah ditahap takut ketemu orang lain selain anggota keluargaku sendiri. Penyebab kenapa aku bisa menjadi begini ya karena jadi korban bullying dan sempat beberapa kali punya pikiran untuk commited suicide di masa Hikikomori ku ini.
    Alhamdulillahnya menjelang masuk SMA entah kenapa akhirnya timbul motivasi buat keluar dari fase ini dan support dari ortu pun juga ikut membantu proses penyembuhan dari Hikikomori tersebut. Meskipun di masa SMA pun juga kembali menjadi korban bullying tapi di masa ini aku jadi lebih tegar buat menghadapinya daripada pas masa SMP yang menyebabkan menjadi Hikikomori ini.
    Maaf kalau aku ngga bisa cerita panjang lebar, karena cerita sebenarnya panjang banget untuk diketik. Well semoga para temen-temen sesama Hikikomori baik yg ada di Indonesia maupun di seluruh dunia bisa survive dari penyakit mental ini, I trust you can do it! Amin YRA

    • @rnananzu2
      @rnananzu2 2 ปีที่แล้ว

      Ih sama kak aku juga waktu sekolah mengalami itu tpi smenjak kuliah jauh aku sedikit bisa bersosial malah aku termasuk yg d bilang alay di circle aku. Tpi pas habis lulus kuliah ini jadi kambuh lagi krna gk pnya temen, kerja sulit jdi cuma kerja remote d rumah. Klo keluar paling ngelayanin pelanggan ditoko itupun jarang2, k rumah nenek dan ke psar. Aku pngen pnya temen rl di sekitar rmahku tpi ya itu aku sering dijauhi kak krna perbedaan sosial

  • @satriaamiluhur622
    @satriaamiluhur622 2 ปีที่แล้ว +336

    Ada istilah di jepang "the nail that sticks out gets hammered down". Bagi mereka harmoni dan keseragaman adalah segalanya, dan generasi muda dipaksa untuk mengikuti standar yang ditetapkan generasi tua. Di negara2 barat mereka masih menghargai kebebasan berekspresi, tampil beda, dan berbicara secara lantang. Sedangkan budaya jepang memaksa orang untuk patuh dan tunduk pada norma sosial tanpa boleh melawan balik. Mereka yang tidak kuat ya terpaksa mundur dan kembali ke safe zone, yakni kamar rumah mereka

    • @user-oh9zp8hn6n
      @user-oh9zp8hn6n 2 ปีที่แล้ว +21

      Pernah liat di vlog jerome, jerome ama 2 temennya pesen ramen (3) , tapi satu temennya sebenarnya pengen makan nasi ayam, tapi gara2 budaya harus sama, maka yg 1 akhirnya pesen ramen juga ... dikasih tau jerome kalau budaya orang jepang emang gitu ... ga suka/ga boleh beda kalau yg lain samaan

    • @rohmnsa
      @rohmnsa 2 ปีที่แล้ว +20

      Ini mah keknya bukan di jepang aja dah, selama masih di wilayah asia masih banyak yg kek gini:(

    • @malacho9852
      @malacho9852 2 ปีที่แล้ว +13

      aduh bener banget di jepang tuh beneran nerapin "the nail that sticks out gets hammered down"😭😭 susah untuk menjadi berbeda di negara sana

    • @azt3359
      @azt3359 2 ปีที่แล้ว +9

      Ijin bantu terjemah pepatah. "Di mana ada paku mencuat, di sana palu memukul."

    • @zheniecrozs
      @zheniecrozs 2 ปีที่แล้ว +6

      Budaya Asia banget itu, di Indonesia juga masih cukup kental kaya gitu

  • @dionsu3sna
    @dionsu3sna 2 ปีที่แล้ว +248

    Kebanyakan hikikomori ini wibu dan gamers, mereka waktu kecil udah nyaman bermain di rumah tanpa tau pergaulan di luar, saat dewasa di tuntut harus bekerja dan bersosial mereka merasa canggung dan merasa tidak bisa bersaing, jadinya mereka selalu ada di urutan terbawah dan terbully
    Saya yakin indonesia sebentar lagi akan banyak anak muda seperti itu, saat pengangguran di gaji pemerintah seumur hidup, di situlah hikikomori hadir
    Buat yg punya anak, ajak anak kalian sering sering keluar rumah, besosialisasi itu penting bgt, kecerdasan anak nomer 2, mental anak nomer 1, banyak org bodoh sukses karna pandai bergaul, dan banyak org pintar tidak jadi apa karena susah bergaul

    • @gabrielakawiyan8099
      @gabrielakawiyan8099 2 ปีที่แล้ว +20

      Sepakat

    • @goblin_kaplak
      @goblin_kaplak 2 ปีที่แล้ว +2

      Uwaw masuk sekali Kak..

    • @faenalakbar2068
      @faenalakbar2068 2 ปีที่แล้ว +13

      Gak juga bro, gw gamers tapi suka ngobrol karna ilmu besar menurut gw dari bersosialisasi dg org banyak. Bkncurhat tapi mencari wawasan atau tuker pengetahuan.
      Disini karna gw gak mau baca buku ber bab". Perbaiki diri dan sadar diri aja kita cmn manusia lemah gk ada yang hebat selain tuhan. Org yg udh kena hiki, itu udh rusak agama nya.

    • @sekitarjalan6838
      @sekitarjalan6838 2 ปีที่แล้ว +5

      @@faenalakbar2068 berarti anda suka bersosial, tapi juga pinter.

    • @noyah_gaming9276
      @noyah_gaming9276 2 ปีที่แล้ว +9

      Bukan wibu tapi otaku kali. Bedain wibu sama otaku, orang mereka orang Jepang ngapain disebut wibu

  • @lavacurly
    @lavacurly 2 ปีที่แล้ว +4

    Curhat yaa, bisa dibilang aku termasuk sotokomori kalo menurut penerangan yang dikasi.
    Jadi ini dari virus corona itu sendiri sih, yang membuat aku saat itu harus belajar dirumah/virtual. Saat-saat itu aku beneran gk keluar selama beberapa bulan, padahal saat itu kita udah boleh keluar dan melakukan kegiatan, cuma karena aku punya Ibu yang super khawatiran, jadi aku terus dipaksa untuk tetap dirumah. Saat itu sih masi baik- baik aja, karena aku masi komunikasi sama temen-temen aku lewat telpon, masi zoom dsb, aku juga terkadang ke sekolah untuk mengurus beberapa hal. Sampe akhirnya aku lulus, disitulah Puncak aku masi merasa baik-baik aja menatap orang dan berbaur dimasyarakat.
    Setelah aku lulus, aku dan Ibu sepakat untuk gapyear aja, selain karena virus corona, juga karena faktor ekonomi. Kembali lagi, Ibuku orangnya super khawatiran, jadi dia terus nyuruh aku untuk diam dirumah, semuanya emang udah disiapin, makan dan kebutuhan lainnya termasuk internet, jadi Ibuku bilang terserah aku mau ngapain aja asalkan dirumah. Yaudah, aku mulai deh cari kegiatan, karena bosen sama sosmed (ig, twit dll) jadi aku beralih ke platform yang ada komik, novel dsb, jadi gemar aja baca banyak cerita. Pokoknya hampir setengah tahun lebih aku terus diam dirumah, kalo keluar pun Mentok sampe halaman depan atau warung yang tepat banget ada didepan gerbang rumah.
    Nahh memasuki tahun pendaftaran kuliah, aku pun daftar kuliah melalui online, semuanya online sampe puncaknya tuh harus ngambil pakaian ke kampus. Disitu aku langsung ngerasain ada yang berbeda dari aku, saat aku dikampus itu, aku langsung cemas dan panik karena ada banyak orang, aku bahkan takut untuk bertanya (untungnya sih ada Ibu ku yg mau bantu).
    Karena udah mulai merasa ada yg gk beres, aku pun mutusin buat ke tempat ramai. Olahraga dilapangan umum, ini ijinnya butuh berkali-kali demi ngeyakinin Ibu bahwa aku bakal baik-baik aja (walau endingnya Ibuku tetep cemas selama aku gk dirumah sih, akhirnya gk bisa ngapa"in Ibuku selain nunggu aku pulang).
    Dan perasaan yang sama langsung aku rasain saat olahraga ditempat umum itu, bahkan jauh lebih parah. Posisinya aku sendirian, dan tempat itu jauh lebih ramai dan padat karena ada festifal besar. Wahh inget banget perasaanya, cemas, takut, lemas, gugup, susah nafas, gk berani natao orang, mau lari takut, tapi kalo diem atau berhenti sejenak takut dikira aneh.
    Ihhh ngeri banget perasaannya. Tapi aku gk mau gitu terus-menerus, aku udah daftar kuliah dan akan kuliah, bisa bahaya kalo aku gk lawan perasaan seperti itu.

  • @weareanonymosindonesia9555
    @weareanonymosindonesia9555 2 ปีที่แล้ว +5

    Peribadi gua dikampung sudah termaksud hikikomori. Sampai umur 20 tahun.
    Udah itu pindah ke jogja ketemu orang2 pintar dan lebih di tekankan pelajaran barat bebas berexpresi. Jadilah introvert jadi extrovert.
    Super susah banget bergaul sama orang luar sangat sangat susah.
    Alhasil gua dianggap sombong dan jenius sama orang orang yang pintar??
    Kawan pun bisa di hitung jari.
    Itupun termaksud kawan yang kurang pintar.
    Karna sudah troma punya kawan pintar. Selalu dibully dan disakiti.
    Jadi kawan2 saya banyak orang orang bodoh seperti saya. Dan saya bangga. Bisa lepas dari lingkungan kamar.

  • @Studio_Remixer
    @Studio_Remixer 2 ปีที่แล้ว +361

    Pelajaran dari Pulang Sekolah Kali ini Berpesan Untuk
    👨Ayah : Walau Sibuk Luangkanlah Sedikit Waktumu Untuk Anak
    👩Ibu : Jangan Terlalu Protektif Terhadap Anak, & Jangan Terlalu Memanjakan Walau ibu Sangat Sayang Terhadap Anak
    👧Anak : Janganlah Segala Sesuatu Mengandalkan Orang Tua, Belajar Mandiri Akan Lebih Baik Untuk Masa Depan & BerSosialisasilah dengan Orang di Sekitarmu Apalagi dengan Orang Tua itu Penting.
    Sekian Pelajaran Hari ini, Smpai Bertemu Lagi Sepulang Sekolah🙏

    • @thelirik7193
      @thelirik7193 2 ปีที่แล้ว +35

      Tidak hanya itu, coba di putar ulang lagi, lebih menitik beratkan mental issue seperti bullying, tidak kuat dalam menghadapi permasalahan dalam sosial

    • @jaysonvancouofficial6100
      @jaysonvancouofficial6100 2 ปีที่แล้ว +23

      dan buat anak: jangan pula jadi SNOWFLAKE, jadi lah kayu OAK:Kokoh, berguna, tapi tidak dingin

    • @Studio_Remixer
      @Studio_Remixer 2 ปีที่แล้ว +2

      @@jaysonvancouofficial6100 nah Bener tu bro 👍👍👍

    • @u6848
      @u6848 2 ปีที่แล้ว +19

      👨‍👩‍👧‍👦👨‍👨‍👦‍👦👨‍👨‍👧👨‍👩‍👧‍👧👨‍👨‍👧‍👦 Masyarakat: Gausah ngebully orang. Lihat diri Lo sendiri. Udh bener blum? :)

    • @Kimdanbocompany
      @Kimdanbocompany 2 ปีที่แล้ว +1

      Betul sangat masuk akal

  • @citraayu948
    @citraayu948 2 ปีที่แล้ว +509

    Keinget kemaren bahas ini sama temen. Gak jauh-jauh di Jepang, tapi di lingkungan keluarga kami sendiri di negara ini juga ada. Ada yg bener-bener gak keluar kamar sama sekali. Ada juga yg masih keluar rumah, sotokomori. Kesamaannya, mereka orang-orang berprestasi di sekolahnya, kuliahnya, yang dilakuin di rumah cuma ngegame dan makan, bersosialisasi emang jadi kelemahan mereka. Kayaknya pemerintah kita juga harus mulai aware sama permasalahan ini. Menunggu juga lembaga semacem new start di negara kita. :'(

    • @fahmijashin5323
      @fahmijashin5323 2 ปีที่แล้ว +5

      Itu sakit kayaknya orangnya mbak.

    • @bonekbianconeri1366
      @bonekbianconeri1366 2 ปีที่แล้ว +29

      Sumbang saran, klu tuh orang masi normal, diajak bicara baik2 dlu, dicari akar permasalahan, undang psikolog. Sampaikan pentingnya beriman kpd Takdir (baik&buruk), pentingnya tujuan hidup, mns punya tgg jawab utk melestarikan kehidupan, bersosialisasi itu menyenangkan, dan bahwa hidup ini akan diminta pertanggung jawaban kelak.. CMIIW #peace

    • @adinuragustriana6450
      @adinuragustriana6450 2 ปีที่แล้ว +51

      Sama kek gw ya, dlunya berprestasi entah di sekolah ataupun lingkungan. Bahkan jago public speaking.
      Tp karena gak berani curhat ttg hal yg diresahkan, karena ngerasa gak ada yg mau dengerin keresahan kita. Akhirnya menutup diri begitu aja dr kehidupan sosial.
      Beruntungnya gw masih kenal digital marketer, jd walaupun menjadi sotokomori dan menghindar dr kehidupan sosial. Masih bsa nyari duit buat kebutuhan sehari2. 😂
      Intinya kalo ada yg kek gw gini, cuma butuh temen curhat aja sih. Disadarin, bahwa curhat itu yg penting ngeluapin keresahan aja. Ngeluapin emosi dan pikiran yg gak tersampaikan. Gak perduli ada yg denger atau engga, luapin aja gtu.
      Gw pribadi karena memang sebelumnya sosok yg aktif, jd pas ketika terjebak menjadi sotokomori. Masih banyak temen yg care buat dengerin keresahan gw. Walaupun endingnya dianggap "berbeda sendiri" tp ya gapapa.
      Sadarkan diri aja, bahwa kita gak butuh diterima orang lain. Tp kita mesti menerima diri sendiri. Karena kalo gak gitu, endingnya pengen buru2 mati mulu. 😅

    • @ariwahyu5950
      @ariwahyu5950 2 ปีที่แล้ว +7

      Bikin organisasinya yuk... Biar kita yg mengubah dunia

    • @citraayu948
      @citraayu948 2 ปีที่แล้ว +6

      @@ariwahyu5950 Yuk. Bikin grup dulu kali ya yg gampang.

  • @dracofunneh2498
    @dracofunneh2498 2 ปีที่แล้ว +3

    Kbykan hikikomori adl korban dri bullying n mulut usil dri masyarakat jg persaingan yg tllu tinggi disana...saya jg korban bullying yg parah wktu kecil...meskipun saya didukung keluarga utk pulih dri kondisi depresi saya (saya sempat anorexia hanya makan 3-4 hari sekali sampe tinggal kulit n tulang) sempat sobek lambung saya n hampir mati...skrg saya sdh bkeluarga n punya suami yg sgt baik n anak yg baik...tp kenangan n trauma saya thd bully yg saya terima dlu tdk sanggup saya lupakan...sampe saya tdk berani berteman,bahkan utk dtg kearisan maupun pengajianpun saya g sanggup...bayangan ketakutan saya dibully n digosipin semakin thn semakin parah...saya bisa menjalani hidup skrg krn saya tau bahwa yg membully saya sewaktu kecil terkena kanker otak n meninggal...yg lainnya jga ada yg bpknya keciduk korupsi n dpenjara,ada yg ceweknya hamil duluan n ada jga yg hdupnya kawin cerai kawin cerai...dsitu ada harapan bahwa Allah Maha Adil...Dia membalas perbuatan mrk yg jahat pd saya tanpa saya perlu menyentuh atau mengutuk mrk...mdh2an saya msh bisa kuat n tabah mjalani hdup saya sampai tua...krn cita2 saya hanya satu...saya ingin melihat anak saya tumbuh dewasa n mjd org yg bahagia...tdk spt saya...

  • @abykarsa
    @abykarsa 2 ปีที่แล้ว +14

    salut sama pemerintah jepang peduli bgt sama rakyat nya, gak kaya di negara kita skrg, dimedia gembar gembor sok pro rakyat tapi buktinya malahan sebaliknya !!!!

  • @astridmustikasyamsuri6207
    @astridmustikasyamsuri6207 2 ปีที่แล้ว +254

    Sebenernya susah banget ngilangin hikikomori soalnya itu dampak dari budaya hidup orang Jepang sendiri:
    1) bulying dan gaada penanganannya, ntah itu disepelekan atau layanan psikologis untuk remaja rendah, soalnya masi menolak keliatan lemah
    2) persaingan dapet sekolah bagus or tempat kerja bagus, di Jepang yang gila kerja, yang working culturenya aja ada masalah sendiri (karoshi) orang2 merasa hidup kayak gitu ga worthed
    3) senioritas yang SUPER DUPER KENTEL di dunia kerja, perkastaan di dunia kerja kentel di jepang, orang yang lebih tua dari lo or atasan dkk = tuhan, like lo di company yang formal n kolot bakal harus pake model "asal bapak senang" belum lagi pelecehan di tempat kerja dkk
    4) uniformitas, masyarakat jepang menuntut keseragaman, dimana kalo beda dikit aja lo bakal di julidin, kalo lingkungan lo ga hoki bisa abis di jadiin bulan2an
    di Indonesia setidaknya kita dipaksa lembur dikir sudah bisa ngedemo dan didenger lah ya, jadi beda lah cara pandangnya, bukan berarti orang Jepang lebay/lembek, namanya juga manusia, disaat lingkungannya ngasi tekanan yang kuat pasti ada efeknya

    • @cvddstryall1865
      @cvddstryall1865 2 ปีที่แล้ว

      Wakata

    • @rexart2403
      @rexart2403 2 ปีที่แล้ว

      Wakata

    • @SOKTAUBOLATV
      @SOKTAUBOLATV 2 ปีที่แล้ว +26

      Makanya kapitalis seneng banget itu di jepang. Mereka bisa eksploitasi tenaga kerja bahkan sampe sakit2an dan mati sesuka mereka. Karena di jepang mengeluh itu tabu

    • @anggitregina5304
      @anggitregina5304 2 ปีที่แล้ว +26

      Bullying tu emg lingkaran setan. Alesan ga ada yg nge-stop karena kemungkinan besar guru yg ngajar mereka jg pelaku bullying dulunya. Dan bener, blm lagi kekerasan seksual di sana krn budaya patriarkinya ga ada lawan. Gimana ga stress 😢

    • @gnsisokane1327
      @gnsisokane1327 2 ปีที่แล้ว +11

      Mungkin karena masyarakatnya homogen ga kayak di indonesia yg banyak suku. Kalo Ada yg sedikit berbeda bakal dinyinyirin

  • @dimasmungkin5715
    @dimasmungkin5715 2 ปีที่แล้ว +74

    Makasih bang koi,
    Dari konten ini gw belajar,
    Semua tidak selalu tentang hasil akhir,
    Tapi bagaimana kita "menikmati sebuah proses", dimana dalam kehidupan tidak semua berjalan sesuai dengan apa yg kita fikirkan.
    Berani hadapi kegagalan, kekecawaan dsb

  • @zamizawaorewa1227
    @zamizawaorewa1227 2 ปีที่แล้ว +4

    Pernah kerja di tmp makan, jadi kantin itu di depan rumah. Atau terhubung dengan rumahnya. Aku kerja disana lumayan lama dulu. Jadi ada sodara laki-laki dari bos aku ini yang kek gitu. Dia udah ngurung diri di kamar selama 16 tahun lamanya. Singkat cerita dulu dia seorang pegawai negri. Terus pernah ngelakuin korupsi. Ketahuan di kabur dari rumah. Antah kemana. Ga ada kabar dan ga pulang selama 3 tahun an. Keluarga udah pasrah kalau seandainya dia udah ga ada lagi. Namun pas lebaran, dia tiba tiba pulang. Terus di mulai lah mengurung diri sampai 16 tahun. Jadi kalau dia makan, tiap malam di belikan lauk atau apalah disediakan untuk dia makan. Nanti tengah malam dia turun buat makan + mandi atau selainnya. Pokoknya pas orang semua orang udah pada tidur. Jadi suatu hari sangking pemasaran sama ni orang. Aku sama teman ku putus kan buat nginap di sana. Karna kami karyawan lama dan udah di percaya juga. Jadi boleh boleh aja kami tidur di rumah itu. Kami tungguin lah sampai tengah malam. Pas dia turun kami samperin ke dapur. Dia kaget langsung berlari ke kamarnya di lantai dua. Gue liat nya rambut dia udah panjang hampir selantai. Serem sih. Seiring waktu berlalu. Gue udah lama juga berhenti dari sana. Gue main kesana dan sekalian makan siang. Terus gue heran sama orang yang bantu bantuin kantin itu. Kok karyawan udah bapak bapak sih. Pas gue tanya sama bos lama gue yaitu kakak nya. Ternyata itu si zombie yang dulu. Ya kami manggil nya zombie, agak kasar sih tapi ya gitu lah kwkw. Beberapa bulan setelah itu ibu dia meninggal. Dan ga lama juga dia ikut meninggal. Katanya karna covid. Tapi dia udah sempat umroh sebelum meninggal.

  • @AA-en5tk
    @AA-en5tk 2 ปีที่แล้ว +24

    gw sempet jadi hikikomori di kosan dan pernah hampir bunuh diri, beli makan nge stock di kamar buat berhari2, menghindar dr kontak mata atau interaksi sosial bahkan dalam rumah.
    gw hikikomori 3 tahun gan, semenjak dropout dr kuliah gegara sering bolos & ngewarnet paket malen, malu sama temen2 & keluarga, tp selama itu gw belajar programming otodidak di youtube sm gratisan udemy & skrg hoki kerja di salah satu perusahaan ternama, gaji alhamdulillah udh 20++.
    berasa hoki & bersyukur banget sampe skrg gw hidup & melewati fase itu, gw bahkan udh beli sianida,racun tikus, dll. juga gan, ada di laci.
    dan sekarang klo ngingat2 itu suka lucu aja, knp gw bisa hidup smpe skrg, buat temen2 yg depresi berat, bisa cobain cara sy, belajar dr google & bangun portofolio di linkedin, bisa hoki gan

    • @sukasukakuelan
      @sukasukakuelan 2 ปีที่แล้ว +1

      belajar programming dengan gaya wkwk

    • @lonlinessman6621
      @lonlinessman6621 2 ปีที่แล้ว

      wahh semangat~~

    • @akunduso9229
      @akunduso9229 2 ปีที่แล้ว

      Semangat brooo

    • @allegrabentleykyt7996
      @allegrabentleykyt7996 2 ปีที่แล้ว

      Wuih mantap bener, hoki dan skill itu dirimu bang, semangat, inspiratif banget ceritanya

    • @AA-en5tk
      @AA-en5tk 2 ปีที่แล้ว +8

      knp saya pilih programming, krn cocok sama sy yg waktu itu depresi berat gan, penampilan kacau, wajah berantakan kek org gila, dakian krn baju jarang dilaundry, gk pede kerja yg harus ketemu orang,
      cuma modal laptop murah, kerjaannya bisa diremote.
      update gan : skrg sy udh mau nikah tanggal 22 mei besok, doain lancar ya gan. 🙏

  • @teke5994
    @teke5994 2 ปีที่แล้ว +38

    pentingnya bersyukur atas apa yang kita punya. Beban masalah yg kita hadapi belum seberapa dibanding mereka diluar yang lebih menderita dari pada kita. di sini pentingnya peran orang tua untuk mengajarkan tentang bersyukur.

  • @naufhalanandadha6137
    @naufhalanandadha6137 2 ปีที่แล้ว +69

    berarti di jepang klo misalkan seorang anak muda mengalami masalah tekanan, larinya cuma ke-4 jalur: jadi hikikomori, jadi bosozoku, jadi harajuku, atau jadi yakuza yg masih kroco. sedih sih ngeliat fenomena hikikomori ini sampai ada hikikomori yg bertahan hingga ajal menjemput.
    seharusnya pemerintah jepang juga ikut andil dalam mengedukasi masyarakat dalam menerima keberadaan seorang anak muda dan memberantas segala macam pembully-an, baik itu di dunia pendidikan maupun di dunia kerja, terlebih dunia kerja di jepang, ngga sedikit tindakan pembully-an disertai sexual harrasment
    next bahas yakuza bang koi, atau bahas sub-kultur gyaru

    • @gracewang1805
      @gracewang1805 2 ปีที่แล้ว

      Bosozoku apaan ngab

    • @Calighoesar
      @Calighoesar 2 ปีที่แล้ว

      @Gabuter. kalau Harajuku broo.?

    • @tahubulat5516
      @tahubulat5516 2 ปีที่แล้ว +2

      @@Calighoesar Harajuku jga bisa dibilang jamet, suka berpakaian yg rame-rame, kyk serba pink atau Colourful, kadang ngikutin style barat misal rambut dipirangin.

    • @agngsndk1856
      @agngsndk1856 2 ปีที่แล้ว

      Nontonnya sampe abis dek,pemerintah jepang udh bikin apartment nya

    • @auliasa6602
      @auliasa6602 2 ปีที่แล้ว

      Maksudnya jadi hajaruku apaan coba wkwkkw

  • @kao1812
    @kao1812 2 ปีที่แล้ว +3

    Abis nonton video ini, gw langsung cari" video lain tentang hikikomori. Sampe nemu video penanganan anak hikikomori gitu.. keliatananya video jadul, entah tahun brp..
    si anak hikikomori ini usia 14 thn, sampe diseret keluar kamar sm bapaknya & ibu dr yayasan gitu,
    Dimarah"in dan pake dihajar dulu sm bpknya, trs dibawa ke semacam yayasan yg memang menangani org" hikikomori gitu. Yayasan nya itu kyk asrama gitu, mereka udh ada jadwal kegiatan dari pagi sampe malem dan org" di yayasan itu pun saling support & ramah bgt

  • @kitsune6261
    @kitsune6261 2 ปีที่แล้ว +4

    Jadi hiki bisa jadi karna otak lu mengalami kerusakan, karna kerusakan otak bisa mengakibatkan kurangnya pd dan social anxiety. Kerusakan otak bisa jadi karna kecanduan gadget, sosmed, p*rn dll. Selesain dulu masalah kecanduannya, baru otak bisa berpikir jernih dan kepercayaan diri meningkat. Semoga membantu

  • @dwikiagustian
    @dwikiagustian 2 ปีที่แล้ว +66

    Kayaknya nih bang problematika Hikikomori ini makin diperparah sama Pop Culture mereka yang kesannya malah ngedukung budaya tersebut.
    Contoh kasusnya sekarang marak serial animasi, manga dan novel dengan karakter utama yang hikikomori sampai mati dan akhirnya bereinkarnasi ke dunia lain jadi pahlawan dan bahagia di sana istilahnya "Isekai" lah.
    Cerita-cerita macem gini bukannya nge-encourage mereka untuk berani kembali kepada masyarakat. Tapi kesannya malah ngasih tahu mereka kalau mati itu adalah pilihan yang tepat kalau mau bahagia. Malah ngajarin mereka buat lari dari kenyataan, bukan ngadepin masalah secara langsung .
    Bahkan ni bang ada yang ceritanya si protagonis tuh ya bunuh diri dulu buat masuk ke isekainya. Apa nggak jadi promosi bunuh diri tuh.
    Karena genre karya seperti laku di pasaran, demmand-nya tinggi. Akhirnya ya makin banyak lah karya modelan begini. Publisher juga sekarang keknya gak terlalu peduli sama dampaknya ke masyarakat karena ya emang segitu menguntungkannya.
    Akhirnya karya jejepangan yang awalnya banyak ngajarin hidup butuh perjuangan, ngajarin semangat pantang menyerah udah ganti trendnya ke karya karya yang ngasih kebahagiaan instan, kekuatan instan, dan menyerah itu menyenangkan.
    Saya juga penikmat genre seperti ini kok, kalau nggak diproduksi masal.macem sekarang. Tapi ya karena makin banyaknya karya dengan formula serupa dan lolos publikas, saya jadi bingung apakah sebenernya Jepang ini malah lagi promosi orang biar cepet mati supaya masuk isekai.
    Cukup sekian tulisan panjang dari saya, terimakasih sudah baca sampai sini dan saya yakin gabakal ada yang baca sih
    kalau ada salah kata silakan dikritisi, dan jika ada yang tidak berkenan saya mohon maaf.
    Peace

    • @delzaa_.
      @delzaa_. 2 ปีที่แล้ว +3

      Sama ama yang gw pikirin

    • @delzaa_.
      @delzaa_. 2 ปีที่แล้ว +7

      @Gabuter. tp yg ditangkep penonton malah pemikiran mungkin mati lebih enak.
      Anime yg memotivasi tanpa genre isekai jarang ada minat sih
      Contoh anime yg memotivasi tanpa genre isekai kayak Tomozaki kun
      Sekarang anime banyak yg genre isekai instan power yg mungkin malah memperburuk jalan pikir kaum hikikomori

    • @fathiakmal400
      @fathiakmal400 2 ปีที่แล้ว +2

      Kalo Rezero beda

    • @fathiakmal400
      @fathiakmal400 2 ปีที่แล้ว +1

      @Gabuter. iya, setiap orang memiliki pandangan yang berbeda terhadap apa yang mereka lihat

    • @fathiakmal400
      @fathiakmal400 2 ปีที่แล้ว +1

      MC nya berjuang di neraka buat dapetin apa yg dia mau

  • @matchachino
    @matchachino 2 ปีที่แล้ว +268

    Kak koi, makasih banget dah bahas ini. Fenomena Hikikomori ini menarik bgt dibahas buat penelitian anak psikologi 😁

    • @dimasadha7213
      @dimasadha7213 2 ปีที่แล้ว +11

      Sebenarnya hikikomori kyk gini sudah bnyak brlaku di indonesia . yg awalnya interaktif krena bnyak tekanan dari luar akhirnya mulai pendiam . lalu dari pendiam . merasa dirinya tidak dibutuhkan karena tidak ada yg khawatir . lalu dari situ mulai menutup diri . mungkin blm sampai ngurung di kamar . tpi lebih ke arah masabodo terhadap sekitar bhkn orng terdekat .

    • @ditonugrah3609
      @ditonugrah3609 2 ปีที่แล้ว +14

      @@dimasadha7213 Halo bang, emang bener di Indonesia mulai banyak hikikomori, dan yang gw rasain saat ini. Pertama, gw anak tunggal ga ada kakak ato adek, hal itu membuat diri gw apapun ngelakuin kegiatan sendiri. Yang kedua, pola asuh keluarga gw yang salah. Ayah tu kerja mulu dan jarang interaksi ama anak tunggalnya ini, sementara ibu gw jadi Ibu Rumah Tangga. Ibu gw selalu nyiapin apapun dari kecil ampe gw SMA. Akibatnya gw terlalu manja and ketergantungan ama ibu gw. Sementara ibu gw, menganggap gw sebagai salah satu harapan besar buat keluarga. Ketiga, keluarga gw memiliki issue ama masyarakat sekitar, dikarenakan keluarga gw pendatang dan masyarakat di sini saudara semua. Apapun kegiatan masyarakat (pernikahan, hajatan), pasti keluarga gw ga pernah diajak soalnya emang bukan saudara. Keempat, akibat itu, gw selalu stay dirumah, dan ga pernah keluar. Itu yang buat gw asing ama orang lain.
      Noted: Umur gw 20 th sekarang, nah harusnya di umur segitu, gw sudah bisa mandiri. Dan saat ini, gw masih kuliah. Efek dari kuliah online membuat gw semakin terpuruk akan pergaulan. Dulu sebenarnya dah sempat kuliah offline sebelum corona, tapi corona datang semuanya berubah. Gw sangat takut berhubungan ama manusia lain. Gw ga pernah kumpul ama masyarakat. Dan gw kadang stress mikirin finansial keluarga gw. Keluarga gw bukan keluarga kaya. Jujur, gw lebih milih mati dari pada harus interaksi sosial.

    • @ditonugrah3609
      @ditonugrah3609 2 ปีที่แล้ว +12

      Semoga aja harapan gw ada banyak penelitian yang bahas hikikomori, sehingga gw bisa belajar dari paper2 itu dan memahami apa diri gw hikikomori?. Indonesia membutuhkan organisasi kek jepang yang bisa membantu orang kek gw, secara bebas biaya bagi orang hikikomori yang ga mampu. Intinya gimana cara membuat orang2 nolep bisa bersosialisasi. Itu sangat perlu bagi gw. 😭

    • @dewizizah6330
      @dewizizah6330 2 ปีที่แล้ว +1

      @@ditonugrah3609 ❤❤❤
      Semangat, Bang :)

    • @reguluscorneas7723
      @reguluscorneas7723 2 ปีที่แล้ว +5

      @@ditonugrah3609 gue juga ngalamin saran gue keluar dari zona nyaman lu bre ,baca buku dale carnegie buat mempermudah hubungan dgn orang.
      Rasa takut itu tidak ada dimanapun kecuali dalam pikiran..

  • @akewjeki952
    @akewjeki952 2 ปีที่แล้ว +8

    Sumpah min Hikikomori ini kejadian juga real nyata di Indonesia yang di alami oleh teman saya sendiri semenjak dia lulus SD di tahun 2001sampai skrng dia tak pernah keluar rumah
    Bahkan saat ayah meninggal dia cuma nangis di kamar itu pun kata ibu nya ..dan tidk ikut ke pemakaman..para tetangga ada yang pernah menduga bahwa dia kerja di luar kota saking GK pernah liat
    Tapi ketika di tanyakan kepada ibu nya sang ibu menjawab jujur bahwa dia ada di rumah GK pernah ke mana mana ...jika di ingat dari narasi video saya ber asumsi sama bahwa teman nya itu tidak sanggup menghadapi dunia luar
    Bukan mksd saya untuk menghina teman saya sendiri 🙏🙏
    Namun di lihat secara fisik
    Dan karakter seperti nya teman saya minder atau takut di bully krna berbadan besar putih bersih namun terlihat seperti perempuan padahal dia cowok tulen .
    Sampai skrng dia belum pernah keluar rumah dan belum menikah ..untuk mendapatkan no handphone saja misal kan dia sendiri tidak memegang handphone
    Tapi saya yakin dan sangat yakin secara kejiwaan dia tidak terganggu krna sewaktu kecil dia adalah salah satu sahabat saya yang paling aktif dalam kegiatan apapun..

    • @anginpagi4217
      @anginpagi4217 ปีที่แล้ว

      Btw sekarang umur dia berapa?
      Apa sekarang masih mengurung diri

    • @akewjeki952
      @akewjeki952 ปีที่แล้ว +1

      @@anginpagi4217 masih bahkan lebaran kemarin stiap saya ke rumah nya ibu nya selalu terlihat malu jika saya bertanya keberadaan dia
      Hanya bisa menjawab penghuni kamar
      Umur nya sekitar 33 tahun
      Terdengar suaranya saat memanggil ibu nya
      Namun tidak ada tanda tanda bahwa dia terkena gangguan jiwa

    • @anginpagi4217
      @anginpagi4217 ปีที่แล้ว +1

      @@akewjeki952 apa rumah nya padat penduduk? Dan apa ga di ghibahin orang terus?
      Btw saya juga Hikikomori, udah hampir 8 tahun, ga keluar rumah dan selalu di gibahin terus 😭

    • @akewjeki952
      @akewjeki952 ปีที่แล้ว +1

      @@anginpagi4217 maaf saya bertanya lebih dalam tentang kepribadian anda
      Kenapa lebih memilih Hikikomori di banding menguatkan mental untuk mencoba menghadapi kenyataan
      Saya bukan anggap hal ini spele
      Tapi menurut saya Hikikomori bukan sebuah pilihan
      Mengingat jaman sekarang banyak orang orang yang punya kepala tapi otak nya GK berfungsi
      Mskpn saya GK kenal dengan anda
      Saya ikut prihatin namun hal itu tak cukup untuk membantu semua balik lagi kepada diri kita sendiri semoga anda bisa bangkit kembali dan mencoba hidup dalam suasa baru
      Terkadang sunyi dan sepi bisa membuat kita tenang
      Namun hal seperti tidak untuk di jalani berlarut larut
      Ingat banyak hal yang harus anda lakukan di luar sana
      Termasuk mencapai cita cita 🙏🙏

    • @anginpagi4217
      @anginpagi4217 ปีที่แล้ว +1

      @@akewjeki952 saya begini karena trauma buli dan punya penyakit fisik menahun

  • @krdeden
    @krdeden ปีที่แล้ว +1

    pernah ngalamin waktu paling buruk, tapi bersyukur bisa kembali semangat setelah belajar agama. Belajar agama ngasih kita bekal konsep berpikir soal menghadapi kehidupan yang optimis, jadi bikin sadar kalo hidup itu ga selamanya tentang senang, tp pasti juga ada susah/sedihnya, dan ilmu agama itu ngasih petunjuk gimana cara menghadapi waktu2 senang dan sulit itu dengan baik

  • @safrudinkurniawan3904
    @safrudinkurniawan3904 2 ปีที่แล้ว +92

    Prediksi saya di Korea Selatan pasti juga mulai ada seperti ini, selanjutnya mungkin kota kota besar di China. Menurutku ini karena tekanan budaya yg keras, tuntutan hidup yg tinggi, disekolah dipaksa belajar untuk mencapai prestasi tinggi lulus dipaksa bekerja untuk tuntutan kehidupan yg tinggi juga, akhirnya mereka lelah secara fisik dan mental. Di Korsel saya yakin ada semacam ini dgn istilah berbeda, mereka sekolahnya jg gila, anak anak 'dipaksa' belajar sampai jam 10 malam.

    • @hamzah00000
      @hamzah00000 2 ปีที่แล้ว +25

      nah itu 3negara ini China,Jepang dan Korea selatan menurut gua memiliki tingkat stress yang tinggi karena di sana untuk biaya hidup aja udah mahal di tambah tekanan sosial dan keluarga bikin makin tertekan

    • @hamzah00000
      @hamzah00000 2 ปีที่แล้ว +4

      nah itu 3negara ini China,Jepang dan Korea selatan menurut gua memiliki tingkat stress yang tinggi karena di sana untuk biaya hidup aja udah mahal di tambah tekanan sosial dan keluarga bikin makin tertekan

    • @zoey5104
      @zoey5104 2 ปีที่แล้ว +22

      Ini efek budaya dan ekonomi Asia Timur yg terlalu cepat transisinya menjadi negara maju, hanya dalam 1 generasi. Sedangkan di Eropa/Barat memakan waktu hingga 3-5 generasi, makanya masalah mental kek gini gak parah bgt di Barat apalagi Indonesia yg msh cukup santuy

    • @Benjamin-sc6zb
      @Benjamin-sc6zb 2 ปีที่แล้ว +1

      orang China kafir udah komunis ateis kalau kerja Ingin menjajah negara lain lewat ekonomi

    • @MIKA-dk3nu
      @MIKA-dk3nu 2 ปีที่แล้ว +5

      Kasus pelajar/mahasiswa bunuh diri banyak tuh

  • @faqihhermawan5316
    @faqihhermawan5316 2 ปีที่แล้ว +34

    Gk kebayang gw sama overthinking mereka,tiap hari harus hidup dalam ketakutan. kalo buat yg normal mah gass aja ngerantau cari pengalaman baru daripada bosen dirumah mulu

    • @ditonugrah3609
      @ditonugrah3609 2 ปีที่แล้ว +2

      Iya, overthinking mulu yang gw rasain 😭. Bersyukur kalian punya sosial yang baik ga seperti gw.

    • @ditonugrah3609
      @ditonugrah3609 2 ปีที่แล้ว +2

      noticed* gw klo di sosmed aktif komentar, tapi kalau di kehidupan nyata boro2 ngomong yang ada diem bae.

  • @ekaprasetyawatik.p.8446
    @ekaprasetyawatik.p.8446 2 ปีที่แล้ว +12

    Jadi inget pas jaman ngampus dulu, anak2 komunitas anime di kampusku banyak temenan sama hikikomori Jepang (yg expert banget sama anime :"D 👍) dan kebanyakan mereka semua itu ganteng2 😭 (meskipun ada yg cewek juga)
    Kayak maneman gitu looo
    Dan emang rata2 kacamata mereka tebel2 ya Bang :"

  • @sm21_dheaamelia49
    @sm21_dheaamelia49 2 ปีที่แล้ว +2

    Sejak era millenium teknologi makin canggih, segala media hiburan online semacam game, anime, dll visualisasi fiktif jika kita tidak sadar/mengontrolnya bisa bikin candu. Manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial, tidak bisa hidup seorang diri dan membutuhkan orang lain. Jadi bersosialisasi dengan sesamanya secara nyata itu penting. Saya sejak SMP bisa dibilang sedikit no life, namun tidak menjadi hikkikomori karena hidup di Indonesia warga/orang²nya tidak terlalu individualis seperti di Jepang saya masih bisa berinteraksi walau tidak sering. Saat di sekolah, ada segala jenis kegiatan masih saya ikuti tapi saya masih suka bermain game. Parahnya semasa mulai covid beberapa tahun yang lalu ketika saya juga sudah lulus sekolah... saya benar² jarang keluar rumah. Ada teman yang mengajak keluar pun jika ada acara bukber, reuni, atau nonton film. Saya sebagian juga lupa sama nama tetangga sekitar. Sampai akhirnya saya masuk perguruan tinggi berharap kedepannya saya ingin mengasah kemampuan bersosialisasi dan mendapat pekerjaan. Saya saat ini juga mulai sadar awalnya mengurangi bermain game online tapi akhirnya saya benar² berhenti karena jika terus menerus di zona nyaman bisa jadi ke tahap itu. Saya sedikit² mulai bantu² orang tua saya karena takut jika bergantungan. Boleh jika kalian menyukai, tapi jangan sampai berlebihan intinya. Saya setuju dengan pendapat profesor Teruo Miyanashi memang sangat akurat&benar, karena saya sejak kecil dibesarkan seperti itu.. hingga teman² saya sering menjuluki saya sebagai anak mama. Dengan cara menarik diri dari dunia nyata dan nyaman dengan dunia maya, memang ada positifnya kita bisa kenalan dengan orang asing/kemampuan bahasa asing meningkat lalu terhindar dari pergaulan bebas. Tapi secara tidak sadar kita terlalu asik dengan dunia sendiri.

  • @jiyuchan17
    @jiyuchan17 2 ปีที่แล้ว +22

    Kasih sayang berlebih, bahasa lainnya memanjakan anak, mendoktrin anak berlebihan.
    Emang gak baik, gak sampe Hikikomori deh, di sekitar kita banyak anak dr keluarga menengah ke bawah yg sedari balita sudah terlalu dimanja, diberi harapan berlebihan sehingga anak tumbuh menjadi manja, egois, dan narsistik (yg sebenarnya di luar kemampuan ekonomi keluarga).
    Hal itu biasanya bertahan sampe usia SMP (masuk ABG) dimana di usia itu mereka akan sadar dg sendirinya banyak anak yg lebih pintar, lebih kaya keluarganya, lebih harmonis.
    Si anak akan shock liat kenyataan dunia yg berbeda jauh dr doktrin ortunya selama ini, akhirnya si anak merasa hanya ada 2 pilihan di hidupnya untuk lari dr kenyataan ini.
    1, si anak akan jadi makin rebel, liar, menghabiskan waktu ke hal2 negatif krn rasa kecewanya.
    2, si anak akan jadi rendah diri, minder, gak mau belajar, rasa ingin tahunya mati.
    Bisa sampe dewasa saat masuk dunia sosial yg sesungguhnya jadi gak kuat dan jadi bahan bully.
    Intinya, ngerawat anak sulitnya minta ampun. 🤧

  • @zoez
    @zoez 2 ปีที่แล้ว +25

    Channel sepulang sekolah cocok banget buat menambah wawasan dan penjelasannya pun dibikin ringan dan mudah di mengerti
    Keren banget nih channel
    Jangan bosan2 yahh bang bikin konten
    Moga makin rame lagi aminn

  • @yayanfaqih7964
    @yayanfaqih7964 2 ปีที่แล้ว +5

    Gua hampir begini bang ngurung diri di kamar, keluar cuman buang air dan ambil makanan tanpa enteraksi sama siapapun, ketika gua memberanikan diri ber interaksi di luar dengan masyarakat luas bener bener usaha, mau beli air di Alfa aja panas dingin kek takut dan terkucilkan, sebenenya ini efek dari trauma masa kecil yang berdampak ketika menginjak masa masa dewasa, tapi untuk sekarang lebih baik dan karena gua mau terbuka sama orang tua jadi lebih semangat buat jalanin hidup.

  • @riobramantyosetiawan3132
    @riobramantyosetiawan3132 2 ปีที่แล้ว +5

    nambahin aja, saya pernah jadi voulenteer ngajar bahasa inggris di sekolah2 di Jepang.. sering bgt lihat di kelas ada anak yg duduk di pojok depan dan dikasih macam partisi gitu.. kata guru nya, itu anak2 yg penakut pemalu dan ga mau interaksi sama temen2nya.. trus sy mikir, lah klo anak yg penakut pemalu dll difasilitasi kaya gitu ya gmn mereka bisa berubah ya.. yang ada malah makin pendiam dan akhirnya ga mau sekolah.. klo di Indo khan ga ada tuh yg kaya gitu.. semua dipukul rata dan temen2nya pastilah mencoba berinteraksi.. tp ya saya mikir lg, mungkin emang budaya nya jg beda sih😅

  • @rizkykurniawan4226
    @rizkykurniawan4226 2 ปีที่แล้ว +20

    Sedikit share cerita gua disekolah pertama kenalin dulu gua anak SMA kelas 2 jurusan IPA, nah di kelas gua ada 2 orang yang menarik perhatian gua bener-bener kayak penasaran gitu pengen gua ngajak ngobrol tapi nyari topik obrolan susah kalok biasanya gua ngobrol sama temen itu kayak air yang mengalir ngomong aja topik selalu ada, tapi berbeda dengan 2 orang ini gua harus berusaha keras mikirin topik .
    Yang pertama inisial Y dia laki-laki, gaya agak kemayu/kayak cewek tapi gak terlalu cewek ngertikan??? Nah gua tuh di kelas gua dia doang laki-laki kalo ngobrol harus mikir keras nyari topik, jujur dalam hati gua pengen banget akrab sering ngobrol sebagai temen.
    Ke 2 inisial D, perempuan. Dia beda sesi dengan gua tapi 1 kelas, sedikit info buat yang gak tau sesi. (sesi itu pembagian jam belajar misalnya anak dengan huruf depan A-H itu sesi 1 masuk dari jam 7 sampe 9, nah kalo anak dengan huruf depan I-Z itu sesi 2 masuk dari jam 9 sampe jam 12).
    Lanjut cerita tentang anak perempuan inisial D ini, dia ini di sesi 1 sedangkan gua di sesi 2. Kejadian belum lama sekitar 1 bulan yang lalu gua masuk di sesi 1 karna siangnya ada acara. Nah waktu gua masuk di sesi yang berbeda ini gua langsung akrab dengan temen yang lain ngobrol lah tapi seperlunya doang kadang ikut bercanda tapi gua liat si D ini gak di ajak ngobrol di diemin sama temen lain, gua heren dong mau ngajak ngobrol tapi gak nemu topik apa terus gua nanya sama temen gua yang di sesi 1 ini kenapa anak inisial D ini gak diajak ngobrol, terus di jawab dia sering di bully. Gua gak mau dia kenapa-kenapa dan gua mau berteman dengan dia dan berusaha nyari topik.
    Jujur menurut gua bully itu kaga sehat, gua waktu SD,SMP pernah jadi orang yang membully. Bully gua paling parah dulu contoh : sepeda orang yang gua bully gua lempar ke genteng, atau gua ikat orang yang gua bully gua masukin ke tong sampah. (Masuk SMA gua sadar kalo bully itu gak baik, gua nyari kontak orang yang pernah gua bully dan gua minta maaf. Gua takut mereka bunuh diri gara-gara gua dan itu bener-bener membuat mental gua down gua takut tiba-tiba dabat kabar ada orang gantung diri/minum racun akibat bully dan gua jadi salah satu penyebabnya, itu yang gua takut sekarang aja masih kebayang perbuatan gua dulu bener-bener berengsek.)
    Malu karna pernah menjadi pembully jelas sampai sekarang

    • @rizkykurniawan4226
      @rizkykurniawan4226 2 ปีที่แล้ว +1

      Buat orang yang pernah gua bully, gua mau minta maaf tulus dari hati gua.
      Jujur gua tau maaf aja gak cukup, lu mau nampar gua,nendang gua,ngeludahin gua,atau lu mau gua lompat dari gedung/jembatan silahkan gua akan lompat tapi maafin gua gua nyesal.

    • @akmalyasir8019
      @akmalyasir8019 2 ปีที่แล้ว

      Gw mau lo locat dari atas gedung skarang

    • @febrianti7993
      @febrianti7993 2 ปีที่แล้ว

      Terlambat menyadari kesalahan lebih baik dari pada tidak sama sekali. Kamu hebat banget mau minta maaf dan bantu orang yg jadi korban bully. Semoga orang yg kamu bully baik-baik saja dan tidak ada pembully dan orang yg dibully

    • @ulfakhairunisaamr8656
      @ulfakhairunisaamr8656 2 ปีที่แล้ว

      Bukan disini tempat yang tepat buat minta maaf. Datangi orangnya langsung, sampaikan permintaan maaf paling tulus. Kalau dia belum maafin. Coba lagi, anda belum beruntung. ✌️

    • @febrianti7993
      @febrianti7993 2 ปีที่แล้ว

      @@akmalyasir8019 Jangan gitu donk. Gimana kalo dia beneran lompat nanti , kamu mau tanggung jawab?

  • @koboi5389
    @koboi5389 2 ปีที่แล้ว +75

    Bg bahas tokoh² sejarah Indonesia yg udh tenggelam seperti Enrique maluku org yg pertama mengelilingi dunia dari indonesia.dan ratu Kalinyamat. Yg setuju like

  • @SongOfTheSwan
    @SongOfTheSwan 2 ปีที่แล้ว +2

    2:59 Pendapat pribadi ya: Mungkin memang betul,ada faktor dr pola asuh orangtua dan faktor2 lainnya. Tapi yang paling harus diubah ya masyarakat nya. Sistem sosialnya. Mereka mereka ni seringkali gak salah,yg salah adalah masyarakat yg membuat mereka jd begini. Pernah gak diantara kalian kepikiran "Kenapa yg ke psikolog orang yg di bully,dan bukan si pembully??" Bukannya akan lebih masuk akal jika yg di rehab adalah para sampah masyarakat yg sesungguhnya?? Jangan harap situasi seperti ini akan membaik jika struktur masyarakat yang buruk tidak dirubah. Intinya yg salah lebih banyak adalah masyarakat,bukan orang2 seperti ini. Buktinya banyak kok di antara mereka yg sebelum mengurung diri tuh tadinya berprestasi (les ini itu,belajar sampai larut malam dsb)

  • @artgamesofficial
    @artgamesofficial 2 ปีที่แล้ว +3

    Ini pasti orang Hikikomori takut keluar rumah alasannya karena adanya tekanan sosial atau takut dibully orang lain.karena merasa ngak sanggup untuk menghadapi tekanan sosial itu dan jadinya memutuskan untuk mengurung diri....
    Bisa bisa sampai seumur hidup mengurung di dalam kamar....

  • @benofarya9515
    @benofarya9515 2 ปีที่แล้ว +12

    Persis seperti ponakan ku.
    Akibat depresi yg tinggi
    Anak usia 10 tahun di tahun 2016 sudah mulai mengurung diri hingga 2020
    Tp Alhamdulillah berkat perjuangan kakaku dan keluarga.
    Sekarang sudah normal kembali dan mau untuk interaksi sama lingkungan
    Jd menurutku, semua balik lg ke orang tua si
    Seberapa peduli orang tua kepada anak
    Yg menghasilkan watak dan perilaku anak

    • @ditonugrah3609
      @ditonugrah3609 2 ปีที่แล้ว +4

      ponakannya baik semua, sementara aku ga ada ponakan yang membantu dan gw sendiri alhasil. Gw masih mengisolasi di rumah, dan emang bener bergantung pada orang tua. Gw bingung mau gimana lagi. Adakah di Indonesia organisasi yang membahas tentang kesehatan sosial? soalnya butuh banget, gw rasa ga cuma gw doang yang ngerasain 😭

    • @rrr7579
      @rrr7579 ปีที่แล้ว

      @@ditonugrah3609 posisi kita sama bang. Sekarang masih jadi hikikomori gk? umur brapa?

  • @i_initial_m
    @i_initial_m 2 ปีที่แล้ว +11

    Ternyata ada yang lebih parah dari gw, bisa ampe mentalnya jatuh kek gitu. Gw dulu sama sih, di sekolah jadi korban bully juga ampe gak mau sekolah dulu gw. Cuma pas gw lulus SD, mulai tuh gw bilang ke diri gw… "Kalo lu gini terus lu gak bakal jadi lebih baik." akhirnya gw mulai ngelupain masa lalu gw yang kelam, gw mulai berubah yang awalnya susah bergaul gw paksain meski abis itu gw keluar dari sekolah pas SMP buat pindah ke sekolah lain. Gw ketolong banget sih di sekolah gw yang baru itu, ada dua orang temen gw yang Setia banget, susah senang bersama, menggokil bareng, makan bareng intinya bener-bener masa-masa terindah di SMP. Setelah Gw masuk SMA gw udah punya banyak tujuan baru, gw suka banget belajar bahasa jadi akhirnya masuk jurusan bahasa. Meskipun akhirnya cukup berubah, gw sampe sekarang gak banyak inget apa yang udah terjadi selama gw SD, gw gak betul-betul inget, gw kuburlah itu masa-masa di SD ampe gak inget, gw bahkan sampe sekarang sebenarnya kurang akur ama temen SD gw.

    • @ardikurniawan9631
      @ardikurniawan9631 2 ปีที่แล้ว

      kalo gw niat nya sih g ngebully cuma becanda aj isengin eh tmn gw jadi sering bolos

  • @liyraliyraku3822
    @liyraliyraku3822 2 ปีที่แล้ว +2

    Sayapun juga orang yang anti sosial. Kalo harus bergaul gak tau apa yang harus diobrolin. Sayapun juga pengangguran aja. Saya juga merasa serba bimbang. Kalo gak kerja gak punya duit dan hanya jadi beban keluarga tapi kalo kerja juga takut. Disisi lain juga butuh duit. Bapak saya udah meninggal, sedangkan ibu saya cuma jadi ART bergaji rendah. Sayapun masa lalunya juga dibully hampir tiap hari, dipukul, ditendang, dijambak, dicaci, dihina, dipalak, barangku dicuri diam diam, difitnah, dipermalukan.

  • @AbdulAziz_channel_tv
    @AbdulAziz_channel_tv 2 ปีที่แล้ว +4

    Klo hikikomori seharus nya dia juga harus ahli dibidang komputer jd uang tetap jalan walau tidak keluar kamar

  • @ren-416
    @ren-416 2 ปีที่แล้ว +187

    gk semua hikikomori bergantung pada orang tua sih bang, kadang ada juga yang udah hidup mandiri dengan penghasilan dari game online dll gitu.
    pernah main VRC ketemu orang yg temnnya hikikomori tapi dianya mandiri gitu

    • @96sotl
      @96sotl 2 ปีที่แล้ว +56

      Belakangan Hikikomori Udah Dibantu sih Hidupnya Berkat Internet macam Interaksi lewat Socmed & Kerja lewat Mobile...
      Soal Makan juga Udah ada Via Pesan-Antar kek GoFood...
      Ditambah Masalah COVID-19 Makin Memperkuat Alasan Hikikomori Mengurung diri di Kamar...
      Tapi Ya Lagi-Lagi itu Tergantung Individunya...

    • @lambangadji5714
      @lambangadji5714 2 ปีที่แล้ว +13

      Kalo kata bang koi di video itu sotokomori gak sih ?

    • @05_elsaaninda19
      @05_elsaaninda19 2 ปีที่แล้ว +26

      @@lambangadji5714 iya, kalau hikikomori kan denger notif HP aja ketakutan, gimana mau pesen gofood😇

    • @kasihtahupilem4080
      @kasihtahupilem4080 2 ปีที่แล้ว +24

      Jadi Hikikomori itu pasti aslinya juga gak enak banget, saya aja yang sotokomori aslinya juga gak enak. Meskipun saya sendiri Alhamdulillah bisa cari uang sendiri dan gak jadi beban ortu, tapi tetap saja ada rasa gak enak dan ingin rasanya interaksi kayak orang orang. Tapi ya mau gimana lagi, udah lulus sekolah jadi gak punya temen lagi. Kemudian setelah beberapa bulan gak berinteraksi sama orang luar tuh rasanya berat kalau mau coba berinteraksi sama orang luar lagi.

    • @umam5050
      @umam5050 2 ปีที่แล้ว +7

      Kan dibilang itu mayoritas yang masih dibiayain orang tua

  • @iqbalamustain2123
    @iqbalamustain2123 2 ปีที่แล้ว +10

    Wajar ketika orang tua ingin memberikan yang terbaik kepada anak2 nya. Tetapi terkadang beberapa orang tua justru tak bisa membedakan antara membahagiakan dan memanjakan. Tidak ada kata mendidik dalam istilah memanjakan anak karena orang tua yang terlalu mengikuti keinginan anak tanpa ada nya batasan yang harus di lakukan. Sekian..

  • @robbhyalfa4913
    @robbhyalfa4913 2 ปีที่แล้ว +3

    Gua pernah juga kek gitu sekitar 6 bulanan, dan itu gara gara berhenti sekolah. Malam sengaja begadang. Pagi nya tidur sampai sore.
    Dan itu menyenangkan, tapi sekarang alhamdulilah sudah berubah. Dan bisa membaur lagi dengan orang lain

  • @ahmadsunnarofiki8053
    @ahmadsunnarofiki8053 2 ปีที่แล้ว +5

    Baru tau bang, mksh infonya. Ini lebih ke gangguan mental. Saya pribadi pernah hampir 1 tahun mengurung diri. Persis seperti penjelasan lu. Gagal kuliah, Do dari 2 kampus, sempet berfikir bunuh diri juga. dan faktor utama yang saya alami adalah takut gagal menjalani kehidupan. Persis kata lu "terlalu tinggi orang tua menaruh harapan ke anaknya" dan faktor lain mungkin karna dari kecil diasuh oleh singlemom, sekaligus anak pertama yang di jadikan panutan adik..
    Jjur pada posisi itu saya sempet gk mau bergaul bahkan dengan teman dekat.

  • @breezeinapril
    @breezeinapril 2 ปีที่แล้ว +5

    punya kenalan yang penyintas ptsd dan bener-bener keluar rumah itu suatu siksaan dan bisa bikin anxietynya kambuh sampe pingsan. bertahun-tahun ngurung diri di dalam rumah sampe akhirnya bisa jalan-jalan di woods setelah beberapa waktu jalani sesi sama psikiater.

  • @andiwibowo2429
    @andiwibowo2429 2 ปีที่แล้ว +7

    Ga bs d pungkiri bullying ini permasalahan serius yg mesti dicarikan solusi efektifnya agar tdk membudaya di lingkungan pendidikan... Terkadang hanya dianggap candaan namun sadar atau tidak bully sdh membuat korbannya menderita luka mental dan batin yg mendalam. Dan ini terkadang sulit untuk disembuhkan. Pengalaman pribadi sempet ngerasa ga aman berada di lingkungan sosial akibay bullying d masa lalu, pengen sih interaksi seperti orang normal dan punya banyak teman tapi kek ada sesuatu yg membuat itu sulit, kek terbelenggu pikiran sndiri... Alhamdulillah sih saat ini sudah agak mendingan walaupun seratus persen, masih ada perasaan gagal, kecewa yg sering ngehantui, bahkan pelariannya hanya ke angan2 semu, berhayal yg baik2...

  • @ryanhadi7084
    @ryanhadi7084 2 ปีที่แล้ว +3

    Gw pernah ngalamin kayak begini nih..
    Gara2 bisnis gw bangkar..
    Bener2 anti sosial, bahkan dnger ringtone HP aja udah bikin trauma, stress..
    Wktu itu cuma beberapa bulan.,
    6 bulan mungkin..
    Untung masih ada almh. Ibu wktu itu

  • @Raito_Afigure
    @Raito_Afigure ปีที่แล้ว +4

    gue salah satunya bang :"(
    pengen punya banyak temen, tapi rasanya susah bgt, jadi akhirnya males keluar rumah, kek sumpek aja...
    pengen berubah tapi ga bisa...
    kayak ga ada yg ngertiin aja rasanya

  • @ervinnurrohman
    @ervinnurrohman 2 ปีที่แล้ว +182

    Emang bener dah jadi orang Indonesia. Nyantuy nyantuy. Stress2 nya orang Indonesia kek nya gak begitu2 amat.
    Bang.. Sekali sekali bahas negara / masyarakat paling santuy di dunia dong bang. Heheheh

    • @nurulqomariyaharifin8403
      @nurulqomariyaharifin8403 2 ปีที่แล้ว +35

      Iya, kata hansol jang ^korea reomit^ org indo kalau pagi masih bisa santai sambil ngopi, beda sama org korea, pagi2 udh klihatan sibuk🤣

    • @Jeonbunnykookie
      @Jeonbunnykookie 2 ปีที่แล้ว +1

      Sok tau WIBU 🤡

    • @ervinnurrohman
      @ervinnurrohman 2 ปีที่แล้ว +26

      @@raihanhanTek bener bang dani. Tapi mungkin ga akan sebanyak di jepang kali yaa.. Soalnya budaya / adat istiadat / kebiasaan orang kita lumayan beda sama jepang.

    • @akunpribadi145
      @akunpribadi145 2 ปีที่แล้ว +5

      @@Ardjotukangtidur ada masalah hidup kayaknya dia

    • @ahmadyusuf1634
      @ahmadyusuf1634 2 ปีที่แล้ว +10

      @@akunpribadi145biasalah caper, gapunya kesenangan tuh di real life

  • @mariaelly2420
    @mariaelly2420 2 ปีที่แล้ว +36

    Kl di Jepang dr 24jam, 16jam mungkin bisa2 dijadikan untuk bekerja saja,,, kl di Indonesia aj rakyatx termasuk santai banget aj msh ada yg bunuh diri, entah karna cinta, bullyan dll... semoga anak2 kita dijauhkan dr sifat2 seperti ini... dan sejak kecil kita support aj apa yg mereka inginkan tp dlm taraf yg org tua mampu...

    • @shfhmr
      @shfhmr 2 ปีที่แล้ว +2

      Di bully itu berat lho jangan menyepelekan kalo belom pernah ngerasain

    • @alifprasetyo7444
      @alifprasetyo7444 ปีที่แล้ว +1

      ​@@shfhmr SE 7

  • @msofiadi7054
    @msofiadi7054 2 ปีที่แล้ว +2

    Berasa didongengin, selain nambah wawasan konten kaya gini juga bisa nambah nambah nambah

  • @randomvideos466
    @randomvideos466 2 ปีที่แล้ว +17

    Rupanya ada baiknya juga anak-anak yang disuruh mondok sekolah asrama sama ortunya, kayak pesantren2 terpadu, gw liat yg lulusan pesantren mereka mudah banget interaksi dengan berbagai lapisan masyarakat.

    • @ahmadsoleh3758
      @ahmadsoleh3758 2 ปีที่แล้ว

      Gk juga....yg dari kecil. Pengen mondok rata2 dari kluarga ulama/santri atau orng kampung plosok yg ortunya pernah nyantri.. Udah jd rahasia umum orng mondok itu buangan d negri gk d trimA d swasta gk d trima ortu dah lepas tangan akhirnya d pondokin spa tau dapat hidayah barokah dari guru2 ngaji bisa jd orng bener.

    • @tazkianadiyarahmah9868
      @tazkianadiyarahmah9868 ปีที่แล้ว

      @@ahmadsoleh3758 hmm... Mungkin tergantung niat bang. Klo misalnya si ortu masukin anaknya pesantren buat belajar agama dan baik ortu maupun anak sama2 mw, insya Allah nggak dirasa jdi beban.

  • @lian6432
    @lian6432 2 ปีที่แล้ว +93

    Yey akhirnya upload!
    Btw kalau berkenan, boleh request ngga bang ttg sejarah kenapa ada china, taiwan, macau, hongkong, dll ituu? Aku pernah nonton penjelasannya di channel lain sih, tp kayaknya seru aja kalo bang koi yg jelasin. Anw sukses terus bang!

    • @Benjamin-sc6zb
      @Benjamin-sc6zb 2 ปีที่แล้ว +3

      orang China egois

    • @rizkyafsa6661
      @rizkyafsa6661 2 ปีที่แล้ว

      Up

    • @kkhotimah4169
      @kkhotimah4169 2 ปีที่แล้ว

      Iya seru kalau yg bahas bang koi

    • @roroellies8188
      @roroellies8188 2 ปีที่แล้ว +1

      @@Benjamin-sc6zb semua negara besar itu egois. Liat aja US, Rusia, even UK. Negara kecil aja pun bisa egois. Noh Jepang pas masa imperialisme.

  • @shafwannaufal4450
    @shafwannaufal4450 2 ปีที่แล้ว +5

    Jujur temen SMA gw dulu sempet kyk gini... Jadi pas kelas 3 SMA dia ga masuk sekolah setahun full, dan kelakuannya persis kyk yg bang koi jelasin. Mulai dari gamau keluar rumah, keluar kamer pun gamau kata ortunya. Dannn mirisnya guru-guru SMA gw malah seakan-akan meng-cap dia sebagai anak yang males dan gatau diri. Jujur gw miris bgt dengernya, kasian sampe sekelas bareng ke kamer dia awalnya niatan kita cuma jenguk buat tau keadaan dia & ga ngebujuk buat keluar (krn pasti bakal diusir). Kira-kira 2 mingguan kyk gitu terus & dia mulai cerita ke gw alasan dia gamau keluar kamer. Mungkin gw gabisa spill secara rinci tp intinya ada masalah ama salah satu gurunya. Dan akhirnya perlahan gw mulai bujuk dia buat main ke warnet (krn kita suka main game bareng), awalnya gamau tp hbs dibujuk trs akhirnya mau. Dan ga lama habis itu dia mulai berani buat sekolah lagi & gw ajak konsul ke BK buat nyelesain masalahnya sama salah satu guru yg ngajar. Dan dia sekarang udah kuliah kyk mahasiswa biasanya. Intinya orang kyk gtu pasti ada alasan tertentu, jd jgn asal cap orang dgn kata pemalas dll. Dan kalo bisa jgn langsung bujuk biar langsung balik lg, krn pasti dia bakal ngerasa kalo gaada orng yg care ke dia. Thanks buat yg udah baca pengalaman gw

    • @MIKA-dk3nu
      @MIKA-dk3nu 2 ปีที่แล้ว +1

      Kerja doang guru, hati dan pemikiran kalah sama muridnya yang masih sma. Bukannya ditolongin,di deketin pelan pelan, kasih pengertian ke temen2nya supaya kasih semangat, malah jadi kompor dan menghujat. Bintang satu, karena tidak sesuai dengan etika seorang "guru" .

    • @Anime-de9ym
      @Anime-de9ym 2 ปีที่แล้ว

      BK gunanya cuma nyita barang doang sih

  • @blueflash97
    @blueflash97 ปีที่แล้ว +14

    Hikikomori ini juga sering diangkat ke beberapa pop culture jepang seperti manga, anime, dan light/web novel. Dan salah satu yang paling terkenal adalah novel yang berjudul Mushoku Tensei yang diadaptasi jadi anime tahun 2021 kemarin yang menceritakan seorang hikikomori yang direinkarnasikan ke kehidupan bsru di dunia lain yang mirip dunia fantasi. Jadi ya ceritanya si karakter utama sering dibully waktu masih sekolah sehingga dia menarik diri dari dunia luar dan menjadi hikikomori sampe umur 40 tahunan. Sampai pada saat kedua ortunya dah meninggal dia gak datang ke upacara pemakaman kedua ortunya sendiri dan akhirnya dia pun diusir dari rumah oleh kerabat orang tuanya sebelum akhirnya dia tewas ditabrak truk, dan kemudian bereinkarnasi ke dunia lain tapi ingatannya di kehidupan sebelumnya tetap kebawa di kehidupan barunya. Makanya kehidupan barunya pun dia tetap masih jadi hikikomori dan benar² takut banget sama dunia luar sampai kemudian dia diajak jalan² keluar naik kuda sama gurunya buat ngelawan ketakutannya akan dunia luar dan dia pun akhirnya bisa menaklukkan ketakutan terbesarnya.

    • @danifranklin4559
      @danifranklin4559 9 หลายเดือนก่อน

      Yang jelas mah mereka me ganggap kematian adalah kebeasan diri dan berharap mereka berpikir bisa bertengkarnasi di kehidupan yang lebih baik, padahal gak sesuai keinginan sebenarnya.. 😂😂😂😂😂

  • @rioafriyanto5208
    @rioafriyanto5208 2 ปีที่แล้ว +1

    Bagus jg effort utk menolong para hikikomori ini. Kalo yg kelas berat diberi obat tidur di makanannya, pas pingsan diangkut ke fasilitas "rehabilitasi", dikumpulkan sesama hikikomori kelas berat...kira2 gmn ya?
    Btw konten yg bagus, peringatan buat para orang tua muda. Apalagi jaman gadget skrg ini, orang normal pun byk yg secara tidak sengaja suka "together alone" di tempat umum. Gmn yg beneran alone...

  • @haritsrifai4549
    @haritsrifai4549 2 ปีที่แล้ว +37

    kehadiran mereka dapat menimbulkan perasaan gelisah dan permusuhan yang tidak rasional. Orang-orang ini memiliki waktu yang sulit untuk bergaul dengan orang-orang, sehingga mereka cenderung menjalani kehidupan yang singkat dan tidak bahagia, sering kali berada di pinggiran masyarakat.

  • @BladeTrailblazerrz
    @BladeTrailblazerrz 2 ปีที่แล้ว +5

    Gua banget lulus kuliah nyari kerja sana sini sampai pake orang dalem tetep gagal. Nitip lamaran lewat sodara, tetangga bahkan teman dekat ga ada manggil satupun. Mau buka usaha ga ada modal, ikut tes cpns tes bumn gagal. Sempet frustasi karena kuliah selama 4 tahun seperti tidak ada artinya. Tetangga melihat seperti contoh orang gagal karena gua dirumah terus gak keluar-keluar, ibadah dari rajin jadi ga semangat karena kecewa dengan do'a yang tidak pernah terkabulkan. Sempet berfikir pengen bundir tapi masih punya adik yang suatu saat dia butuh pertolongan. Intinya saya tetep menjalani hidup dan berfikir mungkin akan ada keajaiban di masa depan tentu saja saya akan berusaha yang terbaik. Saya juga sudah bosan dengar motivasi dan ocehan orang bilang itu mah kamu saja yang malas, tidak mau usaha, alah gitu doang nyerah, dll. Doa saya untuk diri saya di masa depan semoga bisa jadi orang yang membanggakan orang tua dan punya keluarga yang samawa serta menjaga adik saya sampai dia dipertemukan dengan orang yang bertanggung jawab dan mencintainya sepenuh hati

    • @tiaranonasution9202
      @tiaranonasution9202 2 ปีที่แล้ว

      Cerita kamu sama seperti saya,terus berusaha dan jangan lupa berdoa

    • @MIKA-dk3nu
      @MIKA-dk3nu 2 ปีที่แล้ว

      Motivasi dari mulut orang itu bullshit. Merendahkan berkedok motivasi tai

    • @BladeTrailblazerrz
      @BladeTrailblazerrz 2 ปีที่แล้ว

      @CUAN TERUSSS semoaga lancar. Goodluck

    • @sepdan8046
      @sepdan8046 2 ปีที่แล้ว

      @Mentality gap Year ngapain aja bang

    • @Arif-nv9uk
      @Arif-nv9uk ปีที่แล้ว

      Semangat bang, jangan menjauh dari Allah

  • @user-fk8og5sm2v
    @user-fk8og5sm2v ปีที่แล้ว +2

    Dari pengalaman pribadi hal2 seperti ini pada mulanya berawal di sekolah adanya sesama teman sekolah yang sok jago an menindas secara psikologi anak2 yang memiliki mental lemah, terus menerus di jajah di serang mental nya se hingga anak yang memiliki mental lemah merasa di tindas tapi tidak berani lapor ke guru, lapor pun juga tidak di perhatikan, nah ini masalahnya salah satunya dari 80 persen prilaku menutup diri , sudah tidak di tindak, si anak dapat teror dari teman2 nya yang sok jago , ini rawan terjadi di SD dan SMP, karena selain mengalami di era 90 an hingga 2003 , lalu saya mulai mengamati prilaku2 itu masih sama pola nya hingga sekarang, terlihat enteng tapi mematikan bagi generasi muda

  • @bagaspramudya5350
    @bagaspramudya5350 2 ปีที่แล้ว +10

    Definisi Beban Orang Tua 😂😂
    Kata katanya mantap👍🏻
    Jadi Anak Muda Harus Berpetualang 👍🏻
    Siapa Yang Setuju

  • @_il7c_935
    @_il7c_935 2 ปีที่แล้ว +9

    sebenernya kalo si Hikikomori ini dalem kamar disalurkannya dengan bener kaya ke dunia IT, dan dia betah berselancar lewat celah2 internet si gak rugi2 banget. Seenggaknya meskipun dia ga guna di masyarakat, tapi namanya dikenal di dunia cyber dan mungkin bahkan mereka bisa dapetin penghasilan yg lebih banyak dari orang2 normal yg kerja di luar. Kalo emang nyalurin bakatnya dengan benar dan gak cuman maen game doang. Ya minimal belajar bahasa pemrograman, terus akhirnya mereka suka dan mencoba mendalami dunia IT. jadi hekel2 hebat mereka entar.....

    • @bachtiarfarid9751
      @bachtiarfarid9751 2 ปีที่แล้ว

      Seinget gw hikikomori yg akut udah gak mau internetan , intinya mereka gak mau tahu tentang dunia luar, kehidupan mereka yg utama ya game

  • @bgsbgs6905
    @bgsbgs6905 2 ปีที่แล้ว +20

    Apalagi anak cowo, dinegara Asia Afrika peran ayah hampir tidak ada. Tidak seperti anak perempuan yg bisa sangat dekat dengan ibunya, anak cowo tanpa peran ayah menjadi kehilangan sosok "terdekat" dalam hidupnya dan kehilangan panutannya ditambah di negara Asia Afrika yg partriarki, cowo sangat dituntut menjadi yg paling kuat dalam hal apapun. Tekanan ini yg tidak dibarengi oleh dukungan dan panutan hidup membuat banyak anak cowo mengisolasi diri dari dunia luar

  • @muhamadrivalqi2460
    @muhamadrivalqi2460 2 ปีที่แล้ว +3

    Gua juga nolep bang, karena ortu gua protektif dan gua lebih sering main di dalam rumah, kalaupun di luar paling main warnet/PS yang notabennya gak ada interaksi sosial, ditambah masa-masa sekolah gua juga gak menyenangkan, serta pengalaman-pengalaman buruk terhadap sosial yang bikin gua takut untuk bersosialisasi, alhasil selama ini gua cuma bisa Deket sama orang yang ekstrovert atau orang yang emang mau nerima gua apa adanya, pernah almarhum bokap nyaranin untuk sering-sering keluar dan ngobrol sama orang, tapi gua gak bisa karena gua malu, bahkan sama keluarga sendiri kalo gak nyaman dan malu yah gua gak bakal banyak ngomong, intinya gak enak banget karena setiap mau bersosialisasi, selalu ngerasa bahwa orang lain itu gak suka sama diri kita, terkecuali kalau orang lain duluan yang mulai untuk interkasi. 😭

    • @muhamadrivalqi2460
      @muhamadrivalqi2460 2 ปีที่แล้ว +1

      Lu bayangin, pas kecil rumah gua pernah dicoret dengan kalimat yang gak enakin sama orang (anak kecil) yang baru pindah di samping rumah gua sendiri, padahal gua gak pernah interkasi sama dia, alhasil sampai sekarang gua gak mau kenal sama dia.

    • @sepdan8046
      @sepdan8046 2 ปีที่แล้ว

      @@muhamadrivalqi2460 umur brpa bang

  • @travellerjompo
    @travellerjompo 2 ปีที่แล้ว +2

    Tetangga gw ada yg begini, laki2 umur udah 40an, dia tinggal sm ibunya, terakhir keluar rumah itu kyknya 7 thn yg lalu, kasian ibunya udah tua

  • @krisnadianrianto2286
    @krisnadianrianto2286 2 ปีที่แล้ว +39

    Kalau menurut gue sih hal ini bisa sangat marak di jepang salah satunya karena budaya mereka yang gila kerja, dan persaingan dijepang yang sangat ketat.
    Gue yakin di Indonesia juga ada, tapi ga bakal separah dijepang. Karena tingkat persaingan yang relatif rendah dan orang-orang yang lebih ramah dan lebih toleransi.
    Masak iya cuma gara2 suara nada tinggi sampai dibully segitunya,

    • @Arda-sz8hp
      @Arda-sz8hp 2 ปีที่แล้ว +2

      Iya bener kasihan bgt sih 😭

    • @uwaisalqarnih8716
      @uwaisalqarnih8716 2 ปีที่แล้ว

      Kalo di indo tinggal bikin video tik tok, tunggu viral baru dah di undang di tv² wkwk

    • @aniquenns
      @aniquenns 2 ปีที่แล้ว

      Klo soal suara ngaruh si...soalnya suara gw gede...tmn gw yg batak aja sering marahin gw gara2 suara gw yg gede ngalah2in dia...udh gen nya soalnya bokap gw suaranya gede n bokap gw orang sunda bkn batak...

  • @DaftarGameID
    @DaftarGameID 2 ปีที่แล้ว +5

    Share pengalaman pribadi.... Gw udah bertahun2 cuma di kamar main komputer, keluar rumah cuma seperlunya, walaupun masih bersosial dengan tetangga walau cuma sekedar menyapa kalau dijalan, dan gw juga setiap ada email, atau telfon masuk dari orang yang gk gw kenal, gw juga ada perasaan deg2an, kayak merasa terancam gitu, males buat angkat atau balas .... faktornya ya gitu bg, karena ada pengalaman di bully di sekolah,, ada juga faktor waktu mencoba pergaulan malah dimusuhin, cma karena salah betindak atau berkata2... itu yg gw rasain skrng.... Jadi ngk persoalan spele cma karena mager.. tpi emng ada perasaan takut atau merasa terancam kalau bersosial....

  • @limanime86
    @limanime86 2 ปีที่แล้ว +4

    "Perasaan cinta orang tua ke anaknya tidak salah,namun caranya orang tua dalam mencintai anaknyalah yang perlu di koreksi"

  • @adamprabowo4556
    @adamprabowo4556 2 ปีที่แล้ว

    Alhamdulillah atas nikmat islam yang telah mengatur segala aspek kehidupan, Semoga siapapun yang sedang mengalami masalah, cobaan dan musibah, Allah berikan hidayah untuk bisa bersabar dan memberikannya jalan keluar.

  • @Dafa__-xo6gg
    @Dafa__-xo6gg 2 ปีที่แล้ว +22

    Aku bukan hikikomori tapi termasuk anti social karena jarang keluar, tapi alhamdulillah masih bisa dikit dikit bersosialisasi dan udah lumayan buat ngobrol sama orang lain tapi kadang agak agak takut dan kurang nyaman (risih, merinding, panic attack), ini biasa disebut ambivert :D

    • @ekaprasetyawatik.p.8446
      @ekaprasetyawatik.p.8446 2 ปีที่แล้ว

      Hai bruh, tos dulu 🙌
      *Ketika sesama ambivert bertemu*

    • @felisa7295
      @felisa7295 2 ปีที่แล้ว +1

      Sama :") cuman saya agak beda dikit. Waktu kecil itu sering dimarahi mau ortu atau orang lain gitu terus saya sering di bully di sekolah dan kerja kelompok pun saya sering disalahin sampai kuliah juga saya ditinggal oleh teman teman saya ( yaah teman minta tolong saya bantu pas saya minta tolong mereka malah malas kayak yah alesan gitulah ) terus mau nanya aja saya dimarah dulu aja sama orang dan di kemarin mental saya sempat down banget gitu jadi karena dan ada teman curhat lagi saya cuman mengambarkan perasaan saya dalam bentuk cerita gitu kayak novel tapi dengan nama karakter lain jadi apa yang saya rasakan itu saya buat dalam bentuk cerita fiksi

    • @Dafa__-xo6gg
      @Dafa__-xo6gg 2 ปีที่แล้ว

      Lakukanlah bila engkau menyukainya dan merasa nyaman selama itu bukan hal yang buruk

    • @Dafa__-xo6gg
      @Dafa__-xo6gg 2 ปีที่แล้ว

      /tos 👊

  • @erwinsaputra3645
    @erwinsaputra3645 2 ปีที่แล้ว +10

    penyebab utamanya adalah karena tukang bully, padahal harusny pikir jernih kalau tukang bully itu biasa hidupnya cuma jadi pegawai rendahan / kerjaan2 pengangguran, harusnya kalau mau bales ke tukang bully yaitu harus berani keluar dari zona nyaman dan melawan ketakutan diri sendiri. Emang susah tapi lama2 juga pasti bisa, percaya deh

    • @SOKTAUBOLATV
      @SOKTAUBOLATV 2 ปีที่แล้ว

      Iya tuh. Brengsek emang tukang kebuli. Umumnya motif kang kebuli cuman karena ngerasa kuat doang njirr. Tukang kebuli biasanya pas gede gabung ormas🤣

  • @sitticee5311
    @sitticee5311 ปีที่แล้ว +2

    Mnurut sy tdk ada hikikomori murni, skarang bs ngobrol di medsos curhat2
    Disini jg secara tdk sengaja byk hikikomori, yg sibuk dg hp mrk drpd lingkungan mrk

  • @ceritakita7118
    @ceritakita7118 2 ปีที่แล้ว +3

    Saya punya temen kayak gini bang. Usianya sekitar 30 tahunan. Dulu dia normal normal aja. Tpi udah lebih dari 5 tahun dia suka mengurung diri, dia diam aja di kamar, ke tengah rumah juga kagak mau apa lagi keluar.
    Pernah temen saya yg lainnya ngajak dia melayat ke teman yg baru meninggal. Bukan nya ikut, dia malah nangis.
    Tpi dia kerja di bangunan di jakarta, cuman d tempat kerjapun dia gk pernah bergaul sama yg lain, dia tidur beda sendiri, malahan dia pernah tidur di lift katanya.

  • @DeanCasanova
    @DeanCasanova 2 ปีที่แล้ว +25

    Jangankan jadi Hikikomori paling ringan (6bulan) sehari aja gak keluar rumah gw berasa gak ada kehidupan 🤣

  • @slayerz3563
    @slayerz3563 2 ปีที่แล้ว +10

    Gw juga punya tetangga yang kayak gitu mungkin dah 4-5 tahunan gak keluar kamar... Padahal dulu dia orang yang ceria dan pinter, dia ngelakuin kayak gitu karena dibully temen dilingkunganya karena memang dia orangnya sedikit interovet😢

    • @satriareza7501
      @satriareza7501 2 ปีที่แล้ว

      di ajak berteman aja bro.
      kasihan juga.
      ya klo bisa ketemu, ajak ngobrol biasa aja.
      biar dia bisa belajar sosialisasi lagi

    • @slayerz3563
      @slayerz3563 2 ปีที่แล้ว

      @@satriareza7501 orangnya dah terlanjur gak mau bro..... Bahkan dari pihak lingkungan karangtaruna dah menjamin gak ada yang bakal membully lagi tapi orangnya tetep gak mau... Mau di temuin saja orangnya gak mau

    • @Anime-de9ym
      @Anime-de9ym 2 ปีที่แล้ว +1

      Justru gua malah pengin temenan sama anak introvert karena mereka pendengar yang baik dan ketika diajak ngobrol langsung to the poin.

  • @chandrakharismasungkowo599
    @chandrakharismasungkowo599 2 ปีที่แล้ว +8

    Berati penyebab utama terbesarnya seseorang anak sampai dewasa bisa menjadi hikokomori di jepang karena Ekspetasi Orang Tua/Keluarga yang Berlebihan ya, sampai kena psikologis. Dulu sewaktu sekolah sering sih dijelekin sama keluarga alasannya nilai2 jelek, OTAK telat berkembang, ngeliat anak tetangga ada yang keterima di SMP Unggulan dibanding2in terus (uh si ini mah pinter smpnya juga yang bla2), tapi alhamdulillah sekarang bisa lulus kuliah D3 Politeknik Negeri dan lanjut Sarjana dengan biaya sendiri. Nginget kejadian masih kecil kadang suka bangkitin rasa dendam yang emang sudah lama hilang. Dan suka mikir, mending beli rumah buat sendiri dan jauh dari keluarga daripada diri dibandingin terus wkkw. Enjoylife

  • @virgi856
    @virgi856 2 ปีที่แล้ว +2

    Penyebabnya bisa jadi rasa minder dimasyarakat. Misalnya susah dapat kerja akhirnya merasa putus asa dan mengurung diri. Atau hal lain tentang pencapaian hidup yang belum bisa dicapai. Aku juga merasakan hal insecure itu. Cuma ga sampe separah hikikomori. Apalagi masyarakat kita suka banget kepo sama hidup orang lain. Aku yang belum sampe ke pencapaian yg dibilang sukses selalu menghindar ketemu orang lain. Apalagi kalau ditanya jodoh. Hih bisa makin stress

  • @rafiprasetio
    @rafiprasetio 2 ปีที่แล้ว +36

    baru berapa hari lalu nonton anime NHK Youkoso! Tentang Hikkikomori juga... serem banget ternyata dampaknya, semoga banyak organisasi non-profit / pemerintah yang bisa bantu mereka...

    • @chizuru2179
      @chizuru2179 2 ปีที่แล้ว

      Kok bisa sama ya, gua juga habis nonton 👍👍

  • @dalia4278
    @dalia4278 2 ปีที่แล้ว +6

    hikikomori 6 bulan
    sotokomori 1 tahun.
    di 2005 sampai 2007 .
    bisa bangkit karena 1 wanita yg bner2 perhatian apa adanya.
    saya sekarang dah nikah dan punya anak 3.

    • @tiktokshorts6612
      @tiktokshorts6612 2 ปีที่แล้ว

      Hikikomori sudah ad dri generasi 90 an?

  • @jivigourdha1164
    @jivigourdha1164 2 ปีที่แล้ว +4

    Alasan disana banyak hikikomori meskipun jepang adalah negara maju karena mereka lupa menciptakan pemukul kasur dan sapu lidi.
    Jadi emak2 disana tidak diberkati aura menyeramkan perpaduan dari pemukul kasur dan angry emak.
    Karena beda budaya, di indo paling parah mungkin cuman sotokomori, ya kayak introvet.
    Mereka masih melakukan semua kegiatan seperti sekolah dan keluar rumah, tapi jika sudah berhadapan dengan interaksi sosial, mereka merasa tersiksa yoi.

  • @obisigamerbiasa
    @obisigamerbiasa 2 ปีที่แล้ว +3

    Solusi penanganan Hikikomori adalah merubah gaya hidup sosial masyarakat jepang yg tertutup menjadi seperti masyarakat indonesia yg terbuka tp ada batasannya saling bertukar pikiran .

  • @shammael8794
    @shammael8794 2 ปีที่แล้ว +146

    Bang bahas lagi jamet/subculture dong Jamet Inggris Skinhead dengan rambut botak simbol perlawanan terhadap gaya hippies Atau Jamet Amerika Hippies dengan Peace Dan Gaya Hidup bebasnya

  • @reasky74
    @reasky74 2 ปีที่แล้ว +5

    Plus anime2 juga banyak mendukung dan memotivasi hikikomori. Harusnya jepang bikin suatu yg memotivasi mereka, bukankah mereka itu negara maju. Tapi maju nya itu karena dipaksa, kerja juga dipaksa, apa2 dipaksa. Pemaksaan itu menimbulkan persaingan ketat utk jadi nomor 1.
    Bukan bicara jepang sih, negara asia timur emang gila kerja.
    Tapi balik lagi, yg salah itu adalah tindakan masyarakt seperti teman2 sekolah yg membully para hikki.

    • @isleep1485
      @isleep1485 2 ปีที่แล้ว +1

      Hidup di asia timur emng keras

  • @rahmanmamanr5258
    @rahmanmamanr5258 2 ปีที่แล้ว +1

    Saya sudah tonton dari awal sampe akhir 👍🤗
    Mau share pengalaman ( anggap aja pribadi )
    Kata video ini Kalo parents sewaktu kecil nya itu dikasih kasih sayang oleh ibu atau bapak nya 100% itu kemungkinan besar bakal jadi manja anak tersebut , Itu benar menurut saya , tapi orang juga harus berpikir dari segi sudut pandang anak tersebut , misal ketika anak tersebut sudah memasuki usia Remaja 18-20 atau lebih , Dia ngerasa Kenapa pas waktu masih kecil dikasih kasih sayang Mulu , dan ketika besar dituntut harus bisa ini , itu , dll padahal sewaktu kecil tidak pernah diajarin untuk melakukan yang dia GK bisa tersebut , *( anggap lah GK bisa menyelesaikan masalah nya sendiri ) , jadi nya si anak tersebut pun bingung dan hanya bisa mengandalkan orang tua ,
    Satu hal lagi ! Selain hal yang Diatas ada juga kasus ,
    Anak pertama ( sulung ) dan anak terakhir ( bungsu ), anak pertama cenderung lebih berani , lebih dari segala gala nya dalam aspek tersebut , ketimbang anak bungsu yang biasanya Dimanjakan sama ortu nya. Nah kasus yang bedanya adalah Karna anak pertama lebih berani dari pada adiknya , berani dalam hal nentuin apa yang dia ingin , walau parents nya bilang jangan , GK usah , GK boleh , dan bahkan awas ya kalo lakuin itu lagi *( padahal bukan hal yg buruk ) cuman keinginan anak untuk mengeksplorasi bakat dia , Sedangkan anak terakhir nih lebih ke patuh dan penakut , *( anggap aja nurut ) misal ortu bilang jangan lakuin itu , jangan main ke situ , jangan ini , jangan itu ,( tujuan si anak juga sama untuk mengeksplorasi diri atau bakat mereka sendiri ) tapi karna takut dan nurut , akhir nya bakat dari anak kedua pun Terhalang ( tersendat ) bukan cuman bakal kemampuan sosialisasi pun sangat buruk , ketika anak kedua ini hendak remaja.
    Jadi Konsep nya orang tua nya tuh ( bakat dan keinginan harus dan tidak boleh tidak apa kata orang tua , dan konsep tumbuh kembang kemampuan sosial nya baru baru di kembangkan pas usia remaja , bukan sejak dini ) yang dimana efek nya tersebut sangat terasa untuk anak bungsu tersebut di usia 18-25 tahun.
    Efek nya biasanya Kurang nya percaya diri.
    Merasa dirinya tidak bisa berbuat apa apa dan , merasa gagal dalam menyalurkan bakat nya.
    Dan yang paling dominan itu merasa bahwa dirinya GK bisa menyelesaikan masalahnya sendiri ( GK mampu ) layak nya hikimori dan malah membawa nya semakin ke zona nyaman nya untuk berdiam.
    Yah intinya segitu aja yang ingin saya share ( anggap aja pengalaman pribadi )
    " Semua orang tua emang ingin mendidik anak nya dengan sebaik mungkin , tapi Gk semua cara yang dipakai oleh orang tua tersebut cocok untuk mendidik anak nya tersebut dengan berkata " nak , kami ini sudah hidup lebih lama dari pada kamu , jadi kami lebih tau yang mana yang baik untuk kamu dan yang mana yang tidak "
    Udah kaya DIDIKAN Dajjal Yujiro Hanma terhadap Anak anak nya Baki dan Jack .

  • @TheKingSlave
    @TheKingSlave 2 ปีที่แล้ว +2

    Hikkikomori penyebab utamanya adalah adanya org yg membiayai hidup mereka. Coba gak ada yg biayai, pasti laper dan cari uang ke luar.

  • @jellycioussunshine44
    @jellycioussunshine44 2 ปีที่แล้ว +9

    setelah nonton ini, aku pikir aku kuat banget ngadepin masalah hidup walaupun sambil nangis

    • @dukunpro8622
      @dukunpro8622 2 ปีที่แล้ว +2

      benar,kita harus ada motivasi buat hidup ini terus lebih baik,walaupun gk separah di video

    • @MIKA-dk3nu
      @MIKA-dk3nu 2 ปีที่แล้ว

      Tips dong

    • @dareenlorenddp652
      @dareenlorenddp652 2 ปีที่แล้ว

      Tau arti sunshine

    • @jellycioussunshine44
      @jellycioussunshine44 2 ปีที่แล้ว

      @@dareenlorenddp652 cahaya matahari

    • @jellycioussunshine44
      @jellycioussunshine44 2 ปีที่แล้ว

      @@MIKA-dk3nu tipsnya ya nangis aja, gausah nahan perasaan

  • @reilena6696
    @reilena6696 2 ปีที่แล้ว +5

    Pernah ngalamin Sotokomori juga waktu kelas 9 SMP, dan terimakasih banget untungnya gua punya orang tua yang baik mereka peka apa yang gua alamin dan akhirnya gua bisa curhat apa yang gua alamin di sekolah. Bahkan orang tua gua sampai rela nyari sekolah di kota lain dan rela antar-jemput juga
    Dan untungnya gua bisa ngejalanin masa SMA dengan baik, bisa punya banyak temen dan sahabat (pacar gak kepikiran sih)

  • @dracofunneh2498
    @dracofunneh2498 2 ปีที่แล้ว +1

    Diindonesia,bullying sllu dianggap remeh n cenderung menyalahkan korban...menganggap korban adl org2 yg g layak hdup n bahkan ada yg bilang bahwa itu salah org yg dibuli knapa lemah? Saatnya indonesia mrubah perilaku arogan spt itu...krn setiap mnusia berhak utk dihargai...

  • @nightmare3232
    @nightmare3232 2 ปีที่แล้ว +2

    Pelajaran dari video ini jangan lah bersering sering mengurung diri karena itu tidak baik bisa membuat anda stress atau bisa juga membuat anda ingin bunUh d1r1 jadi jangan lah mengurung diri sering2 jika kamu di bully atau gagal tetaplah bersemangat dan jangan menyerah ,menyerah bukanlah pilihan terbaik masih ada jalan untuk menuju apa yang kita mau :)

  • @sahrielnewbie9054
    @sahrielnewbie9054 2 ปีที่แล้ว +11

    inilah yg terjadi kalo kelamaan ga bersosial, karena emang kebutuhan kita salah satunya bersosialisasi
    btw, gw udah sebulanan ga ngapa-ngapain dikamar terus (plus selama masa korona jg), udah wisuda (walaupun kuliah jg dijurusan yg dipaksakan sama ortu) dikamar terus udah difasilitasi, makan ada, internet ada, cuma kebutuhan sosial nya lewat game.. medsos punya tapi jarang ada pemberitahuan baru.. mungkin karena ibu yg terlalu memanjakan dan melarang buat gaul..
    p.s kalo ada yg sama boleh dong balas komen ini

    • @ujungcirrocumulus3763
      @ujungcirrocumulus3763 2 ปีที่แล้ว

      Hei, sama

    • @sahrielnewbie9054
      @sahrielnewbie9054 2 ปีที่แล้ว +1

      @@ujungcirrocumulus3763 lu kek mana gan ceritanya:)

    • @gedanggoreng104
      @gedanggoreng104 2 ปีที่แล้ว

      lu hiki tapi finansial mencukupi,, msh mending lah

    • @sahrielnewbie9054
      @sahrielnewbie9054 2 ปีที่แล้ว +3

      @@gedanggoreng104 justru lebih menyedihkan bro, soalnya jadi gada motivasi sama sekali buat bertarung di dunia luar

    • @gedanggoreng104
      @gedanggoreng104 2 ปีที่แล้ว

      @@sahrielnewbie9054 iya sih, harus ada tekanan baru bisa keluar zina nyaman

  • @mukbang_asia
    @mukbang_asia 2 ปีที่แล้ว +6

    ibu mengajarkan kasih sayang. ayah mengajarkan mental tangguh dan kokoh. kekurangan peran ayah membuat tidak seimbang, kekuraangan sikap tangguh dan percaya diri.. cmiiw

  • @suwanda1479
    @suwanda1479 2 ปีที่แล้ว +1

    Inilah gaya hidup yang gua jalanin sekarang, gua merasa sekarang hidupnya bodoamat dan anti sosial, gua kalo keluar gak pernah sama sekali merhatiin orang lain dan kalo ketemu orang gak pernah nyapa, bahkan gua di sebut ama ibu gua sendiri kalo gua orangnya "Dusun" Jujur gua sekarang hidup masih bergantung kepada orang tua, makan juga masih minta, karena kemarin kerja abis di PHK sumpah disini gua terpukul banget dan frustasi, yang tadinya gua ada target buat mencapai sesuatu tetapi malah begini, gini amat ya hidup, sungguh berat hidup buat gua sebagai kaka laki-laki satu satunya buat membantu perekonomian keluarga gua, gua minta doa nya kepada teman teman disini semua semoga kedepannya gua bisa dapet kerjaan lagi dan bisa membantu perekonomian keluarga lagi, do'ain ya guys yak🙏

  • @dedikpurwanto9842
    @dedikpurwanto9842 2 ปีที่แล้ว +4

    Gabungan antara Introvert, Social Anxiety, sosiopat & Depresi tingkat severe susah nyembuhin nya.😔
    Tapi bukan berarti ga bisa.