Selamat sore bapak dosen dan teman-teman, saya Deva Natasya Fitriyani absen 8 izin bertanya kepada kelompok 14. Bagaimana cara memastikan laporan keuangan dana desa akurat dan andal? Terima kasih
Selamat sore Bapak dosen. Saya sagung absen 22 ijin menanggapi pertanyaan dari deva. Untuk memastikan laporan keuangan dana desa akurat dan andal, beberapa langkah yang dapat diambil adalah: 1. **Pencatatan yang Tepat:** Lakukan pencatatan transaksi secara sistematis dan tepat waktu menggunakan format yang benar. 2. **Verifikasi dan Rekonsiliasi:** Secara berkala, lakukan verifikasi dan rekonsiliasi data keuangan untuk memastikan kesesuaian antara catatan dan bukti transaksi. 3. **Pelatihan Staf:** Berikan pelatihan kepada staf desa mengenai akuntansi dan pelaporan keuangan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. 4. **Pengawasan dan Audit:** Terapkan pengawasan internal dan eksternal melalui audit secara berkala untuk mendeteksi kesalahan atau penyimpangan. 5. **Penggunaan Teknologi:** Gunakan sistem informasi keuangan yang terkomputerisasi untuk memudahkan pengelolaan data dan meningkatkan akurasi laporan. Terima kasih
Selamat sore bapak dosen dan teman temana, saya ananda purnama adi putra, absen 29, izin menanggapi pertanyaan dari devi, Laporan realisasi anggaran disusun dan disajikan dengan basis kas karena pendekatan ini mengacu pada saat kas benar-benar diterima atau dikeluarkan. Hal ini memudahkan untuk melihat seberapa banyak uang yang telah masuk dan keluar, serta memastikan bahwa pengeluaran dan penerimaan sesuai dengan rencana anggaran. Dengan basis kas, laporan memberikan gambaran yang jelas tentang posisi keuangan aktual, membantu dalam manajemen keuangan sehari-hari dan pemantauan likuiditas, terima kasih 🙏
Selanat sore bapak dosen, saya Sagung absen 22. Ijin menanggapi pertanyaan dari Devi Darmayanti Laporan Realisasi Anggaran (LRA) disusun dan disajikan dengan basis kas karena pendekatan ini mencatat transaksi saat kas diterima atau dibayarkan, sehingga memberikan gambaran yang jelas dan nyata tentang arus kas selama periode anggaran. Basis kas memudahkan pemantauan kinerja anggaran, memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan, serta membantu dalam pengendalian anggaran dengan menunjukkan realisasi pendapatan dan belanja yang sesungguhnya terjadi. Terima kasih
Selamat sore saya kadek yogi absen 01 izin bertanya kepada kelompok 14 Hal hal apa sajakah yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah laporan yang baik sebutkan? Terimakasih
Selamat sore bapak dosen dan teman teman saya Ni Putu Vina Nopita Sari absen 07 ijin menjawab pertanyaan dari yogi Dalam membuat sebuah laporan yang baik, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar laporan tersebut informatif, terstruktur dengan baik, dan mudah dipahami oleh pembaca. Berikut adalah beberapa elemen yang harus diperhatikan dalam membuat laporan yang baik: 1. Tujuan Laporan: Tentukan tujuan dari laporan yang akan dibuat agar dapat memberikan arah yang jelas pada penyusunan isi laporan. 2. Struktur Laporan: Pastikan laporan memiliki struktur yang jelas, biasanya terdiri dari bagian pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Setiap bagian harus disusun dengan runtut dan terorganisir. 3. Bahasa yang Jelas dan Ringkas: Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca, hindari penggunaan istilah teknis yang sulit dipahami tanpa penjelasan yang memadai. 4. Pemformatan: Ikuti jenis pemformatan yang ditetapkan, baik itu oleh organisasi, lembaga, atau instruktur Anda. Pastikan laporan terlihat rapi dan terstruktur. 5. Kesesuaian Tema: Pastikan konten laporan sesuai dengan tema atau topik yang dibahas, jangan sampai terlalu menyimpang dari topik yang seharusnya. 6. Keakuratan Informasi: Pastikan informasi yang disajikan dalam laporan akurat dan dapat dipercaya. Gunakan data yang relevan dan terbaru. 7. Referensi: Jika memungkinkan, sertakan referensi atau sumber informasi yang digunakan dalam laporan untuk mendukung keabsahan data yang disajikan. 8. Kesesuaian Gaya Penulisan: Sesuaikan gaya penulisan laporan dengan audiens yang dituju. Tentukan apakah laporan tersebut ditujukan untuk kalangan umum, akademisi, atau profesional. Dengan memperhatikan elemen-elemen di atas, Anda dapat membuat laporan yang baik dan bermanfaat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diinginkan.
selamat sore bapak dosen dan teman" saya Komang Devi Darmayanti Putri absen 17 izin menanggapi pertanyaan yogi yaitu Hal hal apa sajakah yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah laporan yang baik sebutkan? Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat Laporan : 1. Laporan harus jelas dan cermat. 2. Laporan harus lengkap. 3. Mengandung nilai objektivitas. 4. Langsung mengenai sasaran atau to the point. 5. Disertai dengan adanya beberapa saran. 6. Konsisten dan tegas dalam penjelasannya terimakasih.
selamat sore bpak dosen dan teman-teman saya i komang hendra mahardika absen 05 ijin menjawab pertanyaan dari Kadek yogi absen 01. Pertanyaannya:Hal hal apa sajakah yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah laporan yang baik sebutkan? Jawabannya: Membuat laporan yang baik melibatkan beberapa hal penting untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan jelas, akurat, dan mudah dipahami. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1. Tujuan Laporan: Pastikan tujuan laporan jelas dan spesifik. Apa yang ingin dicapai dengan laporan ini? Ini akan membantu menentukan konten dan struktur laporan. 2. Struktur yang Jelas: Laporan harus memiliki struktur yang logis dan mudah diikuti. Umumnya, struktur laporan meliputi: • Pendahuluan: Menyediakan latar belakang dan tujuan laporan. • Metodologi: Menjelaskan cara data dikumpulkan dan dianalisis (jika relevan). • Isi: Menyajikan temuan, analisis, dan informasi utama. • Kesimpulan: Merangkum hasil dan memberikan rekomendasi jika diperlukan. • Lampiran: Menyediakan data tambahan atau dokumen yang mendukung. 3. Kejelasan dan Keringkasan: Gunakan bahasa yang jelas dan ringkas. Hindari jargon teknis yang tidak perlu dan pastikan laporan mudah dipahami oleh pembaca yang tidak memiliki latar belakang khusus. 4. Akurasi dan Ketelitian: Pastikan semua data dan informasi yang disajikan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Periksa fakta dan angka dengan cermat. 5. Konsistensi: Gunakan format yang konsisten dalam hal font, gaya penulisan, dan tata letak. Ini membantu pembaca mengikuti laporan dengan mudah. 6. Visualisasi Data: Gunakan grafik, tabel, dan diagram untuk mempermudah pemahaman data kompleks. Pastikan visualisasi tersebut jelas dan relevan. 7. Referensi dan Sumber: Cantumkan sumber data dan referensi yang digunakan. Ini menambah kredibilitas laporan dan memungkinkan pembaca untuk memverifikasi informasi.
Selamat sore bapak dosen dan teman-teman, saya anggi widyasyah putra absen 32 ijin bertanya kepada klp 14. Apa saja kegiatan yang paling banyak dibiayai oleh dana APBD di desa ?
Selamat sore bapak dosen dan teman-teman saya Ni Made Regina Prasmangi absen 11 ijin menanggapi pertanyaan dari anggi absen 32. Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dialokasikan untuk desa biasanya digunakan untuk berbagai kegiatan dan program yang mendukung pembangunan dan pelayanan di tingkat desa. Kegiatan yang paling banyak dibiayai oleh dana APBD di desa meliputi: 1. Pembangunan Infrastruktur: Pembangunan Jalan: Jalan desa, jembatan, dan aksesibilitas lainnya. Pembangunan Gedung: Gedung balai desa, sekolah, puskesmas, dan fasilitas umum lainnya. Pembangunan Sarana Air Bersih: Pembangunan sumur, instalasi air bersih, dan jaringan distribusi air. 2. Pemberdayaan Masyarakat: Pelatihan dan Keterampilan: Pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam berbagai bidang seperti pertanian, kerajinan, dan manajemen usaha. Program Pemberdayaan Ekonomi: Bantuan modal usaha, pengembangan koperasi, dan program peningkatan ekonomi lokal. 3. Pelayanan Sosial: Kesehatan: Program kesehatan masyarakat, penyuluhan kesehatan, dan pengadaan obat-obatan. Pendidikan: Bantuan untuk kegiatan pendidikan, beasiswa, dan pengadaan buku serta perlengkapan sekolah. 4. Pemeliharaan Lingkungan: Kebersihan dan Pengelolaan Sampah: Program pengelolaan sampah, kebersihan lingkungan, dan rehabilitasi lingkungan. Pertanian dan Kehutanan: Bantuan untuk pertanian, pengelolaan hutan, dan konservasi tanah. 5. Program Kesejahteraan Sosial: Bantuan Sosial: Bantuan langsung tunai, bantuan kepada keluarga kurang mampu, dan program jaminan sosial. 6. Keamanan dan Ketertiban: Program Keamanan: Pembelian peralatan keamanan, pelatihan keamanan, dan dukungan untuk pos keamanan desa.
Selamat sore bapak dosen dan teman-teman semuanya, saya Luh Tu Arista No. absen 24 izin menanggapi pertanyaan dari anggi, Jenis kegiatan yang sering dibiayai oleh dana APBD desa antara lain: - infrastruktur desa - pelayanan publik - pemberdayaan masyarakat - bidang pertanian - bidang pariwisata Terimakasih 🙏🏻
selamat sore bapak dosen dan temam-teman saya i komang hendra mahar dika absen 05 ijin menjawab pertanyaan dari anggi absen 32. pertanyaanya: Apa saja kegiatan yang paling banyak dibiayai olehdana APBD di desa? jawabannya: Dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) yang dialokasikan untuk desa umumnya digunakan untuk berbagai kegiatan dan proyek yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan infrastruktur. Beberapa kegiatan yang sering dibiayai oleh dana APBD di tingkat desa antara lain: 1. Pembangunan Infrastruktur: Ini termasuk perbaikan atau pembangunan jalan desa, jembatan, saluran drainase, dan fasilitas umum lainnya. Infrastruktur yang baik sangat penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas hidup masyarakat. 2. Pendidikan: Dana bisa digunakan untuk perbaikan dan pemeliharaan fasilitas pendidikan seperti sekolah dasar, serta pembelian peralatan dan bahan ajar. 3. Kesehatan: Pembangunan atau perbaikan puskesmas desa, klinik kesehatan, atau posyandu, serta pembelian obat-obatan dan perlengkapan medis. 4. Pemberdayaan Ekonomi: Program pelatihan keterampilan, bantuan usaha kecil, dan pengembangan ekonomi lokal seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 5. Pertanian dan Perikanan: Bantuan untuk peningkatan produksi pertanian, pembelian bibit unggul, pupuk, serta perbaikan sarana irigasi atau perikanan. 6. Lingkungan Hidup: Kegiatan pelestarian lingkungan seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah, dan program kebersihan desa. 7. Kesejahteraan Sosial: Bantuan sosial untuk keluarga kurang mampu, program jaminan kesehatan, dan dukungan untuk kegiatan sosial masyarakat. 8. Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum: Pembangunan atau perbaikan balai desa, gedung olahraga, pasar desa, dan fasilitas umum lainnya yang mendukung aktivitas masyarakat. 9. Pelayanan Administrasi: Peningkatan sistem administrasi desa, seperti pembuatan sistem informasi desa dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Selamat sore bapak dosen dan temen" semuanya, saya Ni Putu Diah Yuniti Maharani absen 18, izin menanggapi pertanyaan dari Anggi Kegiatan yang paling banyak dibiayai oleh dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di desa umumnya meliputi: 1. Pembangunan Infrastruktur: Ini termasuk perbaikan dan pembangunan jalan desa, saluran irigasi, dan fasilitas umum lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas hidup masyarakat. 2. Pemberdayaan Masyarakat: Kegiatan ini mencakup pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi aparat desa dan masyarakat, seperti pelatihan keterampilan dan program-program pemberdayaan ekonomi. 3. Pelayanan Kesehatan: Dana APBD sering digunakan untuk mendukung program kesehatan masyarakat, termasuk penyediaan fasilitas kesehatan dan program imunisasi. 4. Pendidikan: Pembiayaan untuk kegiatan pendidikan, seperti pengadaan sarana dan prasarana sekolah, serta program beasiswa untuk siswa berprestasi. 5. Kegiatan Sosial dan Budaya: Ini termasuk dukungan untuk kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan yang bertujuan untuk memperkuat kohesi sosial di masyarakat. Kegiatan-kegiatan ini penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal. Terimakasih🙏
Selamat sore, saya Agus Arcana Surya absen 28 izin menanggapi Beberapa kegiatan yang paling banyak dibiayai oleh dana APBD di desa meliputi: 1. Pembangunan dan Perbaikan Infrastruktur: - Jalan desa - Jembatan - Saluran irigasi dan drainase - Fasilitas umum seperti balai desa, tempat ibadah, dan taman desa 2. Pendidikan: - Pembangunan dan perbaikan sekolah - Penyediaan fasilitas pendidikan - Program beasiswa untuk siswa berprestasi atau kurang mampu 3. Kesehatan: - Pembangunan dan perbaikan puskesmas atau posyandu - Penyediaan obat-obatan dan alat kesehatan - Program kesehatan masyarakat seperti imunisasi dan posyandu
Selamat sore bapak dosen dan teman-teman. Saya sagung absen 22 ijin bertanya kepada kelompok 14. Kapan laporan keuangan dana desa harus disusun dan dilaporkan? Terima kasih
Selamat sore, saya Noviana absen 30. Ijin menanggapi pertanyaan dari kak Sagung. Kapan laporan keuangan dana desa harus disusun dan dilaporkan Laporan keuangan dana desa harus disusun dan dilaporkan secara berkala sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh peraturan perundang-undangan di Indonesia. Berdasarkan peraturan yang berlaku, berikut adalah beberapa waktu penting terkait pelaporan keuangan dana desa: Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes): Per Triwulan: Laporan realisasi APBDes harus disusun dan dilaporkan setiap akhir triwulan. Laporan ini mencakup realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan desa selama tiga bulan terakhir. Akhir Tahun: Laporan realisasi akhir tahun disusun setelah berakhirnya tahun anggaran. Ini mencakup laporan penggunaan dana desa sepanjang tahun anggaran. Laporan Kekayaan Milik Desa: Tahunan: Laporan ini mencakup informasi tentang aset dan kekayaan milik desa, dan harus dilaporkan setidaknya sekali setahun. Laporan Pertanggungjawaban Realisasi APBDes (LPRAPBDes): Akhir Tahun: Setelah akhir tahun anggaran, pemerintah desa wajib menyusun LPRAPBDes untuk melaporkan realisasi anggaran desa kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan masyarakat. Laporan Penggunaan Dana Desa: Setiap Akhir Tahun: Laporan ini disusun dan disampaikan kepada pemerintah kabupaten/kota, melalui kecamatan, serta dipublikasikan kepada masyarakat. Laporan Keuangan Bulanan: Bulanan: Beberapa daerah menerapkan pelaporan bulanan, yang mencakup pendapatan dan pengeluaran bulanan. Publikasi dan Transparansi: Penting juga bagi pemerintah desa untuk mempublikasikan laporan keuangan secara terbuka kepada masyarakat sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas. Biasanya, laporan-laporan ini dipublikasikan melalui papan informasi desa, website desa, atau media sosial yang dikelola oleh pemerintah desa
ijin menjawab pertanyaan dari kak sagung,kapan laporan dana desa harus disusun dan dilaporkan? jawabannya : Laporan keuangan dana desa harus disusun dan dilaporkan secara berkala sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berikut adalah waktu pelaporan yang umumnya ditetapkan: 1. Triwulanan: Laporan keuangan dana desa biasanya disusun setiap tiga bulan sekali dan dilaporkan kepada bupati/wali kota melalui camat. 2. Akhir Tahun: Laporan keuangan tahunan disusun setelah tahun anggaran berakhir dan disampaikan paling lambat tiga bulan setelah berakhirnya tahun anggaran tersebut. Pemerintah desa juga harus mempublikasikan laporan keuangan kepada masyarakat desa sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas. Ketentuan rinci mengenai penyusunan dan pelaporan keuangan dana desa diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) dan peraturan lainnya yang relevan.
Selamat sore bapak dosen dan teman-teman saya Ni Made Regina Prasmangi absen 11 ijin menanggapi pertanyaan dari Sagung absen 22. Laporan keuangan dana desa harus disusun dan dilaporkan secara berkala sebagai berikut: Bulanan: Laporan realisasi anggaran dan laporan arus kas disusun setiap bulan untuk memastikan pengelolaan keuangan berjalan sesuai rencana dan untuk memantau aliran kas. Triwulanan: Laporan keuangan seperti Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan neraca disusun setiap triwulan. Ini penting untuk evaluasi kinerja keuangan dan perencanaan yang lebih baik. Tahunan: Laporan tahunan, termasuk laporan keuangan lengkap (LRA, neraca, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas) disusun pada akhir tahun anggaran. Laporan ini harus diajukan ke Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemerintah Kecamatan serta dipublikasikan kepada masyarakat desa.
Saya Ni Luh Kade Oktaviani ,absen 20 ijin menanggapi pertanyaan dari sagung Laporan keuangan dana desa harus di susun dan dilaporkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara umum laporan keuangan dana desa harus di susun setiap akhir tahun anggaran dan disampaikan kepada pihak” yang berwenang.berikut adalah waktu utama untuk penyusunan dana pelaporan keuangan desa : -Laporan keuangan tahunan -Laporan realisasi anggaran -Laporan pertanggungjawaban
Selamat sore bapak dosen dan teman teman semuanya, saya Luh Tu Arista No. Absen 24 izin bertanya kepada kelompok 14, Apa perbedaan antara laporan keuangan desa dengan laporan keuangan perusahaan? Terimakasih 🙏🏻
selamat sore bpak dosen dan teman-teman saya i komang hendra mahardika absen 05 ijin menjawab pertanyaan dari arista abesn 24. pertanyaannya: apa perbedaan antara laporan keuangan desa dengan laporan keuangan perusahaan? jawababnya: Perbedaan antara laporan keuangan desa dan laporan keuangan perusahaan terutama terletak pada tujuan, jenis transaksi, dan format pelaporan. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya: 1. Tujuan dan Pengguna Laporan Keuangan Desa: Tujuan utama laporan keuangan desa adalah untuk memberikan informasi tentang penggunaan dan pengelolaan dana desa yang diterima dari pemerintah dan sumber lainnya. Pengguna utama laporan ini adalah masyarakat desa, pemerintah daerah, dan lembaga pemeriksa untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana desa. Laporan Keuangan Perusahaan: Laporan keuangan perusahaan bertujuan untuk memberikan informasi tentang kesehatan finansial perusahaan kepada berbagai pemangku kepentingan seperti investor, kreditor, manajemen, dan otoritas pajak. Informasi ini digunakan untuk pengambilan keputusan investasi, penilaian kinerja, dan perencanaan bisnis. 2. Jenis Transaksi dan Akuntansi Laporan Keuangan Desa: Biasanya melibatkan transaksi yang terkait dengan anggaran desa, seperti belanja operasional, pembangunan infrastruktur, dan program-program sosial. Akuntansi desa lebih sederhana dan seringkali berfokus pada penerimaan dan pengeluaran dana dari berbagai sumber. Laporan Keuangan Perusahaan: Melibatkan berbagai transaksi komersial yang lebih kompleks, termasuk penjualan, pembelian, piutang, utang, investasi, dan pendapatan serta biaya operasional. Akuntansi perusahaan mengikuti standar akuntansi yang lebih formal dan kompleks, seperti PSAK di Indonesia atau IFRS di tingkat internasional. 3. Format dan Struktur Laporan Laporan Keuangan Desa: Struktur laporan keuangan desa biasanya lebih sederhana. Laporan ini mungkin mencakup laporan realisasi anggaran, laporan perubahan saldo kas, dan laporan aset dan kewajiban desa. Format laporan ini sering kali disesuaikan dengan pedoman yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Laporan Keuangan Perusahaan: Laporan keuangan perusahaan biasanya lebih kompleks dan terdiri dari laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas. Laporan-laporan ini mengikuti standar akuntansi yang ketat dan memerlukan catatan kaki yang mendetail untuk menjelaskan angka-angka yang dilaporkan.
Selamat sore bapak guru dan teman-teman, saya Ni Gusti Ayu Made Dela Erawati absen 23 izin menjawab pertanyaan dari arista. Perbedaan laporan keuangan desa dengan perusahaan yaitu 1. Laporan keuangan desa menggunakan basis kas dan laporan keuangan yang sederhana dan mudah dipahami. 2. Laporan keuangan perusahaan menggunakan basis akrual dan jenis laporan laporan keuangan yang lebih kompleks dengan banyak aspek keuangan seperti aset, kewajiban dan ekuitas. Terima kasih🙏
Selamat sore bapak dosen dan teman-teman, saya Deva Natasya Fitriyani absen 8 izin bertanya kepada kelompok 14. Bagaimana cara memastikan laporan keuangan dana desa akurat dan andal?
Terima kasih
Selamat sore Bapak dosen. Saya sagung absen 22 ijin menanggapi pertanyaan dari deva.
Untuk memastikan laporan keuangan dana desa akurat dan andal, beberapa langkah yang dapat diambil adalah:
1. **Pencatatan yang Tepat:** Lakukan pencatatan transaksi secara sistematis dan tepat waktu menggunakan format yang benar.
2. **Verifikasi dan Rekonsiliasi:** Secara berkala, lakukan verifikasi dan rekonsiliasi data keuangan untuk memastikan kesesuaian antara catatan dan bukti transaksi.
3. **Pelatihan Staf:** Berikan pelatihan kepada staf desa mengenai akuntansi dan pelaporan keuangan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
4. **Pengawasan dan Audit:** Terapkan pengawasan internal dan eksternal melalui audit secara berkala untuk mendeteksi kesalahan atau penyimpangan.
5. **Penggunaan Teknologi:** Gunakan sistem informasi keuangan yang terkomputerisasi untuk memudahkan pengelolaan data dan meningkatkan akurasi laporan.
Terima kasih
selamat sore bapak dosen dan teman" saya Komang Devi Darmayanti Putri absen 17 izin bertanya kpd klmpk 14 yaitu Kenapa laporan realisasi anggaran disusun dan disajikan dengan basis kas? terimakasih
Selamat sore bapak dosen dan teman temana, saya ananda purnama adi putra, absen 29, izin menanggapi pertanyaan dari devi, Laporan realisasi anggaran disusun dan disajikan dengan basis kas karena pendekatan ini mengacu pada saat kas benar-benar diterima atau dikeluarkan. Hal ini memudahkan untuk melihat seberapa banyak uang yang telah masuk dan keluar, serta memastikan bahwa pengeluaran dan penerimaan sesuai dengan rencana anggaran. Dengan basis kas, laporan memberikan gambaran yang jelas tentang posisi keuangan aktual, membantu dalam manajemen keuangan sehari-hari dan pemantauan likuiditas, terima kasih 🙏
Selanat sore bapak dosen, saya Sagung absen 22. Ijin menanggapi pertanyaan dari Devi Darmayanti
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) disusun dan disajikan dengan basis kas karena pendekatan ini mencatat transaksi saat kas diterima atau dibayarkan, sehingga memberikan gambaran yang jelas dan nyata tentang arus kas selama periode anggaran. Basis kas memudahkan pemantauan kinerja anggaran, memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan, serta membantu dalam pengendalian anggaran dengan menunjukkan realisasi pendapatan dan belanja yang sesungguhnya terjadi.
Terima kasih
Selamat sore saya kadek yogi absen 01 izin bertanya kepada kelompok 14
Hal hal apa sajakah yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah laporan yang baik sebutkan?
Terimakasih
Selamat sore bapak dosen dan teman teman saya Ni Putu Vina Nopita Sari absen 07 ijin menjawab pertanyaan dari yogi
Dalam membuat sebuah laporan yang baik, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar laporan tersebut informatif, terstruktur dengan baik, dan mudah dipahami oleh pembaca. Berikut adalah beberapa elemen yang harus diperhatikan dalam membuat laporan yang baik:
1. Tujuan Laporan: Tentukan tujuan dari laporan yang akan dibuat agar dapat memberikan arah yang jelas pada penyusunan isi laporan.
2. Struktur Laporan: Pastikan laporan memiliki struktur yang jelas, biasanya terdiri dari bagian pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Setiap bagian harus disusun dengan runtut dan terorganisir.
3. Bahasa yang Jelas dan Ringkas: Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca, hindari penggunaan istilah teknis yang sulit dipahami tanpa penjelasan yang memadai.
4. Pemformatan: Ikuti jenis pemformatan yang ditetapkan, baik itu oleh organisasi, lembaga, atau instruktur Anda. Pastikan laporan terlihat rapi dan terstruktur.
5. Kesesuaian Tema: Pastikan konten laporan sesuai dengan tema atau topik yang dibahas, jangan sampai terlalu menyimpang dari topik yang seharusnya.
6. Keakuratan Informasi: Pastikan informasi yang disajikan dalam laporan akurat dan dapat dipercaya. Gunakan data yang relevan dan terbaru.
7. Referensi: Jika memungkinkan, sertakan referensi atau sumber informasi yang digunakan dalam laporan untuk mendukung keabsahan data yang disajikan.
8. Kesesuaian Gaya Penulisan: Sesuaikan gaya penulisan laporan dengan audiens yang dituju. Tentukan apakah laporan tersebut ditujukan untuk kalangan umum, akademisi, atau profesional.
Dengan memperhatikan elemen-elemen di atas, Anda dapat membuat laporan yang baik dan bermanfaat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diinginkan.
selamat sore bapak dosen dan teman" saya Komang Devi Darmayanti Putri absen 17 izin menanggapi pertanyaan yogi yaitu Hal hal apa sajakah yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah laporan yang baik sebutkan?
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat Laporan :
1. Laporan harus jelas dan cermat.
2. Laporan harus lengkap.
3. Mengandung nilai objektivitas.
4. Langsung mengenai sasaran atau to the point.
5. Disertai dengan adanya beberapa saran.
6. Konsisten dan tegas dalam penjelasannya
terimakasih.
selamat sore bpak dosen dan teman-teman saya i komang hendra mahardika absen 05 ijin menjawab pertanyaan dari Kadek yogi absen 01.
Pertanyaannya:Hal hal apa sajakah yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah laporan yang baik sebutkan?
Jawabannya:
Membuat laporan yang baik melibatkan beberapa hal penting untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan jelas, akurat, dan mudah dipahami. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Tujuan Laporan: Pastikan tujuan laporan jelas dan spesifik. Apa yang ingin dicapai dengan laporan ini? Ini akan membantu menentukan konten dan struktur laporan.
2. Struktur yang Jelas: Laporan harus memiliki struktur yang logis dan mudah diikuti. Umumnya, struktur laporan meliputi:
• Pendahuluan: Menyediakan latar belakang dan tujuan laporan.
• Metodologi: Menjelaskan cara data dikumpulkan dan dianalisis (jika relevan).
• Isi: Menyajikan temuan, analisis, dan informasi utama.
• Kesimpulan: Merangkum hasil dan memberikan rekomendasi jika diperlukan.
• Lampiran: Menyediakan data tambahan atau dokumen yang mendukung.
3. Kejelasan dan Keringkasan: Gunakan bahasa yang jelas dan ringkas. Hindari jargon teknis yang tidak perlu dan pastikan laporan mudah dipahami oleh pembaca yang tidak memiliki latar belakang khusus.
4. Akurasi dan Ketelitian: Pastikan semua data dan informasi yang disajikan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Periksa fakta dan angka dengan cermat.
5. Konsistensi: Gunakan format yang konsisten dalam hal font, gaya penulisan, dan tata letak. Ini membantu pembaca mengikuti laporan dengan mudah.
6. Visualisasi Data: Gunakan grafik, tabel, dan diagram untuk mempermudah pemahaman data kompleks. Pastikan visualisasi tersebut jelas dan relevan.
7. Referensi dan Sumber: Cantumkan sumber data dan referensi yang digunakan. Ini menambah kredibilitas laporan dan memungkinkan pembaca untuk memverifikasi informasi.
Selamat sore bapak dosen dan teman-teman, saya anggi widyasyah putra absen 32 ijin bertanya kepada klp 14.
Apa saja kegiatan yang paling banyak dibiayai oleh dana APBD di desa ?
Selamat sore bapak dosen dan teman-teman saya Ni Made Regina Prasmangi absen 11 ijin menanggapi pertanyaan dari anggi absen 32.
Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dialokasikan untuk desa biasanya digunakan untuk berbagai kegiatan dan program yang mendukung pembangunan dan pelayanan di tingkat desa. Kegiatan yang paling banyak dibiayai oleh dana APBD di desa meliputi:
1. Pembangunan Infrastruktur:
Pembangunan Jalan: Jalan desa, jembatan, dan aksesibilitas lainnya.
Pembangunan Gedung: Gedung balai desa, sekolah, puskesmas, dan fasilitas umum lainnya.
Pembangunan Sarana Air Bersih: Pembangunan sumur, instalasi air bersih, dan jaringan distribusi air.
2. Pemberdayaan Masyarakat:
Pelatihan dan Keterampilan: Pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam berbagai bidang seperti pertanian, kerajinan, dan manajemen usaha.
Program Pemberdayaan Ekonomi: Bantuan modal usaha, pengembangan koperasi, dan program peningkatan ekonomi lokal.
3. Pelayanan Sosial:
Kesehatan: Program kesehatan masyarakat, penyuluhan kesehatan, dan pengadaan obat-obatan.
Pendidikan: Bantuan untuk kegiatan pendidikan, beasiswa, dan pengadaan buku serta perlengkapan sekolah.
4. Pemeliharaan Lingkungan:
Kebersihan dan Pengelolaan Sampah: Program pengelolaan sampah, kebersihan lingkungan, dan rehabilitasi lingkungan.
Pertanian dan Kehutanan: Bantuan untuk pertanian, pengelolaan hutan, dan konservasi tanah.
5. Program Kesejahteraan Sosial:
Bantuan Sosial: Bantuan langsung tunai, bantuan kepada keluarga kurang mampu, dan program jaminan sosial.
6. Keamanan dan Ketertiban:
Program Keamanan: Pembelian peralatan keamanan, pelatihan keamanan, dan dukungan untuk pos keamanan desa.
Selamat sore bapak dosen dan teman-teman semuanya, saya Luh Tu Arista No. absen 24 izin menanggapi pertanyaan dari anggi,
Jenis kegiatan yang sering dibiayai oleh dana APBD desa antara lain:
- infrastruktur desa
- pelayanan publik
- pemberdayaan masyarakat
- bidang pertanian
- bidang pariwisata
Terimakasih 🙏🏻
selamat sore bapak dosen dan temam-teman saya i komang hendra mahar dika absen 05 ijin menjawab pertanyaan dari anggi absen 32.
pertanyaanya: Apa saja kegiatan yang paling banyak dibiayai olehdana APBD di desa?
jawabannya:
Dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) yang dialokasikan untuk desa umumnya digunakan untuk berbagai kegiatan dan proyek yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan infrastruktur. Beberapa kegiatan yang sering dibiayai oleh dana APBD di tingkat desa antara lain:
1. Pembangunan Infrastruktur: Ini termasuk perbaikan atau pembangunan jalan desa, jembatan, saluran drainase, dan fasilitas umum lainnya. Infrastruktur yang baik sangat penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas hidup masyarakat.
2. Pendidikan: Dana bisa digunakan untuk perbaikan dan pemeliharaan fasilitas pendidikan seperti sekolah dasar, serta pembelian peralatan dan bahan ajar.
3. Kesehatan: Pembangunan atau perbaikan puskesmas desa, klinik kesehatan, atau posyandu, serta pembelian obat-obatan dan perlengkapan medis.
4. Pemberdayaan Ekonomi: Program pelatihan keterampilan, bantuan usaha kecil, dan pengembangan ekonomi lokal seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
5. Pertanian dan Perikanan: Bantuan untuk peningkatan produksi pertanian, pembelian bibit unggul, pupuk, serta perbaikan sarana irigasi atau perikanan.
6. Lingkungan Hidup: Kegiatan pelestarian lingkungan seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah, dan program kebersihan desa.
7. Kesejahteraan Sosial: Bantuan sosial untuk keluarga kurang mampu, program jaminan kesehatan, dan dukungan untuk kegiatan sosial masyarakat.
8. Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum: Pembangunan atau perbaikan balai desa, gedung olahraga, pasar desa, dan fasilitas umum lainnya yang mendukung aktivitas masyarakat.
9. Pelayanan Administrasi: Peningkatan sistem administrasi desa, seperti pembuatan sistem informasi desa dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Selamat sore bapak dosen dan temen" semuanya, saya Ni Putu Diah Yuniti Maharani absen 18, izin menanggapi pertanyaan dari Anggi
Kegiatan yang paling banyak dibiayai oleh dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di desa umumnya meliputi:
1. Pembangunan Infrastruktur: Ini termasuk perbaikan dan pembangunan jalan desa, saluran irigasi, dan fasilitas umum lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas hidup masyarakat.
2. Pemberdayaan Masyarakat: Kegiatan ini mencakup pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi aparat desa dan masyarakat, seperti pelatihan keterampilan dan program-program pemberdayaan ekonomi.
3. Pelayanan Kesehatan: Dana APBD sering digunakan untuk mendukung program kesehatan masyarakat, termasuk penyediaan fasilitas kesehatan dan program imunisasi.
4. Pendidikan: Pembiayaan untuk kegiatan pendidikan, seperti pengadaan sarana dan prasarana sekolah, serta program beasiswa untuk siswa berprestasi.
5. Kegiatan Sosial dan Budaya: Ini termasuk dukungan untuk kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan yang bertujuan untuk memperkuat kohesi sosial di masyarakat.
Kegiatan-kegiatan ini penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.
Terimakasih🙏
Selamat sore, saya Agus Arcana Surya absen 28 izin menanggapi
Beberapa kegiatan yang paling banyak dibiayai oleh dana APBD di desa meliputi:
1. Pembangunan dan Perbaikan Infrastruktur:
- Jalan desa
- Jembatan
- Saluran irigasi dan drainase
- Fasilitas umum seperti balai desa, tempat ibadah, dan taman desa
2. Pendidikan:
- Pembangunan dan perbaikan sekolah
- Penyediaan fasilitas pendidikan
- Program beasiswa untuk siswa berprestasi atau kurang mampu
3. Kesehatan:
- Pembangunan dan perbaikan puskesmas atau posyandu
- Penyediaan obat-obatan dan alat kesehatan
- Program kesehatan masyarakat seperti imunisasi dan posyandu
Selamat sore bapak dosen dan teman-teman. Saya sagung absen 22 ijin bertanya kepada kelompok 14.
Kapan laporan keuangan dana desa harus disusun dan dilaporkan?
Terima kasih
Selamat sore, saya Noviana absen 30.
Ijin menanggapi pertanyaan dari kak Sagung.
Kapan laporan keuangan dana desa harus disusun dan dilaporkan
Laporan keuangan dana desa harus disusun dan dilaporkan secara berkala sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh peraturan perundang-undangan di Indonesia. Berdasarkan peraturan yang berlaku, berikut adalah beberapa waktu penting terkait pelaporan keuangan dana desa:
Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes):
Per Triwulan: Laporan realisasi APBDes harus disusun dan dilaporkan setiap akhir triwulan. Laporan ini mencakup realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan desa selama tiga bulan terakhir.
Akhir Tahun: Laporan realisasi akhir tahun disusun setelah berakhirnya tahun anggaran. Ini mencakup laporan penggunaan dana desa sepanjang tahun anggaran.
Laporan Kekayaan Milik Desa:
Tahunan: Laporan ini mencakup informasi tentang aset dan kekayaan milik desa, dan harus dilaporkan setidaknya sekali setahun.
Laporan Pertanggungjawaban Realisasi APBDes (LPRAPBDes):
Akhir Tahun: Setelah akhir tahun anggaran, pemerintah desa wajib menyusun LPRAPBDes untuk melaporkan realisasi anggaran desa kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan masyarakat.
Laporan Penggunaan Dana Desa:
Setiap Akhir Tahun: Laporan ini disusun dan disampaikan kepada pemerintah kabupaten/kota, melalui kecamatan, serta dipublikasikan kepada masyarakat.
Laporan Keuangan Bulanan:
Bulanan: Beberapa daerah menerapkan pelaporan bulanan, yang mencakup pendapatan dan pengeluaran bulanan.
Publikasi dan Transparansi: Penting juga bagi pemerintah desa untuk mempublikasikan laporan keuangan secara terbuka kepada masyarakat sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas. Biasanya, laporan-laporan ini dipublikasikan melalui papan informasi desa, website desa, atau media sosial yang dikelola oleh pemerintah desa
ijin menjawab pertanyaan dari kak sagung,kapan laporan dana desa harus disusun dan dilaporkan?
jawabannya :
Laporan keuangan dana desa harus disusun dan dilaporkan secara berkala sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berikut adalah waktu pelaporan yang umumnya ditetapkan:
1. Triwulanan: Laporan keuangan dana desa biasanya disusun setiap tiga bulan sekali dan dilaporkan kepada bupati/wali kota melalui camat.
2. Akhir Tahun: Laporan keuangan tahunan disusun setelah tahun anggaran berakhir dan disampaikan paling lambat tiga bulan setelah berakhirnya tahun anggaran tersebut.
Pemerintah desa juga harus mempublikasikan laporan keuangan kepada masyarakat desa sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas. Ketentuan rinci mengenai penyusunan dan pelaporan keuangan dana desa diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) dan peraturan lainnya yang relevan.
Selamat sore bapak dosen dan teman-teman saya Ni Made Regina Prasmangi absen 11 ijin menanggapi pertanyaan dari Sagung absen 22.
Laporan keuangan dana desa harus disusun dan dilaporkan secara berkala sebagai berikut:
Bulanan: Laporan realisasi anggaran dan laporan arus kas disusun setiap bulan untuk memastikan pengelolaan keuangan berjalan sesuai rencana dan untuk memantau aliran kas.
Triwulanan: Laporan keuangan seperti Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan neraca disusun setiap triwulan. Ini penting untuk evaluasi kinerja keuangan dan perencanaan yang lebih baik.
Tahunan: Laporan tahunan, termasuk laporan keuangan lengkap (LRA, neraca, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas) disusun pada akhir tahun anggaran. Laporan ini harus diajukan ke Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemerintah Kecamatan serta dipublikasikan kepada masyarakat desa.
Saya Ni Luh Kade Oktaviani ,absen 20 ijin menanggapi pertanyaan dari sagung
Laporan keuangan dana desa harus di susun dan dilaporkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara umum laporan keuangan dana desa harus di susun setiap akhir tahun anggaran dan disampaikan kepada pihak” yang berwenang.berikut adalah waktu utama untuk penyusunan dana pelaporan keuangan desa :
-Laporan keuangan tahunan
-Laporan realisasi anggaran
-Laporan pertanggungjawaban
Selamat sore bapak dosen dan teman teman semuanya, saya Luh Tu Arista No. Absen 24 izin bertanya kepada kelompok 14, Apa perbedaan antara laporan keuangan desa dengan laporan keuangan perusahaan?
Terimakasih 🙏🏻
selamat sore bpak dosen dan teman-teman saya i komang hendra mahardika absen 05 ijin menjawab pertanyaan dari arista abesn 24.
pertanyaannya: apa perbedaan antara laporan keuangan desa dengan laporan keuangan perusahaan?
jawababnya:
Perbedaan antara laporan keuangan desa dan laporan keuangan perusahaan terutama terletak pada tujuan, jenis transaksi, dan format pelaporan. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:
1. Tujuan dan Pengguna
Laporan Keuangan Desa: Tujuan utama laporan keuangan desa adalah untuk memberikan informasi tentang penggunaan dan pengelolaan dana desa yang diterima dari pemerintah dan sumber lainnya. Pengguna utama laporan ini adalah masyarakat desa, pemerintah daerah, dan lembaga pemeriksa untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana desa.
Laporan Keuangan Perusahaan: Laporan keuangan perusahaan bertujuan untuk memberikan informasi tentang kesehatan finansial perusahaan kepada berbagai pemangku kepentingan seperti investor, kreditor, manajemen, dan otoritas pajak. Informasi ini digunakan untuk pengambilan keputusan investasi, penilaian kinerja, dan perencanaan bisnis.
2. Jenis Transaksi dan Akuntansi
Laporan Keuangan Desa: Biasanya melibatkan transaksi yang terkait dengan anggaran desa, seperti belanja operasional, pembangunan infrastruktur, dan program-program sosial. Akuntansi desa lebih sederhana dan seringkali berfokus pada penerimaan dan pengeluaran dana dari berbagai sumber.
Laporan Keuangan Perusahaan: Melibatkan berbagai transaksi komersial yang lebih kompleks, termasuk penjualan, pembelian, piutang, utang, investasi, dan pendapatan serta biaya operasional. Akuntansi perusahaan mengikuti standar akuntansi yang lebih formal dan kompleks, seperti PSAK di Indonesia atau IFRS di tingkat internasional.
3. Format dan Struktur Laporan
Laporan Keuangan Desa: Struktur laporan keuangan desa biasanya lebih sederhana. Laporan ini mungkin mencakup laporan realisasi anggaran, laporan perubahan saldo kas, dan laporan aset dan kewajiban desa. Format laporan ini sering kali disesuaikan dengan pedoman yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Laporan Keuangan Perusahaan: Laporan keuangan perusahaan biasanya lebih kompleks dan terdiri dari laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas. Laporan-laporan ini mengikuti standar akuntansi yang ketat dan memerlukan catatan kaki yang mendetail untuk menjelaskan angka-angka yang dilaporkan.
Selamat sore bapak guru dan teman-teman, saya Ni Gusti Ayu Made Dela Erawati absen 23 izin menjawab pertanyaan dari arista.
Perbedaan laporan keuangan desa dengan perusahaan yaitu
1. Laporan keuangan desa menggunakan basis kas dan laporan keuangan yang sederhana dan mudah dipahami.
2. Laporan keuangan perusahaan menggunakan basis akrual dan jenis laporan laporan keuangan yang lebih kompleks dengan banyak aspek keuangan seperti aset, kewajiban dan ekuitas.
Terima kasih🙏