Jangan mengandalkan chatgpt untuk hal-hal non exacta, ilmu yang tak pasti. Bahaya ini kalau orang2 terlalu mempercayai AI sebagai alat yang lebih pintar dari manusia
Mengerikan, bagaimana kebenaran dapat direduksi bahkan ke depan bisa diselewengkan dan sebagian orang akan menganggap itu seakan kebaikan/kebenaran...pentingnya kemampuan berpikir kritis menjadi tantangan masa kini untuk menjaga ayat2 Allah. Hal serupa sebenarnya dahulu pernah diupayakan oleh pihak orientalis mempelajari Islam dengan kepentingan ttt. Mereka berupaya menunjukkan Islam ajaran tiruan dari Kristen dan Yahudi, bahkan yg sempat terkenal di Indonesia masa penjajahan, Christian Snoug Hurgronje yg berusaha melemahkan semangat juang pahlawan Indonesia yg dimotivasi agama salah satunya dengan membuat tradisi2 baru agar umat islam hanya berfokus pada ritual dan meninggalkan penerapan ajarannya. Bahkan hingga saat ini banyak tersisa yang menganggap urusan akhirat ya ritual sementara urusan dunia beda lagi, akhirnya ajaran islam tdk pernah dikembangkan dengan ilmu pengetahuan dan terkubur sampai ada yg merasa ajaran agama tidak lagi berguna di masyarakat.
“Barangsiapa yang tidak mempunyai guru, maka gurunya adalah setan.” (Tafsir Ruhul Bayan fi Tafsir al-Quran, Ismail Haqqi al-Hanafi, 5/264). Inilah mengapa dalam belajar agama harus langsung kepada guru, terutama belajar Al-quran. Harus kepada guru yang mempunyai sanad
sebelumnya coba pakai GPT 4o untuk jawaban yang masuk akal,gpt 3.5 memberikan jawaban yang tidak akurat juga kurang konsisten namun penggeneratednya cepat
mohon maaf, saya cuma menambahkan, chatgpt itu mendapatkan jawaban sebenarnya dari pembelajaran data yg dilatih sebelumnya, kenapa chatgpt memberi jawaban ambigu, karna data yg dilatih masih sedikit sehingga respon yg dihasilkan belum sempurna dan bias, coba baca footer paling bawah dari chatgpt tersebut, sistem ini udh ngomong bahwa jawaban/respon dia bisa salah dan bias. Dan kalau anda memakai chatgpt versi gratis, maka pembelajaran nya hanya sampai tahun 2023, berbeda kalau memakai paket premium, pembelajaran data sudah update, walaupun tidak menjamin jawaban yg dihasilkan benar atau salah.
iya betul, itu sudah di highlight di menit 1:25 pas dia bilang 'harap perhatikan'. cm sayangnya ga di zoom in. dan kebanyakan yg awam, ga pernah baca s&k tos dsb, tiap apk online daftar asal next2 aja, trus pas nemu chatgpt nganggep chatgpt serba tau, kmaren bahkan liat ada yg ngandelin chatgpt di diskusi lintas agama tiktok waktu lawan diskusinya bang zuma. agak miris mules gmn gitu
Nah, sepakat mas. Jadi hematnya, jika belum bisa mendapatkan chatgpt premium, ataupun sudah. Tidak hanya menggunakan chatgpt sebagai satu-satunya sumber belajar. Chatgpt juga bisanya ngasih disclaimer diakhir supaya mendatangi ahlinya sesuai dengan tema yang dibicarakan atau mendatangi sumber literatur lain sebagai bahan referensi pembanding. Yang bahaya adalah menjadikan chatgpt sebagai pengetahuan utama dan sumber belajar utama tanpa ada keinginan untuk belajar dari sumber yang lain.
@@bkelompok Mungkin maksudnya output yg keluar beds yah mas? Nah itu ada opsi report juga misal informasi tidak valid atau menyesatkan. Lebih jauhnya lagi tugas kuta sebagai muslim emg harus melek teknologi terkini, sekaligus terlibat disana. Mungkin jika ada karyawan muslim yg kerja dichatgpt bisa bertanggung jawab buat hal tsb. Mau gk mau harus lebih hati-hati buat kita karena yg kita pakai ini (chatgpt) ceonya itu sam altman, seorang pendukung zionis sekaligus lgbt yang sudah punya suami laki-laki. Opsi boikot untuk ai juga belum bisa dilakukan karena produknya, Chatgpt masih bisa disebut netral meskipun pas dites, defaultnya mendukung israel, tpi karena ini pemrograman bahasa masih bisa diluruskan
Jawaban yang diberikan oleh AI hanya berasal dari data yang ada pada mereka, kalau ga punya datanya ya memang begitu. Sejak awal ai pencarian semacam chatgpt dan Gemini hanya alternatif untuk mempermudah dan memepernyaman dalam pencarian karena berbentuk percakapan. Kalau mau nanya tentang agama ya tanya ahlinya, bukan ke ai yang dari awal memang bukan spesialis tentang agama.
Itu chat GPT-4o mini bang, klo pake chat GPT-4o lumayan bagus. Itu di menit 1:24 Di bawah ada tulisan "You've hit the Free plan limit for GPT-4o". Yang maksudny, GPT-4o lu dah limit kocak, jadi otomatis make GPT-4o mini. Itu menjadi alasan kenapa lo coba sebelumnya bener, tapi setelah limit jadi ngawur. Orang paham agama belum tentu paham teknologi, makanya saya kasih paham.
maaf, setelah saya coba test memakai chatgpt paket berbayar untuk mengikuti yotube di atas dengan mengetik perintah "kutip ayat ke 10" secara berulang-ulang hasilnya tetap sama atau konsisten.
Admin, izin urun rembug ya. AI hanya sekadar alat bantu Min. Dia bekerja dengan cara mereferensikan penalarannya terhadap data training dan data (yang dianggap) valid yang diberikan padanya. Bukan database konvensional yang kita kenal pada umumnya. Perbedaannya, database konvensional lebih terstruktur dan ada relasinya satu sama lain. Sedangkan data di AI itu tidak ada struktur yang baku dan jumlahnya masif. Bisa sampai ratusan ribu atau jutaan data. Nah, AI itu mengalami perkembangan melalui mekanisme penalaran logika dan rasional terhadap data yang diberikan. Baik itu data awal maupun data yang terus diberikan kepadanya sebagai input. ChatGPT yang kita kenal sekarang itu adalah metamorfosis dari versinya dia yang lama. Perkembangannya membutuhkan waktu tahunan, bahkan lebih dari 10 tahun dengan segala input yang diberikan padanya. Tapi masalahnya.. input tersebut tidak selalu benar dan valid. Dan dengan adanya open AI semacam ChatGPT ini artinya siapapun bisa dengan leluasa memberikan referensi data baru kepada si mesin. Si mesin lalu melakukan proses penalaran lagi. Diberi input. Penalaran lagi. Begitu seterusnya hingga "kecerdasan buatannya" terus berkembang dan biasanya dinyatakan dalam skala prosentase f1-score. Semakin mendekati 100% maka mesin tersebut semakin "cerdas" dalam melakukan penalaran. Terkait ChatGPT, masalahnya itu tadi.. semua orang bisa "mengajari" atau melakukan input kepadanya. Dari kasus di video ini, sepertinya bisa diambil dugaan sementara bahwa tidak banyak atau belum banyak orang yang ngerti islam dan Al-Quran memberikan input yang benar kepada ChatGPT ini. Sebenarnya Admin juga bisa mengoreksi lho. Ntar dia bakal menyimpan koreksian kita sebagai data training berikutnya. Begitu kira-kira Min. Tapi saya sepakat kok, untuk penggunaan ChatGPT sebagai alat bantu untuk "ngaji" sebaiknya jangan. Ada beberapa alasan. Yang pertama, cakupan "pengetahuannya" tentang islam dan Al-Quran yang bener belum banyak, dan masih sangat cupu dalam mengambil penalaran terhadapnya. Mungkin karena data training-nya sangat sedikit yang mengandung hasanah keilmuan islam yang valid. Yang kedua, ada sebagian keberkahan yang hilang ketika kita tidak mengambil rujukan dari para guru dan alim ulama yang expert di bidangnya. Kalau mengambil dari mesin ya jelas ngawur dan tidak berhati-hati terhadap ilmu. Yang ketiga, ChatGPT dan beberapa mesin AI yang ada sekarang ini secara kualitas masih sangat jauh kecerdasan buatannya. Ekspektasi kita terlalu berlebihan kalau menganggap AI yang sekarang sudah sangat canggih dan sempurna, padahal sesungguhnya jauh arang dari api. Faktanya, f1-score-nya ChatGPT ini baru di kisaran 40%-60% untuk setiap bidang yang dinalarnya. Artinya, domain bidang yang dinalarnya terlalu besar dan terlalu banyak, tidak expert dalam satu bidang tertentu, dan juga tidak adanya base knowledge yang fix dan dianggap benar. Seandainya developer-nya orang yang ngerti islam, maka mungkin base knowledge yang dimasukkan ke ChatGPT ini sudah pasti adalah Al-Quran dan Hadits. Dan itu dijadikan referensi mutlak yang tidak bisa diubah-ubah oleh input apapun. Kalau seperti ini mungkin beda cerita. Wallahua'alam bishshawaab..
iya, yg saya tangkep dari judul, deskripsi, sampe isi videonya, ini emg cuma peringatan buat org awam atau org biasa yg berpikiran AI itu serba tau, serba benar dsb. yg dibahas bukan cara kerjanya, tp konteks cara penggunaannya, ringkasan di akhir 8:38 utk pertanyaan ttg quran, hadis islam sebaiknya hindari, utk perintah2 umum silahkan. "Seandainya developer-nya orang yang ngerti islam, maka mungkin base knowledge yang dimasukkan ke ChatGPT ini sudah pasti adalah Al-Quran dan Hadits." semoga aja, amin. minimal biar sumberyg dicantumin direspon nya nggak nyasar
Chat GPT dan sejenisnya cara kerjanya mengambil segala teks, gambar, suara di Internet, kemudian dengan algoritma-algoritma tertentu dibuat ringkasannya dan disajikan kepada penggunanya. kemungkinan kesalahannya besar pada hal-hal tertentu. misalnya tentang profil seseorang. mau coba? tanyakan tentang kakek dan nenek anda. kemungkinan besar jawabannya akan salah. tanyakan tentang rumus Phytagoras, kemungkinan besar jawabannya akan benar. tanyakan tentang hal yang belum ada di Internet, kemuningkinan besar jawabannya ngawur atau tidak bisa menjawab. apa saja teks, gambar, video, audio di Internet? segala hal termasuk hoax, teori konspirasi, fitnah, teori dari buku teks, berita artikel, lagu bajakan, pseudo-science, dsb. jangan pernah gunakan Chat GPT tanpa mengecek ulang hasilnya dengan sumber lain yang terpercaya. 🤔
AI emang g akurat, g bisa dijadikan referensi hal apapun. Jawaban untuk sebuah pertanyaan bisa beda². G seheboh yg dikatakan semua kalangan. Kecuali disuruh kalkulasi dan bhs.program baru beres kerjanya.
ini membuktikan bahwa Al Qur'an dan As Sunnah adalah syariat yg datangnya dari Maha Pencipta bukan buatan akal manusia
شكرا بارك الله فيكم
Jangan mengandalkan chatgpt untuk hal-hal non exacta, ilmu yang tak pasti. Bahaya ini kalau orang2 terlalu mempercayai AI sebagai alat yang lebih pintar dari manusia
Mengerikan, bagaimana kebenaran dapat direduksi bahkan ke depan bisa diselewengkan dan sebagian orang akan menganggap itu seakan kebaikan/kebenaran...pentingnya kemampuan berpikir kritis menjadi tantangan masa kini untuk menjaga ayat2 Allah.
Hal serupa sebenarnya dahulu pernah diupayakan oleh pihak orientalis mempelajari Islam dengan kepentingan ttt. Mereka berupaya menunjukkan Islam ajaran tiruan dari Kristen dan Yahudi, bahkan yg sempat terkenal di Indonesia masa penjajahan, Christian Snoug Hurgronje yg berusaha melemahkan semangat juang pahlawan Indonesia yg dimotivasi agama salah satunya dengan membuat tradisi2 baru agar umat islam hanya berfokus pada ritual dan meninggalkan penerapan ajarannya. Bahkan hingga saat ini banyak tersisa yang menganggap urusan akhirat ya ritual sementara urusan dunia beda lagi, akhirnya ajaran islam tdk pernah dikembangkan dengan ilmu pengetahuan dan terkubur sampai ada yg merasa ajaran agama tidak lagi berguna di masyarakat.
“Barangsiapa yang tidak mempunyai guru, maka gurunya adalah setan.” (Tafsir Ruhul Bayan fi Tafsir al-Quran, Ismail Haqqi al-Hanafi, 5/264).
Inilah mengapa dalam belajar agama harus langsung kepada guru, terutama belajar Al-quran. Harus kepada guru yang mempunyai sanad
sebelumnya coba pakai GPT 4o untuk jawaban yang masuk akal,gpt 3.5 memberikan jawaban yang tidak akurat juga kurang konsisten namun penggeneratednya cepat
mohon maaf, saya cuma menambahkan, chatgpt itu mendapatkan jawaban sebenarnya dari pembelajaran data yg dilatih sebelumnya, kenapa chatgpt memberi jawaban ambigu, karna data yg dilatih masih sedikit sehingga respon yg dihasilkan belum sempurna dan bias, coba baca footer paling bawah dari chatgpt tersebut, sistem ini udh ngomong bahwa jawaban/respon dia bisa salah dan bias.
Dan kalau anda memakai chatgpt versi gratis, maka pembelajaran nya hanya sampai tahun 2023, berbeda kalau memakai paket premium, pembelajaran data sudah update, walaupun tidak menjamin jawaban yg dihasilkan benar atau salah.
iya betul, itu sudah di highlight di menit 1:25 pas dia bilang 'harap perhatikan'. cm sayangnya ga di zoom in.
dan kebanyakan yg awam, ga pernah baca s&k tos dsb, tiap apk online daftar asal next2 aja, trus pas nemu chatgpt nganggep chatgpt serba tau,
kmaren bahkan liat ada yg ngandelin chatgpt di diskusi lintas agama tiktok waktu lawan diskusinya bang zuma.
agak miris mules gmn gitu
Nah, sepakat mas. Jadi hematnya, jika belum bisa mendapatkan chatgpt premium, ataupun sudah. Tidak hanya menggunakan chatgpt sebagai satu-satunya sumber belajar. Chatgpt juga bisanya ngasih disclaimer diakhir supaya mendatangi ahlinya sesuai dengan tema yang dibicarakan atau mendatangi sumber literatur lain sebagai bahan referensi pembanding. Yang bahaya adalah menjadikan chatgpt sebagai pengetahuan utama dan sumber belajar utama tanpa ada keinginan untuk belajar dari sumber yang lain.
Tetep aja bisa di feeding input berbeda
@@bkelompok Mungkin maksudnya output yg keluar beds yah mas? Nah itu ada opsi report juga misal informasi tidak valid atau menyesatkan. Lebih jauhnya lagi tugas kuta sebagai muslim emg harus melek teknologi terkini, sekaligus terlibat disana. Mungkin jika ada karyawan muslim yg kerja dichatgpt bisa bertanggung jawab buat hal tsb. Mau gk mau harus lebih hati-hati buat kita karena yg kita pakai ini (chatgpt) ceonya itu sam altman, seorang pendukung zionis sekaligus lgbt yang sudah punya suami laki-laki. Opsi boikot untuk ai juga belum bisa dilakukan karena produknya, Chatgpt masih bisa disebut netral meskipun pas dites, defaultnya mendukung israel, tpi karena ini pemrograman bahasa masih bisa diluruskan
Jawaban yang diberikan oleh AI hanya berasal dari data yang ada pada mereka, kalau ga punya datanya ya memang begitu. Sejak awal ai pencarian semacam chatgpt dan Gemini hanya alternatif untuk mempermudah dan memepernyaman dalam pencarian karena berbentuk percakapan.
Kalau mau nanya tentang agama ya tanya ahlinya, bukan ke ai yang dari awal memang bukan spesialis tentang agama.
Itu chat GPT-4o mini bang, klo pake chat GPT-4o lumayan bagus. Itu di menit 1:24 Di bawah ada tulisan "You've hit the Free plan limit for GPT-4o". Yang maksudny, GPT-4o lu dah limit kocak, jadi otomatis make GPT-4o mini. Itu menjadi alasan kenapa lo coba sebelumnya bener, tapi setelah limit jadi ngawur. Orang paham agama belum tentu paham teknologi, makanya saya kasih paham.
maaf, setelah saya coba test memakai chatgpt paket berbayar untuk mengikuti yotube di atas dengan mengetik perintah "kutip ayat ke 10" secara berulang-ulang hasilnya tetap sama atau konsisten.
Admin, izin urun rembug ya. AI hanya sekadar alat bantu Min. Dia bekerja dengan cara mereferensikan penalarannya terhadap data training dan data (yang dianggap) valid yang diberikan padanya. Bukan database konvensional yang kita kenal pada umumnya. Perbedaannya, database konvensional lebih terstruktur dan ada relasinya satu sama lain. Sedangkan data di AI itu tidak ada struktur yang baku dan jumlahnya masif. Bisa sampai ratusan ribu atau jutaan data. Nah, AI itu mengalami perkembangan melalui mekanisme penalaran logika dan rasional terhadap data yang diberikan. Baik itu data awal maupun data yang terus diberikan kepadanya sebagai input. ChatGPT yang kita kenal sekarang itu adalah metamorfosis dari versinya dia yang lama. Perkembangannya membutuhkan waktu tahunan, bahkan lebih dari 10 tahun dengan segala input yang diberikan padanya. Tapi masalahnya.. input tersebut tidak selalu benar dan valid. Dan dengan adanya open AI semacam ChatGPT ini artinya siapapun bisa dengan leluasa memberikan referensi data baru kepada si mesin. Si mesin lalu melakukan proses penalaran lagi. Diberi input. Penalaran lagi. Begitu seterusnya hingga "kecerdasan buatannya" terus berkembang dan biasanya dinyatakan dalam skala prosentase f1-score. Semakin mendekati 100% maka mesin tersebut semakin "cerdas" dalam melakukan penalaran. Terkait ChatGPT, masalahnya itu tadi.. semua orang bisa "mengajari" atau melakukan input kepadanya. Dari kasus di video ini, sepertinya bisa diambil dugaan sementara bahwa tidak banyak atau belum banyak orang yang ngerti islam dan Al-Quran memberikan input yang benar kepada ChatGPT ini. Sebenarnya Admin juga bisa mengoreksi lho. Ntar dia bakal menyimpan koreksian kita sebagai data training berikutnya.
Begitu kira-kira Min. Tapi saya sepakat kok, untuk penggunaan ChatGPT sebagai alat bantu untuk "ngaji" sebaiknya jangan. Ada beberapa alasan. Yang pertama, cakupan "pengetahuannya" tentang islam dan Al-Quran yang bener belum banyak, dan masih sangat cupu dalam mengambil penalaran terhadapnya. Mungkin karena data training-nya sangat sedikit yang mengandung hasanah keilmuan islam yang valid. Yang kedua, ada sebagian keberkahan yang hilang ketika kita tidak mengambil rujukan dari para guru dan alim ulama yang expert di bidangnya. Kalau mengambil dari mesin ya jelas ngawur dan tidak berhati-hati terhadap ilmu. Yang ketiga, ChatGPT dan beberapa mesin AI yang ada sekarang ini secara kualitas masih sangat jauh kecerdasan buatannya. Ekspektasi kita terlalu berlebihan kalau menganggap AI yang sekarang sudah sangat canggih dan sempurna, padahal sesungguhnya jauh arang dari api. Faktanya, f1-score-nya ChatGPT ini baru di kisaran 40%-60% untuk setiap bidang yang dinalarnya. Artinya, domain bidang yang dinalarnya terlalu besar dan terlalu banyak, tidak expert dalam satu bidang tertentu, dan juga tidak adanya base knowledge yang fix dan dianggap benar. Seandainya developer-nya orang yang ngerti islam, maka mungkin base knowledge yang dimasukkan ke ChatGPT ini sudah pasti adalah Al-Quran dan Hadits. Dan itu dijadikan referensi mutlak yang tidak bisa diubah-ubah oleh input apapun. Kalau seperti ini mungkin beda cerita.
Wallahua'alam bishshawaab..
iya, yg saya tangkep dari judul, deskripsi, sampe isi videonya, ini emg cuma peringatan buat org awam atau org biasa yg berpikiran AI itu serba tau, serba benar dsb.
yg dibahas bukan cara kerjanya, tp konteks cara penggunaannya, ringkasan di akhir 8:38 utk pertanyaan ttg quran, hadis islam sebaiknya hindari, utk perintah2 umum silahkan.
"Seandainya developer-nya orang yang ngerti islam, maka mungkin base knowledge yang dimasukkan ke ChatGPT ini sudah pasti adalah Al-Quran dan Hadits." semoga aja, amin. minimal biar sumberyg dicantumin direspon nya nggak nyasar
Chat GPT dan sejenisnya cara kerjanya mengambil segala teks, gambar, suara di Internet, kemudian dengan algoritma-algoritma tertentu dibuat ringkasannya dan disajikan kepada penggunanya.
kemungkinan kesalahannya besar pada hal-hal tertentu. misalnya tentang profil seseorang. mau coba? tanyakan tentang kakek dan nenek anda. kemungkinan besar jawabannya akan salah.
tanyakan tentang rumus Phytagoras, kemungkinan besar jawabannya akan benar.
tanyakan tentang hal yang belum ada di Internet, kemuningkinan besar jawabannya ngawur atau tidak bisa menjawab.
apa saja teks, gambar, video, audio di Internet? segala hal termasuk hoax, teori konspirasi, fitnah, teori dari buku teks, berita artikel, lagu bajakan, pseudo-science, dsb.
jangan pernah gunakan Chat GPT tanpa mengecek ulang hasilnya dengan sumber lain yang terpercaya. 🤔
apalagi apapun yg di internet itu berasal hal-hal buruk terhadap Islam. maka akan sangat mempengaruhi jawaban dari chat GPT
Coba lewat AI yang lain seperti gemini
Bahaya
Bagaimana dengan gemini min?
AI jangan lagi sebagai reperensi, karena kebodohannya. Hindari GPT!!
Kalau saya sering bilang ke chat gpt,"kamu bodoh"coba lihat responnya deh
AI emang g akurat, g bisa dijadikan referensi hal apapun. Jawaban untuk sebuah pertanyaan bisa beda². G seheboh yg dikatakan semua kalangan. Kecuali disuruh kalkulasi dan bhs.program baru beres kerjanya.
Chat gpt produk Dajjal