Dulu pernah lihat kerisnya eyang buyut di lemari kamar almarhum, tapi cuma beberapa keris aja, yang lain di kunci di lemari satu lagi, kata pak lek, ada isinya jadi ngga boleh dipegang, menurut sesepuh di sana (Mangil, kwarasan - kebumen) saya eyang buyut orang sakti
@@ParesoID Sudah ada yang pegang, anaknya pak lek yang tinggal disana karena eyang putri saya anak yang paling kecil, nikah dengan eyang kakung, tahun 1951 pindah ke Jakarta setelah berjuang (1940-1949)
Saya pernah bersama dengan istri ke museum pusaka TMII ,memang sengaja saya ingin kesana ingin melihat pusaka - pusaka , setelah pulang dari sana mulai satu persatu pusaka saya miliki dengan cara memahari ada juga beberapa yang orang hibahkan pusaka nya kesaya , mungkin suatu hari nanti ingin saya ke museum pusaka TMII kembali sambil berterima kasih kepada mereka yang disana 😊
Waw keris dengan pamor yang indah dan mempesona, pamor kelengnya juga pulen mantap, anda punya?
Saya punya karena sy orang jawa
Alhamdulillah saya punya 2 keris di rumah peninggalan buyut
Dulu pernah lihat kerisnya eyang buyut di lemari kamar almarhum, tapi cuma beberapa keris aja, yang lain di kunci di lemari satu lagi, kata pak lek, ada isinya jadi ngga boleh dipegang, menurut sesepuh di sana (Mangil, kwarasan - kebumen) saya eyang buyut orang sakti
Wahaha mantap kang bisa jadi diwariskan ke akang tuh hehe
@@ParesoID Sudah ada yang pegang, anaknya pak lek yang tinggal disana karena eyang putri saya anak yang paling kecil, nikah dengan eyang kakung, tahun 1951 pindah ke Jakarta setelah berjuang (1940-1949)
Saya pernah bersama dengan istri ke museum pusaka TMII ,memang sengaja saya ingin kesana ingin melihat pusaka - pusaka , setelah pulang dari sana mulai satu persatu pusaka saya miliki dengan cara memahari ada juga beberapa yang orang hibahkan pusaka nya kesaya , mungkin suatu hari nanti ingin saya ke museum pusaka TMII kembali sambil berterima kasih kepada mereka yang disana 😊
Mantapp jiwaa kang