Satu hal yang juga harus digarisbawahi adalah bahwa buku ini bukanlah buku edukasi, melainkan buku tentang perjalanan spiritual seseorang yang mana sangat mungkin menghadapi banyak kesalahan. Jadi jika banyak pernyataan dari buku ini yang dirasa melenceng dari aqidah, ya itu wajar2 saja karena itu adalah proses perjalanan dari seseorang. Buku ini lebih menekankan story, bukan knowledge. Jadi sangat penting sekali untuk mengenali konteks buku di awal sebelum kita membaca dan menilai buku tersebut.
Tahun lalu, ketika hubungan saya dengan Allah tidak sedang baik-baik karena banyak hal dalam hidup yang tidak sesuai dengan harapan, saya merasa tidak dicintai Allah. Seperti sebuah 'jodoh', saya pun bertemu dengan buku ini ketika sedang galau di toko buku. Setelah membaca buku ini, saya merasa tertohok, diingatkan dan ditegur bahwa Allah itu tidak pernah meninggalkan saya, Allah selalu ada untuk saya dan Allah mencintai saya. Saya mencari spiritual connection dengan Allah yang seperti hilang dan buku ini seolah menjadi jawaban atas kegalauan saya. Saya tidak bilang kalau buku ini bagus banget dan sempurna, no! Tapi, buku akan menjadi sesuatu yang berarti jika ditemukan dengan pencari yang juga memiliki tujuan yang sama dengan sebuah buku dibuat. Buku ini menawarkan spiritual journey menuju cinta Tuhan dan saya memang sedang mencarinya. Dan lewat buku ini, saya mendapatkan jalannya. Jika pembaca budiman tidak sedang dalam pencarian spiritual connection dengan Tuhan dan membaca Secrets of Divine Love hanya sebagai bacaan untuk menambah ilmu, maka fokus akan beralih ke A,B,C, D dalam buku ini dan tidak pada kenapa penulis bertujuan membuat buku ini. Diskusi tentang shia dan sunni (meski tidak dilarang), menurut saya, sedikit melencengkan dari tujuan buku ini dibuat. Itu ranah pembahasan ideologi, yang akan lebih baik tidak menjadi fokus utama dalam meresensi buku. Namun, setiap orang punya hak untuk mengutarakan pendapat, jadi tidak ada salahnya juga Mbak Zuzu membahas hal ini. Terima kasih dan maaf jika ada kata-kata yang tak berkenan. Salam literasi.
menurut ku , kita bebas membaca buku apapun , kalau emg dasarnya kita punya prinsip yang kita yakinin, mau baca buku ttg atheis pun kita ga semudah itu terkontaminasi atau setuju dgn hal yg kita baca, dripada menjudge sesuatu hal dgn yg ga baik mending kita perbanyak pengetahuan, karna dunia ini ga hanya tentang hitam atau putih , ada warna abu2 didalam nya :) mohon maaf apibila ada perkataan yg kurang berkenan di hati heheh
Pemahaman agama org berbeda beda. Dan hati manusia sangat mudah berbolak balik. Maka dr itu sangat penting untuk memperhatikan sumber bacaan kita. Apalagi terkait akidah. Sangat sensitif. Bisa menimbulkan banyak kerancuan dan syubhat.
Maaf kak, terkadang yang keliru itu bukan isi bukunya, tetapi org yg gagal memahami isi buku tersebut, ntah gagal faham karena minimnya pengetahuan dia tentang Agama Islam (aqidah, fiqih, atau ilmu kebersihan hati), atau atau karena hal lain Bahkan dari dulu para Ulama sudah mewanti-wanti ummat untuk tidak membaca kitab2 / buku2 yg isinya itu mengandung pembahasan2 berat yg gak semua akal pembaca mampu mencernanya, tapi ingat mereka ulama melarang BUKAN karena bukunya yg salah, tetapi karena d dlm buku itu ada bahasa2 atau istilah2 yg org awam gak tau, yg akhirnya terjadi kesalah pahaman pada pembaca Sebenarnya bagi yg ilmu agamanya khususnya aqidahnya sdh kuat baca buku apapun insyaaAllah tdk ada masalah Tapi saya pribadi mngucapkan terimakasih bnyk kpd kakak krena sdh peduli kepada ummat dgn mengingatkan tntang buku ini🙏
Benar, tiap orang punya hak menentukan kebenaran versi dirinya sendiri. Dan setiap orang dalam Islam juga punya kewajiban mencari kebenaran versi Tuhannya yang sudah diwariskan cara mencarinya secara turun temurun lewat nabi dan para ulama.
Baru ajh beli bukunya wkwkw tp gpp deng emg niatnya buat belajar bahasa inggris ajh, emg bener guys harus hati" bgt dalam memilih buku" bacaan yg tentang agama
Aku beli buku ini karena lagi emang galau2nya dan lewat di tiktok kata2 indahnya yg membut air mata saya ngalir.saya pun memesannya awal2 halaman saya dpatkan ownulisan tntng syiah dan penyebutan imam ali . Akupun langsung brhenti baca dan cari di youtube tentang buku ini dan ternyata keanehan yg saya dpat bukan cuma saya yg dapet, tpi sdah ada yg membedahnya.. sbnrnya saya tertarik isi bukuny krena lebih ke pendekatan Allah bgaimna mencintai dan menerima takdirnya dan merasa bahwa kecintaan Allah dengan apapun keadaan.. dan saya masih awam dan tdk punya guru khusus shingga saya mrasa hati2 untuk melanjutkan bacaan buku ini.
Iya, pada sebagian isinya memang buku ini mendamaikan hati. Dan yang saya dan banyak org permasalahkan sebenarnya justru pada pencatutan dalil yang serampangan dan tafsirnya yang semaunya itu. Tapi sepertinya yang sudah terlanjur suka sama bukunya nggak mau terima kenyataan itu.
Menurut saya kata kata A. Helwa yg bilang di dalam diri kita ada nafas Tuhan ya emang bener, nafas dan hidup kita ya milik Tuhan. Soal Suni dan Syiah atau tujuan dari A. Helwa kenapa kamu gak berprasangka baik kak? Kalopun menurut kamu ada beberapa aqidah yg gak sesuai, itu pun pasti sedikit banget dibuku ini. Di buku ini hampir semua nya membahas soal spiritual dan isinya bagus banget (menurut saya)
Mbak, elohim or yahweh itu dari bahasa ibrani yang berarti Allah, sama halnya kita menyebut Allah is God Mbak sebagai guru ngaji lebih paham bahwa Yahudi itu mengakui adanya Allah namun namun tidak mengakui kerasulan Muhammad SAW. Jadi Yahweh itu merujuk ke Allah. Nama penyebutan Allah di orang kristiani juga ada (terlepas dari pusingnya trinitas). Allah sebutan nasrani benar - benar merujuk ke Allah SWT, meskipun kadang mereka bilang Tuhan Bapak. Lalu penulis tidak bilang loh Tuhan yesus. Jadi yg ditulis oleh penulis bukan menyamaratakan agama. Lalu, Islam itu kan penyempurna dari agama samawi. Yahudi oleh Nabi Musa As, Nasrani oleh Nabi Jesus / Isa As.
Penggunaan penamaan tuhan tidak bisa serampangan Dr perspektif islam kata Allah itu sudah melebihi arti bahasa "God" versi arabic itu sndiri melainkan sudah melekat sbg dzat melekat dlm keimanan dan penerapan agama kita. Kata tuhan itu sndiri boleh digunakan spt juga Dia, Engkau , Namun penggunaan elohim dan Yahweh sudah tidak bisa kita pakai lagi. Karena menurut islam itu sudah tidak relevan dipakai dlm keimanan dan peribadatan kita sehari hari , apalagi berdoa dgn nama itu Dari perspektif sejarah, makna elohim / yahweh itu sudah bergeser dr dzat asli nya. Kata itu digunakan untuk dakwah kalangan di tempat trtentu pada waktu trtentu. Sekarang itu sudah kata yg tidak relevan dan seluruh makna sejarahnya di referensi dunia ini sudah diubah sesuai keyakinan agama yg mereka anut sampai saat ini. Apakah yahudi yg sekarang sama seperti dgn ajaran tauhid masa lalu ? Tentu tidak. Begitu juga makna bergeser ribuan tahun yg telah dimaknai mereka dlm agama mereka. Jadi ELOHIM DAN YAHWEH yg diamini zaman sekerang sudah menjadi paten mereka dan maknanya adalah versi mereka. Allah tetaplah Allah, nama yg paling mulia yg dinaskan di kitab paling sempurna sepanjang masa
Buku ini sepertinya tidak bahas syiah, apalagi mengagungkan syiah. Setahu saya, kalau terkait sufi, kebanyakan suni juga merujuk kepada ulama2/keturunan Nabi. Saya tidak merasa digiring jadi syiah, saat baca buku ini.
Saya nggak bilang kalau buku ini membahas Syi'ah. Tidak juga bilang kalau baca buku ini akan digiring jadi Syi'ah. Saya mengatakan curiga karena cara penulisnya menjelaskan tentang Syi'ah.
Sebelum baca buki ini saya baca baca beberapa buku sufi dari maulana rumi .dan saya baca buku ini malah jadi maki paham . Dan lebih bisa mengenal Allah lewat penjabaran2 helwa
Awalnya, saya nyari buku yg rekomen buat di baca, keluarlah buku ini (salah satunya), naah buku ini masuk list yg harus saya beli dan baca, tapi setelah liat pengarang nya saya ragu, trus masih nyari² ttg buku ini, eee ketemu channel yg bahas ttg buku secrets of divine of love, passs banget, jadi mikir lagi buat ga beli 😁, terimakasih pembahasan nya yg sangat jelas, semoga channelnya berkah..
Setelah baca buku ini, untungnya saya jadi lebih banyak mengingat Allah dan rasul Muhammad. Memang agak sulit sih mencari informasi tentang A.Helwa ini, dia cukup tertutup. Tapi secara tulisan, buku ini ramah dibaca dan strukturnya baik. Boleh deh sharing buku bacaan yang bisa membuat kita lebih cinta kepada Allah dan rasul Muhammad dari penulis kalangan sunni 😁
sempat tertarik tp ga jadi beli deh kalau emang gini, emg kalau buku yg agak-agak ke arah2 agama harus investigasi penulisnya dulu atau denger rekomendasi dari orang yang kita yakin ilmu agamanya mumpuni. ga kesampaian terus beli ini, tp setelah denger youtube ini berarti emg buku ini pendapat dari pluralist yang aku juga sangat menolak ideologi semacam ini. thank you ka
Thank you for your sharing ^^ sebenarnya baru aja beli, tp sempat menemui kejanggalan yang memang wah pemahaman dan nilai2 nya sedikit berbeda nih. Terus pas tahu wujudnya kayaknya emang memiliki ideologi tertentu kaya Islam apa dll heheh dan lagi ternyata memang kemasanya puitis so it's not really my cup of tea. Tapi, balik lagi aku punya tujuan belajar bahasa inggris, menambah literasi bahasa inggris, dan it's okay ini pemikiran orang lain hehe belajar memahami gimana sih pendapat si a b c. Pasti perbedaan akan sering ditemui, justru itu jadi belajar kritis dan yah sekaya itu pemahaman masing2 orang. Dan semoga masing2 punya pemahaman bahwa tidak semua yang tertuang dalam buku itu adalah suatu nilai2 yang benar, bisa bagian ttt ternyata kurang sepakat dengan nilai2 yang kita yakini dll. Semangat belajar kitaaa, kalau nemu yang beda harusnya kita semakin semangat yah ^^
Saya setuju dengan poin Mas-nya. Buku A,Helwa ini tidak ngomongin ranah kasat mata agama, tetapi lebih kepada 'ruh' dari agama itu sendiri (di sini tentang rukun Islam). Jadi, kalau pembahasan diarahkan pada sesuatu yang kasat mata (perbedaan shia dan sunni dan mana yang benar dan salah), saya kira itu tidak sesuai dengan jalur bukunya.
Latar belakang pendidikan penulis aja segitunya ya dipermasalahin, menurutku Mbaknya ini lebih ke fundamentalis ya, jadi wajar kalau gak rekomendasiin buku ini.
Standarnya memang begitu mbak, kalau mau ambil ilmu dari seseorang seminimalnya kita tahu kalau dia punya kompetensi di bidang itu. Mbak sendiri menilai saya fundamentalis hanya dari 1 video yang ditonton, lho.
@@ZuzuSyuhada tapi sebenernya buku ini lebih ke spiritual journey sih, menurutku gak perlu sampe cek ricek ke sisi akademis penulis dan beberapa hal dari buku ini memang relate sama kehidupan muslims kekinian ditengah dinamika & disrupsi. Imho ya, kecuali kalau memang mau bener2 mau belajar agama memang harus dari scholarnya langsung.
Memang itu poinnya, permasalahannya adalah orang² menjadikan buku ini sebagai rujukan padahal banyak missquote di dalamnya. Saya sampaikan lengkapnya di video lanjutan. Btw, terima kasih sudah menyimak video ini.
Untung nggk jadi beli.. meski niatnya buat belajar bahasa inggris aja. Tapi tentu Masih banyaaakkkk bgt buku yg worth it buat dibeli selain buku itu.. mungkin author nya memang kaum syiah.. serem ah
Halo kak, jujur ini video bermanfaat bgt. Aku waktu baca ini juga nemu ada yg janggal. Tapi pas nonton video ini malah baru tau ternyata janggalnya banyakk. Apa boleh kak dibuat video atau docs yg menjelaskan bagian mana aja secara lebih detil yg janggal dan tidak sesuai dgn ajaran islam seharusnya?
Salam. Alhamdulillah sudah pernah baca bukunya. Menurut saya Reclaim Your Heart jauuuuh lebih baik daripada yang ini. Tidak perlu banyak dalil, tapi pemilihannya tepat. Terima kasih sudah menyimak videonya.
Aku baru beli bukunya tapi jadi takut buat bacanya, takut salah pemahamannya. Dan bingung mau dikemanain ini buku kek mubazir klo ditaro di rak buku doang. Saran dong mending di kemanain??
Baca aja kak bagus kok. Tapi Mulai dari dimension of islam . Ga usah baca pengantar nya . Kan udah di tukis diawal baca dengan pikiran terbuka. Nanti kalau idah selesai baca baru bisa menyimpulkan
Emang dirimu gak punya prinsip ato minimal pendapat kah ?? Kau kan juga manusia yg berpikir, kok pake namanya dikemanain buku nya ya. Apalagi ini udh beli gitu, serentan itu kah otakmu, setipis itu kah mental mu sampe harus nanya. Kalo udh beli ya diBACA lah, baca pahami dgn seksama, trus kaji dalam otak kau itu, sesuai gak dgn apa yg kau yakini, kalo ga yakin tinggal nanya, sosmed banyak, nanya sama org ga dikenal juga bisa, ato gampangnya tinggal komen aja dimari, jatohnya jadi open discussion. Heran saya manusia kok banyak bingung untuk hal2 sepele gini ya
@@ZuzuSyuhada saya kan baru beli ya kak, tapi halaman nya cuman 200 kurang, terus pas sambil liat review dan isi buku, contohnya pas lagi nerangin tentang introduction kok beda ya, saya mikirnya apakah ini terbitan kedua versi edit yaa. Terus setelah liat ini jadi agak sedikit ragu mau menyelesaikan bacaan sih kak huhuu
@@atheefa9724 menurutku untuk beli buku KW mending jangan kak, itu ngerugiin penulis banget. Bayangin aja kalau misalnya kaka jadi penulis trus tulisan kaka dibajak orang lain, diperjual belikan bebas tanpa penulis dapat royalti dari buah pikirannya, seperti yg kita tau menjadi penulis itu bukan hal yg mudah. Siapa tau penulisnya butuh waktu 6 bulan sampai 1 tahun untuk menerbitkan buku yg menurutku itu waktu yg lama. Mending minjem di teman atau ke perpustakaan aja kak daripada beli buku bajakan
Satu hal yang juga harus digarisbawahi adalah bahwa buku ini bukanlah buku edukasi, melainkan buku tentang perjalanan spiritual seseorang yang mana sangat mungkin menghadapi banyak kesalahan. Jadi jika banyak pernyataan dari buku ini yang dirasa melenceng dari aqidah, ya itu wajar2 saja karena itu adalah proses perjalanan dari seseorang. Buku ini lebih menekankan story, bukan knowledge. Jadi sangat penting sekali untuk mengenali konteks buku di awal sebelum kita membaca dan menilai buku tersebut.
Cerdas anda
Cerdas
Berarti mirip2 sama buku Nila Tanzil "The Art of Giving Back" 😅
Tahun lalu, ketika hubungan saya dengan Allah tidak sedang baik-baik karena banyak hal dalam hidup yang tidak sesuai dengan harapan, saya merasa tidak dicintai Allah. Seperti sebuah 'jodoh', saya pun bertemu dengan buku ini ketika sedang galau di toko buku. Setelah membaca buku ini, saya merasa tertohok, diingatkan dan ditegur bahwa Allah itu tidak pernah meninggalkan saya, Allah selalu ada untuk saya dan Allah mencintai saya. Saya mencari spiritual connection dengan Allah yang seperti hilang dan buku ini seolah menjadi jawaban atas kegalauan saya. Saya tidak bilang kalau buku ini bagus banget dan sempurna, no! Tapi, buku akan menjadi sesuatu yang berarti jika ditemukan dengan pencari yang juga memiliki tujuan yang sama dengan sebuah buku dibuat. Buku ini menawarkan spiritual journey menuju cinta Tuhan dan saya memang sedang mencarinya. Dan lewat buku ini, saya mendapatkan jalannya. Jika pembaca budiman tidak sedang dalam pencarian spiritual connection dengan Tuhan dan membaca Secrets of Divine Love hanya sebagai bacaan untuk menambah ilmu, maka fokus akan beralih ke A,B,C, D dalam buku ini dan tidak pada kenapa penulis bertujuan membuat buku ini. Diskusi tentang shia dan sunni (meski tidak dilarang), menurut saya, sedikit melencengkan dari tujuan buku ini dibuat. Itu ranah pembahasan ideologi, yang akan lebih baik tidak menjadi fokus utama dalam meresensi buku. Namun, setiap orang punya hak untuk mengutarakan pendapat, jadi tidak ada salahnya juga Mbak Zuzu membahas hal ini. Terima kasih dan maaf jika ada kata-kata yang tak berkenan. Salam literasi.
best comentnya
I am reading this book 2 months ago before I revert to Islam. Now I’m a Muslim and finishing to read the Quran.
From which country you are?
@@tiaracrystal2478 Malaysia
menurut ku , kita bebas membaca buku apapun , kalau emg dasarnya kita punya prinsip yang kita yakinin, mau baca buku ttg atheis pun kita ga semudah itu terkontaminasi atau setuju dgn hal yg kita baca, dripada menjudge sesuatu hal dgn yg ga baik mending kita perbanyak pengetahuan, karna dunia ini ga hanya tentang hitam atau putih , ada warna abu2 didalam nya :) mohon maaf apibila ada perkataan yg kurang berkenan di hati heheh
Benar, saya setuju mbak. Dan sudah saya sampaikan juga hal tersebut di video lanjutannya. Terima kasih sudah menyimak videonya.
Pemahaman agama org berbeda beda. Dan hati manusia sangat mudah berbolak balik. Maka dr itu sangat penting untuk memperhatikan sumber bacaan kita. Apalagi terkait akidah. Sangat sensitif. Bisa menimbulkan banyak kerancuan dan syubhat.
Maaf kak, terkadang yang keliru itu bukan isi bukunya, tetapi org yg gagal memahami isi buku tersebut, ntah gagal faham karena minimnya pengetahuan dia tentang Agama Islam (aqidah, fiqih, atau ilmu kebersihan hati), atau atau karena hal lain
Bahkan dari dulu para Ulama sudah mewanti-wanti ummat untuk tidak membaca kitab2 / buku2 yg isinya itu mengandung pembahasan2 berat yg gak semua akal pembaca mampu mencernanya, tapi ingat mereka ulama melarang BUKAN karena bukunya yg salah, tetapi karena d dlm buku itu ada bahasa2 atau istilah2 yg org awam gak tau, yg akhirnya terjadi kesalah pahaman pada pembaca
Sebenarnya bagi yg ilmu agamanya khususnya aqidahnya sdh kuat baca buku apapun insyaaAllah tdk ada masalah
Tapi saya pribadi mngucapkan terimakasih bnyk kpd kakak krena sdh peduli kepada ummat dgn mengingatkan tntang buku ini🙏
Biarkanlah manusia mencari kebenarannya sendiri..dengan membaca adalah salah satu jalannya...
Benar, tiap orang punya hak menentukan kebenaran versi dirinya sendiri. Dan setiap orang dalam Islam juga punya kewajiban mencari kebenaran versi Tuhannya yang sudah diwariskan cara mencarinya secara turun temurun lewat nabi dan para ulama.
Baru ajh beli bukunya wkwkw tp gpp deng emg niatnya buat belajar bahasa inggris ajh, emg bener guys harus hati" bgt dalam memilih buku" bacaan yg tentang agama
Aku beli buku ini karena lagi emang galau2nya dan lewat di tiktok kata2 indahnya yg membut air mata saya ngalir.saya pun memesannya awal2 halaman saya dpatkan ownulisan tntng syiah dan penyebutan imam ali . Akupun langsung brhenti baca dan cari di youtube tentang buku ini dan ternyata keanehan yg saya dpat bukan cuma saya yg dapet, tpi sdah ada yg membedahnya.. sbnrnya saya tertarik isi bukuny krena lebih ke pendekatan Allah bgaimna mencintai dan menerima takdirnya dan merasa bahwa kecintaan Allah dengan apapun keadaan.. dan saya masih awam dan tdk punya guru khusus shingga saya mrasa hati2 untuk melanjutkan bacaan buku ini.
Iya, pada sebagian isinya memang buku ini mendamaikan hati. Dan yang saya dan banyak org permasalahkan sebenarnya justru pada pencatutan dalil yang serampangan dan tafsirnya yang semaunya itu. Tapi sepertinya yang sudah terlanjur suka sama bukunya nggak mau terima kenyataan itu.
Jika terkait akidah sdh menyimpang. Baiknya dihindari. Kalau penasaran, silahkan baca namun pastikan punya guru/ustadz/ah yg bs membimbing..
Menurut saya kata kata A. Helwa yg bilang di dalam diri kita ada nafas Tuhan ya emang bener, nafas dan hidup kita ya milik Tuhan. Soal Suni dan Syiah atau tujuan dari A. Helwa kenapa kamu gak berprasangka baik kak?
Kalopun menurut kamu ada beberapa aqidah yg gak sesuai, itu pun pasti sedikit banget dibuku ini. Di buku ini hampir semua nya membahas soal spiritual dan isinya bagus banget (menurut saya)
suni dan Syi'ah tidah bisa disatukan
Mbak, elohim or yahweh itu dari bahasa ibrani yang berarti Allah, sama halnya kita menyebut Allah is God Mbak sebagai guru ngaji lebih paham bahwa Yahudi itu mengakui adanya Allah namun namun tidak mengakui kerasulan Muhammad SAW. Jadi Yahweh itu merujuk ke Allah.
Nama penyebutan Allah di orang kristiani juga ada (terlepas dari pusingnya trinitas). Allah sebutan nasrani benar - benar merujuk ke Allah SWT, meskipun kadang mereka bilang Tuhan Bapak. Lalu penulis tidak bilang loh Tuhan yesus. Jadi yg ditulis oleh penulis bukan menyamaratakan agama.
Lalu, Islam itu kan penyempurna dari agama samawi. Yahudi oleh Nabi Musa As, Nasrani oleh Nabi Jesus / Isa As.
Terima kasih mbak sudah menyimak. Insyaallah saya paham yang mbak sampaikan. 👍
Penggunaan penamaan tuhan tidak bisa serampangan
Dr perspektif islam kata Allah itu sudah melebihi arti bahasa "God" versi arabic itu sndiri melainkan sudah melekat sbg dzat melekat dlm keimanan dan penerapan agama kita.
Kata tuhan itu sndiri boleh digunakan spt juga Dia, Engkau ,
Namun penggunaan elohim dan Yahweh sudah tidak bisa kita pakai lagi. Karena menurut islam itu sudah tidak relevan dipakai dlm keimanan dan peribadatan kita sehari hari , apalagi berdoa dgn nama itu
Dari perspektif sejarah, makna elohim / yahweh itu sudah bergeser dr dzat asli nya. Kata itu digunakan untuk dakwah kalangan di tempat trtentu pada waktu trtentu. Sekarang itu sudah kata yg tidak relevan dan seluruh makna sejarahnya di referensi dunia ini sudah diubah sesuai keyakinan agama yg mereka anut sampai saat ini. Apakah yahudi yg sekarang sama seperti dgn ajaran tauhid masa lalu ? Tentu tidak. Begitu juga makna bergeser ribuan tahun yg telah dimaknai mereka dlm agama mereka. Jadi ELOHIM DAN YAHWEH yg diamini zaman sekerang sudah menjadi paten mereka dan maknanya adalah versi mereka. Allah tetaplah Allah, nama yg paling mulia yg dinaskan di kitab paling sempurna sepanjang masa
yg bahaya ada salah tafsir dibuku itu
Buku ini sepertinya tidak bahas syiah, apalagi mengagungkan syiah.
Setahu saya, kalau terkait sufi, kebanyakan suni juga merujuk kepada ulama2/keturunan Nabi.
Saya tidak merasa digiring jadi syiah, saat baca buku ini.
Saya nggak bilang kalau buku ini membahas Syi'ah. Tidak juga bilang kalau baca buku ini akan digiring jadi Syi'ah. Saya mengatakan curiga karena cara penulisnya menjelaskan tentang Syi'ah.
Setuju bang, krn judul bukunya jelas gak fokus pada syiah atau kelompok siapapun
Sebelum baca buki ini saya baca baca beberapa buku sufi dari maulana rumi .dan saya baca buku ini malah jadi maki paham . Dan lebih bisa mengenal Allah lewat penjabaran2 helwa
Awalnya, saya nyari buku yg rekomen buat di baca, keluarlah buku ini (salah satunya), naah buku ini masuk list yg harus saya beli dan baca, tapi setelah liat pengarang nya saya ragu, trus masih nyari² ttg buku ini, eee ketemu channel yg bahas ttg buku secrets of divine of love, passs banget, jadi mikir lagi buat ga beli 😁, terimakasih pembahasan nya yg sangat jelas, semoga channelnya berkah..
Setelah baca buku ini, untungnya saya jadi lebih banyak mengingat Allah dan rasul Muhammad. Memang agak sulit sih mencari informasi tentang A.Helwa ini, dia cukup tertutup. Tapi secara tulisan, buku ini ramah dibaca dan strukturnya baik.
Boleh deh sharing buku bacaan yang bisa membuat kita lebih cinta kepada Allah dan rasul Muhammad dari penulis kalangan sunni 😁
Sudah ada videonya,
Terima kasih sudah menyimak.
sempat tertarik tp ga jadi beli deh kalau emang gini, emg kalau buku yg agak-agak ke arah2 agama harus investigasi penulisnya dulu atau denger rekomendasi dari orang yang kita yakin ilmu agamanya mumpuni. ga kesampaian terus beli ini, tp setelah denger youtube ini berarti emg buku ini pendapat dari pluralist yang aku juga sangat menolak ideologi semacam ini. thank you ka
Orang syiah biasa menyebut Sahabat Ali R.A. dengan sebutan Imam Ali.
Setuju bgt kak terkait basic akidah menurut opini kaka.. terimakasih sharingnya.. membantu sekali.. saya jadi ga jadi baca buku ini..
Terimakasih atas reviewnya kak. Semoga ALLAH swt senantiasa menjaga kita untuk trus istiqomah dijalannya ..
Terima kasih kembali
Untung aja nonton video Kaka ini dulu😀btw thank you so much kaa
Lagi penasaran sama buku ini karena ngehype di sosmed, kebetulan banget nih dibahas. Ditunggu part selanjutnya Kak ~
Siap, insyaallah segera
Ya Allah, udah terlanjur beli. Makasih kak review nya. Sebenernya udah agak ragu karena g jelas siapa penulisnya. Tapi akhirnya tetep beli juga
boleh tak beli kak
Thank you for your sharing ^^ sebenarnya baru aja beli, tp sempat menemui kejanggalan yang memang wah pemahaman dan nilai2 nya sedikit berbeda nih. Terus pas tahu wujudnya kayaknya emang memiliki ideologi tertentu kaya Islam apa dll heheh dan lagi ternyata memang kemasanya puitis so it's not really my cup of tea. Tapi, balik lagi aku punya tujuan belajar bahasa inggris, menambah literasi bahasa inggris, dan it's okay ini pemikiran orang lain hehe belajar memahami gimana sih pendapat si a b c. Pasti perbedaan akan sering ditemui, justru itu jadi belajar kritis dan yah sekaya itu pemahaman masing2 orang. Dan semoga masing2 punya pemahaman bahwa tidak semua yang tertuang dalam buku itu adalah suatu nilai2 yang benar, bisa bagian ttt ternyata kurang sepakat dengan nilai2 yang kita yakini dll. Semangat belajar kitaaa, kalau nemu yang beda harusnya kita semakin semangat yah ^^
Keren, tetaplah objektif
surah ali imran, ada yg tafsirnya beda jg itu uda harus jadi ukuran worth it dibaca apa kaga
Wah baru nonton video ini.. MasyaAllah, makasih informasinya, Kak Zuzu.. Penjelasannya enak bgt, kagum bgt sm penjelasannya
Terima kasih sudah menyimak 😅
Saya sudah curiga sih kalau pengarangnya adalah Syiah. Karena terus-terusan nyebut Imam Ali
TETAP SEMANGAT MBAK ZUZU
Heehee...gak gitu juga...muslim itu sbenarnya yg luar biasa.jika kita mendalami benar2 akidah....justru kita lebih stuju isi buku itu.
Saya setuju dengan poin Mas-nya. Buku A,Helwa ini tidak ngomongin ranah kasat mata agama, tetapi lebih kepada 'ruh' dari agama itu sendiri (di sini tentang rukun Islam). Jadi, kalau pembahasan diarahkan pada sesuatu yang kasat mata (perbedaan shia dan sunni dan mana yang benar dan salah), saya kira itu tidak sesuai dengan jalur bukunya.
Terjebak lahiriah
@@leeaniflebih ke arah makrifat ga sih kak
@@leeanifhabis baca buku ini malah aku jadi makin paham dan akan keagunagan Allah dari penjabaran A helwa.simple dan mudah dipahami
sempat punya buku ini, tapi udah aku unhaul sebelum sempat baca😅
Di tunggu part 2 nya kak 😁
Tapi ngga apa-apa deh, hitung-hitung cari informasi ttg Syiah
Latar belakang pendidikan penulis aja segitunya ya dipermasalahin, menurutku Mbaknya ini lebih ke fundamentalis ya, jadi wajar kalau gak rekomendasiin buku ini.
Standarnya memang begitu mbak, kalau mau ambil ilmu dari seseorang seminimalnya kita tahu kalau dia punya kompetensi di bidang itu. Mbak sendiri menilai saya fundamentalis hanya dari 1 video yang ditonton, lho.
@@ZuzuSyuhada tapi sebenernya buku ini lebih ke spiritual journey sih, menurutku gak perlu sampe cek ricek ke sisi akademis penulis dan beberapa hal dari buku ini memang relate sama kehidupan muslims kekinian ditengah dinamika & disrupsi. Imho ya, kecuali kalau memang mau bener2 mau belajar agama memang harus dari scholarnya langsung.
Memang itu poinnya, permasalahannya adalah orang² menjadikan buku ini sebagai rujukan padahal banyak missquote di dalamnya. Saya sampaikan lengkapnya di video lanjutan. Btw, terima kasih sudah menyimak video ini.
Untung nggk jadi beli.. meski niatnya buat belajar bahasa inggris aja. Tapi tentu Masih banyaaakkkk bgt buku yg worth it buat dibeli selain buku itu.. mungkin author nya memang kaum syiah.. serem ah
Mantap maasya Allah
Kk ada rivew sibel eraslan gk? Bukunya juga best seller, bagus juga tapii ada yg bilang bahwa beliau itu syiah
Kalo gak salah bukunya yang terkenal itu ttg istri² Rasulullah saw ya? Ada 1 sih yang pingin dibaca, mudah²an nanti ada rejeki buat bacanya.
Gak semua Syiah seburuk itu
😂 ini komentar macam apa
Setuju kak
Coba kakak cari tahu Sufisme dulu lebih baiknya
Saya ada kenalan yg insyaallah paham sufisme dan dia juga nggak cocok sama buku ini.
Halo kak, jujur ini video bermanfaat bgt. Aku waktu baca ini juga nemu ada yg janggal. Tapi pas nonton video ini malah baru tau ternyata janggalnya banyakk. Apa boleh kak dibuat video atau docs yg menjelaskan bagian mana aja secara lebih detil yg janggal dan tidak sesuai dgn ajaran islam seharusnya?
Yahh udah terlanjur beli😢😢
udh baca, bener mmg ga semua bisa diterima
Halo kak, salam kenal, terima kasih banyak atas reviewnya, jadi punya pertimbangan lain. Kalau Buku Yasmin Mogahed sudah pernah direview kah kak?
Salam. Alhamdulillah sudah pernah baca bukunya. Menurut saya Reclaim Your Heart jauuuuh lebih baik daripada yang ini. Tidak perlu banyak dalil, tapi pemilihannya tepat. Terima kasih sudah menyimak videonya.
Aku baru beli bukunya tapi jadi takut buat bacanya, takut salah pemahamannya. Dan bingung mau dikemanain ini buku kek mubazir klo ditaro di rak buku doang. Saran dong mending di kemanain??
Buat aku aja sini
Baca aja kak bagus kok. Tapi Mulai dari dimension of islam . Ga usah baca pengantar nya . Kan udah di tukis diawal baca dengan pikiran terbuka. Nanti kalau idah selesai baca baru bisa menyimpulkan
Emang dirimu gak punya prinsip ato minimal pendapat kah ?? Kau kan juga manusia yg berpikir, kok pake namanya dikemanain buku nya ya. Apalagi ini udh beli gitu, serentan itu kah otakmu, setipis itu kah mental mu sampe harus nanya. Kalo udh beli ya diBACA lah, baca pahami dgn seksama, trus kaji dalam otak kau itu, sesuai gak dgn apa yg kau yakini, kalo ga yakin tinggal nanya, sosmed banyak, nanya sama org ga dikenal juga bisa, ato gampangnya tinggal komen aja dimari, jatohnya jadi open discussion. Heran saya manusia kok banyak bingung untuk hal2 sepele gini ya
intinya elu yg paling penting dah 😅
A. Helwa disini mencoba celebrating spiritual journey bukan ortodoksi sana sini
Sabar sabaar
Sebagai seorang muslim yg baik kita di haruskan menghindari buku2 yg cenderung membawa syubhat,lebih baik dibakar aja buku nya kak
Wait kok itu tebel ya,kok gw baru beli kyk tipis 138 halaman doang
Mungkin jurnalnya yg dibeli, jadi tipis. Setau saya yg versi bahasa indonesianya juga tebel kok.
@@ZuzuSyuhada oh iya bener jurnal nya ini, ini first time beli buku si Jdi begitu deh g teliti
@@ZuzuSyuhada oh iya sama ada perbedaan g dri versi yg asli sama jurnal nya?
@@harisyunanto7858 pastinya beda. Kemungkinan kalau jurnal hanya semacam workbook. Sementara ini memang buku bacaan.
wah sama, sepertinya saya juga kurang teliti 😂
Assalamu'alaikum kak, untuk buku yang kakak punya jumlahnya berapa halaman dan subtitle apa ya kak?
Wa'alaikumussalam. Sekitar 300an halaman, bahasa inggris.
@@ZuzuSyuhada saya kan baru beli ya kak, tapi halaman nya cuman 200 kurang, terus pas sambil liat review dan isi buku, contohnya pas lagi nerangin tentang introduction kok beda ya, saya mikirnya apakah ini terbitan kedua versi edit yaa. Terus setelah liat ini jadi agak sedikit ragu mau menyelesaikan bacaan sih kak huhuu
Satu lagi kak, saya mau minta pendapat kakak tentang membeli buku kw yang ada di pasaran. Menurut kakak gimana? Boleh nggak sih?
@@atheefa9724 menurutku untuk beli buku KW mending jangan kak, itu ngerugiin penulis banget. Bayangin aja kalau misalnya kaka jadi penulis trus tulisan kaka dibajak orang lain, diperjual belikan bebas tanpa penulis dapat royalti dari buah pikirannya, seperti yg kita tau menjadi penulis itu bukan hal yg mudah. Siapa tau penulisnya butuh waktu 6 bulan sampai 1 tahun untuk menerbitkan buku yg menurutku itu waktu yg lama. Mending minjem di teman atau ke perpustakaan aja kak daripada beli buku bajakan
Thank you kak, sangat bermanfaat
Terima kasih sudah menyimak
@@ZuzuSyuhadatetaplah objektif
Izin share ya kak
Silakan. Terima kasih sudah menyimak