2:14 FYI: soal Ancient One (Gurunya Doctor Strange) diganti ras ama gendernya memang pernah ada yg protes waktu tahun 2016 lalu, namun gak viral viral amat dan hanya segelintir org diinternet yg peduli peduli amat ama nih karakter, lantaran hype waktu itu lbh ke Captain America Civil War, dan karakter ini masih terdengar asing ditelinga orng awam, namun Kevin Feige, Sutradara dan Penulis Naskah Doctor Strange punya alasan trsendiri kenapa ras+gendernya karakter ini diganti selain menghindari klise dan streotype org asia (yg dianggap "agak" rasis dikomiknya, salah satu alasannya ialah pihak Marvel studio tdk ingin trlibat politik ama Tiongkok, (pokoknya waktu itu hubungan tibet ama pemerintah Tiongkok lg gak bagus bagus amat, semantara Ancient One adalah karakter orng tibet, jd demi filmnya (dan film MCU lainnya jg) gak dibanned dan kehilangan pasar disana maka ras+Gender nya diganti))
sebenernya kalo itu fiksi sih ga masalah aja warna kulitnya diubah, bahkan bbrpa film ada yang karakternya di genderswap. Tapi kalo cleopatra netflix ini kan sifatnya dokumenter berdasarkan sejarah dari seseorang yang nyata, jadi ga etis aja kalo warna kulitnya diubah. Bayangin aja kalo shaka zulu warna kulitnya diubah jadi putih, ato napoleon jadi asian, jadi miss aja kalo tujuannya adalah dokumenter
Soal perubahan plot cerita di Sleeping Beauty itu hitungannya masih terasa wajar karena logika dunianya masih bisa jalan. Cuma diubah plot ceritanya agar lebih ramah anak. Folklore kejam yang diubah jadi lebih "halus" agar bisa diceritakan ke anak-anak juga sudah jadi budaya yang umum di berbagai tempat. . Tapi untuk mengubah latas cerita, ini bakalan mengubah dasar logika cerita. Sederhananya, lu bisa aja bikin cerita dengan latar Antartika terus ubah MC dari Penguin jadi Jerapah. Bisa aja ceritanya jalan, tapi apa bisa jadi "make sense" ini cerita? . Menurut gua gak semua orang bisa mengutarakan ketidaksukaannya dengan baik, sehingga kadang bisa tampil dengan cara yang salah atau salah sasaran. Hal ini bisa jadi terjadi juga di industri blackwashing. Fans lama udah terlalu kesal karena hal yang disukainya dirubah seenak jidat dan studio tetap batu tiap diprotes. Sehingga orang2 yang udah kalap ini mulai cari target lain agar bisa menghentikan trend ini secara lebih ekstrim.
Bagi gw: 1. Pengubahan background karakter termasuk ras nya cuma berhasil kalo sumber cerita/informasi karakter tersebut (komik, novel, forklor, dll) gak dikenal secara umum (Nick Fury aslinya putih di komik, diubah jadi item di MCU, gak pada protes karena dari awal gak semua penonton MCU tau Nick Fury dari komik) 2. Little Mermaid sama Cleopatra semua orang tau dari dulu sumber informasinya bilang mereka kulit putih, makanya pada protes kalo diganti kulit item
benerr. tapi klau aku pribadi, knapa MCU nick furry gak nimbulin kontroversi kek Little Mermaid tuh krna emang gak terlalu terkenal di kalangan umum gitu.. jujur aku gak terlalu tertarik Marvel sebelumnya tapi pas averange- infinity war muncul aku jadi tertarik. Penggemar2 marvel generasi baru (milenial dan gen z) tuh kebanyakan pada gak baca komiknya tapi tapi pasti nonton filmnya, jadi wajar klau kontriversinya tuh kecil . beda lagi ama Little Mermaid yg menjadi idola semua bocah2 perempuan pada zamannya bahkan selalu ada dimana (binder, baju, mainan, tas dll). Aku yg pas bocil suka bgt ama princess disney tuh ngerasa gak suka krna Ariel diganti. simplenya tuh, "Ariel putri duyung yg ku tahu sejak kecil tuh bukan kek gini, kenapa dia beda dari yg dulu?. Kenapa harus diganti? padahal yg dulu itu bagus kok".. Pas rasa gak suka kek gini masih ada, tiba2 muncul lah Cleopatra yg diganti rasnya. makin emosi lah orggg
@@coganclothing9201 Mulan bisa gagal padahal gada race swap sama sekali, yang ada mereka malah merombak habis2an ceritanya, menghilangkan karakter2 penting, musical number/lagu2nya dihilangin dan itu semua tdk membuatnya menjadi lebih bagus malah jadi sampah (mending mereka buat film baru aja daripada nyebut2 film itu adaptasi live action)
Teorinya harusnya putri duyung putih kulitnya, karena mereka kan tinggal dikedalaman lautan dimana sinar matahari gak banyak, jadi zat melanin di kulit mereka jadi sedikit, seperti yang terjadi ke warga negara yang ada di sebelah utara bumi
Perihal ariel, gue merasa orang yang menghujat bukan pure racist sih (semoga saja), tapi lebih kepada yang punya nostalgic childhood memories terhadap source dari film animasi. Well gue sependapat kalo karakter fiksi gak masalah diubah-ubah sesuai kondisi produksi dan semacamnya, tapi kita gak bisa kesampingkan orang-orang yang tumbuh dengan karakter tersebut. Menurut gue, disney lagi suka blunder dengan proses kreatif untuk film live action. Entah memang pengen memperluas market atau memang tidak suka dengan film-film animasinya sehingga seenak jidat mengubah karakter fiksi yang sudah dibangun lama
yes bener banget, mereka bilang "INI FILM BUAT GENERASI BARU!" padahal sejak awal target pasar utama Ariel itu ya fans the little mermaid, yakali mereka mau ngebuang sumber duit?
Memang masalah utamanya adalah kemalasan dalam membuat cerita. Jika memang mau membuat little mermaid versi hitam seharusnya membuat cerita baru yang karakter utamanya bukan ariel. Ariel bisa dimunculkan sebagai easter egg. Sama seperti miles morales yang jadi Spiderman. Meskipun sama-sama Spiderman Tetapi dia memiliki pembeda dari Spiderman peter parker. Dan yang paling penting ceritanya bagus.
Mereka katanya mau lawan rasisme..tp bikin karakter yg satu2nya alasan warna kulitnya diganti cm krn agenda politik. Bukannya itu malah rasis dan hipokrit ya? Dah gt males lg cm copas cerita orang lain. Gmn ga ancur rating filmnya. Sama aja kyk misalnya gatot kaca tp yg bintangin org bule. Ga ngamuk tuh
@@laukpauk6053 yah sebenarnya masalah rasisme itu hanya kritik di level permukaan saja, jika kamu adalah fans disney maka kamu tahu bahwa mereka mengubah cerita yg sebenarnya tidak problematik sejak awal. Ini adalah adaptasi live action jadi yah tentu saja saya tidak ingin mereka meng-copy paste semua hal. Bahkan film seperti Mulan bisa gagal walaupun tidak ada race swap sama sekali, mereka merombak total cerita, menghilangkan karakter penting, menghilangkan nomor musik/lagu dan semua itu tidak membuatnya menjadi lebih baik, malah menjadi sampah (lebih baik mereka membuat film baru daripada menyebutnya adaptasi live action). Hal ini menunjukkan bahwa race swap tidak begitu menentukan soal jelek atau tidaknya sebuah film. Orang bilang warna kulit tidak ada hubungannya dengan jalan cerita, itu benar, mungkin ras adalah faktor yang paling utama tapi ceritanya malah semakin memperburuk. Film masih akan tetap problematic entah Ariel berkulit hitam atau tidak. Jika mereka tdk bisa menampilkan paras karakter yg sama, setidaknya cerita bisa diperbaiki menjadi lebih baik. Tapi kenyataannya tidak sama sekali, banyak perubahan tapi bukannya memperbaiki cerita, tidak membuat cerita menjadi lebih baik, malah semakin buruk. Terutama ketika mereka ingin mendorong agenda mereka ke film mereka (ini cukup jelas, lu tidak bisa menutup mata darinya). Hanya beberapa perubahan yg membuatnya lebih baik. Saya tidak tahu bagaimana mereka ingin memperbaiki masalah dengan karakter originalnya, character development malah menjadi semakin buruk dan tidak seimbang. Itu hanya menunjukkan misunderstanding disney tentang film animated classics mereka sekarang. Yah saya tidak heran karena sutradaranya sendiri, Rob Marshall, memiliki sejarah membuat musikal yang hampir tidak disukai siapa pun. Saya hanya berharap ada sutradara yang lebih baik mengarahkan film ini seperti Byron Howard dll. Saya telah melakukan analisis yang cukup panjang untuk meliput ceritanya tetapi jika lu mau, saya dapat mengirimkannya. Karena versi original adalah film pertama yang menggunakan elemen musical broadway (terima kasih kepada Howard Ashman, tanpa dia mungkin disney bahkan tidak ada sekarang) jadi tentu saja kita harus membicarakan tentang perubahan lagu. Saya telah membuat analisis panjang untuk perubahan lagu2nya, minta saja jika lu mau. Singkatnya, beberapa lagu hanya diperburuk seperti poor unfortunate soul dan kiss the girl. Peformanya benar2 di bawah versi originalnya. Perubahan lirik yg tdk penting dan benar2 merusak makna lagu dengan mengatas namakan “penyesuaian budaya zaman sekarang”. Juga Ariel tidak seharusnya bernyanyi bersama di adegan under the sea. Lagu tambahannya oke, kecuali Scuttlebutt, itu hanya sampah. Part of your world reprise benar2 hampir membuat telinga saya pecah dengan nada terakhirnya. Bagian part of your world adalah poin yang adil (meskipun versi original lebih bagus) dan satu2nya lagu yg menurut saya disney peduli (saya udah membuat analisis lengkap untuk lagu ini, jadi minta kapan saja jika lu mau). Bahkan film seperti Mulan bisa gagal meski tidak ada race swap sama sekali, yang mereka punya justru merombak total ceritanya, menghilangkan tokoh-tokoh penting, menghilangkan nomor musik/lagu dan semua itu tidak membuatnya lebih baik, malah jadi sampah (lebih baik mereka bikin film baru saja daripada menyebutnya adaptasi live action). Hal ini menunjukkan bahwa race swap bukan hanya soal jelek atau tidaknya sebuah film. Dari segi visual dan kualitas, untuk film dengan budget tinggi, kualitas dan performanya tidak bisa optimal dan merata di setiap adegannya. CGI juga terlihat uncanny. Karakter2nya terlalu dipaksakan se-realistis mungkin dan warna yg dipakai juga kurang cerah, seperti nonton film horror, visual pemandangan bawah lautnya menjadi kurang ceria dan ekspresif Mereka kurang kreatifitas dalam membuat cerita, mereka akhirnya mengambil jalan pendek dan bodoh yaitu dengan merusak masa kecil banyak orang. Saya bingung kenapa masih ada orang yang mau mempertahankan cash grab murahan seperti ini. Film ini hanya mendapat untung dari reaksi dan review nostalgia para penggemarnya. Saya yakin jika film originalnya tidak sesukses dulu, maka film live action ini pasti sudah tenggelam. Film ini ditujukan buat anak2 tapi banyak anak2 yg gak suka karena karakternya ga mirip sama di animasi (jadi mereka rasis juga kah?), saya tidak mencoba berbohong tapi mereka saja lebih pintar daripada org2 dewasa yg mendukung film ini + seluruh staf disney. Anak2 tdk tahu menahu tentang agenda politik. Karakter mereka terbentuk dari pop culture yg sedang beredar sekarang jadi Disney hanya mengotori mindset mereka. Orang2 berkulit hitam juga banyak yg tidak menyukai hal ini, yang ada mereka malah merasa terhina. Yah saya tidak benar2 buta karena ada beberapa anak berkulit gelap yg menyukainya karena mereka terasa terepresentasikan, jadi hanya itu poinnya? Disney bener2 harus mencoba utk belajar bahwa orang2 menonton film tidak peduli mau ras mereka diangkat atau tidak. Mereka ingin menyetarakan semua ras namun pada akhirnya ras tidak dapat disetarakan namun perlu dihormati karena kita semua memiliki perbedaan. Tdk percaya? Jangan mencoba menutup matamu, jelas2 disney ingin mendorong agenda woke mereka. Ini bukan pertama kalinya Disney berulah. Film2 sebelumnya seperti Mulan, Peter Pan & Wendy even original films such as Buzz Lightyear, Turning Red, dll gagal akibat woke. Lihat apa yg mereka perbuat pada LA Snow White yg akan datang nanti. Mengubah warna kulit Snow White merupakan salah satu dosa besar yg paling berani yg dilakukan disney karena warna kulitnya benar2 berpengaruh pada cerita. Selain itu mereka juga menghilangkan karakter2 penting seperti 7 kurcaci. Itu adalah bentuk ketidakhormatan mereka pada karya2 klasik yg sudah membawa mereka pada kesuksesan hingga saat ini (terutama film ini merupakan film pelopor disney princess). Itu jelas2 disengaja dan mereka tdk belajar dari kesalahan. Saya hanya berharap jika mereka tidak bisa menghadirkan penampilan karakter yang sama maka setidaknya mereka bisa membuat cerita menjadi lebih baik. Namun jika dilihat dari film2 sebelumnya, mungkin saya tidak bisa berharap banyak. Kata rasis tidak memiliki arti sebenarnya lagi. Kata ini terlalu dipakai berlebihan sehingga sudah tidak berdampak lagi. Jika semuanya rasis, maka tidak ada yang rasis. Saya ingin karakter saya memiliki penampilan yang sama. Saya disebut rasis karena mereka mengubah ras. Saya merasa disebut rasis oleh Disney adalah lencana kehormatan di zaman sekarang ini. Sebagai penggemar Disney (karena penggemar Disney sejati pasti marah sekarang) merupakan suatu kehormatan untuk dikritik oleh Disney karena itu berarti saya berdiri melawan omong kosong goblok mereka yang kemudian berarti bahwa kultus mereka tidak sepenuhnya mempengaruhi saya di bawah kendali mereka. Kita semua telah dicuci otak sama Disney. Ini bukan cara untuk menunjukkan diversity. Mereka ingin menyetarakan semua ras namun pada akhirnya semua ras tidak ada yang setara namun perlu untuk dihormati karena kita semua saling berbeda2. Saya tidak peduli jika kalian menyebut saya rasis atau tidak karena itu sudah benar2 menjadi respons alami terhadap seseorang yang mengkritik Disney. Saya akan menganggap itu sebagai pujian. Perkataan terakhir dari saya, mungkin kalian sering mendengar "Kalian para remaja terlalu overthinking dan tidak benar2 menikmati filmnya. Ini hanya untuk anak2". Saya yakin bahwa setiap orang punya alasan berbeda untuk peduli. Faktanya bahwa jika lu memutar lagu disney klasik pada beberapa orang, para remaja lah yang akan menangis terlebih dahulu, bukan anak2.
Padahal sebenarnya ada banyak loh pahlwannya Amerika yang kulit hitam. Untuk dari segi fiksi, mending "The Princess and The Frog" aja yang jadi live action kulit hitam. Dua karakter utamanya itu non kulit putih loh, Tiana orang kulit hitam, Pangeran Naveen Latin.
Untuk soal Cleopatra jadi kulit hitam,gua jadi keinget candaan sindiran Tara arts sama Gema show pas ngopi Joker kalo gak salah " ntar ada yang bikin dokumenter Michael Jordan tapi yang meranin Jackie Chan". Dan soal Disney gua sih udah malas sama kelakuan tuh studio mana kata nya mau bikin live action Moana, gua kayak "ngapain sih lu tong??"
Yang di Tara Arts itu yang berjudul "Dear Disney" menyindir Mulan yang tiba-tiba jadi overpowered sejak awal cerita dibangun, Aladdin yang si Aladdin sendiri enggak jelas nasibnya malah Jasmine jadi Sultanah (enggak masalah kalau cewek menguasai kerajaan karena emang ada kerajaan yang dipimpin perempuan dalam jejak sejarahnya, tapi tiba-tiba kejelasan Aladdin sendiri jadi tidak jelas itu dan dominasi Jasmine dalam film jadi "Aladdin kemana, jir?"), Pinocchio jadi punya hati nurani ("Fungsi Jimmy Cricket apa, cuk?", "Soal peri jadi hitam saya enggak peduli juga sih, tapi kenapa ada Istri Gepetto? Apa fungsi dia?") Jir, saya udah ninggalin fandom Disney. Jadi enggak terlalu ngikutin lagi.
Cleopatra itu ada turunan Yunani, dan Mesir saat itu kental budaya Yunaninya. Sama aja kalau 2000 tahun dari sekarang, orang Mesir digambarkan kulit hitam. Padahal mereka kan imigran ras Arab realitanya sekarang.
Meskipun karakter fiksi seperti Ariel, Superman atau Tinkerbell, jangan mentang2 fiksi bisa diubah seenaknya juga, apalagi kalo karakter nya tokoh utama dan sudah melekat. Yakali mentang2 fiksi si Goku diperankan orang India, Transpuan, berbadan g*muk obsitas, hidung ditindik non binary, vegan, rambut warna warni, femin*zi, kostum nya penuh logo lgtvhd dan antagonisnya adalah seorang pria kulit putih yang straight pengguna senpi kalo misalnya emang bkal dibuat kek gitu dan jadi film live action oleh Hollywood, gw yakin itu film bakal flop
Bruh , black Superman itu ada & bukan Clark Kent di jadiin hitam... Bener2 karakter baru & sejarah baru , namanya Calvin Ellish. Dia bukan jurnalis tapi presiden Amerika serikat, refrensi nya Obama
Saya sebagai fan DC mengkonfirmasi bahwa Black Superman bukanlah hasil blackwashing atau race-swapping, melainkan individu (selain Clarck Kent) yang juga bertitle sebagai Superman. Eksistensi black Superman di DC universe sudah dikenal cukup luas dan originalnya tidak merubah identitas atau fisik dari Clarck Kent (sebagai Superman utama), sehingga gak ada masalah buat kalangan fans. Beda dengan Ariel dan Cleopatra yang originalnya berkulit putih/cerah lalu diubah menjadi gelap.
Superman kulit hitam sudah ada dari dulu di komik. Karakter nya namanya Val Zod.bukan kal el/Clark Kent. Ini superman alternative dari semesta lain (lupa saya earth ke berapa)
pernah nge tweet tentang ini dikit di taun 2021 dengan rasa takut diserang, eh sekarang malah bang eno bikin pembahasan nya dan poin nya hampir sama.. Great video, Makasi bang
race swap untuk fiksi tidak terlalu masalah buat saya, yang penting filmnya ngejual film, cerita, akting dll. Bukan buat ngejual ras. tapi kalo untuk kejadian asli / sejarah gaboleh (kan gamungkin nanti film biografi michael jordan diperanin ama jackie chan)
Saya sebagai fan DC mengkonfirmasi bahwa Black Superman bukanlah hasil blackwashing atau race-swapping, melainkan individu (selain Clarck Kent) yang juga bertitle sebagai Superman. Eksistensi black Superman di DC universe sudah dikenal cukup luas dan originalnya tidak merubah identitas atau fisik dari Clarck Kent (sebagai Superman utama), sehingga gak ada masalah buat kalangan fans. Begitu pula Miles Morales di Marvel's Spider Universe, dia merupakan individu selain Peter Parker yang juga bertitle sebagai Spiderman, bukannya merubah background Peter Parker sebagai orang berkulit hitam. Beda dengan kasus Ariel dan Cleopatra yang originalnya berkulit putih/cerah lalu diubah menjadi gelap, itu arogansi yang menimbulkan isu rasisme.
Tonton sampe habis, yg punya channel tau kok ada black superman. Dan lagian Cleopatra itu ada banyak ngak cuman 1.ada Cleopatra 1,2,3 dst. Orang mesir jaman dulu dikenal berkulit coklat, karena ada peninggalannya berupa lukisan2. Dan dari berbagai pendapatpun cleopatra yang keturunan yunani, karena iklim mesir yang panas bisa aja dia juga berkulit coklat. Lagian orang berkulit putih sekarang ketolong sunblock coba aja ngak pake sunblock bakalan berkulit gelap juga mereka. Contohnya liat aja kulit Victoria Beckam. Kalo artis indo agnes mo.
@@TGEDsasaki Tau njir kalo Cleopatra gak cuma satu, tapi kisah yang dihilight dalam Netflix seharusnya berasal dari Yunani yang berkulit terang ya jelas lah banyak yg kontra. Gitu ja kagak paham. Maksud komenlu itu mau defend si konten kreator ato koreksi komen gua yg dari datanya sudah bener. Komenlu gitu doang ambigu. Gak menerangkan apapun. Mau meluruskan kalo ada Cleopatra lain aja lu kagak paham kisah Cleopatra mana yang didokumentasikan oleh Netflix. Hahahaha
Nah bener makanya Bang Eno nekenin kenapa ga buat film yang ngangkat tokoh fiksi asli kulit hitam aja, jangan ngubah yg putih jadi item gitu. Soal cleaopatra juga bener. Bang Eno ga setuju karena ngubah sejarah jadinya, tapi balik lagi perusahaan film terlalu kapitalis kesel
@@TGEDsasaki Cleopatra yg paling terkenal itu cleopatra 7, dan yg difilmkan sama netflix itu Cleopatra 7 makanya orang2 pada protes, apalagi isu produsernya ngomong "Cleopatra itu kulit hitam, saya ga peduli apa yang diajarkan sekolah" itu malah memperkeruh keadaan. Padahal Cleopatra 7 itu orang kulit putih, dia orang Yunani yg lahir di Mesir. Di sini yg ga terima itu orang Mesir nya sendiri, soalnya bukan cuma cleopatra aja, tp seluruh isi pemerintahan termasuk para penjaganya pada diganti orang kulit hitam, padahal kalau mau bikin film Cleopatra yg kulit hitam ya cukup Cleopatranya aja, bukan semua orang jd kulit hitam padahal orang Mesir itu rata2 bukan kulit hitam dan lebih mirip ke orang Arab, makanya orang2 pada mikir ini blackwashing pada orang2 Mesir, parahnya lagi pembelokan sejarah dan pencurian budaya
Setuju banget sih sama bang eno, terutama blackwashing karna kemalasan baru aja mau ngomen kalo peter parker jadi kulit item misal yg meranin anak nya will smith yaa tinggal bikin aja karakter kulit item baru dengan nama baru dan dengan penulisan yg baru contohnya tu si miles
emang ada kan spider-man kulit hitam, miles morales. di film animasinya spider-man into the spider-verse, spider-man nya miles morales bukan peter parker.
Menurut gua little mermaid kan karakter fiksi jadi bebas mau direpresentasikan bagaimana itu betul. Tapi masalahnya little mermaid ini kan film adaptasi dari animasinya yg berarti ada source material yg harus diikuti misalnya dari warna kulit. Bakal beda kalau yg dibuat adalah cerita orisinil, misal steven chow pernah bikin film tentang mermaid dan para mermaid nya diperanin sama orang cina, ga ada kan yg protes kok mermaid tapi chinese karena itu film adalah cerita orisinil
Nih gw ceritain Jadi awalnya mereka ga kepikiran buat ganti ras Ariel tapi pas audisi Halle tu ikut dan dia bilang dia awalnya mikir gabakal dipilih karna dia tau dia gamirip sama Ariel,tapi pas dia nyanyi buat sutradara filmnya Halle bikin mereka nangis saking bagusnya suara dia,dan dari situ mereka milih Halle dan mereka juga ngubah beberapa alur ceritanya. 6 kakak²nya juga mempresentasikan ras lain kok ada putih,Asian,India dan kakak²nya bakal punya peran penting di film ini jadi bisa dibilang Disney juga sudah fair buat semua ras
Sebenarnya blackwashing dan racebending lainnya memiliki tujuan yang bagus, menampilkan karakter minoritas ke khalayak umum. Cuman kesannya mereka tidak pede membuat/menampilkan karakter POC yang lebih original. Menurutku malah terkesan POC membutuhkan karakter kulit putih untuk menampilkan representasi. Bukan berdiri sendiri dengan karakter originalnya.
disini masalahnya dan kenapa embel embel "diversity" kgk laku di barat karena mereka fokus kepada "representasi" ketimbang jalan ceritanya, mangkanya buluk
@@oldmanjoji1451 sebenarnya justru film yg penuh agenda woke, rasisme, sexism, women empowerment, girlboss, feminism ini lakunya cuma di barat. Di luar amerika mah ni film flop parah, apalagi di Cina sama Korea selatan🤣. Nampaknya mereka dont give a shit for this
Cleopatra juga sebenernya rasnya bukan murni "Mesir" karena dia ada turunan Yunani sejak Mesir dikuasai Alexander Agung. Nick Fury kulit hitam juga awalnya bukan dari film tapi dari komik The Ultimates, versi realistis dari Avengers. Di komik Ultimates mukanya memang dimiripin sama muka Samuel L Jackson dan cukup populer. Makanya waktu Samuel Jackson beneran muncul di post creditnya Ironman, orang2 pada antusias.
Nahhhh akhirnya ada yg tau jg bahwa Nick Fury di seri Ultimates itu memang creatornya sengaja bikin Nick mirip Samuel L Jackson. Dan itu memang universe yg beda dari main series Marvel. Miles Morales pun jg berawal dr Ultimates
Sebenrnya ada penemuan kuburan massal di mesir yang dibuat pada masa yunani dimana anehnya kuburan massal itu di kategorikan berdasarkan 2 warna rambut : pirang dan merah, banyak patung2 mesir iti bermata biru dan ada yg berambut pirang juga, gw tau lo gapernah denger ini karena org yahudi ga akan membiarkan kita jadi tau kebenaran
@@yudisnatha alaan kenapa sejarah mesir sangat populer adalah karena motor penggeraknya org yahudi, mereka mau menghina tokoh2 yg dulunya menindas yahudi saat di mesir dengan mengubah penampilan mereka seperti wajah budak yg tokoh2 tersebut tindas
Cleopatra can't be a black African because she was Greek. Her family the Ptolemies which ruled Egypt originated in the Greek Kingdom of Macedonia (Alexander the Great). In simple words, Cleopatra was just the last member of a Greek Dynasty who happened to rule the Egyptian Kingdom for a period {Greek/Hellenistic period of Asia and North Africa}.
Penulis: "Imej Cleopatra yang aku tonton waktu itu tidak sesuai dengan gambaranku saat itu" *berbagai sumber studi sejarah, teks, hieroglif Mesir,* I'm a joke to you? Penulis: "Tidak, aku tidak percaya semua itu, karena fakta yang tidak berdasarkan perasaanku!" Nenek: "Cleopatra itu sebenarnya hitam" Penulis: "AKHIRNYA FAKTA YANG BERDASARKAN PERASAANKU!"
Film2 hollywood sekarang banyak memakai aktor dan aktris negro, asia dan hispanik. Ga mencerminkan kenyataan dimana orang kulit putih mayoritas disana. Yang penting filmnya bagus. Masalah pemainnya enak diliat atau tidak itu nomor dua
Kartun Hollywood juga udah ga nampilin karakter sempurna lagi kaya cewe dibikin cantik bgt atau cowo ganteng bgt sekarang jadi karakternya kaya lebih relate ke dunia nyata bentuknya beragam
Koreksi dikit bang Eno, Nick Fury kulit hitam itu pertama kali keluar di komik di awal 2000an, di kala Marvel pertama kali ngluncurin Ultimate Universe. Disana emang Nick Fury diganti jadi kulit hitam, dan bahkan memang Marvel sengaja membuat rupa nya sesuai Sam L. Jackson dengan seijin beliau, nah dari kepopulerannya itu akhirnya di universe utama diceritakan Nick Fury punya anak yang seperti ultimate universe. Makanya waktu di MCU Nge Cast Sam L. Jackson jadi NIck Fury juga keputusan yang no-brainer oleh Marvel Studios
Umm untuk nick fury bukan diganti ras karena film tapi memang di komik ultimate marvel universe dibuat jadi hitam dan karakteristik nya memang dimiripin kayak samuel L jackson
Daripada ngganti karakter kulit putih jadi kulit hitam asian dll, cuma buat nunjukin diversity, cuma buat representation, mending bikin karakter2 yg emang asalnya hitam, asian, hispanic dll itu lebih masuk
Intinya Saya was-was nonton film barat sekarang dari studio film mana pun Saya muak dengan propoganda pelangi aneh di film barat era modern sekarang, biar uang Saya gak terpakai sia-sia di bioskop
Walapun itu fiksi tapi tetep aja sih bang yang namanya fans maunya liat yang sesuai sama apa yang mereka liat waktu kecil jadi nostalgianya lebih dapet gitu. Race swap di cerita fiksi mungkin emang sah sah aja tapi klo ada karakter yang udah literally dikenal dengan ras tertentu kayak gaenak aja diliat. Misal T'Challa yang dari Wakanda jadi kulit putih diperanin sama Channing Tatum, kek ga masuk aja bagi gw, apalagi dia dari Afrika
Saya tidak akan heran jika ditahun 2025 akan ada film dokumenter Martin Luther (seorang pendeta, tokoh reformasi protestan) dimana dalam filmnya Martin ini adalah seorang ras asian, gay, obesitas, dan beragama Islam.
Saya setuju tapi kasus ini berbeda bro. Saya tau bahwa mereka mau mencari aktris yang bisa bernyanyi. Sutradaranya mengatakan kalo Halle adalah orang pertama yg ikut audisi dan segera direkrut. Tapi ga ada tuh 'we searched far and wide for the perfect Ariel' padahal mereka tdk ada usaha buat nyari hampir sama sekali. Halle bahkan mengklaim peran itu untuknya. Rumor bilang bahwa Beyoncé yg mendapat peran untuknya, ada banyak penyanyi yang lebih baik di luar sana. Jackie Evancho dan Lucy Thomas bakal jadi Ariel yang lebih baik. Lindsay Lohan di era 'Mean Girls' dan 'Freaky Friday' juga bisa jadi Ariel yg sangat cocok. Rambutnya ginger asli dan dia juga seorang penyanyi. Tidak usah jauh2, Ariana Grande saja sudah memenuhi standard utk soal paras, acting dan yg terpenting suaranya. Padahal nyari aktris buat LA Mulan jauh berkali2 lebih susah soalnya harus nyari orang keturunan chinese yg bisa nyanyi + acting dan jago bhs inggris tapi ujung2nya ketemu juga. Lu bisa mengatakan dengan jelas bahwa Rob Marshal berbohong. Si sutradara kayaknya buta karena gak mungkin Halle terlihat seperti Ariel. Dia tidak hanya melihat potensi Halle dari bakat menyanyinya tetapi juga dalam memancing orang marah karena kulitnya gelap. Mereka cuma make haile buat gimmick marketing biar heboh sedunia dan mereka bisa meneriakkan rasisme untuk melindungi diri mereka dari kritikan dan menyalahkan hal tersebut jika film mereka flop. Lu liat saja tuh setelah live action ini rilis lalu Haile dikritik sama banyak orang tapi disney ga ngasih perlindungan ke Haile, cuma ngebiarin dia menghadapinya sendiri. Saya suka Halle, dia luar biasa untuk casting putri disney, dia sangat mirip princess dan memiliki suara yang begitu indah. Tapi menurutku Ariel bukan pilihan yang bagus karena konsekuensi dari mem-blackwashing karakter utama itu sangat buruk. Dia pantas mendapatkan film original, bukan remake lackluster yang mungkin akan terlupakan dalam 10 tahun. Saya ingin karirnya tumbuh tapi bukan dengan dipekerjakan oleh para kapitalis berdasi itu. Jika mereka benar2 membuat adaptasi live action, mengapa karakter utama harus dibuat berbeda? Ini bukan masalah interpretasi tapi masalah karakter. Ini bukan masalah Ariel itu karakter fiksi atau tidak. Apa yang melekat di pikiran orang dan apa yang mereka ingat tentang Ariel itu tentang rambut merah, bibir merah, sirip ijo, mata biru, kulit putih, dan suaranya indah. Jadi ingat kalo ini bukan cuma masalah suara. Kalo emang dia karakter fiksi, mengapa semua film sequence the little mermaid, mulai dari film originalnya (1989), TLM 2, Ariel's beginning (prequel), TLM tv series, TLM live, TLM musical broadway, Lilo & Sticth, sofia the first, wreck it ralph 2, mouse of house dan game2 seperti kingdom of heart bahkan film2 yg bukan dari disney sekalipun seperti robot chicken, shrek, family guy, kilala princess (ini manga jepang sih) dan masih banyak lagi (karena dia memang sangat terkenal) menggambarkan Ariel dengan paras yg sama? Kenapa tdk dibuat berbeda2 saja? Mulai dari ras, warna kulit, rambut, dan bentuk muka? Putri duyun tdk punya ras bukan? Hal ini membuat saya berpikir kalo film2 yg tdk berasal dari disney saja lebih menghormati penampilan ariel, kenapa disney berbuat demikian? Kalo misalkan mereka buat karakter ini berkulit hitam dari awal pasti orang2 banyak yg terima dan tidak akan menghujat + kemungkinan juga akan sukses. Cerita asli film ini dari dongeng karya Hans Christian Andersen yg berjudul The Little Mermaid, ia digambarkan sebagai remaja berumur 15 tahun, rambut pirang, mata biru, dan kulit putih karena cerita ini berasal dari Denmark dan latar tempatnya juga di Denmark. Meskipun the little mermaid (1989) tdk menyebutkan secara spesifik latar tempatnya, namun di live action ini mereka melakukan perubahan dengan mengganti latar cerita di Karibia agar terlihat lebih masuk akal mengapa warna kulitnya menjadi lebih gelap. Namun itu adalah alasan yg cukup malas dalam menyembunyikan agenda woke mereka. Saya selalu menonton the little mermaid semenjak saya masih anak2, saya tdk pernah berpikir tentang ras atau warna kulit. Jika mereka benar2 ingin menolong kaum minoritas, mengapa mereka tidak membuat cerita baru dengan tokoh utama berkulit hitam (saya tahu ini cukup overused tapi ini lah poin utamanya!). Ada banyak karakter berkulit gelap seperti Kida, Esmeraldan, Tiana, Moana dll. Jika mereka di-whitewashing juga pasti kalian tidak akan terima bukan. Orang2 tidak membenci orang berkulit hitam tanpa alasan. Spider verse bisa sukses besar meskipun dengan karakter utama berkulit hitam karena Miles Morales adalah karakter original, bukan versi race swap dari Peter Parker jadi orang akan merasa baik2 saja. Yah lagipula, saya berkata sejujurnya, lu tidak bisa mengubah penampilan karakter yg cantik dan berkulit putih karena itu sudah dianggap sebagai standar kecantikan sejak lama. Saya tahu ini agak sedikit rasis namun tidak menutup kemungkinan bahwa orang2 dgn kulit berwarna bisa menjadi cantik juga. Ini tergantung pada perspektifmu bro. Namun kasus ini bukan hanya warna kulit tetapi juga mata biru, bibir merah merona dan rambut merah yg menarik dan khas itu pun ikut diubah. Ditambah lagi karakter ini sudah ada dari sejak lama dan sangat terkenal. Wajar saja banyak orang yang mengkritik karena film ini sebenarnya juga menggunakan physical attraction pada karakter utamanya (terutama karena ini film anak2 dgn fokus cerita kisah cinta) yg menjadi faktor utama agar orang2 lebih tertarik untuk menonton. Pada akhirnya jika blackwashing ini bukan untuk alasan representasi atau propaganda politik woke atau apa pun itu maka ini hanyalah sebuah bentuk kemalasan dalam menyajikan cerita. Mereka mengambil apa yang sudah ada dan sudah sukes lalu mengubahnya demi gimmick marketing agar banyak orang yang tertarik. Sangat menyedihkan bahwa film2 hollywood sekarang mengeksploitasi diversity sebagai lahan cuan. Kebanyakan yg kita lihat dari orang-orang yang mengkritik film ini hanyalah rasisme padahal banyak sekali kritik yg tidak membicarakan tentang penampilan Ariel. Tidak perlu jauh2, sudah ada banyak video di youtube namun saya yakin lu tidak mencarinya. Yah itu semua hanya kritik di level permukaan saja, jika kamu adalah fans disney maka kamu tahu bahwa mereka mengubah cerita yg sebenarnya tidak problematik sejak awal. Ini adalah adaptasi live action jadi yah tentu saja saya tidak ingin mereka meng-copy paste semua hal. Bahkan film seperti Mulan bisa gagal walaupun tidak ada race swap sama sekali, mereka merombak total cerita, menghilangkan karakter penting, menghilangkan nomor musik/lagu dan semua itu tidak membuatnya menjadi lebih baik, malah menjadi sampah (lebih baik mereka membuat film baru daripada menyebutnya adaptasi live action). Hal ini menunjukkan bahwa race swap tidak begitu menentukan soal jelek atau tidaknya sebuah film. Orang bilang warna kulit tidak ada hubungannya dengan jalan cerita, itu benar, mungkin ras adalah faktor yang paling utama tapi ceritanya malah semakin memperburuk. Film masih akan tetap problematic entah Ariel berkulit hitam atau tidak. Jika mereka tdk bisa menampilkan paras karakter yg sama, setidaknya cerita bisa diperbaiki menjadi lebih baik. Tapi kenyataannya tidak sama sekali, banyak perubahan tapi bukannya memperbaiki cerita, tidak membuat cerita menjadi lebih baik, malah semakin buruk. Terutama ketika mereka ingin mendorong agenda mereka ke film mereka (ini cukup jelas, lu tidak bisa menutup mata darinya). Hanya beberapa perubahan yg membuatnya lebih baik. Saya tidak tahu bagaimana mereka ingin memperbaiki masalah dengan karakter originalnya, character development malah menjadi semakin buruk dan tidak seimbang. Itu hanya menunjukkan misunderstanding disney tentang film animated classics mereka sekarang. Yah saya tidak heran karena sutradaranya sendiri, Rob Marshall, memiliki sejarah membuat musikal yang hampir tidak disukai siapa pun. Saya hanya berharap ada sutradara yang lebih baik mengarahkan film ini seperti Byron Howard dll. Saya telah melakukan analisis yang cukup panjang untuk meliput ceritanya tetapi jika lu mau, saya dapat mengirimkannya. Karena versi original adalah film pertama yang menggunakan elemen musical broadway (terima kasih kepada Howard Ashman, tanpa dia mungkin disney bahkan tidak ada sekarang) jadi tentu saja kita harus membicarakan tentang perubahan lagu. Saya telah membuat analisis panjang untuk perubahan lagu2nya, minta saja jika lu mau. Singkatnya, beberapa lagu hanya diperburuk seperti poor unfortunate soul dan kiss the girl. Peformanya benar2 di bawah versi originalnya. Perubahan lirik yg tdk penting dan benar2 merusak makna lagu dengan mengatas namakan “penyesuaian budaya zaman sekarang”. Juga Ariel tidak seharusnya bernyanyi bersama di adegan under the sea. Lagu tambahannya oke, kecuali Scuttlebutt, itu hanya sampah. Part of your world reprise benar2 hampir membuat telinga saya pecah dengan nada terakhirnya. Bagian part of your world adalah poin yang adil (meskipun versi original lebih bagus) dan satu2nya lagu yg menurut saya disney peduli (saya udah membuat analisis lengkap untuk lagu ini, jadi minta kapan saja jika lu mau). Bahkan film seperti Mulan bisa gagal meski tidak ada race swap sama sekali, yang mereka punya justru merombak total ceritanya, menghilangkan tokoh-tokoh penting, menghilangkan nomor musik/lagu dan semua itu tidak membuatnya lebih baik, malah jadi sampah (lebih baik mereka bikin film baru saja daripada menyebutnya adaptasi live action). Hal ini menunjukkan bahwa race swap bukan hanya soal jelek atau tidaknya sebuah film. Dari segi visual dan kualitas, untuk film dengan budget tinggi, kualitas dan performanya tidak bisa optimal dan merata di setiap adegannya. CGI juga terlihat uncanny. Karakter2nya terlalu dipaksakan se-realistis mungkin dan warna yg dipakai juga kurang cerah, seperti nonton film horror, visual pemandangan bawah lautnya menjadi kurang ceria dan ekspresif
Mereka kurang kreatifitas dalam membuat cerita, mereka akhirnya mengambil jalan pendek dan bodoh yaitu dengan merusak masa kecil banyak orang. Saya bingung kenapa masih ada orang yang mau mempertahankan cash grab murahan seperti ini. Film ini hanya mendapat untung dari reaksi dan review nostalgia para penggemarnya. Saya yakin jika film originalnya tidak sesukses dulu, maka film live action ini pasti sudah tenggelam. Film ini ditujukan buat anak2 tapi banyak anak2 yg gak suka karena karakternya ga mirip sama di animasi (jadi mereka rasis juga kah?), saya tidak mencoba berbohong tapi mereka saja lebih pintar daripada org2 dewasa yg mendukung film ini + seluruh staf disney. Anak2 tdk tahu menahu tentang agenda politik. Karakter mereka terbentuk dari pop culture yg sedang beredar sekarang jadi Disney hanya mengotori mindset mereka. Orang2 berkulit hitam juga banyak yg tidak menyukai hal ini, yang ada mereka malah merasa terhina. Yah saya tidak benar2 buta karena ada beberapa anak berkulit gelap yg menyukainya karena mereka terasa terepresentasikan, jadi hanya itu poinnya? Disney bener2 harus mencoba utk belajar bahwa orang2 menonton film tidak peduli mau ras mereka diangkat atau tidak. Mereka ingin menyetarakan semua ras namun pada akhirnya ras tidak dapat disetarakan namun perlu dihormati karena kita semua memiliki perbedaan. Tdk percaya? Jangan mencoba menutup matamu, jelas2 disney ingin mendorong agenda woke mereka. Ini bukan pertama kalinya Disney berulah. Film2 sebelumnya seperti Mulan, Peter Pan & Wendy even original films such as Buzz Lightyear, Turning Red, dll gagal akibat woke. Lihat apa yg mereka perbuat pada LA Snow White yg akan datang nanti. Mengubah warna kulit Snow White merupakan salah satu dosa besar yg paling berani yg dilakukan disney karena warna kulitnya benar2 berpengaruh pada cerita. Selain itu mereka juga menghilangkan karakter2 penting seperti 7 kurcaci. Itu adalah bentuk ketidakhormatan mereka pada karya2 klasik yg sudah membawa mereka pada kesuksesan hingga saat ini (terutama film ini merupakan film pelopor disney princess). Itu jelas2 disengaja dan mereka tdk belajar dari kesalahan. Saya hanya berharap jika mereka tidak bisa menghadirkan penampilan karakter yang sama maka setidaknya mereka bisa membuat cerita menjadi lebih baik. Namun jika dilihat dari film2 sebelumnya, mungkin saya tidak bisa berharap banyak. Kata rasis tidak memiliki arti sebenarnya lagi. Kata ini terlalu dipakai berlebihan sehingga sudah tidak berdampak lagi. Jika semuanya rasis, maka tidak ada yang rasis. Saya ingin karakter saya memiliki penampilan yang sama. Saya disebut rasis karena mereka mengubah ras. Saya merasa disebut rasis oleh Disney adalah lencana kehormatan di zaman sekarang ini. Sebagai penggemar Disney (karena penggemar Disney sejati pasti marah sekarang) merupakan suatu kehormatan untuk dikritik oleh Disney karena itu berarti saya berdiri melawan omong kosong goblok mereka yang kemudian berarti bahwa kultus mereka tidak sepenuhnya mempengaruhi saya di bawah kendali mereka. Kita semua telah dicuci otak sama Disney. Ini bukan cara untuk menunjukkan diversity. Mereka ingin menyetarakan semua ras namun pada akhirnya semua ras tidak ada yang setara namun perlu untuk dihormati karena kita semua saling berbeda2. Saya tidak peduli jika kalian menyebut saya rasis atau tidak karena itu sudah benar2 menjadi respons alami terhadap seseorang yang mengkritik Disney. Saya akan menganggap itu sebagai pujian Kata2 terakhir dari saya mungkin kalian sering mendegar "Kalian para remaja terlalu overthinking dan tidak benar2 menikmati filmnya. Ini hanya untuk anak2". Saya yakin bahwa setiap orang punya alasan berbeda untuk peduli. Faktanya bahwa jika lu memutar lagu disney klasik pada beberapa orang, para remaja lah yang akan menangis terlebih dahulu, bukan anak2.
Ya itu ke kreativitasan nya mereka (korporat) itu, mereka kreatif dalam memancing keributan antar netizen.. Makin banyak org yg ngomongin film mereka, mereka makin banyak dapetin exposure nya
Sebenernya mungkin aja si Halle Bailey itu dipilih 100% karena cocok buat perannya (toh yg gw tau gabanyak aktris muda papan atas yg audisi untuk peran ini). Yg jadi issue disini, IMO, Disney tuh seolah2 ngejadiin si Halle ini sbg Tameng dari seluruh kritikan yg valid terhadap filmnya (udah kejadian sama Kenobi sebelumnya) dengan dalih "AH KALIAN YG RASIS ITUMAH" kek kemarin dia udah defensif banget padahal yg jadi isu di trailer itu bukan dia, tetapi creative choices di sekitarnya (Color grading hambar, CGI mentah dll)
@@internetwkwkwk604Lebih ke gini si. Dulu, ada aktris yg main jadi villain di Kenobi dikritik habis2an gara2 aktingnya yg ga cocok jadi Villain (padahal di Queens Gambit aktingnya bagus) tapi bilangnya malah "Itu mah kalian doang yg racist". Nah disini kasusnya 11/12, tapi yg jadi masalah di LA Little Mermaid ini ya bukan casting Ariel nya doang. Color grading hambar, CGI mentah dan pilihan2 kreatif lainnya yg bikin garuk2 kepala tapi ya si Halle nya malah bilang "Ah itu mah karena rasis aja"
@Fandy Wiliam coba otak nya betulin lagi,mau goodlooking atau kaga yang penting para fans atau penonton biasa bisa lihat versi live action yang AKURAT dengan macam macam macam alasan yang udah bertebar di internet juga,dan btw aktor aktris yang goodlooking sekaligus punya skill juga banyak bertebar di seluruh dunia,gampang mau pilih asal ada budget sama akal sehat🤣,lu masih SD atau SMP cil?
@Fandy Wiliam tadinya mau tambah "sekarang lu bayangin kalo karakter A ras nya jadi ras C" tapi lu pasti jawab "gua oke oke aja kalo gitu" meskipun di hati kecil "anjir...aneh juga"😅
Nick fury itu sebenernya di komiknya duluan yg rasnya diganti, dan uniknya memang pake mukanya si Sam Jackson, mereka minta ijin ke Sam dan beliau setuju, tanpa biaya, dengan syarat, klo ada live actionnya nanti, mesti dia yg dicast jadi Nick Fury
13:40 nah ini juga nih wkwkwk gua juga agak 'gimana' gitu karakter orang barat ngomong-nya jepang. Contoh kek di anime Ajin, ada perwakilan dari US pas mereka ngobrol berdua pake bahasa jepang.
Gua bermasalah sama perubahan warna kulit ariel sama superman karena sebagai penikmat mereka dari lama ketika ada perubahaan wujud kalo gua pribadi sih sangat ganggu kecuali kalo memang muncul karakter lain yang emang originalnya kulit hitam ya ga masalah. Gua suka banget pas Michael B jordan jadi adonis creed karena dia ga ngegantiin si Rocky balboa tapi justrua di ajadi karakter baru yang premisnya dibuat bagus
Kalo Superman sih oke-oke aja yg penting karakter nya baru Lah ini masa karakter sejarah seperti Keleopatra mau di buat jadi Ireng kan aneh jadinya 😂😂😂
Kalo karakter di komik nya ada yg berwarna kulit hitam sih (gua gak masalah, karena udah ada duluan karakter Kya gitu). Tapi kalo buat tokoh lain yang gak punya warna kulit hitam (gua gk setuju dengan mengubah seenaknya gitu).
Setuju gw ga masalah sama karakter berkulit hitam asalkan pembangunan karakter dia jelas dan detail jangan kaya ariel, tinkerbell, atau superman yang tb tb aja muncul sebagai kulit hitam yang padahal origin nya jelas dia berkulit putih. Contoh aja miles morales dia salah satu karakter berkulit hitam yang paling gw suka dan menurut gua jadi spiderman yang paling gaul
Sebenarnya Jadi Lucu Sih, Kayak Gak Ada Aja Orang Kulit Hitam Dengan Prestasi Luar biasa Yang Bisa Diangkat Jadi Sebuah Film. Apalagi Fiksi Ariel Mermaid. 😂😂 Lawak Bener, Pocahontas Sama Tiana masih lebih cocok jadi ras kulit hitam, ketimbang Ariel. Tapi Emang Sih Udah Kemakan sama slogan "Black lives Matter".
Kalo aku pribadi, meskipun itu karakter fiksi... selama itu "mengadaptasi" dari suatu karya contohnya komik dll, ya harus sesuai dengan source material... karena menurutku perubahan suatu ras atau gender itu akan ngubah seluruh karakter itu tadi, dari mulai latar belakang nya, kehidupan pribadinya, dan faktor2 lainnya. Contoh nya Superman "Clark Kent" yg dirubah jadi kulit hitam, atau jadi orang asia jadi orang latin, orang india, dsb.... itu pasti ngerubah latar belakang karakter tersebut, dan jelas yah Superman Clark Kent itu kan ras kulit putih/caucasian meskipun karakter fiksi alien dari planet krypton tapi HARUS DIINGAT bahwa Superman Clark Kent itu dibuat sama orang kulit putih juga... which means meskipun itu karakter fiksi itu dibuat berdasarkan karakteristik dan latar belakang serta kepribadian dari orang tersebut, yg mana latar belakang org kulit putih itu pasti beda sama org kulit hitam, org asia, latin dan lain2, dan juga bukan hanya itu dari segi kebudayaan kehidupan pribadi, kultur, sosial itu udah pasti beda. Coba aja lu nonton film org kulit hitam, org cina, org latin kan beda2 semua mengintepretasikannya. Gitu bro !!! Aku setuju sama pa eno tentang ini cuma kemalasan dalam bercerita dan kapitalisme sederhana,, dan aku tambahin dengan terlalu memaksakan agenda diversity ala2 amerikanos yg pada ga jelas itu plus sjw sjw yg yah udahlah...bisa bikin hancur peradaban 😅
" *Bayangkan jika besok, seseorang dari Industri Film Hollywood, membuat ulang Film seperti 12 Years Of Slave, dan Samuel L Jackson atau Morgan Freeman atau siapapun aktor kulit hitam senior disana, berperan menjadi Master dari para budak kulit putih dalam film itu. Itu akan menjadi Bencana Terdahsyat dalam sejarah Industri perfilman dunia....* " Gue nemu kalimat itu dari Tweet salah seorang pengamat film asal Eropa semasa Pandemi, yang akhirnya di Takedown Twitter karena katanya " *Hate Speech* " ( Ini Twitter sebelum Era Elon Musk ) yang padahal itu perkataan dia ada benarnya dan... ah sudahlah, ntar komentar gue malah di Takedown YT 😅
Wanjir 😂 Jadi reverse gitu. Itu sinematografer, peneliti dan sejarawan, penikmat sejarah, kritikus film, bikin aliansi dan auto nyerang. Kiamat itu kawasan Hollywood
Setuju ama statementnya bang Eno 😄 Revisi ya, Kalau gak salah dari komunitas di salah satu socmed pada share kalau gak suka tren black washing ini karena statement-nya si pemeran Ariel itu. Bisa jadi, bikin yg awalnya cuma agak gak suka b aja jadi berubah gak suka banget hanya karena lihat cuplikan statement si Halle Bailey. Sip haha, nti kalopun keluar dan agak kepo ya gw cari bajakannya aja 😎 Biar film makernya pada mau lebih belajar ciptain karakter baru yg bagus². Gak semata cari cuan doang
intinya mah kalo bagi ane sendiri, pokoknya jangan maksa ae. film amerikanos yg dulu mainnya masih rapih, karakternya banyak yg genderswap, black washing, tapi masih bisa diterima. sekarang makin jelas dan terang terang an mereka masukin agenda2 di filmnya, maksa nya itu loh. emang uda bener kalo gk suka ya gak usah di tonton, sebagai salah satu bentuk rasa kecewa ane juga sama (contoh bagi ane yg paling gedek ya filem2 disney live action sekarang) perfilman amerikanos. terserah kalo ane dibilang rasis mah bodo amat. masa kecil ane dulu taunya ariel mermaid, ibu peri di pinokio, dan tinker bell di disney versi kartun itu kulitnya gak hitam. ane ngmongin yg versi kartun disney (bodo amat sama yg versi buku aslinya) ane cuman mau lihat karakter kartun di versi live action itu sama wujudnya dengan yg ada di memori masa kecil ane. uda gitu doang sebenarnya yg diinginkan oleh orang orang yg kecewa kayak ane. kalo emang mau lebih mengangkat orang kulit hitam kan masih bisa pake karakter disney yg emang hitam kek karakter esmeralda, moana, coco, encanto yg emang di versi kartunnya orang berkulit hitam. kenapa harus maksain yg dikartun dulu kulit putih harus diubah jadi kulit hitam!? itu doang sebenarnya, ane cuman pengen liat bagaimana sih jadinya kalo Ariel di kartun yg rambutnya berwarna merah, kulit putih, dan bibir merah nya itu jadi versi live action, jadi versi orang aslinya gitu. dan untungnya perwujudan Ariel yg versi kartun itu kalo bagi ane uda terlihat di karakter Mera (Amber Heard) di filem Aquaman. jadi uda agak puas dikit lah, kira kira seperti itulah yg ane mau gimana jadinya kalo sosok Ariel di kartun itu terwujud 😁 emang agenda agenda tahiq! perusak memori masa kecil ane ae! kalo kek gini jadinya malah kasian ane sama aktor aktris yg meranin karakter blackwash itu, jadinya dihujat oleh para netizen yg kecewa. padahal bukan salah mereka. tapi tunggu dulu? apa mungkin emang ini bagian dari rencana para elitis amerikanos, melakukan black washing secara terang terangan di filem, ntar amarah publik jadi diarahkan ke orang kulit hitam nya? wkwk entahlah teori liar ane doang ini, karena uda mulai eneg ama filem2 amerikanos yg blackwashing2 gini 😅
Yang parah sih itu menurut gw Cleopatra karena itu menurut sejarah dunia nyata, sedangkan didunia nyatanya itu Cleopatra keturunan Yunani dan Mesir kuno itu setelah gw melakukan research itu gk Homogen melainkan bergantian tergantung ras dan pihak mana yang paling kuat buat duduk di puncak kekuasaan Dan yang murni Ras Hitam atau Negroid itu Bangsa Nubia(selatan Mesir kayak Sudan, Sudan Selatan, Ethiopia)
Tapi menurut gw kalo untuk versi Marvel itu lebih mudah untuk di terima karna emang ada sistem univers , awalnya iya banyak yang ga terima tapi yang original nya tidak di hilangkan
Ada yang bilang kaya hal kaya gini jadi new racism gara gara semua diubah jadi blackwashing jadi seolah olah orang kulit hitam cuma jadi objek tontonan, dan kaya balik ke jaman dulu yang orang kulit putih dihitemin terus main di sitkom slapstick
Cleoprata itu keturunan salah satu jendralnya Alexander the Great yaitu orang Yunani, pas Alexander mati dia dapet jatah wilayah di mesir dan bikin dinasti Ptolemy dan jadi paraoh di mesir. Padahal kalo emang pingin ngangkat sejarah kehebatan orang kulit hitam bisa ambil Mansa Musa rajanya kerajaan Mali
Mana mau mereka angkat mansa musa, selama ini kan propagandanya mereka itu diperbudak bangsa kulit putih padahal kan mereka produk jualan mansa musa ditukar emas atau senjata, apa mau ditunjukin kekejaman mansa musa?
Jatuhnya malah kek film genre parodi ketimbang film biasa,, itu bahkan tidak bisa disebut sebagai dokumenter Saya tidak bisa membayangkan orang bule berakting dan memerankan menjadi raja pada masa kerajaan dinasti ming atau pun pada joseon 😂😂 Dan saya tidak bisa membayangkan bule memerankan oda nobunaga ataupun bule memerankan ir soekarno 😂😂😂 Jaduhnya kek nyebelin bet, pengen marah aja gitu, gk tau kenapa. 😂
Selamat datang di Woke Hollywood. Fillem Tetris juga kena whitewashed yang harusnya Henk Rogers itu orang Indo (Blesteran Indonesia-Belanda) malah diperanin sama aktor dari Welsh.
@@ekosubandie2094 orng indo itu sebutan untuk keturunan campuran indonesia-belanda dari jaman penjajahan belanda dulu dan sebutan itu masih berlaku di belanda untuk orang2 campuran indonesia-belanda.
Maaf bang, Cleopatra bukan orang Mesir sebenernya, dia itu dari Macedonia. Diangkat jadi Pharaoh karena kecerdasannya, dan bahasa Mesirnya pun fasih banget. Memang ga terlalu putih kayak porcelen😅😅 , cuma ga seperti orang Afrika-Amerika juga. Tipikal middle east lah.
Nah eta. Mentang2 mesir di benua Afrika bukan berarti kulitnya kayak black people. Klo yg pernah ke Mesir, kulit org Mesir gak sehitam itu. Org Maroko juga gitu
Aneh sih sama orang2 sana, ketika karakter yg emang dari ceritannya udah punya latar belakang budaya A dengan orang2 A malah diganti am latar budaya A dengan orang2 B. Ngk klop lah kalau menurut gw. Kan ngk lucu aja gitu tiba2 mulan diperanin sama aktor hispanik, atau pemeran pocahontas orang korea. Tapi yang anehnya, saat dibalik (misal tiana diperanin ama kulit putih) malah dituduh rasis, why? Kenapa gitu? Ini mereka mendefinisikan rasisme itu kayak apa sih?
Ketika gw melihat karakter berkulit hitam sejak pertama kemunculannya rasanya aman2 aja. Entah kenapa, ketika gw melihat karakter berkulit putih yang sekarang diubah menjadi hitam, rasanya gw pengen nyebut kata N1994 sekencang2nya pada karakter tersebut.
Kyk nya semenjak byk nya kasus rasisme terhadap warga kulit hitam & berkembang nya komunitas LGBT kayak nya hollywood seolah “memaksakan diri”utk menampilkan hal tersebut untuk meraih simpati walaupun dgn berbagai kontroversi dan ga selamanya menguntungkan. Bahkan di film Disney yg market kebanyakan utk anak diselipkan adegan lgbt. Kyk buzz lightyear yg ujungnya jeblok di box office.
Mungkin bro Eno Bening boleh bahas faktor suksesnya film Super Mario Bros Movie di tengah kritik buruk & woke agenda yang super masif di hampir semua film animasi terbaru. Sukses terus!
Simple; karena mereka tidak memaksakan unsur lgtvhd harus ada dalam film yang audiens utamanya adalah anak2... Begitu juga dreamwork dengan sekuel PIB nya 😎
Kayaknya masalah Superman yang kulit hitam,itu sebenarnya mungkin akan mengangkat superman kulit hitam dikomik dunia alternatifnya nya Dc yaitu Val Zod. Bukan mau Mengkulithitamkan Clark Kent. Cuman emang rumornya aja yang gila gilaan di goreng media,menganggap Dc Mau mengkulithitamkan Clak Kent.dan sebagian besar orang pada percaya lagi dengan rumor ini.padahal selama rumor itu beredar,saya tidak menemui sekalipun pernyataan resmi dari petinggi WB soal mau mengkulithitamkan Clark Kent. Kalau menurut saya sih, Dc ngak mungkin segoblok itu menghancurkan karakter populernya.sama aja mencelakakan diri sendiri kalau itu beneran kejadian. Mentok mereka berani mengkulithitamkan karakter,yang bukan karakter populer utama.tapi karakter yang lain seperti James Gordon dan Catwoman kemarin di film The Batman
selain males, race-swap karakter yg udh ada dr kulit putih ke yg lainny terkesan ngehina atw ngerendahin gk sih. kyk buat karakter br dr ras apa gabakal laku. jd hrs pk karakter kulit putih biar bs kejual. y padahal kejual apa gkny karakter tergantung penyajian dan penulisanny. bang eno ada bnrny, y itu kapitalis yg males aj. gw gasukany ama race-swap y itu. ketimbang buat karakter br yg mencerminkan dan merepresentasikan rasny, malah cuman ganti skin buat karakter yg udh ada. I solve reprsentation problem everyone, now watch my work
Saya rasa dengan seperti ini justru membuktikan ketidak mampuan kaum kulit hitam. Seandainya tujuan dari pemilihan aktor kulit hitam untuk kesetaraan maka ini adalah keliru besar, seharusnya para kaum kulit hitam bisa membuat ciri khasnya sendiri tanpa harus tiba tiba dipaksakan untuk ini.
Film ini memancing rasa sungkan saya. Dan jika kita sebut memancing, maka orang-orang kulit hitam sedang mendikte kita. Saya tidak suka didikte. Btw lu jelek bng
Apa mungkin ini secara gak langsung mereka ingin menyindir para ras kulit hitam? (Film Amerika skrng udah aneh banget, pake dimasukin unsur LGBT lah + karakter yang asli nya warna kulit nya beda malah dibuat berbeda pas live action)
Ini bukan soal Rasis bg. Otak kita berontak karena gk sesuai dgn kenangan masa kecil. Abg terima gk kalo Pikachu jadi warna merah, kostum Kapten Amerika jadi hijau neon, Kostum Batman warna kuning, atau Spongebob warna Biru?? Buktinya Film Black Panther & Spiderman Morales gk ada yg komplen ttg masalh kulit kan. Jadi Klo aku lebih baik uangny dipakek buat nonton film lain aja. Cheers!🍻
Sepemikiran banget sama bang eno, tadinya klau bang eno gk mention spiderman miles morales ku mentionin wkwkwk. Tapi yaa kalau ku sendiri soal perubuhan warna kulit, gender, dll kalau di fiksi yaaa fine-fine aja. Soalnya ada beberapa faktor selain keinginan produser jga yaa apa yg mereka inginkan jga blum tentu ada. Selama aktor & aktris nya bagus yaaa no problem, lihat aja yang sering rubah-rubah dari originnya yaitu MCU atau marvel cinematic universe, banyak perubahan dari komiknya entah itu dari segi karakter atau dari segi cerita. Tapi yaa selama itu bagus & masih relevan dengan comic yaa fine2 aja. Tapi yaaa kembali lg kalau emng dari pihak produsernya itu emng malas kyk dibilang bang eno, dimana mngkin males cari aktor aktris yang sesuai yaaa itu salah sih. Atau bahkan emng disengaja biar orang berkulit hitam bangga, itu juga salah. Kalau misalkan mau mendukung ras kulit hitam jangan kyk gini, jangan salah tempat. Harusnya buat film live action yg sesuai, seperti spiderman Miles Morales. Padahal kalau sabar dikit spiderman miles morales bakal ada versi live actionnya, entah di versi MCU ataupun Sony. Bukan hal yg imposiible jga soalnya karena udh dibuat animasinya bahkan udh ada 2 movie, di game pun ada bahkan tahun ini muncul lagi collabs sma spiderman, tinggal versi live actionnya udh tinggal nunggu waktu yg tepat aja sih buat menaikkan nama ras kulit hitam, kalau emng ada tujuan seperti itu. Kalau udh ada kasus kyk gini, mungkin aja kalau ada live action spiderman miles morales bisa dihujat, tapi semoga aja gk.
Saya tau bahwa mereka mau mencari aktris yang bisa bernyanyi. Sutradaranya ngomong kalo Halle adalah orang pertama yg ikut audisi dan segera direkrut. Ga ada tuh 'we searched far and wide for the perfect Ariel' padahal mereka tdk ada usaha buat nyari hampir sama sekali. Rumor bilang bahwa Beyoncé punya peran yg cocok, ada banyak penyanyi yang lebih baik di luar sana. Jackie Evancho dan Lucy Thomas bakal jadi Ariel yang lebih baik, Lyndsay Lohan di era 'Mean Girls' dan 'Freaky Friday' juga bisa jadi Ariel yg sangat cocok. Rambutnya benar2 ginger dan dia dulu juga bernyanyi. Tidak usah jauh2 deh, Ariana Grande saja sudah memenuhi standard kok utk soal paras, acting dan yg terpenting suaranya. Padahal nyari aktris buat LA Mulan jauh berkali2 lebih susah soalnya harus nyari orang keturunan chinese yg bisa nyanyi + acting dan jago bhs inggris tapi ujung2nya ketemu juga. Lu bisa mengatakan dengan jelas bahwa Rob Marshal berbohong. Si sutradara kayaknya buta karena gak mungkin Halle terlihat seperti Ariel. Dia tidak hanya melihat potensi Halle dari bakat menyanyinya tetapi juga dalam memancing orang marah karena kulitnya gelap. Mereka cuma make haile buat gimmick marketing biar heboh sedunia + memasukkan woke politik, rasisme, girlboss, sexisme, pro feminisme, anti male, musical numbers yg buruk, dan ketidakakuratan budaya buat ngedapetin duit dari kaum2 pro tersebut karena film2 mereka sebelumnya banyak yg gagal. Lu liat aja tuh setelah live action ini rilis lalu Haile dikritik sama banyak orang tapi disney ga ngasih perlindungan ke Haile, cuma ngebiarin dia menghadapinya sendiri. Saya suka Halle, dia luar biasa untuk casting putri disney, dia sangat mirip princess dan memiliki suara yang begitu indah. Tapi menurutku Ariel bukan pilihan yang bagus karena konsekuensi dari blackwashing karakter utama itu sangat buruk. Dia pantas mendapatkan film original, bukan remake lackluster yang mungkin akan terlupakan dalam 10 tahun. Saya ingin karirnya tumbuh tapi bukan dengan dipekerjakan oleh para kapitalis berdasi bangke itu.
Setuju. Kalau mereka mereka disana mau nulis cerita yang bisa buat make sense dan emang ngehook mau itu ganti etnis no problem. Black panther aja bagus, morales nya animated spiderman aja bagus. Green lantern aja ada yang item kalau mau dibuat cerita no prob ga harus hal jordan yang kulit putih.
Point no 2 bener juga sih, soal superman kemalasan, gak kaya spiderman kulit hitam ( miles morales ) yang pake story line dan cerita yg berbeda dan lebih freesh
Kalo black Superman nya bener2 karakter baru dengan sejarah yg beda Ama Superman Clark Kent mah ga ada masalah... Contohnya Calvin Ellish si Superman sekaligus presiden AS atau si val Zod. Spiderman juga , mereka pinter bikin karakter baru yg kulit item si miles Morales dengan latar belakang berbeda dan cerita berbeda. Makanya kesan nya lebih kreatif daripada cuman segampang Peter Parker tapi yang peranin kulit item. Sama konteks nya kalo mereka tiba2 bikin suatu karakter di jadiin gay/lesbi. Misal bikin capt. Amerika si Steve Rogers tapi gay, Mending bikin karakter baru aja sama2 kapt. America dengan latar belakang beda dari Steve Rogers... Kesan nya murahan banget soalnya kalo tiba2 ngerusak karakter orisinil hanya demi kampanye2 , malah ngerusak art dari karya itu sendiri
Bukannya Superman kulit hitam ada komiknya. Namanya Calvin Ellis dia menjabat sebagai president Amerika. Pernah terlibat di komik Infinite Frontier Secret File#1.
Kalo masalah kulit hitam, sensitif. Sepanjang actingnya bagus, gpp. Tp little mermaid dipilih menurut gw Krn wajah artisnya mirip ikan. Mirip banget sama putri duyung danau Harry Potter
Koreksi buat Eno pada pernyataan menit 1:32, bahwa semenjak karakternya dimainkan sama Samuel L. Jackson di Marvel live action, dibuatlah karakter Nick Fury yang di komik pun menjadi hitam. Ini salah. Nick Fury berubah jadi hitam itu justru lebih dulu di komik, jauh sebelum MCU muncul. Kalo emang ngikutin komik Amerika, pasti tau bahwa memang karakter Nick Fury yang versi hitam itu sudah ada sejak tahun 2002, di komik "The Ultimates", penulis Mark Millar dan artist komik Bryan Hitch me-redesain Nick Fury dengan rujukan actor Samuel L. Jackson, meskipun saat itu masih tanpa adanya persetujuan dari sang aktor itu sendiri. Nah, ketika akhirnya dibuat movie, Samuel L. Jackson segera dikontak dan setuju untuk memainkan Nick Fury versi hitam yang memang dibuat dengan rujukan dirinya itu. Bahkan Samuel L. Jackson berterima kasih pada Millar karena ia dibuat sebagai rujukan untuk Nick Fury seperti disampaikan pada artikel BUSSINES INSIDER yang bertajuk "Samuel L. Jackson had the perfect response to the writer who made his 'Avengers' role possible" ( www.businessinsider.com/samuel-l-jackson-thanks-mark-millar-2015-4 )
setahun kemudian Juliet dari Romeo & Juliet menjadi hitam.. walaupun cuman teater musikal.. banyak yg protes Juliet nya kaya Predator, dan poster promonya malah kaya poster UFC
Yang lucunya adalah sodara2 Ariel di live-action-nya ethnicity-nya beda-beda. Apakah ini gara2 bokapnya ariel (Triton) suka nyelup mermaid2 di berbagai belahan dunia?
2:14 FYI: soal Ancient One (Gurunya Doctor Strange) diganti ras ama gendernya memang pernah ada yg protes waktu tahun 2016 lalu, namun gak viral viral amat dan hanya segelintir org diinternet yg peduli peduli amat ama nih karakter, lantaran hype waktu itu lbh ke Captain America Civil War, dan karakter ini masih terdengar asing ditelinga orng awam, namun Kevin Feige, Sutradara dan Penulis Naskah Doctor Strange punya alasan trsendiri kenapa ras+gendernya karakter ini diganti selain menghindari klise dan streotype org asia (yg dianggap "agak" rasis dikomiknya, salah satu alasannya ialah pihak Marvel studio tdk ingin trlibat politik ama Tiongkok, (pokoknya waktu itu hubungan tibet ama pemerintah Tiongkok lg gak bagus bagus amat, semantara Ancient One adalah karakter orng tibet, jd demi filmnya (dan film MCU lainnya jg) gak dibanned dan kehilangan pasar disana maka ras+Gender nya diganti))
Makasih gan penjelasannya
Thx penjelasannya 👍
@@enobeningfilm Hollywood itu propaganda USA
Udah tau kok klo ancient one cowok di komiknya
sebenernya kalo itu fiksi sih ga masalah aja warna kulitnya diubah, bahkan bbrpa film ada yang karakternya di genderswap. Tapi kalo cleopatra netflix ini kan sifatnya dokumenter berdasarkan sejarah dari seseorang yang nyata, jadi ga etis aja kalo warna kulitnya diubah. Bayangin aja kalo shaka zulu warna kulitnya diubah jadi putih, ato napoleon jadi asian, jadi miss aja kalo tujuannya adalah dokumenter
Sekalian hitler tampang garut
Yesus aja ada yg bilang hitam
@@muhdabdullah3518 hitler jadi yahudi
Ya itu poin poin yg eno sampai in di video samsul wkwk
@@Almightyloki Yesus kan orang aramaic, orang timur tengah. Malahan Yesus tiba2 jadi bule itu yg aneh
Soal perubahan plot cerita di Sleeping Beauty itu hitungannya masih terasa wajar karena logika dunianya masih bisa jalan. Cuma diubah plot ceritanya agar lebih ramah anak. Folklore kejam yang diubah jadi lebih "halus" agar bisa diceritakan ke anak-anak juga sudah jadi budaya yang umum di berbagai tempat.
.
Tapi untuk mengubah latas cerita, ini bakalan mengubah dasar logika cerita. Sederhananya, lu bisa aja bikin cerita dengan latar Antartika terus ubah MC dari Penguin jadi Jerapah. Bisa aja ceritanya jalan, tapi apa bisa jadi "make sense" ini cerita?
.
Menurut gua gak semua orang bisa mengutarakan ketidaksukaannya dengan baik, sehingga kadang bisa tampil dengan cara yang salah atau salah sasaran. Hal ini bisa jadi terjadi juga di industri blackwashing. Fans lama udah terlalu kesal karena hal yang disukainya dirubah seenak jidat dan studio tetap batu tiap diprotes. Sehingga orang2 yang udah kalap ini mulai cari target lain agar bisa menghentikan trend ini secara lebih ekstrim.
Bagi gw:
1. Pengubahan background karakter termasuk ras nya cuma berhasil kalo sumber cerita/informasi karakter tersebut (komik, novel, forklor, dll) gak dikenal secara umum (Nick Fury aslinya putih di komik, diubah jadi item di MCU, gak pada protes karena dari awal gak semua penonton MCU tau Nick Fury dari komik)
2. Little Mermaid sama Cleopatra semua orang tau dari dulu sumber informasinya bilang mereka kulit putih, makanya pada protes kalo diganti kulit item
benerr.
tapi klau aku pribadi, knapa MCU nick furry gak nimbulin kontroversi kek Little Mermaid tuh krna emang gak terlalu terkenal di kalangan umum gitu.. jujur aku gak terlalu tertarik Marvel sebelumnya tapi pas averange- infinity war muncul aku jadi tertarik. Penggemar2 marvel generasi baru (milenial dan gen z) tuh kebanyakan pada gak baca komiknya tapi tapi pasti nonton filmnya, jadi wajar klau kontriversinya tuh kecil
.
beda lagi ama Little Mermaid yg menjadi idola semua bocah2 perempuan pada zamannya bahkan selalu ada dimana (binder, baju, mainan, tas dll). Aku yg pas bocil suka bgt ama princess disney tuh ngerasa gak suka krna Ariel diganti. simplenya tuh, "Ariel putri duyung yg ku tahu sejak kecil tuh bukan kek gini, kenapa dia beda dari yg dulu?. Kenapa harus diganti? padahal yg dulu itu bagus kok".. Pas rasa gak suka kek gini masih ada, tiba2 muncul lah Cleopatra yg diganti rasnya. makin emosi lah orggg
@@humangirl9098 kalo dibiarin lama2 Disney remake film Mulan tp yg meranin Okoye
@@coganclothing9201 Mulan bisa gagal padahal gada race swap sama sekali, yang ada mereka malah merombak habis2an ceritanya, menghilangkan karakter2 penting, musical number/lagu2nya dihilangin dan itu semua tdk membuatnya menjadi lebih bagus malah jadi sampah (mending mereka buat film baru aja daripada nyebut2 film itu adaptasi live action)
Teorinya harusnya putri duyung putih kulitnya, karena mereka kan tinggal dikedalaman lautan dimana sinar matahari gak banyak, jadi zat melanin di kulit mereka jadi sedikit, seperti yang terjadi ke warga negara yang ada di sebelah utara bumi
Gak sih. Cerita ya juga ada yang kulit hitam. Tapi tokoh fiksi nak muka cina atau Jawa gak akan terlalu masalah. Kalau tokoh sejarah lain cerita
Salah!!!
Emang bener putri duyung yang terbaru harusnya item
Kan sekarang sudah terjadi "Pencemaran Laut" 🙃
@@carkawalakhatulistiwa jadi nanti Live Action boku no hero deku yang maen will smith gapapa? Nanti yang maen all might the rock oke aja gitu?
@@sigadop3492 klo the rock jadi all might cocok sih menurut gw, cuma pas mode kurus pasti gacocok
@@carkawalakhatulistiwaoh iya benar, sepertinya tidak ada masalah apa2 kalo dibuat live action Avatar TLA yg memerankan Aang adalah orang bule
Cleopatra berkulit hitam, mirip kayak ngebayangin Black Panther tapi diperanin orang Thailand
Ditambah Cleopatra itu half yunani, jadi harusnya kulitnya lumayan terang
Perihal ariel, gue merasa orang yang menghujat bukan pure racist sih (semoga saja), tapi lebih kepada yang punya nostalgic childhood memories terhadap source dari film animasi. Well gue sependapat kalo karakter fiksi gak masalah diubah-ubah sesuai kondisi produksi dan semacamnya, tapi kita gak bisa kesampingkan orang-orang yang tumbuh dengan karakter tersebut.
Menurut gue, disney lagi suka blunder dengan proses kreatif untuk film live action. Entah memang pengen memperluas market atau memang tidak suka dengan film-film animasinya sehingga seenak jidat mengubah karakter fiksi yang sudah dibangun lama
yes bener banget, mereka bilang "INI FILM BUAT GENERASI BARU!" padahal sejak awal target pasar utama Ariel itu ya fans the little mermaid, yakali mereka mau ngebuang sumber duit?
Kalo fiksi atau teater sih ga masalah, kalo dokumenter yang bersifat historik dan saintifik udah my no no square
Imagine om kumis yg meranin Will Smith
@@enobening atau Obama yang meranin Ryan Gosling
@@enobeningimagine jika kevin hart peranin napoleon 😂
pembenaran dari netflix: "gua ga peduli apa yg mereka ajarkan di sekolah, tapi nenek ku bilang cleopatra adalah kulit hitam"
Scientist yg cape2 research dan bikin jurnal nangis dipojokan
@@jamestong94 org arab kebanyakan ga hitam sih. Klo ada pun pekerja kasar atau keturunan dr org afrika
Terus apa dasar atau sumber informasi neneknya tahu kalo Cleopatra itu berkulit hitam ?, trust me bro ?
3:17 bangun bukan krn suara anak , tapi bayinya kelaparan dan ngisap jari putri tidur ,yg dalamnya ada serpihan kayu yg berisi kutukan biki. Tidur .
mau baca di mana bang
Memang masalah utamanya adalah kemalasan dalam membuat cerita. Jika memang mau membuat little mermaid versi hitam seharusnya membuat cerita baru yang karakter utamanya bukan ariel. Ariel bisa dimunculkan sebagai easter egg. Sama seperti miles morales yang jadi Spiderman. Meskipun sama-sama Spiderman Tetapi dia memiliki pembeda dari Spiderman peter parker. Dan yang paling penting ceritanya bagus.
Mereka malas buat crta dan mau ambil fans yg udah suka sama karakter ato crta itu
Stujuu 😢 tp ttep baguss sihkmrn abis nonton hihi.. tp lbh bagus lg klo mirip cerita aslinyaa
Mereka katanya mau lawan rasisme..tp bikin karakter yg satu2nya alasan warna kulitnya diganti cm krn agenda politik. Bukannya itu malah rasis dan hipokrit ya? Dah gt males lg cm copas cerita orang lain. Gmn ga ancur rating filmnya.
Sama aja kyk misalnya gatot kaca tp yg bintangin org bule. Ga ngamuk tuh
@@laukpauk6053 yah sebenarnya masalah rasisme itu hanya kritik di level permukaan saja, jika kamu adalah fans disney maka kamu tahu bahwa mereka mengubah cerita yg sebenarnya tidak problematik sejak awal. Ini adalah adaptasi live action jadi yah tentu saja saya tidak ingin mereka meng-copy paste semua hal. Bahkan film seperti Mulan bisa gagal walaupun tidak ada race swap sama sekali, mereka merombak total cerita, menghilangkan karakter penting, menghilangkan nomor musik/lagu dan semua itu tidak membuatnya menjadi lebih baik, malah menjadi sampah (lebih baik mereka membuat film baru daripada menyebutnya adaptasi live action). Hal ini menunjukkan bahwa race swap tidak begitu menentukan soal jelek atau tidaknya sebuah film. Orang bilang warna kulit tidak ada hubungannya dengan jalan cerita, itu benar, mungkin ras adalah faktor yang paling utama tapi ceritanya malah semakin memperburuk. Film masih akan tetap problematic entah Ariel berkulit hitam atau tidak. Jika mereka tdk bisa menampilkan paras karakter yg sama, setidaknya cerita bisa diperbaiki menjadi lebih baik. Tapi kenyataannya tidak sama sekali, banyak perubahan tapi bukannya memperbaiki cerita, tidak membuat cerita menjadi lebih baik, malah semakin buruk. Terutama ketika mereka ingin mendorong agenda mereka ke film mereka (ini cukup jelas, lu tidak bisa menutup mata darinya). Hanya beberapa perubahan yg membuatnya lebih baik. Saya tidak tahu bagaimana mereka ingin memperbaiki masalah dengan karakter originalnya, character development malah menjadi semakin buruk dan tidak seimbang. Itu hanya menunjukkan misunderstanding disney tentang film animated classics mereka sekarang. Yah saya tidak heran karena sutradaranya sendiri, Rob Marshall, memiliki sejarah membuat musikal yang hampir tidak disukai siapa pun. Saya hanya berharap ada sutradara yang lebih baik mengarahkan film ini seperti Byron Howard dll. Saya telah melakukan analisis yang cukup panjang untuk meliput ceritanya tetapi jika lu mau, saya dapat mengirimkannya.
Karena versi original adalah film pertama yang menggunakan elemen musical broadway (terima kasih kepada Howard Ashman, tanpa dia mungkin disney bahkan tidak ada sekarang) jadi tentu saja kita harus membicarakan tentang perubahan lagu. Saya telah membuat analisis panjang untuk perubahan lagu2nya, minta saja jika lu mau. Singkatnya, beberapa lagu hanya diperburuk seperti poor unfortunate soul dan kiss the girl. Peformanya benar2 di bawah versi originalnya. Perubahan lirik yg tdk penting dan benar2 merusak makna lagu dengan mengatas namakan “penyesuaian budaya zaman sekarang”. Juga Ariel tidak seharusnya bernyanyi bersama di adegan under the sea. Lagu tambahannya oke, kecuali Scuttlebutt, itu hanya sampah. Part of your world reprise benar2 hampir membuat telinga saya pecah dengan nada terakhirnya. Bagian part of your world adalah poin yang adil (meskipun versi original lebih bagus) dan satu2nya lagu yg menurut saya disney peduli (saya udah membuat analisis lengkap untuk lagu ini, jadi minta kapan saja jika lu mau).
Bahkan film seperti Mulan bisa gagal meski tidak ada race swap sama sekali, yang mereka punya justru merombak total ceritanya, menghilangkan tokoh-tokoh penting, menghilangkan nomor musik/lagu dan semua itu tidak membuatnya lebih baik, malah jadi sampah (lebih baik mereka bikin film baru saja daripada menyebutnya adaptasi live action). Hal ini menunjukkan bahwa race swap bukan hanya soal jelek atau tidaknya sebuah film.
Dari segi visual dan kualitas, untuk film dengan budget tinggi, kualitas dan performanya tidak bisa optimal dan merata di setiap adegannya. CGI juga terlihat uncanny. Karakter2nya terlalu dipaksakan se-realistis mungkin dan warna yg dipakai juga kurang cerah, seperti nonton film horror, visual pemandangan bawah lautnya menjadi kurang ceria dan ekspresif
Mereka kurang kreatifitas dalam membuat cerita, mereka akhirnya mengambil jalan pendek dan bodoh yaitu dengan merusak masa kecil banyak orang. Saya bingung kenapa masih ada orang yang mau mempertahankan cash grab murahan seperti ini. Film ini hanya mendapat untung dari reaksi dan review nostalgia para penggemarnya. Saya yakin jika film originalnya tidak sesukses dulu, maka film live action ini pasti sudah tenggelam.
Film ini ditujukan buat anak2 tapi banyak anak2 yg gak suka karena karakternya ga mirip sama di animasi (jadi mereka rasis juga kah?), saya tidak mencoba berbohong tapi mereka saja lebih pintar daripada org2 dewasa yg mendukung film ini + seluruh staf disney. Anak2 tdk tahu menahu tentang agenda politik. Karakter mereka terbentuk dari pop culture yg sedang beredar sekarang jadi Disney hanya mengotori mindset mereka.
Orang2 berkulit hitam juga banyak yg tidak menyukai hal ini, yang ada mereka malah merasa terhina. Yah saya tidak benar2 buta karena ada beberapa anak berkulit gelap yg menyukainya karena mereka terasa terepresentasikan, jadi hanya itu poinnya? Disney bener2 harus mencoba utk belajar bahwa orang2 menonton film tidak peduli mau ras mereka diangkat atau tidak. Mereka ingin menyetarakan semua ras namun pada akhirnya ras tidak dapat disetarakan namun perlu dihormati karena kita semua memiliki perbedaan. Tdk percaya? Jangan mencoba menutup matamu, jelas2 disney ingin mendorong agenda woke mereka. Ini bukan pertama kalinya Disney berulah. Film2 sebelumnya seperti Mulan, Peter Pan & Wendy even original films such as Buzz Lightyear, Turning Red, dll gagal akibat woke.
Lihat apa yg mereka perbuat pada LA Snow White yg akan datang nanti. Mengubah warna kulit Snow White merupakan salah satu dosa besar yg paling berani yg dilakukan disney karena warna kulitnya benar2 berpengaruh pada cerita. Selain itu mereka juga menghilangkan karakter2 penting seperti 7 kurcaci. Itu adalah bentuk ketidakhormatan mereka pada karya2 klasik yg sudah membawa mereka pada kesuksesan hingga saat ini (terutama film ini merupakan film pelopor disney princess). Itu jelas2 disengaja dan mereka tdk belajar dari kesalahan. Saya hanya berharap jika mereka tidak bisa menghadirkan penampilan karakter yang sama maka setidaknya mereka bisa membuat cerita menjadi lebih baik. Namun jika dilihat dari film2 sebelumnya, mungkin saya tidak bisa berharap banyak.
Kata rasis tidak memiliki arti sebenarnya lagi. Kata ini terlalu dipakai berlebihan sehingga sudah tidak berdampak lagi. Jika semuanya rasis, maka tidak ada yang rasis. Saya ingin karakter saya memiliki penampilan yang sama. Saya disebut rasis karena mereka mengubah ras. Saya merasa disebut rasis oleh Disney adalah lencana kehormatan di zaman sekarang ini. Sebagai penggemar Disney (karena penggemar Disney sejati pasti marah sekarang) merupakan suatu kehormatan untuk dikritik oleh Disney karena itu berarti saya berdiri melawan omong kosong goblok mereka yang kemudian berarti bahwa kultus mereka tidak sepenuhnya mempengaruhi saya di bawah kendali mereka. Kita semua telah dicuci otak sama Disney. Ini bukan cara untuk menunjukkan diversity. Mereka ingin menyetarakan semua ras namun pada akhirnya semua ras tidak ada yang setara namun perlu untuk dihormati karena kita semua saling berbeda2. Saya tidak peduli jika kalian menyebut saya rasis atau tidak karena itu sudah benar2 menjadi respons alami terhadap seseorang yang mengkritik Disney. Saya akan menganggap itu sebagai pujian.
Perkataan terakhir dari saya, mungkin kalian sering mendengar "Kalian para remaja terlalu overthinking dan tidak benar2 menikmati filmnya. Ini hanya untuk anak2". Saya yakin bahwa setiap orang punya alasan berbeda untuk peduli. Faktanya bahwa jika lu memutar lagu disney klasik pada beberapa orang, para remaja lah yang akan menangis terlebih dahulu, bukan anak2.
Padahal sebenarnya ada banyak loh pahlwannya Amerika yang kulit hitam. Untuk dari segi fiksi, mending "The Princess and The Frog" aja yang jadi live action kulit hitam. Dua karakter utamanya itu non kulit putih loh, Tiana orang kulit hitam, Pangeran Naveen Latin.
@ZS-422 padahal si Dr. Facilier (salah satu karakter sampingan) juga bukan orang kulit putih loh. Nenek2 dukun itu juga.
Untuk soal Cleopatra jadi kulit hitam,gua jadi keinget candaan sindiran Tara arts sama Gema show pas ngopi Joker kalo gak salah " ntar ada yang bikin dokumenter Michael Jordan tapi yang meranin Jackie Chan". Dan soal Disney gua sih udah malas sama kelakuan tuh studio mana kata nya mau bikin live action Moana, gua kayak "ngapain sih lu tong??"
kocak kali mau live action moana, animasinya juga masih baru dan gaya visualnya udh oke banget, lebih baik dilanjutin ke moana 2.
Yang di Tara Arts itu yang berjudul "Dear Disney" menyindir Mulan yang tiba-tiba jadi overpowered sejak awal cerita dibangun, Aladdin yang si Aladdin sendiri enggak jelas nasibnya malah Jasmine jadi Sultanah (enggak masalah kalau cewek menguasai kerajaan karena emang ada kerajaan yang dipimpin perempuan dalam jejak sejarahnya, tapi tiba-tiba kejelasan Aladdin sendiri jadi tidak jelas itu dan dominasi Jasmine dalam film jadi "Aladdin kemana, jir?"), Pinocchio jadi punya hati nurani ("Fungsi Jimmy Cricket apa, cuk?", "Soal peri jadi hitam saya enggak peduli juga sih, tapi kenapa ada Istri Gepetto? Apa fungsi dia?")
Jir, saya udah ninggalin fandom Disney. Jadi enggak terlalu ngikutin lagi.
Yah mau gimana namanya juga studio yg sudah di pegang orang² absurd bin aneh + pengagas kampanye lobang taik😂😂
Next gw bikin dokumenter ttg kpop tp para Idol Korea diperankan oleh org Arab klo ga Persia
@@aditya5474 jadi orang India keren tuh ngab
Cleopatra itu ada turunan Yunani, dan Mesir saat itu kental budaya Yunaninya. Sama aja kalau 2000 tahun dari sekarang, orang Mesir digambarkan kulit hitam. Padahal mereka kan imigran ras Arab realitanya sekarang.
Meskipun karakter fiksi seperti Ariel, Superman atau Tinkerbell, jangan mentang2 fiksi bisa diubah seenaknya juga, apalagi kalo karakter nya tokoh utama dan sudah melekat.
Yakali mentang2 fiksi si Goku diperankan orang India, Transpuan, berbadan g*muk obsitas, hidung ditindik non binary, vegan, rambut warna warni, femin*zi, kostum nya penuh logo lgtvhd dan antagonisnya adalah seorang pria kulit putih yang straight pengguna senpi
kalo misalnya emang bkal dibuat kek gitu dan jadi film live action oleh Hollywood, gw yakin itu film bakal flop
Untuk Superman memang ada versi black nya jadi seharusnya nya tidak di masukan emang origin nya seperti itu
bang, kok saya pengen ngakak tapi nanggung gini sih
@@kamikazegame3194 oh tdi lupa tambahin nama Clark Kent nya
@@jetaimeparis77 knp itu kira2 ?
@@budinasgor takut kena cancel sama kaum woke sjw wkwkwk
setuju masalah superman , mending angkat karakter yang emang dari dulu udah sesuai aja buat market , dari pada ngubah yang udah ada
bang SUPERMAN Black udah ada dari dulu coba cek list komknya namanya Calvin Ellis
Bruh , black Superman itu ada & bukan Clark Kent di jadiin hitam...
Bener2 karakter baru & sejarah baru , namanya Calvin Ellish.
Dia bukan jurnalis tapi presiden Amerika serikat, refrensi nya Obama
Saya sebagai fan DC mengkonfirmasi bahwa Black Superman bukanlah hasil blackwashing atau race-swapping, melainkan individu (selain Clarck Kent) yang juga bertitle sebagai Superman. Eksistensi black Superman di DC universe sudah dikenal cukup luas dan originalnya tidak merubah identitas atau fisik dari Clarck Kent (sebagai Superman utama), sehingga gak ada masalah buat kalangan fans. Beda dengan Ariel dan Cleopatra yang originalnya berkulit putih/cerah lalu diubah menjadi gelap.
Superman kulit hitam sudah ada dari dulu di komik.
Karakter nya namanya Val Zod.bukan kal el/Clark Kent. Ini superman alternative dari semesta lain (lupa saya earth ke berapa)
@@uwakinashobi2108 ia harus calvin elis nama nya bukan clark kent
pernah nge tweet tentang ini dikit di taun 2021 dengan rasa takut diserang, eh sekarang malah bang eno bikin pembahasan nya dan poin nya hampir sama..
Great video, Makasi bang
race swap untuk fiksi tidak terlalu masalah buat saya, yang penting filmnya ngejual film, cerita, akting dll. Bukan buat ngejual ras.
tapi kalo untuk kejadian asli / sejarah gaboleh (kan gamungkin nanti film biografi michael jordan diperanin ama jackie chan)
Saya sebagai fan DC mengkonfirmasi bahwa Black Superman bukanlah hasil blackwashing atau race-swapping, melainkan individu (selain Clarck Kent) yang juga bertitle sebagai Superman. Eksistensi black Superman di DC universe sudah dikenal cukup luas dan originalnya tidak merubah identitas atau fisik dari Clarck Kent (sebagai Superman utama), sehingga gak ada masalah buat kalangan fans. Begitu pula Miles Morales di Marvel's Spider Universe, dia merupakan individu selain Peter Parker yang juga bertitle sebagai Spiderman, bukannya merubah background Peter Parker sebagai orang berkulit hitam.
Beda dengan kasus Ariel dan Cleopatra yang originalnya berkulit putih/cerah lalu diubah menjadi gelap, itu arogansi yang menimbulkan isu rasisme.
Tonton sampe habis, yg punya channel tau kok ada black superman. Dan lagian Cleopatra itu ada banyak ngak cuman 1.ada Cleopatra 1,2,3 dst. Orang mesir jaman dulu dikenal berkulit coklat, karena ada peninggalannya berupa lukisan2. Dan dari berbagai pendapatpun cleopatra yang keturunan yunani, karena iklim mesir yang panas bisa aja dia juga berkulit coklat. Lagian orang berkulit putih sekarang ketolong sunblock coba aja ngak pake sunblock bakalan berkulit gelap juga mereka. Contohnya liat aja kulit Victoria Beckam. Kalo artis indo agnes mo.
@@TGEDsasaki Tau njir kalo Cleopatra gak cuma satu, tapi kisah yang dihilight dalam Netflix seharusnya berasal dari Yunani yang berkulit terang ya jelas lah banyak yg kontra. Gitu ja kagak paham. Maksud komenlu itu mau defend si konten kreator ato koreksi komen gua yg dari datanya sudah bener. Komenlu gitu doang ambigu. Gak menerangkan apapun. Mau meluruskan kalo ada Cleopatra lain aja lu kagak paham kisah Cleopatra mana yang didokumentasikan oleh Netflix. Hahahaha
Nah bener makanya Bang Eno nekenin kenapa ga buat film yang ngangkat tokoh fiksi asli kulit hitam aja, jangan ngubah yg putih jadi item gitu.
Soal cleaopatra juga bener. Bang Eno ga setuju karena ngubah sejarah jadinya, tapi balik lagi perusahaan film terlalu kapitalis kesel
@@imjustnobody999 makin aneh aja emng bang netflilx
@@TGEDsasaki Cleopatra yg paling terkenal itu cleopatra 7, dan yg difilmkan sama netflix itu Cleopatra 7 makanya orang2 pada protes, apalagi isu produsernya ngomong "Cleopatra itu kulit hitam, saya ga peduli apa yang diajarkan sekolah" itu malah memperkeruh keadaan. Padahal Cleopatra 7 itu orang kulit putih, dia orang Yunani yg lahir di Mesir. Di sini yg ga terima itu orang Mesir nya sendiri, soalnya bukan cuma cleopatra aja, tp seluruh isi pemerintahan termasuk para penjaganya pada diganti orang kulit hitam, padahal kalau mau bikin film Cleopatra yg kulit hitam ya cukup Cleopatranya aja, bukan semua orang jd kulit hitam padahal orang Mesir itu rata2 bukan kulit hitam dan lebih mirip ke orang Arab, makanya orang2 pada mikir ini blackwashing pada orang2 Mesir, parahnya lagi pembelokan sejarah dan pencurian budaya
Setuju banget sih sama bang eno, terutama blackwashing karna kemalasan baru aja mau ngomen kalo peter parker jadi kulit item misal yg meranin anak nya will smith yaa tinggal bikin aja karakter kulit item baru dengan nama baru dan dengan penulisan yg baru contohnya tu si miles
emang ada kan spider-man kulit hitam, miles morales. di film animasinya spider-man into the spider-verse, spider-man nya miles morales bukan peter parker.
Tunggu aja sampe wonder woman di ganti rasnya jadi Asian
@@nyes4596 yg blm ada karakter org melayu
Menurut gua little mermaid kan karakter fiksi jadi bebas mau direpresentasikan bagaimana itu betul.
Tapi masalahnya little mermaid ini kan film adaptasi dari animasinya yg berarti ada source material yg harus diikuti misalnya dari warna kulit.
Bakal beda kalau yg dibuat adalah cerita orisinil, misal steven chow pernah bikin film tentang mermaid dan para mermaid nya diperanin sama orang cina, ga ada kan yg protes kok mermaid tapi chinese karena itu film adalah cerita orisinil
Nih gw ceritain Jadi awalnya mereka ga kepikiran buat ganti ras Ariel tapi pas audisi Halle tu ikut dan dia bilang dia awalnya mikir gabakal dipilih karna dia tau dia gamirip sama Ariel,tapi pas dia nyanyi buat sutradara filmnya Halle bikin mereka nangis saking bagusnya suara dia,dan dari situ mereka milih Halle dan mereka juga ngubah beberapa alur ceritanya. 6 kakak²nya juga mempresentasikan ras lain kok ada putih,Asian,India dan kakak²nya bakal punya peran penting di film ini jadi bisa dibilang Disney juga sudah fair buat semua ras
yg paling WADIDAW ya si CLEOPATRA, orangnya aja ada keturunan GREEK yg mana kulit putih.
kalau karakter fiksi sih bebas lah
Lebih wadidaw Jeanne d'Arc dibikin kulit hitam
Sumpah emosi lihatnya pahlawan suci sama perusahaan babi sialan malah diubah sesuka mereka sejarahnya
@@npc2.010 waduh di franchise apa tuh? game?
harusnya kan wanita terkenal itu
@@npc2.010 waduh Jannu kok gosong
@Fandy Wiliam maksudnya apa?
Ada pun juga tokoh samurai jepang berkulit hitam, bekas budak berasal dari afrika diangkat jadi panglima samurai......Cuman gw lupa namanya siapa.
Sebenarnya blackwashing dan racebending lainnya memiliki tujuan yang bagus, menampilkan karakter minoritas ke khalayak umum. Cuman kesannya mereka tidak pede membuat/menampilkan karakter POC yang lebih original. Menurutku malah terkesan POC membutuhkan karakter kulit putih untuk menampilkan representasi. Bukan berdiri sendiri dengan karakter originalnya.
disini masalahnya dan kenapa embel embel "diversity" kgk laku di barat karena mereka fokus kepada "representasi" ketimbang jalan ceritanya, mangkanya buluk
Masalahnya terlalu lebar bro taulah yang dimaksud
@@oldmanjoji1451 sebenarnya justru film yg penuh agenda woke, rasisme, sexism, women empowerment, girlboss, feminism ini lakunya cuma di barat. Di luar amerika mah ni film flop parah, apalagi di Cina sama Korea selatan🤣. Nampaknya mereka dont give a shit for this
@@nut4ku udah mulai ada perlwanan dari banyak warga usa yang nolak woke culture. jadinya di USA kgk terlalu juga
Cleopatra juga sebenernya rasnya bukan murni "Mesir" karena dia ada turunan Yunani sejak Mesir dikuasai Alexander Agung. Nick Fury kulit hitam juga awalnya bukan dari film tapi dari komik The Ultimates, versi realistis dari Avengers. Di komik Ultimates mukanya memang dimiripin sama muka Samuel L Jackson dan cukup populer. Makanya waktu Samuel Jackson beneran muncul di post creditnya Ironman, orang2 pada antusias.
Nahhhh akhirnya ada yg tau jg bahwa Nick Fury di seri Ultimates itu memang creatornya sengaja bikin Nick mirip Samuel L Jackson. Dan itu memang universe yg beda dari main series Marvel. Miles Morales pun jg berawal dr Ultimates
Sebenrnya ada penemuan kuburan massal di mesir yang dibuat pada masa yunani dimana anehnya kuburan massal itu di kategorikan berdasarkan 2 warna rambut : pirang dan merah, banyak patung2 mesir iti bermata biru dan ada yg berambut pirang juga, gw tau lo gapernah denger ini karena org yahudi ga akan membiarkan kita jadi tau kebenaran
@@goldsteinman...... Ni lg, kenapa nyambung pula ke teori2 Yahudi segala? Hadeuh...
@@yudisnatha alaan kenapa sejarah mesir sangat populer adalah karena motor penggeraknya org yahudi, mereka mau menghina tokoh2 yg dulunya menindas yahudi saat di mesir dengan mengubah penampilan mereka seperti wajah budak yg tokoh2 tersebut tindas
Cleopatra can't be a black African because she was Greek. Her family the Ptolemies which ruled Egypt originated in the Greek Kingdom of Macedonia (Alexander the Great). In simple words, Cleopatra was just the last member of a Greek Dynasty who happened to rule the Egyptian Kingdom for a period {Greek/Hellenistic period of Asia and North Africa}.
Penulis: "Imej Cleopatra yang aku tonton waktu itu tidak sesuai dengan gambaranku saat itu"
*berbagai sumber studi sejarah, teks, hieroglif Mesir,* I'm a joke to you?
Penulis: "Tidak, aku tidak percaya semua itu, karena fakta yang tidak berdasarkan perasaanku!"
Nenek: "Cleopatra itu sebenarnya hitam"
Penulis: "AKHIRNYA FAKTA YANG BERDASARKAN PERASAANKU!"
Film2 hollywood sekarang banyak memakai aktor dan aktris negro, asia dan hispanik. Ga mencerminkan kenyataan dimana orang kulit putih mayoritas disana. Yang penting filmnya bagus. Masalah pemainnya enak diliat atau tidak itu nomor dua
Kartun Hollywood juga udah ga nampilin karakter sempurna lagi kaya cewe dibikin cantik bgt atau cowo ganteng bgt sekarang jadi karakternya kaya lebih relate ke dunia nyata bentuknya beragam
Yg ane khawatirkan ketika begini adalah bakal mengulang apa yg dilakukan oleh adik dari Acha Septriasa
Koreksi dikit bang Eno, Nick Fury kulit hitam itu pertama kali keluar di komik di awal 2000an, di kala Marvel pertama kali ngluncurin Ultimate Universe.
Disana emang Nick Fury diganti jadi kulit hitam, dan bahkan memang Marvel sengaja membuat rupa nya sesuai Sam L. Jackson dengan seijin beliau, nah dari kepopulerannya itu akhirnya di universe utama diceritakan Nick Fury punya anak yang seperti ultimate universe. Makanya waktu di MCU Nge Cast Sam L. Jackson jadi NIck Fury juga keputusan yang no-brainer oleh Marvel Studios
Umm untuk nick fury bukan diganti ras karena film tapi memang di komik ultimate marvel universe dibuat jadi hitam dan karakteristik nya memang dimiripin kayak samuel L jackson
Daripada ngganti karakter kulit putih jadi kulit hitam asian dll, cuma buat nunjukin diversity, cuma buat representation, mending bikin karakter2 yg emang asalnya hitam, asian, hispanic dll itu lebih masuk
Intinya Saya was-was nonton film barat sekarang dari studio film mana pun Saya muak dengan propoganda pelangi aneh di film barat era modern sekarang, biar uang Saya gak terpakai sia-sia di bioskop
Walapun itu fiksi tapi tetep aja sih bang yang namanya fans maunya liat yang sesuai sama apa yang mereka liat waktu kecil jadi nostalgianya lebih dapet gitu. Race swap di cerita fiksi mungkin emang sah sah aja tapi klo ada karakter yang udah literally dikenal dengan ras tertentu kayak gaenak aja diliat. Misal T'Challa yang dari Wakanda jadi kulit putih diperanin sama Channing Tatum, kek ga masuk aja bagi gw, apalagi dia dari Afrika
Sudahkah kalian dengar Part of your world versi Halle Bailey, merindinggg coyyy. Gak sabar nonton film nya apalagi soundtracknya.
Saya tidak akan heran jika ditahun 2025 akan ada film dokumenter Martin Luther (seorang pendeta, tokoh reformasi protestan) dimana dalam filmnya Martin ini adalah seorang ras asian, gay, obesitas, dan beragama Islam.
Saya setuju tapi kasus ini berbeda bro. Saya tau bahwa mereka mau mencari aktris yang bisa bernyanyi. Sutradaranya mengatakan kalo Halle adalah orang pertama yg ikut audisi dan segera direkrut. Tapi ga ada tuh 'we searched far and wide for the perfect Ariel' padahal mereka tdk ada usaha buat nyari hampir sama sekali. Halle bahkan mengklaim peran itu untuknya. Rumor bilang bahwa Beyoncé yg mendapat peran untuknya, ada banyak penyanyi yang lebih baik di luar sana. Jackie Evancho dan Lucy Thomas bakal jadi Ariel yang lebih baik. Lindsay Lohan di era 'Mean Girls' dan 'Freaky Friday' juga bisa jadi Ariel yg sangat cocok. Rambutnya ginger asli dan dia juga seorang penyanyi. Tidak usah jauh2, Ariana Grande saja sudah memenuhi standard utk soal paras, acting dan yg terpenting suaranya. Padahal nyari aktris buat LA Mulan jauh berkali2 lebih susah soalnya harus nyari orang keturunan chinese yg bisa nyanyi + acting dan jago bhs inggris tapi ujung2nya ketemu juga. Lu bisa mengatakan dengan jelas bahwa Rob Marshal berbohong. Si sutradara kayaknya buta karena gak mungkin Halle terlihat seperti Ariel. Dia tidak hanya melihat potensi Halle dari bakat menyanyinya tetapi juga dalam memancing orang marah karena kulitnya gelap. Mereka cuma make haile buat gimmick marketing biar heboh sedunia dan mereka bisa meneriakkan rasisme untuk melindungi diri mereka dari kritikan dan menyalahkan hal tersebut jika film mereka flop. Lu liat saja tuh setelah live action ini rilis lalu Haile dikritik sama banyak orang tapi disney ga ngasih perlindungan ke Haile, cuma ngebiarin dia menghadapinya sendiri.
Saya suka Halle, dia luar biasa untuk casting putri disney, dia sangat mirip princess dan memiliki suara yang begitu indah. Tapi menurutku Ariel bukan pilihan yang bagus karena konsekuensi dari mem-blackwashing karakter utama itu sangat buruk. Dia pantas mendapatkan film original, bukan remake lackluster yang mungkin akan terlupakan dalam 10 tahun. Saya ingin karirnya tumbuh tapi bukan dengan dipekerjakan oleh para kapitalis berdasi itu.
Jika mereka benar2 membuat adaptasi live action, mengapa karakter utama harus dibuat berbeda? Ini bukan masalah interpretasi tapi masalah karakter. Ini bukan masalah Ariel itu karakter fiksi atau tidak. Apa yang melekat di pikiran orang dan apa yang mereka ingat tentang Ariel itu tentang rambut merah, bibir merah, sirip ijo, mata biru, kulit putih, dan suaranya indah. Jadi ingat kalo ini bukan cuma masalah suara. Kalo emang dia karakter fiksi, mengapa semua film sequence the little mermaid, mulai dari film originalnya (1989), TLM 2, Ariel's beginning (prequel), TLM tv series, TLM live, TLM musical broadway, Lilo & Sticth, sofia the first, wreck it ralph 2, mouse of house dan game2 seperti kingdom of heart bahkan film2 yg bukan dari disney sekalipun seperti robot chicken, shrek, family guy, kilala princess (ini manga jepang sih) dan masih banyak lagi (karena dia memang sangat terkenal) menggambarkan Ariel dengan paras yg sama? Kenapa tdk dibuat berbeda2 saja? Mulai dari ras, warna kulit, rambut, dan bentuk muka? Putri duyun tdk punya ras bukan? Hal ini membuat saya berpikir kalo film2 yg tdk berasal dari disney saja lebih menghormati penampilan ariel, kenapa disney berbuat demikian? Kalo misalkan mereka buat karakter ini berkulit hitam dari awal pasti orang2 banyak yg terima dan tidak akan menghujat + kemungkinan juga akan sukses. Cerita asli film ini dari dongeng karya Hans Christian Andersen yg berjudul The Little Mermaid, ia digambarkan sebagai remaja berumur 15 tahun, rambut pirang, mata biru, dan kulit putih karena cerita ini berasal dari Denmark dan latar tempatnya juga di Denmark. Meskipun the little mermaid (1989) tdk menyebutkan secara spesifik latar tempatnya, namun di live action ini mereka melakukan perubahan dengan mengganti latar cerita di Karibia agar terlihat lebih masuk akal mengapa warna kulitnya menjadi lebih gelap. Namun itu adalah alasan yg cukup malas dalam menyembunyikan agenda woke mereka.
Saya selalu menonton the little mermaid semenjak saya masih anak2, saya tdk pernah berpikir tentang ras atau warna kulit. Jika mereka benar2 ingin menolong kaum minoritas, mengapa mereka tidak membuat cerita baru dengan tokoh utama berkulit hitam (saya tahu ini cukup overused tapi ini lah poin utamanya!). Ada banyak karakter berkulit gelap seperti Kida, Esmeraldan, Tiana, Moana dll. Jika mereka di-whitewashing juga pasti kalian tidak akan terima bukan. Orang2 tidak membenci orang berkulit hitam tanpa alasan. Spider verse bisa sukses besar meskipun dengan karakter utama berkulit hitam karena Miles Morales adalah karakter original, bukan versi race swap dari Peter Parker jadi orang akan merasa baik2 saja.
Yah lagipula, saya berkata sejujurnya, lu tidak bisa mengubah penampilan karakter yg cantik dan berkulit putih karena itu sudah dianggap sebagai standar kecantikan sejak lama. Saya tahu ini agak sedikit rasis namun tidak menutup kemungkinan bahwa orang2 dgn kulit berwarna bisa menjadi cantik juga. Ini tergantung pada perspektifmu bro. Namun kasus ini bukan hanya warna kulit tetapi juga mata biru, bibir merah merona dan rambut merah yg menarik dan khas itu pun ikut diubah. Ditambah lagi karakter ini sudah ada dari sejak lama dan sangat terkenal. Wajar saja banyak orang yang mengkritik karena film ini sebenarnya juga menggunakan physical attraction pada karakter utamanya (terutama karena ini film anak2 dgn fokus cerita kisah cinta) yg menjadi faktor utama agar orang2 lebih tertarik untuk menonton.
Pada akhirnya jika blackwashing ini bukan untuk alasan representasi atau propaganda politik woke atau apa pun itu maka ini hanyalah sebuah bentuk kemalasan dalam menyajikan cerita. Mereka mengambil apa yang sudah ada dan sudah sukes lalu mengubahnya demi gimmick marketing agar banyak orang yang tertarik. Sangat menyedihkan bahwa film2 hollywood sekarang mengeksploitasi diversity sebagai lahan cuan.
Kebanyakan yg kita lihat dari orang-orang yang mengkritik film ini hanyalah rasisme padahal banyak sekali kritik yg tidak membicarakan tentang penampilan Ariel. Tidak perlu jauh2, sudah ada banyak video di youtube namun saya yakin lu tidak mencarinya. Yah itu semua hanya kritik di level permukaan saja, jika kamu adalah fans disney maka kamu tahu bahwa mereka mengubah cerita yg sebenarnya tidak problematik sejak awal. Ini adalah adaptasi live action jadi yah tentu saja saya tidak ingin mereka meng-copy paste semua hal. Bahkan film seperti Mulan bisa gagal walaupun tidak ada race swap sama sekali, mereka merombak total cerita, menghilangkan karakter penting, menghilangkan nomor musik/lagu dan semua itu tidak membuatnya menjadi lebih baik, malah menjadi sampah (lebih baik mereka membuat film baru daripada menyebutnya adaptasi live action). Hal ini menunjukkan bahwa race swap tidak begitu menentukan soal jelek atau tidaknya sebuah film. Orang bilang warna kulit tidak ada hubungannya dengan jalan cerita, itu benar, mungkin ras adalah faktor yang paling utama tapi ceritanya malah semakin memperburuk. Film masih akan tetap problematic entah Ariel berkulit hitam atau tidak. Jika mereka tdk bisa menampilkan paras karakter yg sama, setidaknya cerita bisa diperbaiki menjadi lebih baik. Tapi kenyataannya tidak sama sekali, banyak perubahan tapi bukannya memperbaiki cerita, tidak membuat cerita menjadi lebih baik, malah semakin buruk. Terutama ketika mereka ingin mendorong agenda mereka ke film mereka (ini cukup jelas, lu tidak bisa menutup mata darinya). Hanya beberapa perubahan yg membuatnya lebih baik. Saya tidak tahu bagaimana mereka ingin memperbaiki masalah dengan karakter originalnya, character development malah menjadi semakin buruk dan tidak seimbang. Itu hanya menunjukkan misunderstanding disney tentang film animated classics mereka sekarang. Yah saya tidak heran karena sutradaranya sendiri, Rob Marshall, memiliki sejarah membuat musikal yang hampir tidak disukai siapa pun. Saya hanya berharap ada sutradara yang lebih baik mengarahkan film ini seperti Byron Howard dll. Saya telah melakukan analisis yang cukup panjang untuk meliput ceritanya tetapi jika lu mau, saya dapat mengirimkannya.
Karena versi original adalah film pertama yang menggunakan elemen musical broadway (terima kasih kepada Howard Ashman, tanpa dia mungkin disney bahkan tidak ada sekarang) jadi tentu saja kita harus membicarakan tentang perubahan lagu. Saya telah membuat analisis panjang untuk perubahan lagu2nya, minta saja jika lu mau. Singkatnya, beberapa lagu hanya diperburuk seperti poor unfortunate soul dan kiss the girl. Peformanya benar2 di bawah versi originalnya. Perubahan lirik yg tdk penting dan benar2 merusak makna lagu dengan mengatas namakan “penyesuaian budaya zaman sekarang”. Juga Ariel tidak seharusnya bernyanyi bersama di adegan under the sea. Lagu tambahannya oke, kecuali Scuttlebutt, itu hanya sampah. Part of your world reprise benar2 hampir membuat telinga saya pecah dengan nada terakhirnya. Bagian part of your world adalah poin yang adil (meskipun versi original lebih bagus) dan satu2nya lagu yg menurut saya disney peduli (saya udah membuat analisis lengkap untuk lagu ini, jadi minta kapan saja jika lu mau).
Bahkan film seperti Mulan bisa gagal meski tidak ada race swap sama sekali, yang mereka punya justru merombak total ceritanya, menghilangkan tokoh-tokoh penting, menghilangkan nomor musik/lagu dan semua itu tidak membuatnya lebih baik, malah jadi sampah (lebih baik mereka bikin film baru saja daripada menyebutnya adaptasi live action). Hal ini menunjukkan bahwa race swap bukan hanya soal jelek atau tidaknya sebuah film.
Dari segi visual dan kualitas, untuk film dengan budget tinggi, kualitas dan performanya tidak bisa optimal dan merata di setiap adegannya. CGI juga terlihat uncanny. Karakter2nya terlalu dipaksakan se-realistis mungkin dan warna yg dipakai juga kurang cerah, seperti nonton film horror, visual pemandangan bawah lautnya menjadi kurang ceria dan ekspresif
Mereka kurang kreatifitas dalam membuat cerita, mereka akhirnya mengambil jalan pendek dan bodoh yaitu dengan merusak masa kecil banyak orang. Saya bingung kenapa masih ada orang yang mau mempertahankan cash grab murahan seperti ini. Film ini hanya mendapat untung dari reaksi dan review nostalgia para penggemarnya. Saya yakin jika film originalnya tidak sesukses dulu, maka film live action ini pasti sudah tenggelam.
Film ini ditujukan buat anak2 tapi banyak anak2 yg gak suka karena karakternya ga mirip sama di animasi (jadi mereka rasis juga kah?), saya tidak mencoba berbohong tapi mereka saja lebih pintar daripada org2 dewasa yg mendukung film ini + seluruh staf disney. Anak2 tdk tahu menahu tentang agenda politik. Karakter mereka terbentuk dari pop culture yg sedang beredar sekarang jadi Disney hanya mengotori mindset mereka.
Orang2 berkulit hitam juga banyak yg tidak menyukai hal ini, yang ada mereka malah merasa terhina. Yah saya tidak benar2 buta karena ada beberapa anak berkulit gelap yg menyukainya karena mereka terasa terepresentasikan, jadi hanya itu poinnya? Disney bener2 harus mencoba utk belajar bahwa orang2 menonton film tidak peduli mau ras mereka diangkat atau tidak. Mereka ingin menyetarakan semua ras namun pada akhirnya ras tidak dapat disetarakan namun perlu dihormati karena kita semua memiliki perbedaan. Tdk percaya? Jangan mencoba menutup matamu, jelas2 disney ingin mendorong agenda woke mereka. Ini bukan pertama kalinya Disney berulah. Film2 sebelumnya seperti Mulan, Peter Pan & Wendy even original films such as Buzz Lightyear, Turning Red, dll gagal akibat woke.
Lihat apa yg mereka perbuat pada LA Snow White yg akan datang nanti. Mengubah warna kulit Snow White merupakan salah satu dosa besar yg paling berani yg dilakukan disney karena warna kulitnya benar2 berpengaruh pada cerita. Selain itu mereka juga menghilangkan karakter2 penting seperti 7 kurcaci. Itu adalah bentuk ketidakhormatan mereka pada karya2 klasik yg sudah membawa mereka pada kesuksesan hingga saat ini (terutama film ini merupakan film pelopor disney princess). Itu jelas2 disengaja dan mereka tdk belajar dari kesalahan. Saya hanya berharap jika mereka tidak bisa menghadirkan penampilan karakter yang sama maka setidaknya mereka bisa membuat cerita menjadi lebih baik. Namun jika dilihat dari film2 sebelumnya, mungkin saya tidak bisa berharap banyak.
Kata rasis tidak memiliki arti sebenarnya lagi. Kata ini terlalu dipakai berlebihan sehingga sudah tidak berdampak lagi. Jika semuanya rasis, maka tidak ada yang rasis. Saya ingin karakter saya memiliki penampilan yang sama. Saya disebut rasis karena mereka mengubah ras. Saya merasa disebut rasis oleh Disney adalah lencana kehormatan di zaman sekarang ini. Sebagai penggemar Disney (karena penggemar Disney sejati pasti marah sekarang) merupakan suatu kehormatan untuk dikritik oleh Disney karena itu berarti saya berdiri melawan omong kosong goblok mereka yang kemudian berarti bahwa kultus mereka tidak sepenuhnya mempengaruhi saya di bawah kendali mereka. Kita semua telah dicuci otak sama Disney. Ini bukan cara untuk menunjukkan diversity. Mereka ingin menyetarakan semua ras namun pada akhirnya semua ras tidak ada yang setara namun perlu untuk dihormati karena kita semua saling berbeda2. Saya tidak peduli jika kalian menyebut saya rasis atau tidak karena itu sudah benar2 menjadi respons alami terhadap seseorang yang mengkritik Disney. Saya akan menganggap itu sebagai pujian
Kata2 terakhir dari saya mungkin kalian sering mendegar "Kalian para remaja terlalu overthinking dan tidak benar2 menikmati filmnya. Ini hanya untuk anak2". Saya yakin bahwa setiap orang punya alasan berbeda untuk peduli. Faktanya bahwa jika lu memutar lagu disney klasik pada beberapa orang, para remaja lah yang akan menangis terlebih dahulu, bukan anak2.
Ya itu ke kreativitasan nya mereka (korporat) itu, mereka kreatif dalam memancing keributan antar netizen..
Makin banyak org yg ngomongin film mereka, mereka makin banyak dapetin exposure nya
Sebenernya mungkin aja si Halle Bailey itu dipilih 100% karena cocok buat perannya (toh yg gw tau gabanyak aktris muda papan atas yg audisi untuk peran ini).
Yg jadi issue disini, IMO, Disney tuh seolah2 ngejadiin si Halle ini sbg Tameng dari seluruh kritikan yg valid terhadap filmnya (udah kejadian sama Kenobi sebelumnya) dengan dalih "AH KALIAN YG RASIS ITUMAH" kek kemarin dia udah defensif banget padahal yg jadi isu di trailer itu bukan dia, tetapi creative choices di sekitarnya (Color grading hambar, CGI mentah dll)
An*ing memang
si Disney emang anying, ngelindungin diri pake bakat nya Halle Bailey (suaranya)
@@internetwkwkwk604Lebih ke gini si.
Dulu, ada aktris yg main jadi villain di Kenobi dikritik habis2an gara2 aktingnya yg ga cocok jadi Villain (padahal di Queens Gambit aktingnya bagus) tapi bilangnya malah "Itu mah kalian doang yg racist".
Nah disini kasusnya 11/12, tapi yg jadi masalah di LA Little Mermaid ini ya bukan casting Ariel nya doang. Color grading hambar, CGI mentah dan pilihan2 kreatif lainnya yg bikin garuk2 kepala tapi ya si Halle nya malah bilang "Ah itu mah karena rasis aja"
@Fandy Wiliam coba otak nya betulin lagi,mau goodlooking atau kaga yang penting para fans atau penonton biasa bisa lihat versi live action yang AKURAT dengan macam macam macam alasan yang udah bertebar di internet juga,dan btw aktor aktris yang goodlooking sekaligus punya skill juga banyak bertebar di seluruh dunia,gampang mau pilih asal ada budget sama akal sehat🤣,lu masih SD atau SMP cil?
@Fandy Wiliam tadinya mau tambah "sekarang lu bayangin kalo karakter A ras nya jadi ras C" tapi lu pasti jawab "gua oke oke aja kalo gitu" meskipun di hati kecil "anjir...aneh juga"😅
Setahu saya, Cleopatra bukan orang mesir juga, tapi orang Yunani
Nick fury itu sebenernya di komiknya duluan yg rasnya diganti, dan uniknya memang pake mukanya si Sam Jackson, mereka minta ijin ke Sam dan beliau setuju, tanpa biaya, dengan syarat, klo ada live actionnya nanti, mesti dia yg dicast jadi Nick Fury
13:40 nah ini juga nih wkwkwk gua juga agak 'gimana' gitu karakter orang barat ngomong-nya jepang. Contoh kek di anime Ajin, ada perwakilan dari US pas mereka ngobrol berdua pake bahasa jepang.
Gua bermasalah sama perubahan warna kulit ariel sama superman karena sebagai penikmat mereka dari lama ketika ada perubahaan wujud kalo gua pribadi sih sangat ganggu kecuali kalo memang muncul karakter lain yang emang originalnya kulit hitam ya ga masalah. Gua suka banget pas Michael B jordan jadi adonis creed karena dia ga ngegantiin si Rocky balboa tapi justrua di ajadi karakter baru yang premisnya dibuat bagus
Superman item emg ada bang di komik.Namanya Val-Zod
Kalo Superman sih oke-oke aja yg penting karakter nya baru
Lah ini masa karakter sejarah seperti Keleopatra mau di buat jadi Ireng kan aneh jadinya 😂😂😂
Kalo karakter di komik nya ada yg berwarna kulit hitam sih (gua gak masalah, karena udah ada duluan karakter Kya gitu). Tapi kalo buat tokoh lain yang gak punya warna kulit hitam (gua gk setuju dengan mengubah seenaknya gitu).
Setuju gw ga masalah sama karakter berkulit hitam asalkan pembangunan karakter dia jelas dan detail jangan kaya ariel, tinkerbell, atau superman yang tb tb aja muncul sebagai kulit hitam yang padahal origin nya jelas dia berkulit putih. Contoh aja miles morales dia salah satu karakter berkulit hitam yang paling gw suka dan menurut gua jadi spiderman yang paling gaul
@@vincemaranzano4197 nah iya, harusnya diangkat LA nya itu ya dia, bukan Clark Kent yang jadi hitam
*akhirnya kejayaan brody akan bangkit*
Sebenarnya Jadi Lucu Sih, Kayak Gak Ada Aja Orang Kulit Hitam Dengan Prestasi Luar biasa Yang Bisa Diangkat Jadi Sebuah Film. Apalagi Fiksi Ariel Mermaid. 😂😂 Lawak Bener, Pocahontas Sama Tiana masih lebih cocok jadi ras kulit hitam, ketimbang Ariel. Tapi Emang Sih Udah Kemakan sama slogan "Black lives Matter".
Kalo aku pribadi, meskipun itu karakter fiksi... selama itu "mengadaptasi" dari suatu karya contohnya komik dll, ya harus sesuai dengan source material... karena menurutku perubahan suatu ras atau gender itu akan ngubah seluruh karakter itu tadi, dari mulai latar belakang nya, kehidupan pribadinya, dan faktor2 lainnya. Contoh nya Superman "Clark Kent" yg dirubah jadi kulit hitam, atau jadi orang asia jadi orang latin, orang india, dsb.... itu pasti ngerubah latar belakang karakter tersebut, dan jelas yah Superman Clark Kent itu kan ras kulit putih/caucasian meskipun karakter fiksi alien dari planet krypton tapi HARUS DIINGAT bahwa Superman Clark Kent itu dibuat sama orang kulit putih juga... which means meskipun itu karakter fiksi itu dibuat berdasarkan karakteristik dan latar belakang serta kepribadian dari orang tersebut, yg mana latar belakang org kulit putih itu pasti beda sama org kulit hitam, org asia, latin dan lain2, dan juga bukan hanya itu dari segi kebudayaan kehidupan pribadi, kultur, sosial itu udah pasti beda. Coba aja lu nonton film org kulit hitam, org cina, org latin kan beda2 semua mengintepretasikannya. Gitu bro !!!
Aku setuju sama pa eno tentang ini cuma kemalasan dalam bercerita dan kapitalisme sederhana,, dan aku tambahin dengan terlalu memaksakan agenda diversity ala2 amerikanos yg pada ga jelas itu plus sjw sjw yg yah udahlah...bisa bikin hancur peradaban 😅
Jangan lupa aragorn hitam , 😂 nanti legolas dan thranduil hitam 😂
Ah yes, new superhero.. Nig- man!
" *Bayangkan jika besok, seseorang dari Industri Film Hollywood, membuat ulang Film seperti 12 Years Of Slave, dan Samuel L Jackson atau Morgan Freeman atau siapapun aktor kulit hitam senior disana, berperan menjadi Master dari para budak kulit putih dalam film itu. Itu akan menjadi Bencana Terdahsyat dalam sejarah Industri perfilman dunia....* "
Gue nemu kalimat itu dari Tweet salah seorang pengamat film asal Eropa semasa Pandemi, yang akhirnya di Takedown Twitter karena katanya " *Hate Speech* " ( Ini Twitter sebelum Era Elon Musk ) yang padahal itu perkataan dia ada benarnya dan... ah sudahlah, ntar komentar gue malah di Takedown YT 😅
TERUS SI PEMILIK BUDAK YG PRIA NEGRO BANGSAT MEMPERKOSA WANITA BUDAK KULIT PUTIH YA SALAM SAKIT BANGET NGELIATNYA WKWKWK KALAU BENERAN ADA
Wanjir 😂
Jadi reverse gitu. Itu sinematografer, peneliti dan sejarawan, penikmat sejarah, kritikus film, bikin aliansi dan auto nyerang. Kiamat itu kawasan Hollywood
Segitu amat ya #phobiatrusting .........hanya secuil kebenaran loh😅😅😅😅
Kalo sampai orang sana bikin film R.A Kartini dikasih propaganda, bisa di ilangin nyawa aktrisnya.
Setuju ama statementnya bang Eno 😄
Revisi ya,
Kalau gak salah dari komunitas di salah satu socmed pada share kalau gak suka tren black washing ini karena statement-nya si pemeran Ariel itu. Bisa jadi, bikin yg awalnya cuma agak gak suka b aja jadi berubah gak suka banget hanya karena lihat cuplikan statement si Halle Bailey.
Sip haha, nti kalopun keluar dan agak kepo ya gw cari bajakannya aja 😎
Biar film makernya pada mau lebih belajar ciptain karakter baru yg bagus². Gak semata cari cuan doang
intinya mah kalo bagi ane sendiri, pokoknya jangan maksa ae. film amerikanos yg dulu mainnya masih rapih, karakternya banyak yg genderswap, black washing, tapi masih bisa diterima. sekarang makin jelas dan terang terang an mereka masukin agenda2 di filmnya, maksa nya itu loh. emang uda bener kalo gk suka ya gak usah di tonton, sebagai salah satu bentuk rasa kecewa ane juga sama (contoh bagi ane yg paling gedek ya filem2 disney live action sekarang) perfilman amerikanos.
terserah kalo ane dibilang rasis mah bodo amat. masa kecil ane dulu taunya ariel mermaid, ibu peri di pinokio, dan tinker bell di disney versi kartun itu kulitnya gak hitam. ane ngmongin yg versi kartun disney (bodo amat sama yg versi buku aslinya) ane cuman mau lihat karakter kartun di versi live action itu sama wujudnya dengan yg ada di memori masa kecil ane. uda gitu doang sebenarnya yg diinginkan oleh orang orang yg kecewa kayak ane. kalo emang mau lebih mengangkat orang kulit hitam kan masih bisa pake karakter disney yg emang hitam kek karakter esmeralda, moana, coco, encanto yg emang di versi kartunnya orang berkulit hitam. kenapa harus maksain yg dikartun dulu kulit putih harus diubah jadi kulit hitam!? itu doang sebenarnya, ane cuman pengen liat bagaimana sih jadinya kalo Ariel di kartun yg rambutnya berwarna merah, kulit putih, dan bibir merah nya itu jadi versi live action, jadi versi orang aslinya gitu. dan untungnya perwujudan Ariel yg versi kartun itu kalo bagi ane uda terlihat di karakter Mera (Amber Heard) di filem Aquaman. jadi uda agak puas dikit lah, kira kira seperti itulah yg ane mau gimana jadinya kalo sosok Ariel di kartun itu terwujud 😁 emang agenda agenda tahiq! perusak memori masa kecil ane ae!
kalo kek gini jadinya malah kasian ane sama aktor aktris yg meranin karakter blackwash itu, jadinya dihujat oleh para netizen yg kecewa. padahal bukan salah mereka. tapi tunggu dulu? apa mungkin emang ini bagian dari rencana para elitis amerikanos, melakukan black washing secara terang terangan di filem, ntar amarah publik jadi diarahkan ke orang kulit hitam nya? wkwk entahlah teori liar ane doang ini, karena uda mulai eneg ama filem2 amerikanos yg blackwashing2 gini 😅
Yang parah sih itu menurut gw Cleopatra karena itu menurut sejarah dunia nyata, sedangkan didunia nyatanya itu Cleopatra keturunan Yunani dan Mesir kuno itu setelah gw melakukan research itu gk Homogen melainkan bergantian tergantung ras dan pihak mana yang paling kuat buat duduk di puncak kekuasaan
Dan yang murni Ras Hitam atau Negroid itu Bangsa Nubia(selatan Mesir kayak Sudan, Sudan Selatan, Ethiopia)
Cleopatra aslinya orang nganjuk
keren banget vidionya wayau
Waah podcast ini smart banget ngejelasin nya
Tapi menurut gw kalo untuk versi Marvel itu lebih mudah untuk di terima karna emang ada sistem univers , awalnya iya banyak yang ga terima tapi yang original nya tidak di hilangkan
Wkwkwkwk jadi inget film anne boleyn 😂😂😂
Ada yang bilang kaya hal kaya gini jadi new racism gara gara semua diubah jadi blackwashing jadi seolah olah orang kulit hitam cuma jadi objek tontonan, dan kaya balik ke jaman dulu yang orang kulit putih dihitemin terus main di sitkom slapstick
Mereka memang bebas merubah warna kulit karakternya dan penggemar juga bebas menilai karakternya
Cleoprata itu keturunan salah satu jendralnya Alexander the Great yaitu orang Yunani, pas Alexander mati dia dapet jatah wilayah di mesir dan bikin dinasti Ptolemy dan jadi paraoh di mesir. Padahal kalo emang pingin ngangkat sejarah kehebatan orang kulit hitam bisa ambil Mansa Musa rajanya kerajaan Mali
Nah makanya itu 😭😭😭
Mana mau mereka angkat mansa musa, selama ini kan propagandanya mereka itu diperbudak bangsa kulit putih padahal kan mereka produk jualan mansa musa ditukar emas atau senjata, apa mau ditunjukin kekejaman mansa musa?
Jatuhnya malah kek film genre parodi ketimbang film biasa,, itu bahkan tidak bisa disebut sebagai dokumenter
Saya tidak bisa membayangkan orang bule berakting dan memerankan menjadi raja pada masa kerajaan dinasti ming atau pun pada joseon 😂😂
Dan saya tidak bisa membayangkan bule memerankan oda nobunaga ataupun bule memerankan ir soekarno 😂😂😂
Jaduhnya kek nyebelin bet, pengen marah aja gitu, gk tau kenapa. 😂
Selamat datang di Woke Hollywood.
Fillem Tetris juga kena whitewashed yang harusnya Henk Rogers itu orang Indo (Blesteran Indonesia-Belanda) malah diperanin sama aktor dari Welsh.
Henk Rogers perasaan mukanya gak Indo2 amat
Malah lebih dominan bule Londo nya deh
@@ekosubandie2094 Indo people. Bukan Indo singkatan Indonesia. Istilah Indo itu orang blasteran
@@riezan ku butuh penjelasan lebih detail tentang ini
@@ekosubandie2094 orng indo itu sebutan untuk keturunan campuran indonesia-belanda dari jaman penjajahan belanda dulu dan sebutan itu masih berlaku di belanda untuk orang2 campuran indonesia-belanda.
Maaf bang, Cleopatra bukan orang Mesir sebenernya, dia itu dari Macedonia. Diangkat jadi Pharaoh karena kecerdasannya, dan bahasa Mesirnya pun fasih banget. Memang ga terlalu putih kayak porcelen😅😅 , cuma ga seperti orang Afrika-Amerika juga. Tipikal middle east lah.
Nah eta. Mentang2 mesir di benua Afrika bukan berarti kulitnya kayak black people. Klo yg pernah ke Mesir, kulit org Mesir gak sehitam itu. Org Maroko juga gitu
@@rantiamanda1342 di Afrika Utara sedikit kulit hitam Krn Afrika Utara dekat dekat dengan orang balkan Italia atau gak Arab beda yg selatan
Aneh sih sama orang2 sana, ketika karakter yg emang dari ceritannya udah punya latar belakang budaya A dengan orang2 A malah diganti am latar budaya A dengan orang2 B. Ngk klop lah kalau menurut gw. Kan ngk lucu aja gitu tiba2 mulan diperanin sama aktor hispanik, atau pemeran pocahontas orang korea. Tapi yang anehnya, saat dibalik (misal tiana diperanin ama kulit putih) malah dituduh rasis, why? Kenapa gitu? Ini mereka mendefinisikan rasisme itu kayak apa sih?
Putri tidur itu bukan di ew sama pangeran, tpi malah digilir sama 7 kurcaci 3:01
ramaikan lalu hitamkan
Ketika gw melihat karakter berkulit hitam sejak pertama kemunculannya rasanya aman2 aja.
Entah kenapa, ketika gw melihat karakter berkulit putih yang sekarang diubah menjadi hitam, rasanya gw pengen nyebut kata N1994 sekencang2nya pada karakter tersebut.
gak jelas karakter samurai dari Afrika aja gak dibikin film
Anaknya dom aja ikut-ikutan
Ini dah dari dulu sih, Heimdall tu menurut mitologi Nordik dia Dewa paling putih, tapi di MCU diubah jadi kulit hitam
Kyk nya semenjak byk nya kasus rasisme terhadap warga kulit hitam & berkembang nya komunitas LGBT kayak nya hollywood seolah “memaksakan diri”utk menampilkan hal tersebut untuk meraih simpati walaupun dgn berbagai kontroversi dan ga selamanya menguntungkan. Bahkan di film Disney yg market kebanyakan utk anak diselipkan adegan lgbt. Kyk buzz lightyear yg ujungnya jeblok di box office.
Mungkin bro Eno Bening boleh bahas faktor suksesnya film Super Mario Bros Movie di tengah kritik buruk & woke agenda yang super masif di hampir semua film animasi terbaru.
Sukses terus!
Simple; karena mereka tidak memaksakan unsur lgtvhd harus ada dalam film yang audiens utamanya adalah anak2... Begitu juga dreamwork dengan sekuel PIB nya 😎
@@aiskasalsabila2221that doesnt even make sense
Keren
Kayaknya masalah Superman yang kulit hitam,itu sebenarnya mungkin akan mengangkat superman kulit hitam dikomik dunia alternatifnya nya Dc yaitu Val Zod.
Bukan mau Mengkulithitamkan Clark Kent.
Cuman emang rumornya aja yang gila gilaan di goreng media,menganggap Dc Mau mengkulithitamkan Clak Kent.dan sebagian besar orang pada percaya lagi dengan rumor ini.padahal selama rumor itu beredar,saya tidak menemui sekalipun pernyataan resmi dari petinggi WB soal mau mengkulithitamkan Clark Kent.
Kalau menurut saya sih, Dc ngak mungkin segoblok itu menghancurkan karakter populernya.sama aja mencelakakan diri sendiri kalau itu beneran kejadian.
Mentok mereka berani mengkulithitamkan karakter,yang bukan karakter populer utama.tapi karakter yang lain seperti James Gordon dan Catwoman kemarin di film The Batman
selain males, race-swap karakter yg udh ada dr kulit putih ke yg lainny terkesan ngehina atw ngerendahin gk sih. kyk buat karakter br dr ras apa gabakal laku. jd hrs pk karakter kulit putih biar bs kejual. y padahal kejual apa gkny karakter tergantung penyajian dan penulisanny. bang eno ada bnrny, y itu kapitalis yg males aj. gw gasukany ama race-swap y itu. ketimbang buat karakter br yg mencerminkan dan merepresentasikan rasny, malah cuman ganti skin buat karakter yg udh ada. I solve reprsentation problem everyone, now watch my work
Saya rasa dengan seperti ini justru membuktikan ketidak mampuan kaum kulit hitam.
Seandainya tujuan dari pemilihan aktor kulit hitam untuk kesetaraan maka ini adalah keliru besar, seharusnya para kaum kulit hitam bisa membuat ciri khasnya sendiri tanpa harus tiba tiba dipaksakan untuk ini.
ketika superman menjadi nigga...dia bukan lagi man of steel...tp man of steal
Uhhh... no
Jadi kalian ga nonton karena males nonton film males atau kalian emg rasis aja?
Film ini memancing rasa sungkan saya. Dan jika kita sebut memancing, maka orang-orang kulit hitam sedang mendikte kita. Saya tidak suka didikte.
Btw lu jelek bng
Apa mungkin ini secara gak langsung mereka ingin menyindir para ras kulit hitam? (Film Amerika skrng udah aneh banget, pake dimasukin unsur LGBT lah + karakter yang asli nya warna kulit nya beda malah dibuat berbeda pas live action)
Ini bukan soal Rasis bg. Otak kita berontak karena gk sesuai dgn kenangan masa kecil. Abg terima gk kalo Pikachu jadi warna merah, kostum Kapten Amerika jadi hijau neon, Kostum Batman warna kuning, atau Spongebob warna Biru??
Buktinya Film Black Panther & Spiderman Morales gk ada yg komplen ttg masalh kulit kan.
Jadi Klo aku lebih baik uangny dipakek buat nonton film lain aja.
Cheers!🍻
Bang Eno durasi pembahasannya kurang panjang, kita butuh buat kyk podcast solo, buat kita dengerin lebih panjang sambil kerja atau istirahat
Rasis
Sepemikiran banget sama bang eno, tadinya klau bang eno gk mention spiderman miles morales ku mentionin wkwkwk. Tapi yaa kalau ku sendiri soal perubuhan warna kulit, gender, dll kalau di fiksi yaaa fine-fine aja. Soalnya ada beberapa faktor selain keinginan produser jga yaa apa yg mereka inginkan jga blum tentu ada. Selama aktor & aktris nya bagus yaaa no problem, lihat aja yang sering rubah-rubah dari originnya yaitu MCU atau marvel cinematic universe, banyak perubahan dari komiknya entah itu dari segi karakter atau dari segi cerita. Tapi yaa selama itu bagus & masih relevan dengan comic yaa fine2 aja.
Tapi yaaa kembali lg kalau emng dari pihak produsernya itu emng malas kyk dibilang bang eno, dimana mngkin males cari aktor aktris yang sesuai yaaa itu salah sih. Atau bahkan emng disengaja biar orang berkulit hitam bangga, itu juga salah. Kalau misalkan mau mendukung ras kulit hitam jangan kyk gini, jangan salah tempat. Harusnya buat film live action yg sesuai, seperti spiderman Miles Morales. Padahal kalau sabar dikit spiderman miles morales bakal ada versi live actionnya, entah di versi MCU ataupun Sony. Bukan hal yg imposiible jga soalnya karena udh dibuat animasinya bahkan udh ada 2 movie, di game pun ada bahkan tahun ini muncul lagi collabs sma spiderman, tinggal versi live actionnya udh tinggal nunggu waktu yg tepat aja sih buat menaikkan nama ras kulit hitam, kalau emng ada tujuan seperti itu. Kalau udh ada kasus kyk gini, mungkin aja kalau ada live action spiderman miles morales bisa dihujat, tapi semoga aja gk.
Saya tau bahwa mereka mau mencari aktris yang bisa bernyanyi. Sutradaranya ngomong kalo Halle adalah orang pertama yg ikut audisi dan segera direkrut. Ga ada tuh 'we searched far and wide for the perfect Ariel' padahal mereka tdk ada usaha buat nyari hampir sama sekali. Rumor bilang bahwa Beyoncé punya peran yg cocok, ada banyak penyanyi yang lebih baik di luar sana. Jackie Evancho dan Lucy Thomas bakal jadi Ariel yang lebih baik, Lyndsay Lohan di era 'Mean Girls' dan 'Freaky Friday' juga bisa jadi Ariel yg sangat cocok. Rambutnya benar2 ginger dan dia dulu juga bernyanyi. Tidak usah jauh2 deh, Ariana Grande saja sudah memenuhi standard kok utk soal paras, acting dan yg terpenting suaranya. Padahal nyari aktris buat LA Mulan jauh berkali2 lebih susah soalnya harus nyari orang keturunan chinese yg bisa nyanyi + acting dan jago bhs inggris tapi ujung2nya ketemu juga. Lu bisa mengatakan dengan jelas bahwa Rob Marshal berbohong. Si sutradara kayaknya buta karena gak mungkin Halle terlihat seperti Ariel. Dia tidak hanya melihat potensi Halle dari bakat menyanyinya tetapi juga dalam memancing orang marah karena kulitnya gelap. Mereka cuma make haile buat gimmick marketing biar heboh sedunia + memasukkan woke politik, rasisme, girlboss, sexisme, pro feminisme, anti male, musical numbers yg buruk, dan ketidakakuratan budaya buat ngedapetin duit dari kaum2 pro tersebut karena film2 mereka sebelumnya banyak yg gagal. Lu liat aja tuh setelah live action ini rilis lalu Haile dikritik sama banyak orang tapi disney ga ngasih perlindungan ke Haile, cuma ngebiarin dia menghadapinya sendiri.
Saya suka Halle, dia luar biasa untuk casting putri disney, dia sangat mirip princess dan memiliki suara yang begitu indah. Tapi menurutku Ariel bukan pilihan yang bagus karena konsekuensi dari blackwashing karakter utama itu sangat buruk. Dia pantas mendapatkan film original, bukan remake lackluster yang mungkin akan terlupakan dalam 10 tahun. Saya ingin karirnya tumbuh tapi bukan dengan dipekerjakan oleh para kapitalis berdasi bangke itu.
padahal black superman sudah ada namanya Steel (John Henry Irons)
Intinya gini bang Eno... selama dia bukan karakter utama, ganti warna kulit gabakal ada yg protes... Wkwkwk
Setuju. Kalau mereka mereka disana mau nulis cerita yang bisa buat make sense dan emang ngehook mau itu ganti etnis no problem. Black panther aja bagus, morales nya animated spiderman aja bagus. Green lantern aja ada yang item kalau mau dibuat cerita no prob ga harus hal jordan yang kulit putih.
Hulk kulitnya ijo ttep banyak tuh fansnya
Bruh
KITA SEKARANG HIDUP DI ZAMAN KEBERAGAMAN SERTA KESETARAAN GENDER YG KEBABLASAN
Masih mending zaman ini lah lu malah pengen jadi fasis menganggap ras sendiri lebih unggul
@@krisnamaulana454 lebih baik begitu dari pada meliat banyaknya pernikahan beda ras (wanita bule goblok kecantol ama negro monyet)
Point no 2 bener juga sih, soal superman kemalasan, gak kaya spiderman kulit hitam ( miles morales ) yang pake story line dan cerita yg berbeda dan lebih freesh
Kalo black Superman nya bener2 karakter baru dengan sejarah yg beda Ama Superman Clark Kent mah ga ada masalah...
Contohnya Calvin Ellish si Superman sekaligus presiden AS atau si val Zod.
Spiderman juga , mereka pinter bikin karakter baru yg kulit item si miles Morales dengan latar belakang berbeda dan cerita berbeda. Makanya kesan nya lebih kreatif daripada cuman segampang Peter Parker tapi yang peranin kulit item.
Sama konteks nya kalo mereka tiba2 bikin suatu karakter di jadiin gay/lesbi. Misal bikin capt. Amerika si Steve Rogers tapi gay, Mending bikin karakter baru aja sama2 kapt. America dengan latar belakang beda dari Steve Rogers...
Kesan nya murahan banget soalnya kalo tiba2 ngerusak karakter orisinil hanya demi kampanye2 , malah ngerusak art dari karya itu sendiri
Seru bgt sih kalo dc bikin film val zod superman
Semalem nonton Tinker Bell di film Peter Pan & Wendy juga jadi gelap kulitnya bang😂
di Indonesia ada juga "Super-Man" namanya "Gatot Kaca"
Lagi musiman 😜
kalo cleopatra item si caesar mana mau ama dia wkwk
Fix , tinggal nunggu dokumenter billie eilish yg meranin orang nganjuk
jgn lupa anne boleyn jg jd dibikin kulit hitam gasalah
Bukannya Superman kulit hitam ada komiknya. Namanya Calvin Ellis dia menjabat sebagai president Amerika. Pernah terlibat di komik Infinite Frontier Secret File#1.
Julukannya emang sama, tapi nama aslinya aja beda. Kalo namanya clark ken tapi hitam, nah itu
@@DaffaTheOne Ya makanya. Cuma kalo di dibuat live action yg versi Calvin Ellis belom bisa. Timeline nya kejauhan.
@@DaffaTheOne Kecuali kalo Clark Kent dibuat live action nya versi batman. Nggak masalah emang ada di komik ceritanya.
Kalo masalah kulit hitam, sensitif. Sepanjang actingnya bagus, gpp. Tp little mermaid dipilih menurut gw Krn wajah artisnya mirip ikan. Mirip banget sama putri duyung danau Harry Potter
Kalo lagi tren skin swap gini, kenapa Princess and The Frog gak diubah juga jadi kulit putih? 😅
Koreksi buat Eno pada pernyataan menit 1:32, bahwa semenjak karakternya dimainkan sama Samuel L. Jackson di Marvel live action, dibuatlah karakter Nick Fury yang di komik pun menjadi hitam. Ini salah. Nick Fury berubah jadi hitam itu justru lebih dulu di komik, jauh sebelum MCU muncul. Kalo emang ngikutin komik Amerika, pasti tau bahwa memang karakter Nick Fury yang versi hitam itu sudah ada sejak tahun 2002, di komik "The Ultimates", penulis Mark Millar dan artist komik Bryan Hitch me-redesain Nick Fury dengan rujukan actor Samuel L. Jackson, meskipun saat itu masih tanpa adanya persetujuan dari sang aktor itu sendiri.
Nah, ketika akhirnya dibuat movie, Samuel L. Jackson segera dikontak dan setuju untuk memainkan Nick Fury versi hitam yang memang dibuat dengan rujukan dirinya itu. Bahkan Samuel L. Jackson berterima kasih pada Millar karena ia dibuat sebagai rujukan untuk Nick Fury seperti disampaikan pada artikel BUSSINES INSIDER yang bertajuk "Samuel L. Jackson had the perfect response to the writer who made his 'Avengers' role possible" ( www.businessinsider.com/samuel-l-jackson-thanks-mark-millar-2015-4 )
Thanks koreksinya bro 💪👍
@@enobening sip sama2 bang
Superman: Man of Steal💀
"The Worst superhero" 👴🏻
Man in black
BLACKMAN
Udah ada , itu si hancock 😅
@@bachtiarfarid9751 hancock really have COCK 💀
setahun kemudian Juliet dari Romeo & Juliet menjadi hitam.. walaupun cuman teater musikal..
banyak yg protes Juliet nya kaya Predator, dan poster promonya malah kaya poster UFC
Yang lucunya adalah sodara2 Ariel di live-action-nya ethnicity-nya beda-beda. Apakah ini gara2 bokapnya ariel (Triton) suka nyelup mermaid2 di berbagai belahan dunia?
tambah juga bang tinkerbell juga berubah di peter pan and wendy