Sekali lagi gua bilang kalau yang bodoh bukan harus orangnya, tapi Kontennya.. Bisa aja orangnya biasa aja tapi harus pura - pura bodoh biar Viral.. Jadi ya jangan terlalu nyalahin orangnya juga..
Selera orang di negeri ini sedang tidak baik baik saja. Jangan sampai kita dibiasakan untuk menerima hal bodoh dan kelakuan bodoh oleh media media besar. Seolah olah itu hal biasa. Semoga masih banyak orang yang berakal sehat.
@dedetaufiq93 itu kalau dalam logical filess namanya red hearing red hearing itu jadi bahasan kita bahsa apa dibuat pembahasan lain sehingga teralihkan mengalihkan perhatian dari bukti-bukti yang sudah jelas ya tampilkan bahwa ada orang kalau di dalam psikologi itu orang yang begitu fasih membicarakan orang lain ya menggambarkan ya yang tidak dia kenal itu sebenarnya adalah menampilkan wajahnya sendiri 🤣🤣
Menurutku yang jadi akar masalah adalah kualitas SDM yang belum tinggi yang menyebabkan mereka lebih suka konten bodoh dibandingkan konten pintar yang membuat algoritma lebih mementingkan konten bodoh itu. Jadi menurutku saran di video ini yang mengatakan sebaiknya untuk tidak menonton konten bodoh agar algoritma tidak menutupi konten pintar adalah saran yang kurang tepat. Karena kalau kita menghilangkan konten bodoh bukan berati akan membuat rakyat jadi lebih pintar. Seperti kata pepatah, "Jika ingin mematikan pohon, matikanlah akarnya bukan matikan buahnya". Opini pribadiku adalah kita boleh - boleh saja nonton konten bodoh untuk hiburan, asalkan tidak berlebihan. Jika kita nonton konten bodoh terus - terusan kita jadi ikutan bodoh, dan jika nonton konten pintar terus - terusan kita bisa stres karna engga dapat cukup hiburan. Jadi yang penting adalah seimbang. Jujur aja deh siapa yang seumur hidupnya ga pernah terhibur dengan suatu hal yang bodoh satu kali pun. Coba ingat - ingat kembali waktu anda tertawa, dan apa yang anda tertawakan. Saya yakin anda pasti pernah menertawakan hal bodoh, mau itu sering atau jarang.
@@malfianoarkanlesmana5880 kalo untuk skrng sih harus seringnya belajar tentang agama yang dipercayai dulu (bagiku), dan dibenerin dulu misal kalo di islam solatnya di benerin.
Intinya yang membuat orang bodoh viral itu bukan karna mereka, melainkan karna diri kita sendiri. Kalo bukan karna netizen, mereka (orang bodoh) gaakan viral karna kita tidak menyebarkan mereka di sosmed kita. Edit: gara gara hal ini, gua jadi teringat sama si nurani yang ngaku² istrinya iqbal cjr. Kan dulu si nurani pernah bikin postingan, dan dia bilang kaya gini "yang membuat saya viral itu anda sendiri, dimulai dari ig, fb, twitter, youtube, dll. Saya tidak pernah membagikan/memviralkan video saya, justru kalian lah yang memviralkan video saya, kalo kalian bertanya kenapa yang berprestasi gak viral, kenapa yang kek gini viral? Ya seharusnya kalian yang memviralkan si orang berprestasi tersebut, bukan memviralkan video gajelas saya" nah gitu kurang lebih. Nah dari postingan tersebut, ya gua setuju sih sama statment dia, karna kan yang mengangkat dan menurunkan nama seseorang itu adalah netizen sendiri.
Setuju banget. Kadang orang2 kita itu hipokrit banget, suka nontonin konten2 bodoh tapi gamau konten2 bodoh tsb sampe viral. Lah yang ngebikin konten2 bodoh viral siapa? Siapa lagi kalau bukan orang2 kita yang suka nontonin begituan.
@@af.noir_ Itu karena mereka malas membaca. Malas baca buku, baca majalah, baca papan yg ada gambarnya. Aku aja sampai sekarang masih suka baca majalah jadul, bahkan suka baca komik, bahkan aku tau juga makna dari gambar anime tersebut, yaitu saling mewujudkan impian dan jalin persahabatan.
kalo nurut gw masih ada 1 faktor lagi yg kurang, ada fase dimana dulu konten bodoh dikit peminatnya. nyadar ga 2017 kebelakang itu rasanya lebih aman. Tapi tahun2 setelahnya ga sama lagi. kalo mnurut gw ada 2 skema, 1) Pilpres Jok vs Prab -> masyarakat terkotomi -> stress -> semua org mendadak sensitif -> kesepian -> butuh peralihan. 2) Covid 19 -> dirumahkan/jobless -> FOMO high alert -> insecure -> butuh hiburan. Dan dari dua kebutuhan inilah kayaknya konten2 bodoh tampil -> terhibur -> sebagian terinspirasi -> makin banyak konten bodoh lainnya. Dan semua itu dimulai dari si paling lucu, si paling tampan atau si paling cantik di tongkrongan/tikt0k/twtter bilek, "eh eh sini deh liat ni ada yg lucu nih.." ah udah itu
Dan meme internet lokal juga. Dulu ada mad dog, brian, dkk. Tapi setelah corona kok isinya gambar orang telanjang, banteng Pdi, kata kata cabul, hina orang yang susah kerja dan orang dalam, nikah muda pokoknya gitu aja mulu gak ada variasi apa kek. Semenjak itulah aku ogah ikuti tren internet, pada gak berguna dan jelek semua sih. Hiburan ya hiburan tapi kok kaya gitu mana gak bosan bosan
Menjadi peran kita sebagai netizen untuk tidak share dan viralkan konten² bodoh,supaya tidak ada lagi orang² dengan konten bodohnya viral...Gw pengen sekali orang orang yg bagus,pintar,kreatif dan baik selalu viral dan menjadi contoh baik kepada masyarakat😞
ya itulah manusia bro mereka suka menertawakan hal hal bodoh makanya jadi viral gue aja udah malas mau buka tv karena kebanyakn acaranya tidak jelas karena mereka yang pentingan dollar dari pada yang lain cohntonya aja sinetron banyak yang gak bermanfaat kan
Yup bener banget, kembali lagi ke konsumsi publik, kalo yang kaya begitu cepet laku ya berarti emang itu selera orang orang kebanyakan sekarang, hal hal bodoh tadi.
Masalahnya bocil bang yang biasanya ngeshare gua yakin orang2 yg usia nya remaja atau dewasa seperti kita itu gk ngeshare gk like. Tapi bocil bang biasanya yg ngelike dan ngeshare. Kenapa gua nuduh bocil? Karna sekali bocil bertindak auto meledak dan bisa viral gara2 bocil yg terhibur dan ngeshare2 konten2 gtu.
Rasanya sulit untuk membuat konten-konten "bodoh" itu tidak viral jika yang mengetahui bahwa konten2 itu memang "bodoh" adanya itu hanya minoritas, sedangkan yang mayoritas menganggapnya hiburan. Saya pernah dengar ada salah satu jenis Logical Fallacy yang menyatakan walaupun suatu hal memang salah secara fakta, akan jadi benar dan wajar jika mayoritas menganggapnya sebagai hal yang oke oke aja bahkan udah sewajarnya begitu. Nama Logical Fallacy nya kalo gak salah adalah Appeal to Popularity.
"Mengetahui konten itu memang bodoh adanya itu hanya minoritas" Tapi bagaimana diantara kaum minoritas itu yang udah tau itu konten bodoh malah dijadikan bahan hujatan disosmed hingga banyak yang dishare sama orang yang sepemikirannya? 😂
@@jauharmuhyidin2746 Apa anda termasuk kedalam yang mayoritas? Jika pada akhirnya diantara kita yang sadar bahwa konten itu memang tidak layak dan tidak berkualitas namun malah jadi bahan hujatan untuk yang sepemikiran dengannya, maka itu sia sia saja. Terjadi perubahan nggak, buang buang waktu iya. Toh masing masing dari kita ketika punya opini/gagasan sendiri, cenderung akan menjadi apriori. Simpelnya kita cenderung mencari sesuatu entah itu berupa data/opini orang lain/melakukan pembenaran yang bisa mendukung opini/gagasan yang kita anggap benar. Jadi ya anggap aja minoritas yang anda sebut itu menghujat orang orang bodoh itu sebagai bentuk apriorinya. Entah untuk membuat mereka nyaman, untuk menutupi ketidakmampuan mereka karena tentu saja kalah jumlah dengan mayoritas atau sebagai bentuk pengakuan bahwa "Gw tidak melakukan apa yang mayoritas itu lakukan"
Salah satu alasan mengapa orang-orang bodoh cepat viral adalah pendidikan di negeri kita yang tidak mengajarkan hal-hal positif. Contohnya, tanggung jawab, adab, etika, sopan santun, kewirausahaan, dll.
Emak gw pernah berkata.. "Nak.. kamu harus banyak belajar biar bisa masuk tv" Aku memegang kata kata itu.. Jadinya aku terjunlah ke dunia Musik. Belajar banyak hal tentang Musik, Mengexplore suara sekitar, dan yg lainnya Target ku waktu itu adalah, "Pengen jadi Musisi Profesional di umur muda". Jadinya, aku mulai belajar tentang musik sekitar tahun 2018an. aku mulai belajar tentang FL Studio, belajar tentang aransemen muxik, mixing, dan yg lainnya. Aku pengen orang orang tau klo klo mau menjadi apa yg kalian inginkan, itu ga harus nunggu jadi dewasa dulu.. Makanya aku pengen orang orang mengenal ku sebagai "Musisi Muda" dam target ku waktu itu pengen jadi musisi muda di umur 14 tahun.. :D Meskipun aku ga bisa masuk tv, setidaknya ada beberapa konten ku yg viral juga di Tiktok. Minimal, aku viral bukan karna kebodohan, melainkan karna kecerdasan :D
Hmmm aku juga kayak gitu tapi selalu game namun kadang ada yang banyak yang nonton bahkan tahun 2021 itu tahun yang bagus karena banyak yang subscribe channel saya walau sekarang dikit Tapi saya tetap semangat Bahkan kadang suka buat tutorial
Padahal solusinya mudah, tetapi kebanyakan orang susah untuk menjalankan solusi itu. Seperti tidak usah dilihat konten begituan, atau buat algoritmamu yang isi kontennya baik buatmu (kalo yang ini rada susah memahami algoritma medsos). Dan hal viral yang konsepnya sama, tentu cuma jangka pendek, nanti hilang lagi ditelan viral yang lainnya.
@Imam well lu ngerti nga open minded tu apa dan lagi nga juga tuh kasus di vidio ini umum emang nga ada orang suka dengan hal yang lucu kurasa semua orang mau latar nya apa usia berapa pun bakal punya kesukaan yang sama sama hal tersebut cuma isinya aja yang beda2 tiap orang ada yang humor nya di konten gaje ada yang nga
@Imam fomo btw berlaku dari dulu contoh aja gosip tetangga yang bergulir dari mulut ke mulut atau cerita rakyat bahkan cerita horror pun fomo soalnya fomo basicnya apa pun yang dibicarakan,dibahas,trend,dll yang pokok nya happening di sosmed real life bahkan di tv
@Imam keknya nga juga sih mungkin istilah nya iya Dan saya komen gitu soalnya kamu seakan2 mengaitkan kl open minded selalu fomo dan fomo selalu open minded padahal nga selalu
bukan kebodohan sih, lebih kearah keunikan. yakali org demen niru yg bodoh2 sama aja org demen niru temen yg gk naik kelas-_- klo keunikan jarang ditemuin, klo kebodohan banyakk. harusnya lebih dari setengah populasi masyarakat bisa viral klo faktornya karna 'bodoh'.
@@aryantzh2028 gimana ya, nyatanya memang ada kok org yg suka niru kebodohan org lain mungkin yg lu pikir mustahil sebenarnya ada sih tergantung cara jalan pikir/mindset orgnya 😅 Contoh yg org mau niru gk naik kelas aja, gw aja pernah kenal org kyk gitu & mereka kyk gitu akibat pergaulan. Bahkan mending gk naik kelas, dari dulu kan pernah ada banyak challenge viral yg udah tau bahaya & ada yg meninggal gara2 itu. Nyatanya masih banyak yg lakuin & masih banyak kasus yg meninggal gara2 kelakuan ngikut challenge yg sama aja kyk niru kebodohan org lain Jadi klo unik sih tergantung orgnya, karna kyk contoh yg suka gk naik kelas tadi mindsetnya malah karna nganggap kyk gitu hebat (dibilang keren karna gk ngikut arus, orgnya emang udah rada2 😑). Menurut gw sebenarnya masih banyak soal keunikan yg lebih positif, tapi masih kalah banyak sama org yg ikut negatif. Tambahan : gw pun kuliah sekarang di bidang yg kreatif/seni, malah jadi ketemu lebih banyak org unik kok. Bahkan kadang yg rada nyentrik tapi mikirin konsep ide bisa cepet, lama2 yg lu liat unik secara awam kyk yg viral2 sih kalah sama org kyk gini. Cuma mereka gk bakal mau masuk aja karna lebih suka kerjaannya kelak di bidang kreatif kyk bisa eksperimen, juga tempatnya yg bisa lebih paham & menerima mereka
@@aryantzh2028 Kalau ada orang yang merilis lagu yang pakai bahasa Jaksel atau bahasa yang tidak dimengerti banyak orang lalu viral apa karena bahasanya unik ? Saya rasa tidak. (Saya tidak ada niatan untuk Rasis dan lain sebagainya).
@@muhammadaerlangga142 Beda kontek itu, merilis lagu namanya kreatif. Yang saya maksud kebodohan itu contoh kasusnya. ada orang melanggar rambu lalulintas, nyebrang rel kereta waktu palang udah ditutup, orang lain itu tahu kalau itu salah, eh kok mereka malah ikutan.
Gw selalu beropini kalo apa yang cepet .... cepet juga turunnya. Cth cepet kurus cepet juga gemuknya (ada namanya diet yoyo, udah kurus tau2 gendut lagi), cepet kaya cepet juga miskinnya (judi binomo, nipu penggandaan uang). Termasuk cepet viral/terkenal, cepet juga ga viralnya. Liat Norman Kamaru, Sinta Jojo, Udin Sedunia, Reyhan baik, istri Iqbaal, kemana mereka semua? Apa jadi artis terkenal minimal go nasional, main sinetron, rilis lagu atau jadi orang b aja? Di bisnis pun sama, setiap toko/perusahaan joget tiktok biar cepet viral tapi kemana mereka semua? Apa mereka dah masuk top orang terkaya minimal seIndo? Apa perusahaan/toko mereka jadi multinasional/konglomerasi? Kan tidak. Intinya, secara natural emang harus ada proses yang ga kecepetan ga terlalu lambat, b aja. Justru kalo kecepetan malah biasanya cepet juga turunnya. Kalo kata orang Amerika, too good too be true. Kalo suka pemikiran gw boleh kasih likenya biar makin banyak orang yang tau dan mau berproses secara benar. Thank u
Simplenya yang bikin mereka cepet viral ya karena kualitas masyarakat kita juga. Banyak konten² bagus yg ketutup gara² konten gaje ini. Sosmed emang gabisa diatur. Banyak orang yg buka sosmed buat nyari hiburan, dan mungkin konten gaje trsbt jadi hiburan mereka (inget standar lucu orang itu beda²). *Disini gue liat dari 2 prespektif sih. Disatu sisi gue terhibur Karena ke"bodohan" konten tersebut. disatu sisi lagi kalo terus²an ya gumoh (udah ga ngehibur lagi)
Min coba bahas beberapa youtuber yang decline beberapa tahun terakhir padahal dulu merajai bidang nya masing masing. Selain itu bahas siklus hidup youtuber, dan efek tiktok terhadap konten kreator
gini ya, buat yang belum paham bodoh sama pinter beda itu yaaa, bodoh itu orang yang ga mau belajar dan sensitif, pinter itu orang yang terbuka pikirannya dan mau belajar. buat situasi ini yang "ngembangin" konten - konten bodoh itu orang yang pinter, mereka memanfaatkan kelonggarannya peraturan di internet untuk mendapatkan keuntungan yang masih dianggap legal sama negara, ini mindsetnya orang kaya, berusaha meluaskan aset mereka. meskipun masih dianggap legal sama negara, konten tersebut dapat memberikan dampak negatif pada generasi, untuk atasi ini minimal kita kudu nurut dulu sama orang tua, "kebanyakan main hape si lu" kalimat seperti ini yang ngomongkan ibu - ibu seluruh dunia. omongan adalah do'a dan ibu elu lebih dijabah mulutnya daripada kita. untuk masalah masyarakat yang sulit diubah sifatnya adalah diluar kontrol kita.. makanya gua kasih nasihat ke elu pada minimal nurut dulu sama orang tua, gua yakin anak - anak sepantaran gua pasti ada yang dibatasi jam penggunaan hpnya, biar ga ikutan gelo juga ya..
Ini lah mengapa Memes luar negeri lebih lucu ketimbang meme indo. Pertama : gua faham konteksnya Kedua : lucu logatnya Ketiga : bnyk cerita yg mereka buat itu jadi lucu ato cringe or some else
Kalo menurut gw meme absurd nular nya juga dari luar negeri, terus nyalur ke yt ama fb , dari fb banyak banget yang ngikutin buat meme absurd kaya gitu
Biasalahhh,jaman sekarang orang pengen banget cepet viral,mereka rela ngelakuin apa aja demi ngedapetin fans atau terkenal,makanya sekarang konten konten yang bermanfaat atau berfaedah kurang minat nya
cepat viral juga cepat tenggelam.... Lagian mayoritas masyarakat memang suka dibodohi, diboongi... kalau yang mendidik atau berguna dari dulu juga lebih sedikit yang suka dibanding konten yang menghibur... 😁
Miris sih emang, orang berprestasi kalah di lirik tapi orang bodoh malah di lirik *dengan embel-embel hiburan aja (lahh ini selera yang rendah apa orang bodoh nonton orang bodoh). Setuju sih gw sama bang Duzzle ini, konten gak bermutu/bodoh itu biarin aja dah jangan di lirik. Ini sama halnya kek bullying "semakin mereka di pandang jago makin menjadi-jadi" begitupun orang bodoh ini, bikin hal bodoh yang mengundang kebodohan lainnya.
Sebenarnya kalau menurut pengamatan dan pendapat saya pribadi bang. "mereka" mungkin sudah banyak menjalani kehidupan yang serius dan akhirnya mereka akan mencari segala sesuatu dari berbagai sosial media yang sekiranya lucu untuk memenuhi kebutuhan _refreshing_ nya. Dengan kata lain yaa berhubungan dengan globalisasi tentunya. Seperti ponsel dan internet yang dulunya hanya bsa digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh, sekarang justru bisa digunakan untuk menyebar foto dan video "semacam itu". Dan memang saya rasakan sendiri bahwa sudah jarang permainan dan hiburan di luar rumah. Apalagi hampir semua orang lebih tertarik dengan kehidupan di dalam internet, bukannya dunia luar.
Wah gk terasa bang Duzzle udh 100K+ Subs. Perasaan waktu subs nih channel masih dibawah 10K. Keren banget konten-kontennya bang,krn jarang ada channel yg ngebahas hal-hal yg mindblowing sperti ini, gk nyesel subrek
Setuju... hahahah kita jadi ikut2an bodoh gara2 merasa "kagum"dengan hal-hal bodoh.. Kita sebagai sesama anak bangsa seharusnya saling menghargai. Karena karakter, hoby , kebiasaan, dan tingkat kebahagiaan setiap orang itu berbeda-beda. Biarkan mereka bahagia dengan dunianya, dan tugas kita hanya tinggal menghujatnya,dan memaki makinya saja...
agak miris bngt liat video yg ga mermutu tp like nya banyak ☹️, sedangkan aku sebagai seorang artist dn para artist diluar sana yg upload speedpaint atau art yg 100% ori ga trace/jiplak pasti sepi dan sekalipun banyak viewnya paling cm 10ribuan 😞.
orang yang punya prestasi sama punya bakat yang bagus dan keren apalagi buat mengharumkan nama negara sendiri itu sedikit banget dapet perhatian bahkan hampir nggak pernah viralin orang-orang itu, miris sekali orang +62 ini
Sebenarnya kita gak perlu takut sama yang konten mendadak viral.. selama ini yg berbau viral itu enggak bertahan lama.. paling1-2 bulan langsung tergantikan dengan viral yg lain.. Misal kyk youtube gw mendadak viral itu yg gw takutin.. soalnya pasti bertahan bentar pasti bakalan ancur channel nya.. soalnya pondasi awalnya sudah tidak bagus.. Liat tier seperti seputar sekolah, guru gembul, miaw aug, detective aldo yg bukan karena viral kontennya.. mau bikin video apapun jg view nya bakalan ratusan bahkan jutaan view. Sedangkan yg mendadak viral cmn 1-3 video saja.. semoga channel dazzel bakalan jutaan/videonya.. soalnya progress nya makin bagus. Cmn klo viral karena cewe bening beda lagi.. bs bertahan sampai sekarang klo itu wkwkwk.
Tambahan min Duzzle, beberapa platform sosmed ada fitur untuk report apabila kita melihat konten2 tidak pantas atau menyembunyikan konten tersebut agar kita tidak selalu bertemu dengan konten itu. Kita bisa pakai cara simpel2 tersebut untuk menurunkan keviralan konten bodoh2.
Aku jadi ingat acara tv. TV indonesia juga sekarang hampir 90% cuma tayangkan acara bodoh,yang di bahas cuma artis,umbar aib,percintaan dan jogetan dong sedangkan acara untuk anak-anak justru gak ada.
Lebih bagus nonton kontennya bang Duzzle ,daripada konten gak jelas Dalam memilih konten harus pinter... ,jangan memilih konten yang gak jelas... mendingan nonton konten yang bermanfaat ,inovatif ,menginspirasi dll
Salah satunya adalah hate comment yang membuat insight naik Sehingga melebar luas Terus juga jadi viral deh Susah sih emang mau diterapin dibilang diemin aja Tapi gue berharap kedepannya bisa diemin jangan dibikin viral apalagi hate comment
Simple aja.... soalnya netizen indo banyak suka & terhibur dengan konten2 se macam ini, setuju banget .... sebenarnya Kita2 juga yang bikin mereka dapet panggung Dan sangat banyak pengguna sosmed di luar sana Mau konten bodoh atau gak, selama terhibur & suka mereka akan terus pencet tombol like & share di sosmednya masing2
Hal yang berdampak juga buat konten² gitu yah acara tv, yang lain jadi nggak mikir banyak buat bikin konten nggak jelas,.... ..."wahh yang lagi viral masuk tv tuh, nggak perlu ikut casting,nggak perlu ngembangin bakat bisa masuk tv dia,gw juga bisa nih masuk tv😴"
"Manusia diberikan otak dan akal sehat oleh Tuhan itu fungsinya untuk berpikir. Berpikir untuk memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Tetapi, manusia-manusia di Indonesia malah menggunakan otaknya untuk memilih hal-hal buruk daripada hal-hal baik" Raja Kadrun
yang bikin lebih muak lagi, kita ga pengen liat tapi dipaksa liat karena terlalu banyak yg ngeshare. mending kalo youtube, kita liat thumbnail > tertarik > klik. beda hal nya sama Tik Tok, Shorts, IG Reels yg dimana kita cuma scroll doang.
karena literasi baca orang Indonesia termasuk aku itu persentasenya kecil Masyarakat mayoritas suka dengan konten bodoh karena jarang banget di Indo ada acara sirkus ya jadi skema sirkusnya dibuat disetiap platform kaya dulu di Inggris mempertontonkan manusia manusia yang berbentuk aneh
Orang jadi sesuatu karena berbagai alasan, tekanan mental atau dorongan budaya lingkungan didikan rumah skolah kerja pengalaman terus sampai mentok usia. Kecuali buka diri dari berkaca membaca menerima kritikan nerima kegagalan mau ngubah...hahah menghentikan/lanjut. jika bisa memilih antara kebodohan itu konsumtif & kecerdasan juga komsutif , pilih salahsatu tp gak gampang lingkungan ekonomi pengaruh besar. Informasi kebohongan kebodohan masih banyak yg doyan. Termasuk ini yg✒️. Hanya text gak penting jangankan mikirin orang lain kepentingan pribadi sj sering lupa kecuali perkara yang bermakna waktu pagi harus ngopi.
Nahhhh konten ini overall gw setuju banget kenapa acara tv sekarang lebih memilih orang" seperti yg lagi viral sekarang,oke untuk tujuan perkembangan acara tv Diar naik daun tapi gak gitu juga nyampe hampir semua acara tv undang orang" yg lagi viral ini,apalagi fajar sekarang jujur kurang suka karena dia ngasih dampak negatif ke penonton,dampaknya ya banyak yg jadi sok sadboy dan banyak yg terinspirasi akan kata"nya yg kurang relevan,berlebihan dalam hal percintaan,miris banget,dulu tuh orang berprestasi banyak diundang ke tv show,sekarang yg seharusnya layak untuk diundang malah gak diundang,bukannya gak senang atas keberhasilan/kesuksesan orang" yg lagi viral ini,tapi ngotak dikit gitu...
Sabar Ya Bang Ngebalesin Komen Di Video Ini Salah Satunya Bcz Ada Aja Yg Mengikuti Org Tersebut,Heran Juga Saya Kenapa Banyak Bgt Yg Suka Konten Aneh Kayak Gitu Wkwk Dan ya Makasih Udh Mewakilin Buat Ngejelasin Kalo Konten Yg Tidak Jelas/Random Bisa Cpt Viral 🙌🏻
Rasulullah bersabda: ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺍﻧْﺘِﺰَﺍﻋَﺎً ﻳَﻨْﺘَﺰِﻋُﻪُ ﻣﻦ ﺍﻟﻌِﺒﺎﺩِ ﻭﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺑِﻘَﺒْﺾِ ﺍﻟﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﺣﺘَّﻰ ﺇﺫﺍ ﻟَﻢْ ﻳُﺒْﻖِ ﻋَﺎﻟِﻢٌ ﺍﺗَّﺨَﺬَ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺭﺅﺳَﺎً ﺟُﻬَّﺎﻻً ، ﻓَﺴُﺌِﻠﻮﺍ ﻓَﺄَﻓْﺘَﻮْﺍ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻋِﻠْﻢٍ ﻓَﻀَﻠُّﻮﺍ ﻭَﺃَﺿَﻠُّﻮﺍ “Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari para hamba-Nya, akan tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. Ketika tidak tersisa lagi seorang ulama pun, manusia merujuk kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. mereka sesat dan menyesatkan."
Gw paling bingung sama stasiun TV yang memviralkan orang2 di Sosmed tersebut, emang stasiun tv gak punya program lain ya? Mendingan nonton Berita ama Kartun seperti Upin Ipin ama Spongebob
Tapi kalau aku pikir - pikir lagi kalau kita terhibur dengan konten bodoh (yang tidak menyakiti siapapun dalam pembuatannya) lalu menyebarkannya agar orang lain juga ikut nonton dan terhibur, dan pembuat konten dapat apa yang ia inginkan yaitu viral. Maka bukannya itu menguntungkan semua pihak ya? ga tau ah...🤐
Masalahnya kebanyakan konten bodoh itu malah nutupin konten kreatif, algorithm ketutup konten bodoh semua, ini buruk buat para konten creator yang susah payah cari ide kreatif.
@@MyMagime Menurutku yang jadi akar masalah adalah kualitas SDM yang belum tinggi yang menyebabkan mereka lebih suka konten bodoh yang membuat algoritma lebih mementingkan konten bodoh itu. Jadi menurutku saran yang mengatakan sebaiknya untuk tidak menonton konten bodoh agar tidak menutupi konten bermutu adalah saran yang kurang tepat. Karena kalau kita menghilangkan konten bodoh bukan berati akan membuat rakyat jadi lebih pintar. Seperti kata pepatah, "Jika ingin mematikan pohon, matikanlah akarnya bukan matikan buahnya". Opini pribadiku adalah kita boleh - boleh saja nonton konten bodoh untuk hiburan, asalkan tidak berlebihan. Jika kita nonton konten bodoh terus kita jadi ikutan bodoh, dan jika nonton konten pintar terus kita bisa stres karna engga dapat cukup hiburan. Jadi yang penting adalah seimbang.
Saya merasa cukup terhibur sih dengan mereka yang sampai diundang ke tv karena konten yang seperti itu, menjadi suatu hiburan yang berbeda. Kalau luar ada streaming orang yang berendam di bathup, kalo di indo lebih dilokalisasi lagi dengan menggunakan lumpur dan empang. Sungguh unik
Perasaan gua liat sebagian acara tv sekarang ini udh kya liat konten youtube aja harusya acara tv itu lbh ketat dn terpilihkan bukan hanya yg pnting viral dn reting naik g peduli apakah itu mengedukasi atau tidak walopun hal konyol dn bodoh skalipun. Dan hal smacam itu hnya menginspirasi orang yg ingin viral dgnt cpt untuk lakuin hal2 bodoh biar viral dn masuk acara sana sini. Bukan orgnya yg bodoh tpi hal iabuat itu.. bnr kta admin
Intinya klo konten tersebut kurang bermanfaat g usah di tonton, yg viralin kalian, yg Sewot kalian, min gw yg herannya sekarang malah rasa humor warga indonesia makin kesana kok makin receh bener lho min, coba bikin konten tentang ini min "kenapa org pd jaman sekarang terlalu receh rasa humornya"
Acara tv kita juga bermasalah bos, ya kan. Entah apa yang merasuki tim kreatif mereka sampai-sampai apa yang viral di medsos pasti di undang, gak penting apakah itu bermutu atau enggak. Yang penting mah Rating-rating.
Giliran ada konten sejarah selalu bilang "sejarah banget🤓" gw lebih setuju jika ada kebijakan yang siapa siapa pun bikin konten cringe atau enggak jelas malah merusak generasi sekarang di penjara kalau bisa sih yah begitulah...
Sebetulnya viralnya mereka itu hasil dari "ketidaksengajaan" internet yang membuat mereka jadi trending. Kyk mereka dijadiin meme stan Twitter, atau meme meme absurd, itu semua ya random aja, kyk dulu contohnya ada mamank garox. Tapi untungnya viralnya garox saat itu gak sampe ke telinga media, dan istilah memviralkan diri dengan kebodohan itu belum ada, jadilah dia populer dikalangan pecinta meme aja, garox pun gak ambil pusing dengan popularitas dia saat itu, dan memilih buat hidup biasa. In real life dia juga sukses sebagaimana org pada umumnya. Karena kebetulan media Indonesia sekarang itu gamau ribet & cari untung banyak, ya makin diviralkan lah orang2 macem si fajar ini, gak salah sih sebenernya, karena hal hal kyk gini bisa jadi hiburan juga, tergantung bagaimana kita melihatnya, gak suka skip ya kalo suka silahkan nikmati ( gw merekomendasikan untuk di skip karena menghindari menjamurnya orang yang sengaja jadi goblok demi dapet duit ). Justru yang bikin miris itu cara mereka menanggapi popularitas mereka, mereka tenar pun juga gak sembarang tenar, banyak juga yang ditawarin jadi model, atau jadi BA, secara gak langsung jadi rejeki juga buat mereka. Cuma sayangnya banyak juga yang menolak, dan memilih buat stay di keviralan mereka ya justru kalo diterusin malah jadi cringe & gak jelas. Contoh nyatanya kyk si bonge yang viral gegara Citayam fashion week, dia sempet di undang jadi model catwalk dan hasilnya jujur bagus bgt pake outfit yang funky, kyk model western. Dia juga dikasih kesempatan buat ambil beasiswa tapi malah gak dia ambil, akhirnya yaudah nasib hidupnya gak jelas, ngemis2 gift di aplikasi live. Media gw rasa punya peran besar kenapa hal konyol kyk gini bisa menjamur bgt di Indonesia.
Konten-konten GaJe yang Viral nya instan tapi Redupnya juga instan dan Setelah itu ada penerusnya yang membuat konten-konten GaJe Terus Ada dan Makin Viral
Menurutku kurang pas juga kalau menyebut mereka bodoh, apa ngga terlalu merendahkan? Tapi menurutku juga mereka ga layak juga untuk diundang ke talkshow atau ngartis di TV. Konten mereka asal ngga melanggar aturan di medsos, buat seru-seruan aja di medsos gapapa. Tapi janganlah dikasih panggung lebih dari orang-orang yang bener-bener punya bakat dan prestasi.
Ok disini gw nyoba lurusin apa yang bg Duzzle jelaskan dan sedikit koreksi. Jadi yg bodoh itu kontennya, bukan orangnya, memang bbrp dari orangnya juga udh goblok, tapi ada bbrp yg emang pantas jadi viral. Contoh, Alif Cepmek, dia emang pantas karena tau sendiri dia buat konten serba kekurangan, bahkan rumahnya aja cuma gang kecil, tapi dia ttp buat konten dan akhirnya sekarang dia pantas dapat apa yg dia perjuangkan. Bahkan bisa bikin lagu + dapet banyak endorse. Contoh ke 2, Intan Lembata, yg nyanyi lagu buat rehan, itu juga ujung2nya dia jadi penyanyi Jadi kesimpulannya cara mereka yang agak absurd dan cringe untuk menjadi viral bukan mereka nya yg 'bodoh'
reject konten minus, embrace konten edukatif, meski para pemilik modal menghendaki tersebar luasnya konten pembodohan, ada baiknya kita lawan dengan mengengage konten konten edukatif, minimal share agar segera tersebar luas, serta menskip konten pembodohan, jangan berikan bentuk engagement apapun
Keinget ucapan Guru Gembul.. mayoritas masyarakat kita suka yg hal yg kontroversi *edit : Usaha kita "bodo amat" sama konten bodoh cuma sekian persen dari populasi masyarakat
Yg cerdas, berbakat,peduli lingkungan ga dihargain Giliran yg dungu, sedboy,ngumbar aib,konten negatif,malah cpt viral,bahkan dapat panggung,yhh mau heran tpi jaman sekarang
Sumpah kangen banget sama acara hitam putih, soalnya om deddy mengundang orang yg berbakat, kreatif, dan membuat orang manangis tidak seperti konten bodoh. (Saya sudah muak sama muka fajar_- gitu doang nanges, cengeng. Skrng gaje bet siaran indo, mending nonton anime🗿)
Kl mnrtku sih kebanyakan orang indo suka hal2 absurd lucu dan memeable lah buktinya banyak yang share atau pun bahas hal2 ini Yang mnrtku kita2 aja yang harus seimbangin antara konten lucu2an ini dengan konten yang bermanfaat lain jangan terlalu sering lah bagi2 in ataupun bahas semua konten lucu2 an ini terus Oiya ini ada kaitan nya dengan fomo ketika orang2 nga mau ketingalan bahasan dalam konteks ini meme video lucu atau shitpost sebenernya kita kl mau manfaatin dengan tepat dan nga berlebihan bisa loh buat naikin konten serius kita ataupun konten lain yang lebih jelas misal kek gadget in yang jadi bahan meme walau nga sengaja
ini sejatinya, kalau mimin research lebih mendalam, sebenarnya tak ada hubungannya dengan pemirsa. Bukan kita yang membuat mereka viral. Tapi ini akal-akalan algoritma Tik Tok. Ada yang bilang, algoritma tic toc bekerja sesuai preferensi kita, tergantung apa yang biasa kita lihat sehari-hari maka akan dimunculkan hal-hal yang berkaitan. Namun ini salah kaprah. Algoritma itu bukan berdasarkan preferensi kita, tapi by design. Sebagai contoh, konten-konten tik tok yang muncul pada anak2 muda di Cina justru semuanya memunculkan soal prestasi, sekolah dan bakat, lebih mirip seperti propaganda untuk membuat anak2 muda mereka itu selalu melihat hal-hal positif. Sebaliknya, untuk konten-konten luar (di luar Cina), semua yang ditampilkan itu adalah hal-hal bodoh dan membodohkan, yang unfaedah. Nan ini bukan fenomena lokal di Indonesia saja. Tapi mendunia. Orang-orang di luar sana sudah membuat research mereka tentang ini. Tik tok adalah strategi perang dingin dari Cina untuk merusak pola pikir generasi muda dunia. Sementara sebaliknya, mereka justru menggunakan Tik Tok untuk memperkuat generasi muda mereka. Coba saja search di youtube tentang "the dark side of Tik Tok algorithm" (sisi gelap algoritma tic toc). Sini gua bantu kasih referensi dikit : th-cam.com/video/jUgPbZK7kak/w-d-xo.html th-cam.com/users/shortswaaXsCuTXYg th-cam.com/users/shortsRiuJuy_YFZM th-cam.com/video/3aYCG4vEe5s/w-d-xo.html th-cam.com/video/zN-Qe0h_baE/w-d-xo.html Sebagai contoh, sekeras apapun gue coba untuk setting preferensi tic toc, seperti selalu menutup dan menolak satu konten tertentu, hal serupa kembali bermunculan. Oke ini bicara soal tik tok. tapi sadarkah mimin kalau pembodohan viral ini berawal dari tik tok. buzz dan crowd nya itu dimunculkan dari sini. Setelah buzz dan crowd tercipta, viralnya orang-orang bodoh itu akan ikut menyebar ke sosial media lain. Namanya saja "viral", menjangkiti seperti virus. Mulai masuk ke reels instagram dan facebook. Dan dari sosial media, mereka menyebar ke TV show. dan maaf saja, acara2 TV show yang mimin munculkan di sini, emang dari dulu preferensi mereka hal2 nyeleneh dan unfaedah dari dulunya.
Plis jangan di blow up konten kyk gituan, soalnya lebih banyak orang bodoh yg simpatik daripada orang pinter yg mikir supaya konten ngemis onlen itu bisa berhenti
Kenapa begituan aja di undang ke tv 🥲, orang banyak disana yg pahlawan ikut perang lawan Jepang dan ada juga orang cerdas yg menginspirasi ga bisa viral
Dan orang-orang normal bakalan menganggap orang-orang viral kayak fajar sadboy dan orang di dalam nya krinji v: , satu lagi.. acara tv juga gak mutu bat.. ngundang orang-orang viral yang viral nya gak mutu, yang bermutu dulu hitam putih doang😅
Intinya mereka yang viral dengan hal-hal bodoh tidak boleh dikasih panggung. Panggung hanya untuk orang yang berprestasi dan juga yang bisa memotivasi anak bangsa agar bisa cerdas.
Tetapi banyak juga kok yang gak pernah diundang di tv tapi sukses dengan karyanya masing² seperti penyanyi daerah Minang kayak Arief putra, Thomas Arya, Maulana Ardiansyah dll
Sekali lagi gua bilang kalau yang bodoh bukan harus orangnya, tapi Kontennya.. Bisa aja orangnya biasa aja tapi harus pura - pura bodoh biar Viral.. Jadi ya jangan terlalu nyalahin orangnya juga..
Dipikirin malah kepikiran
Biasa bang Konoha 🤫
True, bertindak bodoh untuk mencari perhatian
Next konten kenapa Duzzle bisa jadi konten edukasi rame padahal video yang ia bahas sangat rendom
Hanya Orang yg bodoh bikin konten bodoh
Masih mending acara hitam putih om ded dulu mengundang orang berbakat yang memotivasi anak bangsa
Sekarang hitam putih udh gk ada lagi 😢
Awas aja ada yg komen mendang mending
@@voyager2230 Iya, gw lebih suka hitam putih daripada talkshow ga jelas
@@hiroakiba9178 mending kau komen mending
@@hiroakiba9178 mending rakit pc
Selera orang di negeri ini sedang tidak baik baik saja.
Jangan sampai kita dibiasakan untuk menerima hal bodoh dan kelakuan bodoh oleh media media besar. Seolah olah itu hal biasa.
Semoga masih banyak orang yang berakal sehat.
Amin
Namanya manusia akhir zaman emang begitu
Pertanyaan lu bilang bodo lu pintar eng ?😂😂 Nanti mehina orang bodo taunya lu sendiri lebih bodo😂😂
@dedetaufiq93 itu kalau dalam logical filess namanya red hearing red hearing itu jadi bahasan kita bahsa apa dibuat pembahasan lain sehingga teralihkan mengalihkan perhatian dari bukti-bukti yang sudah jelas ya tampilkan bahwa ada orang kalau di dalam psikologi itu orang yang begitu fasih membicarakan orang lain ya menggambarkan ya yang tidak dia kenal itu sebenarnya adalah menampilkan wajahnya sendiri 🤣🤣
Lu gak sendirian bang 😂😂
Squidward pernah berkata " Kenapa berita lokal selalu menyediakan hal bodoh" Mungkin ada benarnya
maksudnya menyiarkan bg?
karena penontonnya sendiri yang naikin rating konten bodoh
and it's true, bro. berita2 lokal bahkan nasional udah kayak kehabisan bahan (kecuali beberapa ya) yang menurut gue itu ga penting2 amat sih
@@mistergaling5227 betul, bahkan artis pun diberitakan padahal mah orang mang peduli?😅
@@andisgaming1562gk tau apa itu "menyiarkan" 💀?
"jangan kasih panggung buat orang orang bodoh ini"
best line ever 🥶🥶🥶👍
DINGIN 🥶
Duzzle Slebew 🥶🥶
keinget seseorang bilang gini tapi ujung ujungnya jilat ludah sendiri
@@rill4600 benar,tp mungkin gk berlaku buat Duzzle
@@jawirgaming7442 cluenya botak
Menurutku yang jadi akar masalah adalah kualitas SDM yang belum tinggi yang menyebabkan mereka lebih suka konten bodoh dibandingkan konten pintar yang membuat algoritma lebih mementingkan konten bodoh itu. Jadi menurutku saran di video ini yang mengatakan sebaiknya untuk tidak menonton konten bodoh agar algoritma tidak menutupi konten pintar adalah saran yang kurang tepat. Karena kalau kita menghilangkan konten bodoh bukan berati akan membuat rakyat jadi lebih pintar. Seperti kata pepatah, "Jika ingin mematikan pohon, matikanlah akarnya bukan matikan buahnya".
Opini pribadiku adalah kita boleh - boleh saja nonton konten bodoh untuk hiburan, asalkan tidak berlebihan. Jika kita nonton konten bodoh terus - terusan kita jadi ikutan bodoh, dan jika nonton konten pintar terus - terusan kita bisa stres karna engga dapat cukup hiburan. Jadi yang penting adalah seimbang.
Jujur aja deh siapa yang seumur hidupnya ga pernah terhibur dengan suatu hal yang bodoh satu kali pun. Coba ingat - ingat kembali waktu anda tertawa, dan apa yang anda tertawakan. Saya yakin anda pasti pernah menertawakan hal bodoh, mau itu sering atau jarang.
Good, saya juga sependapat
well said man thanks
Yap bng.tpi,hiburannya orang pintar itu adalah mengubah dunia
Gw setuju sama lu.. keren brow👍
Konten bodoh tapi menghasilkan cuan dari orang bodoh juga, intinya selama menghasilkan benih-benih cuan kenapa tidak 😂😂
gw berharap kita, sebagai bangsa bisa bergerak biar lebih baik, bermanfaat, dan berguna bagi sesama. miris bro, kita butuh perubahan
Semakin lama generasi semakin bodoh itulah yang gw takut kan
@@malfianoarkanlesmana5880 kalo untuk skrng sih harus seringnya belajar tentang agama yang dipercayai dulu (bagiku), dan dibenerin dulu misal kalo di islam solatnya di benerin.
@@wildenboy_ mengingatkan saya sholat pristel
@@malfianoarkanlesmana5880 apakah anak saya akan menjadi bodoh
@@AMI--FF tergantung bagaimana anda mendidiknya
Intinya yang membuat orang bodoh viral itu bukan karna mereka, melainkan karna diri kita sendiri. Kalo bukan karna netizen, mereka (orang bodoh) gaakan viral karna kita tidak menyebarkan mereka di sosmed kita.
Edit: gara gara hal ini, gua jadi teringat sama si nurani yang ngaku² istrinya iqbal cjr. Kan dulu si nurani pernah bikin postingan, dan dia bilang kaya gini
"yang membuat saya viral itu anda sendiri, dimulai dari ig, fb, twitter, youtube, dll. Saya tidak pernah membagikan/memviralkan video saya, justru kalian lah yang memviralkan video saya, kalo kalian bertanya kenapa yang berprestasi gak viral, kenapa yang kek gini viral? Ya seharusnya kalian yang memviralkan si orang berprestasi tersebut, bukan memviralkan video gajelas saya" nah gitu kurang lebih. Nah dari postingan tersebut, ya gua setuju sih sama statment dia, karna kan yang mengangkat dan menurunkan nama seseorang itu adalah netizen sendiri.
Setuju banget. Kadang orang2 kita itu hipokrit banget, suka nontonin konten2 bodoh tapi gamau konten2 bodoh tsb sampe viral. Lah yang ngebikin konten2 bodoh viral siapa? Siapa lagi kalau bukan orang2 kita yang suka nontonin begituan.
Setelah dia ngomong gitu, akhirnya dia hilang dari muka medsos. Good riddance I guess.
@@Dunno1999 sigma rule #98
@@af.noir_ Itu karena mereka malas membaca. Malas baca buku, baca majalah, baca papan yg ada gambarnya. Aku aja sampai sekarang masih suka baca majalah jadul, bahkan suka baca komik, bahkan aku tau juga makna dari gambar anime tersebut, yaitu saling mewujudkan impian dan jalin persahabatan.
kalo nurut gw masih ada 1 faktor lagi yg kurang, ada fase dimana dulu konten bodoh dikit peminatnya. nyadar ga 2017 kebelakang itu rasanya lebih aman. Tapi tahun2 setelahnya ga sama lagi. kalo mnurut gw ada 2 skema, 1) Pilpres Jok vs Prab -> masyarakat terkotomi -> stress -> semua org mendadak sensitif -> kesepian -> butuh peralihan. 2) Covid 19 -> dirumahkan/jobless -> FOMO high alert -> insecure -> butuh hiburan. Dan dari dua kebutuhan inilah kayaknya konten2 bodoh tampil -> terhibur -> sebagian terinspirasi -> makin banyak konten bodoh lainnya.
Dan semua itu dimulai dari si paling lucu, si paling tampan atau si paling cantik di tongkrongan/tikt0k/twtter bilek, "eh eh sini deh liat ni ada yg lucu nih.." ah udah itu
Dan meme internet lokal juga. Dulu ada mad dog, brian, dkk. Tapi setelah corona kok isinya gambar orang telanjang, banteng Pdi, kata kata cabul, hina orang yang susah kerja dan orang dalam, nikah muda pokoknya gitu aja mulu gak ada variasi apa kek. Semenjak itulah aku ogah ikuti tren internet, pada gak berguna dan jelek semua sih. Hiburan ya hiburan tapi kok kaya gitu mana gak bosan bosan
Hiburan kok nonton konten bodoh. Nonton filem atau ngegame kan enak.
Menjadi peran kita sebagai netizen untuk tidak share dan viralkan konten² bodoh,supaya tidak ada lagi orang² dengan konten bodohnya viral...Gw pengen sekali orang orang yg bagus,pintar,kreatif dan baik selalu viral dan menjadi contoh baik kepada masyarakat😞
Kalo bisa ketemu konten gtu langsung report, dan pilih opsi jangan rekomendasikan lagi
ya itulah manusia bro mereka suka menertawakan hal hal bodoh makanya jadi viral gue aja udah malas mau buka tv karena kebanyakn acaranya tidak jelas karena mereka yang pentingan dollar dari pada yang lain cohntonya aja sinetron banyak yang gak bermanfaat kan
Yup bener banget, kembali lagi ke konsumsi publik, kalo yang kaya begitu cepet laku ya berarti emang itu selera orang orang kebanyakan sekarang, hal hal bodoh tadi.
Lah gimane? Yang gak suka konten bodoh netizen minoritas. Mayoritas kan pada suka konten gitu2
@@juniartawan7463 Iyah mending di report rame rame
Soalnya di waktu kedepannya akan ada lagi
Semoga Konten Fakta Seperti Duzzle Ini Ramai Agar Warga +62 Sadar😅🤣
Bukannya sadar yg ada malah ngamuk² 😂😂 tahu sendiri kan orang kita kaya gimana 😂😂
Ngak bakal kontraversi kan 😅
sadar sih bisa cuma indo mah perlu di jinakin dulu
@@Duzzles menurut saya ini termasuk pendapat sih, jadi ya hak rakyat, bebas berpendapat
Lu kan +62 juga
Masalahnya bocil bang yang biasanya ngeshare gua yakin orang2 yg usia nya remaja atau dewasa seperti kita itu gk ngeshare gk like.
Tapi bocil bang biasanya yg ngelike dan ngeshare.
Kenapa gua nuduh bocil?
Karna sekali bocil bertindak auto meledak dan bisa viral gara2 bocil yg terhibur dan ngeshare2 konten2 gtu.
Banyak bocil belum puber soalnya
"Kenapa berita lokal selalu membicarakan hal bodoh?"
-Squidward Tentacles
"Stop making stupid people famous"
- Deddy "Cahyadi" Corbuzier 🗿👍
Rasanya sulit untuk membuat konten-konten "bodoh" itu tidak viral jika yang mengetahui bahwa konten2 itu memang "bodoh" adanya itu hanya minoritas, sedangkan yang mayoritas menganggapnya hiburan. Saya pernah dengar ada salah satu jenis Logical Fallacy yang menyatakan walaupun suatu hal memang salah secara fakta, akan jadi benar dan wajar jika mayoritas menganggapnya sebagai hal yang oke oke aja bahkan udah sewajarnya begitu. Nama Logical Fallacy nya kalo gak salah adalah Appeal to Popularity.
Kebodohan Domba
Krna kalau suatu hal udeh menjadi majority, yg salah pun akan dianggap benar..
ini bahaya sih lama lama...
"Mengetahui konten itu memang bodoh adanya itu hanya minoritas" Tapi bagaimana diantara kaum minoritas itu yang udah tau itu konten bodoh malah dijadikan bahan hujatan disosmed hingga banyak yang dishare sama orang yang sepemikirannya? 😂
@@jauharmuhyidin2746 Apa anda termasuk kedalam yang mayoritas? Jika pada akhirnya diantara kita yang sadar bahwa konten itu memang tidak layak dan tidak berkualitas namun malah jadi bahan hujatan untuk yang sepemikiran dengannya, maka itu sia sia saja. Terjadi perubahan nggak, buang buang waktu iya. Toh masing masing dari kita ketika punya opini/gagasan sendiri, cenderung akan menjadi apriori. Simpelnya kita cenderung mencari sesuatu entah itu berupa data/opini orang lain/melakukan pembenaran yang bisa mendukung opini/gagasan yang kita anggap benar. Jadi ya anggap aja minoritas yang anda sebut itu menghujat orang orang bodoh itu sebagai bentuk apriorinya. Entah untuk membuat mereka nyaman, untuk menutupi ketidakmampuan mereka karena tentu saja kalah jumlah dengan mayoritas atau sebagai bentuk pengakuan bahwa "Gw tidak melakukan apa yang mayoritas itu lakukan"
Salah satu alasan mengapa orang-orang bodoh cepat viral adalah pendidikan di negeri kita yang tidak mengajarkan hal-hal positif. Contohnya, tanggung jawab, adab, etika, sopan santun, kewirausahaan, dll.
Kebodohan Viral + SDM Rendah + Media Mata Duitan = BOOM 💥💥💥
Ancur semua
Kebodohan yang viral + Kebanyakan konsumennya adalah anak dibawah umur + SDM rendah + Media yang serakah + permainan politik = Negara terbelakang. 😑
yang paling jelas alasan banyak konten bodoh itu karena banyak peminatnya. Kesimpulannya orang Indonesia banyak yang B.....
Isi sendiri
@@monkeydeluna5271 Omagad bro.
Gw jadi keinget Mak - mak yang live 24 jam, terus diguyur air, liatnya gak tahan sumpah 😓
Emak gw pernah berkata.. "Nak.. kamu harus banyak belajar biar bisa masuk tv"
Aku memegang kata kata itu.. Jadinya aku terjunlah ke dunia Musik. Belajar banyak hal tentang Musik, Mengexplore suara sekitar, dan yg lainnya
Target ku waktu itu adalah, "Pengen jadi Musisi Profesional di umur muda". Jadinya, aku mulai belajar tentang musik sekitar tahun 2018an. aku mulai belajar tentang FL Studio, belajar tentang aransemen muxik, mixing, dan yg lainnya.
Aku pengen orang orang tau klo klo mau menjadi apa yg kalian inginkan, itu ga harus nunggu jadi dewasa dulu..
Makanya aku pengen orang orang mengenal ku sebagai "Musisi Muda" dam target ku waktu itu pengen jadi musisi muda di umur 14 tahun.. :D
Meskipun aku ga bisa masuk tv, setidaknya ada beberapa konten ku yg viral juga di Tiktok.
Minimal, aku viral bukan karna kebodohan, melainkan karna kecerdasan :D
Hmmm aku juga kayak gitu tapi selalu game namun kadang ada yang banyak yang nonton bahkan tahun 2021 itu tahun yang bagus karena banyak yang subscribe channel saya walau sekarang dikit
Tapi saya tetap semangat
Bahkan kadang suka buat tutorial
Mantep bang :) 👍
$ama aku juga , Belajar musik ,Hebat ,berbakat,tapi semua itu Bagai tak berarti karena untuk menjadi Bintang kita harus tolol bukan menjadi Pintar
Akun Tiktok nya apa?
@@Infinix-oc7hs Sindiran keras untuk TV Indonesia :V
Padahal solusinya mudah, tetapi kebanyakan orang susah untuk menjalankan solusi itu. Seperti tidak usah dilihat konten begituan, atau buat algoritmamu yang isi kontennya baik buatmu (kalo yang ini rada susah memahami algoritma medsos). Dan hal viral yang konsepnya sama, tentu cuma jangka pendek, nanti hilang lagi ditelan viral yang lainnya.
Terlalu butuh hiburan sepertinya mereka wkwk..
Nga ngimbagin sih mnrtku dan faktor orang indo fomoan bahkan untuk hal2 lucu2an
@Imam well lu ngerti nga open minded tu apa dan lagi nga juga tuh kasus di vidio ini umum emang nga ada orang suka dengan hal yang lucu kurasa semua orang mau latar nya apa usia berapa pun bakal punya kesukaan yang sama sama hal tersebut cuma isinya aja yang beda2 tiap orang ada yang humor nya di konten gaje ada yang nga
@Imam fomo btw berlaku dari dulu contoh aja gosip tetangga yang bergulir dari mulut ke mulut atau cerita rakyat bahkan cerita horror pun fomo soalnya fomo basicnya apa pun yang dibicarakan,dibahas,trend,dll yang pokok nya happening di sosmed real life bahkan di tv
@Imam keknya nga juga sih mungkin istilah nya iya
Dan saya komen gitu soalnya kamu seakan2 mengaitkan kl open minded selalu fomo dan fomo selalu open minded padahal nga selalu
VALID! Karena biasanya kebodohan lebih mudah ditiru, dibandingkan dengan sesuatu yang membutuhkan kreativitas lebih.
bukan kebodohan sih, lebih kearah keunikan. yakali org demen niru yg bodoh2 sama aja org demen niru temen yg gk naik kelas-_- klo keunikan jarang ditemuin, klo kebodohan banyakk. harusnya lebih dari setengah populasi masyarakat bisa viral klo faktornya karna 'bodoh'.
@@aryantzh2028 gimana ya, nyatanya memang ada kok org yg suka niru kebodohan org lain mungkin yg lu pikir mustahil sebenarnya ada sih tergantung cara jalan pikir/mindset orgnya 😅
Contoh yg org mau niru gk naik kelas aja, gw aja pernah kenal org kyk gitu & mereka kyk gitu akibat pergaulan.
Bahkan mending gk naik kelas, dari dulu kan pernah ada banyak challenge viral yg udah tau bahaya & ada yg meninggal gara2 itu. Nyatanya masih banyak yg lakuin & masih banyak kasus yg meninggal gara2 kelakuan ngikut challenge yg sama aja kyk niru kebodohan org lain
Jadi klo unik sih tergantung orgnya, karna kyk contoh yg suka gk naik kelas tadi mindsetnya malah karna nganggap kyk gitu hebat (dibilang keren karna gk ngikut arus, orgnya emang udah rada2 😑).
Menurut gw sebenarnya masih banyak soal keunikan yg lebih positif, tapi masih kalah banyak sama org yg ikut negatif.
Tambahan : gw pun kuliah sekarang di bidang yg kreatif/seni, malah jadi ketemu lebih banyak org unik kok.
Bahkan kadang yg rada nyentrik tapi mikirin konsep ide bisa cepet, lama2 yg lu liat unik secara awam kyk yg viral2 sih kalah sama org kyk gini.
Cuma mereka gk bakal mau masuk aja karna lebih suka kerjaannya kelak di bidang kreatif kyk bisa eksperimen, juga tempatnya yg bisa lebih paham & menerima mereka
@@aryantzh2028 Kalau ada orang yang merilis lagu yang pakai bahasa Jaksel atau bahasa yang tidak dimengerti banyak orang lalu viral apa karena bahasanya unik ? Saya rasa tidak. (Saya tidak ada niatan untuk Rasis dan lain sebagainya).
@@muhammadaerlangga142 Beda kontek itu, merilis lagu namanya kreatif. Yang saya maksud kebodohan itu contoh kasusnya. ada orang melanggar rambu lalulintas, nyebrang rel kereta waktu palang udah ditutup, orang lain itu tahu kalau itu salah, eh kok mereka malah ikutan.
@@PawCoding Itu mah bukan bodoh lagi, tapi sudah "percobaan bunuh d1r1". 🤣
Gw selalu beropini kalo apa yang cepet .... cepet juga turunnya. Cth cepet kurus cepet juga gemuknya (ada namanya diet yoyo, udah kurus tau2 gendut lagi), cepet kaya cepet juga miskinnya (judi binomo, nipu penggandaan uang). Termasuk cepet viral/terkenal, cepet juga ga viralnya. Liat Norman Kamaru, Sinta Jojo, Udin Sedunia, Reyhan baik, istri Iqbaal, kemana mereka semua? Apa jadi artis terkenal minimal go nasional, main sinetron, rilis lagu atau jadi orang b aja?
Di bisnis pun sama, setiap toko/perusahaan joget tiktok biar cepet viral tapi kemana mereka semua? Apa mereka dah masuk top orang terkaya minimal seIndo? Apa perusahaan/toko mereka jadi multinasional/konglomerasi? Kan tidak.
Intinya, secara natural emang harus ada proses yang ga kecepetan ga terlalu lambat, b aja. Justru kalo kecepetan malah biasanya cepet juga turunnya. Kalo kata orang Amerika, too good too be true.
Kalo suka pemikiran gw boleh kasih likenya biar makin banyak orang yang tau dan mau berproses secara benar. Thank u
Sudah saya like.. 😎👍
Simplenya yang bikin mereka cepet viral ya karena kualitas masyarakat kita juga. Banyak konten² bagus yg ketutup gara² konten gaje ini. Sosmed emang gabisa diatur. Banyak orang yg buka sosmed buat nyari hiburan, dan mungkin konten gaje trsbt jadi hiburan mereka (inget standar lucu orang itu beda²).
*Disini gue liat dari 2 prespektif sih. Disatu sisi gue terhibur Karena ke"bodohan" konten tersebut. disatu sisi lagi kalo terus²an ya gumoh (udah ga ngehibur lagi)
Min coba bahas beberapa youtuber yang decline beberapa tahun terakhir padahal dulu merajai bidang nya masing masing. Selain itu bahas siklus hidup youtuber, dan efek tiktok terhadap konten kreator
Ini aku juga pengen nonton pembahasannya
TH-cam sekarang kejam bro,, jadi kreator baru aja susah, jadi males duluan
gini ya, buat yang belum paham bodoh sama pinter beda itu yaaa, bodoh itu orang yang ga mau belajar dan sensitif, pinter itu orang yang terbuka pikirannya dan mau belajar. buat situasi ini yang "ngembangin" konten - konten bodoh itu orang yang pinter, mereka memanfaatkan kelonggarannya peraturan di internet untuk mendapatkan keuntungan yang masih dianggap legal sama negara, ini mindsetnya orang kaya, berusaha meluaskan aset mereka. meskipun masih dianggap legal sama negara, konten tersebut dapat memberikan dampak negatif pada generasi, untuk atasi ini minimal kita kudu nurut dulu sama orang tua, "kebanyakan main hape si lu" kalimat seperti ini yang ngomongkan ibu - ibu seluruh dunia. omongan adalah do'a dan ibu elu lebih dijabah mulutnya daripada kita. untuk masalah masyarakat yang sulit diubah sifatnya adalah diluar kontrol kita.. makanya gua kasih nasihat ke elu pada minimal nurut dulu sama orang tua, gua yakin anak - anak sepantaran gua pasti ada yang dibatasi jam penggunaan hpnya, biar ga ikutan gelo juga ya..
Ini lah mengapa Memes luar negeri lebih lucu ketimbang meme indo.
Pertama : gua faham konteksnya
Kedua : lucu logatnya
Ketiga : bnyk cerita yg mereka buat itu jadi lucu ato cringe or some else
Meme indo yg gw suka cuman meme old
Meme meme luar yang dilokalisasi pakai bahasa indonesia aja kedengarannya aneh banget, bahkan sering dimisuse
Indo sukanya meme absurd
Kalo menurut gw meme absurd nular nya juga dari luar negeri, terus nyalur ke yt ama fb , dari fb banyak banget yang ngikutin buat meme absurd kaya gitu
Meme indo gak jelas dan absurd dan aneh dan gak masuk akal (rata rata)
Akhirnya ada yang Speak Up tentang hal ini, thx bang.
👌
Banyak kok kak cuma mybe nga keliatan aja
Aku juga bingung.. kok.. masak cuma pandai nangis aja firal... Hororrrr
@@momosumar8811 because is memeable wkwkw disini suka sekali dengan meme apalagi kek gitu tapi yah overused dan gaje sih emang
Biasalahhh,jaman sekarang orang pengen banget cepet viral,mereka rela ngelakuin apa aja demi ngedapetin fans atau terkenal,makanya sekarang konten konten yang bermanfaat atau berfaedah kurang minat nya
cepat viral juga cepat tenggelam.... Lagian mayoritas masyarakat memang suka dibodohi, diboongi... kalau yang mendidik atau berguna dari dulu juga lebih sedikit yang suka dibanding konten yang menghibur... 😁
Miris sih emang, orang berprestasi kalah di lirik tapi orang bodoh malah di lirik *dengan embel-embel hiburan aja (lahh ini selera yang rendah apa orang bodoh nonton orang bodoh).
Setuju sih gw sama bang Duzzle ini, konten gak bermutu/bodoh itu biarin aja dah jangan di lirik.
Ini sama halnya kek bullying "semakin mereka di pandang jago makin menjadi-jadi" begitupun orang bodoh ini, bikin hal bodoh yang mengundang kebodohan lainnya.
Sebenarnya kalau menurut pengamatan dan pendapat saya pribadi bang. "mereka" mungkin sudah banyak menjalani kehidupan yang serius dan akhirnya mereka akan mencari segala sesuatu dari berbagai sosial media yang sekiranya lucu untuk memenuhi kebutuhan _refreshing_ nya. Dengan kata lain yaa berhubungan dengan globalisasi tentunya. Seperti ponsel dan internet yang dulunya hanya bsa digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh, sekarang justru bisa digunakan untuk menyebar foto dan video "semacam itu". Dan memang saya rasakan sendiri bahwa sudah jarang permainan dan hiburan di luar rumah. Apalagi hampir semua orang lebih tertarik dengan kehidupan di dalam internet, bukannya dunia luar.
Wah gk terasa bang Duzzle udh 100K+ Subs.
Perasaan waktu subs nih channel masih dibawah 10K. Keren banget konten-kontennya bang,krn jarang ada channel yg ngebahas hal-hal yg mindblowing sperti ini, gk nyesel subrek
Hehe.. Thanks.. 👌
Setuju... hahahah kita jadi ikut2an bodoh gara2 merasa "kagum"dengan hal-hal bodoh..
Kita sebagai sesama anak bangsa seharusnya saling menghargai. Karena karakter, hoby , kebiasaan, dan tingkat kebahagiaan setiap orang itu berbeda-beda. Biarkan mereka bahagia dengan dunianya, dan tugas kita hanya tinggal menghujatnya,dan memaki makinya saja...
Wkwkwkw justru malah seneng di hujat makin viral itu tujuan nya
agak miris bngt liat video yg ga mermutu tp like nya banyak ☹️, sedangkan aku sebagai seorang artist dn para artist diluar sana yg upload speedpaint atau art yg 100% ori ga trace/jiplak pasti sepi dan sekalipun banyak viewnya paling cm 10ribuan 😞.
orang yang punya prestasi sama punya bakat yang bagus dan keren apalagi buat mengharumkan nama negara sendiri itu sedikit banget dapet perhatian bahkan hampir nggak pernah viralin orang-orang itu, miris sekali orang +62 ini
Orang bodoh akan menonton acara bodoh, ketahuan kan mayoritas masyarakat kita suka nonton yang kayak gimana 😂
@@beyourself1306 sebenernya kl pun minim kita nga tahu seminim apa soalnya jarang yang wawancara mereka2 ini yeah gara2 konten yang dibahas di vidio
Karena kurang nya atensi dari masyarakat like bruh sinetron nga jelas aja rating nya tinggi apalagi konten kek gini wkwk
@@ENDAN17 biasanya nga sampe bertahun2 paling umum bulanan
Bahkan lebih miris lagi, ada seorang penemu lokal yang bahkan tidak diakui (ditolak) oleh pemerintah dan warga RI.
Emang paling bener diabaikan aja hal-hal ga berguna itu, tapi malah dibawa kesosmed lain, biasanya peke kalimat "wdty guys"
Nah sering juga liat yang kayak gini wkwk..
wkwkwk twt ga sih itu? "WDYT"
Sebenarnya kita gak perlu takut sama yang konten mendadak viral.. selama ini yg berbau viral itu enggak bertahan lama.. paling1-2 bulan langsung tergantikan dengan viral yg lain..
Misal kyk youtube gw mendadak viral itu yg gw takutin.. soalnya pasti bertahan bentar pasti bakalan ancur channel nya.. soalnya pondasi awalnya sudah tidak bagus..
Liat tier seperti seputar sekolah, guru gembul, miaw aug, detective aldo yg bukan karena viral kontennya.. mau bikin video apapun jg view nya bakalan ratusan bahkan jutaan view. Sedangkan yg mendadak viral cmn 1-3 video saja.. semoga channel dazzel bakalan jutaan/videonya.. soalnya progress nya makin bagus.
Cmn klo viral karena cewe bening beda lagi.. bs bertahan sampai sekarang klo itu wkwkwk.
benaarrr
mah itu tau
Tambahan min Duzzle, beberapa platform sosmed ada fitur untuk report apabila kita melihat konten2 tidak pantas atau menyembunyikan konten tersebut agar kita tidak selalu bertemu dengan konten itu. Kita bisa pakai cara simpel2 tersebut untuk menurunkan keviralan konten bodoh2.
Aku jadi ingat acara tv.
TV indonesia juga sekarang hampir 90% cuma tayangkan acara bodoh,yang di bahas cuma artis,umbar aib,percintaan dan jogetan dong sedangkan acara untuk anak-anak justru gak ada.
Kalo menurut pandangan saya sih.orang org indo lebih suka konten hiburan yg konyol, ketimbang edukasi yg lebih bermanfaat
Nah akhirnya ada yang sepemikiran, mantap bang duzzle👍🏻
Sama
Sama euy
iya Ahmad
ada windah coy😱😱😱😱
Gw kira windah🗿
Lebih bagus nonton kontennya bang Duzzle ,daripada konten gak jelas
Dalam memilih konten harus pinter... ,jangan memilih konten yang gak jelas... mendingan nonton konten yang bermanfaat ,inovatif ,menginspirasi dll
Thx apresiasinya wkwk..
Salah satunya adalah hate comment yang membuat insight naik
Sehingga melebar luas
Terus juga jadi viral deh
Susah sih emang mau diterapin dibilang diemin aja
Tapi gue berharap kedepannya bisa diemin jangan dibikin viral apalagi hate comment
Simple aja.... soalnya netizen indo banyak suka & terhibur dengan konten2 se macam ini, setuju banget .... sebenarnya Kita2 juga yang bikin mereka dapet panggung
Dan sangat banyak pengguna sosmed di luar sana Mau konten bodoh atau gak, selama terhibur & suka mereka akan terus pencet tombol like & share di sosmednya masing2
Yeah mereka memviralkan diri jadi meme di sosmed
Selera harus dibenerin dikit kayaknya 😅
@@Duzzles Jika seperti itu sudah bukan karena selera, tapi karena sudah terjerumus oleh hal yang demikian.
Giliran konten yg bagus malah diabaikan. That's how Indonesian work
Hal yang berdampak juga buat konten² gitu yah acara tv, yang lain jadi nggak mikir banyak buat bikin konten nggak jelas,....
..."wahh yang lagi viral masuk tv tuh, nggak perlu ikut casting,nggak perlu ngembangin bakat bisa masuk tv dia,gw juga bisa nih masuk tv😴"
"Manusia diberikan otak dan akal sehat oleh Tuhan itu fungsinya untuk berpikir. Berpikir untuk memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Tetapi, manusia-manusia di Indonesia malah menggunakan otaknya untuk memilih hal-hal buruk daripada hal-hal baik"
Raja Kadrun
Makasih bang udah mewakili. Gw udah terlalu capek untuk peduli dengan hal-hal kayak gitu.
Sama2 😅
yang bikin lebih muak lagi, kita ga pengen liat tapi dipaksa liat karena terlalu banyak yg ngeshare.
mending kalo youtube, kita liat thumbnail > tertarik > klik. beda hal nya sama Tik Tok, Shorts, IG Reels yg dimana kita cuma scroll doang.
Menurutku Duzzle Adalah Seorang Kritikus Apapun 👍
menurutku duzzle ahli clickbait next level berkedok kritikus😂
Kritikus handal
Orang yang ga terima konten kesukaannya dikritik:@@whatsgoinon62
@@whatsgoinon62 Contoh orang yang sering nonton konten bodoh dan g bermutu
Gak juga kok.. wkwk..
karena literasi baca orang Indonesia termasuk aku itu persentasenya kecil
Masyarakat mayoritas suka dengan konten bodoh karena jarang banget di Indo ada acara sirkus
ya jadi skema sirkusnya dibuat disetiap platform
kaya dulu di Inggris mempertontonkan manusia manusia yang berbentuk aneh
Orang jadi sesuatu karena berbagai alasan, tekanan mental atau dorongan budaya lingkungan didikan rumah skolah kerja pengalaman terus sampai mentok usia. Kecuali buka diri dari berkaca membaca menerima kritikan nerima kegagalan mau ngubah...hahah menghentikan/lanjut. jika bisa memilih antara kebodohan itu konsumtif & kecerdasan juga komsutif , pilih salahsatu tp gak gampang lingkungan ekonomi pengaruh besar.
Informasi kebohongan kebodohan masih banyak yg doyan. Termasuk ini yg✒️. Hanya text gak penting jangankan mikirin orang lain kepentingan pribadi sj sering lupa kecuali perkara yang bermakna waktu pagi harus ngopi.
Nahhhh konten ini overall gw setuju banget kenapa acara tv sekarang lebih memilih orang" seperti yg lagi viral sekarang,oke untuk tujuan perkembangan acara tv Diar naik daun tapi gak gitu juga nyampe hampir semua acara tv undang orang" yg lagi viral ini,apalagi fajar sekarang jujur kurang suka karena dia ngasih dampak negatif ke penonton,dampaknya ya banyak yg jadi sok sadboy dan banyak yg terinspirasi akan kata"nya yg kurang relevan,berlebihan dalam hal percintaan,miris banget,dulu tuh orang berprestasi banyak diundang ke tv show,sekarang yg seharusnya layak untuk diundang malah gak diundang,bukannya gak senang atas keberhasilan/kesuksesan orang" yg lagi viral ini,tapi ngotak dikit gitu...
Squidward : "Kenapa tv lokal selalu mebicarakan hal-hal bodoh"🗿
Awikwok
Kartun spongedong memang peramal
Sabar Ya Bang Ngebalesin Komen Di Video Ini Salah Satunya
Bcz Ada Aja Yg Mengikuti Org Tersebut,Heran Juga Saya Kenapa Banyak Bgt Yg Suka Konten Aneh Kayak Gitu Wkwk
Dan ya Makasih Udh Mewakilin Buat Ngejelasin Kalo Konten Yg Tidak Jelas/Random Bisa Cpt Viral 🙌🏻
Ya gitulah udah terlanjur masuk alur orangnya 😅
Orng² Wakanda berpikir Konten Gak Ada manfaat Dikira Orang pintarr 😅😂😂
Awalnya saya bingung ni fajar siapa.. kok bisa diundang ke acara tv, pas tanya temen ternyata gara" putus cinta, WTF
Kaget wkwk..
Rasulullah bersabda:
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺍﻧْﺘِﺰَﺍﻋَﺎً ﻳَﻨْﺘَﺰِﻋُﻪُ ﻣﻦ ﺍﻟﻌِﺒﺎﺩِ ﻭﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺑِﻘَﺒْﺾِ ﺍﻟﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﺣﺘَّﻰ ﺇﺫﺍ ﻟَﻢْ ﻳُﺒْﻖِ ﻋَﺎﻟِﻢٌ ﺍﺗَّﺨَﺬَ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺭﺅﺳَﺎً ﺟُﻬَّﺎﻻً ، ﻓَﺴُﺌِﻠﻮﺍ ﻓَﺄَﻓْﺘَﻮْﺍ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻋِﻠْﻢٍ ﻓَﻀَﻠُّﻮﺍ ﻭَﺃَﺿَﻠُّﻮﺍ
“Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari para hamba-Nya, akan tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. Ketika tidak tersisa lagi seorang ulama pun, manusia merujuk kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. mereka sesat dan menyesatkan."
Kebanyakan yang viral bukan seperti memotivasi ataupun bermanfaat bagi orang, kebanyakan video yg gak bermutu
Salah netizen juga yang memviralkan
Sentiasa beringat bahawa apa saja yang berbasis trending dan bukan konten abadi, maka trendingnya cepet basi dan dilupakan
Gw paling bingung sama stasiun TV yang memviralkan orang2 di Sosmed tersebut, emang stasiun tv gak punya program lain ya? Mendingan nonton Berita ama Kartun seperti Upin Ipin ama Spongebob
Di indo gampang banget viral tapi ilang nyaa juga cepet kaya si bonge sekarang jadi ternak merpati
Tapi kalau aku pikir - pikir lagi kalau kita terhibur dengan konten bodoh (yang tidak menyakiti siapapun dalam pembuatannya) lalu menyebarkannya agar orang lain juga ikut nonton dan terhibur, dan pembuat konten dapat apa yang ia inginkan yaitu viral. Maka bukannya itu menguntungkan semua pihak ya? ga tau ah...🤐
Masalahnya kebanyakan konten bodoh itu malah nutupin konten kreatif, algorithm ketutup konten bodoh semua, ini buruk buat para konten creator yang susah payah cari ide kreatif.
@@MyMagime Menurutku yang jadi akar masalah adalah kualitas SDM yang belum tinggi yang menyebabkan mereka lebih suka konten bodoh yang membuat algoritma lebih mementingkan konten bodoh itu. Jadi menurutku saran yang mengatakan sebaiknya untuk tidak menonton konten bodoh agar tidak menutupi konten bermutu adalah saran yang kurang tepat. Karena kalau kita menghilangkan konten bodoh bukan berati akan membuat rakyat jadi lebih pintar. Seperti kata pepatah, "Jika ingin mematikan pohon, matikanlah akarnya bukan matikan buahnya".
Opini pribadiku adalah kita boleh - boleh saja nonton konten bodoh untuk hiburan, asalkan tidak berlebihan. Jika kita nonton konten bodoh terus kita jadi ikutan bodoh, dan jika nonton konten pintar terus kita bisa stres karna engga dapat cukup hiburan. Jadi yang penting adalah seimbang.
Gw rasa Konten nya KOK BISA cocok tuh di tayangin ke tv kalian setuju gak ?
Saya merasa cukup terhibur sih dengan mereka yang sampai diundang ke tv karena konten yang seperti itu, menjadi suatu hiburan yang berbeda. Kalau luar ada streaming orang yang berendam di bathup, kalo di indo lebih dilokalisasi lagi dengan menggunakan lumpur dan empang. Sungguh unik
Hah, jadi mandi lumpur atau nyuruh emak sendiri buat diguyur itu hiburan gitu?
@@Duzzles terhibur sih kalo saya, ngelihat anaknya dibully habis2an.
Om ded pernah bilang "stop making stupid people getting more famous"
Yup bener..
777
Alah dulu juga hitam putih pernah ngundang roror Fitria dan yg dibahas ga jelas
dan om ded melanggar itu, tp dengan alasan supaya orang lain mengerti alasan di baliknya "stupid people".. 😂
Perasaan gua liat sebagian acara tv sekarang ini udh kya liat konten youtube aja harusya acara tv itu lbh ketat dn terpilihkan bukan hanya yg pnting viral dn reting naik g peduli apakah itu mengedukasi atau tidak walopun hal konyol dn bodoh skalipun. Dan hal smacam itu hnya menginspirasi orang yg ingin viral dgnt cpt untuk lakuin hal2 bodoh biar viral dn masuk acara sana sini. Bukan orgnya yg bodoh tpi hal iabuat itu.. bnr kta admin
Video ini wajib di share ke grup wangsaf
Gas wkwk..
Yookk!!!
Terkadang yang bermanfaat tidak menghibur dibandingkan dengan konten bodoh yang bisa menghibur.
Dan biasanya paling sering di tiktok🗿
Intinya klo konten tersebut kurang bermanfaat g usah di tonton, yg viralin kalian, yg Sewot kalian, min gw yg herannya sekarang malah rasa humor warga indonesia makin kesana kok makin receh bener lho min, coba bikin konten tentang ini min "kenapa org pd jaman sekarang terlalu receh rasa humornya"
Rindu acaranya pak mario teguh, ya walau banyak yg kecewa dengan masalah beliau dan kiswinar tapi acara golden ways sangat menginspirasi
5:14· "Jangan kasih panggung buat orang-orang bodoh ini"
- *Duzzlebew* 🥶
Kok gitu wkwk..
Acara tv kita juga bermasalah bos, ya kan.
Entah apa yang merasuki tim kreatif mereka sampai-sampai apa yang viral di medsos pasti di undang, gak penting apakah itu bermutu atau enggak. Yang penting mah Rating-rating.
gua harap dengan adanya konten lu bisa mengurangi konten bodoh diluar sana,,, semangat terus bang duzzle👍
Aminn.. Thanks.. 😎👍
Biasanya konten lucu karena viewersnya butuh hiburan, pembully juga punya alasan yang hampir sama.
terkadang iseng" aja bisa viral.
Giliran ada konten sejarah selalu bilang "sejarah banget🤓" gw lebih setuju jika ada kebijakan yang siapa siapa pun bikin konten cringe atau enggak jelas malah merusak generasi sekarang di penjara kalau bisa sih yah begitulah...
Kalau meme masih mending apalagi meme halal
gw enggak dukung konten gblk apa pun di dunia ini
Setelah di pikir pikir bikin negara otoriter sangat keren karena demi generasi kita semua
Harusnya sih begitu, kalau gak dipenjara ya didenda 50 juta buat semua masyarakat indonesia yang ngeshare hal-hal yang bodoh
@@Bois948 betul tapi ini demi kebaikan generasi kita, kita harus menggunakan cara yah bisa di bilang brutal🗿
Mantap bang lu mewakili suara gua tentang hal² yang viral cepat saat itu padahal konten nya itu sangat² aneh
😅👍
Sebetulnya viralnya mereka itu hasil dari "ketidaksengajaan" internet yang membuat mereka jadi trending. Kyk mereka dijadiin meme stan Twitter, atau meme meme absurd, itu semua ya random aja, kyk dulu contohnya ada mamank garox. Tapi untungnya viralnya garox saat itu gak sampe ke telinga media, dan istilah memviralkan diri dengan kebodohan itu belum ada, jadilah dia populer dikalangan pecinta meme aja, garox pun gak ambil pusing dengan popularitas dia saat itu, dan memilih buat hidup biasa. In real life dia juga sukses sebagaimana org pada umumnya. Karena kebetulan media Indonesia sekarang itu gamau ribet & cari untung banyak, ya makin diviralkan lah orang2 macem si fajar ini, gak salah sih sebenernya, karena hal hal kyk gini bisa jadi hiburan juga, tergantung bagaimana kita melihatnya, gak suka skip ya kalo suka silahkan nikmati ( gw merekomendasikan untuk di skip karena menghindari menjamurnya orang yang sengaja jadi goblok demi dapet duit ). Justru yang bikin miris itu cara mereka menanggapi popularitas mereka, mereka tenar pun juga gak sembarang tenar, banyak juga yang ditawarin jadi model, atau jadi BA, secara gak langsung jadi rejeki juga buat mereka. Cuma sayangnya banyak juga yang menolak, dan memilih buat stay di keviralan mereka ya justru kalo diterusin malah jadi cringe & gak jelas. Contoh nyatanya kyk si bonge yang viral gegara Citayam fashion week, dia sempet di undang jadi model catwalk dan hasilnya jujur bagus bgt pake outfit yang funky, kyk model western. Dia juga dikasih kesempatan buat ambil beasiswa tapi malah gak dia ambil, akhirnya yaudah nasib hidupnya gak jelas, ngemis2 gift di aplikasi live. Media gw rasa punya peran besar kenapa hal konyol kyk gini bisa menjamur bgt di Indonesia.
Thanks tambahan nya..
Simpel, karna mayoritas orang suka melihat orang lain melakukan kebodohan
Satu kata untuk channel ini..
Objektif 👍🏽
😁
Jiwa-jiwa yang kosong dan sepi akan mencari suatu bentuk hiburan yang instan, gratis, ringan, memerlukan nol daya fikir intelektual dan emosional..
Kek nya nonton si unyil,si otan,dan jejak petualang memang ga buruk" amat
Konten-konten GaJe yang Viral nya instan tapi Redupnya juga instan dan Setelah itu ada penerusnya yang membuat konten-konten GaJe Terus Ada dan Makin Viral
Kayak fasfood jadinya 😅
Menurutku kurang pas juga kalau menyebut mereka bodoh, apa ngga terlalu merendahkan? Tapi menurutku juga mereka ga layak juga untuk diundang ke talkshow atau ngartis di TV. Konten mereka asal ngga melanggar aturan di medsos, buat seru-seruan aja di medsos gapapa. Tapi janganlah dikasih panggung lebih dari orang-orang yang bener-bener punya bakat dan prestasi.
Kan kontennya bukan harus orangnya 😅, gua juga udah bilang bisa aja mereka Pura2 Bodoh..
@@Duzzles tapi kan konten nya melibatkan orang nya
Ok disini gw nyoba lurusin apa yang bg Duzzle jelaskan dan sedikit koreksi.
Jadi yg bodoh itu kontennya, bukan orangnya, memang bbrp dari orangnya juga udh goblok, tapi ada bbrp yg emang pantas jadi viral. Contoh, Alif Cepmek, dia emang pantas karena tau sendiri dia buat konten serba kekurangan, bahkan rumahnya aja cuma gang kecil, tapi dia ttp buat konten dan akhirnya sekarang dia pantas dapat apa yg dia perjuangkan. Bahkan bisa bikin lagu + dapet banyak endorse.
Contoh ke 2, Intan Lembata, yg nyanyi lagu buat rehan, itu juga ujung2nya dia jadi penyanyi
Jadi kesimpulannya cara mereka yang agak absurd dan cringe untuk menjadi viral bukan mereka nya yg 'bodoh'
Hehe thx udah dilurusin wkwk.., orang2 pada asal komen tanpa cetna atau nonton ampe habis wkwk, ketriger di judul plus thumbnail mulu 😅
@@Duzzles biasa bang konoha 😅
Wednesday Adams: jelas penonton mu berotak dangkal
Yang berprestasi malah kgk viral 🗿
reject konten minus, embrace konten edukatif, meski para pemilik modal menghendaki tersebar luasnya konten pembodohan, ada baiknya kita lawan dengan mengengage konten konten edukatif, minimal share agar segera tersebar luas, serta menskip konten pembodohan, jangan berikan bentuk engagement apapun
Keinget ucapan Guru Gembul.. mayoritas masyarakat kita suka yg hal yg kontroversi
*edit :
Usaha kita "bodo amat" sama konten bodoh cuma sekian persen dari populasi masyarakat
Ya gimana ya 😅
Macam bang Duzzle pernah kata sebelum ini, hal-hal yang cepat viral pasti trendnya cepat mati juga 🚹
Di konten bahas Bryan
Itu di video bedah channel kemarin ya..
@@Duzzles ya bang
Yg cerdas, berbakat,peduli lingkungan ga dihargain
Giliran yg dungu, sedboy,ngumbar aib,konten negatif,malah cpt viral,bahkan dapat panggung,yhh mau heran tpi jaman sekarang
Sumpah kangen banget sama acara hitam putih, soalnya om deddy mengundang orang yg berbakat, kreatif, dan membuat orang manangis tidak seperti konten bodoh. (Saya sudah muak sama muka fajar_- gitu doang nanges, cengeng. Skrng gaje bet siaran indo, mending nonton anime🗿)
Lah sama aja dong, dasar wibu stress
Malah dilove content creatornya lg!
Kl mnrtku sih kebanyakan orang indo suka hal2 absurd lucu dan memeable lah buktinya banyak yang share atau pun bahas hal2 ini
Yang mnrtku kita2 aja yang harus seimbangin antara konten lucu2an ini dengan konten yang bermanfaat lain jangan terlalu sering lah bagi2 in ataupun bahas semua konten lucu2 an ini terus
Oiya ini ada kaitan nya dengan fomo ketika orang2 nga mau ketingalan bahasan dalam konteks ini meme video lucu atau shitpost sebenernya kita kl mau manfaatin dengan tepat dan nga berlebihan bisa loh buat naikin konten serius kita ataupun konten lain yang lebih jelas misal kek gadget in yang jadi bahan meme walau nga sengaja
ini sejatinya, kalau mimin research lebih mendalam, sebenarnya tak ada hubungannya dengan pemirsa. Bukan kita yang membuat mereka viral. Tapi ini akal-akalan algoritma Tik Tok.
Ada yang bilang, algoritma tic toc bekerja sesuai preferensi kita, tergantung apa yang biasa kita lihat sehari-hari maka akan dimunculkan hal-hal yang berkaitan. Namun ini salah kaprah.
Algoritma itu bukan berdasarkan preferensi kita, tapi by design. Sebagai contoh, konten-konten tik tok yang muncul pada anak2 muda di Cina justru semuanya memunculkan soal prestasi, sekolah dan bakat, lebih mirip seperti propaganda untuk membuat anak2 muda mereka itu selalu melihat hal-hal positif.
Sebaliknya, untuk konten-konten luar (di luar Cina), semua yang ditampilkan itu adalah hal-hal bodoh dan membodohkan, yang unfaedah. Nan ini bukan fenomena lokal di Indonesia saja. Tapi mendunia. Orang-orang di luar sana sudah membuat research mereka tentang ini.
Tik tok adalah strategi perang dingin dari Cina untuk merusak pola pikir generasi muda dunia. Sementara sebaliknya, mereka justru menggunakan Tik Tok untuk memperkuat generasi muda mereka.
Coba saja search di youtube tentang "the dark side of Tik Tok algorithm" (sisi gelap algoritma tic toc). Sini gua bantu kasih referensi dikit :
th-cam.com/video/jUgPbZK7kak/w-d-xo.html
th-cam.com/users/shortswaaXsCuTXYg
th-cam.com/users/shortsRiuJuy_YFZM
th-cam.com/video/3aYCG4vEe5s/w-d-xo.html
th-cam.com/video/zN-Qe0h_baE/w-d-xo.html
Sebagai contoh, sekeras apapun gue coba untuk setting preferensi tic toc, seperti selalu menutup dan menolak satu konten tertentu, hal serupa kembali bermunculan.
Oke ini bicara soal tik tok. tapi sadarkah mimin kalau pembodohan viral ini berawal dari tik tok. buzz dan crowd nya itu dimunculkan dari sini. Setelah buzz dan crowd tercipta, viralnya orang-orang bodoh itu akan ikut menyebar ke sosial media lain. Namanya saja "viral", menjangkiti seperti virus. Mulai masuk ke reels instagram dan facebook.
Dan dari sosial media, mereka menyebar ke TV show. dan maaf saja, acara2 TV show yang mimin munculkan di sini, emang dari dulu preferensi mereka hal2 nyeleneh dan unfaedah dari dulunya.
Hmm emang pernah denger sih 🤔
Sebenarnya facebook, instagram, dan twitter juga ada yang hal-hal bodoh selain di tiktok
Berkat gua gak install tiktok, sampe sekarang kalo ada yg viral gua bodoamat atau b aja ngeliat org' pada ngelakuinnya.
Cepat viral dan cepat juga redup nya wkwkwkwk.
Bang duzzle kamu based banget , you drop this king 👑
Thanks Apresiasinya..
inilah bukti rendahnya SDM kita. hal hal ga bermutu dan ga mendidik malah bnyk yg suka sedangkan yg mendidik malah tenggelam dan di abaikan
Yang dampak pasti negara juga yang gak diberikan aturan yang bijak agar orang-orang otaknya diatas kepala bukan di pantat
1:49 tidak bro itu bukan acara talkshow, tapi mengumbar aib orang dengan gaya
Bang jangan bahas soal nenek nenek ngemis live diTikTok , ntar nenek nya viral lalu keundang TV :v
nitip, nanti klo udah diundang ke TV balik lgi
Itu sempat masuk di video ini tapi malah dollar kuning jadi dibilangin wkwk 😅
Plis jangan di blow up konten kyk gituan, soalnya lebih banyak orang bodoh yg simpatik daripada orang pinter yg mikir supaya konten ngemis onlen itu bisa berhenti
@@beyourself1306 jdi konteks nya tuh gini, kalo di gift nanti di guyur pake air(kaya di kolam gtu)
Kenapa begituan aja di undang ke tv 🥲, orang banyak disana yg pahlawan ikut perang lawan Jepang dan ada juga orang cerdas yg menginspirasi ga bisa viral
Dan orang-orang normal bakalan menganggap orang-orang viral kayak fajar sadboy dan orang di dalam nya krinji v: , satu lagi.. acara tv juga gak mutu bat.. ngundang orang-orang viral yang viral nya gak mutu, yang bermutu dulu hitam putih doang😅
Intinya mereka yang viral dengan hal-hal bodoh tidak boleh dikasih panggung. Panggung hanya untuk orang yang berprestasi dan juga yang bisa memotivasi anak bangsa agar bisa cerdas.
betul
Tetapi banyak juga kok yang gak pernah diundang di tv tapi sukses dengan karyanya masing² seperti penyanyi daerah Minang kayak Arief putra, Thomas Arya, Maulana Ardiansyah dll