Tasyakkuran dan Pentas Seni dalam rangka HUT RI ke 78

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 16 ก.ย. 2024
  • Rabu, Malam ba'da Isya atau tepatnya pada tanggal 16 Agustus 2023 adalah malam semangat serta syukur menyambut kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78. RT 4 RW 02 Desa Buduran adalah salah satu dari sekian banyak masyarakat yang turut serta dalam memeriahkan acara kebesaran Republik Indonesia. Cuaca yang cerah turut memberikan jalan sebagai dukungan dan apresiasi kepada para panitia yang telah susah payah merancang konsep jalannya acara. Semua panitia tampak semangat dalam melaksanakan tugas masing-masing meskipun mungkin ada yang belum makan malam untuk menjaga rundown dan jobdesk tetap berjalan lancar.
    Urutan round down pertama adalah tarian sambutan yang dipersembahkan oleh adik-adik, sebagai hiburan pembuka bagi para warga yang hadir dalam acara tasyakuran 17-an tersebut. Meskipun tarian pembuka tersebut bukan merupakan urutan acara inti namun cukup efektif untuk memberikan ruang bagi para peserta untuk beradaptasi dengan orang-orang yang duduk di samping kanan kirinya. Selain itu juga memberikan kesempatan untuk sejenak bercakap dengan sekitar sebelum fokus dengan acara yang dihadirinya.
    Acara dimulai dari sambutan oleh ketua rw, ketua RT, dan ketua panitia. Namun dalam sesi sambutan, tidak semua pihak VIP yang diundang dan mendapat kesempatan memberikan sambutan bisa hadir seluruhnya. Sambutan para tamu VIP hanya dihadiri oleh Ketua RT, dan Ketua Panitia selaku lead of organizer Pantia acara tasyakuran 17 an. Meskipun penyampaian nya tidak selancar dan se mengalir kebanyakan pejabat yang ada di Televisi, namun cukup untuk memberikan suntikan semangat kepada warga RT.04. "Merdekaa.." menjadi pintu semangat dari tamu VIP dalam sambutannya bagi warga untuk melanjutkan ke acara selanjutnya dengan jiwa patriotisme Pancasila yang membara.
    Acara selanjutnya adalah doa untuk para pahlawan yang dipimpin oleh Bapak Mubin. Sesi doa oleh bapak mubin tersebut juga disertai dengan Istighosah bersama sehingga diharapkan tasyakuran 17 an tersebut dapat membawa keberkahan bagi seluruh warga Indonesia khususnya RT.04. Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada warga yang non Muslim, pak Mubin juga memberikan ruang kepada warga non Muslim untuk berdoa dengan cara dan keyakinan mereka masing-masing. Langkah tersebut menggambarkan bahwa jiwa toleransi masih melekat kuat pada solidaritas masyarakat di desa Buduran dengan tanpa memandang status sesamanya.
    Setelah selesai Istighosah ada sesi menyanyikan lagu Indonesia Raya. Acara ini dipimpin oleh mbak Tyas sebagai dirigen lagu Indonesia Raya dan lagu padamu Negeri. Warga dengan kompak menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia tersebut. Dengan iringan instrumen piano dari Bapak Hendi, membuat acara sesi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia tersebut menjadi lebih menjiwai. Para hadirin semua berdiri dan menyanyi dengan masing masing suara yang dimilikinya, yang kemudian bersatu membuat lagu mirip seriosa berciri khas lagu lagu perjuangan nasionalisme.
    Setelah nyanyian Indonesia Raya digaungkan maka dimulailah rangkaian acara acara hiburan khususnya tarian. Hiburan acara tarian dipersembahkan mulai dari anak-anak hingga tarian yang dipersembahkan dari kalangan ibu-ibu. Meskipun di tengah-tengah sesi acara tarian tersebut sempat terjadi beberapa kesalahan teknis, namun hal itu tidak mempengaruhi semangat dan sukacita warga dalam menikmati hiburan pesta dan
    tasyakuran 17 Agustusan di malam tersebut. Ada banyak persembahan tarian yang dipersembahkan kepada warga. Tarian-tarian yang dipersembahkan antara lain music dance tiktok campuran, musik tari Wonderland, music tari pelajar Pancasila, dan tarian modern lainnya.
    Untuk menambah semangat dan antusiasme warga, ada challenge berupa beberapa kuis yang ditujukan kepada warga selaku para hadirin. Sesi kuis tersebut dilaksanakan di antara acara hiburan tarian. 1 sesi kuis berisi 3 kali soal dan dilakukan sebanyak 3 sesi. Siapa saja yang dapat menjawab maka dia akan langsung mendapatkan hadiah. Konsep kuis tersebut adalah siapa cepat maka dia boleh maju. Sehingga apabila ia terlambat mengangkat tangan maka ia tidak akan ditunjuk oleh MC selaku yang berhak memilih penjawab. Namun konsep tersebut masih kurang berjalan dengan baik dikarenakan audien yang terpilih kebanyakan adalah warga yang berada di depan panggung sehingga warga yang berada jauh dari panggung akan sulit terlihat oleh MC dan kemungkinan dipilihnya adalah sangat kecil. Ini disebabkan karena tata cahaya masih berfokus pada panggung dan masih belum merata penuh sampai ke belakang.
    Rentetan acara hiburan dan tarian terlaksana dengan baik. Hingga sampailah acara tersebut pada pembacaan doa penutup yang dipimpin oleh Bapak Suyuti. Pembacaan doa tersebut ditujukan supaya acara tasyakuran sekaligus hiburan bagi warga tersebut selain dapat mempersatukan warga juga dapat memberikan manfaat dunia dan akhirat bagi masyarakat Indonesia seluruhnya.
    #hutri #buduran #sidoarjo #rt04 #rw02
    #achsan

ความคิดเห็น • 1

  • @aikoube
    @aikoube 11 หลายเดือนก่อน

    Sing pentas wes ndelok