Umar bin Khattab "lebih baik sendirian dari pada banyak teman yang toxic" ngaji filsafat

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 26 ม.ค. 2025

ความคิดเห็น • 10

  • @sugihartati4633
    @sugihartati4633 ปีที่แล้ว

    ALLHAMDULLILLAH terimakasih atas Ilmu ini P,Faiz terimakasih 👍🙏🙏🙏

  • @dwirina6027
    @dwirina6027 ปีที่แล้ว

    Terimakasih ilmunya Guru.
    Hidupku dlm kesendirian, sendiri bersama Tuhan. ❤

  • @emilliaassa5836
    @emilliaassa5836 ปีที่แล้ว +1

    Udah hampir 3 thun sendirian..sedih sih tp lebih banyak bahagia y..lbh bnyak merenung memperbaiki dri..

  • @hairiyahhairiyah8404
    @hairiyahhairiyah8404 ปีที่แล้ว

    Nikmatnya kholwat itu di rumah n masjid

  • @henysusanti7439
    @henysusanti7439 ปีที่แล้ว +1

    Alhamdulillah,,,

  • @hairiyahhairiyah8404
    @hairiyahhairiyah8404 ปีที่แล้ว

    Bukan mau sendiri tapi malas dgn mrk selalu toxik... Jadi malas... KL sendiri jiwa nyaman ... KL tgl perlu ogah

  • @artusiyahitus3218
    @artusiyahitus3218 ปีที่แล้ว +1

    Alhamdulillah,
    Dengan sendirian kita dapat merasakan dan nyaman dekat dng Sang Kholik, punya banyak waktu bertafakur

  • @GBSalik
    @GBSalik ปีที่แล้ว

    YA ALLAH AKU TELAH DATANG KEPADAMU
    SEORANG DIRI KINI AKU ADALAH DEBU YANG
    TAK BERARTI KINI AKU MERASAKAN
    KETIADAAN WUJUDKU
    Dijalan menujuh Allah setiap saat kita
    harus selalu membersihan diri dari
    syirik-syirik kecil yang ada dalam
    pikiran kita sampai kapanpun untuk
    memurnikan tauhid kita. Dan selalu
    mematuhi rambu-rambu syariat, karena
    tiada jalan yang bisa mengantarkan
    kepada Allah melainkan jalan syariat
    yang telah dibawah oleh Nabi Muhammad
    SAW. karena Nabi Muhammad adalah Insan
    Kamil yang telah sampai kepada Allah.
    Didalam perjalana mi’rajnya Nabi telah
    membawah perintah solat dimana dalam
    solat tersebut semua hambanya yang
    beriman diseru untuk bisa mi’raj
    melalui solat sebagaimana Beliau telah
    mendapatkan mi’raj dari Allah. Telah
    banyak rintangan atau godaan yang
    selalu menghadang dijalan Allah jika
    kita terlena dan tidak segera kembali
    kepada jalan Allah (syariat) maka kita
    akan tersesat jauh dan sulit kembali,
    namun Allah masih melindungi hambaNya
    dengan memberi kasih sayangNya se-
    hingga meneguhkan langkah kakinya
    dijalan yang lurus. Berbekal kasih
    sayang dan keridhoanNya kini seorang
    hamba menyadari akan kelemahan dan
    ketidakmampuan dirinya untuk datang
    seorang diri tanpa dibantu oleh Allah.