Terima kasih Pak Can, kebetulan saya pemilik KTP Kecamatan Koja karena ikut alamat keluarga Istri di Priuk. Istri saya cicit H Murtado, salah satu nama jalan di Koja. Konten-konten sekitar Priuk (Bendungan Melayu, Rawa Badak, Kelapa Gading) membuat saya bervisualisasi ke masa lampau.
Mantap semangat bang dulu sy sering kesini tapi ke radio kencana bahari jalan dobo tj priok ga jauh dari mesjid al fudollah . ok semangat bang. koja enakan jmn dulu byk radio swasta jakarta utara tj priok ada radio agustina dan radio suara pembangunan jalan RE marta dimata.
Assalamualaikum, selamat pagi, semoga selalu sehat pak Can. Orang kelahiran 60-an seperti saya daerah Koja merupakan tempat muter-2, gang 5 Koja beken, seperti Pasar Ular, tempat belanja. Lanjut pak Can, terima kasih.
10:47 di sebut jg daerah Mambo,krn orang tua saya pelaut sempat tinggal di sana th 60an dan pindah ke warakas dan terakhir ke Bekasi.tks pak Can bs melihat gang 5 koja..
Wahh..waktu saya kecil kalo jalan ke lampu merah Mambo saya potong jalan lewat gang 5 Koja dan ujung jalannya tembus ke jalan Sulawesi itu dulu banyak toko-toko tenda yang berjualan topi Koboy. Yang saya coba ingat kalo tidak salah dulu masih ada tanda bekas rel kereta api yang sudah sebagian tertutup jalan aspal disepanjang jalan itu dan memotong jalan Jampea dan masuk kearah pasar Koja lama pas disamping kanal Koja.
Intinya gang-gang yang ada di buat sebagai jalur perlintasan kereta barang bukan tempat pemukiman terimakasih pak chan jadi tau gimana bagusnya belanda merancang tata kota jakarta Zonasinya jelas andaikan masih di teruskan sampai sekarang mungkin akan terlihat rapi dan fungsional jarang ada itu truck-truck kontainer antri macet di priok
Selamat pagi Pak Can, wah senang rasanya Pak Can sering mengeksplor daerah masa kecil saya. Terima kasih banyak Pak Can, nostalgia saya tetiba muncul ketika setiap tahun ajaran baru atau Natal tiba saya selalu dibawa oleh Ibu utk membeli Sepatu baru di Toko Bata yg letaknya persis di ujung Gang 5 di Pertokoan sepanjang Jalan Raya Pelabuhan. 🙏😊
memang Belanda jagonya di bidang infrastruktur dan transportasi.. kereen banget perencanaan integrasi keduanya yg dirancang Belanda saat itu.. harus kita akui.. Mantap penelusurannya pak Can, sy juga hobi jalan kaki spt pak Can.. Lalu kenapa nama gang yg tadinya huruf diganti dgn angka ya pak Can ? .. Bedankt Meneer
Assalamualaikum mudah 2 an pak Chand dan keluarga sehat selalu dengar nama Koja ingat peristiwa Priok ingat almarhum amir biki sudah lama saya tidak lewat sana dulu banyak kawan saya yang tinggal di jalan jampea jln digul dan Warakas dekat pemancar Agus tina.junior terimakasih pak Chand konten nya sangat berkesan
Ingat waktu masih tinggal dibkoja sempat lari2 menuju toko bata ketika almarhum benyamin syuting di toko bata. Menurut info orang tua saya dulu di depan toko bata ada yg jualan nasi bogana diatas rel.
Selamat siang pak Can semoga sehat selalu ya disitulah rumah kontrak kan saya yg terbakar dl pak can dekat batang kayu besar habis sampai kebelakang pada th 1974.lorong o kalau keluar gg kecil tembus ke jalan sulawesi.kenangan yg terlupakan ma 'af pak saya orang Padang sekarang saya udah tggl di Padang pulang kampung pak Can.saya nonton terus petualang pak can.selamat berpetualang.
hebat ya pak can tau seluruh penjuru jakarta kami yang muda jadi tau tentan sejarah jakarta salam pak can dari padamagan barat ancol jakarta utara 😊👍🏻🙏🏻🙏🏻
"Koja salah satu daerah terpadat di ibukota jakarta"... Selamat pagi, ass wr wb om can... Semoga om can tetap sehat dan selalu bermanfaat bagi masyarakat pemerhati sejarah khususnya sejarah kota jakarta... Salam ade erar, cilandak.
Assalamualaikum pakchan.. Klo udah meliput sekitaran Koja, Tj priok, semper, cilincing, rorotan, cakung... Pasti keinget masa kecil.. Alm. Bapak saya asli orang Cilincing kebetulan banyak juga family daerah sekitaran jakut... Terima ksih pak chan atas video nya.. Salam sehat ya..
Lewat di beranda ketemu lagi sama Pak Chan..salam dari Kendal mantan penghuni gudang baru THN 1991 sampai 1993..ada kenangan manis di daerah tg Priok..
@@CandrianAttahiyyat mestinya Pak Chan...kenangan indah yang tak terlupakan...sehat2 selalu Pak Chan jangan lelah untuk berkreasi...ekplore juga jembatan kresek arah pasar waru dan sebelah jbt kresek dulu ada gedung film apa namanya aku lupa masih ada apa sudah di ganti bangunannya..terima kasih..
Coba telusuri juga pak Can jejak jalur 5 rel kereta api Jl RE Martadinata yang skr sudah menjadi pagar pembatas antara ruas jalan raya tsb dg rel kereta api... Dari 5 jalur rel KA tsb sejak masa Hindia Belanda hanya 4 jalur yang diberikan LAA / listrik aliran atas untuk KRL... Pasca stasiun Tanjung Priok yang baru bergaya Kubisme dioperasikan pada th 1940 peran pelabuhan Tj Priok utk naik-turun KA penumpang tergantikan karena di stasiun yg baru tsb difasilitasi hotel mewah di zamannya... Sampai pd suatu ketika bandara Kematjoran dioperasikan, peran jalur perhubungan laut pun perlahan terlupakan dan datanglah penjajah baru, Dai Nippon...
Di tiap kota banyak sejarah2 jalur kereta yang tidak terungkap, jakarta, bandung, cirebon madura, dll dll. Banyak sekali pak ex jalur2 kereta yang dulu jadi jalur aktivitas perdagangan, baik kereta angkut penumpang atau lori angkut barang. Bahkan di daerah2 wilayah perkebunan banyak pattern2 ngga lazim yang lurus2 dan lengkung radiusnya sempurna, dan itu banyak bertebaran di pulau jawa ini. Memang sangat kaya dan sangat powerful dulu voc hindia belanda membangun jaringan2 kereta lori untuk angkutan di jawa. Dan sudah banyak riset membuktikan bahwa dahulu kekayaan VOC itu, jika disetaraakan saat ini, besar kekayaannya setara dengan 20 top company dunia digabungkan, google apple, microsoft, amazon facebook dll. Segigantis itu kekayaan VOC di jaman dulu.
Om, candrian coba ke jl. kh Zainul Arifin, Jakarta Pusat. disana ada galian terus ditemukan jalur kereta api bekas jalur percabangan dari St. Duri ke PGN Gas Ketapang
Tahun 1979 saya sering lewat jalan tsb, kalau ngga salah banyak yg berdagang sepeda bekas dan topi laken. Di belakangnya, ada jalan rel kereta Depo Pertamina yang tembus ke arah Jalan Deli, sebelah sekolah Strada.
Iya pak can sya dah baru tau sejarahnya kenapa gang lorong 4 di sebut gang I soalnya klau ikut ktp skrang pun bukan lorang 4 melainkan gang I trimaksih atas informasinya.
bapak, kalo berkenan, suara keliling motor dan jalan raya yg bising di kecilkan volume dulu dan kemudian bisa di dubbing, shg suara bapak tidak terganggu, tapi agak ribet dikit sih, ya jika suara luar terlalu mengganggu.
Perencanaan kota jaman Belanda lebih terencana dan sesuai peruntukan setelah merdeka mulai kacau dan korup. Seperti ruang hijau, sungai/kali/selokan, dan resapan air berubah fungsi.
Apes banget nih pak kalau lewat depan rs koja pas ada kereta lewat lama bangeeet.. Setelah kereta selesai lewat kita akan ketemu lagi kereta yang sama dipintu kereta mambo. 😂😂😂
daerah-daerah kumuh tempat lahirnya para jagoan (baca: penjahat) dari tiap etnis (trutama bugis dan betawi) yg harusnya kampungnya diratakan saja diganti dgn area terbuka hijau sedangkan jalannya dibiarkan tetap ada
@@CandrianAttahiyyat sudah gak ada pak Can. . Sudah lama sekali sewaktu saya masih SD. Pak Can saya mau tanya, benteng yang terletak di Sungai Bambu apakah ada di peta peta jaman Belanda?
Sebetulnya yang lebih terkesan dari Tanjung Priok dan Koja itu peninggalan era VoC dan Belanda atau Portugis yah pak Can? Penduduk asli setempat seingat saya pernah pak Can temui msh ada memakai nama Latin spt Portugis dan cukup faseh berbahasa Portugis...
Th 1980an saya msh mengalami kereta api ketel Pertamina wara-wiri di stasiun Kemayoran hendak ke arah Priok ataupun sebaliknya... Lokomotifnya D301 dan D300... Skr lomomotif tsb ada yg masuk museum Ambarawa js KA wisata dan ada yg msh wara-wiri sekitaran Balai Yasa Mnnggarai saja... Skr KA Pertamina sudah enggak ada di Daops I Jakarta karena dipo Pertamina Plumpang sudah tidak dilayani oleh kereta api... Ntah sejak kapan itu... KA Ketel Pertamina masih bs kita temui di Daops VI Yogyakarta melayani rute Maguwo ke Madiun pp dan di Daops VIII Surabaya melayani rute Malang - Benteng (kl gak salah inget yah)...
Terima kasih Pak Can, kebetulan saya pemilik KTP Kecamatan Koja karena ikut alamat keluarga Istri di Priuk. Istri saya cicit H Murtado, salah satu nama jalan di Koja. Konten-konten sekitar Priuk (Bendungan Melayu, Rawa Badak, Kelapa Gading) membuat saya bervisualisasi ke masa lampau.
Salam sehat bang Tigor
Mantap semangat bang dulu sy sering kesini tapi ke radio kencana bahari jalan dobo tj priok ga jauh dari mesjid al fudollah . ok semangat bang. koja enakan jmn dulu byk radio swasta jakarta utara tj priok ada radio agustina dan radio suara pembangunan jalan RE marta dimata.
yg dilorong 52 bukan mas bro kalo gak salah radio Agustina kebetulan mertua dilorong 51 no 7 nah sebelah kiri rumah no 5 itu radio agustina
Assalamualaikum, selamat pagi, semoga selalu sehat pak Can.
Orang kelahiran 60-an seperti saya daerah Koja merupakan tempat muter-2, gang 5 Koja beken, seperti Pasar Ular, tempat belanja.
Lanjut pak Can, terima kasih.
Waalaikumsalam mas Rahmat. Iya lokasi ini sangat dikenal oleh warga Priok
10:47 di sebut jg daerah Mambo,krn orang tua saya pelaut sempat tinggal di sana th 60an dan pindah ke warakas dan terakhir ke Bekasi.tks pak Can bs melihat gang 5 koja..
Iya byk org priok yg tersingkir ke bekasi terutama org koja & sampur yg tergusur perluasan pelabuhan (masih sempet lihat pinggir laut dari sampur)
Salam untuk keluarga
@@rudilie6389 Rindu sm bahtera sampur tempat tongkrongan tanpa bayar...
Wahh..waktu saya kecil kalo jalan ke lampu merah Mambo saya potong jalan lewat gang 5 Koja dan ujung jalannya tembus ke jalan Sulawesi itu dulu banyak toko-toko tenda yang berjualan topi Koboy. Yang saya coba ingat kalo tidak salah dulu masih ada tanda bekas rel kereta api yang sudah sebagian tertutup jalan aspal disepanjang jalan itu dan memotong jalan Jampea dan masuk kearah pasar Koja lama pas disamping kanal Koja.
Terima kasih infonya
Assalamualaikum pa chand,,sukses ,,dan sehat selalu 😂👍💪
Waalaikumsalam mas Wahyudi
Intinya gang-gang yang ada di buat sebagai jalur perlintasan kereta barang bukan tempat pemukiman terimakasih pak chan jadi tau gimana bagusnya belanda merancang tata kota jakarta Zonasinya jelas andaikan masih di teruskan sampai sekarang mungkin akan terlihat rapi dan fungsional jarang ada itu truck-truck kontainer antri macet di priok
Terima kasih sdh menonton
Assalamualaikum, hadir Pak Chan... Menyimak jelajahnya di Gang 5 Koja.. Sehat selalu Pak Chan... Aamiin
Waalaikumsalam mas Deddy
Selamat pagi Pak Can, wah senang rasanya Pak Can sering mengeksplor daerah masa kecil saya. Terima kasih banyak Pak Can, nostalgia saya tetiba muncul ketika setiap tahun ajaran baru atau Natal tiba saya selalu dibawa oleh Ibu utk membeli Sepatu baru di Toko Bata yg letaknya persis di ujung Gang 5 di Pertokoan sepanjang Jalan Raya Pelabuhan. 🙏😊
benar dulu tahun 80 an bpk ibu kita kalo pas hari raya selalu belanja pakaian dikoja dan beli emasnya dikoja pula
Mas Antonius terimakasih sdh ikut bernostalgia
memang Belanda jagonya di bidang infrastruktur dan transportasi.. kereen banget perencanaan integrasi keduanya yg dirancang Belanda saat itu.. harus kita akui.. Mantap penelusurannya pak Can, sy juga hobi jalan kaki spt pak Can.. Lalu kenapa nama gang yg tadinya huruf diganti dgn angka ya pak Can ? .. Bedankt Meneer
Iya diganti tahun 1950an. Saya tidak tahu alasannya
@@CandrianAttahiyyat oh siap pak Can.. 🙏
Assalamualaikum mudah 2 an pak Chand dan keluarga sehat selalu dengar nama Koja ingat peristiwa Priok ingat almarhum amir biki sudah lama saya tidak lewat sana dulu banyak kawan saya yang tinggal di jalan jampea jln digul dan Warakas dekat pemancar Agus tina.junior terimakasih pak Chand konten nya sangat berkesan
Waalaikumsalam bang Nasir. Terima kasih sdh menonton
Ingat waktu masih tinggal dibkoja sempat lari2 menuju toko bata ketika almarhum benyamin syuting di toko bata. Menurut info orang tua saya dulu di depan toko bata ada yg jualan nasi bogana diatas rel.
Terima kasih infonya
Tahun berp bang, apakah tokonya masih ada smpe skrg
Slalu keren dan penuh wawasan , salam sehat selalu untk pak chan
Terima kasih mas Win
Selamat siang pak Can semoga sehat selalu ya disitulah rumah kontrak kan saya yg terbakar dl pak can dekat batang kayu besar habis sampai kebelakang pada th 1974.lorong o kalau keluar gg kecil tembus ke jalan sulawesi.kenangan yg terlupakan ma 'af pak saya orang Padang sekarang saya udah tggl di Padang pulang kampung pak Can.saya nonton terus petualang pak can.selamat berpetualang.
@@KamaRiah-cm6cq salam sehat untuk keluarga ya. Semoga priok tetap dikenang
mantap pak Can...salam sehat selalu...pengen ikut jelajah masa lalu juga nih ..hehe
Semoga ketemu
hebat ya pak can tau seluruh penjuru jakarta kami yang muda jadi tau tentan sejarah jakarta salam pak can dari padamagan barat ancol jakarta utara 😊👍🏻🙏🏻🙏🏻
Salam sehat ya
Mungkin pak cand ini pegawe dinas Kebudayaan di jakarta dulunya jadi tau betul peta2 lama Jakarta dan skrg udah pensiun banyak waktu buat explore
Jalan yang biasa saya lewati kalo berangkat kerja, dari video pak Can jadi tau sejarahnya :) Terimakasih sehat selalu ya pak Can
Sama2 mas Dedi
Hebat euy salut buat Bp Can, selalu anailisis penelusurannya mengungkap peninggalan sejarah detail. Sheat senantiasa buat Bp Can. Matunuwun
Sama2 mas Johanes
Terimakasih Pak Can Informasinya...
@@joeandesmarmanalu8871 sama2
"Koja salah satu daerah terpadat di ibukota jakarta"...
Selamat pagi, ass wr wb om can...
Semoga om can tetap sehat dan selalu bermanfaat bagi masyarakat pemerhati sejarah khususnya sejarah kota jakarta...
Salam ade erar, cilandak.
Aamiin. Terima kasih mas Ade
Assalamualaikum pak Cand.. sehat dan berkah selalu... Hadir menyimak saja sambil menerawang masa lalu.
Terima kasih mas Lukman
Assalamualaikum pakchan.. Klo udah meliput sekitaran Koja, Tj priok, semper, cilincing, rorotan, cakung... Pasti keinget masa kecil.. Alm. Bapak saya asli orang Cilincing kebetulan banyak juga family daerah sekitaran jakut... Terima ksih pak chan atas video nya.. Salam sehat ya..
Waalaikumsalam mbak Isma. Terimakasih sudah berbagi cerita
Lewat di beranda ketemu lagi sama Pak Chan..salam dari Kendal mantan penghuni gudang baru THN 1991 sampai 1993..ada kenangan manis di daerah tg Priok..
Kanangan tak terlupakan mas Adi
@@CandrianAttahiyyat mestinya Pak Chan...kenangan indah yang tak terlupakan...sehat2 selalu Pak Chan jangan lelah untuk berkreasi...ekplore juga jembatan kresek arah pasar waru dan sebelah jbt kresek dulu ada gedung film apa namanya aku lupa masih ada apa sudah di ganti bangunannya..terima kasih..
Moooorrrning pak Can,,,, salam sehat buat keluarga pak Can.❤😂🎉😊.
Terima kasih mas Lutfi
Alhamdulillah bertambah lagi pengetahuan saya, terimakasih pak can ,salam sehat
Salam
Ini mah pak Can nostalgia 😂. Dulu paman saya . Toko kopi nusantara . Dpan gang 2 pas hook ad nya ci acun
Salam sehat ya
Terima kasih pak Can
@@apriadisofyan sama2 mas Apri
Coba telusuri juga pak Can jejak jalur 5 rel kereta api Jl RE Martadinata yang skr sudah menjadi pagar pembatas antara ruas jalan raya tsb dg rel kereta api...
Dari 5 jalur rel KA tsb sejak masa Hindia Belanda hanya 4 jalur yang diberikan LAA / listrik aliran atas untuk KRL...
Pasca stasiun Tanjung Priok yang baru bergaya Kubisme dioperasikan pada th 1940 peran pelabuhan Tj Priok utk naik-turun KA penumpang tergantikan karena di stasiun yg baru tsb difasilitasi hotel mewah di zamannya...
Sampai pd suatu ketika bandara Kematjoran dioperasikan, peran jalur perhubungan laut pun perlahan terlupakan dan datanglah penjajah baru, Dai Nippon...
Suatu saat saya telusuri mas Dana
Di tiap kota banyak sejarah2 jalur kereta yang tidak terungkap, jakarta, bandung, cirebon madura, dll dll. Banyak sekali pak ex jalur2 kereta yang dulu jadi jalur aktivitas perdagangan, baik kereta angkut penumpang atau lori angkut barang. Bahkan di daerah2 wilayah perkebunan banyak pattern2 ngga lazim yang lurus2 dan lengkung radiusnya sempurna, dan itu banyak bertebaran di pulau jawa ini.
Memang sangat kaya dan sangat powerful dulu voc hindia belanda membangun jaringan2 kereta lori untuk angkutan di jawa.
Dan sudah banyak riset membuktikan bahwa dahulu kekayaan VOC itu, jika disetaraakan saat ini, besar kekayaannya setara dengan 20 top company dunia digabungkan, google apple, microsoft, amazon facebook dll. Segigantis itu kekayaan VOC di jaman dulu.
@@ntznbgzt terima kasih atas apresiasinya
kenangan masa remaja daerah Koja
Salam sehat mas Lukman
Sehat selalu pak Chan mengenang masa lalu saya dulu lahir thn 67 digang 2 koja
Salam sehat juga
Wah pak Can maen sampe koja & mambo👍❤
Waktu kecil maen sepeda smp lagoa-sinar, ada dingdong di bioskop sinar😂
Mas Rudi terima kasih sdh menonton
@@CandrianAttahiyyatsudah subscribe pak Can, cm jarang comment aja😊
Sudah subscribe pak Can...cm jarang comment aja😊
@@rudilie6389 terima kasih banyak mas Rudi
mantap Pak Can, tolong sejarah THR LOKASARI, mangga besar jaman dulu. Makasih pak
Nanti saya liput
Om, candrian coba ke jl. kh Zainul Arifin, Jakarta Pusat. disana ada galian terus ditemukan jalur kereta api bekas jalur percabangan dari St. Duri ke PGN Gas Ketapang
Saya coba liput
Alhamdulillah, sehat selalu om...
Aamiin
Tahun 1979 saya sering lewat jalan tsb, kalau ngga salah banyak yg berdagang sepeda bekas dan topi laken. Di belakangnya, ada jalan rel kereta Depo Pertamina yang tembus ke arah Jalan Deli, sebelah sekolah Strada.
@@agunawan9745 iya betul mas Gunawan
Salam sehat selalu buat pak Chan dan keluarga .
Terima kasih mas Erick
Tempat maen sy dulu di petak tembus ke gang 23 juga, ngelewatin bawah rel kereta api, terowongan nunduk😂😂
Terima kasih sdh berbagi pengalaman
Hadiirrr pak Can... dari Karawang nyimak selalu.. !!!
terima kasih bang Doel
Tg. Priok, daerah kelahiran ku. As always, terima kasih Pak Can.ah kelahiran saya.
Salam sehat ya
Penerus nya narrow alley nih bapak konten narrow alley bagus2
Nonton pak can.
Sehat selalu
Terima kasih mas Axel
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam kenal dan hormat dari saya diaspora 🇮🇩 di kota Amsterdam 🇳🇱
Sehat selalu Pak Chan.. 🙏🏽
Salam dari Jakarta ya
Terima kasih P'Can utk info nya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Sama2 mas Nugi
salam pak dari saya
Mas Dimas terima kasih sdh menonton
Assalamualaikum selamat pagi pak can selamat beraktivitas di hr senin di akhir bln Juni ... Terimakasih pak can untuk informasi nya 🙏
Waalaikumsalam mbak Sri. Salam untuk keluarga
@@CandrianAttahiyyatmaturnuwun pak can 🙏
Selamat pagi Pak Can..roxy hadir
Selamat pagi mas Andreas
Ingat suasana tahun 70 an dan 80 an ketika masih ada pasar Koja lama dan pasar.ular lama
Sekarang psr koja tgl kenangan sampur juga tlh hilang sdh banget 😢😢
@@umikalsum9433 iya hanya jadi kenangan
Alhamdulillah 🤲 ternyata pak Can masih aktif hunting tempat bersejarah & masih sehat . Semoga panjang umur & sehat selalu pak 🤲
Mas Syahrul terima kasih doanya. Salam sehat ya
sehat slalu opa can 😄
Sama2 mas Mattiamanzi
Nonton pak can.
Semay
Terima kasih mas Vino
Pak Chan...lain kali coba ngulik sejarah pasar ular..kenapa dinamakar pasar ular...mksh
Mudah2an ada datanya
Kalo enggak salah pasar ular jalan nya kecil berbelok belok kaya ular mengka nya d8 sebut pasar ular 😅😅😅😅😅
Hadir Om
Terima kasih mbak
Bikin video benteng priok disungai bambu Pa chan,,mumpung bagian priok
Sudah tayang mas Rudhy 3 tahun lalu
Klo gsk di belokkan ujung selatannya ada jalur rel kereta api dari Pertamina k arah priuk dan kampung Bandan
mantap pak can
Terima kasih salam sehat
Semoga sehat selalu pak Chan
Terima kasih doanya
Koja, daerah elitnya tg priuk zaman baheula itu pak Cand 😊
Iya kota internadional bung Arthur
trima kasih pak can,running at kampung ane..
Aki tinggal dimana
Iya pak can sya dah baru tau sejarahnya kenapa gang lorong 4 di sebut gang I soalnya klau ikut ktp skrang pun bukan lorang 4 melainkan gang I trimaksih atas informasinya.
sama2 mas Adit
Jalan Sulawesi atau ada juga orang nyebut nya Mambo.....😊
@@ahmadkaridian436 iya mas Ahmad
Sehat terus Pak Can
Terima kasih mas Sambodo
Hadir pak can
Terima lasih mas Aryandi
bapak, kalo berkenan, suara keliling motor dan jalan raya yg bising di kecilkan volume dulu dan kemudian bisa di dubbing, shg suara bapak tidak terganggu, tapi agak ribet dikit sih, ya jika suara luar terlalu mengganggu.
Pernah saya coba mas Herry tapi kurang maximal. Sebenarnya bising Video ini sdh saya akali dengan musik. Terima kasih sarannya
Anak Kemayoran hadiiirr
Terima kasih sdh hadir
Semngat
mas Willy termina kasih supportnya
Sehat trs pak chan ❤
Terima kasih mas Ohim
jalur kereta nya msh aktif pak can, buat kereta kontainer ke pelabuhan
Terima kasih informasinya. Salam
Perencanaan kota jaman Belanda lebih terencana dan sesuai peruntukan setelah merdeka mulai kacau dan korup. Seperti ruang hijau, sungai/kali/selokan, dan resapan air berubah fungsi.
Iya mas Edhi
Iya bang makanya mending mindahin ibu kotanya dr pada nata ulang kota yg udah berantakan😂
@@alfawicaksono8300 berantakan karena korup dan tidak konsisten dengan tata ruang kotanya.
Keren pak can!
@@vastrakalaresearch terima kasih sudah menonton
Keren pa Can; sehat sehat selalu. Usul Pa, kalau bisa waktu ngonten jangan sendiri, paling tidak ada yang menemani (walau mungkin biaya juga ya ...)
Iya kadang2 tidak sendiri. Terima kasih mas Santo
tj priuk , daerh yg bnyak kenangannya😢😢
Mas Opik terima kasih sdh menonton
Wuihhh
Nostalgia 2005-2010
Terima kasih mas Riffat sdh menonton
Sehat selalu pak Chan
terima kasih mas Gamal
Apes banget nih pak kalau lewat depan rs koja pas ada kereta lewat lama bangeeet.. Setelah kereta selesai lewat kita akan ketemu lagi kereta yang sama dipintu kereta mambo. 😂😂😂
@@yuditriyono5586 iya bang Yudi, keretanya pelan
Jika sy mndengar kata "koja", ingatan sy mengarah ke cemilan hijau pandan manis asal Sumatra Barat, yaitu..."bolu koja".
Terima kasih sdh menonton
Salam sehat pak can apa benar daerah Tomang dulu nya adalah Area persawahan..
Iya benar
@@CandrianAttahiyyat makasih banyak pal can
Itung2 jalan2 kenangan ya pak..
Iya mas Andreas
daerah-daerah kumuh tempat lahirnya para jagoan (baca: penjahat) dari tiap etnis (trutama bugis dan betawi) yg harusnya kampungnya diratakan saja diganti dgn area terbuka hijau sedangkan jalannya dibiarkan tetap ada
Para jagoan muncul karena faktor ekonomi. Mungkin perbaikan ekonomi warga perul mas Budi ketimbang digusur . Salam sehat mas Budi
@@CandrianAttahiyyat penjahat skrg + byk
Selamat pagi Om Can, salam sehat selalu 😊😊😊😊😊
Selamat pagi mas Tonnie
@@CandrianAttahiyyat jalur kereta di Jakarta sebenar nya banyak, tapi sayang banyak yang sudah menghilang dan tersembunyi jejak nya ya Om 🥺
@@VanDerSpoor_1984 iya mas Tonnie
Dulu saya pernah dibelikan bapak saya sepeda balap buatan jepang di gang 5 koja.
Sepedanya masih ada mas Setia?
@@CandrianAttahiyyat sudah gak ada pak Can. . Sudah lama sekali sewaktu saya masih SD. Pak Can saya mau tanya, benteng yang terletak di Sungai Bambu apakah ada di peta peta jaman Belanda?
@@setiakarya2109 ada, sdh saya tayangkan beberapa rahun lalu
@@CandrianAttahiyyat satu lagi pak Can, kalo daerah Gedoeng Roeboeh di peta jaman dulu, sekarang daerah mana ya?
@@setiakarya2109 mungkin dekat serdang kamayoran
Salam pak 🙏
salam seat mas Yongkie
@@CandrianAttahiyyat sama sama pak
belokan itu dulu percabangan rel awal jaman belanda sebelum rel di bdelokkan ke JICT yang sekarang karena tidak aktif itu di bikin lorong 5
beloknya dimulai lorong 2
Brarti tata kotanya Belanda bagus ya
Napak tilas tragedi tj priok udah belom pak chan? Sehat selalu pak..
Belum mas Fadil
Pak Chan apa betul daerah yg sekarang jadi elit dgn namanya yg tersohor PIK (Pantai Indah Kapuk) dahulunya masih disebut kawasan cilincing ?
@@wb8927 tidak benar
*Sepertinya pak Chan punya sejuta kenangan di Tanjung Priok*
Sebetulnya yang lebih terkesan dari Tanjung Priok dan Koja itu peninggalan era VoC dan Belanda atau Portugis yah pak Can? Penduduk asli setempat seingat saya pernah pak Can temui msh ada memakai nama Latin spt Portugis dan cukup faseh berbahasa Portugis...
@@dana.q2447 kalo gak salah masih ada keturunan Portugis di tugu dekat simpang lima Semper Jakarta Utara
@@dana.q2447 priok sejarahnya mulai Hindia Belanda mas Dana
@@BEKASIRAYA_45 iya betul
Banyak jejak jalur kereta yang tersembunyi di Kota Jakarta 😢😢😢😢
Th 1980an saya msh mengalami kereta api ketel Pertamina wara-wiri di stasiun Kemayoran hendak ke arah Priok ataupun sebaliknya... Lokomotifnya D301 dan D300... Skr lomomotif tsb ada yg masuk museum Ambarawa js KA wisata dan ada yg msh wara-wiri sekitaran Balai Yasa Mnnggarai saja...
Skr KA Pertamina sudah enggak ada di Daops I Jakarta karena dipo Pertamina Plumpang sudah tidak dilayani oleh kereta api... Ntah sejak kapan itu...
KA Ketel Pertamina masih bs kita temui di Daops VI Yogyakarta melayani rute Maguwo ke Madiun pp dan di Daops VIII Surabaya melayani rute Malang - Benteng (kl gak salah inget yah)...
makin kesini jagoan priok makin banyak , pak haji ... artinya ekonomi sejak belanda pergi makin ...
Iya sih
Pasar ciplak, koja utara digusur semua, sekelurahan merana
iya benar
Yg lebar eh benar2 jd gang 😂
terima kasih mas Sheptian sudah menonton
Timbul pertanyaan baru...kenapa dulu jalur relnya harus berbelok...tidak ambil garis lurus😅
Karena untuk keluar masuk pelabuhan sebagai percabangan rel
Klo lorong 19 kenapa disebutnya Pocis ya pak?
@@faisalakbar27923 ada pos polisi disebut pocis
Yg ke 2 pAk can
term kasha ams Ervino