BACA QURAN DI KUBURAN, HARAM ? LHO KOK BISA ?! NABI SAJA MEMERINTAHKAN | Ust. Abdullah Al Jirani

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 29 ต.ค. 2024

ความคิดเห็น • 109

  • @darmantobima5290
    @darmantobima5290 5 วันที่ผ่านมา

    Barokallohu fiikum Para Ustadz Penegak SUNNAH2 ROSULULLOH Sholallohu 'Alaihi waSallam Dan Pencerah Ummat akan Kesesatan TAHAYUL, BID'AH, dan CHUROFAT.

  • @idarayhan2191
    @idarayhan2191 7 วันที่ผ่านมา +4

    Dalam Hal ,Agama Kami tetap memilih penjelasannya Kyai kyai Kami,,(Gus Baha,UAS,gus Sanei,A,afandi,Ali,Zaini,)Trims ilmunya ,,

    • @QonitaShofiyyah-hq3vy
      @QonitaShofiyyah-hq3vy 5 วันที่ผ่านมา

      😀😀😀😀😀😀😁😁😁😁😁

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 5 วันที่ผ่านมา

      Ustad ini tdk adil dlm menyampekan ilmu. Masalah ini adlh khilaf yg muktabar seharus sampekan dalil2 yg dijadikan dasar oleh para ulama.
      Ibnu Abil-‘Izz Al-Hanafiy rahimahullah mencoba meringkas bagaimana madzhab empat imam sebagai berikut :
      واختلف العلماء في قراءة القرآن عند القبور، على ثلاثة أقوال : هل تكره ، أم لا بأس بها وقت الدفن ، وتكره بعده ؟ فمن قال بكراهتها ، كأبي حنيفة و مالك و أحمد في رواية - قالوا : لأنه محدث ، لم ترد به السنة ، والقراءة تشبه الصلاة ، والصلاة عند القبور منهي عنها ، فكذلك القراءة. ومن قال : لا بأس بها ، كمحمد بن الحسن و أحمد في رواية - استدلوا بما نقل عن ابن عمر رضي الله عنه : أنه أوصى أن يقرأ على قبره وقت الدفن بفواتح سورة البقرة وخواتمها. ونقل أيضاً عن بعض المهاجرين قراءة سورة البقرة . ومن قال : لا بأس بها وقت الدفن فقط ، وهو رواية عن أحمد - أخذ بما نقل عن عمر وبعض المهاجرين . وأما بعد ذلك ، كالذين يتناوبون القبر للقراءة عنده - فهذا مكروه ، فإنه لم تأت به السنة ، ولم ينقل عن أحد من السلف مثل ذلك أصلاً
      “Para ulama berselisih tentang hukum membaca Al-Qur’an di sisi kubur menjadi tiga pendapat : Apakah itu (1) dimakruhkan, (2) diperbolehkan pada waktu pengkuburan dan dimakruhkan setelahnya ?. Ulama yang mengatakan kemakruhannya adalah Abu Haniifah, Maalik, dan Ahmad dalam satu riwayat. Mereka berkata : ‘Karena hal tersebut adalah muhdats/bid’ah, tidak ada contohnya dalam sunnah. Qiraa’at itu menyerupai shalat, sedangkan shalat di sisi kubur adalah terlarang. Begitu juga dengan qiraa’at (yang juga terlarang)’. Ulama yang mengatakan kebolehannya adalah Muhammad bin Al-Hasan dan Ahmad dalam satu riwayat. Mereka berdalil dengan riwayat yang ternukil dari Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya ia pernah berwasiat agar dibacakan di atas kuburnya bagian awal dan akhir surat Al-Baqarah pada waktu penguburan. Dan dinukil juga dari sebagian Muhaajirin tentang qiraa’at surat Al-Baqarah. (3) Adapun ulama yang membolehkan membaca Al-Qur’an hanya pada waktu penguburan saja, maka ia adalah satu riwayat dari Ahmad yang mengambil riwayat yang ternukil dari ‘Umar dan sebagian Muhaajiriin. Adapun pembacaan Al-Qur’an setelah itu seperti orang-orang yang bergantian membaca Al-Qur’an di sisi kubur, maka ini makruh, karena perbuatan tersebut tidak ada dasarnya dalam sunnah, dan tidak pula ternukil satupun dari kalangan salaf perbuatan semisal itu” [Syarh Al-‘Aqiidah Ath-Thahawiyyah, hal. 675-676].
      Akhirnya yang ingin saya katakan adalah bahwa permasalahan membaca Al-Qur’an di sisi kubur adalah permasalahan yang diperselisihkan para ulama madzhab, termasuk di antaranya imam empat. Ini adalah perselisihan yang mu’tabar. Akan tetapi, yang raajih adalah pendapat yang menyatakan kemakruhannya (tahriim). Dalilnya adalah :
      حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَهُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْقَارِيُّ، عَنْ سُهَيْلٍ، عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ، إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ "
      Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’iid : Telah menceritakan kepada kami Ya’quub, ia adalah Ibnu ‘Abdirrahmaan Al-Qaariy, dari Suhail, dari ayahnya, dari Abu Hurairah : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kubur. Sesungguhnya syaithan akan lari dari rumah yang dibacakan padanya surat Al-Baqarah” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 780].
      Sisi pendalilannya adalah : Kita diperintahkan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam untuk meramaikan rumah kita dengan bacaan Al-Qur’an. Rumah yang tidak dibacakan Al-Qur’an diibaratkan oleh beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam seperti kuburan. Mafhumnya, kuburan (memang) bukan tempat untuk membaca Al-Qur’an dan mengkhatamkannya.

    • @QonitaShofiyyah-hq3vy
      @QonitaShofiyyah-hq3vy 4 วันที่ผ่านมา

      @@SabitaPinter kyai ini tidak menyebutkan dalil yg Shoheh,dia cari dalil yg cocok dengan keinginannya untuk dicocok cocokan dengan ibadahnya

  • @TutiWidyanti-sl2dk
    @TutiWidyanti-sl2dk 6 วันที่ผ่านมา +1

    Ma syaa Allah, semoga melalui channel ini semakin banyak yg mndpt HIDAYAH TAUFIQ, mengikuti manhaj yg haq, SALAFUS SHALEH, dan diistiqomahkan 💚💚💚

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 5 วันที่ผ่านมา

      Sayangnya ustad ini tdk adil dlm menyampekan ilmu. Masalah ini adalah khilaf yg muktabar seharusnya sampekan dalil2 dr keduanya kemudian pilih yg rojih dg meneliti dalil yg disampekan keduanya.
      Riwayat lain dari Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhu yang marfu’ :
      وَأَخْبَرَنِي الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَحْمَدَ بْنِ عَبْدِ الْكَرِيمِ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبُو شُعَيْبٍ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ أَحْمَدَ بْنِ شُعَيْبٍ الْحَرَّانِيُّ، مِنْ كِنَانَةَ قَالَ: حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الضَّحَّاكُ، حَدَّثَنَا أَيُّوبُ بْنُ نَهِيكٍ الْحَلَبِيُّ الزُّهْرِيُّ، مَوْلَى آلِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ: سَمِعْتُ عَطَاءَ بْنَ أَبِي رَبَاحٍ الْمَكِّيَّ، قَالَ: سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ، قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: " إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمْ فَلا تَجْلِسُوا، وَأَسْرِعُوا بِهِ إِلَى قَبْرِهِ، وَلْيُقْرَأْ عِنْدَ رَأْسِهِ بِفَاتِحَةِ الْبَقَرَةِ، وَعِنْدَ رِجْلَيْهِ بِخَاتِمَتِهَا فِي قَبْرِهِ "
      Telah mengkhabarkan kepadaku Al-‘Abbaas bin Muhammad bin Ahmad bin ‘Abdil-Kariim, ia berkata : Telah menceritakan kepadaku Abu Syu’aib ‘Abdullah bin Al-Husain bin Ahmad bin Syu’aib Al-Harraaniy dari Kinaanah, ia berkata : Telah menceritakan kepadaku Yahyaa bin ‘Abdillah Adl-Dlahhaak : Telah menceritakan kepada kami Ayyuub bin Nahiik Al-Halabiy maula keluarga Sa’d bin Abi Waqqaash, ia berkata : Aku mendengar ‘Athaa’ bin Abi Rabbaah Al-Makkiy, ia berkata : Aku mendengar Ibnu ‘Umar, ia berkata : Aku mendengar Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Apabila salah seorang di antara kalian meninggal, janganlah kalian duduk, bersegeralah kalian dengannya untuk menguburkannya, serta bacakanlah di dekat kepalanya awal surat Al-Baqarah dan di dekat kedua kakinya akhir surat Al-Baqarah di kuburnya” [Diriwayatkan oleh Al-Khallaal dalam Al-Amru hal. 124 dan dalam Al-Qiraa’at no. 2].
      Diriwayatkan pula oleh Ath-Thabaraaniy dalam Al-Kabiir 12/444 no. 13613, Ad-Dailamiy dalam Musnad Firdaus 1/284 no. 1115, dan Al-Baihaqiy dalam Syu’abul-Iimaan no. 9294; semuanya dari jalan Abu Syu’aib ‘Abdullah bin Al-Husain bin Ahmad bin Syu’aib Al-Harraaniy, dan selanjutnya seperti hadits di atas.
      Hadits ini lemah (atau bahkan sangat lemah). Yahyaa bin ‘Abdillah dan Ayyuub bin Nahiik adalah dua orang perawi lemah. Bahkan Ayyuub ini, dikatakan oleh Abu Zur’ah : “Munkarul-hadiits”. Al-Azdiy berkata : “Matruuk” [dari perkataan pentahqiq kitab Al-Amru bil-Ma’ruuf lil-Khallaal, hal. 124].

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 5 วันที่ผ่านมา

      Ibnu Abil-‘Izz Al-Hanafiy rahimahullah mencoba meringkas bagaimana madzhab empat imam sebagai berikut :
      واختلف العلماء في قراءة القرآن عند القبور، على ثلاثة أقوال : هل تكره ، أم لا بأس بها وقت الدفن ، وتكره بعده ؟ فمن قال بكراهتها ، كأبي حنيفة و مالك و أحمد في رواية - قالوا : لأنه محدث ، لم ترد به السنة ، والقراءة تشبه الصلاة ، والصلاة عند القبور منهي عنها ، فكذلك القراءة. ومن قال : لا بأس بها ، كمحمد بن الحسن و أحمد في رواية - استدلوا بما نقل عن ابن عمر رضي الله عنه : أنه أوصى أن يقرأ على قبره وقت الدفن بفواتح سورة البقرة وخواتمها. ونقل أيضاً عن بعض المهاجرين قراءة سورة البقرة . ومن قال : لا بأس بها وقت الدفن فقط ، وهو رواية عن أحمد - أخذ بما نقل عن عمر وبعض المهاجرين . وأما بعد ذلك ، كالذين يتناوبون القبر للقراءة عنده - فهذا مكروه ، فإنه لم تأت به السنة ، ولم ينقل عن أحد من السلف مثل ذلك أصلاً
      “Para ulama berselisih tentang hukum membaca Al-Qur’an di sisi kubur menjadi tiga pendapat : Apakah itu (1) dimakruhkan, (2) diperbolehkan pada waktu pengkuburan dan dimakruhkan setelahnya ?. Ulama yang mengatakan kemakruhannya adalah Abu Haniifah, Maalik, dan Ahmad dalam satu riwayat. Mereka berkata : ‘Karena hal tersebut adalah muhdats/bid’ah, tidak ada contohnya dalam sunnah. Qiraa’at itu menyerupai shalat, sedangkan shalat di sisi kubur adalah terlarang. Begitu juga dengan qiraa’at (yang juga terlarang)’. Ulama yang mengatakan kebolehannya adalah Muhammad bin Al-Hasan dan Ahmad dalam satu riwayat. Mereka berdalil dengan riwayat yang ternukil dari Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya ia pernah berwasiat agar dibacakan di atas kuburnya bagian awal dan akhir surat Al-Baqarah pada waktu penguburan. Dan dinukil juga dari sebagian Muhaajirin tentang qiraa’at surat Al-Baqarah. (3) Adapun ulama yang membolehkan membaca Al-Qur’an hanya pada waktu penguburan saja, maka ia adalah satu riwayat dari Ahmad yang mengambil riwayat yang ternukil dari ‘Umar dan sebagian Muhaajiriin. Adapun pembacaan Al-Qur’an setelah itu seperti orang-orang yang bergantian membaca Al-Qur’an di sisi kubur, maka ini makruh, karena perbuatan tersebut tidak ada dasarnya dalam sunnah, dan tidak pula ternukil satupun dari kalangan salaf perbuatan semisal itu” [Syarh Al-‘Aqiidah Ath-Thahawiyyah, hal. 675-676].
      Akhirnya yang ingin saya katakan adalah bahwa permasalahan membaca Al-Qur’an di sisi kubur adalah permasalahan yang diperselisihkan para ulama madzhab, termasuk di antaranya imam empat. Ini adalah perselisihan yang mu’tabar. Akan tetapi, yang raajih adalah pendapat yang menyatakan kemakruhannya (tahriim). Dalilnya adalah :
      حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَهُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْقَارِيُّ، عَنْ سُهَيْلٍ، عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ، إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ "
      Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’iid : Telah menceritakan kepada kami Ya’quub, ia adalah Ibnu ‘Abdirrahmaan Al-Qaariy, dari Suhail, dari ayahnya, dari Abu Hurairah : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kubur. Sesungguhnya syaithan akan lari dari rumah yang dibacakan padanya surat Al-Baqarah” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 780].
      Sisi pendalilannya adalah : Kita diperintahkan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam untuk meramaikan rumah kita dengan bacaan Al-Qur’an. Rumah yang tidak dibacakan Al-Qur’an diibaratkan oleh beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam seperti kuburan. Mafhumnya, kuburan (memang) bukan tempat untuk membaca Al-Qur’an dan mengkhatamkannya.

  • @assalam211
    @assalam211 4 วันที่ผ่านมา +1

    Orang klo sdh gemar kpd bidah dan tlah berkarat kpd bidah biasax selalu memaksankan dalil untk mendukung pendapatnya,jgn kan hadist dhoif hadist palsu lun dijadikan dalih,seolah mereka lebih paham dari para sahabat dlm beramal sehingga mereka melampaui para sahabat nabi radhiyallahu anhu..

  • @imamsamudra-f5f
    @imamsamudra-f5f 7 วันที่ผ่านมา +5

    beragama itu mudah ketika mengikuti penjelasan mayoritas ulama,tdk perlu buat pendapat sendiri...

    • @helmihelmi3404
      @helmihelmi3404 6 วันที่ผ่านมา +1

      Dan juga tidak terburu buru memvonis

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 5 วันที่ผ่านมา

      Bagaimana kalo para ulama beda pendapat? Tidak ada salahnya kalo kita pilih pendapat yg rojih.
      Riwayat lain dari Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhu yang marfu’ :
      وَأَخْبَرَنِي الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَحْمَدَ بْنِ عَبْدِ الْكَرِيمِ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبُو شُعَيْبٍ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ أَحْمَدَ بْنِ شُعَيْبٍ الْحَرَّانِيُّ، مِنْ كِنَانَةَ قَالَ: حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الضَّحَّاكُ، حَدَّثَنَا أَيُّوبُ بْنُ نَهِيكٍ الْحَلَبِيُّ الزُّهْرِيُّ، مَوْلَى آلِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ: سَمِعْتُ عَطَاءَ بْنَ أَبِي رَبَاحٍ الْمَكِّيَّ، قَالَ: سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ، قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: " إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمْ فَلا تَجْلِسُوا، وَأَسْرِعُوا بِهِ إِلَى قَبْرِهِ، وَلْيُقْرَأْ عِنْدَ رَأْسِهِ بِفَاتِحَةِ الْبَقَرَةِ، وَعِنْدَ رِجْلَيْهِ بِخَاتِمَتِهَا فِي قَبْرِهِ "
      Telah mengkhabarkan kepadaku Al-‘Abbaas bin Muhammad bin Ahmad bin ‘Abdil-Kariim, ia berkata : Telah menceritakan kepadaku Abu Syu’aib ‘Abdullah bin Al-Husain bin Ahmad bin Syu’aib Al-Harraaniy dari Kinaanah, ia berkata : Telah menceritakan kepadaku Yahyaa bin ‘Abdillah Adl-Dlahhaak : Telah menceritakan kepada kami Ayyuub bin Nahiik Al-Halabiy maula keluarga Sa’d bin Abi Waqqaash, ia berkata : Aku mendengar ‘Athaa’ bin Abi Rabbaah Al-Makkiy, ia berkata : Aku mendengar Ibnu ‘Umar, ia berkata : Aku mendengar Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Apabila salah seorang di antara kalian meninggal, janganlah kalian duduk, bersegeralah kalian dengannya untuk menguburkannya, serta bacakanlah di dekat kepalanya awal surat Al-Baqarah dan di dekat kedua kakinya akhir surat Al-Baqarah di kuburnya” [Diriwayatkan oleh Al-Khallaal dalam Al-Amru hal. 124 dan dalam Al-Qiraa’at no. 2].
      Diriwayatkan pula oleh Ath-Thabaraaniy dalam Al-Kabiir 12/444 no. 13613, Ad-Dailamiy dalam Musnad Firdaus 1/284 no. 1115, dan Al-Baihaqiy dalam Syu’abul-Iimaan no. 9294; semuanya dari jalan Abu Syu’aib ‘Abdullah bin Al-Husain bin Ahmad bin Syu’aib Al-Harraaniy, dan selanjutnya seperti hadits di atas.
      Hadits ini lemah (atau bahkan sangat lemah). Yahyaa bin ‘Abdillah dan Ayyuub bin Nahiik adalah dua orang perawi lemah. Bahkan Ayyuub ini, dikatakan oleh Abu Zur’ah : “Munkarul-hadiits”. Al-Azdiy berkata : “Matruuk” [dari perkataan pentahqiq kitab Al-Amru bil-Ma’ruuf lil-Khallaal, hal. 124].

  • @alimahmud467
    @alimahmud467 7 วันที่ผ่านมา +2

    Sudah kami LIKE n Subscribe Ust

  • @SabitaPinter
    @SabitaPinter 5 วันที่ผ่านมา

    Riwayat lain dari Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhu yang marfu’ :
    وَأَخْبَرَنِي الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَحْمَدَ بْنِ عَبْدِ الْكَرِيمِ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبُو شُعَيْبٍ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ أَحْمَدَ بْنِ شُعَيْبٍ الْحَرَّانِيُّ، مِنْ كِنَانَةَ قَالَ: حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الضَّحَّاكُ، حَدَّثَنَا أَيُّوبُ بْنُ نَهِيكٍ الْحَلَبِيُّ الزُّهْرِيُّ، مَوْلَى آلِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ: سَمِعْتُ عَطَاءَ بْنَ أَبِي رَبَاحٍ الْمَكِّيَّ، قَالَ: سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ، قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: " إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمْ فَلا تَجْلِسُوا، وَأَسْرِعُوا بِهِ إِلَى قَبْرِهِ، وَلْيُقْرَأْ عِنْدَ رَأْسِهِ بِفَاتِحَةِ الْبَقَرَةِ، وَعِنْدَ رِجْلَيْهِ بِخَاتِمَتِهَا فِي قَبْرِهِ "
    Telah mengkhabarkan kepadaku Al-‘Abbaas bin Muhammad bin Ahmad bin ‘Abdil-Kariim, ia berkata : Telah menceritakan kepadaku Abu Syu’aib ‘Abdullah bin Al-Husain bin Ahmad bin Syu’aib Al-Harraaniy dari Kinaanah, ia berkata : Telah menceritakan kepadaku Yahyaa bin ‘Abdillah Adl-Dlahhaak : Telah menceritakan kepada kami Ayyuub bin Nahiik Al-Halabiy maula keluarga Sa’d bin Abi Waqqaash, ia berkata : Aku mendengar ‘Athaa’ bin Abi Rabbaah Al-Makkiy, ia berkata : Aku mendengar Ibnu ‘Umar, ia berkata : Aku mendengar Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Apabila salah seorang di antara kalian meninggal, janganlah kalian duduk, bersegeralah kalian dengannya untuk menguburkannya, serta bacakanlah di dekat kepalanya awal surat Al-Baqarah dan di dekat kedua kakinya akhir surat Al-Baqarah di kuburnya” [Diriwayatkan oleh Al-Khallaal dalam Al-Amru hal. 124 dan dalam Al-Qiraa’at no. 2].
    Diriwayatkan pula oleh Ath-Thabaraaniy dalam Al-Kabiir 12/444 no. 13613, Ad-Dailamiy dalam Musnad Firdaus 1/284 no. 1115, dan Al-Baihaqiy dalam Syu’abul-Iimaan no. 9294; semuanya dari jalan Abu Syu’aib ‘Abdullah bin Al-Husain bin Ahmad bin Syu’aib Al-Harraaniy, dan selanjutnya seperti hadits di atas.
    Hadits ini lemah (atau bahkan sangat lemah). Yahyaa bin ‘Abdillah dan Ayyuub bin Nahiik adalah dua orang perawi lemah. Bahkan Ayyuub ini, dikatakan oleh Abu Zur’ah : “Munkarul-hadiits”. Al-Azdiy berkata : “Matruuk” [dari perkataan pentahqiq kitab Al-Amru bil-Ma’ruuf lil-Khallaal, hal. 124].

  • @naiz-ar-raitta
    @naiz-ar-raitta 7 วันที่ผ่านมา +5

    nyari-nyari banget tadz hadits pembenarannya,
    kita semua tau di zaman Rasulullah banyak sahabatnya yang meninggal, bahkan istrinya, anaknya meninggal ketika beliau masih hidup. lalu adakah riwayat beliau membacakan Al-Qur'an di makam-makam itu? kalau ada pasti khabarnya mutawatir, karena banyaknya kematian di zaman Beliau.

    • @ukeina1
      @ukeina1 7 วันที่ผ่านมา +1

      shalat jenazah dikuburan emang nggak baca al qur'an, kl bukan baca al qur'an terus apa tong, baca komik ???

    • @naiz-ar-raitta
      @naiz-ar-raitta 7 วันที่ผ่านมา

      @@ukeina1 Rasulullah pernah shalat jenazah di kuburan memang betul. tapi adakah riwayat rasul membacakan Fatihah di sisi kepala siti Khadijah lalu membacakan ayat terakhir surah al Baqarah di sisi kakinya....? atau di kubur anak-anaknya....?

    • @izzudinalfaruq2610
      @izzudinalfaruq2610 6 วันที่ผ่านมา

      Emang harus mutawatir?, dzikir setelah tasbih tahmid takbir itu mutawatir?

    • @scuderiaferrarialfa1467
      @scuderiaferrarialfa1467 6 วันที่ผ่านมา

      ​@@naiz-ar-raitta
      Mutawattir itu apa tho mas?

    • @naiz-ar-raitta
      @naiz-ar-raitta 6 วันที่ผ่านมา

      @@izzudinalfaruq2610 secara logis aja, bila memang rasulullah melakukan membaca Alqur'an di sisi makam itu benar adanya, pasti disaksikan para sahabat, dan karena kematian di zaman beliau juga sering tentulah makin frekuensi beliau membaca Alqur'an di makam jadi sering.
      mohon maaf, dzikir setelah tasbih, tahmid maksudnya dzikir apa ya?

  • @FajarBudiman-vz2lp
    @FajarBudiman-vz2lp 7 วันที่ผ่านมา +2

    Bacaan Al Quran dimana pun bisa
    Kecuali di toilet

  • @paknurwanto7872
    @paknurwanto7872 7 วันที่ผ่านมา +1

    Nabi pernah sholat dimakam shohabat krn Nabi tdk takziah .
    Sebab shohabat meninggal dimalam hr nabi tdk diberi tau.
    Kalo sholat pasti baca Qur'an

  • @cokroisme
    @cokroisme 7 วันที่ผ่านมา +1

    Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa..
    (yaitu) orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka,
    dan mereka yang beriman pada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad) dan (kitab-kitab suci) yang telah diturunkan sebelum engkau dan mereka yakin akan adanya akhirat..
    Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung..
    ======================
    Lucunya muslim itu, di kuburan atau utk yang mati dibacakan Quran.. tapi mereka tidak tahu apa isi Quran..

    • @LiliLili-oe4ie
      @LiliLili-oe4ie 7 วันที่ผ่านมา

      Ko lucu?

    • @cokroisme
      @cokroisme 7 วันที่ผ่านมา

      @@LiliLili-oe4ie
      Hehehe..
      Fenomena yg terjadi, ketika ada muslim yg meninggal, maka ada TRADISI NGAJIIN selama 7 malam, dgn bayaran tertentu.. Quran itu petunjuk bagi yang HIDUP, bukan yg MATI..

  • @paknurwanto7872
    @paknurwanto7872 7 วันที่ผ่านมา +3

    Wahabi dakwahnya bedasarkan doktrin dn bayaran . jadi otak dan hatinya isinya doktrin dn uang...
    Ini yg bilang mantan2 ust Wahabi.
    Gitu kok dakwah SUNAH, sunah dari mn broo...
    Sunah dari kampus ya...dari ulama abad 20 ya...
    Stop bohongi umat...
    Tobatlah..

  • @dalyono627
    @dalyono627 6 วันที่ผ่านมา

    Benar kata Gusdur dengan syiir watonnya.

  • @advanmania1170
    @advanmania1170 7 วันที่ผ่านมา +4

    Alhamdulillah kebetulan makam kedua orang tua saya dekat sama rumah, ya kurang lebih 150m, kalau pas gak ada udzur mendesak setiap hari saya berziarah ke makam beliu, saya bacakan Al-fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, terus di tutup dengan Do'a. Keteranngan pak ustadz pas yg biasa saya amalkan. Semoga pak ustadz di beri kesehatan dan istiqomah dalam berdakwah, amin...

    • @IrvanUlul
      @IrvanUlul 7 วันที่ผ่านมา

      Knapa dak dikirimi Mus apnya sekalian dinggal dikuburan ...klaw ortumu bisa baca didalam tanah .kan enak . ..setiap malaikat maw siksa baca biar mlaikat kasian yg TDK bisa baca biar bpkmu yg jadi pemimpin yasinan di dlm tanah ..ahaaa.melihara sapi dapat untung cungg ...mlihara ketololan dapat ad zab ...

    • @IfrairsyamNiken123-p3l
      @IfrairsyamNiken123-p3l 4 วันที่ผ่านมา

      Al fatehah mu tdk sampai.

    • @advanmania1170
      @advanmania1170 3 วันที่ผ่านมา

      @@IfrairsyamNiken123-p3l alhamdulillah saya lebih memilih pendapat Imam Ath-Thabrani, Imam al-Baihaqi, Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani, dari pada pendapat saudara.tanpa mengurangi rasa hormat ke saudara, beliau beliau ulama'-ulama'yg sudah tidak diragukan lagi ke'aliman nya dari pada saudara

    • @IfrairsyamNiken123-p3l
      @IfrairsyamNiken123-p3l 3 วันที่ผ่านมา

      Saya memilih pendapat nabi saw, karena nabi saw tdk pernah mencontohkan termasuk khulafaurrasyidin, biar di tambah pendapat 1000 ulama, tetap kalah dgn pendapat nabi saw.

    • @advanmania1170
      @advanmania1170 3 วันที่ผ่านมา

      @IfrairsyamNiken123-p3l alhamdulillah saya tidak gagal paham yg diterangkan oleh ust divideo ini. Ternyata amalan yg saya kerjakan ada hadistnya, dan dihasankan oleh al hafizh ibnu hajar al asqolani, ternyata amalan saya ada perintah dari nabi, alhadulillah ternyata saya mengikuti ajaran nabi.

  • @hubba8487
    @hubba8487 7 วันที่ผ่านมา

    Itu pengajian ust abu aslam. Orang sepanjang sidoarjo saya kenal

  • @padnawitawan3363
    @padnawitawan3363 6 วันที่ผ่านมา

    Memang bisa baca Qur'an di kuburan gitu? Hebat kalau bisa. Nah kalau di atas/luar mungkin bisa😂😂😂

  • @prionoa.kohing7952
    @prionoa.kohing7952 6 วันที่ผ่านมา

    Itu hadid pls sahbt tdk prn mgmlkn dsr ust ahli TBC

  • @QonitaShofiyyah-hq3vy
    @QonitaShofiyyah-hq3vy 5 วันที่ผ่านมา

    Mencari dalil2 untuk pembenaran ibadah yg tidak dianjurkan oleh allah dan nabinya......dalilnya dipaksain lagi😀😁😀😁😀😁

  • @acuykopites19
    @acuykopites19 5 วันที่ผ่านมา

    belajar ilmu agama dimana tadz?

  • @anwarbos6295
    @anwarbos6295 7 วันที่ผ่านมา

    Wahabi lebih percaya pd sutadnya daripada hadits

    • @IfrairsyamNiken123-p3l
      @IfrairsyamNiken123-p3l 4 วันที่ผ่านมา +1

      Betul wahabi lebih percaya hadist nabi Muhammad saw.

  • @ardiardana2522
    @ardiardana2522 7 วันที่ผ่านมา

    Jika bacaan bermanfaat bagi orang mati si mayid bisa membaca sendiri karena membaca tidak bisa di batasi ruang dan waktu beda dengan berbuat baik untuk orang lain karena di akhirat tidak ada rukun tetangga

    • @krisyanharyadi
      @krisyanharyadi 7 วันที่ผ่านมา

      Ente udah pernah tengok kesana, Kok tahu banget kalo di akherat ga ada Rukun tetangga?
      😂😂😂
      Faedah Al Quran bukan cuma buat yang membacanya, tapi juga buat yg mendengarnya.
      Masing2 dapat pahalanya.
      Rasulullah shalallahu alaihi wassallam sdh mengabarkan kpd para Sahabatnya bahwa ahlikubur bisa mendengar langkah para peziarah kubur.
      Bukti lain, Rasulullah shalallahu alaihi wassallam mengajarkan amalan utk memberikan Salam kpd ahli kubur saat kita mendatangi pekuburan.
      Ente baru benar2 akan tahu manfaat bacaan Al Quran di sisi kuburan, ketika ente sdh terbujur di Liang LAHAT.
      Maka jika punya anak, ajarkan itu kpd anak2 ente, supaya ente tdk termasuk orang2 yg berebut pahala bacaan Quran dari para peziarah yg membacakan utk karib kerabatnya.

    • @ardiardana2522
      @ardiardana2522 7 วันที่ผ่านมา

      @@krisyanharyadi Do'a dirubah menjadi membaca sedakah di alihkan menjadi haknya pembaca seharusnya hak pakir miskin dan anak yatim kalo membaca bisa jadi ladang pahala si mayid lebih baik membaca sendiri dari pada nungguin orang membaca dikuburan kelamaan

    • @blackbestiebestie
      @blackbestiebestie 6 วันที่ผ่านมา

      Sdh punya kapling?

    • @scuderiaferrarialfa1467
      @scuderiaferrarialfa1467 6 วันที่ผ่านมา

      ​@@ardiardana2522
      Kalau bahas agama ya pake ibarot kitab mas...
      Jangan hanya pake royu karepmu sendiri
      Sesat ini

    • @ardiardana2522
      @ardiardana2522 6 วันที่ผ่านมา

      @@scuderiaferrarialfa1467 Pengikut asy'ari itu tidak mau sadar jika pake dalil karena mendahulukan akal

  • @Ibnu-p2n2w
    @Ibnu-p2n2w 6 วันที่ผ่านมา

    Agak kurang jelas penjelasannya ustadz, maklum minim ilmu hadist

  • @AJ1976TV
    @AJ1976TV 7 วันที่ผ่านมา +1

    wahabi binggung mau jawab apa 😄

    • @hermawanhermawan950
      @hermawanhermawan950 7 วันที่ผ่านมา

      Iya bang,, makanya selain org wahabi itu kadang2 males ziarah kubur dan jarang2 ziarah,, krna ketika ziarah harus baca alquran yg lumayan cukup panjang, ditambah panas2 lagi,, makanya org jarang ziarah kubur keluarga itu begitu,,
      Beda sm wahabi, datang, salam, doa, pulang,, makanya, tidak sedikit org milenial pake dalil wahabi,, 😁

    • @albassmutamakin629
      @albassmutamakin629 7 วันที่ผ่านมา

      ​@@hermawanhermawan950mana ada Wahabi jiaroh kubur. ..di tmpatku gaada orang cingkrang jiaroh kubur.

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 5 วันที่ผ่านมา

      Saya bantu jawab dan saya tunggu bantahannya.
      Ibnu Abil-‘Izz Al-Hanafiy rahimahullah mencoba meringkas bagaimana madzhab empat imam sebagai berikut :
      واختلف العلماء في قراءة القرآن عند القبور، على ثلاثة أقوال : هل تكره ، أم لا بأس بها وقت الدفن ، وتكره بعده ؟ فمن قال بكراهتها ، كأبي حنيفة و مالك و أحمد في رواية - قالوا : لأنه محدث ، لم ترد به السنة ، والقراءة تشبه الصلاة ، والصلاة عند القبور منهي عنها ، فكذلك القراءة. ومن قال : لا بأس بها ، كمحمد بن الحسن و أحمد في رواية - استدلوا بما نقل عن ابن عمر رضي الله عنه : أنه أوصى أن يقرأ على قبره وقت الدفن بفواتح سورة البقرة وخواتمها. ونقل أيضاً عن بعض المهاجرين قراءة سورة البقرة . ومن قال : لا بأس بها وقت الدفن فقط ، وهو رواية عن أحمد - أخذ بما نقل عن عمر وبعض المهاجرين . وأما بعد ذلك ، كالذين يتناوبون القبر للقراءة عنده - فهذا مكروه ، فإنه لم تأت به السنة ، ولم ينقل عن أحد من السلف مثل ذلك أصلاً
      “Para ulama berselisih tentang hukum membaca Al-Qur’an di sisi kubur menjadi tiga pendapat : Apakah itu (1) dimakruhkan, (2) diperbolehkan pada waktu pengkuburan dan dimakruhkan setelahnya ?. Ulama yang mengatakan kemakruhannya adalah Abu Haniifah, Maalik, dan Ahmad dalam satu riwayat. Mereka berkata : ‘Karena hal tersebut adalah muhdats/bid’ah, tidak ada contohnya dalam sunnah. Qiraa’at itu menyerupai shalat, sedangkan shalat di sisi kubur adalah terlarang. Begitu juga dengan qiraa’at (yang juga terlarang)’. Ulama yang mengatakan kebolehannya adalah Muhammad bin Al-Hasan dan Ahmad dalam satu riwayat. Mereka berdalil dengan riwayat yang ternukil dari Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya ia pernah berwasiat agar dibacakan di atas kuburnya bagian awal dan akhir surat Al-Baqarah pada waktu penguburan. Dan dinukil juga dari sebagian Muhaajirin tentang qiraa’at surat Al-Baqarah. (3) Adapun ulama yang membolehkan membaca Al-Qur’an hanya pada waktu penguburan saja, maka ia adalah satu riwayat dari Ahmad yang mengambil riwayat yang ternukil dari ‘Umar dan sebagian Muhaajiriin. Adapun pembacaan Al-Qur’an setelah itu seperti orang-orang yang bergantian membaca Al-Qur’an di sisi kubur, maka ini makruh, karena perbuatan tersebut tidak ada dasarnya dalam sunnah, dan tidak pula ternukil satupun dari kalangan salaf perbuatan semisal itu” [Syarh Al-‘Aqiidah Ath-Thahawiyyah, hal. 675-676].
      Akhirnya yang ingin saya katakan adalah bahwa permasalahan membaca Al-Qur’an di sisi kubur adalah permasalahan yang diperselisihkan para ulama madzhab, termasuk di antaranya imam empat. Ini adalah perselisihan yang mu’tabar. Akan tetapi, yang raajih adalah pendapat yang menyatakan kemakruhannya (tahriim). Dalilnya adalah :
      حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَهُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْقَارِيُّ، عَنْ سُهَيْلٍ، عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ، إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ "
      Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’iid : Telah menceritakan kepada kami Ya’quub, ia adalah Ibnu ‘Abdirrahmaan Al-Qaariy, dari Suhail, dari ayahnya, dari Abu Hurairah : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kubur. Sesungguhnya syaithan akan lari dari rumah yang dibacakan padanya surat Al-Baqarah” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 780].
      Sisi pendalilannya adalah : Kita diperintahkan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam untuk meramaikan rumah kita dengan bacaan Al-Qur’an. Rumah yang tidak dibacakan Al-Qur’an diibaratkan oleh beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam seperti kuburan. Mafhumnya, kuburan (memang) bukan tempat untuk membaca Al-Qur’an dan mengkhatamkannya.

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 5 วันที่ผ่านมา

      Hadist yg dijadikan dalil oleh ust ini lemah!!!!.
      Riwayat lain dari Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhu yang marfu’ :
      وَأَخْبَرَنِي الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَحْمَدَ بْنِ عَبْدِ الْكَرِيمِ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبُو شُعَيْبٍ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ أَحْمَدَ بْنِ شُعَيْبٍ الْحَرَّانِيُّ، مِنْ كِنَانَةَ قَالَ: حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الضَّحَّاكُ، حَدَّثَنَا أَيُّوبُ بْنُ نَهِيكٍ الْحَلَبِيُّ الزُّهْرِيُّ، مَوْلَى آلِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ: سَمِعْتُ عَطَاءَ بْنَ أَبِي رَبَاحٍ الْمَكِّيَّ، قَالَ: سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ، قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: " إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمْ فَلا تَجْلِسُوا، وَأَسْرِعُوا بِهِ إِلَى قَبْرِهِ، وَلْيُقْرَأْ عِنْدَ رَأْسِهِ بِفَاتِحَةِ الْبَقَرَةِ، وَعِنْدَ رِجْلَيْهِ بِخَاتِمَتِهَا فِي قَبْرِهِ "
      Telah mengkhabarkan kepadaku Al-‘Abbaas bin Muhammad bin Ahmad bin ‘Abdil-Kariim, ia berkata : Telah menceritakan kepadaku Abu Syu’aib ‘Abdullah bin Al-Husain bin Ahmad bin Syu’aib Al-Harraaniy dari Kinaanah, ia berkata : Telah menceritakan kepadaku Yahyaa bin ‘Abdillah Adl-Dlahhaak : Telah menceritakan kepada kami Ayyuub bin Nahiik Al-Halabiy maula keluarga Sa’d bin Abi Waqqaash, ia berkata : Aku mendengar ‘Athaa’ bin Abi Rabbaah Al-Makkiy, ia berkata : Aku mendengar Ibnu ‘Umar, ia berkata : Aku mendengar Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Apabila salah seorang di antara kalian meninggal, janganlah kalian duduk, bersegeralah kalian dengannya untuk menguburkannya, serta bacakanlah di dekat kepalanya awal surat Al-Baqarah dan di dekat kedua kakinya akhir surat Al-Baqarah di kuburnya” [Diriwayatkan oleh Al-Khallaal dalam Al-Amru hal. 124 dan dalam Al-Qiraa’at no. 2].
      Diriwayatkan pula oleh Ath-Thabaraaniy dalam Al-Kabiir 12/444 no. 13613, Ad-Dailamiy dalam Musnad Firdaus 1/284 no. 1115, dan Al-Baihaqiy dalam Syu’abul-Iimaan no. 9294; semuanya dari jalan Abu Syu’aib ‘Abdullah bin Al-Husain bin Ahmad bin Syu’aib Al-Harraaniy, dan selanjutnya seperti hadits di atas.
      Hadits ini lemah (atau bahkan sangat lemah). Yahyaa bin ‘Abdillah dan Ayyuub bin Nahiik adalah dua orang perawi lemah. Bahkan Ayyuub ini, dikatakan oleh Abu Zur’ah : “Munkarul-hadiits”. Al-Azdiy berkata : “Matruuk” [dari perkataan pentahqiq kitab Al-Amru bil-Ma’ruuf lil-Khallaal, hal. 124].

    • @hermawanhermawan950
      @hermawanhermawan950 5 วันที่ผ่านมา

      @@SabitaPinter mereka2 itu mana mikirin derajat hadits2 bang,, pokoknya kalo ada qola rosul, maen ambil aja,,
      Sprti contoh nabi bersabda, umur dunia setelah diutus ku tidak lebih dari 1500 tahun,,
      Hadits begitu aja maen comot aja, trus disebarin di kajian2 mereka, tanpa mikir derajat haditsnya gimana,, blm hadits2 lain

  • @setijopramono4790
    @setijopramono4790 7 วันที่ผ่านมา

    Hadis itu konon ada 2 juta lebih?

  • @WakSoleh
    @WakSoleh 7 วันที่ผ่านมา +1

    Alloh SWT SDH menurunkan AL Qur'an itu buat petunjuk bagi org yg mau berpikir berarti BKN buat org mati , apa kah kamu mau mengikuti agama nenek moyang kamu sedangkan engkau tau apakah hati hati mereka SDH tertutup , sebenarnya Al Qur'an sebagai ilmu kenapa kitab suci di baca BKN pada tempat nya ,begitulah umat Islam yg SDH kena tipu daya setan dan Iblis , ,📖🗝️

    • @aakakmadi8720
      @aakakmadi8720 7 วันที่ผ่านมา

      Membaca Al Qur'an dapat pahala...
      Ini bukan majalah 😂😂😂

    • @albassmutamakin629
      @albassmutamakin629 7 วันที่ผ่านมา

      Hadehh Wak salah pantesnya .. shohabat dan ulama salaf yg mencontohkan...bambaaang..

    • @krisyanharyadi
      @krisyanharyadi 7 วันที่ผ่านมา

      Ente pikir faedah Al Quran sebatas kamus doang?!?
      Ente Majenun, wak😂

    • @zaynsundanese4052
      @zaynsundanese4052 7 วันที่ผ่านมา

      ​@@aakakmadi8720:
      Pahalanya buat org hidup yg membacanya...
      Bukan buat orang mati....

    • @blackbestiebestie
      @blackbestiebestie 6 วันที่ผ่านมา

      Menurut tulisan dan akal saja gak cukup wak

  • @aminvario7591
    @aminvario7591 4 วันที่ผ่านมา

    hadits dho'if di paksakan 😂 bnykan ngarangnya ente tadz,pake bawa2 Ibnu qoyyim dan Ibnu Taimiyah lagi 😅

    • @aminvario7591
      @aminvario7591 4 วันที่ผ่านมา

      slh satu ciri2 hadits lemah/palsu itu mengatas namakan Rosululloh/para sahabat tp tdk ada bukti bhw Rosululloh sendiri atau pr sahabat terbukti melakukannya 😅 klo bnr amalan itu baik dn di anjurkan tentu mereka yg plng utama melakukannya

  • @achmadsyahrilhusin9213
    @achmadsyahrilhusin9213 6 วันที่ผ่านมา

    Kasihan Kamu semangat Dakwah diatas Bid'ah (Kesesatan)....... Semua Dalil yg Kamu pakai utk membenarkan Hujjah-mu adalah Dhaif (Lemah) dan Maudhu (Palsu). Jika seandainya Dalilnya Shahih maka tetap saja Kamu gagal faham cara memahami Dalil tsb krn tidak sesuai dengan Pemahaman para Sahabat ......kasihan Kamu Dai Sesat