Tiga Macam Gaya Belajar dan Metode untuk Menerapkannya di Kelas

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 5 ก.ย. 2024
  • Setiap kita memiliki cara belajar yang menjadi favorite dan cara termudah untuk kita dalam menerima informasi. Begitu juga dengan anak-anak atau murid kita. Ada tiga gaya belajar yang paling umum, yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditory dan gaya belajar kinestetik. Namun, bagaimana penerapannya di kelas? Berikut metode-metode yang bisa teman-teman guru terapkan.
    --------------------------------------­-------------------------------
    Reach me on Instagram
    [ / ameliafe ]
    [ / ruangedukator ]
    Playlist video mengajar kelas online
    [ • [ENGSUB] - Tips mengaj... ]
    Playlist video Soft Skill untuk Guru
    [ • Soft Skill untuk Guru ...
    Playlist Tutorial
    [ • Google Sites Tutorial ... ]
    Playlist video perencanaan pembelajaran
    [ • Guru harus tahu : Biki... ]
    Playlist video manajemen kelas
    [ • Guru dan Orang Tua Har... ]
    Playlist video book review
    [ • 7 Minutes Book Review ... ]
    #gayabelajar #metodebelajar #metodebelajarkreatif

ความคิดเห็น • 52

  • @ruddyagussetiawan8993
    @ruddyagussetiawan8993 11 หลายเดือนก่อน +2

    Jd inget jaman dulu kuliah. Penjelasannya persis dlm buku Quantum Learning, Bobbi De Porter. 👍👍

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  11 หลายเดือนก่อน

      Quantum learning 😍😍😍

  • @tutiindriati
    @tutiindriati ปีที่แล้ว +3

    Alhamdulillah mksh kak untuk sharing gaya belajarnya, sangat bermanfaat

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  ปีที่แล้ว

      Yayyy! Makasih sudah mampir kak 🤗 semoga bermanfaat

  • @awaludinawaludin6880
    @awaludinawaludin6880 11 หลายเดือนก่อน +1

    izin download dan aku tayangkan ketika memberi pelatihan ya buuuu, memudahkan aku ketika menyampaika strategi diferensiasi

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  11 หลายเดือนก่อน

      Boleh banget 😁 senang bisa bermanfaat

  • @manjadaszl-oc5kw
    @manjadaszl-oc5kw 10 หลายเดือนก่อน

    Selamat sore Kak. Alhamdulillah, trimakasih atas vidionya. Saat ini, saya setelah mengikuti Calon Guru Penggerak, barulah mendpatkan tetang pembelajaran Berdifensiasi, yang mana langkah awalnya, harus dpt memahami terlebih dahulu, dari gaya belajar pada anak. Untuk saat ini, saya masih sedang melakukan eksperimen, untuk menmukan gaya belajar mereka, walau pada saat saya tanyai tentang hoby kereka, hampir 20 dari 30 anak, hobynya olahraga. Saya mencoba untuk memperdalam kembali, agar benar² dpt memahami mengenai gaya belajar yang ada pada mereka.

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  10 หลายเดือนก่อน

      Salam kenal kakkk! Semangat program CGP nya juga yaa.. yang dilakukan uda benar, kalau uda ada diagnostic tinggal eksperimen differensiasi pada konten, proses atau assessment aja. Semangat ya. Kalau perlu bantuan atau ada pertanyaan, silahkan kontak saya 😊

    • @mimis1829
      @mimis1829 2 หลายเดือนก่อน +1

      Jadi dalam pembelajaran diferensiasi boleh salah satu kak? Misalnya konten saja, atau proses atau produk saja? Atau apakah harus ketiga nya dalam pembelajaran? ​@@RuangEdukator

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  2 หลายเดือนก่อน +1

      Boleh salah satu saja kak. Yang jadi dasarnya adalah kebutuhan apa yang ingin dijawab melalui pembelajaran berdiferensiasi.
      Bisa cek konten Ruang Edukator yg tentang diferensiasi juga ya 😊

  • @sinaubareng03
    @sinaubareng03 ปีที่แล้ว +3

    Sangat jelas penjelasannya ,terima kasih pencerahannya

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  ปีที่แล้ว

      Thank you 😀😀 senang bisa bermanfaat

  • @mimmaanggia6887
    @mimmaanggia6887 10 หลายเดือนก่อน +1

    terimakasih ilmunya 🙏

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  10 หลายเดือนก่อน

      Sama sama kak. Semoga bermanfaat

  • @finafirlya
    @finafirlya ปีที่แล้ว +1

    Terima kasih. Sangat membantu. 😊

  • @christinasutanti465
    @christinasutanti465 11 หลายเดือนก่อน

    Terimakasih kak atas ilmunya. Saya merasa sangat terbantu.🙏🙏🙏

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  11 หลายเดือนก่อน

      Salam kenal kakk... yay! Senang bisa bermanfaat 😁

  • @channelpendidikanfisikakul1365
    @channelpendidikanfisikakul1365 ปีที่แล้ว +1

    Bagaimana penempatan/posisi duduk peserta didik dalam kelas sesuai dengan gaya belajar???
    Apakah visual harus didepan? Atau bagaimana

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  ปีที่แล้ว

      Halo kak... tempat duduk di kelas fungsinya lebih ke arah akses materi belajar. Apakah anak visual di depan atau di belakang, tidak masalah selama akses nya mereka dapatkan. Misal menggunakan metode learning center atau corner, ada corner visual, corner praktik, corner auditory, maka tempat duduk tidak akan terlalu berpengaruh. Namun, untuk mudahkan akaes tentu saja lebih baik anak visual auditori di area depan dan kinestetik di area belakang. Mungkin praktisnya begitu ya kak... semoga menjawab

  • @RinaMaryana9
    @RinaMaryana9 ปีที่แล้ว +1

    Terimakasih penjelasannya Bunda. Alhamdulillah tercerahkan..

  • @pastipaham2916
    @pastipaham2916 10 หลายเดือนก่อน

    kalau ada materi yang mengharuskan eksperimen bagaimana? Apakah siswa yang audio visual tetap harus sesuai dengan gaya belajarnya?
    bukankah proses pengetahuan terbentuk tidak hanya melalui proses mendengar melihat tapi melibatkan semua panca indera...

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  10 หลายเดือนก่อน

      Betul kakak.. kalau eksperimen tentu saja harus tetap eksperimen, apalagi materi yang tujuan pembelajaran nya ke psikomotor misalnya olahraga.
      Learning style sifatnya rekomendasi kak. Setiap kita punya preferensi cara belajar dimana membantu kita memahami materi lebih baik dibanding cara lainnya.
      Poin pentingnya sebenarnya pada kita sebagai guru menyediakan berbagai pilihan media untuk berbagai gaya belajar. Juga apabila ada anak tertentu yang membutuhkan pendampingan lebih, menggunakan learning style yang tepat dapat membantu anak tersebut belajar lebih baik.
      Semoga menjawab ya kak 😊

  • @alifianur8289
    @alifianur8289 2 ปีที่แล้ว +1

    Aku mau tanya ka
    Dari ke tiga gaya belajar anak, Apakah ada posisi duduk di kelas yang sesuai dengan gaya belajar mereka?
    Misalnya auditory duduk di belakang.
    Apakah posisi duduk dapat membantu mereka dalam belajar sesuai dengan gaya belajar mereka?

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  2 ปีที่แล้ว +1

      Halo Alifia... Hmm, coba aku cari tahu apa ada research tentang ini ya.. Intinya kalau tempat duduk membantu dia menggunakan gaya belajarnya ya bisa saja..
      Misal model learning station, yang ga duduk tapi jalan dari satu pos ke pos lainnya, cocok untuk anak kinestetik.
      Kalau duduk di belakang bisa membuat dia lebih dengar, ya bisa saja (misalnya ada speakernya di belakang), visual duduk di depan karena lebih kelihatan papan. Tapi kalau di depan dan belakang tidak ada perbedaan pada akses visual ataupun auditory kayanya sih sama aja ^^
      Semoga menjawab ya

  • @arief_syaiful_
    @arief_syaiful_ ปีที่แล้ว

    Bagaimana cara memadukan antara kesiapan belajar dan gaya belajar ? Apakah lebih baik jika gaya belajar digabungkan agar pemahaman siswa lebih holistik?

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  ปีที่แล้ว

      Harapannya dengan menggunakan gaya belajar yang tepat, bisa membantu anak lebih cepat belajar, sehingga kalau kesiapan belajarnya belum sejauh teman2nya, dia bisa catch up. Jadi pemggunaan gaya belajar di sini lebih personalised untuk membantu anak ini.
      Kalau classical ya lebih baik memvariasikan berbagai gaya saja. Karena waktu guru kan juga terbatas 😄 cuma bisa dijadikan opsi untuk aktivitas pembuka atau materi untuk flipped class

  • @hafizulahda7716
    @hafizulahda7716 ปีที่แล้ว +2

    bagaimana dengangaya belajar kombinasi VKA?

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  ปีที่แล้ว

      Maksudnya bagaimana pengajaran untuk anak dengan gaya belajar VKA kah kak? Kalau gabungan ya lebih mudah, pastikan dalam 1 kali pertemuan, kita menggunakan aktivitas atau bahan ajar yang mengkater masing2 gaya belajar (misal aktivitas yg meminta anak bergerak (K), dilanjukan menggambar (V) kemudian anak bernyanyi (A). Atau juga 1 akvititas yg bisa gabungan misal gerak dan lagu (KA), video (VA) atau menirukan gerak dan bernyanyi menggunakan video sebagai contoh (VKA).
      Semoga menjawab ya kak

    • @hafizulahda7716
      @hafizulahda7716 ปีที่แล้ว

      terima kasih @RuangEdukator. sangat terbantu.

  • @asrianiany2481
    @asrianiany2481 10 หลายเดือนก่อน +1

    kak mau tanya kalau kita merasa semua ciri" gaya belajar yang disebutkan tadi ada di diri kita gimana yah kak? atau memeng setiap orang punya salah satu yg kuat dari ke 3 nya?

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  10 หลายเดือนก่อน +1

      Betul kak. Kita pasti ada ketiganya, hanya ada salah satu yang membuat kita belajar lebih baik dari yang lain, atau yang lebih kuat, atau yang lebih kita suka. 😊

  • @fdkgyz8296
    @fdkgyz8296 4 หลายเดือนก่อน +1

    kak mau bertanya, apakah game edukasi juga termasuk gaya belajar kinestetik kak?

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  4 หลายเดือนก่อน

      Yes kak... Tergantung gamesnya ya. Tapi kebanyakan games kan kinesthetic. Kalau online edu games ada visual dan auditory juga. Cuma klo saya saranin pakai games2 yang mendorong anak untuk bergerak ya

  • @muhammadrasyadagilsulistiy7161
    @muhammadrasyadagilsulistiy7161 ปีที่แล้ว +1

    Bagus kak!!!

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  ปีที่แล้ว

      Thank you buat feedbacknya kakk... Jadi semangat 🥰

  • @nurmuhemi7499
    @nurmuhemi7499 ปีที่แล้ว +1

    Bagaimana cara menggunakan ketiga gaya belajar ini dalam satu waktu di dalam kelas kak?

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  ปีที่แล้ว

      Halo kak Nur Muhemi, salam kenal ya... Melakukan semua gaya belajar dalam satu waktu pembelajaran bisa dilakukan dengan diferensiasi pembelajaran. Artinya, kakak harus mempersiapkan misalnya 3 sumber belajar yang berbeda : video (untuk visual learner), eksperimen (untuk kinestetik learner) dan podcast (untuk audio learner).
      Tapi tentu saja disesuaikan dengan karakteristik kelas dan waktu serta resource yang tersedia ya kak.
      Bisa juga menggunakan metode cooperative learning misalnya jigsaw menggunakan materi visual. Jigsaw menyenangkan untuk pembelajar visual, kinestetik dan auditori. Karena ada pindah-pindahnya, juga ada diskusinya.
      Semoga membantu

  • @nyimasastimutiarani2869
    @nyimasastimutiarani2869 ปีที่แล้ว +1

    Adakah video tentang pembelajaran berdiferensiasi kk?

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  ปีที่แล้ว +1

      Hi kak.. Boleh mampir di webinar yang kami lakukan bersama classpoint di link ini ya th-cam.com/users/liveQi3G4khDrBs?feature=share

    • @nyimasastimutiarani2869
      @nyimasastimutiarani2869 ปีที่แล้ว

      Adakah yang berbahasa Indonesia kk🤭

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  ปีที่แล้ว

      😄😄 belum bikinnn hehhe. Next yaa.. kalau mau tanya2 strategi boleh

  • @junefra2280
    @junefra2280 10 หลายเดือนก่อน

    kk saya mau bertnya semoga di jawab
    Yang saya masih bingung kk kaya apa cara kita menerapakan tiga gaya belajar itu di dalam kelas misanya saya lagi mutar video dalam kelas untuk anak dengan gaya belajar visual sedang kan yg untuk gaya belajar kinestetik dan auditory pasti mareka tidak fokus untuk belajar karen mareka kan gaya belajar kinestetik dan auditory apa kita harus membuat kelompok kk untuk masing" gaya belajar tadi atau seperti apa kk cara penerapatnya?
    Terima kasih

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  10 หลายเดือนก่อน

      Haloo kak.... Sebenarnya tidak perlu menerapkan ketiganya sekaligus. Cukup dipastikan saja kita menggunakannya dengan berimbang. Artinya setelah memutar video, bisa dilanjutkan permainan yg melibatkan gerak dan juga dilanjutkan dengan bernyanyi.
      Tapi kalau memang mau menggunakan ketiganya sekaligus, ya seperti yang kakak sebutkan. Bisa membuat learning station dengan materi yg berbeda-beda. Lalu anak belajar di station yang sesuai dengan gaya belajarnya. Semoga menjawab ya kak

    • @junefra2280
      @junefra2280 10 หลายเดือนก่อน

      @@RuangEdukatorTerima kasih kk atas jawabnya sangat membatu saya🙏

  • @silvisantiani4565
    @silvisantiani4565 ปีที่แล้ว

    Kak mau nanya saya sekarang sedang mengerjakan skripsi kuantitatif berjudul hubungan gaya belajar dengan hasil belajar pada materi IPA di SDN... Saya menggunakan menyebar angket kak dan sama dosen saya suruh ngasih treatmen agar ada perbedaan di pretest dan postes, treatmen apa ya yang cocok di kelas kak. Saya bingung kak, mohon bantuannya.

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  ปีที่แล้ว

      Untuk kelas kontrol ya satu cara mengajar untuk semua. Yang treatment untuk kelas eksperimen menggunakan differentiated learning based on learning style. - ini untuk research design eksperimen dengan kelas kontrol ya...
      Kalau mau tahu perbedaan, ya satu kelas, sebelumnya tanpa perubahan (pre) dan dilanjutkan dengan treatment differentiated learning itu sbg post data (cuma ada faktor2 yg akhirnya ga bisa dikontrol, kaya beda unit pembelajaran).
      Kalau sy, suggest yg cara pertama. Ada kelas kontrol dan eksperimen 😊

    • @silvisantiani4565
      @silvisantiani4565 ปีที่แล้ว

      @@RuangEdukator kak kalau misal treatmentnya itu di kelas itu ditampilkan video pembelajaran setelah itu siswa di suruh presentasi gimana kak?
      Video pembelajaran kan untuk anak visual dan auditori sedangkan anak kinestetik yg suka belajar dg bergerak seperti presentasi.

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  ปีที่แล้ว

      @@silvisantiani4565 haloooo... Maaf saya ga dapatnotof komen nya. Jadi haru balas. Boleh kontak saya aja langsung kak buat diskusi 😁 ke email learningcenter.upgrade@gmail.com ya... Nanti saya kasih no kontak 😊

  • @pejuangkesuksesan2893
    @pejuangkesuksesan2893 ปีที่แล้ว

    Apakah mbak sudah implementasikan di kelas. Secara teori emnk mantap tapi pelaksanaan bikin guru lelah

    • @RuangEdukator
      @RuangEdukator  ปีที่แล้ว

      Hehe iya kak.. mmg ga mudah jadi guru yang harus mengajar berbagai tipe anak dengan gaya belajar dan kesiapan yang beda2. Hanya kalau kita "mengajar" tanpa memperhatikan bagaimana murid "belajar" jadinya kurang efektif dan akhirnya juga lelah karena harus mengulang pengajaran.
      Yang sy terapkan di kelas sesederhana memastikan dalam 1 pertemuan saya tidak melulu metode ceramah (auditori) saja tapi ada tampilan visual (ppt) dan kegiatan yg melibatkan fisik. Menggunakan video juga sudah bagus untuk visual dan auditori learners. Jadi penerapannya sebenarnya lebih ke variasi metode dan materi aja kak 😊 semoga menjawab dan tetap semangat.