"Dunia itu dikuasai oleh orang" fragmatis yang berdiri di atas jalan orang" idealis".. "Jadi, org idealis itu sudah ditakdirkan untuk dikhianati, tetapi jalan mereka itu di takdirkan untuk dipake" -Guru Gembul
Menurut saya pada tingkat dasar (SD) seharusnya siswa lebih banyak belajar tentang kreatifitas dan bersosialisasi, tingkat menengah (SMP) fokus belajar tentang pola berpikir (berpikir matematis, science, dll), pada masa SMA fokus belajar pada bagaimana cara menyelesaikan masalah, lebih banyak diskusi terhadap studi kasus.
Bukannya dari TK kreativitas dan bersosialisasi sdh di terapkan? Bagi saya semua yg kamu sebutkan ajarannya ngak bisa di batasi tiap jenjang. Karena Kreativitas , Sosial, Wawasan, dan Pengalaman Solve problem tiap jenjang NGAK TERBATAS.
sempet baca kalo pendidikan sendiri itu digunakan untuk kepentingan negara, pendidikan di Indonesia masih sebatas untuk bekerja di sektor ekonomi , maka nya mindset nya setelah sekolah/kuliah harus bekerja yang gaji nya tinggi, arti nya yang sangat ditekan kan adalah hanya beberapa aspek maka nya ada pelajaran2 tertentu yang ditekankan di sekolah sehingga memaksakan siswa untuk berpikir dalam system yang nanti nya digunakan untuk mendongkrak ekonomi sehingga mereka berpikir ketika selesai kuliah/kerja mereka hanya memilih pekerjaan yang gaji nya tinggi yang pasti di lingkup Industri esensial, hal ini karena kepentingan negara terbukti ekonomi kita salah satu yang terbesar di regional, namun dibidang lain SDM kita belum bermutu, maka dengan system seperti itu hasil nya banyak pengangguran yang sulit mendapatkan kerja karena pemikiran mereka diluar system, begitu pun dengan lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia terkesan "monotone", dan hal tersebut tidak lain adalah hasil system pendidikan yang "monotone" juga. Semoga kedepan nya system pendidikan mencakup bidang lain, karena kalo hanya untuk mendongkrak saja sudah tidak efektif untuk saat ini bahkan 20 tahun kedepan, teknologi saja sudah bertransformasi dalam 10 tahun terakhir masa pendidikan gini gini aja ?
It pppppppllpl)little all popll place for long periods of pak ppl p)performance pppppp OPPORTUNITY ppp opp pop olooopppp lollipopololoppppo0popppllllollolp ppl0plplololp
Kalo bicara soal pendidikan negara kita bakal mencakup banyak aspek tapi yang paling signifikan peran dari pemerintah untuk mengatur itu. Sekarang persoalannya seberapa efektif pemerintah untuk meng-akomodir hal itu mulai dari fasilitas, kurikulum dan guru/pengajarnya.
Belum sampe kalo buat kesana, soalnya sampe sekarang cuma hidup bernegara bukan di hidupi oleh negara, jadinya ya sekolah buat kerja cari duit buat keluarga yg sedikit banyak nya masih di minta oleh negara
@@bigdogshow6440 betul, tapi kenapa jam pelajaran matemtika, b indo, b ingriss lebih bnyak d bandingkan pelajaran yg lain ? Bahkan output yg bisa bahasa ingriss sangat rendah dan matematika d gunakan hanya dasar saja
@@vandjiewic1775 Kalo soal bahasa itu masih berkaitan dengan budaya jadi tidak semua orang bisa mahir dan mempelajari bahasa punya beragam metode yang tidak tertulis di buku pelajaran yang beredar di sekolah kita, belum lagi tingkat penalaran dan pemahaman tiap individu berbeda (dalam hal ini siswa sekolah) artinya banyak faktor juga. Ini soal bahasa asing ya entah itu English, Spanish dll Kalo yang seperti yang anda sebutkan tadi soal matematika, dst. Itu kurang lebih seperti bahasa soal aspeknya. Seberapa efektif pengajar/guru dalam mengajar? Apa pengajar/guru punya metode untuk menstimulasi penalaran anak didiknya? Karna kita tau di sekolah aja ngga semuanya jadi guru favorit kita, ada yang pengajar A dalam menjelaskan pelajaran IPS ekonomi muridnya bisa paham tapi jika pengajar B atau penggantinya ngga bisa mengajar IPS ekonomi yang sama contohnya. Wah bisa banyak penjelasan sih ini. Belum lagi yang jadi pertanyaan, apa sekolah selaku lembaga pendidikan bisa men-kategorikan minat siswanya sehingga beban yang tidak diluar minat tersebut tidak menjadi acuan tertentu tapi fokus pada minatnya? Apa sekolah bisa seperti itu? Atau sekolah punya cara lain yang di anggap efektif dan tepat sasaran? Makanya disini lah peran pendidikan itu penting yang jadi aspek penentu mau jadi apa ini anak bangsa kita.
dari beberapa hal yg pernah saya pelajari, salah satu bentuk investasi jangka panjang suatu negara adalah di bidang pendidikan. bagaimana suatu negara mengelola pendidikan, akan menentukan bagaimana masa depan suatu negara. Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi karena usia produktif yang melimpah, namun jangan sampai menjadi bencana demografi karena usia produktif tersebut ternyata malah tidak produktif atau bahkan jadi beban negara.
Besar kecilnya hasil produksi tanaman itu ditentukan oleh beberapa hal: -Tekstur dan struktur tanah, PH tanah (sifat kimia tanah) - mikroorganisme dan bahan organik tanah (sifat biologis tanah) - Unsur Hara Tanah, terdiri dari 13 unsur hara tanah. Akibat pemakaian pupuk kimia yang berkepanjangan sifat kimia dan biologi tanah menjadi rusak. Tekstur tanah nya menjadi keras/tandus, mikroorganisme dalam tanahpun mati semua. Pupuk Organik Eco Farming Super Aktif memberikan solusi. EF selain mencukupi unsur hara tanah (13 unsur hara), juga mengandung bakteri pengurai yang berfungsi merestorasi tanah/mengurai residu kimia dan tekstur tanah, menghidupkan kembali mikro organisme dalam tanah. Dengan menggunakan EF keseimbangan ekosistem tanah akan terjaga, sehingga tanah menjadi subur kembali. #EcoFarmingRiau #PupukOrganik . .
Secara historis, pendidikan memang berawal dari keinginan negara, dg maksud rakyatnya makin pintar dan endingnya sejahtera, maka seakan2 negara punya kewenangan utk menetapkan materi yg seragam disuapkan kepada seluruh anak yg beragam. Dewasa ini sekolah sudah gratis di sekolah negeri via dana bos, walau beberapa siswa tetap terbebani beberapa hal seperti seragam dan buku dsb. Dengan historis yg mengakar di atas memang negara akan ndak punya wajah jika rakyatnya tidak berpendidikan, maka seakan akan sekolah wajib, maka munculah WAJAR 9 TAHUN. Padahal menilik jauh kebelakang asal kata sekolah adalah scholae, artinya waktu luang. Bisa jadi pendidikan kita nggak berhasil, karena tidak memberikan pilihan2 yang merdeka, baik apa yg dipelajari maupun caranya...guru gembul 👍
Terlepas dari jokes guru gembul yg wadaw, tp pengetahuan, wawasan dan kerangka berpikir beliau memang luar biasa Meski gk semua videonya di youtube saya tonton, karena kadang jg ngebahas hal2 yg gk penting jg, tapi tiap beliau jadi bintang tamu selalu sukses bikin melongo dan berefleksi saat videonya udah selesai
Yah, bro... Channel ya channel dia, gak semua harus penting sih.. Kadang dia upload yg pengen dia upload aja. Selama masih banyak konten2 dia yg berbobot dan bermanfaat no problem aja. Bukan cuma guru gembul sih, banyak content creator yg gitu juga kok. Hehee..
pendidikan kita itu seharusnya mempersiapkan kita untuk menjadi warga negara yang baik. semisal, pelajaran yang penting ya bahasa, sastra/kesenian, matematika, keuangan, perpajakan, dan moral. ini yang pasti bakal digunakan di kehidupan dewasa, supaya bisa bertutur dan berwatak baik dan mematangkan keekonomian pribadi. dan juga ditambah ilmu pengetahuan dan ilmu praktek, mungkin sekolahnya perlu ditambah 1-2 tahun lagi, jadi waktu kelulusan SMA umurnya gak 18 tahun, tapi 20 tahun dan sudah matang dalam memilih jenjang berikutnya.
benar, 99% pelajaran disekolah saya lupa, tp saya ingat benar guru SD saya selalu cerita tentang moral dan etika, mungkin beliau tidak pernah tau, tp saya mengidolakan beliau... biarpun pd kenyataannya bnyk ajaran beliau yg saya tolak ketika dewasa ini tp dalam hati ini saya tetap menomor q kan beliau. guru terbaik.
Betul, kalo ilmunya ga terus dipake atau direview ya lupa. Jadi untuk apa dipelajari kalau ujung-ujungnya ga dipake. Daripada belajar sesuatu yang tidak diminati kemudian dilupakan mending fokus ke sesuatu yang diminati sejak dini. Dulu ada sebutan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) belajarnya sejarah, prasasti, batu-batu sampe ada sejarah biasa dan sejarah peminatan. Kenapa ga ilmu komunikasi, bisnis, dan sebagainya yang selalu dipakai dalam kehidupan bersosial kita saat ini gitu. Dulu gw inget temen gw jadi pinter make ilmu batu-batunya untuk tawuran dalam bersosial mereka.
@@starstuffs39 itu tujuannya bukan untuk mengejek atau memperlihatkan komentar yang konyol. Justru (kata GG) kalo ada komentar yang berbeda pendapat itu harusnya taruh di paling atas, dan semua orang boleh menanggapi dengan apapun
Jadilah bagian mu sendiri atau jadilah dirimu sendiri. Setiap orang memiliki peran nya masing-masing. Dan sungguh sungguh lah dalam peran anda dan itulah yang membuat peradaban kita bisa bergerak maju
Topik yang dibahas begitu bagus untuk pandangan guru gembul mengenai pendidikan di Indonesia, sangat cerdas dan memiliki wawasan yang luas, terimakasih guru gembul untuk kelasnya di podcast ini, sehat selalu 🙏
@@fredyoksana9476 Usai Gagal Mencuri Di Ponpes Pasar Pon, Pemuda di Ponorogo Ini Malah Asyik' Andok Sego Pecel', Berakhir Diringkus Warga & Santri. Percobaan pencurian terjadi di Pondok Mambaul Hikmah, Rabu pagi 8/3/2023. Pelaku gagal karena di pergoki pengasuh Pondok. Bukanya kabur jauh usai gagal beraksi, pelaku malah asyik andok alias makan nasi pecel di warung tak jauh dari TKP. Tak ayal pelaku dikejar para santri dan ditangkap bersama warga karena wajahnya terekam jelas di CCTV. Percobaan pencurian ini diketahui oleh pengasuh Pondok sekira jam 02.40 WIB dinihari. Pelaku memang belum berhasil mengambil sesuatu, namun dalam sebulan ini di Pondok sudah 3X kehilangan baik HP, Helm dan tas. Info yang dihimpun, kejadian ini sudah dalam penanganan kepolisian. Pelaku inisial B asal Kadipaten, dalam catatan kepolisian merupakan residivis yang berulang kali keluar masuk penjara, dan terindikasi memiliki riwayat kleptomania. Langkah ke depan menunggu pemeriksaan lebih lanjut. Sumber RGS FM.
sosok cendekiawan yang pemikirannya sangat relevan di segala zaman. terima kasih pak guru gembul. saya fans agak berat sama Anda. saya merasa selama ini kita hidup bergantung pada media tulis.
Wkwk sayang dia gak paham ilmu gizi, kalau dia paham ilmu gizi pasti badannya gak gitu 🤣🤣 Dan statement nya pun ngawur Pendidikan yg mana yg bikin bodo? Universitas kah? Jadi kalo pengen jadi dokter gak usah kuliah kedokteran gitu ya? Kasian pasiennya kalo gitu 🤣🤣🤣
@@greatmindandbelieve6732 Kalo di tingkat universitas udah beda. ini yg dibahas tuh Pendidikan Wajib 12 Tahun.. Kalo di jenjang perguruan tinggi itu udah mulai beda sistem nya hadehhh
Seharusnya seorang peserta didik bisa melahap semua pengetahuan yang ada selama itu menyenangkan bagi mereka. Setuju dengan guru gembul, otak akan mengingat sesuatu yang menyenangkan, Jadi mau belajar apapun, selama itu dibuat senyaman mungkin, saya rasa tidak ada masalah
Filosofi yg asik... Tepat... Intinya pelajaran yg di dapat disesuaikan dengan dunia kerja pada saat dewasa bukan SBDP, SEJARAH... Selaraskan dengan dunia kerja dan profesi... Setuju dengan filosofi pak guru gembul...
Thx info nya Guru Gembul dan Mamat. Pendidikan emang penting untuk anak.. Tapi kita sebagai orang tua jgn memaksakan anak untuk memahami pendidikan... Ikuti kemauan anak (sesuai bakatnya) yg terpenting perlu di awasi dan di support oleh Kita...
40:30 sistem pendidikan kita memang kaku contoh ada tugas, pemaksaan aturan bahwa rambut haus rapi klo tidak rapi dicukur sama guru bukan tukang cukur, jam sekolah yg sangat lama dimana otak kita sudah lelah setiap harinya. disitu kita merasa lelah dan frustasi. disisi lain negara dgn kwalitas pendidikan yg tinggi seperti pd negara" skandinavia lebih mementungkan makna yg membahagiakan saat masih sekolah yg tentu saja mudah diingat di memori otak contohnya tidak byk tugas atau pr, sistem ulangan pun baru pada usia 16 th, dan nilai bukan segalanya baik prestasi akademik maupun non akademik. di finlandia kerja otak lebih baik dari negara konoha
Paparan pak guru gembul memang realita dinegeri ini disemua lini, kalau saya memahami keadaan sekarang ini adalah persoalan runtuhnya moral ,ini sangat rentan jika menyentuh dunia pendidikan, kalau pendidikan rusak maka rusaklah semua,sebab semua peristiwa dikehidupan kita ini produk pendidikan.Bagaimana dengan prgram pemerintah kita dalam menata dunia pendidikan ,kalau saya melihat jalan ditempat yang berobah adalah judulnya saja ya isinya sama,seharusnya kita merobah sistem, inilah yang tidak terjadi di negeri ini, tetapi inikan sudah disuarakan pak guru kita dan sudah duluan juga disuarakan pak Roky Gerung mudah-mudahan orang yang mengaku pintar dan peduli dinegeri ini mau membuka hati dan membuang semua kebusukanya.......
Di Indonesia tidak sulit mencari pendidikan yang baik, di kota-kota besar banyak dibuka Pendidikan yang menggunakan curicula baik dari british dengan satu model curicula misalnya cambridge curicula, maupun amerika yg menggunakan curicula menurut negara bagian masing-masing. atau Firlandia menggunakan curricula tunggal. tetapi pendidikan itu tdk mudah dijangkau, karena pasti berbiaya sangat tinggi. utk sampai kesana memang secara nasional mustahil dilakukan, karena mereka juga membuat curricula dari riset bertahun-tahun, dan memang curricula harus berobah sesuai jamannya, curricula Indonesia gado-gado dan semua saduran, belum ada yg murni dari riset negeri sendiri. curricula sebelum tahun 2000 dan menjelang 2013 menggunakan konsep Benyamin Bloom, Curricula 2013 menggunakan konsep Anderson. dan Menjelang 2020 menggunakan konsep British dengan AKM nya baik numerik maupun membaca. dan sekarang curricula 2022 / merdeka curricula menggunakan konsep Firlandia dengan Projek colaborasi. akan tetapi, karena kurangnya pengetahuan guru-guru akan berbahasa inggris sehingga mereka lambat menyerap perkembangan curricula yang berkembang di negara maju. banyak pengembangan curricula di abad 21 , misal model STEM yang dicipatkan di Amerika, dan sdh disadur dibeberapa negara maju, adalagi model Ingris, dan yang terakhir model Firlandia dimana pendidikan disana di usahakan dekat dengan kehidupan nyata, jadi mereka melatih siswa dengan kondisi sehari-hari dan melatih siswa dengan projek riil yang ada di masyrakat, ini diadopsi di Indonesia di curicula merdeka. Akan tetapi berhasil tidaknya blm bisa dibuktikan, karena guru-guru cenderung menunggu arahan dari atas dalam hal ini kementrian pendidikan, dan utk sampai kebawah biasanya informasi/pelatihan dilakukan berjenjang dari kementrian, LPMP, guru inti, MGMP baru ke guru-guru. Bisa dibayangkan berapa rantai informasi hingga sampai dibawah, sehingga menimbulkan distorsi informasi sampai implementasi ke guru. Bisa dibayangkan jika guru-guru melek tehnologi dan melek bahasa Inggris sehingga mampu membaca informasi curricula negara maju dan mampu mengembangkan sendiri sesuai kondisi Indonesa, maka tidak perlu satu generasi tapi dalam waktu 10 tahun kedepan pelajar-pelajar Indonesia bisa bersaing dengan negara maju dan guru-guru yang terjun 10 tahun kedepan sudah melek dengan bahasa internasional. Tetapi siapa yang mulai memikirkannya, who know? belajar dari Kaisar Meiji yang mengirim mahasiswanya belajar ke Amerika secara masif sehingga mereka bisa menantang gurunya di perang dunia ke-2, Lihat juga China yang banyak mengirim mahasiswanya belajar ke Amerika dan Eropa, sehingga perguruan tinggi mereka saat ini menjadi perguruan tinggi papan atas. Lalu siapa yang memiliki visi visioner di bidang pendidikan di Indonesia? Jawabnya tanya saja kepada rumput yang bergoyang.
Yang sengklek, di gw ada pelatihan kurikulum hanya sebatas melaksanakan jadwal tanpa pendalaman alias serius! Pernah yang seharusnya seminggu, dipangkas 3 hari, dengan anjuran lanjutan "silahkan data dicopy di flashdisk & dipelajari di rumah masing-masing". Kurikulum Merdeka Belajar dengan Guru Penggeraknya yang sekarang juga gak lebih dari istilah baru yang kehilangan arah. Padahal operasional di lapangan itu-itu aja. Paling banter adalah penguasaan IT thok, yang seharusnya sudah dikuasai sejak sekolah & kuliah. Sehingga ketika menjadi guru sudah tidak disibukkan dengan tetek bengek hal teknis & menyita waktu belajar bareng siswa. Hal ini diperparah dengan maraknya kampus penyelenggara wisuda tanpa proses perkuliahan alias jual ijazah 😭💔 Btw, Cenel gw ngerusak lagu orang 😭
Asyik nih... Semua yang ada di otak saya selama ini tentang kurikulum yang diubah-ubah, siswa harus menguasai semua mapel, sementara guru hanya bisa menguasai satu mapel saja, menciptakan kebohongan-kebohongan yang disengaja agar pendidikan terlihat baik-baik saja. Baru aja guru dan murid merasa nyaman dengan kurikulum 13, sekarang udah diubah lagi. Belum lagi masalah gaji guru yang kecil, mengutip kalimat yang pernah diucapkan oleh salah satu komika yang belum terkenal, saya juga lupa siapa orangnya. "Kurikulum sudah merdeka, gaji dan tunjangan guru kenapa masih dijajah?" Saya juga setuju kalau orang-orang yang mengurus sesuatu di negara ini seharusnya adalah orang-orang yang berasal dari bidang tersebut. Contohnya di bidang pendidikan, alangkah baiknya jika diurus oleh orang-orang yang bergerak di bidang pendidikan juga. Bahkan kalau bisa orang-orang yang pernah berkecimpung di pendidikan dasar dan pernah mengabdi di daerah-daerah terpencil.
@@TGEDsasaki yah... Kerjanya ngeganti doang... Yang pusing mengaplikasikannya di lapangan guru. Utk memahami kurikulum baru dibutuhkan pelatihan, pelatihan butuh waktu, waktunya dipakai lah waktu jam belajar... Sama aja nggak. Entar tiga tahun berikutnya ganti lagiiiii... Gitu aja terus... Nama kurikulumnya diubah2, hasilnya tetap aja ZONKKKK... Sejak KTSP diganti, entah udah berapa kali kurikulum diganti. Apakah hasil belajar siswa membaik? Membaik mungkin bagi sekolah2 yg berada di kota2 besar, bagaimana dengan sekolah2 yg berada jauh dari pusat kota? MBOK YA MAS MENTERI KALAU MENGGANTI KURIKULUM ITU PERTIMBANGKAN JUGA LAH ANAK2 YG BERASAL DARI KELUARGA NGGAK MAMPU ATAU ANAK2 YG BERADA JAUH DI PELOSOK SANA. KALAU YG TINGGAL DI KOTA BESAR DIJADIKAN ACUAN, MANA PENGAPLIKASIAN SILA KE LIMA PANCASILA???? ORANG BILANG GAJI GURU BESAR, TUNJANGANNYA BANYAK. HEIIII... TUNJANGAN GURU PAKAI Snk LHO.... NGGAK ASAL DIBAGIKAN SAJA. BANYAK SYARAT YANG MENGIKAT. MAU NAIK PANGKAT AJA HARUS SERTIFIKASI, APA HUBUNGANNYA SERTIFIKASI DENGAN KENAIKAN PANGKAT?! BELUM LAGI YG IKUT TES SERTIFIKASI SEMAKIN HARI SEMAKIN BANYAK, BELUM LAGI KUOTANYA YANG DIBAGIKAN DI KAMPUS2. MAKIN NGGAK NGERTI SAYA SAMA KEBIJAKAN2 PEMERINTAH. CAPEK!! BUSUK!!
@@storychannel3837 situ edukator ? Karena saya edukator, dan banyak guru itu sebetulnya bermasalah dari tingkat kualifikasi. Sampai mereka harus melakukan pelatihan yang butuh waktu lama untuk kurikulum baru ketauan bahwa mereka itu ga qualified. Dan kurikulum memang harus diganti terus, Saya sekarang umur sudah 39 Tahun, selain mengajar IT di kampus, kadang ngasi guidance di masalah ekonomi dasar dan entrepreneurship serta di Game Design. Dan hingga detik ini saya masih belajar, baik belajar ilmu ekonomi, IT, maupun ilmu - ilmu lain. Fakta bahwa "siswa harus menguasai semua mapel" itu dicemooh menurut saya idiot pake banget. Paradigma sains sekarang bukan lagi "orang ekonomi hanya menguasai ekonomi" itu sudah tidak lagi berlaku, dan mungkin berlaku hanya di negara terbelakang literasinya ( termasuk kita ). Ketika kita bicara "Golden Age of Knowledge" itu umumnya mengacu kepada 2 jaman, Jaman Filosofi Yunani dan Jaman Dinasti Abbasiyah berkuasa, dan seluruh Ulama ( orang - orang yang berilmu atau mendedikasikan diri kepada ilmu pengetahuan ) pada jaman tersebut menguasai banyak disiplin ilmu. Terus kenapa kalau Guru - gurunya hanya menguasai satu mapel ? Karena mereka produk dari generasi lama, mau belajar ke guru yang multi disiplin ? Wani piro ? Jelas - jelas situ ngomong soal keluarga yang ga mampu, kok alih - alih memaklumi keadaan dan mendidik generasi berikutnya agar membuat dunia lebih baik malah ngeluh dan memaki.. Hasil Zonk ? Ya pasti, wong Gurunya gitu, anak - anaknya juga ga inisiatif belajar sendiri, orang tuanya ngelempar sepenuhnya masalah pendidikan ke sekolah. Terus berharap semua beres dari sebuah lembaga yang ga bisa beroperasi layaknya perusahaan kapitalisme karena ketika berubah jadi bisnis sedikit supaya mereka naik performancenya malah dibilang merampas uang rakyat.
@Muhammad Tsany Qudsi mau nyari yg qualified? Wani piro? wkwk Udah jelas permasalahan kita itu kekurangan tenaga guru. Di lapangan jg udah terbukti di sekolah2 terpaksa harus rekrut guru honorer yg kompetensinya tanda tanya, krn memang kekurangan tenaga pengajar. Solusi bodohnya kan tinggal didata kekurangannya & dimasukin ke formasi rekrutmen CPNS. Supplai lulusan pendidikan jg banyak, jd bisa dinaikin passing gradenya utk dapet yg bener2 kompeten. Pertanyaannya, kenapa gak dilakukan? DUITNYA GA ADA BOSS....:v Masih banyak daerah yg untuk bayar guru honorer yg gajinya cuma ratusan ribu per 3 bulan aja udah megap2 kok Ga semua guru bahkan yg PNS sesejahtera & punya akses ke resources2 selengkap guru2 di kota2 besar. Standarnya dipaksakan harus seragam satu indonesia, tp bayar gajinya dibebankan ke daerah. Kan aneh... Kalo scopenya cuma jakarta, gw yakin program menteri nadiem paling ga nyampe setaun jg udah jalan. Tp realitanya , bahkan di kota aja kalo udah ke sekolah yg agak pinggiran, udah tanda tanya itu kualitas SDM baik guru atau murid dan keluarganya.
Kesimpulan dari gagasan @guru gembul : sistem pendidikan harus dibedakan/dibagi menjadi pendidikan teori dan pendidikan praktek. Pendidikan yang menjadi dasar demi tujuan untuk kepentingan negara dan masyarakat luas harus menjadi tanggung jawab negara dan biaya nya harus ditanggung oleh negara. Sedangkan pendidikan yang berdasarkan bakat dan minat menjadi pilihan bagi peserta didik dan bersedia untuk menanggung biaya pendidikan nya... Mari kita mulai...
Pemahaman yg teliti dr Guru Gembul, membuat sy ketularan dan membangun ulang lebih teliti diri sendiri. Sulit memang, tapi kalau gak dibiasakan kayanya gak akan bisa.
semoga orang baik selalu diberikan kemudahan. dan semoga orang baik bisa saling membantu untuk berjuang dan bertahan memenangkan peradaban yang sudah timpang ini.
Indonesia ini akan lbh baik jika tokoh yang dipandang juga menjaga arti tanggung jawab, dan budaya lokal . Jika panutan tidak ada maka masyarakat jadi autopilot
Gugem, satu2 nya kementrian di Indonesia yg bisa di pegang oleh mentri dg latar pendidikan yg tidak linier itu adalah kementrian pendidikan. Jadi selalu di coba2 terus atau sekarang dirubah semua jadi teknologi on line dan betbasis kepada kreativitas, jadi tugas guru sebagai pendidik dan pengajar sudah tergerus. Saat ini kelihatannya guru atau dosen cuma dianggap pengajar mata peksjaran saja, Lama2 guru tidak diperlukan lagi mungkin ya, jadi nilai2 moral Indonesia itu lgs lihat animasi, lihat medsos, lihat film dll saja. Betul jga ya ke depan semua bisa otodidak, belajar sendiri, ga usah ada sertifikat, Doktor saya juga percuma saja, cape2 belajar, baca buku2, meneliti, buat disertasi, di uji, dll dibandingkan dg vloger yg bisa ngonten dan cuap2 gimmik.
Semoga para guru bisa dapat ilmu yang bermanfaat dari guru gembul. Sistem pendidikan di RI memang harus dinamis. Sebaiknya penuh interaksi antar guru dan siswa. Tugas cukup disekolah saja, jadi murid bisa tahu bagaimana cara menyelesaikan soal dengan bimbingan para guru. Di rumah waktunya berinteraksi dengan keluarga dan lingkungan.
Mencapai versi Ter-Baik Masing-masing pribadi... Jadilah versi terbaik diri kita sendiri, hati dan jiwa kita gak akan pernah bisa membohongi dirinya sendiri.... Menjadi lebih baik dan mencapai versi terbaik Insya Alloh berdampak nya pun positif untuk kehidupan baik pribadi maupun lingkungan sekitar
saya guru, saya pikir dulu sekolah adalah tempat paling aman dan indah untuk anak ternyata setelah terjun langsung di dunia pendidikan, baru sadar lingkungan sekolah adalah tempat mengerikan dan tempat awal dimana anak indonesia rusak
Dan guru adalah bagian paling vital & paling utama yg membentuk lingkungan sekolah selain kurikulum, sistem pendidikan, pendanaan, sarana-prasarana & segala tetek-bengek aturan sekolah. Karena guru adalah bagian paling vital & paling utama dalam membentuk "lingkungan sekolah" yg menurut anda mengerikan & merusak anak Indonesia, apakah bisa saya simpulkan bahwa guru adalah salah satu penyebab kengerian & kerusakan anak Indonesia? Jika iya, dan anda setuju, maka saran saya adalah anda harus mempertimbangkan kembali profesi anda sebagai guru, jangan-jangan memang andalah salah satu penyebab kengerian & kerusakan anak Indonesia seperti yg anda katakan. Ini hanya sebagai respon terhadap komentar anda tentang lingkungan sekolah sebagai tempat mengerikan & merusak anak Indonesia.
@@rizkidamopolii2903❤ Betul Tapi Dalam Kaidah Guru Ada Beberapa Golongan Guru Wadak Nista Dan Wadak Utama Guru Ghoib Guru Sejati Tanpa Pamrih Sudah Menyatu Dlm Kehidupan Setiap Kehidupan Manusia Bos.....!!!!!!! ❤❤❤🎉🎉🎉🎉🎉.
@@rizkidamopolii2903Tidak tepat klo anda mengarah k guru. Justru banyak gru yg memprihatinkan tg hal ini. Justru ortu & lingkungan luar juga sangat mmpengaruhi juga
@@iissulistiyowati9228 Lah anda nda baca lengkap yah? kan kata sih benedict, dia adalah guru dan dia menjelaskan bahwa lingkungan sekolahlah yang merusak anak Indonesia. Saya menguji rasionalisasi benedict tentang dirinya sebagai seorang guru, dan klaimnya tentang lingkungan sekolah merusak anak Indonesia. Urusan orang tua ataupun lingkungan di luar skolah ngak ada urusannya dgn argumen saya, karena saya sedang menguji klaim benedict tentang lingkungan skolah yg menjadi penyebab rusaknya anak indonesia. Belajar membaca isi pikiran dan alur logika dalam argumen. Biar ngak salah paham, apalagi jadi paham yg salah. 😏
Terimakasih pak Guru Gembul atas kuliah kehidupan dengan topik yang sangat filosofis. Jujur tata bahasa filosofis nya rapih tapi berat. Mari kita ambil yang benar serta baik, dan buang yang salah serta merusak.
@@EdukasiPerpus eh maaf gak tau dia guru beneran atau tidak, soalnya kalau guru yg asli gak akan memberikan statement seperti itu, ada yg tau dia kuliah dimana?
guru yang asli justru harus kritis.... di negeri konoha ini yg namanya guru asli dan yg tidak asli sulit dibedakan.... orang yang kritis dan jujur adalah orang yang mau mengkritisi dirinya sendiri....
Pendidikan harus berbasis MINA BAKAT. Usia paud: 1. eksplorasi minat bakat. 2. Bermain (organisasi). 3. Pengenalan diri dan kemandirian. Usia SD kls 1-3: 1. Eksplorasi minat bakat. 2. Bermain (organisasi). 3. Calistung. 4. Filsafat dan logika. Usia SD kls 4 hingga SMA: 1. Kejuruan sesuai minat bakat. 2. Bermain (organisasi). 3. Filsafat dan logika. *paud hingga sd kls 3 Harus ada psikolog yang bertugas sebagai guru untuk eksplorasi dan menemukan minat bakat anak. * WAWASAN UMUM bisa didapatkan dari otodidak.
Pendidikan itu idealnya bagi anak haruslah seperti mencari jodoh. Dimulai mencari yg sesuai kriteria (tingkat SD) - - > Melakukan pendekatan setelah menemukan yg sesuai kriteria (tingkat SMP) - - > Barulah di tingkat SMA si anak masuk ke tahap yg lebih serius dari pendekatan tadi (tingkat SMA) hingga akhirnya bisa langsung menikah (lulus SMA langsung bekerja) atau tunangan terlebih dahulu (lanjut kuliah) baru sehabis itu si anak akan menemukan pekerjaan yg memang sesuai dgn bakat dan minatnya
tidak ada sistem sempurna, pasti akan ada minat yg paling menonjol dan akan jadi permasalahan lagi karena tidak akan bisa menampung itu. oversupply suatu bidang. dulu ada channel yg membahas orang sukses yg bekerja tidak sesuai bakat dan minatnya. untuk pekerjaan paling utama itu dedikasi mungkin. dapat pekerjaan sesuai hobi jelas itu bonus.
@@gitarisbat tujuan pendidikan itu mencerdaskan kehidupan bangsa di mana nantinya si anak menjadi SDM yg berkualitas dan setiap anak diciptakan Tuhan berbeda sesuai kemampuan masing2. Nah idealnya pendidikan itu adalah jalan si anak mencari apa yg sesuai dgn kemampuan dia agar nantinya bisa SDM2 yg memegang kendali di bidang tertentu adalah orang yg memang keahliannya di sana. Itu mksd saya pendidikan itu ibarat mencari jodoh, mencari yg cocok yg bisa dijadikan sandaran hidup hayat. Untuk negara pada umumnya agar bidang2 tertentu diisi oleh orang yg mempunyai kemampuan di sana, dan untuk si anak sendiri khususnya, karena si anak bisa mendapatkan pekerjaan yg sesuai kemampuan dia
@@dwicandra5402 dalam pendidikan itu dikenal yg namanya kecerdasan majemuk, itu ada 9 yaitu kecerdasan numerik, visual, kinestetik, intrapersonal, interpersonal, spiritual, musikal, naturalis, dan linguistik. Nah tiap anak sudah pasti memiliki lebih dari satu kecerdasan majemuk tsb. Jika di satu bidang misalkan sudah over maka bisa dimasukan di bidang lain yg si anak mempunyai kecerdasan di sana juga. Itulah sebabnya pentingnya peran wali kelas dan guru BK sbg konseling si anak ke mana jenjang pendidikan yg cocok untuk dia selanjutnya yg tentunya masih kekurangan SDM di sana
Salut untuk pengolahan bahasa dari guru gembul dan beberapa pemikirannya.. walaupun ada beberapa pendapatnya yang saya tidak sepakat.. Salut terbesar saya untuk para guru di Indonesia..
saya sangat suka kritik dari guru gembul ini....mantab pak....saya juga sangat setuju dengan pendidikan di indo masih sangat2 harus banyak perbaikan...saya juga sangat rela pajak yg saya bayar lebih untuk membiayai guru2 dengan kualitas yg baik, saya harap kedepan nya semua guru2 di indo terutama guru2 di pelosok atau pedalaman tidak harus lagi memikirkan beban hidup besok karena upah yg kecil, karena dengan upah yg besar guru2 bisa fokus dengan mengajar saja....
Saya berpendapat untuk Pendidikan Indonesia itu terlalu terpaku terhadap Teori, sedangkan untuk Prakteknya masih terlampau sedikit. Dan jika dalam Teori kita gagal maka Stereotype masyarakat pasti akan berpikir kita itu Bodoh dan seakan akan itu akhir dari riwayat kita. Belum lagi Hukuman dari Masyarakat ketika kita gagal itu lebih menyakitkan, dimana mereka cendering memandang orang yg gagal itu lebih rendah daripada dirinya. Berdasarkan pengalaman saya yg bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan. Beberapa guru masih cenderung pilih kasih terhadap murid. Guru lebih memilih menganggap siswa yg "Pintar" dari pada mereka yg "Bodoh". Padahal tugas awal guru itu seharusnya mencerdaskan siswa. Dari dua masalah di atas akan muncul masalah lain yg lebih besar yaitu munculnya ketidakjujuran. Siswa yg "Bodoh" akan lebih memilih untuk berperilaku tidak jujur untuk mendapatkan hasil yg cukup dan membuat mereka terhindar dari kegagalan dalam Ujian Teori.
Pendidikan kita sejak awal memang dipersiapkan untuk memenuhi pasar tenaga kerja...dari kelas buruh, sampai karyawan bergaji fantastis..Jadi jangan terlalu diharapkan tingkat berdikari tinggi. Kalaupun ada yang sungguh berdikari itu karena faktor lingkungan eksternal sekolah...Beda dengan negara maju seperti Israel misalnya...Untuk sebuah karya tulis, peserta didik bisa hasilkan 1 jt dollar karena karya kreatifnya...
❤ Betul Bos Negara Israel Pendidikan Di Awali Sejak Dalam Kandungan Sehingga IBU Yg Mengandung Sudah Dijamin Dari Pola MakannyaxDan Tetek Bengeknya TaPi Intinya Pendidikan Prenatal Bos....!!!!!❤❤❤🎉🎉🎉🎉🎉.
Bang mamat, dari sekian episode saya lihat bang mamat pada saat memberikan minuman ke narasumber/tamu posisi tangan nya memegang gelas dr atas dan di jinjing membawa ke meja. Saran untuk memegang gelas yaitu dari samping membawanya (seperti saat mau meneguk minum). Thanks HAS Creative
mantap ni guru gembul dengan materi2 yang gak pernah bosan untuk dengar. mantap HAS sering2 undang yang seperti ini, daripada yang viral karna goyang2 atau melakukan hal konyol
Kang Guru x Pace Mamat Wajib ada di YT rewind sama helmy, bossman, coach justin, jerome, deddy, towel, ropan, binder, valent, pangeran siahaan, panji, dll.
Masyllh Barkllh satu visi misi dgnku.. Tapii gak disangka Pemikiran beliau seolah bisa menyalip yg punya leble kyai, ust, ulama sekitr kita..padahl Kang Guru Gembul sperti biasa2wae sederhana..tpi mampu menjelaskan berbagai kajian ilmu dari Sejarah, Agama dgn Tashawufnya, Pilsafat, Sosial, Politik...dst. ?? Wallhm brkllh 🤲🤲
Jujur ya dalam hati, aku sangat kagum dengan pendidikan di jepang, karna di jepang setau aku profesi seorang guru sangat dihormati dan dihargai, bahkan para orangtua murid menaruh hormat pada guru² yang mengajar anak²nya. Kalo ada yg lebih tau detailnya, boleh menambahkan..
@@adisanto368 gaji guru honorer aja sebulan 250 ribu gimana mau bagus, apalagi sekelas guru gembul cuman dapet 1juta. Akhirnya org2 pada ga mau jadi guru beda kalo di jepang gaji guru tinggi bgt dapet fasilitas macem², bahkan di jepang orang yang sudah kerja jadi engineer, jadi akuntan pasti mereka pada daftar lagi jadi guru, karena semua org pengen jadi guru dan seleksi masuk nya yang susah akhirnya jadilah guru berkualitas
Kang Mamat mantap jiwa, tolong narasumber nya yg kayak gini, maling the best lah, podcast lain kayak Pak Dedy lewat lah, apalagi PWK JAUHHHHHHHHHH...., salam dari merauke Papua... 😁😁😁
Izin berkomentar pak Guru.. Kebetulan saya guru musik di SMP, dan alumni dari sebuah Universitas di Jakarta. Untuk not balok yang pak Guru sampaikan, sebetulnya ada ilmunya pak,,untuk membuat komposisj musik yg indah, banyak cabang ilmu yg bisa dipelajari. Jika kita pernah mendengar musik yang enak, atau inatrumental orkestra yang keren, itu semua sulit dicapai jika tanpa ilmu. Contoh : saya mengajarkan pianika, murid belum pernah dan tidak bisa memainkannya, apa mungkin saya perintahkan "coba mainkan saja, ekspresikan, ini tidak di nilai mau bagus atau tidak" ? Sebaiknya saya ajarkan dari dasar pianika itu alat musik ap, cara memainkannya, jarinya seperti apa, dan bagaimana cara memainkan musik dengan cara membaca partitur seperti notasi balok.. Sebetulnya jika mereka sudah mendapatkan ilmunya, barulah kita nikmati ekspresi mereka dalam memainkan alat musik tersebut. Berbeda dengan seni rupa. Banyak cabang seni rupa, salah satunya abstrak.. Memang ada penikmatnya, namun bukan berarti tanpa ilmu kita bisa menikmati gambar abstrak. Menurut saya, teori seni musik yg diujikan tidak ada salahnya. CMIIW
Pendidikan indonesia itu tujuannya untuk membentuk pekerja, khususnya di pabrik. Ada bel masuk, bel istirahat, bel makan siang, baju seragam, ada senioritas, dan patuh sama SOP perusahaan, dan ga boleh jadi unik sendiri.
Luar biasa pembahasan nya. Penuh kalimat filosofis berat yang diubah menjadi lebih mudah untuk dimengerti. Untuk orang yang pernah baca buku" filosofi pasti akan dapat mudah menangkap teka teki bahasa guru gembul.
Salah satu kegiatan yang masih di pertahankan di sekolah adalah upacara bendera hari Senin. Kemarin saya lihat salah satu sekolah saat upacara dimana para murid upacara di lapangan terpapar terik matahari pagi, tetapi para guru malah baris di teras depan kelas yang tidak terkena panas. Maksudnya, kalau upacara itu di lakukan sebagai kegiatan wajib bagi guru dan murid harusnya guru dan murid sama2 melakukan upacara di lapangan saat panas.
guru Gembul terimakasih ,..yg paling penting tersirat,yaitu Manusia terlahir diberi bekal melanjutkan hidup dengan kodrat yg ditulis dari Pencipta Alam Semesta
obrolan asyik keren cool cerdas sy selalu mengikuti bahkan cari channelnya pak guru gembul, hanya yg berfikir yg bisa nerima kecerdasan pak guru gembul
Sebenernya di perkuliahan pendidikan hal ini sudah di persiapkan , untuk menjadi guru yang melakukan asesmen pembelajaran secara benar , namun pada prakteknya ketika menjadi guru ini lah yang terkadang malah melupakan hal” pembaruan yang harusnya perubahan pendidikan ini menjadi lebih baik.
Menunggu merdeka Pembiayaan untuk pendidikan Persamaan hak kewajiban guru baik PNS maupun non PNS Pemenuhan minat bakat anak yang berkelanjutan Bantuan operasional yang rasional dan apresiasi untuk kontribusi masyarakat dalam pendidikan dengan mempermudah perizinan.
Benar sekali yg dikatakan guru gembul, siswa di Indonesia diajari kecurangan dibiarkan nyontek bahkan klo ujian dikasih jawabannya oleh guru2nya sehingga nilai ujian anak yg rajin dan pintar tp gak mau nyontek sering kalah dg nilai anak yg malas dan sering bolos. Klo sampai sekarang korupsi di Indonesia gak bisa habis krn disekolah siswa tdk diajarkan kejujuran.
Guru bk gua dulu di sma pernah bilang "sekolah itu yg utama pendidikan karakter". Terbukti gua gak naik kelas, padahal rata2 nilai 8, absen full, pr full, tapi krn sering berantem sm guru susah diatur dll akhirnya masuk pleno dan gak naik kelas. Dan makin berasa ketika di kantor gua pernah nerima karyawan yg mereka lulusan kampus bagus dgn nilai diatas rata2 tapi mohon maaf attitudenya kurang baik. Gua masih inget ada satu anak yg sering ke kantor naik ojol, gua sering liat dia lempar helm. Pernah sekali gua tanya ojolnya ada masalah apa, bapaknya bilang kalo mbaknya kesel si ojol bawa motornya lelet jadinya dia telat. Btw ni anak emang sering telat. Jam masuk kantor 08:30, dan kantor gua di daerah sudirman arah bundaran senayan (gua sebutin arahnya utk bayangin jalur yg ditempuh dan situasi lalu lintas). Gua yg dari tebet aja jam 8 udah nyampe, dia yg ngekost di daerah senopati kok bisa nyampe kantor jam 9. Beberapa kali di toleransi tapi lama kelamaan ni anak kelewatan, akhirnya dipecat. Padahal kerjanya bagus, dan merupakan karyawan baru dgn nilai akademik paling bagus dengan IPK 3.88. Lulusan kampus favorit, dan punya pengalaman organisasi serta aktif bgt di kampus, cv nya utk ukuran freshgrad cukup oke. Tapi mohon maaf, attitude adalah segalanya. Di kantor gua banyak yg IPK pas2an, tapi rajin mau belajar dan disiplin bgt terutama masalah waktu. Kita gak butuh orang yg pinter, tapi kita butuh org biasa2 aja dgn semangat kerja yg tinggi dan punya attitude baik. Ini adalah pr bagi pemerintah, bagaimana mereka mengatasi kerusakan struktural dalam sistem pendidikan di indonesia mulai dari sd sampe universitas. Dimana tujuannya cuma mencetak robot pekerja dgn attitude sampah, ya sampah. Gua sebel sama org2 yg ga disiplin, udah salah terus nyalahin orang sampe orang tersebut merasa direndahkan (contoh bapak ojol tadi).
Dia bisa kontribusi untuk perusahaan supaya menjadi maju kn. Klo dibuang sayank. Kecuali kalo dia ngg ada kontribusi untuk perusahaan lebih maju. Alias monoton. Lebih bagus buang.
Ada beberapa poin yg saya bnr2 dari percakapan guru gembul ini nih..sesuatu yg bermakna yg punya nilai sejarah pernh dirasakan dan mengalaminya sendiri pa lagi itu sgt pahit trsa kan tetap tersimpan trus dimemori otak' sush tuk dilupakan..akan terasa igt trus dan menempel trus mnerrus krna ada nilai maknanya yg tersimpan.teteipi sesuatu yg mudah dilupakan dan TK igin mengigt lgi itu mrmng g bermnk na hadirnya istilahny hal yg biasa 2 aja'. Mknya mudh dilupakan
@@creativeart7477 Enggak lah.... Ya harus dilawan lah.... Selayaknya perjuangan Bapak Republik kita (Tan Malaka) yang seorang Komunis.... Seseorang yang memperjuangkan Keadilan Sosial (Social Justice) selayaknya pada Sila ke-5 Pancasila....
untuk pelajaran awal2 kaya sd smp saya paham soal tidak bisa menilai seni tidak bemua ilmu bisa dinilai, tapi pembelajaran awal kan poin besarnya kan ngerjain task. pembelajaran sd itu kan pengalihan dari bermain ke terbiasa mengerjakan task. soal nilai itu kan fana, bagian dari reward dan punishment aja
Besar kecilnya hasil produksi tanaman itu ditentukan oleh beberapa hal: -Tekstur dan struktur tanah, PH tanah (sifat kimia tanah) - mikroorganisme dan bahan organik tanah (sifat biologis tanah) - Unsur Hara Tanah, terdiri dari 13 unsur hara tanah. Akibat pemakaian pupuk kimia yang berkepanjangan sifat kimia dan biologi tanah menjadi rusak. Tekstur tanah nya menjadi keras/tandus, mikroorganisme dalam tanahpun mati semua. Pupuk Organik Eco Farming Super Aktif memberikan solusi. EF selain mencukupi unsur hara tanah (13 unsur hara), juga mengandung bakteri pengurai yang berfungsi merestorasi tanah/mengurai residu kimia dan tekstur tanah, menghidupkan kembali mikro organisme dalam tanah. Dengan menggunakan EF keseimbangan ekosistem tanah akan terjaga, sehingga tanah menjadi subur kembali. #EcoFarmingRiau #PupukOrganik . .
Nyatanya pendidikan indonesia "menurut saya" memang di desain sebagai pekerja, kurikulum di buat sedemikian rupa untuk membuat anak anak itu tak mengenal diri mereka, kurikulum yang ada memaksa siswa merobotkan diri, dan para guru akan selalu dapat tekanan saat tak menjalankan pembelajaran sesuai kurikulum, soalnya saya pernah di tegur guru lain hanya karena membuat jadwal pelajaran tak sesuai kurikulum. Dan ironisnya anak SD sekarang bahkan mereka tak tau apa itu cita-cita, dan tak hafal lagu lagu nasional, dan ironisnya lagi itu hanya sebagian kecil dari buruknya sistem pendidikan dinegara ini, dan maaf, jika seorang mentri pendidikan dinegara ini di anggap berhasil jika bisa bikin kurikum baru dan di anggap lebih baik dari kurikulum sebelumnya, saya rasa itu cukup menunjukan kemana pendidikan negara ini diarahkan.
Tahun 1940 - 1942 : rel kereta api dan tanah kai dari pasar legi songgolangit sampai desa badegan kecamatan badegan Ponorogo Tahun 1942 : Stasiun Kereta api Desa Badegan kecamatan Badegan Ponorogo Tahun 1942 : Stasiun kereta api Desa Sumoroto Kecamatan Kauman Ponorogo Tahun 1940-1942 : kereta api dari pasar legi songgolangit sampai Desa Badegan Kecamatan Badegan Ponorogo. Gupit Desa Bululor berasal dari kata gunung terjepit, gupit sudah ada sejak 1700. Kali gonggang sukorejo 1942 Bengawan madiun sukorejo 1942 Klaten sukorejo tahun 1942 Kedoengsari sukorejo 1942
Wotrajut 1942 Desa Biting Kecamatan Badegan Pletes 1942 Desa Biting Kecamatan Badegan Temon 1942 Desa Biting Kecamatan Badegan Sungai krete badegan 1942 Gunung bowong badegan 1942 Sekolah desa badegan 1942 Sugihan desa tanjung rejo 1942 Gunung sole tanjungrejo 1942 Watuireng Desa Tanjungrejo 1942 Sole tanjungrejo 1942
kadang juga berat menjadi minoritas untuk melakukan perubahan. ditambah lagi minoritas dengan kreatifitas yang berbeda, dianggap berbeda aja udah menjadi hal yang ga masuk akal bahkan dimusuhi
Menurut saya sistem pendidikan Indonesia terlalu banyak hapalan dan tujuan nya terlalu muluk. Saya yakin sebagian besar dari kita tidak menikmati pelajaran di SMA, karena yang dipelajari terlalu banyak dan cenderung dipaksakan. Waktu kuliah dan kerja rata2 kaget karena tidak terbiasa debat, diskusi, dan melakukan studi kasus. Untung pekerjaan saya sekarang masih berhubungan dengan jurusan yg saya ambil dulu. Tapi tidak sedikit teman2 yg kerjaan nya gak nyambung sama latar belakang pendidikan. Seandainya konsentrasi dilakukan sejak SMP, dan saat SMA kita bisa lebih konsentrasi lagi. Pasti akan sedikit orang yg bingung kuliah mau ambil jurusan apa. Contoh: SMP - Konsentrasi IPA (minim belajar pelajaran lain) SMA - Konsentrasi Ilmu Komputer (tidak belajar IPA lain) Kuliah - Masuk jurusan Ilmu komputer / teknik informatika / sejenis
Betul boss setelah lulus kuliah kesanya mereka sombong2. Padahal banyak temen2 yg dari prancis, spanyol, Manchester, swiss yg pendidikan mereka bukan kaleng2 sampai sekarang masih ikut class online yg bayar nya selangit. Mereka santui ga ada songong2 nya
Ternyata sepemikiran mas, saat ini banyak siswa yang bingung karna banyaknya materi kurikulum yang harus di lakuin , bukan bingung kompetensi apa yang seharusnya didalemin untuk masa depannya.
Contoh : Ketika masih usia sekolah dasar marshanda sudah diharuskan untuk juga bermain peran, lalu setelah dewasa dia gagal mengelola stress nya maka jadilah seperti itu...
Mulai tadi bel stasiun nya bunyi terus.....tapi materi dari gembul...Masyuk juga...selamat hari guru nasional 25 November 2022....untuk seluruh guru Indonesia
Nah kan... Pendidikan kita aja kacau loh, boleh teknologi setinggi2 nya... Tapi membangun karakter generasi kita itu jauh lebih penting. #savependidikanindonesia
Mbah Jogo Boyo Karjan bin Lurah Iro Medjo lahir pada abad ke 19. Nama istri Mbah Jogo Boyo Karjan bin Iro Medjo adalah Mbah Djeminah. memiliki 6 anak yaitu: Simun, Sisuk, Darman, Markun, Darmi, Joyotimin. Wafat pada abad ke 20. Dimakamkan di Desa Krebet Jambon Ponorogo.
Masya Allah saya sngt suka jika Guru gembul bicara soal politik psikologi sejarah filsafat Tapi mff klo abg gmbul bicara soal ranah agama mngkn blm memadai Alangkah baiknya teruslah bicara yg seperti ini trmksh Bukan untuk mnjelekan
malam dong di unggahnya!
Lebih terproses dengan baik guru
Sinyalnya bagus agak malaman, biar ga loading lama pak guru 😁😁😂
Semangat pak.anda perlu membongkar Logika yng tajam
I love guru gembul
Diunggahnya..
"Dunia itu dikuasai oleh orang" fragmatis yang berdiri di atas jalan orang" idealis"..
"Jadi, org idealis itu sudah ditakdirkan untuk dikhianati, tetapi jalan mereka itu di takdirkan untuk dipake"
-Guru Gembul
Menurut saya pada tingkat dasar (SD) seharusnya siswa lebih banyak belajar tentang kreatifitas dan bersosialisasi, tingkat menengah (SMP) fokus belajar tentang pola berpikir (berpikir matematis, science, dll), pada masa SMA fokus belajar pada bagaimana cara menyelesaikan masalah, lebih banyak diskusi terhadap studi kasus.
moral.y g perlu??? disiplin/kebiasan harus d ajar dri awal, n banyak ortu g mo ngajarin
@@yamatorakage klo moral itu wajib ada di setiap jenjang
Bukannya dari TK kreativitas dan bersosialisasi sdh di terapkan? Bagi saya semua yg kamu sebutkan ajarannya ngak bisa di batasi tiap jenjang. Karena Kreativitas , Sosial, Wawasan, dan Pengalaman Solve problem tiap jenjang NGAK TERBATAS.
Sudah ada kak di kurikulum merdeka. Anakku yg smp ini tidak ada uts... yg menghafal mulai sedikit. Lebih ke arah presentasi apa yg sudah diajarkan.
@@andiqalfizaputra5987 tk tu gk wajib
sempet baca kalo pendidikan sendiri itu digunakan untuk kepentingan negara, pendidikan di Indonesia masih sebatas untuk bekerja di sektor ekonomi , maka nya mindset nya setelah sekolah/kuliah harus bekerja yang gaji nya tinggi, arti nya yang sangat ditekan kan adalah hanya beberapa aspek maka nya ada pelajaran2 tertentu yang ditekankan di sekolah sehingga memaksakan siswa untuk berpikir dalam system yang nanti nya digunakan untuk mendongkrak ekonomi sehingga mereka berpikir ketika selesai kuliah/kerja mereka hanya memilih pekerjaan yang gaji nya tinggi yang pasti di lingkup Industri esensial, hal ini karena kepentingan negara terbukti ekonomi kita salah satu yang terbesar di regional, namun dibidang lain SDM kita belum bermutu, maka dengan system seperti itu hasil nya banyak pengangguran yang sulit mendapatkan kerja karena pemikiran mereka diluar system, begitu pun dengan lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia terkesan "monotone", dan hal tersebut tidak lain adalah hasil system pendidikan yang "monotone" juga. Semoga kedepan nya system pendidikan mencakup bidang lain, karena kalo hanya untuk mendongkrak saja sudah tidak efektif untuk saat ini bahkan 20 tahun kedepan, teknologi saja sudah bertransformasi dalam 10 tahun terakhir masa pendidikan gini gini aja ?
It pppppppllpl)little all popll place for long periods of pak ppl p)performance pppppp OPPORTUNITY ppp opp pop olooopppp lollipopololoppppo0popppllllollolp ppl0plplololp
Kalo bicara soal pendidikan negara kita bakal mencakup banyak aspek tapi yang paling signifikan peran dari pemerintah untuk mengatur itu. Sekarang persoalannya seberapa efektif pemerintah untuk meng-akomodir hal itu mulai dari fasilitas, kurikulum dan guru/pengajarnya.
Belum sampe kalo buat kesana, soalnya sampe sekarang cuma hidup bernegara bukan di hidupi oleh negara, jadinya ya sekolah buat kerja cari duit buat keluarga yg sedikit banyak nya masih di minta oleh negara
@@bigdogshow6440 betul, tapi kenapa jam pelajaran matemtika, b indo, b ingriss lebih bnyak d bandingkan pelajaran yg lain ? Bahkan output yg bisa bahasa ingriss sangat rendah dan matematika d gunakan hanya dasar saja
@@vandjiewic1775 Kalo soal bahasa itu masih berkaitan dengan budaya jadi tidak semua orang bisa mahir dan mempelajari bahasa punya beragam metode yang tidak tertulis di buku pelajaran yang beredar di sekolah kita, belum lagi tingkat penalaran dan pemahaman tiap individu berbeda (dalam hal ini siswa sekolah) artinya banyak faktor juga. Ini soal bahasa asing ya entah itu English, Spanish dll
Kalo yang seperti yang anda sebutkan tadi soal matematika, dst. Itu kurang lebih seperti bahasa soal aspeknya.
Seberapa efektif pengajar/guru dalam mengajar? Apa pengajar/guru punya metode untuk menstimulasi penalaran anak didiknya? Karna kita tau di sekolah aja ngga semuanya jadi guru favorit kita, ada yang pengajar A dalam menjelaskan pelajaran IPS ekonomi muridnya bisa paham tapi jika pengajar B atau penggantinya ngga bisa mengajar IPS ekonomi yang sama contohnya.
Wah bisa banyak penjelasan sih ini.
Belum lagi yang jadi pertanyaan, apa sekolah selaku lembaga pendidikan bisa men-kategorikan minat siswanya sehingga beban yang tidak diluar minat tersebut tidak menjadi acuan tertentu tapi fokus pada minatnya? Apa sekolah bisa seperti itu? Atau sekolah punya cara lain yang di anggap efektif dan tepat sasaran? Makanya disini lah peran pendidikan itu penting yang jadi aspek penentu mau jadi apa ini anak bangsa kita.
dari beberapa hal yg pernah saya pelajari, salah satu bentuk investasi jangka panjang suatu negara adalah di bidang pendidikan. bagaimana suatu negara mengelola pendidikan, akan menentukan bagaimana masa depan suatu negara. Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi karena usia produktif yang melimpah, namun jangan sampai menjadi bencana demografi karena usia produktif tersebut ternyata malah tidak produktif atau bahkan jadi beban negara.
Besar kecilnya hasil produksi tanaman itu ditentukan oleh beberapa hal:
-Tekstur dan struktur tanah, PH tanah (sifat kimia tanah)
- mikroorganisme dan bahan organik tanah (sifat biologis tanah)
- Unsur Hara Tanah, terdiri dari 13 unsur hara tanah.
Akibat pemakaian pupuk kimia yang berkepanjangan sifat kimia dan biologi tanah menjadi rusak. Tekstur tanah nya menjadi keras/tandus, mikroorganisme dalam tanahpun mati semua.
Pupuk Organik Eco Farming Super Aktif memberikan solusi. EF selain mencukupi unsur hara tanah (13 unsur hara), juga mengandung bakteri pengurai yang berfungsi merestorasi tanah/mengurai residu kimia dan tekstur tanah, menghidupkan kembali mikro organisme dalam tanah.
Dengan menggunakan EF keseimbangan ekosistem tanah akan terjaga, sehingga tanah menjadi subur kembali.
#EcoFarmingRiau
#PupukOrganik
.
.
Podcast mana pun pak guru gembul ada aku pasti hadir.
Karna orang pintar pantas kita contoh..
Secara historis, pendidikan memang berawal dari keinginan negara, dg maksud rakyatnya makin pintar dan endingnya sejahtera, maka seakan2 negara punya kewenangan utk menetapkan materi yg seragam disuapkan kepada seluruh anak yg beragam.
Dewasa ini sekolah sudah gratis di sekolah negeri via dana bos, walau beberapa siswa tetap terbebani beberapa hal seperti seragam dan buku dsb. Dengan historis yg mengakar di atas memang negara akan ndak punya wajah jika rakyatnya tidak berpendidikan, maka seakan akan sekolah wajib, maka munculah WAJAR 9 TAHUN.
Padahal menilik jauh kebelakang asal kata sekolah adalah scholae, artinya waktu luang. Bisa jadi pendidikan kita nggak berhasil, karena tidak memberikan pilihan2 yang merdeka, baik apa yg dipelajari maupun caranya...guru gembul 👍
anda lebih pintar dr guru gembul yg sepertinya pemahamannya kurang luas shg salah dalam menyimpulkan
@@isku9117 anda lebih pintar sepertinya
Coba kontak guru gembul yg anda anggap kurang itu 👍
Terlepas dari jokes guru gembul yg wadaw, tp pengetahuan, wawasan dan kerangka berpikir beliau memang luar biasa
Meski gk semua videonya di youtube saya tonton, karena kadang jg ngebahas hal2 yg gk penting jg, tapi tiap beliau jadi bintang tamu selalu sukses bikin melongo dan berefleksi saat videonya udah selesai
Nah uniknya di sini kadang juga thumbnailnya mainstream bangat wkwk
Saya sering tidak sependapat dengan guru gembul
@@REIFANALFARIZI17 itu yang di harapkan dari guru gembul, cba sekali" komen kalau tidak sependapat lalu jelaskan knph, pasti di pin.
Yah, bro... Channel ya channel dia, gak semua harus penting sih.. Kadang dia upload yg pengen dia upload aja. Selama masih banyak konten2 dia yg berbobot dan bermanfaat no problem aja. Bukan cuma guru gembul sih, banyak content creator yg gitu juga kok. Hehee..
pendidikan kita itu seharusnya mempersiapkan kita untuk menjadi warga negara yang baik.
semisal, pelajaran yang penting ya bahasa, sastra/kesenian, matematika, keuangan, perpajakan, dan moral. ini yang pasti bakal digunakan di kehidupan dewasa, supaya bisa bertutur dan berwatak baik dan mematangkan keekonomian pribadi.
dan juga ditambah ilmu pengetahuan dan ilmu praktek, mungkin sekolahnya perlu ditambah 1-2 tahun lagi, jadi waktu kelulusan SMA umurnya gak 18 tahun, tapi 20 tahun dan sudah matang dalam memilih jenjang berikutnya.
benar, 99% pelajaran disekolah saya lupa, tp saya ingat benar guru SD saya selalu cerita tentang moral dan etika, mungkin beliau tidak pernah tau, tp saya mengidolakan beliau... biarpun pd kenyataannya bnyk ajaran beliau yg saya tolak ketika dewasa ini tp dalam hati ini saya tetap menomor q kan beliau. guru terbaik.
Betul, kalo ilmunya ga terus dipake atau direview ya lupa. Jadi untuk apa dipelajari kalau ujung-ujungnya ga dipake. Daripada belajar sesuatu yang tidak diminati kemudian dilupakan mending fokus ke sesuatu yang diminati sejak dini.
Dulu ada sebutan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) belajarnya sejarah, prasasti, batu-batu sampe ada sejarah biasa dan sejarah peminatan. Kenapa ga ilmu komunikasi, bisnis, dan sebagainya yang selalu dipakai dalam kehidupan bersosial kita saat ini gitu.
Dulu gw inget temen gw jadi pinter make ilmu batu-batunya untuk tawuran dalam bersosial mereka.
Bnr
Masya Allah. Senang sekali melihat Pak Guru berada di channel2 yang famous. Sekarang ada Di HAS... Sukses terus buat Pak Guru.
Meskipun ada perbedaan pendapat, guru gembul tetap jadi panutan yg baik....
Guru gembul justru lebih suka kalo kita punya pendapat sendiri yang berbeda dari dia, dan ini juga bikin aku makin meghargai perbedaan pendapat:)
@@eruamora5417 emang iya, kalau yg ngeritik argumen dia atau ngoreksi dan nambahin argumen dia malah suka dipin kan di channelnya dia
mmg panutan nih org
@@starstuffs39 itu tujuannya bukan untuk mengejek atau memperlihatkan komentar yang konyol. Justru (kata GG) kalo ada komentar yang berbeda pendapat itu harusnya taruh di paling atas, dan semua orang boleh menanggapi dengan apapun
Jadilah bagian mu sendiri atau jadilah dirimu sendiri. Setiap orang memiliki peran nya masing-masing. Dan sungguh sungguh lah dalam peran anda dan itulah yang membuat peradaban kita bisa bergerak maju
Topik yang dibahas begitu bagus untuk pandangan guru gembul mengenai pendidikan di Indonesia, sangat cerdas dan memiliki wawasan yang luas, terimakasih guru gembul untuk kelasnya di podcast ini, sehat selalu 🙏
Guru Gembul... sepertinya hasil sistem pendidikan indonesia itu 🤣🤣🤣
@@fredyoksana9476 Usai Gagal Mencuri Di Ponpes Pasar Pon, Pemuda di Ponorogo Ini Malah Asyik' Andok Sego Pecel', Berakhir Diringkus Warga & Santri.
Percobaan pencurian terjadi di Pondok Mambaul Hikmah, Rabu pagi 8/3/2023. Pelaku gagal karena di pergoki pengasuh Pondok. Bukanya kabur jauh usai gagal beraksi, pelaku malah asyik andok alias makan nasi pecel di warung tak jauh dari TKP. Tak ayal pelaku dikejar para santri dan ditangkap bersama warga karena wajahnya terekam jelas di CCTV.
Percobaan pencurian ini diketahui oleh pengasuh Pondok sekira jam 02.40 WIB dinihari. Pelaku memang belum berhasil mengambil sesuatu, namun dalam sebulan ini di Pondok sudah 3X kehilangan baik HP, Helm dan tas.
Info yang dihimpun, kejadian ini sudah dalam penanganan kepolisian. Pelaku inisial B asal Kadipaten, dalam catatan kepolisian merupakan residivis yang berulang kali keluar masuk penjara, dan terindikasi memiliki riwayat kleptomania. Langkah ke depan menunggu pemeriksaan lebih lanjut.
Sumber RGS FM.
Salut sama dua orang cerdas ini, Bang Mamat & Pak Guru Gembul. Semoga makin banyak manfaat yang bisa diberikan buat bangsa ini.
sosok cendekiawan yang pemikirannya sangat relevan di segala zaman.
terima kasih pak guru gembul.
saya fans agak berat sama Anda.
saya merasa selama ini kita hidup bergantung pada media tulis.
Wkwk sayang dia gak paham ilmu gizi, kalau dia paham ilmu gizi pasti badannya gak gitu 🤣🤣
Dan statement nya pun ngawur
Pendidikan yg mana yg bikin bodo? Universitas kah?
Jadi kalo pengen jadi dokter gak usah kuliah kedokteran gitu ya?
Kasian pasiennya kalo gitu
🤣🤣🤣
@@greatmindandbelieve6732 ayo diskusi dgn beliau atau anda membuat konten YT luruskan statement yg ngawurnya.
Si org segala tahu segaha hal berdasarkan asumsi nya sendiri. Wkwkwkwkwkwk
@@greatmindandbelieve6732 Kalo di tingkat universitas udah beda. ini yg dibahas tuh Pendidikan Wajib 12 Tahun.. Kalo di jenjang perguruan tinggi itu udah mulai beda sistem nya hadehhh
@@greatmindandbelieve6732 guoblooooook ga paham konteks, asumi liar
Mamat lebih banyak nyimak dgn narasumber 1 ini... dapet lawan yg memanfaatkan cara berfikir dengan sangat maksimal... top
Seharusnya seorang peserta didik bisa melahap semua pengetahuan yang ada selama itu menyenangkan bagi mereka. Setuju dengan guru gembul, otak akan mengingat sesuatu yang menyenangkan,
Jadi mau belajar apapun, selama itu dibuat senyaman mungkin, saya rasa tidak ada masalah
Tapi kalo otak prempuan malah lebih mengingat sesuatu yg menyakitkan.. Hahahaaa
Coba kau sakitin, seumur hidup dia akan ingat.
Filosofi yg asik... Tepat... Intinya pelajaran yg di dapat disesuaikan dengan dunia kerja pada saat dewasa bukan SBDP, SEJARAH... Selaraskan dengan dunia kerja dan profesi... Setuju dengan filosofi pak guru gembul...
Terimakasih sudah menyuarakan mbul, semoga direvisi lagi sistem pendidikan di negeri ini.
Thx info nya Guru Gembul dan Mamat.
Pendidikan emang penting untuk anak.. Tapi kita sebagai orang tua jgn memaksakan anak untuk memahami pendidikan... Ikuti kemauan anak (sesuai bakatnya) yg terpenting perlu di awasi dan di support oleh Kita...
40:30 sistem pendidikan kita memang kaku contoh ada tugas, pemaksaan aturan bahwa rambut haus rapi klo tidak rapi dicukur sama guru bukan tukang cukur, jam sekolah yg sangat lama dimana otak kita sudah lelah setiap harinya. disitu kita merasa lelah dan frustasi. disisi lain negara dgn kwalitas pendidikan yg tinggi seperti pd negara" skandinavia lebih mementungkan makna yg membahagiakan saat masih sekolah yg tentu saja mudah diingat di memori otak contohnya tidak byk tugas atau pr, sistem ulangan pun baru pada usia 16 th, dan nilai bukan segalanya baik prestasi akademik maupun non akademik. di finlandia kerja otak lebih baik dari negara konoha
Ketika sekolah di negara maju 5 jam, sedangkan di negara kita 8 jam. Tapi yang lebih maju justru sekolah mereka
Harusnya sih anak anak ga boleh diberi tugas yang harus² sesuai keinginan guru. Bikin saja terserah kreativitas anak²
makin suka semakin kesini konten chanel di youtube makin berisi & mendidik, bukan hanya konten prank/konyol yg gada pelajaranya yg dapat di terapkan.
Paparan pak guru gembul memang realita dinegeri ini disemua lini, kalau saya memahami keadaan sekarang ini adalah persoalan runtuhnya moral ,ini sangat rentan jika menyentuh dunia pendidikan, kalau pendidikan rusak maka rusaklah semua,sebab semua peristiwa dikehidupan kita ini produk pendidikan.Bagaimana dengan prgram pemerintah kita dalam menata dunia pendidikan ,kalau saya melihat jalan ditempat yang berobah adalah judulnya saja ya isinya sama,seharusnya kita merobah sistem, inilah yang tidak terjadi di negeri ini, tetapi inikan sudah disuarakan pak guru kita dan sudah duluan juga disuarakan pak Roky Gerung mudah-mudahan orang yang mengaku pintar dan peduli dinegeri ini mau membuka hati dan membuang semua kebusukanya.......
Di Indonesia tidak sulit mencari pendidikan yang baik, di kota-kota besar banyak dibuka Pendidikan yang menggunakan curicula baik dari british dengan satu model curicula misalnya cambridge curicula, maupun amerika yg menggunakan curicula menurut negara bagian masing-masing. atau Firlandia menggunakan curricula tunggal. tetapi pendidikan itu tdk mudah dijangkau, karena pasti berbiaya sangat tinggi. utk sampai kesana memang secara nasional mustahil dilakukan, karena mereka juga membuat curricula dari riset bertahun-tahun, dan memang curricula harus berobah sesuai jamannya, curricula Indonesia gado-gado dan semua saduran, belum ada yg murni dari riset negeri sendiri. curricula sebelum tahun 2000 dan menjelang 2013 menggunakan konsep Benyamin Bloom, Curricula 2013 menggunakan konsep Anderson. dan Menjelang 2020 menggunakan konsep British dengan AKM nya baik numerik maupun membaca. dan sekarang curricula 2022 / merdeka curricula menggunakan konsep Firlandia dengan Projek colaborasi. akan tetapi, karena kurangnya pengetahuan guru-guru akan berbahasa inggris sehingga mereka lambat menyerap perkembangan curricula yang berkembang di negara maju. banyak pengembangan curricula di abad 21 , misal model STEM yang dicipatkan di Amerika, dan sdh disadur dibeberapa negara maju, adalagi model Ingris, dan yang terakhir model Firlandia dimana pendidikan disana di usahakan dekat dengan kehidupan nyata, jadi mereka melatih siswa dengan kondisi sehari-hari dan melatih siswa dengan projek riil yang ada di masyrakat, ini diadopsi di Indonesia di curicula merdeka. Akan tetapi berhasil tidaknya blm bisa dibuktikan, karena guru-guru cenderung menunggu arahan dari atas dalam hal ini kementrian pendidikan, dan utk sampai kebawah biasanya informasi/pelatihan dilakukan berjenjang dari kementrian, LPMP, guru inti, MGMP baru ke guru-guru. Bisa dibayangkan berapa rantai informasi hingga sampai dibawah, sehingga menimbulkan distorsi informasi sampai implementasi ke guru. Bisa dibayangkan jika guru-guru melek tehnologi dan melek bahasa Inggris sehingga mampu membaca informasi curricula negara maju dan mampu mengembangkan sendiri sesuai kondisi Indonesa, maka tidak perlu satu generasi tapi dalam waktu 10 tahun kedepan pelajar-pelajar Indonesia bisa bersaing dengan negara maju dan guru-guru yang terjun 10 tahun kedepan sudah melek dengan bahasa internasional. Tetapi siapa yang mulai memikirkannya, who know? belajar dari Kaisar Meiji yang mengirim mahasiswanya belajar ke Amerika secara masif sehingga mereka bisa menantang gurunya di perang dunia ke-2, Lihat juga China yang banyak mengirim mahasiswanya belajar ke Amerika dan Eropa, sehingga perguruan tinggi mereka saat ini menjadi perguruan tinggi papan atas. Lalu siapa yang memiliki visi visioner di bidang pendidikan di Indonesia? Jawabnya tanya saja kepada rumput yang bergoyang.
Mahasiswa dari Indonesia yang kaya dan pintar yang mendapat biasiswa , ramai yang kuliah di Malaysia.
O
Yang sengklek, di gw ada pelatihan kurikulum hanya sebatas melaksanakan jadwal tanpa pendalaman alias serius!
Pernah yang seharusnya seminggu, dipangkas 3 hari, dengan anjuran lanjutan "silahkan data dicopy di flashdisk & dipelajari di rumah masing-masing".
Kurikulum Merdeka Belajar dengan Guru Penggeraknya yang sekarang juga gak lebih dari istilah baru yang kehilangan arah. Padahal operasional di lapangan itu-itu aja. Paling banter adalah penguasaan IT thok, yang seharusnya sudah dikuasai sejak sekolah & kuliah. Sehingga ketika menjadi guru sudah tidak disibukkan dengan tetek bengek hal teknis & menyita waktu belajar bareng siswa.
Hal ini diperparah dengan maraknya kampus penyelenggara wisuda tanpa proses perkuliahan alias jual ijazah 😭💔
Btw, Cenel gw ngerusak lagu orang 😭
Semangat pak mengajarnya, saya sudah menyerah karena sudah tidak ada ketidakjelasan mau di bawa kemana bangsa ini.
Asyik nih... Semua yang ada di otak saya selama ini tentang kurikulum yang diubah-ubah, siswa harus menguasai semua mapel, sementara guru hanya bisa menguasai satu mapel saja, menciptakan kebohongan-kebohongan yang disengaja agar pendidikan terlihat baik-baik saja. Baru aja guru dan murid merasa nyaman dengan kurikulum 13, sekarang udah diubah lagi. Belum lagi masalah gaji guru yang kecil, mengutip kalimat yang pernah diucapkan oleh salah satu komika yang belum terkenal, saya juga lupa siapa orangnya. "Kurikulum sudah merdeka, gaji dan tunjangan guru kenapa masih dijajah?"
Saya juga setuju kalau orang-orang yang mengurus sesuatu di negara ini seharusnya adalah orang-orang yang berasal dari bidang tersebut. Contohnya di bidang pendidikan, alangkah baiknya jika diurus oleh orang-orang yang bergerak di bidang pendidikan juga. Bahkan kalau bisa orang-orang yang pernah berkecimpung di pendidikan dasar dan pernah mengabdi di daerah-daerah terpencil.
Kurikulum kita tergantung siapa yang duduk saat itu(mentri). Soalnya biar keliatan kerjanya
@@TGEDsasaki yah... Kerjanya ngeganti doang... Yang pusing mengaplikasikannya di lapangan guru. Utk memahami kurikulum baru dibutuhkan pelatihan, pelatihan butuh waktu, waktunya dipakai lah waktu jam belajar... Sama aja nggak. Entar tiga tahun berikutnya ganti lagiiiii... Gitu aja terus... Nama kurikulumnya diubah2, hasilnya tetap aja ZONKKKK... Sejak KTSP diganti, entah udah berapa kali kurikulum diganti. Apakah hasil belajar siswa membaik? Membaik mungkin bagi sekolah2 yg berada di kota2 besar, bagaimana dengan sekolah2 yg berada jauh dari pusat kota? MBOK YA MAS MENTERI KALAU MENGGANTI KURIKULUM ITU PERTIMBANGKAN JUGA LAH ANAK2 YG BERASAL DARI KELUARGA NGGAK MAMPU ATAU ANAK2 YG BERADA JAUH DI PELOSOK SANA. KALAU YG TINGGAL DI KOTA BESAR DIJADIKAN ACUAN, MANA PENGAPLIKASIAN SILA KE LIMA PANCASILA???? ORANG BILANG GAJI GURU BESAR, TUNJANGANNYA BANYAK. HEIIII... TUNJANGAN GURU PAKAI Snk LHO.... NGGAK ASAL DIBAGIKAN SAJA. BANYAK SYARAT YANG MENGIKAT. MAU NAIK PANGKAT AJA HARUS SERTIFIKASI, APA HUBUNGANNYA SERTIFIKASI DENGAN KENAIKAN PANGKAT?! BELUM LAGI YG IKUT TES SERTIFIKASI SEMAKIN HARI SEMAKIN BANYAK, BELUM LAGI KUOTANYA YANG DIBAGIKAN DI KAMPUS2. MAKIN NGGAK NGERTI SAYA SAMA KEBIJAKAN2 PEMERINTAH. CAPEK!! BUSUK!!
@@storychannel3837 situ edukator ?
Karena saya edukator, dan banyak guru itu sebetulnya bermasalah dari tingkat kualifikasi. Sampai mereka harus melakukan pelatihan yang butuh waktu lama untuk kurikulum baru ketauan bahwa mereka itu ga qualified.
Dan kurikulum memang harus diganti terus, Saya sekarang umur sudah 39 Tahun, selain mengajar IT di kampus, kadang ngasi guidance di masalah ekonomi dasar dan entrepreneurship serta di Game Design. Dan hingga detik ini saya masih belajar, baik belajar ilmu ekonomi, IT, maupun ilmu - ilmu lain.
Fakta bahwa "siswa harus menguasai semua mapel" itu dicemooh menurut saya idiot pake banget. Paradigma sains sekarang bukan lagi "orang ekonomi hanya menguasai ekonomi" itu sudah tidak lagi berlaku, dan mungkin berlaku hanya di negara terbelakang literasinya ( termasuk kita ). Ketika kita bicara "Golden Age of Knowledge" itu umumnya mengacu kepada 2 jaman, Jaman Filosofi Yunani dan Jaman Dinasti Abbasiyah berkuasa, dan seluruh Ulama ( orang - orang yang berilmu atau mendedikasikan diri kepada ilmu pengetahuan ) pada jaman tersebut menguasai banyak disiplin ilmu. Terus kenapa kalau Guru - gurunya hanya menguasai satu mapel ? Karena mereka produk dari generasi lama, mau belajar ke guru yang multi disiplin ? Wani piro ?
Jelas - jelas situ ngomong soal keluarga yang ga mampu, kok alih - alih memaklumi keadaan dan mendidik generasi berikutnya agar membuat dunia lebih baik malah ngeluh dan memaki..
Hasil Zonk ? Ya pasti, wong Gurunya gitu, anak - anaknya juga ga inisiatif belajar sendiri, orang tuanya ngelempar sepenuhnya masalah pendidikan ke sekolah. Terus berharap semua beres dari sebuah lembaga yang ga bisa beroperasi layaknya perusahaan kapitalisme karena ketika berubah jadi bisnis sedikit supaya mereka naik performancenya malah dibilang merampas uang rakyat.
@Muhammad Tsany Qudsi mau nyari yg qualified? Wani piro? wkwk
Udah jelas permasalahan kita itu kekurangan tenaga guru. Di lapangan jg udah terbukti di sekolah2 terpaksa harus rekrut guru honorer yg kompetensinya tanda tanya, krn memang kekurangan tenaga pengajar.
Solusi bodohnya kan tinggal didata kekurangannya & dimasukin ke formasi rekrutmen CPNS. Supplai lulusan pendidikan jg banyak, jd bisa dinaikin passing gradenya utk dapet yg bener2 kompeten. Pertanyaannya, kenapa gak dilakukan? DUITNYA GA ADA BOSS....:v
Masih banyak daerah yg untuk bayar guru honorer yg gajinya cuma ratusan ribu per 3 bulan aja udah megap2 kok
Ga semua guru bahkan yg PNS sesejahtera & punya akses ke resources2 selengkap guru2 di kota2 besar.
Standarnya dipaksakan harus seragam satu indonesia, tp bayar gajinya dibebankan ke daerah. Kan aneh...
Kalo scopenya cuma jakarta, gw yakin program menteri nadiem paling ga nyampe setaun jg udah jalan. Tp realitanya , bahkan di kota aja kalo udah ke sekolah yg agak pinggiran, udah tanda tanya itu kualitas SDM baik guru atau murid dan keluarganya.
kecewa?
jangan.
sudah terlewati
2 idola dalam 1 frame. triamaksih kak mamat udah undang guru favorit
Kesimpulan dari gagasan @guru gembul : sistem pendidikan harus dibedakan/dibagi menjadi pendidikan teori dan pendidikan praktek. Pendidikan yang menjadi dasar demi tujuan untuk kepentingan negara dan masyarakat luas harus menjadi tanggung jawab negara dan biaya nya harus ditanggung oleh negara. Sedangkan pendidikan yang berdasarkan bakat dan minat menjadi pilihan bagi peserta didik dan bersedia untuk menanggung biaya pendidikan nya...
Mari kita mulai...
Sy guru....saat proses jujur,saat hasil memang hrs munafik,.,
Setuju 👍
Pemahaman yg teliti dr Guru Gembul, membuat sy ketularan dan membangun ulang lebih teliti diri sendiri. Sulit memang, tapi kalau gak dibiasakan kayanya gak akan bisa.
semoga orang baik selalu diberikan kemudahan. dan semoga orang baik bisa saling membantu untuk berjuang dan bertahan memenangkan peradaban yang sudah timpang ini.
Indonesia ini akan lbh baik jika tokoh yang dipandang juga menjaga arti tanggung jawab, dan budaya lokal . Jika panutan tidak ada maka masyarakat jadi autopilot
Gugem, satu2 nya kementrian di Indonesia yg bisa di pegang oleh mentri dg latar pendidikan yg tidak linier itu adalah kementrian pendidikan. Jadi selalu di coba2 terus atau sekarang dirubah semua jadi teknologi on line dan betbasis kepada kreativitas, jadi tugas guru sebagai pendidik dan pengajar sudah tergerus. Saat ini kelihatannya guru atau dosen cuma dianggap pengajar mata peksjaran saja, Lama2 guru tidak diperlukan lagi mungkin ya, jadi nilai2 moral Indonesia itu lgs lihat animasi, lihat medsos, lihat film dll saja. Betul jga ya ke depan semua bisa otodidak, belajar sendiri, ga usah ada sertifikat, Doktor saya juga percuma saja, cape2 belajar, baca buku2, meneliti, buat disertasi, di uji, dll dibandingkan dg vloger yg bisa ngonten dan cuap2 gimmik.
Semoga para guru bisa dapat ilmu yang bermanfaat dari guru gembul. Sistem pendidikan di RI memang harus dinamis. Sebaiknya penuh interaksi antar guru dan siswa. Tugas cukup disekolah saja, jadi murid bisa tahu bagaimana cara menyelesaikan soal dengan bimbingan para guru. Di rumah waktunya berinteraksi dengan keluarga dan lingkungan.
Mencapai versi Ter-Baik Masing-masing pribadi...
Jadilah versi terbaik diri kita sendiri, hati dan jiwa kita gak akan pernah bisa membohongi dirinya sendiri.... Menjadi lebih baik dan mencapai versi terbaik Insya Alloh berdampak nya pun positif untuk kehidupan baik pribadi maupun lingkungan sekitar
saya guru, saya pikir dulu sekolah adalah tempat paling aman dan indah untuk anak ternyata setelah terjun langsung di dunia pendidikan, baru sadar lingkungan sekolah adalah tempat mengerikan dan tempat awal dimana anak indonesia rusak
Dan guru adalah bagian paling vital & paling utama yg membentuk lingkungan sekolah selain kurikulum, sistem pendidikan, pendanaan, sarana-prasarana & segala tetek-bengek aturan sekolah. Karena guru adalah bagian paling vital & paling utama dalam membentuk "lingkungan sekolah" yg menurut anda mengerikan & merusak anak Indonesia, apakah bisa saya simpulkan bahwa guru adalah salah satu penyebab kengerian & kerusakan anak Indonesia?
Jika iya, dan anda setuju, maka saran saya adalah anda harus mempertimbangkan kembali profesi anda sebagai guru, jangan-jangan memang andalah salah satu penyebab kengerian & kerusakan anak Indonesia seperti yg anda katakan.
Ini hanya sebagai respon terhadap komentar anda tentang lingkungan sekolah sebagai tempat mengerikan & merusak anak Indonesia.
@@rizkidamopolii2903❤ Betul Tapi Dalam Kaidah Guru Ada Beberapa Golongan Guru Wadak Nista Dan Wadak Utama Guru Ghoib Guru Sejati Tanpa Pamrih Sudah Menyatu Dlm Kehidupan Setiap Kehidupan Manusia Bos.....!!!!!!! ❤❤❤🎉🎉🎉🎉🎉.
@@rizkidamopolii2903Tidak tepat klo anda mengarah k guru. Justru banyak gru yg memprihatinkan tg hal ini. Justru ortu & lingkungan luar juga sangat mmpengaruhi juga
@@iissulistiyowati9228 Lah anda nda baca lengkap yah? kan kata sih benedict, dia adalah guru dan dia menjelaskan bahwa lingkungan sekolahlah yang merusak anak Indonesia.
Saya menguji rasionalisasi benedict tentang dirinya sebagai seorang guru, dan klaimnya tentang lingkungan sekolah merusak anak Indonesia.
Urusan orang tua ataupun lingkungan di luar skolah ngak ada urusannya dgn argumen saya, karena saya sedang menguji klaim benedict tentang lingkungan skolah yg menjadi penyebab rusaknya anak indonesia.
Belajar membaca isi pikiran dan alur logika dalam argumen. Biar ngak salah paham, apalagi jadi paham yg salah. 😏
sekolah diciptakan sebagai proses merubah nilai seseorang sebagai tenaga kerja yang dibutuhkan segelintir orang yang mengakumulasikan modal
Terimakasih pak Guru Gembul atas kuliah kehidupan dengan topik yang sangat filosofis. Jujur tata bahasa filosofis nya rapih tapi berat. Mari kita ambil yang benar serta baik, dan buang yang salah serta merusak.
yg dikatakan guru gembul tak lebih dari retorika belaka yang bersifat subjektif.
@@EdukasiPerpus yg jadi pengikutnya guru ini cuma orang yg gak ngerti cara berfikir kritis
🤣🤣
@@EdukasiPerpus eh maaf gak tau dia guru beneran atau tidak, soalnya kalau guru yg asli gak akan memberikan statement seperti itu, ada yg tau dia kuliah dimana?
guru yang asli justru harus kritis.... di negeri konoha ini yg namanya guru asli dan yg tidak asli sulit dibedakan.... orang yang kritis dan jujur adalah orang yang mau mengkritisi dirinya sendiri....
Pendidikan harus berbasis MINA BAKAT.
Usia paud:
1. eksplorasi minat bakat.
2. Bermain (organisasi).
3. Pengenalan diri dan kemandirian.
Usia SD kls 1-3:
1. Eksplorasi minat bakat.
2. Bermain (organisasi).
3. Calistung.
4. Filsafat dan logika.
Usia SD kls 4 hingga SMA:
1. Kejuruan sesuai minat bakat.
2. Bermain (organisasi).
3. Filsafat dan logika.
*paud hingga sd kls 3 Harus ada psikolog yang bertugas sebagai guru untuk eksplorasi dan menemukan minat bakat anak.
* WAWASAN UMUM bisa didapatkan dari otodidak.
cita2 negara pengen mencerdaskan anak bangsa, tapi gaji pendidik sangat merana
Pendidikan itu idealnya bagi anak haruslah seperti mencari jodoh. Dimulai mencari yg sesuai kriteria (tingkat SD) - - > Melakukan pendekatan setelah menemukan yg sesuai kriteria (tingkat SMP) - - > Barulah di tingkat SMA si anak masuk ke tahap yg lebih serius dari pendekatan tadi (tingkat SMA) hingga akhirnya bisa langsung menikah (lulus SMA langsung bekerja) atau tunangan terlebih dahulu (lanjut kuliah) baru sehabis itu si anak akan menemukan pekerjaan yg memang sesuai dgn bakat dan minatnya
Kalo tujuannya nyari kerja mah mending ikut diklat aja, ngapain sekolah buang buang waktu.
tidak ada sistem sempurna, pasti akan ada minat yg paling menonjol dan akan jadi permasalahan lagi karena tidak akan bisa menampung itu. oversupply suatu bidang.
dulu ada channel yg membahas orang sukses yg bekerja tidak sesuai bakat dan minatnya. untuk pekerjaan paling utama itu dedikasi mungkin. dapat pekerjaan sesuai hobi jelas itu bonus.
@@gitarisbat tujuan pendidikan itu mencerdaskan kehidupan bangsa di mana nantinya si anak menjadi SDM yg berkualitas dan setiap anak diciptakan Tuhan berbeda sesuai kemampuan masing2. Nah idealnya pendidikan itu adalah jalan si anak mencari apa yg sesuai dgn kemampuan dia agar nantinya bisa SDM2 yg memegang kendali di bidang tertentu adalah orang yg memang keahliannya di sana. Itu mksd saya pendidikan itu ibarat mencari jodoh, mencari yg cocok yg bisa dijadikan sandaran hidup hayat. Untuk negara pada umumnya agar bidang2 tertentu diisi oleh orang yg mempunyai kemampuan di sana, dan untuk si anak sendiri khususnya, karena si anak bisa mendapatkan pekerjaan yg sesuai kemampuan dia
Aq yes
@@dwicandra5402 dalam pendidikan itu dikenal yg namanya kecerdasan majemuk, itu ada 9 yaitu kecerdasan numerik, visual, kinestetik, intrapersonal, interpersonal, spiritual, musikal, naturalis, dan linguistik. Nah tiap anak sudah pasti memiliki lebih dari satu kecerdasan majemuk tsb. Jika di satu bidang misalkan sudah over maka bisa dimasukan di bidang lain yg si anak mempunyai kecerdasan di sana juga. Itulah sebabnya pentingnya peran wali kelas dan guru BK sbg konseling si anak ke mana jenjang pendidikan yg cocok untuk dia selanjutnya yg tentunya masih kekurangan SDM di sana
Salut untuk pengolahan bahasa dari guru gembul dan beberapa pemikirannya.. walaupun ada beberapa pendapatnya yang saya tidak sepakat..
Salut terbesar saya untuk para guru di Indonesia..
saya sangat suka kritik dari guru gembul ini....mantab pak....saya juga sangat setuju dengan pendidikan di indo masih sangat2 harus banyak perbaikan...saya juga sangat rela pajak yg saya bayar lebih untuk membiayai guru2 dengan kualitas yg baik, saya harap kedepan nya semua guru2 di indo terutama guru2 di pelosok atau pedalaman tidak harus lagi memikirkan beban hidup besok karena upah yg kecil, karena dengan upah yg besar guru2 bisa fokus dengan mengajar saja....
Saya berpendapat untuk Pendidikan Indonesia itu terlalu terpaku terhadap Teori, sedangkan untuk Prakteknya masih terlampau sedikit. Dan jika dalam Teori kita gagal maka Stereotype masyarakat pasti akan berpikir kita itu Bodoh dan seakan akan itu akhir dari riwayat kita. Belum lagi Hukuman dari Masyarakat ketika kita gagal itu lebih menyakitkan, dimana mereka cendering memandang orang yg gagal itu lebih rendah daripada dirinya.
Berdasarkan pengalaman saya yg bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan. Beberapa guru masih cenderung pilih kasih terhadap murid. Guru lebih memilih menganggap siswa yg "Pintar" dari pada mereka yg "Bodoh". Padahal tugas awal guru itu seharusnya mencerdaskan siswa.
Dari dua masalah di atas akan muncul masalah lain yg lebih besar yaitu munculnya ketidakjujuran. Siswa yg "Bodoh" akan lebih memilih untuk berperilaku tidak jujur untuk mendapatkan hasil yg cukup dan membuat mereka terhindar dari kegagalan dalam Ujian Teori.
Sehingga buruk
Mantap Pak Guru Gembul. Diskusi yang sangat luar biasa mengenai pendidikan Indonesia
Pendidikan kita sejak awal memang dipersiapkan untuk memenuhi pasar tenaga kerja...dari kelas buruh, sampai karyawan bergaji fantastis..Jadi jangan terlalu diharapkan tingkat berdikari tinggi. Kalaupun ada yang sungguh berdikari itu karena faktor lingkungan eksternal sekolah...Beda dengan negara maju seperti Israel misalnya...Untuk sebuah karya tulis, peserta didik bisa hasilkan 1 jt dollar karena karya kreatifnya...
❤ Betul Bos Negara Israel Pendidikan Di Awali Sejak Dalam Kandungan Sehingga IBU Yg Mengandung Sudah Dijamin Dari Pola MakannyaxDan Tetek Bengeknya TaPi Intinya Pendidikan Prenatal Bos....!!!!!❤❤❤🎉🎉🎉🎉🎉.
Bang mamat, dari sekian episode saya lihat bang mamat pada saat memberikan minuman ke narasumber/tamu posisi tangan nya memegang gelas dr atas dan di jinjing membawa ke meja. Saran untuk memegang gelas yaitu dari samping membawanya (seperti saat mau meneguk minum). Thanks HAS Creative
Sudah kebiasaan karena kalau minumannya panas memegangnya harus seperti itu.
Sudah kebiasaan karena kalau minumannya panas memegangnya harus seperti itu.
mantap ni guru gembul dengan materi2 yang gak pernah bosan untuk dengar. mantap HAS sering2 undang yang seperti ini, daripada yang viral karna goyang2 atau melakukan hal konyol
Kang Guru x Pace Mamat
Wajib ada di YT rewind sama helmy, bossman, coach justin, jerome, deddy, towel, ropan, binder, valent, pangeran siahaan, panji, dll.
Keren bang ya klo jadi 👍
Masyllh Barkllh satu visi misi dgnku..
Tapii gak disangka
Pemikiran beliau seolah bisa menyalip yg punya leble kyai, ust, ulama sekitr kita..padahl Kang Guru Gembul sperti biasa2wae sederhana..tpi mampu menjelaskan berbagai kajian ilmu dari Sejarah, Agama dgn Tashawufnya, Pilsafat, Sosial, Politik...dst. ?? Wallhm brkllh 🤲🤲
Jujur ya dalam hati, aku sangat kagum dengan pendidikan di jepang, karna di jepang setau aku profesi seorang guru sangat dihormati dan dihargai, bahkan para orangtua murid menaruh hormat pada guru² yang mengajar anak²nya. Kalo ada yg lebih tau detailnya, boleh menambahkan..
Jepang itu pendidikannya bagus banget, gw pernah sekolah di sana.
Susah pendidikan qt yg tertinggi di jabatan prof n rektor aja uda di penjara n cuma ada di indo 😆
Lihat2 guru nya guru indo ga se hebat guru di jepang
Gak se indah itu Ferguso. Emang lu sanggup hidup seperti robot
@@adisanto368 gaji guru honorer aja sebulan 250 ribu gimana mau bagus, apalagi sekelas guru gembul cuman dapet 1juta. Akhirnya org2 pada ga mau jadi guru beda kalo di jepang gaji guru tinggi bgt dapet fasilitas macem², bahkan di jepang orang yang sudah kerja jadi engineer, jadi akuntan pasti mereka pada daftar lagi jadi guru, karena semua org pengen jadi guru dan seleksi masuk nya yang susah akhirnya jadilah guru berkualitas
Guru GEMBUL memaparkan arti kebudayaan yang diproduksi dan menjerat manusia-manusianya sendiri..... keren...
Kang Mamat mantap jiwa, tolong narasumber nya yg kayak gini, maling the best lah, podcast lain kayak Pak Dedy lewat lah, apalagi PWK JAUHHHHHHHHHH...., salam dari merauke Papua... 😁😁😁
mamat sang pemimpin mulai berdiskusi bidang pendidikan untuk daerah impiannya 🔥🔥🔥
Itu namanya perubahan. Negara harus berobah begitu juga guru harus mampu membuat perubahan ke yg baik
Kharisma nya guru gembul sih unik.. kalau dia udah ngomong tanpa jeda, otomatis fokus dengerin tanpa merasa lama
Izin berkomentar pak Guru..
Kebetulan saya guru musik di SMP, dan alumni dari sebuah Universitas di Jakarta.
Untuk not balok yang pak Guru sampaikan, sebetulnya ada ilmunya pak,,untuk membuat komposisj musik yg indah, banyak cabang ilmu yg bisa dipelajari.
Jika kita pernah mendengar musik yang enak, atau inatrumental orkestra yang keren, itu semua sulit dicapai jika tanpa ilmu.
Contoh : saya mengajarkan pianika, murid belum pernah dan tidak bisa memainkannya, apa mungkin saya perintahkan "coba mainkan saja, ekspresikan, ini tidak di nilai mau bagus atau tidak" ?
Sebaiknya saya ajarkan dari dasar pianika itu alat musik ap, cara memainkannya, jarinya seperti apa, dan bagaimana cara memainkan musik dengan cara membaca partitur seperti notasi balok..
Sebetulnya jika mereka sudah mendapatkan ilmunya, barulah kita nikmati ekspresi mereka dalam memainkan alat musik tersebut.
Berbeda dengan seni rupa. Banyak cabang seni rupa, salah satunya abstrak..
Memang ada penikmatnya, namun bukan berarti tanpa ilmu kita bisa menikmati gambar abstrak.
Menurut saya, teori seni musik yg diujikan tidak ada salahnya.
CMIIW
Pendidikan indonesia itu tujuannya untuk membentuk pekerja, khususnya di pabrik. Ada bel masuk, bel istirahat, bel makan siang, baju seragam, ada senioritas, dan patuh sama SOP perusahaan, dan ga boleh jadi unik sendiri.
Luar biasa pembahasan nya. Penuh kalimat filosofis berat yang diubah menjadi lebih mudah untuk dimengerti. Untuk orang yang pernah baca buku" filosofi pasti akan dapat mudah menangkap teka teki bahasa guru gembul.
Kali ini mamat jadi pendengar yang baik 😁😁
Speed speak
Guru gembul : 80 word/second
Mamat : 30 word/second
Wah, Has Creatif makin jadi channel penting bagi Indonesia...
36:15 Betul. Itulah kenapa dinamakan Sports atau Olahraga dan bukannya bisnis. Olahraga itu menghilangkan stres, berbeda dengan bisnis/ usaha.
Salah satu kegiatan yang masih di pertahankan di sekolah adalah upacara bendera hari Senin.
Kemarin saya lihat salah satu sekolah saat upacara dimana para murid upacara di lapangan terpapar terik matahari pagi, tetapi para guru malah baris di teras depan kelas yang tidak terkena panas.
Maksudnya, kalau upacara itu di lakukan sebagai kegiatan wajib bagi guru dan murid harusnya guru dan murid sama2 melakukan upacara di lapangan saat panas.
Wkwkwk
Gaji guru gak cukup buat beli tambahan skincare. 😁
@@ibrahimbintangs Wkwkwkw nah ini udah setengah bner sih 🤣
Jadinya guru cuma jadi pekerjaan sampingan
guru Gembul terimakasih ,..yg paling penting tersirat,yaitu Manusia terlahir diberi bekal melanjutkan hidup dengan kodrat yg ditulis dari Pencipta Alam Semesta
obrolan asyik keren cool cerdas sy selalu mengikuti bahkan cari channelnya pak guru gembul, hanya yg berfikir yg bisa nerima kecerdasan pak guru gembul
Sebenernya di perkuliahan pendidikan hal ini sudah di persiapkan , untuk menjadi guru yang melakukan asesmen pembelajaran secara benar , namun pada prakteknya ketika menjadi guru ini lah yang terkadang malah melupakan hal” pembaruan yang harusnya perubahan pendidikan ini menjadi lebih baik.
Kuliah isinya teori tanpa implementasi kok diharapkan 🤣
Betul pendidikan kita cuma sebatas menghafal .
anak-anak saya akhirnya lebih memilih homeschooling daripada sekolah formal... karena lebih banyak penyimpangan dan malpraktiknya
Apakah selama homeschooling ada kendala yg berarti?
gue setuju homeschooling aj spt ny lbh baèk
Luar biasa Pak Guru Gembul ini. Senang mendengar pandangan Guru Gembul.
Menunggu merdeka
Pembiayaan untuk pendidikan
Persamaan hak kewajiban guru baik PNS maupun non PNS
Pemenuhan minat bakat anak yang berkelanjutan
Bantuan operasional yang rasional dan apresiasi untuk kontribusi masyarakat dalam pendidikan dengan mempermudah perizinan.
Benar sekali yg dikatakan guru gembul, siswa di Indonesia diajari kecurangan dibiarkan nyontek bahkan klo ujian dikasih jawabannya oleh guru2nya sehingga nilai ujian anak yg rajin dan pintar tp gak mau nyontek sering kalah dg nilai anak yg malas dan sering bolos. Klo sampai sekarang korupsi di Indonesia gak bisa habis krn disekolah siswa tdk diajarkan kejujuran.
Guru gembul panutan 🥳🤘..
Semoga sehat selalu dan dilancarkan rejeki nya
Guru bk gua dulu di sma pernah bilang "sekolah itu yg utama pendidikan karakter". Terbukti gua gak naik kelas, padahal rata2 nilai 8, absen full, pr full, tapi krn sering berantem sm guru susah diatur dll akhirnya masuk pleno dan gak naik kelas. Dan makin berasa ketika di kantor gua pernah nerima karyawan yg mereka lulusan kampus bagus dgn nilai diatas rata2 tapi mohon maaf attitudenya kurang baik.
Gua masih inget ada satu anak yg sering ke kantor naik ojol, gua sering liat dia lempar helm. Pernah sekali gua tanya ojolnya ada masalah apa, bapaknya bilang kalo mbaknya kesel si ojol bawa motornya lelet jadinya dia telat. Btw ni anak emang sering telat. Jam masuk kantor 08:30, dan kantor gua di daerah sudirman arah bundaran senayan (gua sebutin arahnya utk bayangin jalur yg ditempuh dan situasi lalu lintas). Gua yg dari tebet aja jam 8 udah nyampe, dia yg ngekost di daerah senopati kok bisa nyampe kantor jam 9. Beberapa kali di toleransi tapi lama kelamaan ni anak kelewatan, akhirnya dipecat. Padahal kerjanya bagus, dan merupakan karyawan baru dgn nilai akademik paling bagus dengan IPK 3.88. Lulusan kampus favorit, dan punya pengalaman organisasi serta aktif bgt di kampus, cv nya utk ukuran freshgrad cukup oke. Tapi mohon maaf, attitude adalah segalanya. Di kantor gua banyak yg IPK pas2an, tapi rajin mau belajar dan disiplin bgt terutama masalah waktu. Kita gak butuh orang yg pinter, tapi kita butuh org biasa2 aja dgn semangat kerja yg tinggi dan punya attitude baik.
Ini adalah pr bagi pemerintah, bagaimana mereka mengatasi kerusakan struktural dalam sistem pendidikan di indonesia mulai dari sd sampe universitas. Dimana tujuannya cuma mencetak robot pekerja dgn attitude sampah, ya sampah. Gua sebel sama org2 yg ga disiplin, udah salah terus nyalahin orang sampe orang tersebut merasa direndahkan (contoh bapak ojol tadi).
Dia bisa kontribusi untuk perusahaan supaya menjadi maju kn. Klo dibuang sayank. Kecuali kalo dia ngg ada kontribusi untuk perusahaan lebih maju. Alias monoton. Lebih bagus buang.
Ada beberapa poin yg saya bnr2 dari percakapan guru gembul ini nih..sesuatu yg bermakna yg punya nilai sejarah pernh dirasakan dan mengalaminya sendiri pa lagi itu sgt pahit trsa kan tetap tersimpan trus dimemori otak' sush tuk dilupakan..akan terasa igt trus dan menempel trus mnerrus krna ada nilai maknanya yg tersimpan.teteipi sesuatu yg mudah dilupakan dan TK igin mengigt lgi itu mrmng g bermnk na hadirnya istilahny hal yg biasa 2 aja'. Mknya mudh dilupakan
Podcast terbaik yg pernah saya tonton. terima kasih guru gembul dan mamat alkatiri🙏
Pak guru ajarin dong Mamat cara menjadi "Makaris" yg baik dan benar🙈
Jangan Ah. Ntar Klo ditangkep sama militer malah bikin klarifikasi minta maaf. 😁
Udah jadi murid Rocky Gerung....
Semangat MAKAR (Mamat & Rocky) lawan Oligarki ✊🇮🇩🔥....
@@dionbenandito2025 oligarki jangan dilawan. Tapi digantikan . Setidaknya yg lebih bermoral .
Source : kesimpulan video chanel gg
@@creativeart7477
Enggak lah.... Ya harus dilawan lah....
Selayaknya perjuangan Bapak Republik kita (Tan Malaka) yang seorang Komunis.... Seseorang yang memperjuangkan Keadilan Sosial (Social Justice) selayaknya pada Sila ke-5 Pancasila....
@@dionbenandito2025 gada hubungannya sama sosialisasi bang.
Mantap nih collab nya bang Mamat ft Guru Gembul👍
untuk pelajaran awal2 kaya sd smp saya paham soal tidak bisa menilai seni tidak bemua ilmu bisa dinilai, tapi pembelajaran awal kan poin besarnya kan ngerjain task. pembelajaran sd itu kan pengalihan dari bermain ke terbiasa mengerjakan task. soal nilai itu kan fana, bagian dari reward dan punishment aja
Di sekandinavia nilainya cuma bagus atau semacamnya
Besar kecilnya hasil produksi tanaman itu ditentukan oleh beberapa hal:
-Tekstur dan struktur tanah, PH tanah (sifat kimia tanah)
- mikroorganisme dan bahan organik tanah (sifat biologis tanah)
- Unsur Hara Tanah, terdiri dari 13 unsur hara tanah.
Akibat pemakaian pupuk kimia yang berkepanjangan sifat kimia dan biologi tanah menjadi rusak. Tekstur tanah nya menjadi keras/tandus, mikroorganisme dalam tanahpun mati semua.
Pupuk Organik Eco Farming Super Aktif memberikan solusi. EF selain mencukupi unsur hara tanah (13 unsur hara), juga mengandung bakteri pengurai yang berfungsi merestorasi tanah/mengurai residu kimia dan tekstur tanah, menghidupkan kembali mikro organisme dalam tanah.
Dengan menggunakan EF keseimbangan ekosistem tanah akan terjaga, sehingga tanah menjadi subur kembali.
#EcoFarmingRiau
#PupukOrganik
.
.
Setelah sekian purnama nongkrong di PWK, akhirnya nongkrong lagi di sini. Itupun karena ada Kang Guru Gembul
Wah Guru Gembul mampir di Maling, jadi makin pinter ntar si Mamat nih.. 😆 Mantaps
Mamat lebih pintar
@@wendrisaputra2889 pintar itu relatip barayaa
@@tiarrynaldi6976 pintar kok relatip,lucu kau
@@wendrisaputra2889 ya emang relatif : ada yg pintar main bola, ada yg pintar sejarah, ada yg pintar matematika
Nyatanya pendidikan indonesia "menurut saya" memang di desain sebagai pekerja, kurikulum di buat sedemikian rupa untuk membuat anak anak itu tak mengenal diri mereka, kurikulum yang ada memaksa siswa merobotkan diri, dan para guru akan selalu dapat tekanan saat tak menjalankan pembelajaran sesuai kurikulum, soalnya saya pernah di tegur guru lain hanya karena membuat jadwal pelajaran tak sesuai kurikulum. Dan ironisnya anak SD sekarang bahkan mereka tak tau apa itu cita-cita, dan tak hafal lagu lagu nasional, dan ironisnya lagi itu hanya sebagian kecil dari buruknya sistem pendidikan dinegara ini, dan maaf, jika seorang mentri pendidikan dinegara ini di anggap berhasil jika bisa bikin kurikum baru dan di anggap lebih baik dari kurikulum sebelumnya, saya rasa itu cukup menunjukan kemana pendidikan negara ini diarahkan.
Tahun 1940 - 1942 : rel kereta api dan tanah kai dari pasar legi songgolangit sampai desa badegan kecamatan badegan Ponorogo
Tahun 1942 : Stasiun Kereta api Desa Badegan kecamatan Badegan Ponorogo
Tahun 1942 : Stasiun kereta api Desa Sumoroto Kecamatan Kauman Ponorogo
Tahun 1940-1942 : kereta api dari pasar legi songgolangit sampai Desa Badegan Kecamatan Badegan Ponorogo.
Gupit Desa Bululor berasal dari kata gunung terjepit, gupit sudah ada sejak 1700.
Kali gonggang sukorejo 1942
Bengawan madiun sukorejo 1942
Klaten sukorejo tahun 1942
Kedoengsari sukorejo 1942
Wotrajut 1942 Desa Biting Kecamatan Badegan
Pletes 1942 Desa Biting Kecamatan Badegan
Temon 1942 Desa Biting Kecamatan Badegan
Sungai krete badegan 1942
Gunung bowong badegan 1942
Sekolah desa badegan 1942
Sugihan desa tanjung rejo 1942
Gunung sole tanjungrejo 1942
Watuireng Desa Tanjungrejo 1942
Sole tanjungrejo 1942
kadang juga berat menjadi minoritas untuk melakukan perubahan. ditambah lagi minoritas dengan kreatifitas yang berbeda, dianggap berbeda aja udah menjadi hal yang ga masuk akal bahkan dimusuhi
Pendidikan untuk siswa yg dikemudikan oleh negara. Untuk kemajuan bangsa.
mamat, jangan lupa istirahat, dapalia cape, semoga mamat selalu diberi kesehatan. selalu diluruskan lisan dan pemikirannya. Oleh Allah S.W.T. Aamiin
Menurut saya sistem pendidikan Indonesia terlalu banyak hapalan dan tujuan nya terlalu muluk. Saya yakin sebagian besar dari kita tidak menikmati pelajaran di SMA, karena yang dipelajari terlalu banyak dan cenderung dipaksakan. Waktu kuliah dan kerja rata2 kaget karena tidak terbiasa debat, diskusi, dan melakukan studi kasus. Untung pekerjaan saya sekarang masih berhubungan dengan jurusan yg saya ambil dulu. Tapi tidak sedikit teman2 yg kerjaan nya gak nyambung sama latar belakang pendidikan.
Seandainya konsentrasi dilakukan sejak SMP, dan saat SMA kita bisa lebih konsentrasi lagi. Pasti akan sedikit orang yg bingung kuliah mau ambil jurusan apa.
Contoh:
SMP - Konsentrasi IPA (minim belajar pelajaran lain)
SMA - Konsentrasi Ilmu Komputer (tidak belajar IPA lain)
Kuliah - Masuk jurusan Ilmu komputer / teknik informatika / sejenis
pas kuliah jurusan bahasa arab, pelajarannya b, ingris matematika, pkn dll,
@@KolenanConk yups, tapi paling di semester 1 doang
Betul boss setelah lulus kuliah kesanya mereka sombong2. Padahal banyak temen2 yg dari prancis, spanyol, Manchester, swiss yg pendidikan mereka bukan kaleng2 sampai sekarang masih ikut class online yg bayar nya selangit. Mereka santui ga ada songong2 nya
Ternyata sepemikiran mas, saat ini banyak siswa yang bingung karna banyaknya materi kurikulum yang harus di lakuin , bukan bingung kompetensi apa yang seharusnya didalemin untuk masa depannya.
@@QwRew-xh9ij betul, semakin cepat memilih konsentrasi semakin bagus. Karena persaingan di dunia kerja gila gilaan. Pinter aja gak cukup.
Justru pendidikan di Indonesia itu paling bagus,.
Kita diajari stress sejak dini, sehingga setelah dewasa kita sudah terbiasa stresss. 🤣🤣
Yang ada habis stress jadi sinting😂
Daripada yang katanya pendidikan paling baik di dunia, stresss trus bunuh diri 🤣🤣, di indo stress paling jadi odgj aja 🤣🤣
bangke terbiasa strees sejak dini🤣
Lmao
Contoh : Ketika masih usia sekolah dasar marshanda sudah diharuskan untuk juga bermain peran, lalu setelah dewasa dia gagal mengelola stress nya maka jadilah seperti itu...
guru honorer yang tidak pantas "honorer" dengan kapasitas berfikir dan mempunyai kerangka fikir yang seluarbiasa ini, terima kasih guru gembul
Klo guru honorer nya kek Guru Gembul gini malah bagus,tapi kebanyakan guru honorer kita malah goblok"..gak cocok jadi pendidik.
@@innocentboy7176 malah yg udah ASN pun banyak yang belum sepadan dengan guru gembul broo
@@innocentboy7176 betul, kualitas guru juga harus di bereskan.
Mulai tadi bel stasiun nya bunyi terus.....tapi materi dari gembul...Masyuk juga...selamat hari guru nasional 25 November 2022....untuk seluruh guru Indonesia
Nah kan... Pendidikan kita aja kacau loh, boleh teknologi setinggi2 nya... Tapi membangun karakter generasi kita itu jauh lebih penting.
#savependidikanindonesia
saking fokus nya mamat,sampai nglewatin jokes kereta ....
Memang sederhana begini pendidikan di negara kita lebih berfokus pada menghafal bukan menguasai mengetahui konsep pengetahuan
Termasuk pelajaran moral-nyapun hapalan
@@rian132ful prakteknya gak ada, dan imbasnya sekarang bocil jaman sekarang banyak yg gak bermoral
Mbah Jogo Boyo Karjan bin Lurah Iro Medjo lahir pada abad ke 19. Nama istri Mbah Jogo Boyo Karjan bin Iro Medjo adalah Mbah Djeminah. memiliki 6 anak yaitu: Simun, Sisuk, Darman, Markun, Darmi, Joyotimin. Wafat pada abad ke 20. Dimakamkan di Desa Krebet Jambon Ponorogo.
Perbincangan yang sangat mendalam, filosofis dan membongkar sisi2 kebohongan yang menjadi wajah realita ..
Kemampuan guru seharusnya selalu di upgrade, sehingga dapat selalu mengikuti perkembangan zaman sehingga muridnya tidak terzholimi
Baru kali ini mamat ga berani mancing² , malah terkesan ngerem 🤣
Kita doain ntar jadi menterinya pak anis
Bersyukurlah mgkin penghasilan kita perhari kdang2 bisa setara gaji guru gembul sebulan.. :) Guru Gembul mudh2an bnyk "sampingan" jg ya
Halau P. GG, sudah PPPK sekarang pak? :
Saya senang bahasan tentang apapun yang disampaikan. Trims banget krn bisa membuka pola pikir baru bagi saya.
Masya Allah saya sngt suka jika Guru gembul bicara soal politik psikologi sejarah filsafat
Tapi mff klo abg gmbul bicara soal ranah agama mngkn blm memadai
Alangkah baiknya teruslah bicara yg seperti ini trmksh
Bukan untuk mnjelekan
Gurih2 renyah, salut buat bang mamat 😁🔝