Happy Wedding - Pernikahan Adat Jawa (malam songo)

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 16 ต.ค. 2024
  • Nikah malem songo adalah praktik pernikahan yang dilaksanakan pada tanggal 28 Ramadhan atau malam ke-29 bulan Ramadhan. Dimulai dari sekitar pukul 13.00 WIB pada hari ke-28, hingga pukul 23.00 WIB pada malam ke-29. Malem Songo digunakan dalam penyebutan malam ke-29 Ramadhan bagi masyarakat Jawa. Malem Songo memiliki makna harapan untuk terwujudnya doa-doa pada bulan Ramadhan.Terutama pada sepuluh hari terakhir di bulan tersebut. Sehingga banyak masyarakat yang menggunakan momen tersebut untuk menyelenggarakan prosesi pernikahan.
    Momen pernikahan sebagai ikatan hubungan antara seorang pria dengan seorang wanita melalui acara resmi, suci, halal, dan diakui bersifat sakral. Dalam kebudayaan Jawa, masyarakat memiliki kepercayaan terhadap hitungan weton untuk menentukan kelancaran dan kesuksesan acara pernikahan
    Sebagai masyarakat yang memegang tradisi dari leluhur maka pernikahan yang mempersatukan dua insan yang berbeda ini butuh penghitungan yang matang diantara mempelai dan keluarga agar tidak mendapatkan malapetaka ketika mengarungi mahligai rumah tangga. Dari kondisi ini maka sebagian masyarakat menggunakan hitungan weton. Hitungan weton ini sebagai prediksi awal tentang kelancaran berumah tangga.
    Bagi pasangan yang memiliki hitungan weton yang dinilai terlalu rumit dan berbelit, akan tetapi mengharapkan adanya kebaikan, keselamatan, dan keberkahan dalam proses akad nikah. Ketika pasangan yang akan melaksanakan pernikahan dengan memanfaatkan sistem perhitungan weton dan mendapatkan hasil buruk, sehingga terkadang menimbulkan konflik antarkeluarga kedua mempelai. Maka nikah malem songo bisa menjadi alternatif dilakukannya pernikahan.

ความคิดเห็น • 1