Tari Setabik - Musi Banyuasin oleh Sanggar Dinda Bestari

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 29 มิ.ย. 2023
  • Tari Setabik - Musi Banyuasin oleh Sanggar Dinda Bestari
    Tari Setabik merupakan suatu bentuk penyambutan terhadap tamu. Filosofi penyambutan dari tari ini dapat ditemukan pada salah satu gerakan seorang penari yang menyuguhkan tamu undangan untuk mencicipi kapur sirih. Penyajian kapur sirih sebagai bentuk penghormatan kepada tamu merupakan ciri kebudayaan Melayu pada umumnya. Tari-tari yang berasal dari tanah Melayu biasanya terdapat koreografi menyuguhkan kapur sirih. Setabik secara terminologi berasal dari bahasa Melayu tabik yang berarti hormat atau memberi penghormatan. Terdapat satu gerakan khas dari tari setabik yang tidak ditemukan pada tari-tari lainnya, yaitu gerakan tabik. Gerakan tabik adalah gerakan tangan kanan membentang di samping pelipis kanan seperti sedang memberikan penghormatan.
    MOHON DUKUNGAN SUBSCRIBE LIKE KOMEN DAN SHARENYA 🙏🙏🙏
    "Peran dan Fungsi Tepak Sirih dalam Masyarakat Sumatera Selatan”
    Dalam konteks budaya Sumatera Selatan, terdapat sebuah tradisi yang berumur panjang dan terus dilestarikan hingga kini, yakni Tepak Sirih. Tepak Sirih adalah artefak adat yang berfungsi sebagai perwakilan ikatan sosial, persaudaraan, dan keluasan hubungan dalam masyarakat.
    Tepak Sirih merupakan sebuah objek budaya yang melambangkan kearifan lokal, memiliki pesona dan fungsi yang signifikan dalam masyarakat Sumatera Selatan. Dalam narasi ini, kita akan mendekati fenomena Tepak Sirih dari tiga perspektif ilmiah: filsafat, sejarah, dan antropologi. Dengan pendekatan ini, kita dapat menggali lebih dalam arti dan peran Tepak Sirih dalam kehidupan masyarakat Sumatera Selatan.
    Tepak Sirih dapat dianggap sebagai simbol keseimbangan dan kesatuan. Fungsinya sebagai penghubung sosial menggambarkan kerja sama dan harmoni antara individu dan kelompok dalam masyarakat Sumatera Selatan. Konsep ini mencerminkan pemikiran filosofis bahwa harmoni sosial adalah prasyarat bagi kemajuan dan kesejahteraan suatu komunitas.
    Disamping itu Tepak Sirih telah menjadi bagian integral dari budaya Sumatera Selatan selama berabad-abad. Sejarah panjangnya menunjukkan pentingnya nilai-nilai yang diwariskan melalui generasi, termasuk keberlanjutan tradisi, persaudaraan, dan keramahtamahan.
    Tepak Sirih menjadi saksi perubahan sosial, politik, dan ekonomi di wilayah ini, tetapi tetap mempertahankan nilai-nilai budaya yang mendalam sebagai objek materi yang melibatkan praktik, simbolisme, dan interaksi sosial. Dalam konteks masyarakat Sumatera Selatan, Tepak Sirih berfungsi sebagai medium komunikasi, penandatangan perjanjian, dan pertukaran sosial. Aktivitas yang melibatkan Tepak Sirih, seperti merangkai dan menyajikan sirih, menghasilkan ruang untuk perbincangan, penciptaan ikatan sosial, dan identifikasi kelompok.
    Tepak Sirih di Sumatera Selatan terungkap sebagai simbol keseimbangan, kesatuan, keberlanjutan, dan komunikasi sosial. Pesona Tepak Sirih tidak hanya terletak pada keindahan tampilannya, tetapi juga pada makna dan fungsi yang dikandungnya dalam konteks budaya Sumatera Selatan.
    Tepak Sirih terus memainkan peran penting dalam mempertahankan identitas budaya, memperkuat hubungan sosial, dan menyimpan warisan kearifan lokal. Sebagai hasilnya, tradisi ini tetap relevan dalam masyarakat Sumatera Selatan meskipun dihadapkan pada perubahan zaman dan modernitas yang terus berkembang.
    l

ความคิดเห็น •