Hukum Tahlilan [ dan ] Dalil Tahlilan | KH Fakhruddin Al Bantani

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 23 ส.ค. 2021
  • RTQ TV Mempersembahkan Video KH fakhrudin Al bantani terbaru dengan tema Hujjah Ahlu Sunnah Tentang Dalil Tahlilan yang tak terbantahkan inilah Dalil Tahlilan Orang yang Meninggal disampaikan oleh KH M Fakhruddin Al Banani.
    #KHFakhruddinAlBantani
    #DalilTahlilanYangTakTerbantahkan

ความคิดเห็น • 53

  • @HaryantoSMP1PaliyanGK
    @HaryantoSMP1PaliyanGK ปีที่แล้ว +5

    *TAHLILAN ITU BUTUH DALIL !!!*
    *DALILNYA MANA ...???*
    Dzikir-dzikir dalam tahlilan itu dari siapa kalau bukan dari Nabi, bukankah itu semua (dzikir tahlilan) itu diambil dari hadits-hadits? Lalu dijadikan kumpulan atau himpunan dzikir.
    Contoh, dalam tahlilan dibaca : _Subhanallah wabihamdih, subhanallahi 'adzhiim,_ ini dari Nabi. Sabdanya: “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan amal dan disukai oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: *Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.”* (HR. Bukhari, Muslim). Ini dibaca dalam tahlilan.
    Dalam tahlilan juga dibaca Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Mu'awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas), Al-Baqarah ayat 1-5, 255 (ayat kursi), 285-286, istighfar, shalawat, tasbih, tahmid, tahlil, hauqalah dll -- itu karena semata-mata anjuran atau dawuh saja, kalau baca yang disebut diatas pahalanya demikian-demikian menurut janji Nabi.
    Masak membaca anjuran Nabi dari kumpulan dzikir diatas (tahlilan) malah dikatakan sesat, bid'ah, berdosa, masuk neraka? Bahkan dikatakan kafir !
    Dalam hal ini kita harus hati-hati kalau membuat tuduhan bahwa itu salah, kafir atau bid'ah sebab bisa jadi akan berbalik kepada dirinya, seperti kata hadits, seandainya seseorang menuduh kafir saudaranya, maka tuduhan kafir tersebut akan kembali kepada salah satu di antara keduanya” (HR al-Bukhari).
    Tahlilan itu asalnya diambil sebagai dzikir-dzikir pilihan dari hadits dan bersifat umum dibaca kapan saja sebagai amalan dzikir harian, mingguan atau bebas kapan saja tidak mengikat asal dalam kondisi tidak berhadats.
    Apabila bacaan-bacaan dzikir tahlil (tahlilan) itu tujuannya disedekahkan pahalanya "sebagai doa" untuk meringankan dosa-dosa almarhum orang tua yang meninggal maka dalil-dalil yang digunakan adalah karena kisah-kisah berikut :
    Kisah-1; “Seorang lelaki datang kepada Nabi saw. dan berkata: Ibuku telah mati mendadak, dan tidak berwasiat dan saya kira sekiranya ia sempat bicara, pasti akan bersedekah, apakah ada pahala baginya jika Aku bersedekah untuknya? Jawab Nabi saw: Ya.’ (HR.Bukhori, Muslim dan Nasa’i)
    Kisah-2; “Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulallah saw.: ‘Ayah saya meninggal dunia, dan ada meninggalkan harta serta tidak memberi wasiat. Apakah dapat menghapus dosanya bila saya sedekahkan?’ Nabi saw. menjawab : Dapat!” (HR Ahmad, Muslim dan lain-lain).
    Kisah-3; “Ibu Saad bin Ubadah meninggal dunia disaat dia (Saad bin Ubadah) sedang tidak ada ditempat. Maka berkatalah ia : ‘Wahai Rasulallah! Sesungguhnya ibuku telah wafat disaat aku sedang tidak ada disisinya, apakah ada sesuatu yang bermanfaat untuknya jika aku sedekahkan? Nabi menjawab; Ya ! Berkata Sa’ad bin Ubadah : Saya persaksikan kepadamu (wahai Rasulallah) bahwa kebun kurma saya yang sedang berbuah itu sebagai sedekah untuknya’.” (HR Bukhori, Turmudzi dan Nasa’i)
    Kisah-4; “Bahwa Nabi saw.pernah mendengar seorang laki-laki berkata: Labbaik an Syubrumah (Ya Allah, saya perkenankan perintahMu untuk si Syubrumah). Nabi bertanya: Siapa Syubrumah itu? Dia menjawab : Saudara saya atau teman dekat saya. Nabi bertanya: Apakah engkau sudah berhaji untuk dirimu? Dia menjawab: belum! Nabi bersabda: Berhajilah untuk dirimu kemudian berhajilah (pahalanya) untuk Syubrumah ! ”. (HR.Abu Daud).
    Kisah-5; Kisah dua anak yatim dari orangtua yang sholeh, sebagaimana termaktub surat Al-Kahfi:82. Itu pun sepenuhnya merupakan manfaat yang diperoleh dari orang lain, bukan dari amal kebajikan dua anak yatim itu sendiri.
    Kisah-6; Rasulallah saw menangguhkan sholat mayyit bagi orang yang wafat dalam keadaan berhutang hingga hutangnya dilunasi oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Qatadah ra dan Imam Ali bin Abi Thalib ra. Itupun merupakan kenyataan bahwa manfaat dapat di peroleh dari amal kebajikan orang lain.
    Kisah-7; Anak-anak orang mukmin (yang wafat dalam keimanan) akan masuk surga dengan amal bapak mereka (yang mukmin) dan ini juga berarti mengambil manfaat semata-mata amal orang lain. (QS at-Thur : 21).
    Kisah-8; Orang yang duduk dengan ahli dzikir akan diberi rahmat (ampunan) dengan berkah ahli dzikir itu sedangkan dia bukanlah diantara mereka dan duduknya itupun bukan untuk dzikir melainkan untuk keperluan tertentu, maka nyatalah bahwa orang itu telah mengambil manfaat dengan amalan orang lain. (HR Bukhori, Muslim dari Abu Hurairah).
    Kisah-9; Shalat untuk mayyit (baca: sholat jenazah) dan berdo’a untuk si mayyit didalam shalat ini, adalah pemberian syafa'at untuk mayyit dengan shalatnya itu, ini juga pengambilan manfaat dengan amalan orang lain yang masih hidup.
    Kisah-10; Para periwayat hadits seperti Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya, memasukkan hadits ini dengan judul Bab Wushul Tsawab Ash Shadaqat Ilal Mayyit (Bab: Sampainya pahala Sedekah kepada Mayit). Imam An Nasa’i dalam kitab Sunannya memasukkan hadits ini dengan judul Bab Fadhlu Ash Shadaqat ‘anil Mayyit (Bab: Keutamaan Bersedekah Untuk Mayyit). Imam Al Bukhari dalam kitab Shahih-nya dengan judul Bab Maa Yustahabu Liman Tuwufiya Fuja’atan An Yatashaddaquu Anhu wa Qadha’i An Nudzur ‘anil Mayyit (Bab: Apa saja yang dianjurkan bagi yang wafat tiba-tiba, bersedekah untuknya, dan memenuhi nazar si mayyit).
    Kisah-11; disebutkan Nabi SAW pernah melewati kuburan, lalu beliau bersabda: “Sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya, sedang yang lainnya ia dahulu suka mengadu domba”. Kemudian beliau meminta pelepah kurma yang masih basah dan dibelahnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: “Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering”(HR. Bukhari , Muslim). Bukankah di al-Quran juga disebutkan bahwa tumbuh-tumbuhan itu selalu bertasbih kepada Allah hanya manusia tidak mendengarnya? Pengarang Tafsir al-Qur`an Al-Qurthubi mengatakan : “Ulama kita menjelaskan, kalau tasbihnya kayu saja (pelepah kurma) dapat meringankan azab kubur (bermanfaat kepada mayat), maka apalagi bacaan al-qur’an yang dilakukan oleh seorang mukmin?.”
    Kisah-12; “Sesungguhnya setiap tasbih adalah sadaqah, setiap takbir sadaqah, setiap tahmid sadaqah dan setiap tahlil adalah sadaqah. (H.R. Muslim).
    Bukankah dalam tahlilan itu isinya mencakup semuanya: ya shadaqoh harta yang dikeluarkan, ya shadaqoh bacaan Quran, ya shadaqah bacaan tasbih, shadaqah bacaan takbir, shadaqah bacaan tahmid, shadaqah bacaan tahlil dll?

  • @ahmadkoprawi8890
    @ahmadkoprawi8890 2 หลายเดือนก่อน

    Nyimak Ustadz, in syaa Allah

  • @naddynarhothama1523
    @naddynarhothama1523 ปีที่แล้ว +2

    Alhamdulillah setiap saat aku bisa mrendapat kecerahan rohani manakala aku menyimak siraman rohani dari bpk kh.fahrudin albatani

  • @HaryantoSMP1PaliyanGK
    @HaryantoSMP1PaliyanGK ปีที่แล้ว

    *TAHLILAN 7, 40, 100, 1000 hari menurut Muhammadiyah, NU dan Salafy.*
    Muhammadiyah itu awalnya juga tahlilan. Bahkan ketika KH Abu Bakar, orang tua KH. Ahmad Dahlan meninggal juga didoakan pembacaan dzikir tahlil (tahlilan) sebagai doa pengampunan. Tidak hanya itu dalam buku *Cerita tentang Kiai Haji Ahmad Dahlan : catatan Haji Muhammad Sudja'* yang ditulis H. M. Sudja' murid pertama KH. Ahmad Dahlan, disebutkan ketika KH. Ahmad Dahlan (waktu itu namanya masih Darwis) mau naik haji berangkat ke Mekkah tahun 1890 juga digelar acara *tahlilan* dan pembacaan *Maulid Barzanji* di rumahnya. Ini adalah bagian dari sejarah, biografi KH. Ahmad Dahlan.
    Keputusan Muhammadiyah tidak tahlilan itu belakangan setelah Kyai Dahlan wafat, yaitu sejak periode KH. Mas Mansyur membentuk Majlis Tarjih dan dari sinilah sebetulnya banyak peribadatan-peribadatan lama ditinggal menyesuaikan perkembangan zaman. Misalnya penafsiran agama yang lebih praktis dan rasional. Majlis Tarjih juga memutuskan meninggalkan kebiasaan doa qunut dalam shalat shubuh, shalat tarwih menjadi 8 rakaat, doa iftitah dari kabiro diganti baid baini, niat dalam shalat tidak dilafalkan dll.
    Dengan kata lain, banyak peribadatan-peribadatan dizaman KH. Ahmad Dahlan direvisi dan ditinggal oleh Majlis Tarjih karena didirikannya (Majelis Tarjih) sebagai lembaga penggodokan hukum melalui *ijtihad* di tubuh Muhammadiyah yang memiliki semangat pembaharuan.
    Drs. Sukriyanto AR M.Hum (putra Pak AR Fahruddin) Ketua PP Muhammadiyah mengakui bahwa, Muhammadiyah masa Kyai Ahmad Dahlan memang belum ada penekanan khusus terhadap perkembangan fiqih. Masih menggunakan sayyidina dalam menyebut nama Nabi Muhammad saw, masih menggunakan qunut dalam sholat shubuh. Bahkan kata putra Pak AR Fahruddin tersebut, Kyai Dahlan biasa mengajak santrinya untuk berziarah kubur dengan tahlilan mendoakan para wali ketika menjelang tiba bulan Ramadhan.
    Muhammadiyah Jawa Tengah pada zaman dipimpin Prof. Dr. Abu Suud pernah menggalakkan tahlilan dalam rangka untuk syiar kepada masyarakat. Majelis Tarjih-nya juga mengatakan bahwa pada hakekatnya tahlilan itu bagus dan kuat dalilnya. Hanya saja, *yang kurang bisa diterima di Muhammadiyah adalah bila dihubungkan waktunya harus 7, 40, 100, 1000 harinya itu karena penetapan waktu yang demikian tidak ada sumbernya.*
    Dari pihak NU sendiri ketika ditanyakan tentang tahlilan jawabannya, hitungan hari ke-7, 40, 100, 1000 adalah *"bukan tahlilan"* tetapi hanya angka dari tradisi masyarakat sebelum Islam yang "diisi" dengan tahlilan. Yang sebetulnya tahlilan kirim doa shadaqah pahala itu waktunya adalah bebas kapan saja. Ada juga yang merutinkan malam Jumat bersama Surah Yasin.
    Yang membedakan dengan Muhammadiyah berkaitan waktu kalau di NU lebih longgar. Sebagian ulamanya beralasan, _"Biarkan saja masyarakat menggunakan angka 7, 40, 100, 1000 hari hal demikian mengambil manfaat kecuali bisa diisi untuk syiar (misalnya seperti cara walisanga mengislamkan mayarakat Jawa) tetapi juga agar kebiasaan mendoakan dan sedekah pahala kepada orang tua kita yang sudah meninggal tidak dilupakan. Kecuali itu, bisa untuk syiar mengislamkan masyarakat pedesaan-pedesaan yang masih tradisional. Bahkan membaca kalimah dzikir-dzikirnya yang dibaca juga ada pahalanya tersendiri menurut hadits."_
    Itulah kenapa masyarakat tradisional di desa-desa itu biasanya dengan mudah diislamkan NU. Sebaliknya Muhammadiyah dan Salafi biasanya sulit menembus pedesaan. Bahkan ada kesan Salafi sulit diterima oleh masyarakat. Umumnya islamisasi pedesaan-pedesaan Nusantara itu diambil perannya oleh NU. Kata sebagaian kalangan, kalau Salafi cenderung *mengislamkan orang yang sudah Islam,* dan mereka menyebutnya "Hijrah." Misalnya, orang NU disalafikan. Tetapi yang paling mudah dikondisikan (paling banyak) biasanya dari kader-kader Muhammadiyah. "Hijrah Sunnah" begitu istilahnya. ✒️h

  • @harristeguhsabdillahabdill3076
    @harristeguhsabdillahabdill3076 ปีที่แล้ว +2

    Sayang Ulama' nya bukan pewaris ajaran nabi,ilmunya banyak berbeda dari sunnah.ini baru dusebut #Ubaru#.

  • @cucunmulyana7234
    @cucunmulyana7234 ปีที่แล้ว

    Alhamdulillah..amiin🤲🤲🤲

  • @abdulfatah5739
    @abdulfatah5739 2 ปีที่แล้ว

    Cocok pak kyai.semoga pk kiyai berkah ilmunya.

  • @pntnye5393
    @pntnye5393 2 ปีที่แล้ว

    allahumma solli ala sayyidina muhammad

    • @RTQTV
      @RTQTV  2 ปีที่แล้ว +1

      اللهم صل وسلم وبارك عليه

  • @ridwanspd7166
    @ridwanspd7166 2 ปีที่แล้ว

    Subhanallah, mantab pak ustad ... 👍

  • @storylife745
    @storylife745 2 หลายเดือนก่อน

    Kalo saya sih terus terang yg tahlilan atau enggak itu bisa jadi benar semua karena sama sama punya dalil yg kuat....cuman buat yg tahlilan harus faham bahwa tahlilan adalah acara sunah bukan wajib....karena banyak yg salah paham dan salah kaprah demi tahlilan akhirnya sampai pinjam uang....acara tahlilan itu hakikat nya gratis dan kita sodakoh semampunya...bahkan cuma sedekah airpun sudah cukup....ini yg harus jadi perhatian......dan memang kalo mau lebih aman sebagai organisasi mending kita ikut sunah nabi aja...kalo nabi gk melakukan ada baik nya kita gk melakukan meskipun menurut kita baik....karena itu lebih selamat dan lebih aman....karena kalo kita lihat sikap para sahabat dan ulama mereka sangat menjauhi perkara ibadah yg mana nabi muhamad gk mengajarkan dan melakukan....itu karena mereka paham takut termasuk perkara bidah...wallahu alam....

  • @pencaricuan946
    @pencaricuan946 ปีที่แล้ว

    Alhamdulillah..
    Pak kiyai barusan ngisi ta,lim d mesjid kami di manado di mesjid imam bonjol..trus pak kiyai mampir d rmah kami,,smoga rahmat allah senantiasa bersamamu pak kiyai❤️❤️❤️❤️

    • @RTQTV
      @RTQTV  ปีที่แล้ว +2

      Alhamdulillah, semoga tambah berkah dan manfaat Ilmu2nya

    • @pencaricuan946
      @pencaricuan946 ปีที่แล้ว +1

      @@RTQTV aminnn

    • @toufiqvivo6050
      @toufiqvivo6050 ปีที่แล้ว

      ​@@pencaricuan946 y

    • @munai207
      @munai207 6 หลายเดือนก่อน

      Aamiin

  • @ParNomo-sd7ih
    @ParNomo-sd7ih หลายเดือนก่อน

    Kalau acara tahlilannya dilakukan di masjid setelah solat apakah doanya tidak sampai mengapa harus di rumah duka...???

  • @johnsuyanto5941
    @johnsuyanto5941 5 หลายเดือนก่อน

    Ngak bakal ketemu satu hadistpun Nabi melakukan tahlilan.

  • @HaryantoSMP1PaliyanGK
    @HaryantoSMP1PaliyanGK 10 หลายเดือนก่อน

    *IMAM BUKHARI JUGA TAHLILAN ...???*
    *Imam Bukhari* yang masyhur dengan hadist shahih-nya ternyata juga menyusun dzikir seperti tahlilan dengan nama "Hizib Bukhari."
    Ada juga dzikir seperti tahlilan lain susunan *Imam Nawawi* yang dikenal dengan nama "Hizib Nawawi."
    Ulama-ulama lain yang menyusun dzikir ala tahlilan adalah *Imam Ghazali* dengan nama "Hizib Ghazali." *Ibnu Taimiyah,* dengan nama "Hizib Ibnu Taimiyah."
    Sedangkan dzikir tahlil yang umum dibaca masyarakat Indonesia dengan nama "TAHLILAN" dalam beberapa riwayat adalah disusun oleh *Sayyid Abdullah bin Alwi Al Haddad* yang masih dzuriyyah (keturunan) Nabi Muhammad saw dari Tarim Yaman, diambil dari himpunan (kumpulan) hadits tentang bab keutamaan membaca kalimah-kalimah dzikir tertentu.
    Menurut hadits riwayat Abu Dawud, sahabat *Abu Hurairah* memiliki amalan rutin membaca istighfar 12.000 kali setiap harinya dengan menggunakan tasbih yang ia buat sendiri. Abu Syaibah yang mengutip hadits Ikrimah juga mengatakan bahwa Abu Hurairah mempunyai seutas benang dengan bundelan seribu buah. Ia baru tidur setelah berdzikir 12.000 kali.
    Istri Nabi, *Shofiyah* menurut hadits riwayat Tirmidzi, Hakim dan Thabrani amalan rutinnya membaca dzikir 4000 kali setiap harinya dengan biji kurma yang ia kumpulkan sendiri.
    Shahabat *Ibnu Abbas* punya shalawat yang ia susun sendiri sebagai amalan namanya "Shalawat Ibnu Abbas". Demikian juga shahabat *Ibnu Mas'ud* memiliki amalan yang ia susun sendiri namanya "Shalawat Ibnu Mas'ud."
    Dalam tahlilan yang selama ini umum dibaca ada bacaan, _"Allahumma shalli 'alaa Muhammadin kullamaa dzakarakadz dzaakiruun, washalla 'alaa Muhammadin wa 'alaa aali Muhammadin kullamaa ghafala 'an dzikrihil ghaafiluun."_ Ini shalawat yang disusun *Imam Syafii* namanya "Shalawat Imam Syafii."
    Pertanyaannya *"bid'ah"* kah mereka? Atau jangan-jangan ini karena dangkalnya ilmu kita dalam memahami bid'ah?
    Dan sampai sekarang amalan-amalan diatas seperti Hizib Nawawi, Hizib Bukhari dll itu masih sering diamalkan oleh kiyai ulama-ulama kita di pondok pesantren.
    Apakah Nabi, para sahabat, tabi'in dll sering membaca dzikir-dzikir yang ada dalam tahlilan itu? *Tentu saja iya, walaupun urut-urutannya tidak sama.* Bukankah itu dzikir umum dan sudah lazim dibaca di kalangan kaum muslimin? Masak kalimah-kalimah dzikirnya ada anjuran dari Nabi untuk dibaca tidak pernah dibaca? Hanya bedanya kalimah-kalimah dzikir yang dibaca tidak persis urut-urutannya. Tetapi kalau kalimah dzikirnya ya itu-itu saja to wong juga ada haditsnya, dan diambil dari hadits juga. Jangan-jangan malah tidak pernah mengamalkan anjuran dari Nabi membaca dzikir-dzikir itu ya?
    *KESIMPULAN:*
    Tahlilan itu dzikir yang bersifat umum saja, biasanya kalau santri atau ulama terdahulu juga dibaca bebas kapan saja tidak terikat waktu-waktu tertentu. Cuma umumnya kalau di surau-surau (mushala, _langgar)_ zaman dahulu banyak dibaca secara berjama'ah sebagai dzikir pada malam Jum'at bersama Surah Yasin.
    *7,40,100,1000 HARI BUKAN TAHLILAN,* hanya saja kalau di masyarakat pedesaan Jawa setiap ada kenduri (acara hajatan) doa nya menggunakan dzikir tahlilan itu. Misalnya, kenduri nikahan malam harinya sebelum pengantin ya doanya tahlilan itu. Bahkan mau naik haji saja malam harinya juga tahlilan seperti sejarah KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) waktu naik haji juga tahlilan. Kenduri selamatan, syukuran dll juga tahlilan. Termasuk hajatan orang meninggal juga kenduri doanya tahlilan. Pendek kata, acara hajatan apa saja (nikahan, naik haji, selamatan, syukuran, orang meninggal dll) malam harinya doa-nya ya tahlilan itu kalau di masyarakat pedesaan di Jawa. Itu karena saya orang desa, jadi tahu tentang hal itu. Cuma heran saya, di TH-cam itu yang viral kok hajatan orang meninggalnya itu ya (7, 40, 100, 1000 hari) ? Padahal kan aslinya upacara hajatan apa saja doa-nya ya tahlilan itu (maksud saya, masyarakat pedesaan di Jawa).
    Intinya tahlilan itu tidak ada kaitannya dengan waktu atau hari tertentu kalau santri. Yang betul adalah bacaan dzikir yang bersifat umum dan bebas dibaca sewaktu-waktu.
    Yang menjadi masalah adalah sebetulnya karena (atau kalau) tahlilan *dimanfaatkan oleh masyarakat* (pedesaan di Jawa) sebagai doa dalam setiap kenduri hajatan. 💯t

  • @bewoksatana4596
    @bewoksatana4596 2 ปีที่แล้ว

    Assalamualaikum kyai adakah buku hadorotnya saya mau belajar?

    • @RTQTV
      @RTQTV  2 ปีที่แล้ว

      Wa'alaikum slm wr wb.
      Pemesanan buku Monggo wa ke 085710066589

  • @ilhamnurhidayah9770
    @ilhamnurhidayah9770 2 ปีที่แล้ว

    Pak kyai maaf saya mau bertanya apa hukummya menumbuhkan rambut di kepala yang sudah terlihat agak kebotakan

  • @akbarmubarak6257
    @akbarmubarak6257 2 ปีที่แล้ว

    Ustad kalau saat shalat saya sedang tidak nyaman jadi kalau saya membaca bacaan shalat dengan pas rasa nya saya gak nyaman gitu entah kenapa saya pun lupa
    Jadi waktu itu saya baca bacaan shalat tidak benar tapi saya sudah brusa membenarkan nya
    Kalau saya baca dengan benar saya gak nyaman rasanya
    Jadi sah gak shalat saya?
    Saya sering kali waswas atau banyak hal yang terjadi dalam beberapa hari inu

    • @RTQTV
      @RTQTV  2 ปีที่แล้ว +1

      Asala bukan pada bagian rukun sah,... Yg bacaan nya harus benar hanya di takbiratul ihram di Fatihah TAHIYAT akhir dan salam. Selainnya Sunnah.

  • @sniper-bojes
    @sniper-bojes 7 หลายเดือนก่อน

    😅😅😅..

  • @akbarmubarak6257
    @akbarmubarak6257 2 ปีที่แล้ว

    Ustad kalau saat tidur saat mimpi basah trus mimpi muncul ketika syhahwat saya sedang lalu saat itu saya sadar dan langsung menahan supaya syahwat saya tak memuncak
    Lalu syahwat saya memuncak sendiri saat memuncak di puncaknya itu saya merasa keluar cairan tapi masih di kemaluan tapi tak ada rasa nikmat entah karna saya menahan nya lalu saya membayangkan lagi mimpi basah itu lagi saat syahwat dipuncak syahwat saya merasa ada kluar cairan dan masi di dalam kemaluan tapi tak ada rasa nikmat apakah ini karna saya menehan nya gak tau juga
    Jadi yg keluar dikit yg masih di kemaluan itu mani atau madzi?

    • @RTQTV
      @RTQTV  2 ปีที่แล้ว

      Kalau mimpi basah, mani yang keluar. Itu wajib mandi junub

  • @akbarmubarak6257
    @akbarmubarak6257 2 ปีที่แล้ว

    Ustad kalau saya memukul nyamuk pakai sandal di lantai lalu nyamuk itu mati dan dan berbekas warna hitam di lantai tapi sepertinya bukan darah
    Kayak warna hitam gitu itu ustad dapat di maafkan gak najis nya atau gak najis?
    Kalau keijak perlu cuci kaki gak?

  • @akbarmubarak6257
    @akbarmubarak6257 2 ปีที่แล้ว

    Ustad kalau ada orang yang tanya WhatsApp udah makan apa belum trus kita jawab dalam hari sudah makan padahal belum saya bohong tapi saya masih jawab dalam hati itu
    Jadi saya dosa gak kalau bohong gini?

    • @RTQTV
      @RTQTV  2 ปีที่แล้ว

      Iya tetap katagori bohong, tapi tingkatannya yg agak beda enggak sebesar bohong beneran yg di ucapkan dihadapan orang

  • @mrhan-nf9qv
    @mrhan-nf9qv 11 หลายเดือนก่อน

    dalil tahlilan itu nyomot dalil doa
    dalil sedekah dalil dzikir *lailahailallah*
    dan dalil yg lain
    pdhl dalil itu punya ibadahnya sendiri
    dalil doa ya untuk berdoa
    dalil sedekah ya utk sedekah
    doa, sedekah itu beda dg tahlilan kematian, makanya butuh dalil explisit untuk tahlilan kematian
    #ingat#
    dlm sholat jg ada doa, bc quran dll
    apakh ketika ditanya mana dalil sholat?
    dijawab dg dalil doa, dg alasan dlm sholat ada doa
    engga gitu juga kan?
    klo ditanya mna dalil sholat? ngambilnya ya dalil sholat, krn dalil explisit ttg sholat itu ada, jd ga perlu comot dalil doa comot dalil bc quran dll
    kaya dalil tahlilan kematian
    klo ditanya mna dalil tahlilan kematian dijwbnya dg dalil doa, dalil sedekah
    *GANYAMBUNG*
    Sampe ustd di vidio bilg *rasul nyuruh tahlilan kematian segala* logika aj pke, klo rasul nyuruh tahlilan kematian kapan rasul tahlilan kematian?
    saat perang byk yg ninggal, saat anak nabi meninggal, emg nabi nyuruh org kumpul2 d mlm pertama kematian smpe 7 mlm bca ini itu?
    kaga kan
    islam sdh mmbrikan solusi jika ingin mnolong mayit
    caranya dg sedekah jariah dan doa
    dalilnya adalah
    *jka ssorg mninggal putuslah amalnya kecuali
    1 ilmu manfaat
    *2 doa anak slh*
    *3 sdkh jariah*
    2 cara ini simple dn murah
    bsa kpn aj d lkkn
    eh kalian mlh bikin ribet dan mahal
    d tpt sy biaya tahlilan kmatian itu bsa 17jt uang sndiri
    beras dri pelayat pling cmn dpt 2 karung
    itupun dibagikan lg ke org yg shlt jnjh
    ada uang 20rb, beras 1lt, mie rbs, telor
    RIBET NGIKUTIN BIDAH MAH

  • @hidehico6709
    @hidehico6709 4 หลายเดือนก่อน

    Ini mah main comot dan tempel.... Dalinya apa dengan konteks apa di masuk2 in (ilmu gathuk)...
    Padahal kaidah fiqihnya, asal ibadah itu HARAM, kecuali ada perintah.
    Enteng banget kayaknya, jalan dulu baru mikir, ngomong dulu baru mikir... Begitu kesandung jadi nya cocoklogi.

  • @siyamicluring3821
    @siyamicluring3821 3 หลายเดือนก่อน

    Gak usah cari 2 dalil massss🤕

  • @akbarmubarak6257
    @akbarmubarak6257 2 ปีที่แล้ว +1

    Ustad dosa gak kalau saya tekan like foto orang di sosmed yang kelihatan aurat nya?
    Kalau saya udah like perlu di tekan gak like lagi gak
    Kan yang saya like banyak
    Atau untuk kedepan nya jangan like lagi

    • @RTQTV
      @RTQTV  2 ปีที่แล้ว

      Kalau Fhoto wanita yang terbuka auratnya dengan membuka atau melihat nya saja sudah dosa, apalagi sampai mendukung dg Like

  • @suyanto2644
    @suyanto2644 ปีที่แล้ว +2

    Rosulullah menyuruh mendo'akan mas. bkn menyuruh tahlilan. kalau membaca tahlil itu utama. tp tahlilan di acara kematia itu yg tdk dicontohkan.

    • @alawamciraden9921
      @alawamciraden9921 ปีที่แล้ว

      Gua baca Qur an di mushaf gada conto dr nabinya .... Mushaf bide ah

    • @edywijaya608
      @edywijaya608 11 หลายเดือนก่อน

      ​@@alawamciraden9921
      Goblok, kalo kamu mampu gak usah pake mushab.
      Pake mushab pun kamu gak bakal bisa baca Qur'an apalagi gak pake

  • @arifpurwoko7307
    @arifpurwoko7307 ปีที่แล้ว

    Mana dalilnya Nabi Muhammad suruh baca Qur'an untuk orang mati???

    • @ameisolee220
      @ameisolee220 9 หลายเดือนก่อน

      Ga pernah sholat jenazah ya?

    • @arifpurwoko7307
      @arifpurwoko7307 9 หลายเดือนก่อน

      @@ameisolee220 Solat jenazah apa yang dibaca ? Tau gak bacaan dalam solat jenazah???

    • @ameisolee220
      @ameisolee220 9 หลายเดือนก่อน

      @@arifpurwoko7307 lho bodohnya wahabi, Al Fatihah apanya Al Qur'an??dibaca ga saat sholat jenazah?

  • @edywijaya608
    @edywijaya608 11 หลายเดือนก่อน

    Kenapa ahlul bid'ah kalo di tanya mana dalil tahlilan mayat, pasti jawabannya isi tahlilan itu apa!! Kan dzikir, bacaan Qur'an dan mendoakan ??
    Itu adalah dalil comot lali di pas2kan, dalil yang benar itu, biatkan makanan untuk keluarga yg lagi berduka.
    Penting : ahlul bid'ah itu mengganti sunnah nabi dgn sunnah yg lain itu namanya menyelisihi

    • @ameisolee220
      @ameisolee220 9 หลายเดือนก่อน

      Wahabi bodoh ya begini ini, sudah ga paham tahlilan tp ngotot 😂

    • @munai207
      @munai207 6 หลายเดือนก่อน

      QS. Muhammad : 19
      QS. Al--Hasyr. : 10

  • @ununga2983
    @ununga2983 ปีที่แล้ว

    Macam2 dijaman sekarang hati2

  • @akbarmubarak6257
    @akbarmubarak6257 2 ปีที่แล้ว

    Jadi ustad kalau dulu saya like foto yang begitu tidak usah di ditekan tidak like lagi kan ustad?
    Hanya untuk kedepan nya jangan di like ya? Ustad?

  • @jakasedeng110
    @jakasedeng110 10 หลายเดือนก่อน

    Gua jadi bertanya tanya mana yang benar ini antara pendapat manusia dan kalamullah
    :أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ
    (yaitu bahwasanya seorang yang
    berdosa tidak akan memikul dosa orang lain,(An-Najm - 38
    .وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَٰنِ إِلَّا مَا سَعَىٰ
    dan bahwasanya seorang manusia
    tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,(An-Najm - 39)
    وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرٰى  ۚ وَإِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ إِلٰى حِمْلِهَا لَا يُحْمَلْ مِنْهُ شَىْءٌ وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبٰىٓ⁠  ۗ إِنَّمَا تُنْذِرُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَأَقَامُوا الصَّلٰوةَ  ۚ وَمَنْ تَزَكّٰى فَإِنَّمَا يَتَزَكّٰى لِنَفْسِهِۦ  ۚ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ
    "Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang dibebani berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul bebannya itu tidak akan dipikulkan sedikit pun, meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat engkau beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada (azab) Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka yang melaksanakan sholat. dan tanha anil *fahsya wal munkar* Dan barang siapa menyucikan dirinya, *dengan perbuatannya yang baik* sesungguhnya dia menyucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah tempat kembali."
    (QS. Fatir 35: Ayat 18)
    فَمَا مِنْكُمْ مِّنْ أَحَدٍ عَنْهُ حٰجِزِينَ
    "Maka tidak seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami untuk menghukumnya). *pengertiannya* "Sekalipun di tahlilkan"
    (QS. Al-Haqqah 69: Ayat 47)
    وَٱتَّقُواْ يَوۡمًا لَّا تَجۡزِي نَفۡسٌ عَن نَّفۡسٍ شَيۡـًٔا وَلَا يُقۡبَلُ مِنۡهَا شَفَٰعَةٞ وَلَا يُؤۡخَذُ مِنۡهَا عَدۡلٞ وَلَا هُمۡ يُنصَرُونَ
    "Dan takutlah kamu pada hari (ketika) tidak seorang pun dapat membela orang lain sedikit pun. Sedangkan syafaat dan tebusan apa pun darinya tidak diterima dan mereka tidak akan ditolong."
    (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 48)
    Berkaitan dengan hal ini maka Al Hafidh Ibnu Katsir menafsirkannya sebagai berikut;
    “Yaitu, sebagaimana seseorang tidak akan memikul dosa orang lain, demikian juga seseorang tidak akan memperoleh ganjaran/pahala kecuali apa-apa yang telah ia usahakan untuk dirinya sendiri.
    سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَسْتَغْفَرْتَ لَهُمْ أَمْ لَمْ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ لَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ * هُمُ الَّذِينَ يَقُولُونَ لَا تُنْفِقُوا عَلَى مَنْ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ حَتَّى يَنْفَضُّوا وَلِلَّهِ خَزَائِنُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَفْقَهُونَ
    Sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) memohonkan ampunan untuk mereka atau tidak, Allah tidak akan mengampuni mereka; sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (6) Yaitu mereka yang berkata (kepada orang-orang Ansar), “Janganlah kamu bersedekah kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada di sisi Rasulullah sampai mereka bubar (meninggalkan Rasulullah).” Padahal milik Allah-lah segala perbendaharaan langit dan bumi, akan tetapi orang-orang munafik itu tidak memahami. (7) - (Q.S Al-Munafikun: 6-7)

    • @abahyahya6802
      @abahyahya6802 9 หลายเดือนก่อน

      Jangan menafsirkan ayat Al Qur'an berdasarkan pemahaman sendiri, tapi bacalah kitab2 tafsir karya ulama2 yang sudah dikenal mumpuni.
      Dalan video diatas, bukan masalah dosa seseorang yang menjadi beban orang lain. Tapi tentang mendo'akan orang lain yang sudah meninggal.

  • @husinwakid3795
    @husinwakid3795 3 หลายเดือนก่อน

    Tahlilan dalilnya ada diagama hindu jadi sifatnya sesat batil jangan campurkan antara yg hak dan batil padahal kamu mengetahui

  • @HaryantoSMP1PaliyanGK
    @HaryantoSMP1PaliyanGK 10 หลายเดือนก่อน

    *TAHLILAN ITU BUTUH DALIL !!!*
    *DALILNYA MANA ...???*
    Dzikir-dzikir dalam tahlilan itu dari siapa kalau bukan dari Nabi, bukankah itu semua (dzikir tahlilan) itu diambil dari hadits-hadits? Lalu dijadikan kumpulan atau himpunan dzikir.
    Contoh, dalam tahlilan dibaca : _Subhanallah wabihamdih, subhanallahi 'adzhiim,_ ini dari Nabi. Sabdanya: “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan amal dan disukai oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: *Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.”* (HR. Bukhari, Muslim). Ini dibaca dalam tahlilan.
    Dalam tahlilan juga dibaca Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Mu'awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas), Al-Baqarah ayat 1-5, 255 (ayat kursi), 285-286, istighfar, shalawat, tasbih, tahmid, tahlil, hauqalah dll -- itu karena semata-mata anjuran atau dawuh saja, kalau baca yang disebut diatas pahalanya demikian-demikian menurut janji Nabi.
    Masak membaca anjuran Nabi dari kumpulan dzikir diatas (tahlilan) malah dikatakan sesat, bid'ah, berdosa, masuk neraka? Bahkan dikatakan kafir !
    Dalam hal ini kita harus hati-hati kalau membuat tuduhan bahwa itu salah, kafir atau bid'ah sebab bisa jadi akan berbalik kepada dirinya, seperti kata hadits, seandainya seseorang menuduh kafir saudaranya, maka tuduhan kafir tersebut akan kembali kepada salah satu di antara keduanya” (HR al-Bukhari).
    Tahlilan itu asalnya diambil sebagai dzikir-dzikir pilihan dari hadits dan bersifat umum dibaca kapan saja sebagai amalan dzikir harian, mingguan atau bebas kapan saja tidak mengikat asal dalam kondisi tidak berhadats.
    Apabila bacaan-bacaan dzikir tahlil (tahlilan) itu tujuannya disedekahkan pahalanya "sebagai doa" untuk meringankan dosa-dosa almarhum orang tua yang meninggal maka dalil-dalil yang digunakan adalah karena kisah-kisah berikut :
    Kisah-1; “Seorang lelaki datang kepada Nabi saw. dan berkata: Ibuku telah mati mendadak, dan tidak berwasiat dan saya kira sekiranya ia sempat bicara, pasti akan bersedekah, apakah ada pahala baginya jika Aku bersedekah untuknya? Jawab Nabi saw: Ya.’ (HR.Bukhori, Muslim dan Nasa’i)
    Kisah-2; “Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulallah saw.: ‘Ayah saya meninggal dunia, dan ada meninggalkan harta serta tidak memberi wasiat. Apakah dapat menghapus dosanya bila saya sedekahkan?’ Nabi saw. menjawab : Dapat!” (HR Ahmad, Muslim dan lain-lain).
    Kisah-3; “Ibu Saad bin Ubadah meninggal dunia disaat dia (Saad bin Ubadah) sedang tidak ada ditempat. Maka berkatalah ia : ‘Wahai Rasulallah! Sesungguhnya ibuku telah wafat disaat aku sedang tidak ada disisinya, apakah ada sesuatu yang bermanfaat untuknya jika aku sedekahkan? Nabi menjawab; Ya ! Berkata Sa’ad bin Ubadah : Saya persaksikan kepadamu (wahai Rasulallah) bahwa kebun kurma saya yang sedang berbuah itu sebagai sedekah untuknya’.” (HR Bukhori, Turmudzi dan Nasa’i)
    Kisah-4; “Bahwa Nabi saw.pernah mendengar seorang laki-laki berkata: Labbaik an Syubrumah (Ya Allah, saya perkenankan perintahMu untuk si Syubrumah). Nabi bertanya: Siapa Syubrumah itu? Dia menjawab : Saudara saya atau teman dekat saya. Nabi bertanya: Apakah engkau sudah berhaji untuk dirimu? Dia menjawab: belum! Nabi bersabda: Berhajilah untuk dirimu kemudian berhajilah (pahalanya) untuk Syubrumah ! ”. (HR.Abu Daud).
    Kisah-5; Kisah dua anak yatim dari orangtua yang sholeh, sebagaimana termaktub surat Al-Kahfi:82. Itu pun sepenuhnya merupakan manfaat yang diperoleh dari orang lain, bukan dari amal kebajikan dua anak yatim itu sendiri.
    Kisah-6; Rasulallah saw menangguhkan sholat mayyit bagi orang yang wafat dalam keadaan berhutang hingga hutangnya dilunasi oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Qatadah ra dan Imam Ali bin Abi Thalib ra. Itupun merupakan kenyataan bahwa manfaat dapat di peroleh dari amal kebajikan orang lain.
    Kisah-7; Anak-anak orang mukmin (yang wafat dalam keimanan) akan masuk surga dengan amal bapak mereka (yang mukmin) dan ini juga berarti mengambil manfaat semata-mata amal orang lain. (QS at-Thur : 21).
    Kisah-8; Orang yang duduk dengan ahli dzikir akan diberi rahmat (ampunan) dengan berkah ahli dzikir itu sedangkan dia bukanlah diantara mereka dan duduknya itupun bukan untuk dzikir melainkan untuk keperluan tertentu, maka nyatalah bahwa orang itu telah mengambil manfaat dengan amalan orang lain. (HR Bukhori, Muslim dari Abu Hurairah).
    Kisah-9; Shalat untuk mayyit (baca: sholat jenazah) dan berdo’a untuk si mayyit didalam shalat ini, adalah pemberian syafa'at untuk mayyit dengan shalatnya itu, ini juga pengambilan manfaat dengan amalan orang lain yang masih hidup.
    Kisah-10; Para periwayat hadits seperti Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya, memasukkan hadits ini dengan judul Bab Wushul Tsawab Ash Shadaqat Ilal Mayyit (Bab: Sampainya pahala Sedekah kepada Mayit). Imam An Nasa’i dalam kitab Sunannya memasukkan hadits ini dengan judul Bab Fadhlu Ash Shadaqat ‘anil Mayyit (Bab: Keutamaan Bersedekah Untuk Mayyit). Imam Al Bukhari dalam kitab Shahih-nya dengan judul Bab Maa Yustahabu Liman Tuwufiya Fuja’atan An Yatashaddaquu Anhu wa Qadha’i An Nudzur ‘anil Mayyit (Bab: Apa saja yang dianjurkan bagi yang wafat tiba-tiba, bersedekah untuknya, dan memenuhi nazar si mayyit).
    Kisah-11; disebutkan Nabi SAW pernah melewati kuburan, lalu beliau bersabda: “Sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya, sedang yang lainnya ia dahulu suka mengadu domba”. Kemudian beliau meminta pelepah kurma yang masih basah dan dibelahnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: “Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering”(HR. Bukhari , Muslim). Bukankah di al-Quran juga disebutkan bahwa tumbuh-tumbuhan itu selalu bertasbih kepada Allah hanya manusia tidak mendengarnya? Pengarang Tafsir al-Qur`an Al-Qurthubi mengatakan : “Ulama kita menjelaskan, kalau tasbihnya kayu saja (pelepah kurma) dapat meringankan azab kubur (bermanfaat kepada mayat), maka apalagi bacaan al-qur’an yang dilakukan oleh seorang mukmin?.”
    Kisah-12; “Sesungguhnya setiap tasbih adalah sadaqah, setiap takbir sadaqah, setiap tahmid sadaqah dan setiap tahlil adalah sadaqah. (H.R. Muslim).
    Bukankah dalam tahlilan itu isinya mencakup semuanya: ya shadaqoh harta yang dikeluarkan, ya shadaqoh bacaan Quran, ya shadaqah bacaan tasbih, shadaqah bacaan takbir, shadaqah bacaan tahmid, shadaqah bacaan tahlil dll? 🌿