yg dianggap baik sudaj di contoh kan nabi dan sahabat jg ditambah lagi dg hawa nafsu kita ,menurut kita baik,menambabah ajaran yg sdh disampaikan nabi, belum tentu baik bagi alloh dan rasul nya
Itu perkataan ibnu mas'ud yg mana yg dimaksud kaum muslimin adalah para shahabat nabiصلى الله عليه وسلم Apa yg dianggap baik oleh para shahabat nabi maka baik pula disusi Allah
@@cintasalaf-qn5hk dari mana ente tau kalau yang dimaksud kaum muslimun itu kepada para sahabat, Apakah Rasululloh tidak tahu bahasa arab "ashaabii"? tapi masyaa'a Alloh bahasa yang digunakan adalah Muslimuun..?
@@wadinie3341 Arti kata *"KULLU"* dalam hadits bid'ah menurut Imam Nawawi dalam *Syarah Shahih Muslim,* disebutkan : _“Kullu bid’ah dholalah”,_ ini adalah kata-kata umum yg dibatasi jangkauannya. Maksud _“Kullu bidah dholalah”,_ adalah sebagian besar bid’ah itu sesat, bukan semuanya.” Hadits : _"Pada habbatus sauda’ (jintan hitam) adalah obat yang bisa menyembuhkan semua (kullu) penyakit (maksudnya semua penyakit bisa disembuhkan dengan habatus sauda') kecuali kematian."_ (HR Bukhari dan Muslim). Lafadz "kullu" disini tidak bisa diartikan semua penyakit bisa disembuhkan dengan _habbatus sauda',_ tapi sebagian penyakit sesuai keterangan dari Imam Ibnu Hajar ra bahwa penyakit yang disembuhkan oleh _habbatus sauda’_ adalah penyakit yang bersifat dingin, adapun sakit yang bersifat panas tidak bisa disembuhkan dengannya. Dalam Surah Al-Kahfi disebutkan : _"Sungguh kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugrahi “segala sesuatu” (kullu) serta memiliki singgasana yang besar.”_ Ayat ini maksudnya, Ratu Bilqis dianugrahi segala sesuatu _(kullu)_ padahal kenyataanya tidak seperti itu, karena Ratu Bilqis tidak dianugrahi kerajaan Nabi Sulaiman. Kullu artinya bisa *semua* tetapi juga bisa *sebagian,* tergantung teks/konteks-nya dari kalimatnya. Contoh lafadz "kullu" bermakna sebagian (tidak mutlak semua) dalam Al Quran adalah : -Ayat dari Surat al-Ahqof: 25. -Surat al-Anbiya’: 30. -Surat al-An’am : 44. -Surat an-Naml : 23. -Dan juga beberapa beberapa hadits. AlQuran atau Hadits kadang kalau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia artinya tidak selalu pas yang dimaksud dalam balaghah Bahasa Arab. Bahasa AlQuran tidak semuanya bisa diterjemahkan dengan tepat sesuai yang dimaksud ayat aslinya bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Misalnya, dijumpai ayat atau hadits yang kalimatnya terdapat kesamaan pengungkapan *dua lafadz sama tetapi memiliki arti yang berbeda.* Contoh : _Hadits,_ *"Kullu* bid'atin dholalah wa *Kullu* dholalatin finnar, " -- dalam hadits ini *ada dua lafadz "kullu,"* yang artinya setiap, tetapi setiap (kullu) yang pertama artinya sebagian, sedangkan kullu yang kedua artinya semua. Dalam _Syarah Hadits Shahih Muslim_ dikatakan, _"Sebagian (besar) bid'ah, bukan semua, bukan seluruhnya."_ Sehingga dengan demikian bila diterjemahkan maksudnya, _"Sebagian (besar) bid'ah itu sesat, dan semua yang sesat akan masuk neraka."_ _Hadits,_ "Sesungguhnya (wajibnya) air, karena air." (HR. Muslim) -- dalam hadits ini *ada dua lafafd sama yaitu "air,"* tetapi air yang pertama maksudnya air mandi, sedangkan air yang kedua maksudnya adalah air mani. _Surah Ar-Ruum: 55,_ --- dalam ayat ini *"ada dua lafadz "sa’at,"* tetapi sa’at yang pertama artinya waktu kiamat (50.000 tahun lamanya) sedangkan sa’at yang kedua artinya waktu sesaat, tidak lama. _Surah Al-Ahzab: 37_ --- dalam ayat ini *ada dua lafadz "tahsya"* yang artinya takut, tetapi takut yang pertama artinya dilarang, sedangkan takut yang kedua artinya diperintah. _Surah Al-Lahab: 1-3_ --- dalam ayat ini *ada dua lafadz "lahab,"* tetapi lahab yang pertama artinya Abu lahab, sedangkan lahab yang kedua artinya yang bergejolak. _Surah An-Najm: 1-3_ -- dalam ayat ini *"ada dua lafadz "hawaa,"* tetapi hawaa yang pertama artinya terbenam, sedangkan hawaa yang kedua artinya adalah nafsu. Dan lain-lain. Kesimpulannya, dalam ilmu balaghah bahasa Arab memang ada dua kata yang lafadz nya sama dalam satu kalimat tetapi maknanya beda. Ini disebut *Jinas Tam.* Contoh-contohnya ya seperti diatas tadi.
*BID'AH* vs *SUNNAH* Menurut kajian-kajian Salafi, hadits, _"Kullu bid'atin dhalalah”._ Kata *kullu* berarti “setiap," atau berarti juga "semua." Setiap (semua) bid'ah itu sesat. Semuanya, intinya begitu, tanpa kecuali. Dipukul rata ! Tetapi menurut Aswaja, tidak semua bid'ah itu sesat. Menurutnya, kata *kullu* dalam AlQuran dan Hadits bila dihubungkan dengan ayat-ayat atau hadits lain maka dari segi bahasa memiliki pengertian umum sehingga bersifat "tidak mutlak semua". Lihat-lihat konteksnya, tidak sekedar tekstualnya. Contohnya, kata orang Aswaja, di Surah Al-Anbiya disebutkan, _"Kami jadikan setiap _*_(kullu)_*_ sesuatu yang hidup berasal dari air"._ Tetapi di Surah Ar-Rahman ada juga ayat, _"Dan Dia menciptakan jin berasal dari nyala api tanpa asap."_ Ada juga kata hadits, _"Malaikat diciptakan berasal dari cahaya."_ Maksudnya, dari dalil-dalil diatas tidak setiap *(kullu)* yang hidup itu berasal dari air, makhluk hidup jin berasal dari api dan malaikat dari cahaya. Dengan kata lain, makna *kullu* bisa berati "tidak mutlak semua." Kata orang Aswaja, hadits, *_"Kullu_*_ (semua) anak Adam yang meninggal dunia seluruh tulangnya akan habis jasadnya dimakan tanah."_ Tetapi juga ada hadits, _"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi."_ Tidak hanya para Nabi, ada hadits lain yang mengatakan para syuhada dan penghafal AlQuran jasadnya juga tidak busuk dimakan tanah. Bahkan banyak kisah dan bukti dari hamba-hamba Allah yang sholeh jasadnya tetap utuh tidak dimakan tanah setelah matinya walaupun kisah-kisah karomah para wali demikian diingkari sebagian umat sebagai cerita TBC _(Tahayul, Bid'ah, Churafat)._ Kata orang Aswaja, sahabat Usman bin Affan pernah ditanya, _"Apakah ini perintahmu?”_ Lalu jawab Khalifah Utsman bin Affan, *_"Kullu_*_ (sebagian) itu adalah perintahku dan sebagiannya bukan perintahku."_ Kata orang Aswaja dari dalil-dalil diatas, kata *kullu* mempunyai dua makna, yaitu bisa "setiap atau semua," tetapi juga bisa berarti "tidak mutlak semua." *Kullu* dapat bermakna "tidak mutlak semua" jika ada dalil lain yang memberi pengecualian. Dalam dalil *_kullu_*_ bidah dhalalah,_ ada hadist lain yang memberi pengecualian terhadap makna "setiap," diantaranya hadits berikut, : _"Siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang baik,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang buruk,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan dosanya dan dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dari dosa mereka sedikit pun."_ Menurut orang Aswaja, yang dimaksud hal baru yang baik atau buruk dalam hadits diatas adalah *bid'ah* itu sendiri kalau mau "kontekstual" dalam memahami maksud yang dikandung. Tetapi bagi orang-orang yang faham keagamaannya "tekstual" seperti Wahabi atau Salafi bilang, _"Mana ada bid'ah yang baik, semua bid'ah itu sesat, buruk. Namanya saja bid'ah kok baik?_ Kata orang Aswaja, bid'ah terjadi untuk pertama kalinya setelah Nabi meninggal menurut hadits riwayat Imam Bukhari dikatakan, pengumpulan AlQuran awalnya dianggap bid'ah oleh Khalifah Abubakar Ash-Shidiq tetapi shahabat Umar bin Khathab berkali-kali meyakinkan bahwa itu keharusan yang baik _(bid'ah hasanah)._ Akhirnya Khalifah Abubakar berkata, _"Berkali-kali Umar mencoba meyakinkan aku, lalu Allah melapangkan dadaku dengan menerima kreasi Umar untuk mengumpulkan AlQuran."_ (H.R Bukhari). Shalat tarawih berjamaah 20 rakaat sebulan penuh di Masjidil Haram dan Nabawi sampai sekarang ini sesungguhnya tradisi peninggalan dari kreasi amirul mukminin Khalifah Umar. Bahkan beliau mengatakan, _"Ni'mat al bid'atu hadzihi" (sebaik-baik bid'ah adalah ini)._ Dari beberapa kisah zaman shahabat, tabi'in, tabiut tabi'in, kata orang Aswaja, Imam Syafii kemudian menyimpulkan bahwa bid'ah ada dua yaitu bid'ah yang baik *(bid'ah hasanah)* dan bid'ah yang sesat *(bid'ah dholalah).* Imam Syafii juga mengarang shalawat yang kemudian dikenal dengan nama Shalawat Imam Syafii didalam kitabnya Ar-Risalah. Bisa jadi orang yang tidak sepaham akan menganggap bid'ah Imam Syafii ini membuat kreasi shalawat bukan dari Nabi. Termasuk shahabat Ibnu Abbas juga memiliki shalawat (Shalawat Ibn Abbas) yang ia susun sendiri. Demikian juga shalawat dari sahabat Ibnu Mas'ud. Bahkan, kata orang Aswaja, sebetulnya banyak kisah-kisah dalam riwayat shahih dari kalangan shahabat, tabiin dan salafus shaleh yang bisa jadi akan dihukumi bid'ah bagi orang yang tidak sepaham. Misalnya kreasi Khalifah Utsman bin Affan yang mempelopori adzan setiap sholat Jumat sebanyak dua kali. Shahabat Abu Hurairah berdzikir membaca tasbih 12.000 kali perharinya sebelum tidur. Shofiyah (istri Nabi) dzikir rutinnya 4000 kali. Shahabat Bilal bin Rabah melakukan shalat sunnah wudhu sehabis wudhu sebagai bentuk rasa syukur dll. Dizaman sesudahnya, kata orang Aswaja, adalah cicit Nabi sendiri yaitu Imam Ali Zainal Abidin bin Hussain bin Ali bin Abu Thalib dikenal seorang tabi'in yang hidupnya zuhud dalam sehari semalamnya shalat sunnah 1000 rakaat. Imam Ahmad bin Hanbali pemuka Madzab Hanbali yang hidup pada zaman generasi salaf juga dikenal zuhud yang kesehariannya secara rutin shalat sunnah 300 rakaat. Imam Ahmad bin Hanbali juga dikenal imam ahli hadist karena hafal satu juta hadits. Kata orang Aswaja, banyak orang-orang pesantren *mengamalkan hizib-hizib* (kumpulan dzikir) ciptaan ulama terdahulu. Misalnya, Hizib Bukhari dari Imam Bukhari, Hizib Ghazali dari Imam Ghazali, Hizib Nawawi dari Imam Nawawi dan lain-lain. Tetapi kata orang Salafi, hizib-hizib itu bid'ah, apakah Nabi mendelegasikan menyusun dzikir-dzikir seperti hizib-hizib itu? Demikianlah perbedaan Salafi dan Aswaja dalam menafsirkan hadits tentang bid'ah. *MEMAHAMI SUNNAH* Sunnah itu lawan kata dari bid'ah. Adapun pengertian *SUNNAH* (Sunnah Nabi) itu tidak hanya yang dicontohkan atau dilakukan Nabi saw saja _(sunnah fi`liyah),_ tetapi apa yang diucapkan/disabdakannya termasuk sunnah juga _(sunnah qouliyah)_ -- bahkan apa yang dilakukan para sahabat walaupun nabi tidak mencontohkan atau menyuruh tetapi nabi tidak melarang/membolehkannya sebagai amalan disebut juga sunnah _(sunnah taqririyah)_ seperti sahabat Bilal sholat sunat wudlu dan sahabat Abu Hurairah ra memiliki amalan wirid membaca dzikir tasbih 12.000 x setiap harinya sebelum tidur, istri Nabi Shafiyah perharinya menghitung dzikir 4000 kali sebagai wiridan. Ini *bukan berarti mengkhususkan* amalan, tetapi menjaga agar menjadi istiqomah dalam berdzikir. Jadi jangan dibatasi sunnah Nabi itu *fi'liyah* saja (yang nabi contohkan) -- ada contoh dari Nabi tidak? Apakah Nabi melakukannya? Ini sangat mempersempit agama itu sendiri. Bahkan yang tidak ada dalilnya saja, kalau di Quran dan Hadits tidak ditemukan atas suatu masalah -- ada perintah untuk berijtihad, mosok yang jelas-jelas bersesuaian dengan qola Allah dan qola Rasul (walau Nabi tidak memberi contoh) dilarang? Kadang-kadang ditemui juga sikap tidak ilmiah, ketika dalil-dalil itu ditunjukkan -- maka bukan lagi dalil yang akan ditanyakan --- tetapi akan bergeser, "Apakah Nabi melakukannya?". Jadi disinilah pentingnya memahami *As-Sunnah* itu, tidak hanya sebatas contoh perbuatan Nabi (fi'liyah) saja, tetapi juga meliputi sabdanya (qouliyah, qola Rasul) dan bahkan kebolehan setujunya (taqririyah). Untuk lebih jelasnya silahkan simak video berikut 👉 th-cam.com/video/bXDQQrIP7zU/w-d-xo.html 💯x,
@@HZH123 *KULLU versi AHLI HADITS...* Bertele-tele ? Ilmu itu perlu penjelasan, makna kata *"kullu"* dalam hadits bid'ah menurut ahli hadits Imam Nawawi dalam *Syarah Shahih Muslim,* disebutkan : _“Kullu bid’ah dholalah”,_ ini adalah kata-kata umum yg dibatasi jangkauannya. Maksud _“Kullu bidah dholalah”,_ adalah sebagian besar bid’ah itu sesat, bukan semuanya.” Hadits : _"Pada habbatus sauda’ (jintan hitam) adalah obat yang bisa menyembuhkan semua (kullu) penyakit (maksudnya semua penyakit bisa disembuhkan dengan habatus sauda') kecuali kematian."_ (HR Bukhari dan Muslim). Lafadz "kullu" disini tidak bisa diartikan semua penyakit bisa disembuhkan dengan _habbatus sauda',_ tapi sebagian penyakit sesuai keterangan dari Imam Ibnu Hajar ra bahwa penyakit yang disembuhkan oleh _habbatus sauda’_ adalah penyakit yang bersifat dingin, adapun sakit yang bersifat panas tidak bisa disembuhkan dengannya. Dalam Surah Al-Kahfi disebutkan : _"Sungguh kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugrahi “segala sesuatu” (kullu) serta memiliki singgasana yang besar.”_ Ayat ini maksudnya, Ratu Bilqis dianugrahi segala sesuatu _(kullu)_ padahal kenyataanya tidak seperti itu, karena Ratu Bilqis tidak dianugrahi kerajaan Nabi Sulaiman. Kullu artinya bisa *semua* tetapi juga bisa *sebagian,* tergantung teks/konteks-nya dari kalimatnya. Contoh lafadz "kullu" bermakna sebagian (tidak mutlak semua) dalam Al Quran adalah : -Ayat dari Surat al-Ahqof: 25. -Surat al-Anbiya’: 30. -Surat al-An’am : 44. -Surat an-Naml : 23. -Dan juga beberapa hadits. AlQuran atau Hadits kadang kalau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia artinya tidak selalu pas yang dimaksud dalam balaghah Bahasa Arab. Bahasa AlQuran tidak semuanya bisa diterjemahkan dengan tepat sesuai yang dimaksud ayat aslinya bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Misalnya, dijumpai ayat atau hadits yang kalimatnya terdapat kesamaan pengungkapan *dua lafadz sama tetapi memiliki arti yang berbeda.* Contoh : _Hadits,_ *"Kullu* bid'atin dholalah wa *Kullu* dholalatin finnar, " -- dalam hadits ini *ada dua lafadz "kullu,"* yang artinya setiap, tetapi setiap (kullu) yang pertama artinya sebagian, sedangkan kullu yang kedua artinya semua. Dalam _Syarah Hadits Shahih Muslim_ dikatakan, _"Sebagian (besar) bid'ah, bukan semua, bukan seluruhnya."_ Sehingga dengan demikian bila diterjemahkan maksudnya, _"Sebagian (besar) bid'ah itu sesat, dan semua yang sesat akan masuk neraka."_ _Surah Ar-Ruum: 55,_ --- dalam ayat ini *"ada dua lafadz "sa’at,"* tetapi sa’at yang pertama artinya waktu yang lama (kiamat, 50.000 tahun lamanya) sedangkan sa’at yang kedua artinya waktu sesaat, tidak lama. _Surah Al-Ahzab: 37_ --- dalam ayat ini *ada dua lafadz "tahsya"* yang artinya takut, tetapi takut yang pertama artinya dilarang, sedangkan takut yang kedua artinya diperintah. _Hadits,_ *"Kullu* bid'atin dholalah wa *Kullu* dholalatin finnar, " -- dalam hadits ini *ada dua lafadz "kullu,"* yang artinya setiap, tetapi kullu yang pertama artinya sebagian, sedangkan kullu yang kedua artinya semua. _"Sebagian bid'ah_ (hal yang baru) _itu sesat, dan semua yang sesat akan masuk neraka."_ _Hadits,_ "Sesungguhnya (wajibnya) air, karena air." (HR. Muslim) -- dalam hadits ini *ada dua lafafd sama yaitu "air,"* tetapi air yang pertama maksudnya air mandi, sedangkan air yang kedua maksudnya adalah air mani. _Surah Al-Lahab: 1-3_ --- dalam ayat ini *ada dua lafadz "lahab,"* tetapi lahab yang pertama artinya Abu lahab, sedangkan lahab yang kedua artinya yang bergejolak. _Surah An-Najm: 1-3_ -- dalam ayat ini *"ada dua lafadz "hawaa,"* tetapi hawaa yang pertama artinya terbenam, sedangkan hawaa yang kedua artinya adalah nafsu. Dan lain-lain. Kesimpulannya, dalam ilmu balaghah bahasa Arab memang ada dua kata yang lafadz nya sama dalam satu kalimat tetapi maknanya beda. Ini disebut *Jinas Tam.* Contoh-contohnya ya seperti diatas tadi.
ada banyak hal yang masuk kategori bid'ah. 1. Diantaranya upacara pemberangkatan mayat. Secara syari'at hanya memandiķan, mengkafani, menyolatkan dan mengubur. Tidak ada upacara. 2. Serah terima kedua mempelai dalam aqad nikah juga bid'ah. Seharusnya cukup ijab qabul, memberikan mahar dan walimah. Walimah cukup dengan makan². Pernikahan masuk dalam urusan syari'at. 3. Penanggalan Hijriyah juga bid'ah. Karena ide membuat kalender Hijriyah dimulai zaman Khalifah Umar bin Khattab. Untuk masuk dan keluar Ramadhan, beribadah haji menggunakan kalender hijriyah. 4. Penulisan Qur'an yang ada sekarang juga bid'ah. Pada jaman Nabi SAW tidak ada titik dan harakat. 5. Khutbah pakai bahasa Indonesia juga bid'ah, tidak dilakukan Nabi SAW. Khuthbah ibadah wajib bagi kaum muslimin. 6. Sholat Jum'at antara khatib dan Imam beda orang. Nabi SAW sebagai khatib sekaligus imam. 7. Zakat fitrah pakai beras tidak pernah dilakukan Nabi SAW. Tapi hasil ijtihad ulama'. 8. Perang menggunakan senapan juga bid'ah. Nabi SAW perang pakai pedang, tombak, panah. Berperang jihad fi sabilillah masuk dalam ibadah syari'at. 9. Jual beli menggunakan uang kertas juga bid'ah. Nabi menggunakan dinar dan dirham. Jual beli adalah transaksi yang ada hukum syari'atnya dalam agama. Jadi juga menjadi urusan agama. Mengapa hanya tahlilan, maulidan, yasinan, shalawatan, dzikir dan salaman bakda shalat yang dibid'ahkan ? Apakah karena itu amaliah NU Aswaja ? Pengertian bid'ah yang salah akan menyesatkan umat. Kalau diikuti pengertian dangkal ustadz ini, maka saat ini setiap gerakan kita adalah bid'ah.......... Pengertian bid'ah yang benar adalah merubah tata cara ibadah yang disyari'atkan. Seperti sholat Subuh dibuat 3 rakaat. Menjama' sholat 5 waktu dalam satu waktu. Melakukan ibadah haji di bulan Muhaream........
@@insanashshaghir270 secara bahasa bid'ah adalah sesuatu yang baru tidak ada contohnya. Secara syari'at yaitu merubah tata cara beribadah yang disyari'atkan dari pada tata cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
@@muhammadzainalarifin7875 yang anda bilang ini. Pendapat siapa?? Apakah pendapat anda sendiri atau anda dapat dari google atau *pendapat ulama* ? Jika pendapat ulama mohon di sebutkan siapa ulama nya🙏
Bagaimana dengan Sahabat Umar Ibnu Khattab radhiyallahu anhu yang mengumpulkan Sahabat nabi yang sholat tarawin sendiri² di masjid Nabawi, beliau memerintahkan para sahabat ketika itu untuk shalat tarawih berjamaah, dan beliau menunjuk 1 orang sahabat untuk mengimaminya... ? Bahkan sampai 20 rakaat... Apakah sahabat Umar mengajak pada amalan bid'ah...? Hayo gimana?
Apa yg dilakukan Khulafaur Rosyidin itu bukan bidah Dul itu Sunnah karena sudah dapat rekomendasi dari Rasul nah kalau yg dilakukan. Kamu siapa yg merekomendasi
𝗕𝗶𝗱,𝗮𝗵 𝗛𝗮𝘀𝗮𝗻𝗮𝗵 𝗱𝗶 𝗠𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱 𝗔𝗹𝗵𝗮𝗿𝗮𝗺, 𝗠𝗮𝗸𝗸𝗮𝗵. Pada malam-malam terakhir shalat tarawih pada bulan Ramadhan di Masjidil Haram saat qunut nazilah malam ke-29 atau 30, imam Masjidil Haram akan membacakan doa khatam Al-Quran sebagai tanda selesainya membaca 30 juz selama satu bulan. Hal ini adalah suatu bid,ah. Karena ibadah metode dengan kreasi ini tidak pernah dicontohkan oleh Rosulullah baik redaksi doa maupun pelaksanaannya. Namun bukan berarti setiap ibadah itu harus dicontohkan Rosulullah dan kalau tidak maka auto haram. Karena hukum wajib harus ada dalil yang mewajibkan dan hukum haram harus ada dalil yang mengharamkan. Apa yang didiamkan oleh Allah, maka ia adalah dispensasi. Shalat tarawih di Masjidil Haram sendiri menggunakan 20 rakaat. Berbeda dengan beberapa kalangan ummat islam di nusantara. Setiap rakaat membaca satu halaman. Sehingga setiap malam akan menyelesaikan 1 juz (setiap juz berjumlah 20 halaman, kecuali juz 30). Berikut adalah salah satu bacaan doa khatam Al-Quran pendek yang pernah dibacakan oleh Imam Masjidil Haram Makkah, Syaikh Abdurrahman As-Sudais. اللهم لك الحمد كله، ولك الشكر كله، وإليك يرجع الأمر كله، علانيته وسره، فأهلٌ أنت أن تُحمد، وأهلٌ أنت أن تُعبد، وأنت على كل شيء قدير. لك الحمد بالإسلام، ولك الحمد بالقرآن، ولك الحمد بالمال والأهل والمعافاة، كبتَّ عدونا، وأظهرت أمننا،وجمعت فرقتنا، ومن كل ما سألناك ربنا أعطيتنا، فلك الحمد والشكر كثيراً كما تعطي كثيراً. اللهم لك الحمد حتى ترضى، ولك الحمد إذا رضيت، ولك الحمد بعد الرضا،ولك الحمد على كل حال. Artinya: "Ya Allah, bagi-Mu segala puji, bagi-Mu segala rasa syukur, dan bagi-Mu segala urusan dikembalikan, yang terlihat maupun tersembunyi. Hanya Engkau yang layak dipuji, hanya Engkau yang layak disembah, dan hanya Engkau yang berkuasa dari segalanya." "Bagi-Mu segala puji (karena telah menganugerahkan agama) Islam, bagi-Mu segala puji (karena telah menganugerahkan) Al-Quran, dan hanya bagi-Mu segala puji atas harta, keluarga, dan kesehatan. Engkaulah yang melumpuhkan musuh kami, memberikan kami rasa aman, dan menyatukan kami yang tercerai-berai. Engkaulah yang memberikan segala yang kami pinta. Hanya bagi-Mu segala pujian dan rasa syukur sebanyak apa yang telah Engkau berikan kepada kami.” "Ya Allah, bagi-Mu segala puji hingga Engkau meridhai, bagi-Mu segala puji atas ridha, dan bagi-Mu segela puji setelah meridhai, dan bagi-Mu segala puji atas segalanya." 𝗦𝗲𝗺𝗼𝗴𝗮 𝘀𝘂𝗮𝘁𝘂 𝘀𝗮𝗮𝘁 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁 𝗶𝗸𝘂𝘁 𝘀𝗲𝗿𝘁𝗮 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗮𝗺𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗯𝗶𝗱,𝗮𝗵 𝗵𝗮𝘀𝗮𝗻𝗮𝗵 𝗶𝗻𝗶. 𝗦𝗮𝘁𝘂 𝗯𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗳𝘂𝗹𝗹 𝘀𝗵𝗼𝗹𝗮𝘁 𝘁𝗮𝗿𝗮𝘄𝗶𝗵 𝗯𝗲𝗿𝗷𝗮𝗺𝗮𝗮𝗵 𝗱𝗶 𝗺𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱𝗶𝗹 𝗵𝗮𝗿𝗮𝗺 𝗱𝗶𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗶𝗸𝘂𝘁𝗶 𝗱𝗼𝗮 𝗸𝗵𝗮𝘁𝗮𝗺𝗮𝗻 𝗮𝗹𝗤𝘂𝗿𝗮𝗻 pada rakaat dan 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗺 𝘁𝗲𝗿𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿 𝗯𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗥𝗮𝗺𝗮𝗱𝗵𝗮𝗻. ------------------------------------------- Ust Muhtarom:beberapa bid'ah di masjidil harom th-cam.com/video/WUObNPlM_xw/w-d-xo.htmlsi=E7j_9sMTogKiuXqy
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabbarokatuh, Sadarlah wahai saudaraku bahwa sesama muslim kita bersaudara. Allah telah memperingatkan kita untuk jangan berpecah belah, sebagaimana Firman Allah dalam Q.S. Ali Imron 103, yg artinya, Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk. Q.S Al An'am 159, yg artinya, Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi (terpecah) dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka (terserah) kepada Allah. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. Apabila kita berbeda pendapat mengenai sudut pandang dalil yang digunakan dalam satu perkara, Rosulullah Salallau Alaihi Wassalam, telah menjelaskan dalam Hadist Arbain Nawawi nomor 30, Dari Abu Tsa’labah Al-Khusyani Jurtsum bin Nasyir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah telah menetapkan beberapa kewajiban maka janganlah engkau menyepelekannya, dan Dia telah menentukan batasan-batasan maka janganlah engkau melanggarnya, dan Dia telah pula mengharamkan beberapa hal maka janganlah engkau jatuh ke dalamnya. Dia juga mendiamkan beberapa hal-karena kasih sayangnya kepada kalian bukannya lupa-, maka janganlah engkau membahasnya.” (Hadits hasan, HR. Ad-Daruquthni no. 4316 dan selainnya) [Hadits ini dikomentari oleh Syaikh ‘Abdul Muhsin, hadits ini sanadnya terputus. Namun, hadits ini kata Ibnu Rajab punya penguat]. Kebenaran hakiki hanya milik Allah, Semoga kita semua umat muslim selalu berada dalam lindunganNya, diberikan hidayah untuk senantiasa melakukan hal-hal yang baik dan benar dalam pandangan Allah, serta memperoleh ampunan atas segala dosa, khilaf dan kesalahan. Aamiin
MashaAllah....luar Biasa penjelasan ulama2 Salaf... JazakAllah Ustad Harits. Ulama2 Salaf Demikian memurnikan ajaran2 Rasulullah shollallahu'alaihi wasallam....dan biarlah mereka mengolok olok dgn wahabi, tapi sesungguhnya ulama2 Salaf berjalan diatas ajaran2 Nabi shollallahu'alaihi wasallam dan para sahabat yg mulia... wallahu a'lam
@@pengharapridhailahi4538 sebaiknya anda dengar kan sekali lagi baik2 Dan dgn seksama dakwah Ustad Harits diatas bro, supaya antum paham maksudnya. Jelas ajaran2 Rasulullah SAW Itu 100% Benar. Tapi banyak sekali orang yg menambahi, memodifikasi ataupun melakukan inovasi2 Atas ajaran2 Rasulullah SAW tsb. Sehingga menjadi tidak Murni lagi, makanya sy anjurkan untuk memurnikan nya. ARTINYA lakukan lah ibadah seperti apa yg diajarkan dan dicontohkan Nabi SAW Dan para Sahabat secara Murni, jangan Ditambah tambahi atau diperbaharui, dilakukan inovasi2 dsb. Contohnya itu tadi... Kalau Nabi SAW mengajarkan sehabis bersin mengucapkan Alhamdulillah, jgn Ditambah dgn sholawat. Walau sholat itu bagus tapi itu Bid'ah bro, Dan Bid'ah adalah kesesatan yg balasannya neraka. Banyak sekali contoh lain bro, seperti Maulidan, tahlilan, dzikir berjemaah dll. Mudah2an antum menjadi jelas... wallahu a'lam
@@mirzaibrahim1380 saya hanya tanggapi komen anda😀😀 Makna bid'ah antara saya dg anda jelas beda. Bagi saya yg bid'ah yaitu merubah yg sdh diatur seperti solat subuh dua rokaat dijadikan tiga atau empat. Atau waktunya yg dirobah. Kalau tahlil itu diperintah ALLAH (qs al ahzab 41) kemudian di jelaskan oleh nabi: afdhalul zikri la ilaha illallah.( sebaik2 zikir ialah :la ilaha illallah) sya cuma amalkan ayat dan hadis itu. Beda pendapat bolehkan..? Toh kebenaran yg hakiki bukan milik kita. Jd beramal sesuai ilmu masing2😀😀 salam sobat
@@pengharapridhailahi4538 Setuju sahabat, saling menasehati Dan beda pendapat sangat dibolehkan Dan itu normal namanya jg Dunia. Yang dilarang oleh Rasulullah SAW adalah saling berdebat apalagi jadi bermusuhan. Sebaiknya Kita masing2 berdoa saja kpd Allah SWT agar mendapat petunjuk dijalan yg benar dan kehendaki Nya. Salam sahabat... 😊🇲🇨✋
Aku lebih mantab baca kitab2nya i.am Gazali, imam Nawawi, imam jalaluddin asSuyuthi, Zakariyya al Anshori, al Malibari, al Bajuri, abu Bakar satha.........mereka lebih alim.
Maaf sebelumnya, Saya awam perihal bidah ingin bertanya kepada suhu suhu yg ada dimari : 1. Apakah zikir sambil naik motor, mobil, atau kendaraan lainnya bidah? 2. Saat masuk rumah mengucapkan salam lalu solawat kpd nabi, apakah bidah ? 3. Apakah zikir menggunakan tasbih digital bidah ? 4. Membaca alquran itu bagian ibadah dan zikir, Apakah membaca alquran terjemahan yg ada tanda baca harokaat dan ada hukum tajwid warna warni itu bid'ah? 5. Menutut ilmu adalah termasuk ibadah, lalu Apakah bersekolah di islam (SDIT, SMPIT, SMAIT)dengan bermacam macam kurikulum nya itu bid'ah? 6. Lalu bagaimanakah dengan umat NU yg mengikuti ajaran yg telah diajarkan para guru guru, kyai, kebanyakan mereka mengamalkan berzikir bersama. Apakah mereka semua dipastikan masuk Neraka ?
Semoga ustadz mau mengoreksi bacaan Qur'an nya,,biar g ggl paham,,kalo bacaan nya salah pasti keterangannya jg salah,,,tp isi ceramahnya malah menyalahkan orang,,
Kapan kelarnya kalau narasi yg dipake dalam kajian ngajak jamaah hasad terus. Kata kullu dimaknai semuanya, maka konsekuensinya tiap perkara baru (umum, baik duniawi maupun agama), adalah bid'ah dan sesat. Nanti ngeles bid'ah yg dimaksud adalah perkara agama, lho kan di hadits itu gak ada tertera ungkapan perkara baru dalam agama. Ujungnya paling ngeles ngelesan. Para ulama salaf dulu punya kaidah masalah bid'ah yg beberapa diantaranya beda satu sama lain, gak juga ribut, menyalahkan, mencela. Ada yg membagi bid'ah duniawi dengan bid'ah dalam agama. Ada yg membagi bid'ah dengan hasanah dan sayyiah, bahkan ada banyak pembagian lainnya. Jadi aslinya salafy sendiri ikut membagi bid'ah duniawi dengan agama, meskipun selalu teriak kullu bid'atin dholalah.. Kullu dimakna setiap, semua. Harusnya seorang yg berilmu, bersikap tawadhu, hati-hati dalam berbicara, dan menjaga lisan. Kalau memang cendrung pada pembagian bid'ah versi kalian, ya sudah ajari jamaah dengan baik, agar mereka paham apa itu bid'ah, bukan sibuk memprovokasi jamaah untuk menyalahkan dan mendebat lainnya yg mengikuti pembagian bid'ah menurut ulama lainnya. Para ulama terdahulu udah terkenal dengan konsep, kaidah, pembagian bid'ah yg satu dengan lainnya berbeda, gak seribet kalian di zaman sekarang. Bawa bawa nama salaf, salaf mana yg diikuti seperti ini? Kalo orang awam gak masalah, ini malah ustadz yg ngajarin seperti ini.
jelas makna kullu disini utk urusan agama yg menjurus ke ibadah sesuai hadis riwayat muslim, man amila amalan laisa alaihi amruna fahuwa raddun,brg siapa mengerjaka amalan atau ibadah tanpa contoh dari kamimaka tertolak,bid'ah itu sama saja dg ber buat ibadah yg tidak di contoh kan nabi,nah nilai sendiri
Mas kl ada orang ngomong perbuatan A adalah bidah. Lantas apakah itu mencela orang tertentu. Disini saya tidak melihat ustad itu mencela pada orgnya, tetapi mencela perbuatannya. Dan ini pun atas dasar dlm hadist setiap bidah itu sesat. Dan kl anda berargumen itu tidak ada pembagian bidah syariat dan maslahah. Bukankah pd hadist itu dijelaskan bidah itu tempatnya neraka. Nah yg membuat sebuah perbuatan itu masuk neraka apalagi kl bukan perkara agama / syariat. Contoh : masak org masuk neraka gara2 naik pesawat untuk pergi haji (asumsikan hajinya bener) akhirnya krn pesawat itu termasuk bidah krn berdasarkan pemikiran anda tidak boleh dipisahkan akhirnya si org pergi haji td masuk neraka gara2 pesawatnya. Jd pendefinisian yg dimaksud kullu bidah ini dlm perkara agama / ritual / syareat ini ga sembarangan asal comot aja, sudah melalui berbagai macam kajian oleh ulama2.
Atsar Ibnu Mas'ud banyak kalangan ahli hadis menilai doif. Kemudian yg jadi mukhotob juga kebetulan orang-orang khawarij selanjutnya juga kontradiksi dengan dalil-dalil lain yg statusnya lebih kuat dan sohih.. Jadi kesimpulannya wahabi lagi mabok.
Mana ada orang yang bersin baca shalawat setelah baca hamdallah zaman ini? Okay lah, ustadz ini bilang itu terjadi pada masa shahabat, dan dihardik oleh shahabat lain. Berarti terjadi perbedaan pendapat antara para shahabat. Dan dalam kisah ini shahabat tidak membawa kasus tsb kepada Nabi. Jadi, ini tidak bisa dijadikan pembenaran atau penyalahan. Dan, ustads ini tidak menceritakan kisah ttg bersin ini dikutip dari kitab mana? Jd, bagaimana kita bisa mengeceknya?
Omongan Sani Uye itu bkn dakwah, tapi tuduhan tanpa penjelasan dimana letak kedustaannya. Hrsnya dia sampaikan dalil yg membantah dalil dari ustad yg dia sebut berdusta.
Shalawat kepada Nabi SAW Tidak ditetapkan bagaimana dan dimana berdasar firman Allah..Bermaksud: .. Allah dan malaikat bershalwat kepada Nabi maka hendaklah kamu bershalwat kepadanya..
Katanya Disimpulkan dari orang-orang yg meriwayatkan hadist bahwa kami melihat orang-orang yg berdzikir berjamaah di mesjid itulah yg berada di barisan paling depan dalam memerangi Rasulullah SAW... Tuh kan mulai deh nyampur dgn opini dan pemikirannya yg entah dapat darimana? ...orang2 tsb siapa? Gak jelas..!!! .ditambah lagi dgn pendapat imam bar bar yg ulamanya wahabi sendiri..ya jelaslah namanya ulama mereka pastilah gak setuju adanya bidah hasanah..... Begiitu tuh caranya salafi bin wahabi bersiasat dlm berpendapat dan berhujjah biar meyakinkan pengikutnya... membacakan Hadist dulu,hadist shoheh kadang Hadistnya gak mesti shoheh tapi cerita riwayat saja tentang pendapat sahabat atau salaf kemudian dibelakangnya diselipkan hal hal yg berbau gak jelas spt tadi kata "orang-orang", sumbernya kadang pakai kata "jumhur ulama" seluruh dunia dari dulu sampai sekarang".. Jumhur ulama siapa ?...ya Ulama lu salafi bin wahabi...tapi dgn dustanya bilang jumhur ulama bla bla..bla atau mereka campur dgn opininya sendiri atau pendapat ulama kelompokya sendiri yg mendukung hujjahnya tsb atau mereka memakai kata kata ulama ulama terdahulu yg dipotong-potong... Semua dilakukan dgn kelicikan agar hujjahnya kelihatan benar.... Bagi yg baru belajar agama pasti nyemplung dah... Berhati hatilah thd orang yg berani memutar balikan kebenaran dalam beragama... Membuat yg benar menjadi salah dan yg salah nampak benar... Sungguh ini akhir zaman dan ini adalah salah satu fitnah dajjal... Hatinya sungguh hitam namun kata katanya seperti agung dan suci... Mereka bertipu daya dalam beragama dan mereka merasa itu dibenarkan sesungguhnya mereka hendak menipu Allah tetapi sesungguhnya mereka menipu diri mereka sendiri... sungguh Allah Maha mendengar lagi maha mengetahui...
Kullu ibnu adama khotto' "Setiap anak adam melakukan kesalahan" kecuali baginda rasulullah. bid'ah juga begitu kullu berarti gak semua. Pakek otak napa sutadz. Sesat sutadz ini jgn diikut.
masyaAllah ustadz benar, pengertian bidah ustadz benar. beberapa bidah ini baik: 1. mushaf al-Qur'an tidak ada jaman rosul, tapi sekarang banyak orang membacanya. 2. bayar zakat fitrah pake beras tidak ada jaman rosul, tapi kita bayar pake beras sekarang 3. tahlilan mendoakan orang yang meninggal 4. peringatan maulid nabi itu semua bidah hasanah dan layak diamalkan, karena tidak menyelesihi syariat islam.
Masih cerita BID'AH jg, gak kelar-kelar? Kl mau bahas masalah khilafiyah, bawa ke ajang diskusi aja, Bro... Baru bisa diuji argumentasi mana yg lebih kuat. Atau kl tidak, bahas yg lain aja. Apa gak ada "modal' lain selain masalah bid'ah yg mungkin gak bakal tamat smp kiamat? Memprihatinkan!
Lalu bagaimana dng perkataan Umar ibn Al khotob نعمة البدعة هذه sebaik baiknya bidah adalah ini dan bagaimana pula dng perkataan Perkataan Imam Asy-Syafi'i yg mengatakan البدعة بدعتان bidah itu dibagi 2 ما يوافق الكتاب والسنة فهي المحمودة وما يخالف الكتاب والسنة فهي ممدودة Apa yg sesuai dng Al Quran dan sunnah makan itu bidah yg terpuji Apa yg menyelisihi Al Quran dan Sunnah makan itu bidah yg tercela Maka pertanyaannya adalah 1 apakah kalian mau mengikuti Imam Syafi'i ulama salaf yg di juluki ناصر السنة pembela Sunnah atau ustadz ini yg menganggap Ulama yg tidak sepaham dengannya tentang bidah tidak faham kaedah, tidak mengerti dalil lebih parah lagi seolah-olah para ulama yg membagi bidah tidak mengikuti ajarannya para sahabat Nabi SAW Lafad كل dlm hadis itu bukan sekedar bermakna/ berfaedah umum (يفيد العام ) tapi عام مخصوص umum yg ditakhsis Dalilnya umum tapi maknanya dikhususkan itu kenapa umar ibn Al khotob ra mengatakan " sebaik baiknya bid'ah adalah ini" ketika beliau mengomentari pertama kali diadakannya Sholat taraweh berjamaah
Menurutmu sholat taraweh berjamaah itu pernah nggak dilakukan Rasul kalau pernah berarti itu Sunnah karena lama nggak dikerjakan dan kemudian dikerjakan kembali seakan akan itu perbuatan bidah padahal.bukan karena Rasul pernah melakukannya walaupun cuma tiga hari bukan berarti Umar berbuat bidah karena pada kenyataanya itu bukan bidah
Dasar ada ada aja dunia uda kiamat kalie yh otak dibolak balik kasian yv awam baru kenal islam denger yg begini. Semoga diberi petunjuk jalan yg lurus. Islam mau dirusak dari dalem hati2 jangan terkecoh.
Bid'ah.... Berat kalau kita terus teringat dengan bid'ah... Gak bisa kita kerjakan apa apa... apalagi sudah kita melekat di hati kita,.. yang kita ingin tau... Bagaimana klo bid'ah itu terus di kerjakan... Di terima kah amalan ini... soalnya bid'ah ini sangat langka kami denger... Sebelum ada da'i da'i yang nimba ilmu di Mekkah dan Madinah... Dan dikala berceramah.. selalu di iringi dengan dalil dalil.. ini satu goncangan bagi kita yang beriman kepada kitab-kitab Allah Subhana wa taala.. yaitu Al-Qur'an dan hadits.
Da'i dai sunnah inilah yg memperkenalkan kita dgn yg disebut bid'ah yg dulu2nya tdk pernah dibahas oleh ustadz2 lain. Bersyukur kita masih dipertemukan para da'i sunnah sehingga kita tahu kesesatan bid'ah
Cakap macam orang politik..Cuba berdiskus perkara ni dengan orang sepatutnya.rujuk pada ayat2 alquran.bandingkan ilmu Dr orang belajar hadis.alquran.nahu.kita akan nampak perkara benar..
Setidaknya sebaiknya tetapkan sebagai pedoman hidup adalah alquran dan hadist nabi Muhammad SAW yang sahih bukan ikuti hal hal yang . Menyelisihinya...
Kita ikut nabi/ rasul berdasarkan hadist/ sunnahnya. Darimana kita tau ya dari ulama. Ulama yg menuliskan apa2 yg disampaikan rasul dan apa2 yg diperbuat rasul dan apa2 yg diperbuat sahabat yg dibiarkan rasul. Dan ulamalah yg menyusun menjadi sebuah kitab( buku). Sabda rasul al ulama u warisatul anbiya i. Ulama adalah pewaris nabi.
Sesuatu yg mestinya ilmiah ketika di.bahas dg gaya seperti ini....klo.orang Jawa bilang ada nada ngenyeknya...atau ngejek merendahkan....mestinya dg gaya tawadhu....lebih enak di tonton...ada seperti klaim tak terucap bahwa dia sudah 100% ngikut Nabi....dg gaya yg sama masih enak caranya membahasnya Pak Ahmad Sukino...MTA hehehe ...saya mah ngaji aja tetepterus selektif...
@@safriljuhairi176 penempatan nahwu dan sharafnya,yg harus di baca fathah di baca dommah yg harusnya di baca domah kasroh,karena salah baca nya saja udah beda artiannya..begini,bacanya salah apalagi isi kitabnya..ngaji kaga lu nahwu shorof,salah satu mengkaji Al Qur'an dan hadits harus menggunakan ilmu nahwu shorof tata bahasa Arab yg bener,belum lagi sastra nya balagohnya mantiknya alfiyahnya,belum lagi tafsir nya.gak gampang jadi ustadz ngaku ustadz..klw di kampung ane kls nya istadn ini baru santri yg belajar cuma modal PD.
@@syarafsyarafkejepitbekasi1694 itu namanya sengaja mencari kesalahan, hal yg lumrah org salah baca . klo salah bacanya 10% insyaallah maklum, klo banyak banget nah itu baru kesalahan perlu belajar lagi. Siapapun d muka bumi ini pasti akan terjatuh dalam kesalahan, kecuali baginda nabi yg ma'sum.
@@lukmanali3667 emang ustad2 antum terlalu cepat untuk mengajar jadi banyak salah akhirnya yg keluar hukum2 palsu dan menyesatkan,setiap baca kitab yg membid'ah2kan Aswaja dan membaca kitabnya urus pasti slalu dan selalu salah,lihat ustad2 kmu aswaja,keliatannya. Biasa aja tapi ilmu tata bahasa arabnya jago2,perlu belajar lagi ustadz2nya,,jgn dulu menyajikan malu pas di bacain kitabnya banyak yg salah
Sepanjang mereka masih menggunakan ilmu ngeyel???...maka sesuatu yg hag tetap saja salah...,karna mereka hanya mengedepankan hawa nafsunya untuk mencari pembenaran.
Selama orang orang bodoh masih menganggap si harits ini pinter, maka selama itu pula ajaran sesat wahabi merajalela. Silahlan cek video detik 0:59. Bacaan si harits ini sungguh sungguh bid'ah. Kelihatan sekali ilmunya dangkal
@@wadinie3341 lho? Ikutin nabi ya harus baca alQuran dengan benar.. Masa, nabi baca alQuran belepotan? Kamu pernah belajar baca alquran nggak? Masa bacaan alquran salah kok kamu ngtak ngerti?
Terlihat maksa hujah yg ngeyeliun smoga kita tidak saling menyalahkan. Dy katakan kulubid'ah dolalah dia bantah sendiri dengan dalil Qur'an ketika meruqiah org yg tersengat gigitan serangga. Kita berdo'a agar kita umat Rosulullah tetap satu dan bersatulah menuju syurga nya Allah. Kita bukan panitia Syurga,kita juga bukan Hakim yang Adil, siapa yang maha Adil ...? Pasti sepakat Allah lah pastinya
𝗕𝗶𝗱,𝗮𝗵 𝗛𝗮𝘀𝗮𝗻𝗮𝗵 𝗱𝗶 𝗠𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱 𝗔𝗹𝗵𝗮𝗿𝗮𝗺, 𝗠𝗮𝗸𝗸𝗮𝗵. Pada malam-malam terakhir shalat tarawih pada bulan Ramadhan di Masjidil Haram saat qunut nazilah malam ke-29 atau 30, imam Masjidil Haram akan membacakan doa khatam Al-Quran sebagai tanda selesainya membaca 30 juz selama satu bulan. Hal ini adalah suatu bid,ah. Karena ibadah metode dengan kreasi ini tidak pernah dicontohkan oleh Rosulullah baik redaksi doa maupun pelaksanaannya. Namun bukan berarti setiap ibadah itu harus dicontohkan Rosulullah dan kalau tidak maka auto haram. Karena hukum wajib harus ada dalil yang mewajibkan dan hukum haram harus ada dalil yang mengharamkan. Apa yang didiamkan oleh Allah, maka ia adalah dispensasi. Shalat tarawih di Masjidil Haram sendiri menggunakan 20 rakaat. Berbeda dengan beberapa kalangan ummat islam di nusantara. Setiap rakaat membaca satu halaman. Sehingga setiap malam akan menyelesaikan 1 juz (setiap juz berjumlah 20 halaman, kecuali juz 30). Berikut adalah salah satu bacaan doa khatam Al-Quran pendek yang pernah dibacakan oleh Imam Masjidil Haram Makkah, Syaikh Abdurrahman As-Sudais. اللهم لك الحمد كله، ولك الشكر كله، وإليك يرجع الأمر كله، علانيته وسره، فأهلٌ أنت أن تُحمد، وأهلٌ أنت أن تُعبد، وأنت على كل شيء قدير. لك الحمد بالإسلام، ولك الحمد بالقرآن، ولك الحمد بالمال والأهل والمعافاة، كبتَّ عدونا، وأظهرت أمننا،وجمعت فرقتنا، ومن كل ما سألناك ربنا أعطيتنا، فلك الحمد والشكر كثيراً كما تعطي كثيراً. اللهم لك الحمد حتى ترضى، ولك الحمد إذا رضيت، ولك الحمد بعد الرضا،ولك الحمد على كل حال. Artinya: "Ya Allah, bagi-Mu segala puji, bagi-Mu segala rasa syukur, dan bagi-Mu segala urusan dikembalikan, yang terlihat maupun tersembunyi. Hanya Engkau yang layak dipuji, hanya Engkau yang layak disembah, dan hanya Engkau yang berkuasa dari segalanya." "Bagi-Mu segala puji (karena telah menganugerahkan agama) Islam, bagi-Mu segala puji (karena telah menganugerahkan) Al-Quran, dan hanya bagi-Mu segala puji atas harta, keluarga, dan kesehatan. Engkaulah yang melumpuhkan musuh kami, memberikan kami rasa aman, dan menyatukan kami yang tercerai-berai. Engkaulah yang memberikan segala yang kami pinta. Hanya bagi-Mu segala pujian dan rasa syukur sebanyak apa yang telah Engkau berikan kepada kami.” "Ya Allah, bagi-Mu segala puji hingga Engkau meridhai, bagi-Mu segala puji atas ridha, dan bagi-Mu segela puji setelah meridhai, dan bagi-Mu segala puji atas segalanya." 𝗦𝗲𝗺𝗼𝗴𝗮 𝘀𝘂𝗮𝘁𝘂 𝘀𝗮𝗮𝘁 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁 𝗶𝗸𝘂𝘁 𝘀𝗲𝗿𝘁𝗮 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗮𝗺𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗯𝗶𝗱,𝗮𝗵 𝗵𝗮𝘀𝗮𝗻𝗮𝗵 𝗶𝗻𝗶. 𝗦𝗮𝘁𝘂 𝗯𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗳𝘂𝗹𝗹 𝘀𝗵𝗼𝗹𝗮𝘁 𝘁𝗮𝗿𝗮𝘄𝗶𝗵 𝗯𝗲𝗿𝗷𝗮𝗺𝗮𝗮𝗵 𝗱𝗶 𝗺𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱𝗶𝗹 𝗵𝗮𝗿𝗮𝗺 𝗱𝗶𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗶𝗸𝘂𝘁𝗶 𝗱𝗼𝗮 𝗸𝗵𝗮𝘁𝗮𝗺𝗮𝗻 𝗮𝗹𝗤𝘂𝗿𝗮𝗻 pada rakaat dan 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗺 𝘁𝗲𝗿𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿 𝗯𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗥𝗮𝗺𝗮𝗱𝗵𝗮𝗻. ------------------------------------------- Ust Muhtarom:beberapa bid'ah di masjidil harom th-cam.com/video/WUObNPlM_xw/w-d-xo.htmlsi=E7j_9sMTogKiuXqy
Maaf kalau boleh koreksi, bukan dalam balagoh tapi dalam ilmu nahwu. Ada perbedaan makna antara nakiroh dan marifat th-cam.com/video/o83mqioEf2M/w-d-xo.htmlsi=UT7UW3UQBsqq8b2b
Kata "semua" dan "setiap" adalah dua kata yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia, tetapi mereka memiliki perbedaan dalam penggunaan dan makna. 1. "Semua": Kata "semua" digunakan untuk menyatakan kelompok atau kumpulan secara keseluruhan. Ini mengimplikasikan bahwa tidak ada pengecualian atau anggota yang dikecualikan dalam kumpulan tersebut. Contoh penggunaan kata "semua": - Semua orang di ruangan itu berdiri saat pemimpin datang. - Saya sudah membaca semua buku yang ada di perpustakaan. 2. "Setiap": Kata "setiap" digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu terjadi atau berlaku pada setiap anggota individu dalam suatu kumpulan atau kelompok. Ini menekankan pada keberlakuan yang merata atau terjadinya sesuatu pada setiap bagian yang terpisah. Contoh penggunaan kata "setiap": - Setiap hari, dia berolahraga selama 30 menit. - Saya memberikan hadiah kepada setiap peserta yang menang. Dalam konteks penggunaan, perbedaan utama antara "semua" dan "setiap" adalah bahwa "semua" merujuk pada keseluruhan kelompok secara keseluruhan, sementara "setiap" menekankan pada pengulangan atau keberlakuan pada setiap anggota individu dalam kelompok tersebut. Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan kata-kata ini dapat bervariasi tergantung pada konteks kalimat dan penggunaannya yang tepat dalam situasi tertentu.
Maaf, Alangkah lebih baik lgi jika kita yg mengetahui ilmu memberitahukan apa yg benar utk memperbaiki kekeliruan yg diperbuat org tsb. Bkn hanya membiarkan nya. Krn tugas kita menyampaikan bkn memaksakan. Adapun mereka terima, Alhamdulillah. Jika tdk, setidaknya kewajiban kita telah terlaksana. Barakallahu fiik
@@roehady9725trus klau yg menghalalkan darah sesama saudara muslim gimna tuh 😂😂.. Yahudi Nasrani aja ga pernah menghalalkan darah kaumnya sendri lah ini Wahabi bangsat darah sesama muslim tapi ga sepaham ma dia dihalalkan dibunuh... Dasar wahaboy bangsatt.
UTSDAZ...KALAU LITTAKMIM MAKNA KULLU,BERARTI TIDAK ADA TAKHSIS BAIK PERKARA AGAMA ATAUPUN PERKARA DUNIA.YANG SAYA TANYAKAN DARI MANA ANTUM TAU PEMBAGIAN BID'AH ITU HANYA YG BID'AH DALAM PERKARA AGAMA SAJA
dari hadist Rasulullah..Rasulullah ﷺ bersabda, من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد "Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu dalam urusan agama kami yang tidak ada padanya, maka ia tertolak".
Mohon ustad suaranya dilembutkan sedikit meskipun berapi api Aq suka ilmu sunah Tapi aq lebih suka lemah lembut dalam penyampaiannya aq yakin itu fitrah manusia dalam mendengar orang lain berbicara
lembut ini lho, lembut dala ketegasan, BUKAN keras agar orang yg mendengar memperhatikan dengan baik dan tdk ngantuk krn pembawaannya lemes. ketegasan adalah tanda yakinnya seseorang atas apa yang disampaikannya terlebih ini al Haq.
Kurang Ilmu kurang pemahaman tafsir ayat asal tafsir semau jidatnya. Keras hati merasa paling bener yg tidak sejalan dengan meraka di anggap kafir. Lihat laa ceramah2 para ustad wahabi sesama mereka saja berselisih bertentangan.
Subhanallah... Anda sembarangan baca ayat yg seharusnya dibaca MALAA IKATAHU dibaca MALAAIKATU... anda menyampaikan semua yg baru adl bid'ah walaupun dipandang baik oleh manusia .. anda katakan pendapatnya abdullah ibnu mas'ud ..padahal itu perkataan abdullah bin umar... Justru abdullah Ibnu mas'ud yg menyampaikan ما راى ه المسلموان حسنة فله عندالله حسنة... Apa yg dipandang baik oleh kaum muslimin baik maka baginya disisi Allah baik... Abdullah bin mas'ud lebih senior dri pada abdullah bin umar... Akan tetapi dua pendapat sahabat mulia itu bukanlah bertentangan tetapi ada maksud dan hal yg lain terjadi pada zaman itu... Makanya ngaji yg teliti baca qur an yg teliti... Jama ahnya yg bijak juag.. afwan 🙏🏼🙏🙏
klo menurut baik kenapa nabi dan sahabat tidak contoh kan kita ber ibadah harus menurut contoh, kalau tidak turut contoh akan ter tolak amal ibadah kita itu ada hadist nya bro baik imam bukhori, maupun imam muslim sama2 tu meriwayat kannya walau lapal ber beda sedikit
Itulah golongan yang menafsirkan Alqur'an dengan pemahamanya sendiri atau golonganya... sehingga ..berpecahlah umat islam...se'akan di adu domba tapi tak merasa....
@@khalidaje7433ya bgitu juga mnurut ust wahabi juga ngaco, jelas nabi tidak akan salah hanya ust yg kliru memahami sabdanya nabi, jangan sok merasa wakil nabi klo sama2 tidak nerima langsung dari nabi atas memahami hadist nabi
Selamat berjuang ustadz, sebab risalah agama kini sudah karut Marut karena banyaknya ustadz abal-abal yg berpendapat dan berfatwa dg hukum buatannya sendiri atas dasar hawa nafsu, diantara hukum mereka itu menyatakan bhwa tidak setiap bid'ah itu dhalallah, sehingga atas dasar hukum buatan mereka sendiri itu lahirlah perkara yg mereka sebut BID'AH HASANAH. Maka nyatalah jika Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam keberadaan ustadz abal-abal ini lebih beliau khawatirkan daripada DAJJAL. Mengapa? Sebab ustadz abal-abal jika berfatwa mengajak ke pintu-pintu neraka. Tetapi dari pihak mereka jika mereka dikatakan lebih jahat dari DAJJAL, wah mereka ngamuk. Mengapa, ya agama mereka jadikan ajang mencari makan, diantaranya melalui hukum mereka yg bernama bid'ah Hasanah ini. Sebab jika tidak ada bid'ah Hasanah mereka tidak bs ceramah di acara maulid nabi, isra' mi'raj, Nuzulul Qur'an, menyambut tahun baru Hijriyah, nishfu Syakban, halal bil halal, haul orng mati, tahlilan dan yasinan, manakipan, dan sebagainya dan itu semua jalan datangnya sandang pangan, mk kalo semua itu di bid'ahkan, ya bs gak ngebul sang dapur. Jadi tauhid kalah dg kepentingan dunia. Yg kasihan dari mereka ini, akibat perbuatan mereka itu kelak di hari kiamat mereka memikul dosa sendiri dan dosa orang lain yg mereka sesatkan (QS. 16 : 25). Nauzubillah.
Agama Islam bebas kok.... Boleh Ikut yang sesuai ajaran dan anjuran dari nabi Muhammad SAW tentang hal apapun boleh juga tidak .... Selalu utamakan akal sehat daripada hawa nafsu dalam menentukan pola hidup sehari hari ....
Itu alfatihah mmg dr qur,an bisa di pkai obat mmg ada dasar qur,annya...klo yg shohabat sholat dgn nabi membaca hamdan toyyiban ila ahirihi itu kan gk ada dalil qur,an haditsnya ko, di benarkan juga oleh nabi..?
Sebelum datangnya Nabi Muhammad, umat quraish di Mekah damai.. setelah datangnya Rasulullah, bapa dn anak bermusuhan.. lalu apakah Rasulullah harus dipersalahkan kerana membawa kebenaran?
@@fajrian7555 Yg disamain adalah kebenaran. Nabi membawa kebenaran, "wahabi" pula membawa kebenaran yg dibawa oleh Nabi yg aslinya... Bukan yg telah dicemarin dgn bidaah.
namanya manusia mana ada yg sllu bnr sih Bang,yg penting stlh tau salah ya bertaubat,rem nafsumu juga Bang,jgn ibada pakai rebana sambil nyanyi2,agar dpt hidayah
@@lukmandragneel5218 Mau tahu..??!! Cari Ustadz Mahdzab Syafi'i di mesjid disekitar rumah Anda (insya Allah pasti ada).. Tanyakan apa yg Anda ingin ketahui tentang mahdzab Syafi'i..
@@dolyohara8246 pfft,, dia yg ngomong, orng yg suruh nyari! Hadeh kelakuan.., klo gk niat ngash tau, jngn komentar sok pintar menyalahkan ustadz..,, anda berani mengatakan ini itu,, maka anda harus berani jg tanggung jawab menunjukan dsini, setidaknya cuplikannya yg mencantumkan nama kitab, bab dan halamannya. Sehingga mudah sy verifikasi kebenarannya
@@lukmandragneel5218 🤦🤦 Harusnya pertanyaannya, emang ada Bid'ah Hasanah dibilang Imam Syafi'i..??!! Ente udah nanya contoh, berarti udah terima ada Bid'ah Hasanah, Artinya tinggal belajar yg benar.. Jangan di internet, tapi langsung ke ustadz2 dekat rumah ente.. Kalau mau cari kebenaran..
@@dolyohara8246 klo d bilang Bidah hasanah, ya ada sebagian ulama mencontohkannya,, contohnya Seperti Menyatukan mushaf Alquran menjadi kitab yg tidk ada d zaman Rasul, kembali mendirikan Sholat tarawih d masjid yg dlu semasa hidup Rasul sempat d lakukan kemudian d larang, sampai Umar mengatakan inilah sebaik2nya Bidah tatkala memerintahkan Kembali mendirikan Sholat Tarawih,,, tp dalam pandangan ulama lain,, tidk tepat mengkategorikan hal2 tersebut sebagai Bidah hasanah,, karena mmng dasarnya bukan perbuatan bidah. Nah yg sy tnya sama km,, contoh yg km pelajari dri Imam Syafii Bidah hasanah tu bgmna?? Cba sebutkan selain yg sy sebutkan d atas
Kalau patokannya harus yg dicontohkan Rasulullah SAW, antum masuk neraka semua donk......peci yg antum pakai gx ada contoh dari nabi? ...nabi berdakwah gx bekal buku contekan?
Klau pun benar..klau rasul sholat bacaan ayatnya aja panjang...1 rekaat mungkn bs lebih dari 5 menit...trus klau seribu..gmn...sedang jarak sholat wajib..subuh ke dhuhur itu +/_ 300 menitan jd hy bisa melakukan sholat 60 rekaat..lah ini 1000...🤦🤦🤦
Masyallah sungguh bermakna.
“segala hal yang dianggap oleh kaum Muslim sebagai sesuatu yang baik maka menurut Allah hal itu adalah baik pula” (HR. Ahmad)”
Siapa yg anggap baik? Apakah semua kaum muslimin anggap baik?
yg dianggap baik sudaj di contoh kan nabi dan sahabat jg ditambah lagi dg hawa nafsu kita ,menurut kita baik,menambabah ajaran yg sdh disampaikan nabi, belum tentu baik bagi alloh dan rasul nya
Itu perkataan ibnu mas'ud yg mana yg dimaksud kaum muslimin adalah para shahabat nabiصلى الله عليه وسلم
Apa yg dianggap baik oleh para shahabat nabi maka baik pula disusi Allah
@@cintasalaf-qn5hk dari mana ente tau kalau yang dimaksud kaum muslimun itu kepada para sahabat, Apakah Rasululloh tidak tahu bahasa arab "ashaabii"? tapi masyaa'a Alloh bahasa yang digunakan adalah Muslimuun..?
Alhamdulillah pencerahan nya ustadz.. Semoga kita tetap tegar diatas sunnah dan menjauhi bid'ah. Barakallahu fiik ustadz
Semoga kita semua gak gagal faham pada ustaz ini .yg menyampaikan yg Haq.
@@wadinie3341 baca Qur'an nya aja salah,,, apalagi mengartikannya sdh pasti salah,,,
@@khafidibrohim1333 preeett
@@fatkhurrozi8367sama2 gk becus baca ya ktika di kritik salah nya bacaan gk terima itu bukan dari ajaran nabi
@@wadinie3341
Arti kata *"KULLU"* dalam hadits bid'ah menurut Imam Nawawi dalam *Syarah Shahih Muslim,* disebutkan : _“Kullu bid’ah dholalah”,_ ini adalah kata-kata umum yg dibatasi jangkauannya. Maksud _“Kullu bidah dholalah”,_ adalah sebagian besar bid’ah itu sesat, bukan semuanya.”
Hadits : _"Pada habbatus sauda’ (jintan hitam) adalah obat yang bisa menyembuhkan semua (kullu) penyakit (maksudnya semua penyakit bisa disembuhkan dengan habatus sauda') kecuali kematian."_ (HR Bukhari dan Muslim). Lafadz "kullu" disini tidak bisa diartikan semua penyakit bisa disembuhkan dengan _habbatus sauda',_ tapi sebagian penyakit sesuai keterangan dari Imam Ibnu Hajar ra bahwa penyakit yang disembuhkan oleh _habbatus sauda’_ adalah penyakit yang bersifat dingin, adapun sakit yang bersifat panas tidak bisa disembuhkan dengannya.
Dalam Surah Al-Kahfi disebutkan : _"Sungguh kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugrahi “segala sesuatu” (kullu) serta memiliki singgasana yang besar.”_ Ayat ini maksudnya, Ratu Bilqis dianugrahi segala sesuatu _(kullu)_ padahal kenyataanya tidak seperti itu, karena Ratu Bilqis tidak dianugrahi kerajaan Nabi Sulaiman.
Kullu artinya bisa *semua* tetapi juga bisa *sebagian,* tergantung teks/konteks-nya dari kalimatnya. Contoh lafadz "kullu" bermakna sebagian (tidak mutlak semua) dalam Al Quran adalah :
-Ayat dari Surat al-Ahqof: 25.
-Surat al-Anbiya’: 30.
-Surat al-An’am : 44.
-Surat an-Naml : 23.
-Dan juga beberapa beberapa hadits.
AlQuran atau Hadits kadang kalau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia artinya tidak selalu pas yang dimaksud dalam balaghah Bahasa Arab. Bahasa AlQuran tidak semuanya bisa diterjemahkan dengan tepat sesuai yang dimaksud ayat aslinya bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.
Misalnya, dijumpai ayat atau hadits yang kalimatnya terdapat kesamaan pengungkapan *dua lafadz sama tetapi memiliki arti yang berbeda.* Contoh :
_Hadits,_ *"Kullu* bid'atin dholalah wa *Kullu* dholalatin finnar, " -- dalam hadits ini *ada dua lafadz "kullu,"* yang artinya setiap, tetapi setiap (kullu) yang pertama artinya sebagian, sedangkan kullu yang kedua artinya semua. Dalam _Syarah Hadits Shahih Muslim_ dikatakan, _"Sebagian (besar) bid'ah, bukan semua, bukan seluruhnya."_ Sehingga dengan demikian bila diterjemahkan maksudnya, _"Sebagian (besar) bid'ah itu sesat, dan semua yang sesat akan masuk neraka."_
_Hadits,_ "Sesungguhnya (wajibnya) air, karena air." (HR. Muslim) -- dalam hadits ini *ada dua lafafd sama yaitu "air,"* tetapi air yang pertama maksudnya air mandi, sedangkan air yang kedua maksudnya adalah air mani.
_Surah Ar-Ruum: 55,_ --- dalam ayat ini *"ada dua lafadz "sa’at,"* tetapi sa’at yang pertama artinya waktu kiamat (50.000 tahun lamanya) sedangkan sa’at yang kedua artinya waktu sesaat, tidak lama.
_Surah Al-Ahzab: 37_ --- dalam ayat ini *ada dua lafadz "tahsya"* yang artinya takut, tetapi takut yang pertama artinya dilarang, sedangkan takut yang kedua artinya diperintah.
_Surah Al-Lahab: 1-3_ --- dalam ayat ini *ada dua lafadz "lahab,"* tetapi lahab yang pertama artinya Abu lahab, sedangkan lahab yang kedua artinya yang bergejolak.
_Surah An-Najm: 1-3_ -- dalam ayat ini *"ada dua lafadz "hawaa,"* tetapi hawaa yang pertama artinya terbenam, sedangkan hawaa yang kedua artinya adalah nafsu.
Dan lain-lain. Kesimpulannya, dalam ilmu balaghah bahasa Arab memang ada dua kata yang lafadz nya sama dalam satu kalimat tetapi maknanya beda. Ini disebut *Jinas Tam.* Contoh-contohnya ya seperti diatas tadi.
*BID'AH* vs *SUNNAH*
Menurut kajian-kajian Salafi, hadits, _"Kullu bid'atin dhalalah”._ Kata *kullu* berarti “setiap," atau berarti juga "semua." Setiap (semua) bid'ah itu sesat. Semuanya, intinya begitu, tanpa kecuali. Dipukul rata !
Tetapi menurut Aswaja, tidak semua bid'ah itu sesat. Menurutnya, kata *kullu* dalam AlQuran dan Hadits bila dihubungkan dengan ayat-ayat atau hadits lain maka dari segi bahasa memiliki pengertian umum sehingga bersifat "tidak mutlak semua". Lihat-lihat konteksnya, tidak sekedar tekstualnya.
Contohnya, kata orang Aswaja, di Surah Al-Anbiya disebutkan, _"Kami jadikan setiap _*_(kullu)_*_ sesuatu yang hidup berasal dari air"._ Tetapi di Surah Ar-Rahman ada juga ayat, _"Dan Dia menciptakan jin berasal dari nyala api tanpa asap."_ Ada juga kata hadits, _"Malaikat diciptakan berasal dari cahaya."_ Maksudnya, dari dalil-dalil diatas tidak setiap *(kullu)* yang hidup itu berasal dari air, makhluk hidup jin berasal dari api dan malaikat dari cahaya. Dengan kata lain, makna *kullu* bisa berati "tidak mutlak semua."
Kata orang Aswaja, hadits, *_"Kullu_*_ (semua) anak Adam yang meninggal dunia seluruh tulangnya akan habis jasadnya dimakan tanah."_ Tetapi juga ada hadits, _"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi."_ Tidak hanya para Nabi, ada hadits lain yang mengatakan para syuhada dan penghafal AlQuran jasadnya juga tidak busuk dimakan tanah. Bahkan banyak kisah dan bukti dari hamba-hamba Allah yang sholeh jasadnya tetap utuh tidak dimakan tanah setelah matinya walaupun kisah-kisah karomah para wali demikian diingkari sebagian umat sebagai cerita TBC _(Tahayul, Bid'ah, Churafat)._
Kata orang Aswaja, sahabat Usman bin Affan pernah ditanya, _"Apakah ini perintahmu?”_ Lalu jawab Khalifah Utsman bin Affan, *_"Kullu_*_ (sebagian) itu adalah perintahku dan sebagiannya bukan perintahku."_
Kata orang Aswaja dari dalil-dalil diatas, kata *kullu* mempunyai dua makna, yaitu bisa "setiap atau semua," tetapi juga bisa berarti "tidak mutlak semua." *Kullu* dapat bermakna "tidak mutlak semua" jika ada dalil lain yang memberi pengecualian. Dalam dalil *_kullu_*_ bidah dhalalah,_ ada hadist lain yang memberi pengecualian terhadap makna "setiap," diantaranya hadits berikut, :
_"Siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang baik,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang buruk,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan dosanya dan dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dari dosa mereka sedikit pun."_
Menurut orang Aswaja, yang dimaksud hal baru yang baik atau buruk dalam hadits diatas adalah *bid'ah* itu sendiri kalau mau "kontekstual" dalam memahami maksud yang dikandung. Tetapi bagi orang-orang yang faham keagamaannya "tekstual" seperti Wahabi atau Salafi bilang, _"Mana ada bid'ah yang baik, semua bid'ah itu sesat, buruk. Namanya saja bid'ah kok baik?_
Kata orang Aswaja, bid'ah terjadi untuk pertama kalinya setelah Nabi meninggal menurut hadits riwayat Imam Bukhari dikatakan, pengumpulan AlQuran awalnya dianggap bid'ah oleh Khalifah Abubakar Ash-Shidiq tetapi shahabat Umar bin Khathab berkali-kali meyakinkan bahwa itu keharusan yang baik _(bid'ah hasanah)._ Akhirnya Khalifah Abubakar berkata, _"Berkali-kali Umar mencoba meyakinkan aku, lalu Allah melapangkan dadaku dengan menerima kreasi Umar untuk mengumpulkan AlQuran."_ (H.R Bukhari).
Shalat tarawih berjamaah 20 rakaat sebulan penuh di Masjidil Haram dan Nabawi sampai sekarang ini sesungguhnya tradisi peninggalan dari kreasi amirul mukminin Khalifah Umar. Bahkan beliau mengatakan, _"Ni'mat al bid'atu hadzihi" (sebaik-baik bid'ah adalah ini)._
Dari beberapa kisah zaman shahabat, tabi'in, tabiut tabi'in, kata orang Aswaja, Imam Syafii kemudian menyimpulkan bahwa bid'ah ada dua yaitu bid'ah yang baik *(bid'ah hasanah)* dan bid'ah yang sesat *(bid'ah dholalah).* Imam Syafii juga mengarang shalawat yang kemudian dikenal dengan nama Shalawat Imam Syafii didalam kitabnya Ar-Risalah. Bisa jadi orang yang tidak sepaham akan menganggap bid'ah Imam Syafii ini membuat kreasi shalawat bukan dari Nabi. Termasuk shahabat Ibnu Abbas juga memiliki shalawat (Shalawat Ibn Abbas) yang ia susun sendiri. Demikian juga shalawat dari sahabat Ibnu Mas'ud.
Bahkan, kata orang Aswaja, sebetulnya banyak kisah-kisah dalam riwayat shahih dari kalangan shahabat, tabiin dan salafus shaleh yang bisa jadi akan dihukumi bid'ah bagi orang yang tidak sepaham. Misalnya kreasi Khalifah Utsman bin Affan yang mempelopori adzan setiap sholat Jumat sebanyak dua kali. Shahabat Abu Hurairah berdzikir membaca tasbih 12.000 kali perharinya sebelum tidur. Shofiyah (istri Nabi) dzikir rutinnya 4000 kali. Shahabat Bilal bin Rabah melakukan shalat sunnah wudhu sehabis wudhu sebagai bentuk rasa syukur dll.
Dizaman sesudahnya, kata orang Aswaja, adalah cicit Nabi sendiri yaitu Imam Ali Zainal Abidin bin Hussain bin Ali bin Abu Thalib dikenal seorang tabi'in yang hidupnya zuhud dalam sehari semalamnya shalat sunnah 1000 rakaat.
Imam Ahmad bin Hanbali pemuka Madzab Hanbali yang hidup pada zaman generasi salaf juga dikenal zuhud yang kesehariannya secara rutin shalat sunnah 300 rakaat. Imam Ahmad bin Hanbali juga dikenal imam ahli hadist karena hafal satu juta hadits.
Kata orang Aswaja, banyak orang-orang pesantren *mengamalkan hizib-hizib* (kumpulan dzikir) ciptaan ulama terdahulu. Misalnya, Hizib Bukhari dari Imam Bukhari, Hizib Ghazali dari Imam Ghazali, Hizib Nawawi dari Imam Nawawi dan lain-lain. Tetapi kata orang Salafi, hizib-hizib itu bid'ah, apakah Nabi mendelegasikan menyusun dzikir-dzikir seperti hizib-hizib itu?
Demikianlah perbedaan Salafi dan Aswaja dalam menafsirkan hadits tentang bid'ah.
*MEMAHAMI SUNNAH*
Sunnah itu lawan kata dari bid'ah. Adapun pengertian *SUNNAH* (Sunnah Nabi) itu tidak hanya yang dicontohkan atau dilakukan Nabi saw saja _(sunnah fi`liyah),_ tetapi apa yang diucapkan/disabdakannya termasuk sunnah juga _(sunnah qouliyah)_ -- bahkan apa yang dilakukan para sahabat walaupun nabi tidak mencontohkan atau menyuruh tetapi nabi tidak melarang/membolehkannya sebagai amalan disebut juga sunnah _(sunnah taqririyah)_ seperti sahabat Bilal sholat sunat wudlu dan sahabat Abu Hurairah ra memiliki amalan wirid membaca dzikir tasbih 12.000 x setiap harinya sebelum tidur, istri Nabi Shafiyah perharinya menghitung dzikir 4000 kali sebagai wiridan. Ini *bukan berarti mengkhususkan* amalan, tetapi menjaga agar menjadi istiqomah dalam berdzikir.
Jadi jangan dibatasi sunnah Nabi itu *fi'liyah* saja (yang nabi contohkan) -- ada contoh dari Nabi tidak? Apakah Nabi melakukannya? Ini sangat mempersempit agama itu sendiri. Bahkan yang tidak ada dalilnya saja, kalau di Quran dan Hadits tidak ditemukan atas suatu masalah -- ada perintah untuk berijtihad, mosok yang jelas-jelas bersesuaian dengan qola Allah dan qola Rasul (walau Nabi tidak memberi contoh) dilarang?
Kadang-kadang ditemui juga sikap tidak ilmiah, ketika dalil-dalil itu ditunjukkan -- maka bukan lagi dalil yang akan ditanyakan --- tetapi akan bergeser, "Apakah Nabi melakukannya?". Jadi disinilah pentingnya memahami *As-Sunnah* itu, tidak hanya sebatas contoh perbuatan Nabi (fi'liyah) saja, tetapi juga meliputi sabdanya (qouliyah, qola Rasul) dan bahkan kebolehan setujunya (taqririyah).
Untuk lebih jelasnya silahkan simak video berikut 👉 th-cam.com/video/bXDQQrIP7zU/w-d-xo.html
💯x,
mana paham mereka.
Bertele2 membolak balik kan argumen
@@HZH123
*KULLU versi AHLI HADITS...*
Bertele-tele ? Ilmu itu perlu penjelasan, makna kata *"kullu"* dalam hadits bid'ah menurut ahli hadits Imam Nawawi dalam *Syarah Shahih Muslim,* disebutkan : _“Kullu bid’ah dholalah”,_ ini adalah kata-kata umum yg dibatasi jangkauannya. Maksud _“Kullu bidah dholalah”,_ adalah sebagian besar bid’ah itu sesat, bukan semuanya.”
Hadits : _"Pada habbatus sauda’ (jintan hitam) adalah obat yang bisa menyembuhkan semua (kullu) penyakit (maksudnya semua penyakit bisa disembuhkan dengan habatus sauda') kecuali kematian."_ (HR Bukhari dan Muslim). Lafadz "kullu" disini tidak bisa diartikan semua penyakit bisa disembuhkan dengan _habbatus sauda',_ tapi sebagian penyakit sesuai keterangan dari Imam Ibnu Hajar ra bahwa penyakit yang disembuhkan oleh _habbatus sauda’_ adalah penyakit yang bersifat dingin, adapun sakit yang bersifat panas tidak bisa disembuhkan dengannya.
Dalam Surah Al-Kahfi disebutkan : _"Sungguh kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugrahi “segala sesuatu” (kullu) serta memiliki singgasana yang besar.”_ Ayat ini maksudnya, Ratu Bilqis dianugrahi segala sesuatu _(kullu)_ padahal kenyataanya tidak seperti itu, karena Ratu Bilqis tidak dianugrahi kerajaan Nabi Sulaiman.
Kullu artinya bisa *semua* tetapi juga bisa *sebagian,* tergantung teks/konteks-nya dari kalimatnya. Contoh lafadz "kullu" bermakna sebagian (tidak mutlak semua) dalam Al Quran adalah :
-Ayat dari Surat al-Ahqof: 25.
-Surat al-Anbiya’: 30.
-Surat al-An’am : 44.
-Surat an-Naml : 23.
-Dan juga beberapa hadits.
AlQuran atau Hadits kadang kalau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia artinya tidak selalu pas yang dimaksud dalam balaghah Bahasa Arab. Bahasa AlQuran tidak semuanya bisa diterjemahkan dengan tepat sesuai yang dimaksud ayat aslinya bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.
Misalnya, dijumpai ayat atau hadits yang kalimatnya terdapat kesamaan pengungkapan *dua lafadz sama tetapi memiliki arti yang berbeda.* Contoh :
_Hadits,_ *"Kullu* bid'atin dholalah wa *Kullu* dholalatin finnar, " -- dalam hadits ini *ada dua lafadz "kullu,"* yang artinya setiap, tetapi setiap (kullu) yang pertama artinya sebagian, sedangkan kullu yang kedua artinya semua. Dalam _Syarah Hadits Shahih Muslim_ dikatakan, _"Sebagian (besar) bid'ah, bukan semua, bukan seluruhnya."_ Sehingga dengan demikian bila diterjemahkan maksudnya, _"Sebagian (besar) bid'ah itu sesat, dan semua yang sesat akan masuk neraka."_
_Surah Ar-Ruum: 55,_ --- dalam ayat ini *"ada dua lafadz "sa’at,"* tetapi sa’at yang pertama artinya waktu yang lama (kiamat, 50.000 tahun lamanya) sedangkan sa’at yang kedua artinya waktu sesaat, tidak lama.
_Surah Al-Ahzab: 37_ --- dalam ayat ini *ada dua lafadz "tahsya"* yang artinya takut, tetapi takut yang pertama artinya dilarang, sedangkan takut yang kedua artinya diperintah.
_Hadits,_ *"Kullu* bid'atin dholalah wa *Kullu* dholalatin finnar, " -- dalam hadits ini *ada dua lafadz "kullu,"* yang artinya setiap, tetapi kullu yang pertama artinya sebagian, sedangkan kullu yang kedua artinya semua. _"Sebagian bid'ah_ (hal yang baru) _itu sesat, dan semua yang sesat akan masuk neraka."_
_Hadits,_ "Sesungguhnya (wajibnya) air, karena air." (HR. Muslim) -- dalam hadits ini *ada dua lafafd sama yaitu "air,"* tetapi air yang pertama maksudnya air mandi, sedangkan air yang kedua maksudnya adalah air mani.
_Surah Al-Lahab: 1-3_ --- dalam ayat ini *ada dua lafadz "lahab,"* tetapi lahab yang pertama artinya Abu lahab, sedangkan lahab yang kedua artinya yang bergejolak.
_Surah An-Najm: 1-3_ -- dalam ayat ini *"ada dua lafadz "hawaa,"* tetapi hawaa yang pertama artinya terbenam, sedangkan hawaa yang kedua artinya adalah nafsu.
Dan lain-lain. Kesimpulannya, dalam ilmu balaghah bahasa Arab memang ada dua kata yang lafadz nya sama dalam satu kalimat tetapi maknanya beda. Ini disebut *Jinas Tam.* Contoh-contohnya ya seperti diatas tadi.
ada banyak hal yang masuk kategori bid'ah.
1. Diantaranya upacara pemberangkatan mayat. Secara syari'at hanya memandiķan, mengkafani, menyolatkan dan mengubur. Tidak ada upacara.
2. Serah terima kedua mempelai dalam aqad nikah juga bid'ah. Seharusnya cukup ijab qabul, memberikan mahar dan walimah. Walimah cukup dengan makan². Pernikahan masuk dalam urusan syari'at.
3. Penanggalan Hijriyah juga bid'ah. Karena ide membuat kalender Hijriyah dimulai zaman Khalifah Umar bin Khattab. Untuk masuk dan keluar Ramadhan, beribadah haji menggunakan kalender hijriyah.
4. Penulisan Qur'an yang ada sekarang juga bid'ah. Pada jaman Nabi SAW tidak ada titik dan harakat.
5. Khutbah pakai bahasa Indonesia juga bid'ah, tidak dilakukan Nabi SAW. Khuthbah ibadah wajib bagi kaum muslimin.
6. Sholat Jum'at antara khatib dan Imam beda orang. Nabi SAW sebagai khatib sekaligus imam.
7. Zakat fitrah pakai beras tidak pernah dilakukan Nabi SAW. Tapi hasil ijtihad ulama'.
8. Perang menggunakan senapan juga bid'ah. Nabi SAW perang pakai pedang, tombak, panah. Berperang jihad fi sabilillah masuk dalam ibadah syari'at.
9. Jual beli menggunakan uang kertas juga bid'ah. Nabi menggunakan dinar dan dirham. Jual beli adalah transaksi yang ada hukum syari'atnya dalam agama. Jadi juga menjadi urusan agama.
Mengapa hanya tahlilan, maulidan, yasinan, shalawatan, dzikir dan salaman bakda shalat yang dibid'ahkan ? Apakah karena itu amaliah NU Aswaja ?
Pengertian bid'ah yang salah akan menyesatkan umat. Kalau diikuti pengertian dangkal ustadz ini, maka saat ini setiap gerakan kita adalah bid'ah..........
Pengertian bid'ah yang benar adalah merubah tata cara ibadah yang disyari'atkan. Seperti sholat Subuh dibuat 3 rakaat. Menjama' sholat 5 waktu dalam satu waktu. Melakukan ibadah haji di bulan Muhaream........
Izin bertanya 🙏
Bisa jelaskan kepada saya...
Pengertian bid'ah secara syariat dan bid'ah secara bahasa??
@@insanashshaghir270 secara bahasa bid'ah adalah sesuatu yang baru tidak ada contohnya.
Secara syari'at yaitu merubah tata cara beribadah yang disyari'atkan dari pada tata cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
@@muhammadzainalarifin7875 yang anda bilang ini.
Pendapat siapa??
Apakah pendapat anda sendiri atau anda dapat dari google atau *pendapat ulama* ?
Jika pendapat ulama mohon di sebutkan siapa ulama nya🙏
Hanya orang orang yang hatinya ditutup dan dikeraskan oleh Allah,yang masih blm faham dengan penjelasan ustadz ini.
Bagaimana dengan Sahabat Umar Ibnu Khattab radhiyallahu anhu yang mengumpulkan Sahabat nabi yang sholat tarawin sendiri² di masjid Nabawi, beliau memerintahkan para sahabat ketika itu untuk shalat tarawih berjamaah, dan beliau menunjuk 1 orang sahabat untuk mengimaminya... ?
Bahkan sampai 20 rakaat...
Apakah sahabat Umar mengajak pada amalan bid'ah...?
Hayo gimana?
nabi menyuruh umat nya utk menuruti ibadah yang di contoh kan para sahabat maka nya apa yg dilakukan umar itu tidak larang nabi
@@gebrilbirawansya1867 dan Umar Ra. sendiri berkata ketika itu "sebaik² bid'ah adalah ini.
Hayo gmna
Apa yg dilakukan Khulafaur Rosyidin itu bukan bidah Dul itu Sunnah karena sudah dapat rekomendasi dari Rasul nah kalau yg dilakukan. Kamu siapa yg merekomendasi
@@hasanhariri7148hai bedul, yg dilakukan Umar itu TDK dicontohkn dn TDK ada dalil dr nabi, dimana ada nabi memerintahkan sholat taraweh 20 rakaat
Yang nggak setuju berarti "ALERGI FAKTA"
𝗕𝗶𝗱,𝗮𝗵 𝗛𝗮𝘀𝗮𝗻𝗮𝗵 𝗱𝗶 𝗠𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱 𝗔𝗹𝗵𝗮𝗿𝗮𝗺, 𝗠𝗮𝗸𝗸𝗮𝗵.
Pada malam-malam terakhir shalat tarawih pada bulan Ramadhan di Masjidil Haram saat qunut nazilah malam ke-29 atau 30, imam Masjidil Haram akan membacakan doa khatam Al-Quran sebagai tanda selesainya membaca 30 juz selama satu bulan.
Hal ini adalah suatu bid,ah. Karena ibadah metode dengan kreasi ini tidak pernah dicontohkan oleh Rosulullah baik redaksi doa maupun pelaksanaannya.
Namun bukan berarti setiap ibadah itu harus dicontohkan Rosulullah dan kalau tidak maka auto haram. Karena hukum wajib harus ada dalil yang mewajibkan dan hukum haram harus ada dalil yang mengharamkan. Apa yang didiamkan oleh Allah, maka ia adalah dispensasi.
Shalat tarawih di Masjidil Haram sendiri menggunakan 20 rakaat. Berbeda dengan beberapa kalangan ummat islam di nusantara. Setiap rakaat membaca satu halaman. Sehingga setiap malam akan menyelesaikan 1 juz (setiap juz berjumlah 20 halaman, kecuali juz 30).
Berikut adalah salah satu bacaan doa khatam Al-Quran pendek yang pernah dibacakan oleh Imam Masjidil Haram Makkah, Syaikh Abdurrahman As-Sudais.
اللهم لك الحمد كله، ولك الشكر كله، وإليك يرجع الأمر كله، علانيته وسره، فأهلٌ أنت أن تُحمد، وأهلٌ أنت أن تُعبد، وأنت على كل شيء قدير.
لك الحمد بالإسلام، ولك الحمد بالقرآن، ولك الحمد بالمال والأهل والمعافاة، كبتَّ عدونا، وأظهرت أمننا،وجمعت فرقتنا، ومن كل ما سألناك ربنا أعطيتنا، فلك الحمد والشكر كثيراً كما تعطي كثيراً.
اللهم لك الحمد حتى ترضى، ولك الحمد إذا رضيت، ولك الحمد بعد الرضا،ولك الحمد على كل حال.
Artinya:
"Ya Allah, bagi-Mu segala puji, bagi-Mu segala rasa syukur, dan bagi-Mu segala urusan dikembalikan, yang terlihat maupun tersembunyi. Hanya Engkau yang layak dipuji, hanya Engkau yang layak disembah, dan hanya Engkau yang berkuasa dari segalanya."
"Bagi-Mu segala puji (karena telah menganugerahkan agama) Islam, bagi-Mu segala puji (karena telah menganugerahkan) Al-Quran, dan hanya bagi-Mu segala puji atas harta, keluarga, dan kesehatan. Engkaulah yang melumpuhkan musuh kami, memberikan kami rasa aman, dan menyatukan kami yang tercerai-berai. Engkaulah yang memberikan segala yang kami pinta. Hanya bagi-Mu segala pujian dan rasa syukur sebanyak apa yang telah Engkau berikan kepada kami.”
"Ya Allah, bagi-Mu segala puji hingga Engkau meridhai, bagi-Mu segala puji atas ridha, dan bagi-Mu segela puji setelah meridhai, dan bagi-Mu segala puji atas segalanya."
𝗦𝗲𝗺𝗼𝗴𝗮 𝘀𝘂𝗮𝘁𝘂 𝘀𝗮𝗮𝘁 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁 𝗶𝗸𝘂𝘁 𝘀𝗲𝗿𝘁𝗮 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗮𝗺𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗯𝗶𝗱,𝗮𝗵 𝗵𝗮𝘀𝗮𝗻𝗮𝗵 𝗶𝗻𝗶. 𝗦𝗮𝘁𝘂 𝗯𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗳𝘂𝗹𝗹 𝘀𝗵𝗼𝗹𝗮𝘁 𝘁𝗮𝗿𝗮𝘄𝗶𝗵 𝗯𝗲𝗿𝗷𝗮𝗺𝗮𝗮𝗵 𝗱𝗶 𝗺𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱𝗶𝗹 𝗵𝗮𝗿𝗮𝗺 𝗱𝗶𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗶𝗸𝘂𝘁𝗶 𝗱𝗼𝗮 𝗸𝗵𝗮𝘁𝗮𝗺𝗮𝗻 𝗮𝗹𝗤𝘂𝗿𝗮𝗻 pada rakaat dan 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗺 𝘁𝗲𝗿𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿 𝗯𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗥𝗮𝗺𝗮𝗱𝗵𝗮𝗻.
-------------------------------------------
Ust Muhtarom:beberapa bid'ah di masjidil harom
th-cam.com/video/WUObNPlM_xw/w-d-xo.htmlsi=E7j_9sMTogKiuXqy
Kullu nafsin dzaikatul maut
Tak semua yg bernafas mati
Lht tafsir pak
Jangan banyak2 fanatik sama ustad2 Salafy, dia bisa salah dan juga bisa benar, yg sedang2 saja
Jika kullu di artikan semua atau setiap, maka jangan Al-qur'an dan al-hadits *(keduanya barang baru berarti BID'AH)*
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabbarokatuh,
Sadarlah wahai saudaraku bahwa sesama muslim kita bersaudara. Allah telah memperingatkan kita untuk jangan berpecah belah, sebagaimana Firman Allah dalam
Q.S. Ali Imron 103, yg artinya,
Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.
Q.S Al An'am 159, yg artinya,
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi (terpecah) dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka (terserah) kepada Allah. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.
Apabila kita berbeda pendapat mengenai sudut pandang dalil yang digunakan dalam satu perkara, Rosulullah Salallau Alaihi Wassalam, telah menjelaskan dalam Hadist Arbain Nawawi nomor 30, Dari Abu Tsa’labah Al-Khusyani Jurtsum bin Nasyir radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah telah menetapkan beberapa kewajiban maka janganlah engkau menyepelekannya, dan Dia telah menentukan batasan-batasan maka janganlah engkau melanggarnya, dan Dia telah pula mengharamkan beberapa hal maka janganlah engkau jatuh ke dalamnya. Dia juga mendiamkan beberapa hal-karena kasih sayangnya kepada kalian bukannya lupa-, maka janganlah engkau membahasnya.” (Hadits hasan, HR. Ad-Daruquthni no. 4316 dan selainnya) [Hadits ini dikomentari oleh Syaikh ‘Abdul Muhsin, hadits ini sanadnya terputus. Namun, hadits ini kata Ibnu Rajab punya penguat].
Kebenaran hakiki hanya milik Allah,
Semoga kita semua umat muslim selalu berada dalam lindunganNya, diberikan hidayah untuk senantiasa melakukan hal-hal yang baik dan benar dalam pandangan Allah, serta memperoleh ampunan atas segala dosa, khilaf dan kesalahan.
Aamiin
Buka you tobe Ketik " KAMU BERANI MEMBANTAH RASULULLAH pak Yazid Jawaz " Tonton Dengar Dan di SiMAAAAKKKKK
Sdh dikasih contoh bahwa pengertian Kullu tidak harus mutlak semua.. masih ngotot saja.
Toyyib ustad semoga ustad selalu dalam lindungan Allah SWT
Alhamdulillah 🤲🤲
MashaAllah....luar Biasa penjelasan ulama2 Salaf... JazakAllah Ustad Harits. Ulama2 Salaf Demikian memurnikan ajaran2 Rasulullah shollallahu'alaihi wasallam....dan biarlah mereka mengolok olok dgn wahabi, tapi sesungguhnya ulama2 Salaf berjalan diatas ajaran2 Nabi shollallahu'alaihi wasallam dan para sahabat yg mulia... wallahu a'lam
th-cam.com/video/SvMusKd8vqw/w-d-xo.html
Memurnikan ajaran rasul😀😀 emang ajaran rasul ada yg tidak murni gitu. Menurut saya semua ajaran rasul pasti murni. Sobat.
@@pengharapridhailahi4538 sebaiknya anda dengar kan sekali lagi baik2 Dan dgn seksama dakwah Ustad Harits diatas bro, supaya antum paham maksudnya. Jelas ajaran2 Rasulullah SAW Itu 100% Benar. Tapi banyak sekali orang yg menambahi, memodifikasi ataupun melakukan inovasi2 Atas ajaran2 Rasulullah SAW tsb. Sehingga menjadi tidak Murni lagi, makanya sy anjurkan untuk memurnikan nya. ARTINYA lakukan lah ibadah seperti apa yg diajarkan dan dicontohkan Nabi SAW Dan para Sahabat secara Murni, jangan Ditambah tambahi atau diperbaharui, dilakukan inovasi2 dsb. Contohnya itu tadi... Kalau Nabi SAW mengajarkan sehabis bersin mengucapkan Alhamdulillah, jgn Ditambah dgn sholawat. Walau sholat itu bagus tapi itu Bid'ah bro, Dan Bid'ah adalah kesesatan yg balasannya neraka. Banyak sekali contoh lain bro, seperti Maulidan, tahlilan, dzikir berjemaah dll. Mudah2an antum menjadi jelas... wallahu a'lam
@@mirzaibrahim1380 saya hanya tanggapi komen anda😀😀
Makna bid'ah antara saya dg anda jelas beda. Bagi saya yg bid'ah yaitu merubah yg sdh diatur seperti solat subuh dua rokaat dijadikan tiga atau empat. Atau waktunya yg dirobah.
Kalau tahlil itu diperintah ALLAH (qs al ahzab 41) kemudian di jelaskan oleh nabi: afdhalul zikri la ilaha illallah.( sebaik2 zikir ialah :la ilaha illallah) sya cuma amalkan ayat dan hadis itu.
Beda pendapat bolehkan..? Toh kebenaran yg hakiki bukan milik kita. Jd beramal sesuai ilmu masing2😀😀 salam sobat
@@pengharapridhailahi4538 Setuju sahabat, saling menasehati Dan beda pendapat sangat dibolehkan Dan itu normal namanya jg Dunia. Yang dilarang oleh Rasulullah SAW adalah saling berdebat apalagi jadi bermusuhan. Sebaiknya Kita masing2 berdoa saja kpd Allah SWT agar mendapat petunjuk dijalan yg benar dan kehendaki Nya. Salam sahabat... 😊🇲🇨✋
Aku lebih mantab baca kitab2nya i.am Gazali, imam Nawawi, imam jalaluddin asSuyuthi, Zakariyya al Anshori, al Malibari, al Bajuri, abu Bakar satha.........mereka lebih alim.
Shohih
Selama masih ada yg membid'ah kan sodaranya maka hak akan ada kesamaan dalam menuju Allah.
Maaf sebelumnya, Saya awam perihal bidah ingin bertanya kepada suhu suhu yg ada dimari :
1. Apakah zikir sambil naik motor, mobil, atau kendaraan lainnya bidah?
2. Saat masuk rumah mengucapkan salam lalu solawat kpd nabi, apakah bidah ?
3. Apakah zikir menggunakan tasbih digital bidah ?
4. Membaca alquran itu bagian ibadah dan zikir, Apakah membaca alquran terjemahan yg ada tanda baca harokaat dan ada hukum tajwid warna warni itu bid'ah?
5. Menutut ilmu adalah termasuk ibadah, lalu Apakah bersekolah di islam (SDIT, SMPIT, SMAIT)dengan bermacam macam kurikulum nya itu bid'ah?
6. Lalu bagaimanakah dengan umat NU yg mengikuti ajaran yg telah diajarkan para guru guru, kyai, kebanyakan mereka mengamalkan berzikir bersama. Apakah mereka semua dipastikan masuk Neraka ?
Semoga ustadz mau mengoreksi bacaan Qur'an nya,,biar g ggl paham,,kalo bacaan nya salah pasti keterangannya jg salah,,,tp isi ceramahnya malah menyalahkan orang,,
2:15 Perkataan ibnu umar ini ada dikitab mana ya?
Ada yang tau gaes?
Kapan kelarnya kalau narasi yg dipake dalam kajian ngajak jamaah hasad terus.
Kata kullu dimaknai semuanya, maka konsekuensinya tiap perkara baru (umum, baik duniawi maupun agama), adalah bid'ah dan sesat.
Nanti ngeles bid'ah yg dimaksud adalah perkara agama, lho kan di hadits itu gak ada tertera ungkapan perkara baru dalam agama.
Ujungnya paling ngeles ngelesan.
Para ulama salaf dulu punya kaidah masalah bid'ah yg beberapa diantaranya beda satu sama lain, gak juga ribut, menyalahkan, mencela.
Ada yg membagi bid'ah duniawi dengan bid'ah dalam agama.
Ada yg membagi bid'ah dengan hasanah dan sayyiah, bahkan ada banyak pembagian lainnya.
Jadi aslinya salafy sendiri ikut membagi bid'ah duniawi dengan agama, meskipun selalu teriak kullu bid'atin dholalah.. Kullu dimakna setiap, semua.
Harusnya seorang yg berilmu, bersikap tawadhu, hati-hati dalam berbicara, dan menjaga lisan.
Kalau memang cendrung pada pembagian bid'ah versi kalian, ya sudah ajari jamaah dengan baik, agar mereka paham apa itu bid'ah, bukan sibuk memprovokasi jamaah untuk menyalahkan dan mendebat lainnya yg mengikuti pembagian bid'ah menurut ulama lainnya.
Para ulama terdahulu udah terkenal dengan konsep, kaidah, pembagian bid'ah yg satu dengan lainnya berbeda, gak seribet kalian di zaman sekarang.
Bawa bawa nama salaf, salaf mana yg diikuti seperti ini?
Kalo orang awam gak masalah, ini malah ustadz yg ngajarin seperti ini.
Itu namanya ustadz kuclup...😀😀😀
Wahhabi sitanduk setan dr najed..
jelas makna kullu disini utk urusan agama yg menjurus ke ibadah sesuai hadis riwayat muslim, man amila amalan laisa alaihi amruna fahuwa raddun,brg siapa mengerjaka amalan atau ibadah tanpa contoh dari kamimaka tertolak,bid'ah itu sama saja dg ber buat ibadah yg tidak di contoh kan nabi,nah nilai sendiri
@@gebrilbirawansya1867 gak ada kata agama / urusan agama di hadits tsb. Kullu bidatin dholalah.
Konsisten dalam memaknai kullu.
Mas kl ada orang ngomong perbuatan A adalah bidah. Lantas apakah itu mencela orang tertentu. Disini saya tidak melihat ustad itu mencela pada orgnya, tetapi mencela perbuatannya. Dan ini pun atas dasar dlm hadist setiap bidah itu sesat. Dan kl anda berargumen itu tidak ada pembagian bidah syariat dan maslahah. Bukankah pd hadist itu dijelaskan bidah itu tempatnya neraka. Nah yg membuat sebuah perbuatan itu masuk neraka apalagi kl bukan perkara agama / syariat. Contoh : masak org masuk neraka gara2 naik pesawat untuk pergi haji (asumsikan hajinya bener) akhirnya krn pesawat itu termasuk bidah krn berdasarkan pemikiran anda tidak boleh dipisahkan akhirnya si org pergi haji td masuk neraka gara2 pesawatnya. Jd pendefinisian yg dimaksud kullu bidah ini dlm perkara agama / ritual / syareat ini ga sembarangan asal comot aja, sudah melalui berbagai macam kajian oleh ulama2.
Atsar Ibnu Mas'ud banyak kalangan ahli hadis menilai doif. Kemudian yg jadi mukhotob juga kebetulan orang-orang khawarij selanjutnya juga kontradiksi dengan dalil-dalil lain yg statusnya lebih kuat dan sohih..
Jadi kesimpulannya wahabi lagi mabok.
Innallaha WA MALAAIKATUHU....... 'atofnya ke mana tadz ?
Mana ada orang yang bersin baca shalawat setelah baca hamdallah zaman ini? Okay lah, ustadz ini bilang itu terjadi pada masa shahabat, dan dihardik oleh shahabat lain. Berarti terjadi perbedaan pendapat antara para shahabat. Dan dalam kisah ini shahabat tidak membawa kasus tsb kepada Nabi. Jadi, ini tidak bisa dijadikan pembenaran atau penyalahan. Dan, ustads ini tidak menceritakan kisah ttg bersin ini dikutip dari kitab mana? Jd, bagaimana kita bisa mengeceknya?
(إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَـٰۤىِٕكَتَهُۥ یُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِیِّۚ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَیۡهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسۡلِیمًا)
Bacaan ayat diatas aja masih salah 😂 apalagi mau bahas qoidah balaghoh
Betul juga..saya baru ngeh pas saya ulang lagi
Omongan Sani Uye itu bkn dakwah, tapi tuduhan tanpa penjelasan dimana letak kedustaannya. Hrsnya dia sampaikan dalil yg membantah dalil dari ustad yg dia sebut berdusta.
Berdzikir dgn suara keras itu sdh dilarang dlm Al Qur'an. Jangan ngada ngada
Shalawat kepada Nabi SAW Tidak ditetapkan bagaimana dan dimana berdasar firman Allah..Bermaksud:
.. Allah dan malaikat bershalwat kepada Nabi maka hendaklah kamu bershalwat kepadanya..
Lalu apa komentar anda tentang perkataan Umar bin Khattab " Ni'matil bid'ah "
lalu bagaimana dengan kitab Al Qur'an yang sudah di mushafkan..di zaman Rosulullah gak da tu..
Pahami Kullu PD surat Al Kahfi , benar GK paham sutad ini,
Video full nya ad gak
Katanya Disimpulkan dari orang-orang yg meriwayatkan hadist bahwa kami melihat orang-orang yg berdzikir berjamaah di mesjid itulah yg berada di barisan paling depan dalam memerangi Rasulullah SAW... Tuh kan mulai deh nyampur dgn opini dan pemikirannya yg entah dapat darimana? ...orang2 tsb siapa? Gak jelas..!!! .ditambah lagi dgn pendapat imam bar bar yg ulamanya wahabi sendiri..ya jelaslah namanya ulama mereka pastilah gak setuju adanya bidah hasanah.....
Begiitu tuh caranya salafi bin wahabi bersiasat dlm berpendapat dan berhujjah biar meyakinkan pengikutnya... membacakan Hadist dulu,hadist shoheh kadang Hadistnya gak mesti shoheh tapi cerita riwayat saja tentang pendapat sahabat atau salaf kemudian dibelakangnya diselipkan hal hal yg berbau gak jelas spt tadi kata "orang-orang", sumbernya kadang pakai kata "jumhur ulama" seluruh dunia dari dulu sampai sekarang".. Jumhur ulama siapa ?...ya Ulama lu salafi bin wahabi...tapi dgn dustanya bilang jumhur ulama bla bla..bla atau mereka campur dgn opininya sendiri atau pendapat ulama kelompokya sendiri yg mendukung hujjahnya tsb atau mereka memakai kata kata ulama ulama terdahulu yg dipotong-potong...
Semua dilakukan dgn kelicikan agar hujjahnya kelihatan benar.... Bagi yg baru belajar agama pasti nyemplung dah... Berhati hatilah thd orang yg berani memutar balikan kebenaran dalam beragama... Membuat yg benar menjadi salah dan yg salah nampak benar... Sungguh ini akhir zaman dan ini adalah salah satu fitnah dajjal...
Hatinya sungguh hitam namun kata katanya seperti agung dan suci... Mereka bertipu daya dalam beragama dan mereka merasa itu dibenarkan sesungguhnya mereka hendak menipu Allah tetapi sesungguhnya mereka menipu diri mereka sendiri... sungguh Allah Maha mendengar lagi maha mengetahui...
Buka you tobe lg ketik... " MAKNA HADITS SEMUA BID"AH ITU SESAT " Tonton Dengar Simaaaakkk P A H A M
Kullu ibnu adama khotto' "Setiap anak adam melakukan kesalahan" kecuali baginda rasulullah. bid'ah juga begitu kullu berarti gak semua. Pakek otak napa sutadz. Sesat sutadz ini jgn diikut.
belajar banyak hadist dulu lah...baru membid'ahkan
Ustd2 Abu Abu....
Dan Jamaah Antum
Jngn SOK IYES DULU
TUNGGU ANTUM AKAN
DI K O M E N.....
Ilmu yg haq
Ilmutolol dr ustad tolol
Jazakallohu khoiron
بَارَكَ اللَّهُ فِيْكَ Ustad Harits
MasyaALLAH...semoga ALLAH SUBHANAWATA'ALA senantiasa merahmati kita semua
Aamiin
masyaAllah ustadz benar, pengertian bidah ustadz benar.
beberapa bidah ini baik:
1. mushaf al-Qur'an tidak ada jaman rosul, tapi sekarang banyak orang membacanya.
2. bayar zakat fitrah pake beras tidak ada jaman rosul, tapi kita bayar pake beras sekarang
3. tahlilan mendoakan orang yang meninggal
4. peringatan maulid nabi
itu semua bidah hasanah dan layak diamalkan, karena tidak menyelesihi syariat islam.
Maaf izin menambahkan. Semua yg dimaksud diatas (kecuali nmr 3 dan 4) itu yg disebut mashalih mursalah, bukan bidah hasanah akh :)
Imam syafi'i tidak merayakan maulid
Kelihatannya Anda tdk paham hadits Irbadh bi Sariyah. Jika Anda paham hadits, komentar Anda tdk begini.
Betul sekali
Ikutilah sunnah ku dan sunnah hulafaurhosidin ... Itu perintah nabi...
Yaa mana mungkin Rasulullah bersholawat untuk dirinya sendiri wkwkwk
Ya mungkin saja Dul emang Rasul kalau sholat dalam tasyahud bacanya apa
Mikrofon bid'ah,. Itukan bid'ah urusan dunia boleh kan
Jazakallahu khairan!
Semoga istiqomah di jalan Allah..
sholawat atau dzikir di toilet boleh ga tadz ?
semoga paham
مَا شَاءَ اللّٰه تَبَارَكَ اللَّه
Telah tegak hujjah
Masih cerita BID'AH jg, gak kelar-kelar?
Kl mau bahas masalah khilafiyah, bawa ke ajang diskusi aja, Bro...
Baru bisa diuji argumentasi mana yg lebih kuat.
Atau kl tidak, bahas yg lain aja. Apa gak ada "modal' lain selain masalah bid'ah yg mungkin gak bakal tamat smp kiamat?
Memprihatinkan!
Lalu bagaimana dng perkataan Umar ibn Al khotob نعمة البدعة هذه sebaik baiknya bidah adalah ini dan bagaimana pula dng perkataan Perkataan Imam Asy-Syafi'i yg mengatakan البدعة بدعتان bidah itu dibagi 2
ما يوافق الكتاب والسنة فهي المحمودة
وما يخالف الكتاب والسنة فهي ممدودة
Apa yg sesuai dng Al Quran dan sunnah makan itu bidah yg terpuji
Apa yg menyelisihi Al Quran dan Sunnah makan itu bidah yg tercela
Maka pertanyaannya adalah
1 apakah kalian mau mengikuti Imam Syafi'i ulama salaf yg di juluki ناصر السنة pembela Sunnah atau ustadz ini yg menganggap Ulama yg tidak sepaham dengannya tentang bidah tidak faham kaedah, tidak mengerti dalil lebih parah lagi seolah-olah para ulama yg membagi bidah tidak mengikuti ajarannya para sahabat Nabi SAW
Lafad كل dlm hadis itu bukan sekedar bermakna/ berfaedah umum (يفيد العام ) tapi عام مخصوص umum yg ditakhsis
Dalilnya umum tapi maknanya dikhususkan itu kenapa umar ibn Al khotob ra mengatakan " sebaik baiknya bid'ah adalah ini" ketika beliau mengomentari pertama kali diadakannya Sholat taraweh berjamaah
Menurutmu sholat taraweh berjamaah itu pernah nggak dilakukan Rasul kalau pernah berarti itu Sunnah karena lama nggak dikerjakan dan kemudian dikerjakan kembali seakan akan itu perbuatan bidah padahal.bukan karena Rasul pernah melakukannya walaupun cuma tiga hari bukan berarti Umar berbuat bidah karena pada kenyataanya itu bukan bidah
Microphone itu termasuk kulluh apa bukan? Motor dan lain2 itu termasuk kulluh apa bukan? Mikir pake otak jgn pake dengkul
Dasar ada ada aja dunia uda kiamat kalie yh otak dibolak balik kasian yv awam baru kenal islam denger yg begini. Semoga diberi petunjuk jalan yg lurus. Islam mau dirusak dari dalem hati2 jangan terkecoh.
Bid'ah.... Berat kalau kita terus teringat dengan bid'ah... Gak bisa kita kerjakan apa apa... apalagi sudah kita melekat di hati kita,.. yang kita ingin tau... Bagaimana klo bid'ah itu terus di kerjakan... Di terima kah amalan ini... soalnya bid'ah ini sangat langka kami denger... Sebelum ada da'i da'i yang nimba ilmu di Mekkah dan Madinah... Dan dikala berceramah.. selalu di iringi dengan dalil dalil.. ini satu goncangan bagi kita yang beriman kepada kitab-kitab Allah Subhana wa taala.. yaitu Al-Qur'an dan hadits.
Da'i dai sunnah inilah yg memperkenalkan kita dgn yg disebut bid'ah yg dulu2nya tdk pernah dibahas oleh ustadz2 lain. Bersyukur kita masih dipertemukan para da'i sunnah sehingga kita tahu kesesatan bid'ah
ajaran yg bawa nabi sedikit pun tidak berat,antum sendiri merasa berat karna antum sering melakukan banyak bid'ah
berat ingat bidah atau yang ga ngerti bidah ? berat mana dengan yang mau tahlilan ngutang sana sini atau sampe nyolong kabel ?
Cakap macam orang politik..Cuba berdiskus perkara ni dengan orang sepatutnya.rujuk pada ayat2 alquran.bandingkan ilmu Dr orang belajar hadis.alquran.nahu.kita akan nampak perkara benar..
😂😂😂
Biasanya setiap larangan ada dalilnya: wa la....
Tapi amalkan saja pendapat masing2. Pemahaman manusia bebeda2. Dan kebenaran sesungguhnya milik ALLAH
Setidaknya sebaiknya tetapkan sebagai pedoman hidup adalah alquran dan hadist nabi Muhammad SAW yang sahih bukan ikuti hal hal yang . Menyelisihinya...
kebenaran memang milik alloh, untuk mencari kebenaran bagi kita yang awam ini, alloh sudah wahyukan kepada nabi muhammad, dan itu wajib kita ikuti.
Kita ikut nabi/ rasul berdasarkan hadist/ sunnahnya. Darimana kita tau ya dari ulama. Ulama yg menuliskan apa2 yg disampaikan rasul dan apa2 yg diperbuat rasul dan apa2 yg diperbuat sahabat yg dibiarkan rasul. Dan ulamalah yg menyusun menjadi sebuah kitab( buku). Sabda rasul al ulama u warisatul anbiya i. Ulama adalah pewaris nabi.
𝘉𝘦𝘭𝘰𝘰𝘰𝘯
Sesuatu yg mestinya ilmiah ketika di.bahas dg gaya seperti ini....klo.orang Jawa bilang ada nada ngenyeknya...atau ngejek merendahkan....mestinya dg gaya tawadhu....lebih enak di tonton...ada seperti klaim tak terucap bahwa dia sudah 100% ngikut Nabi....dg gaya yg sama masih enak caranya membahasnya Pak Ahmad Sukino...MTA hehehe ...saya mah ngaji aja tetepterus selektif...
Ustadz di tantang debat tuh ma Sani uye gimana,gara2 usayd banyak salah baca kitab
Masa? Ustad ini betul koq ikut Qur'an dan hadits. Yg tidak ikut Qur'an & hadist itu yg ngawur
@@safriljuhairi176 penempatan nahwu dan sharafnya,yg harus di baca fathah di baca dommah yg harusnya di baca domah kasroh,karena salah baca nya saja udah beda artiannya..begini,bacanya salah apalagi isi kitabnya..ngaji kaga lu nahwu shorof,salah satu mengkaji Al Qur'an dan hadits harus menggunakan ilmu nahwu shorof tata bahasa Arab yg bener,belum lagi sastra nya balagohnya mantiknya alfiyahnya,belum lagi tafsir nya.gak gampang jadi ustadz ngaku ustadz..klw di kampung ane kls nya istadn ini baru santri yg belajar cuma modal PD.
@@safriljuhairi176 kitab apa yg dia baca? Biar kita periksa.. Bnyak bljar kitab mas bro.. Jgn tertipu dengan penampilan
@@syarafsyarafkejepitbekasi1694 itu namanya sengaja mencari kesalahan, hal yg lumrah org salah baca . klo salah bacanya 10% insyaallah maklum, klo banyak banget nah itu baru kesalahan perlu belajar lagi. Siapapun d muka bumi ini pasti akan terjatuh dalam kesalahan, kecuali baginda nabi yg ma'sum.
@@lukmanali3667 emang ustad2 antum terlalu cepat untuk mengajar jadi banyak salah akhirnya yg keluar hukum2 palsu dan menyesatkan,setiap baca kitab yg membid'ah2kan Aswaja dan membaca kitabnya urus pasti slalu dan selalu salah,lihat ustad2 kmu aswaja,keliatannya. Biasa aja tapi ilmu tata bahasa arabnya jago2,perlu belajar lagi ustadz2nya,,jgn dulu menyajikan malu pas di bacain kitabnya banyak yg salah
Sepanjang mereka masih menggunakan ilmu ngeyel???...maka sesuatu yg hag tetap saja salah...,karna mereka hanya mengedepankan hawa nafsunya untuk mencari pembenaran.
Selama orang orang bodoh masih menganggap si harits ini pinter, maka selama itu pula ajaran sesat wahabi merajalela.
Silahlan cek video detik 0:59.
Bacaan si harits ini sungguh sungguh bid'ah.
Kelihatan sekali ilmunya dangkal
Ikutin Nabi pasti selamat... jgn sok pinter dari Nabi .
@@wadinie3341 lho? Ikutin nabi ya harus baca alQuran dengan benar..
Masa, nabi baca alQuran belepotan?
Kamu pernah belajar baca alquran nggak? Masa bacaan alquran salah kok kamu ngtak ngerti?
Terlihat maksa hujah yg ngeyeliun smoga kita tidak saling menyalahkan. Dy katakan kulubid'ah dolalah dia bantah sendiri dengan dalil Qur'an ketika meruqiah org yg tersengat gigitan serangga.
Kita berdo'a agar kita umat Rosulullah tetap satu dan bersatulah menuju syurga nya Allah.
Kita bukan panitia Syurga,kita juga bukan Hakim yang Adil, siapa yang maha Adil ...?
Pasti sepakat Allah lah pastinya
𝗕𝗶𝗱,𝗮𝗵 𝗛𝗮𝘀𝗮𝗻𝗮𝗵 𝗱𝗶 𝗠𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱 𝗔𝗹𝗵𝗮𝗿𝗮𝗺, 𝗠𝗮𝗸𝗸𝗮𝗵.
Pada malam-malam terakhir shalat tarawih pada bulan Ramadhan di Masjidil Haram saat qunut nazilah malam ke-29 atau 30, imam Masjidil Haram akan membacakan doa khatam Al-Quran sebagai tanda selesainya membaca 30 juz selama satu bulan.
Hal ini adalah suatu bid,ah. Karena ibadah metode dengan kreasi ini tidak pernah dicontohkan oleh Rosulullah baik redaksi doa maupun pelaksanaannya.
Namun bukan berarti setiap ibadah itu harus dicontohkan Rosulullah dan kalau tidak maka auto haram. Karena hukum wajib harus ada dalil yang mewajibkan dan hukum haram harus ada dalil yang mengharamkan. Apa yang didiamkan oleh Allah, maka ia adalah dispensasi.
Shalat tarawih di Masjidil Haram sendiri menggunakan 20 rakaat. Berbeda dengan beberapa kalangan ummat islam di nusantara. Setiap rakaat membaca satu halaman. Sehingga setiap malam akan menyelesaikan 1 juz (setiap juz berjumlah 20 halaman, kecuali juz 30).
Berikut adalah salah satu bacaan doa khatam Al-Quran pendek yang pernah dibacakan oleh Imam Masjidil Haram Makkah, Syaikh Abdurrahman As-Sudais.
اللهم لك الحمد كله، ولك الشكر كله، وإليك يرجع الأمر كله، علانيته وسره، فأهلٌ أنت أن تُحمد، وأهلٌ أنت أن تُعبد، وأنت على كل شيء قدير.
لك الحمد بالإسلام، ولك الحمد بالقرآن، ولك الحمد بالمال والأهل والمعافاة، كبتَّ عدونا، وأظهرت أمننا،وجمعت فرقتنا، ومن كل ما سألناك ربنا أعطيتنا، فلك الحمد والشكر كثيراً كما تعطي كثيراً.
اللهم لك الحمد حتى ترضى، ولك الحمد إذا رضيت، ولك الحمد بعد الرضا،ولك الحمد على كل حال.
Artinya:
"Ya Allah, bagi-Mu segala puji, bagi-Mu segala rasa syukur, dan bagi-Mu segala urusan dikembalikan, yang terlihat maupun tersembunyi. Hanya Engkau yang layak dipuji, hanya Engkau yang layak disembah, dan hanya Engkau yang berkuasa dari segalanya."
"Bagi-Mu segala puji (karena telah menganugerahkan agama) Islam, bagi-Mu segala puji (karena telah menganugerahkan) Al-Quran, dan hanya bagi-Mu segala puji atas harta, keluarga, dan kesehatan. Engkaulah yang melumpuhkan musuh kami, memberikan kami rasa aman, dan menyatukan kami yang tercerai-berai. Engkaulah yang memberikan segala yang kami pinta. Hanya bagi-Mu segala pujian dan rasa syukur sebanyak apa yang telah Engkau berikan kepada kami.”
"Ya Allah, bagi-Mu segala puji hingga Engkau meridhai, bagi-Mu segala puji atas ridha, dan bagi-Mu segela puji setelah meridhai, dan bagi-Mu segala puji atas segalanya."
𝗦𝗲𝗺𝗼𝗴𝗮 𝘀𝘂𝗮𝘁𝘂 𝘀𝗮𝗮𝘁 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁 𝗶𝗸𝘂𝘁 𝘀𝗲𝗿𝘁𝗮 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗮𝗺𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗯𝗶𝗱,𝗮𝗵 𝗵𝗮𝘀𝗮𝗻𝗮𝗵 𝗶𝗻𝗶. 𝗦𝗮𝘁𝘂 𝗯𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗳𝘂𝗹𝗹 𝘀𝗵𝗼𝗹𝗮𝘁 𝘁𝗮𝗿𝗮𝘄𝗶𝗵 𝗯𝗲𝗿𝗷𝗮𝗺𝗮𝗮𝗵 𝗱𝗶 𝗺𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱𝗶𝗹 𝗵𝗮𝗿𝗮𝗺 𝗱𝗶𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗶𝗸𝘂𝘁𝗶 𝗱𝗼𝗮 𝗸𝗵𝗮𝘁𝗮𝗺𝗮𝗻 𝗮𝗹𝗤𝘂𝗿𝗮𝗻 pada rakaat dan 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗺 𝘁𝗲𝗿𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿 𝗯𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗥𝗮𝗺𝗮𝗱𝗵𝗮𝗻.
-------------------------------------------
Ust Muhtarom:beberapa bid'ah di masjidil harom
th-cam.com/video/WUObNPlM_xw/w-d-xo.htmlsi=E7j_9sMTogKiuXqy
Maaf kalau boleh koreksi, bukan dalam balagoh tapi dalam ilmu nahwu. Ada perbedaan makna antara nakiroh dan marifat
th-cam.com/video/o83mqioEf2M/w-d-xo.htmlsi=UT7UW3UQBsqq8b2b
Kata "semua" dan "setiap" adalah dua kata yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia, tetapi mereka memiliki perbedaan dalam penggunaan dan makna.
1. "Semua": Kata "semua" digunakan untuk menyatakan kelompok atau kumpulan secara keseluruhan. Ini mengimplikasikan bahwa tidak ada pengecualian atau anggota yang dikecualikan dalam kumpulan tersebut. Contoh penggunaan kata "semua":
- Semua orang di ruangan itu berdiri saat pemimpin datang.
- Saya sudah membaca semua buku yang ada di perpustakaan.
2. "Setiap": Kata "setiap" digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu terjadi atau berlaku pada setiap anggota individu dalam suatu kumpulan atau kelompok. Ini menekankan pada keberlakuan yang merata atau terjadinya sesuatu pada setiap bagian yang terpisah. Contoh penggunaan kata "setiap":
- Setiap hari, dia berolahraga selama 30 menit.
- Saya memberikan hadiah kepada setiap peserta yang menang.
Dalam konteks penggunaan, perbedaan utama antara "semua" dan "setiap" adalah bahwa "semua" merujuk pada keseluruhan kelompok secara keseluruhan, sementara "setiap" menekankan pada pengulangan atau keberlakuan pada setiap anggota individu dalam kelompok tersebut.
Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan kata-kata ini dapat bervariasi tergantung pada konteks kalimat dan penggunaannya yang tepat dalam situasi tertentu.
Wallahu a'lam
BIARKAN ORANG BERBEDA PEMAHAMAN YANG DIA YAKINI BENAR
Maaf, Alangkah lebih baik lgi jika kita yg mengetahui ilmu memberitahukan apa yg benar utk memperbaiki kekeliruan yg diperbuat org tsb. Bkn hanya membiarkan nya. Krn tugas kita menyampaikan bkn memaksakan. Adapun mereka terima, Alhamdulillah. Jika tdk, setidaknya kewajiban kita telah terlaksana. Barakallahu fiik
@@roehady9725trus klau yg menghalalkan darah sesama saudara muslim gimna tuh 😂😂.. Yahudi Nasrani aja ga pernah menghalalkan darah kaumnya sendri lah ini Wahabi bangsat darah sesama muslim tapi ga sepaham ma dia dihalalkan dibunuh... Dasar wahaboy bangsatt.
UTSDAZ...KALAU LITTAKMIM MAKNA KULLU,BERARTI TIDAK ADA TAKHSIS BAIK PERKARA AGAMA ATAUPUN PERKARA DUNIA.YANG SAYA TANYAKAN DARI MANA ANTUM TAU PEMBAGIAN BID'AH ITU HANYA YG BID'AH DALAM PERKARA AGAMA SAJA
dari hadist Rasulullah..Rasulullah ﷺ bersabda,
من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد
"Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu dalam urusan agama kami yang tidak ada padanya, maka ia tertolak".
Rasul bersabda kamu lebih tahu urusan dunia kamu
Mohon ustad suaranya dilembutkan sedikit meskipun berapi api Aq suka ilmu sunah Tapi aq lebih suka lemah lembut dalam penyampaiannya aq yakin itu fitrah manusia dalam mendengar orang lain berbicara
Udah karakte nya bro. Kl mau yg lembut coba simak ustad Syafiq.
lembut ini lho, lembut dala ketegasan, BUKAN keras agar orang yg mendengar memperhatikan dengan baik dan tdk ngantuk krn pembawaannya lemes.
ketegasan adalah tanda yakinnya seseorang atas apa yang disampaikannya terlebih ini al Haq.
Kurang Ilmu kurang pemahaman tafsir ayat asal tafsir semau jidatnya. Keras hati merasa paling bener yg tidak sejalan dengan meraka di anggap kafir.
Lihat laa ceramah2 para ustad wahabi sesama mereka saja berselisih bertentangan.
Subhanallah... Anda sembarangan baca ayat yg seharusnya dibaca MALAA IKATAHU dibaca MALAAIKATU... anda menyampaikan semua yg baru adl bid'ah walaupun dipandang baik oleh manusia .. anda katakan pendapatnya abdullah ibnu mas'ud ..padahal itu perkataan abdullah bin umar... Justru abdullah Ibnu mas'ud yg menyampaikan
ما راى ه المسلموان حسنة فله عندالله حسنة...
Apa yg dipandang baik oleh kaum muslimin baik maka baginya disisi Allah baik...
Abdullah bin mas'ud lebih senior dri pada abdullah bin umar... Akan tetapi dua pendapat sahabat mulia itu bukanlah bertentangan tetapi ada maksud dan hal yg lain terjadi pada zaman itu... Makanya ngaji yg teliti baca qur an yg teliti... Jama ahnya yg bijak juag.. afwan 🙏🏼🙏🙏
klo menurut baik kenapa nabi dan sahabat tidak contoh kan kita ber ibadah harus menurut contoh, kalau tidak turut contoh akan ter tolak amal ibadah kita itu ada hadist nya bro baik imam bukhori, maupun imam muslim sama2 tu meriwayat kannya walau lapal ber beda sedikit
Dangkal betul pemahaman ustad naufal, pakai kitab tD kalau menyampaikan ilmu. Jgn sesuka kalian aj. Paham sendiri, cari perbandingan pendapat.
Ini orang mengatakan semua bid'ah sesat, tapi dalil dalilnya sudah menjawab sendiri bahwa tidak semua bidah itu sesat...
Itulah golongan yang menafsirkan Alqur'an dengan pemahamanya sendiri atau golonganya... sehingga ..berpecahlah umat islam...se'akan di adu domba tapi tak merasa....
Menurut channel SANIE UYE, ustadz Harits Abu Naufal suka BERDUSTA ATAS NAMA ULAMA'
Betul.
Lihat video di menit 0:59 . Dia menukil ayat yg keliru fatal.
hmm sanie uye
Oh. Sanie uye. Ustad yg bangga dengan ganja yo...
Menurut Nabi pasti benar.menurut uye tdk benar.hebaaaat
@@khalidaje7433ya bgitu juga mnurut ust wahabi juga ngaco, jelas nabi tidak akan salah hanya ust yg kliru memahami sabdanya nabi, jangan sok merasa wakil nabi klo sama2 tidak nerima langsung dari nabi atas memahami hadist nabi
Sudah saatnya meninggalkan salafi yg ternyata pendapatnya tidak sesuai pendapat Salafus Saleh yg paling faham terhadap Al Qur'an dan Sunnah
Selamat berjuang ustadz, sebab risalah agama kini sudah karut Marut karena banyaknya ustadz abal-abal yg berpendapat dan berfatwa dg hukum buatannya sendiri atas dasar hawa nafsu, diantara hukum mereka itu menyatakan bhwa tidak setiap bid'ah itu dhalallah, sehingga atas dasar hukum buatan mereka sendiri itu lahirlah perkara yg mereka sebut BID'AH HASANAH. Maka nyatalah jika Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam keberadaan ustadz abal-abal ini lebih beliau khawatirkan daripada DAJJAL. Mengapa? Sebab ustadz abal-abal jika berfatwa mengajak ke pintu-pintu neraka. Tetapi dari pihak mereka jika mereka dikatakan lebih jahat dari DAJJAL, wah mereka ngamuk. Mengapa, ya agama mereka jadikan ajang mencari makan, diantaranya melalui hukum mereka yg bernama bid'ah Hasanah ini. Sebab jika tidak ada bid'ah Hasanah mereka tidak bs ceramah di acara maulid nabi, isra' mi'raj, Nuzulul Qur'an, menyambut tahun baru Hijriyah, nishfu Syakban, halal bil halal, haul orng mati, tahlilan dan yasinan, manakipan, dan sebagainya dan itu semua jalan datangnya sandang pangan, mk kalo semua itu di bid'ahkan, ya bs gak ngebul sang dapur. Jadi tauhid kalah dg kepentingan dunia. Yg kasihan dari mereka ini, akibat perbuatan mereka itu kelak di hari kiamat mereka memikul dosa sendiri dan dosa orang lain yg mereka sesatkan (QS. 16 : 25). Nauzubillah.
Kullu Itu umum artinya ris, tp kalau kulli itu beda... Jangan samakan kullu dengan kulli. Bisa di fahami di sini ris...
Terima kasih ustadz atas pencerahannya..mulai besok, insya Allah klu saya bersin setelah mengucap Alhamdulillah..maka saya langsung bersholawat 😍
Agama Islam bebas kok.... Boleh Ikut yang sesuai ajaran dan anjuran dari nabi Muhammad SAW tentang hal apapun boleh juga tidak .... Selalu utamakan akal sehat daripada hawa nafsu dalam menentukan pola hidup sehari hari ....
Manhajd : salafiyun
Madzhab : dzul khuashirah
Pendiri : muh ibn wahhab
Pendukung : ibn saud
Ulama rujukan : ibnu taimiyah
Sekutu : inggris & As
Sekte : Wahhabiyun
Ente bacahotba jumat diterjamah apa itudicontohkan nabi
Kurang jauh,,,emang ente zezaman nabi,,,,kacau,,
melasi ustadz ini yang banyak sekali yang salah salah bacaannya...kakehen ru'yi ceramhnya..g ilmiah
Baca qur,an salah ustadz
Hidup ini sesungguhnya maha bidah....
Baca ayatnya gk bener...belajar iqro lagi bro
Itu alfatihah mmg dr qur,an bisa di pkai obat mmg ada dasar qur,annya...klo yg shohabat sholat dgn nabi membaca hamdan toyyiban ila ahirihi itu kan gk ada dalil qur,an haditsnya ko, di benarkan juga oleh nabi..?
Semoga Allah memberi hidayah kpd kita semua utk meninggal amalan2 bidah dan kembali kpd sunnah.,walaupun pahit utk ditinggalkan amalan tersebut.
Dari kaedah nya sendiri udah ngawur.. Jd penjelasannya ikut ke ngawur annya sendiri
Ustad"Wahabi hentikan kebohongan mu,dulu gak ada grup kamu umat Islam damai,tanduk setan menanduk i sesama muslim
Sebelum datangnya Nabi Muhammad, umat quraish di Mekah damai.. setelah datangnya Rasulullah, bapa dn anak bermusuhan.. lalu apakah Rasulullah harus dipersalahkan kerana membawa kebenaran?
@@fajrian7555
Yg disamain adalah kebenaran.
Nabi membawa kebenaran, "wahabi" pula membawa kebenaran yg dibawa oleh Nabi yg aslinya... Bukan yg telah dicemarin dgn bidaah.
@@fajrian7555
Yg bodoh Itu org yg melakukan bidaah.. mereka merasakan ajaran Nabi tdk cukup bagus lalu ditambahin dgn amalan2 bidaah..
@@fajrian7555
Tdk paham soalan kamu.
@@fajrian7555
Nikah ada ijab, Kabul dn mahar.
Dek harits....ngaji lagi ya...dimenit 59....BACA ALQURAN SAJA SALAH....REM NAFSUMU,AGAR DPT HIDAYAH....
namanya manusia mana ada yg sllu bnr sih Bang,yg penting stlh tau salah ya bertaubat,rem nafsumu juga Bang,jgn ibada pakai rebana sambil nyanyi2,agar dpt hidayah
Sepintas org bodoh pasti Ter pengaruh ...tp dalil na ust ini salah maksud dan bnyak mengartikan pakai logika
Antum yg jahil.
Itu jidatnya item kenapa?
Apakah nabi danbpara sahabat nabi pernah mencontohkan menghitamkan jidat?
Bukannya kiai2 NU dan habaib bnyak yg jidat hitam..silahkan cari pasti bnyak yg jidat hitam juga..
@@noname-wr3ee pertanyaannya apa, jawabannya apa..
Hahahahahaha
@@jidathitambukansunnahrosul3349 semoga tawamu manjdkan amalanmu yg harus kau pertanggung jawabkan di akhirat kelak..aamiin
Yang bilang ada bid'ah Hasanah itu Imam Syafi'i.. 🤦
ada? tp yg dimaksud imam syafii contohnya gmn? boleh sebutkan?
@@lukmandragneel5218
Mau tahu..??!!
Cari Ustadz Mahdzab Syafi'i di mesjid disekitar rumah Anda (insya Allah pasti ada)..
Tanyakan apa yg Anda ingin ketahui tentang mahdzab Syafi'i..
@@dolyohara8246 pfft,, dia yg ngomong, orng yg suruh nyari! Hadeh kelakuan.., klo gk niat ngash tau, jngn komentar sok pintar menyalahkan ustadz..,, anda berani mengatakan ini itu,, maka anda harus berani jg tanggung jawab menunjukan dsini, setidaknya cuplikannya yg mencantumkan nama kitab, bab dan halamannya. Sehingga mudah sy verifikasi kebenarannya
@@lukmandragneel5218
🤦🤦
Harusnya pertanyaannya,
emang ada Bid'ah Hasanah dibilang Imam Syafi'i..??!!
Ente udah nanya contoh, berarti udah terima ada Bid'ah Hasanah,
Artinya tinggal belajar yg benar..
Jangan di internet, tapi langsung ke ustadz2 dekat rumah ente..
Kalau mau cari kebenaran..
@@dolyohara8246 klo d bilang Bidah hasanah, ya ada sebagian ulama mencontohkannya,, contohnya Seperti Menyatukan mushaf Alquran menjadi kitab yg tidk ada d zaman Rasul, kembali mendirikan Sholat tarawih d masjid yg dlu semasa hidup Rasul sempat d lakukan kemudian d larang, sampai Umar mengatakan inilah sebaik2nya Bidah tatkala memerintahkan Kembali mendirikan Sholat Tarawih,,, tp dalam pandangan ulama lain,, tidk tepat mengkategorikan hal2 tersebut sebagai Bidah hasanah,, karena mmng dasarnya bukan perbuatan bidah. Nah yg sy tnya sama km,, contoh yg km pelajari dri Imam Syafii Bidah hasanah tu bgmna?? Cba sebutkan selain yg sy sebutkan d atas
Semoga Allah menjaga ustad
Barokallohu fikum ustadz, sungguh sangat terang.
الحمد لله.....
برك الله....
INI BARU ILMU....🖒🖒🖒
Kalau patokannya harus yg dicontohkan Rasulullah SAW, antum masuk neraka semua donk......peci yg antum pakai gx ada contoh dari nabi? ...nabi berdakwah gx bekal buku contekan?
Cicit Rosul, Sayyid Ali Zainal Abidin... Setiap hari rata2 sholat Sunnah seribu rokaat, berani mengatakan mengatakan itu perbuatan sesat?
1000 rakaat sholat terus dong..
Hhhhhh 1000 rakaat, melabihi Rasululloh....wkwkwk
Yaa baca saja biografi orang 2 sholeh. Bagaimana qiyamullail imam hanafi, imam Hambali dll dst.
Klau pun benar..klau rasul sholat bacaan ayatnya aja panjang...1 rekaat mungkn bs lebih dari 5 menit...trus klau seribu..gmn...sedang jarak sholat wajib..subuh ke dhuhur itu +/_ 300 menitan jd hy bisa melakukan sholat 60 rekaat..lah ini 1000...🤦🤦🤦
Itu lh hobi mereka berbohong trus
Di chanel sanie uye ustad baca alqurannya salah
Moga energinya positif
Wahabi mabok
Pakai mikrofhon bid'ah ngustadz , terus dalil ngustadz itu gak apa-apa , itu kan diluar dikuar ibadah.
Hmmmmm , bicara bid'ah kok sepotong-sepotong , kan gak pakai speker bisa.
Bidah yg gk blh ibu urusan ibadah,gk blh ada pembaruan dalam ibadah,klo urusan dunia blh berinovasi
@@karasu3232 hal duniawi yg dipake buat beribadah , aslinya mengada-ada itu mas.
@@HensJourney1982 selama itu sarana ya gpp inovasi,klo itu ritual ibadah,ritualnya itu yg gk blh mengada ada
Buset hari gini baru kwluar dri goa
Ilmunya ga nambah nambah .Bahas bidah trus.