Pura Batur Sari : Menapak jejak Ida Bhatara Lelangit Tegeh Kori

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 19 ต.ค. 2024
  • Bagian pertama. Mejaya jaya dan Nyikiyang kayun dengan Pengelingsir. Bertempat di desa Tonja 11 oktober 2020.
    Ngardi Melah Luwung

ความคิดเห็น • 23

  • @matiussimanjuntak4657
    @matiussimanjuntak4657 2 ปีที่แล้ว +1

    Pura yang indah jika gak di rawat bisa rusak

  • @agusmahardika6682
    @agusmahardika6682 3 ปีที่แล้ว +2

    Nih.tiyang.saking.negaro.tiyang.dukung.mencari.jati.diri.sokalnya.pakeweh.2.sane.ten.manut.tiyang.juga.disuruh.mencari.jati.diri.keturunan.siyapakah.kita.kita.masih.abu2.suksemo.

  • @iputumardana2094
    @iputumardana2094 ปีที่แล้ว

    Ada 2 teori yg bisa digunakan untuk setidaknya mendapat gambaran yg pasti, pendekatan secara historis dari masyarakat setempat, pendekatan secara bukti peninggalan berupa benda2 yg berkaitan dengan obyek yg diteliti.
    Dari sekian kerajaan yg ada dibali tentu ada yg pernah mendengar atau mengetahui atau menulis tentang obyek yg diteliti, klo memang benar obyek tersebut pernah ada pasti ada jejak yg ditinggalkan

  • @putukaryawan1461
    @putukaryawan1461 ปีที่แล้ว

    Kalau boleh tau ring napi genah gria idhe begawan ngih

  • @madesuardana428
    @madesuardana428 2 ปีที่แล้ว +1

    amputeyang Tyang dari Lampung, uling cenik Tyang sering nangkil ring kawitan pura dalem benculuk , LAN ring pure batur sari ,, tolong cari Nara sumber yang dpt dipercaya secara analisa kemungkinan2 itu, yang kemudian menjadi kepastian ,sebagai pedoman yang pewarih hyang dewa dewa hyang siniwun, sami, ya Namo namah swaha,

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +1

      Pura Batur Sari Tegeh Kuri Agung, adalah prasada batur Pemerajan Kawitan Dalem Benculuk di Tonja (tepi Sungai Ayung sebelah Utara Bendungan Ongan/Dam Empelan Ongan) Pura ini dibangun era Dalem Sri Agra Samperangan Kepakisan/putra sulung Dalem Sri Aji Kresna Kepakisan (ada 5 putra beliau sesungguhnya ; 3 dari isteri ke-1 prameswari putri sulung Brahmanin Katepeng Reges Pasuruan, menurunkan 1.Ida Betara Dhalem Hile (Ida Betara Dhalem Sri Agra Samprangan), 2.Ida Betara Dhalem Tarukan, 3.Ida Betara Dhalem Ketut Ngulesir (Ida Betara Dhalem Sri Semara Kepakisan),
      Dari isteri ke-2 (selir) I Gusti Ayu Waringin, putri dari Arya Kuthawaringin menurunkan Ida Dewa Tegal Besung.
      Dari isteri-3 (selir) Ni Luh Pasek Gelgel, putri Ki Pasek Bendesa Agung Gelgel keturunan Kyayi Patih Wulung adalah patih Raja Sri Tapa Ulung/Sri Gajah Waktra/Sri Gajah Wahana/Sri Astasura Ratna Bumi Banten (Tahun 1337-1343).
      dari Ni Luh Pasek Gelgel menurunkan Ida Dewa Bagus Alit, karena jadi "rare bangeran" negehin kuri Sang Prabu Ida Betara Dhalem Sri Aji Kresna Kepakisan (Ida Betara Dhalem-1 Samprangan), diberikan kepada Arya Kenceng, Anglurah Manca Buwahan/Pucangan/Benculuk/Tabunan/Tabanan untuk dijadikan putra angkat/dharmaputra dipersaudarakan dengan putra-putra kandung Arya Kenceng yang lainnya di Puri Agung Singasana Tabanan, karena sesuatu hal ada konflik internal dalam keluarga, akhirnya Dewa Bagus Alit Kenceng Tegeh Kuri/Dalem Nararya Kenceng Tegeh Kuri Benculuk keluar dari Puri Agung Singasana Tabanan merantau/bertapa ke Gunung Batukaru sampai ke Gunung Batur mendapat anugerah Ida Bethari Dewi Dhanu menjadi Raja di Benculuk Bandanapura Badung. Pura Batur Sari/Pura Merajan Kawitan Benculuk Tonja memiliki 2 Pura Pahyangan ; Pura Kahyangan Ida Bhetara Gunung Agung/Besakih disebelah Timur Laut dari Pura Batur Sari Pemerajan Kawitan Dalem Benculuk Kenceng Kuri Agung, di sebelah Barat Lautnya ada Pura Kahyangan Ida Bhetara Gunung Batur/Bhetara Dewi Dhanu.
      Ada keturunan Ida Betara Dhalem Sri Aji Kresna Kepakisan di Puri Linggarsapura Samperangan dari isteri-4 (selir) putri bungsu Arya Gajah Para, I Gusti Ayu Toya Anyar menurunkan Ida Dewa Bedangin.

  • @ngurahputra3018
    @ngurahputra3018 3 ปีที่แล้ว +1

    Memang benar ada berbagai versi ttg Tegeh Kuri/Kori ini ; ada Arya Tegeh Kuri (Benculuk), ada Arya Kenceng Tegeh Kori, ada Arya Tangkas Kori Agung/Gusti Pasek Bendesa Agung Gelgel, satu dgn yang lainnya memang benar berbeda kawitan leluhur/lelangitnya....

    • @ajikalitkumarawidyakumara3206
      @ajikalitkumarawidyakumara3206 3 ปีที่แล้ว +4

      gak ada tangkas tegeh kori...
      yg ada tangkas kori agung...

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +2

      @@ajikalitkumarawidyakumara3206 benar yang dimaksud dalam hal ini adalah Tangkas Kori Agung (bukan Tangkas Tegeh Kori), karena sesungguhnya tokoh Tangkas Kori Agung adalah putra Dalem Gelgel Sri Aji Semara Kepakisan/Dalem Ketut Ngulesir dari isteri Ni Gusti Luh Pasek Bendesa Agung Gelgel, putri Pasek Bendesa Agung Gelgel yang diberikan kepada Pangeran Gusti Tangkas (Arya Tangkas) yang berkedudukan di Puri Kertalangu Tohpati Badung (sekarang bekas pabrik kain Balitex di tepi Sungai Ayung Kesiman Denpasar Timur). Pangeran Gusti Tangkas (Arya Tangkas) adalah putra Kiyayi Kebon Tubuh/Kyayi Klapodhyana, Kebon Tubuh/Klapodhyana adalah putra Arya Kutawaringin. Pangeran Gusti Tangkas punya putra kandung Gusti Dharma Tangkas/Gusti Tangkas Dimade tewas terbunuh oleh ayahanda Pangeran Gusti Tangkas di Puri Kertalangu Tohpati Badung karena sesuatu hal, agar ada kelanjutan keturunan Pangeran Gusti Tangkas diberikan putra dari Dalem Gelgel Sri Aji Semara Kepakisan/Dalem Ketut Ngulesir yang diberikan kepada Kiyayi I Gusti Pangeran Tangkas di Puri Kertalangu Tohpati Badung, karena putra kandungnya tewas terbunuh disebabkan surat rahasia/tulisan sandi dari Dalem Gelgel/Dalem Ketut Ngulesir Sri Semara Kepakisan. Kiyai Gusti Pangeran Tangkas/Arya Tangkas adalah putra sulung dari Kiyayi Kebon Tubuh/Kiyayi Klapodhyana. Kiyai Kebon Tubuh/Kyiyayi Klapodhyana adalah putra sulung dari Arya Kutawaringin kesatria Daha/Kediri trah Jayabaya Maharaja Sri Airlangga Warmadewa.

  • @ketoetastawa3509
    @ketoetastawa3509 2 ปีที่แล้ว +1

    Yadnya membawa keharmonisan hubungan vertikal dan horisontal manusia dan semua mahluk.

    • @matiussimanjuntak4657
      @matiussimanjuntak4657 2 ปีที่แล้ว

      Yadnya itu berupa uang apa makanan, apa benar bahwa tuhan yang di sembah umat hindu minta jatah makana pada manusia

    • @agungdarmayuda5754
      @agungdarmayuda5754 2 หลายเดือนก่อน

      @@matiussimanjuntak4657 Jadi begini mas matius.., pahami terlebih dahulu arti dari Kata Yadnya itu sendiri. Yadnya adalah persembahan suci yang dilakukan secara tulus iklhas tanpa pamrih sebagai wujud rasa bakti dan syukur umat hindu kepada tuhan dan juga sebagai bentuk penghormatan kepada seluruh ciptaan tuhan. Karena faktanya adalah kita sebagai manusia tidak mungkin bisa hidup sendiri. Yang dimana kita hidup di alam semesta ini membutuhkan bantuan dari ciptaan tuhan yang lain. Contoh tanpa pepohonan kita tidak bisa menikmati udara atau oksigen, buahnya bisa kita konsumsi, dan lain sebagainya. Jika kita tidak bisa menghargai hal sederhana seperti ini, bagaimana kita bisa mendapatkan keharmonisan didunia ini? tidaklah mungkin. Oleh karena itu di Hindu mengajarkan kita melakukan Yadnya.

    • @agungdarmayuda5754
      @agungdarmayuda5754 2 หลายเดือนก่อน

      @@matiussimanjuntak4657 Tentu tidak benar dan salah total bahwa tuhan umat hindu meminta makanan kepada manusia. Tuhan kami tidak serendah itu, tuhan maha agung, sumber dari segala sumber, tentu kedudukan tuhan jauh tinggi diatas manusia. Tuhan tidak memerlukan manusia, karena manusia adalah ciptaanya dan hanya bagian terkecil darinya (Atman). Tetapi yang penting adalah, manusia tidak boleh lupa dan meninggalkan tuhan. Karena beliau sumber dari segala sumber. Oleh karena itu, Umat Hindu selalu mengingatkan umatnya agar selalu bakti kehadapan tuhan, salah satunya adalah dengan melaksanakan Yadnya. Yadnya sebagai sarana dan wujud bakti kami secara nyata, dapat dilihat, dapat didengar, dapat dirasakan, dapat disentuh, sehingga wujud bakti kami tidak hanya sekedar omong kosong tetapi sudah terbukti langsung. Terkait yadnya itu berupa uang atau makanan, tentu kembali dengan kondisi dan adat dimana Hindu itu berada. Disesuaikan juga dengan ekonomi dan kemampuan. Inilah yang menyebabkan dimana Hindu itu berada, maka ia akan berbaur dan beralkulturasi dengan budaya setempat. Hindu di India, Hindu di Bali, Hindu di Jawa itulah yang membuat masing-masing mempunyai seni dan kreativitasnya sendiri dalam menghaturkan Yadnya.

  • @ngurahputra3018
    @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +1

    Seharusnya "Pasemetonan Agung Nararya Kenceng Dalem Benculuk Tegeh Kuri" , bukan Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori (berbeda dengan Nararya Kenceng Tegal Tegeh Kori Agung), karena asal-usulnya berbeda kawitannya.

  • @wiryaarthana4682
    @wiryaarthana4682 3 ปีที่แล้ว +2

    Ampura,,,Arya Kenceng Tegeh Kori dgn Arya Tegeh Kuri nika berbeda,,,,,Kenceng Tegeh Kori merupakan murni putra kandung Arya Kenceng yg beribu dri desa Tegeh,,,,, memang benar kalo kawitan Kenceng Tegeh Kori berada di Puri Tegal Tamu. Sedangkan Arya Tegeh Kuri berada di tonja,,,,, Tegeh Kuri juga ada sejarahnya dan bahkan sangat berbeda dgn sejarah Arya Kenceng Tegeh Kori di puri tegal tamu,,,,Tegeh Kuri itu berarti negehin kuri (tinggi di belakang). Tegeh Kori (Kori Agung yg tinggi).

  • @ngurahputra3018
    @ngurahputra3018 3 ปีที่แล้ว +2

    Ampura ttyg saking Bedulu Gianyar warih/pertisentana Arya Pengalasan/Buru/Timbul ring Jeroan Pengalasan (Ksatriyeng Wisnuwangsa Airlangga) Bedulu I Gusti Ngurah Gede Putra, matur ring ratu pasemetonan Arya Benculuk Tegeh Kuri titiyang uning akidik indik lelintihan lelangit leluhur ratu ; wantah sujati trah Ida Dalem Adipati Raja Majapahit Sri Aji Kresna Kepakisan astana ring Samprangan Gianyar Bali, Leluhur ratu patut dados Anglurah/Raja yang menguasai Bandanapura Badung yang kedua berastana di Puri Benculuk Tonja/kaTon Ja ya awalnya yang selanjutnya berpindah pindah puri Beliau karena situasi politik dan sebab2 lainnya... berbeda dengan Arya Kenceng Tegeh Kori kawitan leluhurnya saking Arya Kenceng dari isteri penawing...dari Desa Tegehe/putri Pasek Bendesa Gelgel di desa Tegehe dekat Buwahan. Beliau diangkat jadi Anglurah Badung ke-1 berastana di Puri Agung Tegal Kenceng Tegeh Kori Monangmaning (Sebelah Selatan Setra Badung Pemecutan Badung).

    • @iputumardana2094
      @iputumardana2094 2 ปีที่แล้ว +2

      Sy jadi bingung untuk menarik kesimpulan,, mengingat semua berdasarkan cerita berantai tanpa bukti otentik, klo pun dikatakan ada prasasti tapi posisi prasasti tidak jelas.

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +1

      @@iputumardana2094 karena Unsur Prasasti ke 5 tidak jelas/tidak ada Sang Citralekanya yang valid dari Dalem (Adipatiraja Majapahit di Bali). Ada 5 unsur dasar penulisan Prasasti yang standar/baku yang harus dipenuhi Sang Citraleka/pembuat Prasasti/Kaligrafi Arkeologi yaitu ; 1.Manggala Prasasti, 2.Sambada Prasasti, 3.Swasti Prasasti, 4.Sapatha/Supata dan Bhisama Prasasti, 5.Sang Citraleka Prasasti (berisi Kasusun olih sira... dan tanggal/tahun..., Kasurat olih sira... dan tanggal/tahun..., Katerima olih sira... dan tanggal/tahun).

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +1

      Ida Bhetara Kawitan Arya Kenceng Anglurah Manca Buwahan/Pucangan/Benculuk/Tabunan/Tabanan menurunkan/pratisentana 5, isteri-1 prameswari (dari seorang puteri ke-2 Brahmana dari Katepeng Reges Pasuruan Jawa Timur) menurunkan 2 putramahkota ; 1.Dewa Raka/Sri Magada Prabu, tidak berminat menjadi Raja, Beliau melaksanakan kehidupan kepanditaan menjadi Resi Pertapa dan mengangkat 5 orang putra angkat "meperas baleman" (putra Upon-upon 1.Ki Gusti Pasek Bendesa Beng di Beng, 2.Ki Gusti Pasek Guliang di Rejasa, 3.Ki Gusti Pasek Telabah di Tuakilang, 4.Ki Gusti Pasek Bendesa di Tajen, 5.Ki Gusti Pasek Tegehan di Buwahan, ini menurunkan Kyai Gusti Pucangan/Kyai Gusti Notor Wandira/Kyai Bagus Alit yang dijadikan putra angkat Raja-1 Bendanapura Badung yaitu Kiyayi Gusti Kenceng Tegeh dengan mengangkat putra angkat Kyai Gusti Notor Wandira dijadikan putra raja dgn banten peras mebaleman dan diberi nama gelar baru Kiyayi Nyoman Kenceng Tegeh Kori Agung, menurunkan Puri Agung Pemecutan, Puri Agung Denpasar/Kesatria, Puri Agung Kesiman) dan
      2.Dewa Made/Sri Magada Natha (menjadi Raja II Tabanan Puri Agung Singasana Tabanan menggantikan ayahanda Arya Kenceng Anglurah Manca Buwahan/Pucangan/Tabunan/Tabanan/Benculuk)
      Dari isteri-2 penawing/selir (dari puteri Ki Pasek Bendesa Gelgel di Desa Tegehe Buwahan Tabanan, menurunkan 2 putra-putri ;
      3.Kyayi Gusti Kenceng Tegeh Kori (Puri Agung Tegeh Kori di Tegal (sebelah Selatan Setra Badung Monangmaning sekarang) dengan nama Kerajaan Bandanapura Badung (Kerajaan pertama di Badung)
      4.Kiyai Gusti Kenceng Luh Tegeh Kori dijadikan permaisuri di Puri Kapal Arya Delancang atas restu Dalem Samprangan Sri Aji Kresna Kepakisan saat itu Arya Kenceng ditugaskan ke Jawa menghadap Kerajaan Majapahit sudah tidak ada/hancurnya Istana Trowulan Majapahit karena "Perang saudara Paregreg" (Majapahit sudah pindah ke Kediri/Daha karena Perang Saudara Paregreg)
      5.Arya Kenceng Dalem Benculuk Tegeh Kuri, adalah putra Dalem Samprangan Sri Aji Kresna Kepakisan dijadikan putra angkat oleh Arya Kenceng di Buwahan/Pucangan/Benculuk/Tabunan/Tabanan, selanjutnya membuat Puri Agung Dalem Benculuk Kenceng Tegeh Kuri di Benculuk Tonja di tepi Sungai Ayung (pindah dari Buwahan ke Benculuk Badung, karena konflik internal keluarga dengan Dewa Made Kenceng/Sri Megada Natha Raja Tabanan II, lalu membuat Pemerajan Agung Arya Dalem Benculuk Tegeh Kuri (bukan Kori) dan membuat Parahyangan Bethara Toh Langkir Besakih Gunung Agung di sebelah Timur Laut Pemerajan Agung Arya Dalem Benculuk Tegeh Kuri dan Pura Parahyangan Bethara Dewi Danu Gunung Batur di sebelah Barat Lautnya. Pura Merajan Agung dan Puri Agung Dalem Benculuk Tegeh Kuri Arya Kenceng ini pernah hancur/hanyut karena musibah banjir besar Sungai Ayung tsb. keturunannya mengungsi pindah mencari tempat baru sampai ke Tampak Siring (Puri Manca Warna Tampak Siring I Gusti Ngurah Agung Wedakarna) dan ada pindah ke tempat lain.

  • @jerolingsirpengastulan4113
    @jerolingsirpengastulan4113 4 ปีที่แล้ว +2

    Semua kembali pada karma

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +1

      Dibalik karma ada hasil bhisama leluhur yang berupa pahala (widya) dan kutukan/sapatha (awidya) berlaku untuk para keturunnya/warga pretisentana/warih idane.

  • @agusmahardika6682
    @agusmahardika6682 3 ปีที่แล้ว +1

    Nih.tiyang.saking.negaro.tiyang.dukung.mencari.jati.diri.sokalnya.pakeweh.2.sane.ten.manut.tiyang.juga.disuruh.mencari.jati.diri.keturunan.siyapakah.kita.kita.masih.abu2.suksemo.