Saya penduduk Maospati /Magetan tapi kalau piknik/belanja pastinya ke Madiun😅 Dulu favorit saya zaman SD - SMA pasar Besar sebelum terbakar (favorit es dawet yg penjualnya berderet di selasar tengah) dan pasar Kawak (favorit soto daging) diajak sama Simbah yg belanja untuk kebutuhan bahan2 warungnya, terus waktu itu pas tahun 70an-80an zaman jaya jayanya pertokoan lawas depan alun2 (toko Bandung, Kamajaya dll) dan ada toko limun langganan simbah lupa namanya (hadap utara/alun2) dari Maospati naik Colt turun di standplat wetan kali depan pabrik es (Nambangan) oper becak lanjut ke pasar Kawak, dr pasar Kawak lanjut ke pasar gede, pulang naik becak lagi ke standplat wetan kali naik Colt pulang ke Maospati, lanjut tahun 90an klo tdk salah muncul plaza pertama di Madiun (Presiden) di pojok Kidul alun2. Klo pulkam kr Maospati, selalu jalan2 keliling Madiun buat Nostalgia makan pecel, sayang es dawet pasar gede sudah punah sejak pasar gede terbakar. Pernah nemu 1 penjualnya tapi tdk tahu skrg masih ada apa tidak.
Tdk berlebihan, kota Madiun dari waktu ke waktu semakin cantik saja, selalu ada perubahan dan perubahan tiada henti-hentinya, pokoknya tdk akan pernah bosan deh.
keramaian PSC Kota Madiun sama persis dengan tempat wisata daerah lain Yaitu: Malam Sabtu Malam Minggu Malam Senin Malam tanggal merah Liburan hari Raya Liburan sekolah Liburan akhir tahun Hari biasa tetap ada wisatawan tapi tidak seramai seperti hari hari tersebut.
Bikin kangen kota kelahiranku...madiun
16 tahun sdh merantau di Balikpapan...mksh sudah mengobati rasa kangen kota kelahiran
Abang nya asli orang Madiun ya
2 hari ini saya keliling kota terus selama mudik
bagus, saya suka kotanya tertib' jd pengen kesana
Nyimak terus lur
Sdh banyak perubahan...
Saya penduduk Maospati /Magetan tapi kalau piknik/belanja pastinya ke Madiun😅 Dulu favorit saya zaman SD - SMA pasar Besar sebelum terbakar (favorit es dawet yg penjualnya berderet di selasar tengah) dan pasar Kawak (favorit soto daging) diajak sama Simbah yg belanja untuk kebutuhan bahan2 warungnya, terus waktu itu pas tahun 70an-80an zaman jaya jayanya pertokoan lawas depan alun2 (toko Bandung, Kamajaya dll) dan ada toko limun langganan simbah lupa namanya (hadap utara/alun2) dari Maospati naik Colt turun di standplat wetan kali depan pabrik es (Nambangan) oper becak lanjut ke pasar Kawak, dr pasar Kawak lanjut ke pasar gede, pulang naik becak lagi ke standplat wetan kali naik Colt pulang ke Maospati, lanjut tahun 90an klo tdk salah muncul plaza pertama di Madiun (Presiden) di pojok Kidul alun2. Klo pulkam kr Maospati, selalu jalan2 keliling Madiun buat Nostalgia makan pecel, sayang es dawet pasar gede sudah punah sejak pasar gede terbakar. Pernah nemu 1 penjualnya tapi tdk tahu skrg masih ada apa tidak.
kotaku... salam dari kalteng,sdh 23 tahun merantau,makasih telah memberikan informasi tentang madiun,mengobati rasa rinduku kpd madiun..
Mantab
Lewat jl. Sriti dan jl. Manyar dong
Pecel Madiiun Bang
Hehe iya bang..
Tdk berlebihan, kota Madiun dari waktu ke waktu semakin cantik saja, selalu ada perubahan dan perubahan tiada henti-hentinya, pokoknya tdk akan pernah bosan deh.
keramaian PSC Kota Madiun sama persis dengan tempat wisata daerah lain
Yaitu:
Malam Sabtu
Malam Minggu
Malam Senin
Malam tanggal merah
Liburan hari Raya
Liburan sekolah
Liburan akhir tahun
Hari biasa tetap ada wisatawan tapi tidak seramai seperti hari hari tersebut.