Saya sangat berharap Muhammadiyah mendirikan Bank sendiri yang berinduk pada kesultanan Jogya. Karena Jogya itu daerah istimewa dan Muhammadiyah merupakan ORMAS independent yang sudah ada sebelum Indonesia merdeka, jadi tidak bergantung atau bisa diatur oleh negara Indonesia. Tentang ideologi Muhammadiyah kita tidak perlu lagi karena jelas jelas faham PANCASILA dan telah terbukti ikut andil besar membangun NKRI. Dengan cara tersebut maka negara Indonesia bisa berhutang pada Bank Muhammadiyah. Maka Indonesia tidak perlu lagi berhutang ke luar negeri yang seringkali jadi biang yang memperburuk ekonomi nasional. Kedepannya Bank Muhammadiyah menjadi Bank dunia sekelas Bank Swiss. Mungkin anda belum paham kalau sebenarnya pinjaman atau hutang luar negeri yang selama ini dilakukan oleh negara kita itu sebenarnya adalah bentuk penjajahan modern tapi para pejabat kita tidak merasa. Yang dirasakan pahitnya itu oleh rakyat bawah seperti dalam bisnis perdagangan kita sudah bekerja peras keringat banting tulang tapi hasilnya nipis, ini dikarenakan sebagian hasil kerja kita dibuat untuk membayar hutang beserta bunganya. Saya yakin anda banyak yang merasakan hal ini. Dengan otoritasnya sebagai daerah istimewa yang merdeka Jogya bisa ikut aktif dalam politik luar negeri dengan menjaga perdamaian dunia seperti pengiriman pasukan perdamaian didaerah atau negara yang berkonflik, tentunya Jogya juga bisa punya angkatan bersenjata sendiri bahkan punya ALUTSISTA modern, tidak seperti saat ini yang cuma punya prajurit yang bersenjata pedang dan tombak. Kedepannya Jogya bisa membuat kebijakan langsung untuk mengerahkan pasukan militernya untuk dikirim ke daerah atau negara yang diperlukan tanpa perlu dapat komando dari negara Indonesia. Toh sebenarnya Jogya itu jauh lebih tua dari negara Indonesia, bahkan bisa dikatakan Jogya itu sesepuhnya negara Indonesia. Silakan baca sejarah awal mula berdirinya negara Indonesia yang mana waktu itu pak Karno dibantu dana oleh sultan Jogya dan sultan Siak serta kerajaan kerajaan di Sumatera....
Abdul mut i tidak di angkat jadi komisaris malah marah , harusnya pahami dulu konteks nya, yang berhak menentukan itu adalah para pemegang saham, jadi kacau kalau semua orang yang menyimpan uang nya di bank lalu mau jadi direktur atau komisaris, kalau mau ya Muhammadiyah harus beli saham nya BSI dulu baru bisa punya hak suara , karena tidak ada aturan di perbankan kalau nyimpan duit boleh jadi komisaris 😂😅😂😅😂😅😂😅😂😅😂😅 gak belajar apa kebelet jabatan tuh 😂😅😂😅😂😅😂😅😂😅😂😅
Lha terus kalau dana di ambil balik kenapa? Emang salah, mungkin sebelumnya sudah ada perjanjian, kalau ngak sesuai perjanjian terus salahnya dimana mereja tarik lagi uang mereka.
@@iwanklowor457 ya sama BSI juga gak punya aturan kalau nasabah nyimpan uang nya trus bisa otomatis jadi komisaris nya, yang di inginkan Muhammadiyah kan gitu sementara rapat umum pemegang saham gak pilih Abdul mut i jadi komisaris di BSI , trus salahnya BSI di mana coba 😅😅😃😅😃🤣😃😅 😂😅🤣😅apakah memang Muhammadiyah gak paham aturan RUPS atau memang ngebet pengen banget jadi komisaris
@@rulipran5043 rakyat kecil yang mana yang di sebut oleh muhamadiyah, satu Indonesia juga tau Abdul mut i kepengen banget jadi komisaris BSI padahal yang menentukan komisaris semua perusahaan di dunia manapun adalah para pemegang saham z gak pernah ada terjadi komisaris bank di angkat dari nasabah , kalo persoalan tambang itu adalah persoalan undang undang otonomi daerah, pembagian kekuasaan kepala negara dan kepala daerah, yang keluarkan semua izin tambang ilegal di semua daerah adalah kepala daerah bahkan sampai kades sekalipun juga keluarkan izin tambang, jadi gak usah di campur mana urusan pemerintah daerah dan mana urusan kebelet mau jadi komisaris, kalau mau liat buktinya Muhammadiyah itu silahkan liat partai ummat, ummat nya mana ???????? 😃😅😆😅😀😁😆😁😆😁😆😅😆😅😆😅😆😁😆😅😆😅😆😅😃😅😆😅😆😁😆😁😆😁😆😁
Saya dukung untuk produk karya anak bangsa.
Saya sangat berharap Muhammadiyah mendirikan Bank sendiri yang berinduk pada kesultanan Jogya. Karena Jogya itu daerah istimewa dan Muhammadiyah merupakan ORMAS independent yang sudah ada sebelum Indonesia merdeka, jadi tidak bergantung atau bisa diatur oleh negara Indonesia. Tentang ideologi Muhammadiyah kita tidak perlu lagi karena jelas jelas faham PANCASILA dan telah terbukti ikut andil besar membangun NKRI.
Dengan cara tersebut maka negara Indonesia bisa berhutang pada Bank Muhammadiyah. Maka Indonesia tidak perlu lagi berhutang ke luar negeri yang seringkali jadi biang yang memperburuk ekonomi nasional. Kedepannya Bank Muhammadiyah menjadi Bank dunia sekelas Bank Swiss. Mungkin anda belum paham kalau sebenarnya pinjaman atau hutang luar negeri yang selama ini dilakukan oleh negara kita itu sebenarnya adalah bentuk penjajahan modern tapi para pejabat kita tidak merasa. Yang dirasakan pahitnya itu oleh rakyat bawah seperti dalam bisnis perdagangan kita sudah bekerja peras keringat banting tulang tapi hasilnya nipis, ini dikarenakan sebagian hasil kerja kita dibuat untuk membayar hutang beserta bunganya. Saya yakin anda banyak yang merasakan hal ini.
Dengan otoritasnya sebagai daerah istimewa yang merdeka Jogya bisa ikut aktif dalam politik luar negeri dengan menjaga perdamaian dunia seperti pengiriman pasukan perdamaian didaerah atau negara yang berkonflik, tentunya Jogya juga bisa punya angkatan bersenjata sendiri bahkan punya ALUTSISTA modern, tidak seperti saat ini yang cuma punya prajurit yang bersenjata pedang dan tombak.
Kedepannya Jogya bisa membuat kebijakan langsung untuk mengerahkan pasukan militernya untuk dikirim ke daerah atau negara yang diperlukan tanpa perlu dapat komando dari negara Indonesia. Toh sebenarnya Jogya itu jauh lebih tua dari negara Indonesia, bahkan bisa dikatakan Jogya itu sesepuhnya negara Indonesia. Silakan baca sejarah awal mula berdirinya negara Indonesia yang mana waktu itu pak Karno dibantu dana oleh sultan Jogya dan sultan Siak serta kerajaan kerajaan di Sumatera....
yo setuju BANK SYARIAH MUHAMADIYAH 2024
Smoga muhammadiyah bikin bang sendiri. Saya ing Sya allah siap jadi nasabahnya
Smoga muhammadiyah bikin bank sendiri,SAYA YAKIN AKAN JADI RAKSASA.
SAYA DAN KLUARGA SIAP MENJADI NASABAH
Kalau Muhammadiyah narik uangnya kan tak jadi masalah karena nasabah berhak ngambil tabungan kapan dia mau
Mantap organisasi panutan ku, wajib ikut sbg warga MU
BSI sendiri yg minta anggota muhammadiyah untuk jadi komisaris di BSI. Lha kok malah gak jadi dan diisi kader gerindra. Wkwkwk Lawakkk lu BSI !!!!
Selamatkan duitnya sebelum d garong
Abdul mut i tidak di angkat jadi komisaris malah marah , harusnya pahami dulu konteks nya, yang berhak menentukan itu adalah para pemegang saham, jadi kacau kalau semua orang yang menyimpan uang nya di bank lalu mau jadi direktur atau komisaris, kalau mau ya Muhammadiyah harus beli saham nya BSI dulu baru bisa punya hak suara , karena tidak ada aturan di perbankan kalau nyimpan duit boleh jadi komisaris 😂😅😂😅😂😅😂😅😂😅😂😅 gak belajar apa kebelet jabatan tuh 😂😅😂😅😂😅😂😅😂😅😂😅
Lha terus kalau dana di ambil balik kenapa? Emang salah, mungkin sebelumnya sudah ada perjanjian, kalau ngak sesuai perjanjian terus salahnya dimana mereja tarik lagi uang mereka.
@@iwanklowor457 ya sama BSI juga gak punya aturan kalau nasabah nyimpan uang nya trus bisa otomatis jadi komisaris nya, yang di inginkan Muhammadiyah kan gitu sementara rapat umum pemegang saham gak pilih Abdul mut i jadi komisaris di BSI , trus salahnya BSI di mana coba 😅😅😃😅😃🤣😃😅 😂😅🤣😅apakah memang Muhammadiyah gak paham aturan RUPS atau memang ngebet pengen banget jadi komisaris
Muhammadiyah mementingkan kepentingan rakyat kecil umkm, bukan para pengusaha tambang😂
@@rulipran5043 rakyat kecil yang mana yang di sebut oleh muhamadiyah, satu Indonesia juga tau Abdul mut i kepengen banget jadi komisaris BSI padahal yang menentukan komisaris semua perusahaan di dunia manapun adalah para pemegang saham z gak pernah ada terjadi komisaris bank di angkat dari nasabah , kalo persoalan tambang itu adalah persoalan undang undang otonomi daerah, pembagian kekuasaan kepala negara dan kepala daerah, yang keluarkan semua izin tambang ilegal di semua daerah adalah kepala daerah bahkan sampai kades sekalipun juga keluarkan izin tambang, jadi gak usah di campur mana urusan pemerintah daerah dan mana urusan kebelet mau jadi komisaris, kalau mau liat buktinya Muhammadiyah itu silahkan liat partai ummat, ummat nya mana ???????? 😃😅😆😅😀😁😆😁😆😁😆😅😆😅😆😅😆😁😆😅😆😅😆😅😃😅😆😅😆😁😆😁😆😁😆😁
Hak muhammadiyah mengambil uangnya, pasti disitu ada masalah yg jd alasan knp menarik uangnya diluar kepentingan politik kekuasaan