Lumbung Mataraman Bendung, Semin, Gunungkidul sebagai Komitmen Pemda DIY Mewujudkan Ketahanan Pangan

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 16 ก.ย. 2024
  • Lumbung Mataraman bukanlah bangunan fisik tetapi lumbung pangan hidup yang berbasis dari rumah tangga dan dalam pengembangannya diharapkan menjadi lumbung pangan desa yang dapat mendukung ketahanan pangan, kemandirian pangan, dan kedaulatan pangan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam konteks lokal kemandirian pangan dimaknai dengan karakter kearifan lokal dan tetap relevan dengan semangat keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Masyarakat Jawa, khususnya Yogyakarta sejak zaman dulu sudah menerapkan tradisi pertanian “nandur opo sing dipangan lan mangan opo sing ditandur” atau istilah globalnya “grow what you eat and eat what you grow” dalam rangka memenuhi ketersediaan pangan mulai dari tingkat rumah tangga.
    Sejalan dengan semangat renaissance yang memprioritaskan manusia sebagai subyek pembangunan maka kegiatan penyediaan pangan secara mandiri sangat penting untuk diprioritaskan. Dalam rangka menjadikan masyarakat sebagai subyek tersebut, maka kegiatan pertanian berkelanjutan didesain melibatkan peran masyarakat dimulai dari tingkat rumah tangga. Renaissance pangan dapat diwujudkan salah satunya melalui pembangunan karakter budidaya pertanian yang aman dan berwawasan lingkungan, pertanian berkelanjutan menjadi pilihan budidaya yang tepat.
    Dalam laporannya, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY menyampaikan bahwa Lumbung Mataraman merupakan salah satu inisisasi dalam rangka mengkolaborasikan integrated farming dan corporate farming yang dilaksanakan berbasis wilayah. Tujuannya untuk membangkitkan ekonomi wilayah melalui peran para petani mengingat sektor pertanian masih menjadi sektor andalan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Adanya kegiatan ini diharapkan juga dapat menekan laju alih fungsi lahan. Kegiatan Bantuan Keuangan Khusus Lumbung Mataraman yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY tahun 2022 sebanyak 2 unit yaitu di Kalurahan Bendung, Semin, Gunungkidul dan Kalurahan Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini nantinya pada tahun 2023 akan dikembangkan kembali Lumbung Mataraman di 5 titik Kalurahan di DIY melalui Dana Keistimewaan DIY.
    Pada kesempatan tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan bahwa pengaplikasian program Lumbung Mataraman tersebut, diharapkan mampu mewujudkan kalurahan yang berdaulat pangan.
    "Lumbung Mataraman, kami ingin kedaulatan pangan itu bisa kita support, kita mampu sendiri. Lumbung Mataraman tadi kita saksikan untuk pemberdayaan masyarakatnya," tutur Sri Sultan.

ความคิดเห็น • 8