Lanjutan.... Hukum mencintai Nabi SAW. Allah SWT berfirman: مَّنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللّهَ "Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah". (QS. An-Nisa 80). Membela Rasulullah SAW tatkala Beliau masih hidup, dan membela ajarannya setelah beliau wafat. Dengan cara menghafal, memahami dan mengamalkan hadits-hadits Nabi SAW. Juga menghidupkan sunnahnya dan menyebarkannya di masyarakat. Mendahulukan cinta kepadanya dari cinta kepada selainnya. Sebagaimana kisah yang dialami oleh Umar di atas, akan tetapi jangan sampai dipahami bahwa cinta kita kepada Rasulullah SAW akan membawa kita untuk bersikap Ghuluw (berlebih-lebihan), sehingga mengangkat kedudukan beliau melebihi kedudukan yang Allah SWT karuniakan kepada Nabi-Nya. Sebagaimana halnya perbuatan sebagian orang yang membersembahkan ibadah-ibadah yang seharusnya dipersembahkan hanya kepada Allah SWT, dia persembahkan untuk Rasulullah SWT. Contohnya: Ber-istighatsah (meminta pertolongan) dan memohon kepadanya, meyakini bahwa beliau mengetahui semua perkara-perkara yang ghaib, dan lain sebagainya. Jauh-jauh hari Nabi kita shallallahu 'alaihi wa sallam telah memperingatkan umatnya agar tidak terjerumus ke dalam sikap ekstrem ini, "Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam memujiku sebagaimana orang-orang Nashrani berlebih-lebihan dalam memuji (Isa) bin Maryam, sesungguhnya aku hanyalah hamba-Nya, maka ucapkanlah (bahwa aku): hamba Allah dan rasul-Nya". (HR. Al-Bukhari dalam Shahih-nya, lihat Fath al-Bari (VI/478 no: 3445)). Termasuk tanda mencintai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, adalah mencintai orang-orang yang dicintainya. Mereka antara lain: keluarga dan keturunannya (ahlul bait), para sahabatnya (Asy-Syifa bi Ta'rifi Huquq al-Mushthafa, karya al-Qadli 'Iyadl (II/573), Majmu' Fatawa Ibn Taimiyah (III/407), untuk pembahasan lebih luas silahkan lihat:Huquq an-Nabi 'Ala Ummatihi fi Dhaui al-Kitab wa as-Sunnah, karya Prof. Dr. Muhammad bin Khalifah at-Tamimi (I/344-358)), serta setiap orang yang mencintai beliau shallallahu 'alaihi wa sallam. Juga masih dalam kerangka mencintai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, adalah kewajiban untuk memusuhi setiap orang yang memusuhinya serta menjauhi orang yang menyelisihi sunnahnya dan berbuat bid'ah. (Asy-Syifa bi Ta'rifi Huquq al-Mushthafa, (2/575), untuk pembahasan lebih lanjut silahkan lihat: Huquq an-Nabi 'Ala Ummatihi (I/359-361)). Adapun golongan yang meremehkan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, adalah orang-orang yang lalai dalam merealisasikan kecintaan kepada Rasulullah SAW. Mereka tidak memperhatikan hak-hak Nabi SAW yang telah disebutkan di atas. Di antara potret peremehan mereka adalah: Sangkaan mereka bahwa hanya dengan meyakini kerasulan Nabi Muhammad SAW sudah cukup untuk merealisasikan cinta kepada Beliau SAW, tanpa harus "capek-capek" mengikuti tuntunannya dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, di antara mereka ada yang belum bisa menerima dengan hati legowo tentang ke-ma'shum-an (dilindunginya) Beliau SAW dari kesalahan-kesalahan dalam menyampaikan wahyu, sehingga perlu untuk dikritisi. Na'udzubillah... Rasul Muhammad SAW adalah tokoh historis yang harus dikaji dengan kritis, (sehingga tidak hanya menjadi mitos yang dikagumi saja, tanpa memandang aspek-aspek beliau sebagai manusia yang juga banyak kekurangannya), sekaligus panutan yang harus diikuti (qudwah hasanah)". (Islam Liberal & Fundamental, Sebuah Pertarungan Wacana, Ulil Abshar Abdalla dkk, hal 9-10). Ada juga yang merasa berat untuk meyakini bahwa tuntunan Nabi SAW bisa diterapkan di segala zaman, sehingga harus "bergotong-royong" untuk menyusun fikih gaya baru, yang digelari 'Fikih Lintas Agama'. Dengan alasan "fiqih klasik tidak mampu lagi menampung perkembangan kebutuhan manusia modern, termasuk soal dimensi hubungan agama-agama". (Fiqih Lintas Agama, Membangun Masyarakat Inklusif-Pluralis, Nurcholis Madjid dkk, hal: ix). Di antara bentuk peremehan terhadap Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam adalah ulah Koran Denmark "Jyllands-Posten", pada hari Sabtu, 26 Sya'ban 1426/30 September 2005, dengan memuat karikatur penghinaan terhadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Akhzahumullah wa qatha'a aidiyahum, amien. Dan masih banyak contoh-contoh nyata lainnya yang menggambarkan beraneka ragamnya kekurangan banyak orang yang menisbatkan diri mereka kepada agama Islam dalam merealisasikan cinta mereka kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Yang itu semua bermuara pada penyakit tidak dijadikannya Al-Quran dan As-Sunnah dan pemahaman salaf sebagai barometer dalam mengukur kecintaan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Golongan ketiga, adalah orang-orang yang ghalauw, yaitu mereka yang berlebih-lebihan dalam mengungkapkan cinta mereka kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, hingga mereka mengada-adakan amalan-amalan yang sama sekali tidak disyari'atkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya SAW, dan tidak pernah dilakukan oleh salafush shalih yang mana mereka adalah orang-orang yang paling tinggi kecintaannya kepada Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam. Golongan ketiga ini mengira bahwa amalan-amalan tersebut merupakan bukti kecintaan mereka kepada Nabi kita shallallahu 'alaihi wa sallam. Di antara sikap ekstrem yang mereka tampakkan, berlebihan dalam mengagung-agungkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, hingga menyifatinya dengan sifat-sifat yang merupakan hak prerogatif Allah subhanahu wa ta'ala. Di antara bukti sikap ini adalah apa yang ada dalam "Qashidah al-Burdah" yang sering disenandungkan dalam acara peringatan maulid Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: يَا أَكْرَمَ الْخَلْقِ مَا لِي مَنْ أَلُوْذُ بِهِ سِوَاكَ عِنْدَ حُلُوْلِ الْحَادِثِ العَمِمِ … فَإِنَّ مِنْ جُوْدِكَ الدُّنْيَا وَضَرَّتَهَا وَمِنْ عُلُوْمِكَ عِلْمُ اللَّوْحِ وَالْقَلَمِ "Wahai insan yang paling mulia (Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam)! Tiada seseorang yang dapat kujadikan perlindungan selain dirimu, ketika datang musibah yang besar… Karena kebaikan dunia dan akhirat adalah sebagian kedermawananmu, dan sebagian dari ilmumu adalah ilmu lauh (mahfudz) dan qalam. (Tabrid al-Buldah fi Tarjamati Matn al-Burdah, M. Atiq Nur Rabbani, hal: 56). La haula wa la quwwata illa billah…Bukankah kita diperintahkan untuk memohon perlindungan hanya kepada Allah subhanahu wa ta'ala ketika tertimpa musibah?? (Lihat: QS. Al An'am: 17 dan At-Taghabun: 11). Bukankah kebaikan dunia dan akhirat bersumber dari Allah SWT semata? Kalau bukan, kenapa kita selalu berdo'a: "Rabbana atina fid dun-ya hasanah wa fil akhirati hasanah…??" Terus kalau ilmu lauh mahfudz dan ilmu qalam adalah sebagian dari ilmu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, lantas apa yang tersisa untuk Robb kita Allah subhanahu wa ta'ala??!! Inaa lillahi wa inna ilaihi raji'un… Di antara amalan yang sering dipergunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan rasa cinta mereka kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah merayakan peringatan maulid Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Sampai-sampai sudah menjadi budaya, hingga timbul semacam ketakutan moral diasingkan dari arena sosial jika tidak mengikutinya. Bahkan ada yang merasa berdosa jika tidak turut menyukseskannya. Pernahkah terbetik pertanyaan dalam benak mereka: Apakah perayaan maulid Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ini pernah diperintahkan oleh Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam? Apakah para sahabat Nabishallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengerjakannya? atau mungkin salah seorang dari generasi Tabi'in atau Tabi'it Tabi'in pernah merayakannya? Kenapa pertanyaan-pertanyaan ini perlu untuk diajukan? Karena merekalah generasi yang telah dipuji oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai generasi terbaik umat ini, dan Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam telah kabarkan bahwa perpecahan serta bid'ah akan menjamur setelah masa mereka berlalu. Ditambah lagi merekalah orang-orang yang paling sempurna dalam merealisasikan kecintaan kepada Beliaushallallahu 'alaihi wa sallam. Merujuk kepada literatur sejarah, kita akan dapatkan bahwa acara maulid Nabishallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah sekalipun dirayakan pada masa tiga generasi awal umat ini, banyak sekali para ulama kita yang menegaskan hal ini. Di antara para ulama yang menjelaskan bahwa Maulid Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah dikerjakan pada masa-masa itu: Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalany, sebagaimana yang dinukil oleh as-Suyuthi dalam Husn al-Maqshid fi ‘Amal al-Maulidlihat al-Hawi lil Fatawa (I/302). Al-Hafidz Abul Khair as-Sakhawy).
Gus baha aja GK mewajibkan knp sampean berani mewajibkan ,sampean lebih pinter dr Gus baha ...jika wajib berapa banyak org yg dosa dan bukan umat nabi ...
Tidak perlu dipermasalahkan lah baik itu memperingati Maulid Nabi ataupun tidak, yang penting pelaksanaannya dengan ikhlas, yang tidakpun dengan ikhlas. Manusia tidak ada yang tahu apakah lebih baik yang memperingati ataukah yang tidak.
Harus berterima kasih banyak kpd Umat Islam yg mengekspresikan Cintanya kpd Nabi, dg memperingati kelahirannya. Bayangkan jika tdk ada orang yg merayakan Maulid Nabi, 50 th yg akan dtg, bisa dipastikan ada Generasi Muslim yg lupa kpd Sosok NABINYA.....
Betul, tp mungkin perlu dilihat bahwa perayaan itu utk mengenalkan anak2 dan yg awam tt kanjeng nabi. Anak sekarang banyak yg hilang keteladanan dr maulidur Rasul, atau bahkan menganggap bahwa maulid adl dangdutan atau menguber kotoran kerbau bule.. dan dimanfaatkan pembenci Maulid
Maaf sy tidak seperti gusbaha saya walaupun ngundang orang sedikit pastimemperingatinya jadi jgn melemahkan kecintaan kepada yg dicintai tlg dikoreksi ini bukan main main ini rasa cinta kita .walaupun gusbaha gk memperingati itu urusan gus baha jadi jgn sembarangan
Kajian itu bukan soal bisa d terima saja ,tapi wajib bisa membuat umat jadi cerdas dan berkwalitas,, BUKAN JADI MAYORITAS TANPA KWALITAS ,seperti hadis Nabi ,bagai buih d lautan ,terombang ambing oleh ombak ,soal apapun ,(politik ,ekonomi ,sosial dll),, Cuma sedikit ulama yg berani jelaskan bagaimana Nabi mampu mrubah hahiliyah /kafir jadi al munawarah,, Kenapa 14 abad islam d ajarkan MASIH SAJA BANYAK KEDZOLIMAN DIMANA2,,NI PERAN SIAPA??
Apa sih keagungan nya KN Muhammad Saw selaku Rasulnya seluruh penjuru umat manusia QS Annisa'ayat 79 Rasulnya seluruh penjuru alam QS Al anbiya ayat 107 yang diceritakan dalam kitab suci Alquran? Lalu bagaimana bisa beriman kepada KN Muhammad Saw kalau keagungan nya KN Muhammad Saw saja tidak tahu. Lucu hasil kesepakatan dewan tarjih MD: bersholawat dan salam kepada KN Ibrahim as QS assaffat ayat 108&109 sunah, sebab ada hadits nya. Kalau bersholawat dan salam kepada KN Nuh as QS assaffat ayat 78&79 kenapa KN Musa as KN Harun as QS assaffat ayat 119&120 ayat haram, sebab hadits nya tidak dirilis. Keagungan nya KN Adam as, seluruh malaikat bersujud kepada KN Adam as QS Al Baqarah ayat 34 QS Al Araf ayat 11 QS Al Hijr ayat 29&30 QS Annisa'ayat 61 QS Toha ayat 116 QS Sad ayat 72&73. Kalau keagungan nya KN Muhammad Saw, Allah SWT dan malaikat-malaikat Nya senantiasa bersholawat kepada KN Muhammad Saw QS Al ahzab ayat 56. QS Al ahzab ayat 56 ayat haram, sebab KN Muhammad Saw hanya bersholawat kepada dirinya sendiri sebanyak 9 kali dalam sehari semalam, selain 9 kali tidak pernah. Padahal KN Muhammad Saw tidak pernah bersholawat kepada dirinya sendiri QS Al ahzab ayat 56. Nama nya saja juga orang kafir kepada KN Muhammad Saw lalu buat apa membuat lirik sholawat atau bersholawat kepada KN Muhammad Saw.
Maulid berasal dari bahasa jawa mulud...maulud. kata maulid adalah kata serapan. Arti maulid atau maulud adalah kelahiran. Maulud/mulud adalah nama salah satu bulan dalam kalender penanggalan Jawa. Jadi, kalender penanggalan jawa...bulan robi'ul awal disebut bulan mulud. Itu adalah ajaran dari Walisongo dlm kecintaan umat Islam NU ke Rosululloh saw atas kelahirannya. 🙏. Bagiku saat ini, "haram hukumnya mengakui habaib ba'alwi sebagai dzuriyah Rosululloh saw" setelah terungkap kebenaran yang ada.
@@sumarjisumarji4874 Betul, mulud dari bahasa Arab yg artinya kelahiran..jadi itu adalah kata serapan. Itu adalah kalender Jawa yg dibuat oleh Walisongo. Jika anda ada di Jawa, coba tanya leluhur....mungkin masih ingat bulan bulan Jawa. Robi'ul awal dlm kalender Jawa adalah mulud. Perayaan maulud Nabi, dulu hanya dilakukan oleh orang NU...namun skrg sdh membudaya sebagai kecintaan umat kepada Nabi Muhammad saw. Kanjeng Nabi lahire ono ing mekkah.. dino isnin 12 maulud tahun gajah... Ingkang ibu asmane siti aminah..ingkang romo asmane sayyid Abdullah... allahumma sholli wa salim ala... sayyidina wamaulana Muhammadin... allahumma haufil islam wal muslimin...wa alihi tabarokta wa dholimin...
Dalam vidio ini,Gus baha menyampaikan dalil maulid,mencintai nabi,bukan hanya maulid saja,banyak ibadah lain yg baik termasuk cara mencintai nabi,beda yg anda simpulkan.
Aq kok tak bgtu faham...ibadah mahdhoh N ghoiru mahdhoh.....tlg bg yg faham terangkan ya biar aq faham......biar aq tak mudah nuduh......cz masih bodoh N tolol 🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Apa tatkala lahir nabi sudah menjadi nabi ya??? Kok orang katanya memperingati kelahiran nabi padahal nabi di angkat menjadi nabi taatkala 40 th,, kalau mengingat kelahiran nabi harusnya tatkala 40 th🤔🤔
Ini baru ulama, selalu memberikan pemahaman dan pencerahan.. Gus Baha ulama yang sangat luas ilmunya..
Inspirasi buat asatidz' yang lain, jadi penceramah yang arif ,bijaksana,bisa diterima di smua kalangan umat muslim.
Ulama yg bagus .sederhana 'ilmunya tinggi .semoga panjang ''umurnya berkah 'ilmunya dan keluarganya
Banyak cara mengekspresikan rasa cinta
Masyaalloh....
اللهم صل على سيدنامحمد
Gus Baha, Kyai yg levelnya mampu menembus batasan NU maupun Muhammadiah.
Alhdulillaah setelah mendengarkan kajian ini lebih jelas sudah صلى الله على سيدنا محمد
Matur suwun ilmunipon gus
Alhamdulillah... matur sembah nuwun Gus... derek ngaos
Alhamdulillah bisa mengikuti kajian Gus Baha❤
Mtr swun Gus BahaUdin...ilmunya luas...saya jadi mengerti....
Allahumma sholii Alaa sayyidina Muhammad
Alhamdulillah kita punya Gus Baha
Keren channel.Kalam kajian islam.sehat selalu Gus Baha dan keluarga juga berserta jamaah jamaahnya.
Alhamdulillah otak pikiran sy jd lbh fres
7:23 Jazakallah Gus, sehat selalu..❤
Derek ngaos Gus.
Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala ali Sayyidina Muhammad.
Allahumma sholli wa salim wa barik 'alaih... 🤲🥰👍
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وعلى آلِ إبْراهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما بَاركْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آل إبراهيم في العالَمِينَ إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma Sholiala Sayyidina Muhammad ❤
Bismillah niat tumut ngaos gus,,Alhamdulillah,matur suwun sanget gus angsal ilmu saking njenengan.
Gus alhmdllh dengan adanya kajian Gus sy sangat banyak sekali ilmu yg bermanfaat sekali.mdh2 kami dicatat oleh Alloh sebagai murid Gus.
Alhamdulillah dapat ilmu lagi
Setuju dengan penjelasan gus baha'
Allohumma sholli ala muhammad
nderek ngaos Gus
Alhamdulillah❤❤❤
senang banget dengerinnya maha guru. Kami dari Madura hadir
Alhamdulillah.. Jelas sekali Gus ❤
Alhamdulillah nyimak.Gus
Sepakat pak yai
Mugi paringi sehat kyai Baha
Allohumma sholli ala muhammad,yaarobbisholly alaihiwasallim
Thanks so much your tausiah it makes pieceful for the muslim who are so many,
Nderek nyimak kyai.mugi kyai ridhoi😊
Alhamdulillah amin ya rabbal allami 🤲 mksih ilmunya 🙏🙏🙏
Maulid Nabi Wajib di Peringati Setiap Tahun
😂
Jgn mewajibkan yg tidak wajib
Fir'aun dan Pengikutnya Tidak Mau Memperingati Maulid Nabi Muhammad @@TheAnfieldGank672
Bukan wajib
Kok wajib? 😢😢
Barakallah kyai Baha
Saya cinta dan rindu rosul dng memberi nama 4 ank laki2 saya...awalan Muhammad...❤
Kendal, hadir gus nderek ngaos
Alhamdulillah
Lumayan baan dengan lagu otomatis dapat menghibur Gus baha
Alhamdulillah gus Pacitan bagian nawangan mohon izin nderek ngaos mugi2 barokah
Gus Baha sehat panjang umur,
Yang memperingati blm temtu mencintai yangsering rajinbersolawat tandanya memcintai,
Assalamu'alaikum wr.wb derek ngaos Gus baha bismillah dapat barokahnya aamiin ❤
subhanalloh......
Masuk ...menyintai nabi g harus setahun sekali ...bisa setiap Sa'ad dan menghidupkan Sunnah x ...ini pemahaman saya ...ma'ap
❤❤❤❤❤idolaku
QS Ali Imran Ayat 31 ..
Lanjutan....
Hukum mencintai Nabi SAW.
Allah SWT berfirman:
مَّنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللّهَ
"Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah".
(QS. An-Nisa 80).
Membela Rasulullah SAW tatkala Beliau masih hidup, dan membela ajarannya setelah beliau wafat. Dengan cara menghafal, memahami dan mengamalkan hadits-hadits Nabi SAW. Juga menghidupkan sunnahnya dan menyebarkannya di masyarakat.
Mendahulukan cinta kepadanya dari cinta kepada selainnya. Sebagaimana kisah yang dialami oleh Umar di atas, akan tetapi jangan sampai dipahami bahwa cinta kita kepada Rasulullah SAW akan membawa kita untuk bersikap Ghuluw (berlebih-lebihan), sehingga mengangkat kedudukan beliau melebihi kedudukan yang Allah SWT karuniakan kepada Nabi-Nya. Sebagaimana halnya perbuatan sebagian orang yang membersembahkan ibadah-ibadah yang seharusnya dipersembahkan hanya kepada Allah SWT, dia persembahkan untuk Rasulullah SWT.
Contohnya:
Ber-istighatsah (meminta pertolongan) dan memohon kepadanya, meyakini bahwa beliau mengetahui semua perkara-perkara yang ghaib, dan lain sebagainya.
Jauh-jauh hari Nabi kita shallallahu 'alaihi wa sallam telah memperingatkan umatnya agar tidak terjerumus ke dalam sikap ekstrem ini, "Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam memujiku sebagaimana orang-orang Nashrani berlebih-lebihan dalam memuji (Isa) bin Maryam, sesungguhnya aku hanyalah hamba-Nya, maka ucapkanlah (bahwa aku): hamba Allah dan rasul-Nya".
(HR. Al-Bukhari dalam Shahih-nya, lihat Fath al-Bari (VI/478 no: 3445)).
Termasuk tanda mencintai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, adalah mencintai orang-orang yang dicintainya. Mereka antara lain: keluarga dan keturunannya (ahlul bait), para sahabatnya (Asy-Syifa bi Ta'rifi Huquq al-Mushthafa, karya al-Qadli 'Iyadl (II/573), Majmu' Fatawa Ibn Taimiyah (III/407), untuk pembahasan lebih luas silahkan lihat:Huquq an-Nabi 'Ala Ummatihi fi Dhaui al-Kitab wa as-Sunnah, karya Prof. Dr. Muhammad bin Khalifah at-Tamimi (I/344-358)), serta setiap orang yang mencintai beliau shallallahu 'alaihi wa sallam. Juga masih dalam kerangka mencintai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, adalah kewajiban untuk memusuhi setiap orang yang memusuhinya serta menjauhi orang yang menyelisihi sunnahnya dan berbuat bid'ah. (Asy-Syifa bi Ta'rifi Huquq al-Mushthafa, (2/575), untuk pembahasan lebih lanjut silahkan lihat:
Huquq an-Nabi 'Ala Ummatihi (I/359-361)).
Adapun golongan yang meremehkan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, adalah orang-orang yang lalai dalam merealisasikan kecintaan kepada Rasulullah SAW. Mereka tidak memperhatikan hak-hak Nabi SAW yang telah disebutkan di atas.
Di antara potret peremehan mereka adalah: Sangkaan mereka bahwa hanya dengan meyakini kerasulan Nabi Muhammad SAW sudah cukup untuk merealisasikan cinta kepada Beliau SAW, tanpa harus "capek-capek" mengikuti tuntunannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bahkan, di antara mereka ada yang belum bisa menerima dengan hati legowo tentang ke-ma'shum-an (dilindunginya) Beliau SAW dari kesalahan-kesalahan dalam menyampaikan wahyu, sehingga perlu untuk dikritisi.
Na'udzubillah...
Rasul Muhammad SAW adalah tokoh historis yang harus dikaji dengan kritis, (sehingga tidak hanya menjadi mitos yang dikagumi saja, tanpa memandang aspek-aspek beliau sebagai manusia yang juga banyak kekurangannya), sekaligus panutan yang harus diikuti (qudwah hasanah)".
(Islam Liberal & Fundamental, Sebuah Pertarungan Wacana, Ulil Abshar Abdalla dkk, hal 9-10).
Ada juga yang merasa berat untuk meyakini bahwa tuntunan Nabi SAW bisa diterapkan di segala zaman, sehingga harus "bergotong-royong" untuk menyusun fikih gaya baru, yang digelari 'Fikih Lintas Agama'. Dengan alasan "fiqih klasik tidak mampu lagi menampung perkembangan kebutuhan manusia modern, termasuk soal dimensi hubungan agama-agama".
(Fiqih Lintas Agama, Membangun Masyarakat Inklusif-Pluralis, Nurcholis Madjid dkk, hal: ix).
Di antara bentuk peremehan terhadap Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam adalah ulah Koran Denmark "Jyllands-Posten", pada hari Sabtu, 26 Sya'ban 1426/30 September 2005, dengan memuat karikatur penghinaan terhadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Akhzahumullah wa qatha'a aidiyahum, amien.
Dan masih banyak contoh-contoh nyata lainnya yang menggambarkan beraneka ragamnya kekurangan banyak orang yang menisbatkan diri mereka kepada agama Islam dalam merealisasikan cinta mereka kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Yang itu semua bermuara pada penyakit tidak dijadikannya Al-Quran dan As-Sunnah dan pemahaman salaf sebagai barometer dalam mengukur kecintaan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Golongan ketiga, adalah orang-orang yang ghalauw, yaitu mereka yang berlebih-lebihan dalam mengungkapkan cinta mereka kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, hingga mereka mengada-adakan amalan-amalan yang sama sekali tidak disyari'atkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya SAW, dan tidak pernah dilakukan oleh salafush shalih yang mana mereka adalah orang-orang yang paling tinggi kecintaannya kepada Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam.
Golongan ketiga ini mengira bahwa amalan-amalan tersebut merupakan bukti kecintaan mereka kepada Nabi kita shallallahu 'alaihi wa sallam.
Di antara sikap ekstrem yang mereka tampakkan, berlebihan dalam mengagung-agungkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, hingga menyifatinya dengan sifat-sifat yang merupakan hak prerogatif Allah subhanahu wa ta'ala. Di antara bukti sikap ini adalah apa yang ada dalam "Qashidah al-Burdah" yang sering disenandungkan dalam acara peringatan maulid Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:
يَا أَكْرَمَ الْخَلْقِ مَا لِي مَنْ أَلُوْذُ بِهِ سِوَاكَ عِنْدَ حُلُوْلِ الْحَادِثِ العَمِمِ …
فَإِنَّ مِنْ جُوْدِكَ الدُّنْيَا وَضَرَّتَهَا وَمِنْ عُلُوْمِكَ عِلْمُ اللَّوْحِ وَالْقَلَمِ
"Wahai insan yang paling mulia (Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam)!
Tiada seseorang yang dapat kujadikan perlindungan selain dirimu, ketika datang musibah yang besar…
Karena kebaikan dunia dan akhirat adalah sebagian kedermawananmu, dan sebagian dari ilmumu adalah ilmu lauh (mahfudz) dan qalam.
(Tabrid al-Buldah fi Tarjamati Matn al-Burdah, M. Atiq Nur Rabbani, hal: 56).
La haula wa la quwwata illa billah…Bukankah kita diperintahkan untuk memohon perlindungan hanya kepada Allah subhanahu wa ta'ala ketika tertimpa musibah??
(Lihat: QS. Al An'am: 17 dan At-Taghabun: 11).
Bukankah kebaikan dunia dan akhirat bersumber dari Allah SWT semata?
Kalau bukan, kenapa kita selalu berdo'a: "Rabbana atina fid dun-ya hasanah wa fil akhirati hasanah…??" Terus kalau ilmu lauh mahfudz dan ilmu qalam adalah sebagian dari ilmu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, lantas apa yang tersisa untuk Robb kita Allah subhanahu wa ta'ala??!!
Inaa lillahi wa inna ilaihi raji'un…
Di antara amalan yang sering dipergunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan rasa cinta mereka kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah merayakan peringatan maulid Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Sampai-sampai sudah menjadi budaya, hingga timbul semacam ketakutan moral diasingkan dari arena sosial jika tidak mengikutinya. Bahkan ada yang merasa berdosa jika tidak turut menyukseskannya.
Pernahkah terbetik pertanyaan dalam benak mereka: Apakah perayaan maulid Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ini pernah diperintahkan oleh Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam? Apakah para sahabat Nabishallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengerjakannya? atau mungkin salah seorang dari generasi Tabi'in atau Tabi'it Tabi'in pernah merayakannya? Kenapa pertanyaan-pertanyaan ini perlu untuk diajukan? Karena merekalah generasi yang telah dipuji oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai generasi terbaik umat ini, dan Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam telah kabarkan bahwa perpecahan serta bid'ah akan menjamur setelah masa mereka berlalu. Ditambah lagi merekalah orang-orang yang paling sempurna dalam merealisasikan kecintaan kepada Beliaushallallahu 'alaihi wa sallam.
Merujuk kepada literatur sejarah, kita akan dapatkan bahwa acara maulid Nabishallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah sekalipun dirayakan pada masa tiga generasi awal umat ini, banyak sekali para ulama kita yang menegaskan hal ini.
Di antara para ulama yang menjelaskan bahwa Maulid Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah dikerjakan pada masa-masa itu:
Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalany, sebagaimana yang dinukil oleh as-Suyuthi dalam Husn al-Maqshid fi ‘Amal al-Maulidlihat al-Hawi lil Fatawa (I/302). Al-Hafidz Abul Khair as-Sakhawy).
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
Swn guz. Mencerahkan. Pengurus nu ben geger dhewe. Geger rebutan balung. Ora mikir umat.
Ini lebih ilmiah dari para ustadz lain
Ndere' Ngaos, muteh wae sampun trmsk Maem. Trims
Wajib Hukumnya Memperingati Maulid Nabi Bagi Ummat Nabi Muhammad
Kecuali yang Bukan Ummat Nabi Muhammad
Gus baha aja GK mewajibkan knp sampean berani mewajibkan ,sampean lebih pinter dr Gus baha ...jika wajib berapa banyak org yg dosa dan bukan umat nabi ...
Cikupa Tangerang ndherek ngaos Gus.
❤❤❤❤❤
Allahumma shalli'ala sayyidina Muhammad
Ini d antara cirihas ulamak NU lucu tapi ilmunya dalam banget. itu yang buat aku lebih NU sekarang.
Tapi ada yg mengharamkan maulid nabi,bgmn kalo seperti itu? Penjelasan Gus baha bikin adem umat
Tidak perlu dipermasalahkan lah baik itu memperingati Maulid Nabi ataupun tidak, yang penting pelaksanaannya dengan ikhlas, yang tidakpun dengan ikhlas.
Manusia tidak ada yang tahu apakah lebih baik yang memperingati ataukah yang tidak.
Harus berterima kasih banyak kpd Umat Islam yg mengekspresikan Cintanya kpd Nabi, dg memperingati kelahirannya. Bayangkan jika tdk ada orang yg merayakan Maulid Nabi, 50 th yg akan dtg, bisa dipastikan ada Generasi Muslim yg lupa kpd Sosok NABINYA.....
Tenang saja... Gus baha juga pernah membacakan dalil yg menyuruh memperingati maulid nabi...cari saja di TH-cam pasti ada
Lha ini lgi terangkan permasalahane..ko malaj ga usah di permasalahlan..gmn siih loe..?
hati2 dg chanel yg membolak mbalikkan pengertian. judul di situ bisa diartikan " gk usah ada acara maulid"
Betul, tp mungkin perlu dilihat bahwa perayaan itu utk mengenalkan anak2 dan yg awam tt kanjeng nabi. Anak sekarang banyak yg hilang keteladanan dr maulidur Rasul, atau bahkan menganggap bahwa maulid adl dangdutan atau menguber kotoran kerbau bule.. dan dimanfaatkan pembenci Maulid
صلوا على النبي المصطفى سيدنا وحبيبنا وشفيعنا ومولانا محمد… صلى الله على محمد❤
Maaf sy tidak seperti gusbaha saya walaupun ngundang orang sedikit pastimemperingatinya jadi jgn melemahkan kecintaan kepada yg dicintai tlg dikoreksi ini bukan main main ini rasa cinta kita .walaupun gusbaha gk memperingati itu urusan gus baha jadi jgn sembarangan
Kajian itu bukan soal bisa d terima saja ,tapi wajib bisa membuat umat jadi cerdas dan berkwalitas,,
BUKAN JADI MAYORITAS TANPA KWALITAS ,seperti hadis Nabi ,bagai buih d lautan ,terombang ambing oleh ombak ,soal apapun ,(politik ,ekonomi ,sosial dll),,
Cuma sedikit ulama yg berani jelaskan bagaimana Nabi mampu mrubah hahiliyah /kafir jadi al munawarah,,
Kenapa 14 abad islam d ajarkan MASIH SAJA BANYAK KEDZOLIMAN DIMANA2,,NI PERAN SIAPA??
Banyakin ngaji ngaji dulu....byar frees...dan faham
Yulisss.. Terus apa kontribusi mu tuk umat ini?? Ngomong ko cangkemann😂😂
Pran kamu juga boleh
Apa sih keagungan nya KN Muhammad Saw selaku Rasulnya seluruh penjuru umat manusia QS Annisa'ayat 79 Rasulnya seluruh penjuru alam QS Al anbiya ayat 107 yang diceritakan dalam kitab suci Alquran? Lalu bagaimana bisa beriman kepada KN Muhammad Saw kalau keagungan nya KN Muhammad Saw saja tidak tahu. Lucu hasil kesepakatan dewan tarjih MD: bersholawat dan salam kepada KN Ibrahim as QS assaffat ayat 108&109 sunah, sebab ada hadits nya. Kalau bersholawat dan salam kepada KN Nuh as QS assaffat ayat 78&79 kenapa KN Musa as KN Harun as QS assaffat ayat 119&120 ayat haram, sebab hadits nya tidak dirilis. Keagungan nya KN Adam as, seluruh malaikat bersujud kepada KN Adam as QS Al Baqarah ayat 34 QS Al Araf ayat 11 QS Al Hijr ayat 29&30 QS Annisa'ayat 61 QS Toha ayat 116 QS Sad ayat 72&73. Kalau keagungan nya KN Muhammad Saw, Allah SWT dan malaikat-malaikat Nya senantiasa bersholawat kepada KN Muhammad Saw QS Al ahzab ayat 56. QS Al ahzab ayat 56 ayat haram, sebab KN Muhammad Saw hanya bersholawat kepada dirinya sendiri sebanyak 9 kali dalam sehari semalam, selain 9 kali tidak pernah. Padahal KN Muhammad Saw tidak pernah bersholawat kepada dirinya sendiri QS Al ahzab ayat 56. Nama nya saja juga orang kafir kepada KN Muhammad Saw lalu buat apa membuat lirik sholawat atau bersholawat kepada KN Muhammad Saw.
Tedak turunne pangeran Benowo
Nama kitabnya apa ya saya dengernya kurang jelas?
Lama2 ngk usah peringati maulud nabi cukup hanya mencintai ajah.. 😂.. Klau menurut judulnya vediony gitu
Kalau.mau.murtad.alloh.maha.kaya.alloh.tidak.meridoi.kekafiranmu
Brti apakah kita puasa di hari lahirnya anak itu boleh? Sbg tanda syukur krn hari itu diberi rizqi anak...
Maulid berasal dari bahasa jawa mulud...maulud. kata maulid adalah kata serapan.
Arti maulid atau maulud adalah kelahiran.
Maulud/mulud adalah nama salah satu bulan dalam kalender penanggalan Jawa.
Jadi, kalender penanggalan jawa...bulan robi'ul awal disebut bulan mulud. Itu adalah ajaran dari Walisongo dlm kecintaan umat Islam NU ke Rosululloh saw atas kelahirannya. 🙏.
Bagiku saat ini, "haram hukumnya mengakui habaib ba'alwi sebagai dzuriyah Rosululloh saw" setelah terungkap kebenaran yang ada.
Kebalik2.yg mulud yg bahasa jawa itu dr bhs arab.
@@sumarjisumarji4874 Betul, mulud dari bahasa Arab yg artinya kelahiran..jadi itu adalah kata serapan. Itu adalah kalender Jawa yg dibuat oleh Walisongo. Jika anda ada di Jawa, coba tanya leluhur....mungkin masih ingat bulan bulan Jawa. Robi'ul awal dlm kalender Jawa adalah mulud.
Perayaan maulud Nabi, dulu hanya dilakukan oleh orang NU...namun skrg sdh membudaya sebagai kecintaan umat kepada Nabi Muhammad saw.
Kanjeng Nabi lahire ono ing mekkah.. dino isnin 12 maulud tahun gajah... Ingkang ibu asmane siti aminah..ingkang romo asmane sayyid Abdullah... allahumma sholli wa salim ala... sayyidina wamaulana Muhammadin... allahumma haufil islam wal muslimin...wa alihi tabarokta wa dholimin...
Mau.ia.berdikirlah.tiap.pagi.dan.peta mg.atau.setiap.selesai.sholat.puasa.senin.kamis.selain.sunnah.lain.selain.wardu.romadhon. bagi.yang.mau.puasa.sunnah.gak.mau.ia.gak.nggutang.harus.dikerjakan.kaya.puasa.romadhon.gak
Muda2han oknum habib denger ini....
Secara tidak langsum gus baha setuju kalau tidak maulidan
Btul mas cara mencintai nabi g harus muludan bisa dgn pelihara jenggot pake celana cingkrang gitu ya mas
Dalam vidio ini,Gus baha menyampaikan dalil maulid,mencintai nabi,bukan hanya maulid saja,banyak ibadah lain yg baik termasuk cara mencintai nabi,beda yg anda simpulkan.
@@mochamadfaoji7219 oh saya kira sunah rosul yg di ikuti para sahabat
Mau maulidab monggo gk maulidan jg silahkan....yg penting gk mencela yg maulidan dan sebaliknya..
@@sahlanwiradesa9528 Kalo gk mau menyimak Gus Baha Silahkan,gak ada paksaan.
Menemui Allah SW tdk harus sholat lima waktu
Aq kok tak bgtu faham...ibadah mahdhoh N ghoiru mahdhoh.....tlg bg yg faham terangkan ya biar aq faham......biar aq tak mudah nuduh......cz masih bodoh N tolol 🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Apa tatkala lahir nabi sudah menjadi nabi ya??? Kok orang katanya memperingati kelahiran nabi padahal nabi di angkat menjadi nabi taatkala 40 th,, kalau mengingat kelahiran nabi harusnya tatkala 40 th🤔🤔
❤❤❤❤
Assalamu'alaikum wr.wb derek ngaos Gus baha bismillah dapat barokahnya aamiin ❤