Up ... Di SH tidak ada jurus keris .... Dari beberapa literatur dan saya tanyakan ke sesepuh di aliran SH gaya surodiwiryam dan harjoeutomo tidak ada teknik perkerisan .... SH kebanyakan banyak jurus teknik Minang nya ( gaya Betawi dan sunda ada tetapi tidak sebanyak Minangkabaunya,) yang di modif ulang oleh Mbah suro dilihat dari gaya teknik jurus satu bidang lurus dan samping
Harus belajar lagi biar paham & mengerti serta sampai tujuan, di SH suro diwiryan kususnya s.d. Trap 3, scr logika dalam lambang ada gambar Keris, masak iya ilmu keris tdk diajarkan atau dipelajari, ngapunten
@@didosanjaya itu hanya simbolis coba tanyakan pada saudara sepuh di SH kalo ga percaya.... Untuk lambang keris banyak perguruan yang memakai tetapi coba tanyakan jurus keris pasti gada....coba tanyakan lagi sanad keilmuannya.... Kita harus teliti dan data harus jelas ... Gerak keris Jawa dan Minang pun berbeda Kita harus faham ragam teknik gerak mana yang bela diri kerakyatan mana bela diri perang kerajaan Mana bela diri campuran beberapa aliran silat Mana bela diri perang kuno
@@didosanjaya kalo memang ada gerakan keris gaya SH coba tunjukkan kepada saya mana mana dokumen yang mencatatnya ... Sanad keilmuannya Apakah mbah suro mengajarkan keris gaya apa dan dari jalur mana ... Gaya Minang atau gaya Jawa, terus kalo Jawa gagrak mana .... Jawa nya keris bela diri yang menjurus kerakyatan atau ke bela diri militer kerajaan .
Kalo mau kredibel mencari teknik dan jurus keris carilah pengguna teknik tombak dan pendang karena harus sepakat bukan pemisahan ( tombak keris pedang )....kalo perguruan di era 1900 teknik keris dan tombak sudah jarang dijumpai hanya dikalangan keraton saja yang menggunakannya .... Terkahir penulusaran saya teknik keris perang ( harus sepaket ) di bagi beberapa gaya ...gaya Jogja,pakualam , Surakarta,dan Mangunkunegaran dan hanya dikuasai oleh prajurit dan bangsawan keraton diera lama, rakyat biasa tidak boleh belajar dari hal tersebut maka kita jarang melihat jurus keris dan tombak di bela diri kerakyatan dan akhirnya lama-lama ada beberapa beberapa gaya teknik prajurit yang punah
Sebagai mana pedang kadga maka Menurutku keris adalah benda untuk melakukan aktivitas religius dan ritual kepercayaan ( benda pajimatan ) kalau keris hendak di jadikan sebagai senjata untuk membela diri dari kejahatan itu memang bisa tetapi kalau keris dipergunakan untuk sebagai senjata dalam perang ....? Sepertinya tidak , leluhur Jawa tidak menjadikannya keris sebagai senjata hal itu bisa kita lihat bagaimana leluhur Jawa mengenakan keris di pinggang belakang sebagai bukti leluhur Jawa bukan bangsa yang teritorial dan agresif . Kalau meresapi sejarah penempaan keris sendiri yang begitu rumit dengan segala ritual maupun pengadaan bahan material untuk membuat keris sendiri demikian pula dengan ujud keris sendiri yang penuh dengan filosofi sepertinya memang itulah pribadi leluhur Jawa Mengedepan budaya religion tinggi dalam beragama melaksanakan agama ( Budi pekerti) di lihat dari alam di mana leluhur Jawa hidup maka tidak ada alasan yang bisa dibenarkan bahwa Jawa agresif terhadap bangsa lain mengingat Jawa bukan bangsa yang kurang sandang pangan papan di masa kuno ( bisa kita lihat di relief candi Borobudur) hal itu berbeda dengan bangsa yang hidup di wilayah kekurangan pangan seperti Arab dan Eropa Jepang dan China pedang mereka panjang tajam serta kuat dan mereka dituntut untuk dapat hidup dalam menyusun peradaban maka mereka butuh kekuatan untuk menindas bangsa lain agar sandang pangan papan yang mereka butuhkan untuk membangun peradaban terpenuhi
Edisi yang wangun. Etapi kenapa ya kok masih banyak yang salah paham soal keris ataukah hal tersebut bisa dianggap sebagai pengayaan khazanah perkerisan?
Harus ditelusuri dlu sanad "jurus kerisnya" yang katanya narasumber pshw penerus ajaran eyang suro. Saya kog kurang yakin trah surodwiryan memakai atau ada jurus keris dilihat dr nama-nama jurusnya ndak ada yang dari nama jawa kecuali pola bbrp permainannya ttp ada warna pencak jawa. Umumnya senjata yg menempel di jurus SH ya Toya, Kerambit, Pedang. Sprti Cibaduyut dll. Dan itu sejak 1903nya eyang suro, sdg pshw lahir "kalau tdk salah" 1966. Ini harus jujur terkait gerak keris yang dimaksud ini sanadnya ke 1903 atau sebuah susunan gerak baru pada masanya(versi) pshw, atau pengembangan dari jurus pedang. Monggo diskusi di tambahi
Harus belajar lagi biar paham & mengerti serta sampai tujuan, di SH suro diwiryan kususnya s.d. Trap 3, scr logika dalam lambang ada gambar Keris, masak iya ilmu keris tdk diajarkan atau dipelajari, ngapunten
@@didosanjaya menarik, brrti njenegan sudah paham kyknya, mohon pentunjuknya saya kalau menurut njenengan saya blm paham. kira² njenengan sudah selesai jurusan trah Surodwiryan? jujur²an saja dari jurus 1-36nya surodwiryan ada ndak nama jurus/gerak yang pakai cekelan keris? Atau karena bicara lambang ada tidak jurus yang secara spesifik megang trisula?. Pembawa acara di video nanya "keris apakah pengejawantahan dari jurus pedang?" Narasumber mnjwb bukan ada jurusnya sendiri, nah ini mksud saya yg jadi prtanyaan apakah itu bersanad dr jurus2 SH atau sebuah susunan jurus baru stlh pshw berdiri?. Kalian menurut njenengan yg di lambang itu warangka keris ladrang/gayaman kira²? dan di jawa sendiri umumnya pake warangka apa jika untuk pencak ataupun beladiri? Sama dilambang sprtinya jga ada trisula apakah ada jurus yg spesifik cekelane trisula atau sebuah pengembangan gerak?
@@YuliantoAgung-xz7pr selain it ya ad logo trisulanya jg, tp sebutkan nama jurusnya saja, jurus SH yg cekelane khusus keris atau trisula bkn pengembangan
bantu jawab, senjata di SH di jaman eyang suro sebagian hanyalah pusaka, tidak ada jurus melainkan hanya fungsi beladiri tersebut, contoh kerambit tidak ada materi asli ciptaan eyang suro, tapi eyang suro menyukai kerambit sebagai pusaka, yang pada dasarnya kerambit senjata khas minang tempat eyang dulu belajar silat
Lanjutkan
Purbalingga hadiiiir
golden water nderek menyimak....
😍😍😍
sukses terus channelnya,. Salam Silat Salam Budaya.
Bahas silat SIKA dong 🙏
Up ...
Di SH tidak ada jurus keris ....
Dari beberapa literatur dan saya tanyakan ke sesepuh di aliran SH gaya surodiwiryam dan harjoeutomo tidak ada teknik perkerisan ....
SH kebanyakan banyak jurus teknik Minang nya ( gaya Betawi dan sunda ada tetapi tidak sebanyak Minangkabaunya,) yang di modif ulang oleh Mbah suro dilihat dari gaya teknik jurus satu bidang lurus dan samping
Harus belajar lagi biar paham & mengerti serta sampai tujuan, di SH suro diwiryan kususnya s.d. Trap 3, scr logika dalam lambang ada gambar Keris, masak iya ilmu keris tdk diajarkan atau dipelajari, ngapunten
@@didosanjaya itu hanya simbolis coba tanyakan pada saudara sepuh di SH kalo ga percaya.... Untuk lambang keris banyak perguruan yang memakai tetapi coba tanyakan jurus keris pasti gada....coba tanyakan lagi sanad keilmuannya.... Kita harus teliti dan data harus jelas ... Gerak keris Jawa dan Minang pun berbeda
Kita harus faham ragam teknik gerak mana yang bela diri kerakyatan mana bela diri perang kerajaan
Mana bela diri campuran beberapa aliran silat
Mana bela diri perang kuno
@@didosanjaya kalo memang ada gerakan keris gaya SH coba tunjukkan kepada saya mana mana dokumen yang mencatatnya ...
Sanad keilmuannya
Apakah mbah suro mengajarkan keris gaya apa dan dari jalur mana ...
Gaya Minang atau gaya Jawa, terus kalo Jawa gagrak mana ....
Jawa nya keris bela diri yang menjurus kerakyatan atau ke bela diri militer kerajaan .
Kalo mau kredibel mencari teknik dan jurus keris carilah pengguna teknik tombak dan pendang karena harus sepakat bukan pemisahan ( tombak keris pedang )....kalo perguruan di era 1900 teknik keris dan tombak sudah jarang dijumpai hanya dikalangan keraton saja yang menggunakannya ....
Terkahir penulusaran saya teknik keris perang ( harus sepaket ) di bagi beberapa gaya ...gaya Jogja,pakualam , Surakarta,dan Mangunkunegaran dan hanya dikuasai oleh prajurit dan bangsawan keraton diera lama, rakyat biasa tidak boleh belajar dari hal tersebut maka kita jarang melihat jurus keris dan tombak di bela diri kerakyatan dan akhirnya lama-lama ada beberapa beberapa gaya teknik prajurit yang punah
Sebagai mana pedang kadga maka Menurutku keris adalah benda untuk melakukan aktivitas religius dan ritual kepercayaan ( benda pajimatan ) kalau keris hendak di jadikan sebagai senjata untuk membela diri dari kejahatan itu memang bisa tetapi kalau keris dipergunakan untuk sebagai senjata dalam perang ....? Sepertinya tidak , leluhur Jawa tidak menjadikannya keris sebagai senjata hal itu bisa kita lihat bagaimana leluhur Jawa mengenakan keris di pinggang belakang sebagai bukti leluhur Jawa bukan bangsa yang teritorial dan agresif . Kalau meresapi sejarah penempaan keris sendiri yang begitu rumit dengan segala ritual maupun pengadaan bahan material untuk membuat keris sendiri demikian pula dengan ujud keris sendiri yang penuh dengan filosofi sepertinya memang itulah pribadi leluhur Jawa
Mengedepan budaya religion tinggi dalam beragama melaksanakan agama ( Budi pekerti) di lihat dari alam di mana leluhur Jawa hidup maka tidak ada alasan yang bisa dibenarkan bahwa Jawa agresif terhadap bangsa lain mengingat Jawa bukan bangsa yang kurang sandang pangan papan di masa kuno ( bisa kita lihat di relief candi Borobudur) hal itu berbeda dengan bangsa yang hidup di wilayah kekurangan pangan seperti Arab dan Eropa Jepang dan China pedang mereka panjang tajam serta kuat dan mereka dituntut untuk dapat hidup dalam menyusun peradaban maka mereka butuh kekuatan untuk menindas bangsa lain agar sandang pangan papan yang mereka butuhkan untuk membangun peradaban terpenuhi
Edisi yang wangun. Etapi kenapa ya kok masih banyak yang salah paham soal keris ataukah hal tersebut bisa dianggap sebagai pengayaan khazanah perkerisan?
Nanti masih ad satu lagi episode soal keris ya mas
Harus ditelusuri dlu sanad "jurus kerisnya" yang katanya narasumber pshw penerus ajaran eyang suro. Saya kog kurang yakin trah surodwiryan memakai atau ada jurus keris dilihat dr nama-nama jurusnya ndak ada yang dari nama jawa kecuali pola bbrp permainannya ttp ada warna pencak jawa. Umumnya senjata yg menempel di jurus SH ya Toya, Kerambit, Pedang. Sprti Cibaduyut dll. Dan itu sejak 1903nya eyang suro, sdg pshw lahir "kalau tdk salah" 1966. Ini harus jujur terkait gerak keris yang dimaksud ini sanadnya ke 1903 atau sebuah susunan gerak baru pada masanya(versi) pshw, atau pengembangan dari jurus pedang. Monggo diskusi di tambahi
Harus belajar lagi biar paham & mengerti serta sampai tujuan, di SH suro diwiryan kususnya s.d. Trap 3, scr logika dalam lambang ada gambar Keris, masak iya ilmu keris tdk diajarkan atau dipelajari, ngapunten
@@didosanjaya menarik, brrti njenegan sudah paham kyknya, mohon pentunjuknya saya kalau menurut njenengan saya blm paham. kira² njenengan sudah selesai jurusan trah Surodwiryan? jujur²an saja dari jurus 1-36nya surodwiryan ada ndak nama jurus/gerak yang pakai cekelan keris? Atau karena bicara lambang ada tidak jurus yang secara spesifik megang trisula?. Pembawa acara di video nanya "keris apakah pengejawantahan dari jurus pedang?" Narasumber mnjwb bukan ada jurusnya sendiri, nah ini mksud saya yg jadi prtanyaan apakah itu bersanad dr jurus2 SH atau sebuah susunan jurus baru stlh pshw berdiri?. Kalian menurut njenengan yg di lambang itu warangka keris ladrang/gayaman kira²? dan di jawa sendiri umumnya pake warangka apa jika untuk pencak ataupun beladiri? Sama dilambang sprtinya jga ada trisula apakah ada jurus yg spesifik cekelane trisula atau sebuah pengembangan gerak?
Di ndalem panti SH aja ada lambang keris di apit kerambik...
@@YuliantoAgung-xz7pr selain it ya ad logo trisulanya jg, tp sebutkan nama jurusnya saja, jurus SH yg cekelane khusus keris atau trisula bkn pengembangan
bantu jawab, senjata di SH di jaman eyang suro sebagian hanyalah pusaka, tidak ada jurus melainkan hanya fungsi beladiri tersebut, contoh kerambit tidak ada materi asli ciptaan eyang suro, tapi eyang suro menyukai kerambit sebagai pusaka, yang pada dasarnya kerambit senjata khas minang tempat eyang dulu belajar silat