NU dan Muhammadiyah adalah Ormas, sedangkan Salafiyah adalah jalan untuk mengikuti Al-Qur'an dan As-sunah Nabi Shalallahu alaihi wasallam dengan Pemahaman Para Salafussalih
*MUHAMMADIYAH* vs *SALAFI* ... Muhammadiyah di zaman KH. Ahmad Dahlan, tentu saja *"berbeda jauh"* dengan Salafi atau Wahabi. Muhammadiyah dimasa-masa awal dengan jelas ber- *Madzab Syafii,* seperti bisa dilihat dalam buku lamanya _Kitab Fikih Muhammadiyah_ (1924) sehingga sama dengan NU, termasuk fikh dalam shalat, ibadah dan lain-lain. Pada masa-masa itu, tahun 1924 dalam Kongres Al-Islam di Surabaya 24-26 Desember : Muhammadiyah, Al Irsyad, Sarekat Islam dan 60-an ormas Islam lainnya dengan tegas juga *menolak faham Wahabi* (Salafi?). Tetapi pada zaman ketuanya KH. Mas Manshur sebaliknya, Muhammadiyah lebih permisif terhadap pembaruan yang berkembang di dunia Arab waktu itu (aliran baru Wahabi menguasai Arab) sehingga kemudian secara tidak langsung dibentuklah lembaga *Majlis Tarjih* yang isinya mengevaluasi pemahaman lama (Madzab Syafii) dan menyesuaikan perkembangan pembaharuan di dunia Arab. Dari sinilah *pintu masuk* -nya penbaharuan Arab Saudi juga mempengaruhi Muhammadiyah. Trend metode baru dikenal dengan istilah "ijtihad" yang viral di Timur Tengah waktu itu dan sangat digandrungi oleh KH. Mas Manshur akhirnya dijadikan metode pokok di Majelis Tarjih. Dari sini pula awal bergesernya Madzab Syafii yang semula dianut KH. Ahmad Dahlan sedikit demi sedikit tidak terikat lagi dengan Madzab Syafii. Katakanlah dimasa-masa awal Muhammadiyah itu sebetulnya sama dengan NU secara fikih ubudiah peribadatan yaitu bermadzab Syafii, Al-Asy'ariyah, dan bertasawuf, bahkan lebih dahulu Muhammadiyah (1912) ketimbang NU secara organisatoris (1926). Saya teringat beberapa tahun lalu ketika ada seorang santri menyinggung gerakan *Salafi* yang marak akhir-akhir ini, pak kyainya (seorang ulama tua) tiba-tiba mengatakan *".... yang kasihan itu saudara kita Muhammadiyah."* Tanpa menjelaskan lebih lanjut, saya faham yang dimaksud pak kyai tadi sepertinya yang dimaksud adalah karena sebagian besar salafi adalah sebetulnya juga berasal dari kader-kader Muhammadiyah yang menyeberang atau menyempal. 🌾
Ikutlah ulama garis lurus. Ulama seperti Gus Baha, UAH, Buya Yahya, UAS, ulama garis lurus. Mereka dibutuhkan umat. Ulama yang teduh dan tidak menggadaikan idealismenya, tidak memecah belah umat dengan persoalan-persoalan ikhtilaf.
Subhanallah Saya seneng denger pa ustad bicara.. Banyak golongan katanya sampai 93...tapi satu yang bisa membuka pintu sorga...apakah NU atau muhamadiah..cing punten jawablah....🙏
Kalaulah kalian memahami makna mendalam arti Rahmatan Lil "allamin.maka takkan Ada yg masalahkan perbedaan.sebaliknya,kalau ada yg hujat perbedaan,maka islamnya perlu dipertanyskan, hanya junjungan kita manuasia yg sempurna,jd koreksilah diri masing masing.Aku pengen tau siapa yg berani bantah komen saya ini.
Di jaman nabi tidak ada perbedaan islam murni.. Tidak ada yg seperti sekarang ini banyak perbedaan.. Ada 1 riwayat bahwa umat islam terpecah menjadi 73 golongan dan hanya 1 saja yg diyaumil akhir masuk surga tampa hisab dan 72 golongan tersebut akan masuk surga tetapi dihisan terlebih dahulu
Tetapi status / gelar salafi tidak dimonopo- li oleh hanya 1 kelom- pok saja. Bukan hanya Qoum Wahabi saja, te tapi semua orang-orang beriman/bertaqwa/ber 'amal shalih/tawadhu' dari berbagei gerakan da'wah, baik yg berorga nisasi maupun yg non organisasi.
NU dan Muhammadiyah adalah Ormas, sedangkan Salafiyah adalah jalan untuk mengikuti Al-Qur'an dan As-sunah Nabi Shalallahu alaihi wasallam dengan Pemahaman Para Salafussalih
Masya Allah, terimakasih 🙏🙏🙏
Masya Allah... Semoga berkah ilmunya ustd...
NU : Al-quran - As Sunnah - Fiqh Syafi'i - Ijma - Qiyas - Tasawuf - Sufistik - Budaya Lokal .
MUHAMMADIYAH : Al-qur'an - As Sunnah - Fiqh (Maliki - Hanafi - Hambali - Syafi'i) - Tarjih (Ijtihad) - Islamisasi Budaya Lokal.
Jelas yaa sampai sini 😊
Masya Allah tabaarokallooh
Alhamdulillah mantap dan mencerahkan
*MUHAMMADIYAH* vs *SALAFI* ...
Muhammadiyah di zaman KH. Ahmad Dahlan, tentu saja *"berbeda jauh"* dengan Salafi atau Wahabi. Muhammadiyah dimasa-masa awal dengan jelas ber- *Madzab Syafii,* seperti bisa dilihat dalam buku lamanya _Kitab Fikih Muhammadiyah_ (1924) sehingga sama dengan NU, termasuk fikh dalam shalat, ibadah dan lain-lain. Pada masa-masa itu, tahun 1924 dalam Kongres Al-Islam di Surabaya 24-26 Desember : Muhammadiyah, Al Irsyad, Sarekat Islam dan 60-an ormas Islam lainnya dengan tegas juga *menolak faham Wahabi* (Salafi?).
Tetapi pada zaman ketuanya KH. Mas Manshur sebaliknya, Muhammadiyah lebih permisif terhadap pembaruan yang berkembang di dunia Arab waktu itu (aliran baru Wahabi menguasai Arab) sehingga kemudian secara tidak langsung dibentuklah lembaga *Majlis Tarjih* yang isinya mengevaluasi pemahaman lama (Madzab Syafii) dan menyesuaikan perkembangan pembaharuan di dunia Arab. Dari sinilah *pintu masuk* -nya penbaharuan Arab Saudi juga mempengaruhi Muhammadiyah. Trend metode baru dikenal dengan istilah "ijtihad" yang viral di Timur Tengah waktu itu dan sangat digandrungi oleh KH. Mas Manshur akhirnya dijadikan metode pokok di Majelis Tarjih. Dari sini pula awal bergesernya Madzab Syafii yang semula dianut KH. Ahmad Dahlan sedikit demi sedikit tidak terikat lagi dengan Madzab Syafii. Katakanlah dimasa-masa awal Muhammadiyah itu sebetulnya sama dengan NU secara fikih ubudiah peribadatan yaitu bermadzab Syafii, Al-Asy'ariyah, dan bertasawuf, bahkan lebih dahulu Muhammadiyah (1912) ketimbang NU secara organisatoris (1926).
Saya teringat beberapa tahun lalu ketika ada seorang santri menyinggung gerakan *Salafi* yang marak akhir-akhir ini, pak kyainya (seorang ulama tua) tiba-tiba mengatakan *".... yang kasihan itu saudara kita Muhammadiyah."* Tanpa menjelaskan lebih lanjut, saya faham yang dimaksud pak kyai tadi sepertinya yang dimaksud adalah karena sebagian besar salafi adalah sebetulnya juga berasal dari kader-kader Muhammadiyah yang menyeberang atau menyempal. 🌾
Ustadz ini yg gwe demen.
Ikutlah ulama garis lurus. Ulama seperti Gus Baha, UAH, Buya Yahya, UAS, ulama garis lurus. Mereka dibutuhkan umat. Ulama yang teduh dan tidak menggadaikan idealismenya, tidak memecah belah umat dengan persoalan-persoalan ikhtilaf.
Subhanallah
Saya seneng denger pa ustad bicara..
Banyak golongan katanya sampai 93...tapi satu yang bisa membuka pintu sorga...apakah NU atau muhamadiah..cing punten jawablah....🙏
73
Sak jatinya semua
manusia itu sudah
ditetapkan masuk
ke dalam sorga, na
mun tidak sedikit
manusia yg enggan.
Kalaulah kalian memahami makna mendalam arti Rahmatan Lil "allamin.maka takkan Ada yg masalahkan perbedaan.sebaliknya,kalau ada yg hujat perbedaan,maka islamnya perlu dipertanyskan, hanya junjungan kita manuasia yg sempurna,jd koreksilah diri masing masing.Aku pengen tau siapa yg berani bantah komen saya ini.
Di jaman nabi tidak ada perbedaan islam murni.. Tidak ada yg seperti sekarang ini banyak perbedaan.. Ada 1 riwayat bahwa umat islam terpecah menjadi 73 golongan dan hanya 1 saja yg diyaumil akhir masuk surga tampa hisab dan 72 golongan tersebut akan masuk surga tetapi dihisan terlebih dahulu
@@tarzanid6923 artinya anda belum faham makna rahmatan lil'alamin.ngaji lagi biar faham
Perpecahan muncul
akibat dari para oknum
yg terjangkit penyakit
ruhani ( ujub dan hasad ).
sangat berbeda dengan yang sekarang
sama usah hrs gagal faham. sbv beliau adlh tercemar filsafat.
Pinter sekali baru baru belajar sm guru salafi. berasa paling bener😂
Filsafat bersumber dari
Al Qur'an dan As-Sunnah
Kami dulu sangat mengagumi UAH,sekarang tidak.beliou NU atou muhammadiyah?, tidak jelas,lebih mengutamakan akal daripada dalil.
Sblm terkena syubhat...😢
Naudzubillah.. pasti ente yg mengaku salafi. Paling benar sedunia
@@LatifKurniawan897mungkin sy lebih pengagum ustd adi drpd ente , tp skrg tidak ,
Semua muslim itu salafi karna kita semua umat nabi muhammad
Kamu ustadz nu jgn tipu ummat ngaku salafi akidahmu BKN akidah salaf jgn kelabui ummat dgnengaku muhammadiyah
Salafi mujasimah bukan muhammadiyah.. Tdk ada pemahaman aqidah muhammadiyah secara kontekstual seperti salafi..
Ngaku salafi tapi merasa paling bener.sma guru aja ngelunjak. ngatain subhat fasik tercemar filsafat. nauzubillah. Istigfar
Tetapi status / gelar
salafi tidak dimonopo-
li oleh hanya 1 kelom-
pok saja. Bukan hanya
Qoum Wahabi saja, te
tapi semua orang-orang
beriman/bertaqwa/ber
'amal shalih/tawadhu'
dari berbagei gerakan
da'wah, baik yg berorga
nisasi maupun yg non
organisasi.