Sejarah Singkat Perjalanan Hidup Ki Ngabehi Suro Diwiryo )) Pendiri Aliran Silat SH

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 30 ก.ค. 2023
  • Perjalanan Zahir dan Batin Ki Ngabehi Soero Diwiryo
    .
    Ki Ngabei Ageng Soerodiwirdjo nama kecilnya adalah Muhamad Masdan, yang lahir pada tahun 1876 di Surabaya putra sulung Ki Ngabei Soeromihardjo (mantri cacar di ngimbang kab: jombang Ki ngabei Soeromihardjo adalah saudara sepupu RAA Soeronegoro (bupati Kediri pada saat itu). Ki Ageng soerodiwirdjo mempunyai garis keterunan batoro katong di Ponorogo, beliau kawin dengan ibu sarijati umur 29 tahun di surabaya dari perkawinan itu dianugrahi 3 anak laki-2 dan 2 anak perempuan namun semuanya meninggal dunia sewaktu masih kecil.
    Pada usia 14 tahun (th 1890) beliau lulus SR sekarang SD kemudian diambil putra oleh pamanya (wedono di wonokromo) dan tahun 1891 yaitu tepat berusia 15 tahun ikut seorang kontrolir belanda di pekerjakan sebagai juru tulis tetapi harus magang dahulu (sekarang capeg). Pada usia yang relatif masih muda Ki Ageng Soerodiwirdjo mengaji di pondok pesantren tibu ireng jombang, dan disini lah beliau belajar pencak silat pada tahun 1892 pindah ke bandung tepatnya di parahyangan di daerah ini beliau berksempatan menambah kepandaian ilmu pencak silat. Ki Ageng Soerodiwirdjo adalah seorang yang berbakat, berkemauan keras dan dapat berfikir cepat serta dapat menghimpun bermacam-macam gerak langkah permainan. Pencak silat yang di ikuti antar lain:
    * Cimande
    * Cikalong
    * Cibaduyut
    * Ciampea
    * Sumedangan
    Tahun 1893 beliau pindah ke jakarta, di kota betawi ini hanya satu tahun tetapi dapat mempergunakan waktunya untuk menambah pengetahuan dalam belajar pencak silat yaitu:
    * Betawian
    * Kwitangan
    * Monyetan
    * Toya
    Pada tahun 1894 Ki Ageng Soerodiwirdjo pindah ke bengkulu karena pada saat itu orang yang di ikutinya (orang belanda) pindah kesana.di bengkulu permainanya sama dengan di jawa barat, enam bulan kemudian pindah ke padang. Di kedua daerah ini Ki Ageng Soerodiwirdjo juga memperdalam dan menambah pengetahuannya tentang dunia pencak silat. Permainan yang diperolehnya antara lain : minangkabau
    * Permainan padang Pariaman
    * Permainan padang Sidempoan
    * Permainan padang Panjang
    * Permainan padang Pesur / padang baru
    * Permainan padang sikante
    * Permainan padang alai
    * Permainan padang partaikan
    Permainan yang di dapat dari bukit tinggi yakni :
    * Permainan Orang lawah
    * Permainan lintang
    * Permainan solok
    * Permainan singkarak
    * Permainan sipei
    * Permainan paya punggung
    * Permainan katak gadang
    * Permainan air bangis
    * Permainan tariakan
    Dari daerah tersebut salah satu gurunya adalah Datuk Rajo Batuah. Beliau disamping mengajarkan ilmu kerohanian. Dimana ilmu kerohanian ini diberikan kepada murid-murid beliau di tingkat II.
    Pada tahun 1898 beliau melanjutkan perantuanya ke banda aceh, di tempat ini Ki Ageng Soerodiwirdjo berguru kepada beberapa guru pencak silat, diantarnya :
    * Tengku Achamd mulia Ibrahim
    * Gusti kenongo mangga tengah
    * Cik bedoyo
    Dari sini diperoleh pelajaran - pelajaran, yakni:
    * Permainan aceh pantai
    * Permainan kucingan
    * Permainan bengai lancam
    * Permainan simpangan
    * Permainan turutung
    Pada tahun 1902 Ki Ageng Soerodiwirdjo kembali ke Surabaya dan bekerja sebagai anggota polisi dengan pangkat mayor polisi. Tahun 1903 di daerah tambak Gringsing untuk pertama kali Ki Ageng Soerodiwirdjo mendirikan perkumpulan mula-mula di beri nama ‘SEDULUR TUNGGAL KECER” dan permainan pencak silatnya bernama “ JOYO GENDELO” .
    Pada tahun 1917 nama tersebut berubah, dan berdirilah pencak silat PERSAUDARAAN SETIA HATI, (SH) yang berpusat di madiun tujuan perkumpulan tersebut diantaranya, agar para anggota (warga) nya mempunyai rasa Persaudaraan dan kepribadian Nasional yang kuat karena pada saat itu Indonesia sedang di jajah oleh bangsa belanda. Ki Ageng Soerodiwirdjo wafat pada hari jum`at legi tanggal 10 nopember 1944 dan di makamkan di makam Winongo madiun dalam usia enam puluh delapan tahun (68).
    #pshtberprestasi #psht #pshtpusatmadiun #pshtindonesia #caraikutpsht #pshtjaya
    RIWAYAT PERJALANAN HIDUP KI NGABEHI SURO DIWIRYO YANG SEBENAR NYA
    Sisi Lain Eyang Suro Yang Jarang Diketahui Orang || Kisah Mohammad Masdan || Ki Ngabehi Suro Diwiryo #caralatihansilatyangbenar 3 FAKTA PERBEDAAN MBAH SURO DAN PAK HARDJO OETOMO || YANG TIDAK BANYAK DI KETAUI ORANG #psht1abad #sh #setiahatiterate #setiahati #kiblathati #kingabehisurodiwiryo #sejarahpsht #sejarahsh #persaudaraansetiahatiterate #silat #martialart #pencaksilatterbesar #pencaksilatyangditakti #pencaksilatyangpalingbaik
    .
    Support saya/ada yang traktir kopi, BOLEH. dengan menggunakan link di bawah ini - sociabuzz.com/uqiebaka/posts
    TERIMA KASIH HUMAN
    Video aku yang lain :
    Menulislah - • Ketika Kamu Menulis, K...
    Dilema Circle - • Dilema Yang Ada Di Sek...
    Habits - • Menciptakan Habits Pos...
    Grow Up - • Grow Up
    Perbedaan - • Berbeda Tidak Masalah
    Jangan Lupa LIKE, SUBSCRIBE, KOMEN, and SHARE
    Terima Kasih
    Semoga bermanfaat dan terinspirasi.

ความคิดเห็น • 10

  • @gendamlewung8556
    @gendamlewung8556 8 หลายเดือนก่อน +1

    Semua sejarah hampir benar. hanya di akhir video ada kesalahan...
    Eyang Suro tidak pernah Mondok di Tebu Ireng. Pondok Tebu Ireng berdiri 1899. Beliau di Jombang tahun 1884 Belajar mengaji di Pondok Tambak Beras Jombang Kyai Ustman kakek dari Kyai Hasyim Asy'ari.
    karena kesalahan informasi yg di sebabkan ditambah tambahi. Akhirnya informasi tersebut sudah jadi makanan banyak orang dan di kira itu benar.
    Video anda sebenarnya cukup sampai Pesan2 Eyang sebelum wafat saja. jangan di tambah2 lagi sejarah PALSU

    • @UQIECHANNEL
      @UQIECHANNEL  8 หลายเดือนก่อน

      Nak menawi niki, sumbernya dari mana njih?
      Persanad-an ilmu juga perlu ada jluntrungane. Termasuk pendapat.

    • @gendamlewung8556
      @gendamlewung8556 8 หลายเดือนก่อน

      @@UQIECHANNEL Di SH Panti dan di PSH
      Dan banyak dari Trah SH yang benar

    • @gendamlewung8556
      @gendamlewung8556 8 หลายเดือนก่อน

      @@UQIECHANNEL saat tahun 1884 usia 15 tahun belajar mengaji di Pondok Nggedang PONPES Tambak Beras Jombang.

  • @hexsaputra8160
    @hexsaputra8160 10 หลายเดือนก่อน

    mantab mas, salam dari pshw 🙏🏻

    • @UQIECHANNEL
      @UQIECHANNEL  10 หลายเดือนก่อน

      Salam sehat selalu

    • @gendamlewung8556
      @gendamlewung8556 8 หลายเดือนก่อน

      ​@@UQIECHANNELSemua sejarah hampir benar. hanya di akhir video ada kesalahan...
      Eyang Suro tidak pernah Mondok di Tebu Ireng. Pondok Tebu Ireng berdiri 1899. Beliau di Jombang tahun 1884 Belajar mengaji di Pondok Tambak Beras Jombang Kyai Ustman kakek dari Kyai Hasyim Asy'ari.
      karena kesalahan informasi yg di sebabkan ditambah tambahi. Akhirnya informasi tersebut sudah jadi makanan banyak orang dan di kira itu benar.
      Video anda sebenarnya cukup sampai Pesan2 Eyang sebelum wafat saja. jangan di tambah2 lagi sejarah PALSU

    • @UQIECHANNEL
      @UQIECHANNEL  8 หลายเดือนก่อน +1

      @@gendamlewung8556 terima kasih atas oembenaran sejarahnya saudara, semoga membuka wawadan dan tidak memakan informasi mentah2 di jadag maya.
      Matur sembah nuwon🙏😊

    • @gendamlewung8556
      @gendamlewung8556 8 หลายเดือนก่อน

      @@UQIECHANNEL sama2 saudaraku..🙏🙏