UPDATE TERBARU ⁉️ PENINGGALAN PARA WALI DAN KERAJAAN DI KERATON KASEPUHAN CIREBON

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 6 ต.ค. 2023
  • Keraton Kasepuhan adalah keraton yang terletak di kelurahan Kesepuhan, Lemahwungkuk, Cirebon. Makna di setiap sudut arsitektur keraton ini pun terkenal paling bersejarah. Halaman depan keraton ini dikelilingi tembok bata merah dan terdapat pendopo di dalamnya.
    Patung harimau putih sebagai lambang keluarga besar Pajajaran (keturunan Prabu Jaya Dewata (Siliwangi) di taman bundaran Dewandaru pada area utama keraton Kasepuhan.
    Keraton Kasepuhan adalah bangunan yang dahulu bernama keraton Pakungwati yang pernah menjadi pusat pemerintahan Kasultanan Cirebon.
    Keraton ini memiliki museum yang cukup lengkap dan berisi benda pusaka dan lukisan koleksi kerajaan. Salah satu koleksi yaitu kereta Singa Barong yang merupakan kereta kencana Sunan Gunung Jati. Kereta tersebut saat ini tidak lagi dipergunakan dan hanya dikeluarkan pada tiap 1 Syawal untuk dimandikan.
    Bagian dalam keraton ini terdiri dari bangunan utama yang berwarna putih. Di dalamnya terdapat ruang tamu, ruang tidur dan singgasana raja.
    Bagi Anda yang ingin berwisata sembari menambah pengetahuan tentang sejarah, Keraton Kasepuhan bisa menjadi salah satu tempat pilihan yang cukup menarik untuk dikunjungi.
    Saat berkunjung ke tempat ini, Anda akan bisa melihat dan merasakan secara langsung kemegahan dari peninggalan Kesultanan Cirebon di masa lalu.
    Di Keraton Kasepuhan, selain bisa melihat bangunan-bangunan dengan arsitektur ala kerajaan di masa lalu, pengunjung juga bisa melihat benda-benda bersejarah yang dahulunya digunakan oleh Kesultanan Cirebon.
    Setiap bangunan yang ada di Keraton Kasepuhan memiliki nama dan fungsinya masing-masing. Salah satu contohnya adalah beberapa bangunan yang ada di bagian depan keraton. Di sini, Anda akan melihat bangunan bernama Mande Semar Tinandu, Mande Malang Semirang, Mande Karesman, Mande Pandawa Lima dan lain-lain.
    Berdasarkan papan informasi yang ada di setiap bangunan itu dijelaskan, Mande Semar Tinandu adalah bangunan yang terdiri dari dua tiang. Dua tiang yang ada bangunan ini memiliki makna dua kalimat syahadat.
    Dahulunya, Mande Semar Tinandu sendiri merupakan bangunan yang dahulunya difungsikan sebagai tempat duduk penghulu keraton dan kepala kaum Masjid Sang Cipta Rasa.
    Tidak jauh dari situ, kita juga akan melihat sebuah bangunan bernama Mande Malang Semirang. Bangunan ini memiliki enam tiang di bagian tengahnya yang melambangkan rukun iman. Sementara jumlah keseluruhan tiang pada bangunan ini ada 20 yang melambangkan sifat-sifat Allah SWT.
    Pada masa lalu, Mande Malang Semirang merupakan tempat duduk bagi Sultan dan keluarga dalam upacara-upacara, latihan perang, dan pelaksanaan pengadilan di alun-alun Sangkalabuana.
    Kemudian Mande Karesman. Di masa silam, bangunan ini merupakan tempat untuk perangkat kesenian gamelan atau untuk tradisi tahunan yakni menabuh gamelan sekaten setiap Idul Fitri 1 Syawal dan Idul Adha 10 Dzulhijjah.
    Selanjutnya Mande Pandawa Lima. Bangunan ini memiliki lima tiang yang melambangkan rukun Islam. Dahulunya, bangunan merupakan tempat bagi pejabat pengawal Sultan.
    Bangunan-bangunan yang tadi disebutkan merupakan hanya sebagian dari bangunan yang ada di Keraton Kasepuhan Cirebon. Sebab, saat Anda masuk lebih dalam ke area Keraton, di sini ada beberapa bangunan lainnya yang juga memiliki nama dan fungsinya masing-masing.
    #keratonkasepuhancirebon #kesultanan #wisatareligi

ความคิดเห็น • 4

  • @Jamaahal-ikhlas402
    @Jamaahal-ikhlas402 หลายเดือนก่อน

    Hadir nyimak KK,,, salam silaturahmi salam kenal dari Pemula,, sukses selalu KK

  • @user-pf8mf7jw4x
    @user-pf8mf7jw4x 9 หลายเดือนก่อน

    😊😊😊😊😊

  • @user-bh6eh4fk8f
    @user-bh6eh4fk8f 9 หลายเดือนก่อน +1

    Ingin sekali jyarah ke makam wali alloh

  • @Ger4rds
    @Ger4rds 2 หลายเดือนก่อน

    menyedihkan