Alasan saya beralih dari pekerjaan formal ke informal (sebagai konten kreator) karena pekerjaan formal khususnya dalam daerah cenderung bergaji rendah, cuma kisaran 1 - 2,5 jt. Sedangkan bekerja sendiri sekarang alhamdulillah bisa dapat jauh lebih baik. Setidaknya 2 kali lipat dan akan terus berkembang. Semoga teman2 yg lagi berjuang cari pekerjaan bisa mendapatkan yg terbaik dan tetap terus belajar.
@@힐만94 amplop kampanya politik lebih penting daripada kesejahteraan calon pekerja kedepan, makanya oke gas ada makan siang gratis utk anak2 ibu2 kurang literasi
Percuma nulis & bicara smpe berbuih, muter2 ky gini Toh penggemar & penyembahnya jg banyak, dan org2 ky gt dmn2 sll mau, ga d kota, ga d desa kecil atau desa yg terjauh, mau2 aja & cuma berharap amplop Alasannya, siapapun pemimpinnya tetep cari makan sendiri 😂😂😂😂 Pdhl cari makan (cari kerja & cari nafkah) jg d pengaruhi dg siapa yg memimpin
Bagaimana gen-Z, senengnya main tiktok dan instagram ??? Mimpi jadi selebgram dan influencer ???? BURUAN BANGUN !!! Antri sana ambil MAKAN SIANG GRATIS
Bagaimana gen-Z, senengnya main tiktok dan instagram ??? Mimpi jadi selebgram dan influencer ???? BURUAN BANGUN !!! Antri sana ambil MAKAN SIANG GRATIS,,,
Ingat 10juta lapangan kerja, Ingat ekonomi meroket, Ingat mobil Esemka yang di beli 6ribu unit, otomatis banyak sekali di butuhkan tenaga kerja. Dan sekarang sudah 10tahun habis masa pemerintahan nya, tapi kenyataannya???
Intinya penduduk makin banyak,yang jadi pejabat cuma bisa berebut kekuasaan,alhasil rakyat gak di pikirkan, yang sudah pda punya usaha kalah bersaing dengan barang2 inmport,,,TAMAT LAH SUDAH,,
Bukan daya saing dengan luar negri, tapi usia pensiun masi dipakai sehingga generasi dibawahnya sulit cari pekerjaan. Sekolah pun tdk ter-integrasi dengan perusahan dan lembaga2. Jd buat apa???
Bagaimana gen-Z, senengnya main tiktok dan instagram ??? Mimpi jadi selebgram dan influencer ???? BURUAN BANGUN !!! Antri sana ambil MAKAN SIANG GRATIS
Jangan bisanya nyalahkan gen.Z... Tapi evaluasi dulu cara seleksi penerimaannya, masyarakat mayoritasnya sdh trauma duluan kalau mau seleksi kerja di era sekarang. Ada apa dan kenapa ?
@@livechainewkwk walopun100% sesuai kriteria tetep bakal kalah sama org dalem 😂, justru gen z itu kreatif inovatif lebih sat set tapi gampang gak nyaman sama iklim yg disebut mereka toxic.
@@ADS-99tai kucing. Tidak bertanggung jawab. Kerja seenak wae. Menyusahkan rekan kerja lain karena kerjanya buruk. Attitude parah. Saking kreatif merugikan rekan kerja lainnya. Generasi bobrok mental krepek pantas susah dapat kerja.
KKN lah yang menjadi pengaruh yang jelas, di form isian ketika interview kerja sudah sangat jelas bahwa tertulis : "Apakah anda mempunyai keluarga/kerabat yang bekerja di perusahaan ini?” jika anda melamar kerja dan kompetitor anda mempunyai relasi orang dalam, hasil test bagus pun akan kalah dengan kekuatan KKN. terima kasih
Memang pemerintah kita ga ada kasih perhatian khusus soal pendidikan. Fokusnya proyek mercusuar doang. Bangun apa biar dipuji kerja Pdhl tuh bangunan blm urgent. LBH urgent menyiapkan SDM yg mumpuni utk menghadapi tuntutan zaman. Kl SDH gini kan makin repot aplg kl nantinya kriminalitas jd tinggi.
Menarik juga ya fenomena ini. Padahal di era gen Z skrg banyak informasi mudah diperoleh. Pengetahuan dan training online pun mudah ditemukan di dunia maya. Justru seharusnya generasi skrg anak-anaknya lebih cerdas.
Banyak informasi dan pengetahuan mudah diperoleh juga percuma kalau masih ada syarat batasan usia. Karena selagi masih hidup dan produktif antara 25-60 itu masih makan nasi bukan makan omon omon sana sini tapi penerapannya 0 (nol) besar
kan udah dijelasin bang, permasalahan utamanya di serapan kerja formal aja terjun bebas dari 15,6 ke 2 juta. Gen Z tertua yang lahir 1997 kebanyakan lulus kuliah tahun 2019-2022 di masa-masanya covid. Pekerja lama aja banyak yang dipangkas, boro-boro mau nerima yang baru
pekerja harus hadir untuk menyelesaikan msalah kita tau indonesia bnyk masalah di pertanian, pengelolaan sampah, infrastruktur, pendidikan berkualitas dll anak muda harus masuk, hidup adalah pengabdian jgn mau enak terus
Ya BENER masalah banyak perlu dikerjain MASALAHNYA siapa yang mau kerja ga dibayar/ menghasilkan, biarlah yang enak para PEJABAT saja, menerima gaji tanpa target kerja, liat pegawai swasta kerja pakai target beda dengan ASN, PEJABAT sing penting absen ..... Negara konoha punya cerita 😊❤🇵🇱
@@HanifMaulanaChanel lah yg mendukung all in penguasa korup penuh tipu daya slama 10 thn ini plus 5 tahun kedepan itu y mayoritas generasi z. Ok gas ok gas katanya tau tau nyungsepp.. 😂
Bagaimana gen-Z, senengnya main tiktok dan instagram ??? Mimpi jadi selebgram dan influencer ???? BURUAN BANGUN !!! Antri sana ambil MAKAN SIANG GRATIS
Sepengetahuan saya, kebijakan di sektor pendidikan tidak pernah mapan dan tidak pernah memenuhi kebutuhan peserta didik untuk menjadi mandiri atau masuk ke dunia kerja dan memenuhi hajat hidup. Alhamdulillah sekarang sekolah gratis walaupun ada biaya tambahan, SMK sudah banyak, kesejahteraan guru lebih baik. Tapi kalau setelah susah payah sekolah ternyata ilmunya tidak bisa dipakai utk 'cari makan', utk apa sekolah? Men are born ignorant, not stupid. They are made stupid by education. (bertrand russell)
Betul itu, harusnya sektor pendidikan harus ter-integrasi dengan perusahaan atau lembaga2 agar bisa mencapai generasi selanjutnya, bukan malah sudah usia pensiun masih dipakai. Dan generasi dibawah susah dapat pekerjaan sesuai skill di pendidikan.
Sekarang ini bukan lagi ijazah jd andalan tp skill. Ijazah berjibun skill nol, sulit cari kerja. Sy punya dua anak gen z, tp disamping ijazah sy tekankan utk selalu tingkatkan skill, aktif diorganisasi mahasiswa selama kuliah. Alhamdulillah selamat dari pengangguran yg satu selesai S2 skrg kerjs, dan yg satu bekerja sambil ambil dokter spesialis di univ. Top jakarta.
Jaman sekarang kerja ga harus di sektor formal. Ane dari sektor formal resign, terus merintis usaha sendiri kecil kecilan dan sekarang malah jadi sektor formal lagi karena sudah berbadan usaha dan punya karyawan.
Gen Z..,generasi zonk...punya kekuatan DPT 50% di 2024..lalu sdh ada capres 01 yg sdh memberikan program kerja perubahan lebih baik..malahan ngga mau menangin 01...
Makan Itu Geng Z...IKN Yang Menjadi Ikon Indonesia ,Tetapi Memeras Rakyatnya Untuk Menutupi Kebutuhan Pembangunan Contohnya Sekarang Sulitnya Memenuhi Kebutuhan Hidup...😢😢😢
Alasan nya simple. Karena saat ini kualitas SDM sangat terbatas sedangkan standar kualifikasi yg dibutuhkan selalu meningkat untuk dapat mengikuti perkembangan jaman, setidaknya di bidang saya. Kalau hanya sekedar kuliah saja tidak cukup, karena yang dipelajari level nya terlalu basic. Perlu menimba ilmu dan skill secara otodidak juga guys. Investasikanlah waktu mu untuk perkembangan dirimu sendiri, yang pastinya akan memudahkan hidup di kemudian hari. Semakin hebat skill-mu semakin banyak pintu peluang akan terbuka, krn sebenernya peluang itu banyak banget ges. Dan selain skill, koneksi juga gak kalah penting! Selain itu kami juga mencari talenta yg profesional. Sayangnya sejauh ini masih jarang sekali yang bersikap profesional. Mayoritas masih gemar korupsi, terutama dari segi waktu. 🙏
Sekarang Gen z ,carinya yang formal saja... asn , atau berdasi , setiap tahun ada berapa ribu lulusan baru, dan setuap tahun ada berapa yg pensiun. Logikanya masuk asn umur 20 pensiun umur 56 ,ada jeda 36 tahun / tahun misal ada seribu lulusan, berarti bakal ada 36000 lukusan yg menunggu loker pensiunan dari 1 orang ,kalo mindset lulusannya tidak dirubah menciptakan lapangan pekerjaan ya berat .
Menurut saya sendiri memang lapangan kerja sangat sedikit, sedangkan lulusan baru membludak. Semoga ada jalan keluar dari pemerintah untuk dapat membuka lapangan kerja yang banyak
Benar sekali..kampus bukan membatasi output lulusan mlah bludak sdh g ada hukum need and demand ..g peduli lulusannya dibutuhkan pasar,diserap atau bgmna.
@@GusNdong-gg1bz supplynya kebanyakan pula, perusahaan jadi seenaknya sama karyawan. Tapi gmna lagi kita juga butuh mereka, apalagi buat freshgraduate yng ingin mencari pengalaman kerja.
Ya iyalah susah cari kerja gen z di jaman sekarang 2024 ini, la wong gak dikasih kerja magang 1-2th yg ada perusahaan cari yang instan berpengalaman 1-3th berarti umur 21-25th sedang gen z lulus umur 18th. 3th tambah pengangguran Indonesia jadi gap 3 tahunan, idiihh mengerikan sekali. Kalau dikasih kerja magang 50% terserap sebagai tenaga kerja formal dengan contrak kerja, 50% tidak diambil karena tidak memenuhi standar kerja, kurang cakap, kurang terampil, kurang cepat, tapi sudah punya modal dari hasil kerja magang untuk buka usaha, peluang kerja baru kecil. Kalau perusahaan maunya instan saja, cari yang berpengalaman yg kerja hanya orang itu itu saja, buat apa ada tenaga ahli pelatihan dan pengawasan. Gen z kebanyakan lulusan sma, smk, dan universitas.
Pastas saja begitu banyak fenomena tukang parkir di indomart, alpamart, toko toko, tempat kuliner, tukang bakso, dll,, belum lagi diperempatan jalan bahkan gang masuk perumahan😢😢😢
kang parkir jumlahnya makin banyak bahkan berlipat ganda. menduduki kios2 akhirnya yg punya kios kehilangan konsumen krn konsumen males sama kang parkir. akhirnya gulung tikar. efeknya kemana2 emang.
Kalo tukang parkir apalagi yang muda usianya, menjamur itu rata2 bukan karena ga dapat kerja, tapi gamau kerja. Masih lebih apresiasi mereka yang jadi OB, cleaning service. Mereka masih mau kerja dan berusaha
Semua WNI yg lulus sekolah/universitas memiliki hak yg sama mendapatkan pekerjaan baik di sektor formal swasta/PNS & pemerintah wajib menyediakan lapangan kerja dg gajih yg wajar
Katanya anak muda adalah penerus bangsa, katanya indonesia maju ada di tangan anak muda, gimana ceritanya? Buat menghidupi diri sendiri aja kesusahan, kita semua bukannya MALAS atau TIDAK BISA KERJA, kita semua juga ingin BEKERJA dan mencapai cita - cita, namun kenyataannya keadaan tidak mendukung hal tersebut. Diantaranya : 1. Persyaratan dunia kerja yg tidak masuk akal. 2. Biaya untuk melamar kerja, atau pelatihan kerja yang mahal, dan sulit untuk di dapatkan. Sudah buat ratusan berkas amplop coklat dan print out dengan biaya tidak sedikit, ujung2nya hanya di PHP sama perusahaan. 3. Keterbatasan modal dan ketrampilan untuk memulai usaha. 4. Lapangan pekerjaan yang terbatas.
susah cari pekerjaan karena lapangan kerja sangat sempit, investasi pemerintah di pemberdayaan tenaga kerja ahli juga minim banget. sekolah tinggi tinggi, di lapangan kerja jadi PNS doang. akhirnya ga ada usaha baru yg tumbuh buat akomodir
Kebanyakan hanya mau mencari kerja ,bukan mau kerja , belum punya skill apa apa udah pengen gaji tinggi,nyaman , nga mau stress, kalo nga nyaman goshting, pindah pindah kerja karena bukan passionnya disitu , medioker, asal kerja nga mau mikir, padahal banyak perusahaan kesulitan cari pekerja yg kompeten dan professional
Kalau cari yang kompeten danbprofesional harusnya cari 1 jurusannya misal lestoran cari aja yang tata boga, mebel cari aja yang lulusan seni pahat dan kayu, yang jadi masalah batasan umur.
jaman gini jangan pendidikan aja yg dikejar, tapi anak2 harus dilatih dan punya keahlian, semakin sulit keahlian tersebut semakin gede peluang dapat duit sendiri
Semakin anda banyak mengeluh, semakin banyak orang kagak peduli sama Anda.. Tau nggak kenapa susah cari kerja zaman sekarang, karena ada medsos.. HRD sekarang mantau calon pegawai dari akun medsos entah itu tiktok, Instagram dll.. Itu yg bikin kenapa lamaran anda di tolak, apalagi yg sering komen ngeluh itu perusahaan/kantor ogah terima karyawan yg doyan ngeluh😅
argumentasi krn era digital padat modal, nggak bener juga. Di Eropa lebih digital dr pd di RI. Semua negara maju malah kesulitan cari tenaga kerja. Karena motor ekonomi makin kencang, kebutuhan tenaga kerja profesional makin meningkat. Krn teknologi baru, inovasi dll
Agak problematik sebenarnya, di satu sisi perusahaan pasti butuh yg berpengalaman, sedangkan freshgraduated minim pengalaman saran bisa dicoba intern cuman ya bisa dapat gaji atau tidak tujuannya cari pengalaman dulu
Salah, pak. Perusahaan ingin mendapatkan yang termurah dengan pengalaman. Makanya susah cari kerja. Kalau sudah berpengalaman, ya harus terima kalau minta gaji lebih tinggi. Kalau mau yang bisa digaji rendah, ya perusahaan harus terima bahwa mereka harus melakukan training.
YupZ, betul nih. Sektor formal sekarang tuh jarang bgt rekrut fresgrad, krn mereka gak mau traning kary baru. Hanya informal yg mau training, yg penting ada niat kerja sudah cukup.
Sorry nih. Ga gt jg, ada kok yang mau dikasih gaji tinggi, ditawarin training dulu, tapi ga mau. Malah maunya nyantai2 di rumah. Itu terjadi sama anak tetangga saya 😂
Perusahaan pelit. Gak mau keluar duit buat training. Tapi mintak kualifikasi pekerja selangit, dan hanya berani bayar gaji sedikit. Kerja kerja kerja, kan belum mati
Dulu saya kuliah tinggi2, tapi mau kerja pertama kali digaji 1,5 juta. Pelan2 jalanin sampai lebih dari 15 tahun bisa dapat 2 digit. Dulu kita ga punya modal. TH-cam dan training online, jadi ya belajar dari buku aja. Memang sebenarnya training gak training harus ada niat dari calon pekerja sih. Dulu saya sampai rela beli buku di Gramedia buat latihan karena dulu ga ada sekolah online.
Yg kita dorong adalah kampus agar tdk cuma mencetak sarjana tp intelektual kita bisa belajar dari India kelulusan perguruan tinggi india menyebsr ke seluruh dunia tp kelulusan kita cuma berkutat didalam negri
Capek2 kuliah disuruh sekolah ortu, supaya dapat kerja enak karena ga ada makan siang gratis. Dan sekarang lihat, ternyata ortu saya salah karena ada tuh makan siang gratis meskipun sudah mulai di koreksi pemaknaannya, ah sudahlah oke gas oke gas aja meskipun sekarang lu susah cari kerja, teknologi berkembang tapi cara kerja perusahaan masih kuno, ditambah banyak prosedural ga penting, diluar negeri kita melamar apapun dengan mudah kalau ga cocok tinggal di-cut. Lah ini belum tentu keterima, malah udah pakai acara tes tes yang ga ada hubungannya sama kompetensi pendidikan kita.
Makan tu kemajuan jaman..😂😂 W sebagai pdagang pasr ntau betul skrng banyak yg nyri krja ke pasar mall dan toko² oflen, tdi nya saya punya kariawan 4 org skrg sudah sya berhentikan semua dan mengelola sendiri toko, gimana mo pake kariawan buat hidup sendiri sja ngk cukup, Itu bru saya sdngkan kios² oflen ada jutaan bahkan puluhan juta sekarang tumbang krna kebijakan pemerinth yg terobsesi dg perdagangan onlen,. Padahal onlen cuma mmpermudah brg² import terjual.. liat skrg pabrik² pad phk kariawan juga. Selagi peraturan tidak di robah ekonomi kls menengah kebawa ngk bkl bisa bangkit..
Bonus demografi menurut saya cuma nambah masalah, negara kita termasuk populasi padat.. padahal negara kepulauan yg wilayah daratannya sempit, apalagi di jawa
Bukan soal mau gaji tinggi dsb, terlalu sempit kalau mau ambil sampel seperti itu, ini soal sulitnya filtrasi loker2 yg ada dan praktik nepotisme, demand kualitas perusahaan (terutama swasta) yang tinggi dan realita calon calon pekerja yang NEET
@@mzvendlessSummer Ada benarnya tapi gen Z sekarang lebih kritis Mereka Ga mau Digaji Dibawah Standar , dengan Jam kerja yg lebih banyak tapi tidak dihitung lembur.. Ditambah Memang Semenjak Covid Banyak perusahaan" besar Tumbang semakin jadilah pengangguran
@@endris1112 soal gen Z kritis itu konsekuensi dari Indonesia sbg negara yang mengadopsi aspek globalisasi terutama dalam hal pendidikan dan ketenegakerjaan, dlm pendidikan di tegaskan manusia berhak atas HAM, sehingga membuat gen Z "kritis" dlm persoalan kerja bagai kuda dan upah tidak memadai terutama dlm perusahaan industrial, munculnya gerakan gen Z yg mengacu ke industri kreatif ini akibat keresahan2 seperti yg disebutkan td
@@mzvendlessSummer Betul, Saya malah sebenernya sangat mendukung generasi Z sekarang ini, dengan lebih kritis , masalahnya para pengusaha mereka tidak akan suka dengan ke kritisan Gen Z mereka lebih Suka dengan pekerja yg mau kerja dengan load kerjaan lebih banyak tapi dengan mengeluarkan Gaji Sedikit, Masalah seperti ini yg bisa menyelesaikan ya pemerintah pusat karena mereka yg punya kekuatan dan kekuasaan untuk bisa menekan para pengusaha" itu.
Gw sebagai anggota gen z saat ini berusia 25 thn bersyukur bgt sudah kerja jadi karyawan pedagang kaki lima walaupun gaji 40-50 perhari sudah cukup memenuhi kebutuhan sehari² daripada nganggur mau ngapain coba 😊
Kita balik lagi ke masa kolonialisme. Bedanya sekarang dijajah bangsa sendiri. Rakyat dibiarin susah (apa2 mahal, bahan pokok mahal, dll) dan bodoh (pendidikan semakin mahal), biar para elit mudah nyogok pas pemilu. Biar yang kaya tetap kaya, yang miskin tetap miskin.
Ah saya gk yakin ini Gen Z gk dapet pekerjaan di sektor formal krn semata2 pemerintah saja yg di salahkan, Gen Z soalnya suka cowboy attitudenya, maklum saya pengalaman kadang dari 5 yg saya panggil untuk interview lolos hanya satu karena tidk ada syarat2 yg memberatkan yg satu tembus ini, yg 4 nya pada banyak syarat dan keluhan kaya jauh jaraknya terus apakah bs langsung jadi pekerja permanen bukan kontrak dulu. Banyak embel2 nya. Makanya mereka susah dpt kerjaan kalo modelnya kaya begeneh.
Bayangin saya ikut jobfair hampir 5x gk ada dipanggil, sekarang saya sarjana. pdhal tahun 2019 lulus smk cari kerja masih mudah, malah nyabang2 kerjanya sambil kuliah. Eh trnyata sekarang pas resign mau ngandelin ijazah S1 malah susah. Teman saya yng pernah jadi hrd pun susah cari kerja lagi..ah sudahlah. Semua hanya tentang sudut pandang wkwk
Betul saya cari karyawan saja kalau gen Z mohon maaf 80% jawaban nya seperti di atas. Makanya saya carinya anak thn 90 an. lebih tanggung jwb dan bisa menghargai pekerjaan. adapun anak gen Z ya dari 20% tsb. entah dari moral atau cari didik seperti apa saya kurang tau
Jangan hanya berfokus kepada Gen-Z Karena yang butuh penghasilan di sektor formal bukan hanya Gen-Z Generasi milenial kenyataannya juga banyak yg mengalami kesulitan pekerjaan di sektor formal, yang jelas2 banyak diantara mereka sudah berkeluarga, dan pastinya butuh fix income at least dari sektor formal Ditambah ga semua orang punya skill untuk terjun ke sektor informal Ujung2nya mereka hanya jadi driver gojek/grabb dengan titel D3 bahkan S1. Miris sebetulnya. Meskipun dalam hal ini gw gak sedang merendahkan profesi sebagai driver online Tapi itu lah fakta dilapangan Belum lagi harus menghadapi diskriminasi usia baik sektor formal swasta atau non-swasta Justru semua keruwetan ini yang akhirnya berkontribusi besar dengan semakin bertambahnya warga negara yang jobless Tingginya tingkat jobless = rawannya tingkat kriminalitas. Korelasinya akan selalu kesana Makanya dikatakan : "Jangan berbicara hukum kepada orang yang tengah kelaparan" Peluang kerja harus dibuka seluas2nya dan seadil2nya.
Gpp pekerjaan sulit, gaji kecil, harga-harga bahan pokok naik, dan biaya pendidikan mahal, yang penting Presidennya Jawa, sederhana, dan merakyat. Upsss
Banyak orang² berpengalaman yg terpaksa resign saat pandemi & ketika mereka mengajukan lamaran dg segudang pengalaman, mereka dijegal oleh batasan usia. Seleksi berkas mereka lolos, begitu interview, mereka ditendang krn usia udh melewati batas yg diminta. Itu baru contoh kecil karena covid. Adanya batasan usia maks hanya menambah padat daftar pengangguran di indonesia. Sedangkan pelamar baru dihadapkan oleh tantangan persyaratan yg gak masuk akal, serta fakta kalau 70% informasi lowongan hanya disebarkan ke orang² terdekat saja. Akhirnya pengangguran dipenuhi oleh orang2 yg gagal mendapat kesempatan krn gak punya orang dalam, gagal mendapat pekerjaan karena persyaratan yg diminta spek nabi, dan mereka yg gagal dapat pekerjaan karena batasan usia.
Kalau semua pengennya kerja digaji terus siapa yg jadi tukang gajinya? Harusnya kita juga mau ambil posisi sulit jd pengusaha yg kadang terima profit bersih lebih kecil dr gaji karyawannya sendiri, tp jarang ada yg mau ngambil jalur wirausaha karena sulit, lebih sulit drpd kerja digaji
Mestinya yg duluan hrs diubah adalah definisi bekerja. Sebab disaat skg, bekerja = sbg karyw suatu perus. Pdhal semestinya bekerja = punya income, bs dari sumber mana saja, bkn ? Hal tsb agar para gen-Z berubah sudut pandangnya. Sbg youtuber, influencer, penulis, pengisi suara/dubber, dll sgt banyk akses cara mendptkan income. Bahkn semcm Suruh Santo (via OL), skg malah bs menciptakan lapangam kerja unt org lain, hebat bkn ! Kuncinya adlah msg² org mau & mampu membangun mentalnya !!
digitalisasi berpengaruh besar juga. cth pekerja parkir skr udh pakai kartu. pekerja loket tol semua sudah pakai kartu... brp banyak pekerjaan yg dipangkas...? tapi pekerjaan dengan skill seperti tukang yg terus akan dibutuhkan...
Bukan masalah PERUSAHAAN cari orang yang berpengalaman 😂😂 Tapi faktanya di kawasan INDUSTRI,, BEKASI,, CIKARANG,, KARAWANG,, PURWAKARTA,, SUBANG,,,LOKER di kuasai oleh KARANG TARUNA,,, YAYASAN DAN CALO 😂😂 Semua orang bisa masuk kerja..kalo mau BAYAR sama KARANG TARUNA,, YAYASAN,,CALO 😂😂😂
Utk itu aktipkan lebih intensif lagi BLK yg ada di kabupaten kota serta program magang .tapi pemerintah harus lebih serius dan sungguh-sungguh jika ingin membantu buat sistem jemput bola .
2030 bonus demografi kan, kayanya bakalan susah menjadi Indonesia Emas 2045 KALAU Pemerintah beserta semua jajarannya dan sektor swasta tidak SELARAS. 1 contoh paling mudah tapi TIDAK DIATUR PEMERINTAH seperti umur bekerja, banyak perusahaan pada entry level saja masih memberikan kategori maksimal 27 tahun, jadi 30 tahun sudah kategori tua (ini sudah termasuk Diskriminasi padhal).
Bukan makin padat modal saja, tapi pemerintah juga tidak bisa menarik investor untuk membangun industri manufaktur di Indonesia. Semua kenaikan ekonomi cuma ditopang jual hasil tambang
Baju impor, sepatu impor, hp & alat elektronik impor, panci impor... itu semua pabriknya di luar negri, pekerjanya di luar negri. Disini pembeli dan penjual semua.
Saya bersyukur tinggal di negara yang tidak sulit untuk mencari peluang pekerjaan .yang sulitnya cuma mahu mencari pekerjaan yang terbaik diantara yang baik ...😊😊😊
Kerja sekarang sistem nya harian lepas, gaji boro2 UMK..sehari 100rb an malah dibawah itu jg banyak, tapi kata nya harus tetap disyukuri karna masih banyak pengangguran diluar sana
soalnya harus pake uang masuk kerjanya,dah gitu enggak kira kira,masuk PT Csi saja 30 JT untuk laki laki, perempuan 25 JT,tapi pemerintah tutup mata. masuk ASN di Pemda sj 300_500jt.katanya masuk harus online ,tapi tetep harus nitip nama yg pake amplop
Jangan mau kerja atau mempekerjakan gen z. Beneran serius. Mereka adalah generasi yg buruk klo di pekerjakan. Rekan kerja yg buruk, kinerja buruk, attitude buruk, tidak bertanggung jawab. Benar2 buruk. Jadi partner gen z sungguh bkin makan hati guys percayaalah.
“Apabila suatu urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah .......... .......” 🤔(HR. Al-Bukhari). QS.Nuh ayat 28 رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًا ࣖ 🤲rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu'minaw wa lil-mu'minīna wal-mu'mināt(i), wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārā(n).☑ 🤲Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain ... kehancuran.”☑
Fktr byk nya pengangguran 1. Angka kelulusan pendidikan stiap tahun byk. Tetapi angka lowongan pkrjaan sdkit. 2. Prushaan mau nya gaji kecil bahkan ada yg di bwh umr. 3.byk prsyatatan nya contoh minimal 8 thn pglaman diposisi tsb. Bisa bhsa ingris spanyol italia belanda. 4 mempunyai sim ABCDE di utamakan. 5.mampu menguasai langit dan bumi Eh di gaji nya kcil Dan dr sisi gen Z.. Jg jgn trllu pilah pilih juga.. Dan kuatin mental spy lebih dewasa dan profesional
karena era dgtalsasi sekarang, pintu tol, tiket parkir dah ga ada, harusnya pemerntah memperluas sektor industri pertanian fokus ke pertanian industri biaya rendah dengan serapan lapangan kerja yg tinggi, biaya makanan di Indo lebih tinggi dari di India dan china karena pas ORBA , pemerintah melihara petani yg high cost
Cari kerja diperas mesin2 pemeras di dlm perusahaan, lsm, karang taruna, desa, lurah. Mau latihan kerja di BLK harus bayar,,yaaaaa gimana mo kerja😂😂 Buka usaha diperas lsm, ormas, karang taruna, oknum polsek, oknum babinsa dan oknum2 haus darah pemda dlm hal ijin, tambah lagi orang pajak😢😢😢mengerikan.
aku sendiri kesulitan mencari pekerja yang punya kompetensi yang mumpuni. Waktu interview dikasih pertanyaan mendasar aja enggak bisa jawab. Apa yang sudah kamu hasilkan, jawabnya tidak punya. Waktu ditanyain gaji, minta gaji tinggi. Mohon maaf anda tidak saya terima...
Ini yg dimaksud terima bersih,... Kamu fikir kami bodoh, saat bekerja gak cari ilmu dengan yang lain?...kan kami orang baru, bukan bapak" umur 50 th yg pernah bekerja diperusahaan...persyaratan kerja di Indo emang gilakkkk
Pemerintah seharusny sentil dan melakukan penertiban para pengusaha/coorporasi yg bermain kucing²an dalam penyerapan tenaga kerja. Mereka (pengusaha/coorporasi) hanya mengambil freshgraduate/gen Z yg mau dibayar murah untuk melakukan apapun, lalu usia 30 tahun ke atas (berpengalaman/masih produktif) serasa pensiun dini krn pembatasan usia..
bonus demografi sama sama bonus SDA sumber daya alam ,anaknya human kapital tenaga produktif berlimpah tp kalau tidak bisa memenen sama saja ibarat orang bodoh disuruh mengolah uang pasti berantakan. kita ajah sumber daya alam berlimpah tidak bisa ,mengolahnya palah dikelolah Asing. Tanti jika bonus demografi mungkin banyak TKI keluar negeri. dimanfaatkan jadi buruh untuk pembangunan negara yang maju industrinya karna tenaga murah.
gila turun jauh banget, pantesan dari dulu banyak org ngomong jaman2 SBY khususnya pas periode ke-2 itu ekonomi bagus, pasar rame, pedagang laris, orang pada kerja
saya 2002 dilahirin dari generasi siapa tebak? generasi pada waktu itu bikin anak ga karu karuan bisa 4 sampe 5 anak, pikir lagi dong gimana ga makin membludak gen Z.
tolong perhatikan rakyatnya, dari pendidikan SD SMP SMK. kami berhak mendapatkan pekerjaan yg layak. dan tolong perhatikan juga gaji nya, skrg masih saja ada di bawah UMK.
Generasi sekarang menurut saya terlalu dimanja maunya apa2 yang dimintak harus diadain sama ortunya kerja atau bantu orang tua gak mau alias malas tapi maunya hidup enak, ya susah donk apalagi kalau ortunya sudah gak ada jadi gembel pun bisa. hanya sedikit generasi sekarang yang rajin dan bener2 mau sukses
Biar terampil, nongkrong sambil main hp dan ngopi di kurangi, jangan cuma berkhayal terus. Bisa motong rambut saja mencari uang 150 rb tidak sulit, apalagi bisa menjahit atau nyervis kendaraan pasti lebih.
Gua sebagai genz mengatakan itu faktor lingkungan gua punya banyak saudara papa yg berasal dari ekonomi berbeda ada yang kaya dapat pendidikan tinggi males kerja karena gaji kecil uang jajannya lebih banyak dari umr ada yang ekonomi ya dibawah sekolahnya di tempat yang kurang fasilitas jadi susah dapat kerja dan pinjol gua yg ditengah tengah gua ambil sisi positif nya dari kedua itu gua sekarang punya usaha gak boleh males gakboleh terlalu hedon dan sebisa mungkin hindarin pinjam jadi gua gak nganggur dan hidup aman jadi ambillah sisi positif jangan sisi negatif
Alasan saya beralih dari pekerjaan formal ke informal (sebagai konten kreator) karena pekerjaan formal khususnya dalam daerah cenderung bergaji rendah, cuma kisaran 1 - 2,5 jt. Sedangkan bekerja sendiri sekarang alhamdulillah bisa dapat jauh lebih baik. Setidaknya 2 kali lipat dan akan terus berkembang. Semoga teman2 yg lagi berjuang cari pekerjaan bisa mendapatkan yg terbaik dan tetap terus belajar.
Diciptakan agar makin miskin nanti disogok tiap 5 thn dgn beras dan minyak sayur nurut dan amplop cuma 10 rb
gak usah kerja, habis ini dapat makan siang gratis juga... jogetin aja. oke gas...
negara mana tu bang,kayak sering denger modus kayak gitu haha
Ok gas ok gas
@@힐만94 amplop kampanya politik lebih penting daripada kesejahteraan calon pekerja kedepan, makanya oke gas ada makan siang gratis utk anak2 ibu2 kurang literasi
Percuma nulis & bicara smpe berbuih, muter2 ky gini
Toh penggemar & penyembahnya jg banyak, dan org2 ky gt dmn2 sll mau, ga d kota, ga d desa kecil atau desa yg terjauh, mau2 aja & cuma berharap amplop
Alasannya, siapapun pemimpinnya tetep cari makan sendiri 😂😂😂😂
Pdhl cari makan (cari kerja & cari nafkah) jg d pengaruhi dg siapa yg memimpin
awalnya perlu ordal (orang dalam )biar cepet kerja......sekarang perlu jual ordal (organ dalam) biar cepet dapat uang ....
Lebay.. kalo lo sampe jual organ dalam, meninggal kemudian akhirnya..
Hua haaaaaa😅
Bagaimana gen-Z, senengnya main tiktok dan instagram ??? Mimpi jadi selebgram dan influencer ????
BURUAN BANGUN !!!
Antri sana ambil MAKAN SIANG GRATIS
Adik gw yg gen z udah gw bantu pake orang dalam di perusahaan wine dan diterima ehh malah milih nganggur main game online😢
Bagaimana gen-Z, senengnya main tiktok dan instagram ??? Mimpi jadi selebgram dan influencer ????
BURUAN BANGUN !!!
Antri sana ambil MAKAN SIANG GRATIS,,,
🇮🇩 INDONESIA EMAS 2045 ❌
🇮🇩 INDONESIA CEMAS 2045✅
Setuju sx 👍 emas 2045 hanya jd mas mas😂😂😂
Jogetin ajaaa...😂😂😂
SANGAT SETUJU
Benar
By guru gembul
Ingat 10juta lapangan kerja,
Ingat ekonomi meroket,
Ingat mobil Esemka yang di beli 6ribu unit, otomatis banyak sekali di butuhkan tenaga kerja.
Dan sekarang sudah 10tahun habis masa pemerintahan nya, tapi kenyataannya???
Intinya penduduk makin banyak,yang jadi pejabat cuma bisa berebut kekuasaan,alhasil rakyat gak di pikirkan, yang sudah pda punya usaha kalah bersaing dengan barang2 inmport,,,TAMAT LAH SUDAH,,
Bukan daya saing dengan luar negri, tapi usia pensiun masi dipakai sehingga generasi dibawahnya sulit cari pekerjaan. Sekolah pun tdk ter-integrasi dengan perusahan dan lembaga2. Jd buat apa???
@@ach.t.efendi3103Lo pikir yg butuh kerjaan cuma generasi Z Lo doang?
Betul sekali, populasi terlalu banyak, hrs di -
Bagaimana gen-Z, senengnya main tiktok dan instagram ??? Mimpi jadi selebgram dan influencer ????
BURUAN BANGUN !!!
Antri sana ambil MAKAN SIANG GRATIS
udah kalah bersaing, kebanyakan orang indonesia mau murah, ya sebenernya sih yang udah punya usaha bisa bikin murah tapi modal pas pasan mana bisa
Cari kerja susah... Buka usaha dipersulit... Perijinan, modal, belum pajak 😔
Pajaknya edun kasian pengusaha
ya Begitulah. belum lagi tapera. hadeh 😅
buka usaha gk ada yg beli akhirnya bangkrut
Giliran Dapet Kerja Kena Potongan Sana Sini Belum Lagi Tekanan Kerja hadeuh
Cuma pasang banner dari bahan spanduk,tiba2 datang surat dari kantor pajak,suruh bayar pajak reklame.
Jangan bisanya nyalahkan gen.Z... Tapi evaluasi dulu cara seleksi penerimaannya, masyarakat mayoritasnya sdh trauma duluan kalau mau seleksi kerja di era sekarang. Ada apa dan kenapa ?
Karena kwalitas nol.. Cuma ikut ikutan..
Karena syarat pekerjaan setara kemampuan sekretaris + admin dgn biaya standar yg tidak setara
@@livechainewkwk walopun100% sesuai kriteria tetep bakal kalah sama org dalem 😂, justru gen z itu kreatif inovatif lebih sat set tapi gampang gak nyaman sama iklim yg disebut mereka toxic.
@@ADS-99 wkwkwkwk.... Bagooooossss itu yg dimakzoooooddd... Or.Dal n UUD....
@@ADS-99tai kucing. Tidak bertanggung jawab. Kerja seenak wae. Menyusahkan rekan kerja lain karena kerjanya buruk. Attitude parah. Saking kreatif merugikan rekan kerja lainnya. Generasi bobrok mental krepek pantas susah dapat kerja.
KKN lah yang menjadi pengaruh yang jelas, di form isian ketika interview kerja sudah sangat jelas bahwa tertulis : "Apakah anda mempunyai keluarga/kerabat yang bekerja di perusahaan ini?”
jika anda melamar kerja dan kompetitor anda mempunyai relasi orang dalam, hasil test bagus pun akan kalah dengan kekuatan KKN. terima kasih
Kemarin ada berita 10juta gen z tidak sekolah /tidak trainingvdan tidak bekerja di tahun 2023. Generasi emas jadi generasi cemas !!
Keadilan Allah ....
Yup
2045 indo jadi negara penghutang mas begitu kura kura😂
jgn ada yg bayar pajak. jadilah freelance jadilah pekerja sektor formal di LN. TINGGALKAN INDONESIA. Kerja di Infonesia = maksimal jadi OB
Memang pemerintah kita ga ada kasih perhatian khusus soal pendidikan. Fokusnya proyek mercusuar doang. Bangun apa biar dipuji kerja Pdhl tuh bangunan blm urgent. LBH urgent menyiapkan SDM yg mumpuni utk menghadapi tuntutan zaman. Kl SDH gini kan makin repot aplg kl nantinya kriminalitas jd tinggi.
Bisa jadi gitu
Menarik juga ya fenomena ini. Padahal di era gen Z skrg banyak informasi mudah diperoleh. Pengetahuan dan training online pun mudah ditemukan di dunia maya. Justru seharusnya generasi skrg anak-anaknya lebih cerdas.
Sy bingung peg baru ASN..sarjana tp bagus cuma di bag IT , analisis nya lemah..mungkin jam terbang kalah dng yg senior yg relatif gaptek
Kalau lebih cerdas tapi lowongan kerja gak ada mau ngapain?
Banyak informasi dan pengetahuan mudah diperoleh juga percuma kalau masih ada syarat batasan usia. Karena selagi masih hidup dan produktif antara 25-60 itu masih makan nasi bukan makan omon omon sana sini tapi penerapannya 0 (nol) besar
Bener pak banyak informasi tapi teknologi semakin canggih dan banyak pekerjaan diganti dengan teknologi bukan manusia
kan udah dijelasin bang, permasalahan utamanya di serapan kerja formal aja terjun bebas dari 15,6 ke 2 juta. Gen Z tertua yang lahir 1997 kebanyakan lulus kuliah tahun 2019-2022 di masa-masanya covid. Pekerja lama aja banyak yang dipangkas, boro-boro mau nerima yang baru
pekerja harus hadir untuk menyelesaikan msalah
kita tau indonesia bnyk masalah di pertanian, pengelolaan sampah, infrastruktur, pendidikan berkualitas dll
anak muda harus masuk, hidup adalah pengabdian jgn mau enak terus
Ya BENER masalah banyak perlu dikerjain MASALAHNYA siapa yang mau kerja ga dibayar/ menghasilkan, biarlah yang enak para PEJABAT saja, menerima gaji tanpa target kerja, liat pegawai swasta kerja pakai target beda dengan ASN, PEJABAT sing penting absen ..... Negara konoha punya cerita 😊❤🇵🇱
Kalo 1 2 org boleh nyalahin orgnya. Ini 10 juta org masih nyalahin orgnya apa pemerintahnya?,😂
Generasi koruptor..maju terus..bangga...perbanyak korupsi..hukuman ringan..indonesia berlian..2045
Generasi koruptor itu sudah keriput keriput, tua renta, tapi masih eksis membodohi generasi z. 😅
@@HanifMaulanaChanel lah yg mendukung all in rejim korup penuh tipu daya slama 10 thn ini plus 5 tahun kedepan itu y mayoritas generasi z.
@@HanifMaulanaChanel lah yg mendukung all in penguasa korup penuh tipu daya slama 10 thn ini plus 5 tahun kedepan itu y mayoritas generasi z. Ok gas ok gas katanya tau tau nyungsepp.. 😂
Bagaimana gen-Z, senengnya main tiktok dan instagram ??? Mimpi jadi selebgram dan influencer ????
BURUAN BANGUN !!!
Antri sana ambil MAKAN SIANG GRATIS
Yeah
Sepengetahuan saya, kebijakan di sektor pendidikan tidak pernah mapan dan tidak pernah memenuhi kebutuhan peserta didik untuk menjadi mandiri atau masuk ke dunia kerja dan memenuhi hajat hidup.
Alhamdulillah sekarang sekolah gratis walaupun ada biaya tambahan, SMK sudah banyak, kesejahteraan guru lebih baik.
Tapi kalau setelah susah payah sekolah ternyata ilmunya tidak bisa dipakai utk 'cari makan', utk apa sekolah?
Men are born ignorant, not stupid. They are made stupid by education. (bertrand russell)
lha gimana gen z kalo kerja liat HP mulu, dikit2 kena mental mau healing ....😆😆😆
Betul itu, harusnya sektor pendidikan harus ter-integrasi dengan perusahaan atau lembaga2 agar bisa mencapai generasi selanjutnya, bukan malah sudah usia pensiun masih dipakai. Dan generasi dibawah susah dapat pekerjaan sesuai skill di pendidikan.
Well said 👍🏻
Sekarang ini bukan lagi ijazah jd andalan tp skill. Ijazah berjibun skill nol, sulit cari kerja. Sy punya dua anak gen z, tp disamping ijazah sy tekankan utk selalu tingkatkan skill, aktif diorganisasi mahasiswa selama kuliah. Alhamdulillah selamat dari pengangguran yg satu selesai S2 skrg kerjs, dan yg satu bekerja sambil ambil dokter spesialis di univ. Top jakarta.
Nyombong. Dasar boomers
Kalo diem bae kaya has....... Ah gimana?
Jaman sekarang kerja ga harus di sektor formal.
Ane dari sektor formal resign, terus merintis usaha sendiri kecil kecilan dan sekarang malah jadi sektor formal lagi karena sudah berbadan usaha dan punya karyawan.
Ikut Training sesuai bakat masing masing
InsyaaAllah
Semangat Mencari Peluang kerja di negara lain.
Banyak industri yang tutup!! Bagaimana bisa dapat kerja yang baik!😂😂😂
Hadehh
Begitu dpt kerja bukan nya mikirin royalitas terhadap perusahaan tapi pikirin kpn bisa demo😂
Tugas pokok pemimpin adalah mensejahterakan rakyatnya dengan menyediakan lapangan kerja bukan politik saja yang di urus.....
Tenang bentar lg dikasih makan gratis...!
@@anwarapriyandi391 seriusan masih ngga paham siapa aja yg berhak mendapat makan gratis
Tapi perencanaan untuk regulasi pekerjaan dan yg berkaitan diatur sama politisi yg kaitannya dgn politik, gmana sih
Gen Z..,generasi zonk...punya kekuatan DPT 50% di 2024..lalu sdh ada capres 01 yg sdh memberikan program kerja perubahan lebih baik..malahan ngga mau menangin 01...
@@hendroes8681 salahin pengaruh budaya luar dan orang tuanya yang ngedidik ngga bisa?? trus kalo dah kejadian mo gimana?
Makan Itu Geng Z...IKN Yang Menjadi Ikon Indonesia ,Tetapi Memeras Rakyatnya Untuk Menutupi Kebutuhan Pembangunan Contohnya Sekarang Sulitnya Memenuhi Kebutuhan Hidup...😢😢😢
Alasan nya simple. Karena saat ini kualitas SDM sangat terbatas sedangkan standar kualifikasi yg dibutuhkan selalu meningkat untuk dapat mengikuti perkembangan jaman, setidaknya di bidang saya.
Kalau hanya sekedar kuliah saja tidak cukup, karena yang dipelajari level nya terlalu basic. Perlu menimba ilmu dan skill secara otodidak juga guys. Investasikanlah waktu mu untuk perkembangan dirimu sendiri, yang pastinya akan memudahkan hidup di kemudian hari. Semakin hebat skill-mu semakin banyak pintu peluang akan terbuka, krn sebenernya peluang itu banyak banget ges. Dan selain skill, koneksi juga gak kalah penting!
Selain itu kami juga mencari talenta yg profesional. Sayangnya sejauh ini masih jarang sekali yang bersikap profesional. Mayoritas masih gemar korupsi, terutama dari segi waktu. 🙏
Sekarang Gen z ,carinya yang formal saja... asn , atau berdasi , setiap tahun ada berapa ribu lulusan baru, dan setuap tahun ada berapa yg pensiun. Logikanya masuk asn umur 20 pensiun umur 56 ,ada jeda 36 tahun / tahun misal ada seribu lulusan, berarti bakal ada 36000 lukusan yg menunggu loker pensiunan dari 1 orang ,kalo mindset lulusannya tidak dirubah menciptakan lapangan pekerjaan ya berat .
Menciptakan😅
Menurut saya sendiri memang lapangan kerja sangat sedikit, sedangkan lulusan baru membludak. Semoga ada jalan keluar dari pemerintah untuk dapat membuka lapangan kerja yang banyak
Benar sekali..kampus bukan membatasi output lulusan mlah bludak sdh g ada hukum need and demand ..g peduli lulusannya dibutuhkan pasar,diserap atau bgmna.
@@GusNdong-gg1bz supplynya kebanyakan pula, perusahaan jadi seenaknya sama karyawan. Tapi gmna lagi kita juga butuh mereka, apalagi buat freshgraduate yng ingin mencari pengalaman kerja.
Ya iyalah susah cari kerja gen z di jaman sekarang 2024 ini, la wong gak dikasih kerja magang 1-2th yg ada perusahaan cari yang instan berpengalaman 1-3th berarti umur 21-25th sedang gen z lulus umur 18th. 3th tambah pengangguran Indonesia jadi gap 3 tahunan, idiihh mengerikan sekali.
Kalau dikasih kerja magang 50% terserap sebagai tenaga kerja formal dengan contrak kerja, 50% tidak diambil karena tidak memenuhi standar kerja, kurang cakap, kurang terampil, kurang cepat, tapi sudah punya modal dari hasil kerja magang untuk buka usaha, peluang kerja baru kecil. Kalau perusahaan maunya instan saja, cari yang berpengalaman yg kerja hanya orang itu itu saja, buat apa ada tenaga ahli pelatihan dan pengawasan. Gen z kebanyakan lulusan sma, smk, dan universitas.
Woi kerjaan gen z maen tiktok sama komen di socmed lu berharap dapet kerja apaan? Dikit2 pusing terus healing wkwkwkwk ngakak
@@indraw8516 kakakk... Kikikk.. Kukukk... Kekekk... Kokokk
@@HanifMaulanaChanel Nah iya lu salah satuu contoh nya hehehe. Coba lu tanya diri lu punya skill apa? Yg kepake lol
Pastas saja begitu banyak fenomena tukang parkir di indomart, alpamart, toko toko, tempat kuliner, tukang bakso, dll,, belum lagi diperempatan jalan bahkan gang masuk perumahan😢😢😢
kang parkir jumlahnya makin banyak bahkan berlipat ganda. menduduki kios2 akhirnya yg punya kios kehilangan konsumen krn konsumen males sama kang parkir. akhirnya gulung tikar. efeknya kemana2 emang.
iya kacau, byk yg jadi tukang palak
Kalo tukang parkir apalagi yang muda usianya, menjamur itu rata2 bukan karena ga dapat kerja, tapi gamau kerja. Masih lebih apresiasi mereka yang jadi OB, cleaning service. Mereka masih mau kerja dan berusaha
Semua WNI yg lulus sekolah/universitas memiliki hak yg sama mendapatkan pekerjaan baik di sektor formal swasta/PNS & pemerintah wajib menyediakan lapangan kerja dg gajih yg wajar
Cita2 gen Z jadi influencer, selebgram, youtuber, ngaber, tiktoker
realitas jadi pengangguran,,, di kasih gaji umr kagak mau pengennya kek timothy wkkwkwk, mental gen z rusak
Katanya anak muda adalah penerus bangsa, katanya indonesia maju ada di tangan anak muda, gimana ceritanya? Buat menghidupi diri sendiri aja kesusahan, kita semua bukannya MALAS atau TIDAK BISA KERJA, kita semua juga ingin BEKERJA dan mencapai cita - cita, namun kenyataannya keadaan tidak mendukung hal tersebut. Diantaranya :
1. Persyaratan dunia kerja yg tidak masuk akal.
2. Biaya untuk melamar kerja, atau pelatihan kerja yang mahal, dan sulit untuk di dapatkan. Sudah buat ratusan berkas amplop coklat dan print out dengan biaya tidak sedikit, ujung2nya hanya di PHP sama perusahaan.
3. Keterbatasan modal dan ketrampilan untuk memulai usaha.
4. Lapangan pekerjaan yang terbatas.
Masih jaman pake amplop? 😅
UKT kuliah makin mahal....kondisi akan tambah ambyar. Kemendikbud harus bertanggung jawab!
GENERASI CEMAS 2045
SAYA TUNGGU PAK PRABOWO DI LANTIK. DAN 17 JUTA LAPANGAN KERJA untuk 10 juta Gen Z SAYA TUNGGU. TERIMAKASIH.
susah cari pekerjaan karena lapangan kerja sangat sempit, investasi pemerintah di pemberdayaan tenaga kerja ahli juga minim banget. sekolah tinggi tinggi, di lapangan kerja jadi PNS doang. akhirnya ga ada usaha baru yg tumbuh buat akomodir
Gw enak lo, jadi PNS.
Kerjanya cuma tidur. Wkwk.
Kebanyakan hanya mau mencari kerja ,bukan mau kerja , belum punya skill apa apa udah pengen gaji tinggi,nyaman , nga mau stress, kalo nga nyaman goshting, pindah pindah kerja karena bukan passionnya disitu , medioker, asal kerja nga mau mikir, padahal banyak perusahaan kesulitan cari pekerja yg kompeten dan professional
Medioker itu apa
iya betul pernah beberapa kali memperkerjakan Gen Z baru lulus, kerjanya main hp melulu di jam sibuk kerja berat dikit udah ngeluh di medsos...
@@nasigorengpecelesteh1506 Lu gak mampu search sendiri artinya daripada komen buat bertanya? Mau maju gimana lu wkkwkwkwkwk
Kalau cari yang kompeten danbprofesional harusnya cari 1 jurusannya misal lestoran cari aja yang tata boga, mebel cari aja yang lulusan seni pahat dan kayu, yang jadi masalah batasan umur.
@@prw4sudah pernh saya coba, tapi malesnya minta ampun
jaman gini jangan pendidikan aja yg dikejar, tapi anak2 harus dilatih dan punya keahlian, semakin sulit keahlian tersebut semakin gede peluang dapat duit sendiri
Ya itulaj pendidikan namanya 😂😂
Dilatih untuk punya keahlian lewat mana pak?
@@yaya.hamster pendidikan nonformal
@@jualbelimanaj6614 lah itu kan "pendidikan" Juga kan? 😅
@@yaya.hamster g mo debat, lagi pusing, gimana elu aja
Hanya IKN yg di dengungkan Penguasa yg hanya menambah hutang Negara dan membebani Rakyat dg menaikan pajak dsb
Jadi generasi cemas😢
Pindah saja ke ikn disana banyak lowongan kerja
@@agussucahyo5234mimpi kaliii..nepotisme bro ..bapak moyangnya punya jabatan di IKN, baru bisa dpt kerja
@@rezilman6619 ah ngak juga bro.. Stop mengeluh tetap berusaha, menyalahkan keadaan ga merubah apapun.
Semakin anda banyak mengeluh, semakin banyak orang kagak peduli sama Anda.. Tau nggak kenapa susah cari kerja zaman sekarang, karena ada medsos.. HRD sekarang mantau calon pegawai dari akun medsos entah itu tiktok, Instagram dll.. Itu yg bikin kenapa lamaran anda di tolak, apalagi yg sering komen ngeluh itu perusahaan/kantor ogah terima karyawan yg doyan ngeluh😅
argumentasi krn era digital padat modal, nggak bener juga. Di Eropa lebih digital dr pd di RI. Semua negara maju malah kesulitan cari tenaga kerja. Karena motor ekonomi makin kencang, kebutuhan tenaga kerja profesional makin meningkat. Krn teknologi baru, inovasi dll
Sampe supermarket pun ga ada kasirnya
Agak problematik sebenarnya, di satu sisi perusahaan pasti butuh yg berpengalaman, sedangkan freshgraduated minim pengalaman saran bisa dicoba intern cuman ya bisa dapat gaji atau tidak tujuannya cari pengalaman dulu
Salah, pak. Perusahaan ingin mendapatkan yang termurah dengan pengalaman. Makanya susah cari kerja. Kalau sudah berpengalaman, ya harus terima kalau minta gaji lebih tinggi. Kalau mau yang bisa digaji rendah, ya perusahaan harus terima bahwa mereka harus melakukan training.
YupZ, betul nih. Sektor formal sekarang tuh jarang bgt rekrut fresgrad, krn mereka gak mau traning kary baru. Hanya informal yg mau training, yg penting ada niat kerja sudah cukup.
Sorry nih. Ga gt jg, ada kok yang mau dikasih gaji tinggi, ditawarin training dulu, tapi ga mau. Malah maunya nyantai2 di rumah. Itu terjadi sama anak tetangga saya 😂
Perusahaan pelit. Gak mau keluar duit buat training. Tapi mintak kualifikasi pekerja selangit, dan hanya berani bayar gaji sedikit. Kerja kerja kerja, kan belum mati
Dulu saya kuliah tinggi2, tapi mau kerja pertama kali digaji 1,5 juta. Pelan2 jalanin sampai lebih dari 15 tahun bisa dapat 2 digit. Dulu kita ga punya modal. TH-cam dan training online, jadi ya belajar dari buku aja. Memang sebenarnya training gak training harus ada niat dari calon pekerja sih. Dulu saya sampai rela beli buku di Gramedia buat latihan karena dulu ga ada sekolah online.
@@waldibaehaqi ok boomer 👌
Yg kita dorong adalah kampus agar tdk cuma mencetak sarjana tp intelektual kita bisa belajar dari India kelulusan perguruan tinggi india menyebsr ke seluruh dunia tp kelulusan kita cuma berkutat didalam negri
Capek2 kuliah disuruh sekolah ortu, supaya dapat kerja enak karena ga ada makan siang gratis. Dan sekarang lihat, ternyata ortu saya salah karena ada tuh makan siang gratis meskipun sudah mulai di koreksi pemaknaannya, ah sudahlah oke gas oke gas aja meskipun sekarang lu susah cari kerja, teknologi berkembang tapi cara kerja perusahaan masih kuno, ditambah banyak prosedural ga penting, diluar negeri kita melamar apapun dengan mudah kalau ga cocok tinggal di-cut. Lah ini belum tentu keterima, malah udah pakai acara tes tes yang ga ada hubungannya sama kompetensi pendidikan kita.
formal butuh ordal, gaji kecil, terlalu ribet birokrasi nya... skrg gen z maunya instan, gaji gede, kerja santai... ini nyata, jadi PR bersama
Kalau bagi saya gaji kecil gak masalah, yg penting lingkungan kerja nyaman dan ada libur nya
Makan tu kemajuan jaman..😂😂
W sebagai pdagang pasr ntau betul skrng banyak yg nyri krja ke pasar mall dan toko² oflen, tdi nya saya punya kariawan 4 org skrg sudah sya berhentikan semua dan mengelola sendiri toko, gimana mo pake kariawan buat hidup sendiri sja ngk cukup,
Itu bru saya sdngkan kios² oflen ada jutaan bahkan puluhan juta sekarang tumbang krna kebijakan pemerinth yg terobsesi dg perdagangan onlen,. Padahal onlen cuma mmpermudah brg² import terjual.. liat skrg pabrik² pad phk kariawan juga.
Selagi peraturan tidak di robah ekonomi kls menengah kebawa ngk bkl bisa bangkit..
Ini fakta lapangan malah online hanya melancarkan prodak2 dari china
Bonus demografi menurut saya cuma nambah masalah, negara kita termasuk populasi padat.. padahal negara kepulauan yg wilayah daratannya sempit, apalagi di jawa
Sudah miskin anak banyak..... gimana gak pusing coba....
ya harus dibantai 50 persen penduduknya😂😂
Bukan karena sulitnya / sedikitnya lowongan. Tapi Gen Z sekarang kebanyakan milih2 kerja. Kerja mau gaji tinggi + fasilitas bak hotel.
Bukan soal mau gaji tinggi dsb, terlalu sempit kalau mau ambil sampel seperti itu, ini soal sulitnya filtrasi loker2 yg ada dan praktik nepotisme, demand kualitas perusahaan (terutama swasta) yang tinggi dan realita calon calon pekerja yang NEET
@@mzvendlessSummer Ada benarnya tapi gen Z sekarang lebih kritis Mereka Ga mau Digaji Dibawah Standar , dengan Jam kerja yg lebih banyak tapi tidak dihitung lembur.. Ditambah Memang Semenjak Covid Banyak perusahaan" besar Tumbang semakin jadilah pengangguran
@@endris1112 soal gen Z kritis itu konsekuensi dari Indonesia sbg negara yang mengadopsi aspek globalisasi terutama dalam hal pendidikan dan ketenegakerjaan, dlm pendidikan di tegaskan manusia berhak atas HAM, sehingga membuat gen Z "kritis" dlm persoalan kerja bagai kuda dan upah tidak memadai terutama dlm perusahaan industrial, munculnya gerakan gen Z yg mengacu ke industri kreatif ini akibat keresahan2 seperti yg disebutkan td
Moga industri kreatif bisa tumbuh lebih luas dan banyak, setidaknya untuk menambal keadaan skrg
@@mzvendlessSummer Betul, Saya malah sebenernya sangat mendukung generasi Z sekarang ini, dengan lebih kritis , masalahnya para pengusaha mereka tidak akan suka dengan ke kritisan Gen Z mereka lebih Suka dengan pekerja yg mau kerja dengan load kerjaan lebih banyak tapi dengan mengeluarkan Gaji Sedikit, Masalah seperti ini yg bisa menyelesaikan ya pemerintah pusat karena mereka yg punya kekuatan dan kekuasaan untuk bisa menekan para pengusaha" itu.
Jelass lahhh sdh diisi sama titipan² pemimpinya aja memberi contoh seperti itu,,
Buat gen z sekarang yg tersisa cuma ojol ,kurir ekspedisi dan peking paket toko online
Bner😂
ya, gw gen milenial bersaing gen z di ojol😂😂
@@KUCING-BAHLULSama bang hehe ojol banyak yg fresh graduate gua 96 masuknya z atau milenial sih
@@AhsanUtomo milenial 81-96
2020-2022 generasi covid
@@AhsanUtomo96 msh masuk milenial bang
Gw sebagai anggota gen z saat ini berusia 25 thn bersyukur bgt sudah kerja jadi karyawan pedagang kaki lima walaupun gaji 40-50 perhari sudah cukup memenuhi kebutuhan sehari² daripada nganggur mau ngapain coba 😊
Kita balik lagi ke masa kolonialisme. Bedanya sekarang dijajah bangsa sendiri. Rakyat dibiarin susah (apa2 mahal, bahan pokok mahal, dll) dan bodoh (pendidikan semakin mahal), biar para elit mudah nyogok pas pemilu. Biar yang kaya tetap kaya, yang miskin tetap miskin.
Semakin sulit hidup di Negeri sendiri. sumber daya alam dikorup untuk yang menjabat
Billy ngeles mulu, 9,9 jt gen Z itu masuk kategori not emplyee, not educated dan not training.
O, NEET itu maksudnya ini to?
Dulu saya pernah baca, cuma tidak tau artinya. Hehe.
Dan yg pasti pemilih 02 pemilu lalu.. 😅😅
Not educated itu maksudnya gak kuliah? udah banyak dr dulu kalo itu mah
@@gainothingpengangguran, gak menempuh pendidikan, gak berpenghasilan maksudnya, gak cuma karena kuliah....
Ngetik aja typo sana sini + grammar gak jelas, lu mau ngejelasin apa sih wkwkwkw
salah satu faktornya adalah regulasi umur yang ada di perusahaan, mempengaruhi pergerakan gen z
Ah saya gk yakin ini Gen Z gk dapet pekerjaan di sektor formal krn semata2 pemerintah saja yg di salahkan, Gen Z soalnya suka cowboy attitudenya, maklum saya pengalaman kadang dari 5 yg saya panggil untuk interview lolos hanya satu karena tidk ada syarat2 yg memberatkan yg satu tembus ini, yg 4 nya pada banyak syarat dan keluhan kaya jauh jaraknya terus apakah bs langsung jadi pekerja permanen bukan kontrak dulu. Banyak embel2 nya. Makanya mereka susah dpt kerjaan kalo modelnya kaya begeneh.
Bayangin saya ikut jobfair hampir 5x gk ada dipanggil, sekarang saya sarjana. pdhal tahun 2019 lulus smk cari kerja masih mudah, malah nyabang2 kerjanya sambil kuliah. Eh trnyata sekarang pas resign mau ngandelin ijazah S1 malah susah. Teman saya yng pernah jadi hrd pun susah cari kerja lagi..ah sudahlah. Semua hanya tentang sudut pandang wkwk
Betul saya cari karyawan saja kalau gen Z mohon maaf 80% jawaban nya seperti di atas. Makanya saya carinya anak thn 90 an. lebih tanggung jwb dan bisa menghargai pekerjaan. adapun anak gen Z ya dari 20% tsb. entah dari moral atau cari didik seperti apa saya kurang tau
@@vincentiusyogisugianto982 wah jarang ada yg cari 90 an. Biasanya perekrut kerja cari yg muda2 😅
Jangan hanya berfokus kepada Gen-Z
Karena yang butuh penghasilan di sektor formal bukan hanya Gen-Z
Generasi milenial kenyataannya juga banyak yg mengalami kesulitan pekerjaan di sektor formal, yang jelas2 banyak diantara mereka sudah berkeluarga, dan pastinya butuh fix income at least dari sektor formal
Ditambah ga semua orang punya skill untuk terjun ke sektor informal
Ujung2nya mereka hanya jadi driver gojek/grabb dengan titel D3 bahkan S1. Miris sebetulnya. Meskipun dalam hal ini gw gak sedang merendahkan profesi sebagai driver online
Tapi itu lah fakta dilapangan
Belum lagi harus menghadapi diskriminasi usia baik sektor formal swasta atau non-swasta
Justru semua keruwetan ini yang akhirnya berkontribusi besar dengan semakin bertambahnya warga negara yang jobless
Tingginya tingkat jobless = rawannya tingkat kriminalitas. Korelasinya akan selalu kesana
Makanya dikatakan :
"Jangan berbicara hukum kepada orang yang tengah kelaparan"
Peluang kerja harus dibuka seluas2nya dan seadil2nya.
Habis mikirnya Zenzott.terus.jdi susah kerja
Mikirnya nomor satu gaya 😂 gen z jadi kelompok umur terbanyak terjerat pinjol yang menomorsatukan gaya hidup dari utang pinjol 🤣
bonus demografi = stok pekerja melimpah dan digaji murah.
Gpp pekerjaan sulit, gaji kecil, harga-harga bahan pokok naik, dan biaya pendidikan mahal, yang penting Presidennya Jawa, sederhana, dan merakyat. Upsss
Banyak orang² berpengalaman yg terpaksa resign saat pandemi & ketika mereka mengajukan lamaran dg segudang pengalaman, mereka dijegal oleh batasan usia. Seleksi berkas mereka lolos, begitu interview, mereka ditendang krn usia udh melewati batas yg diminta. Itu baru contoh kecil karena covid.
Adanya batasan usia maks hanya menambah padat daftar pengangguran di indonesia. Sedangkan pelamar baru dihadapkan oleh tantangan persyaratan yg gak masuk akal, serta fakta kalau 70% informasi lowongan hanya disebarkan ke orang² terdekat saja.
Akhirnya pengangguran dipenuhi oleh orang2 yg gagal mendapat kesempatan krn gak punya orang dalam, gagal mendapat pekerjaan karena persyaratan yg diminta spek nabi, dan mereka yg gagal dapat pekerjaan karena batasan usia.
Kalau semua pengennya kerja digaji terus siapa yg jadi tukang gajinya? Harusnya kita juga mau ambil posisi sulit jd pengusaha yg kadang terima profit bersih lebih kecil dr gaji karyawannya sendiri, tp jarang ada yg mau ngambil jalur wirausaha karena sulit, lebih sulit drpd kerja digaji
Mengkhawatirkan, karena itu berarti lapangan kerja formal menurun. Artinya banyak pabrik, manufaktur, atau konstruksi yg tutup, bukannya bertambah.
Mestinya yg duluan hrs diubah adalah definisi bekerja. Sebab disaat skg, bekerja = sbg karyw suatu perus.
Pdhal semestinya bekerja = punya income, bs dari sumber mana saja, bkn ? Hal tsb agar para gen-Z berubah sudut pandangnya.
Sbg youtuber, influencer, penulis, pengisi suara/dubber, dll sgt banyk akses cara mendptkan income. Bahkn semcm Suruh Santo (via OL), skg malah bs menciptakan lapangam kerja unt org lain, hebat bkn !
Kuncinya adlah msg² org mau & mampu membangun mentalnya !!
menuju indonesia emas SEPUHAN!!...
digitalisasi berpengaruh besar juga. cth pekerja parkir skr udh pakai kartu. pekerja loket tol semua sudah pakai kartu... brp banyak pekerjaan yg dipangkas...?
tapi pekerjaan dengan skill seperti tukang yg terus akan dibutuhkan...
Bukan masalah PERUSAHAAN cari orang yang berpengalaman 😂😂
Tapi faktanya di kawasan INDUSTRI,, BEKASI,, CIKARANG,, KARAWANG,, PURWAKARTA,, SUBANG,,,LOKER di kuasai oleh KARANG TARUNA,,, YAYASAN DAN CALO 😂😂
Semua orang bisa masuk kerja..kalo mau BAYAR sama KARANG TARUNA,, YAYASAN,,CALO 😂😂😂
Waduh
Para elit politik gak memikirkan rakyat kecil lebih memikirkan golongan dan kekuasaan
Hanya "menyebut" saja? Tidak ada solusi ketenagakerjaan?
Utk itu aktipkan lebih intensif lagi BLK yg ada di kabupaten kota serta program magang .tapi pemerintah harus lebih serius dan sungguh-sungguh jika ingin membantu buat sistem jemput bola .
2030 bonus demografi kan, kayanya bakalan susah menjadi Indonesia Emas 2045 KALAU Pemerintah beserta semua jajarannya dan sektor swasta tidak SELARAS. 1 contoh paling mudah tapi TIDAK DIATUR PEMERINTAH seperti umur bekerja, banyak perusahaan pada entry level saja masih memberikan kategori maksimal 27 tahun, jadi 30 tahun sudah kategori tua (ini sudah termasuk Diskriminasi padhal).
Bukan makin padat modal saja, tapi pemerintah juga tidak bisa menarik investor untuk membangun industri manufaktur di Indonesia. Semua kenaikan ekonomi cuma ditopang jual hasil tambang
Baju impor, sepatu impor, hp & alat elektronik impor, panci impor... itu semua pabriknya di luar negri, pekerjanya di luar negri. Disini pembeli dan penjual semua.
gak apa2 . memang mulai tahun 70an indonesia ini negara tki tkw babu kuli seluru dunia .
indonesia = bangladesh
Saya bersyukur tinggal di negara yang tidak sulit untuk mencari peluang pekerjaan .yang sulitnya cuma mahu mencari pekerjaan yang terbaik diantara yang baik ...😊😊😊
Makanya KB digalakkan lagi,,, 1 anak cukup... Ledakan penduduk bikin sulit cari kerja
Kerja sekarang sistem nya harian lepas, gaji boro2 UMK..sehari 100rb an malah dibawah itu jg banyak, tapi kata nya harus tetap disyukuri karna masih banyak pengangguran diluar sana
jangan lupa, banyak juga lulusan S1 tapi kemampuan otak SMP
dan banyak juga lulusan SMP dengan kemampuan otak S1
Gaada lulusan SMP otak S1 ada banyak ilmu S1 yang gak dipelajari lulusan SMA Kebawah.
soalnya harus pake uang masuk kerjanya,dah gitu enggak kira kira,masuk PT Csi saja 30 JT untuk laki laki, perempuan 25 JT,tapi pemerintah tutup mata.
masuk ASN di Pemda sj 300_500jt.katanya masuk harus online ,tapi tetep harus nitip nama yg pake amplop
Jangan mau kerja atau mempekerjakan gen z. Beneran serius. Mereka adalah generasi yg buruk klo di pekerjakan. Rekan kerja yg buruk, kinerja buruk, attitude buruk, tidak bertanggung jawab. Benar2 buruk. Jadi partner gen z sungguh bkin makan hati guys percayaalah.
“Apabila suatu urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah .......... .......” 🤔(HR. Al-Bukhari).
QS.Nuh ayat 28
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًا ࣖ
🤲rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu'minaw wa lil-mu'minīna wal-mu'mināt(i),
wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārā(n).☑
🤲Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan.
Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain ... kehancuran.”☑
Fktr byk nya pengangguran
1. Angka kelulusan pendidikan stiap tahun byk. Tetapi angka lowongan pkrjaan sdkit.
2. Prushaan mau nya gaji kecil bahkan ada yg di bwh umr.
3.byk prsyatatan nya contoh minimal 8 thn pglaman diposisi tsb. Bisa bhsa ingris spanyol italia belanda.
4 mempunyai sim ABCDE di utamakan.
5.mampu menguasai langit dan bumi
Eh di gaji nya kcil
Dan dr sisi gen Z.. Jg jgn trllu pilah pilih juga.. Dan kuatin mental spy lebih dewasa dan profesional
karena era dgtalsasi sekarang, pintu tol, tiket parkir dah ga ada, harusnya pemerntah memperluas sektor industri pertanian fokus ke pertanian industri biaya rendah dengan serapan lapangan kerja yg tinggi, biaya makanan di Indo lebih tinggi dari di India dan china karena pas ORBA , pemerintah melihara petani yg high cost
Cari kerja diperas mesin2 pemeras di dlm perusahaan, lsm, karang taruna, desa, lurah.
Mau latihan kerja di BLK harus bayar,,yaaaaa gimana mo kerja😂😂
Buka usaha diperas lsm, ormas, karang taruna, oknum polsek, oknum babinsa dan oknum2 haus darah pemda dlm hal ijin, tambah lagi orang pajak😢😢😢mengerikan.
aku sendiri kesulitan mencari pekerja yang punya kompetensi yang mumpuni.
Waktu interview dikasih pertanyaan mendasar aja enggak bisa jawab.
Apa yang sudah kamu hasilkan, jawabnya tidak punya.
Waktu ditanyain gaji, minta gaji tinggi.
Mohon maaf anda tidak saya terima...
Ini yg dimaksud terima bersih,... Kamu fikir kami bodoh, saat bekerja gak cari ilmu dengan yang lain?...kan kami orang baru, bukan bapak" umur 50 th yg pernah bekerja diperusahaan...persyaratan kerja di Indo emang gilakkkk
Lulusan S1 sekarang di daerah yang saya lihat banyak kerja seenaknya 😂 apalagi kalau ads orang dalam, wah luar biasa deh lagaknya.
Persyaratan nya itu loh
Harus good loking
Bisa memakai tank leopard
Tinggi badan harus 2 kilometer
Pemerintah seharusny sentil dan melakukan penertiban para pengusaha/coorporasi yg bermain kucing²an dalam penyerapan tenaga kerja. Mereka (pengusaha/coorporasi) hanya mengambil freshgraduate/gen Z yg mau dibayar murah untuk melakukan apapun, lalu usia 30 tahun ke atas (berpengalaman/masih produktif) serasa pensiun dini krn pembatasan usia..
Jika genz yg menganggur ada 9, JT , dengan segitu cukup untuk sebuah negara baru, , berikan kami satu pulau akan aku sejahterakan 9jt jiwa.
repot amat, nanti kalau ekonomi dunia pulih lapangan kerja banyak lagi
@@salmonnona9745 kamu taunya minta dri pemerintah ,bikin atau ide.apa kek malah nunggu
@@salmonnona9745 dan taunya makan kenyang udah gitu aja lapar minta bntuan dah segitu masih de kamu
@@marontakiro7724 cermin diri
Kalau mau di kutub utara atau selatan itu banyak pulau kosong tak berpenghuni naaah...lu cari itu 9 juta orang lu ajak ke sana😄
2045 bukan bonus demografi tapi bencana demografi...berhentilah membohongi genZ
bonus demografi sama sama bonus SDA sumber daya alam ,anaknya human kapital tenaga produktif berlimpah tp kalau tidak bisa memenen sama saja ibarat orang bodoh disuruh mengolah uang pasti berantakan. kita ajah sumber daya alam berlimpah tidak bisa ,mengolahnya palah dikelolah Asing. Tanti jika bonus demografi mungkin banyak TKI keluar negeri. dimanfaatkan jadi buruh untuk pembangunan negara yang maju industrinya karna tenaga murah.
gila turun jauh banget, pantesan dari dulu banyak org ngomong jaman2 SBY khususnya pas periode ke-2 itu ekonomi bagus, pasar rame, pedagang laris, orang pada kerja
saya 2002 dilahirin dari generasi siapa tebak? generasi pada waktu itu bikin anak ga karu karuan bisa 4 sampe 5 anak, pikir lagi dong gimana ga makin membludak gen Z.
tolong perhatikan rakyatnya, dari pendidikan SD SMP SMK. kami berhak mendapatkan pekerjaan yg layak. dan tolong perhatikan juga gaji nya, skrg masih saja ada di bawah UMK.
Generasi sekarang menurut saya terlalu dimanja maunya apa2 yang dimintak harus diadain sama ortunya kerja atau bantu orang tua gak mau alias malas tapi maunya hidup enak, ya susah donk apalagi kalau ortunya sudah gak ada jadi gembel pun bisa.
hanya sedikit generasi sekarang yang rajin dan bener2 mau sukses
Lah gimana mau kerja di sektor formal? Persyaratan kerja di sektor formal kan minimal S1 atau D3. Sementara biaya kuliah mehong.
Gen z mah sekarang males2 ..belom kerja udah tanya gaji 😂😂😂
Dorong pengusaha elit turun gunung, disegala sektor, daging, ayam, telur, beras, gula, keamanan, infra micro, pertanian, perikanan..... Semua sangat9 minus.... Disisi lain.... Over, pemerintah harus (ing madyo mangun karso) jangan tek buk, serba aturan, serba kewengan,
Hidup di Indonesia semakin sulit......mencari kerja susah,bagaimana supaya bisa hidup layak❤
Sektor formal butuh ijazah S1, kuliah adl pendidikan tersier, kerja formal yg matang adl bkn pekerjaann primer (bkn keharusan)
Jamannya economic sharing dan freelancer...peluang pekerjaan masih banyak tersedia...tinggal jeli dan serius aja ngejalanin nya...
Biar terampil, nongkrong sambil main hp dan ngopi di kurangi, jangan cuma berkhayal terus. Bisa motong rambut saja mencari uang 150 rb tidak sulit, apalagi bisa menjahit atau nyervis kendaraan pasti lebih.
Gua sebagai genz mengatakan itu faktor lingkungan gua punya banyak saudara papa yg berasal dari ekonomi berbeda ada yang kaya dapat pendidikan tinggi males kerja karena gaji kecil uang jajannya lebih banyak dari umr ada yang ekonomi ya dibawah sekolahnya di tempat yang kurang fasilitas jadi susah dapat kerja dan pinjol gua yg ditengah tengah gua ambil sisi positif nya dari kedua itu gua sekarang punya usaha gak boleh males gakboleh terlalu hedon dan sebisa mungkin hindarin pinjam jadi gua gak nganggur dan hidup aman jadi ambillah sisi positif jangan sisi negatif
Wajar sih karena persaingan diiringi pertumbuhan penduduk yg makin terus meningkat. Persaingan makin ketat, tahun ke tahun
byk anak muda menutupi kalo dia tidak bekerja dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi