Kopi Indonesia udh lumayan oke skrng ini, pernah ke blue bottle coffee di San Fransisco AS ada beans dari Kerinci yg dijual. Skrng tinggal full suport dr pemerintah karena komunitas kopi Indonesia sudah lumayan banyak. Tinggal bgamana mengorganisir dan marketing ke luar.
Pengalaman saya mulai minum kopi memang diawali kopi campur dulu (latte, capucino, dll). Lama kelamaan "naik level" bisa minum kopi item tanpa gula. Nah baru di level ini baru bisa nikmatin "single origin."
Video ini jadi motivasi saya lagi untuk kembali menghidupkan gairah "classic" coffee di daerah saya. Bener kata ibu, "classic" itu pasti akan kembali menemukan penikmatnya. Semoga tahun ini awal kembali bangkitnya kedai kopi saya. Amin 🙏 Btw, banyak sekali pesan tersirat dari ibu untuk para pemilik / penggiat industri kopi. Semoga kita bisa terus sama-sama bertahan & maju kearah yg lebih baik 🔥🔥
Wah, ini segmen baru kah? Model talk show gini? Menarik banget sih ini... FYI, Sejak zaman VOC sebenernya kopi di Indonesia udah dikenal, bermula dr sistem cultuurstelsel. Dulu, di daerah Priangan, Jawa Barat dijadikan tempat tanam paksa kopi untuk diekspor sampai ke mancanegara, yang kemudian dikenal dengan nama Java Preanger dan menjadi sebuah idiom baru: a cup of java. Makin lama, perkebunan kopi satu persatu bermunculan dan makin variatif dengan varietas pohon kopinya. Tapi tetep, produksi terbanyak itu robusta karena dia lebih mudah ditanam & lebih tahan hama. Meski begitu, arabica specialty di Indonesia juga gak kalah bergengsi. Ada belasan, bahkan mungkin puluhan kopi yg jadi single origin di Indonesia. Beberapa diantaranya udah punya sertifikat indikasi geografis (IG). Sampe membuat Indonesia jd 5 negara besar penghasil kopi di dunia. Kan mantap ini. Penjajahan Belanda ada sisi baiknya juga, walau lebih banyak buruknya. Tapi karena itu, kita sekarang bersyukur bisa mengembangkan kopi hingga di titik ini.
Saya adalah salah satu orang yang menikmati sekali hasil perjuangan ibu di dunia kopi. Saya mulai belajar barista dari th 2017. Anak kopi harus paham sosok beliau
Begitu ngeliat thumbnail, sebagai pelaku bisnis (kedai) kopi... otomatis langsung plototin. Ini sih konten asyik dan banyak ilmunya banget. Sering-sering dong om Indrawan bikin konten kaya gini
wih lama gak marathon channel ini,jadi seneng lihat perkembangan pak indrawan,duluu subs dari masih ribuan subs dengan kualitas video dan editing seadanya,sekarang udah 800rban dan videonya udah makin berkualitas,sehat terus pak indrawan video anda cocok banget buat peneman saya ngopi dan kerja
Ngopi memang asik apalagi setelah menikmati tayangan ini, perjuangan Ibu Ellyanthi yang luar biasa menginspirasi kita untu semakin menikmati dan mungkin mengembangkan kopi Indonesia
Begitupun saya saat ini, bersama seorang teman yang kebetulan keluarga pekebun kopi Gayo di Takengon Aceh Tengah, sedang merintis untuk semakin mengenalkan kopi Aceh Gayo dengan aneka variannya ke masyarakat dan pengusaha2 kopi di Indonesia
Terimakasih ibu atas dedikasinya untuk memperjuangkan kopi Indonesia sehingga sekarang ini semakin banyak barista Indonesia yang mampu menyajikan berparian macam menu kopi versi kami
salam dari kopi Bawakaraeng, salah 1 pegiat kopi di kawasan gunung Bawakaraeng Lombobattang dekat kota Makassar. kami punya tempat wisata edukasi kopi di Gowa.
Terimakasih ibu atas kerja keras nya Meng-lifestyle-kan kopi di masyarakat Indonesia. Namun ada beberapa hal yg saya kurang setuju berdasarkan fakta lapangan baik lgsg pengalaman pribadi maupun dari pengalaman rekan saya yg berkecimpung di dunia kopi. 1. Komposisi kontribusi kualitas minuman kopi adalah: petani(60%) Roaster (30%) barista (10%), Namun penentu gmn karakter hasil roasting (profil) atau roasted been Atau hasil "digoreng" biji kopi Adalah si barista krna dy yg akan menentukan rasa minuman kopi nya, lalu si Roaster akan meminta pihak petani utk mengatur karakter biji kopi nya yg sesuai. Dmn "ilmu" Petani, Roaster dan barista berbeda silahkan pilih sesuai kebutuhan, namun bisa saja 1 org menguasai ke 3 nya tapi biasanya tdk bisa expert di semuanya. Jadi jgn meminta petani menjadi master Roaster apalagi profesional barista, bgtu jg Roaster dan barista, Cukup tau saja sebatas pengetahuan bukan kemampuannya, 1 hal kemampuan yg harus ada di semua nya yaitu skill utk merasakan citarasa kopi nya, baik di petani, Roaster dan barista.
2. Banyak Barista yg tidak bisa melakukan Roasting, jadi barista mengenal biji kopi baru biasanya dari Roaster yg mengenalkan melalui tester/sample roasted bean atau dari sesama teman barista baik secara lgsg atau melalui komunitas atau mengikuti event kopi atau mencoba dari kedai kopi lain. kemudian para barista atau pemilik kedai akan memesan roasted bean, atau hunting green beannya, lalu menyerahkan kepd master roaster kepercayaannya utk di roasting sesuai keinginan si barista. Nah dsni lah saya agak kurang setuju jika kopi Indonesia harus di jual dalam bentuk sudah di roasting, krna ada kalanya : a) Barista ingin memodifikasi hasil roasting yg dy pernah coba krna kurang cocok profilenya atau ingin bereksperimen sehingga dy butuh yg greenbean. b) Para Roaster ingin mencoba meRoasting green bean yg belum pernah merka temui, krna kareakter biji kopi 1 dg yg lain punya perbedaan karakter dan ciri khas, sehingga butuh bahan green bean utk experiment bahkan 1 orang master roaster bisa menghabiskan berTon-ton green bean dalam proses belajarnya sampai dengan menjadi master Roasting, termasuk para roaster di luar negeri, mereka jg punya cara, teknik, dan style tersendiri dalam meroasting krna di sesuaikan jg dg karakter masyarakat daerah dmn mereka tinggal. Jadi jika memasarkan kopi indonesia memaksakan harus dalam bentuk roasted bean maka malah akan "Menyempitkan" marketnya. Kopi bukan seperti barang komoditas yang hanya terdiri dari bahan baku mentah-setengah jadi-Jadi, tapi kopi adalah "Seni", dari Level petani yg memiliki cara pengurusan tersendiri, Master roaster dalam cara meroastingnya mengikuti skill, style dan mesin yg digunakan, sampai ke barista yg menyesuaikan dg konsumennya. Di film filosofi kopi dan program acaranya yg tayang di metrotv saya rasa bisa menggambarkan gmn kondisi yg saya maksud,
Di Kalimantan Barat tepatnya Di kabupaten Kayong Utara ada Kopi Liberica yang saat ini mulai naik daun di kalangan pencinta kopi, dengan aroma buah-buahan menjadikan kopi ini sangat di gemari
@@YudaPOV beda daerah tentu akan berbeda pula rasanya, kopi Liberica yg saya maksud tumbuh di dataran rendah yg di pengaruhi juga dengan air asin. Kalau yg pernah saya rasakan malah lebih ke asam. Mungkin cara mengolahnya yg beda. Silahkan di ke daerah tersebut dan rasakan kopi langsung ke rumah warga setempat. saya masih penasaran dengan kopi ini, krn dulu blm terlalu diminati, skrg sdh banyak yg mulai membudidayakannya
Mau belajar budidaya kopi Gayo, jumpa langsung dengan petani, exsportir kopi dan pelaku industri skala home industri dan cafe. Saya siap memandu teman2 ke Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Terima kasih ibu, skrg mudah sekali utk mendapatkan origin coffee indonesia. Mungkin bisa dicampaign ke kawula muda, coffee sebagai carreer destination, krn buanyak sekali pekerjaan yg berkaitan dgn kopi
Saya pegiat kopi di hilir, khusus bikin alat2 kopi manual tanpa listrik. Saya bikin alat2 kopi yg relatif gak mahal ini utk diharapkan bisa ngedukung para pegiat kopi di hulu agar bisa merasakan sendiri pengalaman di hilir spt apa. Dan bisa mendapatkan nilai tambah secara ekonomi juga pastinya. Aamiinn..
Quel beau discours d'une femme expérimenté dans le domaine de café (histoire, évolution, future) Merci pour ce partage et surtout la clarté d'explication. Vive le café Indonésien.
Konten2 pak indrawan banyak ilmu dan sangat bermanfaat. Usul pak untuk membahas di bidang usaha dibidang layanan publik seperti RS atau Klinik 🙏terimakasih sebelumnya
just FYI kopi indonesia sebenernya dikenal dimanca neagara, hanya karena kita dulu di eksploitasi oleh penjajah sehingga kurang rasa memiliki kopi dari jawa menjadi sebuah inspirasi lahirnya bahasa pemrograman "java" atau artinya jawa yang sekarang bahasa pemrograman java itu digunakan untuk membangun aplikasi native android kita sebagai orang muslim harus bangga dengan kopi kopi pertama kali muncul di daerah timur, kopi ini budaya minum nya seorang sufi (ahli tasawuf) orang eropa kala itu menyebut nya arabian wine, wine nya orang arab (tidak ada kadar alkohol) tetapi sifat nya seperti "wine" karakteristik = manfaat atau sisi positif dari "segelas wine"
mas indra, boleh dong skali kali membahas isu isu di dunia property, karena menurut hemat saya, salah satu penyebab berbagai macam masalah kita hari ini ialah harga properti yang cenderung bubble ya.
orang indonesia mayoritas ngga kenal kopi enak. percayalah, sekali nyobain kopi single origin yang bener2 enak, ga bakal doyan minum kopi2 saset gajelas. karena ngga kenal kopi enak, kita jadi cuma kenal kopi itu minuman pait, yang dinikmati itu gulanya
Sedikit share, pada dasarnya bumi Indonesia tanahnya cocok dengan kopi. Bahkan Indonesia termasuk top 4 (kalo tidak salah), dengan banyak varian (bukan hanya 1 varian ato jenis) Voc pada dasarnya bukan fokus mengambil kopi kita, Voc fokus dengan rempah2 kita. Voc pada awalnya memaksa rakyat kita (awal awalnya di pulau Jawa sekitar thn 1600an) menanam biji kopi (yang baik) utk dikomsumsi mrk sendiri (Voc), rakyat kita tidak diperbolehkan meminumnya. Akhirnya rakyat kita mencoba meminum kopi dari hasil pungutan dari kotoran Luwak (dimana pada waktu itu ini tidak dilarang) yg nota bene satu hewan yg suka memakan buah kopi dan bijinya dibuang sebagai kotoran yg karena proses kimia (alami) didalam perut luwak ini membuat biji kopinya jadi spesial, apalagi karena luwak memakan buah kopi yg sempurna (bukan sembarang buah dimakan) dan itu semua membuat biji kopinya menjadi sempurna dan spesial. Kopi luwak menjadi terkenal didunia (viral) dan mahal karena ada seorang pebisnis kopi dari luar negri (maaf lupa nama dan dari negara mana) yg membawa biji kopi ini ke acara Oprah Winfrey dan diceritakan bertapa spesialnya biji kopi ini ditambah tidak berapa lama kemudian ada satu film Hollywood yg spesial menginformasikan kalo didunia ini ada kopi yg sangat spesial yg dihasilkan dari kotoran binatang, yg menjadi impian seseorang sebelum meninggal (judul film nya the Bucket List, thn 2007 aktornya sangat terkenal, Jack Niicholson & Morgan Freeman) dan sejak saat itu kopi luwak menjadi terkenal dan mangkin terkenal sampai2 banyak yg menternak luwak dan "dipaksa" makan buah kopi utk diambil biji kopinya dan ini juga terjadi dibeberapa negara lainnya (bukan hanya di Indonesia) seperti Thailand yg cukup masif (bahkan skrng mrk mengexplor gajah utk makan buah kopi dan diambil bijinya) dan sebagian kecil dari beberapa negara Asean lainnya. Perkembangan kopi modern, coffee shop di Indonesia yg cukup masif adalah Exelso, brand lokal yg mulai mumbuka coffer shop nya di pusat2 belanja sejak dulu, bahkan sebelum merk2 luar masuk ke Indonesia, mrk sudah memperkenalkan varian2 lokal yg baik dari Indonesia, tapi krn mrk bergerak sendiri tanpa ada dukungan manapun ataupun publikasi (seperti skrng ini), membuat bnyk orng lupa akan keberadaannya yg kalo boleh dibilang mrk sudah ada bahkan sebelum fenomena kopi meledak di Indonesia dan mrk tetap ada hingga sekarang. Biji kopi Indonesia pada dasarnya sudah sangat terkenal didunia sejak dulu sebelum jadi hype srperti sekarang ini. Hampir seluruh produsen biji kopi terkenal didunia pasti ada biji kopi varian dari Indonesia, cuma krn dulu tidak ada yg gembar gembor seolah olah biji kopi Indonesia baru dikenal skrng ini... Perlu dibedakan juga antara biji kopi dengan barista, karena ini adalah sesuatu yg berbeda, biji kopi kita bicara jenis, rasa, aroma dll termasuk proses roastingnya. Barista kita bicara orng yg membuat minuman kopinya Dan semua tehnologi atau pengetahuan kopi tetutama kopi modern kita tidak bisa pungkiri berasal dari negara Barat yg nota bene sudah mengexplor kopi ini sejak dulu kala, terutama dari negara2 Eropa (Italy, Perancis, Jerman) dll, banyak coffee mesin ataupun peralatan brewing ditemukan oleh mrk, bahkan alat roasting modern pun dibuat mrk. Ada satu hal yg lucu, kita tahu yg explor kopi dan mesin2 nya dari Eropa, tapi standarnisasi kopi2 bnyk dari Amerika yg notabene rakyatnya bukan peminum kopi dan peng explor kopi sendiri. Bahkan bnyk standard lomba barista datang dari Amerika yg nota bene barista sendiri berasal dari Italy, yg artinya chef kopi, Chef kopi, seperti chef makanan bukan tkng buat kopi (tkng masak) atau seorang artis (pembuat latte art). Semoga bermanfaat, maaf kalo ada kata2 yg kurang tepat ato berkenan 🙏🏽
Indonesia sama dengan bapak kita dulu menjual pisang ketika dia pulang nembawa oleh oleh PISANG GORENG. Padahal kopi starbac adakah kopi kita bahan bakunya.
Baru x ini saya mendengarkan podcast nya dr.indrawan yg pembahasannya kurang dalam. Saran saya, kalau memang terlalu panjang, dibagi 2 videonya. Mgkn sesi pertama ke awal mula konsep hingga bisa diterima para stakeholder. Selanjutnya bagaimana kondisi sekarang. Semua sdh dibahas sih, tp terasa kurang rinci, tdk seperti biasanya.
Sebagai penikmat kopi saya sedih makin lama harga kopi makin mahal 😭, makin tidak terjangkau, terpaksa kedepan beli kopi green bean aja di roasting manual sendiri 😭
Krn mereka mau bangun brand seolah2 produk mereka laku dengan membuka bnyk cab , trus yg blm beli jd penasaran. Kl boleh jujur brp kali kalian beli mixue dr pada beli kopi? Dari situ uda kejawab.. Awas teori roket, cepat naik lalu cepat turun..
Di kotaku wave industry coffee masih berada di second wave padahal hulu - hilir mulai petani sampai ke barista sudah ter educate dengan four wave industry coffee yaitu kopi tanpa gula seperti manual brew (V60, Flat bottom, dll) tapi yg jadi masalah adalah customernya masih berada second wave kami berusaha educate tapi kurang mampu, mungkin ke depannya pemerintah juga mengangkat ke tv Event Nasional Kopi biar orang2 pada tau "ternyata kopi sudah terhubung ke sains yah" karena pada event kopi nasional biasanya barista sudah sangat inovatif dengan biji kopi Indonesia
Akhir akhir ini jarang membahas conten yg semangat menggebu gebu tentang persaingan dan inovasi , ,, agak males nyimak nya, videonya kepanjangan ngobrol bikin ngantuk
Sebagian petani kopi ada perbaikan, tapi mayoritas tidak, krna 1. Petani tdk butuh edukasi (ngeyel) krna mereka butuh hasil panen nya cpt jdi uang, jdi prosedur nanem sampe jd greenbean tdk baik membuat kualitas nya tdk baik shngga dijual jg dg harga tdk bagus. 2. Banyak daerah penghasil kopi yg tdk ada Channel/penampung greenbean dg kualitas baik, jd percuma mau bikin yg kualitas premium krna ujung2nya dijual dg harga pasaran kpd ke tengkulak. 3. Banyak jg petani yg belum teredukasi, krna utk mndptkn pndmpngan petugas penyuluh umumnya harus masuk kelompok tani dan banyak petani yg sifatnya individu.
39:00 poin menarik banget tuh, penjajahan modern ama investor asing. Agak tricky emang cari balance antara cari modal VS kemerdekaan owner!
itu namanya bisnis kopi rasa tech startup bang
contoh kasusnya gimana nih?
@@andipurwoto2455 bener banget ini!
Indonesia top satu kopi Aceh tegah gak ada cita rasa ya yang menyaingi Italia sama berajil saja mengaku i Indonesia kualitas terbagus dunia
Kopi Indonesia udh lumayan oke skrng ini, pernah ke blue bottle coffee di San Fransisco AS ada beans dari Kerinci yg dijual. Skrng tinggal full suport dr pemerintah karena komunitas kopi Indonesia sudah lumayan banyak. Tinggal bgamana mengorganisir dan marketing ke luar.
Beliau ini bukan sembarang beliau. Alhamdulillah bu, industri kita makin maju. Kopi ada dimana-mana, lapangan pekerjaan juga kebuka
Pengalaman saya mulai minum kopi memang diawali kopi campur dulu (latte, capucino, dll). Lama kelamaan "naik level" bisa minum kopi item tanpa gula. Nah baru di level ini baru bisa nikmatin "single origin."
Video ini jadi motivasi saya lagi untuk kembali menghidupkan gairah "classic" coffee di daerah saya. Bener kata ibu, "classic" itu pasti akan kembali menemukan penikmatnya. Semoga tahun ini awal kembali bangkitnya kedai kopi saya. Amin 🙏
Btw, banyak sekali pesan tersirat dari ibu untuk para pemilik / penggiat industri kopi. Semoga kita bisa terus sama-sama bertahan & maju kearah yg lebih baik 🔥🔥
Wah, ini segmen baru kah? Model talk show gini? Menarik banget sih ini...
FYI, Sejak zaman VOC sebenernya kopi di Indonesia udah dikenal, bermula dr sistem cultuurstelsel. Dulu, di daerah Priangan, Jawa Barat dijadikan tempat tanam paksa kopi untuk diekspor sampai ke mancanegara, yang kemudian dikenal dengan nama Java Preanger dan menjadi sebuah idiom baru: a cup of java. Makin lama, perkebunan kopi satu persatu bermunculan dan makin variatif dengan varietas pohon kopinya. Tapi tetep, produksi terbanyak itu robusta karena dia lebih mudah ditanam & lebih tahan hama. Meski begitu, arabica specialty di Indonesia juga gak kalah bergengsi. Ada belasan, bahkan mungkin puluhan kopi yg jadi single origin di Indonesia. Beberapa diantaranya udah punya sertifikat indikasi geografis (IG). Sampe membuat Indonesia jd 5 negara besar penghasil kopi di dunia. Kan mantap ini. Penjajahan Belanda ada sisi baiknya juga, walau lebih banyak buruknya. Tapi karena itu, kita sekarang bersyukur bisa mengembangkan kopi hingga di titik ini.
terima kasih untuk infonya mas.
Saya adalah salah satu orang yang menikmati sekali hasil perjuangan ibu di dunia kopi. Saya mulai belajar barista dari th 2017. Anak kopi harus paham sosok beliau
Begitu ngeliat thumbnail, sebagai pelaku bisnis (kedai) kopi... otomatis langsung plototin. Ini sih konten asyik dan banyak ilmunya banget. Sering-sering dong om Indrawan bikin konten kaya gini
siyaaap tks mas.
wih lama gak marathon channel ini,jadi seneng lihat perkembangan pak indrawan,duluu subs dari masih ribuan subs dengan kualitas video dan editing seadanya,sekarang udah 800rban dan videonya udah makin berkualitas,sehat terus pak indrawan
video anda cocok banget buat peneman saya ngopi dan kerja
hehe matur tengkyuuuu
Ngopi memang asik apalagi setelah menikmati tayangan ini, perjuangan Ibu Ellyanthi yang luar biasa menginspirasi kita untu semakin menikmati dan mungkin mengembangkan kopi Indonesia
Begitupun saya saat ini, bersama seorang teman yang kebetulan keluarga pekebun kopi Gayo di Takengon Aceh Tengah, sedang merintis untuk semakin mengenalkan kopi Aceh Gayo dengan aneka variannya ke masyarakat dan pengusaha2 kopi di Indonesia
Salam dari gayo semoga kita semua berkolaborasi dengan baik antara hulu dan hilir
Terimakasih ibu atas dedikasinya untuk memperjuangkan kopi Indonesia sehingga sekarang ini semakin banyak barista Indonesia yang mampu menyajikan berparian macam menu kopi versi kami
salam dari kopi Bawakaraeng, salah 1 pegiat kopi di kawasan gunung Bawakaraeng Lombobattang dekat kota Makassar. kami punya tempat wisata edukasi kopi di Gowa.
Terimakasih ibu atas kerja keras nya Meng-lifestyle-kan kopi di masyarakat Indonesia.
Namun ada beberapa hal yg saya kurang setuju berdasarkan fakta lapangan baik lgsg pengalaman pribadi maupun dari pengalaman rekan saya yg berkecimpung di dunia kopi.
1. Komposisi kontribusi kualitas minuman kopi adalah: petani(60%) Roaster (30%) barista (10%),
Namun penentu gmn karakter hasil roasting (profil) atau roasted been Atau hasil "digoreng" biji kopi Adalah si barista krna dy yg akan menentukan rasa minuman kopi nya, lalu si Roaster akan meminta pihak petani utk mengatur karakter biji kopi nya yg sesuai.
Dmn "ilmu" Petani, Roaster dan barista berbeda silahkan pilih sesuai kebutuhan, namun bisa saja 1 org menguasai ke 3 nya tapi biasanya tdk bisa expert di semuanya.
Jadi jgn meminta petani menjadi master Roaster apalagi profesional barista, bgtu jg Roaster dan barista,
Cukup tau saja sebatas pengetahuan bukan kemampuannya, 1 hal kemampuan yg harus ada di semua nya yaitu skill utk merasakan citarasa kopi nya, baik di petani, Roaster dan barista.
2. Banyak Barista yg tidak bisa melakukan Roasting, jadi barista mengenal biji kopi baru biasanya dari Roaster yg mengenalkan melalui tester/sample roasted bean atau dari sesama teman barista baik secara lgsg atau melalui komunitas atau mengikuti event kopi atau mencoba dari kedai kopi lain. kemudian para barista atau pemilik kedai akan memesan roasted bean, atau hunting green beannya, lalu menyerahkan kepd master roaster kepercayaannya utk di roasting sesuai keinginan si barista. Nah dsni lah saya agak kurang setuju jika kopi Indonesia harus di jual dalam bentuk sudah di roasting, krna ada kalanya :
a) Barista ingin memodifikasi hasil roasting yg dy pernah coba krna kurang cocok profilenya atau ingin bereksperimen sehingga dy butuh yg greenbean.
b) Para Roaster ingin mencoba meRoasting green bean yg belum pernah merka temui, krna kareakter biji kopi 1 dg yg lain punya perbedaan karakter dan ciri khas, sehingga butuh bahan green bean utk experiment bahkan 1 orang master roaster bisa menghabiskan berTon-ton green bean dalam proses belajarnya sampai dengan menjadi master Roasting, termasuk para roaster di luar negeri, mereka jg punya cara, teknik, dan style tersendiri dalam meroasting krna di sesuaikan jg dg karakter masyarakat daerah dmn mereka tinggal.
Jadi jika memasarkan kopi indonesia memaksakan harus dalam bentuk roasted bean maka malah akan "Menyempitkan" marketnya. Kopi bukan seperti barang komoditas yang hanya terdiri dari bahan baku mentah-setengah jadi-Jadi, tapi kopi adalah "Seni", dari Level petani yg memiliki cara pengurusan tersendiri, Master roaster dalam cara meroastingnya mengikuti skill, style dan mesin yg digunakan, sampai ke barista yg menyesuaikan dg konsumennya.
Di film filosofi kopi dan program acaranya yg tayang di metrotv saya rasa bisa menggambarkan gmn kondisi yg saya maksud,
@@dedy130idf setuju gan...👍
Jika kopi adalah seni, ya bebas bebas aja 😁
Di Kalimantan Barat tepatnya Di kabupaten Kayong Utara ada Kopi Liberica yang saat ini mulai naik daun di kalangan pencinta kopi, dengan aroma buah-buahan menjadikan kopi ini sangat di gemari
Liberica itu karakter nya bukanya malah lebih pahit dari robusta ya Pak? Malah minim fruity nya.
@@YudaPOV beda daerah tentu akan berbeda pula rasanya, kopi Liberica yg saya maksud tumbuh di dataran rendah yg di pengaruhi juga dengan air asin. Kalau yg pernah saya rasakan malah lebih ke asam. Mungkin cara mengolahnya yg beda. Silahkan di ke daerah tersebut dan rasakan kopi langsung ke rumah warga setempat.
saya masih penasaran dengan kopi ini, krn dulu blm terlalu diminati, skrg sdh banyak yg mulai membudidayakannya
Kalo gak salah pasar Malaysia didominasi oleh kopi ini ya? Saya pernah nyobain beli. Enak, suka saya..
@@sakitotak1 betul, bulan lalu keluarga yg jadi tki di Malaysia juga pulang bawa kopi ini
@@sakitotak1 Malaysia sama Filipina produsen liberica di Asia.
Mau belajar budidaya kopi Gayo, jumpa langsung dengan petani, exsportir kopi dan pelaku industri skala home industri dan cafe. Saya siap memandu teman2 ke Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Siapppp
Gmana cara nya
Gmana cara nya bang ada kontak kah🙏
@jamaluddin2927, ada nmer anda kah bang???
Sharing yang membawa banyak manfaat seputar kopi, peluang dan tantangannya
Wah! Menarik ini!
Terima kasih Mas Indrawan!
Terima kasih ibu Ellyanthi 🙏🙏🙏
Amazing, berhasil mengexplore kekayaan Nusantara tks 👍💪
Terima kasih ibu, skrg mudah sekali utk mendapatkan origin coffee indonesia. Mungkin bisa dicampaign ke kawula muda, coffee sebagai carreer destination, krn buanyak sekali pekerjaan yg berkaitan dgn kopi
Kangen era 90an dlu.. Mbah saya metik biji kopi di kebon, lalu numpuk sendiri , digoreng sendiri.. Proses inilah yang membuat Kopi lebih menjiwai
sama, kakek sy juga metik kupas roast tumbuk sendiri. belum ngeh waktu kecil mah. secara belum ngopi.
MasyaAllah ini kereeeen banget Pak Dr Indrawan dan ibuu ellyanthi sukses bahagia berkah berlimpah selalu rezeki dan ilmunya aamiin
Khas kopi item indo -kenal selalu maen late, coba macam teh ijo jepang/teh item afsel.
Saya pegiat kopi di hilir, khusus bikin alat2 kopi manual tanpa listrik. Saya bikin alat2 kopi yg relatif gak mahal ini utk diharapkan bisa ngedukung para pegiat kopi di hulu agar bisa merasakan sendiri pengalaman di hilir spt apa. Dan bisa mendapatkan nilai tambah secara ekonomi juga pastinya. Aamiinn..
Bisa pesan alat nya bg?
Boleh kirimkan nomor kontaknya, pak.
Terima kasih.
Alat roasting maksudnya om?
Salam kopi dari NTB sangat menarek minat sy untuk menambah froduksi
Keren bu..
Berkat semangat ibu,coffe shop menjamur sampe ke pelosok2 sumut.
Sukses trus ya ibu yanti👍👍
Sanger dan Nirapresso Aceh wah. 😀👍👍👍☕
Quel beau discours d'une femme expérimenté dans le domaine de café (histoire, évolution, future) Merci pour ce partage et surtout la clarté d'explication. Vive le café Indonésien.
BiAr ape
Merci pour votre appréciation.
Saya suka dg share info nya mas Nugroho 👍
terima kasih
Konten2 pak indrawan banyak ilmu dan sangat bermanfaat. Usul pak untuk membahas di bidang usaha dibidang layanan publik seperti RS atau Klinik 🙏terimakasih sebelumnya
Thanks yaa
Prof. bahas strategy bisnis MIXUE dunk. Thx.
fun fact, kopi dibawa oleh penjajah Belanda dari asalnya afrika, dan ternyata indonesia cocok dan bagus utk rasa dan kualitas kopi
Mantap
Cantiknya Mba ku yg sangat idola, cantik dan super sukses
terima kasih bu Ellyanthi! sangat bermanfaat sharing nya, sungguh menambah wawasan sekali :)
Bahas kasus Kopi Toraja yang HKI nya dipatenkan oleh jepang. Agar orang2 paham dan sadar HKI itu penting.
Harusnya pemerintah menggugat ke WTO atau sejenisnya, karena kata Toraja itu nama daerah
@@aryasukma9984 Toraja Sulawesi Selatan
just FYI
kopi indonesia sebenernya dikenal dimanca neagara, hanya karena kita dulu di eksploitasi oleh penjajah sehingga kurang rasa memiliki
kopi dari jawa menjadi sebuah inspirasi lahirnya bahasa pemrograman "java" atau artinya jawa
yang sekarang bahasa pemrograman java itu digunakan untuk membangun aplikasi native android
kita sebagai orang muslim harus bangga dengan kopi
kopi pertama kali muncul di daerah timur, kopi ini budaya minum nya seorang sufi (ahli tasawuf)
orang eropa kala itu menyebut nya arabian wine, wine nya orang arab (tidak ada kadar alkohol) tetapi sifat nya seperti "wine"
karakteristik = manfaat atau sisi positif dari "segelas wine"
Thanks untuk informasinya mas.
Kopi kapal api adalah teman hemat ku . Di sedu enak. Jos
mas indra, boleh dong skali kali membahas isu isu di dunia property, karena menurut hemat saya, salah satu penyebab berbagai macam masalah kita hari ini ialah harga properti yang cenderung bubble ya.
Saat ini terbukti, pariwisata n kopi sejalan
Josssss Gandoss
orang indonesia mayoritas ngga kenal kopi enak. percayalah, sekali nyobain kopi single origin yang bener2 enak, ga bakal doyan minum kopi2 saset gajelas. karena ngga kenal kopi enak, kita jadi cuma kenal kopi itu minuman pait, yang dinikmati itu gulanya
Jadi pengen ngopi 😁
Sedikit share, pada dasarnya bumi Indonesia tanahnya cocok dengan kopi. Bahkan Indonesia termasuk top 4 (kalo tidak salah), dengan banyak varian (bukan hanya 1 varian ato jenis)
Voc pada dasarnya bukan fokus mengambil kopi kita, Voc fokus dengan rempah2 kita.
Voc pada awalnya memaksa rakyat kita (awal awalnya di pulau Jawa sekitar thn 1600an) menanam biji kopi (yang baik) utk dikomsumsi mrk sendiri (Voc), rakyat kita tidak diperbolehkan meminumnya.
Akhirnya rakyat kita mencoba meminum kopi dari hasil pungutan dari kotoran Luwak (dimana pada waktu itu ini tidak dilarang) yg nota bene satu hewan yg suka memakan buah kopi dan bijinya dibuang sebagai kotoran yg karena proses kimia (alami) didalam perut luwak ini membuat biji kopinya jadi spesial, apalagi karena luwak memakan buah kopi yg sempurna (bukan sembarang buah dimakan) dan itu semua membuat biji kopinya menjadi sempurna dan spesial.
Kopi luwak menjadi terkenal didunia (viral) dan mahal karena ada seorang pebisnis kopi dari luar negri (maaf lupa nama dan dari negara mana) yg membawa biji kopi ini ke acara Oprah Winfrey dan diceritakan bertapa spesialnya biji kopi ini ditambah tidak berapa lama kemudian ada satu film Hollywood yg spesial menginformasikan kalo didunia ini ada kopi yg sangat spesial yg dihasilkan dari kotoran binatang, yg menjadi impian seseorang sebelum meninggal (judul film nya the Bucket List, thn 2007 aktornya sangat terkenal, Jack Niicholson & Morgan Freeman) dan sejak saat itu kopi luwak menjadi terkenal dan mangkin terkenal sampai2 banyak yg menternak luwak dan "dipaksa" makan buah kopi utk diambil biji kopinya dan ini juga terjadi dibeberapa negara lainnya (bukan hanya di Indonesia) seperti Thailand yg cukup masif (bahkan skrng mrk mengexplor gajah utk makan buah kopi dan diambil bijinya) dan sebagian kecil dari beberapa negara Asean lainnya.
Perkembangan kopi modern, coffee shop di Indonesia yg cukup masif adalah Exelso, brand lokal yg mulai mumbuka coffer shop nya di pusat2 belanja sejak dulu, bahkan sebelum merk2 luar masuk ke Indonesia, mrk sudah memperkenalkan varian2 lokal yg baik dari Indonesia, tapi krn mrk bergerak sendiri tanpa ada dukungan manapun ataupun publikasi (seperti skrng ini), membuat bnyk orng lupa akan keberadaannya yg kalo boleh dibilang mrk sudah ada bahkan sebelum fenomena kopi meledak di Indonesia dan mrk tetap ada hingga sekarang.
Biji kopi Indonesia pada dasarnya sudah sangat terkenal didunia sejak dulu sebelum jadi hype srperti sekarang ini. Hampir seluruh produsen biji kopi terkenal didunia pasti ada biji kopi varian dari Indonesia, cuma krn dulu tidak ada yg gembar gembor seolah olah biji kopi Indonesia baru dikenal skrng ini...
Perlu dibedakan juga antara biji kopi dengan barista, karena ini adalah sesuatu yg berbeda, biji kopi kita bicara jenis, rasa, aroma dll termasuk proses roastingnya.
Barista kita bicara orng yg membuat minuman kopinya
Dan semua tehnologi atau pengetahuan kopi tetutama kopi modern kita tidak bisa pungkiri berasal dari negara Barat yg nota bene sudah mengexplor kopi ini sejak dulu kala, terutama dari negara2 Eropa (Italy, Perancis, Jerman) dll, banyak coffee mesin ataupun peralatan brewing ditemukan oleh mrk, bahkan alat roasting modern pun dibuat mrk.
Ada satu hal yg lucu, kita tahu yg explor kopi dan mesin2 nya dari Eropa, tapi standarnisasi kopi2 bnyk dari Amerika yg notabene rakyatnya bukan peminum kopi dan peng explor kopi sendiri. Bahkan bnyk standard lomba barista datang dari Amerika yg nota bene barista sendiri berasal dari Italy, yg artinya chef kopi, Chef kopi, seperti chef makanan bukan tkng buat kopi (tkng masak) atau seorang artis (pembuat latte art).
Semoga bermanfaat, maaf kalo ada kata2 yg kurang tepat ato berkenan 🙏🏽
tks untuk sharingnya mas.
Bicara kopi ... yg panjang tambah panjang yang lebar tambah lebar... subjektif
Kami yg peminum kopi butuh info ini
Indonesia sama dengan bapak kita dulu menjual pisang ketika dia pulang nembawa oleh oleh PISANG GORENG. Padahal kopi starbac adakah kopi kita bahan bakunya.
Bukan kaleng2 pas ditengah
"Soulnya beda" ini Kopi lho Gaes.
Baru nyadar ada tulisan Cobuset di kanan
Semoga di awal tahun 2023 ini apa yg kita cita-citakan bisa terkabul ammmin 🤗
Amiiinn..
Tenyataaaa ❤️❤️❤️✔️✔️✔️✔️
Kopi cara terbaik menikmati hidup, sayang sekarang saya maag jadi tidak ngopi
minum kopi bisa mempengaruhi di lambung ya, mungkin dari bahan kopinya dan cara menyefunya, ini mungkin
Baru x ini saya mendengarkan podcast nya dr.indrawan yg pembahasannya kurang dalam. Saran saya, kalau memang terlalu panjang, dibagi 2 videonya. Mgkn sesi pertama ke awal mula konsep hingga bisa diterima para stakeholder. Selanjutnya bagaimana kondisi sekarang. Semua sdh dibahas sih, tp terasa kurang rinci, tdk seperti biasanya.
MASUKAN MAS KOPI
ADALAH TURUN TEMURUN DARI
NENEK MOYANG DULU SECANGKIR ☕
EMANG BISA MEMBUAT BADAN KITA TERAS HANGAT DI PAGI HARI ☕☕☕👍
Dikampung anak umur 5 tahun sudah suka dengan air kopi
Hadir boss
Sebagai penikmat kopi saya sedih makin lama harga kopi makin mahal 😭, makin tidak terjangkau, terpaksa kedepan beli kopi green bean aja di roasting manual sendiri 😭
lha masak,, beli kopi apa emang
sanger aceh memang gak ada lawan bor
Dr indrawan bahas soal mixue dong.
Kenapa mixue buka banyak cabang dan apa sebenarnya rencana bisnis mixue untuk kedepannya
Krn mereka mau bangun brand seolah2 produk mereka laku dengan membuka bnyk cab , trus yg blm beli jd penasaran.
Kl boleh jujur brp kali kalian beli mixue dr pada beli kopi? Dari situ uda kejawab.. Awas teori roket, cepat naik lalu cepat turun..
Nyata di lapangan di daerah kami yang ada pohon sawit😢😢😢
Di kotaku wave industry coffee masih berada di second wave padahal hulu - hilir mulai petani sampai ke barista sudah ter educate dengan four wave industry coffee yaitu kopi tanpa gula seperti manual brew (V60, Flat bottom, dll) tapi yg jadi masalah adalah customernya masih berada second wave kami berusaha educate tapi kurang mampu, mungkin ke depannya pemerintah juga mengangkat ke tv Event Nasional Kopi biar orang2 pada tau "ternyata kopi sudah terhubung ke sains yah" karena pada event kopi nasional biasanya barista sudah sangat inovatif dengan biji kopi Indonesia
kopi bagi konsumen kita masih dibahas sebagai kebutuhan biar melek, belum sejauh experience kayak di eropa sana apalagi gempuran kopi saset yang murah
Sebagai petani kopi , Miris harga pas panen turun terus didaerah , yang punya Chanel distributor info donk
Negeri kita ini barometer kopi dunia, penghasil kopi
keren
Tks..
Akhir akhir ini jarang membahas conten yg semangat menggebu gebu tentang persaingan dan inovasi , ,, agak males nyimak nya, videonya kepanjangan ngobrol bikin ngantuk
🙌🙌🙌
Happy New Year Pak
Thanks, you too!
Apakah ada ya pak, komunitas pengusaha kopi?
Bantu jawab. Ada banyak pak, ASKI, AEKI, SCOPI, dll ada banyak sekali perkumpulan atau asosiasi yang berkegiatan di perkopian.
Coffeemix donk. Sehari minimal sebungkus, kerja pun semangat
Sma aku juga penggemar kopi mix😂
Lambung jadi sasaran.
Kopi item = kapal api , kopi mix = indocafe.. g ada lawan kalo d warung warung mah itu
Cobain kopi asli pasti ketagihan
Nyoba udh sering tpi namanya Kaum mendang mending kang
saya pengusaha kopi, greenbean dan Roastbean kalau memungkinkan boleh info untuk mendapatkan buyer kopi di market lokal khusus nya , terima kasih
Wah, kenapa komen2 saya dihapus ya min? Apa karena posting likntree?
Kopi di padukan lifestyle
Postingan dan komen dihapus ya. Apa karena ada linktree?
Hanya bisnis kopi yang saya ketahui margin kotornya bisa 500%
Bisnis budidaya atau bisnis kopi jadi seperti cafe ?
Kopi apa nih?
Eh kok keren background dr masing2 pembicara.
Baru perhatiin.
Yg satu begron kopi
Yg satu begron buku
Cara nikmatin kopi☕️ itu gimana sih 😢😢😢.
Apalagi di Aceh, kedai kopi bejibun di mana-mana.
Saya petani kopi arabika ijen
kursi tamu & host nya kekecilan om, kelihatan kurang nyaman duduknya 🙏
Yang ada, belanda yg bawa kopi ke Indonesia
Petani kopinya gmana?apakah ada perubahan
Sebagian petani kopi ada perbaikan, tapi mayoritas tidak, krna
1. Petani tdk butuh edukasi (ngeyel) krna mereka butuh hasil panen nya cpt jdi uang, jdi prosedur nanem sampe jd greenbean tdk baik membuat kualitas nya tdk baik shngga dijual jg dg harga tdk bagus.
2. Banyak daerah penghasil kopi yg tdk ada Channel/penampung greenbean dg kualitas baik, jd percuma mau bikin yg kualitas premium krna ujung2nya dijual dg harga pasaran kpd ke tengkulak.
3. Banyak jg petani yg belum teredukasi, krna utk mndptkn pndmpngan petugas penyuluh umumnya harus masuk kelompok tani dan banyak petani yg sifatnya individu.
@@dedy130idf wah...lengkap bangey penjelasannya...jd memang sebagian besar masih belum mengubah petani ya mas...krn beberapa faktor yg anda sebutkan.
Saya produksi kopi di bantu promosi donk
Kopi Indonesia hanya kalah dari kopi Timor Leste
Kopi Timor Leste adalah ibu dari semua kopi di dunia
Sumbernya dari mana?
Bukannya Etiopia dan Liberia secara historis?