Perbukitan Somosari yang gundul,2 tahun yang lalu

Tahun 2022 berkunjung kesini waktu itu awal musim penghujan, banyak pepohOnan hijau dan perbukitan tidak gersang seperti sekarang,gundul dan panas perbukitanya,waktu itu masih ramai masih jadi destinasi wisata alam yang lumayan dikunjungi,masih banyak pedagang dan tempat ngopi yang beroperasi,berbanding terbalik dengan sekarang ditahun 2024,musim kemarau ini hutan,perbukitan kelihatan gersang dan gundul,saya kurang tahu soal kepemilikan tanah yang perbukitan,apa sudah status tanah warga atau status milik perhutani,kalau status milik perhutani dan di hak guna usaha untuk warga dan ditanami palawija dan ketela apa tiddak sebaiknya diambil alih kembali oleh perhutani dan perbukitan tersebut dihijaukan kembali sebagai resapan air untuk daerah bawah,untuk kelangsungan kelestarian alam didesa tersebut.Kondisi alam disekitar lereng muria sebelah barat rata seperti ini,untuk desa Buyutpiro pun sekarang ini sudah dimasuki bangunan bangunan dan kepemilikanya bukan warga lokal dan sumber air alam mulai berkurang karena resapan penyimpan air daerah atas juga sudah banyak penebangan,mungkin malah sudah tidak ada pohon.sungai pun sudah mulai terjadi penyempitan.