Kenapa Anak-Anak Pintar Indonesia Enggak Mau Pulang Dan Malah Kabur Ke Luar? | Helmy Yahya Bicara

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 24 ส.ค. 2023
  • Halo Sahabat Helmy Yahya Bicara!! Sedang ramai diperbincangkan mengenai mahasiswa LPDP yang memilih untuk tidak kembali ke Indonesia. Mungkin hal ini dikarenakan jasa mereka yang kurang diapresiasi oleh rakyatnya sendiri.
    Namun menurut kalian dalam hal ini, pihak mana yang harus diubah terlebih dahulu? Mari berdiskusi bersama pada episode kali ini, jangan lupa tonton sampai habis...
    ------------------------------------------------
    Terima kasih telah menonton video terbaru Saya. Jangan lupa untuk klik tombol Subscribe dan aktifkan lonceng agar tidak ketinggalan notifikasi video-video terbaru dari Channel Saya.
    Ikuti juga konten menarik di Media Sosial Saya yang lain di:
    Twitter: helmyyahya?s=20
    Instagram: / helmyyahya
    TikTok: / helmyyahyaofficial
    Facebook: Helmy Yahya
    Tokopedia: Helmy Yahya Store
    Salam,
    HY
    #LPDP #helmyyahya #beasiswalpdp
  • บันเทิง

ความคิดเห็น • 1.9K

  • @jankhim3966
    @jankhim3966 9 หลายเดือนก่อน +450

    Karna orang2 pintar lebih dihargai di luar dan dapat gaji yg benar2 diinginkan,sedangkan dinegri sendiri orang2 pintar lebih byk dpt musuh2 yg iri hati,munafik.

    • @wiwinhandayani5020
      @wiwinhandayani5020 9 หลายเดือนก่อน +34

      yg akhirnya dipenjara dg alasan2 yg gK jelas

    • @jankhim3966
      @jankhim3966 9 หลายเดือนก่อน +44

      Ya begitulah,kadang yg pintar2 dijadikan musuh sama orang2 yg punya ambisi jelek

    • @rayamusicentertainment9359
      @rayamusicentertainment9359 9 หลายเดือนก่อน +44

      Orang berprestasi dibuang buang dinegeri ini, orang bodoh walaupun pendidikan tinggi jadi pejabat korupsi.

    • @muchopokito6546
      @muchopokito6546 9 หลายเดือนก่อน +22

      di indonesia akan di bunuh atau di musuhi itu pasti , maoanya anak pintar pasti 95 % tidak mau tinggal di indonesia, gua aja menghayal kalo seandainya gua pintar dan kaya pasti gua pindah ke canada adau australia

    • @anasako9660
      @anasako9660 9 หลายเดือนก่อน +10

      Iya benar coy cari duwit lebih gampang diluar negeri,diindo susahskali

  • @nicolabobar3634
    @nicolabobar3634 9 หลายเดือนก่อน +227

    Saya sendiri lahir dan sampai SMP (MULO) di Belanda. Kami kembali ke RI th 1969.
    Kok bisa kami diteriakin penjajah oleh segelintir orang???
    Saya berhasil masuk ke institut keuangan no 1 di RI. Namun nampak jelas kecemburuan kolega2 saya di kantor, karena saya mahir berbahasa Inggris, Belanda dan Jerman. Walhasil saya menjadi auditor bank dan disekolahkan lebih lanjut di Amrik dan beberapa negara lain. Yang saya menyesal adalah mengapa saya sangat lambat naik pangkat.
    Saya tahu banyak direktur menghalangi saya untuk naik pangkat walaupun lulus test dengan nilai hampir sempurna (menurut para penguji yang pro saya).
    Alasannya sangat jelas saya sangat anti korupsi. Betapa banyaknya koruptor di lembaga kebanggaan saya ini.
    Walhasil saya kini sudah 13 tahun pensiun. Lumayan pensiun saya pas2an untuk biaya hidup sederhana. Tapi saya puas karena telah memberikan yang terbaik untuk Lembaga saya dan Negara RI yang sangat saya cintai. Wassalam.

    • @blackhawk5168
      @blackhawk5168 9 หลายเดือนก่อน +1

      Mental kepiting ya pak

    • @ucokbejo5106
      @ucokbejo5106 9 หลายเดือนก่อน +2

      1 yg jujur 10 lg yg meng
      halagi kt 30 lg benci kt 60 lg di atas kt mustahil yg jujur bs lepas dari kebencian

    • @kasriyantotaufiq743
      @kasriyantotaufiq743 9 หลายเดือนก่อน +2

      Sehat selalu pak..
      Jgn lelah jadi org baik, walau sekali pun di circle terkecil diri kita

    • @rahmathamdani8129
      @rahmathamdani8129 9 หลายเดือนก่อน +1

      Sehat selalu bapak 🙏

    • @Edi_marahai
      @Edi_marahai 9 หลายเดือนก่อน +4

      Iya pak,d negeri konoha emang sperti itu ^^.^^...bkan kualitas tpi kolega dr pejabat yg diutamakan...

  • @mpepishak7191
    @mpepishak7191 9 หลายเดือนก่อน +32

    Dari nada dan intonasi suaranya beliau adalah orang soleh/hatinya hidup, cerdas, sangat luas wawasannya dan sangat santun.

  • @putihsalju-ln6de
    @putihsalju-ln6de 9 หลายเดือนก่อน +11

    Jadi orang jenius di Indonesia hidup susah dan menderita.
    Banyak musuh, banyak yg iri, dengki, disingkirkan, sulit dapat kerja, mendapatkan diskriminasi.
    Lebih baik di luar negeri, mereka lebih menghargai.

  • @erwinsaputra3645
    @erwinsaputra3645 9 หลายเดือนก่อน +121

    pengalaman aja dulu kuliah di LN sempat magang jg di perusahaan jerman, karena jiwa nasionalisme tinggi jadi balik
    trus mau coba2 daftar BUMN sebagai magang buat majuin negara, pas ketemu HRDnya malah dituduh mau maling data akhirny disitulah gw menyesal
    intinya gk usah kemakan nasionalisme semu, kita peduli negara, negara gk akan peduli sama kita!
    saat gw memutuskan jadi pengusaha dari awal merintas aja sudah dicoba diperas, dipanggil kantor pajak dicari2 kesalahan biar bayar denda (walau gk pernah kena karena gw gk gelapin pajak) inget ini baru awal merintis kita sudah mau dijadiin sapi perah, gimana bisa maju??? harusny buat aturan kalau pengusaha harta dibawah 1 miliar dibebasin pajak dulu

    • @youcuube12solly66
      @youcuube12solly66 9 หลายเดือนก่อน +6

      Seharusnya pemerintah pusat dan daerah kabupaten dan provinsi di seluruh Indonesia membuat aturan kalau pengusaha di bawah 1 miliar jangan di kenakan pajak dulu

    • @dedy7z
      @dedy7z 9 หลายเดือนก่อน +7

      seleksi masuk bumn kayak apa.... tetep aja kultur korupsi yang ada

    • @user-lr1wd3bv4y
      @user-lr1wd3bv4y 9 หลายเดือนก่อน +13

      Setuju...di Indonesia terlalu byk mafia ,mulai profesi tukang parkir- pejabat pemerintah ,..rakyat jdi konsumsi peraan..selama negeri ini org PD bermental mafia negeri ini lambat maju

    • @muhammadnasir3347
      @muhammadnasir3347 9 หลายเดือนก่อน +10

      Sekelas pak Habibie saja dilepeh oleh negeri ini apalagi cuma anda pak, sudahlah sebagai pembelajaran jangan termakan propaganda nasionalisme semu para politikus ☺

    • @alaysiusmarwoto7063
      @alaysiusmarwoto7063 9 หลายเดือนก่อน +3

      Aduh .Hrdnya itu pasti terlalu teoritis**tepok jidat..

  • @palmtree_
    @palmtree_ 9 หลายเดือนก่อน +115

    Kalo ada yg mau pulang, sebaiknya inisiatif sendiri. Jangan dengarkan janji2 manis politikus. Politikus cepat lupa janji begitu kepentingan mereka berubah.

    • @wiwinhandayani5020
      @wiwinhandayani5020 9 หลายเดือนก่อน +22

      bukane gak ada inisiatif bung,krn penemuan2 anak2 kita gak dihargai.contohnya penemu minerba berthn2 gak diakui sekarang dipanggil eropa.penemu2 kita gak diapreasi ama negara kita.

    • @palmtree_
      @palmtree_ 9 หลายเดือนก่อน +7

      @@wiwinhandayani5020
      Itu benar. Tapi yg saya tekankan jangan dengar janji2 kosong politikus

    • @corneliskowaas1144
      @corneliskowaas1144 9 หลายเดือนก่อน +1

      ​@@wiwinhandayani5020o 5:00

    • @Slomovie88
      @Slomovie88 9 หลายเดือนก่อน

      Helo.. Mereka yg ga balik itu sekolah mereka di biayai pakai duit Rakyat, tapi mereka banyak yg ga punya rasa Balas Budi itu intinya

    • @spencerrachman4896
      @spencerrachman4896 9 หลายเดือนก่อน +5

      Inti substansi yg dibicarakan oleh dua tokoh diatas itu adalah agar negeri ini memberikan apresiasi thdp diaspora agar mrk mau pulang dan membangun negeri nya ..

  • @brotosenocokrowiloto8441
    @brotosenocokrowiloto8441 9 หลายเดือนก่อน +18

    Semua berawal dari pandangan sempit dan kebusukan hati. Trauma masa kecil yang berasal dari kemiskinan ekstreem di negara berkembang. Membuat orang lebih memilih menjadi politisi agar bisa korupsi daripada menjadi peneliti. Kepentingan pribadi atau kelompok lebih dominan daripada harus berkontribusi kepada negara dan masyarakat. Negara ini sangat sulit maju, karena kebusukan hati dan trauma masa kecil. Nasionalisme hanya jargon untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Lebih baik berkarya diluar negeri yang sistemnya terbuka dan open minded.

  • @toothbrushmints5446
    @toothbrushmints5446 9 หลายเดือนก่อน +60

    Hidup itu bukan hanya soal negara dan nasionalisme
    Hidup itu soal keluarga, cari makan, melakukan hal yang kita sukai, menghabiskan waktu bersama orang2 yang satu frekuensi dan banyak lagi...
    Bisa jadi banyak hal2 yang memang hanya bisa didapatkan di luar...
    yang tidak bisa didapatkan di negara asal

    • @yohannestan8718
      @yohannestan8718 9 หลายเดือนก่อน +7

      stju banget bro...

    • @rezzafer
      @rezzafer 9 หลายเดือนก่อน +3

      penerima lpdp yang tidak kembali itu sama aja kayak korupsi

    • @nainggolan743
      @nainggolan743 9 หลายเดือนก่อน +2

      Tetapi yang dibahas pak Helmy dengan narasumber itu penghargaan orang-orang cerdas, jadi jangan melenceng, kalau yang dibahas saudara topik lain..

  • @dinayuanitaku
    @dinayuanitaku 9 หลายเดือนก่อน +213

    Saya sepakat, pengakuan dan kebermanfaatan itu harus diperhatikan. Saya guru, pns dapat beasiswa S2 dari pemerintah, setelah itu d kirim k University of San Diego California. Setelah pulang k indonesia, tetap kembali jd guru, g ada penempatan dan pengakuan atas keilmuan kita, akhirnya saya bikin komunitas belajar sbg wadah yg saya gunakan untuk berbagi. Andai orang orang terbaik yg sudah disekolah diberikan ruang untuk menerapkan ilmu nya, insya Allah kita berkembang.

    • @asrafm4056
      @asrafm4056 9 หลายเดือนก่อน +4

      Hhhh.... Terlalu berharap. Padahal mampu untuk maju. Sekelas S2,,, gak bisa berfikir. Bagaimana yg cuma tamatan SD. Baru tau gue, pola pikir orang dapat beasiswa keluar negri. 😂😂😂😂

    • @anonim0896
      @anonim0896 9 หลายเดือนก่อน +5

      dosen juga sama, setelah pulang dari beasiswa S2 atau S3, kembali jadi dosen lagi seperti biasa, butuh proses lama lagi untuk jadi professor.

    • @fazrulchannel5863
      @fazrulchannel5863 9 หลายเดือนก่อน +16

      ​@@asrafm4056gak boleh gitu bro. Bangun sikap positif dan membangun, jgn hanya mencaci

    • @ucokbejo5106
      @ucokbejo5106 9 หลายเดือนก่อน

      bukan malah berkembang malah ke hancuran yg dapat ada yg bs ciptakan bom ada jg yg jd ajaran penjahat jd yg sasaran luar nengri

    • @rezahaiqalhaiqal5219
      @rezahaiqalhaiqal5219 9 หลายเดือนก่อน +5

      Enak banget dpt biyaya S2 msh mau di tempatkan. Maaf kalah d0ng dengan yg bs berdiri sendiri biyaya sendiri. Dia mampu pr0duktif bahkan pnya ide sendiri untuk maju. Lah buat apa sek0lah jauh" kl0 msh minta di tatih trs ,

  • @journeyyutie1548
    @journeyyutie1548 9 หลายเดือนก่อน +61

    Iya betul sekali sama seperti saya, saya adalah mantan diaspora indonesia yg pernah bekerja di hospital di negara Saudi Arabia selama kurang lebih 7 tahun, betapa saya bisa berkompetisi dengan beberapa negara salah satunya philipina saya banyak belajar dari mereka, mereka support saya hingga saya bisa menjadi berkarya di sana dan mendapatkan beberapa penghargaan, tapi saat saya pulang sejak berada di Indonesia dari tahun 2020 awal hingga kini sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan apa lagi di usia skarng lebih 45 thn usia saya, jadi menurut saya kepada para diaspora Indonesia yg ada di negara mana pun tetap berjuang berkompetisi dan cari zona aman saja menurut saya karena akan sulit bagi kita untuk mendapatkan pekerjaan di negeri sendiri apa lagi sampe mendapatkan sebuah penghargaan 😅 saya seperti terjebak di negeri sendiri saat ini stuck gk bisa berkarya seperti di negara luar kita berkarya .. 😂 mau rasanya jadi bintang tamu bang hemmy yahya one day 😂🙏🏻 ini juga rasanya dah literally I want to go to europe 😂

    • @ericgz8571
      @ericgz8571 9 หลายเดือนก่อน +3

      Ekonomi erope lagi lesu, sebaiknya ke aussie

    • @lisrijkschroeff8675
      @lisrijkschroeff8675 9 หลายเดือนก่อน +12

      Saat saya kembali saya tidak tahu saya merasa asing di negeri sendiri dan tidak ada kenyamanan dimanapun berada seperti saat saya di negeri orang. Saya seperti diserbu preman2 tukang2 parkir yang agresif . Saya merasa sangat tersiksa di negeri sendiri mendengar suara polusi toa yang mengerikan 24 jam dari segala arah dimana di negeri asing sangat menghargai ketenangan dan privasi. Saat mayoritas berhari raya saya harus sebelumnya lari ke Bali satu satunya tempat dimana saya mendapatkan ketenangan ! Saya sangat ngeri membayangkan hari tua di negeri sendiri!

    • @Yafi__Nur
      @Yafi__Nur 9 หลายเดือนก่อน +4

      @@lisrijkschroeff8675 betul itu, nice insight. saya juga merasakannya

    • @MSDGroup-ez6zk
      @MSDGroup-ez6zk 9 หลายเดือนก่อน +2

      India punya 10 kepala negara dari rasnya termasuk PM Inggris dan wapres Amrik belum lagi CEO2 dunia. Indonesia cuma beberapa spt LKY yg komunis semarang, mantan PM malaysia yg korup, Obama, PM kanada skarang dsb. Satu turunan Indo jadi pembuat film minion.
      India bisa begitu karena mereka punya kasta sudra. tanpa keluar negeri sudra gak bakalan bisa kaya. Dan mereka biarkan Sudra ke luar negeri dan di beri bantuan beasiswa. Anehnya beaiswa dari India itu adalah kalau sudra pulang, mereka di wajibkan bayar beasiswa itu dgn bunga termahal di India. Jadi beban hutang dari beasiswa ini cukup besar karena mayoritas penduduk mereka pilih gak pulang. Yg sukses ini pasti tarik warga India utk jadi pegawai di perushaan2 mereka atau di department di bawah kuasa org2 India yg jadi manager atau wapres dsb. Kepala Bank dunia sekarang pun turunan India.
      Kalau di negara2 commonwealth spt Australia, warga yg pilih utk hidup di negara2 lain justru di wajibkan bayar beasiswa dgn bunga tertinggi di negara mereka. Ortu kaum sudra pun selalu cerita kepada anak2nya spt tetangga saya yg jadi kepala IT perusahan listrik selandia baru asal India bhw hidup itu pilihan. Kalau happy dgn alam India dan status sudra mereka, ya tinggal di India. kalau gak happy maka mereka punya 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun utk belajar. Di India gaji jg kecil sama spt di Indo.
      Hal yg sama jg di alami oleh Korsel. Teman saya kalau dia mau tinggal di luar negeri maka negaranya kasih bantuan keuangan dgn bunga 0% dan ini jg jadi beban APBN mereka. Buat org2 korsel org2 di luar negeri ini pasti butuh barang2 dari korsel spt mobil, makanan dsb. Mereka jg banyak yg jadi org sukses di negara2 lain dan tarik lebih banyak org korsel utk datang ke negara2 lain.
      jadi buat saya gak masalah brain drain. Obama punya hubungan dgn Indo. Yg perlu di tanam itu nasionalisme sehingga kita bisa punya banyak teman dari negar2 yg punya kuasa spt Amrik, Inggris, Russia dsb yg mana org2 Indo turunan itu jadi penguasa di sana.

    • @wedangtubruk88
      @wedangtubruk88 9 หลายเดือนก่อน

      ​@@lisrijkschroeff8675 di luar negara pnduduknya mayoritas bukan muslim, aku saat yg berada di luar negara,,knp sangat² merindukan suara² toa. kgiatan² bermasyarakat. di luar negara hnya tmptku menimba ilmu dan mencari rezeki,,tp keinginanku adalh di saat hari tua nanti aku kembali kenegaraku.menua di Indonesia,mnikmati hari tua bersama kluarga.

  • @asphalt8213
    @asphalt8213 9 หลายเดือนก่อน +25

    Keluarga sy kebanyakan ASN di berbagai instansi pemerintah maupun BUMN. Sy dan suami peg swasta. Sy di PMA suami di PMDN. Jd kami bs sedkit tahu iklim dan budaya kerja disini, baik swasta, BUMN atau ASN. Yg paling menyakitkan adalah ketika kompetensi dan prestasi kita tdk d akui krn tidak mau mengikuti arus yg notabene kita tau beemuara dimana. Jd kami menyalakan sedikit harapan smg anak kami bisa lbh baik dr kami dengan sekolah dan bekerja d LN.
    Mohon maaf jika ada yg tidak sependapat 🙏

    • @MultiKadut
      @MultiKadut 8 หลายเดือนก่อน

      Sepakat saja

  • @agusmulyana6085
    @agusmulyana6085 9 หลายเดือนก่อน +11

    Anak saya sangat idealis, lulus ui diakerja di salah satu bumn dan sesuai dengan disiplin ilmunya dia ditempatkan dibagian IT, kemudian mengundurkan diri karena dia dikasih uang yang bukan haknya, kemudian diterima di perusahaan start up, kondisinya sama juga, akhirnya dia diterima perusahan jepang dan ditempatkan di UK.

  • @NatheSweet
    @NatheSweet 9 หลายเดือนก่อน +38

    Kawan kawan saya yg tamatan sma bukan orang yg pintar kerja di USA pun gak mau balik. Gimana orang yg pintar2?
    Hidup di negara ini menyebalkan lapangan kerja susah,hukum amburadul,pendidikan tertinggal,minoritas agama akan ribet,betani pupuk mahal dan lain2 semua sektor gak ada yg bisa di harapkan.ini yg saya rasakan...

    • @housemusikremix8499
      @housemusikremix8499 9 หลายเดือนก่อน +1

      Betul

    • @baharharajukujokmobil
      @baharharajukujokmobil 9 หลายเดือนก่อน +1

      Nasionalismenya tdk ada itu

    • @putrihutrisa3002
      @putrihutrisa3002 9 หลายเดือนก่อน +2

      Nah bener, mau dagang pasar dikuasai cina skrng 😢

    • @sandosinabang3812
      @sandosinabang3812 9 หลายเดือนก่อน +2

      Dia disekolah memang untuk membantu negara. Kalau gak mau pulang jangan pakai beasiswa dari APBN.
      Hidup itu bisalah pakai pikiran, jangan langsung menghujat.

    • @muhammadazzuhry697
      @muhammadazzuhry697 9 หลายเดือนก่อน +1

      @@baharharajukujokmobil yaudah lu makan aja nasionalisme

  • @itattala2000
    @itattala2000 9 หลายเดือนก่อน +237

    Itulah sebabnya, saya berusaha sekuat dan semaksimal saya mampu utk mengirim anak saya kuliah ke luar negeri dgn biaya sendiri, spy dia bisa berkarier dan berprestasi tanpa perlu kembali ke Indonesia. Saya yakin, dia bisa sukses dan diapresiai sbg researcher/ilmuwan kelas dunia. Aamiin

    • @ingeharyanto7404
      @ingeharyanto7404 9 หลายเดือนก่อน +7

      Wah ini talkshaw Helmi Yahya terbaik👍👍 inspiratif bangettt. Tks pak Archandra Tahar🙏🙏

    • @kinanti2291
      @kinanti2291 9 หลายเดือนก่อน +16

      Kadang2 orang kaya berpikiran lulus dari luar negeri lebih hebat dari lulusan lokal dan lulusan LN suka sombong dan gqk mau kerja dari bawah. Banyak lulusan lokal lebih berhasil dari lulusan LN.

    • @andreastanudjaja5766
      @andreastanudjaja5766 9 หลายเดือนก่อน +26

      Setuju Pak, Di Indonesia Kalau Mau "SUKSES" Tidak Perlu Pintar, Yang Dibutuhkan Untuk SUKSES Di Indonesia : Bisa Diajak KKN........

    • @kusen1435
      @kusen1435 9 หลายเดือนก่อน +12

      Kembali ke Indonesia klu system senioritas masih dijalankan ya dak bakal dapat posisi yg sesuai dengan keahlianya. Setiap orang pengin dapat gaji dan jabatan sesuai keahlianya mas,

    • @doranaro8923
      @doranaro8923 9 หลายเดือนก่อน +3

      Setuju

  • @wisnucahyadiGAB
    @wisnucahyadiGAB 9 หลายเดือนก่อน +53

    Th 1990 sy ke AS bertemu diaspora Indonesia, beliau seorang Doktor, sdh senior, tinggal sdh > 30th disana dan sdh mjd WN AS. Beliau seorang peneliti. Beliau cerita, pulang ke Indonesia setelah menempuh S2 dan ingin melakukan penelitian tp tdk ada support dana yg cukup oleh pemerintah RI, penelitian yg blm berhasil dibilang gagal dan hrs dihentikan krn dibilang hny buang2 biaya. Merasa krg dihargai, akhirnya beliau balik lagi ke AS dan bekerja di badan riset pemerintah AS, support dananya tdk terbatas dan bisa meneliti apa saja Saking nyamannya menjadi peneliti dan disupport juga saat mengambil program doktoral, akhirnya beliau memutuskan utk jd WN AS dan menikah dgn org AS. Sangat disayangkan org2 pintar spt ini tdk dipakai di negeri sendiri.

    • @gloryfire1098
      @gloryfire1098 9 หลายเดือนก่อน +13

      Saya juga PGN ke luar negeri dan pindah warga negara, doakan saya,merasa nggak guna dan nggak berkembang di Indonesia dan malah dibilang orang bego pdhl di luar saya dihargai

    • @junaidi2585
      @junaidi2585 9 หลายเดือนก่อน +7

      Orang Indonesia bisa diakui pinter bila bisa pidato tentang teori , meski prakteknya nol

    • @idabagusputusujana7712
      @idabagusputusujana7712 9 หลายเดือนก่อน +5

      Amerika memang banyak dananya untuk pendidikan dan riset.

    • @wisnucahyadiGAB
      @wisnucahyadiGAB 8 หลายเดือนก่อน +1

      semoga sukses @@gloryfire1098

    • @wisnucahyadiGAB
      @wisnucahyadiGAB 8 หลายเดือนก่อน

      nah itu dia@@junaidi2585

  • @KA-eb5nj
    @KA-eb5nj 9 หลายเดือนก่อน +8

    Sederhananya kami di luar negeri (negara maju) lebih dihargai, pajak yang dibayarkan terasa imbal baliknya, kualitas pendidikan yg baik, udara bersih, dan segala hal positif lainnya yang tidak (sulit) kami dapatkan di Indonesia.
    Kami tunggu ya 2045 pembuktian Indonesia digadang2 jadi negara maju !

  • @vicrazelloux
    @vicrazelloux 9 หลายเดือนก่อน +11

    Indonesia lebih butuh PENGUSAHA YANG JADI PENGUASA.
    bukan Ilmuan yang fasilitasnya mahal untuk diadakan di Indonesia.
    Rakyat lebih "BUTUH" Oligarki parpol, daripada invensi atau inovasi riset.
    Buktinya rakyat diam, Mahasiswa tidak demo atas "kegentingan" minimnya ilmuan
    yang penting bagi mereka Kenyang, Tenang, Menang.

  • @taparsiadiwinoto7167
    @taparsiadiwinoto7167 9 หลายเดือนก่อน +41

    mendengarkan orang yang bener2 pinter itu selalu menyenangkan...pengetahuan baru begitu smooth masuk, tidak membingungkan dengan tujuan sekedar terlihat cerdas, pilihan analoginya yg tepat sasaran karena benar2 expert di bidangnya, tanpa merasa di gurui sekaligus menjadi tau diri sekedar penikmat pengetahuan baru, bukan ahli di bidang itu

  • @alimtraveling
    @alimtraveling 9 หลายเดือนก่อน +15

    Miris banget ya lihat & mendengar klo anak2 Indonesia yg pintar _ berprestasi atau jenius tdk dihargai oleh negara Indonesia sendiri (pemerintahnya), dan anak2 pintar Indonesia ini justru dihargai oleh negara lain bahkan pindah kewarga negaraannya. Wahai pemerintah Indonesia, meleklaah ttg hal ini agar anak2 pintar Indonesia bisa lbh berkontribusi utk kemajuan NKRI tercinta...

    • @userindocell4637
      @userindocell4637 8 หลายเดือนก่อน +1

      Apa LG di Indonesia byk kadrun" yg isi otaknya CMN ada nasi bungkus.demo .

  • @ac3222
    @ac3222 9 หลายเดือนก่อน +10

    Kenapa orang yg sekolah diluar tidak mau pulang lagi, karena di negara ini kejujuran, budaya malu dan intelektualitas tidak di hargai makanya mereka malas pulang

  • @rakawidhiantoro9849
    @rakawidhiantoro9849 9 หลายเดือนก่อน +16

    kisah pribadi: karena kurang tertantang bekerja di Indonesia (meskipun masih menggarap project juga), tapi secara fulltime lebih memilih yang sekarang berada di Hongkong. Jujur alasan kenapa akhirnya bekerja di luar negeri karena 2 alasan yaitu terpaku dengan yang sudah2 (tidak inovatif) dan kurang dihargai. Ya jadinya untuk diri sendiri menjadi kurang berkembang kerja di negara sendiri

  • @welli869
    @welli869 9 หลายเดือนก่อน +8

    Di Indonesia,orang politik,orang yg jago ngeles,jago kutak Katik undang undang,dan bisa menekan biaya demi keuntungan sekelompok orang orang rakus yang di hargai.orang partai,dewan,pejabat yg bisa itu semua yg di apresiasi,tapi untuk orang2 yg di bidang sains dan teknologi sabodo amat.negri sarang penyamun memang.....maen gencet, maen sikut dan pengasingan bagi orang2 cerdas dan jujur.lol😂😂😂😂

  • @adepermana7131
    @adepermana7131 2 หลายเดือนก่อน +1

    Ini baru podcast isinya daging semuaaa….tidak membosankan begini dong bang helmy👍👍👍👍

  • @donkebunapik945
    @donkebunapik945 9 หลายเดือนก่อน +10

    Begitu berbeda nyata mndengarkan seorang teknokrat dan politisi ...
    Nyimaknya nikmat .. dan nambah pengetahuannya banget..
    Sukses smua. 👍🙏

  • @yohanessubagyo8685
    @yohanessubagyo8685 9 หลายเดือนก่อน +26

    Diperlukan ahli tehnologi pengolahan sampah di Indonesia.
    Pengalaman di Luar Negeri perlu diterapkan di Indonesia. Agar Indonesia bersih dari pencemaran sampah.

    • @webriveliana893
      @webriveliana893 9 หลายเดือนก่อน +11

      Kebetulan saya pernah ikut Short Course di Australia tentang Pengelolaan Sampah, Pak. Sepulang short course 2019 sampai sekarang aktif di rangkaian pilot projects terkait pengelolaan sampah. Ternyata dari pengalaman implementasi di lapangan, tidak cukup Teknologi. Yang utama adalah pola pikir masyarakat terkait bahwa sampah adalah tanggung jawab setiap orang. Pemilahan sampah sejak dari sumbernya.
      Karena dari pengamatan kami selama ini, permasalahan sampah sebenarnya adalah permasalahan perilaku.

    • @cepcahyachanel
      @cepcahyachanel 9 หลายเดือนก่อน

      setuju@@webriveliana893

    • @muhamatirfan9508
      @muhamatirfan9508 9 หลายเดือนก่อน +3

      @@webriveliana893 sepakat bang. yg utama kesadaran masyarakat..

    • @apris.whananik5904
      @apris.whananik5904 9 หลายเดือนก่อน +4

      Maaf, manurut saya perlu digalakkan pengelolaan sampah dilakukan setiap orang. Memang tidak mudah untuk memulainya tapi menurut saya harus dicoba. Beberapa tahun ini saya belajar mengelola sampah yang ada di rumah dan bisa menghasilkan uang dari sampah. Mengajak anggota keluarga untuk mengelola sampah tidaklah mudah, harus diberi contoh dan dikasih tahu terus menerus.

    • @juliettst5203
      @juliettst5203 9 หลายเดือนก่อน +2

      @@webriveliana893ank kcl di Australia sdh di ajarkan dr kcl membuang sampah di tmpt nya dan bljr lingkungan yg bersih dan lain.ank g yg umu6 th lbh tau lingkungan yg bersih dr pd g yg sdh tua bangka lol

  • @bangnanda_kdj
    @bangnanda_kdj 9 หลายเดือนก่อน +5

    Tidak sedikitpun bosan mendengar sampai selesai. Isinya diluar nurul dan tidak habis fikri 🫰 Sehat selalu bapak-bapak yang baik hati

  • @bramamortsell83
    @bramamortsell83 9 หลายเดือนก่อน +32

    Sebagai pengalaman pribadi, yg paling sulit kembali ke Indonesia adalah untuk mendapatkan kejujuran and so much jealously in all levels

    • @Newcow
      @Newcow 9 หลายเดือนก่อน +2

      nah ini yang paling masuk alasannya.yang baik,jujur,pinter,agamanya kuat malah kebanyakan dimusuhi saya juga gitu

    • @Astri-ez9wx
      @Astri-ez9wx 8 หลายเดือนก่อน +1

      bener, Bang,, kerja, gak di pemerintahan.. gak di swasta, kalau jujur, rajin, kalah sama orang dalam dan kalah sama si carmuk wkwkwkwkwkwkwkwk.

    • @notamoonraker
      @notamoonraker 6 หลายเดือนก่อน

      Jealousy in all levels.. bener. Saya udah berapa kali jadi korban fitnah & dijegal di kantor. Kenapa ya, apa karena populasi kita terlalu banyak & akibatnya persaingan yg memghalalkan segala cara bagi sebagian orang dianggap harus dilakukan?

  • @mardianamahyudin
    @mardianamahyudin 9 หลายเดือนก่อน +14

    Salah satu tokoh inspirasi saya, pintar dan low profile, sebagai orang minang, saya bangga dengan kontribusi bapak Arcanda kepada negeri.

  • @moondemi628
    @moondemi628 9 หลายเดือนก่อน +6

    Diaspora emak2 itu pejuang hebat,khususnya yg sdh menikah perjuangannya benar hebat..Negara lain sgt menghormati Diaspora khususnya yg para sdh menikah

  • @christopherlimarjo3413
    @christopherlimarjo3413 9 หลายเดือนก่อน +11

    Ada 1 faktor lagi, yang secara tertulis (aturan) tidak ada, tetapi secara praktek sebenarnya masih ada, yaitu diskriminasi berdasarkan SARA.
    Jika mereka WNI keturunan, semakin besar kemungkinan menderita diskriminasi tsb, karena umumnya mereka adalah Triple Minority.

    • @notamoonraker
      @notamoonraker 6 หลายเดือนก่อน

      Pribumi yg nonmuslim juga triple minority.. mau kerja di perusahaan yg mayoritas chinese, ditolak karena preferensi ke chinese. Tapi di masyarakat yg mayoritas muslim, mereka juga tidak sepenuhnya diterima.

  • @hawalinakasim3946
    @hawalinakasim3946 9 หลายเดือนก่อน +8

    Ruang berkarya, lapangan kerja adlh yg dibutuhkan oleh org" pintar berintegritas di Indonesia

  • @irhablusmas3530
    @irhablusmas3530 9 หลายเดือนก่อน +11

    Inovator di luar negeri.. ide ide out of the box dihargai, dibiayai risetnya, dijamin kesejahteraan hidup inovatornya, gak dibatasi deadline penelitiannya, gagal gak jadi aib, hasil sekecil apapun didokumentasikan dan dihargai meski belum sesuai target jadi bisa untuk bahan evaluasi selanjutnya. Fokus aja di penelitian tanpa ada beban diteror dengan hasil.
    Makanya pada males pulang ke indo bukannya karena gak cinta tanah air tapi merasa gak dihargai aja di negeri sendiri, padahal inovator indonesia luar biasa, contohnya di Puspiptek dan LIPI atau secara non lembaga pemerintah kayak Lentera Angin Nusantara pimpinan Ricky Elson yang mrmbuat Selo mobil listrik gak dihargai di indo, tapi di jepang dia sangat dihargai bahkan menjadi associate profesor.

    • @EdukasiPerpus
      @EdukasiPerpus 9 หลายเดือนก่อน

      di uni soviet jika gagal dikrim ke gulag atau bahkan dihukum mati karena dianggap berkhianat. Karena menghabiskan uang negara

    • @AK-tr5fi
      @AK-tr5fi 9 หลายเดือนก่อน +1

      ​@@EdukasiPerpussumber?

  • @paramahutama
    @paramahutama 9 หลายเดือนก่อน +1

    Menarik sekali pembicaraan kedua orang” hebat. Saya melihat sekilas adanya kemiripan gesture antara Pak Jokowi dengan Pak Arcanda. Luar biasa orang” terbaik Indonesia yang bisa bersaing di level dunia.

  • @SitiAisyah-xy2ew
    @SitiAisyah-xy2ew 26 วันที่ผ่านมา

    Se😊moga Indonesia menjadi negara yang dapat menghargai inovator anak negeri nya
    Tetap semangat wahai arcandra Kahar yang baik dan sholeh

  • @meihaarjosianomarsaoly1438
    @meihaarjosianomarsaoly1438 9 หลายเดือนก่อน +21

    benar sekali Bang Helmy, bukan saja anak-anak Indonsia di luar negeri yang enggan atau bahkan tidak mau pulang kerja di Indonesia, tapi juga terjadi banyak di provinsi bahwa anak-anak provinsi (terutama provinsi-provinsi di Indonesia Timur) yang berkualitas enggan dan tidak mau kembali ke daerah/provinsi mereka untuk membangun di sana

    • @yantoputra4164
      @yantoputra4164 9 หลายเดือนก่อน +1

      Lagian mana mau seseorang berjuang untuk orang lain meskipun satu daerah/satu suku. Ya enggak lah dimana-mana. Kecuali atas dasar mutualisme lain cerita yah. Belum tentu loh yang dibantu tau diri. Kepintaran seseorang sudah selayaknya bermanfaat buat dirinya sendiri atau lingkup kecilnya sendiri.

  • @Semfaklucifer
    @Semfaklucifer 9 หลายเดือนก่อน +7

    Negaraku memang sangat indah penuh dengan keberkahan yang tuhan berikan namun lain untuk urusan ekonomi, begitu ketimpangannya yang sangat memperhatikan

  • @charleshutabarat5021
    @charleshutabarat5021 4 หลายเดือนก่อน

    Mas Helmy sy sering sekali dengar Podt cash nya sy suka krn awalnya sy nonton Mas Helmy waktu di panggil DPR dlm kasus TVRI sy SALUT Mas sm Mas Helmy berani berkata dan membongkar Mafia di TVRI

  • @torangclayruz4098
    @torangclayruz4098 9 หลายเดือนก่อน +2

    Pintar, cerdas, kompeten, terdidik dgn baik, hanya dihargai di negeri maju, bkn di Indonesia. Jelas, yg punya peluang kesana, ogah balik ke Indonesia sebab Indonesia budaya nya KKN dan budaya memperbudak.

  • @luarbiasawaras8700
    @luarbiasawaras8700 9 หลายเดือนก่อน +7

    Kirim sebanyak mungkin putra bangsa keluar negeri, bentuk komunitas indonesia di luar negeri

  • @wurina2635
    @wurina2635 9 หลายเดือนก่อน +4

    Semoga Pak Archandra tdk lelah utk berinovasi..terima kasih Pak Helmy sdh menyajikan tontonan yg berbobot dan menarik...sehat selalu utk semuanya

  • @budimantedjasaputra5201
    @budimantedjasaputra5201 9 หลายเดือนก่อน +24

    👶 : Intinya Talent-Talent itu tak mau pulang ( yang kuliah/belajar diluar negeri atas biaya sendiri ) Karena jika pulang, bakat yang mereka miliki/bahkan Bakat langkah akan memudar, bahkan menjadi intelekual pengangguran....karena sarana pendukung untuk mewujudkan kreasi mereka sangat Terbatas, sangat minim Dan bahkan tidak ada. 🤭 Dan ini bukan masalah cinta tanah air, rasa kebangsaan, atau punya keinginan mengabdi pada Negara. Jadi jangan salahkan mereka.

  • @NgarsoPrasidjo
    @NgarsoPrasidjo 2 หลายเดือนก่อน

    Sangat senang mendengarkan wawasan Bapak ...dengan Bpk Helmy Yahya bermanfaat bagi Bangsa dan Negara..kecuali Para penguasa dan Pejabat yang tdk mendengar atau pura-pura tuli demi korupsi....?

  • @sukartisumartoyo5147
    @sukartisumartoyo5147 9 หลายเดือนก่อน +4

    Ini Video keren dalam memberikan pengetahuannya . Sayangnya di Kita punya NEGARA itu masalahnya kalau tidak salah yaitu tentang pembatasan usia dalam mempekerjakan Manusia , ya bagaimana yang muda akan pada mempunyai skills sejak dari dini , kalau usiapun di batasi , tinggi badan dan penampilan menjadi PRIORITAS calon pekerja , ya yang mau nglamar pekerjaan sudah pada minder duluan walaupun mempunyai integritas bekerja dan mempunyai KUALITAS bekerja pada diri mereka yang penampilan dan tinggi badannya di bawah rata - rata . Coba kalau yang cacad di beri kesempatan untuk bekerja , pasti NKRI akan tambah WOW dan keren sekali .

  • @jamaloke
    @jamaloke 9 หลายเดือนก่อน +5

    Salah satu alasannya adalah POLUSI (POLITIK ILUSI) di Indonesia sudah memasuki tahap yang mengkhawatirkan ini disebabkan oleh egoisme tokoh publik di Republik ini.
    *Salam Apresiasi#

  • @iliketokickaballcox5901
    @iliketokickaballcox5901 9 หลายเดือนก่อน +11

    Mohon maaf pak helmy audionya kurang besar

  • @Maman0917
    @Maman0917 9 หลายเดือนก่อน +3

    saya bangga kalo makin banyak orang indonesia sukses di luar negeri...tidak harus kembali ke Indonesia, yang penting tidak melupakan bangsanya...

    • @sby124
      @sby124 9 หลายเดือนก่อน

      Betul, yg penting kuliahnya pakai uang sendiri

  • @dnmchannel4093
    @dnmchannel4093 9 หลายเดือนก่อน +1

    Ini wadahnya orang2 cerdas.
    Sehat terus Pak Helmy

  • @isalutfi
    @isalutfi 9 หลายเดือนก่อน +22

    Hadir Menyimak. Terima kasih bung Helmy sudah menghadirkan pembicaraan yg menarik ini. Menurut saya, ketika mereka diharuskan pulang, sediakan pula dana dan semua fasilitas yg mendukung yg mereka butuhkan untuk membangun bangsa dan negri ini, termasuk dukungan kebijakan. 3 hal itu yg setidaknya secara kentara, menjadi hambatan. Stop mendahulukan selera dan kepentingan politik di atas teknokrasi.
    Salam sehat selalu!

    • @jefri4176
      @jefri4176 9 หลายเดือนก่อน +1

      Keluar dana lagi dong. Uang pajak habis untuk ldpd banyak yang ga ada kontribusi kepada Indonesia.
      Anak orang kaya belajar di luar negeri tapi balik Indonesia kerja atau buka usaha,jadi mentalnya beda juga.

    • @bedjosoedarso701
      @bedjosoedarso701 9 หลายเดือนก่อน +1

      setuju

    • @wildanibrahim9154
      @wildanibrahim9154 9 หลายเดือนก่อน

      ​@@jefri4176tpi banyak juga kok yg enggak pake lpdp

    • @r.i.t.randominterestingthi4031
      @r.i.t.randominterestingthi4031 9 หลายเดือนก่อน

      @@jefri4176 ya di hapus lah program nya, gitu aja sewot. orang koruptor maling duit tiap hari aja diam diam bae, toh tengok lampung di kash ratusan miliar langsung sama presiden hasil jalannya tetap NIHIL

    • @r.i.t.randominterestingthi4031
      @r.i.t.randominterestingthi4031 9 หลายเดือนก่อน

      @@jefri4176 ya di hapus lah program nya, gitu aja sewot. orang koruptor maling duit tiap hari aja diam diam bae, toh tengok lampung di kash ratusan miliar langsung sama presiden hasil jalannya tetap NIHIL

  • @neferur
    @neferur 9 หลายเดือนก่อน +5

    "Kalau kamu mau perubahan, jadilah dari perubahan itu sendiri"

  • @user-qy8jn7zn7v
    @user-qy8jn7zn7v 4 หลายเดือนก่อน

    Bismillah Allahuakbar. Perlunya pembenahan diri bangsa Indonesia yg fair jangan ada udang dibalik, penyakit hasad iri dengki harus di jauhi untuk maju,

  • @triharumnuke7686
    @triharumnuke7686 9 หลายเดือนก่อน +3

    Wah ini mas Helmy dan pak Arcandra pakar yg cocok untuk membicarakan ini,saya seorang guru yg memintarkan anak2 yg akan sekolah ke jerman,dan rata2 mereka juga nggak punya cita2 untuk balik ke indonesia setelah berhasil,dg berbagai macam alasan,dan alasan itu masuk akal menurut pengamatan saya,antara lain spt yg disampaikan awal pembicaraan ini,sedih rasanya kl menghadapi hal ini,tp bagaimana lagi,masih banyak dari kita2 ini yg blm bisa menerima kelebihan orang lain,melebihi dirinya srndiri,sayang sekali,trimakasih mas Helmy,smg banyak yg menyaksikan dan meresapinya,apa yang disampaikan oleh pakar kita Bpk Arcandra dan diresapi,Aamiin YRA

  • @vincentsuparman2651
    @vincentsuparman2651 9 หลายเดือนก่อน +8

    Dihargai apapun agama, suku bangsa, dan rasa aman hidup di suatu negara.

  • @ompongchanel45
    @ompongchanel45 9 หลายเดือนก่อน +6

    Karena amat sangat kurang dihargai & kebanyakan hanya akan dimanfaatkan untuk kerjasama melakukan hal yg tidak baik

  • @maldini2668
    @maldini2668 9 หลายเดือนก่อน +1

    Kalau video berkualitas seperti ini yang suka saya download fuel buat saya tonton saat ada waktu senggang 🙂👍

  • @UdaraBening
    @UdaraBening 9 หลายเดือนก่อน +6

    Jangankan bagi orang² yang berkesempatan untuk belajar ke luar negeri, saya sebagai anak petani lulusan setingkat SLTP sangat menghawatirkan masa depan pertanian yang sangat tergantung pada industri pupuk, benih, dan obat²an kimia sintesis ingin melakukan semacam terobosan pertanian yang mudah murah dan ramah lingkungan mendapatkan hambatan dari orang² di sekitar bahkan dari keluarga sendiri, betapa sulitnya kita melakukan perubahan yang lebih baik ke depannya di negeri ini

  • @ayudhanugraha1743
    @ayudhanugraha1743 9 หลายเดือนก่อน +3

    Thank you so much bung Helmy. Isinya daging semua dan sangat menyemangati diri agar terus berkembang dan lebih baik. Maturnuwun

  • @andreassudarman8283
    @andreassudarman8283 9 หลายเดือนก่อน +6

    Masalahnya memang kompleks.. Masalahnya bisa dari pemerintah, lembaga2 dan orang2 di pemerintahan... Yang studi sendiri juga kurang kendala.
    Misalnya Dr. Tony Setyobudi.. Sebagai dokter ahli sulit pulang n praktek di Indonesa dan akhirnya diambil Singapura..

  • @JohnNugroho
    @JohnNugroho 9 หลายเดือนก่อน +2

    simple aja, krn dg skill set sy yg sama. sy lebih di "hargai" di perusahan LN. Sy pekerja IT. Dihargai ini banyak aspect: gaji jauuuh dr dalam negeri, lembur di hitung rate nya 1.5-2x lipat per jam, jam kerja klo udah jam 5 (waktu sono) udah ga ada yg ganggu lg, cuti 20 hr per tahun n ga angus klo ga kepake (tahun depan sy sudah booking cuti 3 minggu penuh, krn tahun ini numpuk), cuti sakit/cuti paternity/cuti birthday/cuti nemenin anak sakit/cuti ortu meninggal terpisah dr cuti tahunan, performance review fair (minim politics, apalagi klo internal review). Kelemahannya tidak ada istilah pegawai "tetap", adanya fulltimer atau part timer/freelancer, performance review ketat, klo ga perform/males ya siap2 bakal ditendang (dan di keluarkan dr persh itu udah biasa, ga ada baper2).
    Saya cinta mati dg indonesia sbg tanah tumpah darah sy. Tapi mohon maaf saya harus mencari nafkah di perusahaan asing dengan banyak alasan.
    note: sy bukan eks mahasiswa LPDP. sy murni jalur swasta.

  • @ioion8614
    @ioion8614 9 หลายเดือนก่อน +2

    Karena kalau sudah hidup diluar, kami sudah tidak biasa lagi untuk bisa berbuat munafik, kami sudah terbiasa untuk jujur kepada diri sendiri seperti adanya kami ini. Jadi sudah terbiasa menjadi "diri" kami yang sebenarnya dan tidak munafik lagi.

  • @hanamimi8991
    @hanamimi8991 9 หลายเดือนก่อน +5

    Kalau dengar interview Pak Archandra, sepertinya kalau tidak ada higher calling yaitu ditanya Tuhan di akhirat nanti what have you done for your counry, kemungkinan beliau tidak akan balik ke Indonesia. Biasanya yg balik karena alasan orang tua misalnya nerusin bisnis keluarga atau urus orang tua yg sudah tua dan sendirian (mungkin karena saudara lain nya gak ada yg balik). Utk highly skilled professional kalau gak ada koneksi yg high level (di pemerintahan ataupun swasta) sepertinya lebih banyak yg harus dipertimbangkan untuk balik dalam segi karir, self development, community, keluarga, quality of life, dll, dll.

  • @thehabibiefarooq9135
    @thehabibiefarooq9135 9 หลายเดือนก่อน +24

    1. Lowongan kerja sesuai kualifikasi mereka yang pendidikan tinggi itu belum ada yang linear dengan jurusan;
    2. Kalaupun lokernya ada income dengan kualifikasi mereka tidak sebanding, akhirnya terpaksa pulang sebagai naker over-qualified karena kalau menolak/menunda pulang siap-siap dituding tidak nasionalis;
    3. Apresiasi negeri ini kepada orang besar dengan kualifikasi pendidikan yang memadai seperti contoh saja bung Helmy & pak BJ Habibie belum sebesar apresiasi kepada politisi Wakanda ini, suka tidak suka pak BJ Habibie n bung Helmy yang terhormat saja bisa disingkirkan begitu saja di Wakanda sini, apalagi mereka-mereka yang belum sebesar bung Helmy & pak Habibie, mau jadi apa mereka kalau pulang tanpa rencana dan ancang-ancang?
    4. Klausul LPDP sebaiknya diperbaiki perihal pulang ga pulang tersebut, andai ga bisa/ga mau langsung pulang sebaiknya ada cara alternatif lain sekedar bayar penalti 200% menawarkan kerja sama agar mereka mau membina junior mereka yang lanjut LPDP sebagai kakak asuh, syukur-syukur yang ga pulang bisa membangun link expat Indonesia entah sebagai buruh migran atau sebagai jejaring peneliti untuk kelak membangun industri sejenis di Indonesia kelak setidaknya sampai ekosistem dan sarprasnya sudah lebih memadai, (ya apapun itu bekerjalah di LN sesuai kualifikasi pendidikan ketimbang sekedar kerja(apalagi ga linear dengan jurusan) di LN saja), dengan demikian setidaknya alumni Indonesia yang memiliki kualifikasi memadai tidak over-qualified untuk jenjang profesi tertentu.
    5. Saya rasa naif untuk bilang tingkatkan kesejahteraan peneliti, pendidik/pengajar dengan kualifikasi pendidikan tinggi nan memadai di negeri ini, karena berat peluang politisi akan menyetujui hal ini dan bisa saja politisi ini akan menuntut kesejahteraan lebih nantinya karena (merasa) punya andil.

    • @cepcahyachanel
      @cepcahyachanel 9 หลายเดือนก่อน

      inilah revolusi mental

    • @SebatasAsumsi
      @SebatasAsumsi 9 หลายเดือนก่อน +1

      Sejauh ini baru lu yg komentar bener.

    • @kazenokenshin1405
      @kazenokenshin1405 9 หลายเดือนก่อน +6

      Nanti kalo orang2 yang dikata2in ga nasionalis itu dah bisa bikin prestasi atau penemuan di tempat kerja dia diluar negeri (yang mau mengapresiasi karyanya) orang2 yang ngatain dia juga bakal sekuat tenaga ngaku2 itu orang Indonesia
      Kalo saya pikir ada baiknya mereka cuek aja sekarang ga usah didengerin kalo memang ngerasa diluar lebih baik, nanti kalo mereka2 ini semakin banyak maka suara mereka buat ngubah Indonesia semakin kuat biar kebuka mata politisi dan birokrat yang sok nasionalis itu
      Kalo sekarang apa daya suara mereka ga akan didengar

    • @risaagnes1164
      @risaagnes1164 9 หลายเดือนก่อน

      Midset kita yg perlu dirubah dari sekolah untuk kerja tapi sekolah untuk menciptakan lapangan kerja termasuk saya mungkin

  • @SitiAisyah-xy2ew
    @SitiAisyah-xy2ew 26 วันที่ผ่านมา

    Dan sepertinya Indonesia harus belajar menghargai setiap kontribusi tetesan keringat sekecil apapun apalagi mutiara inovator yang membuka sejarah peradaban

  • @maxipongoh6943
    @maxipongoh6943 9 หลายเดือนก่อน

    Saya sangat senang acara ini yg memberi semangat kepada inovator2 di Indonesia.

  • @sir.moonnear8082
    @sir.moonnear8082 9 หลายเดือนก่อน +4

    Jangan tanya apa yg negara telah berikan kpdmu, tapi tanyakan apa yg telah kau berikan utk negaramu. Tapi di Indonesia jika kita ingin memberikan dedikasi kita utk negara ini dan tdk sesuai dg undang-undang, maka mustahil akan terwujud, walaupun yg kita berikan itu sangat bermanfaat untuk negara ini. Kita akan terjegal dg peraturan/undang-undang. Tapi kita tahu sendiri justru yg mengerti undang-undang atau yg membuat undang-undang malah ketangkap KPK. Dan masih banyak lagi problem di negara ini.

  • @neferur
    @neferur 9 หลายเดือนก่อน +19

    Dulu tahun ada lulusan SD yang bisa rakit TV sendiri, dijual dengan harga murah untuk masyarakat bawah, nah bukannya dibantu agar produksinya lebih baik dan lebih aman, tapi produk Tv-nya malah dihancurkan 😢😡 Kejaksan

    • @zeeyaa1493
      @zeeyaa1493 9 หลายเดือนก่อน

      Jaman belomnada sosmed

    • @neferur
      @neferur 9 หลายเดือนก่อน

      @@zeeyaa1493 tahun 2016

  • @marudutmarpaung9507
    @marudutmarpaung9507 9 หลายเดือนก่อน +3

    Anak kami yg kuliah di TU BROUNSCHWEIG jurusan Elektro dgn spesial Energi terbarukan/ lisrik sdh 10 th di German, namun jiwa nasionalnya sangat kuat utk plg dan bekerja di NKRI, walaupun kesempatan utk kerja di German sangat terbuka seluas2nya❤

  • @maulanaferi4117
    @maulanaferi4117 4 หลายเดือนก่อน

    Terima kasih pencerahan nya pak archandra tahar.... Intinya harus berubah, harus ada political will pemimpin sama kesadaran/kemauan kolektif dari semuanya baik pemimpin maupun diaspora yg ingin berkontribusi membangun negri tercinta nya.... Ga ada waktu salah menyalahkan ga ada ruang menyesali keadaan.... Ga perlu merubah culture karena pasti makan waktu keburu kiamat... Harus ada political will dari pemimpin negara untuk kemudahan diaspora yg ingin membantu negara nya dalam bentuk apapun dan mencari win win solution karena diaspora tidak perlu juga harus pulang ke negara nya, mereka bisa menetap di luar negri tapi bisa kontribusi langsung buat bangun negara, misal transfer ilmu atau penggunaan paten, diaspora harus membangun komunitas di luar negri dan apabila di butuhkan bisa membantu negara nya lewat project project strategis yg di butuhkan negara, itu dalam jangka pendek... Dan project tersebut harus sesuai prioritas kebutuhan negara, misal ketahanan energi, berapa banyak nature resources kita yg bisa kita bangun dan kita manfaat kan untuk energy kita, renewable energy bisa sambil jalan.... Ketahanan pangan, bagaimana kita bisa berdikari atas pangan di negara kita lewat transfer ilmu dari diaspora yg ahli di pertanian dan lain sebagainya.... Harus ada skala prioritas sesuai kebutuhan
    Ini pure sebatas masukan dan ide anak bangsa yg ga bisa nikmatin sekolah tinggi ....
    *kita pasti bisa

  • @neferur
    @neferur 9 หลายเดือนก่อน +3

    Terimakasih Pak Archandra, pengetahuannya sangat membuka wawasan

  • @enungelpiah9182
    @enungelpiah9182 9 หลายเดือนก่อน +3

    Bener tuh pak anak saya plng dari jepang bawa ijasah dan ilmu,pikirnya mau kerja di negri sendiri,eh mlh ngelamar puluhan dia ngelamar dunegeri sendiri tapi ga dipanggil satu pun.padahak anak saya dinegara orang kerja sambil sekolah bukan biaya orang tua,

  • @ftwi1
    @ftwi1 3 หลายเดือนก่อน +1

    Saya masih harus hati hati kalau mempromosikan Ide Ide yg Saya pelajari di luar negri. Gak semua orang bisa langsung nerima. Pernah juga serba salah. Puyeng sendiri.

  • @user-xd5nm2nn2c
    @user-xd5nm2nn2c 8 หลายเดือนก่อน

    Bagus bang helmi kamu punya ide cemerlang untuk membangun Indonesia hebat2045.Aamiinn

  • @jefri4176
    @jefri4176 9 หลายเดือนก่อน +12

    Pasti faktor utama adalah ekonomi. Kerja di luar negeri berkembang, gaji jauh lebih besar dibanding Indonesia,kualitas hidup juga rata rata lebih baik.
    Kalau orang kaya Indonesia sih beda,mereka sekolah di luar negeri cuma cari ilmu dan balik Indonesia kerja dan buka usaha,jarang yang menetap di luar negeri karena keluarganya masih di Indonesia dan ekonomi bukanlah faktor yang menarik untuk menetap di luar negeri.
    Jadi mungkin bedanya juga di mental anak LPDP dan anak orang kaya yang sama sama sekolah di luar negeri.
    Anak orang kaya balik Indonesia kerja dan buka usaha karena berani menerima tantangan di Indonesia. Anak ldpd ga berani ambil resiko di Indonesia.

    • @AryaDeBali
      @AryaDeBali 9 หลายเดือนก่อน +1

      Iyaa pass

    • @dboisdorbois5284
      @dboisdorbois5284 9 หลายเดือนก่อน

      itu gak salah untuk orang2 kalangan bawah,

  • @mackbedunduk1305
    @mackbedunduk1305 9 หลายเดือนก่อน +7

    Dari banyak hal pelik di negara ini, berbagai penyebab mereka melarikan diri fan memilih kerja di luar negeri..dua di antaranya adalah:
    1. DOLLARISASI masih dipatuhi oleh negara Indonesia. Sehingga nilai mata uang indonesia akan selalu (diintervensi) ditekan agar rendah/dimiskinkan sehingga mata uang Indonesia tidak menarik. Bayaran-gaji rendah di luar negeri kalau dibawa pulang ke indonesia berubah jadi buanyak. (Maka, Indonesia wajib dedollarisasi-baik untuk pembayaran luar negeri maupun untuk cadangan devisa). Kalau ga mau, mendingan terus terang jadi negara bawahan negara lain saja.
    2. Penenerima beasiswa tidak diangkat sbg ASN maupun badan-badan pemerintah atau dilibatkan dalam proyek-proyek Nasioanal yang bersifat jangka panjang sekali. (Tidak ada penghargaan atas pencapaian/merit dan manfaat strategis yang nyata)

  • @frankyboyoh6072
    @frankyboyoh6072 9 หลายเดือนก่อน

    Senang mendengar orang pintar & bijaksana berdiskusi. Mantab

  • @agengsedayu757
    @agengsedayu757 9 หลายเดือนก่อน +1

    Sangat sangat dan teramat sangat wajar mereka ke luar negeri karena mereka sangat nyaman di luar negri, karya dan tenaganya sangat di hargai sangat berbeda dengan negri lawak +62 yang di hargai hanya org yg bisa menggonggong dan saling menjatuhkan satu sama lain, yg bisa KKN dengan sebaik baiknya, yang bisa fitnah sebanyak mungkin, dengan bangganya mrk yg bisa melakukan hal" tersebut, HUKUM ????? selagi di negri lawak +62 tidak ada arti bagi mereka terkecuali untuk rakyat kecil, jangan ngaku rakyat kecil kalau kalian masih menindas dan tidak sadar untuk membangun pola pikir untuk maju !!!!

  • @yulyatiwirawan9639
    @yulyatiwirawan9639 9 หลายเดือนก่อน +10

    Seharusnya pemimpin Indonesia yang tampil seperti ini yang memberikan pengalaman dan motivasi ke Masyarakat, bosan dengerin perdebatan politik, terima kasih Bang Helmi

    • @dikaprasnanda3282
      @dikaprasnanda3282 9 หลายเดือนก่อน +2

      orang masyarakat memilih pemimpin berdasarkan popularitas kok mana mungkin punya pemimpin yang se intelektual begini

    • @rizkyazaaury754
      @rizkyazaaury754 9 หลายเดือนก่อน

      ​@@dikaprasnanda3282yah popularitas....uang..

  • @saranafiltra3951
    @saranafiltra3951 9 หลายเดือนก่อน +4

    BENAR SEKALI ............... anak Pintar dari indonesia tidak mau HIDUP DI iNDONESIA - KARENA DI INDONESIA TIDAK DI HARGAI KEPINTARAN NYA 😔😔

  • @elisabethpah7630
    @elisabethpah7630 9 หลายเดือนก่อน +1

    Orang pintar, hebat, bila bekerja di Indonesia lebih byk ketemu orang iri dan usil, yg memakai berbagai macam cara utk menghambat perkembangan karier kita

  • @suhermanbachtiar4826
    @suhermanbachtiar4826 9 หลายเดือนก่อน +1

    Malahan Anak-anak pintar orang Indonesia yg belajar disingapur dirayu-rayunya Oleh Pemerintah Singapur untuk dijadikan W.N.Singapur diberi oejerjaan yg gajinya besar dan fasilitas hidup yg memadai.

  • @ronaldalex3612
    @ronaldalex3612 9 หลายเดือนก่อน +14

    salah satu expert kelas dunia, yang mumpuni dan rendah hati..berjiwa nasionalis,
    salah satu konten terbaik, bung Helmy bisa undang ahli lain di bidangnya

  • @suratminsuratminn1226
    @suratminsuratminn1226 9 หลายเดือนก่อน +6

    Pemerintah harus memfasilitasi menghargai karya" anak"bangsa yg berhasil dan punya kmmpuan untuk pulang dan membangun NEGRI INI dan para pejabat nya jangan takut tersaingi dan yg terpenting anak"bangsa punya kesadaran yg tinggi untuk KEMAJUAN BANGSA INI

    • @saranafiltra3951
      @saranafiltra3951 9 หลายเดือนก่อน +1

      JELAS pejabat nya takut tersaingi , lah korupsi nya bisa 30-50 kali lebih besar dari gaji nya

    • @mynamejeb8743
      @mynamejeb8743 9 หลายเดือนก่อน

      orang pintar akan mndorong perubahan, masalahnya koruptor koruptor ga suka ada perubahan soalnya makan kenyang dengan jatahnya

  • @atoygoleng9878
    @atoygoleng9878 9 หลายเดือนก่อน +1

    Betul baget pa,Indonesia itu harus disuruh kalau TDK disuruh ada,-ada saja alasan pemangku hukum,itu yg menyebab itu semuannya

  • @cstgg1628
    @cstgg1628 9 หลายเดือนก่อน +2

    Diluar negeri khususnya dinegara maju yg di andalkan adalah kepintaran, dinegara konoha yg diandalkan orang dalem,tampang,koneksi keluarga.

  • @amirhartanu3522
    @amirhartanu3522 9 หลายเดือนก่อน +8

    semua boleh dikerjakan, kecuali yang dilarang (luar negeri).
    semua boleh dikerjakan, nunggu kalau disuruh (+62).
    bukan rasa kebangsaan lagi yg jadi masalah, tapi bentuk apresiasi & support dari bangsa yg harus diperhatikan.

    • @youcuube12solly66
      @youcuube12solly66 9 หลายเดือนก่อน +1

      Bentuk apresiasi dan support bangsa Indonesia kurang di perhatikan terhadap produk teknologi dalam negeri sendiri

    • @amirhartanu3522
      @amirhartanu3522 9 หลายเดือนก่อน

      @@youcuube12solly66 iya benar... inovasi anak bangsa dijegal oleh iri dengki dll oleh politik atau instansi

    • @hutamisetyowati5875
      @hutamisetyowati5875 4 หลายเดือนก่อน +1

      Di instalasi pemerintahan juga sama, klo pemeliharaan fasilitas bilangnya duitnya terbatas, tapi klo buat jalan2 pejabatnya ada saja duitnya

  • @86geovanni
    @86geovanni 9 หลายเดือนก่อน +3

    Om helmy ijin, kalau berkesempatan bisa ngundang George Saa. peraih nobel fisikia asal papua

  • @theroadtojannah5694
    @theroadtojannah5694 4 หลายเดือนก่อน

    Terimakasih pada Pak Helmy yang telah mengundang orang-orang hebat, banyak sekali manfaat yang saya peroleh dari konten-konten anda.👍🙏

  • @drs.ngarji1746
    @drs.ngarji1746 9 หลายเดือนก่อน +1

    Indonesia...perlu belajar dari AS utk menghargai anak2 bangsa yg cerdas dan punya talenta luar biasa yg belajar di luar negeri.
    Smg nkri ku lbh msju.
    Dan smg kita semua diberi kesehatan dan kebahagiaan.
    Aamiin.

  • @user-fp7mt5wo1j
    @user-fp7mt5wo1j 9 หลายเดือนก่อน +3

    Tontonan berkualitas daging semua non kolesterol keren

  • @mahfiyusuf676
    @mahfiyusuf676 9 หลายเดือนก่อน +3

    Saran pak helmi: suaranya terlalu kecil. Kontennya keren banget dan seketika membangun dan membangkitkan motivasi dan fokus ke tujuan hidup saya sebagai individu. Makasih sekali loh

  • @jasmedi7926
    @jasmedi7926 9 หลายเดือนก่อน +1

    Yang kita butuhkan cuma,keamanan,kenyamanan,ketenangan,keadilan,kesejahteraan.,kepada orang indonesia yang berada di luar negeri,semoga betah di sana,dan mau membawa keluarga.

  • @user-vx8uf1yu3f
    @user-vx8uf1yu3f 5 หลายเดือนก่อน

    Bravo , Viva , salut sama Helmy Yahya .

  • @rahmatjayaputra5128
    @rahmatjayaputra5128 9 หลายเดือนก่อน +19

    Coba pemimpin Indonesia bersikap arif bijaksana seperti Pak Habibi yg menghargai kemampuan para sarjana beasiswa di luar negeri utk berbakti ke negara Indonesia

  • @ajunkgraha
    @ajunkgraha 9 หลายเดือนก่อน +5

    Lebih baik Ada lembaga ilmuwan utk lakukan riset daripda adanya DPRD, jadi uangnya lebih bermanfaat utk Indonesia maju.

    • @videounik9589
      @videounik9589 9 หลายเดือนก่อน

      Kan sudah ada BRIN 😅

    • @ajunkgraha
      @ajunkgraha 9 หลายเดือนก่อน +1

      @@videounik9589 BRIN banyak dimatikan langkahnya oleh anggota dewan kak, kalo gak salah waktu itu pernah diundang om Helmi juga cerita ttg kondisi BRIN. 😅

  • @ferryanaherrawaty805
    @ferryanaherrawaty805 9 หลายเดือนก่อน +1

    Alhamdulillah..kuliah pagi..trims abang2

  • @nainggolan743
    @nainggolan743 9 หลายเดือนก่อน +2

    Banyaklah cerita di Indonesia ini orang-orang cerdas tidak dihargai karena sistemnya sudah rusak apalagi di pemerintahan. Anggaran lebih dari pengolahan keuangan untuk kepentingan pribadi. Makanya banyak penjilat dan penghianat dan menyebar dimana-mana. Hakikat ilmu itupun hilang, bukannya memperbaiki bangsa ini supaya maju tetapi bagaimana proyek, usaha atau kepentingan pribadinya yang maju. Sepertinya itu sulit dihapus

  • @sergiosola.s.1116
    @sergiosola.s.1116 9 หลายเดือนก่อน +4

    Terimakasih untuk obrolan nya pak, semoga kami sebagai ibu bisa menjadi bekal mendidik anak yg kelak punya pemikiran, ilmu, kerendahan hati seperti bapak dan berguna bagi sesama

  • @sulistiowatisuyoto7979
    @sulistiowatisuyoto7979 9 หลายเดือนก่อน +5

    Saya pikir kuncinya adalah pada Pembangunan karakter kebangsaan yg ditanamkan sejak kecil. Cinta kepada bangsa dan negara yg tak tergoyahkan atas kenyamanan2 yg ada di negara orang lain.

    • @donkebunapik945
      @donkebunapik945 9 หลายเดือนก่อน

      Kebangsaan 👍🙏🇲🇨

    • @malamindah-bm1np
      @malamindah-bm1np 9 หลายเดือนก่อน +1

      Saya cinta tanah air, dan saya kepengin kabur ke luar negri, saya ingin usia saya , saya gunakan di luar negri. Jdi di indonesia saya gunakan untuk numpang pensiun saja. Kerja indo ruwet ruwert, banyak persyaratakan & minimal usia + kerjaannya ribet, enggak kayak di luar. Gw pernag kasih di projek *contoh projek a* gw kerjain dgn kreatifitas gw biar efektif. Eh malah sama bossnya gw dimarahain, karen tidak menggunakan cara seperti dia. Kan intinya tujuannya sama hasil akhir cuma cara kerjanya beda. Makanya saya ngebet dan berusaha sekeras-kerasnya biar bisa kabur ke ln. Alhamdulillah sekarang saya kerja remot dan klain saya orang² luar negri dan mereka lebih menghargai dan menyuport pekerjaan saya dari pada di indonesia senidir. Saya cinta indonesia & tanah air, tpi saya ingin menggunakan usia produktif saya di luar negri

  • @roylinuxjak3216
    @roylinuxjak3216 8 หลายเดือนก่อน

    Sangat Bagus sekali materinya Yth.Bapak Helmy Yahya, lain kesempatan sudikah kiranya Abang Helmy turut mengundang tokoh utk berbagi ilmu, beliau bernama : Onno Widodo Purbo (lahir 17 Agustus 1962) adalah seorang tokoh dan pakar di bidang teknologi informasi asal Indonesia😊🙏

  • @user-dw8dm7ur4y
    @user-dw8dm7ur4y 9 หลายเดือนก่อน +1

    "semua boleh dikerjakan, kecuali yang dilarang.
    semua tidak boleh dikerjakan, kecuali yang disuruh".
    perbedaan mindset dan kultur bisa menghasilkan output yang sangat berbeda.

  • @laurentiusjudhianto6631
    @laurentiusjudhianto6631 9 หลายเดือนก่อน +17

    Saya sebagai salah satu diaspora IT di Belanda, saya selalu mencari cara untuk kembali dan membantu Indonesia. Memang sekarang Indonesia tidak lukratif untuk pulang, tetapi bila semua orang pintar kluar Indonesia terus menerus, itu tidak akan memputar balikan keadaan. Uang dibutuhkan, namun bukan segalanya. Berkerjalah bukan untuk mencari uang, berkerjalah untuk membuat perubahan bagi diri sendiri dan sekitar. Percayakanlah rezeki itu datang dari atas. Saya yakin, Allah SWT tidak meninggalkan orang - orang yang berkerja dan membantu sekitarnya.

    • @VonnyIndramadi-uw5kp
      @VonnyIndramadi-uw5kp 9 หลายเดือนก่อน +1

      Dibutuhkan jiwa patriotisme yg tinggi
      Masalahnya di jaman ini sulit ditemukan.

    • @mgframe.
      @mgframe. 9 หลายเดือนก่อน

      Terimakasih mas kita pgn maju bersama sebagai bangsa indonesia

    • @laurentiusjudhianto6631
      @laurentiusjudhianto6631 9 หลายเดือนก่อน

      Betul di jaman skrg memang sulit. Kultur kita juga cukup individualis. Sulit kluar dari zona ini, bahkan untuk saya sendiri. Namun saya yakin seluruh diaspora pasti secara langsung dan tidak langsung ingin berkontribusi untuk mengembangkan bangsa.

    • @magdalenasitorus8218
      @magdalenasitorus8218 9 หลายเดือนก่อน +1

      Prinsip ini berlaku hanya utk org yg sdh merdeka secara keuangan😅.

    • @oemar___
      @oemar___ 9 หลายเดือนก่อน

      @@magdalenasitorus8218jawaban yg pass😅