Pengusaha Aksesori di Bekasi Dibunuh Istri dan Anak, Polisi: Motifnya Ekonomi

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 7 พ.ย. 2024

ความคิดเห็น • 1

  • @WongAwam-fq5el
    @WongAwam-fq5el 3 หลายเดือนก่อน

    Hampir mustahil ide membunuh muncul serempak dan tiba2 di otak ketiga pelaku. Dugaan paling kuat adalah ide membunuh awalnya muncul dari salah satu dari ketiganya, yakni org yg paling sakit hati dgn korban atau paling menginginkan sesuatu dari korban. Yg paling sakit atau paling menginginkan sesuatu dari korban tentu saja org2 terdekat yg setiap hari sering berinteraksi dgn korban, bukan dari pacar anaknya.
    Tdk masuk akal jika motifnya cuma karena kurangnya uang makan harian sehingga istri bernafsu membunuh suami. Masalah uang makan spt ini bisa dirundingkan baik2 dgn suami. Tdk masuk akal juga cuma gara2 tdk direstui pacaran sehingga anak bernafsu membunuh ayahnya. Jika tdk direstui, maka daripada membunuh lebih baik kawin lari dgn pacarnya.
    Yg paling logis adalah motif ingin menguasai harta korban. Pemicu utamanya karena istri terdesak utang pinjol, sedangkan motif tdk direstui pacaran cuma sekedar bumbu penyedap cerita.
    Anak biasanya ikut ibunya. Karena istri tahu jika anaknya tdk suka juga kpd suaminya, maka dia berani bercerita ttg niat membunuh suami kpd anaknya. Niat si ibu disambut baik oleh anaknya yg juga sakit hati kpd ayahnya.
    Tujuan akhir yg utama setelah menghabisi korban adalah menguasai harta korban agar bisa mewujudkan keinginan masing2. Si istri bisa memakai harta suami utk melunasi utangnya, sedangkan si anak utk modal kawin dan modal usaha bersama pacarnya.
    Jadi ide pertama membunuh muncul dari istri durhaka yg tdk pandai mensyukuri hasil kerja keras suami. Kemudian disusul ide dari anak durhaka yg tdk pernah diajari agama dan salah bergaul dgn org2 yg buruk. Selanjutnya ide mereka diaminkan oleh pacar sang anak, yaitu laki2 yg buruk juga.
    Mungkin sang pacar juga punya niat setelah membunuh korban, suatu hari nanti akan membunuh juga istri dan anak korban, utk menguasai semua harta korban.
    يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّ مِنْ أَزْوَٰجِكُمْ وَأَوْلَٰدِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَٱحْذَرُوهُمْۚ
    Wahai orang-orang (laki-laki, para suami) yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang bisa menjadi MUSUH bagimu, maka BERHATI-HATILAH kamu terhadap (keburukan) mereka. (QS. At-Taghabun: 14)