PURA KAHYANGAN JAGAT HULUN DANU-SONGAN

Pura Hulun Danu di Songan Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli merupakan salah satu dari Tri Kahyangan Jagat yang ada di Bali. Pura ini terletak di hulu Danau Batur (Kaja Kangin ) atau lazim di sebut Hulun Danu. Hal ini tertuang dalam Kitab Purana Pura Hulun Danu di Songan, yakni:
”MANGKE nemuaken apan manira ngamertaning wong Bali kabeh, tan paran mapinunas mertha ring parhyangan nira ring Hulun Danu, ngawe gemuh ikang rat”.
(Karena akulah memberikan kerahayuan untuk orang Bali, dengan memohon kerahayuan di ParahyanganKu di Hulun Danu dengan demikian akan menemukan kerahayuan, dan kesejahteraan masyarakat serta bumi)
Masyarakat Bali meyakini akan keberadaan pura ini sebagai pura yang mendatangkan kerahayuan, kesejahteraan masyarakat luas, serta para subak. Hal itu juga yang disampaikan Bhatara Gnijaya di mana disebutkan bahwa, Bhatara yang berstana di Pura Hulun Danu merupakan sumber kehidupan Bali.
Sebagai Pura Kahyangan Jagat, dan berdasarkan prakempa pura, dijelaskan pula bahwa keturunan yang menjadi punggawa di wilayah Bali seperti Klungkung, Karangasem, Gianyar, Payangan, Tampaksiring, Badung, Mengwi, Tabanan, Bangli, Buleleng, wajib menghaturkan Panca Wali Krama pada sasih dan purnama kapat. Berdasarkan kajian purana itu pula, semua kabupaten di Bali melakukan upacara bhakti penganyaran.
Dalam wewidangan (struktur) pura di sana terbagi dalam Tri Mandala yang melambangkan Tri Loka yakni Jeroan/Uttama Mandala (Swah Lokha ), Jaba Tengah/Madhya Mandala (Bhuwah Lokha ) dan Jabaan/Kanisthama Mandala (Bhur Lokha ).
Guna memberikan ruang bagi masyarakat dan berstananya Dewa dan Dewi Danuh ( Bhatari Hulun Danu ) dibangun Padmasana, Meru Tumpang Sebelas, Tumpang Sembilan, Tumpang Tujuh, Meru Tumpang Lima dan Tumpang Tiga.
Selain meru yang berjejer di deretan utama mandala, di dalam pura juga terdapat bangunan suci berupa Pesamuhan Agung, bangunan Mondar-Mandir, Papelik, Gedong Parucui, Paruman Agung, Gedong Linggih Tri Bhuana serta Pamuspan Dalem Ketut Kresna Kepakisan. Pelinggih-pelinggih ini juga tertuang dalam petuah yang disampaikan Mpu Kuturan untuk menghormati dan bhaktinya ke Bhatari Hyang Dewi Danuh.
Pujawali dilaksanakan setiap Purnamaning Sasih Kapat.
Di sebelah selatan Pura Hulun Danu di Songan juga terdapat Pura Segara (Patirthan ) untuk memohon keselamatan dan biasanya sebelum ke Pura Utama Hulun Danu kita bersembahyang dulu di sini. Banyak petani (kelompok subak ) membawa hasil panennya sebagai persembahan atas perairan yang selama ini dianugerahkan oleh Bhatara-Bhatari yang bersthana di Pura Hulun Danu. Mereka sangat meyakini sekali akan keberadaan pura ini untuk memohon kerahayuan dan kesejahteraan masyarakat serta Bumi Bali.
Om Santih Santih Santih Om
Oleh: I Wayan Sudarma
(Penyuluh Agama Hindu Kementerian Agama Kab. Bangli)

[@santidewi9609]

luar biasa Tim Relis Kemenag Bangli, Rahayu😇😇😇

[@ninyomanayuwantari5348]

Mantap smg sukses sll dan trus bisa berkarya,,,

[@seniasih7598]

Rahayu🙏🙏🙏 semangat terus berkarya 💪💪tim Relis👍👍👍

[@nyomanmudana7655]

Mogi akeh pikenohnya....rahayu

[@lilikjuanita1066]

👍

[@putusid3988]

rahayu🙏

[@wayansuwirta522]

Mantaapp tim relis

[@KemenagBangli]

suskma atas tim yang sudah bekerja

[@ketutmertiamertia5691]

lanjutkan

[@anggadwi4543]

Rahayu 🙏

[@way_sudarma]

Astungkara....suksma Tim Relis Kemenag Kab. Bangli

[@KemenagBangli]

suksma pak mangku..tim relis memang luar biasa

[@wayankumiadi9117]

Suksme,sangat bermanfaat 🙏

[@KemenagBangli]

suksma mewali

[@ajiksongan6259]

Rahayuu danee 🙏🙏😇

[@iwayandarmawan6425]

Mantap, dumogi nyansan nincap tur mapikenoh ring umat Sedharma👍👍😇🙏

[@KemenagBangli]

suksma

[@donikinkbali498]

Kalo pura ulundanu yng di atas sama yng di songan sama ?..

[@kmcbali13]

Hubungan pura Ulun Danu Batur songan dengan pura Ulun Danu yg di atas apa? Apakah ini yg dimaksud pura Ulun Danu Batur songan merupakan pura Ulun Danu Batur pertama