Jalan HZ Mustofa Tasik - Malioboro Tasikmalaya

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 6 พ.ย. 2022
  • Perubahan Jalan HZ Mustofa Tasik - Malioboro Tasikmalaya
    Penataan trotoar atau jalur pedestrian di kawasan Jalan HZ Mustofa dan Jalan Cihideung, Tasikmalaya menjadi primadona warga. Setiap hari ratusan masyarakat singgah.
    Pengunjung datang dari berbagai daerah untuk menikmati suasana ruang publik di jantung Kota Tasikmalaya. Malioboro Tasik, begitu masyarakat menyebut kawasan ini.
    Penataan yang dilakukan sepintas memang mirip dengan kawasan Malioboro Yogyakarta. Jalur pejalan kaki lebar, lebih dari 3 meter. Kemu
    dian, dilengkapi pula oleh tiang-tiang lampu yang cukup artistik.
    Namun, yang jadi pembeda adalah ornamen-ornamen yang menghiasi kawasan itu. Ada dua ornamen yang jadi pemikat kawasan Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya. Pertama adalah payung emas kuncup berukuran besar, serta tempat duduk yang menyerupai kelom geulis.
    Kelom geulis adalah produk kerajinan khas Tasikmalaya. Kelom geulis adalah bahasa Sunda yang berarti sandal cantik. Sandal perempuan berbahan kayu itu merupakan kerajinan khas Tasikmalaya.
    Yang membuatnya menarik, tempat duduk berbentuk kelom geulis itu dihiasi oleh lukisan-lukisan. Lukisan-lukisan cantik itu merupakan karya sejumlah seniman di Kota Tasikmalaya.
    Ashmansyah Timutiah, salah seorang seniman yang turut menggarap lukisan di kelom geulis, mengatakan setidaknya ada 10 pelukis Tasikmalaya yang dilibatkan untuk melukis di tempat duduk tersebut.
    "Ada 10 pelukis yang berkesempatan berkarya di tempat duduk berupa kelom geulis ini," kata Ashmansyah, seperti dikutip dari detikJabar.
    Dia memaparkan 10 pelukis tersebut terdiri dari Luki Lukita, Ade Darlin, Ucu, Iding, Ramdan, Hala, Ipan Brek, Ari Ardiansah, Ujang Brur dan dirinya.
    "Jumlah kelom geulisnya ada 44 buah, kita garap bersama-sama dengan tema lukisan bunga dan motif-motif yang kerap dipakai oleh payung geulis dan kelom geulis," kata Ashmansyah.
    Selain para pelukis Tasikmalaya, satu buah kelom geulis juga dilukis oleh Rukmini Affandi. Rukmini adalah anak perempuan maestro lukis Indonesia Affandi, sekaligus istri dari Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf.
    "Ibu Rukmini juga berkesempatan menorehkan lukisannya di salah satu kelom geulis. Tentu ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat, karena beliau merupakan salah satu pelukis yang sudah terkenal," kata Ashmansyah.
    Di tengah hujan yang mengguyur Kota Tasik, Rukmini terlihat asyik melukis. Dia terlihat membuat lukisan bertema bunga-bunga. "Bunga apa saja, orang punya penilaian dan intepretasinya masing-masing," kata Rukmini.

ความคิดเห็น • 2