TARI SEUDATI FROM NANGGROE ACEH DARUSSALAM

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 4 ก.พ. 2025
  • Tari Seudati adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Aceh. Sama seperti tari Saman, tarian ini dibawakan oleh sekelompok laki-laki. Gerakan tarian ini sangat khas dan enerjik, serta diiringi oleh lantunan syair dan nada.
    Berbeda dengan saman yang dibawakan dengan duduk, tarian ini dibawakan sambil berdiri. Tari Seudati ini sudah terkenal di Aceh maupun nasional. Tarian Seudati ini melambangkan keteguhan, semangat, serta jiwa kepahlawanan seorang pria Aceh.
    Dahulu, tari seudati juga digunakan sebagai sarana penyebaran dakwah agama islam. Hal itu disebabkan karena dalam syair tari seudati disisipkan nilai-nilai ajaran agama Islam.
    Tentunya anda ingin mengetahui lebih jauh tentang tarian Seudati ini. Dibawah ini merupakan pemaparan lebih lanjut mengenai sejarah dan komponen dari tari seudati. Simaklah beberapa pemaparannya dibawah ini:
    Sejarah Dari Tari Seudati
    Tari Seudati adalah salah satu kesenian tari tradisional yang tarian yang berkembang di daerah pesisir Aceh. Seni tari ini diyakini merupakan bentuk baru dari Tari Ratoh (Ratoih). Tari Ratoh sendiri sering dipentaskan untuk mengawali permainan sabung ayam.
    Selain itu tari ini juga diadakan untuk menyambut panen dan sewaktu datangnya bulan purnama. Saat Islam datang ke Aceh, terjadilah proses akulturasi sehingga jadilah Tarian ini yang kita kenal selama ini.
    Tari Seudati mulanya berkembang di Desa Gigieng, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie. Tarian ini diprakarsai oleh seseorang bernama Syeh Tam. Pada penyebarannya, tarian ini pun berkembang juga di Desa Didoh, Kec. Mutiara, Pidie dibawah asuhan Syeh Ali Didoh. Setelah itu, tarian ini pun berkembang di Aceh Utara, Pidie, sampai ke seluruh wilayah Aceh.
    Tari Tor Tor
    Asal Kata Seudati
    Ada banyak pendapat tentang asal penamaan dari tarian ini. Ada yang berpendapat penamaan “seudati” asalnya dari kata Bahasa Arab “syahadati” atau “syahadatain”. Arti kata tersebut adalah syahadat, atau pengakuan akan keesaan Allah dan pengakuan bahwa Muhammad merupakan Rasul utusan Allah.
    Selain itu, ada juga pendapat bahwa “seudati” berasal dari kata “seurasi” (bahasa Aceh). Kata ini memiliki makna kompak dan harmonis. Hal ini sejalan dengan gerakan tarian seudati yang memang kompak dan harmonis.
    Fungsi Dari Tari Seudati

    Tidak hanya hiburan, tari seudati memiliki banyak fungsi lainnya. Berikut ini adalah fungsi dari tari seudati bagi masyarakat Aceh:
    1. Pembangkit Semangat
    Tarian Seudati ini termasuk dalam kategori “Tribal War Dance” atau tarian perang. Hal itu dikarenakan syair-syairnya dipenuhi oleh kata-kata yang dapat membangkitkan semangat. Oleh sebab itu, tarian ini sempat tidak boleh ditampilkan di zaman Pemerintahan Belanda.
    Syair-syair dalam tarian ini dapat menyebabkan para pemuda ingin memberontak kepada kekuasaan Belanda saat itu. Tarian ini akhirnya diperbolehkan untuk ditampilkan kembali setelah Indonesia merdeka.
    2. Memberi Nilai-Nilai Kehidupan
    Ada banyak cerita tentang macam persoalan hidup yang dibawakan dalam tarian yang kompak ini. Hal ini dimasukkan agar masyarakat Aceh mendapatkan petunjuk pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
    3. Sarana Dakwah Agama Islam
    Didalam syair dan gerakan tari seudati juga disisipkan ajaran agama Islam. Maka dari itu, Tari Seudati juga dimanfaatkan sebagai sarana penyebaran dan pendidikan agama islam. Selain masyarakat merasa terhibur dengan tarian ini, mereka juga mendapatkan ajaran agama dan semangat perjuangan.

ความคิดเห็น • 4

  • @Khaylaalmira443
    @Khaylaalmira443 3 หลายเดือนก่อน

    Mantap that nyan❤

  • @suhardimdaud7898
    @suhardimdaud7898 7 หลายเดือนก่อน +2

    nyan👍

  • @OlandStudio
    @OlandStudio 5 ปีที่แล้ว

    L 1.. perdana hadir kawan

  • @JamalUdin-ow7fk
    @JamalUdin-ow7fk 3 ปีที่แล้ว

    Tari seudati di mainkan oleh 2 orang penyair dan 8 orang penari. Dimana satu salah satu dari 8 penari dinamakan sebagai syeikh. Ini adalah syeikh jamal cut dari aceh utata