Saya dan banyak teman dikantor, sebelum ke toko selalu memilih lewat Online Shop dulu, karena kadang motif dan harga di online lebih Bagus dan murah, drpada ke tanah abang ada resiko kecopetan, razia parkir liar, dan harga tembak dr pedagang
Lbh penting beli sembako, bayar Listrik, sekolah anak dr pd beli baju Bukan masalah belanja offline atau onlinenya Rakyat sedang prihatin semua Mahal, bs mkn sj sdh untung Boro2 mikirin beli baju, yg ada sj dipakai
Jadi teringat buku Who moved my cheese... ? Buku yang menjadi best seller puluhan tahun yang lalu, ternyata sekarang terbukti dalam melihat situasi bisnis di Pasar Tanah Abang ini ...
Pengecer akan mati ketika pabrik menjual langsung produknya ke end user di online marketplace dengan harga grosir, itulah persoalan terbesar yang mengakibatkan pasar sepi.
Dulu di taon 90an pelajaran yg saya inget adalah, Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli, Sekarang tempat bertemunya penjual dan pembeli adalah smartphone, jadi bisa di rumah ato dimana saja, punya lapak ato kios di pasar pun dah gak guna....
Pilihan yg susah, karena pembelian online juga menolong rakyat kecil yg ingin jualan dg modal kecil, gak bisa beli ruko atau sewa kios maka jualan lewat online saja, tapi online ini ternyata juga menjadi pintu masuk pengusaha besar asing, jadi pilihannya memang sulit
Bukan mengecilkan hati pedagang tanah abang yah Seingat saya ada teman kami yang belanja di tanah abang dari kalimantan ke jakarta untuk ngisi baju toko nya Setelah online mulai booming teman saya ini tetap jualan di toko offlinenya sambil belanja online untuk toko mereka Sampai akhirnya mereka punya dana untuk beli kain dan produksi sendiri Karena ada fashion thrifthing ( bekas) yang merajela di daerah akhirnya mereka tidak produksi lagi tetapi import baju dari thailand dan malaysia Jika di hitung2 cost belanja ke jakarta lebih mahal dan macet Akhirnya mereka memutuskan untuk import langsung dari thailand malaysia dan china Mereka pernah bercerita belanja di jakarta sangat rugi waktu dan costnya juga lebih mahal di bandingkan belanja dari luar negeri langsung
Semua jenis usaha suka tidak suka harus mengikuti perkembangan zaman. Dulu anda naik becak, skrg anda naik ojol. Begitu juga dgn dagang pakaian, dlu rame toko offline, skrg rame toko online, jadi kita harus belajar beradabtasi dgn zaman, supaya usaha kita tetap jalan... mgkn awalnya sulit, tapi kalau ada niat, kerja keras serta selalu berdoa, maka cepat atau lambat akan ada hasil yg positif
Betul, dulu usaha favorit adalah punya wartel dan warnet, kemudian era smartphone menyerang, akhir nya wartel dan warnetpun tumbang.... Tidak ada comfort zone, sepeda harus terus dikayuh agar tetap seimbang....
Ente ga melihat permasalahan utamanya brur Traffic produk dan siapa yang jual aplikator yang atur Jangan aneh ada pedagang batik dari Pekalongan yang fyp besok grafik nya nyungsep karena di ganti produk batik made in cina
@@perjalanan_aditmasalah ini pernah denger di sebuah podcast. masalahnya tidak hanya itu, pabrik juga langsung menjual kepada konsumen terakhir ( pemakai)lewat tiktok shop atau shope dll, imbasnya pedagang kecil yang jualan di pasar tidak laku di tambah lagi barang - barang import yang masuk secara ilegal, klo lewat shope beli barang dari luar negeri tanpa ada biaya tambahan, saya gak ngerti bea masuk bayar atau tidak. dan mengenai aplikasi, ini aplikasi yang punya negera china, ini adalah strategi china untuk merusak perekonomian sebuah negara, gak heran di amerika di banned aplikasi ini. semoga pasar - pasar di indonesia cepat pulih seperti sedia kala.
Ga lah.saya masih yakin.bahwa pasar grosir tanah abang ini g bkn.tutup ttl..yakin lah wahai pedagang.kedepan nya rame lagi...semangat badai pasti berlalu...
Ya klo di tutup terus mo di apain tuh gedong yg ada berapa blok.... Pasti di cariin jln kluar nya. Pedagang nya aja yg gk mo sabar dan mengerti bahwa bukan Tanah Abang aja yg sepi.... Biasa terima dwit sampe keder ngitung nya eh ketimpa sepi bingung.... Usaha itu ada resiko nya.... Cari jln aja supaya tetap bertahan sambil menunggu keadaan keuangan rakyat stabil lagi. Klo gak stabil2 juga ya berarti susah sama2 Penjual dan pembeli susah. Sabar...sabar...sabar....
Memprihatinkan zaman skrg, di mana msna daya beli lesuh, apa mungkin bahan pangan harga naik, gempuran prodak import, PHK di mana mana, cari kerja sulit, biaya hidup tinggi, & hadirnya sistim penjualan online, tansh abang yg dulu terkenal & yg di banggakan kini menjadi sepi, sedih lihat keadaan skrg.
Masalah nya kebanyakan produsen jual lgsung ke end user. Jd pedagang harganya ga bs bersaing. Blm harga dijkt sm didaerah ga sama. Harga didaerah mana bisa lawan harga dr kota besar kyk jkt lgsung. Harga didaerah kan sdh lewat bbrp tangan.
Dulu sebelum pandemi lewat tanah abang paling males, karena kawasan macet (tapi itu jalan utama untuk ke tempat kerja kalau naik ojol biar cepet sampai 🤭) Ya Allah gak nyangka sekarang tanah abang bisa sepi begini..
semangat saudaraku pedagang...ciptakan INOVASI dan KREATIFITAS baru...dalam berusaha.... TETAP KONSISTEN PIHAK terkait dalam mengawal alur barang Import ILEGAL yang datang bak AIR BAH...... dukung saudara2 kita pedagang
Tdk hanya tanah abang tp semua belanja ofline sdh sepi, ini karena kondisi ekonomi yang menurun, banyak masyarakat yg simpan uangnya untuk kebutuhan pokok seperlunya. Semoga badai segera berlalu
Kalau belanja sepi krn Masyarakat hemat mengapa banyak kurir kiriman paket barang via online menjamur? Sy tiap hari banyak melihat kurir paket motor dgn membawa stok kiriman paket yg sangat banyak? Intinya terjadi pergeseran minat pembeli offline ke online
@@rhezafirmansyah8075 tanah abang itu terlalu luas. Belum tentu model baju yg dipilih konsumen ada di tanah abang. Harus pintar milih, kadang hanya demi mencari baju sering berputar dari satu tempat ke tempat lain. Belum lagi konsumen membandingkan satu harga lapak dengan lapak lain. Ternyata pilihannya tdk sesuai dengan selera makanya orang lebih suka belanja online. Lebih aman, tdk ada jambret, bebas parkir. Coba kalau kita ke pasar banyak motor diparkir kadang karena penuh jadi kesulitan cari area parkir. Belum lagi tempatnya juga sangat luas. Sebenarnya bukan cuma tanah abang yg sepi dan di pusat perbelanjaan mall di Jakarta juga banyak yg sepi pembeli tergerus oleh online shop. Capek capek keliling cari barang yg dicari ternyata tidak ada yg jual. Sudah rugi biaya dan waktu
Lebih mementingkan perut drpd pakaian. Justru yg lagi naek daun itu skincare.... Liat aja tuh produksi rumahan bisa meledak pemasaran skincare nya.... Pakaian udah jadi no kesekian lagian online itu bukan cuma jualan pakaian tapi semua nya ada....
Intinya perkembangan pasar online ini hanya menguntungkan produsen dan pengusaha besar saja,mereka menjual harga barang mereka dngn harga grosir bahkan lbh murah.untuk pedagang kecil baik ofline maupun online hanya gigit jari bermimpi bisa menyaingi harga produk produsen dan pengusaha besar itu.ini artinya perkembangan online shop hanya menguntungkan pengusaha perorangan dan produsen saja.dan masyarakat pedagang kecil akan semakin terpojok dan gulung tikar jika online shop ini dibiarkan dan tidak ada aturan persaingan yg sehat serta solusi pemerintah.
@@ariewijaya1679 itulah bro.,kalau dibiarkan terus pada akhirnya akan merusak pemerataan perekonomian rakyat karena jalur perekonomian hanya akan berpusat pada pengusaha besar dan konsumen.memang konsumen diuntungkan dngn harga murah tapi secara tdk langsung konsumen adalah korban yg lbh dirugikan karena pekerjaan dan usaha ofline mereka akan melemah dan terkena dampak besarnya.pada akhirnya pihak yg sangat diuntungkan adalah pengusaha besar dan produsen saja.
@@andyjunior6186 ga juga konsumen indo bukan pedagang melaikan petani yg mana sdh dibuktikan oleh tanihub gagal menguasi para petani malah dikerjain mereka 🤭
@@ariewijaya1679 jika kamu membaca data jumlah pendudk Indonesia yg menjadi pedagang adalah 30% lbh.dampaknya akan sngt besar jika mereka gulung tikar.,perekonomian akan kolap.petani pun akan terkena dampaknya karena rakyat akan lbh irit dlm membeli kebutuhan pokok mereka.intinya pengusaha dan produsen yg berjaya sedangkan rakyat2 kecil yg menerima imbasnya secara lsng atau tdk langsung.
Cerita sedih = Saya tahu ada satu orang yang hancur bersama tanah abang, jadi dia berniat dagang baju di tanah abang, tahun 2018 rumahnya 3 buah besar besar digadai ke bank untuk modal jualan , dengan harapan 3 tahun dagang balik modal, baru setahun jualan sudah untung besar dia, tahun 2019 dia mengadakan pesta besar besaran pernikahan anaknya, tahun 2020 tiba tiba PPKM tanah abang sepi, dia minta keringanan ke bank karena pandemi covid dengan harapan selesai pandemi usahanya berjalan lagi, begitu pandemi selesai dan PPKM dicabut ternyata tanah abang tetap sepi, dia gagal bayar cicilan bank dan rumahnya disita bank. Sedih
Resiko usaha mas… OL shop juga ada retur… Intinya jangan serakah seperti orang itu bagi2 rejeki kita di online rame aja Tapi ya sesuai modal yg diputer aja enggak serakah nambah modal
apa gara2 toko online lebih murah + ongkir gratis? produk impor lebih murah, toko offline ketinggalan jaman, lambat respon pembeli, terlalu mahal? orang malas ramai2 ke toko karena panas, copet, keliling2 tapi belum tentu dapat yang dicari? kalau penjual offline tutup, lalu mereka ganti jadi online juga apa bakal lebih baik, cuma mereka yang tau nasib sendiri
Online lebih aman mungkin,tak panas panasan tak hujan hujan,tak mecet macetan,tinggal nunggu sesuai harga dan pesanan tinggal duduk manis,era semakin canggih,.setelah ada online pasti sebagian atau semua pelanggan menikmati belanja online..
Sebenarnya online kaya gitu udh ada dari zaman pak SBY jadi presiden, tapi orang orang di perkenalkan Online benar benar dan di paksa menggunakan Online ya zaman Pendemi yang terang terangan paksa beli Online zaman Corona ya pemimpin Daerah karena pemerintah Daerah lebih berkuasa dibanding pemerintah pusat pemerintah pusat hanya Simbol, Paling tanya presiden kok tanya saya malah suruh tanya pemerintah daerah karena urusan daerah , Jadi contoh di jakarta saat itu di suruh Anis saat Pendemi menyerang jadi karena itu masyarakat jadi keenakan beli online duduk manis barang datang gak cepek capek, coba pikir yg salah siapa siapa suruh paksa belanja online Dolo waktu Pendemi??
ga ada masalah sih dengan toko online....asal bayar pajak juga sama seperti toko offline (harus dibikin peraturannya segera sebelum jadi liar dan merusak ekosistem dagang) dan supplier atau distributor ga boleh menjual secara harga supplier dan distributor, supaya ekosistem retailer dan harganya ga rusak (harus segera dibikin UUnya).....jika supplier atau distributor dibiarkan menjual online dengan harga mereka, uda pasti yg punya modal besar akan semakin kaya dan rakyat kecil ga akan bisa dapat untung dari ekosistem dagang
@@robbycarnando4512 ahh cuma wacana aja. Jangan dilarang, tp lbh diatur. Tetap boleh jualan online. Tp jngan produsen lgsung end user. Kalo spt itu nanti spt dimonopoli. Krn harga pedagang ga bisa saingi harga produsen. Banyak org yg menggantungkan hidupnya dgn berdagang. Mereka juga butuh makan. Itulah knp ada istilah harga HET. Produsen kalo jual pakai harga HET. Sbnarnya sdh diatur di UU. Cm krn platform online ini tergolong baru aturannya jd abu2. Banyak yg manfaatin celah abu2 tsb
Seharusnya membeli mengunakan aplikasi harus dibatasi agar pedagang lokal tidak dirugikan dan juga pemeritah harus tegas untuk melindungi pedagang agar kedepannya pedagang bisa melakukan berjualan secara sehat dan menguntungkan bagi pedagang dan pembeli semoga indonesia bisa jadi negara maju di tahun 2045 amin
Pilihan yg susah, karena pembelian online juga menolong rakyat kecil yg ingin jualan dg modal kecil, gak bisa beli ruko atau sewa kios maka jualan lewat online saja, tapi online ini ternyata juga menjadi pintu masuk pengusaha besar asing, jadi pilihannya memang sulit
@@luarbiasawaras8700solusi kmrn yg bisa d jual d market place kan yg harga d atas 1.5jt. Mgkn itu terlalu besar ya. Jd baik'y sih yg d jual d market place itu yg harga d atas 500rb dan d kenakan ongkir plus pajak. Biar imbang
ini bkn krn ekonomi yg menurun , tp krn daerah2 jg semakin maju . jd tdk semua hrs ke tanah abang . beda dg dl krn cm pasar abang satu2x grosir . skrg org jg makin pintar . mana yg deket , gampang , murah . inilah pemerataan ekonomi . bkn didominasi jkt sj . jd bkn krn ekonomi menurun . saya di daerah , dl cm ada satu swalayan jg sangat rame , skrg sfh puluhan swalayan , otomatis pembeli akan terbagi2 . jd jgn bilang ekonomi menurun . yg bilang gini cm org2 yg ingin sudutkan pemerintah setiap ada keluhan . cerdaslah dikit 😊😊😊
Skrg kita menikmati'y tp mamti 10th k dpn. Anak2 kita semakin susah cari pekerjaan. Krn era perdagangan kita sdh tdk baik krn d kuasai cina. Lihat saja nanti
Dulu pakaian bekas ,sepatu bekas ,sendal bekas jg di jual di situ .dan sy pernah mmbeli😂... Yg lucu temen sy sandalnya ilang ehh ketemu di lapak dan di beli lagi😂..beli sandalnya sendiri😂
Kerna maraknya belanja online. Kedua, PNS juga menahan diri untuk belanja mengingat gajinya tergerus inflasi. Gaji PNS tidak pernah naik sejak 2019 kecuali naik kerna naiknya pangkat/jabatan. Kenaikan gaji PNS hanya pernah pada Januari 2015 sebesar 5%, tahun 2019 sebesar 5.5% dan direncanakan akan naik mulai Januari 2024 sebesar 8%. Mengingat jumlah PNS yg besar, kenaikan gaji PNS akan berpengaruh besar pada laba usaha pengrajin dan pengasong UMKM dan pedagang pasar tradisional di seluruh Indonesia yang selanjutnya mempengaruhi kegiatan ekonomi di level grass root seperto warung tenda, gerobak dorong, pedagang keliling dsb. Maka sepi lah pasar konvensional bukan hanya Tanah Abang tapi juga Glodok, Roxy, Blok M dsb. As simple as that.
Sekarang sangat sepi banget Tanah Abang, kadang pengalris jam 12 kadang jam 11. Pokoknya semakin parah, semoga tanah Abang segera kembali rame amin amin ya roball alamin 🤲
Roda kehidupan itu berputar...!!! Gk ada salahnya kita jg intropeksi diri, Trkadang gk sedikit pelayan2 ato yg punya toko gayanya pd sombong ketika ada pembeli dijutekin bahkan gk dilayani...Sy sndiri udh sering mngalaminya, makanya males belanja dsna lg...lbh enak online 😉
Kalo masyarakatnya yg butuh gimana? Misal dia punya penghasilan sejuta sebulan, mau beli daster online 25 ribu gratis ongkir, la kalo dia harus ke pasar ongkosnya 15 rebu, tentu rakyat kecil juga milih yang 15 rebu 😊😊😊😂
Bagi saya pribadi belanja online itu dibatasi ongkir. Kl pas hari full bebas ongkir minimal belanja nol atau 20rb, nah itu waktunya ngonline. Soalnya brg yg dibutuhkan jarang yg ada di 1 toko. Malah buang buang duit utk barang gak penting kl di 1 toko misalnya minimal blanja 50rb sdk yg mau dibeli harganya 40rb. Blanjanyanya pun berat totalnya saya itung gak lbh dr 1kg biar nggak krna ongkir. Ongkir antar pulau mahal cuy, belanja harus sambil ngitung untung ruginya. Dan nggak pernah ikut flash sale krn males begadang dan sering cm gimmick doang. Barang flash sale blm tentu lbh murah dr non flash sale.
BERKACALAH DARI NOKIA. Brand sebesar itu aja bisa tau2 ambruk grgr menolak berinovasi. Begitupun pedagang, sekarang jamannya online, ya buka toko online juga di berbagai online marketplace. Gratis ini, ga bayar. Paling ada potongan penjualan. Dan perbarui model2 jualan kita, jangan itu2 aja. Orang daripada effort pergi ke tanah abang, dengan harga mahal, modelnya udah ketinggalan. Mending belanja online, kagak ngongkos, tinggal tunggu dirumah, harga murah, bagus pula.
Dampak pasar tanah abang sepi,,para pekerja konveksi jadi banyak pengangguran karna sepi nya orderan dari pasar,,,saya aja udah 5 bulan jadi pengangguran mohon ada solusi nyA dri pemerintah..
Sebenarnya belanja online atau offline itu sama2 punya resikonya kalau aku tetap pilih belanja langsung ke tanah Abang ..karena emang lebih percaya kalau bisa lihat sendiri model dan bahan kainnya. Jadi g bakal kecewa.
Berjualan Sekarang enggak harus Punya atau Sewa kios. Bisa Dari rumah… harus bisa mengikuti jaman juga. Jualan online lebih bersaing harga juga lebih murah
Mau jaya trus ya kasian yg lain ga kaya2. Roda usaha itu berputar,tak ada usaha yg abadi. Dl ente berjaya,hari ni gantian ada orang lain yg berjaya,ga mgkn semua nya berjaya,ada yg berjaya pasti ada yg merana.
Karena banyak orang yang tidak punya uang untuk membeli ... Yang kelas menengah saja untuk akhir akhir ini memilih uang nya di simpan untuk kebutuhan mendesak saja
Banyak yang percaya ini masalah pergeseran dari belanja offline ke online. Biasanya yang disebut Tiktok atau marketplace lain yang sediakan lapak jualan live streaming. Alasan ini gak salah. Tapi juga gak sepenuhnya benar. Karena ternyata banyak juga pedagang live streaming yang ngeluh sepi pembeli. Dan yang ngeluh sepi jauh lebih banyak dari pada yang ramai. Dunia belanja online persaingannya sengit. Sebenarnya kondisinya sama saja dengan sepinya aktifitas belanja offline. Masalah utama yang kurang diperhatikan adalah daya beli. Daya beli masyarakat sudah turun dan melemah, pelan-pelan tapi pasti bergerak ke bawah sejak 2015.
Sudah di lupakan klo rakyat sudah goyang keuangan nya. Cuma berfikir buruk aja knapa sepi.... Buka mata lah rakyat ini sudah menjerit karena gk punya dwit sampe pinjol mbulak dan tak terbayar.... Miris.... Sabar ya yg keuangan nya lagi goyang jgn pusing sama tanah Abang...
2:20 gara covid itu orang daerah takut belanja ke jakarta. Kesempatan itu tdk disia2kan oleh grosiran daerah yg langsung produksi sendiri sehingga bisa jual bahkan lebih murah dari harga tanah abang & cipulir. Alhasil covid usai org2 daerah sdh terikat utang makanya tdk datang lg ke jakarta. istilah kerennya vacuum of power. udh jatuh wibawa belanda mknya mau balik sdh tdk diterima rakyat. malah dilawan
Banyak paktornya sih yg utama sekarang bkn musim belanja baju krna masih musim sekolah dan ekonomi jg lg tidak sehat dan ke mungkinan jga belanja onlin lebih simple di tinggal klik doang dateng ke rmh
Bukan karna sepi karena orang orangnya yg mau belanja ngga punya duit orang apa apa mahal jangankan beli baju beli kebutuhan pokok aja duinya kurang mulu Sekarang jamannya lagi susah yg senang ya penguasa dan anak cucunya
Dunia itu berputar dan terus berubah.... Itu adalah hal yg pasti..... Ketika anda menjadi pedagang kaya raya di tanah abang...atau dimanapun....Percayalah suatu saat itu akan berubah dan berakhir.... Jadi ketika anda menjadi kaya raya oleh bisnis anda...... Oleh jabatan anda.... Maka anda harus: 1. Melakukan investasi atau usaha lain... Karena suatu saat keadaan pasti berubah... 2. Anda harus menyisihkan sebagian harta anda dgn org yg membutuhkan yaitu org miskin dan anak yatim miskin... Bisa melalui infak... Sadakah... Atau zakat.....
TOLONG BOLEH ONLINE TAPI JGN JUAL ECER DENGAN HARGA GROSIR INI BUKAN PERSAINGAN BISNIS TAPI PEMBUNUHAN BISNIS UNTUK RAKYAT KECIL...PENJUAL TIK TOK TIDAK BERHARAP UNTUNG DRI DAGANGANYA MELAINKAN MENGHARAP ADSEN KOMERSIL DARI TIKTOK..
E-commerce online shop itu perusak roda perekonomian perusak ekosistem ekonomi menengah ke bawah... yg kaya makin kaya yg miskin makin miskin... Jangan bilang efek perubahan zaman.. ya enggak gitu juga konsepnya ya broo.. e-commerce online shop itu seperti hama layaknya hama pada tanaman ataupun hama pada hewan, jadi harus di kendalikan.. Pemerintah harus memperhatikan ini jangan di biarkan aja.. banyak mall mall sekarang sepi pengunjung, ruko ruko juga banyak yg tutup.. ini yg di rugikan juga banyak bukan pedagang baju, sendal sepatu aja yg di rugikan... tapi banyak pedagang asongan makanan, minuman, sopir angkot, tukang ojek dll..
skrg era digital.apapun kebutuhan manusia sudh bisa dipesan dri rumah,tinggal klik barang langsung dikirim. sudh ga jaman lagi pasar konvensional. tinggal menunggu waktu kepunahan
Perkembangan zaman dan teknologi, harus mengikuti alur untuk inovasi dan berkreasi bukan hanya di bidang baju seperti tanah Abang ,dibidang lainnya juga sama harus berinovasi sesuai selera padar
Sebelum di revitalisasi tanah abang identik dg macet, sumpek, kumuh, semrawut dan ternyata itu adalah trade mark buat tanah Abang yg membuat "rindu" pengunjungnya, dan setelah di revitalisasi semua berubah jadi rapi tertib bersih alhasil hilanglah ke khasan tanah abang,.... Diskui atau tidak tidak itulah kenyataanya😂
Kesan nya bukan pasar lgi yak. Tapi mall .. beda rasa nya . Harus nya yg jualan bersukur duduk manis ber-AC pembeli rame. Di saat sepi sekarang ya inget waktu rame.... Rame dan sepi ya bersukur.
Tanah Abang mulai menurun itu sebenarnya udah dari 2019an sih cuman ya belum terlalu parah terus disambut dengan adanya wabah dan harus ppkm dan setelah bebas ppkm saya coba bertahan 1 tahun juga masih gitu" aja dan akhirnya saya pindah jualan online Alhamdulillah bagi penjual masih bisa dapat cash back dari pihak expedisi waktu itu makanya penjual online bisa ngasih harga murah karena ngambil untung bukan hanya dari barang nya doang
Maaf Mas... Bukan menggerus daya beli konsumen tapi tepatnya mengubah habit konsumen dari membeli lewat offline beralih ke membeli lewat online, karena semua dipermudah... Smartphone murah tersedia, infrastruktur jaringan telekomunikasi tersedia, bank pun memberikan kemudahan dalam ber transaksi... Kemajuan jaman berupa kemajuan digitalisasi bagaikan TSUNAMI yang akan memporak porandakan cara lama ke cara baru... Banyak yang bertumbangan di segala sektor bisnis tapi muncul sultan sultan baru di bisnis baru... Siap siap terjadinya GEMPA BUMI BESAR yang akan mengguncang bisnis apapun juga terkecuali BISNIS AGRO...
Rame nya kalo Dateng pejabat doang, yg aneh nya pedagang ga ada yg ngeluh, malah asik Selfi, saat nya duduk bareng dengan sang pemangku jabatan, kenapa pasar terbesar di Asia bisa mati suri begini
Bayangkan grosir tanah abang saja menangis apalagi penjual pakaian yg ada di pasar daerah (ecer) yg mengharap laku di daerahnya kalo konsumen lari ke online yg menawarkan harga grosir tapi boleh beli ecer dgn harga grosir...contoh selain youtube tik tok fb...shope tokopedia skrg jual harga grosiran tapi boleh ambil ecer dgn harga grosir..rakyat kecil menderita...solusi mnrt saya batasi ekspedisi sprti jne jnt antaraja sicept yg sdh menjamur sampai keplosok desa,.berharaap pemerintah tidak tergiur dgn aturan yg menguntungkan pemerintah saja
@tekat6690puas di zona duduk2 aja ber AC pengunjung Dateng sendiri tanpa di undang. Giliran sepi shock... Lah tiktok , shoppe pake ngudang dulu cuap2 dulu kayak kaki 5 cuma beda nya kaki 5 gk pake hp . Onlen usaha dulu bukan duduk manis. Itu lah klo zona nya nikmat selama ini... Ketika di gempur perubahan zaman bingung mo ngapain. Yg ada teriak sama pemerintah....
Itu tanah milik abang sya yg ditinggal sdh bepuluh2 tahun pergi merantau ,karna mendengar kabar abang mau mau pulang dari rantau dan datang kembali menempati tempat itu,makanya para pedangang dah mulai minggat satu persatu..😅😅😅
Terlepas dari dr motif jualan online,skrg kita harus sadar bahwasanya smua kbtuhan pokok lagi naik2 nya,dan penyebabnya apa??? (Pajak) ! Pemerintah giat sekali monitor pajak utk meningkatkan pemasukan negara,dan imbasnya apa??? (Harga) harga2 bakal melambung,baik itu kbtuhan pokok,komersil dll,blm lgi penurunan subsidi,shg mobilitas ekonomi terganggu,contohnya migas yg pengaruhi biaya transportasi,Itulah penting intelektual pemimpin negara,yg bisa mengakomodir ksejahteraan rakyat,bukan hanya pembangunan
Dulu saya pernah kerja di blok b Tanah Abang tiap hari selalu ramai mau makan pun gak sempat tapi yg paling ramai saat mendekati bulan puasa jalan aja susah udah lautan manusia
Gantian dong ... Yg Laen jg pengen kayak gitu.... Terlihat seperti tanah Abang di anak emas kan ... Oleh siapa gk tau . Tapi memang roda berputar. Bersukur aja....
@@oktywidiawati siapa yang meng anak emas kan tanah Abang wkwkkwkw semua mal di Jakarta sama aja, gak ada pemerintah meng anak emaskan tanah Abang cuma perasaan anda aja kali, Dan menurut saya bukan gantian juga.hampir semua mal di indoyatau jakarta sepi pasar pakaian aja sepi karena imbas toko online
@@nonievanessa4558 klo bisa berfikir cerdas... Utk apa ada lagi blok g yg sampai terbengkalai. Dan pasar kaki 5 di biarkan.... Kurang besar seperti nya blok a,b metro blok f juga di bagusi. Di tambah blok g... Apa itu nama nya.... Setiap gedung sekian lantai...kali sekian kios... 1 orang bisa punya 2-3 toko yg berbeda nama.... Apa ini nama nya.... Giliran anjlok keder. Giliran untung gila2 an nambah kios dgn berbeda yg di jual .... Be smart....
kalo jkt gak anti pedagang kaki lima yg menggelar dagangan nya di trotoar,udh psti mall dan pusat belanja akan gairah lgi,Krn daya tariknya dari kaki lima dulu baru mall nya,wlpn dlm mall nya bnyk stand yg buka kalo jalan di luarnya sepi kaki lima,ya prcma jga keLessss
Tempat usaha bnyak yg tutup,sepi,....menyiasati kondisi perekonomian yg sulit,...lbih baik merencanakan memiliki satu anak sj,biar gk berat beban hidup
Sekilas info : . Saya sangat berharap kepada pemerintah pusat dan jajaran terkait serta unsur forkopimda DKI untuk memikirkan solusi agar pasar tradisional yg mnjadi trade mark bagi negara kita ini jangan sampai hilang kejayaannya artinya pemerintah jgn hanya mbangun infrastruktur dgn menggelontorkan uang ratusan triliyun hanya untuk mbuka jalan bagi tranportasi pengusaha dlm menjalankan bisnisnya tetapi tidak mperhatikan pasar sebagai tempat menjual barang yg diproduksi oleh para pengusaha tersebut sehingga hasil dari infrastruktur yang dibangun sia-sia saja contohnya dgn industri pakaian atau garmen di pusat perdagangan garmen terbesar di asia tenggara tersebut yg sekarang sedang lunglai, semoga pemerintah segera mengupayakan jalan keluar yg baik untuk menyelamatkan pasar tradisional tanah abang tersebut, trimakasih..... 🙏 .
Emang lagi saat nya lunglai .. entar juga seger lagi.... Sabar aja . Semua di jadikan pembelajaran bawah semua pengen mencari cuan.... Siapa pintar dia yg menang ...
Terkadang harga di online lebih jauh lebih murah di banding di toko offline dan paling mls harganya gak ngotak matok harga makanya saya memilih beli online dan itu sudah sama ongkirnya barang jga sama kulitasnya..
![Riwayat Pasar Tanah Abang Blok G [Selamat Pagi Indonesia]](http://i.ytimg.com/vi/BetQtdZDkPY/mqdefault.jpg)
Nnti juga pas mau lebaran rame lg, skrng masyarakat lg mikirin hrga beras yg lg meroket hrga ny😊😊😊
Saya dan banyak teman dikantor, sebelum ke toko selalu memilih lewat Online Shop dulu, karena kadang motif dan harga di online lebih Bagus dan murah, drpada ke tanah abang ada resiko kecopetan, razia parkir liar, dan harga tembak dr pedagang
Lbh penting beli sembako, bayar Listrik, sekolah anak dr pd beli baju
Bukan masalah belanja offline atau onlinenya
Rakyat sedang prihatin semua Mahal, bs mkn sj sdh untung
Boro2 mikirin beli baju, yg ada sj dipakai
Jadi teringat buku Who moved my cheese... ? Buku yang menjadi best seller puluhan tahun yang lalu, ternyata sekarang terbukti dalam melihat situasi bisnis di Pasar Tanah Abang ini ...
❤❤❤
Pengecer akan mati ketika pabrik menjual langsung produknya ke end user di online marketplace dengan harga grosir, itulah persoalan terbesar yang mengakibatkan pasar sepi.
Pasar sepi karena pedagangnya lebih milih jualan di rumah sendiri. Ngapain juga kepasar? Kalo ada yang gampang ngapain milih yang susah? 🙄🙄🙄
Dulu di taon 90an pelajaran yg saya inget adalah, Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli, Sekarang tempat bertemunya penjual dan pembeli adalah smartphone, jadi bisa di rumah ato dimana saja, punya lapak ato kios di pasar pun dah gak guna....
Pilihan yg susah, karena pembelian online juga menolong rakyat kecil yg ingin jualan dg modal kecil, gak bisa beli ruko atau sewa kios maka jualan lewat online saja, tapi online ini ternyata juga menjadi pintu masuk pengusaha besar asing, jadi pilihannya memang sulit
@@wijayakusuma7350btw kalo beli online + ongkir harganya masih dibawah pasar ya?
Betul
Bukan mengecilkan hati pedagang tanah abang yah
Seingat saya ada teman kami yang belanja di tanah abang dari kalimantan ke jakarta untuk ngisi baju toko nya
Setelah online mulai booming teman saya ini tetap jualan di toko offlinenya sambil belanja online untuk toko mereka
Sampai akhirnya mereka punya dana untuk beli kain dan produksi sendiri
Karena ada fashion thrifthing ( bekas) yang merajela di daerah akhirnya mereka tidak produksi lagi tetapi import baju dari thailand dan malaysia
Jika di hitung2 cost belanja ke jakarta lebih mahal dan macet
Akhirnya mereka memutuskan untuk import langsung dari thailand malaysia dan china
Mereka pernah bercerita belanja di jakarta sangat rugi waktu dan costnya juga lebih mahal di bandingkan belanja dari luar negeri langsung
Itu blm termasuk Punglinya
Betul...byk biaya2 yg hrs dikeluarkan
Bisa gitu ya
Semua jenis usaha suka tidak suka harus mengikuti perkembangan zaman. Dulu anda naik becak, skrg anda naik ojol. Begitu juga dgn dagang pakaian, dlu rame toko offline, skrg rame toko online, jadi kita harus belajar beradabtasi dgn zaman, supaya usaha kita tetap jalan... mgkn awalnya sulit, tapi kalau ada niat, kerja keras serta selalu berdoa, maka cepat atau lambat akan ada hasil yg positif
Betul, dulu usaha favorit adalah punya wartel dan warnet, kemudian era smartphone menyerang, akhir nya wartel dan warnetpun tumbang....
Tidak ada comfort zone, sepeda harus terus dikayuh agar tetap seimbang....
Ente ga melihat permasalahan utamanya brur
Traffic produk dan siapa yang jual aplikator yang atur
Jangan aneh ada pedagang batik dari Pekalongan yang fyp besok grafik nya nyungsep karena di ganti produk batik made in cina
@@perjalanan_aditmasalah ini pernah denger di sebuah podcast.
masalahnya tidak hanya itu, pabrik juga langsung menjual kepada konsumen terakhir ( pemakai)lewat tiktok shop atau shope dll, imbasnya pedagang kecil yang jualan di pasar tidak laku di tambah lagi barang - barang import yang masuk secara ilegal, klo lewat shope beli barang dari luar negeri tanpa ada biaya tambahan, saya gak ngerti bea masuk bayar atau tidak.
dan mengenai aplikasi, ini aplikasi yang punya negera china, ini adalah strategi china untuk merusak perekonomian sebuah negara, gak heran di amerika di banned aplikasi ini.
semoga pasar - pasar di indonesia cepat pulih seperti sedia kala.
@@perjalanan_adit itu kan tiktod, bentar lagi tiktod juga dilarang, masih ada jalur Sopiah, tokved, IG, efBe, dll
Kalau ga ngikutin jaman akan susah. Mungkin sampe sekarang ga akan pakai HP.
Harga woi yg membedakan,masyarkt skrg makin pintar krn dimana" skrg semuanya serba mahal😢,klo ada yg murah ngapain beli yg mahal,?
Ga lah.saya masih yakin.bahwa pasar grosir tanah abang ini g bkn.tutup ttl..yakin lah wahai pedagang.kedepan nya rame lagi...semangat badai pasti berlalu...
Aamiin
Ya klo di tutup terus mo di apain tuh gedong yg ada berapa blok.... Pasti di cariin jln kluar nya. Pedagang nya aja yg gk mo sabar dan mengerti bahwa bukan Tanah Abang aja yg sepi.... Biasa terima dwit sampe keder ngitung nya eh ketimpa sepi bingung.... Usaha itu ada resiko nya.... Cari jln aja supaya tetap bertahan sambil menunggu keadaan keuangan rakyat stabil lagi. Klo gak stabil2 juga ya berarti susah sama2 Penjual dan pembeli susah. Sabar...sabar...sabar....
Harus siap & harus bisa mengikuti jaman, beradaptasi & berevolusi..
hah ber evolusi atawa ber revolusi , itu beda sekali bung
Kamu pemikiran orang Jerman sekali bagus gw dukung
Memprihatinkan zaman skrg, di mana msna daya beli lesuh, apa mungkin bahan pangan harga naik, gempuran prodak import, PHK di mana mana, cari kerja sulit, biaya hidup tinggi, & hadirnya sistim penjualan online, tansh abang yg dulu terkenal & yg di banggakan kini menjadi sepi, sedih lihat keadaan skrg.
Cust skrg itu pengen yg pasti2 aja.. males jalan..males nawar...
Memang pergeseran jaman...dr sentra komputer mangga dua, mall2 yg ngga bersaing, pasar2 tradisional ( skrg bnyk tukang sayur jemput bola, buka kios di dkt perumahan/pinggir jlan, bika sepanjang hari).
Kl alasan produsen jual langsung enggz juga..kenapa? Krn kita minim produsen..hampir semuanya barang cina😂😢
Perobahan zaman tdk bisa dihentikan. jgn bertahan, harus mengikuti zaman jika ingin bertahan.
Masalah nya kebanyakan produsen jual lgsung ke end user. Jd pedagang harganya ga bs bersaing. Blm harga dijkt sm didaerah ga sama. Harga didaerah mana bisa lawan harga dr kota besar kyk jkt lgsung. Harga didaerah kan sdh lewat bbrp tangan.
Dulu sebelum pandemi lewat tanah abang paling males, karena kawasan macet (tapi itu jalan utama untuk ke tempat kerja kalau naik ojol biar cepet sampai 🤭)
Ya Allah gak nyangka sekarang tanah abang bisa sepi begini..
semangat saudaraku pedagang...ciptakan INOVASI dan KREATIFITAS baru...dalam berusaha.... TETAP KONSISTEN PIHAK terkait dalam mengawal alur barang Import ILEGAL yang datang bak AIR BAH...... dukung saudara2 kita pedagang
Tdk hanya tanah abang tp semua belanja ofline sdh sepi, ini karena kondisi ekonomi yang menurun, banyak masyarakat yg simpan uangnya untuk kebutuhan pokok seperlunya. Semoga badai segera berlalu
Kalau belanja sepi krn Masyarakat hemat mengapa banyak kurir kiriman paket barang via online menjamur? Sy tiap hari banyak melihat kurir paket motor dgn membawa stok kiriman paket yg sangat banyak? Intinya terjadi pergeseran minat pembeli offline ke online
@@prasaja7819 emangnya para kurir bawa paket baju tanah abang semua ? Kurir kan bawa bermacam paket,ga cuma baju.
Beneeer
@@rhezafirmansyah8075wkwkwk,, mgkn dy buzzerp
@@rhezafirmansyah8075 tanah abang itu terlalu luas. Belum tentu model baju yg dipilih konsumen ada di tanah abang. Harus pintar milih, kadang hanya demi mencari baju sering berputar dari satu tempat ke tempat lain. Belum lagi konsumen membandingkan satu harga lapak dengan lapak lain. Ternyata pilihannya tdk sesuai dengan selera makanya orang lebih suka belanja online. Lebih aman, tdk ada jambret, bebas parkir. Coba kalau kita ke pasar banyak motor diparkir kadang karena penuh jadi kesulitan cari area parkir. Belum lagi tempatnya juga sangat luas. Sebenarnya bukan cuma tanah abang yg sepi dan di pusat perbelanjaan mall di Jakarta juga banyak yg sepi pembeli tergerus oleh online shop. Capek capek keliling cari barang yg dicari ternyata tidak ada yg jual. Sudah rugi biaya dan waktu
Gk ada cara/ pilihan lain bagi pedagang ...musti mengikuti peradaban akan kemajuan zaman dg memanfaatkan teknologi yg ada
Lebih mementingkan perut drpd pakaian. Justru yg lagi naek daun itu skincare.... Liat aja tuh produksi rumahan bisa meledak pemasaran skincare nya.... Pakaian udah jadi no kesekian lagian online itu bukan cuma jualan pakaian tapi semua nya ada....
Ini namanya perubahan bisnis. Sekarang bukan zaman offline lagi. Mereka jual online.
rakyat butuh harga murah dan cepat serta mudah. bravo
Intinya perkembangan pasar online ini hanya menguntungkan produsen dan pengusaha besar saja,mereka menjual harga barang mereka dngn harga grosir bahkan lbh murah.untuk pedagang kecil baik ofline maupun online hanya gigit jari bermimpi bisa menyaingi harga produk produsen dan pengusaha besar itu.ini artinya perkembangan online shop hanya menguntungkan pengusaha perorangan dan produsen saja.dan masyarakat pedagang kecil akan semakin terpojok dan gulung tikar jika online shop ini dibiarkan dan tidak ada aturan persaingan yg sehat serta solusi pemerintah.
Jual ke konsumen langsung dapat duit tunai ga sama dengan jual ke pedagang, kirim barang dulu kami bantu jualin tp bayarnya 6 bulan lagi ya 😂
@@ariewijaya1679 itulah bro.,kalau dibiarkan terus pada akhirnya akan merusak pemerataan perekonomian rakyat karena jalur perekonomian hanya akan berpusat pada pengusaha besar dan konsumen.memang konsumen diuntungkan dngn harga murah tapi secara tdk langsung konsumen adalah korban yg lbh dirugikan karena pekerjaan dan usaha ofline mereka akan melemah dan terkena dampak besarnya.pada akhirnya pihak yg sangat diuntungkan adalah pengusaha besar dan produsen saja.
@@andyjunior6186 ga juga konsumen indo bukan pedagang melaikan petani yg mana sdh dibuktikan oleh tanihub gagal menguasi para petani malah dikerjain mereka 🤭
@@ariewijaya1679 jika kamu membaca data jumlah pendudk Indonesia yg menjadi pedagang adalah 30% lbh.dampaknya akan sngt besar jika mereka gulung tikar.,perekonomian akan kolap.petani pun akan terkena dampaknya karena rakyat akan lbh irit dlm membeli kebutuhan pokok mereka.intinya pengusaha dan produsen yg berjaya sedangkan rakyat2 kecil yg menerima imbasnya secara lsng atau tdk langsung.
@@andyjunior6186 ga juga pedagang itu otaknya paling cerdik. Tentu dengan gampang pindah profesi dengan modal yg udah didapat dr dagang puluhan tahun
Cerita sedih = Saya tahu ada satu orang yang hancur bersama tanah abang, jadi dia berniat dagang baju di tanah abang, tahun 2018 rumahnya 3 buah besar besar digadai ke bank untuk modal jualan , dengan harapan 3 tahun dagang balik modal, baru setahun jualan sudah untung besar dia, tahun 2019 dia mengadakan pesta besar besaran pernikahan anaknya, tahun 2020 tiba tiba PPKM tanah abang sepi, dia minta keringanan ke bank karena pandemi covid dengan harapan selesai pandemi usahanya berjalan lagi, begitu pandemi selesai dan PPKM dicabut ternyata tanah abang tetap sepi, dia gagal bayar cicilan bank dan rumahnya disita bank. Sedih
Trkadang gk sedikit org2 yg lg diatas pd lupa diri...Timbul rasa angkuh dan sombong, disitulah allah menguji
Resiko usaha mas… OL shop juga ada retur… Intinya jangan serakah seperti orang itu bagi2 rejeki kita di online rame aja Tapi ya sesuai modal yg diputer aja enggak serakah nambah modal
Bapak itu yg kurang pintar manajemen bisnis dan keuangan, modal belum balik udh bikin pesta. Ya amsyong
Masih punya tanggungan bank kok malah pesta hajatan besar"an,
bapak itu terlalu bodoh untuk mengikuti zaman
Giliran rame anteng baen giliran sepi rugi treak2 lagu lama🙏🌻💕🇲🇨
Kalo untuk tetap bertahan sebagai pasar (market space) hanya tinggal penyegaran dalam pengelolaannya .
Sekarang sudah ada aplikasi online,ga perlu repot lagi mikirin pembeli jalan2 kepasar...
Saya selaku pedagang di pasr ofline sgt meraskan dampak besar nya..
Semua bisnis jual-beli harus adaptasi dengan trend di masyarakat dan perkembangan zaman, karena kalau tidak, ya pasti akan tenggelam.
Tak semudah itu kita online..banting2an hrg sesama produsen terjadi di online
Semoga cepat ada jalan keluarnya ya... ga hanya di Ibu Kota, di daerah2 di NTT pun sama nasibnya.
Yaa kemajuan digital seiring jaman...smua serba digital trnasuk online sohp dan berbagai bidang
Karena pemerintah tidak mampu membuat regulasi blnja online .... sehingga toko offline gulung tikar....
Kalo lg sepi, Belom juga bayar karyawan,sewa toko biaya oprasional dll..
Smga ada aja rezeqi yg tak di sangka2 datangnya..
Nah gitu dong. Jgn nyalahin pihak lain. Siapa yg bersukur dan bersabar akan di buka kan pintu rejeki yg tersendat tanpa berlama2.... Aamiin.....
@@oktywidiawati amin
efek perubahan jaman.... siapa yg tak bsa menikuti... niscaya bkalan trgerus😢😢😢
Rakyat sudah jatuh miskin belanja sandang tidak terpikir dan sekarang asal makan bisa sekolahkan anak itu sdh baik.
Jaman sekarang bisa mkn, byr sklh byr listrik Alkhamduliah...
apa gara2 toko online lebih murah + ongkir gratis? produk impor lebih murah, toko offline ketinggalan jaman, lambat respon pembeli, terlalu mahal? orang malas ramai2 ke toko karena panas, copet, keliling2 tapi belum tentu dapat yang dicari? kalau penjual offline tutup, lalu mereka ganti jadi online juga apa bakal lebih baik, cuma mereka yang tau nasib sendiri
Semua ada masanya. Sekarang banyak pasar grosir ditiap kota besar
Online lebih aman mungkin,tak panas panasan tak hujan hujan,tak mecet macetan,tinggal nunggu sesuai harga dan pesanan tinggal duduk manis,era semakin canggih,.setelah ada online pasti sebagian atau semua pelanggan menikmati belanja online..
Sebenarnya online kaya gitu udh ada dari zaman pak SBY jadi presiden, tapi orang orang di perkenalkan Online benar benar dan di paksa menggunakan Online ya zaman Pendemi yang terang terangan paksa beli Online zaman Corona ya pemimpin Daerah karena pemerintah Daerah lebih berkuasa dibanding pemerintah pusat pemerintah pusat hanya Simbol,
Paling tanya presiden kok tanya saya malah suruh tanya pemerintah daerah karena urusan daerah ,
Jadi contoh di jakarta saat itu di suruh Anis saat Pendemi menyerang jadi karena itu masyarakat jadi keenakan beli online duduk manis barang datang gak cepek capek,
coba pikir yg salah siapa siapa suruh paksa belanja online Dolo waktu Pendemi??
@@cargiewinata1963 pandemilah yang menyebabkan pada takut keluar rumah online menjadi kesempatan satu2 nya... ibarat maju kena mundur kena..
roda kehidupan itu berputar bro 😅😅😅
insyaAllah...mdh2n ada solusinya...
ga ada masalah sih dengan toko online....asal bayar pajak juga sama seperti toko offline (harus dibikin peraturannya segera sebelum jadi liar dan merusak ekosistem dagang) dan supplier atau distributor ga boleh menjual secara harga supplier dan distributor, supaya ekosistem retailer dan harganya ga rusak (harus segera dibikin UUnya).....jika supplier atau distributor dibiarkan menjual online dengan harga mereka, uda pasti yg punya modal besar akan semakin kaya dan rakyat kecil ga akan bisa dapat untung dari ekosistem dagang
Betul kebanyakan jual miring sekali. Produsen lgsg konsumen. Jd pedagang sdh dilewati. Ini yg bikin ancur. Pdhal banyak org bergantung dari jualan.
Mknya skrg ad wacana jualan d apk toktok jg gk d perbolehkan...apk2 lain jga kyq ny akan kena
@@robbycarnando4512 ahh cuma wacana aja. Jangan dilarang, tp lbh diatur. Tetap boleh jualan online. Tp jngan produsen lgsung end user. Kalo spt itu nanti spt dimonopoli. Krn harga pedagang ga bisa saingi harga produsen. Banyak org yg menggantungkan hidupnya dgn berdagang. Mereka juga butuh makan. Itulah knp ada istilah harga HET. Produsen kalo jual pakai harga HET. Sbnarnya sdh diatur di UU. Cm krn platform online ini tergolong baru aturannya jd abu2. Banyak yg manfaatin celah abu2 tsb
tidak cuma di tanah abang,di pasar klewer solo pun kini juga tidak seramai dulu,dan di pusat grosir solo pun juga begitu 😢
Seharusnya membeli mengunakan aplikasi harus dibatasi agar pedagang lokal tidak dirugikan dan juga pemeritah harus tegas untuk melindungi pedagang agar kedepannya pedagang bisa melakukan berjualan secara sehat dan menguntungkan bagi pedagang dan pembeli semoga indonesia bisa jadi negara maju di tahun 2045 amin
Pilihan yg susah, karena pembelian online juga menolong rakyat kecil yg ingin jualan dg modal kecil, gak bisa beli ruko atau sewa kios maka jualan lewat online saja, tapi online ini ternyata juga menjadi pintu masuk pengusaha besar asing, jadi pilihannya memang sulit
Kemajuan teknologi
Lah apa urusannya kok pembeli dibatasin membeli ???? Aneh2 aja loe tong 😂
@@luarbiasawaras8700solusi kmrn yg bisa d jual d market place kan yg harga d atas 1.5jt.
Mgkn itu terlalu besar ya.
Jd baik'y sih yg d jual d market place itu yg harga d atas 500rb dan d kenakan ongkir plus pajak. Biar imbang
Kenapa pasar tanah abang sepi? Karena orang sudah beralih ke online market dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
ini bkn krn ekonomi yg menurun , tp krn daerah2 jg semakin maju . jd tdk semua hrs ke tanah abang . beda dg dl krn cm pasar abang satu2x grosir . skrg org jg makin pintar . mana yg deket , gampang , murah . inilah pemerataan ekonomi . bkn didominasi jkt sj . jd bkn krn ekonomi menurun . saya di daerah , dl cm ada satu swalayan jg sangat rame , skrg sfh puluhan swalayan , otomatis pembeli akan terbagi2 . jd jgn bilang ekonomi menurun . yg bilang gini cm org2 yg ingin sudutkan pemerintah setiap ada keluhan . cerdaslah dikit 😊😊😊
Betul banget. Jgn buat seolah 2 tanah Abang aja yg harus hidup yg lain nya mati... Pemerintah jg ingin pemerataan ekonomi. Bukan di 1 titik aja...
Begitulah roda kehidupan berputar. Dengan adanya online, pembeli tak mau repot keluar rumah.
Bagus jg adanya online, biar pedagang2 pasar pd gk blagu2 dan sombonh 😅😅😅
Skrg kita menikmati'y tp mamti 10th k dpn. Anak2 kita semakin susah cari pekerjaan. Krn era perdagangan kita sdh tdk baik krn d kuasai cina. Lihat saja nanti
@@maya-dsoAllah pasti sediakan rejeki yang lain nya . Yang penting jadi manusia yg benar insyaallah ada rejeki nya...
Dulu pakaian bekas ,sepatu bekas ,sendal bekas jg di jual di situ .dan sy pernah mmbeli😂...
Yg lucu temen sy sandalnya ilang ehh ketemu di lapak dan di beli lagi😂..beli sandalnya sendiri😂
Sebentar lagi tok tok yg jualan lewat live juga ditutup sama pemerintah....
Semoga orang orang UMKM dilancarkan rezekinya🎉🎉
Aamiin
Sekarang pertokoan banyak yang di tinggalkan,
# banyaknya yang berjualan dan lebih dekat dg konsumen
# premanisme
# kesemerawutan transportasi
Kerna maraknya belanja online. Kedua, PNS juga menahan diri untuk belanja mengingat gajinya tergerus inflasi. Gaji PNS tidak pernah naik sejak 2019 kecuali naik kerna naiknya pangkat/jabatan. Kenaikan gaji PNS hanya pernah pada Januari 2015 sebesar 5%, tahun 2019 sebesar 5.5% dan direncanakan akan naik mulai Januari 2024 sebesar 8%. Mengingat jumlah PNS yg besar, kenaikan gaji PNS akan berpengaruh besar pada laba usaha pengrajin dan pengasong UMKM dan pedagang pasar tradisional di seluruh Indonesia yang selanjutnya mempengaruhi kegiatan ekonomi di level grass root seperto warung tenda, gerobak dorong, pedagang keliling dsb. Maka sepi lah pasar konvensional bukan hanya Tanah Abang tapi juga Glodok, Roxy, Blok M dsb. As simple as that.
Sekarang sangat sepi banget Tanah Abang, kadang pengalris jam 12 kadang jam 11. Pokoknya semakin parah, semoga tanah Abang segera kembali rame amin amin ya roball alamin 🤲
Roda kehidupan itu berputar...!!! Gk ada salahnya kita jg intropeksi diri, Trkadang gk sedikit pelayan2 ato yg punya toko gayanya pd sombong ketika ada pembeli dijutekin bahkan gk dilayani...Sy sndiri udh sering mngalaminya, makanya males belanja dsna lg...lbh enak online 😉
@@CLEOPATRA-yw9bubener bangeeeyttt, karyawan kadang pd songong mau ga mau ngelayaninya kita pembeli kadang ngerasa kya pengemis
Bisnis online, market online, apps ini dan itu perlu diatur ulang, kalo nggak ya perekonomian bergerak secara kapitalistik.
Kalo masyarakatnya yg butuh gimana?
Misal dia punya penghasilan sejuta sebulan, mau beli daster online 25 ribu gratis ongkir, la kalo dia harus ke pasar ongkosnya 15 rebu, tentu rakyat kecil juga milih yang 15 rebu 😊😊😊😂
@@iwakmangutkendal6945semoga rakyatnya jadi orang kayak semua. Jadi cuma butuh Bh 1 pergi ke tanah Abang sekalian cuci mata .... Njiirrr....
@@oktywidiawati typo guwa, maksudnya lebih milih beli online lah, wong gua cuman beli pinset aja online, og, harganya lebih murah dari ongkos parkir nya, udah gitu free ongkir
Klu lebih suka belanja offline dari pada online, dan tetap aku belanja ke tanah Abang
Hari minggu naek KRL lewat tanah abang terus sepi adem banget rasanya, ga ada lagi grasak grusuk emak2 rempong. Jadi lebih nyaman naek KRL nya.
jangan salahkan toko on line. Toko On line sangat membantu
Bener Banyak pilihan harga lebih murah enggak harus keluar rumah… enggak sesuai retur aja
Pembelian online pertama kali di perkenalkan saat Pendemi jadi kebiasaan enak
Bagi saya pribadi belanja online itu dibatasi ongkir. Kl pas hari full bebas ongkir minimal belanja nol atau 20rb, nah itu waktunya ngonline. Soalnya brg yg dibutuhkan jarang yg ada di 1 toko. Malah buang buang duit utk barang gak penting kl di 1 toko misalnya minimal blanja 50rb sdk yg mau dibeli harganya 40rb. Blanjanyanya pun berat totalnya saya itung gak lbh dr 1kg biar nggak krna ongkir. Ongkir antar pulau mahal cuy, belanja harus sambil ngitung untung ruginya. Dan nggak pernah ikut flash sale krn males begadang dan sering cm gimmick doang. Barang flash sale blm tentu lbh murah dr non flash sale.
Pak presiden tolongin penjual pasar Tanah Abang, gimna bisa berjaya seperti dulu😢
BERKACALAH DARI NOKIA. Brand sebesar itu aja bisa tau2 ambruk grgr menolak berinovasi. Begitupun pedagang, sekarang jamannya online, ya buka toko online juga di berbagai online marketplace. Gratis ini, ga bayar. Paling ada potongan penjualan. Dan perbarui model2 jualan kita, jangan itu2 aja. Orang daripada effort pergi ke tanah abang, dengan harga mahal, modelnya udah ketinggalan. Mending belanja online, kagak ngongkos, tinggal tunggu dirumah, harga murah, bagus pula.
Dampak pasar tanah abang sepi,,para pekerja konveksi jadi banyak pengangguran karna sepi nya orderan dari pasar,,,saya aja udah 5 bulan jadi pengangguran mohon ada solusi nyA dri pemerintah..
Betul. Saya jg sdh 4 bln tdk menjahit atau menambah barang lg i/ d jahit d konveksi krn stok saya msh ada.
Klo lancar pasti saya jahit trz k konveksi
Perkembangan jaman tidak bisa disangkal..
Pemerintah inovasi bukan nya berlawanan dengan perkembangan zaman,cari solusi nya bukan melarang nya
Sekarang pasar pasar pada sepi pada pindah ke online semua😢😢
Sedih ...banyak kenamgan di pasar tanah abang
Sebenarnya belanja online atau offline itu sama2 punya resikonya kalau aku tetap pilih belanja langsung ke tanah Abang ..karena emang lebih percaya kalau bisa lihat sendiri model dan bahan kainnya. Jadi g bakal kecewa.
Tik Tok Shop tidak akan pernah dihapus, yg akan terhapus dan tergerus oleh zaman adalah pasar tanah abang & pusat perbelanjaan lainnya
Berjualan Sekarang enggak harus Punya atau Sewa kios. Bisa Dari rumah… harus bisa mengikuti jaman juga. Jualan online lebih bersaing harga juga lebih murah
Mau jaya trus ya kasian yg lain ga kaya2.
Roda usaha itu berputar,tak ada usaha yg abadi.
Dl ente berjaya,hari ni gantian ada orang lain yg berjaya,ga mgkn semua nya berjaya,ada yg berjaya pasti ada yg merana.
Ya begitulah roda kehidupan
Karena banyak orang yang tidak punya uang untuk membeli ...
Yang kelas menengah saja untuk akhir akhir ini memilih uang nya di simpan untuk kebutuhan mendesak saja
dunia berputar seiring bergantinya generasi
Mo enak Mulu... Mo dapet puluhan juta tiap hari. Gantian lah yau.... Alam juga paham rejeki muter.
Banyak yang percaya ini masalah pergeseran dari belanja offline ke online. Biasanya yang disebut Tiktok atau marketplace lain yang sediakan lapak jualan live streaming. Alasan ini gak salah. Tapi juga gak sepenuhnya benar.
Karena ternyata banyak juga pedagang live streaming yang ngeluh sepi pembeli. Dan yang ngeluh sepi jauh lebih banyak dari pada yang ramai.
Dunia belanja online persaingannya sengit. Sebenarnya kondisinya sama saja dengan sepinya aktifitas belanja offline.
Masalah utama yang kurang diperhatikan adalah daya beli. Daya beli masyarakat sudah turun dan melemah, pelan-pelan tapi pasti bergerak ke bawah sejak 2015.
Masuk masbro 👍👍👍
Krn yg live itu ug rame yg artis2 kak. Saya jg nglive koq
Sudah di lupakan klo rakyat sudah goyang keuangan nya. Cuma berfikir buruk aja knapa sepi.... Buka mata lah rakyat ini sudah menjerit karena gk punya dwit sampe pinjol mbulak dan tak terbayar.... Miris.... Sabar ya yg keuangan nya lagi goyang jgn pusing sama tanah Abang...
2:20 gara covid itu orang daerah takut belanja ke jakarta. Kesempatan itu tdk disia2kan oleh grosiran daerah yg langsung produksi sendiri sehingga bisa jual bahkan lebih murah dari harga tanah abang & cipulir. Alhasil covid usai org2 daerah sdh terikat utang makanya tdk datang lg ke jakarta. istilah kerennya vacuum of power. udh jatuh wibawa belanda mknya mau balik sdh tdk diterima rakyat. malah dilawan
Dekat lebaran baru rame lg
Banyak paktornya sih yg utama sekarang bkn musim belanja baju krna masih musim sekolah dan ekonomi jg lg tidak sehat dan ke mungkinan jga belanja onlin lebih simple di tinggal klik doang dateng ke rmh
Bukan karna sepi karena orang orangnya yg mau belanja ngga punya duit orang apa apa mahal jangankan beli baju beli kebutuhan pokok aja duinya kurang mulu
Sekarang jamannya lagi susah yg senang ya penguasa dan anak cucunya
Sempat kesana 2 minggu lalu, masih ramai pengunjung disana. Kios yang tutup hanya lantai atas.
Dunia itu berputar dan terus berubah.... Itu adalah hal yg pasti..... Ketika anda menjadi pedagang kaya raya di tanah abang...atau dimanapun....Percayalah suatu saat itu akan berubah dan berakhir.... Jadi ketika anda menjadi kaya raya oleh bisnis anda...... Oleh jabatan anda.... Maka anda harus:
1. Melakukan investasi atau usaha lain... Karena suatu saat keadaan pasti berubah...
2. Anda harus menyisihkan sebagian harta anda dgn org yg membutuhkan yaitu org miskin dan anak yatim miskin... Bisa melalui infak... Sadakah... Atau zakat.....
TOLONG BOLEH ONLINE TAPI JGN JUAL ECER DENGAN HARGA GROSIR INI BUKAN PERSAINGAN BISNIS TAPI PEMBUNUHAN BISNIS UNTUK RAKYAT KECIL...PENJUAL TIK TOK TIDAK BERHARAP UNTUNG DRI DAGANGANYA MELAINKAN MENGHARAP ADSEN KOMERSIL DARI TIKTOK..
E-commerce online shop itu perusak roda perekonomian perusak ekosistem ekonomi menengah ke bawah... yg kaya makin kaya yg miskin makin miskin...
Jangan bilang efek perubahan zaman.. ya enggak gitu juga konsepnya ya broo.. e-commerce online shop itu seperti hama layaknya hama pada tanaman ataupun hama pada hewan, jadi harus di kendalikan..
Pemerintah harus memperhatikan ini jangan di biarkan aja..
banyak mall mall sekarang sepi pengunjung, ruko ruko juga banyak yg tutup.. ini yg di rugikan juga banyak bukan pedagang baju, sendal sepatu aja yg di rugikan... tapi banyak pedagang asongan makanan, minuman, sopir angkot, tukang ojek dll..
skrg era digital.apapun kebutuhan manusia sudh bisa dipesan dri rumah,tinggal klik barang langsung dikirim.
sudh ga jaman lagi pasar konvensional.
tinggal menunggu waktu kepunahan
Perkembangan zaman dan teknologi, harus mengikuti alur untuk inovasi dan berkreasi bukan hanya di bidang baju seperti tanah Abang ,dibidang lainnya juga sama harus berinovasi sesuai selera padar
Sebelum di revitalisasi tanah abang identik dg macet, sumpek, kumuh, semrawut dan ternyata itu adalah trade mark buat tanah Abang yg membuat "rindu" pengunjungnya, dan setelah di revitalisasi semua berubah jadi rapi tertib bersih alhasil hilanglah ke khasan tanah abang,.... Diskui atau tidak tidak itulah kenyataanya😂
Konyol 😂
Kesan nya bukan pasar lgi yak. Tapi mall .. beda rasa nya . Harus nya yg jualan bersukur duduk manis ber-AC pembeli rame. Di saat sepi sekarang ya inget waktu rame.... Rame dan sepi ya bersukur.
Sekelas saya bisa makan alhmdulillah kadang bayar listrik j bingung ,krna listrik naek
Tanah Abang mulai menurun itu sebenarnya udah dari 2019an sih cuman ya belum terlalu parah terus disambut dengan adanya wabah dan harus ppkm dan setelah bebas ppkm saya coba bertahan 1 tahun juga masih gitu" aja dan akhirnya saya pindah jualan online Alhamdulillah bagi penjual masih bisa dapat cash back dari pihak expedisi waktu itu makanya penjual online bisa ngasih harga murah karena ngambil untung bukan hanya dari barang nya doang
Baju dan pakean memang musiman, paling kalw mau lebaran dan akhir pekan yg mungkin rame
Ini dampak dari jual beli online...tanpa di sadari terus menggerus daya beli konsumen utk datang langsung ke pasar2 tradisional ataupun konvensional
Maaf Mas... Bukan menggerus daya beli konsumen tapi tepatnya mengubah habit konsumen dari membeli lewat offline beralih ke membeli lewat online, karena semua dipermudah... Smartphone murah tersedia, infrastruktur jaringan telekomunikasi tersedia, bank pun memberikan kemudahan dalam ber transaksi...
Kemajuan jaman berupa kemajuan digitalisasi bagaikan TSUNAMI yang akan memporak porandakan cara lama ke cara baru...
Banyak yang bertumbangan di segala sektor bisnis tapi muncul sultan sultan baru di bisnis baru...
Siap siap terjadinya GEMPA BUMI BESAR yang akan mengguncang bisnis apapun juga terkecuali BISNIS AGRO...
MENTERI PERDAGANGAN ...
KERJAAAAA ... DONK ... !
Sorry brow geu lagi tidur sambil ngopi...kata si mandor😂
@@pantangmundur7295 gw jitak ! 🤣🤣
Di kota saya juga mulai sepi
Rame nya kalo Dateng pejabat doang, yg aneh nya pedagang ga ada yg ngeluh, malah asik Selfi, saat nya duduk bareng dengan sang pemangku jabatan, kenapa pasar terbesar di Asia bisa mati suri begini
Dia yg mulai dia yg akhiri.... Saya dulu belanja di tanah abang untuk dua jual tp dia jual juga eceran dengan harga grosir di onlen
Life is like a merry go round . . . .
Pasar sayur juga sepi..
Bayangkan grosir tanah abang saja menangis apalagi penjual pakaian yg ada di pasar daerah (ecer) yg mengharap laku di daerahnya kalo konsumen lari ke online yg menawarkan harga grosir tapi boleh beli ecer dgn harga grosir...contoh selain youtube tik tok fb...shope tokopedia skrg jual harga grosiran tapi boleh ambil ecer dgn harga grosir..rakyat kecil menderita...solusi mnrt saya batasi ekspedisi sprti jne jnt antaraja sicept yg sdh menjamur sampai keplosok desa,.berharaap pemerintah tidak tergiur dgn aturan yg menguntungkan pemerintah saja
Selamat atas ke berhasil pemerintah, atas kemajuan Indonesia melalui market Lazudin & shoppiah..🎉
Satu lagi semenjak ada Toko paedi
platform online ecommerce cara dagang tidak etis betikad bermoral. byk tak punya uang utk belanja.
sama tok tok cer juga dong 😅
@tekat6690puas di zona duduk2 aja ber AC pengunjung Dateng sendiri tanpa di undang. Giliran sepi shock... Lah tiktok , shoppe pake ngudang dulu cuap2 dulu kayak kaki 5 cuma beda nya kaki 5 gk pake hp . Onlen usaha dulu bukan duduk manis. Itu lah klo zona nya nikmat selama ini... Ketika di gempur perubahan zaman bingung mo ngapain. Yg ada teriak sama pemerintah....
Bloon semua salah pemerintah😂😂...
Kebablasan jualan online..akibatnya yg jualan di kios tumbang lama2 lah kost kios mahal dan penjualan sepi
Itu tanah milik abang sya yg ditinggal sdh bepuluh2 tahun pergi merantau ,karna mendengar kabar abang mau mau pulang dari rantau dan datang kembali menempati tempat itu,makanya para pedangang dah mulai minggat satu persatu..😅😅😅
Bentar lagi jadi tanah uda 😂
Terlepas dari dr motif jualan online,skrg kita harus sadar bahwasanya smua kbtuhan pokok lagi naik2 nya,dan penyebabnya apa??? (Pajak) ! Pemerintah giat sekali monitor pajak utk meningkatkan pemasukan negara,dan imbasnya apa??? (Harga) harga2 bakal melambung,baik itu kbtuhan pokok,komersil dll,blm lgi penurunan subsidi,shg mobilitas ekonomi terganggu,contohnya migas yg pengaruhi biaya transportasi,Itulah penting intelektual pemimpin negara,yg bisa mengakomodir ksejahteraan rakyat,bukan hanya pembangunan
Harus siap gaya jualan terbaru😂
Dulu saya pernah kerja di blok b Tanah Abang tiap hari selalu ramai mau makan pun gak sempat tapi yg paling ramai saat mendekati bulan puasa jalan aja susah udah lautan manusia
Gantian dong ... Yg Laen jg pengen kayak gitu.... Terlihat seperti tanah Abang di anak emas kan ... Oleh siapa gk tau . Tapi memang roda berputar. Bersukur aja....
@@oktywidiawati siapa yang meng anak emas kan tanah Abang wkwkkwkw semua mal di Jakarta sama aja, gak ada pemerintah meng anak emaskan tanah Abang cuma perasaan anda aja kali,
Dan menurut saya bukan gantian juga.hampir semua mal di indoyatau jakarta sepi pasar pakaian aja sepi karena imbas toko online
@@nonievanessa4558 klo bisa berfikir cerdas... Utk apa ada lagi blok g yg sampai terbengkalai. Dan pasar kaki 5 di biarkan.... Kurang besar seperti nya blok a,b metro blok f juga di bagusi. Di tambah blok g... Apa itu nama nya.... Setiap gedung sekian lantai...kali sekian kios... 1 orang bisa punya 2-3 toko yg berbeda nama.... Apa ini nama nya.... Giliran anjlok keder. Giliran untung gila2 an nambah kios dgn berbeda yg di jual .... Be smart....
@@oktywidiawati biarin aja itu urusan pemerintah terkait... Kita cuma nonton aja
@@nonievanessa4558 .... Alhamdulillah klo paham....
kalo jkt gak anti pedagang kaki lima yg menggelar dagangan nya di trotoar,udh psti mall dan pusat belanja akan gairah lgi,Krn daya tariknya dari kaki lima dulu baru mall nya,wlpn dlm mall nya bnyk stand yg buka kalo jalan di luarnya sepi kaki lima,ya prcma jga keLessss
Nggak ada yang salah jamannya sudah beda, sekarang jaman online semua kena dampaknya
Tempat usaha bnyak yg tutup,sepi,....menyiasati kondisi perekonomian yg sulit,...lbih baik merencanakan memiliki satu anak sj,biar gk berat beban hidup
😂 yakin itu,anda yg ngatur
ya KB
Gak punya dwit mo shopping mo jln... Yg ada di rumah aja bikin anak.... Mo Suntik KB jg gk punya dwit😂😂 jadi dah bocil berentet...
Online juga agak sepi sekarang..
Sekilas info :
.
Saya sangat berharap kepada pemerintah pusat dan jajaran terkait serta unsur forkopimda DKI untuk memikirkan solusi agar pasar tradisional yg mnjadi trade mark bagi negara kita ini jangan sampai hilang kejayaannya artinya pemerintah jgn hanya mbangun infrastruktur dgn menggelontorkan uang ratusan triliyun hanya untuk mbuka jalan bagi tranportasi pengusaha dlm menjalankan bisnisnya tetapi tidak mperhatikan pasar sebagai tempat menjual barang yg diproduksi oleh para pengusaha tersebut sehingga hasil dari infrastruktur yang dibangun sia-sia saja contohnya dgn industri pakaian atau garmen di pusat perdagangan garmen terbesar di asia tenggara tersebut yg sekarang sedang lunglai, semoga pemerintah segera mengupayakan jalan keluar yg baik untuk menyelamatkan pasar tradisional tanah abang tersebut, trimakasih..... 🙏
.
Emang lagi saat nya lunglai .. entar juga seger lagi.... Sabar aja . Semua di jadikan pembelajaran bawah semua pengen mencari cuan.... Siapa pintar dia yg menang ...
Terkadang harga di online lebih jauh lebih murah di banding di toko offline dan paling mls harganya gak ngotak matok harga makanya saya memilih beli online dan itu sudah sama ongkirnya barang jga sama kulitasnya..