Asbun Menanggapi Fatwa Tahlilan Muhammadiyah. Tak Punya etika
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 8 ก.พ. 2025
- Rupanya buntut dari fatwa tahlilan Tarjih Muhammadiyah membuat orang di luar Muhammadiyah dan sakit hati. Padahal Tarjih Muhammadiyah punya mekanisme sendiri dalam mengeluarkan fatwa yang tentu saja tidak harus tergantung kepada orang di luar Muhammadiyah. Muhammad yaitu sebuah organisasi besar ia tentu saja tidak perlu sakit hati lah orang-orang di luar Muhammadiyah yang beda dengan Muhammadiyah apalagi sampai menghina yang tentu saja itu bukan akhlak yang baik dalam Islam
Semoga Ustad Zulkarnain selalu dlm lindungan Allah SWT, diberi kekuatan untuk menegakkan ajaran Islam yang benar, aamiin.
Ustad Zulkarnain el madury... sangat sekali pejelasannya 👍🙏
@@yayansopian2090 wikwik kong zul th-cam.com/video/1MmRkXM25Dw/w-d-xo.html
@Ruslanzaki Zahran tdk ada sejarahnya muhammadiyah masuk ke NU adanya NU masuk ke MUHAMMADIYAH dn salafi untuk brhijrah
@@muharif4542 keluarga saya dulu md sekarang nu.
@@ayuhuma2726 jadi pindah ke 8:59 Ormas ulama sufi. dgn +/- 46 tarekat sufi. Anda sudah ikut tarekat mana? .
Masyaa Allah. Mencerahkan. Mari kita kedepankan akhlaq dalam perbedaan, apapun organisasi kita sepanjang masih dalam lingkup ahlussunnah.
Terus berjuang ustadz demi tegaknya kebenaran.
Batal sholatnya kong zul th-cam.com/video/1MmRkXM25Dw/w-d-xo.html
Barokaallahufiik,ustadz lanjut sebarkan LQur'an dn Sunah yg shahih. Salam🙏👍
Alhamdulillah lanjutkan ustadz 🙏🏻👍
Pada muktamar NU pertama di tahun 1926 . KH HASYIM ASY'ARY fatwa beliau mengharamkan acara Tahlilan sesuai dg kitab al Um Imam Syafi'i .
Terus nu sekarang pemahaman dari mana? dari ustat drus rimli kalie.
ALHAMDULILLAH...
Penjelasan pak Zul mncerdaskan Umat...
Subhanallah ... Semoga Persyarikatan Muhammadiyah senatiasa mencerahkan ❤️❤️
Tapi minoritas eaaaa
MD rasa wahabi th-cam.com/video/1MmRkXM25Dw/w-d-xo.html
*TAHLILAN 7, 40, 100, 1000 hari menurut Muhammadiyah, NU dan Salafy.*
Muhammadiyah itu awalnya juga tahlilan. Bahkan ketika KH Abu Bakar, orang tua KH. Ahmad Dahlan meninggal juga didoakan pembacaan dzikir tahlil (tahlilan) sebagai doa pengampunan. Tidak hanya itu dalam buku *Cerita tentang Kiai Haji Ahmad Dahlan : catatan Haji Muhammad Sudja'* yang ditulis H. M. Sudja' murid pertama KH. Ahmad Dahlan, disebutkan ketika KH. Ahmad Dahlan (waktu itu namanya masih Darwis) mau naik haji berangkat ke Mekkah tahun 1890 juga digelar acara *tahlilan* dan pembacaan *Maulid Barzanji* di rumahnya. Ini adalah bagian dari sejarah, biografi KH. Ahmad Dahlan.
Keputusan Muhammadiyah tidak tahlilan itu belakangan setelah Kyai Dahlan wafat, yaitu sejak periode KH. Mas Mansyur membentuk Majlis Tarjih dan dari sinilah sebetulnya banyak peribadatan-peribadatan lama ditinggal menyesuaikan perkembangan zaman. Misalnya penafsiran agama yang lebih praktis dan rasional. Majlis Tarjih juga memutuskan meninggalkan kebiasaan doa qunut dalam shalat shubuh, shalat tarwih menjadi 8 rakaat, doa iftitah dari kabiro diganti baid baini, niat dalam shalat tidak dilafalkan dll.
Dengan kata lain, banyak peribadatan-peribadatan dizaman KH. Ahmad Dahlan direvisi dan ditinggal oleh Majlis Tarjih karena didirikannya (Majelis Tarjih) sebagai lembaga penggodokan hukum melalui *ijtihad* di tubuh Muhammadiyah yang memiliki semangat pembaharuan.
Drs. Sukriyanto AR M.Hum (putra Pak AR Fahruddin) Ketua PP Muhammadiyah mengakui bahwa, Muhammadiyah masa Kyai Ahmad Dahlan memang belum ada penekanan khusus terhadap perkembangan fiqih. Masih menggunakan sayyidina dalam menyebut nama Nabi Muhammad saw, masih menggunakan qunut dalam sholat shubuh. Bahkan kata putra Pak AR Fahruddin tersebut, Kyai Dahlan biasa mengajak santrinya untuk berziarah kubur dengan tahlilan mendoakan para wali ketika menjelang tiba bulan Ramadhan.
Muhammadiyah Jawa Tengah pada zaman dipimpin Prof. Dr. Abu Suud pernah menggalakkan tahlilan dalam rangka untuk syiar kepada masyarakat. Majelis Tarjih-nya juga mengatakan bahwa pada hakekatnya tahlilan itu bagus dan kuat dalilnya. Hanya saja, *yang kurang bisa diterima di Muhammadiyah adalah bila dihubungkan waktunya harus 7, 40, 100, 1000 harinya itu karena penetapan waktu yang demikian tidak ada sumbernya.*
Dari pihak NU sendiri ketika ditanyakan tentang tahlilan jawabannya, hitungan hari ke-7, 40, 100, 1000 adalah *"bukan tahlilan"* tetapi hanya angka dari tradisi masyarakat sebelum Islam yang "diisi" dengan tahlilan. Yang sebetulnya tahlilan kirim doa shadaqah pahala itu waktunya adalah bebas kapan saja. Ada juga yang merutinkan malam Jumat bersama Surah Yasin.
Yang membedakan dengan Muhammadiyah berkaitan waktu kalau di NU lebih longgar. Sebagian ulamanya beralasan, _"Biarkan saja masyarakat menggunakan angka 7, 40, 100, 1000 hari hal demikian mengambil manfaat kecuali bisa diisi untuk syiar (misalnya seperti cara walisanga mengislamkan mayarakat Jawa) tetapi juga agar kebiasaan mendoakan dan sedekah pahala kepada orang tua kita yang sudah meninggal tidak dilupakan. Kecuali itu, bisa untuk syiar mengislamkan masyarakat pedesaan-pedesaan yang masih tradisional. Bahkan membaca kalimah dzikir-dzikirnya yang dibaca juga ada pahalanya tersendiri menurut hadits."_
Itulah kenapa masyarakat tradisional di desa-desa itu biasanya dengan mudah diislamkan NU. Sebaliknya Muhammadiyah dan Salafi biasanya sulit menembus pedesaan. Bahkan ada kesan Salafi sulit diterima oleh masyarakat. Umumnya islamisasi pedesaan-pedesaan Nusantara itu diambil perannya oleh NU. Kata sebagaian kalangan, kalau Salafi cenderung *mengislamkan orang yang sudah Islam,* dan mereka menyebutnya "Hijrah." Misalnya, orang NU disalafikan. Tetapi yang paling mudah dikondisikan (paling banyak) biasanya dari kader-kader Muhammadiyah. "Hijrah Sunnah" begitu istilahnya.
@@HaryantoSMP1PaliyanGK KH AHMAD DAHLAN TIDAK MENGGUNAKAN HADITS DHAIF APALAGI MAUDU UNTUK DASAR BERIBADAH..
PAHAM??? MUHAMMADIYH MEMURNIKAN AJARAN ISLAM, MEMBERANTAS TBC. PAHAM.
MAAF APAKAH ANDA ORANG MUHAMMADIYAH? ATAU HANYA NGAKU2 SAJA???
@ Fajar Candra
Jangan alergi dengan _hadits dhoif_ kawan. Ulama-ulama _salaf_ terdahulu tidak membeda-mbedakan derajat hadits dan tetap berprasangka baik _(husnudzan)_ bahwa _hadits shahih, hasan,_ dan _dhoif_ adalah perkataan Nabi Muhammad SAW. Ini adab ulama-ulama salaf. Bahkan *Imam Bukhari* sendiri juga mengamalkan _hadits dhoif._ Yang penting bukan _hadits maudlu_ (palsu).
Penting untuk diketahui, derajat _hadits dhoif_ itu masih lebih tinggi daripada _qiyas_ atau pendapat para ulama. Dengan kata lain derajat _hadits dhoif,_ masih lebih tinggi daripada pendapatnya Imam Syafii, Imam Ghazali, apalagi pendapatnya Albani, Bin Baz dan semisalnya --- masih lebih tinggi _hadits dhoif_ kedudukannya dalam hukum agama.
*Imam Bukhari* banyak mencantumkan _hadits dhaif,_ di kitabnya yang lain _(Kitab Adabul Mufrad),_ sementara ulama-ulama zaman sekarang apa-apa serba _shahih_ saja yang dicantumkan, alasannya lebih ilmiah _(valid, shahih),_ setelah dunia Arab diperkenalkan metodologi ilmiah dari Barat pada masa penjajahan.
Padahal ulama-ulama _salaf_ terdahulu dan _jumhur ulama_ (mayoritas Ulama Islam) menganjurkan untuk mengamalkan juga _hadits dhoif_ selama hadits tersebut berisi nasehat dan ajakan-ajakan kebaikan _(Fadhilah Amal)._
Diantaranya yang terkenal tegas menyatakan hal ini adalah *Imam Nawawi,* kitab-kitab beliau juga sangat populer di dunia Islam khususnya di tanah air kita seperti _Riyadhus Sholihin, Arba'in Nawawiyah dan Al-Adzkar_
Imam *Bukhari* pengarang _Shahih Al-Bhukari_ bahkan tak segan-segan mencantumkan lebih dari 200 _hadits dhoif_ di dalam kitabnya yang lain yang berjudul _Adabul Mufrad_ --- ini kitab yang berisikan adab keseharian seorang muslim dalam mengarungi kehidupan dunia. Ini menunjukkan bahwa Imam Bukhari yang sangat mengerti mana _shahih_ dan mana _dhoif,_ beliau justru tidak alergi kepada _hadits dhoif._
*Ibnu Katsir,* seorang pakar hadits dan sekaligus ahli tafsir AlQuran dalam tafsirnya yang sangat terkenal, bahkan juga mencantumkan begitu banyak _hadits dhoif_ untuk memperkuat argumennya dalam menafsirkan sebuah ayat.
*Imam Ahmad bin Hambal,* pemuka Madzhab Hambali yang menghapal satu juta hadits bahkan menyatakan, “Hadits dhaif itu lebih baik daripada qiyas.” Beliau bahkan menjadikan _hadits dhoif_ sebagai landasan untuk menentukan sebuah ketentuan hukum saat tidak ditemukan _hadits shahih_ yang menjelaskannya.
Kesimpulannya, _hadits dhoif_ adalah ucapan Nabi, bukan hadits palsu, dan sehubungan dengan anjuran kebajikan dan arahan untuk beramal saleh, mayoritas ulama _(jumhur ulama)_ sepakat agar umat Islam jangan alergi atau _suudzan_ dengan ucapan Nabi, walaupun _dhoif,_ yang penting bukan _hadits maudlu_ (palsu).
Saya setuju, dampak dari makan-makan acara tahlilan ada yang meninggalkan hutang. Fardhu kifayah dan takziah harusnya sudah sangat cukup.
Mungkin itu kesalah artian orang trsebut dalam tahilan
Seharusnya
Namamu darmawan, tapi kamu bakhil, tdk sesuai nama. ,walaukamu da kasih dalil apapun pasti kamu gak akan setuju ,krna dasarnya kamu bakhil jadi gak tahu makna sodaqoh,
@@marsonobinabu9203 Dalil memang tdk ada. Jd jgn dipaksakan. Majelis tarjih Muhammadiyah sdh pakarnya. Di masa Rasulullah yg wafat istrinya, anak2nya, nabi jg wafat dan sahabat2 nabi wafat namun tidak ditemukan dalil tahlilan. Imam syafii juga memakruhkannya. Utk sodaqoh, jgn tunggu di sodaqohi saat mati oleh ahli waris, bersodaqohlah lagi hidup. Problem meninggalkan hutang sy punya family sudah mengalami saat membuat acara kenduri kematian di hari 7.
@@marsonobinabu9203 Apa urusannya menjaga kemurnian sunnah Nabi sama bakhil?
Saya apresiasi pembelajaran PAI di lembaga Muhammadiyah krn bisa memilah antara adat istiadat masyarakat dan ajaran agama Islam yg origineel.
Fatwa Muhammadiyah jelas ditujukan utk warga Muhammadiyah dan simpatisan nya. Utk yg lain silakan berbeda, jangan memaksa dan merasa benar sendiri.
Saya bukan warga Muh , tapi sangat salut dgn tarjih x. Muh , wargax sangat berpendidikan sangat ber akhlak , beda sekali ...say punya tetangga Muh g banyak gembar gembor tapi kiprah x pada lingkungan n masyarakat luar biasa ...walo di buli tetap diam tapi menunjukan dgn perbuatan yg baik ...betul ini , mengadakan pasar murah bakti sosial membantu masjit walo itu bukan masjit Muh , membuat TK musolah
*TAHLILAN 7, 40, 100, 1000 hari menurut Muhammadiyah, NU dan Salafy.*
Muhammadiyah itu awalnya juga tahlilan. Bahkan ketika KH Abu Bakar, orang tua KH. Ahmad Dahlan meninggal juga didoakan pembacaan dzikir tahlil (tahlilan) sebagai doa pengampunan. Tidak hanya itu ketika KH. Ahmad Dahlan (waktu itu namanya masih Darwis) mau naik haji berangkat ke Mekkah juga digelar acara tahlilan dan pembacaan Maulid Barzanji di rumahnya. Ini adalah bagian dari sejarah, biografi KH. Ahmad Dahlan.
Keputusan Muhammadiyah tidak tahlilan itu belakangan setelah Kyai Dahlan wafat, yaitu sejak periode KH. Mas Mansyur membentuk Majlis Tarjih dan dari sinilah sebetulnya banyak peribadatan-peribadatan lama ditinggal menyesuaikan perkembangan zaman. Misalnya penafsiran agama yang lebih praktis dan rasional. Majlis Tarjih juga memutuskan meninggalkan kebiasaan doa qunut dalam shalat shubuh, shalat tarwih menjadi 8 rakaat, doa iftitah dari kabiro diganti baid baini, niat dalam shalat tidak dilafalkan dll.
Dengan kata lain, banyak peribadatan² dizaman KH. Ahmad Dahlan direvisi dan ditinggal oleh Majlis Tarjih karena Majlis Tarjih adalah produk penggodokan hukum melalui *ijtihad* di tubuh Muhammadiyah yang memiliki semangat pembaharuan.
Drs. Sukriyanto AR M.Hum (anaknya Pak AR Fahruddin, mantan ketua Muhammadiyah) Ketua PP Muhammadiyah mengakui bahwa, Muhammadiyah masa Kyai Ahmad Dahlan memang belum ada penekanan khusus terhadap perkembangan fiqih. Masih menggunakan sayyid dalam menyebut nama Nabi Muhammad saw, masih menggunakan qunut dalam sholat. Bahkan kata putra Pak AR Fahruddin tersebut, Kyai Dahlan biasa mengajak santrinya untuk berziarah kubur mendoakan para wali ketika menjelang tiba bulan Ramadhan.
Muhammadiyah Jawa Tengah pada zaman dipimpin Prof. Dr. Abu Suud pernah menggalakkan tahlilan dalam rangka untuk syiar kepada masyarakat. Majelis Tarjih-nya juga mengatakan bahwa pada hakekatnya tahlilan itu bagus dan kuat dalilnya. Hanya saja, *yang kurang bisa diterima di Muhammadiyah adalah bila dihubungkan waktunya harus 7, 40, 100, 1000 harinya itu karena penetapan waktu yang demikian tidak ada sumbernya.*
Dari pihak NU sendiri ketika ditanyakan tentang tahlilan jawabannya, hitungan hari ke-7, 40, 100, 1000 adalah *"bukan tahlilan"* tetapi hanya angka dari tradisi masyarakat sebelum Islam yang "diisi" dengan tahlilan. Yang sebetulnya tahlilan kirim doa shadaqah pahala itu waktunya adalah bebas kapan saja. Ada juga yang merutinkan malam Jumat bersama Surah Yasin.
Yang membedakan dengan Muhammadiyah berkaitan waktu kalau di NU lebih toleran. Sebagian ulamanya beralasan, _"Biarkan saja masyarakat menggunakan angka 7, 40, 100, 1000 hari hal demikian mengambil manfaat kecuali bisa diisi untuk syiar (misalnya seperti cara walisanga mengislamkan mayarakat Jawa) tetapi juga agar kebiasaan mendoakan dan sedekah pahala kepada orang tua kita yang sudah meninggal tidak dilupakan. Kecuali bisa untuk syiar mengislamkan masyarakat (pedesaan-pedesaan), membaca kalimah dzikir-dzikirnya yang dibaca juga ada pahalanya."_
Itulah kenapa masyarakat tradisional di desa-desa itu biasanya dengan mudah diislamkan NU. Sebaliknya Muhammadiyah dan Salafi biasanya sulit menembus pedesaan. Bahkan ada kesan Salafi susah diterima oleh masyarakat. Umumnya islamisasi pedesaan-pedesaan Nusantara itu diambil perannya oleh NU. Kata orang, kalau Salafi cenderung *mengislamkan orang yang sudah Islam,* dan mereka menyebutnya "Hijrah." Misalnya, orang NU disalafikan. Tetapi yang paling mudah dikondisikan (paling banyak) biasanya dari kader-kader Muhammadiyah. "Hijrah Sunnah" begitu istilahnya. .
@@HaryantoSMP1PaliyanGK referensinya apa bung? .......apa cuman karangan anda sendiri ?......ingat tujuan muhammadiyah didirikan diantaranya untuk memberantas tbc (ada dipelajaran kmd sd muhammadiyah).
@@HaryantoSMP1PaliyanGK ngarang bebas ya kang,?....... Kak kak kak
@@asaiman4446
Dicek saja, isi dzikir tahlilan itu lalu dicari di haditsnya yang dibaca itu kan juga gampang to?
ALhamdulillah kita punya ustad setegas dan berani menyuarakan pencerahan yg logis berdasar spt mas zulkarnain ini ayo teman2 yg ada di majelis tarjih hrs berani spt mas zulkarnain ini
Kasihan zaka ini, sana sini buat ribut. Sama orang2/kelomppk yg tdk sama dgn nafsunya.
Sebaliknya orang yg berpegang dgn quran, sunah malah di musuhi.
Maju ustad Dzul..👍👍👍
Zaka tu klo di liat badannya kurus,, kena HIV dia
Sejak zaman Penjajahan Belanda hingga sekarang masih Terjadi Pertengkaran,Karena ada yg Suka Ngompor terus seumur hidupnya.
Saya bangga dengan tokoh tokoh bangsa dari Muhamadiyah, mereka cerdas, berkemajuan, modern, tidak taklik buta, membudayakan islam bukan mengislamkan mengikuti budaya, santun, sopan, tegas, dan banyak lagi kebaikan yang diajarkannya.....contohnya KH. Ahmamad Dahlan, jend. Sudirman, Buya Hamka dll
Saya pernah baca hasil muktamar NU, bahwa hukum kenduri kematian hukumnya makruh, artinya lebih baik tidak dilakukan....
Jg n asal suka muhamadiyah conyohnya mulaimiring kemasukan jenggot dan pakek celana cingkrang ,yg sok Sokan sunnah,beda dgn Aswaja akhidahnya dk bisa di susupi proyek 2 lain ,contoh di Aceh ,,di libaslah model jenggot dan ajaran Taek kucing dk najis
@@imamtotopurwanto5024 genduri dk ada hukumnya ,baru tahlil di anjurkan ,wadz Kuruloha kasziro,banyak 2lah berdzikir supaya km tenang dan selamat,di kasih dalil ngeles ,memang benih2 liberal alergi dalil ,baru ,,dalil Kullu bidatin dhollalah di jdkan jihad,sok Sunnah,
@@supartisuparti275 jenggot dan celana cingkrang perintah Nabi dalam banyak Hadist kenapa dicela, merasa lebih berilmu dari Nabi???
Ini baru Muhamadiyah , trs tegakan sunah . Pantang mundur
Amalkan ilmu kalian, biar saya amalkan ilmu saya. TDK perlu dzolim PD orang atap kelompok lain. Silahkan Ngaku NU benar, TDK perlu SALAHKAN Muhammadiyah, salafi atau Wahabi.
Kalau hanya menyalahkan itu kerjaan iblis...
Alhamdulillah ada Muhammadiyah di Indonesia, ada penyeimbang kelompok sebelah yg merasa paling toleran tp... merasa paling santun tp...mengklaim paling jago baca kitab kuning tp... ah sudahlah.
Md baca kitabnya blepotan ya wkwkwk
@@alfiyahsoek3936 cukup ki sanak..tak perlu diteruskan ! ribut tandanya minim ilmu.
Mesjidnya rame di speaker tapi pas masuk shalat jemaah nya cuma 2 orang. Ini kah pengamalan ilmu tarekat ? OMG muhamadiyah gak seperti itu.
Toleransi itu adalah membiarkan orang dengan pemahamannya, bukan memaki orang yg beda dengan kita.
Insyaallah pendakwah Sunnah tidak pernah mencaci amalan seseorang.
Jika ada kata bid'ah bukan berasal dr pendakwah, tapi melainkan itu kola Rasullullah
Pendakwah hanya menyampaikan apa yg di katakan Rasullullah.
Itu aja,,
Selebihnya, justru pendakwah yg dapat Bullyan, cacian, ancaman hingga persekusi.
Yah seperti inilah gambaran kalau merasa organisasinya paling besar terus sok paling benar sendiri.
Saya selalu mengikuti channel antum dzulqarnain. Bagus pembahasany ilmiah.
Yes
Ya Allah berikan kami hidayah
Sy ikut Ulama yang selalu berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah Muhammad SAW seperti Beliau...
Apa si yg di ributkan masalah tahlil apa tidak biar urusanya ya pak din datang itu sama juga membenarkan sama saja begitu aja di besar besarkan pak ustad kan gak tau kalao ada orang meninggal di jawa itu bisa dapat berkintal kontal kalao mengadakan tahlilan kirim do'a sama orang sudah mati gak boleh
Tanya sama gus baha biar tau kan sudah di bilangin kecangkeman
Saya pernah diajari oleh guruku bahwa... Muhammadiyah itu tafsir... NU itu tafsir... Perti itu tafsir...Al Irsyad itu tafsir...Jadi Kebenaran itu ada didalam yg ditafsiri....oleh karena itu janganlah merasa paling benar tafsirannya...
👍👍👍👍👍💪💪
Ih mau maunya th-cam.com/video/1MmRkXM25Dw/w-d-xo.html
Iya, kita harus menghormati satu dengan yang lain, kalau terjadi perbedaan tetap saling menghormati.
Bagaimana bisa menanggapi dengan sopan, ilmiah, syar'i, dan berakhlak ?
Ilmunya dari mana ?
Maunya menanggapi dengan dalil Al-Qur'an dan Sunnah, tapi tidak diketemukan, karena memang tidak diperintahkan dalam syariat Islam.
Sehingga yg muncul : fitnah tokoh, cemoohan, bully, kemarahan, emosi, dan murka.
Alhamdulillah ada pencerahan dari NU dan Banser melalui KH. Sugianto, melalui video yg jelas, ilmiah dengan rujukan yg jelas, 10 kitab Babon para kyai, yang viral.
Mantap penjelasannya ustad 👍👍👍
ALHAMDULILLAH...
Trimakasih banyak Pak Zul....
INSYAALLAH...selalu sehat smangat sepanjang hayat...
Sudah waktunya kaum muslimin instropeksi pada amaliah yg selama ini dilakukan
Semoga dapat hidayah diatas sunnah
Ah massa tambah kebuka bodohnya kong zul th-cam.com/video/1MmRkXM25Dw/w-d-xo.html
Mbah mon apa di tahlili d arab?
itulah akhlak mereka.Arogan,tak ilmiyah,emosional,mengedepankan hawa nafsu
Semoga ustadz Zul selalu dlm lindungan Alloh
Semakin tercerahkan dan tanpa ragu lagi saya tinggalkan kebiasaan terdahulu.....kembali ke Alquran dan sunnah....barakallah.
Sebenarnya Muhammadiyah itu aqidahnya mengikuti siapa sih????
Apakah semua keputusan majelis tarjih Muhammadiyah sudah sesuai dengan pemahaman Mbah Dahlan atau ada beberapa hal yang tidak sama dengan pemahaman Mbah Dahlan????
Berlombalah dlm kebaikan untuk kemaslahatan manusia.
Legowolah dgn pendapat kelompok lain,gereja saja di jaga,masa sesama muslim dinyinyirin
Muh menghormati KHA Dahlan tp tdk sampe mengkultuskan pendapat pribadi beliau,ingat selain Kanjeng nabi tdk ada yg Maksum.
Pendapat keagamaan kami di bimbing oleh keputusan majlis tarjih
Perbedaan itu menjadi tanggung jawab masing masing penganut.
Krn masing punya dasar.
Dan perbedaan itu bagian dari cobaan. Bagaimana menyikapi nya
Dgn baik dan saling menghargai.
Bismillahirrahmanirrahim.💟👍✔️
Klo pndpt itu sesuai dgn tuntunan ya kita ambil sbg penguat. Klau pndpt itu menyelisihi dalil syar'i Yaa wajib kita tinggalkan.
Jazakallahu khaeran pak.ustads.sangat benar perkata,an.IBNU SIRIN ( ilmu yg kamu pelajari ini agama.maka lihatlah pada siapa kamu pelajari agama, jangan sembarang belajar.)
Sebenarnya Muhammadiyah itu aqidahnya mengikuti siapa sih????
Apakah semua keputusan majelis tarjih Muhammadiyah sudah sesuai dengan pemahaman Mbah Dahlan atau ada beberapa hal yang tidak sama dengan pemahaman Mbah Dahlan????
@@muhammadfathur7227 Al Qur'an dan hadits Rasulullah.....
*TAHLILAN 7, 40, 100, 1000 hari menurut Muhammadiyah, NU dan Salafy.*
Muhammadiyah itu awalnya juga tahlilan. Bahkan ketika KH Abu Bakar, orang tua KH. Ahmad Dahlan meninggal juga didoakan pembacaan dzikir tahlil (tahlilan) sebagai doa pengampunan. Tidak hanya itu dalam buku *Cerita tentang Kiai Haji Ahmad Dahlan : catatan Haji Muhammad Sudja'* yang ditulis H. M. Sudja' murid pertama KH. Ahmad Dahlan, disebutkan ketika KH. Ahmad Dahlan (waktu itu namanya masih Darwis) mau naik haji berangkat ke Mekkah tahun 1890 juga digelar acara *tahlilan* dan pembacaan *Maulid Barzanji* di rumahnya. Ini adalah bagian dari sejarah, biografi KH. Ahmad Dahlan.
Keputusan Muhammadiyah tidak tahlilan itu belakangan setelah Kyai Dahlan wafat, yaitu sejak periode KH. Mas Mansyur membentuk Majlis Tarjih dan dari sinilah sebetulnya banyak peribadatan-peribadatan lama ditinggal menyesuaikan perkembangan zaman. Misalnya penafsiran agama yang lebih praktis dan rasional. Majlis Tarjih juga memutuskan meninggalkan kebiasaan doa qunut dalam shalat shubuh, shalat tarwih menjadi 8 rakaat, doa iftitah dari kabiro diganti baid baini, niat dalam shalat tidak dilafalkan dll.
Dengan kata lain, banyak peribadatan-peribadatan dizaman KH. Ahmad Dahlan direvisi dan ditinggal oleh Majlis Tarjih karena didirikannya (Majelis Tarjih) sebagai lembaga penggodokan hukum melalui *ijtihad* di tubuh Muhammadiyah yang memiliki semangat pembaharuan.
Drs. Sukriyanto AR M.Hum (putra Pak AR Fahruddin) Ketua PP Muhammadiyah mengakui bahwa, Muhammadiyah masa Kyai Ahmad Dahlan memang belum ada penekanan khusus terhadap perkembangan fiqih. Masih menggunakan sayyidina dalam menyebut nama Nabi Muhammad saw, masih menggunakan qunut dalam sholat shubuh. Bahkan kata putra Pak AR Fahruddin tersebut, Kyai Dahlan biasa mengajak santrinya untuk berziarah kubur dengan tahlilan mendoakan para wali ketika menjelang tiba bulan Ramadhan.
Muhammadiyah Jawa Tengah pada zaman dipimpin Prof. Dr. Abu Suud pernah menggalakkan tahlilan dalam rangka untuk syiar kepada masyarakat. Majelis Tarjih-nya juga mengatakan bahwa pada hakekatnya tahlilan itu bagus dan kuat dalilnya. Hanya saja, *yang kurang bisa diterima di Muhammadiyah adalah bila dihubungkan waktunya harus 7, 40, 100, 1000 harinya itu karena penetapan waktu yang demikian tidak ada sumbernya.*
Dari pihak NU sendiri ketika ditanyakan tentang tahlilan jawabannya, hitungan hari ke-7, 40, 100, 1000 adalah *"bukan tahlilan"* tetapi hanya angka dari tradisi masyarakat sebelum Islam yang "diisi" dengan tahlilan. Yang sebetulnya tahlilan kirim doa shadaqah pahala itu waktunya adalah bebas kapan saja. Ada juga yang merutinkan malam Jumat bersama Surah Yasin.
Yang membedakan dengan Muhammadiyah berkaitan waktu kalau di NU lebih longgar. Sebagian ulamanya beralasan, _"Biarkan saja masyarakat menggunakan angka 7, 40, 100, 1000 hari hal demikian mengambil manfaat kecuali bisa diisi untuk syiar (misalnya seperti cara walisanga mengislamkan mayarakat Jawa) tetapi juga agar kebiasaan mendoakan dan sedekah pahala kepada orang tua kita yang sudah meninggal tidak dilupakan. Kecuali itu, bisa untuk syiar mengislamkan masyarakat pedesaan-pedesaan yang masih tradisional. Bahkan membaca kalimah dzikir-dzikirnya yang dibaca juga ada pahalanya tersendiri menurut hadits."_
Itulah kenapa masyarakat tradisional di desa-desa itu biasanya dengan mudah diislamkan NU. Sebaliknya Muhammadiyah dan Salafi biasanya sulit menembus pedesaan. Bahkan ada kesan Salafi sulit diterima oleh masyarakat. Umumnya islamisasi pedesaan-pedesaan Nusantara itu diambil perannya oleh NU. Kata sebagaian kalangan, kalau Salafi cenderung *mengislamkan orang yang sudah Islam,* dan mereka menyebutnya "Hijrah." Misalnya, orang NU disalafikan. Tetapi yang paling mudah dikondisikan (paling banyak) biasanya dari kader-kader Muhammadiyah. "Hijrah Sunnah" begitu istilahnya. 🕯️
Tahlilan, Pengajian, Tadarusan, Shubuhan, Isyakan, Mauludan dll itu kan cuma istilah, yang penting isinya apa. Contoh tahlilan isinya kumpulan zikir yang diambil bacaannya dari hadits Nabi. Isinya mirip bahkan hampir sama dengan Al-Matsurat. Kemudian dijadikan tradisi untuk dibaca sebagai dzikir-dzikir umum yang dibaca sewaktu-waktu (asal tidak dalam kondisi hadats atau di tempat yang bernajis).
Yang menjadi masalah adalah kalau dimasyarakat digunakan diberbagai acara hajatan (kenduri) dari syukuran, walimahan, mau naik haji, orang meninggal dan lain-lain.
Lha yang sering disorot kalau dijadikan upacara orang meninggal -- sebagai doa agar diringankan siksanya atau diampuni dosa-dosanya. Dengan kata lain, *bacaan yang dibaca dan sedekah dari keluarga yang meninggal itu pahalanya dihadiahkan kepada almarhum* -- jadi intinya "hadiah pahala sebagai doa agar diampuni" -- para ulama berbagai madzab yang rujuk dengan ini mendasarkan berbagai riwayat berikut :
Kisah-1; “Seorang lelaki datang kepada Nabi saw. dan berkata: Ibuku telah mati mendadak, dan tidak berwasiat dan saya kira sekiranya ia sempat bicara, pasti akan bersedekah, apakah ada pahala baginya jika Aku bersedekah untuknya? Jawab Nabi saw: Ya.’ (HR.Bukhori, Muslim dan Nasa’i)
Kisah-2; “Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulallah saw.: ‘Ayah saya meninggal dunia, dan ada meninggalkan harta serta tidak memberi wasiat. Apakah dapat menghapus dosanya bila saya sedekahkan?’ Nabi saw. menjawab : Dapat!” (HR Ahmad, Muslim dan lain-lain).
Kisah-3; “Ibu Saad bin Ubadah meninggal dunia disaat dia (Saad bin Ubadah) sedang tidak ada ditempat. Maka berkatalah ia : ‘Wahai Rasulallah! Sesungguhnya ibuku telah wafat disaat aku sedang tidak ada disisinya, apakah ada sesuatu yang bermanfaat untuknya jika aku sedekahkan? Nabi menjawab; Ya ! Berkata Sa’ad bin Ubadah : Saya persaksikan kepadamu (wahai Rasulallah) bahwa kebun kurma saya yang sedang berbuah itu sebagai sedekah untuknya’.” (HR Bukhori, Turmudzi dan Nasa’i)
Kisah-4; “Bahwa Nabi saw.pernah mendengar seorang laki-laki berkata: Labbaik an Syubrumah (Ya Allah, saya perkenankan perintahMu untuk si Syubrumah). Nabi bertanya: Siapa Syubrumah itu? Dia menjawab : Saudara saya atau teman dekat saya. Nabi bertanya: Apakah engkau sudah berhaji untuk dirimu? Dia menjawab: belum! Nabi bersabda: Berhajilah untuk dirimu kemudian berhajilah (pahalanya) untuk Syubrumah ! ”. (HR.Abu Daud).
Kisah-5; Kisah dua anak yatim dari orangtua yang sholeh, sebagaimana termaktub surat Al-Kahfi:82. Itu pun sepenuhnya merupakan manfaat yang diperoleh dari orang lain, bukan dari amal kebajikan dua anak yatim itu sendiri.
Kisah-6; Rasulallah saw menangguhkan sholat mayyit bagi orang yang wafat dalam keadaan berhutang hingga hutangnya dilunasi oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Qatadah ra dan Imam Ali bin Abi Thalib ra. Itupun merupakan kenyataan bahwa manfaat dapat di peroleh dari amal kebajikan orang lain.
Kisah-7; Anak-anak orang mukmin (yang wafat dalam keimanan) akan masuk surga dengan amal bapak mereka (yang mukmin) dan ini juga berarti mengambil manfaat semata-mata amal orang lain. (QS at-Thur : 21).
Kisah-8; Orang yang duduk dengan ahli dzikir akan diberi rahmat (ampunan) dengan berkah ahli dzikir itu sedangkan dia bukanlah diantara mereka dan duduknya itupun bukan untuk dzikir melainkan untuk keperluan tertentu, maka nyatalah bahwa orang itu telah mengambil manfaat dengan amalan orang lain. (HR Bukhori, Muslim dari Abu Hurairah).
Kisah-9; Shalat untuk mayyit (baca: sholat jenazah) dan berdo’a untuk si mayyit didalam shalat ini, adalah pemberian syafa'at untuk mayyit dengan shalatnya itu, ini juga pengambilan manfaat dengan amalan orang lain yang masih hidup.
Kisah-10; Para periwayat hadits seperti Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya, memasukkan hadits ini dengan judul Bab Wushul Tsawab Ash Shadaqat Ilal Mayyit (Bab: Sampainya pahala Sedekah kepada Mayit). Imam An Nasa’i dalam kitab Sunannya memasukkan hadits ini dengan judul Bab Fadhlu Ash Shadaqat ‘anil Mayyit (Bab: Keutamaan Bersedekah Untuk Mayyit). Imam Al Bukhari dalam kitab Shahih-nya dengan judul Bab Maa Yustahabu Liman Tuwufiya Fuja’atan An Yatashaddaquu Anhu wa Qadha’i An Nudzur ‘anil Mayyit (Bab: Apa saja yang dianjurkan bagi yang wafat tiba-tiba, bersedekah untuknya, dan memenuhi nazar si mayyit).
Kisah-11; disebutkan Nabi SAW pernah melewati kuburan, lalu beliau bersabda: “Sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya, sedang yang lainnya ia dahulu suka mengadu domba”. Kemudian beliau meminta pelepah kurma yang masih basah dan dibelahnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: “Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering”(HR. Bukhari , Muslim). Bukankah di al-Quran juga disebutkan bahwa tumbuh-tumbuhan itu selalu bertasbih kepada Allah hanya manusia tidak mendengarnya? Pengarang Tafsir al-Qur`an Al-Qurthubi mengatakan : “Ulama kita menjelaskan, kalau tasbihnya kayu saja (pelepah kurma) dapat meringankan azab kubur (bermanfaat kepada mayat), maka apalagi bacaan al-qur’an yang dilakukan oleh seorang mukmin?.”
Kisah-12; “Sesungguhnya setiap tasbih adalah sadaqah, setiap takbir sadaqah, setiap tahmid sadaqah dan setiap tahlil adalah sadaqah. (H.R. Muslim).
Bukankah seandainya dibacakan tahlilan itu isinya mencakup semuanya: ya shadaqoh harta yang dikeluarkan, ya shadaqoh bacaan Quran, ya shadaqah bacaan tasbih, takbir, tahmid, tahlil dll??? (Jika dimaksudkan atau diniatkan untuk doa pengampunan dengan sedekah pahala kepada mayit atau keluarga yang meninggal).
@Jauhari Hariansyah apa tidak terbalik yang gagal faham itu antum.
Sebenarnya Muhammadiyah itu aqidahnya mengikuti siapa sih????
Apakah semua keputusan majelis tarjih Muhammadiyah sudah sesuai dengan pemahaman Mbah Dahlan atau ada beberapa hal yang tidak sama dengan pemahaman Mbah Dahlan????
Baca tahlil itu haq, tahlilannya BID'AH krn kumpul-kumpul di tempat orang kena musibah/kematian baca tahlil tidak ada contoh dari Rasulullah Sholallahu'Alaihi wa sallam dan para sahabat yg dijamin masuk surga.
@Jauhari Hariansyah
Ikut Rasulullah?????
@Jauhari Hariansyah
Kapan kamu bertemu Rasulullah????
Teruskan pak Zul pencerahan ajaran Islam yg murni dari rosululloh agar ahlul bid ah mampu kembali ajaran yg murni .
Semoga Allah SWT selalu memberikan yang terbaik untuk kita semua, baik yg ikut tahlilan dan tidak ikut tahlilan, biar masing-masing yang menilai.
Bagus brow indonesia jaya th-cam.com/video/1MmRkXM25Dw/w-d-xo.html
Memang kelompok mereka itu merasa paling benar dalam menjalankan risalah agama-Nya. Padahal secara dalil justru mereka itu lah kelompok yg paling berlumuran kesyirikan, tahyul, bid'ah dan churafat (TBC). Contoh ttg tahlilan ini. Jelas2 tahlilan ini bid'ah. Tetapi mereka yakini sebagai kebenaran. Yg menjengkelkan mereka berusaha menyeret kelompok lain untuk mengikuti paham kelompok mereka. Orang yg berbicara td berkata bahwa tahlilan tidak perlu dalil, sebab mendoakan orang mati itu ajaran Islam. Benar! Mendoakan orang mati ajaran Islam, tetapi ada caranya. Sedangkan dg cara tahlilan nggak ada dalilnya.
Kasihan orang setua itu bicara agama suka2, sebab perkataannya itu sebagai orang yg tidak paham dua kalimat syahadat yg dibacanya. Sehingga cukup untuk digolongkan sebagai orang yg membaca Al-Qur'an hanya muter-muter di kerongkongan. Itulah sebabnya kelompok ini menjalankan agama berlumuran TBC sebab dasarnya hanya niatnya baik. Padahal niat baik itu dalam agama harus menggunakan dalil, bukan asal sj, dan harus diikuti dg cara yg baik, pun cara ini jg harus atas dasar dalil. Ini baru agama Islam ajaran Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam.
👍👍👍👍👍💪💪💪💪💪🌞🌞🌞🌞🌞🌞
Oknom NU sering kali merendahkan ormas lain merasa paling benar
n.u.tidak pernah kafir kafir kan orang lain
ORGANISASI-ORGANISASI DAKWAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH :
📝SDI: 1905
📝SI: 1911
📝MUHAMMADIYAH: 1912
📝AL-IRSYAD: 1914
📝PUI: 1917
📝PERSIS : 1923
📝NU : 1926
📝NW : 1953
📝DDII: 1967
📝Hidayatullah: 1973
📝Wahdah Islamiyah: 2002
📝HASMI: 2005. Himpunan Ahlussunnah untuk Masyarakat Islami (HASMI)
Hidup tahlillan
@@abdulrosid3858 hidup kok ngutang...biar kesohor ngundang orang sekampung untuk tahlilan..tapi ga pernah sholat berjamaah..yg miris lagi kecing ga istinjak ikut baca Alquran....coba teliti dgn seksama..
@@newnormal3898 ah massa
@@abdulrosid3858 orang kabupaten ya
@@Santoso.8891 orang kota th-cam.com/video/1MmRkXM25Dw/w-d-xo.html
Saya dr Muhammadiyah tapi saya suka tahlilan yasinan dan tawasul. Jadi org mau tahlilan atau tidak gak masalah.
Ada yg ngaku ngaku MD ada yg ngaku2 NU hati2 adu domba
Kalo di akhir dia bilang, bahwa tahlilan bukanlah dari aqidah islam. Terus gimana pak?
Saya setuju sdr. Zaka,
Saya sarankan kepada masing - masing diskusi terbuka, sampaikan dalil, & pemahaman terhadap tahlil, mas Alquran dan hadis,
tanya kpd yg suka tahlilan kematian. Apa nabi melakukan? Apa para sahabat melakukan? Apa para imam madzhab melakukan? Ayo jawab. Apa gus zaka lebih alim dari nabi? Apa gus zaka lbh alim dari para sahabat? Apa gus zaka lebih alim dari imam mazhab?
@@pakkaji3722
Sebenarnya Muhammadiyah itu aqidahnya mengikuti siapa sih????
Apakah semua keputusan majelis tarjih Muhammadiyah sudah sesuai dengan pemahaman Mbah Dahlan atau ada beberapa hal yang tidak sama dengan pemahaman Mbah Dahlan????
Salam untuk ustad Zul. Asjawanu mmg sangat pandai membuat acara2 Bid"ah berjamaah. .Asjawanu Agama ini telah sempurna. fak perlu ditambah2 . Nabi Muhammad s.a w telah menyampaikan semua syariat islam. Klo antum buat syariat2 islam mk itu namanya bid"ah yg sangat dilarang oleh Alloh dan RosulNya. jadi laranannya itu ada yaitu larangan membuat perkara2 baru dlm hal agama / ibadah
Kebanyakan dari mereka memang rendah budi... Prihatin sekali dg saudara2 kita itu.
majelis tarjih muhammadiyah untuk warga muhammadiyah dan simpatisannya.
kami sebagai warga muhammadiyah sami'na wa atho'na
Tolong ustadz volumenya suaranya di perbaiki soalx tdk begitu nyaring
yg jelas yg mau tahlilan silahkan yg gk mau silahkan,jgn jadikan jd sarana perpecahan umat,Indahlah dlm perpedaan
Saya nu tulen tp juga menghormati org yg tdk tahlilan tp juga jangan membuly org yg tahlilan.. Salam perdamaian.. Islam hrs bersatu!
Gk ada yg membuly bro
Kalianlah yg membuly kami yg gk tahlilan
@@budimanbudiman3372 yg membid'ahkan itu yg membuly. Paham?
@@farisksatria3725 bukan membully tapi menasehati....paham
@@farisksatria3725 mari kita saling menghormati dlm perneda'an ...pasti Inda kok , disitu kita terhindar dari hati yg gelisah ego dengki sukak marah , kalo kita ini rukun bisa mendatangkan berkah , di jaukan dari penyakit terutama penyakit hati , iya nggak ,. Mari kita cpbak mulai sekarang
Kalo g di cobak kan g tau ,
@@farisksatria3725 beda dong bid'ah sm bully, nu sendiri mngakui kok klo tahlilan itu bid'ah munkar, ada tulisannya , syg skrg sulit mencarinya tulisan nu lama th 60 an
Teruskan perjuangan ustadz Zulkarnaen .... Allah Subkhanallah wa Ta'ala ..... merahmati dan melindungi ustadz Zul ....Aamiin.
semoga ustadz zulkarnain el m selalu sehat2
Semua mengangap ada dalilnya sampaikan aja pendapat masing2 biyar umat tambah referensi.
Perbanyak silaturrahmi & dialog. Agar saling mengerti terhindar salah faham & faham yg salah.
Hindari Provokasi & kebencian.
Ada dialog Idrus Ramli dan ustazd Firanda......
Sebenarnya Muhammadiyah itu aqidahnya mengikuti siapa sih????
Apakah semua keputusan majelis tarjih Muhammadiyah sudah sesuai dengan pemahaman Mbah Dahlan atau ada beberapa hal yang tidak sama dengan pemahaman Mbah Dahlan????
Kalo cuma hanya menduga di adu domba berarti kita harus punya prinsip yang kuat supaya tidak mudah di adu domba
lebih baik menghindari dri pd melakukan sesuatu yg tdk qt ketahui aplgi masalah ibadah berat pertanggungjawaban kelak di akhirat
istrinya rasulullah siti hadijah meninggal tdk ada hadist keterangan ditahlilkan
Kita sesama muslim jangan sampai diado fomba..kita boleh berbeda tapi tdk harus terpecah belah..
Masalah ini memang sudah lama menjadi perbedaan, yang penting kita masing-masing saling menghargai, saling menghormati.
Soal menghargai & menghormati itu adalah suatu kuwajiban bagi umat islam.tpi ini permasalahan yang dihadapi adalah mslh ibadah.lha sbg umat Islam hukumnya wajib untuk menyampaikan kebenaran..soal mau diterima atau tdknya itu urusan sendiri² nanti dihadapan Allah.
wis..wis...wis...ini masalah dah tuntas dan dah gak relevan...saatnya saling mengerti...dan tantangan kita di luar jauh lbh besar..
Betuuulll Pak Zulkarnain...
*Yang kurang ajar dan tidak ber - Akhlak itu yang Merendahkan & menghina PENDIRI MUHAMMADIYAH dengan menyalahkan & MEMBIDAH2KAN Amalan & Pendapat PENDIRI NYA.*
😊
Sebenarnya Muhammadiyah itu aqidahnya mengikuti siapa sih????
Apakah semua keputusan majelis tarjih Muhammadiyah sudah sesuai dengan pemahaman Mbah Dahlan atau ada beberapa hal yang tidak sama dengan pemahaman Mbah Dahlan????
Sabar....lur emosi TDK bermanfa'at..rugi...besar....
@@isluaniluluk973
😁
@@muhammadfathur7227
Aqidah nya Mbah Dahlan tentu sama dgn Aqidah nya Aswaja termasuk NU.
Tp semenjak Muhammadiyah berpindah tangan kepengurusan nya, termasuk byk org2 yg Lulusan Saudi dll,
Apalagi dekatnya Mhmdyh dgn LIPIA,
Jadi tambah menjadi deh ajarannya yg merubah ajaran Mbah Dahlan.
1 Contoh kasus : Qunut subuh,
Tarjih Muhammadiyah
sblm tahun 1972 Qunut Subuh = SUNNAH
Skrg Qunut Subuh = BID'AH.
*Dalam Kitab Fiqih Muhammadiyah tahun 1924-1925 = QUNUT SUBUH = SUNNAH*
*Baru Dalam TARJIH Tahun 1972 = QUNUT SUDAH TIDAK LAGI SUNNAH!*
th-cam.com/video/1jtn1DXG0Yk/w-d-xo.html
th-cam.com/video/zGGr1aqUj2w/w-d-xo.html
Artinya Kalau mereka bilang itu Bid'ah,
*Maka mereka jg menuding MBAH DAHLAN = AHLI BID'AH!*
Apa gak kurang ajar itu namanya?
Begitulah kuat nya ajaran Bid'ah WAHABI
Ckckckckckkk....
😊
@@princewarior2554
Artinya kalo mereka membid'ahkan NU maka sama seperti mereka membid'ahkan Mbah Dahlan....
Gimana itu?????
Kejam sekali mereka terhadap Mbah Dahlan, mereka telah mengkhianati pendahulu mereka sendiri....
Nauzubillah,,,
Semoga umat islam bersatu padu di indonesia ini , jangan saling memerangi. Musuh islam bertepuk tangan melihat ini
Klo ingin umat Islam bs bersatu,Yaa kita hrs kmmbli kpd Al Qur'an dan Hadits Rosulullah.bisakah hal itu dilaksanakan ?
Masya Allah ustad, zul...
Kajian dibubarin.mesjid dilarang di bangun bahkan di bakar
Itulah yg ngaku aswaja tulen..bukan wahabi yg di tuduh teroris
@@munawankalil5412 cetek sekali pemahaman antum
Sebenarnya Muhammadiyah itu aqidahnya mengikuti siapa sih????
Apakah semua keputusan majelis tarjih Muhammadiyah sudah sesuai dengan pemahaman Mbah Dahlan atau ada beberapa hal yang tidak sama dengan pemahaman Mbah Dahlan???
Saya bangga dengan ust. Dari Muhammadiah...lanjutkan ust Zul...semoga Allah selalu melindungi anda dan keluarga..aamiin yra..
Semoga Alloh meninggikan muhammadiyyah dan mempersatukannya demgan semua ulamak yg mendakwahkan tauhid...ammmin...sehat selalu ustaz zul...barokallohulakom wah ahlikom
Aamiin ya Rabbal 'alamiin.
Tinggalkan pemahaman yg masih mengikuti kepercayaan nenek moyang
Imam Suyuthi mengatakan Amaliah memberi makan selama 7 hari di Makkah dan Madinah itu berlaku sejak masa sahabat sampai beliau menulis (Abad 9 H) mungkin terhenti saat datangnya imperialisme barat dan Wahabisme abat 11 H
Sebenarnya Muhammadiyah itu aqidahnya mengikuti siapa sih????
Apakah semua keputusan majelis tarjih Muhammadiyah sudah sesuai dengan pemahaman Mbah Dahlan atau ada beberapa hal yang tidak sama dengan pemahaman Mbah Dahlan????
Sebenarnya Muhammadiyah itu aqidahnya mengikuti siapa sih????
Apakah semua keputusan majelis tarjih Muhammadiyah sudah sesuai dengan pemahaman Mbah Dahlan atau ada beberapa hal yang tidak sama dengan pemahaman Mbah Dahlan????
@@muhammadfathur7227 aqidah Muhammadiyah mengikuti Firman Allah ( al Qur'an) dan sabda Rasul (as Sunnah), bukan pemahaman KH.Ahmad Dahlah.
KH.Ahmad Dahlan hanyalah pendiri yg aqidahnya sesuai tuntunan Allah dan Rasul.
Saya dulu panatik buta banget, dengan acara tahlillan2 KARNA buta banget pada syariat ISLAM.
ALHAMDULILLAAH BERKAT MAU USAHA BELAJAR, ALLAH MEMBERIKAN HIDAYAH SUNNAHNYA PADA KELUARGA SAYA DAN SAYA TINGGALKAN KEBIDAHAN2 YG LAINNYA KARNA MEMANG ITU ADALAH BID'AH MUNGKAROT.
MARILAH KAUM MUSLIMIN KITA INI SEBAGAI ORANG YG BERIMAN HENDAKNYA KITA RELA DIATUR OLEH ALLAH Subhannahu wata 'ala, KARNA SYARIAT ITU MUTLAK MILIK ALLAH DAN JANGAN MEMBUAT SYARIAT2 BARU
SEBAGAI TANDINGANNYA
di medsos bicara antum juga kebawa gaya2 org tdk berakhlak menyebut 'tolol/bodoh' dsb saat jawab konten kritik.
Kami dari kab Wajo Sulawesi Selatan hadir pak ustad zul, maju terus Muhammadiyah, satu2 ormas Islam dg menggunakan majlis Tarjih unt membahas suatu perkara yg dianggap paling valid/sahih. luar biasa shg MU tidak pernah terpecah menjadi aliran2 tersendiri seperti golongan lainya.
Jangan jelas dan gamblang....
Mana yang ilmiah dan mana yang memakai hawa nafsu...
Terimakasih atas pencerahannya ustad Zulkarnain El Madury...
Lewat paham ulama yes lewat paham Wahabi no
@@fatkurrohman1286
Ulama mana??? Yg bilang maulid itu darin Syi'ah??
Atau Ulama yang bilang bahwa tahlil itu bid'ah mungkara???
Atau Ulama yang bilang semua agama itu sama???
Atau Ulama yg ikut ngerayain Natal dan hobinya membubarkan kajian agama???
Ulama yang mana???
@@teukufaisal6236 ulama yg sumbu pendek
@@fatkurrohman1286 wahaboy istilah sekarang .. 😂😂😂😂
Emang sulit meyakinkan lalat, kl madu lbh baik dari kotoran, keputusan muktamar NU sdh jelas, mengharamkan itu, tp ttp aja mereka lakukan
Benar Ustad , Fatwa tarjih Muhammadiyah ya untuk warga Parsyarikatan Muhammadiyah. Klo gak cocok tak usah baca tak usah tengok fatwa Tarjih.. saya bangga jadi bagian dari keluarga Parsyarikatan Muhammadiyah..
Trima kasih ustad Zul. Semoga Muhammadyah terus jaya. Salafi .Wahabi MTA Al Irsyad Persis .dan semua yg mendakwahkan tauhid yg murni yg jauh dari syirik dan dakwah Sunnah yg murni yg jauh dari BID'AH. semua yaqin pasti menang dihadapan Alloh.
MTA sudah kenyang di musui ...padahal menyampaikan isi Alquran ,
Aamiin.. Begitulah resiko dakwah akhi.. Kita harus siap menghadapi nya
Aamiin.. Setuju pake bingit
MasyaAllah ustadz Zul perjuangkan terus kebenaran insyaAllah Allah akan membantu anda
Harusnya anda juga instropeksi diri baik secara individu dan lembaga krn banyak hadist yg memperbolehkan mendoakan orang lain atau saudara kita yg sdh dengan meninggal dengan bacaan tahlil tahmid dan takbir...Anda juga tdk luas pengetahuannya maslah ini...kalau bisa jangan singgung maslah tahlilan dan yasinan sesuatu yg bidah....dak baik...itu...ulas problemmu sendiri...harmoti apa yg menjadi keyakinan orang nu....salam persatuan
Hajar pak ustafz zul...mereka2 yg tidak jelas itu...jgn kasih kendorr...spy mereka tahu mana yg benar mana yg tidak benar...beri pengajaran spy mereka mengerti.
ORGANISASI-ORGANISASI DAKWAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH semakin banyak... ALHAMDULILLAH
Mujasimah
Jangan merasa diri paling hebat,dan mengatakan orang lain salah,koreksi dulu diri sendiri,apakah sudah benar apa belum
Sy enggak marah. Kita semua Salah . Jgn sampai kalian Salah pilih.. Ada yg dicipta Allah untuk menguji Dan Ada yg diuji... Selawat Dan salam Ya Nabi Allah . Sifatnya Nabi rasulAllah ialah Alquran. Itu lah Kitab suci. Sucikan diri hidupkan Nabi d hati,tiadalah mati bagi Nabi Dan rasul. Fatihah. Hu Haqq Haqq Aku. Aku itulah kamu
Mantap ustadz, Muhammadiyah anti TBC
hehe tbc itu apa bang
Acara 3 hari 7. hari dan 9 hari, itu berasal dari HINDU
betul
Iya itu kata orang hindu dari kitab weda
Imam Asy-Syafi'i berkata : aku melarang MA'TAM yaitu kumpul2 (ditempat mayit) walaupun tidak menangisinya. Karena perbuatan ini memperbarui kesedihan dan membebani keluarga mayit setelah mereka tertimpa musibah.
(Al-Umm : 1/318)
Bearti ulama-ulama Aswaja ga mengerti bid'ah ya.
Lanjutkan ustafz Zul...orang2 Muhammadiyah lebih unggul ilmu,cerdas dan rasional ..👍👍
Jazakallah ustad zulkarnain..semoga pak ustad sehat selalu dan selalu dalam lindungan allah subhanahua ta'ala . Aamiin
Dari agama hindu bro dengarkan ustad Abdul azis mantan pendeta Hindu
Maa Syaa' Allah juga kata beliau. Jangan mudah mengatakan bid'ah Tapi mari mengajak ummat ke Islam yg haq
Cara mereka membantah memang sering minim adab dan akhlak ...
Betul sekali seperti idrus ramli, ahmat kawat, abi maulana, arazy dll.
@@aswaddaud8345 apalagi berdusta menggunakan kitab dan mengatasnamakan ulama. Itu lebih2 tak ada akhlak.
Kita diperintahkan utk mendo'akan saudara kita, bukan menghadiahkan pahala.
Bagi muslim yg berilmu, masalah khilafiyah, furuiyah dam cabang2 lainya.. Hal yg biasa dan bagi yg faham qur'an sunnah, bulan hal prinsifil dan persaudaraan no. 1..jadi hanya orang2 yg adu domba dan melemahkan persatuan ummat... Dan bertepuk tangan lah orang non islam... Belajarlah yg bener insyaallah akan faham...
Betul kali, sodaraku 👍❤️
Saya non blok dan saya kira antara Zulkarnailn El Madury sama dengan Abu Janda
Jazakallahu khoiron ustadz smoga Allah azzawajalla sll mnjga antum dlm kebaikan
namanya juga ahlul bid'ah................hadeuh agama islam yang sudah sempurna selalu ditambah-tambah seakan-akan islam yang dibawa oleh Rasullulah masih kurang sempurna, padahal Rasulullah bersabda apabila ibadah yang dilakukan tidak ada tuntunan dariku maka amalnya tertolak...........belum lagi nanti ditelaga rasullulah di padang masyar, mengerikan...banyak umat yang mengaku umat Islam tapi tidak mendapatkan syafaat dari Rasulullah karena sering menambah-nambah ibadah yang tidak diajarkan oleh Rasulullah....semoga kita dijauhkan dari amalan-amalan bid'ah...aamiin...
SIAPA SESUNGGUHNYA YANG INTOLERAN SUDAH KELIHATAN
SIAPA YANG RADIKAL SUDAH KELIHATAN
SIAPA YANG MENJADI INDUK DAN CIKAL BAKAL TERORIS SUDAH KELIHATAN
Perbedaan pendapat aja sudah di anggap radikal, belajar lagi
Nanti polisi yang tangani , jangan khawatir
NU dan Muhammadiyah kok beda cara dakwah nya padahal sama murid Mbah Sholeh darat, NU sangat anti Sunnah NU lebih suka budaya Hindu, tarekat, sufi ,Syiah🙏
Haha ngawur
Sebetulnya sudah beberapa tokoh nu mrngatakan bahwa itu bid'ah mungkarah
Tapi kebanyakan kyai kyai lainnya karena bisanya hanya itu kalau hilang ya hilanglah mata pencahariannya
Su'udzon
@@farisksatria3725 akoni ae rasah isin
Muhammadiyah adalah gerakan tajdid. Missinya Dakwah Islam Amar Makruf Nahi mungkar. Diawal berdirinya dimulai dari membetulkan arah kiblat. Kemudian dilanjut dengan berwudlu pakai air mengalir (padasan). Semula berwudlu dikolam hijau penuh lumut. Terus berlanjut sampai sekarang tidak kenal berhenti. Tajdid terus dilakukan. Tantangannya banyak. Merubah kebiasaan itu tidak mudah.
Tanda waktu sholat dibetulkan, yg semula pukul pentongan dan bunyi bedug diganti dengan adzan.
Sekarang kembali ke umat. Silahkan mau ikut yg mana. Mau masih berwudhu dikolam hijau ya silahkan. Mau sering2 berkatan ya silahkan. Muhammadiyah akan tetap terus mencerahkan umat agar tidak tertinggal.
Pengawal bid'ah itu akan kelelahan. Mencari dalil kesana kemari yg memang tdk ada. Akhirnya pakai dalil umum untuk hal yg husus. Gak nyambung Bro.
Sebenarnya Muhammadiyah itu aqidahnya mengikuti siapa sih????
Apakah semua keputusan majelis tarjih Muhammadiyah sudah sesuai dengan pemahaman Mbah Dahlan atau ada beberapa hal yang tidak sama dengan pemahaman Mbah Dahlan???
* Katakanlah : apakah akan Kami beritahukan kpd mu tentang orang2 yg paling merugi perbuatannya..? * Yaitu orang2 yg telah sia-sia perbuatannya dlm kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik baiknya.
(QS. Al-Kahfi : 103-104)
Mana ada sopannya ahli2 subhat ini berilmu dgn hawa nafsu bukan ilmiah dan beraninya dikandang sendiri
Ga usah lah menghakimi amalan orang lain.........
Kalau begitu juga sama sama membuat sakit orang lain
Masya Allah ustadz Zul, jelas sekali penjelasannya.
Sebagai orang awam, saya semakin yakin untuk berusaha semaksimal mungkin pasrah bongkokan ikut dalil, mituhu marang tuntunan lan pitedah rasul.
Walaupun begitu, tetap menghormati dan menghargai mereka yg tetap melaksanakannya, tidak ada paksaan dalam berkeyakinan dan beramal.
Sebetulnya kalo kita saling menghormati tidak ada yg maksa satu sama lain Inda sekali , SMG ustad2 kita mau menyampaikan ini kpd masyarakat ...di tempat sy y bnyk nu. Tapi y rukun jika tidak mengadakan tahlilan orang mati g PP. Tergantung yg punya rumah , y kita harus berani memulai untuk tidak melakukan. Saya rasa g da masalah . Kalo di tempat sy begitu , rukun2 saja .
Sebenarnya Muhammadiyah itu aqidahnya mengikuti siapa sih????
Apakah semua keputusan majelis tarjih Muhammadiyah sudah sesuai dengan pemahaman Mbah Dahlan atau ada beberapa hal yang tidak sama dengan pemahaman Mbah Dahlan????
@@muhammadfathur7227 Begini lho Mas...kalau menurut saya,,anda kan tersinggung dgn penyampaian ustadz Muhammadiyah ini..!! Bahwa dikatakannya masalah Tahlilan itu tdk mempunyai dalil..! Kalau menurut saya,lebih baik datangi saja ustadz ini atau datangi Majlis Tarjih Muhammadiyah dan ajaklah semua org yg ahli dlm bidang Tafsir dan Hadits sekalian bawa Referensi² dalil yg Shohih..!! Naah itu baru 👍👍👍...!!
@@miskan355
Sebenarnya Muhammadiyah itu aqidahnya mengikuti siapa sih????
Apakah semua keputusan majelis tarjih Muhammadiyah sudah sesuai dengan pemahaman Mbah Dahlan atau ada beberapa hal yang tidak sama dengan pemahaman Mbah Dahlan????
@@miskan355
Ini loh bro pertanyaanku....
Sebenarnya Muhammadiyah itu aqidahnya mengikuti siapa sih????
Apakah semua keputusan majelis tarjih Muhammadiyah sudah sesuai dengan pemahaman Mbah Dahlan atau ada beberapa hal yang tidak sama dengan pemahaman Mbah Dahlan????
Sebagai orang awam saya justru malah males mendalami Islam.. Pdhl dlu ssmangat...
Para kyai dan tokoh agamanya sudah berbeda beda faham yg kritis... Sangat kritis.... Stadium akhir..
AlhamdulilLah Pak Kyai Perjuangan jalan terus saya juga orang dilingkup Nahdiyin dan Thoriqoh sekarang berusaha keluar dari itu semua
Sama
Keputusan antum sudah sangat baik, keluarlah dari pemahaman2 yg gak jelas, yg beribadah hanya mengikuti hawa nafsu. Saya dukung keputusan antum.
Keluar saja. Di sini gak butuh antum kok.
Kenapa tidak tabayyun wahai zulkifli???
Kenapa sih orang" NU sebagian tidak terima adanya perbedaan?anggap paling benar kelompoknya sendiri
Ngaswaja mengaku bermadzhab syafii,faktanya yg dicomot klo ssuai hawanafsu mrk belaka,yg ngga ssuai hawanafsu di tendang..parah
Sebenarnya Muhammadiyah itu aqidahnya mengikuti siapa sih????
Apakah semua keputusan majelis tarjih Muhammadiyah sudah sesuai dengan pemahaman Mbah Dahlan atau ada beberapa hal yang tidak sama dengan pemahaman Mbah Dahlan???
KH. AHMAD DAHLAN aslinya tahlilan sama dg NU. Namun ditengan jalan tulisannya Beliau dirubah, yg mengharamkan Tahlil.
Takjiah itu menghibur ahli musibah...bukan membuat sibuk yg lagi kesusahan..untuk menyediakan jamuan...