HUT ke-77 RI: Bukan Soekarno, Orang Pertama yang Baca UUD 1945 Ternyata Seorang Dokter

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 2 ส.ค. 2022
  • TRIBUN-VIDEO.COM - Ir. Soekarno dikenal dengan Bapak Proklamator Indonesia karena membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada (17/8/1945).
    Namun Ir. Soekarno bukanlah orang pertama yang membacakan naskah Undang Undang Dasar 1945.
    Orang pertama yang membacakan naskah itu adalah seorang dokter bernama Moewardi.
    Dr. Moewardi adalah seorang dokter yang memberikan sambutan setelah Soewirjo, Wakil Wali Kota Jakarta saat itu.
    Dr. Moewardi membacakan sebuah teks yang kini kita kenal dengan Undang Undang Dasar 1945.
    Teks tersebut dibacakan sebelum Bung Karno membacakan naskah Proklamasi.
    Dokter Moewardi merupakan seorang dokter lulusan School Tot Opleiding Voor Indishe Artsen (STOVIA) yang lahir di Pati, Jawa Tengah tahun 1907.
    Ia juga aktif berorganisasi dan menjadi Pemimpin Umum Pandu Kebangsaan (Kepanduan Bangsa Indonesia) yang menajadi cikal bakal Pramuka.
    Moewardi aktif juga di organisasi Barisan Pelopor yang bertugas untuk mengamankan para pemimpin perjuangan yakni Soekarno dan Hatta.
    Ia diserahi tugas untuk memimpin Barisan Pelopor di daerah Jakarta.
    Rumah pribadinya di Jalan Cik Di Tiro No.7 Jakarta menjadi Markas Barisan Pelopor Jakarta.
    Di rumah tersebut, digelar rapat rapat untuk mempersiapkan strategi kemerdekaan Indonesia.
    Moewardi bahkan beberapa kali menjual barang miliknya untuk membeli makanan bagi para pemuda.
    Kemudian pada (15/8/1945) di rumah Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta terjadi perdebatan serius antara sekelompok pemuda dengan Soekarno mengenai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
    Ahmad Soebardjo menuntut adanya pembacaan proklamasi malam itu karena sudah ada ribuan pasukan bersenjata yang siap mengepung kota untuk mengusir tentara Jepang.
    Sukarni kemudian menyebut, jika tak segera memproklamasikan kemerdekaan, maka akan terjadi pertumpahan darah dan pembunuhan besar-besaran esok hari.
    Para pemuda terus mendesak agar segera memproklamirkan kemerdekaan dan tidak menunggu kemerdekaan diberikan sebagai hadiah meski Jepang telah menyerah dan kalah dalam perang.
    Soekarno mengkhawatirkan kekuatan Indonesia dalam menghadapi pasukan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pasca diproklamirkan.
    Namun pemuda tetap menuntut agar Soekarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan.
    Hingga akhirnya Soekarno menyebut tak bisa memutuskan sendiri dan harus berunding dengan tokoh lain.
    Utusan pemuda mempersilahkan Bung Karno untuk berunding. Para tokoh yang hadir pada waktu itu antara lain, Mohammad Hatta, Soebardjo, Iwa Kusumasomantri, Djojopranoto, dan Sudiro.
    Tak lama kemudian, Hatta menyampaikan keputusan, bahwa usul para pemuda tidak dapat diterima dengan alasan kurang perhitungan serta kemungkinan timbulnya banyak korban jiwa dan harta.
    Mendengar penjelasan Hatta, para pemuda nampak tidak puas.
    Mereka mengambil kesimpulan yang menyimpang; menculik Bung Karno dan Bung Hatta dengan maksud menyingkirkan kedua tokoh itu dari pengaruh Jepang untuk dibawa ke Rengasdengklok.
    Rengasdengklok merupakan kota kecil yang berada di dekat Karawang.
    Lokasinya dipilih untuk mengamankan Soekarno-Hatta setelah melalui perhitungan militer oleh anggota Pembela Tanah Air (PETA).
    Letaknya yang terpencil dengan mudah digunakan untuk mendeteksi setiap gerakan tentara Jepang yang mendekati lokasi itu, baik dari arah Jakarta maupun dari Bandung atau Jawa Tengah.
    Seharian penuh Soekarno-Hatta berada di Rengasdengklok, meski begitu tekanan yang diberikan oleh pemuda tak membuahkan hasil.
    Soekarno kemudian menceritakan, telah merencanakan membacakan Proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17.
    Sukarni menanyakan alasan memilih tanggal 17 dan bukan secepatnmya.
    Soekarno kemudian menjawab, ia tak bisa menjelaskan dengan pertimbangan akal, hanya sesuai dengan perasaannya.
    Selain itu angka 17 merupakan angka suci dan sudah masuk bulan Ramadhan.
    Dalam peristiwa penculikan itu, Moewardi mendapat tugas untuk membangunkan Bung Karno saat dijemput oleh Ahmad Soebarjo.
    Pada (16/8/1945), ia memerintahkan Barisan Pelopor untuk menjaga Lapangan Ikada yang rencananya akan digunakan untuk pembacaan teks proklamasi.
    Kemudian pada (17/8/1945), rumah Bung Karno telah ramai dikunjungi orang.
    Saat itu Moewardi menjamin keadaan aman dan waktu sudah mendekati pukul 10.00 WIB untuk membacakan proklamasi.
    Tapi Bung Hatta tak kunjung datang.
    Moewardi yang tak sabar kemudian mendesak Soekarno untuk mengumumkan Proklamasi seorang diri dengan alasan Mohammad Hatta telah menandatangani teks Proklamasi.
    Moewardi mendesaknya lantaran khawatir jika tentara Jepang menyerbu sebelum Proklamasi dibacakan.
    Namun tak lama kemudian, Mohammad Hatta datang sebelum pukul 10.00 WIB.
    Setelah masuk ke dalam kamat Soekarno, tak lama kemudian keduanya keluar dan menuju halaman depan.
    Sudah ada mikrofon, tiang bendera dan para hadirin yang hendak menyaksikan pembacaan Proklamasi.
    (Tribun-Video.com)

ความคิดเห็น • 11

  • @tribunnews
    @tribunnews  ปีที่แล้ว

    BACA JUGA: BHARADA E TERSANGKA, SIAPA LAGI YANG TERLIBAT KASUS BRIGADIR J?-> wow.tribunnews.com/2022/08/04/bharada-e-ditetapkan-tersangka-benarkah-ferdy-sambo-dan-ajudan-lain-terlibat-tewaskan-brigadir-j

    • @fajaroncam9229
      @fajaroncam9229 ปีที่แล้ว

      Teks Proklamasi Kemerdekaan berbeda dengan teks Pembukaan UUD 1945.
      Yang dimaksud pasti teks Proklamasi tapi kenapa sebut UUD 1945 ?

    • @pramononono9051
      @pramononono9051 ปีที่แล้ว

      Klo proklamator pembacaan teks proklamasi bukan teks uud 1945

  • @denimulyadiabah
    @denimulyadiabah 8 หลายเดือนก่อน

    Barisan Pelopor, saat ini dikenal dengan Pasukan Brimob Polri

  • @jeni_5440
    @jeni_5440 ปีที่แล้ว

    Ilmu yg bermanfaat sekali ini 😊

  • @bubigaming9723
    @bubigaming9723 ปีที่แล้ว

    Makasih kak

  • @fatkhurikhuri4412
    @fatkhurikhuri4412 ปีที่แล้ว

    Aku ingat waktu sekolah dulu setiap kali upacara pasti ada pembacaan proklamasi kemerdekaan republik Indonesia

    • @ekastick3662
      @ekastick3662 ปีที่แล้ว

      Kita jaman sekarang mencari pemerintah bangsa negara kita indonesia. Untuk memimpin tanah air bangsa negara indonesia aman amanah dibawa payung hukum!?

  • @hadipurwanto1606
    @hadipurwanto1606 ปีที่แล้ว

    Merdeka atas mati

  • @Gedez
    @Gedez ปีที่แล้ว +1

    kenapa sepi yak..