Sayang ya, dari segi peringkat dan ketrampilan Jojo tidak kalah. Hanya saja errornya terlalu banyak dan sering ketinggalan start. Yang menentukan itu ketika trtinggal 6-11 di game 3 krn banyak error, sehingga berat utk ngejar. Padahal, bicara potensi, pada 2024 lalu Jojo pernah tidak terkalahkan di tiga turnamen berurutan: All England, BAC dan Thomas Cup. Kecuali Axelsen, pemain2 top dibabatnya. Sampai ketika Jojo agak trtinggal dalam satu gamenya, ada komentator asing yg nyebut dia sebagai "the most resourceful player" alias pemain yg paling banyak akal. Nah, tugas tim kepelatihan INA adalah bagaimana mengembalikan kinerja Jojo seperti itu -- tentu disesuaikan dg pertambahan usianya (tapi ingat CTC yg berusia 34 masih mampu berprestasi).
Sayang ya, dari segi peringkat dan ketrampilan Jojo tidak kalah. Hanya saja errornya terlalu banyak dan sering ketinggalan start. Yang menentukan itu ketika trtinggal 6-11 di game 3 krn banyak error, sehingga berat utk ngejar. Padahal, bicara potensi, pada 2024 lalu Jojo pernah tidak terkalahkan di tiga turnamen berurutan: All England, BAC dan Thomas Cup. Kecuali Axelsen, pemain2 top dibabatnya. Sampai ketika Jojo agak trtinggal dalam satu gamenya, ada komentator asing yg nyebut dia sebagai "the most resourceful player" alias pemain yg paling banyak akal. Nah, tugas tim kepelatihan INA adalah bagaimana mengembalikan kinerja Jojo seperti itu -- tentu disesuaikan dg pertambahan usianya (tapi ingat CTC yg berusia 34 masih mampu berprestasi).