Intinya di video ini bukan itu sih. Intinya justru ngutang ketika sudah mampu. Karna analoginya kaya udah disebut di video. Kalau kita punya uang 10 juta, ketimbang hilang dalam semalam untuk beli cash, beli pakai hutang jadi lebih untung karna kita jadi punya 10 juta + barang yang kita inginkan. Nilai plusnya, uang cash 10 juta itu pun masih bisa diinvest yang bisa jadi pendapatannya lebih besar dari bunga pinjaman Tapi balik lagi, ini dalam konteks finansial ya. Kalau memang tidak mau melakukan dalam konteks agama, sudah beda urusan
hi Feli. alasannya masuk akal dan bisa relate, kindda open my mind too. tp kl aku punya uang jauh lebih besar dari hutang (hutang < 30%) dan tidak ada planning pada waktu itu, masih lebih pilih bayar cash soalnya yang dicari peace of mind. =) punya utang itu deg-degan Feli karena banyak hal sulit diprediksi, sepert krisis moneter dulu. Hutang bank langsung mencuat 100x lipat.
Saya sebagai muslim agak menghindari kredit krena takut Riba' . Tapi saya juga belajar tentang keuangan , memang kredit itu bisa sangat menguntungkan dari segi uang (diluar dari keagamaan) dengan syarat Kita punya dana untuk backup kredit . Pemaparan kak Felicia sudah sangt masuk sih 👍
Dalam konteks yang melarang riba, memilih cash atau membayar secara tunai dianggap sebagai alternatif yang lebih baik daripada mengambil hutang yang melibatkan pembayaran bunga. Berikut adalah beberapa alasan mengapa memilih cash daripada hutang ribawi: Menghindari Riba: Riba adalah praktik yang diharamkan dalam Islam, dan melibatkan pembayaran atau penerimaan bunga atau keuntungan tambahan atas pinjaman. Dengan menggunakan cash atau membayar secara tunai, Anda menghindari keterlibatan dalam transaksi yang melibatkan riba. Menghindari Beban Finansial Tambahan: Hutang ribawi seringkali memerlukan pembayaran bunga atau biaya tambahan. Hal ini dapat menimbulkan beban finansial tambahan bagi peminjam, terutama jika tingkat bunga tinggi. Dengan menggunakan cash, Anda tidak perlu membayar bunga atau biaya tambahan, sehingga dapat menghindari beban finansial yang tidak diinginkan. Kemandirian Keuangan: Dengan menggunakan cash, Anda tidak memiliki kewajiban pembayaran bulanan atau hutang yang harus diurus. Ini memberikan kebebasan dan kemandirian finansial yang lebih besar, karena Anda tidak terikat oleh pembayaran hutang yang mungkin mempengaruhi keputusan keuangan Anda di masa depan. Menghindari Siklus Utang: Dalam beberapa kasus, hutang dapat menciptakan siklus utang yang sulit untuk keluar. Ketika seseorang terjebak dalam siklus utang, mereka terus-menerus harus mengambil hutang baru untuk membayar hutang sebelumnya, yang dapat menyebabkan keterpurukan finansial yang lebih dalam. Dengan menggunakan cash, Anda dapat menghindari terjebak dalam siklus utang seperti ini. Kepentingan Ekonomi Masyarakat: Menggunakan cash dalam transaksi ekonomi dapat membantu mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Dalam sistem ekonomi yang berdasarkan prinsip keadilan sosial, cash memberikan kesempatan yang lebih adil bagi semua pihak yang terlibat dalam transaksi, dan juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Penting untuk diingat bahwa pemilihan cash atau hutang tergantung pada keadaan dan kebutuhan individu. Beberapa pembelian besar, seperti rumah atau pendidikan, mungkin memerlukan pendekatan yang lebih kompleks. Dalam hal ini, Anda dapat mempertimbangkan alternatif yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti pembiayaan murabahah, ijara, atau musharakah, yang menghindari riba.
@@themiphzsetau saya, riba itu bukan hanya dilarang di islam, nasrani pun melarang praktik ribawi. Pernah dnger ceramah ustadz dr. Naik perihal keharaman riba di Nasrani.
Mungkin coba dibahas tentang simulasi kehidupan terkait finansial yang versi terbaiknya tuh seperti apa gitu ka fel? apakah perlu punya rumah dulu, rumah yang langsung besar dan mewah atau rumah subsidi, biaya nikah, biaya hamil, biaya melahirkan anak, biaya sekolah anak, apakah suami istri harus sama2 cari kerja atau cuma suami (minimal pendapatan berapa sih yang aman) renovasi rumah, jarak antar punya 1 anak ke anak lainnya, renovasi rumah satu ke renovasi berikutnya dan hal2 lainnya gitu ka? Biar ada gambaran kedepan, demi memperkecil kemungkinan keretakan kehidupan rumah tangga terkait finansial kali ya. Karenakan kalau kita nambah manusia dibumi pasti nambah pula pengeluarannya selama 20 tahun kedepan sebelum anak mandiri (bisa cari uang sendiri, syukur kalau anaknya pinter dapet beasiswa, kalau biasa2 ajakan beda cerita). Sama terkait pengambilan kredit maksimal berapa sih? Jarak ambil kredit satu dan lainnya tuh berapa bulan amannya gitu? Semoga terbaca. Terima kasih
Pentingnya jangan terlalu konservatif, banyak orang terlalu fixed mindset bgt dalam melihat sesuatu (beda hal kalau alasan agama). Saya juga dulu anti crypto, tp lama-lama ya belajar aja dikit-dikit, jangan sampe anti banget sama sesuatu yg kita gak tahu. Credit dianggap jelek terus, padahal semua pengusaha itu jg ngutang ke bank.
@@Tukaangjalan Ya bisa, tp kalo gak ada modal, ya ngutang ke bank itu jadi opsi. Makanya startup minjem duit dari VC. Mindset-nya harus terbuka dulu, jangan dikit" credit jelek, orang credit konsumtif, orang credit boros, justru org begitu yg suka men-judge ckckck
GAK SEMUA PENGUSAHA ITU JUGA NGUTANG KE BANK!!! banyak juga yg SUKSES...dari motoran sampai jadi PT & rumahpun kebeli TANPA KREDIT, searching aja di youtube, yg mulainya dari nol....BANYAK SEKALI! Tinggal pilih contoh & referensi masing" aja; Mau kredit monggo, mau gak kredit (mulai dari nol) ya monggo, MAKANYA SAYA GAK NYALAHIN/NGUCILIN SALAH SATU PIHAK ataupun PENDAPAT😁 Yang paling penting, jangan sampe negbentuk mindset USAHA=NGUTANG BANK pikiran, akal, & tenaga kita gak SELEMAH itu kawan! klo saya pilih mulai dari nol, selagi punya akal, pikiran, sehat jasmani & OPTIMIS bisa✊ Umur & musibah gak ada yg tau, karna hidup gak selalu untuk hehe
Terimakasih sangat mengedukasi konten nya Namun saya punya opini dimana sifat yang paling berbahaya dalam dunia keuangan adalah Tamak, sehingga orang berlomba hanya mencari keuntungan tanpa melihat resiko negatif yang ditimbulkan. Saya yakin pada skema investasi dll saat cuan semua senang, jikalau ada force majure membuat merah rapor saham nya auto mental ilness At least kita harus siap mental bahwa ada kala nya cuan/cut loss
Terima kasih atas edukasinya. Yg perlu dipahami bersama disini kita berhutang/kredit ada syarat dan ketentuan berlaku.. Ilustrasi 1 untuk pengusaha yg butuh hutang produktif untuk scale up bisnis bukan untuk yg konsumtif..untuk beli barang bisa nego juga dengan sistem tempo..untuk bisnis baru tp tdk jelas perencanaannya jg tdk bisa krna untung blm tentu lngsung ada di bln pertama tp cicilan hutang sudah menanti.. Ilustrasi 2 KPR bersyarat yg punya return investasi yg lbh besar dri bunga..klo nggak ya zonk..dan kbnykan org indo blm semua teredukasi untuk mslh investasi..dan org yg mampu byar cash rumah 3m gak mungkin uangnya mepet..jd punya investasi pun blm ckup klo bunga return nya msh dibawah bunga kpr yg ada mkin jebol.. Sekali lg syarat dan ketentuan berlaku..😊
Kalau mau buka pabrik gak punya duit jangan NGUTANG, cari INVESTOR.. Jangan mau diombang-ambing dengan contoh², bukti dan logika kata.. Pokoknya jangan ngutang, cari org yg mau invest, ini lebih bener. Kecuali Anda beli rumah dan Anda sudah punya cashnya, boleh Anda beli kredit dengan catatan uang cash rumahnya itu jangan dipakai beli barang² mobil, perhiasan, uang sekolah anak dll.. Deposito, investasi saham bagus baru boleh.
Untuk pemahaman saja ya....kredit itu bagus jika digunakan untuk hal yg produktif dan bersifat investasi Bukan digunakan untuk hal hal konsumtif seperti barang2 pribadi yg bersifat tersier
Gmn klo beli rumah yang utk di tempati bukan utk investasi,mending cash sih dr pada kpr, ato klo di desa bisa beli tanah kavling dulu smbil ngumpulin duit utk bangun rumah
@@afan4740mending credit bang. Pakai prinsip "punya dulu baru bayar". Rumah yg d tempati meskipun terlihat ga cuan karna bukan investasi bisa jadi meningkatkan produktivitas, misal kalo lokasi nya strategis, dekat dgn tempat kerja, sekolah, dan fasilitas kesehatan.
semuanya ini tergantung cara mengelolanya. kalo punya duit cash dan bisa ngatur duit itu berputar (dalam jangka waktu kredit), lalu keuntungan dari perputarannya itu lebih banyak dari biaya tambahan credit. maka lebih baik credit kalo punya cash tapi gabisa muterin duit tersebut. maka lebih baik cash kalo gapunya cash trus barangnya dibeli motor lalu ngojol, maka credit bukanlah pilihan buruk kalo biaya transport umum ternyata lebih mahal dri transport pribadi, maka credit beli motor bukanlah pilihan buruk yang buruk itu ketika pembelian credit tapi gabisa memperlakukan barang yang dibeli untuk menghasilkan uang, padahal ad celah kalau mau. misalnya motor, laptop, hp
ide bagus syarat utama: bunga bank < return investasi tp ya namanya masa depan nggak bisa ditebak. Gimana kalo dimasa depan terjadi A, B, C, dan segala worst case.
Poinnya itu perhitungan keuangan itu sangat penting mau cash or kredit semua ada kekurangan dan kelebihannya...namun hrs yg jd pedoman adalah berhutang yg sehat contoh berhutang untuk usaha bukan buat konsumsi..justru pentingnya utang dlm usaha untuk mengamankan aset yg ada. Bila blm mampu jgn ikuti trend yg boros.. tetap utang ga boleh melebihi kapasitas cash yg kita miliki..
Sbenernya kredit ada bagusnya.. asal memang dipakai utk kebutuhan hidup, bukan gaya hidup.. Kredit bisa membantu untuk mengatur cashflow, contoh.. Kulkas dirumah anda rusak total dan anda harus beli baru, harganya 5 juta. Jika anda beli cash, yah artinya cashflow anda kena damage pengeluaran 5 juta dibulan itu juga. Plusnya, anda ga perlu puyeng bunga/ denda keterlambatan. Kalau anda beli kredit dengan cicilan 12 bulan misalnya, per bulan anda hanya perlu keluarkan uang 400ribuan aja + bunga... Tapi anda bisa menghemat uang 4.5 juta dibulan itu utk diputer/ diusahakan utk cuan.. selama anda disiplin bayar cicilan, yah anda ga akan kena denda dan biaya tambahan yg ga perlu. Jadi sebenernya kredit dan cash, bagus sesuai kondisinya dan asalkan anda smart nge-managenya gimana..
Bener sih kpr bisa nguntungin, bagi yang punya 2 m ke atas, atau misalnya harga rumah 50 jt, dan punya uang 100 jt. Misalnya yaa. Tapi bagi yang kelas mendag-mendig rata2 malah 50:50. 1. Biasanya cuma punya uang untuk dp. 2. Penghasilan masih di bawah 3 jt(ya intinya pengeluaran dan pemasukan kadang berimbang) 3. Pengeluaran dan tanggung an besar. 4. Gad ada tabungan lain, gak punya investasi. 5. Penghasilan cuma dari 1 sumber, mau cari yang lain susah. Kadang kpr nguntungin dan kadang juga ng rugin bener 🤣🤣 Bahkan tak jarang DP 30-50 jt, sisanya di bayar pakai gaji bulanan. Bukan tak jarang tetapi rata2😁 Kadang mudah in beli rumah. Kadang juga mudah in ngehancurin rumah tangga 😁. Tapi menurut pribadi kpr bagus sih, tetapi juga di sesuai kan dengan pendapatan dan perhitungan yang matang bagi kelas mendag-mendig 😁. Bukan menghina jujur kalau aku mau kpr juga masih mikir2, selain itu masih 22 thn an. Sebenarnya berani sih + kalau masih muda agak mudah ambil kpr. Apalgi pendapatan stabil dan tanggung a masih sedikit 😁
Dan belum maintenance. Karena rata2 orang indonesia mampu beli tapi ngga mampu maintenance rumah. Pada jago2 bikin, duit gede, tapi di tahun 5-10 atau diatas itu bentuknya udah ga karuan dan amburadul, susah dijual dan lingkungan rumah udah jelek. Rumah Rata2 setiap 5-10 tahun butuh reparasi, dan itu ngga kecil, bisa seharga mobil. entah atap bocor ini itu ini itu dll, ditotal2 bisa hampir seharga mobil seken. Maintenace rumah mungkin bisa, tapi bagaimana untuk punya sistem dalam maintenance komplek dan fasilitas dan prasarana bersama belum tentu, dan itu sangat mempengaruhi harga jual. Belum lagi yang terabas aturan RTH hunian. Mereka ngga paham 30% dari lahan itu harus untuk ruang hijau, Jadi banyak orang beli hunian tapi ngga paham maintenance, beli rumah jauh dr peradaban dan berharap ada kenaikan harga tiap tahunnya, ya ada tapi ga signifikan, apalagi yang ngga dirawat jangan harap bisa kejual dan ada yang beli, jika di jual pun pasti bersaing dengan tempat lain yang lebih bonafid dan harga beda2 tipis, properti selalu naik itu betul tapi signifikan returnnya kah? belum tentu, bisa jadi stagnan. atau keliatannya naik tapi sebenernya segitu2 aja, ngga besar. Rumah lokasi strategis dan bonafid tapi jika tidak terawat, lingkungan ga enak, siapa yang mau beli, harga naik tapi ngga ada peminat. Begitu juga rumah mahal strategis tapi lingkungan elit, juga ngga gampang dijual, toh dilevel ini, dilevel puluhan milyar, mereka yang punya duit ngapain beli rumah seken, kalo bisa beli/bikin di tempat elit yang baru. Pernah melihat fenomena ini?
Betul... Intinya dgr, lht video seperti ini membuka mindset qt terhadap perspektif lain soal utang or kredit, bkn berarti qt hrs melakukan yg sm dgn mrk, krn blm tentu smw org bs melakukannya... Keputusan ada dtgn msg2... 😁
*INTI DARI VIDEO INI ADAALAH PENTINNGYA KECERDASAN KEUNAGAN..SELAIN KREDIT, ADA SATU HAL LAGI KECERDASAN KEUNGAN YG JARANG KITA KETAGHUI, APA ITU? JAWABANNYA ADALAH: SUDAH SAYA JELASKAN DI VIDEO CHANNEL SAYA, KEPOIN JA*
Miss Feli , bikin dong analisa kondisi Bursa Saham yg semakin banyak perusahaan yg antri IPO (jual saham di bursa)... begitu mudahnya perusahaan jual saham ke bursa.. semakin banyak saham2 yg turun ke gocap(50) , semakin banyak saham dalam pemantauan khusus.... semakin banyak saham gorengan.... kondisi ini kan sangat berbahaya bagi investor yg belum paham ilmu saham.
Bisa pakai buku "intelligent Investor". Panduan lengkap ada di situ. "Ini cocok buat investasi. Kalo trader (beli pagi jual sore) mending jangan pakai ini. Gak cocok
Masalahnya kalau ngutang kita ga bs memprediksi apa yg akan terjadi ke depan. Aku pribadi memilih beli cash karena untuk ketenangan hati, ga mesti keuntungan aja. Karena sial pun kita ga ada yg tau ..
Saya kalo ngutang atau credit seenggaknya harus punya uang minimal buat bayar itu dengan cash saat itu juga. Jadi kalo ada hal tidak mengenakkan yg mempengaruhi pemasukan saya, seenggaknya kemampuan bayar hutang saya ga ilang.
Uda dibahas robert kiyosaki itu.. aset yang boleh dihutang, liabilitas no... contoh rumah dikontrakin, mobil di grab in boleh dihutang karena ada yang bayarin... kalo rumah , mobil dipake sendiri ya nggak deh..
Kredit itu seperti gambling. Harus pintar-pintar. Sasaran empuk kredit adalah karyawan/PNS baru, pengusaha baru yang belum pernah berurusan dg kredit. Setelah ambil kredit lalu pusing bayar angsuran karena tidak punya strategi. Yang penting punya ‘barang’ yg diinginkan dulu. Padahal kondisi bisa berubah. Ingat jaman kopid, yg punya hutang berbunga ke bank/leasing, yg paling terpuruk. 😢
utang untuk pengembangan bisnis ya ok lah, yg jd masalah kredit buat kebutuhan konsumtif misalnya beli mobil, yg mana mobilnya cuma dipakek buat week end saja. beda halnya dengan beli mobil dan dipakai buat ngegrab. teman ane ada yg beli mobil dipakai buat ngegrab dia bisa bayar cicilan dari setoran grab plus ada sisa buat makan.
Bnerrrr.. Rasulullah dulu g mau ngehadirin sholat jenazah yg mayyitnya masih ada utang sama org lain, pkokx beliau minta keluarga si mayyit lgsg cabut buat ngelunasin.. baru beliau mau nyolatin. Serem kalo ngebayangin kita yg di posisi itu.😢
Kredit dari sisi spiritual ( agama ) tidak lebih baik dari cash bahkan dilarang kalo ada unsur Riba nya, tapi kalo dari sisi bisnis lebih baik dari cash , karena banyak pengusaha sukses dan orang terkaya dunia pasti pakai kredit atau hutang.
@@okaprabawa4177betul. Malah bisa dapat cashback pas pembayaran cc nya, bisa merasakan benefit2nya kayak tadi tiket pesswat gratis, vouchee belanja, dll
Hal2 yg ga relevan dlm agama tinggalkan aja. Saya dulu kerja d lembaga zakat. beberapa donatur nya pengusaha dan usaha mereka ga 100% syariah. Justru mereka berwakaf/berinfaq k lembaga kami agar hatinya tenang.
Saya semasa awal masuk kuliah aku pny bisnis sampingan rental mobil udh pny 1angsuran cicilan mobil di 1 leasing dan tiap semester nambah 1 di beberapa momen ad 1leasing 2 smpe 3unit yg msuk dan puncak sementara ku prnh pny 7angs mobil 2angs speda dan total -/+ 35jt per bulan,,, sejak kuliah itu aku pny bisnis distributor bibit ikan antar bali-jawa , sejak itu pandangan jalan saya cerah ke masa depan dg berjalan Apa adanya,, tp aku mulai merasakan musibah bertubi-tubi sejak negara api menyerang di thn 2020😢😢 u know lah itu apa, smua org merasakan dampakny trmasuk aku, tp aku lebih parah lagi,, yg karena covid gbole kluar rental sepi mlh dimanfaatin Sm oknum² bbrp mobilku ad prnh 7unit yg ktny dirental bulanan jd digadai pergi😢 dan skrg dlm 2th ini aku lg fokus normalisasi ekonomi ku ya Alhamdulillah udh balik 3,🙂 saran : kredit memang kadang lebih menguntungkan dr cash, tp kmu harus cerdas² dlm perhitungannya 🙂 kmu hrus pny pertumbuhan ekonomi yg uptrend soalny klo pendapatanmu g pasti bnyk resiko bisa kredit macet aset diambil dsb🙃
Rata² sy lihat yg cicil adalah org yg tak punya dana untuk cash artinya disaat mencicil tdk bs membangun investasi lain yg bisa menopang cicilan itu (mengandalkan gaji)
harus diperhatikan fungsi dari kredit itu, apakah memang kita bisa memanage CASH kita sehingga kita bisa membayar cicilan+bunga dari cash tersebut. Itu hal yang sangat sulit dilakukan dengan kebanyakan orang. Kalau kita kredit kebanyakan juga harus dipikirkan apakah kita ad simpanan uang cadangan untuk hal ga terduga.
lihat comentnya kyk masih banyak yg ga paham maksud video d atas tpi ya wajar lah emng edukasi soal finance di indo mah masih sedikit pdahal video d atas ngegambarin dunia nyata bngt bnyk orang yg masih merasa hidup nya di atas kertas bukan bumi thanks ka feli buat advicenya
Kalau saya sebisa mungkin mengejar kredit yang pastinya masih ada promonya, bener bener tak hitung kalau bisa malah lebih hemat dibanding cash, intinya sabar nunggu promo😂
Klo tidak mampu beli 2 mobil, jangan beli 1 mobil, Artinya klo setelah beli mobil lalu cash kita kurang dari harga mobil, jangan beli. Jngan salah faham, Klo orang kaya hutang itu buat produktif Klo untuk kepentingan yg gk menghasilkan jngan pakai KPR ya,
Inget awal-awal pandemi, coba jualan ponsel, tablet, dan modem modal kartu kredit. Begitu barang laku, uang ditaruh di tabungan dulu (waktu itu belum kenal RDPU). Bayar cc waktu ada promo payday, lumayan bisa cashback up to 100.000 dan 50.000 di marketplace lain. Total tiap bulan dapet cashback sekitar 130.000 setelah dipotong biaya admin. Di akhir tahun tukar poin cc jadi saldo gopay. 😂
Pas banget saat itu suku bunga rendah karena pandemi, dan juga ketika hasil jualan nya di investasi kesaham behh cuan luber karena saat itu saham lagi famous nya wkwk
Satu satunya alasan tidak mau kredit adalah dalam kredit itu biasanya ada bunganya alias riba. (kecuali kredit kpr syariah, dan semisalnya ya). Maklum, itu pilihan hidupku 😊
nice, s7 gase7 sih dgn statement syariah cuma nama doang, at least org2 kyk @sai123m udh punya standar bhwa halal n beralih ke yg syariah itu penting bagi muslim terlepas sdh bnr2 syari atau blm, cukup tdk perlu menggunakan produk yg dianggap msh blum halal mnurut paham masing2.
Kak tolong bahas dong apakah kita perlu utk mulai pake CC atau tidak? misalkan spending kita cuman sekitar 45% dari income (sebenarnya cash bisa nabung, apaksh masih perlu bikin CC demi bikin good credit history dan point utk modal suatu saat di kemudian hari)?
Hi kak. Bantu share pengalamanku ya. Iya bener dulu sekitar tahun 2014 aku apply cc dan tembus. Kemudian pemakaianku bagus dan lancar. Lalu 2016 beli rumah, kpr ke bank yg tadi ada cc nya. Eh approved dengan lancar jaya. Jadi kayaknya memang ada peran cc didalam situ, mengingat track recordku ya hanya di cc tersebut dan status rumah yang dibeli juga bukan rumah subsidi (gede nilai kpr nya). Dan sampai sekarang masih eksis pakai cc. Memang benar salah satu benefitnya dapat tiket pesawar gratis. Itu sudah saya rasakan dari tahun 2015an sebelum orang orang marak flexing kayak sekarang. Voucher belanja juga dapat banyak. Dan cashback ratusan ribu bahkan jutaan/ bulan, jg masih saya dapatkan sampai sekarang. Hampir semua bank saya koleksi cc nya. Jadi misal pengeluaran bulanan saya 10jt. Saya pakai cc semuanya. Tapi saya ada uang 10jt tersebut, yang saya simpan di rdpu. Nanti pas udah mau jatuh tempo pembayaran cc, duitnya yg 10jt ditarik. Nah pasti udah dapat return. Gitu siklusnya. Nominalnya ga tentu ya, kadang ratusan juta juga
Pengalaman sendiri utk "kredit" cuma pake credit card. Tapi ga literally utang krn abis dipake langsung dibayar sebelum jatoh tempo. Krn fasilitas yg ditawarkan, seperti pemakaian min 3jt dpt tambahan points dan point ini bisa dituker ke kris miles atau reward2 lain yg disediakan. 100% point dituker ke kris miles yg mana sudah kumpulin ±2 thn ini akhirnya bisa utk tiket PP ke eropa buat 2 org. Untuk keuntungan utang2 yg lain ga terlalu ngerti.
Orang Kaya Utang Untuk menambah kekayaan untuk membeli sesuatu yg Produktif (bisa menghasilkan Uang) Orang Kere Utang Untung Besarin Gaya Hidup Agar Terlihat hidup sukses😂
ci feli, ada saran untuk sisa uang sesudah DP nya dapat di investasikan ke produk apa yang dapat return 10 persen per tahun dan aman untuk modal nya selama 5 tahun?
cash always better ngutang cuma boleh buat hal yang urgent. orang paling bahagia itu orang yang gak punya hutang, berapa banyak orang cepet punya barang dan kendaraan tapi dihantui pembayaran hutang. Akhirnya orang yang punya utang jadi overthinking dan kena penyakit mental.
Sebagai mantan karyawan bank dan penjual mobil selama 10 tahun, sangat menyarankan membeli sandang, pangan dan papan, dalam cash. Kecukai untuk usaha. Kalo beli mobil, rumah usahakan cash jika sudah ada uangnya. 1 hal yang perlu diketahui, tidak semua orang jago usaha. Dan juga paling penting, punya hutang itu bikin stres. Dan kebahagiaan itu tak ternilai. Tapi kalo pas saya jadi marketing bank dan mobil pasti yang saya sampaikan ya seprti cik feli ini, supaya orang mau ngutang dan barang aaya laku. 😂😂😂😂 Tapi kalo mau jujur, kalo ada cash, belilah semua dengan cash.
thanks penjelasannya kak feli menarik ya ternyata credit dalam hal ini ketika memang kita bisa mengatur uang cash kita, termasuk memutar uang cash kita pada investasi sehingga bisa "mengalahkan" bunga dari credit itu justru terlihat "menguntungkan" dalam jangka panjang setelah liat beberapa komentar yang lain, menarik ada yang sebut perkara krisis moneter, itu dampaknya ke hutang yang sudah berlangsung seperti apa sih? lalu untuk agama islam, dilarang untuk riba ya. ini yang menarik juga, lalu sebagai umat muslim apakah memang harus selalu cash terus atau bagaimana. kalau dari kak feli ada kenalan financial content creator yang muslim juga mungkin bisa collab untuk bahas ini kak. thank you!
Halo mbak, 4 orang itu uda kaya dari orok nya mbak, dari sono nya, bukan mental orang kaya baru, dan mereka bangun bisnis pertama nya bukan murni dari utang,, tapi mungkin bisnis ke 100 iya, sandiaga uno punya 10.000 milyar, utang 200 miliar, cuma 2 % utang nya, kaya kita punya aset 1 M utang 20 jt, jadi itungan nya kurang relevan
klo buat usaha oke, tp klo buat beli motor/rumah/mobil kepikiran mlu wkwk secara klo KUR bunga flat rendah gpp, tp klo dh buat konsumtif jadi bunga floating wasalam dah.. btw KPR klo dh floating max bisa mpe 13% lhooo..
Masalahnya banyak masyarakat Indonesia yang belum punya literasi keuangan yang memadai,, termasuk para pengusaha kecil, khususnya para umkm,, banyak mungkin yang gak paham ttg rasio likuiditas, ilmu capital allocation, management resiko saat krisis, dll... sehingga tidak sedikit masyarakat yg melakukan pinjaman ke pihak ke-3 yang berakhir jadi kredit macet atau bahkan gagal bayar Jika keputusan ambil kredit memang sudah melalui perhitungan yang kongkrit/mendalam,,it's OK👍,, tapi waspadai lah, jika itu karena hanya modal dorongan motivator atau terkena propaganda/promosi nya sales bank, kayaknya perlu pertimbangkan lagi deh
ambil baiknya tinggalkan buruknya. pembahasan beliau disini dari segi ilmu ekonomi, bukan ilmu agama. jadi jangan dicampurkan karena memang sudah beda pembahasan
Tapi ci KPR dengan return akhir cuma 106jt gak ada apa"nya dibanding ketenangan yang didapat dengan cash dan pikiran yang tenang bisa menghasilkan cash yang puluhan kali lipat.
baru banget kemarin dadakan beli tiket pesawat pake CC dapet potongan 300rb dan cicilan 0% selama 3 bulan. gak ganggu cash flow, masih bisa melaksanakan kewajiban, dapet cahback pula
Part of core banking system detail from loan or hipotek. Always keep wawasan and kewaspadaan, when being target way to access by scammer. Learning of sign of most type of pattern how to did.
Untuk kebutuhan cash aja, kalau untuk usaha jika sudah relatif stabil cash flow nya bisa dg hutang karena ada alokasi bayar hutang, tapi jika usaha belum pasti cash flownya gunakan cash karena flownya belum pasti
Perhitungan yang diawal ,sepertinya masuk akal, kalau return invest lebih besar dari pada bunga KPR. Apalagi untuk bisnis sedang memerlukan dana dalam waktu yang mepet, tentu kredit akan sangat membantu, seperti pembayaran tunggakan dan gaji karyawan. Tapi tentang promo, cashback, dll, itu cuma gimmick aja, mana ada usaha tidak cari untung. Promo yang diberi itu cuma ilusi saja, seolah2 costumer untung. Seperti diskon harga produk di mall, asli nya Rp100.000, tapi harga dinaikin jadi Rp200.000 lalu di diskon 50%. Atau konsumen ditawari harga tinggi, lalu sisa uang tadi diberikan lagi ke konsumen, yang pada hakikatnya itu adalah uang si konsumen itu sendiri, karena dari awal perusahaan memang tidak pernah menargetkan kelebihan dana dari harga tinggi itu sebagai keuntungan. Dan hasil akhirnya seolah2 perusahaan itu baik dan berdonasi untuk keuntungan konsumen. 😁
Elon berhutang tpi ada jaminan saham tesla dan harus tau berhutang itu harus tau jga cashflow nya jgn sampai berhutang aset justru berkurang jdi berhutang harus tau bagaimana pakai duit hutang utk hasilkan keuntungan itu yg benar
Tidak ada yg salah dengan kredit (beli dengan cicilan), yg salah adalah pinjaman berbunga (riba)+denda keterlambatan pembayaran karena keduanya bentuk kezholiman dan jelas aturannya dalam Islam. Kredit dengan riba "No" , kredit tanpa riba "Yes"
KALO MENURUT SAYA KALO BARANGNYA UTK JANGKA PANJANG BAKAL NAIK HARGANYA SEPERTI RUMAH, TANAH DAN JENIS PROPERTI PASTI UNTUNG LAH, TAPI KALO MOBIL, MOTOR DAN BARANG YG BAKAL TURUN HARGA PASTI RUGILAH KALO KREDIT
Kalo ngajarin utang dan kasih contoh ngutang itu bagus ke anak² ke generasi bawah dengan contoh² negara US, China dll ngutang, pengusaha hebat ngutang maka generasi kita akan hancur. Kalo belum mampu beli barang, uangnya blm ada ya udh jangan dipaksakan beli, naik gojek aja, liburan yg sederhana aja.. Generasi ngutang akan bikin hancur negara kita.
yaaaaa kalo keuangannya kuat sih gpp tapi we never know what will happen in the next life. Ada yang bangkrut , gagal bayar, kehilangan pekerjaan ataupun gagal bisnisnya.
Yg disampaikan di vidoe Itu kan kondisinya kalau kita udh punya uangnya. Masalah nya kebanyakan org Indonesia ngambil credit karena ga punya uang. Alhasil malah jadi punya hutang, bukannya lebih produktif
Saran aku si mending cash kalau untuk orang muslim, karena dengan cash kita tidak terbebani cicilan kredit apalagi banyak bgt sistem kredit yang pakai bank atau pihak ketiga itu pasti bakalan mengandung unsur riba. Cwiiw aku bukan sok alim hanya saling mengingatkan aja
Secar behavioral, ini ide yg cukup buruk untul orang yang asetnya gak terlalu besar dengan financial literacy yang belum cukup. Ada yang namanya cost of fund dalam credit yang jauh lebih besar dari inflasi itu sendiri. So, pandangan kredit itu lebih buruk dari menabung yang gak investasi harus dipikirin ulang.
contohnya ga nyambung, beli barang cash aja jangan kredit itu cenderung nasehat hutang ke arah konsumtif malah dibandingin ama pengusaha yg berhutang untuk bisnis..
Untuk masalah investasi Feli emang juaranya. Tapi untuk tema ini, Feli sepertinya harus belajar tentang riba. Banyak orang yang menghindari kredit karna mereka tidak mau riba, bukan melulu tentang keuntungan. Cash menjadi pilihan karna itu lebih menenangkan.
Gak bisa dikatakan salah juga, karna feli kan non muslim. jd gak ada istilah riba dalam agamanya. dan dia memberi ilmu dan pandangannya untuk umum. Kita yg umat muslim lah yang mesti belajar dan mempraktikkan tentang bagaimana terhindar dr riba tersebut.
Sekarang banyak kok yang nonis belajar ekonomi syariah, belajar konsep halal, ga hanya itu, banyak juga muslim yang mempelajari Injil, taurat dsb. Maksud ku disini, agama bukan penghalang untuk seseorang belajar.
Masalah nya mayoritas org kita itu berhutang buat gaya hidup dan kebutuhan hidup. Bukan buat produktivitas 😢
Setuju
Kita harus membedakan antara kebutuhan hidup dan gaya hidup😂😅😊
Nah bener wkwk
Yg promo2 banyakan produk konsumtif
Gausah sedih karena itu masalah mereka 😂😂
yang penting kita edukasi orng terdekat supaya tidak tersesat
Beda klo c di tmptku, berani ambil utang milyaran buat usaha
Untuk kebutuhan pribadi Saya tetep pasukan cash, kalau mampu ya beli klo ga mampu ya sabar ( menabung )
Setuju sih sama ini
di hitung lah, contoh aja motor, naik gojek tiap hari di hitung sebulan kadang lebih mahal dari cicilan credit
Intinya di video ini bukan itu sih. Intinya justru ngutang ketika sudah mampu. Karna analoginya kaya udah disebut di video.
Kalau kita punya uang 10 juta, ketimbang hilang dalam semalam untuk beli cash, beli pakai hutang jadi lebih untung karna kita jadi punya 10 juta + barang yang kita inginkan.
Nilai plusnya, uang cash 10 juta itu pun masih bisa diinvest yang bisa jadi pendapatannya lebih besar dari bunga pinjaman
Tapi balik lagi, ini dalam konteks finansial ya. Kalau memang tidak mau melakukan dalam konteks agama, sudah beda urusan
menururku tergantung sih mas.. kalo kebutuhan konsumtif, ya sebaiknya jangan
@@CaoCao2025 ya jgn naik go-jek naik angkot,jak lingko gratis.keteta murah,busway jg..untung posisi rmh menguntungkan jd irit ongkos
Buat usaha produktif dan aset boleh, kalo buat kebutuhan konsumtif noo....
Tergantung jg, kl uang cash kita bisa dipakai utk muter yg produktif, terus cicil bunga kecil misal hanya 1% menurut sy ga masalah jg
Betul...
Ku jg berutang hy u nambah modal bisnis z kl orderan membludak...
Tdk u konsumtif...
hi Feli. alasannya masuk akal dan bisa relate, kindda open my mind too. tp kl aku punya uang jauh lebih besar dari hutang (hutang < 30%) dan tidak ada planning pada waktu itu, masih lebih pilih bayar cash soalnya yang dicari peace of mind. =)
punya utang itu deg-degan Feli karena banyak hal sulit diprediksi, sepert krisis moneter dulu. Hutang bank langsung mencuat 100x lipat.
Saya sebagai muslim agak menghindari kredit krena takut Riba' .
Tapi saya juga belajar tentang keuangan , memang kredit itu bisa sangat menguntungkan dari segi uang (diluar dari keagamaan) dengan syarat Kita punya dana untuk backup kredit .
Pemaparan kak Felicia sudah sangt masuk sih 👍
Dalam konteks yang melarang riba, memilih cash atau membayar secara tunai dianggap sebagai alternatif yang lebih baik daripada mengambil hutang yang melibatkan pembayaran bunga. Berikut adalah beberapa alasan mengapa memilih cash daripada hutang ribawi:
Menghindari Riba: Riba adalah praktik yang diharamkan dalam Islam, dan melibatkan pembayaran atau penerimaan bunga atau keuntungan tambahan atas pinjaman. Dengan menggunakan cash atau membayar secara tunai, Anda menghindari keterlibatan dalam transaksi yang melibatkan riba.
Menghindari Beban Finansial Tambahan: Hutang ribawi seringkali memerlukan pembayaran bunga atau biaya tambahan. Hal ini dapat menimbulkan beban finansial tambahan bagi peminjam, terutama jika tingkat bunga tinggi. Dengan menggunakan cash, Anda tidak perlu membayar bunga atau biaya tambahan, sehingga dapat menghindari beban finansial yang tidak diinginkan.
Kemandirian Keuangan: Dengan menggunakan cash, Anda tidak memiliki kewajiban pembayaran bulanan atau hutang yang harus diurus. Ini memberikan kebebasan dan kemandirian finansial yang lebih besar, karena Anda tidak terikat oleh pembayaran hutang yang mungkin mempengaruhi keputusan keuangan Anda di masa depan.
Menghindari Siklus Utang: Dalam beberapa kasus, hutang dapat menciptakan siklus utang yang sulit untuk keluar. Ketika seseorang terjebak dalam siklus utang, mereka terus-menerus harus mengambil hutang baru untuk membayar hutang sebelumnya, yang dapat menyebabkan keterpurukan finansial yang lebih dalam. Dengan menggunakan cash, Anda dapat menghindari terjebak dalam siklus utang seperti ini.
Kepentingan Ekonomi Masyarakat: Menggunakan cash dalam transaksi ekonomi dapat membantu mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Dalam sistem ekonomi yang berdasarkan prinsip keadilan sosial, cash memberikan kesempatan yang lebih adil bagi semua pihak yang terlibat dalam transaksi, dan juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Penting untuk diingat bahwa pemilihan cash atau hutang tergantung pada keadaan dan kebutuhan individu. Beberapa pembelian besar, seperti rumah atau pendidikan, mungkin memerlukan pendekatan yang lebih kompleks. Dalam hal ini, Anda dapat mempertimbangkan alternatif yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti pembiayaan murabahah, ijara, atau musharakah, yang menghindari riba.
Tidak semua kredit itu riba, makanua harus liat seperti apa akad kreditnya..
@@themiphzsetau saya, riba itu bukan hanya dilarang di islam, nasrani pun melarang praktik ribawi. Pernah dnger ceramah ustadz dr. Naik perihal keharaman riba di Nasrani.
Para mentri punya harta 1T, utang 250M. Beberapa orang di Indonesia punya harta tabungan 0 punya utang 200jt.
IYA BETUL
Mungkin coba dibahas tentang simulasi kehidupan terkait finansial yang versi terbaiknya tuh seperti apa gitu ka fel? apakah perlu punya rumah dulu, rumah yang langsung besar dan mewah atau rumah subsidi, biaya nikah, biaya hamil, biaya melahirkan anak, biaya sekolah anak, apakah suami istri harus sama2 cari kerja atau cuma suami (minimal pendapatan berapa sih yang aman) renovasi rumah, jarak antar punya 1 anak ke anak lainnya, renovasi rumah satu ke renovasi berikutnya dan hal2 lainnya gitu ka? Biar ada gambaran kedepan, demi memperkecil kemungkinan keretakan kehidupan rumah tangga terkait finansial kali ya. Karenakan kalau kita nambah manusia dibumi pasti nambah pula pengeluarannya selama 20 tahun kedepan sebelum anak mandiri (bisa cari uang sendiri, syukur kalau anaknya pinter dapet beasiswa, kalau biasa2 ajakan beda cerita). Sama terkait pengambilan kredit maksimal berapa sih? Jarak ambil kredit satu dan lainnya tuh berapa bulan amannya gitu? Semoga terbaca. Terima kasih
Pentingnya jangan terlalu konservatif, banyak orang terlalu fixed mindset bgt dalam melihat sesuatu (beda hal kalau alasan agama). Saya juga dulu anti crypto, tp lama-lama ya belajar aja dikit-dikit, jangan sampe anti banget sama sesuatu yg kita gak tahu. Credit dianggap jelek terus, padahal semua pengusaha itu jg ngutang ke bank.
pentingnya juga lebih pemikiran terbuka, cash or credit sama aja tergantung ambil dari sudut pandang yang di ambil hehe..
Tergantung untuk apa? Kalo untuk berusaha maka kredit menguntungkan karena jangka waktunya, tapi kalo untuk individual tunai lebih baik.
Lho jangan menjudge dong , ga semua pengusaha ngutang ke bank kok , ada mungkin juga banyak yg bisa tanpa hutang ke bank
@@Tukaangjalan Ya bisa, tp kalo gak ada modal, ya ngutang ke bank itu jadi opsi. Makanya startup minjem duit dari VC. Mindset-nya harus terbuka dulu, jangan dikit" credit jelek, orang credit konsumtif, orang credit boros, justru org begitu yg suka men-judge ckckck
GAK SEMUA PENGUSAHA ITU JUGA NGUTANG KE BANK!!!
banyak juga yg SUKSES...dari motoran sampai jadi PT & rumahpun kebeli TANPA KREDIT, searching aja di youtube, yg mulainya dari nol....BANYAK SEKALI!
Tinggal pilih contoh & referensi masing" aja;
Mau kredit monggo,
mau gak kredit (mulai dari nol) ya monggo,
MAKANYA SAYA GAK NYALAHIN/NGUCILIN SALAH SATU PIHAK ataupun PENDAPAT😁
Yang paling penting, jangan sampe negbentuk mindset USAHA=NGUTANG BANK
pikiran, akal, & tenaga kita gak SELEMAH itu kawan!
klo saya pilih mulai dari nol, selagi punya akal, pikiran, sehat jasmani & OPTIMIS bisa✊
Umur & musibah gak ada yg tau, karna hidup gak selalu untuk hehe
Terimakasih sangat mengedukasi konten nya
Namun saya punya opini dimana sifat yang paling berbahaya dalam dunia keuangan adalah Tamak, sehingga orang berlomba hanya mencari keuntungan tanpa melihat resiko negatif yang ditimbulkan. Saya yakin pada skema investasi dll saat cuan semua senang, jikalau ada force majure membuat merah rapor saham nya auto mental ilness
At least kita harus siap mental bahwa ada kala nya cuan/cut loss
Nah ini baru bner
Betul
Terima kasih atas edukasinya.
Yg perlu dipahami bersama disini kita berhutang/kredit ada syarat dan ketentuan berlaku..
Ilustrasi 1 untuk pengusaha yg butuh hutang produktif untuk scale up bisnis bukan untuk yg konsumtif..untuk beli barang bisa nego juga dengan sistem tempo..untuk bisnis baru tp tdk jelas perencanaannya jg tdk bisa krna untung blm tentu lngsung ada di bln pertama tp cicilan hutang sudah menanti..
Ilustrasi 2 KPR bersyarat yg punya return investasi yg lbh besar dri bunga..klo nggak ya zonk..dan kbnykan org indo blm semua teredukasi untuk mslh investasi..dan org yg mampu byar cash rumah 3m gak mungkin uangnya mepet..jd punya investasi pun blm ckup klo bunga return nya msh dibawah bunga kpr yg ada mkin jebol..
Sekali lg syarat dan ketentuan berlaku..😊
Kalau mau buka pabrik gak punya duit jangan NGUTANG, cari INVESTOR..
Jangan mau diombang-ambing dengan contoh², bukti dan logika kata..
Pokoknya jangan ngutang, cari org yg mau invest, ini lebih bener.
Kecuali Anda beli rumah dan Anda sudah punya cashnya, boleh Anda beli kredit dengan catatan uang cash rumahnya itu jangan dipakai beli barang² mobil, perhiasan, uang sekolah anak dll.. Deposito, investasi saham bagus baru boleh.
Untuk pemahaman saja ya....kredit itu bagus jika digunakan untuk hal yg produktif dan bersifat investasi
Bukan digunakan untuk hal hal konsumtif seperti barang2 pribadi yg bersifat tersier
Gmn klo beli rumah yang utk di tempati bukan utk investasi,mending cash sih dr pada kpr, ato klo di desa bisa beli tanah kavling dulu smbil ngumpulin duit utk bangun rumah
@@afan4740mending credit bang. Pakai prinsip "punya dulu baru bayar". Rumah yg d tempati meskipun terlihat ga cuan karna bukan investasi bisa jadi meningkatkan produktivitas, misal kalo lokasi nya strategis, dekat dgn tempat kerja, sekolah, dan fasilitas kesehatan.
semuanya ini tergantung cara mengelolanya.
kalo punya duit cash dan bisa ngatur duit itu berputar (dalam jangka waktu kredit), lalu keuntungan dari perputarannya itu lebih banyak dari biaya tambahan credit. maka lebih baik credit
kalo punya cash tapi gabisa muterin duit tersebut. maka lebih baik cash
kalo gapunya cash trus barangnya dibeli motor lalu ngojol, maka credit bukanlah pilihan buruk
kalo biaya transport umum ternyata lebih mahal dri transport pribadi, maka credit beli motor bukanlah pilihan buruk
yang buruk itu ketika pembelian credit tapi gabisa memperlakukan barang yang dibeli untuk menghasilkan uang, padahal ad celah kalau mau. misalnya motor, laptop, hp
ide bagus
syarat utama: bunga bank < return investasi
tp ya namanya masa depan nggak bisa ditebak. Gimana kalo dimasa depan terjadi A, B, C, dan segala worst case.
Poinnya itu perhitungan keuangan itu sangat penting mau cash or kredit semua ada kekurangan dan kelebihannya...namun hrs yg jd pedoman adalah berhutang yg sehat contoh berhutang untuk usaha bukan buat konsumsi..justru pentingnya utang dlm usaha untuk mengamankan aset yg ada. Bila blm mampu jgn ikuti trend yg boros.. tetap utang ga boleh melebihi kapasitas cash yg kita miliki..
Sbenernya kredit ada bagusnya.. asal memang dipakai utk kebutuhan hidup, bukan gaya hidup..
Kredit bisa membantu untuk mengatur cashflow, contoh..
Kulkas dirumah anda rusak total dan anda harus beli baru, harganya 5 juta. Jika anda beli cash, yah artinya cashflow anda kena damage pengeluaran 5 juta dibulan itu juga. Plusnya, anda ga perlu puyeng bunga/ denda keterlambatan. Kalau anda beli kredit dengan cicilan 12 bulan misalnya, per bulan anda hanya perlu keluarkan uang 400ribuan aja + bunga... Tapi anda bisa menghemat uang 4.5 juta dibulan itu utk diputer/ diusahakan utk cuan.. selama anda disiplin bayar cicilan, yah anda ga akan kena denda dan biaya tambahan yg ga perlu. Jadi sebenernya kredit dan cash, bagus sesuai kondisinya dan asalkan anda smart nge-managenya gimana..
Bener sih kpr bisa nguntungin, bagi yang punya 2 m ke atas, atau misalnya harga rumah 50 jt, dan punya uang 100 jt.
Misalnya yaa.
Tapi bagi yang kelas mendag-mendig rata2 malah 50:50.
1. Biasanya cuma punya uang untuk dp.
2. Penghasilan masih di bawah 3 jt(ya intinya pengeluaran dan pemasukan kadang berimbang)
3. Pengeluaran dan tanggung an besar.
4. Gad ada tabungan lain, gak punya investasi.
5. Penghasilan cuma dari 1 sumber, mau cari yang lain susah.
Kadang kpr nguntungin dan kadang juga ng rugin bener 🤣🤣
Bahkan tak jarang DP 30-50 jt, sisanya di bayar pakai gaji bulanan.
Bukan tak jarang tetapi rata2😁
Kadang mudah in beli rumah.
Kadang juga mudah in ngehancurin rumah tangga 😁.
Tapi menurut pribadi kpr bagus sih, tetapi juga di sesuai kan dengan pendapatan dan perhitungan yang matang bagi kelas mendag-mendig 😁.
Bukan menghina jujur kalau aku mau kpr juga masih mikir2, selain itu masih 22 thn an.
Sebenarnya berani sih + kalau masih muda agak mudah ambil kpr.
Apalgi pendapatan stabil dan tanggung a masih sedikit 😁
Dan belum maintenance. Karena rata2 orang indonesia mampu beli tapi ngga mampu maintenance rumah. Pada jago2 bikin, duit gede, tapi di tahun 5-10 atau diatas itu bentuknya udah ga karuan dan amburadul, susah dijual dan lingkungan rumah udah jelek. Rumah Rata2 setiap 5-10 tahun butuh reparasi, dan itu ngga kecil, bisa seharga mobil. entah atap bocor ini itu ini itu dll, ditotal2 bisa hampir seharga mobil seken. Maintenace rumah mungkin bisa, tapi bagaimana untuk punya sistem dalam maintenance komplek dan fasilitas dan prasarana bersama belum tentu, dan itu sangat mempengaruhi harga jual.
Belum lagi yang terabas aturan RTH hunian. Mereka ngga paham 30% dari lahan itu harus untuk ruang hijau,
Jadi banyak orang beli hunian tapi ngga paham maintenance, beli rumah jauh dr peradaban dan berharap ada kenaikan harga tiap tahunnya, ya ada tapi ga signifikan, apalagi yang ngga dirawat jangan harap bisa kejual dan ada yang beli, jika di jual pun pasti bersaing dengan tempat lain yang lebih bonafid dan harga beda2 tipis, properti selalu naik itu betul tapi signifikan returnnya kah? belum tentu, bisa jadi stagnan. atau keliatannya naik tapi sebenernya segitu2 aja, ngga besar.
Rumah lokasi strategis dan bonafid tapi jika tidak terawat, lingkungan ga enak, siapa yang mau beli, harga naik tapi ngga ada peminat. Begitu juga rumah mahal strategis tapi lingkungan elit, juga ngga gampang dijual, toh dilevel ini, dilevel puluhan milyar, mereka yang punya duit ngapain beli rumah seken, kalo bisa beli/bikin di tempat elit yang baru. Pernah melihat fenomena ini?
Betul... Intinya dgr, lht video seperti ini membuka mindset qt terhadap perspektif lain soal utang or kredit, bkn berarti qt hrs melakukan yg sm dgn mrk, krn blm tentu smw org bs melakukannya...
Keputusan ada dtgn msg2... 😁
*INTI DARI VIDEO INI ADAALAH PENTINNGYA KECERDASAN KEUNAGAN..SELAIN KREDIT, ADA SATU HAL LAGI KECERDASAN KEUNGAN YG JARANG KITA KETAGHUI, APA ITU? JAWABANNYA ADALAH: SUDAH SAYA JELASKAN DI VIDEO CHANNEL SAYA, KEPOIN JA*
Iya bener bnget, baru tau gw 🥰🥰🥰🥰🥰
Bagus pembahasannya bg, bahas investasi paling resiko kecil
@@SriAstuti-uy8wy ikut rqwest
Miss Feli , bikin dong analisa kondisi Bursa Saham yg semakin banyak perusahaan yg antri IPO (jual saham di bursa)... begitu mudahnya perusahaan jual saham ke bursa.. semakin banyak saham2 yg turun ke gocap(50) , semakin banyak saham dalam pemantauan khusus.... semakin banyak saham gorengan.... kondisi ini kan sangat berbahaya bagi investor yg belum paham ilmu saham.
Bisa pakai buku "intelligent Investor". Panduan lengkap ada di situ. "Ini cocok buat investasi. Kalo trader (beli pagi jual sore) mending jangan pakai ini. Gak cocok
Masalahnya kalau ngutang kita ga bs memprediksi apa yg akan terjadi ke depan. Aku pribadi memilih beli cash karena untuk ketenangan hati, ga mesti keuntungan aja. Karena sial pun kita ga ada yg tau ..
Saya kalo ngutang atau credit seenggaknya harus punya uang minimal buat bayar itu dengan cash saat itu juga. Jadi kalo ada hal tidak mengenakkan yg mempengaruhi pemasukan saya, seenggaknya kemampuan bayar hutang saya ga ilang.
Kalo ngutang ya bayar, itu aja sih. Banyak yg ga bayar soalnya atau gagal bayar
Jangan berhutang yang jumlahnya melebihi income 😁 paling tidak maksimal 30 % dari total income.
Cik Felicia selalu aku kasih label :
Salah Satu Wanita Ter Cerdas di Indonesia
😍
Uda dibahas robert kiyosaki itu.. aset yang boleh dihutang, liabilitas no... contoh rumah dikontrakin, mobil di grab in boleh dihutang karena ada yang bayarin... kalo rumah , mobil dipake sendiri ya nggak deh..
Kredit itu seperti gambling. Harus pintar-pintar. Sasaran empuk kredit adalah karyawan/PNS baru, pengusaha baru yang belum pernah berurusan dg kredit. Setelah ambil kredit lalu pusing bayar angsuran karena tidak punya strategi. Yang penting punya ‘barang’ yg diinginkan dulu. Padahal kondisi bisa berubah. Ingat jaman kopid, yg punya hutang berbunga ke bank/leasing, yg paling terpuruk. 😢
Ya kl dpt investasi return 10% bersih sdh trmsk pajaknya. Kl gk, nombok dong..
Pengalaman nabung bertahun2, pas mau bayar cash sayang bgt nabung lama2 langsung abis. Jadinya kredit sisa uangnya muter di reksadana dlu 😅
bagi saya, cc berguna bgt utk nge-track pengeluaran per bulan, udh gitu dpt poin atw potongan harga kalo ada kerjasama dgn merchant
Sengaja dibikin candu 😂
utang untuk pengembangan bisnis ya ok lah, yg jd masalah kredit buat kebutuhan konsumtif misalnya beli mobil, yg mana mobilnya cuma dipakek buat week end saja. beda halnya dengan beli mobil dan dipakai buat ngegrab. teman ane ada yg beli mobil dipakai buat ngegrab dia bisa bayar cicilan dari setoran grab plus ada sisa buat makan.
Tim Cash aja, karena umur engga ada yang tau, jangan sampe meninggal bawa hutang 😢
Bnerrrr.. Rasulullah dulu g mau ngehadirin sholat jenazah yg mayyitnya masih ada utang sama org lain, pkokx beliau minta keluarga si mayyit lgsg cabut buat ngelunasin.. baru beliau mau nyolatin.
Serem kalo ngebayangin kita yg di posisi itu.😢
Kredit dari sisi spiritual ( agama ) tidak lebih baik dari cash bahkan dilarang kalo ada unsur Riba nya, tapi kalo dari sisi bisnis lebih baik dari cash , karena banyak pengusaha sukses dan orang terkaya dunia pasti pakai kredit atau hutang.
sekularisme
Untuk CC Asal bayar tepat waktu gak kena bunga bro
@@okaprabawa4177betul. Malah bisa dapat cashback pas pembayaran cc nya, bisa merasakan benefit2nya kayak tadi tiket pesswat gratis, vouchee belanja, dll
Hal2 yg ga relevan dlm agama tinggalkan aja. Saya dulu kerja d lembaga zakat. beberapa donatur nya pengusaha dan usaha mereka ga 100% syariah. Justru mereka berwakaf/berinfaq k lembaga kami agar hatinya tenang.
Jika kita Kridit rumah, hal itu bisa membantu pekerja bank dapat income dan salary bulanan
Juga ada asuransinya😊
Sama2 menguntungkan
Saya semasa awal masuk kuliah aku pny bisnis sampingan rental mobil udh pny 1angsuran cicilan mobil di 1 leasing dan tiap semester nambah 1 di beberapa momen ad 1leasing 2 smpe 3unit yg msuk dan puncak sementara ku prnh pny 7angs mobil 2angs speda dan total -/+ 35jt per bulan,,, sejak kuliah itu aku pny bisnis distributor bibit ikan antar bali-jawa , sejak itu pandangan jalan saya cerah ke masa depan dg berjalan Apa adanya,, tp aku mulai merasakan musibah bertubi-tubi sejak negara api menyerang di thn 2020😢😢 u know lah itu apa, smua org merasakan dampakny trmasuk aku, tp aku lebih parah lagi,, yg karena covid gbole kluar rental sepi mlh dimanfaatin Sm oknum² bbrp mobilku ad prnh 7unit yg ktny dirental bulanan jd digadai pergi😢 dan skrg dlm 2th ini aku lg fokus normalisasi ekonomi ku ya Alhamdulillah udh balik 3,🙂
saran : kredit memang kadang lebih menguntungkan dr cash, tp kmu harus cerdas² dlm perhitungannya 🙂 kmu hrus pny pertumbuhan ekonomi yg uptrend soalny klo pendapatanmu g pasti bnyk resiko bisa kredit macet aset diambil dsb🙃
Kredit lunak
Rata² sy lihat yg cicil adalah org yg tak punya dana untuk cash artinya disaat mencicil tdk bs membangun investasi lain yg bisa menopang cicilan itu (mengandalkan gaji)
harus diperhatikan fungsi dari kredit itu, apakah memang kita bisa memanage CASH kita sehingga kita bisa membayar cicilan+bunga dari cash tersebut. Itu hal yang sangat sulit dilakukan dengan kebanyakan orang. Kalau kita kredit kebanyakan juga harus dipikirkan apakah kita ad simpanan uang cadangan untuk hal ga terduga.
lihat comentnya kyk masih banyak yg ga paham maksud video d atas tpi ya wajar lah emng edukasi soal finance di indo mah masih sedikit pdahal video d atas ngegambarin dunia nyata bngt bnyk orang yg masih merasa hidup nya di atas kertas bukan bumi thanks ka feli buat advicenya
Kalau saya sebisa mungkin mengejar kredit yang pastinya masih ada promonya, bener bener tak hitung kalau bisa malah lebih hemat dibanding cash, intinya sabar nunggu promo😂
return 10% itu ga mudah kak.
Aku salut sih kakak berani ambil resiko jadi influencer, hate commentnya jadi imunisasi mental. God bless !
Klo tidak mampu beli 2 mobil, jangan beli 1 mobil,
Artinya klo setelah beli mobil lalu cash kita kurang dari harga mobil, jangan beli.
Jngan salah faham,
Klo orang kaya hutang itu buat produktif
Klo untuk kepentingan yg gk menghasilkan jngan pakai KPR ya,
riba adalah penyimpangan sosial mba. Riba itu menyiksa dan disiksa. Hindari riba.
Inget awal-awal pandemi, coba jualan ponsel, tablet, dan modem modal kartu kredit. Begitu barang laku, uang ditaruh di tabungan dulu (waktu itu belum kenal RDPU). Bayar cc waktu ada promo payday, lumayan bisa cashback up to 100.000 dan 50.000 di marketplace lain. Total tiap bulan dapet cashback sekitar 130.000 setelah dipotong biaya admin. Di akhir tahun tukar poin cc jadi saldo gopay. 😂
Pas banget saat itu suku bunga rendah karena pandemi, dan juga ketika hasil jualan nya di investasi kesaham behh cuan luber karena saat itu saham lagi famous nya wkwk
Kalau ngutang buat beli saham blue chip (BBCA), di usia 20 tahun oke ga kak Feli??
Ingat, kredit atau nyicil cuman bagus kalau sisa uang kalian bisa dipakai produktif.
Kalau uang kalian gak produktif, 100% lebih baik cash
Sering² upload video dong kak🤩🥰🥰
Terima kasih Ci Felicia Putri Tjiasaka
Satu satunya alasan tidak mau kredit adalah dalam kredit itu biasanya ada bunganya alias riba. (kecuali kredit kpr syariah, dan semisalnya ya). Maklum, itu pilihan hidupku 😊
emang kalau kpr syariah gk pake bunga? atau itu hanya perubahan nama dari bunga saja?
kpr syariah sama aja, namanya doang yg syariah.
@@TheSkullies nama doang.. kebanyakan praktek nya gabsesuai syariah
Emg kl syariah ga pke bunga???????
Uda nyoba? Ha?
nice, s7 gase7 sih dgn statement syariah cuma nama doang, at least org2 kyk @sai123m udh punya standar bhwa halal n beralih ke yg syariah itu penting bagi muslim terlepas sdh bnr2 syari atau blm, cukup tdk perlu menggunakan produk yg dianggap msh blum halal mnurut paham masing2.
Kak tolong bahas dong apakah kita perlu utk mulai pake CC atau tidak? misalkan spending kita cuman sekitar 45% dari income (sebenarnya cash bisa nabung, apaksh masih perlu bikin CC demi bikin good credit history dan point utk modal suatu saat di kemudian hari)?
Hi kak. Bantu share pengalamanku ya. Iya bener dulu sekitar tahun 2014 aku apply cc dan tembus. Kemudian pemakaianku bagus dan lancar. Lalu 2016 beli rumah, kpr ke bank yg tadi ada cc nya. Eh approved dengan lancar jaya. Jadi kayaknya memang ada peran cc didalam situ, mengingat track recordku ya hanya di cc tersebut dan status rumah yang dibeli juga bukan rumah subsidi (gede nilai kpr nya).
Dan sampai sekarang masih eksis pakai cc. Memang benar salah satu benefitnya dapat tiket pesawar gratis. Itu sudah saya rasakan dari tahun 2015an sebelum orang orang marak flexing kayak sekarang. Voucher belanja juga dapat banyak. Dan cashback ratusan ribu bahkan jutaan/ bulan, jg masih saya dapatkan sampai sekarang.
Hampir semua bank saya koleksi cc nya. Jadi misal pengeluaran bulanan saya 10jt. Saya pakai cc semuanya. Tapi saya ada uang 10jt tersebut, yang saya simpan di rdpu. Nanti pas udah mau jatuh tempo pembayaran cc, duitnya yg 10jt ditarik. Nah pasti udah dapat return. Gitu siklusnya. Nominalnya ga tentu ya, kadang ratusan juta juga
@@secretravelerteam7375 thx for sharing kak, sangat menginspirasi.. ✨
kak feli bahas investree dong. ada 7 pendanaan saya udh telat 400 hari.
Sama 😢
Pengalaman sendiri utk "kredit" cuma pake credit card. Tapi ga literally utang krn abis dipake langsung dibayar sebelum jatoh tempo. Krn fasilitas yg ditawarkan, seperti pemakaian min 3jt dpt tambahan points dan point ini bisa dituker ke kris miles atau reward2 lain yg disediakan. 100% point dituker ke kris miles yg mana sudah kumpulin ±2 thn ini akhirnya bisa utk tiket PP ke eropa buat 2 org.
Untuk keuntungan utang2 yg lain ga terlalu ngerti.
Orang Kaya Utang Untuk menambah kekayaan untuk membeli sesuatu yg Produktif (bisa menghasilkan Uang)
Orang Kere Utang Untung Besarin Gaya Hidup Agar Terlihat hidup sukses😂
Memang sistem credit ini baiknya digunakan untuk kebutuhan bisnis
ci feli, ada saran untuk sisa uang sesudah DP nya dapat di investasikan ke produk apa yang dapat return 10 persen per tahun dan aman untuk modal nya selama 5 tahun?
Mantap ci videonya daging banget rajin rajin upload ci semangat terus untuk mengedukasi 😁
cash always better ngutang cuma boleh buat hal yang urgent. orang paling bahagia itu orang yang gak punya hutang, berapa banyak orang cepet punya barang dan kendaraan tapi dihantui pembayaran hutang. Akhirnya orang yang punya utang jadi overthinking dan kena penyakit mental.
Sebagai mantan karyawan bank dan penjual mobil selama 10 tahun, sangat menyarankan membeli sandang, pangan dan papan, dalam cash. Kecukai untuk usaha. Kalo beli mobil, rumah usahakan cash jika sudah ada uangnya. 1 hal yang perlu diketahui, tidak semua orang jago usaha. Dan juga paling penting, punya hutang itu bikin stres. Dan kebahagiaan itu tak ternilai.
Tapi kalo pas saya jadi marketing bank dan mobil pasti yang saya sampaikan ya seprti cik feli ini, supaya orang mau ngutang dan barang aaya laku. 😂😂😂😂
Tapi kalo mau jujur, kalo ada cash, belilah semua dengan cash.
Semoga mudah buat serap ilmu
thanks penjelasannya kak feli
menarik ya ternyata credit dalam hal ini ketika memang kita bisa mengatur uang cash kita, termasuk memutar uang cash kita pada investasi sehingga bisa "mengalahkan" bunga dari credit itu justru terlihat "menguntungkan" dalam jangka panjang
setelah liat beberapa komentar yang lain, menarik ada yang sebut perkara krisis moneter, itu dampaknya ke hutang yang sudah berlangsung seperti apa sih?
lalu untuk agama islam, dilarang untuk riba ya. ini yang menarik juga, lalu sebagai umat muslim apakah memang harus selalu cash terus atau bagaimana.
kalau dari kak feli ada kenalan financial content creator yang muslim juga mungkin bisa collab untuk bahas ini kak.
thank you!
Halo mbak, 4 orang itu uda kaya dari orok nya mbak, dari sono nya, bukan mental orang kaya baru, dan mereka bangun bisnis pertama nya bukan murni dari utang,, tapi mungkin bisnis ke 100 iya, sandiaga uno punya 10.000 milyar, utang 200 miliar, cuma 2 % utang nya, kaya kita punya aset 1 M utang 20 jt, jadi itungan nya kurang relevan
Ya kalo return investasi nya juga fix dan consistent di 10%/tahun
Yang perumpamaan kpr tuh bener bgt si😊
Masalahnya bukan cash/credit mana yg lbh untung,tapi yg perlu diperhatikan aplag buat yg muslim,kredit pasti ujung2nya ada bunganya/ribanya
klo buat usaha oke, tp klo buat beli motor/rumah/mobil kepikiran mlu wkwk
secara klo KUR bunga flat rendah gpp, tp klo dh buat konsumtif jadi bunga floating wasalam dah..
btw KPR klo dh floating max bisa mpe 13% lhooo..
Hallo kak feli, boleh gak ulas tentang deposito di bank. Plus minus nya apa buat generasi sekarang.. Thank youu kak
Masalahnya banyak masyarakat Indonesia yang belum punya literasi keuangan yang memadai,, termasuk para pengusaha kecil, khususnya para umkm,, banyak mungkin yang gak paham ttg rasio likuiditas, ilmu capital allocation, management resiko saat krisis, dll... sehingga tidak sedikit masyarakat yg melakukan pinjaman ke pihak ke-3 yang berakhir jadi kredit macet atau bahkan gagal bayar
Jika keputusan ambil kredit memang sudah melalui perhitungan yang kongkrit/mendalam,,it's OK👍,, tapi waspadai lah, jika itu karena hanya modal dorongan motivator atau terkena propaganda/promosi nya sales bank, kayaknya perlu pertimbangkan lagi deh
Diatas kertas emang benar. Tapi mental dan psikis kita penting dipertimbangkan dulu😅
ambil baiknya tinggalkan buruknya. pembahasan beliau disini dari segi ilmu ekonomi, bukan ilmu agama. jadi jangan dicampurkan karena memang sudah beda pembahasan
hutangnya/creditnya untuk leverage yaa jd produktif, klo untuk konsumtif yaa average people sih
Ci Feli memang "lebih better" :)
Ini hanya simulasi ya kakak", nyatanya investasi tidak selalu untung
Prefer lebih tepat bayar cash
Semua tergantung Miniset
Keren banget ci, cuman kayanya kalau orang bisa beli rumah cash 3M, artinya liquid asetnya udah lebih dr 3M 😂
1 hal yang gak di dapat orang gak berhutang (gak ada beban pikiran buat bayar)
7:26 ga kebalik ya, Kak? Beberapa pengalaman yang ku tahu, sekarang malah mau beli cash itu suka dipersulit, malah kalau kredit dipermudah.
Tapi ci KPR dengan return akhir cuma 106jt gak ada apa"nya dibanding ketenangan yang didapat dengan cash dan pikiran yang tenang bisa menghasilkan cash yang puluhan kali lipat.
baru banget kemarin dadakan beli tiket pesawat pake CC dapet potongan 300rb dan cicilan 0% selama 3 bulan. gak ganggu cash flow, masih bisa melaksanakan kewajiban, dapet cahback pula
karena hutang bisa mjd faktor pengurang pajak.
Part of core banking system detail from loan or hipotek. Always keep wawasan and kewaspadaan, when being target way to access by scammer. Learning of sign of most type of pattern how to did.
Untuk kebutuhan cash aja, kalau untuk usaha jika sudah relatif stabil cash flow nya bisa dg hutang karena ada alokasi bayar hutang, tapi jika usaha belum pasti cash flownya gunakan cash karena flownya belum pasti
Perhitungan yang diawal ,sepertinya masuk akal, kalau return invest lebih besar dari pada bunga KPR. Apalagi untuk bisnis sedang memerlukan dana dalam waktu yang mepet, tentu kredit akan sangat membantu, seperti pembayaran tunggakan dan gaji karyawan.
Tapi tentang promo, cashback, dll, itu cuma gimmick aja, mana ada usaha tidak cari untung. Promo yang diberi itu cuma ilusi saja, seolah2 costumer untung.
Seperti diskon harga produk di mall, asli nya Rp100.000, tapi harga dinaikin jadi Rp200.000 lalu di diskon 50%. Atau konsumen ditawari harga tinggi, lalu sisa uang tadi diberikan lagi ke konsumen, yang pada hakikatnya itu adalah uang si konsumen itu sendiri, karena dari awal perusahaan memang tidak pernah menargetkan kelebihan dana dari harga tinggi itu sebagai keuntungan. Dan hasil akhirnya seolah2 perusahaan itu baik dan berdonasi untuk keuntungan konsumen. 😁
Elon berhutang tpi ada jaminan saham tesla dan harus tau berhutang itu harus tau jga cashflow nya jgn sampai berhutang aset justru berkurang jdi berhutang harus tau bagaimana pakai duit hutang utk hasilkan keuntungan itu yg benar
Perhitungan investasi pakai aplikasi apa ya kak?
Nah gini kak feli.. saya suka
Tidak ada yg salah dengan kredit (beli dengan cicilan), yg salah adalah pinjaman berbunga (riba)+denda keterlambatan pembayaran karena keduanya bentuk kezholiman dan jelas aturannya dalam Islam. Kredit dengan riba "No" , kredit tanpa riba "Yes"
KALO MENURUT SAYA KALO BARANGNYA UTK JANGKA PANJANG BAKAL NAIK HARGANYA SEPERTI RUMAH, TANAH DAN JENIS PROPERTI PASTI UNTUNG LAH, TAPI KALO MOBIL, MOTOR DAN BARANG YG BAKAL TURUN HARGA PASTI RUGILAH KALO KREDIT
Kalo ngajarin utang dan kasih contoh ngutang itu bagus ke anak² ke generasi bawah dengan contoh² negara US, China dll ngutang, pengusaha hebat ngutang maka generasi kita akan hancur.
Kalo belum mampu beli barang, uangnya blm ada ya udh jangan dipaksakan beli, naik gojek aja, liburan yg sederhana aja..
Generasi ngutang akan bikin hancur negara kita.
Ci feliii..makasih insightnya. Cuma untuk aku pilih cash karena biar ga riba aja hehe
Sangat mengedukasi Ci Feli 👍🏻
udah cantik, pinter, idaman ❤️❤️❤️🥲
Tapi menurut kak feli, kalau masih bujang ni, udah ada tabungan juga plus kerja, apakah bagusnya kpr atau kos dulu? jawab donk kak🙏
yaaaaa kalo keuangannya kuat sih gpp tapi we never know what will happen in the next life. Ada yang bangkrut , gagal bayar, kehilangan pekerjaan ataupun gagal bisnisnya.
Bukan soal keuangan kuat dek
Tetapi itu semua tergantung bagaimana kamu memperlakukan uang itu bagaimana
ya kuncinya ada di video untuk menghindari risk itu, klo bisa hutang < 20% aset. Jd klo terjadi risk, msh aman toh.
Trimkasih
Return tinggi dalam investasi ada di produk apa ce feli?
Yg disampaikan di vidoe Itu kan kondisinya kalau kita udh punya uangnya. Masalah nya kebanyakan org Indonesia ngambil credit karena ga punya uang. Alhasil malah jadi punya hutang, bukannya lebih produktif
@FeliciaputriT angikudingi lokho. Sengivele ngimkhulu ngokwanele
Saran aku si mending cash kalau untuk orang muslim, karena dengan cash kita tidak terbebani cicilan kredit apalagi banyak bgt sistem kredit yang pakai bank atau pihak ketiga itu pasti bakalan mengandung unsur riba. Cwiiw aku bukan sok alim hanya saling mengingatkan aja
tolong bahas sejarah uang dong kak
Secar behavioral, ini ide yg cukup buruk untul orang yang asetnya gak terlalu besar dengan financial literacy yang belum cukup. Ada yang namanya cost of fund dalam credit yang jauh lebih besar dari inflasi itu sendiri. So, pandangan kredit itu lebih buruk dari menabung yang gak investasi harus dipikirin ulang.
contohnya ga nyambung, beli barang cash aja jangan kredit itu cenderung nasehat hutang ke arah konsumtif malah dibandingin ama pengusaha yg berhutang untuk bisnis..
Untuk masalah investasi Feli emang juaranya. Tapi untuk tema ini, Feli sepertinya harus belajar tentang riba. Banyak orang yang menghindari kredit karna mereka tidak mau riba, bukan melulu tentang keuntungan. Cash menjadi pilihan karna itu lebih menenangkan.
Gak bisa dikatakan salah juga, karna feli kan non muslim. jd gak ada istilah riba dalam agamanya. dan dia memberi ilmu dan pandangannya untuk umum.
Kita yg umat muslim lah yang mesti belajar dan mempraktikkan tentang bagaimana terhindar dr riba tersebut.
Up
dsini dia memberitahu ilmu umum jadi mau dipake atau engga ya terserah, yg butuh ilmu bukan cmn umat muslim
do'i nonis guys. 😊
Sekarang banyak kok yang nonis belajar ekonomi syariah, belajar konsep halal, ga hanya itu, banyak juga muslim yang mempelajari Injil, taurat dsb. Maksud ku disini, agama bukan penghalang untuk seseorang belajar.