NAPAK TILAS JEJAK TAN PENG NIO PATRIOTISME TOLERANSI & PLURALITAS DI TANAH KABUMIAN

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 15 ก.ย. 2024
  • • NAPAK TILAS JEJAK TAN ...
    NAPAK TILAS JEJAK TAN PENG NIO PATRIOTISME TOLERANSI & PLURALITAS DI TANAH KABUMIAN
    MENURUT CATATAN SEJARAH YANG DITULIS OLEH R. TIRTO WENANG KOLOPAKING, TAN PENG NIO ADALAH ISTRI KEDUA DARI SULAIMAN KERTOWONGSO ATAU YANG LEBIH DIKENAL DENGAN K.R.A.T. KOLOPAKING III. TAN PENG NIO ADALAH ANAK DARI JENDERAL TAN WAN SWEE YANG BERSELISIH PENDAPAT DAN MELAKUKAN PEMBERONTAKKAN YANG GAGAL TERHADAP KAISAR KIEN LONG DARI DINASTI QING, AKAN TETAPI SEBELUM BELIAU MENGADAKAN KUDETA BELIAU SUDAH MENITIPKAN ANAK DAN ISTRINYA KEPADA SAHABATNYA YAITU KELUARGA LIE BEENG GOE…
    PADA SAAT TERJADI HURU-HARA YANG TERKENAL DENGAN GEGER PECINAN (1740) DIMANA TERJADI PEMBANTAIAN ETNIS TIONGHOA OLEH KEKUATAN VOC, LIE BEENG GOE DAN TAN PENG NIO MENGUNGSI KE ARAH TIMUR HINGGA TIBA DI KUTOWINANGUN DAN BERTEMU DENGAN KIAI HONGGOYUDHO.
    KETIKA TERJADI PEPERANGAN DAN PENYERBUAN SELAMA 16 TAHUN OLEH PANGERAN GARENDI YAITU DARI TAHUN 1741-1757, MAKA TAN PENG NIO BERGABUNG DALAM 200 PASUKAN K.R.A.T. KOLOPAKING II. DISINI ADA KISAH MENARIK DIMANA TAN PENG NIO MENYAMAR MENJADI PRAJURIT LAKI-LAKI.
    DARI PERNIKAHAN TAN PENG NIO DENGAN K.R.A.T KOLOPAKING III MEMILIKI DUA ANAK YAITU KYAI RADEN ENDANG KERTOWONGSO DAN R.AYU MULAT NINGRUM… BERDASARKAN CATATAN SILSILAH TAN PENG NIO,,, R.AYU MULAT NINGRUM DI MAKAMKAN PADA TAHUN 1906
    DARI PERNIKAHAN TAN PENG NIO DAN KRAT KOLOPAKING III KITA BISA BELAJAR BAHWA DI PANJER YANG MERUPAKAN CIKAL BAKAL KABUPATEN KEBUMEN SUDAH TERBENTUK SEBUAH TOLERANSI YANG SANGAT HARMONIS… SELAIN ITU INI ADALAH SEBUAH BUKTI BAHWA DI ERA KOLOPAKING III SUDAH ADA PENYATUAN TRAH BESAR YAITU TRAH KOLOPAKING DAN TRAH AROENGBINANG
    TONTON JUGA :
    MENELUSURI JEJAK KEDEKATAN KEBUMEN DENGAN KASUNANAN DAN MANGKUNEGARAN
    • MELAWAN LUPA - MENELUS...
    DIBALIK PELARIAN PANGERAN BUMIDIRJA KEBUMEN • MELAWAN LUPA - DIBALIK... ​​​
    MAKAM TUA BELANDA || KERKHOF GOMBONG - KEBUMEN • MAKAM TUA BELANDA || K... ​​​
    SEJARAH WALIYULLAH SYEKH BARIBIN
    • MELAWAN LUPA - SEJARAH... ​​​
    DIBALIK GELAAR TUMENGGUNG KOLOPAKING • MELAWAN LUPA - DIBALIK... ​​​
    PERJALANAN & KAROMAH SYEKH ANOM SIDAKARSA
    • Video ​​​
    SEJARAH PERJALANAN & KAROMAH SYEKH MURSYID / PANGERAN SEDO LEPEN
    • MELAWAN LUPA - SEJARAH...
    MENELUSURI JEJAK KI AGENG SABDO GUNO dan ASAL USUL PEMANDIAN AIR PANAS KRAKAL
    • MELAWAN LUPA - MENELUS... ​
    #kolopaking
    #aroengbinang
    #tanpengnio
    Jangan lupa SHARE,, LIKE & SUBSCRIBE

ความคิดเห็น • 54

  • @Valovers
    @Valovers 3 ปีที่แล้ว +5

    Terbaik lah vidio ini...menarik dan bermanfaat👍keep going..
    Bisa berkembang jauh channel ini kalo konsisten dan terus upload vidio, jangan stop dan terus semangat, 💪🏼
    Semoga dipermudah segala urusan🤲🏻🙏🏻..

  • @daphw6123
    @daphw6123 ปีที่แล้ว +7

    Kakek saya juga etnis tionghoa dan beliau pimpinan NU di daerahnya. Beliau memimpin pasukan membela daerahnya dari penjajahan Belanda dan menolak gelar pahlawan.

  • @paulsinaba9832
    @paulsinaba9832 ปีที่แล้ว +2

    Semoga peninggalan² dr mrk ini tetap di jaga dg baik , bukti sejarah yg tidak bisa dilupakan dan berguna utk semua

  • @pancapratama84
    @pancapratama84 3 ปีที่แล้ว +6

    Ternyata kabupaten kebumen sangat dekat dengan etnis tiong hoa, mantap min, jadi lebih tau lagi tentang sejarah di kabupaten kebumen, di tunggu uploadan selanjutnya, tetap semangat 💪

  • @Butcelie
    @Butcelie ปีที่แล้ว +2

    keren ya Mulan van Java..mau interview turunannya dong

  • @setyoadinugroho1892
    @setyoadinugroho1892 หลายเดือนก่อน +1

    Tiap menyusuri jalan panjang menuju arah Pemandian Air Panas Krakal, kerap kali para pengguna jalan tidak dapat mengalihkan pandangannya pada sebuah makam yang letaknya berada sendirian di tengah hamparan sawah. Tidak ada jalan lain selain harus menapaki pematang sawah terlebih dahulu agar dapat melihat makam secara lebih dekat.
    Makam dengan cungkup khas Tionghoa ini teridentifkasi atas nama Tan Peng Nio. Banyak pula yang menjulukinya sebagai "Mulan van Java", merujuk pada figur karakter Mulan dalam film animasi Disney. Makam Tan Peng Nio memiliki bentuk Bong khas kuburan Tionghoa dengan empat pilar sangga dan cungkup yang terbuka.
    ***
    Tan Peng Nio merupakan seorang pendekar wanita asal Tiongkok yang ikut terlibat dalam pertempuran melawan VOC (kongsi dagang Belanda) di Indonesia. Selama pertempuran berlangsung, ia menyamar sebagai prajurit laki-laki. Tan Peng Nio juga dikenal sebagai istri ke-2 dari Kolopaking III yang saat itu menjabat sebagai pemimpin Panjer (cikal bakal Kebumen).
    Tan Peng Nio hidup pada pertengahan abad ke-18, di mana teknologi fotografi belum diperkenalkan sehingga foto-foto wanita yang beredar di internet dengan keterangan nama Tan Peng Nio dapat dipastikan bukan sosok yang sebenarnya.
    Tidak diketahui secara pasti asal-usul Tan Peng Nio. Pendapat paling populer yang ditulis oleh Raden Tirto Wenang Kolopaking menyebutkan bahwa Tan Peng Nio adalah putri seorang jenderal perang dari Tiongkok bernama Tan Wan Swee yang melakukan pemberontakan gagal terhadap Kaisar Qianlong dari Dinasti Qing atau Dinasti Manchu yang berkuasa sekitar tahun 1735-1796. Namun, pendapat tersebut masih perlu ditelusuri kembali karena nama Tan Wan Swee tidak pernah muncul dalam sumber-sumber sejarah Tiongkok.
    Ada kemungkinan bahwa Tan Wan Swee yang dimaksud adalah anak buah Souw Pan Chiang (Kapitan Sepanjang) bernama Tan Wan Swai yang ikut terlibat dalam pemberontakan 400 pasukan Tionghoa terhadap VOC. Ayah Tan Peng Nio ini juga dikenal sebagai tokoh berpengaruh yang mengajarkan seni bela diri Kuntao kepada masyarakat Kebumen.
    Mengacu pada pendapat paling populer yang pertama, Tan Wan Swee yang sudah memperhitungkan pemberontakannya terhadap Kaisar Qianlong akan gagal, kemudian menitipkan putrinya Tan Peng Nio kepada sahabatnya, Lie Beeng Goe, seorang ahli pembuat peti mati dan ahli bela diri. Setelahnya, Tan Peng Nio menjalani pelarian bersama Lie Beeng Goe ke Singapura. Kemudian mereka berlabuh di Sunda Kelapa, pelabuhan kota Batavia (sekarang Jakarta).
    ***
    Pada tahun 1740, kota Batavia sedang mengalami huru-hara yang dikenal dengan nama Geger Pecinan, sebuah tragedi pembantaian terhadap etnis Tionghoa oleh tentara VOC. Saat pembantaian terjadi, Tan Peng Nio dan Lie Beeng Goe mengungsi ke arah timur hingga akhirnya tiba di Kutowinangun, dan bertemu dengan seorang pembuat senjata bernama Kiai Honggoyudo.
    Kiai Honggoyudo berusaha menyembunyikan keberadaan Tan Peng Nio dan Lie Beeng Goe agar tidak diketahui musuh. Secara diam-diam, Kiai Honggoyudo juga melatih keduanya ilmu kanuragan sebagai bekal untuk menghadapi peperangan.
    Peristiwa Geger Pecinan meluas ke berbagai wilayah. Raden Mas Garendi yang dikenal pula sebagai Sunan Kuning (bergelar Amangkurat V) dari Kerajaan Mataram Islam turut melakukan perlawanan terhadap VOC. Tan Peng Nio dikabarkan ikut bergabung ke dalam 200 tentara bentukan Sulaiman Kertowongso (kelak bergelar Kolopaking III) yang dikirim untuk ikut membantu pasukan Raden Mas Garendi melawan VOC. Saat itu, Tan Peng Nio dikabarkan menyamar sebagai prajurit laki-laki.
    ***
    Seusai peperangan berakhir, Sulaiman Kertowongso terperangah setelah tidak sengaja melihat Tan Peng Nio membuka penutup kepalanya hingga rambutnya terurai panjang. Penasaran dengan sosok Tan Peng Nio yang sebenarnya, Sulaiman Kertowongso berinisiatif mengajak Tan Peng Nio untuk adu kesaktian dengan perjanjian siapa yang kalah harus mengikuti kemauan yang menang.
    Dalam pertempuran antara keduanya, Sulaiman Kertowongso berhasil mengungguli Tan Peng Nio. Sesuai perjanjian awal, Sulaiman Kertowongso sebagai pihak yang menang meminta Tan Peng Nio untuk membuka penutup kepalanya hingga akhirnya terkuak identitas asli Tan Peng Nio sebagai seorang wanita.
    Sulaiman Kertowongso tidak dapat menahan kuasa melihat kecantikan Tan Peng Nio. Pada akhirnya, Tan Peng Nio diperistri oleh Sulaiman Kertowongso, dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Endang Kertowongso (putra) dan Mulat Ningrum (putri). Endang Kertowongso alias Tan Eng Kiat kelak akan menggantikan Kolopaking IV yang gugur dalam Perang Kupu Tarung (1831) saat berhadapan dengan pasukan Arung Binang IV, sedangkan Mulat Ningrum kemudian akan menurunkan keluarga Siem (Simadibrata).
    ***
    Pertempuran antara Sulaiman Kertowongso dengan Tan Peng Nio mengakibatkan banyaknya pohon jati yang tumbang dan melintang di sepanjang Jalan Pangeran Bumidirjo. Masyarakat yang hendak berpergian ke Kebumen dari arah timur sering terhenti karena terhalang pohon-pohon jati yang tumbang dan melintang. Hingga akhirnya lambat laun masyarakat menyebut daerah tersebut dengan nama Jatimalang, artinya pohon jati yang melintang. Seiring berjalannya waktu, tempat ini sering digunakan oleh keduanya untuk memadu kasih sehingga dinamakan Jatimulyo yang berarti kemuliaan.
    Berdasarkan informasi yang didapat dari Kepala Desa Jatimulyo, pohon jati melintang yang saat itu menutup akses ke Kebumen diyakini masih ada tetapi tertimbun cukup dalam. Konon, dahulu ada warga yang menggali sumur hingga kedalaman 10 meter dan secara tidak sengaja menemukan batang pohon jati yang melintang tersebut.
    Sementara itu, ada versi lain yang menyebutkan bahwa Desa Jatimulyo terbentuk dari penggabungan desa-desa kecil sekitar. Penamaan Jatimulyo sendiri diambil dari banyaknya pohon jati yang tumbuh di kawasan ini.
    ***
    Tan Peng Nio dikebumikan di Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, sesuai wasiatnya kepada Sulaiman Kertowongso apabila wafat dimakamkan di tempat keduanya sering bertemu. Sulaiman Kertowongso (Kolopaking III) sendiri dimakamkan bersama keluarga besarnya di kompleks makam Tumenggung Kolopaking, Desa Kalijirek, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, tidak jauh dari makam Tan Peng Nio.
    Akan tetapi, tidak ada alasan yang pasti mengapa makam Tan Peng Nio terpisah dengan kompleks makam Tumenggung Kolopaking. Ada beberapa dugaan yang menyeruak. Pertama, berkaitan dengan perbedaan keyakinan. Kompleks makam Tumenggung Kolopaking merupakan kompleks pemakaman Islam, sedangkan makam Tan Peng Nio adalah makam khas Tionghoa. Kedua, Tan Peng Nio bukan istri utama Sulaiman Kertowongso (Kolopaking III) sehingga tidak dimakamkan dalam satu kompleks bersama.
    Terlepas dari dugaan-dugaan tersebut, saat ini baik makam Tan Peng Nio maupun kompleks makam Tumenggung Kolopaking sama-sama termasuk bagian dari Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) yang dilindungi oleh pemerintah.
    Kedua anak Sulaiman Kertowongso (Kolopaking III) dengan Tan Peng Nio juga disemayamkan di lokasi yang berbeda. Endang Kertowongso dimakamkan di kompleks Bongpay Pejagoan dalam kondisi sudah tertutup rerumputan, sedangkan pusara Mulat Ningrum berada di kompleks Makam Sokarini, Desa Kedawung, Kecamatan Pejagoan, satu lokasi dengan makam Lie Beeng Goe.

  • @KiRamaSugeng
    @KiRamaSugeng 3 ปีที่แล้ว +2

    Mantap... 🙏. Rahayu 🙏

  • @Zaafrilc88
    @Zaafrilc88 หลายเดือนก่อน

    Diskriminasi setelah era kemerdekaan membuat perjuangan mereka hampir hilang dari sejarah negri ini...

  • @ennybudiatiek1324
    @ennybudiatiek1324 3 ปีที่แล้ว +1

    Terimakasih videonya, menambah pengetahuan sejarah.👍
    Berkah Dalem 🙏

  • @mattiabinomo7832
    @mattiabinomo7832 3 ปีที่แล้ว +3

    Konten yang sangat mengedukasi bagi masyarakat

  • @KaretReog69
    @KaretReog69 3 ปีที่แล้ว +1

    Info sejarah yang sangat bermanfaat kawan

  • @ATNAgriculture
    @ATNAgriculture 3 ปีที่แล้ว +2

    Sejarah nya sangat bermanfaat min

  • @VichaAngelivinaCaroline
    @VichaAngelivinaCaroline 3 ปีที่แล้ว +1

    Sejarah yg tak pernah trlupakan ka thx udah sharing

  • @AnsoriZairul
    @AnsoriZairul 3 ปีที่แล้ว +1

    Terimakasih sudah bercerita bang 👍

  • @solemangaming7531
    @solemangaming7531 3 ปีที่แล้ว +1

    Sejarah yang sangat bermanfaat

  • @cicisugiati6317
    @cicisugiati6317 3 ปีที่แล้ว +1

    taunan tak sawang nek ben liwat, tembe siki ngerti sejarahe..
    sewuuuun vidione. 👍

  • @malikibrahim49
    @malikibrahim49 3 ปีที่แล้ว +1

    Maantap mas videonya terus semangat sukses terus

  • @ciobenchannel3922
    @ciobenchannel3922 3 ปีที่แล้ว +1

    terima kasih cerita sejarahnya Om

  • @BangFianYT
    @BangFianYT 3 ปีที่แล้ว +1

    Hadir bang mantap sukses terus ya

  • @arizgultom8210
    @arizgultom8210 3 ปีที่แล้ว +1

    Mantap
    Lanjutkan pak De..

  • @hendrahasim7479
    @hendrahasim7479 ปีที่แล้ว +4

    bnyk jasa org cina diperjuangan indonesia,tp dikaburkan pemerintah

  • @AMCHANNEL9
    @AMCHANNEL9 3 ปีที่แล้ว +1

    Semangat terus sukses selalu

  • @Playmakerindonesia20
    @Playmakerindonesia20 3 ปีที่แล้ว +1

    sejarah ini yang gakkan semua org tau tentang hal ini.

  • @sunartiningsih7408
    @sunartiningsih7408 3 ปีที่แล้ว

    Alhmdlh menguak sejarah kolopaking di kbmn .....😍😍😍

  • @hasanmunadisemarang
    @hasanmunadisemarang 3 ปีที่แล้ว +1

    Nyimak pak

  • @theboles3096
    @theboles3096 3 ปีที่แล้ว +1

    terima kasih sejarahnya Bang

  • @RUSPYhappy
    @RUSPYhappy 2 ปีที่แล้ว +1

    Mantap videonya, 👍

    • @LenteraSenja
      @LenteraSenja  2 ปีที่แล้ว

      Terima kasih bang sudah mampir 🙏🙏🙏

  • @lyricscover7796
    @lyricscover7796 3 ปีที่แล้ว +1

    Semangat kak kaka

  • @yunaharyadi7927
    @yunaharyadi7927 3 ปีที่แล้ว +1

    Salam budaya

  • @narilatjokro4608
    @narilatjokro4608 3 ปีที่แล้ว

    Mantap mas

  • @teguhsupangat1915
    @teguhsupangat1915 7 วันที่ผ่านมา

    1740a itu abad kev18 "mas

  • @suyatno462
    @suyatno462 ปีที่แล้ว +1

    Bang. Di balik begron ini, kok ada suara orang menangis. Apa betul bang.

    • @LenteraSenja
      @LenteraSenja  ปีที่แล้ว

      Betul bang

    • @suyatno462
      @suyatno462 ปีที่แล้ว

      @@LenteraSenja mungkin ada arwah yg minta / ingin di sempurnakan bang.

  • @ARJUNAMUSIK
    @ARJUNAMUSIK 2 ปีที่แล้ว +1

    Kenapa harus ada suara nangis?

  • @Al-wm4zt
    @Al-wm4zt 2 ปีที่แล้ว +2

    Kangmas, basecamp nya dimana? Sy jg kebumen pgn ikut nguri2 budaya.

    • @LenteraSenja
      @LenteraSenja  2 ปีที่แล้ว

      Di pejagoan mas

    • @Al-wm4zt
      @Al-wm4zt 2 ปีที่แล้ว

      @@LenteraSenja apakah dibolehkan main kangmas?

    • @LenteraSenja
      @LenteraSenja  2 ปีที่แล้ว

      @@Al-wm4zt monggo..jika berkenan

    • @Al-wm4zt
      @Al-wm4zt 2 ปีที่แล้ว

      Ancer² nya kangmas...🙏

    • @LenteraSenja
      @LenteraSenja  2 ปีที่แล้ว

      @@Al-wm4zt njenengan dari arah mana?

  • @klewank2615
    @klewank2615 ปีที่แล้ว +1

    Keturunannya masih ada nggak ya?

    • @LenteraSenja
      @LenteraSenja  ปีที่แล้ว

      Dimungkinkan masih ada...cuma memang kami blm bisa menemukan 🙏🙏🙏

    • @paulsinaba9832
      @paulsinaba9832 ปีที่แล้ว +1

      Lanjut cerita nya bang sangat berguna utk semua ,