Mengenai tragedi Sampit 2001, sebenarnya terkait erat dg peristiwa pembunuhan salah seoranf pemuda dayak Maanyan bernama Sendung di desa kereng pangi, yg dikeroyok oleh oknum madura pd bulan Desember 2000. Kabarnya Sendung dibunuh dg sadis dan bahkan alat kelaminnya dipotong lalu ditaruh di dalam mulutnya. Hal itu membuat kerabat dan keluarga Sendung murka dan membakar habis rmh org Madura di desa Kereng Pangi, Kabupaten Katingan. Sedangkan pelaku pengeroyokan tdk diproses hukum karena mereka berhasil kabur dan isus yg beredar saat itu mereka disembunyikan oleh tokoh IKAMA madura di Sampit. Sejak saat itu suasana mulai panas, bahkan kabarnya org madura di kota sampit mulai mempersiapkan diri dg membeli bom dan senjata rakitan dari surabaya. Sampai peristiwa tgl 18 Feb 2001 malam ada perkelahian antara org dayak dg kelompok yg diduga pelaku pengeroyok Sendung sehingga menyebabkan 4 org dari pihak madura meninggal. Pd malam itu org madura melakukan balas dendam dg membakar rumah milik seorang pensiunan TNI bernama Sehan Nawai dari etnis dayak Maanya. Pada saat itu Sehan Nawan beserta 7 anak dan cucunya berada di dalam rmh tp mereka tdk bisa keluar karena dikepung oleh org Madura, sehingga mrk semua tewas terbakar. Tidak hanya itu, org madura di Sampit jg melakukan sweeping dan berhasil membantai suami istri dari suku dayak ngaju. Kabarnya si istri sedang hamil tua dan perutnya dibelah. Org madura jg melakukan konvoi sambil berteriak menantang org dayak dan mereka jg memasang spanduk di jalan kota sampit yg berisi klam Sampit kota Sampang ke 2. Peristiwa itu terdengar sampai ke pedalaman Kalteng yg disebarkan melalui ORARI, sehingga membuat dayak pedalaman murka lalu mrk dtg ke kota Sampit. Terjadilah perang besar pd tgl 20 Februari Malam dan Sampit berhasil dikuasai sepenuhnya oleh org dayak pd tgl 22 Feb 2001. Berita ttg konflik Sampit sangat besar karena mmg kental akan suasana mistisnya. Selain itu jumlah korbannya tdk main2, sekitar 5000 org lebih tewas dan hampir 200 rb org Madura mengungsi. Kerusuhan akhirnya mereda bukan krn aparat keamanan tetapi krn org madura sdh "habis" tdk ad lagi yg tinggal di Provinsi Kalteng. Bahkan TNI/Polri saat itu tdk berdaya, mrk justru byk yg mengalami trauma hingga ad yg gila sampai skg.
Yg menantang perang lebih dulu siapa? Jangan salahkan kami jika madura gagal menjadikan sampit sampang ke 2😂
Kita itu korban adudomba, kak
Konflik Di Sambas Kalbar lebih Sadis dari Sampit Lagi
siab.... insyaallah besok tak buat cari refresinya 🙏🙏‼️
Yg nama nya kerusuhan tidak ada lebih sadis sana dan sini...Sampit pun sadis juga...yg nama nya perang sama sama sadis..aneh km ini
Mengenai tragedi Sampit 2001, sebenarnya terkait erat dg peristiwa pembunuhan salah seoranf pemuda dayak Maanyan bernama Sendung di desa kereng pangi, yg dikeroyok oleh oknum madura pd bulan Desember 2000. Kabarnya Sendung dibunuh dg sadis dan bahkan alat kelaminnya dipotong lalu ditaruh di dalam mulutnya. Hal itu membuat kerabat dan keluarga Sendung murka dan membakar habis rmh org Madura di desa Kereng Pangi, Kabupaten Katingan. Sedangkan pelaku pengeroyokan tdk diproses hukum karena mereka berhasil kabur dan isus yg beredar saat itu mereka disembunyikan oleh tokoh IKAMA madura di Sampit.
Sejak saat itu suasana mulai panas, bahkan kabarnya org madura di kota sampit mulai mempersiapkan diri dg membeli bom dan senjata rakitan dari surabaya. Sampai peristiwa tgl 18 Feb 2001 malam ada perkelahian antara org dayak dg kelompok yg diduga pelaku pengeroyok Sendung sehingga menyebabkan 4 org dari pihak madura meninggal. Pd malam itu org madura melakukan balas dendam dg membakar rumah milik seorang pensiunan TNI bernama Sehan Nawai dari etnis dayak Maanya. Pada saat itu Sehan Nawan beserta 7 anak dan cucunya berada di dalam rmh tp mereka tdk bisa keluar karena dikepung oleh org Madura, sehingga mrk semua tewas terbakar. Tidak hanya itu, org madura di Sampit jg melakukan sweeping dan berhasil membantai suami istri dari suku dayak ngaju. Kabarnya si istri sedang hamil tua dan perutnya dibelah. Org madura jg melakukan konvoi sambil berteriak menantang org dayak dan mereka jg memasang spanduk di jalan kota sampit yg berisi klam Sampit kota Sampang ke 2. Peristiwa itu terdengar sampai ke pedalaman Kalteng yg disebarkan melalui ORARI, sehingga membuat dayak pedalaman murka lalu mrk dtg ke kota Sampit. Terjadilah perang besar pd tgl 20 Februari Malam dan Sampit berhasil dikuasai sepenuhnya oleh org dayak pd tgl 22 Feb 2001.
Berita ttg konflik Sampit sangat besar karena mmg kental akan suasana mistisnya. Selain itu jumlah korbannya tdk main2, sekitar 5000 org lebih tewas dan hampir 200 rb org Madura mengungsi. Kerusuhan akhirnya mereda bukan krn aparat keamanan tetapi krn org madura sdh "habis" tdk ad lagi yg tinggal di Provinsi Kalteng. Bahkan TNI/Polri saat itu tdk berdaya, mrk justru byk yg mengalami trauma hingga ad yg gila sampai skg.
siab🙏🙏🙏🙏
😃🌍🤳😃😃😉
Ngeri kakak
njay 😂😂
Bahayatuh😂
@@titinmuslihatin9790 duh ella 😁😁😁
Muantappppp
beh depak kuuntoh 😁🤪
Meduro minta di jahit lagi...