Segera Gantikan Jokowi, Ini PR Prabowo Majukan Industri Telco RI

Industri telekomunikasi nasional memupuk harapan besar terhadap pengembangan sektor telco untuk mendukung percepatan ekonomi digital Tanah Air.
Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif Angga menyebutkan pentingnya menjaga keberlanjutan industri telco sekaligus mempercepat pemerataan layanan internet di Indonesia.
Di masa pemerintahan Prabowo-Gibran, APJII berharap persoalan cakupan layanan internet dan peningkatan layanan data menjadi PR penting yang harus segera diselesaikan. Selain itu kemudahan regulasi yang mendukung bisnis sektor telco juga diharapkan dapat diakomodir pemerintah baru.
Sementara Ekonom CNBC Indonesia, Maesaroh menyebutkan prospek pengembangan industri telco di Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo. Dengan potensi pasar yang besar dalam pengembangan ekonomi digital maka Indonesia memerlukan penguatan layanan internet .
Seperti apa masa depan industry telco era Prabowo? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ekonom CNBC Indonesia, Maesaroh dan Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif Angga dalam Profit, CNBC Indonesia (Kamis, 03/10/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindone....
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT

[@DanielHutabarat]

Apjii harusnya membuat standard operasional pemasangan tiang dan jaringan fiber optik

[@al-asrvipwater3380]

Kezaliman Jokowi diantaranya, pertama diduga ijazah palsu, kedua diduga dalang pembantaian 6 syuhada, ketiga membubarkan ormas Islam, keempat memenjarakan para ulama