Bahan bakar yg umum ada di pasaran saat ini dengan kadar oktannya Oktan 90 = Pertalite Oktan 92 = Pertamax, Shell Super, Revvo 92 Oktan 95 = Shell V Power, Revvo 95 Oktan 98 = Pertamax Turbo, Shell Power Nitro Untuk LEXI bisa pilih oktan 92 utk low budget (Pertamax/Shell Super), dan 95 utk pas mantabbb (Shell V Power).. 👍🏻
kemarin saya yang nanya soal fuel dilution. sekarang dah jalan pake vpower, dah jalan 600km aman. kemarin baru aja buka dipstik, aman seh.... thanks yah bro, sangat mengedukasi, apalagi untuk yang taunya pake doang...hehehe
kurang setuju sih kalo dibilang fuel dilution itu disebabkan karena pemakaian bahan bakar yang nilai oktannya terlalu jauh di atas spesifikasi yg dibutuhkan oleh mesin. Mesin bensin itu berbeda dengan mesin diesel, dimana di mesin bensin, ledakan terjadi karena dipicu oleh percikan listrik dari busi, sedangkan pada mesin diesel, ledakan dipicu oleh panas yg dihasilkan dari tingginya kompresi (tanpa busi). Tujuan kompresi pada mesin bensin adalah untuk menghomogenkan campuran antara bensin dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar. Secara common sense harusnya ketika campuran udara dan bensin ini sudah homogen, maka pembakaran akan tetap terjadi secara sempurna, tanpa mempertimbangkan berapapun nilai oktan dari bensin yg digunakan. Jika boleh menduga, mungkin fuel dillution ini terjadi karena proporsi bensin yang terlalu banyak dibandingkan dengan udara (terlalu gemuk) ketika mesin pertama kali dinyalakan di pagi hari (mesin masih dalam keadaan dingin karena semalaman dimatikan) karena mesin sedang berusaha membangun panas yg dibutuhkan agar dapat beroperasi dengan baik (temperature ideal). Nah dalam prosesnya, karena campuran bensin terhadap udara ini terlalu gemuk, sedangkan suhu mesin belum mencapai titik idealnya, akhirnya ada bensin yg merembes melalui celah celah kecil dari ring piston karena piston belum memuai (belum mencapai temperature ideal). Untuk mengantisipasi hal ini, ketika anda sedang memanaskan mesin di pagi hari, usahakan agar jangan membiarkan mesin dalam kondisi iddle terlalu lama. Langsung jalankan saja tapi jangan langsung digeber. Batasi putaran mesin di rpm menengah hingga mesin mencapai temperature operasional nya.
Terima kasih masukannya om.. Seperti yg gue bilang di video, penggunaan bensin dengan oktan yg terlalu tinggi adalah SALAH SATU penyebab, jadi bukan satu2nya penyebab.. Dan yg gue bahas di video ini khusus utk kasus oktan tinggi doang Pembakaran mesin bensin ga hanya terjadi karena percikan busi, tapi juga bisa terjadi secara spontan ketika bensin sudah mencapai limit kompresi yg bisa ditahan id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_oktan Logikanya kalo kadar oktan bahan bakar ga terpengaruh nilai kompresi, dan berapapun kadar oktan bisa terbakar dengan sempurna ketika busi memercikan api, maka ga dibutuhkan kadar oktan berjenjang. Cukup satu rasio oktan utk semua mesin.
Pengalaman 3bln pakai motor lexi dan mencoba berbagai bahan bakar (terkecuali pertalite) 1. Pertamax (14000) - Suara Mesin Halus - Tarikan Standard - Konsumsi BBM 45km/ltr 2. Shell Super (15500) - Konsumsi BBM 49km/ltr - Tarikan Super Enteng - Suara Mesin Halus 3. BP 92 (14550) - Konsumsi BBM 49Km/ltr - Tarikan Enteng - Suara Mesin Halus 4. Vivo 90 (12.500) - Konsumsi BBM 48.5/ltr - Tarikan Standard - Suara Mesin Halus Dari semua percobaan, sedikit aneh ke Pertamax karena boros dan kualitasnya sama dengan Vivo 90 Next mau Percobaan lagi 1. Oli Motul Matic (API SN) 2. Busi (Type : Iridium) 3. Bensin (BP 92/Vivo 90) Kenapa Pilih BP 92/Vivo 90 1. BP 92 itu harga paling worth diantara Shell Super / Vivo 92 2. Tarikan motor ketika buka gas cepat termasuk enteng 3. Konsumsi BBM diatas 48km/ltr Untuk pemilihan Vivo 90 1. Konsumsi BBM bisa 48km/ltr 2. Dengan harga dibawah Pertamax, bisa mendapatkan kualitas yang sama 3. Kandungan Sulfur didalam bensin Vivo 90 tidak sebanyak Pertalite 4. Oktan Asli dari Vivo 90 itu adalah 91 Memang kualitas Shell Super itu ga perlu diragukan lagi tetapi untuk harga saat ini sangat jauh jaraknya ke BBM Subsidi Pertalite (50%++)
Ulasan lengkap mantaff om.. Kenapa bahasan saya lebih sering ke shell dan perta, karena SPBUnya paling mudah ditemukan 😄 Jadi bisa dengan mudah diaplikasikan juga oleh pemirsa
Saya pengguna lexi januari 2023 bang selalu minumkan pertamax 92 (di Balikpapan cuma ada SPBU Plat merah), tp tetep aja kena FD, kalau drain oli berubah jadi kehijauan (biru+kuning),, Apa kudu turun lagi pake pertalite ??😅
Ini agak misteri sih om, emang banyak yg komen plat merah rawan bikin dilute biarpun oktan udah pas.. Makanya gue pake logo kerang terus, pake yg 95 pun aman2 aja Kompresi Lexi emang dinamis dari 10,8-11,6:1 tapi harusnya 92 tuh udh aman banget, makanya kasus dilute plat merah jadi misteri 😅
Pengalaman saya dan terlihat oleh kasat mata. Sonic 150. Series pertamax motor kena FD. Dan pake mobile sama tambah cepet FD nya. Pake pertalite engga kena. Dan skrng selalu pake pertalite. Kalo ganti oli, olinya hitam. Waktu pake pertamax series dan mobile pas ganti oli, warna olinya menyesuaikan dengan bbm yng di pakai. Kira kira apanya yang harus di ganti ?? Apakah set piston??
Baru turun dari dealer lexi s,langsung tak ganti oli mesran sae 40+migor suara mesin halus,pakai pertamax 52km,pertalite dpt 50 km/liter,vario 2015 dah 8 tahun pakai mesran+migor alhamdulillah blm turun mesin sehari2 di pakai buat ojol.😊😊
Menurut gw pribadi ya, pengguna lexi jg mesin bore up..menggunakan vpower tenaga agk kurang maksimal, tapi pas coba vivo 90 tarikan jd responsif dan tenaga berasa padat 😁
@@lexidenika terjadi kasus dinding blok piston aus itu bukan sesuatu yang normal. Biasanya karena pemilik pakai oli terlalu encer atau kualitas rendah, walau harga olinya amit amit dan orisinil. oli yang tidak bisa melapisi blok dan piston dengan baik akan bikin aus blok dan pistonnya. oleh karena itu orang yang begitu motor datang langsung ganti oli bukan ori, nggak kena fd.
@@kupasotomotif Bukan itu yg mau dibahas om.. Kalo dinding blok aus karena kualitas oli rendah itu sih udah umum.. Maksudnya kalo dinding aus, maka yg terjadi bukan FD tapi justru oli yg masuk ke ruang bakar dan ikut terbakar, efeknya keluar asap di knalpot plus volume oli yg makin lama makin berkurang. Ini jelas beda gejala dengan FD. Tapi bisa terjadi juga kalo FD dibiarkan berlarut2 tanpa antisipasi.
@@lexidenika FD itu tahap pertama, lalu oli cepat habis, lalu berasap. Jadi kalau sudah terjadi fd, yang harus dilakukan adalah ganti merek oli sebelum lebih parah. Apalagi ketika fd bikin oli cepat rusak. Oli yang normalnya bisa 5 ribu km jadi cuma bisa untuk 500 km atau kurang.
@@lexidenika btw indikator kunci di speedometer udh kedip beberapa kali blm om?...ane pertama kali pake kok udah kedip ya...itu pertanda batre remote mau habis kan ya...masa motor baru udh mau abis gt. aneh
Lexi itu kompresi mesinnya 11,2:1 +/- 0,4 yg itu berarti kompresi mesin Lexi dinamis dari rentang 10,8:1 - 11,6:1 Dengan angka kompresi ini idealnya Lexi menggunakan Oktan 92 (Pertamax/Shell Super) sampai 95 (Shell V Power/Vivo 95) Kalo mau bicara paling mantap ya tentu pake Shell V Power, kerasa banget lah bedanya (harganya juga udh di atas 15rb 😅)
![[TH] 2024 PMSL SEA Finals D3 | Fall | รู้ผลทีมแชมป์ พร้อมตั๋วสู่ PMGC](http://i.ytimg.com/vi/7NxsN0Ch6vk/mqdefault.jpg)
![[UNCUT] The Loyal Pin ปิ่นภักดิ์ EP.6 (1/4)](http://i.ytimg.com/vi/m05kZ2GDKXg/mqdefault.jpg)
Bahan bakar yg umum ada di pasaran saat ini dengan kadar oktannya
Oktan 90 = Pertalite
Oktan 92 = Pertamax, Shell Super, Revvo 92
Oktan 95 = Shell V Power, Revvo 95
Oktan 98 = Pertamax Turbo, Shell Power Nitro
Untuk LEXI bisa pilih oktan 92 utk low budget (Pertamax/Shell Super), dan 95 utk pas mantabbb (Shell V Power).. 👍🏻
kemarin saya yang nanya soal fuel dilution. sekarang dah jalan pake vpower, dah jalan 600km aman. kemarin baru aja buka dipstik, aman seh.... thanks yah bro, sangat mengedukasi, apalagi untuk yang taunya pake doang...hehehe
Soal Fuel Dilution ini tuh ternyata emang banyak yg ga faham juga, taunya bensin makin mahal makin bagus, taunya bisa bikin jebol juga 😄
Shell vpower warna kuning. Ya gak keliatan warna bensinnya di oli yang juga kuning
kurang setuju sih kalo dibilang fuel dilution itu disebabkan karena pemakaian bahan bakar yang nilai oktannya terlalu jauh di atas spesifikasi yg dibutuhkan oleh mesin.
Mesin bensin itu berbeda dengan mesin diesel, dimana di mesin bensin, ledakan terjadi karena dipicu oleh percikan listrik dari busi, sedangkan pada mesin diesel, ledakan dipicu oleh panas yg dihasilkan dari tingginya kompresi (tanpa busi).
Tujuan kompresi pada mesin bensin adalah untuk menghomogenkan campuran antara bensin dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar.
Secara common sense harusnya ketika campuran udara dan bensin ini sudah homogen, maka pembakaran akan tetap terjadi secara sempurna, tanpa mempertimbangkan berapapun nilai oktan dari bensin yg digunakan.
Jika boleh menduga, mungkin fuel dillution ini terjadi karena proporsi bensin yang terlalu banyak dibandingkan dengan udara (terlalu gemuk) ketika mesin pertama kali dinyalakan di pagi hari (mesin masih dalam keadaan dingin karena semalaman dimatikan) karena mesin sedang berusaha membangun panas yg dibutuhkan agar dapat beroperasi dengan baik (temperature ideal).
Nah dalam prosesnya, karena campuran bensin terhadap udara ini terlalu gemuk, sedangkan suhu mesin belum mencapai titik idealnya, akhirnya ada bensin yg merembes melalui celah celah kecil dari ring piston karena piston belum memuai (belum mencapai temperature ideal).
Untuk mengantisipasi hal ini, ketika anda sedang memanaskan mesin di pagi hari, usahakan agar jangan membiarkan mesin dalam kondisi iddle terlalu lama. Langsung jalankan saja tapi jangan langsung digeber. Batasi putaran mesin di rpm menengah hingga mesin mencapai temperature operasional nya.
Terima kasih masukannya om.. Seperti yg gue bilang di video, penggunaan bensin dengan oktan yg terlalu tinggi adalah SALAH SATU penyebab, jadi bukan satu2nya penyebab.. Dan yg gue bahas di video ini khusus utk kasus oktan tinggi doang
Pembakaran mesin bensin ga hanya terjadi karena percikan busi, tapi juga bisa terjadi secara spontan ketika bensin sudah mencapai limit kompresi yg bisa ditahan
id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_oktan
Logikanya kalo kadar oktan bahan bakar ga terpengaruh nilai kompresi, dan berapapun kadar oktan bisa terbakar dengan sempurna ketika busi memercikan api, maka ga dibutuhkan kadar oktan berjenjang. Cukup satu rasio oktan utk semua mesin.
Pengalaman 3bln pakai motor lexi dan mencoba berbagai bahan bakar (terkecuali pertalite)
1. Pertamax (14000)
- Suara Mesin Halus
- Tarikan Standard
- Konsumsi BBM 45km/ltr
2. Shell Super (15500)
- Konsumsi BBM 49km/ltr
- Tarikan Super Enteng
- Suara Mesin Halus
3. BP 92 (14550)
- Konsumsi BBM 49Km/ltr
- Tarikan Enteng
- Suara Mesin Halus
4. Vivo 90 (12.500)
- Konsumsi BBM 48.5/ltr
- Tarikan Standard
- Suara Mesin Halus
Dari semua percobaan, sedikit aneh ke Pertamax karena boros dan kualitasnya sama dengan Vivo 90
Next mau Percobaan lagi
1. Oli Motul Matic (API SN)
2. Busi (Type : Iridium)
3. Bensin (BP 92/Vivo 90)
Kenapa Pilih BP 92/Vivo 90
1. BP 92 itu harga paling worth diantara Shell Super / Vivo 92
2. Tarikan motor ketika buka gas cepat termasuk enteng
3. Konsumsi BBM diatas 48km/ltr
Untuk pemilihan Vivo 90
1. Konsumsi BBM bisa 48km/ltr
2. Dengan harga dibawah Pertamax, bisa mendapatkan kualitas yang sama
3. Kandungan Sulfur didalam bensin Vivo 90 tidak sebanyak Pertalite
4. Oktan Asli dari Vivo 90 itu adalah 91
Memang kualitas Shell Super itu ga perlu diragukan lagi tetapi untuk harga saat ini sangat jauh jaraknya ke BBM Subsidi Pertalite (50%++)
Ulasan lengkap mantaff om.. Kenapa bahasan saya lebih sering ke shell dan perta, karena SPBUnya paling mudah ditemukan 😄
Jadi bisa dengan mudah diaplikasikan juga oleh pemirsa
Saya pengguna lexi januari 2023 bang selalu minumkan pertamax 92 (di Balikpapan cuma ada SPBU Plat merah), tp tetep aja kena FD, kalau drain oli berubah jadi kehijauan (biru+kuning),,
Apa kudu turun lagi pake pertalite ??😅
Ini agak misteri sih om, emang banyak yg komen plat merah rawan bikin dilute biarpun oktan udah pas.. Makanya gue pake logo kerang terus, pake yg 95 pun aman2 aja
Kompresi Lexi emang dinamis dari 10,8-11,6:1 tapi harusnya 92 tuh udh aman banget, makanya kasus dilute plat merah jadi misteri 😅
@@lexidenikasayang banget di Balikpapan gak ada Selain Plat merah Om,,
Pengalaman saya dan terlihat oleh kasat mata. Sonic 150. Series pertamax motor kena FD. Dan pake mobile sama tambah cepet FD nya. Pake pertalite engga kena. Dan skrng selalu pake pertalite. Kalo ganti oli, olinya hitam. Waktu pake pertamax series dan mobile pas ganti oli, warna olinya menyesuaikan dengan bbm yng di pakai. Kira kira apanya yang harus di ganti ?? Apakah set piston??
Baru turun dari dealer lexi s,langsung tak ganti oli mesran sae 40+migor suara mesin halus,pakai pertamax 52km,pertalite dpt 50 km/liter,vario 2015 dah 8 tahun pakai mesran+migor alhamdulillah blm turun mesin sehari2 di pakai buat ojol.😊😊
Mantap ini racikan extreem 😄
Migor itu apa bang ??
@@ceritakita4627 Minyak Goreng om 😄
@@lexidenikabukan extream bang, mobil gua juga digituin kok, mesin halus daleman bersih☺️
Menurut gw pribadi ya, pengguna lexi jg mesin bore up..menggunakan vpower tenaga agk kurang maksimal, tapi pas coba vivo 90 tarikan jd responsif dan tenaga berasa padat 😁
Vivo SPBUnya jarang om 😄
@@lexidenika wkwkkwkwk iya sih, dekat rmh ada jdi aman sayang nya gak 24jam
fuel dilution itu karena olinya kurang mampu melindungi, jadinya aus, jadinya fuel dilution.
Lho kalo kasusnya dinding blok piston yg aus bukannya jadi oli yg malah naik ke ruang bakar om? Bikin knalpot ngebul berasap karena oli ikut terbakar
@@lexidenika terjadi kasus dinding blok piston aus itu bukan sesuatu yang normal. Biasanya karena pemilik pakai oli terlalu encer atau kualitas rendah, walau harga olinya amit amit dan orisinil.
oli yang tidak bisa melapisi blok dan piston dengan baik akan bikin aus blok dan pistonnya.
oleh karena itu orang yang begitu motor datang langsung ganti oli bukan ori, nggak kena fd.
@@kupasotomotif Bukan itu yg mau dibahas om.. Kalo dinding blok aus karena kualitas oli rendah itu sih udah umum..
Maksudnya kalo dinding aus, maka yg terjadi bukan FD tapi justru oli yg masuk ke ruang bakar dan ikut terbakar, efeknya keluar asap di knalpot plus volume oli yg makin lama makin berkurang. Ini jelas beda gejala dengan FD. Tapi bisa terjadi juga kalo FD dibiarkan berlarut2 tanpa antisipasi.
@@lexidenika FD itu tahap pertama, lalu oli cepat habis, lalu berasap. Jadi kalau sudah terjadi fd, yang harus dilakukan adalah ganti merek oli sebelum lebih parah. Apalagi ketika fd bikin oli cepat rusak. Oli yang normalnya bisa 5 ribu km jadi cuma bisa untuk 500 km atau kurang.
@@kupasotomotif Siaap.. Terima kasih banyak om tanggapannya 🙏🏻
jd aman ya masbro vpower di lexi...udh 2mingguan pake lexi, dari awal udh gw pakein vpower dapet 47-48 rute jakbar tomang-jaksel cipete.
Gue pake VPower selama ini sih aman om
@@lexidenika btw indikator kunci di speedometer udh kedip beberapa kali blm om?...ane pertama kali pake kok udah kedip ya...itu pertanda batre remote mau habis kan ya...masa motor baru udh mau abis gt. aneh
Yang penting tidak pake air ... Bahan bakarnya
Trus rekom bahan bakar lexi apaan om yang pas mantap??
Pertamax biasa atau Shell super juga udh cukup
Lexi itu kompresi mesinnya 11,2:1 +/- 0,4 yg itu berarti kompresi mesin Lexi dinamis dari rentang 10,8:1 - 11,6:1
Dengan angka kompresi ini idealnya Lexi menggunakan Oktan 92 (Pertamax/Shell Super) sampai 95 (Shell V Power/Vivo 95)
Kalo mau bicara paling mantap ya tentu pake Shell V Power, kerasa banget lah bedanya (harganya juga udh di atas 15rb 😅)
@@lexidenika sip thanks infonya om
Sekarang Pake oli apa bang?
Bang tutor plis naro hp sama mic nya
Siap bang nanti dibuatin
@@lexidenika nice thanks haha
Halah pake pertalite udah bagus
Udah bagus bukan yg paling bagus om